MANUSKRIP LAPORAN KASUS PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA An. N DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RSUD Dr. ADHYATMA, MPH SEMARANG Oleh: UMI MAKFIROTUN KHASANAH 0141910 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2017 Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada An. N Dengan DHF (Dengue Hemoragik Fever) Di Ruang Melati RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Umi Makfirotun Khasanah1, Eka Adimayanti2, Siti Haryani3 123 Universitas Ngudi Waluyo [email protected] ABSTRAK Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (Arbovirus) yang masuk dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Demam berdarah banyak menyerang anak pada usia 3-6 atau anak usia prasekolah, dimana pada usia tersebut anak sudah memperluas pengetahuannya dan anak lebih banyak berada diluar rumah cenderung lepas dari pengawasan orang tua/keluarga resiko cedera dan resiko tinggi terkena penyakit lebih tinggi termasuk terkena penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendiskripsikan pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragik Fever (DHF) di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan dengan cara memberi pengelolaan nutrisi pada anak usia 3-6 tahun atau prasekolah dengan DHF (Dengue Hemoragik Fever). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, pemeriksaan penunjang. Tindakan yang diberikan adalah pendidikan kesehatan pentingnya nutrisi untuk tubuh pada pasien dan keluarga yang bertujuan untuk mencegah kekurangan nutrisi serta menambah pengetahuan orang tua mengenai cara penanganan pada waktu keluarga yang mengalami kekurangan nutrisi sehingga dapat mengurangi resiko kekurangan nutrisi dan nutrisi pada tubuh dapat seimbang. Hasil pengelolaan didapatkan ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi dengan data status nutrisi belum terpenuhi dan berat badan anak belum kembali normal. Saran bagi perawat di rumah sakit agar meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, melalui diskusi-diskusi kelompok di ruangan untuk mencari pemecahan masalah, khususnya pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Kata kunci Kepustakaan : : DHF (Dengue Hemoragik Fever), Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, 36 (2008-2017) PENDAHULUAN Demam B Arthopod Borne Virus (arboviroses) yang (DBD) sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, adalah penyakit demam yang berlangsung famili flaviviridae, dan mempunyai empat akut, dewasa macam jenis serotype, yaitu DEN-1, DEN-2, maupun anak-anak, biasanya disertai dengan DEN-3, dan DEN-4 (Hasdianah & Dewi, perdarahan dan dapat menimbulkan rejatan 2014). yang Berdarah menyerang Dengue orang (syok) yang dapat menimbulkan kematian Penyakit DBD serius masih di menjadi (Purwanto, 2014). Demam Dengue (DD) dan permasalahan Provinsi Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan Tengah, terbukti 35 Kabupaten/Kota pernah oleh virus dengue yang termasuk kelompok terjangkit DBD. Angka kesakitan/Incident Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang Jawa 1 Rate (IR) DBD di Provinsi Jawa Tengah pada beberapa masalah yang muncul pada pasien tahun 2015 sebesar 47.9 per 100.000 DBD adalah kekurangan volume cairan penduduk. Tingginya angka kesakitan DBD berhubungan disebabkan adanya iklim yang tidak stabil permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah, dan curah hujan yang cukup banyak pada dan demam, perubahan perfusi jaringan musim penghujan yang merupakan sarana perifer berhubungan dengan perdarahan, perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Selain itu juga didukung dengan tidak tubuh berhubungan dengan mual, muntah, maksimalnya kegiatan PSN di masyarakat tidak nafsu