MANUSKRIP LAPORAN KASUS PENGELOLAAN

advertisement
MANUSKRIP
LAPORAN KASUS
PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH PADA An. N DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RSUD
Dr. ADHYATMA, MPH SEMARANG
Oleh:
UMI MAKFIROTUN KHASANAH
0141910
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada An. N Dengan DHF
(Dengue Hemoragik Fever) Di Ruang Melati RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang
Umi Makfirotun Khasanah1, Eka Adimayanti2, Siti Haryani3
123
Universitas Ngudi Waluyo
[email protected]
ABSTRAK
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(Arbovirus) yang masuk dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Demam berdarah
banyak menyerang anak pada usia 3-6 atau anak usia prasekolah, dimana pada usia tersebut
anak sudah memperluas pengetahuannya dan anak lebih banyak berada diluar rumah cenderung
lepas dari pengawasan orang tua/keluarga resiko cedera dan resiko tinggi terkena penyakit lebih
tinggi termasuk terkena penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendiskripsikan pengelolaan ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragik Fever (DHF) di RSUD
Dr. Adhyatma, MPH Semarang.
Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan dengan cara memberi pengelolaan
nutrisi pada anak usia 3-6 tahun atau prasekolah dengan DHF (Dengue Hemoragik Fever). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik,
observasi, pemeriksaan penunjang.
Tindakan yang diberikan adalah pendidikan kesehatan pentingnya nutrisi untuk tubuh
pada pasien dan keluarga yang bertujuan untuk mencegah kekurangan nutrisi serta menambah
pengetahuan orang tua mengenai cara penanganan pada waktu keluarga yang mengalami
kekurangan nutrisi sehingga dapat mengurangi resiko kekurangan nutrisi dan nutrisi pada tubuh
dapat seimbang.
Hasil pengelolaan didapatkan ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi dengan data
status nutrisi belum terpenuhi dan berat badan anak belum kembali normal.
Saran bagi perawat di rumah sakit agar meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan,
melalui diskusi-diskusi kelompok di ruangan untuk mencari pemecahan masalah, khususnya
pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Kata kunci
Kepustakaan
:
:
DHF (Dengue Hemoragik Fever), Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh,
36 (2008-2017)
PENDAHULUAN
Demam
B Arthopod Borne Virus (arboviroses) yang
(DBD)
sekarang dikenal sebagai genus flavivirus,
adalah penyakit demam yang berlangsung
famili flaviviridae, dan mempunyai empat
akut,
dewasa
macam jenis serotype, yaitu DEN-1, DEN-2,
maupun anak-anak, biasanya disertai dengan
DEN-3, dan DEN-4 (Hasdianah & Dewi,
perdarahan dan dapat menimbulkan rejatan
2014).
yang
Berdarah
menyerang
Dengue
orang
(syok) yang dapat menimbulkan kematian
Penyakit
DBD
serius
masih
di
menjadi
(Purwanto, 2014). Demam Dengue (DD) dan
permasalahan
Provinsi
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan
Tengah, terbukti 35 Kabupaten/Kota pernah
oleh virus dengue yang termasuk kelompok
terjangkit DBD. Angka kesakitan/Incident
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
Jawa
1
Rate (IR) DBD di Provinsi Jawa Tengah pada
beberapa masalah yang muncul pada pasien
tahun 2015 sebesar 47.9 per 100.000
DBD adalah kekurangan volume cairan
penduduk. Tingginya angka kesakitan DBD
berhubungan
disebabkan adanya iklim yang tidak stabil
permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah,
dan curah hujan yang cukup banyak pada
dan demam, perubahan perfusi jaringan
musim penghujan yang merupakan sarana
perifer berhubungan dengan perdarahan,
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Selain itu juga didukung dengan tidak
tubuh berhubungan dengan mual, muntah,
maksimalnya kegiatan PSN di masyarakat
tidak nafsu makan, hipertermi berhubungan
sehingga menimbulkan Kejadian Luar Biasa
dengan proses infeksi virus. Pemeriksaan
(KLB)
diagnostik darah lengkap Hemokonsentrasi
pada
penyakit
DBD
dibeberapa
Kabupaten/Kota (DinKes, 2015).
dengan
peningkatan
(hematokrit meningkat 20% atau lebih),
Menurut penelitian yang dilakukan
trombositopenia
kurang),
judul Karakteristik Demam Berdarah Dengue
inhibition test) dan rontgen toraks untuk
pada
mengetahui apakah terjadi efusi pleura atau
di
Rumah
Sakit
Roemani
Semarang dijelaskan bahwa kelompok umur
tertinggi yang menderita DBD adalah 1-3
serologi
atau
Nisa, Notoatmojo & Rohmani (2013) dengan
Anak
uji
(100.000/mm3
(Hemoaglutination
tidak (Suriadi & Yuliani, 2010).
