BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan pada perusahaan merupakan sebuah informasi yang penting dalam mengukur tingkat kinerja keuangan perusahaan untuk melakukan investasi, Keuangan yang biasanya disajikan dalam manajemen perusahaan yang lazim digunakan dalam memprediksi saham meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Hal ini tidak relefan jika tidak menggunakan analisis rasio keuangan yang biasanya menjadi alat ukur perusahaan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan yang selama periode berjalan menguntungkan bagi perusahaan dalam pasar modal atau malah merugikan perusahaan (Farkhan dan Ika, 2012: 1). Menurut pendapat (Jumingan. 2006:239), Kinerja Keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Kinerja rasio keuangan dalam hal ini yang disebut faktor fundamental yang merupakan studi untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan tentang keuangan bisnis dengan maksud untuk memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan yang sudah menerbitkan saham. Oleh karena itu kinerja keuangan perusahaan sangat berpengaruh terhadap saham yang telah diterbitkan perusahaan bagi investor. Kinerja keuangan tersebut dapat diukur 1 2 dengan menggunakan rasio keuangan yang telah ditetapkan perusahaan, karena rasio keuangan yang merupakan suatu informasi dapat menggambarkan hubungan antara berbagai ancaman akun (account) dari laporan keuangan dan juga dapat mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan yang akan berpengaruh terhadap tingkat kenaikan return saham. (Farkhan dan Ika, 2013: 2). Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis fundamental perusahaan) karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Tingkat profitabilitas perusahaan pada analisis fundamental biasanya diukur dari beberapa aspek, yaitu berdasarkan NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share), ROA (Return on Asset), ROE (Return On Equity). Meskipun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena nilainya tercantum dalam laporan keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi konvensional memiliki kelemahan utama, yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. (Harjito dan Aryayoga, 2009: 13). Harga saham ditentukan menurut hukum permintaan-penawaran atau kekuatan tawar-menawar. Makin banyak orang yang ingin membeli, maka 3 harga saham tersebut cenderung bergerak naik. Sebaliknya, makin banyak orang yang ingin menjual saham, maka saham tersebut akan bergerak turun”. (Rusdin. 2008:66). Oleh karena itu perlu mengkaji NPM, ROA, dan ROE terhadap harga saham di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, mengingat pasar modal semakin sering menuju ke arah yang efisien sehingga semua informasi yang relevan dapat dijadikan sebagai masukan untuk menilai harga shaam. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengambil judul “PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverage)”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh Return On Assets (ROA) , Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Tujuan Penelitian Untuk membuktikan secara empiris dan menganalisis pengaruh Return On Assets (ROA) , Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) 4 terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi Dapat memberikan kontribusi dalam menambah Literatur mengenai Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi Praktisi Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan yang akhirnya akan berdampak pada tinggi-rendahnya return saham, sehingga investor dapat memilih untuk berinvestasi pada suatu perusahaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang akuntansi keuangan. E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi teori-teori yang mendasari penelitian ini yang meliputi pengertian kinerja keuangan, profitabilitas, rasio-rasio profitabilitas, pengertian return saham, kerangka teori, penelitian terdahulu dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi jenis penelitian, populasi, sampel, dan teknik sampling, jenis data dan sumber data, definisi operasional variabel dan metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN