pengembangan media kotak ajaib pada materi

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK AJAIB PADA MATERI POKOK
MENGENAL POLA BILANGAN MELALUI GAMBAR/BENDA
DALAM SUBTEMA GEMAR MEMBACA
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
NIM. 131134248
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Penuh Rasa Syukur Karya Ini Dipersembahkan Untuk:
Yang Maha Kuasa Allah SWT, yang selalu memberikan limpahan
rahmat, hidayah-Nya, dan petunjuk dalam mengerjakan dan
menyelesaikan penelitian ini.
Terima kasih kepada Ayahanda tercinta Hasan Sinun Dasi (alm), dan Ibu
Mariyam Mahmud Roga, yang sudah memotivasi saya, memberikan
perhatian, doa, kasih sayang dan dukungan, dan selalu memberikan
kepercayaan dan keyakinan bahwa saya bisa menjadi yang terbaik.
Saudara-saudari tersayang dan tercinta yang selalu membuat saya
termotivasi menjadi yang terbaik, Siti Arfah Hasan Sinun Dasi, Tri Utari
Hasan Sinun Dasi, dan Muhammad Gaisaq Sinun Dasi
Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi,
Nurhayati Dalima, Indra Tasmin Karim, Shifana Zuhra Habiba Karim,
Ahmat Putrafil, Bunda yang cantik Mariyam Fitriyanti, Polisi Intel Aba
Aul, dan Om kecil Ci Bacong.
Teman-teman PPGT angkatan 2013, yang selalu memberikan semangat
dan motivasi
Terima kasih kepada teman-teman tercinta, khususnya Lusiana Faustina
Suba Boro, Siti Khadija, Herlina Angelia Bolohroy dan Maria Rikaria
Andung, yang sudah menyisihkan sedikit tenaga dan waktu untuk
membantu saya mengerjakan media.
Terima kasih juga kepada teman-teman tercinta Sofia Woi Wangge,
Susana Penu, Hilda Maria Lena, Odilia Lendra harven, Konstantiana
Ndouk, Olivia Adella Aten, Sisilia Hermina Nona, Dewi Sartika,
Sumardan M. Orowala, Aurelia D. Aisera, Maria Setia, Filomena Rindu,
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fitria Ahmad M. Ali, Renaldo Desantos Watu, yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi
Terima kasih kepada Dosen-dosen terbaik, yang selalu membantu,
menasehati dan meperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan dan
melakukan penelitian, Drs. Puji Purnomo, M. Si, Dra. Maslicha Asy’ari,
Ibu Melani Ika susanti, Pak Galih Kusumo, Pak Rohandi, Pak Paulus
Wahana.
Kepada Almamaterku, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.
(Q.S Al Baqarah:286)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu” (Q.S. Al Baqarah:216)
“JADILAH YANG TERBAIK SELAGI KITA MASIH BISA BERJUANG DAN
BERUSAHA”
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2017
Rahmania Diniyati H.S. Dasi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Rahmania Diniyati H. S. Dasi
Nomor Mahasiswa
: 131134248
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui
Gambar/ benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 2 Februari 2016
Yang menyatakan
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK AJAIB PADA MATERI POKOK MENGENAL
POLA BILANGAN MELALUI GAMBAR/BENDA DALAM SUBTEMA GEMAR
MEMBACA UNTUK SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
Universitas Sanata Dharma
2017
Untuk membantu siswa dalam memahami materi yang sulit dipelajari dan membantu
guru mengajarkan materi yang sulit untuk diajarkan dengan baik merupakan alasan dilakukannya
penelitian ini. Peranan dari media ini sendiri adalah untuk membantu guru dalam mengajarkan
materi pola bilangan pada muatan pelajaran matematika. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1)
menghasilkan sebuah produk berupa media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola
bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah
Dasar. (2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan media kotak ajaib pada
materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca
untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. (3) Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media
kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema
gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development).
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu, analisis
kebutuhan, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil
validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa media kotak ajaib pada materi pokok
mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa
kelas I Sekolah Dasar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pedoman
wawancara dan lembar kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk menganalisis
kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa kelas 1
Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media
pembelajaran yang dibuat peneliti. Lembar Kuesioner akan dinilai oleh 2 guru Sekolah Dasar
kelas I dan 2 pakar media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil validasi dari dua pakar media kotak ajaib dan dua guru kelas 1
Sekolah Dasar, diketahui bahwa media kotak ajaib yang dikembangkan termasuk dalam kategori
baik dengan rata-rata 4,12 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Skor rata-rata tersebut di
perolehan dari skor rata-rata dua pakar validasi media kotak ajaib Ibu M.M, yaitu 3.87 dengan
kategori baik dan Bapak G.K, yaitu 4.07 dengan kategori baik dan dari dua guru kelas 1 SD
Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu F.H yaitu 4,27 dengan kategori sangat baik dan Ibu S.R, yaitu 4,27
dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci : Media pembelajaran konvensional kotak ajaib, pola bilangan kelas I SD
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF MAGIC SQUARE MEDIA IN MAIN MATERIAL OF
INTRODUCING NUMBER PATTERN THROUGH PICTURE/OBJECT IN SUBTHEME OF LOVE READING FOR 1st GRADE STUDENT OF ELEMENTARY
SCHOOL
Rahmania Diniyati H.S. Dasi
University of Sanata Dharma
2017
To help student in understanding a difficult-learning material and help teacher teaching
difficult material to teach well was a reason to conduct this research. The role of these media
itself was to help teacher in teaching number pattern material in a mathematic lesson content.
This research was aimed to: (1) yield a product in form of magic square media in a main material
of introducing number through object picture in sub-theme of love reading for 1st grade student
of elementary school, (2) to describe steps of developing magic square media in main material of
introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love reading for 1st grade
student of elementary school, (3) to describe the level of magic square media product in main
material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love rading for
1st grade student of elementary school.
This was an R&D research. The development procedures used in this research covered 5
steps include needs analysis, data gathering, product development, product validation and
revision of validation result product up to yield final product design in form of magic square
media in main material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of
love reading for 1st grade student of elementary school. The instrument used in this reserch was
an interview manual and questionnaire sheets. The interview manuals were used to analyze
teacher and student needs towards the use of learning media for 1st grade student of elementary
school. The questionnaire sheets contained statement that would be composed based on learning
media quality made by the researcher. The questionnaire sheets would be judged by 2 teachers of
elementary school of 1st and 2nd grades and magic square media experts in main material of
introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love reading for 1st grade
student of elementary school.
Based on validation results from two magic square media experts and two teachers of 1st
grade of elementary school was known that magic square media developed was classified into
good category with average of 4.12 and was proper to use according to revision. That average
score was obtained from average score of two experts of magic square media validation of Mrs.
M.M i.e. 3.87 with good category and Mr. G.K i.e. 4.07 with good category and from two
teachers of 1st grade of State Elementary School (SDN) of Kalasan 1 i.e. Mrs. F.H i.e 4.27 with
excellent category and Mrs. S.R i.e 4.27 with excellent category.
Keywords: conventional learning magic square media, number pattern of 1st grade of
elementary school (SD).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dah hidayah-Nya serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan
Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak
langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini,
peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M,Si. selaku Koordinator Pelaksanaan PPGT dan Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Kotak Ajaib yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Kotak Ajaib yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Futika Hanum. selaku guru kelas IB SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti
dalam melakukan validasi produk penelitian.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sri Rejeki. selaku guru kelas IA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti
dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Terima kasih kepada Ayahanda tercinta Hasan Sinun Dasi (alm), dan Ibu Mariyam
Mahmud Roga, yang sudah memotivasi saya, memberikan perhatian, doa, kasih sayang
dan dukungan, dan selalu memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa saya bisa
menjadi yang terbaik.
11. Saudara-saudari tersayang dan tercinta yang selalu membuat saya termotivasi menjadi
yang terbaik, Siti Arfah Hasan Sinun Dasi, Tri Utari Hasan Sinun Dasi, dan Muhammad
Gaisaq Sinun Dasi
12. Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, Nurhayati Dalima,
Indra Tasmin Karim, Shifana Zuhra Habiba Karim, Ahmat Putrafil, Bunda yang cantik
Mariyam Fitriyanti, Polisi Intel Aba Aul, dan Om kecil Ci Bacong.
13. Teman-teman PPGT angkatan 2013, yang selalu memberikan semangat dan motivasi
14. Terima kasih kepada teman-teman tercinta, khusunya Lusiana Faustina Suba Boro, Siti
Khadija, Herlina Angelia Bolohroy dan Maria Rikaria Andung, yang sudah menyisihkan
sedikit tenaga dan waktu untuk membantu saya mengerjakan media.
15. Terima kasih juga kepada teman-teman tercinta Sofia Woi Wangge, Susana Penu, Hilda
Maria Lena, Odilia Lendra harven, Konstantiana Ndouk, Olivia Adella Aten, Sisilia
Hermina Nona, Dewi Sartika, Sumardan M. Orowala, Aurelia D. Aisera, Maria Setia,
Filomena Rindu, Fitria Ahmad M. Ali, Renaldo Desantos Watu, yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir
kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 2 Februari 2017
Peneliti
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6
E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 7
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 10
1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 10
a. Pengertian ......................................................................................................... 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ....................................................................... 12
c. Ciri-ciri Media……………………………………………………………… .. 13
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Fungsi dan Manfaat Media ............................................................................... 14
e. Prinsip Penggunaan Media…………………………………………………… 15
f. Kriteria Pemilihan Media .................................................................................. 17
2. Media Kotak Ajaib…………………………………………………………… .... 22
3. Karakteristik Siswa ............................................................................................... 24
4. Materi Mengenal Pola Bilangan ........................................................................... 25
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 26
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 29
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 32
B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 33
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 41
E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 42
F. Teknik Analisis Data.................................................................................................. 47
G. Jadwal Kegiatan ........................................................................................................ 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 53
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 54
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 56
B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 57
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ........................... 58
2. Media Kotak Ajaib.. .............................................................................................. 59
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Ajaib dan Revisi Produk ........................... 60
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ........................................ 63
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 65
1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 65
2. Pembahasan ........................................................................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................ 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 73
C. Saran ......................................................................................................................... 74
DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 75
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 76
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 186
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Instrumen Survei Kebutuhan ................................................................................ 43
Tabel 2. Instrumen Validasi Media Kotak Ajaib ................................................................ 44
Tabel 3. Kriteria Kelayakan ................................................................................................ 46
Tabel 4. Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................... 49
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 51
Tabel 6. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………………. 52
Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi .................................... 62
Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M, G.K dan Revisi ........................... 63
Tabel 9. Komentar Validator S.R dan Revisi...................................................................... 65
Tabel 10. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 68
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 29
Bagan 2. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 30
Bagan 3. Langkah-langkah Prosedur Penelitian ................................................................. 33
Bagan 4. 5 Tahap Prosedur Penelitian ................................................................................ 37
Bagan 5. Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran............................................. 39
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pola Bilangan .................................................................................................... 26
Gambar 2. Kotak Dari Stik Es Krim ................................................................................... 69
Gambar 3. Bentuk benda dari Plastisin ............................................................................... 70
Gambar 4. Stik Es krim ....................................................................................................... 70
Gambar 5. Kotak dan Tutupan Dari Stik Es Krim .............................................................. 70
Gambar 9. Petunjuk Penggunaan ........................................................................................ 71
Gambar 10. Contoh Bentuk Pola ........................................................................................ 71
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 76
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 77
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 78
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 79
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Kotak Ajaib ................................... 81
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I.................................................. 89
Lampiran 7 Silabus dan Rancangan pelaksanaan pembelajaran..........................................118
Lampiran 8 Riwayat Hidup ................................................................................................ 186
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan, siswa harus benar-benar belajar dengan baik. Belajar
bukan berarti siswa menghafal apa yang dibaca dan dipelajarinya di buku, tetapi
belajar adalah dimana siswa harus bisa memahami dan memaknai apa yang
dibacanya dan dipelajarinya. Dengan belajar siswa bisa memahami nilai-nilai
yang baik dan buruk, sehingga apa yang dipelajari atau dipahami bisa menjadi
pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Siswa bisa belajar dari
masyarakat setempat, dari pengalaman pribadi dan dari kehidupan sehari-hari.
Semua itu bisa membantu perkembangan siswa menjadi seseorang yang lebih
baik. Belajar bukan membuat siswa menjadi asing terhadap dirinya sendiri tetapi
menjadi dirinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas atau
seperti yang kita harapkan, salah satu caranya dengan memiliki guru yang
berkualitas dan profesional. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi professional (UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Guru
yang memiliki
kompetensi
pedagogik
misalnya, memiliki
kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satu caranya dengan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penggunaan media pembelajaran. Banyak guru yang tidak menggunakan media
dalam proses pembelajaran, guru lebih memilih menggunakan metode ceramah.
Metode ini hanya sekedar guru mentransfer ilmu kepada siswa dan siswa hanya
mendengarkan apa yang disampaikan guru. Oleh karena itu, siswa akan merasa
bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa tidak mendengarkan
apa yang disampaikan guru, akibatnya siswa tidak memahami apa yang
diajarkan.
Apabila dalam proses pembelajaran guru menggunakan media, siswa akan
lebih mudah untuk menerima ide, gagasan atau pendapat yang disampaikan guru.
Apalagi media yang digunakan berupa media konvensional, karena dengan media
konvensional siswa langsung diajarkan menggunakan benda-benda nyata atau
kontekstual, dengan penggunaan media tersebut sangat membantu aktivitas
proses pembelajaran baik di dalam atau di luar kelas dan membantu
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Heinich, dkk dalam (Arsyad 2014: 3) mengemukakan istilah media
sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi,
televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahanbahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Media adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat
membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat
membantu guru dalam menjelaskan suatu materi. Media juga dapat menarik
perhatian siswa, agar siswa fokus terhadap materi yang diberikan, sehingga siswa
dapat dikatakan sedang melakukan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada guru
kelas 1 SD Negeri Kalasan 1 berinisial F.H pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015,
pukul 11.00, mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu (1) ada beberapa
materi dalam mata pelajaran inti yang sulit disampaikan guru dan sulit dipahami
oleh siswa. Salah satu materinya adalah mengenal pola bilangan melalui gambar.
