Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA Terpadu di kelas VII D SMP Negeri 33 Kota Makassar. Data dikumpulkan menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA Terpadu. Hasil belajar siswa pada siklus pertama dalam kategori cukup (rata-rata 69,20) tetapi , belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Siklus kedua, hasil belajar siswa menjadi kategori baik sekali (ratarata 81,40). Peningkatan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi didukung oleh peningkatan aktivitas belajar siswa, berupa: keaktifan mencatat materi pelajaran, menunjukkan sikap kritis dalam bertanya jawab dengan siswa dan guru, keaktifan melakukan demonstrasi, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran. Kata kunci : Penerapan Pengajaran Remedial, hasil belajar. berlangsung dengan baik agar tujuan PENDAHULUAN Proses pembelajaran di sekolah bertujuan untuk pembelajaran dapat tercapai secara mengembangkan maksimal. Akan tetapi kenyataannya kemampuan sumber daya manusia di sekolah, sering dijumpai adanya Indonesia berkaitan dengan aspek guru yang cenderung menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. metode Berkaitan dengan hal tersebut, setiap keaktifan guru sementara siswa pasif. guru dituntut profesionalitas dalam Padahal, menciptakan pembelajaran sangat diperlukan agar proses berkualitas, pembelajaran di antaranya siswa yang mengedepankan keaktifan lebih siswa menguasai dalam materi menggunakan metode pembelajaran pelajaran, bukan justru hanya menjadi yang relevan dengan materi secara pendengar efektif dan efisien dalam menunjang pelajaran IPA. pencapaian seperti tujuan dalam pembelajaran, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Setiap pembelajaran dan Kurikulum Pendidikan mencatat materi Tingkat Satuan (KTSP) menghendaki agar setiap guru secara profesional pelaksanaan dituntut Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 agar merancang dan menerapkan metode pembelajaran sehingga siswa merasa ISSN: 2339-0794 Halaman [200] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana senang belajar agar dapat siswa pada aktivitas kerja ilmiah IPA, kemampuan kegiatan pembelajaran jarang dalam belajarnya. Demikian halnya dengan bentuk kegiatan praktikum, karena pelajaran seharusnya alat-alat yang tersedia sangat terbatas. memilih dan menggunakan metode Guru sudah berusaha menyediakan pembelajaran sesuai materi, bukan alat-alat sekadar menerangkan materi secara kemampuan, tetapi karena sangat lisan terbatasnya keterampilan dan waktu meningkatkan IPA. tanpa Guru adanya kegiatan sederhana memperagakan materi. Hal ini sesuai yang pendapat Ref.[3] bahwa “hal yang menghindari agar pembelajaran IPA penting dalam metode ialah bahwa tidak terlalu verbalistik, maka metode setiap metode pembelajaran yang pembelajaran digunakan bertalian dengan tujuan memungkinkan belajar yang ingin dicapai”. pembelajaran IPA adalah metode Dalam proses mencari tahu, dimiliki guru. sejauh yang digunakan Untuk paling dalam demonstrasi agar siswa terlibat secara pembelajaran IPA Terpadu dirancang aktif untuk mengembangkan kerja ilmiah materi, karena hal tersebut dapat dan sikap ilmiah siswa. Hal ini meningkatkan menuntut siswa sehingga pada gilirannya dapat kemampuan menyediakan dan guru mengelola dalam mendemonstrasikan kemampuan belajar meningkatkan hasil belajarnya. pembelajaran melalui suatu metode Metode demonstrasi pada penunjang agar siswa mengalami hakikatnya telah diterapkan dalam seluruh tahapan pembelajaran yang pembelajaran IPA Terpadu di VII.D bermuatan keterampilan proses, sikap SMP Negeri 33 Kota Makassar. Akan ilmiah, dan penguasaan konsep. tetapi kegiatan demonstrasi lebih Hasil observasi awal di kelas sering dilakukan oleh guru dan kurang VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar melibatkan siswa. Demikian pula menunjukkan bahwa dalam proses pada saat pembelajaran, masih banyak pembelajaran IPA Terpadu masih siswa memiliki demonstrasi kelemahan, antara lain: pembelajaran IPA kurang melibatkan Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 kurang guru. memperhatikan Bahkan tidak sedikit siswa kurang memperhatikan ISSN: 2339-0794 Halaman [201] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana guru saat menerangkan, malas Pembelajaran IPA Terpadu di Kelas mengerjakan tugas, ribut saat guru VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar. sedang menerangkan, dan cenderung