BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis di seluruh dunia terutama di Indonesia sudah menjadi pemutar perekonomian dan juga sebagai alat untuk membuka lapangan perkerjaan yang mengurangi jumlah angka pengangguran. Bisnis juga sangatlah mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1% untuk tahun 2012, sedikit meningkat di tahun 2013 menjadi 6,3% (setkab.go.id), yang tentu saja dipengaruhi oleh perkembangan bisnis di Indonesia. Perkembangan bisnis yang terjadi di Indonesia, tentu berbanding lurus dengan kebutuhan akan infrastruktur penyimpanan data yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnisnya, khususnya pada UKM. Penyimpanan data pada UKM yang tadinya masih dilakukan secara manual, mulai didigitalisasi menjadi data komputer yang menyebabkan kebutuhan akan alat penyimpanan data meningkat. Salah satu media yang digunakan untuk melakukan penyimpanan data adalah storage. Pengertian storage menurut Kurweni Ukar (2006, p72) adalah perangkat keras untuk menulis data kedalam media penyimpanan dan membacanya dari media penyimpanan. Dengan banyaknya jumlah UKM di Indonesia yang mencapai 48997 unit dan sekitar 17971 unit UKM yang berada di Jakarta tahun 2012, tentu pasar storage untuk UKM di Indonesia di perkirakan juga akan terus tumbuh. Kesempatan ini dilihat oleh PT. Mitra Computa Asia yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Telekomunikasi dan berencana menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan storage untuk pasar UKM, akan tetapi keputusan untuk 1 2 memasuki pasar ini tentu perlu di perhitungkan oleh perusahaan agar bisnis ini dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan studi kelayakan terhadap proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan agar dapat mengetahui layak tidaknya proyek itu dijalankan. Dengan adanya studi kelayakan kita dapat memetik informasi penting sebagai dasar dalam mengambil keputusan menjalankan proyek, tentunya dilihat dari berbagai aspek. Seringkali ditemukan kegagalan sebuah perusahaan dalam mengambil keputusan disebabkan kurangnya perencanaan yang matang. PT. Mitra Computa Asia berdiri pada tahun 2000 di Jakarta. Perusahaan ini bergerak dalam bisnis Industri dan Telekomunikasi, khususnya dalam bidang penjualan server dan penjualan hardware, untuk perluasan bisnisnya, PT Mitra Computa Asia berencana untuk melakukan penjualan storage berharga terjangkau untuk UKM, namun dalam mengambil keputusan untuk menjalankan sebuah proyek dibutuhkan perencanaan yang baik agar tidak salah dalam melakukan sesuatu yang dapat merugikan perusahaan. Analisa studi kelayakan bisnis perlu dilakukan PT. Mitra Computa Asia untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan, karena dalam studi kelayakan bisnis, aspek-aspek yang sangat mempengaruhi suatu bisnis layak atau tidak dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, manajemen dan SDM, hukum, lingkungan industri, AMDAL, dan keuangan. Ruang lingkup dalam studi kelayakan bisnis ini dibatasi dengan analisis perencanaan bisnis yang akan dihadapi dalam pemasaran produk tersebut, termasuk analisa pengembangan bisnis, manajemen produk, dan ROI. Berdasarkan latar belakang diatas yang sudah diungkapkan penulis. Penulis ingin melakukan penelitian yang dituangkan ke dalam skripsi dengan judul 3 “ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT. MITRA COMPUTA ASIA”, dengan melakukan studi kelayakan bisnis, sehingga diharapkan memperoleh hasil yang lebih akurat sebagai dasar untuk melakukan penjualan storage berharga terjangkau untuk UKM. 1.2 Formulasi Masalah Dari observasi yang penulis lakukan di PT. MITRA COMPUTA ASIA. Diketahui rumusan masalah yang akan menjadi dasar penelitian ini, adalah : 1. Berapakah ukuran pasar dan perkiraan penjualan pada produk storage untuk UKM? 2. Bagaimana analisis kelayakan pengembanganbisnismelalui penjualan dan pendistribusian storage merk QSAN oleh PT. Mitra Computa Asia? 3. Apakah bisnis penjualan storage QSAN layak untuk dijalankan berdasarkan asumsi dan keterbatasan yang ada? 1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian 1. Yang menjadi ruang lingkup adalahpenjualan dan pendistribusian storage merk Qsan oleh PT. Mitra Computa Asia di Jakarta. 2. Yang menjadi batasan penelitian adalah analisis aspek-aspek studi kelayakan dan perhitungan NPV, IRR, PI dan PP. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi atau rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk menganalisis ukuran pasar dan seberapa besar perkiraan penjualan pada produk storage untuk UKM, 4 2. Untuk menganalisis layak atau tidaknya pengembangan bisnis melalui penjualan dan pendistibusian storage merk QSAN yang dilakukan oleh PT. Mitra Computa Asia. 3. Untuk mengetahui layak atau tidaknya penjualan storage QSAN. 1.5 State of the Arts Tabel 1.1 State of the Art Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Schiff, Andrew; Hammer, Seth; Das, Monisha 2010 A Financial Feasibility TestFor Aspiring Entreprenuers “The Entrepreneurial Executive 15 (2010): 3338”. All entrepreneurs understand the importance of positive income and cash flow, they often underestimate the minimum levels which must be generated to maintain their desired standard of living. Juhász, Lajos. 2011 NET PRESENT VALUE VERSUS INTERNAL RATE OF RETURN. “Economics & Sociology 4. 1 (2011): 4653,126”. The NPV and IRR of information together guarantee the making of relevant decisions. Azzam Azmi Abou-Moghli, GhaithMustafa Al-Abdallah 2012 MARKET ANALYSIS AND THE FEASIBILITY OF ESTABLISHING SMALL BUSINESSES. “EUROPEAN SCIENTIFIC JOURNAL VOL.8 NO.9” “The study made a number of conclusions, most important of which is: there is a statisticallysignificant relationship between the location, demand, price and competitors and the feasibility of 5 smallbusinesses.” Dari ketiga penelitian atau jurnal diatas maka disimpulkan bahwa dalam analisi kelayakan bisnis diperlukan cashflow yang layak, NPV dan IRR merupakan informasi yang penting untuk kelayakan suatu bisnis dan adanya hubungan yang signifikan antara lokasi, permintaan, harga, pesaing dan kelayakan bisnis perusahaan.