makan, hipertermi berhubungan sehingga menimbulkan Kejadian Luar Biasa dengan proses infeksi virus. Pemeriksaan (KLB) diagnostik darah lengkap Hemokonsentrasi pada penyakit DBD dibeberapa Kabupaten/Kota (DinKes, 2015). dengan peningkatan (hematokrit meningkat 20% atau lebih), Menurut penelitian yang dilakukan trombositopenia kurang), judul Karakteristik Demam Berdarah Dengue inhibition test) dan rontgen toraks untuk pada mengetahui apakah terjadi efusi pleura atau di Rumah Sakit Roemani Semarang dijelaskan bahwa kelompok umur tertinggi yang menderita DBD adalah 1-3 serologi atau Nisa, Notoatmojo & Rohmani (2013) dengan Anak uji (100.000/mm3 (Hemoaglutination tidak (Suriadi & Yuliani, 2010). Pada beberapa tahun 24 pasien (27.9%), jenis kelamin laki- trombositopeni laki 41 pasien (47.7%), dan perempuan 45 menganjurkan pasien (52.3%). Heri (2016) Wakil Direktur peningkatan nutrisi yang adekuat dengan Pelayanan RSUD Kota Semarang Sarwoko memberikan diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Oetomo mengatakan bahwa pada musim Protein) pancaroba sekarang ini penyakit yang mudah elektrolit yang baik dengan rasional bahwa terjangkit pada tubuh manusia salah satunya nutrisi adalah DBD. Pada DBD paling banyak pertahanan ditemukan pada anak-anak dengan rentang ketidakseimbangan usia antara 1-14 tahun (Heri, 2016). dalam hal ini hemopoesis dan pembetukan dan yang banyak manajemen di sekali masyarakat penambahan baik tubuh akan yang dengan cairan dan meningkatkan dalam melawan metabolisme darah Tanda dan gejala yang biasa pasien sel megakarosit sehingga pembentukan DBD alami antara lain yaitu suhu tubuh trombosit dapat cepat terjadi dengan hasil meningkat, nyeri otot pada anggota seluruh yang benar-benar maturasi. Salah satunya tubuh, suara serak, batuk, epistaksis, nyeri dengan pemberian jus jambu, fermentasi saat buang air kecil, nafsu makan menurun, beras dan juga pemberian jus kurma. Khasiat muntah, ptekie, ekimosis, perdarahan gusi jus kurma antara lain untuk mempercepat dan muntah darah (Padila, 2013). Adapun Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 2 pemulihan kondisi saat sakit DBD (Huda, komprehensif dengan menggunakan format 2016). asuhan Berdasarkan data diatas kasus DHF atau DBD perlu mendapatkan perhatian keperawatan pengkajian, yang analisa data, terdiri dari intervensi, implementasi dan evaluasi. secara tepat agar tidak terjadi hal yang berbahaya dari DBD adalah perdarahan yang HASIL berat dan renjatan (kurangnya cairan dalam Pengkajian pembuluh darah yang mengganggu perfusi Dari pengkajian yang dilakukan pada ke jaringan tubuh) bahkan kematian (Ikatan hari Senin, 8 Mei 2017 09.10 WIB terhadap Dokter Untuk keluarga An. N didapatkan data subjektif ibu memberikan penanganan yang maksimal, pasien mengatakan anaknya susah makan perawat perlu pemahaman konsep dan dan minum sejak masuk RS dan aktifitas asuhan keperawatan. Oleh karena itu penulis pasien dibantu keluarga. Hasil pengkajian tertarik untuk mengelola pasien dengan lain yaitu pasien tampak lemas, mukosa bibir judul kasus “ Pengelolaan Ketidaksembangan kering, terdapat luka pada bibir, turgor kulit Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada tidak elastis, bising usus 30×/menit, berat An. N Dengan Dengue Hemoragik Fever badan turun, terdapat luka pada gusi, (DHF) aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya Anak Di Indonesia, RSUD Dr. 2016). Adhyatma, MPH Semarang”. (ayah dan ibu pasien) dan pasien hanya berbaring ditempat tidur. METODE Metode penulisan yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yaitu Diagnosa Keperawatan Diagnosa yang muncul pada An. N menganalisa dan menyajikan fakta secara berdasarkan sistematik sehingga dapat lebih mudah ketidakseimbangan