Pada
beberapa
tahun 24 pasien (27.9%), jenis kelamin laki-
trombositopeni
laki 41 pasien (47.7%), dan perempuan 45
menganjurkan
pasien (52.3%). Heri (2016) Wakil Direktur
peningkatan nutrisi yang adekuat dengan
Pelayanan RSUD Kota Semarang Sarwoko
memberikan diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi
Oetomo mengatakan bahwa pada musim
Protein)
pancaroba sekarang ini penyakit yang mudah
elektrolit yang baik dengan rasional bahwa
terjangkit pada tubuh manusia salah satunya
nutrisi
adalah DBD. Pada DBD paling banyak
pertahanan
ditemukan pada anak-anak dengan rentang
ketidakseimbangan
usia antara 1-14 tahun (Heri, 2016).
dalam hal ini hemopoesis dan pembetukan
dan
yang
banyak
manajemen
di
sekali
masyarakat
penambahan
baik
tubuh
akan
yang
dengan
cairan
dan
meningkatkan
dalam
melawan
metabolisme
darah
Tanda dan gejala yang biasa pasien
sel megakarosit sehingga pembentukan
DBD alami antara lain yaitu suhu tubuh
trombosit dapat cepat terjadi dengan hasil
meningkat, nyeri otot pada anggota seluruh
yang benar-benar maturasi. Salah satunya
tubuh, suara serak, batuk, epistaksis, nyeri
dengan pemberian jus jambu, fermentasi
saat buang air kecil, nafsu makan menurun,
beras dan juga pemberian jus kurma. Khasiat
muntah, ptekie, ekimosis, perdarahan gusi
jus kurma antara lain untuk mempercepat
dan muntah darah (Padila, 2013). Adapun
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
2
pemulihan kondisi saat sakit DBD (Huda,
komprehensif dengan menggunakan format
2016).
asuhan
Berdasarkan data diatas kasus DHF
atau DBD perlu mendapatkan perhatian
keperawatan
pengkajian,
yang
analisa
data,
terdiri
dari
intervensi,
implementasi dan evaluasi.
secara tepat agar tidak terjadi hal yang
berbahaya dari DBD adalah perdarahan yang
HASIL
berat dan renjatan (kurangnya cairan dalam
Pengkajian
pembuluh darah yang mengganggu perfusi
Dari pengkajian yang dilakukan pada
ke jaringan tubuh) bahkan kematian (Ikatan
hari Senin, 8 Mei 2017 09.10 WIB terhadap
Dokter
Untuk
keluarga An. N didapatkan data subjektif ibu
memberikan penanganan yang maksimal,
pasien mengatakan anaknya susah makan
perawat perlu pemahaman konsep dan
dan minum sejak masuk RS dan aktifitas
asuhan keperawatan. Oleh karena itu penulis
pasien dibantu keluarga. Hasil pengkajian
tertarik untuk mengelola pasien dengan
lain yaitu pasien tampak lemas, mukosa bibir
judul kasus “ Pengelolaan Ketidaksembangan
kering, terdapat luka pada bibir, turgor kulit
Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada
tidak elastis, bising usus 30×/menit, berat
An. N Dengan Dengue Hemoragik Fever
badan turun, terdapat luka pada gusi,
(DHF)
aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya
Anak
Di
Indonesia,
RSUD
Dr.
2016).
Adhyatma,
MPH
Semarang”.
(ayah dan ibu pasien) dan pasien hanya
berbaring ditempat tidur.
METODE
Metode penulisan yang digunakan
penulis adalah metode deskriptif yaitu
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang muncul pada An. N
menganalisa dan menyajikan fakta secara
berdasarkan
sistematik sehingga dapat lebih mudah
ketidakseimbangan
nutrisi
untuk dipahami dan disimpulkan. Metode
kebutuhan
berhubungan
pengumpulan
kurang asupan makanan.
asuhan
data
dengan
keperawatan
ketidakseimbangan
nutrisi
melakukan
prioritas
tubuh
masalah
adalah
kurang
dari
dengan
pengelolaan
kurang
dari
Intervensi
kebutuhan pada An. N dengan DHF (Dengue
Intervensi yang penulis susun untuk
Hemoragik Fever) di RSUD Dr. Adhyatma,
pada Senin, 8 Mei 2017 09.10 WIB kepada
MPH Semarang dengan cara memberi
An. A diharapkan setelah dilakukan tindakan
pengelolaan nutrisi kepada An. N. Teknik
keperawatan selama 3×24 jam kebutuhan
yang di lakukan yaitu dengan wawancara
nutrisi pasien terpenuhi dengan KH : status
dan
observasi
kepada
pasien
secara
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
3
nutrisi
kembali
normal,
nafsu
makan
PEMBAHASAN
kembali, dan berat badan normal.