Materi ini merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa setiap
tahunnya, (2) dalam proses pembelajaran tidak semua materi pelajaran guru
menggunakan media pembelajaran, hanya, kadang kala pada pelajaran tertentu
guru
menggunakan
media
pembelajaran
dan
itu
pun
apabila
media
pembelajarannya sudah disiapkan dari sekolah, sehingga bisa dikatakan bahwa
intesitas penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas
masih sangat minim, (3) untuk mengatasi kesulitan materi tersebut, guru sudah
berusaha menggunakan beberapa media seperti, ICT dan gambar, tetapi, belum
ada perubahan yang terjadi, siswa masih tetap sulit untuk memahami materi
tersebut, (4) guru juga masih belum menemukan media yang cocok yang dapat
membantu guru dalam mengajarkan materi tersebut, karena dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
media gambar atau ICT, belum bisa membantu siswa untuk memahami materi
tersebut. Oleh karena itu, disini peneliti berpikir bahwa siswa membutuhkan
media yang lebih menarik dan kongkret dari pada media ICT dan gambar. Jika
kita melihat salah satu perkembangan kognitif menurut Piaget dalam (Desmita
2011: 101) siswa sekolah dasar berada pada tahap konkret-operasional, dimana
pada saat ini, siswa sudah dapat berpikir secara logis mengenai peristiwaperistiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentukbentuk yang berbeda. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan media
yang menarik dan konkret sehingga siswa bisa dengan mudah menerima ide,
gagasan, atau pendapat dengan baik dan tepat.
Berdasarkan
masalah
tersebut,
maka
peneliti
tertarik
untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional yang dibutuhkan oleh guru
dan siswa dengan judul “Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi
Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar
Membaca untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.” Dengan media ini dapat
membantu guru menyampaikan materi mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang masalah
di
atas,
peneliti
merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengembangan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal
pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk
siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
2.
Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal
pola bilangan melalui gambar/benda subtema gemar membaca untuk siswa
kelas 1 Sekolah Dasar ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1.
Untuk mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan media kotak ajaib
pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam
subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
2.
Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media kotak ajaib pada
materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema
gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Peneliti
Penelitian pengembangan media kotak ajaib ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.
Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas
pengalaman peneliti terkait pengembangan dan penggunaan media dalam
proses pembelajaran di kelas.
2.
Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru menciptakan/membuat
media yang lebih kreatif dalam menjelaskan suatu materi yang sulit
dijelaskan
kepada
siswa,
menarik
perhatian
siswa
dalam
proses
pembelajaran dan menciptakan suasana belajar aktif di dalam kelas. Selain
itu guru juga bisa menggunakan media kotak ajaib ini untuk membantu guru
menjelaskan materi mengenal pola bilangan melalui gambar.
3.
Bagi Siswa
Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami
materi yang sulit dipahami dengan lebih mudah dalam proses pembelajaran,
seperti penggunaan media ini siswa akan lebih mudah memahami materi
mengenal pola bilangan melalui gambar.
4.
Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu menciptakan/membuat
media yang kreatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
5.
Bagi Prodi
Penelitian ini bagi prodi diharapkan dapat menambah bahan bacaan terkait
dengan pengembangan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola
bilangan melalui gambar dalam subtema gemar berolahraga untuk siswa
kelas 1 Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
1. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu guru
menyampaikan ide, pendapat atau gagasan mengenai suatu materi dan
membantu siswa menerima dengan baik materi yang diajarkan.
2. Media Kotak Ajaib adalah sebuah benda yang berbentuk seperti kubus dengan
ukuran panjang setiap sisi 9 cm, lebarnya 9 cm dan tinggi 5 cm. Kotak ini
dibuat sebanyak 18 kotak dengan ukuran yang sama. Kotak ini dikatakan
ajaib, karena jika siswa membuka kotak ini, siswa akan menemukan beberapa
bentuk benda yang terbuat dari plastisin dengan susunan bentuk benda yang
berbeda-beda dan membentuk sebuah pola.
3. Pola Bilangan merupakan suatu bilangan dengan aturan tertentu, dan akan
membentuk suatu barisan bilangan teratur. Pola bilangan ini bisa dibuat
menggunakan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan satu produk dengan
spesifikasi produknya sebagai berikut:
1. Media kotak ajaib akan dibuat dengan bentuk yang menarik, yaitu bentuk
yang dibuat kotak-kotak dan diberi paduan warna. Media ini juga memiliki
beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin. Benda-benda tersebut yang
akan digunakan guru untuk membentuk pola bilangan.
2. Media kotak ajaib ini bahannya mudah didapat, karena media ini dibuat
menggunakan stik es krim. Kita bisa memperoleh stik es krim ini dengan
mudah di toko-toko. Karena stik tersebut biasa digunakan untuk membuat es
krim.
3. Media ini bisa digunakan berulang-ulang kali dan bisa dibawa kemanapun.
Selain itu bahanya juga kuat, karena stik es krim terbuat dari kayu.
4. Media kotak ajaib ini efektif digunakan untuk kelompok kecil yang berjumlah
sekitar 3-4 siswa, karena kotak tersebut ukurannya sedang dengan tinggi 5 cm,
panjang 9 cm dan lebar 9 cm.
5. Media kotak ajaib ini juga memiliki petunjuk penggunaan. Petunjuk
penggunaan ini dapat memudahkan guru untuk mengoperasikan media
tersebut. Dalam petunjuk penggunaan ini peneliti menggunakan bahasa yang
sederhana, yang memudahkan guru untuk memahaminya.
6. Media kotak ajaib akan dibuat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah
dasar yang terdapat pada kajian pustaka di bab II. Selain itu, media ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
akan membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan
media tersebut siswa sendiri yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
7. Media ini juga kontekstual dan tidak akan membahayakan siswa. Kontekstual
dari Media ini bisa kita lihat dalam penggunaan bentuk-bentuk benda yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, bunga, boneka, bentuk
segi empat dan lain sebagainya. Media ini tidak akan membahayakan siswa
karena, dalam pembuatan media ini tidak menggunakan benda-benda yang
dapat membahayakan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Gerlach & Ely dalam (Arsyad 2014: 3) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap dalam pengertian ini, guru, buku
teks, dan lingkungan sekolah, merupakan media. Secara lebih khusus
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian
diantaranya akan diberikan berikut ini. AECT (Association of Education
and Communication Technology, 1997) dalam (Arsyad 2014: 3) memberi
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem
penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mediator menurut Fleming dalam (Arsyad 2014: 3) adalah penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu
mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses
belajar-siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat pula
mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang
melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling
canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Sartika, Yopi (2013: 37) menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi secara efektif dan efisien. Media adalah alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang
disampaikan sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai
dengan sempurna. Media pendidikan juga berperan sebagai perangsang
belajar dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak
merasa bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar.
Wang Qiyun dan Cheung Wing Sum dalam (Sutirman 2013: 15),
menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut
sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat
dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar.
Sutirman (2013: 15), menyatakan bahwa media merupakan
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
b. Jenis-jenis Media pembelajaran dan Karakteristiknya
Media pendidikan dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis mengacu
pada Sartika, Yopi (2013: 38), yakni:
1) Media Visual dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Contoh: gambar,
foto, sketsa, diagram grafik, karton foster, peta dan globe.
2) Media dengar, dapat berupa; radio, tape rekorder, laboratorium bahasa,
dan CD
3) Project Still Media dapat berupa; slide, OHP.
4) Project Mosion Media, dapat berupa; TV, video, komputer.
Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media
pendidikan menjadi 6 (enam) jenis dalam Sartika, Yopi (2013: 38), yakni:
1) Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, berupa
gambar, grafik, peta, poster.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Berbagai papan, seperti halnya papan tulis, white board, papan planel.
3) Visual 3 dimensi, dapat berupa benda asli, model, barang/alat tiruan.
4) Audio, seperti radio, tape rekorder, CD
5) Audiovisual murni, berupa film.
6) Demonstrasi dan widya wisata.
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely dalam (Arsyad 2014: 15) mengemukakan tiga ciri
media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa
saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu
melakukannya.
1) Ciri Fiksatif
Ciri
ini
menggambarkan
kemampuan
media
merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
objek. Dengan ciri fiksatif ini media memungkinkan suatu rekaman
kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu
ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
2) Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena
media ini memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga
menit. Kemampuan dari media ciri manipulatif memerlukan perhatian
sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah,
maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan
membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah
sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3) Ciri Distributif
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditransportasikan melalui ruangan, dan secara bersamaan
kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
1) Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai dalam
(Sartika, Yopi 2013: 41) antara lain:
a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar; bahan pembelajaran akan lebih
jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinkannya
menguasai
dan
mencapai
tujuan
pembelajaran.
b) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,
apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan
lain-lain.
2) Manfaat Media Pembelajaran
Sudjana dan Rivai dalam (Sutirman 2013: 17), menyebutkan
bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:
a) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga membutuhkan
motivasi belajar siswa.
b) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
c) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat
mengurangi kebosanan belajar.
d) Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.
e. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran
Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan pada
penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran menurut Sanjaya
(2012: 75-77).
1) Media digunakan dan diperarahkan untuk mepermudah siswa belajar
dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian
penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa,
bukan dipandang dari sudut kepentingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai
alat
hiburan,
atau
tidak
semata-mata
dimanfaatkan
untuk
mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar
untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran. Setiap
materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekomplekkan. Media yang
akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran.
Contohnya, untuk membelajarkan siswa memahami pertumbuhan
jumlah penduduk Indonesia, maka guru perlu mempersiapkan
semacam grafik yang mencerminkan pertumbuhan penduduk.
4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang
kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan
media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa yang
memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit menangkap
bahan pembelajaran yang disajikan melalui media visual.
5) Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.
Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif
untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang dirancang
guru harus perlu memerhatikan efektivitas penggunaanya.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya. Sering menggunakan media yang kompleks
terutama media-media yang mutakhir seperti media komputer, LCD,
dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalam
mengoperasikannya.
f. Kriteria Pemilihan Media
Arsyad, Azhar (2014: 74), mengemukakan kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem
instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang
patut diperhatikan dalam memilih media.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum
mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep
prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan
grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena
itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk
memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
efektif media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa.
3) Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau
sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
Media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik.
Kriteria ini menuntut para guru/instruktur untuk memilih media yang
ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media
yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun
dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam
proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh
guru yang menggunakannya.
5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok belum
tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau
perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf
harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai dalam (Sukiman 2012: 4950) mengatakan bahwa dalam memilih media sebaiknya guru
mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1) Ketepatannya dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai. Media
dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara
umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya, fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu proses
pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan
kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik.
3) Keterampilan guru dalam menggunakannya. Apapun media itu, guru
harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan
manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
4) Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung.
Dick and Carey dalam (Sadiman, Arief S. (dkk) 2009: 86)
menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku
belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah ketersediaan
sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pada sumber-sumber yang ada harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua,
apakah membeli dan meproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan
fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan,
kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang
lama. Artinya media bisa digunakan dimana pun dengan peralatan yang
ada disekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
Faktor yang terakhir adalah efektivitas biaya dalam jangka waktu yang
panjang.
Walker dan Hess dalam (Kustandi, Cecep 2011:145) memberikan
kriteria dalam me-review media pembelajaran yang berdasarkan kepada
kualitas.
1) Kualitas isi dan tujuan
a) Ketepatan.
b) Kepentingan.
c) Kelengkapan.
d) Keseimbangan.
e) Minat dan perhatian.
f) Keadilan.
g) Kesesuaian dengan situasi siswa.
2) Kualitas pembelajaran
a) Memberikan kesempatan belajar.
b) Memberikan bantuan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Kualitas memotivasi.
d) Fleksibilitas pembelajarannya.
e) Hubungan dengan program pembelajaran lainnya.
f) Kualitas sosial interaksi dengan pembelajarannya.
g) Kualitas tes dan penilaiannya
h) Dapat memberi dampak bagi siswa.
i) Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya.
3) Kualitas Teknis
a) Keterbacaan
b) Mudah digunakan
c) Kualitas tampilan atau tayangan
d) Kualitas penanganan jawaban
e) Kualitas pengelolaan programnya
f) Kualitas pendokumentasiannya.
Dari beberapa penjelasan para ahli diatas, peneliti membuat
kesimpulan
bahwa
dalam
memilih
media
sebaiknya
guru
mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut:
1) Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2) Media harus menarik. Menarik disini dari segi warna dan bentuk
harus bisa menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
3) Media yang digunakan harus praktis. Media yang digunakan tidak
perlu mengeluarkan biaya yang mahal, seperti penjelasan diatas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
media yang menggunakan biaya yang mahal bukan berarti media
yang baik. Guru diharapkan dapat membuat media yang bahanya
mudah didapatkan. Media yang digunakan sebaiknya dapat
digunakan dimanapun dan mudah dipindahkan atau dibawah
kemanapun.
4) Kelompok sasaran. Guru harus bisa menentukan media yang
digunakan ini efektif untuk kelompok kecil atau kelompok besar.
5) Media yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik siswa kelas
1.
6) Media ini konkret digunakan dalam proses pembelajaran. Apabila
guru menggunakan media yang nyata itu membuat siswa lebih
memahami pembelajaran yang diajarkan dikelas. Dibandingkan
menggunakan media yang abstrak.
7) Media yang dibuat sebisa mungkin tahan lama dan dapat digunakan
berulang-ulang kali.
2. Media Kotak Ajaib
Media kotak ajaib adalah media yang berbentuk kotak dan dilengkapi
tutupanya, serta memiliki beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin.
Kotak yang dibuat memiliki ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, tinggi 5 cm
dan tutupan dengan ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, dan tinggi 1 cm.
Beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin mengandung unsur
kontekstual, karena, bentuk-bentuk benda yang dibuat adalah bentuk benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti, bunga, boneka,
bintang, dan lain sebagainya. Dinamakan sebagai media kotak ajaib karena
media ini berbentuk kotak dari tempelan stik es krim, sedangkan ajaib
karena, pada saat kotaknya ditutup, siswa tidak mengetahui kalau di dalam
kotak tersebut memiliki suatu benda yang membentuk pola. Setelah
tutupannya di buka, baru siswa mengetahui bentuk maupun jumlah benda
yang ada di dalam kotak tersebut, makanya media tersebut dinamakan
sebagai kotak ajaib. Media kotak ajaib dibuat dengan tujuan dapat membantu
guru untuk menjelaskan dan membantu siswa untuk memahami materi
mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda.
Media ini termasuk dalam jenis media visual 3 dimensi. Sanaky (2013:
127) mengatakan bahwa media tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pembelajaran adalah model dan boneka. Model adalah benda tiruan tiga
dimensional dari beberapa obyek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh,
terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke
dalam kelas dan dipelajari pembelajar dalam wujud aslinya. Boneka
merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan suatu
permainan. Media kotak ajaib termasuk dalam media dengan benda model.
Sanaky (2013: 129) Benda Model dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dibuat dengan ukuran tiga dimensi, sehingga menyerupai benda aslinya
untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin diperoleh dari benda sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa adalah kemampuan dan perilaku yang ada pada
diri mereka yang dapat mengembangkan intelektual, emosi, sosial, fisik,
bahasa, dan kesadaran beragama mereka.