nutrisi untuk dipahami dan disimpulkan. Metode kebutuhan berhubungan pengumpulan kurang asupan makanan. asuhan data dengan keperawatan ketidakseimbangan nutrisi melakukan prioritas tubuh masalah adalah kurang dari dengan pengelolaan kurang dari Intervensi kebutuhan pada An. N dengan DHF (Dengue Intervensi yang penulis susun untuk Hemoragik Fever) di RSUD Dr. Adhyatma, pada Senin, 8 Mei 2017 09.10 WIB kepada MPH Semarang dengan cara memberi An. A diharapkan setelah dilakukan tindakan pengelolaan nutrisi kepada An. N. Teknik keperawatan selama 3×24 jam kebutuhan yang di lakukan yaitu dengan wawancara nutrisi pasien terpenuhi dengan KH : status dan observasi kepada pasien secara Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 3 nutrisi kembali normal, nafsu makan PEMBAHASAN kembali, dan berat badan normal. Untuk mengatasi ketidakseimbangan nutrisi Pada bab ini penulis akan membahas masalah kurang dari dan menguraikan masalah yang muncul pada “pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kebutuhan tubuh, intervensi yang ditetapkan kurang dari kebutuhan tubuh pada An. N antara lain observasi tanda-tanda vital, dengan dengue hemoragic fever (DHF) di monitor untuk RSUD Dr. Adhytama, MPH Semarang”. mengetahui perubahan status nutrisi selama Pengelolaan kasus dilakukan selama 3 hari sakit di rumah sakit, Intervensi selanjutnya terhitung mulai tanggal 08 Mei 2017 hingga yaitu bantu meningkatkan berat badan 10 Mei 2017. nutrisi yang bertujuan dengan menganjurkan kepada keluarga Dalam pembahasan ini penulis akan untuk memberikan makan dengan porsi menguraikan tentang kesenjangan yang sedikit tetapi sering. terjadi antara teori dengan tinjauan kasus dalam Implementasi melakukan pengelolaan keperawatan Implementasi yang dilakukan pada asuhan “pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari hari Senin, 08 Mei 2017 pukul 09.10 WIB kebutuhan tubuh pada An. N dengan dengue sampai hari Rabu, 10 Mei 2017, dengan hemoragic kurun waktu 3 kali pertemuan dengan durasi Adhytama, setiap pertemuan kurang lebih 30 menit. pengkajian yang didapatkan pada An. N dari fever (DHF) MPH di RSUD Semarang”. Dr. Hasil Mulai senin, 08 Mei 2017 pukul 09.10 data pemeriksaan fisik didapatkan identitas WIB sampai hari Rabu, 10 Mei 2017 tindakan usia 5 tahun dengan diagnosa medis DHF keperawatan yang dilakukan yaitu, tindakan (Dengue Hemoragik Fever). Pada riwayat yang pertama dilakukan adalah mengukur penyakit tanda-tanda vital, memberikan makan siang, keluhan utama. Menurut penulis keluhan membantu utama meningkatkan berat badan yang perlu adalah diketahui alasan penulis dengan menganjurkan kepada keluarga menegakkan untuk memberikan makan dengan porsi Keluhan sedikit tetapi sering, memberikan makanan mengapa tambahan yang diberikan oleh ahli gizi kesehatan (sereal dan susu), memberikan pendidikan mengajukan pertanyaan terbuka (Wong, kesehatan 2009). Keluhan utama pada An. N adalah ibu kepada keluarga pentingnya nutrisi untuk tubuh. tentang diagnosa untuk adalah utama anak adalah dibawa yang keperawatan. alasan spesifik kepelayanan diperoleh dengan pasien mengatakan anaknya susah makan dan minum. Selain itu, penulis juga menemukan data penunjang yaitu pada Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 4 pemeriksaan laboratorium ditemukan Menurut Muhlisin (2017) merupakan penurunan trombosit pada tanggal 7 Mei metode pengukuran atau pemeriksaan 2017 adalah L 93/uL yang normalnya adalah fungsi tubuh yang paling dasar yang dapat 150-500 10^3/uL. Ditemukan hasil positif dilakukan untuk mengetahui tanda klinis pada pemeriksaan IMUN (SERUM) B Anti yang memiliki manfaat dalam menegakkan Dengue Ig M yang nilai normalnya adalah diagnosis negative. perencanaan terapi medis yang