Untuk
mengatasi
ketidakseimbangan
nutrisi
Pada bab ini penulis akan membahas
masalah
kurang
dari
dan menguraikan masalah yang muncul pada
“pengelolaan
ketidakseimbangan
nutrisi
kebutuhan tubuh, intervensi yang ditetapkan
kurang dari kebutuhan tubuh pada An. N
antara lain observasi tanda-tanda vital,
dengan dengue hemoragic fever (DHF) di
monitor
untuk
RSUD Dr. Adhytama, MPH Semarang”.
mengetahui perubahan status nutrisi selama
Pengelolaan kasus dilakukan selama 3 hari
sakit di rumah sakit, Intervensi selanjutnya
terhitung mulai tanggal 08 Mei 2017 hingga
yaitu bantu meningkatkan berat badan
10 Mei 2017.
nutrisi
yang
bertujuan
dengan menganjurkan kepada keluarga
Dalam pembahasan ini penulis akan
untuk memberikan makan dengan porsi
menguraikan tentang kesenjangan yang
sedikit tetapi sering.
terjadi antara teori dengan tinjauan kasus
dalam
Implementasi
melakukan
pengelolaan
keperawatan
Implementasi yang dilakukan pada
asuhan
“pengelolaan
ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
hari Senin, 08 Mei 2017 pukul 09.10 WIB
kebutuhan tubuh pada An. N dengan dengue
sampai hari Rabu, 10 Mei 2017, dengan
hemoragic
kurun waktu 3 kali pertemuan dengan durasi
Adhytama,
setiap pertemuan kurang lebih 30 menit.
pengkajian yang didapatkan pada An. N dari
fever
(DHF)
MPH
di
RSUD
Semarang”.
Dr.
Hasil
Mulai senin, 08 Mei 2017 pukul 09.10
data pemeriksaan fisik didapatkan identitas
WIB sampai hari Rabu, 10 Mei 2017 tindakan
usia 5 tahun dengan diagnosa medis DHF
keperawatan yang dilakukan yaitu, tindakan
(Dengue Hemoragik Fever). Pada riwayat
yang pertama dilakukan adalah mengukur
penyakit
tanda-tanda vital, memberikan makan siang,
keluhan utama. Menurut penulis keluhan
membantu
utama
meningkatkan
berat
badan
yang
perlu
adalah
diketahui
alasan
penulis
dengan menganjurkan kepada keluarga
menegakkan
untuk memberikan makan dengan porsi
Keluhan
sedikit tetapi sering, memberikan makanan
mengapa
tambahan yang diberikan oleh ahli gizi
kesehatan
(sereal dan susu), memberikan pendidikan
mengajukan pertanyaan terbuka (Wong,
kesehatan
2009). Keluhan utama pada An. N adalah ibu
kepada
keluarga
pentingnya nutrisi untuk tubuh.
tentang
diagnosa
untuk
adalah
utama
anak
adalah
dibawa
yang
keperawatan.
alasan
spesifik
kepelayanan
diperoleh
dengan
pasien mengatakan anaknya susah makan
dan
minum.
Selain
itu,
penulis
juga
menemukan data penunjang yaitu pada
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
4
pemeriksaan
laboratorium
ditemukan
Menurut
Muhlisin
(2017)
merupakan
penurunan trombosit pada tanggal 7 Mei
metode
pengukuran
atau
pemeriksaan
2017 adalah L 93/uL yang normalnya adalah
fungsi tubuh yang paling dasar yang dapat
150-500 10^3/uL. Ditemukan hasil positif
dilakukan untuk mengetahui tanda klinis
pada pemeriksaan IMUN (SERUM) B Anti
yang memiliki manfaat dalam menegakkan
Dengue Ig M yang nilai normalnya adalah
diagnosis
negative.
perencanaan terapi medis yang tepat.