Anak-anak usia sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dengan
anak-anak yang usianya lebih muda. Mereka senang bermain, senang
bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau
melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya
mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan,
mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam
kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam
pembelajaran.
Menurut Havighurts mengacu pada Desmita (2011: 35), Adapun
karakteristik peserta didik yaitu sebagai berikut:
a) Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan
aktivitas fisik.
b) Membina hidup sehat.
c) Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
d) Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
e) Belajar, membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi
dalam masyarakat.
f) Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Desmita (2011: 36) mengatakan dalam upaya mencapai setiap tugas
perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa:
a) Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan
fisik.
b) Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga
kepribadian sosialnya berkembang.
c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman
yang konkret atau langsung dalam membangun konsep.
d) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai,
sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi
pegangan bagi dirinya.
4. Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan
Materi pokok adalah pembahasan yang akan dipelajari pada saat
kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda. materi ini
merupakan salah satu materi pelajaran yang ada dalam buku guru dan siswa
kurikulum 2013 pada tema 2 kegemaranku, subtema 4 gemar membaca.
Materi pola bilangan ini merupakan susunan dari beberapa angka yang dapat
membentuk pola tertentu dengan teratur. Contoh materinya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lengkapi pola bilangan bergambar di bawah ini.
1.
2.
Gambar 2.1. Pola Bilangan
Subtema 1:
B. PENELITIAN RELEVAN
Pengembangan media bukanlah hal yang baru, sudah banyak
penelitian tentang pengembangan media, tetapi lebih banyak penelitian
pengembangan media ICT dibandingkan pengembangan media konvensional. Di
bawah ini ada 2 contoh penelitian pengembangan media konvensional.
1. Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Kikin Maya
Sari (2015) dengan judul Pengembangan Alat Peraga Matematika Materi
Pengubinan Bagi Siswa SD/MI Berdasarkan Kurikulum 2013. Jenis
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengetahui karakteristik produk dan karakteristik proses alat peraga
matematika materi pengubinan yang dikembangkan, (2) mengetahui
kelayakan alat peraga yang dikembangkan berdasarkan validitas ahli materi,
ahli media, guru, dan peer reviewer, (3) mengetahui Kompetensi Dasar (KD)
yang bisa menggunakan produk alat peraga matematika materi pengubinan,
(4) mengetahui respon siswa terhadap alat peraga matematika materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pengubinan yang dikembangkan. Hasil penilaian alat peraga Matematika
materi pengubinan yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli
materi adalah sangat baik (SB) dengan skor 34 dan presentase keidealan
97%. Berdasarkan penilaian ahli media adalah sangat baik (SB) dengan skor
48 dan presentase keidealan 96%. Berdasarkan penilaian 3 guru adalah
sangat baik (SB) dengan skor 152 dan presentase keidealan sebesar 92%.
Berdasarkan penilaian 3 peer reviewer adalah sangat baik (SB) dengan skor
149 dan presentase keidealan sebesar 90,3%. Berdasarkan respon 10 siswa
kelas IV MIN Yogyakarta I adalah Sangat Baik (SB) dengan skor 100 dan
presentase
keidealan
sebesar
100%.
Sehingga
alat
peraga
yang
dikembangkan layak digunakan.
2. Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Tri Astuti
(2013) dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3d
Berbasis Muvizu Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas I Di Sd Lab School
Unnes. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research
and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran kartun 3D dan
seberapa efektif pengembangan media pembelajaran kartun 3D. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi
layak dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai media pembelajaran
kartun 3D pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan 2 angka.
Hal ini dilihat dari hasil validasi isi, tampilan, dan keefektifan produk oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
ahli materi sebesar 97,8 % dinyatakan sangat baik, aspek media, tampilan,
kualitas dan keefektifan media oleh ahli media sebesar 85,85% dinyatakan
sangat baik dan hasil produk dan keefektifan oleh peserta didik sebesar
97,97% dinyatakan sangat baik. Hasil uji efektifitas dengan menggunakan
Uji Satu Sample memperoleh hasil yang baik, ini dapat dilihat dari hasil
perhitungan bahwa pada α = 5 % dengan dk=22-1 = 21 diperoleh tabel =
2,080. Didapat hitung = 5,15 ≥ tabel = 2,080. Karena hitung ≥ tabel maka
hipotesis (Ho) diterima. Maka disimpulkan dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran kartun 3D ini efektif digunakan dalam pembelajaran.
Mengacu pada kedua penelitian di atas, peneliti belum menemukan
adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media Kotak Ajaib
Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam
Subtema Gemar Membaca Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia
pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pengembangan Alat Peraga
Matematika Materi Pengubinan
Bagi Siswa SD/MI Berdasarkan
Kurikulum 2013
Pengembangan Media
Pembelajaran Kartun 3d
Berbasis Muvizu Pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas I Di
Sd Lab School Unnes.
Kikin Maya Sari (2015)
Tri Astuti (2013)
Herlina Ayu Eriyanti
Pengembangan Media Kotak Ajaib
Pada Materi Pokok Mengenal Pola
Bilangan Melalui Gambar/benda
dalam Subtema gemar Membaca
untuk Siswa Kelas 1 SD
Rahmania Diniyati H. S. Dasi (2017)
Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
C. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir
tentang
pengembangan media pembelajaran kotak ajaib untuk materi pokok mengenal
pola bilangan melalui gambar/benda yang ada di kurikulum 2013. Kurangnya
penggunaan media pembelajaran membuat guru sulit untuk menjelaskan materi
tersebut kepada siswa, sehingga, banyak siswa yang tidak mengerti atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memahami materi tersebut. Dengan adanya media pembelajaran, guru lebih
mudah untuk menjelaskan materi tersebut kepada siswanya, dan siswa lebih
mudah mengerti dan memahami materi yang diajarkan guru. Selain itu juga, kita
tahu bahwa kehadiran media sangat membantu memperkecil tingkat keabstrakan
materi untuk mempermudah pemahaman siswa. Khususnya media konvensional
karena lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan siswa dalam
penggunaanya.
Penelitian ini diupayakan dapat menghasilkan produk berupa media kotak
ajaib yang mengacu pada kurikulum 2013. Disini diharapkan guru memiliki
keterampilan dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran dengan
sangat baik.
Silabus
Kurikulum
2013
Perangkat
Pembelajaran
LKS
RPP
Media
Media Kotak Ajaib Pada Materi Mengenal Pola
Bilangan Melalui Gambar/benda untuk Siswa
Kelas 1 SD
Konvensional
Materi Mengenal Pola Bilangan Melalui
Gambar/benda
Pasangan pola bilangan
yang sama
Melengkapi pola
bilangan
Perbedaan dari beberapa
pola bilangan
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
D. DAFTAR PERTANYAAN
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1.
Bagaimana mengembangkan media kotak ajaib berbasis pada materi
pokok mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam
subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar?
2.
a. Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok
mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam subtema
gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut pakar
media pembelajaran kotak ajaib?
b. Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok
mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam subtema
gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut guru
SD kelas I?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian R&D
Menurut Sanjaya, Wina (2013: 129) penelitian dan pengembangan atau
ressearch and development (R & D) adalah proses pengembangan dan validasi
produk pendidikan, sedangkan menurut Borg and Gall (1979) dalam Sanjaya,
Wina (2013: 129) mengatakan, produk pendidikan yang dihasilkan melalui
penelitian dan pengembangan itu tidak terbatas pada bahan-bahan pembelajaran
seperti buku teks, film pendidikan dan lain sebagainya, akan tetapi juga bisa
berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar atau metode
mengorganisasi pembelajaran.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau ressearch and development (R & D). Research and
development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2010: 407).
Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah media kotak ajaib pada
materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar dalam pembelajaran 5 dan
6, subtema gemar membaca, tema kegemaranku. Hasil penelitian ini akan
dilakukan uji coba pada 1 kelas dengan melibatkan seluruh siswa. Kelas yang
digunakan adalah kelas 1 Sekolah Dasar. Uji coba ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Setting Penelitian
1. Subyek penelitian
Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
sekolah dasar. Penelitian hanya menggunakan 1 kelas, yaitu siswa kelas 1
SD (A Maupun B).
2. Waktu dan tempat
Penelitian akan diadakan dari bulan oktober 2015 sampai bulan
desember 2016. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalasan 1.
Penelitian akan dimulai dari analisis kebutuhan sampai membuat artikel
penelitian.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan desain produk final
berupa media kotak ajaib. Pengembangan produk mengikuti prosedur penelitian
pengembangan
yang
dikemukakan
oleh
Sugiyono.
Langkah-langkah
pengembangan produk ini meliputi 10 tahap yaitu tahap (1) Potensi dan masalah,
(2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain,
(6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi
Produk, (10) Produksi Massal.
Potensi dan
Masalah
Produksi Massal
Pengumpulan
Data
Revisi
Produk
Desain
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Validasi
Produk
Revisi
Produk
Bagan 3.1. Langkah-langkah prosedur penelitian
Revisi
Uji Coba
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Prosedur pengembangan tersebut dijadikan sebagai landasan penelitian.
Berikut dijelaskan 10 langkah-langkah tersebut.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.
Sebagai contoh, dalam pendidikan sosial dan pendidikan, misalnya guru sulit
untuk menyampaikan materi tentang mengenal pola bilangan melalui
gambar, sehingga melalui model pendidikan tertentu dapat diberdayakan
sebagai alat untuk membantu guru menjelaskan materi tersebut.
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus
ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak
harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,
atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan
update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui
penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan
kebutuhan.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para
ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain.
6. Uji Coba Produk
Seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik, desain produk
yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat
terlebih dulu menjadi barang, dan barang tersebut yang diuji coba.
7. Revisi Produk
Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas
tersebut menunjukkan bahwa metode mengajar baru ternyata yang lebih
efektif dari metode lama. Namun dari hasil pengujian terlihat bahwa hasil
kreativitas siswa baru mendapatkan nilai 60% dari yang diharapkan, untuk itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
desain metode mengajar perlu direvisi agar kreativitas siswa dalam belajar
dapat meningkat pada gradasi yang tinggi.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi
yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode
mengajar baru tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang
luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila pemakaian dalam lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji
pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana
kinerja produk dalam hal ini adalah metode mengajar.
10. Pembuatan Produk Massal
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar
tersebut baru dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan
dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media kotak ajaib ini hanya
dibuat sebagai contoh media yang cocok untuk mengatasi kesulitan pada materi
pokok mengenal pola bilangan. Langkah-langkah yang digunakan ada 5 tahap
yaitu; (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk (4)
Validasi Desain, (5) Revisi Desain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Produk
Revisi
Bagan 3.2. 5 Tahap Prosedur Penelitian
1. Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara langsung Ibu wali
kelas pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 di SD Negeri Kalasan 1 yang
merupakan salah satu Sekolah Dasar yang sudah menggunakan kurikulum
2013. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan menyangkut kurangnya penggunaan media
pembelajaran, sehingga guru kadang sulit untuk menjelaskan suatu materi dan
siswa sulit untuk memahami suatu materi.
2. Pengumpulan Data
Disini
peneliti
mengumpulkan
informasi
menggunakan
metode
wawancara. Hasil wawancara tersebut akan di pertimbangkan untuk
perencanaan produk yang berupa media kotak ajaib, untuk materi mengenal
pola bilangan dengan menggunakan gambar, untuk siswa kelas 1 Sekolah
Dasar. Selain itu, pengumpulan informasi juga melalui studi pustaka, mencari
bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3. Desai Produk
Desain awal dimulai dengan menentukan materi pembelajaran, setelah
menentukan materinya, kemudian memilih tema, subtema, kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
ditentukan. Dari materi, tema, subtema, KI, dan KD yang ditentukan
kemudian dilakukan pembuatan media pembelajaran. Dari pembuatan media
tersebut, kemudian, dilakukan pembuatan spesifikasi produk, yaitu pembuatan
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan KI dan KD. Setelah itu peneliti
membuat lembar kerja siswa, untuk melatih pemahaman siswa. Apakah
dengan media yang digunakan, siswa bisa memahami dengan baik materi
yang diajarkan.
4. Validasi Produk
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan media pembelajaran.
Produk yang akan dikembangkan divalidasi oleh dua validator ahli dan dua
guru SD kelas 1. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan
saran tersebut untuk mengetahui kelemahan dan kekuatannya, sehingga
peneliti dapat memperbaiki produk yang akan dikembangkan yaitu, media
pembelajaran.
5. Revisi Desain
Perbaikan/revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran,
peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil
validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk
yang telah divalidasi oleh pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tahap 1
Analisis Kebutuhan
Potensi dan masalah
Analisis kebutuhan
Wawancara
Tahap 2
Rancangan Produk
Rancangan
produk
Perencanaan
v
Proses
pengembangan
Tahap 3
Desain Produk
RPP
Desain produk
Pengumpulan
bahan
Pembuatan
produk
Tahap 4
Pembuatan Instrumen
Kisi-kisi
Pembuatan
kuesioner
validasi
Konsultasi
dosen
Revisi
Instrumen siap
digunakan
Validasi Media Pembelajaran
Validasi media
Pakar media
pembelajaran
Analisis
Guru kelas 1
Tahap 5
Revisi Produk
Hasil validasi oleh pakar
Revisi produk
Prototipe media
pembelajaran konvensional
Bagan 3.3. Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran
Pada tahap pertama penelitian ini, peneliti mengkaji potensi dan
masalah untuk memperoleh analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara. Peneliti mengkaji potensi dan masalah sesuai dengan materi
yang sulit untuk diajarkan kepada siswa.
Pada tahap kedua, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan
pengembangan media kotak ajaib. Pertama-tama peneliti membuat daftar
kuesioner terkait media pembelajaran dan melakukan konsultasi kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dosen pembimbing. Berikutnya, peneliti mulai merevisi kuesioner sesuai
hasil konsultasi dosen pembimbing. Terakhir, peneliti mulai melakukan
analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui kepentingan pengembangan media pembelajaran kotak ajaib
yang dibuat.
Pada tahap ketiga merupakan tahap untuk memproduksi media
pembelajaran kotak ajaib. Pada tahap ini diawali dengan mendesain produk
dan mulai mengumpulkan bahan yang sesuai dengan produk yang akan
dibuat. Selanjutnya, akan dibuat produk sesuai dengan desain yang telah
dirancang.
Pada tahap keempat ada dua kegiatan yang akan dilakukan peneliti,
yang pertama peneliti mulai membuat instrumen validasi dan validasi
produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner. Kegiatan kedua, kuesioner
tersebut akan digunakan untuk validasi produk terhadap pakar media
pembelajaran dan guru, guna untuk mengetahui apakah produk yang dibuat
sesuai dengan materi yang akan diajarkan atau tidak. Hasil validasi dari para
pakar tersebut akan dijadikan sebagai bahan revisi produk yang
dikembangkan.