METODE PENELITIAN pasif saat belajar sehingga hanya guru yang lebih dominan dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 33 Kota Makassar pada bulan Juli 2011, semester ganjil tahun Salah satu masalah penting yang ajaran 2011/2012. Subjek penelitian menurunkan prestasi belajar siswa, adalah siswa kelas VII.D SMP Negeri yaitu rendahnya aktivitas siswa dalam 33 Kota Makassar sebanyak 25 orang. proses pembelajaran, seperti: siswa Fokus penelitian yaitu metode kurang aktif bertanya, memperhatikan hanya guru menerangkan materi, saat dan kurang terlibat secara aktif dalam proses demonstrasi dan hasil belajar siswa. Fokus penelitian dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Metode demonstrasi merupakan pembelajaran (pasif) sehingga dapat kegiatan pembelajaran IPA mempengaruhi Terpadu dengan cara rendahnya hasil belajar siswa. memperagakan secara langsung Penerapan metode demonstrasi materi dengan menggunakan alat dalam pembelajaran IPA Terpadu bantu pembelajaran untuk belajar seharusnya melibatkan siswa secara pada materi besaran dan satuan, aktif, serta suhu melalui bimbingan sementara mengarahkan guru atau hanya membimbing guru, mulai dari perencanaan siswa. Dengan cara tersebut, maka kegiatan, aktivitas belajar siswa dapat lebih demonstrasi, dan tindak lanjut maksimal sehingga pada gilirannya hasil demonstrasi. dapat meningkatkan hasil belajarnya. Berkaitan dengan hal 2. Hasil belajar pelaksanaan IPA Terpadu itu, maka merupakan nilai hasil tes yang dilakukan penelitian tindakan kelas diperoleh siswa berdasarkan hasil dengan judul: Penerapan Metode tes setiap akhir siklus. Demonstrasi Hasil untuk Belajar Meningkatkan Siswa Dalam Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom ISSN: 2339-0794 Halaman [202] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana action research) berbentuk siklus, pembelajaran dan hasil belajar siswa. meliputi perencanaan, Salah satu metode pembelajaran yang pelaksanaan tindakan, observasi, dan menekankan kepada keaktifan siswa refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dalam mengkaji penerapan metode demonstrasi. Melalui kegiatan demonstrasi untuk meningkatkan demonstrasi, siswa dapat hasil kegiatan belajar siswa dalam belajar adalah memperagakan teori sehingga dapat pembelajaran IPA Terpadu di kelas lebih meningkatkan VII siswa terhadap D SMP Negeri 33 Kota metode pemahaman materi pelajaran. Makassar. Model penelitian tindakan Bahkan dapat lebih meningkatkan kelas aktivitas belajar siswa yang dilakukan dalam bentuk siklus digambarkan sebagai berikut: secara kelompok sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Siklus pertama, rata-rata hasil belajar siswa kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar yaitu 69,20 atau berada pada kategori cukup sebesar Gambar 1. Model siklus penelitian tindakan 36,00. Akan tetapi masih cukup kelas [1]. banyak siswa memiliki hasil belajar Pengumpulan dilakukan data dengan penelitian menggunakan pada kategori kurang sebesar 12,00 persen, sementara tidak tuntas observasi, tes, dan dokumentasi. Data belajarnya mencapai 48,00 persen yang diperoleh kemudian dianalisis atau belum memenuhi ketuntasan secara deskriptif kualitatif. belajar minimal 85 persen dari 25 HASIL PENELITIAN siswa berdasarkan standar KKM 70 Setiap berpikir sehingga pelaksanaan penelitian harus inovatif dalam menerapkan metode dilanjutkan pada siklus berikutnya. pembelajaran proses Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berlangsung rendahnya aktivitas belajar sebagian efektif meningkatkan kualitas proses siswa melalui metode demonstrasi pembelajaran guru harus agar dapat Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 ISSN: 2339-0794 Halaman [203] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana pada pembelajaran IPA Terpadu materi besaran dan satuan. lebih aktif melakukan demonstrasi, aktif melakukan tanya jawab, Hasil observasi aktivitas belajar memiliki sikap kritis, lebih aktif siswa dalam mengikuti pelajaran IPA menyimpulkan materi pelajaran, dan melalui mengingatkan siswa akan manfaat metode demonstrasi menunjukkan adanya aspek tertentu demonstrasi menunjukkan keaktifan yang rendah, teori, sekaligus siswa dapat saling berupa: adanya siswa yang tidak aktif memotivasi mencatat materi secara dalam pembelajaran IPA Terpadu lengkap sehingga mempengaruhi agar penguasaan materi dapat lebih pelajaran untuk membuktikan dan penguasaan