penyakit
dan
menentukan
Kemudian dari pengkajian fungsional
Intervensi selanjutnya monitor nutrisi yang
didapatkan data An. N kehilangan nafsu
bertujuan untuk mengetahui perubahan
makan dari awal masuk rumah sakit, An. N
status nutrisi selama sakit di rumah sakit.
hanya mau makan 1-2 sendok makanan yang
Intervensi selanjutnya yaitu bantu
diberikan oleh ahli gizi dan hanya mau
meningkatkan
berat
badan
minum 150cc/24 jam.
menganjurkan
kepada
keluarga
Dalam
menyusun
diprioritaskan,
rencana
ketidakseimbangan
nutrisi
untuk
harus
memberikan makan dengan porsi sedikit
penulis
tetapi sering, tujuannya untuk membantu
diagnosa
menyeimbangkan nutrisi pada pasien antara
alasan
memprioritaskan
dengan
dari
pemasukan dan pengeluaran (Maslow, 1970)
kebutuhan tubuh karena nutrisi masuk
dalam Potter & Perry (2010). Kaji tingkat
kedalam kebutuhan fisiologis. Karena selain
pengetahuan pada keluarga atau orang tua
tubuh membutuhkan komposisi terbesar
dalam pemberian nutrisi yang tepat bagi
didalamnya yang berupa cairan, tubuh juga
anak dengan Dengue Hemoragik Fever
membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi
(DHF), sesuai dengan (Potter & Perry, 2010)
(Pranata, 2009). Menurut Potter dan Perry
bahwa pengetahuan keluarga tentang nutrisi
(2010) tubuh manusia memiliki kebutuhan
yang tidak seimbang akan mempengaruhi
esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh
pemberian makanan dalam keluarganya
dapat bertahan tanpa makanan lebih lama
khususnya
daripada tanpa cairan, maka dari itu penulis
mempengaruhi pola makannya. Dengan
memprioritaskan
pemberian makanan dengan porsi sedikit
nutrisi
kurang
kurang
dari
kebutuhan tubuh.
Setelah
anaknya
sehingga
tetapi sering akan membantu menangani
menentukan
masalah,
selanjutnya penulis menyusun intervensi
untuk
pada
mengatasi
ketidakseimbangan
nutrisi
masalah
kurang
dari
masalah yaitu ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh.
Penulis
setelah
melakukan
melakukan
implementasi
intervensi.
Menurut
kebutuhan tubuh. Intervensi yang ditetapkan
Wong (2009), implementasi adalah fase
antara lain observasi tanda-tanda vital.
dimulainya
perawat
menempatkan
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
5
intervensi tertentu ke dalam tindakan untuk
Giyatmo (2013) pemberian jus kurma dapat
mengumpulkan
meningkatkan
umpan
balik
mengenai
kadar
trombosit
darah
efeknya. Implementasi pada hari Senin, 08
dibandingkan hanya memberikan asupan
Mei 2009 pukul 11.00 WIB, tindakan yang
nutrisi dari rumah sakit saja pada pasien DBD
pertama dilakukan adalah mengukur tanda-
yang memiliki selisih 22900.00/ul, walaupun
tanda vital pasien, pengukuran tanda-tanda
keduanya memberikan efek yang sama
vital pasien diantaranya pengukuran suhu
terhadap
tubuh, respiratori rate dan nadi. Hal ini
darah. Dalam
dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien.
yang berguna bagi tubuh dan kandungan
Didapatkan
hasil
glukosanya lebih besar dari buah-buahan
peningkatan
yaitu
suhu
mengalami
380C
disini
anak
peningkatan
kadar
trombosit
kurma mengandung nutrisi
lainnya didalam kurma juga terkandung zat
mengalami hipertermi atau peningkatan
besinya
suhu tubuh yang normalnya 36,50C-37,50C
pembentukan
(Murtiningsih, 2013), RR 20×/menit, dan
membantu mengangkut oksigen lebih besar
nadi pasien 95×/menit.
sehingga
Implementasi yang dilakukan penulis
pada pukul 12.05 WIB
meningkatkan
membantu
berat
yang
tinggi
haemoglobin
membantu
membantu
yang
dapat
mempercepat
metabolisme dalam sel.
yaitu bantu
badan
memberikan
dengan
siang
Evaluasi dari tindakan keperawatan
dengan respon pasien menolak untuk
yang dilakukan penulis selam 3 hari dengan
diberikan
makan
ini
diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang
dilakukan
untuk
memenuhi
dari kebutuhan tubuh belum teratasi karena
kebutuhan nutrisi pasien. Pada pukul 13.00
nutrisi belum terpenuhi dan berat badan
WIB tindakan yang dilakukan yaitu anjurkan
anak belum kembali normal.
