PERANGKAT LUNAK PENJULAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRM( CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) DI CV PUNTANG JAYA KAB.BANDUNG Rikky Wisnu Nugraha 1Ayi Hendra Komara2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282 Email :[email protected], [email protected] 12 Abstrak Perangkat lunak pada dasarnya merupakan perilaku dinamis dari program suatu program komputer, sedangkan program adalah ekspresi intelektual yang dapat dirancang oleh seorang pemakai pada tingkatan tertentu. CV.Puntang Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam bentuk produksi sepatu dan penjualan. Sepatu tersebut akan di pasarkan di dalam negeri. Salah satu aspek penting adalah di bagian penjualan barang. Namun perusahan memiliki masalah dalam sistem penjualan karena perusahan ini masih menggunakan cara manual dalam proses penjualan barang. Perusahaan ini belum mempunyai sistem penjualan barang.Salah satu usulan pemecahan masalah yang mungkin dapat mengatasi masalah di atas adalah penggunaan sistem teknologi informasi, dengan menggunakan Web DAN mengunakan metode CRM (Customer Relationship Manajment). Pada sistem ini juga menggunakan metodologi pengembangan yaitu Waterfull dan pemodelan Objek Oriented Programing UML(Unified Modelling Language) serta menggunakan prangkat lunak Dreamweaver dan mysql. Dengan menggunakan metode analisa CRM maka perusahaan dapat menentukan dengan tepat dalam proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan, dan dapat memeberikan laporan-laporan dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajemen perusahaan. Kata Kunci: Perangkat Lunak,Web, dan CRM. 1.1Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perangkat lunak pada dasarnya merupakan perilaku dinamis dari program suatu program komputer, sedangkan program adalah ekspresi intelektual yang dapat dirancang oleh seorang pemakai pada tingkatan tertentu. Program akan terdiri dari algoritma-algoritma yang terstruktur bahkan akan mengarah atau berorientasi kepada objek tertentu yang diinginkan oleh sipembuat program. Customer Relationship Management adalah seluruh proses dalam membangun dan menjaga hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan melalui pengantaran nilai (value) dan kepuasan (satisfaction) yang tinggi bagi pelanggan. CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal. Pertama, proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mengumpulkan data-data pelanggan, mencatat berapa kali mereka menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa kali mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, dan berbagai data lain jika dilakukan secara manual. Kedua, CRM ini memberikan laporan-laporan dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajemen untuk proses pengambilan keputusan. CRM juga akan menjadi Decision Support System, dimana pihak manajemen tidak lagi direpotkan pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang dibutuhkan. Namun demikian, inisiatif CRM pada perusahaan tidaklah semata hanya berhenti pada implementasi aplikasi CRM. CRM sekedar teknologi yang menjadi alat bagi perusahan. Untuk menjamin implementasi CRM yang sukses, banyak faktor harus dibenahi terlebih dahulu oleh perusahaan.Customer Relationship Management meliputi semua aspek yang berkenaan dengan interaksi suatu perusahaan dengan pelanggannya. Hal ini bisa berupa penjualan jasa ataupun barang. Semuanya berawal dari kegiatan marketing terhadap pelanggan. Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari sales, acquisition, fulfillment, hingga retention. CRM adalah strategi bisnis yang fokus pada pelanggan yang didesain untuk mengoptimasi profitability, revenue, dan customer satisfaction. CRM merupakan suatu pendekatan sistematis dalam memanfaatkan informasi dan juga komunikasi untuk untuk membangun hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan.CRM merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap proses dari daur hidup pelanggan itu dapat dimanfaatkan dengan optimal. Web merupakan salah satu aplikasi internet yang paling populer. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah internet web server ditampilkan dalam bentuk hypertext. Saat ini, aplikasi berbasis web banyak dibuat di berbagai bidang, termasuk dalam sistem pendukung keputusan. Dengan aplikasi berbasis web, informasi dari sistem pakar bisa diakses oleh pengguna dengan mudah, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Kemudahan ini merupakan efek dari perkembangan teknologi internet yang semakin maju. CV.Puntang Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam bentuk produksi sepatu dan penjualan. Sepatu tersebut akan di pasarkan di dalam negeri. Salah satu aspek penting adalah di bagian penjualan barang. Namun perusahan memiliki masalah dalam sistem penjualan karena perusahan ini masih menggunakan cara manual dalam proses penjualan barang. Perusahaan ini belum mempunyai sistem penjualan barang.Salah satu usulan pemecahan masalah yang mungkin dapat mengatasi masalah di atas adalah penggunaan sistem teknologi informasi, dengan menggunakan Web. I.