materi pelajaran, tidak maksimal memiliki peningkatan sikap kritis dalam bertukar dan hasil pikiran mendukung belajar siswa. melakukan demonstrasi, dan tidak Selain itu, guru mengingatkan siswa aktif dalam bertanya jawab dengan akan manfaat demonstrasi dalam sesama siswa sehingga hal tersebut memantapkan pengetahuan siswa juga secara teori dan praktek berkaitan mempengaruhi penguasaan materi besaran dan satuan. Selain itu, dengan banyak mengemukakan tujuan pembelajaran siswa yang tidak aktif materi, terutama bertanya jawab dengan guru, serta dengan menyimpulkan materi besaran dan demonstrasi. satuan. mengintensifkan kegiatan tanya jawab Berkaitan dengan hasil belajar menggunakan saat Guru metode perlu antar siswa dengan guru agar semua dan aktivitas belajar siswa dalam siswa mengikuti pelajaran IPA Terpadu di sekaligus memberikan penghargaan kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota atau penguatan, serta motivasi yang Makassar di atas, maka sebagai lebih maksimal kepada semua siswa. bentuk refleksi memahami materi upaya Siklus kedua, hasil belajar siswa dan kelas VII D SMP Negeri 33 Kota aktivitas belajar siswa, yaitu: perlunya Makassar rata-rata 81,40 atau berada pemberian lebih pada kategori baik sekali mencapai maksimal agar siswa dapat berperan 56,00 persen, sudah tidak ada lagi meningkatkan hasil motivasi dalam lebih belajar secara Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 ISSN: 2339-0794 Halaman [204] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana siswa memiliki hasil belajar pada kemampuan dalam mengamati segala kategori kurang seperti pada siklus benda yang sedang terlibat dalam pertama. Ketuntasan belajar siswa proses menunjukkan bahwa semua siswa kesimpulan yang diharapkan melalui tuntas belajarnya karena memperoleh peran nilai hasil belajar minimal 70 sesuai materi dalam pembelajaran. standar KKM 70. Hasil observasi serta dalam dapat mengambil mendemonstrasikan Berdasarkan hasil penelitian dan aktivitas belajar siswa melalui metode pendapat di atas, maka metode demonstrasi demonstrasi sebagai metode pembelajaran yang semua menunjukkan aspek menunjukkan siswa yang bahwa diobservasi tingginya menekankan keaktifan kegiatan memperagakan mengikuti pelajaran, berupa: langsung materi sehingga dapat mencatat materi menunjukkan sikap pelajaran, kritis meningkatkan kualitas secara proses dalam pembelajaran IPA Terpadu. Melalui bertnaya jawab dengan siswa dan penerapan metode demonstrasi yang guru, melakukan melibatkan siswa dalam pembelajaran keaktifan dengan cara memperagakan secara keaktifan demonstrasi, dan menyimpulkan materi pelajaran. Hasil analisa menunjukkan peningkatan di bahwa hasil langsung materi, siswa dapat lebih atas mudah memahami materi pelajaran terdapat sehingga dan dapat meningkatkan IPA kemampuan belajar serta hasil belajar belajar Terpadu melalui metode demonstrasi siswa. di kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota KESIMPULAN Makassar. Hal ini relevan dengan pendapat Ref.[2] bahwa metode Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil demonstrasi memperjelas pengertian belajar konsep dan memperlihatkan cara atau demonstrasi dalam pembelajaran IPA proses terjadinya sesuatu. Sementara Terpadu. Hasil belajar siswa pada Ref.[3] metode siklus pertama dalam kategori cukup demonstrasi memberikan kesempatan (rata-rata 69,20, belum mencapai semua ketuntasan belajar yang diharapkan. menyatakan siswa mengembangkan Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 siswa melalui metode ISSN: 2339-0794 Halaman [205] Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Dahyana Siklus kedua, hasil belajar siswa DAFTAR PUSTAKA menjadi kategori baik sekali (rata-rata [1] Arikunto, 81,40), dan semua tuntas belajarnya. Suhardjono, Peningkatan 2008. hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi didukung oleh peningkatan aktivitas belajar Suharsimi, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. [2] Fathurrohman, P., dan siswa, berupa: keaktifan mencatat Sutikno, M. S. 2007. Strategi materi pelajaran, menunjukkan sikap Belajar Mengajar. Bandung: kritis dalam bertnaya jawab dengan Refika Aditama. siswa dan guru, keaktifan melakukan demonstrasi, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran. Jurnal Nalar Pendidikan Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014 [3] Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. ISSN: 2339-0794 Halaman [206]