Pada tahap kelima adalah tahap akhir dari pembuatan produk, yaitu
merevisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan
masukan dari para pakar serta dosen pembimbing. Setelah direvisi, jadilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan untuk
siswa kelas 1 SD.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dan
kuesioner (Angket).
1. Wawancara
Sugiyono (2014: 194) mengungkapkan bahwa, wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini
mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur, dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan yaitu, “apakah ada materi yang sulit bagi ibu dalam mengajarkan
siswa? Dan apakah ada media yang membantu ibu dalam mengatasi kesulitan
tersebut ?” Wawancara ini dilakukan dengan guru SD kelas 1 berinisial F.H di
SD Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2014:199) mengungkapkan bahwa, Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang
kualitas penggunaan media pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman wawancara dan
kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan
siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar kelas
1. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media
pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh dua pakar media
pembelajaran dan dua guru Sekolah Dasar kelas 1.
1.
Pedoman wawancara
Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan
siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1. Instrumen Survei Kebutuhan
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa
pada mata pelajaran inti?
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru
untuk membantu kesulitan siswa
tersebut?
3 Apakah dalam setiap pelajaran bapak
atau ibu mengajar menggunakan
media?
4 Jenis media apa yang paling sering
digunakan?
5 Bagaimana intensitas penggunaan
media?
6 Bagaimana hasil penggunaan media
tersebut?
7 Apa materi yang sulit untuk diajarkan
menggunakan media? Mengapa?
8 Media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai indikator?
9 Media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
10 Media seperti apa yang Bapak/Ibu
inginkan jika dibuatkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas
media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh satu pakar
media pembelajaran dan guru SD siswa kelas 1.
Tabel 3.2. Instrumen lembar validasi yang digunakan untuk validasi
produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD
SKOR HASIL
VALIDASI
No
ASPEK YANG DINILAI
KOMENTAR
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Media kotak ajaib memuat
petunjuk cara penggunaanya
Media kotak ajaib potensial
untuk
menunjang
ketercapaian
tujuan
pembelajaran.
Media kotak ajaib tidak
mengandung unsur salah
konsep
Media ini sesuai dengan
karakteristik siswa kelas 1
Sekolah Dasar.
Media kotak ajaib dapat
mempermudah siswa dalam
memahami
konsep
mengenal pola bilangan
melalui gambar.
Media kotak ajaib dapat
mefasilitasi siswa untuk
terlibat
aktif
dalam
pembelajaran.
Media kotak ajaib sudah
konkret untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
8.
Media kotak ajaib dapat
digunakan dengan mudah
oleh guru dan siswa
9.
Ukuran media kotak ajaib
proporsional
10. Bahan yang digunakan
mudah didapatkan dan
murah
11. Bahan yang digunakan kuat,
tahan lama dan dapat
digunakan berulang-ulang.
12. Pemilihan
warna
yang
digunakan media kotak
ajaib indah dan menarik
bagi siswa.
13. Bahasa yang digunakan
dalam media kotak ajaib
sederhana
dan
mudah
dipahami siswa.
14. Media kotak ajaib yang
digunakan
tidak
membahayakan keselamatan
siswa.
15. Media kotak ajaib yang
digunakan kontekstual
Total Skor
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan
SS (5)
: Sangat Baik
S (4)
: Baik
CB (3)
: Cukup Baik
KB (2)
: Kurang Baik
SKB (1)
: Sangat Kurang Baik
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan
Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik
3,41 – 4, 21
Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik
1,80 – 2,60
Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik
Komentar umum dan saran secara perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran kotak ajaib layak digunakan/ uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran kotak ajaib layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran.
3. Media pembelajaran kotak ajaib tidak layak untuk digunakan/ uji coba
lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………..)
F. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2014: 13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan
sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil
penelitian lebih berkenaan interprestasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media
pembelajaran dan guru diubah kedalam bentuk data kualitatif. Data dianalisis
sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang
dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Sugiyono (2014: 13) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan
juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yaitu konkret/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Metode ini juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media
pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang dianalisis sebagai
dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala
penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat
baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
dengan acuan Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut:
Tabel 3.4. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor
Kategori
Sangat baik
X > i + 1,80 Sbi
i
+ 0,60 SBi< X ≤
i
+ 1, 80Sbi
Baik
i
– 0,60 SBi < X ≤
i
+ 0,60Sbi
Cukup
i
– 1,80 SBi < X ≤
i
– 0,60Sbi
Kurang
X≤
i
– 1,80Sbi
Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
X
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
: Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rata-rata ideal ( i)
:
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5+1) = 3
(5-1) = 0, 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80.0,67)
= X > 3 + 1,21
= X >4,21
Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60.0,67) < X ≤ 3 + (1,80.0,67)
= 3 + 0,40< X ≤ 3+ 1,21
= 3,40< X ≤4,21
Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60.0.67) < X ≤ 3 + (0,60.0.67)
= 3 – 0,40< X≤ 3+ 0,40
= 2,60< X≤ 3,40
Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3- (1,80.0.67) < X ≤ 3- (0,60.0.67)
= 3 - 1.21 < X ≤ 3 – 0.40
= 1,79< X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kategori sangat kurang baik = ≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80.0,67)
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor
Kriteria
X > 4,21
Sangat Baik
3,40< X ≤ 4,21
Baik
2,60< X≤ 3,40
Cukup
1,79< X ≤ 2,60
Kurang
X ≤ 1,79
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada
tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
G. Jadwal Kegiatan
Bulan
Bulan
(Tahun
Bulan (Tahun 2016)
(Tahun
2015)
1.
2.
Data
Validasi Produk
5.
Revisi Produk
Produksi Produk
Akhir
Sidang Skripsi
Pembuatan
Artikel
Tabel 3.6. Jadwal Kegiatan
Maret
Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Pengumpulan
4.
8.
Januari
Kebutuhan
Desain Produk
7.
Desember
Analisis
3.
6.
November
Kegiatan
Oktober
No
2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
untuk mengetahui potensi atau masalah yang terjadi di lapangan. Analisis
kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengembangkan
media pembelajaran. Dari analisis kebutuhan ini peneliti menemukan masalah
yaitu guru sulit mengajarkan materi pokok mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda, sehingga peneliti mengembangkan media kotak ajaib untuk
membantu guru mengatasi kesulitan tersebut. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan sesuai dengan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan
pada bab III.
Analisis kebutuhan dimulai dengan melakukan wawancara terhadap ibu
F.H, yang merupakan guru kelas I Sekolah Dasar Negeri kalasan I, pada tanggal
10 Oktober 2015, pukul 11.00 di ruang kelas I Sekolah Dasar Negeri Kalsan I.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi atau masalah terkait
kesulitan yang dialami oleh guru maupun siswa serta untuk mengetahui sejauh
mana penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih khusus dalam
mengatasi kesulitan siswa.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir daftar
pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan guru kelas I
Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.
Pertanyaan pertama, tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa pada
mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa untuk semua mata pelajaran inti
ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa, salah satunya mata pelajaran
matematika, materi yang sulit adalah mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda, penjumlahan dan pengurangan, mengurutkan bilangan dan
pasangan bilangan.
Pertanyaan kedua, yaitu apa upaya yang dilakukan oleh Bapak/Ibu
untuk membantu kesulitan siswa tersebut. Guru mengatakan bahwa sejauh ini
sudah melakukan beberapa upaya seperti membuat dan menggunakan media
gambar dan ICT, tetapi siswa masih sulit untuk memahami materi tersebut.
Pertanyaan ketiga, apakah setiap pembelajaran Bapak/Ibu menggunakan
media. Guru mengatakan bahwa selama ini tidak semua pelajaran
menggunakan media, ada beberapa pelajaran saja yang menggunakan media.
Pertanyaan keempat, jenis media apa yang paling sering digunakan.
Guru mengatakan, media yang sering digunakan, yaitu media gambar dan
ICT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pertanyaan kelima, bagaimana intensitas penggunaan media. Guru
mengatakan intensitas penggunaan media masih sangat minim, guru kadang
tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Pertanyaan keenam, bagaimana hasil penggunaan media tersebut. Guru
mengatakan, dari penggunaan media tersebut belum ada perubahan yang
terjadi, siswa masih sulit untuk memahami materi yang diajarkan atau
disampaikan.
Pertanyaan ketujuh, apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan
media? Mengapa? Guru mengatakan bahwa ada beberapa materi yang sulit
diajarkan, salah satunya materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda
yang terdapat pada mapel matematika. Selain itu juga guru belum menemukan
media yang cocok dan dapat membantu siswa untuk memahami materi
tersebut.
Pertanyaan kedelapan, media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan tetapi
belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa
dalam proses pembelajaran guru kadang tidak selalu menggunakan media
pembelajaran, biasanya guru hanya menggunakan media ICT atau gambar.
Media yang digunakan tersebut juga belum bisa membantu siswa dalam
mencapai indikator.
Pertanyaan kesembilan, media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan
yang sudah mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa ada beberapa media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang sudah mencapai Indikator, tetapi pada mata pelajaran tertentu dan materi
tertentu.
Pertanyaan kesepuluh, media seperti apa yang Bapak/Ibu inginkan jika
dibuatkan. Guru mengatakan, kalau bisa, media yang dapat membantu siswa
dalam memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda.
2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah diuraikan di atas, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa, ada beberapa materi tertentu dari setiap
pembelajaran inti yang sulit dipahami siswa. Disamping itu juga guru sudah
melakukan
upaya
untuk
mengatasi
kesulitan
tersebut
dengan
cara
menggunakan media, namun media yang digunakan berbasis ICT sehingga
siswa sulit memahami secara keseluruhan materi yang disampaikan, karena
siswa hanya sekedar melihat bukan mempraktikkannya secara langsung.
Selain itu, intensitas penggunaan media pembelajaran di sekolah juga
masih sangat minim serta tidak semua pembelajaran di kelas guru selalu
menggunakan media pembelajaran, alternatif yang sering digunakan oleh guru
buku siswa atau buku guru serta media ICT atau gambar.
Untuk pembuatan dan penggunaan media, guru sudah sangat memahami
kriteria media pembelajaran yang baik, sehingga guru juga mampu dalam
merancang dan mendesain sendiri media yang akan digunakan. Akan tetapi,
guru kadang kesulitan menentukan media pembelajaran yang baik dan cocok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
serta dapat membantu siswa mencapai indikator pembelajaran yang
diharapkan.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media kotak ajaib, peneliti melakukan
beberapa langkah pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti
dalam membuat produk ini adalah menentukan salah satu materi pokok yang sulit
dipahami siswa pada mata pelajaran inti. Setelah itu peneliti menentukan tema
dan subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang
sesuai dengan materi pokok tersebut. Dari kompetensi dasar tersebut, peneliti
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah
berikutnya, peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) berdasarkan kompetensi dasar, indikator dan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Sebelum merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), peneliti membuat jaring-jaring
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang sudah
dirumuskan.
Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
yang dirancang tersebut tidak hanya memuat satu mapel, ada beberapa mapel
yang diintegrasikan. Selain itu juga, memuat materi pembelajaran, pendekatan
dan metode pembelajaran, sumber belajar, dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Langkah berikutnya yaitu peneliti mendesain media pembelajaran untuk
materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dengan berpatokan
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah
disusun. Media yang dibuat untuk mengatasi kesulitan materi pokok mengenal
pola bilangan melalui gambar/benda berjumlah satu Media. Dalam media
tersebut tidak hanya memuat mapel matematika tetapi beberapa mapel yang
sudah diintegrasikan dalam satu pembelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan panduan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di dalam
kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berisi
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui
langkah-langkah pembelajaran secara lebih terperinci. Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dilakukan secara
sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) terdiri atas beberapa
komponen penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah,
(2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu,
(6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan
pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkahlangkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dalam penelitian ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) dirancang untuk 2 pembelajaran dalam satu subtema, Setiap
pembelajaran memiliki alokasi waktu 6 ï‚´ 35 menit. Cakupan mata pelajaran
dalam setiap pembelajaran berkisar antara 2-3 mata pelajaran. Langkahlangkah di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan atau
diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
2. Media Pembelajaran Kotak Ajaib
Media pembelajaran kotak ajaib dibuat untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam memahami materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar
/benda dalam subtema gemar membaca tema kegemaranku untuk siswa kelas
1 Sekolah Dasar. Media kotak ajaib ini dikembangkan sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Media ini dibuat sebanyak
satu Media, tetapi bisa digunakan dalam dua pembelajaran.
Media ini berbentuk kotak yang di dalamnya berisi 18 kontak kecil
dan benda-benda yang terbuat dari plastisin dengan bentuk bervariasi. Media
ini bisa membantu guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami
materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dan juga muatan
pelajaran lain yang ada dalam satu Rencana Pelakasanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH) tersebut dengan mudah. Dengan bentuk dan warna
yang menarik dan bervariasi tidak akan membuat siswa merasa bosan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mengikuti pembelajaran. Media ini juga bisa membuat siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran, karena siswa sendiri yang akan mengoperasikan
atau bermain dengan media tersebut.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Ajaib dan Revisi Produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan
media pembelajaran adalah tahap validasi. Validasi produk ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh
peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelemahan dan kekuatannya,
sehingga peneliti dapat memperbaiki produk yang akan dikembangkan yaitu,
media pembelajaran. Produk media pembelajaran kotak ajaib divalidasi oleh dua
pakar media pembelajaran yaitu Ibu M.M dan Bapak G.K. Produk media kotak
ajaib ini divalidasi sebanyak satu kali, validasi oleh Ibu M.M pada tanggal 16
November 2016 dan validasi Bapak G.K pada tanggal 22 November 2016.
Aspek yang divalidasi dari media kotak ajaib ini adalah, (1) media kotak
ajaib memuat petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak ajaib potensial untuk
menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media kotak ajaib tidak
mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai dengan karakteristik siswa
SD, (5) media kotak ajaib dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep
mengenal pola bilangan melalui gambar, (6) media kotak ajaib dapat mefasilitasi
siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) media kotak ajaib sudah
konkret untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) media kotak ajaib dapat
digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media kotak ajaib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
proporsional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah, (11)
bahan yang digunakan kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang,
(12) pemilihan warna yang digunakan media kotak ajaib indah dan menarik bagi
siswa, (13) bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan
mudah dipahami siswa, (14) media kotak ajaib yang digunakan tidak
membahayakan keselamatan siswa, (15) media kotak ajaib yang digunakan
kontekstual.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran
yaitu Ibu M.M, data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Skor
yang diperoleh yaitu 3,87 data kuantitatif dikonversikan ke data kualitatif dengan
kategori “Baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima
yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari pakar media kotak ajaib
Ibu M.M yaitu 58 dari total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan
menggunakan rumus yang ada pada Bab III.