siang.
makan
SIMPULAN
Tindakan
membantu
kepada keluarga untuk memberikan makan
sedikit tetapi sering yang bertujuan untuk
DAFTAR PUSTAKA
menghindari mual dan muntah serta rasa
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
(2015).Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.
http://dinkesjatengprov.go.id/v2015/
dokumen/profil2015/Profil_2015_fix.p
df diakses pada tanggal 20 February
2017 pukul 16.19 WIB
jenuh karena makanan dalam porsi banyak
(Suciwati, 2014).
Implementasi
berikan
pendidikan
yang
selanjutnya
kesehatan
tentang
pentingnya nutrisi dan pemberian diit TKTP
atau pemberian jus kurma yang bertujuan
untuk meningkatkan produksi trombosit.
Seperti penilitian yang telah dilakukan oleh
Giyatmo.(2013). Efektivitas Pemberian Jus
Kurma
Dalam
Meningkatkan
Trombosit Pada Pasien Demam
Berdarah Dengue Di RSU Bunda
Purwokerto.
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
6
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.ph
p/jks/article/viewFile/463/237 diakses
pada tanggal 14 Juli 2017 pukul 16.40
WIB
Hasdianah & Dewi, Prima. (2014). Virologi:
Mengenal Virus, Penyakit, Dan
Pencegahannya. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Heri,
Huda,
dkk.(2016). Semarang Waspada
Demam
Berdarah
Dengue.
https://www.radioidola.com/semaran
g-waspada-demam-berdarah-dengue/
diakses pada tanggal 20 February 2017
pukul 23.35 WIB.
Alfian
Khoirul.(2016).
Upaya
Peningkatan Kebutuhan Nutrisi Pada
Anak Dengan dengue Hemoragik
Fever.
http://eprints.ums.ac.id/45396/2/cov
er.pdf diakses pada tanggal 8 februari
2017 pukul 12.05 WIB.
Muhlisin, Ahmad. (2017). Pemeriksaan tanda
Vital
Tekanan
Darah.https://mediskus.com/dasar/ta
nda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilainormal diakses pada tanggal 11 Juli
2017 pukul 12.07 WIB
Murtiningsih, Ragil.(2013). Studi Kasus
Asuhan Keperawatan Hipertermia
Pada An. R Dengan Obs. DHF Di Ruang
Anggrek RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro
Sragen.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i
d/files/disk1/6/01-gdl-dwiyenirah254-1-p10017-d-n.pdfdiakses
pada
tanggal 10 Juli 2017 pukul 11.32 WIB
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan
Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha
Medika
Pranata, A E. (2013). Manajemen Cairan dan
Elektrolit.
Yogyakarta:
Nuha
Medika
Potter
&
Perry.(2010).
Buku
Ajar
Fundamental Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Purwanto,
Heri.(2014).
Tinjauan
Penatalaksanaan Demam Berdarah
Dengue Pada Anak Di Seluruh
Puskesmas Keperawatan Wilayah
Kabupaten Jember Periode 1 Januari–
31
Desember
2007.
http://repository.unej.ac.id/handle/12
3456789/19677 diakses pada tanggal
20 February 2017 pukul 22.40 WIB
Suciwati.(2014). Asuhan Keperawatan Pada
An. M Dengan Demam Berdarah
Dengue di Ruang B III Kiri Rumah Sakit
Telogorejo
Semarang.http://aplikasi.stikestelogore
jo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/art
icle/download/363/386. Diakses pda
tanggal 14 Juli 2017 pukul 13.29 WIB.
Suriyadi & Yuliani, Rita.(2010). Asuhan
Keperawatan pada Anak, Edisi 2.
Jakarta: Sagung Seto
Wong, Donna L.(2009). Buku Ajar
Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Natharina, Y.(2016). Divisi Penyakit Tropik
dan
Infeksi,
Departemen Ilmu
Kesehatan
Anak
RS
Cipto
Mangunkusumo. Jakarta: IDAI.
Nisa,
Notoatmojo & Rohmani.(2013).
Karakteristik
Demam
Berdarah
Dengue pada Anak di Rumah Sakit
Roemani
Semarang.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/
kedokteran/article/download/1354/1
409 diakses pada tanggal 20 February
2017 pukul 11.15 WIB
Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue
Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang
7
Download