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Penjualan masih di lakukan dengan cara perusahan mendatangi konsumen. 2. Bagaimana merancang metode Customer Relationship Manajement untuk meningkatkan penjualan. I.3 Ruang Lingkup Permasalahan Untuk lebih memfokuskan perancangan sistem pendukung keputusan yang akan dibuat, maka ditetapkan ruang lingkup permasalahan yakni sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem menggunakan metode Customer Relationship Manajement. 2. Perancangan perangkat lunak penjulan ini dirancang sebagai aplikasi web. Pengguna dari perangkat lunak ini adalah pengelola pemasaran produk sepatu di CV.Puntang Jaya, masyarakat umum ataupun semua orang yang membutuhkan informasi tentang produk di CV.Puntang Jaya. I.4 Tujuan Perancangan Tujuan yang akan dicapai dari dikembangkannya sistem pendukung keptusan ini adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak penjualan berbasis web mampu memberikan informasi tentang penjulan produk di CV.Puntang Jaya kepada konsumen,termasuk konsumen dapat memesan langsung. 2. Mampu mengaplikasikan metode Customer Relationship Manajement kedalam perangkat lunak dengan tepat. II.1.2Pengertian Penjualan Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan. Menurut Henry Simamora “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. (2000;24) Menurut Chairul Marom “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28) Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati II.2 Metodologi Yang Digunakan II.2.1Customer Relationship Management (CRM) Menurut Amstrong “Customer Relationship Management adalah seluruh proses dalam membangun dan menjaga hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan melalui pengantaran nilai (value) dan kepuasan (satisfaction) yang tinggi bagi pelanggan.” (2007, p14) Customer Relationship Management meliputi semua aspek yang berkenaan dengan interaksi suatu perusahaan dengan pelanggannya. Hal ini bisa berupa penjualan jasa ataupun barang. Semuanya berawal dari kegiatan marketing terhadap pelanggan. Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari sales, acquisition, fulfillment, hingga retention. II.2.2 Modul-Modul CRM Modul-modul utama yang harus ada di dalam CRM adalah : 1. Sales, menelusuri kontak pelanggan dan siklus hidup dari pelanggan untuk cross-selling dan upselling. Sebagai contoh, CRM akan mengingatkan bank sales representative untuk memanggil pelanggan ynag membuat deposit yang besar untuk menawarkan kepadanya layanan investasi dan program kredit utama. 2. Direct marketing and fulfillment, CRM dapat mengotomatisasi tugas-tugas seperti manajemen respon, penjadwalan kontak sales, menyediakan informasi terhadap calon pelanggan dan pelanggan. 3. Customer service and support, CRM membantu manajer customer service secara cepat membuat, menunjuk, dan mengelola permintaan layanan. Bisa pula membimbing representative customer service dalam menolong pelanggan yang mempunyai problem dengan suatu produk atau service, dengan cara menyediakan data layanan yang relevan dan usulan bagi pemecahan problem. II.2.3 Konsep CRM Aktivitas CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktivitas utama dari konsep CRM adalah sebagi berikut : 1. Membangun database yang kuat Merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membagun database pelanggan yang kuat. Pertama, database pelanggan adalah salah satu asset utama perusahan, yang juga dapat dihitung performanya sebagaimana performa financial yang lain. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan sekarang”, dan kemungkinan performanya di masa mendatang.Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan database pelanggan. Misalnya, melalui pengembalian kartu garansi yang harus diisi data lengkap pelanggan, melalui form apliasi untuk pengajuan kredit ataupun permintaan suatu layanan, dan yang paling popular adalah dengan menerbitkan kartu keanggotaan. Salah satu faktor penting agar pelanggan memberikan datadatanya kepada perusahaan adalah penawaran benefit untuk pelanggan. Kebanyakan perusahaan memberikan reward point dan juga diskon jika menjadi anggota. 2. Membuat profil dari setiap pelanggan Menyangkut segala aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginnan, dan juga concern mereka tentang produk atau layanan perusahaan. Ada 2 hal yang menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profiling pelanggan. Pertama adalah usage, menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang digunakan. Kedua adalah uses, menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan. Profil inilah yang kemudian dapat dipakai oleh perusahaan untuk menentukan aktivitas marketing seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan. 1. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan Ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masingmasing pelanggan. Aspek revenue dilihat dari : a) Penggunaan produk atau layanan perusahaan yang mereka konsumsi sekarang b) Menghitung seberapa banyak kemunginan penggunaan produk atau layanan tersebut pada tahun-tahun mendatang Kemungkinan penggunaan produk atau layanan lain yang disediakan Sedangkan dari aspek biaya, yang perlu dihitung adalah mulai dari biaya akuisisi hingga biaya untuk mempertahankan mereka. Satu lagi biaya yang perlu diperhitungkan adalah biaya yang dari kesempatan ynag hilang karena melayani pelanggan tersebut. Dengan menghitung dan membandingkan antara aspek penerimaan dan biaya yang harus dikeluarkan, perusahaan dapat mulai memilah pelanggan mana yang memberikan keuntungan yang lebih banyak dan mana yang tidak terlalu memberikan keuntungan yang besar. Pemilahan ini akan menjadi alat yang penting agar perusahaan dapat memberikan layanan yang sesuai dengan tingkat profitabilitas dari setiap pelanggan. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan yang dipetakan, perusahaan juga dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan lebih merasa diperlakukan secara individual yang tentu saja akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Dan tentu saja untuk jangka panjang adalah bagaimana hal tersebut dapat menciptakan loyalitas pelnaggan untuk terus memakai produk atau jasa dari perusahaan.Selain aktifitas komunikasi yang lebih targeted, perusahaan juga dapat memberikan penawaran produk atau layanan yang secara khusus didesain berbeda untuk setiap pelanggan. Dengan demikian karena perusahaan sudah dapat menegnali kebutuhan pelanggan, tetunya akan lebih mudah bagi mereka untuk emalkuakan respon dan. III.1.1 Blok Diagram area permasalahan Blok diagram area permasalahan ini menggambarkan tentang ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas. Ada 3 aspek penting yang perlu dibenahi perusahaan dalam proses CRM, yaitu orang, proses dan prosedur, serta sistem dan teknologi. 1. 5.KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai Perangkat Lunak Penjulan Berbasis Web dengan menggunakan Metode CRM ( Customer Relationship Manajement) di CV. Puntang Jaya Kab.Bandung, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Gambar 3.1 Blok diagram area permasalahan 4.Implementasi Antar Muka Admin mengisi username dan password setelah Nama Dialog Screen : Home Fungsi : Digunakan melihatlihat produk yang ada Bentuk : Uraian Penggunaan: 1. Konsumen dapat mengklik menu yang ada bisa mengklik home, tentang,cara pembelian dan pembayaran,jenis produk dan contact us yang ada. Nama Dialog Screen Fungsi Bentuk : Jenis Produk : Digunakan oleh konsumen untuk melihat produk. : 1. Dengan adanya Perangkat lunak penjualan berbasis web ini dapat memberikan informasi tentang penjulan produk di CV.Puntang Jaya kepada konsumen, dan mempermudah dalam mempromosikan produk baru serta sapat melakukan transaksi penjualan secara langsung melalui web yang ada. 2. Mampu mengaplikasikan metode Customer Relationship Manajement kedalam perangkat lunak dengan tepat agar dalam proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan, dan dapat memeberikan laporanlaporan dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajemen perusahaan. Walaupun masih banyak kekurangan didalam perangkat lunak yang dibuat namun diharapkan sedikitnya mampu membantu kegiatan operasional instansi pemerintahan khususnya dalam bidang penjualan. V.2 Saran 1. Sistem ini lebih bagus bila pembayarannya menggunakan payper join dengan pihak ketiga. 2. Untuk penelitian selanjutnya sebaikinya diweb ini tambahkan transaksi M-Banking untuk mempermudah dalam pembayaran. DAFTAR PUSTAKAN [1]. [2]. [3]. [4]. [5]. [6]. [7]. [8]. [9] Adi Nugroho, (2004) Retrieved september 20, 2011, from shvoong.com: http://www.id.shvoong.com download tanggal 14 April 2014 Waterfall,http://thesis.binus.ac.i d/doc/Bab2/2011-2-00127IF%20Bab2001.pdf download tgl 14 april 2014. Azhar Susanto, (2002), Sistem Informasi Manajemen Konsep & Pengembangannya, Edisi Kedua, Bandung : Lingga Jaya. Dermawan, Rizky. 2009. Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan & Perencanaan Strategis. CV Alfabeta. Bandung. Jhonson dan Scholes., Definisi Pemasaran, http://library.binus.ac.id, download tanggal 5 april 2014. Joomla, StartUMLl ,http://soetrasoft.com download tanggal 5 april 2014. Jogiyanto, Decision Support System, http://repository.amikom.ac.id download tanggal 5 april 2014 Martin Fowler, Unfied Modelling Language (UML), http://elib.unikom.ac.id download tanggal 5 april 2014 Peter G.W. Keen dan Scott Morton,Decision Support System, Nr.II-8. Yosep Agus Pranoto, et all. 2013 “Rancang Bangun dan Analisis Decision Support System menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Strategi Pemasaran”