Validasi pakar media kedua dilakukan oleh Bapak G.K data yang diperoleh
sama seperti data yang pertama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang
diperoleh yaitu 4,07 data kuantitatif dikonversikan kedata kualitatif dengan
kategori “Baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima
yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari pakar media
pembelajaran kotak ajaib Bapak G.K yaitu 61 dari total 15 item. Skor rata-rata ini
diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pembelajaran kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba dengan
revisi sesuai saran.
Pakar media kotak ajaib yaitu Ibu M.M memberikan komentar pada dua
item aspek yang dinilai, yang pertama item ke (2) yaitu, media kotak ajaib
potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Pada item ini
pakar media mengharapkan media kotak ajaib tidak hanya memenuhi tujuan
pelajaran dari materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda,
tetapi harus bisa memenuhi tujuan pelajaran pada muatan yang lain. Yang kedua
pada item ke (14) yaitu, bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib
sederhana dan mudah dipahami. Pakar validasi mengatakan bahwa bahasa yang
ada pada petunjuk penggunaan terlalu panjang, sehingga pakar validasi
mengharapkan bahasa yang digunakan sederhana, singkat dan mudah dipahami.
Dibawah ini akan dipaparkan komentar dari Ibu M.M pada item aspek yang
dinilai.
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M. dan Revisi
Komentar dan Saran
Revisi
No item
Perbaikan
Media kotak ajaib tidak hanya Media ini direvisi tidak hanya
menunjang ketercapaian tujuan memenuhi tujuan pembelajaran
pembelajaran
satu
muatan satu
muatan
pelajaran,
1
pelajaran, tetapi juga bisa melainkan memenuhi semua
menunjang semua tujuan muatan tujuan muatan pelajaran.
pelajaran.
Bahasa yang digunakan pada Bahasa yang digunakan pada
petunjuk penggunaan media petunjuk penggunaan direvisi
2
kotak
ajaib
harus
lebih lebih sederhana, singkat dan
sederhana dan mudah dipahami. mudah dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Selain itu, pakar media juga memberikan saran atau komentar umum untuk
diperbaiki atau direvisi, sehingga media kotak ajaib ada beberapa bagian yang
harus diperbaiki atau direvisi. Oleh karena itu, berpatokan pada komentar dan
saran tersebut, peneliti memperbaiki produk media pembelajaran kotak ajaib.
Dibawah ini akan dipaparkan saran dan komentar dari Ibu M.M dan Bapak G.K
selaku pakar media pembelajaran kotak ajaib.
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M, G.K. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Pada
Rencana
pelaksanaan Pada
Rencana
pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPTH), KD 1 Pembelajaran Harian (RPPTH), KD
dan 2, dimasukan dalam muatan 1 dan 2, peneliti menambahkan
pelajaran PPKn, bukan pada muatan dalam
muatan
PPKn,
dan
lain.
menghilangkan
pada
muatan
pelajaran lain.
Pada
Rencana
pelaksanaan Pada
Rencana
pelaksanaan
Pembelajaran
Harian
(RPPTH), Pembelajaran Harian (RPPTH),
ditambahkan KD 1 dan penilaianya peneliti menambahkan KD 1 dan
dalam muatan pelajaran PPKn.
penilaianya dalam muatan pelajaran
PPKn.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk
Produk media kotak ajaib ini juga divalidasi oleh dua guru SD kelas 1.
Produk media kotak ajaib ini divalidasi oleh Ibu S.R dan F.H dari SD Negeri
Kalasn 1. Produk media kotak ajaib ini divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal
12 November 2016. Aspek yang dinilai sama dengan aspek yang dinilai oleh
validator pakar media kotak ajaib, karena, instrumen validasi yang digunakan
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil validator media pembelajaran Ibu S.R, data yang
diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4,27
data kualitatif dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Sangat baik”.
Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat
pada bab III. Total skor yang didapat dari Ibu S.R yaitu 64 dari total 15 item.
Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III.
Media pembelajaran kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba
tanpa revisi.
Dari hasil validator media pembelajaran kotak ajaib yang dilakukan oleh
Ibu F.H, data yang diperoleh juga sama seperti data yang pertama yaitu data
kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4,27 data kualitatif
dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Sangat baik”. Data ini
mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab
III. Total skor yang didapat dari Ibu F.H yaitu 64 dari total 15 item. Skor ratarata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Media
kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai
saran.
Validator media kotak ajaib Ibu S.R juga memberikan saran atau komentar
umum untuk diperbaiki atau direvisi. Saran dan komentar dari Ibu S.R akan
diuraikan dalam tebel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator S.R dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Kotak ajaibnya dibuat lebih kuat. Peneliti
merevisi
dengan
Jangan sekedar stik es krim di lem.
menggunakan lem yang kuat dan
melem stik es krim lebih kuat agar
tidak mudah lepas.
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu
dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media kotak ajaib. Oleh karena
itu, dengan berpatokan pada komentar dan saran dari validator, peneliti kembali
melakukan revisi terhadap media pembelajaran kotak ajaib.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan berupa media kotak ajaib pada materi
pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar
membaca untuk siswa kelas 1 SD. Produk ini juga direvisi oleh dua pakar media
kotak ajaib dan dua guru SD kelas 1. Komentar dan saran yang diberikan peneliti
gunakan sebagai bahan perbaikan untuk produk media kotak ajaib, sehingga media
kotak ajaib bisa digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan
efektif. Produk ini dihasilkan sebanyak satu media. Produk ini berbentuk kotak
dari stik es krim dan beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media kotak ajaib akan diuraikan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) sebagai
produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi dan komentar serta saran oleh
pakar validator media kotak ajaib. Perubahan yang dilakukan pada KD 1 dan
2 diletakkan pada pelajaran PPKn dan menambahkan lampiran penilaiannya.
Pada ringkasan materi harus adanya keterkaitan semua mata pelajaran dari
media yang digunakan. Adapun Komponen didalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) adalah; (1) Satuan pendidikan/
identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran,
(5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator,
(9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan
metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13)
Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Kotak Ajaib
Produk akhir media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola
bilangan melalui gambar/benda setelah direvisi sesuai komentar dan saran
yang diberikan oleh dua pakar media pembelajaran kotak ajaib dan dua guru
kelas 1 Sekolah Dasar. Perubahan yang terjadi ada pada bentuk benda dan
kotak stik es krim. Peneliti menambahkan kembali beberapa bentuk benda
yang terbuat dari plastisin yaitu bentuk bintang dan boneka. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat menemukan kata yang bunyi akhirannya sama
dari nama-nama benda tersebut. Pada kotak stik es krim peneliti mencari lem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
yang lebih rekat, agar stiknya itu tidak mudah lepas serta kuat, sehingga
dapat digunakan untuk waktu yang sangat lama.
2. Pembahasan
Produk akhir media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola
bilangan melalui gambar/benda telah melalui tahap validasi oleh dua pakar
media pembelajaran dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar. Penilaian yang
dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam instrumen
validasi yang dapat dilihat pada Bab III. Lima belas aspek tersebut antara lain;
(1) media kotak ajaib memuat petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak
ajaib potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media
kotak ajaib tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai dengan
karakteristik siswa Sekolah Dasar, (5) media kotak ajaib dapat mempermudah
siswa dalam memahami konsep mengenal pola bilangan melalui gambar, (6)
media kotak ajaib dapat mefasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, (7) media kotak ajaib sudah konkret untuk digunakan dalam
proses pembelajaran, (8) media kotak ajaib dapat digunakan dengan mudah
oleh guru dan siswa, (9) ukuran media kotak ajaib proporsional, (10) bahan
yang digunakan mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang digunakan
kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna
yang digunakan media kotak ajaib indah dan menarik bagi siswa, (13) bahasa
yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan mudah dipahami siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
(14) media kotak ajaib digunakan tidak membahayakan keselamatan siswa, (15)
media kotak ajaib yang digunakan kontekstual.
Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran kotak ajaib dari dua
pakar media pembelajaran kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar,
diketahui bahwa media pembelajaran kotak ajaib yang dikembangkan termasuk
dalam kategori “baik” dengan rata-rata 4,12 dan layak digunakan sesuai dengan
revisi. Dibawah ini akan dipaparkan tabel uraian hasil validasi dari 4 validator.
Tabel 4.4 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk
No.
Validator
Rat-rata
Kriteria
1.
Pakar Media Pembelajaran
3,87
Baik
Kotak Ajaib. (M.M)
2
Pakar Media Pembelajaran
4,07
Baik
Kotak Ajaib. (G.K)
3.
Guru Kelas 1 Sekolah Dasar.
4,27
Sangat Baik
(F.H)
4.
Guru Kelas 1 Sekolah Dasar.
4,27
Sangat Baik
(S.R)
Jumlah
16,48
Rata-rata
4,12
Baik
Tabel diatas menunjukkan perolehan skor keseluruhan dari empat
validator yaitu dua pakar media kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah
Dasar. Berdasarkan data tabel diatas, pada kolom pertama terdapat perolehan
skor rata-rata dari pakar validasi media kotak ajaib Ibu M.M, yaitu 3.87 dengan
kategoti “Baik”. Pada kolom kedua terdapat perolehan skor rata-rata dari pakar
validasi media kotak ajaib Bapak G.K, yaitu 4.07 dengan kategori “Baik”. Pada
kolom ketiga dan keempat terdapat perolehan skor dari dua guru kelas 1 SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Negeri Kalasan 1 Ibu F.H dan S.R, yaitu 4,27 dengan kategori sangat baik.
Tabel diatas juga menunjukkan penjumlahan dari keempat skor rata-rata
tersebut yaitu, 16,48 dan mendapatkan skor rata-ratanya sebesar 4,12 dengan
kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media kotak ajaib pada
materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema
gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar kualitasnya baik dan layak
digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi
produk
yang
dikembangkan.
Spesifikasi
produk
yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah
Dasar terdiri atas:
1. Media kotak ajaib merupakan media yang menarik, karena didukung
dengan bentuk yang dibuat kotak-kotak dan diberi paduan warna yang
menarik. Media ini juga memiliki beberapa bentuk benda yang terbuat dari
plastisin. Benda-benda tersebut yang akan digunakan guru untuk
membentuk pola.
Gambar 4.1. Kotak dari Stik Es Krim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.2. Beberapa Bentuk Benda Dari Plastisi
2. Media kotak ajaib ini bahannya mudah didapat, karena media ini dibuat
menggunakan stik es krim. Kita bisa memperoleh stik es krim ini dengan
mudah di toko-toko. Karena stik tersebut biasa digunakan untuk membuat es
krim.
Gambar 4.4. Stik Es Krim, Kotak dan Tutupan
3. Media ini bisa digunakan berulang-ulang kali dan bisa dibawa kemanapun.
Selain itu bahanya juga kuat, karena stik es krim terbuat dari kayu.
4. Media kotak ajaib ini efektif digunakan untuk kelompok kecil yang berjumlah
sekitar 3-4 siswa, karena kotak tersebut ukurannya sedang dengan tinggi 5 cm,
panjang 9 cm dan lebar 9 cm.
5. Media kotak ajaib ini juga memiliki petunjuk penggunaan. Petunjuk
penggunaan ini dapat memudahkan guru untuk mengoperasikan media
tersebut. Dalam petunjuk penggunaan ini peneliti menggunakan bahasa yang
sederhana, yang memudahkan guru untuk memahaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.8. Petunjuk Penggunaan
6. Media kotak ajaib akan dibuat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah
dasar yang terdapat pada kajian pustaka di bab II. Selain itu, media ini juga
akan membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan
media tersebut siswa sendiri yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
Gambar 4.9. Contoh Bentuk Pola
7. Media ini juga kontekstual dan tidak akan membahayakan siswa. Kontekstual
dari Media ini bisa kita lihat dalam penggunaan bentuk-bentuk benda yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, bunga, boneka, bentuk
segi empat dan lain sebagainya. Media ini tidak akan membahayakan siswa
karena, dalam pembuatan media ini tidak menggunakan benda-benda yang
dapat membahayakan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembanga media kotak ajaib,
maka peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Pengembangan media kotak ajaib menggunakan prosedur penelitian dan
pengembangan oleh Borg & Gall (1979) yang dikutip dalam Sugiyono.
Langkah-langkah
pengembangan
dalam
prosedur
penelitian
yang
dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah
divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Kotak Ajaib Pada
Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar dalam Subtema
Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
2. Berdasarkan hasil penilaian dari dua pakar media kotak ajaib dan dua guru
kelas 1 Sekolah Dasar dengan mendapatkan skor rata-ratanya sebesar 4,12
dengan kategori “Baik”, produk media kotak ajaib pada materi pokok
mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar
membaca untuk siswa kelas 1 SD kualitasnya baik dan layak digunakan dalam
proses pembelajaran.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media kotak ajaib yang dikembangkan memiliki
beberapa
keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas I Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang
bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh
sebagian besar guru kelas I Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan
serta penggunaan media kotak ajaib untuk materi pokok mengenal pola
bilangan melalui gambar/benda.
2. Penelitian pengembangan media kotak ajaib ini hanya sampai pada langkah
merevisi produk yang telah divalidasi, langkah yang dikembangkan oleh Borg
& Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui
tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media kotak ajaib yang dikembangkan ini hanya terbatas pada materi
pokok mengenal pola bilangan melalui gambar dalam subtema gemar
membaca
dan
hanya
memuat
pembelajaran 5 dan pembelajaran 6.
materi-materi
pembelajaran
seputar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media kotak ajaib sebagai berikut.
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I Sekolah Dasar yang
mengajar atau menangani mata pelajaran inti.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki
kualitas yang baik dan benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat
semua materi dalam subtema tersebut tidak hanya pada pembelajaran 5 dan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Arsyad, Azhar. (2014).Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Astuti. Tri.(2013).Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3d Berbasis Muvizu
Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas I Di Sd Lab School Unnes. Diunduh dari
http://lib.unnes.ac.id/18953/1/1102409033.pdf, pada tanggal 16 September 2016.
Desmita. (2011).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Kustandi, Cecep.(2011).Media pembelajaran manual dan digital. Bogor: Ghali
Indonesia.
Maya, Kiki.(2015). Pengembangan Alat Peraga Matematika Materi Pengubinan Bagi
Siswa SD/MI Berdasarkan Kurikulum 2013. Diunduh dari http://digilib.uinsuka.ac.id/16498/2/11480011_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf, pada tanggal
16 September 2016.
Sadiman, Arief S. (dkk).(2012). Media pedidikan pengertian, pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers
Sanaky, Hujair.(2013).Media pembelajaran interaktif-inofatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara
Sanjaya, Wina.(2012).Media
pernadamedia group
Komunikasi
Pembelajaran.