tepat. penyakit dan menentukan Kemudian dari pengkajian fungsional Intervensi selanjutnya monitor nutrisi yang didapatkan data An. N kehilangan nafsu bertujuan untuk mengetahui perubahan makan dari awal masuk rumah sakit, An. N status nutrisi selama sakit di rumah sakit. hanya mau makan 1-2 sendok makanan yang Intervensi selanjutnya yaitu bantu diberikan oleh ahli gizi dan hanya mau meningkatkan berat badan minum 150cc/24 jam. menganjurkan kepada keluarga Dalam menyusun diprioritaskan, rencana ketidakseimbangan nutrisi untuk harus memberikan makan dengan porsi sedikit penulis tetapi sering, tujuannya untuk membantu diagnosa menyeimbangkan nutrisi pada pasien antara alasan memprioritaskan dengan dari pemasukan dan pengeluaran (Maslow, 1970) kebutuhan tubuh karena nutrisi masuk dalam Potter & Perry (2010). Kaji tingkat kedalam kebutuhan fisiologis. Karena selain pengetahuan pada keluarga atau orang tua tubuh membutuhkan komposisi terbesar dalam pemberian nutrisi yang tepat bagi didalamnya yang berupa cairan, tubuh juga anak dengan Dengue Hemoragik Fever membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi (DHF), sesuai dengan (Potter & Perry, 2010) (Pranata, 2009). Menurut Potter dan Perry bahwa pengetahuan keluarga tentang nutrisi (2010) tubuh manusia memiliki kebutuhan yang tidak seimbang akan mempengaruhi esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh pemberian makanan dalam keluarganya dapat bertahan tanpa makanan lebih lama khususnya daripada tanpa cairan, maka dari itu penulis mempengaruhi pola makannya. Dengan memprioritaskan pemberian makanan dengan porsi sedikit nutrisi kurang kurang dari kebutuhan tubuh. Setelah anaknya sehingga tetapi sering akan membantu menangani menentukan masalah, selanjutnya penulis menyusun intervensi untuk pada mengatasi ketidakseimbangan nutrisi masalah kurang dari masalah yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Penulis setelah melakukan melakukan implementasi intervensi. Menurut kebutuhan tubuh. Intervensi yang ditetapkan Wong (2009), implementasi adalah fase antara lain observasi tanda-tanda vital. dimulainya perawat menempatkan Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 5 intervensi tertentu ke dalam tindakan untuk Giyatmo (2013) pemberian jus kurma dapat mengumpulkan meningkatkan umpan balik mengenai kadar trombosit darah efeknya. Implementasi pada hari Senin, 08 dibandingkan hanya memberikan asupan Mei 2009 pukul 11.00 WIB, tindakan yang nutrisi dari rumah sakit saja pada pasien DBD pertama dilakukan adalah mengukur tanda- yang memiliki selisih 22900.00/ul, walaupun tanda vital pasien, pengukuran tanda-tanda keduanya memberikan efek yang sama vital pasien diantaranya pengukuran suhu terhadap tubuh, respiratori rate dan nadi. Hal ini darah. Dalam dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien. yang berguna bagi tubuh dan kandungan Didapatkan hasil glukosanya lebih besar dari buah-buahan peningkatan yaitu suhu mengalami 380C disini anak peningkatan kadar trombosit kurma mengandung nutrisi lainnya didalam kurma juga terkandung zat mengalami hipertermi atau peningkatan besinya suhu tubuh yang normalnya 36,50C-37,50C pembentukan (Murtiningsih, 2013), RR 20×/menit, dan membantu mengangkut oksigen lebih besar nadi pasien 95×/menit. sehingga Implementasi yang dilakukan penulis pada pukul 12.05 WIB meningkatkan membantu berat yang tinggi haemoglobin membantu membantu yang dapat mempercepat metabolisme dalam sel. yaitu bantu badan memberikan dengan siang Evaluasi dari tindakan keperawatan dengan respon pasien menolak untuk yang dilakukan penulis selam 3 hari dengan diberikan makan ini diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dilakukan untuk memenuhi dari kebutuhan tubuh belum teratasi karena kebutuhan nutrisi pasien. Pada pukul 13.00 nutrisi belum terpenuhi dan berat badan WIB tindakan yang dilakukan yaitu anjurkan anak belum kembali normal. siang. makan SIMPULAN Tindakan membantu kepada keluarga untuk memberikan makan sedikit tetapi sering yang bertujuan untuk DAFTAR PUSTAKA menghindari mual dan muntah serta rasa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015).Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. http://dinkesjatengprov.go.id/v2015/ dokumen/profil2015/Profil_2015_fix.p df diakses pada tanggal 20 February 2017 pukul 16.19 WIB jenuh karena makanan dalam porsi banyak (Suciwati, 2014). Implementasi berikan pendidikan yang selanjutnya kesehatan tentang pentingnya nutrisi dan pemberian diit TKTP atau pemberian jus kurma yang bertujuan untuk meningkatkan produksi trombosit. Seperti penilitian yang telah dilakukan oleh Giyatmo.(2013). Efektivitas Pemberian Jus Kurma Dalam Meningkatkan Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue Di RSU Bunda Purwokerto. Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 6 http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.ph p/jks/article/viewFile/463/237 diakses pada tanggal 14 Juli 2017 pukul 16.40 WIB Hasdianah & Dewi, Prima. (2014). Virologi: Mengenal Virus, Penyakit, Dan Pencegahannya. Yogyakarta : Nuha Medika. Heri, Huda, dkk.(2016). Semarang Waspada Demam Berdarah Dengue. https://www.radioidola.com/semaran g-waspada-demam-berdarah-dengue/ diakses pada tanggal 20 February 2017 pukul 23.35 WIB. Alfian Khoirul.(2016). Upaya Peningkatan Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Dengan dengue Hemoragik Fever. http://eprints.ums.ac.id/45396/2/cov er.pdf diakses pada tanggal 8 februari 2017 pukul 12.05 WIB. Muhlisin, Ahmad. (2017). Pemeriksaan tanda Vital Tekanan Darah.https://mediskus.com/dasar/ta nda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilainormal diakses pada tanggal 11 Juli 2017 pukul 12.07 WIB Murtiningsih, Ragil.(2013). Studi Kasus Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada An. R Dengan Obs. DHF Di Ruang Anggrek RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i d/files/disk1/6/01-gdl-dwiyenirah254-1-p10017-d-n.pdfdiakses pada tanggal 10 Juli 2017 pukul 11.32 WIB Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika Pranata, A E. (2013). Manajemen Cairan dan Elektrolit. Yogyakarta: Nuha Medika Potter & Perry.(2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Purwanto, Heri.(2014). Tinjauan Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue Pada Anak Di Seluruh Puskesmas Keperawatan Wilayah Kabupaten Jember Periode 1 Januari– 31 Desember 2007. http://repository.unej.ac.id/handle/12 3456789/19677 diakses pada tanggal 20 February 2017 pukul 22.40 WIB Suciwati.(2014). Asuhan Keperawatan Pada An. M Dengan Demam Berdarah Dengue di Ruang B III Kiri Rumah Sakit Telogorejo Semarang.http://aplikasi.stikestelogore jo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/art icle/download/363/386. Diakses pda tanggal 14 Juli 2017 pukul 13.29 WIB. Suriyadi & Yuliani, Rita.(2010). Asuhan Keperawatan pada Anak, Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto Wong, Donna L.(2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC. Natharina, Y.(2016). Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo. Jakarta: IDAI. Nisa, Notoatmojo & Rohmani.(2013). Karakteristik Demam Berdarah Dengue pada Anak di Rumah Sakit Roemani Semarang. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/ kedokteran/article/download/1354/1 409 diakses pada tanggal 20 February 2017 pukul 11.15 WIB Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada An. N dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di RSUD Adhyatma, MPH Semarang 7