MASSA DAN SIRKULASI AIR LAUT MK OSEANOGAFI A. MASSA AIR LAUT Berdasar pada perbedaan Suhu dan Salinitas dan pengaruhnya terhadap Densitas 1. Massa air permukaan (upper water mass): meliputi semua massa air yang terdapat di atas daerah termoklin 2. Massa air dalam (deep water mass): Meliputi semua massa air yang terdapat dibawah lapisan termoklin sampai dasar perairan B. Sirkulasi Air Laut Pengertian arus: Arus adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia (Hutabarat dan Evans, 1986). Peranan/pengaruh arus 1. Distribusi dan tingkah laku ikan Bull (1952) pada percobaan laboratorium yang merancang banyaknya tingkah laku ikan dalam hubungannya dengan faktor hidrografis. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ikan merespon dan bereaksi ke arah beberapa arah arus. Lanjutan: 2. Tranportasi hara Dengan adanya arus akan dapat memindahkan zat hara dari satu tempat ke tempat lain, seperti adanya upwelling dapat memindahkan hara dari dasar ke permukaan ------ > penyuburan perairan Lanjutan: 3. Penyegaran, mendatangkan bahan makanan dan pencucian terumbu karang Adanya arus yang masuk ke terumbu karang akan menambah oksigen (penyegaran), karbondioksida dan hara (fotosintesis) dan plankton sebagai makan. Arus juga berfungsi membersihkan diri dari endapan. 4. Arah pelayaran dst. Sirkulasi massa air permukaan (upper water mass) Faktor-faktor yang mempengaruhi arus: 1. Angin 2. Salinitas 3. Suhu 4. Rotasi bumi 5. Grafitasi 6. Sifat-sifat air,Keadaan dasar dan distribusi pantai 1. Angin Gerakan massa air laut permukaan digerakan oleh pengaruh angin. Angin bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah (faktor utama). Jadi bisa didefinisikan bahwa arus laut permukaan dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah 2. Salinitas perbedaan densitas Salinitas mempengaruhi pergerakan pada kedalaman air laut. Ini disebabkan adanya perbedaan kadar salinitas di setiap zona kedalaman laut. Air laut yang bersalinitas tinggi akan bergerak ke kadar air laut yang bersalinitas rendah. Itulah yang disebut perbedaan densitas air laut.Perbedaan densitas air laut menyebabkan pergerakan di kedalaman air laut . 3. Suhu perbedaan densitas Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin 4. Rotasi bumi Gerak rotasi bumi menyebabkan arus laut bergerak searah dengan rotasi bumi karena rotasi bumi menimbulkan Efek sentrifugal yaitu dorongan ke arah dalam pusat rotasi (gaya corriolis ) 5. Grafitasi Gaya gravitasi dari bulan dan matahari itu menyebabkan permukaan air laut di suatu tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali seiring dengan perubahan konfigurasi benda-benda langit tersebut ---- > arus pasang surut. 6. Sifat-sifat air,Keadaan dasar dan distribusi pantai Sifat-sifat air itu sendiri: Viskositas air -- > peredaman arus Keadaan dasar: Peredaman dan Pembelokan Distribusi pantai: Peredaman dan Pembelokan Comparing Oceans To The Continents Arah Angin dan Rotasi Bumi Terhadap Sistem Angin Utama Dunia Pengaruh Angin Dan Rotasi Bumi Terhadap Sirkulasi Arus Lautan Circulation Solenoid Circulation • Land heats more than water due to a smaller heat capacity • Hydrostatic high and low pressures form Circulation Mid - Late Morning • Sea Breeze begins once T(land)-T(water) > 6-10oF • Strength of the sea breeze is related to… • the temperature gradient between land and ocean • the synoptic flow • weak onshore inland penetration • moderate offshore prevents sea breeze • Some Cu form along the front Circulation Noon • Pressure over land decreases further • Pressure gradient force increases • Surface winds of 10-15 knots at the shoreline • Solenoidal circulation: 1500 to 3000 feet deep • Lake & River Breezes: Similar setup but weaker & less penetration inland Circulation Afternoon • Wind increases as pressure gradient increases • Temperature falls of 5oF to even 25oF possible with passage of sea breeze front • Depending on synoptic scale setup and other modifying factors (to be discussed later), the sea breeze pushes inland • Depending on stability and available moisture, more Cu form and grow deeper Circulation Afternoon (cont’d) • Depending on stability and available moisture, thunderstorms can develop – especially if the sea breeze front interacts with other fronts, convergence zones, outflows, and other sea breezes • Florida: Sea breezes off of the Atlantic & Gulf coasts, river breeze off the Banana River near Cape Canaveral, & lake breeze off Lake Okeechobee • Onshore advance of marine stratus on West Coast Circulation Evening & Night • Solenoid circulation gone 1 to 2 hours after sunset • Land cools Land breeze Nocturnal convection over water Angin darat dan angin laut Sirkulasi Massa Air Dalam (Deep Water Mass) Pergerakan massa air dalam terutama disebabkan oleh adanya pebedaan-perbedaan tekanan dan densitas. 1. Perbedaan tekanan air. Angin ----- > Arus permukaan ---- > air “tertimbun” pada suatu tempat ---- > air di beberapa daerah lebih tinggi ----- > perbedaan tekanan air --- > air mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Contoh permukaan air di daerah tropis dan Sub tropis lebih tinggi bila dibandingkan di daerah kutub. 2. Perbedaan Densitas (faktor utama). Perbedaan Suhu dan Salinitas air ------- > Perbedaan Densitas air Kerapatan air meningkat apabila: Suhu perairan turun dan Salinitas meningkat Kutub Selatan Kutub utara Gambar Sirkulasi air oleh pengaruh perbedaan densitas. Beberapa Contoh pergerakan air dalam: 1. Pergerakan air dalam di belahan bumi Utara: Arus teluk Dekat Islandia air asin dan dingin Air asin dan hangat Arus labrador Air dingin Air dalam di Lautan Atlantik Utara 2. Pergerakan air dalam di belahan bumi Selatan Arus ke selatan Laut Weddell Di Antartika Air asin dan hangat Air dalam di kebanyakan pasu lautan TERIMA KASIH