Jakarta:
Kencana
Sartika, Yopi.(2013).Ragam media pembalajran adaptif untuk anak berkebutuhan
khusus. Yogyakarta: Familia
Sugiyono.(2015).Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sukardjo.(2008).Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, PPS UNY
Sukiman. (2012).Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia
Sutirman.(2013).Media dan model-model pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha
ilmu
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 1:
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Lampiran 2:
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 3:
SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 4:
RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa Pada mata pelajaran inti ada
pada mata pelajaran inti?
beberapa materi yang sulit dikuasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2
Apa upaya yang dilakukan oleh guru
untuk membantu kesulitan siswa
tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran bapak
atau ibu mengajar menggunakan
media?
4
Jenis media apa yang paling sering
digunakan?
Bagaimana intensitas penggunaan
media?
5
6
Bagaimana hasil penggunaan media
tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk diajarkan
menggunakan media? Mengapa?
8
Media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan tetapi belum membantu siswa
dalam mencapai indikator?
siswa. Salah satunya mata pelajaran
matematika, materi yang sulit
adalah mengenal pola bilangan
melalui
gambar/benda,
penjumlahan dan pengurangan,
mengurutkan
bilangan
dan
pasangan bilangan.
Sejauh ini guru sudah melakukan
beberapa upaya seperti membuat
dan menggunakan media gambar
dan ICT, tetapi siswa masih sulit
untuk memahami materi tersebut
Tidak
semua
pembelajaran
menggunakan media, hanya ada
beberapa pembelajaran saja yang
menggunakan media
Media yang sering digunakan, yaitu
media gambar dan ICT.
Intensitas penggunaan media masih
sangat minim, guru kadang tidak
menggunakan media dalam proses
pembelajaran.
Dari penggunaan media tersebut
belum ada perubahan yang terjadi,
siswa masih sulit untuk memahami
materi
yang
diajarkan
atau
disampaikan.
Ada beberapa materi yang sulit
diajarkan, salah satunya materi
mengenal pola bilangan melalui
gambar/benda yang terdapat pada
mapel matematika. Selain itu juga
guru belum menemukan media
yang cocok dan dapat membantu
siswa untuk memahami materi
tersebut.
Dalam proses pembelajaran guru
kadang tidak selalu menggunakan
media pembelajaran, biasanya guru
hanya menggunakan media ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
9
10
atau
gambar.
Media
yang
digunakan tersebut juga belum bisa
membantu siswa dalam mencapai
indikator.
Media apa yang pernah Bapak/Ibu Ada beberapa media yang sudah
gunakan yang sudah mencapai mencapai Indikator, tetapi pada
indikator?
mata pelajaran tertentu dan matei
tertentu.
Media seperti apa yang ibu inginkan Kalau bisa media yang dapat
jika dibuatkan?
membantu siswa dalam memahami
materi mengenal pola bilangan
melalui gambar/benda.
Lampiran 5:
DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA KOTAK AJAIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
DATA MENTAH HASIL VALIDASI GURU SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas
: I (Satu)
Tema/Subtema
: 2. Kegemaranku/4. Gemar Membaca
Alokasi Waktu
: 2 hari (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Muatan Pelajaran
Indikator
dan KD
Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
6 JP
1. Kementerian
PEMBELAJARAN 5
Matematika
Matematika
3.5 Mengenal pola
3.5.1
Matematika
Mengidentifikasi pola Mengenal
Penggalan 1:
Matematika
1. Siswa mengamati
1. Pengetahuan
bilangan yang
bilangan yang
Pola
gambar yang diberikan
berkaitan dengan
berkaitan dengan
Bilangan
guru. (mengamati)
2. Keterampila
kumpulan
kumpulan benda/
2. Siswa mendengarkan
n: produk
benda/gambar/ger
gambar/gerakan atau
penjelasan guru terkait
Kegemarank
akan atau lainnya.
lainnya.
gambar tersebut.
u: Buku
(mengamati)
Guru SD/MI
4.5 Memprediksi dan
4.5.1 Melengkapi barisan
membuat pola
bilangan berdarkan
bilangan yang
pola tertentu.
: tes tertulis
Pendidikan
3. Siswa membaca kata-
dan
Kebudayaan.
(2016).
Kelas I --
kata yang ada pada
Edisi Revisi.
berkaitan dengan
gambar tersebut.
Jakarta:
kumpulan benda/
(mengamati)
Kementerian
gambar/gerakan.
4. Siswa diberikan
Pendidikan
kesempatan untuk
bertanya. (menanya)
dan
Bahasa
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal kegiatan 3.1.4 Menunjukkan gambar
5. Siswa menentukan 3
Bahasa
Indonesia
gambar pencahayaan
persiapan
posisi cahaya yang
Mengenal
yang baik pada saat
membaca
benar saat membaca.
pecahayaan
membaca. (menalar)
permulaan
(cara 3.1.5 Menjelaskan gambar
yang
baik
6. Siswa menjelaskan
Indonesia
hlm. 144-
1. Pengetahuan
147.
: tes tertulis
2. Keterampila
n: produk
2. Kementerian
Pendidikan
dan
duduk wajar dan
posisi cahaya yang
saat
gambar yang telah
Kebudayaan.
baik, jarak antara
benar saat membaca.
membaca.
dipilih.
(2016).
(mengomunikasikan)
Kegemarank
mata dan buku,
cara
memegang
buku,
cara
membalik
halaman
buku,
7. Siswa dibagikan teks
u: Buku
kata untuk dibaca dan
Siswa SD/MI
lembar kerja.
Kelas I --
8. Siswa mempraktikan
Edisi Revisi.
gerakan mata dari
membaca kata-kata
Jakarta:
kiri
ke
kanan,
dengan menggunakan
Kementerian
memilih
tempat
pencahayaan yang baik.
Pendidikan
dengan
cahaya
(mencoba)
dan
yang
terang)
9. Siswa menghitung
Kebudayaan.
dengan cara yang
jumlah huruf setiap kata
Hlm 160-
benar.
dan
164.
mengelompokkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4.1 Mempraktikkan
4.1.4 Mendemonstrasikan
Jumlah huruf yang sama
kegiatan
pencahayaan yang baik
menjadi satu kelompok.
persiapan
saat membaca.
(mencoba)
membaca
10. Siswa mengumpulkan
permulaan (duduk
lembar kerjanya untuk
wajar dan baik,
dinilai.
jarak antara mata
11. Siswa dipersilahkan
dan buku, cara
untuk berisitirahat.
memegang buku,
Penggalan 2:
cara membalik
1.
Siswa mendengarkan
halaman buku,
penjelasan guru terkait
gerakan mata dari
pola bilangan.
kiri ke kanan,
(mengamati)
memilih tempat
2.
Siswa diberikan
dengan cahaya
kesempatan untuk
yang terang)
bertanya. (menanya)
dengan benar.
3.
Siswa dibagi dalam 6
kelompok.
4.
Setiap kelompok
mendapatkan 1 media
kotak ajaib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
5.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terkait
cara menggunakan
kotak ajaib.
(mengamati)
6.
Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya. (menanya)
7.
Siswa mencari
pasangan kotak denga
isi pola yang sama
menggunakan media
kotak ajaib. (menalar)
8.
Siswa melengkapi isi
pola yang hilang
dalam kotak agar pola
menjadi lengkap.
(menalar).
9.
Siswa menjelaskan isi
pola apa yang hilang
dalam kotak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
(mengomunikasikan)
10. Siswa diberikan
lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PEMBELAJARAN 6
Matematika
Matematika Penggalan 1:
Matematika
3.5 Mengenal pola
3.5.1
Membedakan pola
Membedaka
1. Pengetahuan :
bilangan yang
bilangan yang
n pola
kalimat dengan bunyi yang
berkaitan dengan
berkaitan dengan
bilangan.
hampir sama. (mengamati) 2.Keterampilan:
kumpulan
kumpulan benda/
2. Siswa menghitung jumlah
benda/gambar/ger
gambar/gerakan
suku kata pada setiap
Kegemaranku:
akan atau lainnya.
atau lainnya.
kalimat yang telah dibaca.
Buku Guru
3.5.2
Menghitung
1. Siswa membaca beberapa
3. Siswa membaca teks
tes tertulis
produk
6 JP
Kementerian
Matematika
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
(2016).
SD/MI Kelas I
banyak benda
berjudul “Si Putih Tak
-- Edisi Revisi.
pada gambar
Mau Belajar membaca”
Jakarta:
berpola.
(mengamati)
Kementerian
4. Siswa diberikan
Pendidikan
kesempatan untuk
dan
bertanya. (menanya)
Kebudayaan.
5. Siswa menjawab beberapa
hlm. 144-147.
pertanyaan terkait isi teks
bacaan.
6. Siswa melengkapi tabel;
mengelompokkan kata-kata
Kementerian
Pendidikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
4.5 Memprediksi dan
dengan bunyi yang hampir
Kebudayaan.
sama dan menghitung
(2016).
bilangan yang
jumlah suku katanya
Kegemaranku:
berkaitan dengan
masing-masing. (menalar)
Buku Siswa
membuat pola
4.5.1 Melengkapi barisan
bilangan.
kumpulan benda/
7. Siswa menyimak
gambar/gerakan.
penjelasan guru tentang
PPKn
PPKn
PPKn
3.3 Memahami
3.3.11 Menyebutkan
Kegemaran
pola bilangan
8. Siswa mengamati pola
keberagaman
bacaan kegemaran
bilangan yang ada di dalam
karakteristik
masing-masing
kotak ajaib. (mengamati)
individu di
anggota keluarga
rumah.
di rumah.
9. Siswa membedakan pola
4.3.11 Menceritakan
pengalaman
pengalaman
kebersamaan
membaca
dalam
dongeng bersama
keberagaman
anggota keluarga
kehidupan sehari-
di rumah
hari di rumah
-- Edisi Revisi.
PPKn
Jakarta:
1. Pengetahuan
Kementerian
: tes tertulis
2. Keterampila
n: produk
bilangan yang ada di dalam 3. Sikap
kotak ajaib. (mencoba)
4.3 Menceritakan
SD/MI Kelas I
10. Perwakilan siswa
melaporkan hasil kerjanya.
(mengomunikasikan)
11. Siswa dibagikan lembar
kerja siswa..
12. Guru memberikan
penguatan terkait jawaban
individu/sosi
al:
Observasi
4. Spiritual:
observasi
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Hlm 160-164.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2.3 Menerima
2.3.1 Menunjukkan
siswa.
keberagaman
keberagaman
13. Siswa mengumpulkan LKS
karakteristik
bacaan individu di
individu di
rumah
Penggalan 2:
rumah.
1.3 Menerima
untuk dinilai.
1. Siswa menyusun kembali
1.3.1 Menunjukkan sikap
pola bilangan sesuai dengan
karakteristik
menghargai
ukuran, warna dan jenis
individu dalam
keberagaman
benda melalui kotak ajaib.
kehidupan di
karakteristik individu
(menalar)
rumah sebagai
dalam kehidupan di
anugerah Tuhan
rumah sebagai
YME.
anugerah Tuhan
untuk bertanya (menanya)
3. Siswa melengkapi kembali
pola yang hilang, agar
YME.
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal
Bahasa Indonesia
3.1.1
Menguraikan
kegiatan
informasi
persiapan
dari teks bacaan.
membaca
permulaan (cara
duduk wajar dan
baik, jarak antara
isi
penting
3.1.2 Mengelompokkan
kata-kata dengan
bunyi yang hampir
sama.
2. Siswa diberikan kesempatan
menjadi pola yang baik.
Bahasa
(menalar)
Indonesia
4. Siswa mengamati gambar
pola yang diberikan guru.
(mengamati)
5. Siswa melengkapi bagian
yang rumpang pada gambar.
(menalar)
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2.Keterampilan:
produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
mata dan buku,
6. Siswa menjelaskan mengapa
cara memegang
memilih gambar tersebut
buku, cara
untuk melengkapi gambar.
membalik
(mengomunikasi)
halaman buku,
7. Siswa dan guru bertanya
gerakan mata
jawab terkait kegemaran
dari kiri ke
dalam memabca.
kanan, memilih
(menanya)
tempat dengan
8. Siswa berdiskusi di dalam
cahaya yang
kelompok tentang
terang) dengan
pengalamannya terkait
cara yang benar.
kegiatan membaca di rumah
4.1 Mempraktikkan
4.1.1 Membaca kata-kata
kegiatan
dengan bunyi yang
persiapan
hampir sama.
membaca
4.1.2 Menceritakan
maupun di sekolah.
(mencoba)
9. Beberapa perwakilan
kelompok diberi kesempatan
permulaan
pengalaman
untuk menceritakan
(duduk wajar dan
membaca.
pengalamannya di depan
baik, jarak antara
kelas.
mata dan buku,
(mengomunikasikan)
cara memegang
10. Siswa dari kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
buku, cara
lain memberikan
membalik
komentar, demikian
halaman buku,
seterusnya.
gerakan mata
dari kiri ke
kanan, memilih
tempat dengan
cahaya yang
terang) dengan
benar
Yogyakarta, 11 Oktober 2016
Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.1 Mengenal kegiatan persiapan membaca
permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak
antara mata dan buku, cara memegang buku,
cara membalik halaman buku, gerakan mata
dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan
cahaya yang terang) dengan cara yang benar.
4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca
permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara
mata dan buku, cara memegang buku, cara
membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri
ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang
terang) dengan benar.
Indikator:
3.1.4 Menunjukkan tempat dengan posisi cahaya
yang benar saat membaca.
3.1.5 Menjelaskan tempat dengan posisi cahaya
yang benar saat membaca.
4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik
saat membaca.
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan
kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya
4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang
berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan.
Indikator:
3.5.1 Mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan
dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau
lainnya.
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan berdarkan pola tertentu.
Tema (2)
:Kegemaranku
Subtema (4) :Gemar Membaca
Pembelajaran: 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: I (Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Membaca
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke-
: 5 (lima)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
Pengetahuan
Pengetahuan
3.5 Mengenal pola bilangan yang
3.5.1 Mengidentifikasi pola
berkaitan dengan kumpulan
bilangan yang berkaitan
benda/gambar/gerakan atau
dengan kumpulan benda/
lainnya.
gambar/gerakan atau lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Keterampilan
Keterampilan
4.5 Memprediksi dan membuat pola
4.5.1
bilangan yang berkaitan dengan
Melengkapi barisan bilangan
berdarkan pola tertentu.
kumpulan benda/
gambar/gerakan.
Pengetahuan
Pengetahuan
3.1 Mengenal kegiatan persiapan
3.1.4 Menunjukkan tempat dengan
membaca permulaan (cara duduk
posisi cahaya yang benar saat
wajar dan baik, jarak antara mata
membaca.
dan buku, cara memegang buku,
3.1.5 Menjelaskan tempat dengan
cara membalik halaman buku,
posisi cahaya yang benar saat
gerakan mata dari kiri ke kanan,
membaca.
memilih tempat dengan cahaya
yang terang) dengan cara yang
Bahasa
benar.
Indonesia
Keterampilan
Keterampilan
4.1 Mempraktikkan kegiatan
4.1.4 Mendemonstrasikan
persiapan membaca permulaan
pencahayaan yang baik saat
(duduk wajar dan baik, jarak
membaca.
antara mata dan buku, cara
memegang buku, cara membalik
halaman buku, gerakan mata dari
kiri ke kanan, memilih tempat
dengan cahaya yang terang)
dengan benar.
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
3.5.1.1
Matematika
Menggunakan media kotak ajaib, siswa mampu
mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan
dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau
lainnya minimal 3 pola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Keterampilan
4.5.1.1 Menggunakan media kotak ajaib siswa mampu
melengkapi 3 barisan kumpulan benda/
gambar/gerakan atau lainnya berdarkan pola
tertentu.
Pengetahuan
3.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan 3 tempat dengan
posisi cahaya yang benar saat membaca setelah
mengamati gambar.
3.1.5.1 Setelah mengamati gambar siswa mampu
menjelaskan 3 tempat dengan posisi cahaya yang
Bahasa Indonesia
benar saat membaca.
Keterampilan
4.1.4.1 Setelah mengamati gambar siswa mampu
mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat
membaca.
IV. Materi Pembelajaran
A. Matematika
: Gambar berpola.
B. Bahasa Indonesia
: Mengenal pecahayaan yang baik saat membaca.
V. Pendekatan, dan Metode
A. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media
: Kotak Ajaib, Teks Lagu “Bentuk Benda”, Teks Lagu “Pergi Belajar”,
Teks kata, Gambar
B. Alat/Bahan
: Alat tulis, Spidol board marker, white board, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
hlm. 144-147.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hlm 160-164.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Salam pembuka, doa, absensi.
Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang
materi yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bentuk Benda”
Orientasi: - Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi
lagu.
- Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,
dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Inti
1. Siswa mengamati gambar yang diberikan guru.
(mengamati)
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait gambar
tersebut. (mengamati)
3.Siswa membaca kata-kata yang ada pada gambar
tersebut. (mengamati)
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
(menanya)
5. Siswa menentukan 3 gambar pencahayaan yang baik
pada saat membaca. (menalar)
90 Menit
6. Siswa menjelaskan gambar yang telah dipilih.
(mengkomunikasikan)
7. Siswa dibagikan teks kata untuk dibaca dan lembar
kerja.
8. Siswa mempraktikan membaca kata-kata dengan
menggunakan pencahayaan yang baik. (mencoba)
9. Siswa menghitung jumlah huruf setiap kata dan
mengelompokkannya. Jumlah huruf yang sama
menjadi satu kelompok. (mencoba)
Penutup
1. Siswa mengumpulkan lembar kerjanya untuk dinilai.
2. Siswa dipersilahkan untuk berisitirahat.
5 Menit
Penggalan 2
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait materi
yang telah dipelajari sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “Pergi Belajar”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait pola bilangan.
(mengamati)
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya)
3. Siswa dibagi dalam 6 kelompok.
4. Setiap kelompok mendapatkan 1 media kotak ajaib.
5. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait cara
menggunakan kotak ajaib. (mengamati)
6. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya)
7. Siswa mencari pasangan kotak denga isi pola yang sama
85 Menit
menggunakan media kotak ajaib. (menalar)
8. Siswa melengkapi isi pola yang hilang dalam kotak agar
pola menjadi lengkap. (menalar)
9. Siswa menjelaskan isi pola apa yang hilang dalam kotak.
(mengkomunikasikan)
10. Siswa diberikan lembar kerja.
11. Guru mengonfirmasi jawaban siswa bila ada yang salah.
12. Siswa mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dinilai.
Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan seluruh
materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran perasaan
10 Menit
selama pelajaran) pada papan refleksi.
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk membaca
buku cerita di rumah.
5. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
No
1.
Muatan
Aspek
Pelajaran
Penilaian
Matematika
Pengetahuan
Indikator
3.5.1 Mengidentifikasi
pola bilangan yang
berkaitan dengan
Teknik
Penilaian
Tes
Tertulis
Instrumen
Soal dan
kunci
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kumpulan benda/
gambar/gerakan
atau lainnya.
Keterampilan
4.5.1 Melengkapi barisan
bilangan
berdasarkan pola
Tugas dan
Produk
penilaian
tertentu.
2.
Bahasa
Pengetahuan
Indonesia
3.1.5 Menjelaskan tempat
dengan cahaya
Tes
yang benar saat
Tertulis
membaca.
Keterampilan 4.1.4 Mendemonstrasikan
pencahayaan yang
baik saat membaca.
rubrik
Unjuk
kerja
Soal dan
kunci
jawaban
Tugas dan
rubrik
penilaian
B. Lampiran
1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
2. Rangkuman materi
3. Media pembelajaran
4. Lembar Kerja Siswa
5. Soal post test
6. Refleksi
Yogyakarta, 11 Oktober 2016
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Matematika
1. Pengetahuan
Indikator
3.5.1 Mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan dengan
kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Lingkarilah pola sesuai dengan pola sebelah kiri!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian tes tertulis
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa melingkari pola pada 4 gambar dengan tepat dan benar
3
2
Siswa melingkari pola pada 3 gambar dengan tepat dan benar
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
3
Siswa melingkari pada 2 gambar dengan tepat dan benar
1
4
Siswa tidak melingkari pada ketiga gambar/semua lingkaran
0
salah
Skor maksimal: 16
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
4.5.2
Melengkapi barisan benda berdarkan pola tertentu.
Teknik
Kinerja
Instrumen
Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
Lengkapi gambar benda yang hilang sesuai gambar pada kolom sebelah kanan
……………
………..
…………
…………
Jawaban:
……………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Rubrik Penilaian Melengkapi Gambar
Aspek
Ketepatan
No
Nama Siswa
gambar
Kerapian
Ketepatan
yang
Gambar
Waktu
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
dilengkapi
1.
2.
3.
4.
Keterangan Kriteria
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu
bimbingan
1.
Ketepatan
letak benda
2.
Kerapian
3.
Ketepatan
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
kriteria
kriteria
kriteria
waktu
Skor maksimal: 16
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muata Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator
Teknik
3.1.4 Menunjukkan tempat dengan posisi cahaya yang benar saat
membaca.
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Berilah tanda cek pada gambar posisi cahaya yang benar saat membaca
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Rubrik Penilaian tes tertulis
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa memberi cek pada 3 gambar yang benar
3
2
Siswa memberi cek pada 2 gambar yang benar
2
3
Siswa memberi cek pada 1 gambar yang benar
1
4
Siswa
0
tidak
memberi
cek
pada
ketiga
gambar/semua memberi cek salah
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
2. Keterampilan
Indikator
4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca.
Teknik
Unjuk Kerja
Instrumen
Rubrik Penilaian
Tugas:
Demonstrasikanlah pencahayaan yang baik saat membaca?
Rubrik Penilaian Mendemonstrasikan Pencahayaan yang baik saat membaca
Aspek
Tempat
No
Nama Siswa
baca yang
Pencahayaan
Ketepatan
dipilih
baik
waktu
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
nyaman
1.
2.
3.
4.
Keterangan Kriteria
No
.
1.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu
bimbingan
Tempat baca yang
dipilih nyaman
2.
Pencahayaan baik
3.
Ketepatan waktu
Tidak
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
satupun
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
terpenuhi
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Matematika
Beni mempunyai banyak benda.
Ada bunga, persegi, dan daun.
Lingkari pola sesuai dengan contoh di sebelah kiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
B. Bahasa Indonesia
Amati gambar di bawah ini.
Tentukan bagian-bagian buku yang kamu miliki.
Ceritakan hasilnya di depan kelas.
Buku adalah sumber ilmu.
Rajin membaca buku membuat ilmu bertambah.
Lakukan membaca dengan posisi yang baik.
Membaca sebaiknya di tempat yang terang.
Agar mata sehat dan tidak mudah lelah.
Bacalah Berulang-ulang
Bunga
Daun
Kerang
Bintang
Boneka
Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Kotak Ajaib
B. Teks Lagut “Bentuk Benda”
Bentuk Benda
Bunga saya mekar, mekar buga saya
Kalau tidak mekar, bukan bunga saya
Boneka Saya lucu, lucu boneka saya
Kalau tidak lucu, bukan boneka saya
C. Teks lagu “Pergi Belajar”
Pergi Belajar
O Ibu dan Ayah selamat pagi
Kupergi belajar sampailah nanti
Selamat belajar Nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman.
D. Teks Kata
Bacalah Berulang-ulang
Bunga
Daun
Kerang
Bintang
Boneka
Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
E. Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN 4
LEMBAR EVALUASI
ayo mencoba
Penggalan 1
Lingkarilah pola sesuai dengan pola sebelah kiri!
ayo mencoba
lengkapi gambar benda yang hilang sesuai gambar pada kolom sebelah kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
……………
………..
…………
…………
……………
Penggalan 2
ayo mengamati
berilah tanda cek pada gambar posisi cahaya yang benar saat membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah soal dibawah ini dengan baik dan benar!
1.
gambar diatas menunjukkan pola bilangan yang….
benar
salah
2.
gambar diatas menunjukkan pola bilangan yang….
benar
3.
salah
membaca sebaiknya di tempat yang gelap
benar
4.
1 2 3 1 2
salah
…….
lengkapi gambar pola di atas dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mmengkuti pelajaran ini ? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran
ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.1
4.1
PPKN
Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik,
jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)
dengan cara yang benar.
Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik,
jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)
dengan benar.
Indikator:
3.1.1 Menguraikan isi informasi penting dari teks bacaan.
3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
4.1.1 Membaca kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
4.1.2 Menceritakan pengalaman membaca.
Kompetensi Dasar:
1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan di rumah
sebagai anugerah Tuhan YME.
2.3 Menerima keberagaman karakteristik individu di rumah.
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan
sehari-hari di rumah
Indikator:
1.3.1
2.3.1
3.3.11
MATEMATIKA
4.3.11
Kompetensi Dasar:
Menunjukkan sikap menghargai keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan YME
Menunjukkan keberagaman bacaan individu di rumah
Menyebutkan bacaan kegemaran masing-masing anggota keluarga
di rumah
Menceritakan pengalaman membaca dongeng bersama anggota
keluarga di rumah
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan atau lainnya
4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan
benda/ gambar/gerakan.
Indikator:
3.5.1
3.5.2
4.5.1
Membedakan pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/
gambar/gerakan atau lainnya.
Menghitung banyak benda pada gambar berpola.
Melengkapi barisan bilangan berdarkan pola tertentu.
Tema
: Kegemaranku
Subtema
: Gemar Membaca
Pembelajaran: 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: I (Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Membaca
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN
Pembelajaran ke-
: 6 (Enam)
Alokasi Waktu
: 5 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
Pengetahuan
Pengetahuan
3.5 Mengenal pola bilangan yang
3.5.1 Membedakan pola bilangan
berkaitan dengan kumpulan
yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau
kumpulan benda/
lainnya.
gambar/gerakan atau
lainnya.
3.5.2
Menghitung banyak benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
pada gambar berpola.
Keterampilan
Keterampilan
4.5 Memprediksi dan membuat
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan
pola bilangan yang berkaitan
berdasarkan pola tertentu.
dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan.
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
Pengetahuan
3.1 Mengenal kegiatan persiapan
3.1.1 Menguraikan isi informasi
membaca permulaan (cara
duduk wajar dan baik, jarak
penting dari teks bacaan.
3.1.2 Mengelompokkan kata-kata
antara mata dan buku, cara
dengan bunyi yang hampir
memegang buku, cara
sama.
membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke
kanan, memilih tempat
dengan cahaya yang terang)
dengan cara yang benar.
Keterampilan
Keterampilan
4.1 Mempraktikkan kegiatan
4.1.1 Membaca kata-kata dengan
persiapan membaca
permulaan (duduk wajar dan
baik, jarak antara mata dan
buku, cara memegang buku,
cara membalik halaman
buku, gerakan mata dari kiri
ke kanan, memilih tempat
dengan cahaya yang terang)
dengan benar.
bunyi yang hampir sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PPKN
Pengtahuan
Pengetahuan
3.3 Memahami keberagaman
3.3.11 Menunjukkan bacaan
karakteristik individu di
kegemaran masing-masing
rumah.
anggota keluarga di rumah.
Keterampilan
Keterampilan
4.3 Menceritakan pengalaman
4.3.11 Menceritakan pengalaman
kebersamaan dalam
membaca dongeng
keberagaman kehidupan
bersama anggota keluarga
sehari-hari di rumah.
di rumah.
Sikap Sosial
Sikap Sosial
2.3 Menerima keberagaman
2.3.1 Menunjukkan
karakteristik individu di
keberagaman bacaan
rumah
individu di rumah.
Sikap Spritual
1.3
Menerima
Sikap Spritual
keberagaman 1.3.1 Menunjukkan sikap
karakteristik individu dalam
menghargai karakteristik
kehidupan di rumah sebagai
individu dalam kehidupan di
anugerah Tuhan YME
rumah sebagai anugerah
Tuhan YME.
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Matematika
3.5.1.1 Setelah mengamati gambar, siswa mampu
menghitung banyak benda minimal pada 3
gambar berpola.
Keterampilan
4.5.1.1 Siswa mampu melingkari minimal 3 pola bilangan
secara mandiri.
4.5.2.1 Melalui kegiatan menggambar, siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
melengkapi sebanyak 3 pola bilangan bergambar.
Bahasa Indonesia
Pengetahuan
3.1.1.1 Setelah membaca, siswa mampu menguraikan
sebanyak 3 isi informasi penting dari teks bacaan.
3.1.2.1 Siswa mampu mengelompokkan kata-kata dengan
bunyi yang hampir sama sebanyak 4 secara
mandiri.
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu membaca kata-kata dengan bunyi
yang hampir sama sebanyak 6 dengan lafal yang
tepat.
4.1.2.1
Siswa
mampu
menceritakan
pengalaman
membaca minimal 4 kalimat secara lisan di depan
kelas.
PPKN
Pengetahuan
3.3.11 Siswa mampu menunjukkan bacaan kegemaran
masing-masing 2 anggota keluarga di rumah
melalui gambar.
Keterampilan
4.3.11 Siswa mampu menceritakan pengalaman
membaca dongeng bersama anggota keluarga di
rumah melalui bercerita bersama teman.
Sikap Sosial
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan keberagaman bacaan
individu di rumah.
Sikap Spritual
1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai
karakteristik individu dalam kehidupan di rumah
sebagai anugerah Tuhan YME.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
IV. Materi Pembelajaran
A. Matematika
: Gambar berpola (uraian materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Melafalkan kata-kata yang bunyinya hampir sama
C. PPKN
: Kegemaran membaca (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media
: Teks lagu “Ruri Abangku”
Teks Lagu “Pergi Belajar”
Gambar pola bilangan
Kotak ajaib
B. Alat/Bahan
: alat tulis, Spidol board marker, white board, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru SD/MI
Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 148153.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa SD/MI
Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 165172.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Salam pembuka, doa, absensi.
Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Ruri
Abangku”
Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa
Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Pendahuluan
tentang materi yang telah dipelajari
10 menit
pada hari sebelumnya.
Orientasi:
-
Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi
lagu.
-
Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,
dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
1. Siswa membaca beberapa kalimat dengan
bunyi yang hampir sama. (mengamati)
2. Siswa menghitung jumlah suku kata pada
setiap kalimat yang telah dibaca.(mencoba)
3. Siswa membaca teks berjudul “Si Putih Tak
Mau Belajar membaca” (mengamati)
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
(menanya)
Inti
5. Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait
isi teks bacaan. (menalar)
6. Siswa melengkapi tabel; mengelompokkan
kata-kata dengan bunyi yang hampir sama dan
menghitung jumlah suku katanya masingmasing. (menalar)
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pola
bilangan. (mengamati)
8. Siswa mengamati pola bilangan yang ada di
dalam kotak ajaib. (mengamati)
9. Siswa membedakan pola bilangan yang ada di
dalam kotak ajaib. (menalar)
10. Perwakilan siswa melaporkan hasil kerjanya.
(mengomunikasikan)
11. Siswa dibagikan lembar kerja siswa.
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
12. Guru memberikan penguatan terkait jawaban
siswa.
Penutup
1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai.
5 menit
2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
Penggalan 2
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Salam
2. Siswa menyanyikan lagu “Pergi Belajar”.
10 menit
Pendahuluan 3. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
4. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari sebelum istirahat.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu
1. Siswa menyusun kembali pola bilangan sesuai
dengan ukuran, warna dan jenis benda melalui
kotak ajaib. (menalar)
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
(menanya)
3. Siswa melengkapi kembali pola yang hilang, agar
Inti
menjadi pola yang baik. (menalar)
4. Siswa mengamati gambar pola yang diberikan
guru. (mengamati)
5. Siswa melengkapi bagian yang rumpang pada
gambar. (menalar)
6. Siswa menjelaskan mengapa memilih gambar
tersebut untuk melengkapi gambar.
(mengomunikasikan)
7. Siswa dan guru bertanya jawab terkait kegemaran
dalam memabca. (menanya)
8. Siswa berdiskusi di dalam kelompok tentang
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
pengalamannya terkait kegiatan membaca di rumah
maupun di sekolah. (menalar)
9. Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan
untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas.
(mengomunikasikan)
10. Siswa dari kelompok yang lain memberikan
komentar, demikian seterusnya.
1. Guru mengonfirmasi jawaban siswa bila ada yang
belum benar.
2. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
Penutup
10 menit
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
3. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
4. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran
perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi.
5. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk
membaca buku cerita di rumah.
6. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
No
1.
Muatan
Aspek
Pelajaran
Penilaian
Matematika
Pengetahuan
Indikator
Teknik
Penilaian
Instrumen
3.5.1 Membedakan pola
bilangan yang
berkaitan dengan
Tes
kumpulan benda/
Tertulis
gambar/gerakan
Soal dan
kunci
jawaban
atau lainnya.
Keterampilan
4.5.1 Melengkapi barisan
bilangan
Produk
Tugas dan
rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
berdasarkan pola
penilaian
tertentu.
2.
Bahasa
Pengetahuan
Indonesia
3.1.1 Menguraikan isi
informasi penting
dari teks bacaan.
3.1.2 Mengelompokkan
kata-kata dengan
Tes
Tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
bunyi yang hampir
sama.
Keterampilan 4.1.1 Membaca kata-kata
dengan bunyi yang
Tugas dan
Kinerja
hampir sama.
3.
PPKn
Pengetahuan
rubrik
penilaian
3.3.11 Menunjukkan
bacaan kegemaran
masing-masing
anggota keluarga di
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
rumah.
Keterampilan 4.3.11 Menceritakan
pengalaman
membaca dongeng
Tugas dan
Kinerja
bersama anggota
rubrik
penilaian
keluarga di rumah.
Sikap (sosial) 2.3.1 Menunjukkan
Format
keberagaman
bacaan individu di
penilaian
Observasi
rumah.
observasi
dan check
list
Sikap
1.3.1 Menunjukkan sikap
(Spritual)
menghargai
karakteristik
individu dalam
Format
Observasi
penilaian
observasi
dan check
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
kehidupan di rumah
list
sebagai anugerah
Tuhan YME.
B. Lampiran
1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
2. Rangkuman materi
3. Media pembelajaran
4. Lembar Kerja Siswa
5. Soal post test
6. Refleksi
Yogyakarta, 11 Oktober 2016
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Matematika
1. Pengetahuan
Indikator
3.5.2
Menghitung banyak benda pada gambar berpola.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Hitunglah benda-benda sesuai dengan pola?
Tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
Kunci jawaban:
Hitunglah benda-benda sesuai dengan pola?
Tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
3
4
3
Rubrik Penilaian tes tertulis
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menulis jumlah benda pada 3 gambar dengan tepat
3
dan benar
2
Siswa menulis jumlah benda pada 2 gambar dengan tepat
2
dan benar
3
Siswa menulis jumlah benda pada 1 gambar dengan tepat
1
dan benar
4
Siswa
tidak
menulis
jumlah
benda
pada
ketiga
0
gambar/semua jumlah benda yang ditulis salah
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
2. Keterampilan
Indikator
Teknik
4.5.2 Melengkapi pola bilangan bergambar.
Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Lengkapilah pola bilangan (gambar) pada buku siswa!
……………
…
……………………
Kunci jawaban:
………………
..…………
……………...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Rubrik penilaian melingkari gambar berpola
Aspek
Ketepatan
No.
Nama Siswa
Kerapian
Ketepatan
letak benda
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
waktu
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu
bimbingan
1.
Ketepatan letak
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
benda
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
terpenuhi
2.
Kerapian
3.
Ketepatan waktu
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator
3.1.1 Menguraikan isi informasi penting dari teks bacaan.
3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapa yang menjadi guru di rumah?
2. Siapa yang tidak mau belajar membaca?
3. Mengapa Si Bintang tersesat?
Kunci jawaban:
1. Boneka Panda
2. Si Bintang
3. Karena Si Bintang tidak dapat membaca petunjuk arah pulang.
Rubrik penilaian tes tertulis
No.
1.
2.
3.
dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
1 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar
2 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar
3 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar
4 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Skor
3
2
1
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
Teknik
4.1.1 Membaca kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1
Bacalah kata-kata dengan bunyi yang hampir sama pada buku siswa!
Rubrik penilaian membaca
Aspek
No.
Nama Siswa
Ketepatan
lafal
Kelancaran
Jumlah kata
Skor
Nilai
(6)
Perolehan
Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
3
2
Sangat baik
Baik
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Ketepatan lafal
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
2.
Kelancaran
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
3.
Jumlah kata (6)
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor.
C. PPKn
1. Pengetahuan
Indikator
3.3.11 Menyebutkan bacaan kegemaran masing-masing anggota
keluarga di rumah
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal:
Sebutkan bacaan yang disukai oleh semua anggota keluargamu?
Kunci Jawaban:
Disesuaikan dengan jawaban siswa
Rubrik penilaian tes tertulis
No.
1.
2.
3.
dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menyebutkan sebanyak 3 bacaan anggota keluarga
3
2
Siswa menyebutkan sebanyak 2 bacaan anggota keluarga
2
3
Siswa menyebutkan sebanyak 1 bacaan anggota keluarga
1
4
Siswa tidak menjawab satupun bacaan anggota keluarga
0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2
Keterampilan
Indikator
4.3.11 Menceritakan pengalaman membaca dongeng bersama
anggota keluarga di rumah.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Ceritakan pengalaman membacamu bersama teman-teman atau orangtuamu!
Rubrik penilaian bercerita pengalaman
Aspek
No
.
1.
2.
3.
dst.
Nama Siswa
Ketepatan
isi
Kelancaran
bercerita
Penggunaan
bahasa baku
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Ketepatan isi
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
2.
Kelancaran
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
terpenuhi
bercerita
3.
Penggunaan
bahasa baku
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir =
Skor maksimal
× 100
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap Sosial
Indikator
2.2.1 Menunjukkan keberagaman bacaan individu di rumah
Teknik
Observasi
Instrumen
Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Rubrik penilaian keberagaman
Petunjuk
: Isilah dengan angka (1-3) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria
No
Nama
Siswa
Menyebutkan
Menyebutkan bacaan
Skor
bacaan kegemaran
kegemaran semua
yang
semua individu di
individu di rumah
diperoleh
rumah dengan jujur
dengan percaya diri
Nilai
Akhir
Keterangan kriteria
No.
1.
2
1
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Memenuhi 2
Hanya
Tidak satupun
kriteria
memenuhi 1
kriteria yang
kriteria
terpenuhi
Menyebutkan bacaan
kegemaran semua individu di
rumah dengan jujur
2.
3
Kriteria
Menyebutkan bacaan
kegemaran semua individu di
rumah dengan percaya diri
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
4. Sikap Spritual
Indikator
Teknik
1.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan
YME.
Observasi
Instrumen
Lembar observasi
Rubrik penilaian sikap menghargai
Petunjuk
: Isilah dengan angka (1-3) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria
Tidak mengejek
No
Nama Siswa
bacaan yang disukai
oleh semua individu
Membaca buku
Skor yang
Nilai
bersama semua
diperoleh
Akhir
individu di rumah
dirumah.
Keterangan kriteria
No.
1.
2
1
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Memenuhi 2
Hanya
Tidak satupun
kriteria
memenuhi 1
kriteria yang
kriteria
terpenuhi
Tidak mengejek bacaan yang
disukai oleh semua individu
dirumah.
2.
3
Kriteria
Membaca buku bersama semua
individu di rumah
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Matematika : Gambar Berpola
Ada pola dengan perbedaan ukuran
Ada pola dengan perbedaan jenis bensa
Ada pola dengan perbedaan warna
B. Bahasa Indonesia : Melafalkan Kata-kata dengan Bunyi yang Hampir Sama
Contoh kata dengan bunyi yang hampir sama ketika dilafalkan:
1. Bunga dan Boneka
nga
bu
bo
ne
2. Kerang dan Bintang
ke
rang
bin
tang
ka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
3. Segi Empat dan Belah Ketupat
se
gi
em
be
lah
ke
pat
C. PPKn : Menyebutkan keberagaman membaca di Rumah
andi memiliki keluarga yang suka
membaca. ayah andi suka membaca
koran. ibu andi suka membaca buku
tentang resep makanan. kakak andi suka
membaca buku tentang menanam bunga
dan andi suka membaca buku cerita
tentang boneka dan bintang. ibu andi
sering membacakannya untuk andi.
tu
pat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks Lagu “Ruri Abangku”
Ruri Abangku
Ruri adalah abangku, rajin dan senang belajar
Dengan menyandang tas di bahu, dia menuju sekolah
Membaca menulis berhitung tak lupa diulang di rumah
Ingin aku pun demikian, serajin Ruri abangku.
B. Teks lagu “Pergi Belajar”
Pergi Belajar
O Ibu dan Ayah selamat pagi
Kupergi belajar sampailah nanti
Selamat belajar Nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman.
C. Teks Bacaan “Si Bintang Tak Mau Belajar”
boneka angry membuka sekolah untuk
teman-teman di rumah.
mereka akan belajar membaca.
boneka angry memang guru yang baik.
boneka angry mengajar teman-temannya
dengan sabar.
si bintang yang tidak mau ikut belajar.
si bintang lebih senang bermain saja.
suatu hari si bintang tersesat.
si bintang tidak dapat membaca
petunjuk arah pulang.
si bintang sedih karena tidak belajar
membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
D. Kotak Ajaib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa :
Petunjuk
: Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
ayo
mengamati !
(Membaca)
bacalah kalimat di bawah ini dengan lafal yang benar!
hitunglah banyak suku kata pada setiap kata dan tuliskan pada kolom sebelah kanan!
bacalah teks “si bintang tak mau belajar membaca” dengan suara lantang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
!
jawablah pertanyaan di bawah ini!
siapa yang menjadi guru di rumah ?
siapa yang tidak mau membaca?
mengapa si bintang tersesat?
ayo menalar !
(melengkapi tabel)
tulislah kata yang hampir sama bunyinya berdasarkan teks bacaan tadi!
hitunglah banyak suku katanya!
no.
1
kata
burung
jumlah suku
kata lain dengan bunyi yang
kata
hampir sama
2
kurung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
ayo mencoba
!
hitunglah jumlah sesuai pola
hitunglah benda-benda sesuai dengan pola?
tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
ayo
mengomunikasikan !
(melaporkan hasil kerja)
laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Penggalan 2
ayo menalar !
(melengkapi pola bilangan)
lengkapilah pola bilangan di bawah ini!
……………
………………
………………
………………...
……………………..
ayo mencoba !
siapa yang sering menemanimu membaca?
kapan saja kamu membaca?
ayo mengomunikasikan !
ceritakan dengan bahasa Indonesia yang baku tentang pengalamanmu yang menarik ketika
membaca!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
petunjuk: lingkarilah pilihan “benar” atau “salah” sesuai dengan pernyataan pada soal!
1. kata “ba-ca” terdiri dari 1 suku kata.
benar
salah
2. kata “su-dah” dan “mu-dah” bunyinya hampir sama
benar
salah
3.
gambar di atas menunjukkan pola bilangan yang....
benar
salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mmengkuti pelajaran ini ? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran
ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
BIODATA PENULIS
Rahmania Diniyati H. S. Dasi. Lahir di Ende, Flores, Nusa
Tenggara Timur (NTT) 16 Februari 1996. Sekolah Dasar
diperoleh di SD N Ende 5. Sekolah menengah pertama diperoleh
di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ende (MTs N Ende). Sekolah
menengah atas diperoleh di Madrasah Aliya Negeri Model
Kupang (MAN Model Kupang). Pada tahun 2013 mendapatkan
beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Guru Terintegrasi
(PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan
Gurru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menuli skripsi
“Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui
Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”.
Download