Akuntansi Pengantar Penyelesaian Siklus Akuntansi Akuntansi Pengantar Berbasis IFRS www.warsidi.com Slide 4-1 Tujuan Pembelajaran 1. Menyiapkan lembar kerja. yang wajib dalam siklus akuntansi. 2. Menjelaskan proses penutupan buku. 5. Menjelaskan pendekatan untuk menyiapkan jurnal 3. Menjelaskan isi dan koreksi. tujuan penyiapan daftar 6. Mengidentifikasi bagian- saldo pasca-penutupan. bagian dari laporan 4. Menjelaskan tahap-tahap posisi keuangan yang terklasifikasi. Slide 4-2 www.warsidi.com Penyelesaian Siklus Akuntansi Penggunaan Lembar Kerja Langkah-langkah penyiapan lembar kerja Penyusunan laporan keuangan Pembuatan jurnal penyesuaian Penutupan Buku Pembuatan jurnal penutupan Pemindahbukuan jurnal penutupan Penyusunan daftar saldo pasca-penutupan Ikhtisar Siklus Akuntansi Laporan Posisi Keuangan Terklasifikasi Jurnal pembalik— langkah opsional Aset tak berwujud Jurnal koreksi— langah yang bisa dihindari Investasi jangka panjang Tanah, bangunan, dan perlengkapan Aset lancar Ekuitas Kewajiban nonlancar Kewajiban lancar Slide 4-3 Penggunaan Lembar Kerja Lembar kerja (worksheet) Formulir berkolom ganda yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Bukan merupakan catatan akuntansi yang permanen. Merupakan proses yang terdiri dari lima langkah. Penggunaan lembar kerja bersifat opsional. Slide 4-4 www.warsidi.com Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Illustration 4-1 Slide 4-5 Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 1. 2. 3. 4. 5. Salin daftar saldo ke dalam lembar kerja Masukkan data penyesuaian Hitung saldo-saldo setelah penyesuaian dan masukkan di kolom daftar saldo sesuaian Kategorikan saldo-saldo setelah penyesuaian ke kolom-kolom laporan keuangan yang sesuai Jumlahkan kolom-kolom laporan keuangan, hitung laba (rugi) bersih dan lengkapi lembar kerja Slide 4-6 www.warsidi.com Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Ilustrasi: Slide 4-7 Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 1. Masukkan Daftar Saldo ke Lembar Kerja Angka-angkanya disalin langsung dari akun-akun buku besar. Masukkan semua akun serta saldonya. Slide 4-8 www.warsidi.com Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Slide 4-9 Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 2. Masukkan data penyesuaian (a) (b) (d) (d) (g) (a) (b) (c) (e) (f) (e) Penyesuaian: (a) Penggunaan bahan habis pakai. (b) Asuransi yang expired. (c) Pembebanan depresiasi. (d) Pendapatan jasa yang terhimpun. (e) Pendapatan jasa akrual. (f) Bunga akrual. (g) Gaji akrual. (c) (f) (g) Slide 4-10 Tambahkan akun yang muncul dari data penyesuaian www.warsidi.com Masukkan angka-angka penyesuaian, jumlahkan kolomnya, Dan periksa kesamaannya. Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 3. Lengkapi kolom daftar saldo sesuaian (a) (b) (d) (d) (g) (a) (b) (c) (e) (f) (e) (c) (f) (g) Slide 4-11 Jumlahkan kolom daftar saldo sesuaian dan cek kesamaannya. Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 4. Kategorikan angka-angka daftar saldo sesuaian ke kolom laporan keuangan yang sesuai (a) (b) (d) (d) (g) (a) (b) (c) (e) (f) (e) (c) (f) (g) Slide 4-12 Salin saldo-saldo akun pendapatan dan biaya ke kolom laporan laba-rugi www.warsidi.com Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 4. Kategorikan angka-angka daftar saldo sesuaian ke kolom laporan keuangan yang sesuai (a) (b) (d) (d) (g) (a) (b) (c) (e) (f) (e) (c) (f) (g) Slide 4-13 Salin saldo-saldo akun aset, kewajiban, dan ekuitas ke kolom laporan posisi keuangan Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja 5. Jumlahkan semua kolom, hitung laba (rugi) bersih (a) (b) (d) (d) (g) (a) (b) (c) (e) (f) (e) (c) (f) (g) Slide 4-14 Hitung laba (rugi) bersih www.warsidi.com Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Pertanyaan Ulasan Dalam lembar kerja, laba bersih ditunjukkan: a. Hanya di kolom debit laporan laba-rugi. b. Hanya di kolom debit laporan posisi keuangan. c. Di kolom kredit laporan laba-rugi dan kolom debit laporan posisi keuangan. d. Di kolom debit laporan laba-rugi dan kolom kredit laporan posisi keuangan. Slide 4-15 Penyusunan Laporan Keuangan dari Lembar Kerja Lembar kerja... Laporan laba-rugi disusun dari kolom laporan laba-rugi. Laporan posisi keuangan dan laporan laba ditahan disusun dari kolom laporan posisi keuangan. Penyesuaiannya harus dijurnal dan dipidahbukukan. Slide 4-16 www.warsidi.com Penyusunan Laporan Keuangan dari Lembar Kerja Slide 4-17 Penyusunan Laporan Keuangan dari Lembar Kerja Slide 4-18 www.warsidi.com Penyusunan Laporan Keuangan dari Lembar Kerja Illustration 4-4 Slide 4-19 Jurnal Penyesuaian dari Lembar Kerja Jurnal penyesuaian... Jurnal penyesuaian disiapkan dari kolom penyesuaian dari lembar kerja. Jika menggunakan lembar kerja, pemindahbukuan jurnal penyesuaian dilakukan setelah penyusunan laporan keuangan. Slide 4-20 www.warsidi.com Jurnal Penyesuaian dari Lembar Kerja Slide 4-21 Penutupan Buku Pada akhir perioda akuntansi, perusahaan menyiapkan akun-akun untuk digunakan pada perioda selanjutnya. Slide 4-22 www.warsidi.com Penutupan Buku Jurnal penutupan dimaksudkan untuk memindahkan laba (rugi) bersih dan dividen ke Laba Ditahan. Jurnal penutupan hanya dilakukan pada akhir perioda akuntansi tahunan. Slide 4-23 Penutupan Buku Perhatikan: Dividen ditutup langsung ke laba ditahan, bukan ke ikhtisar laba-rugi, karena dividen bukan biaya. Laba ditahan merupakan akun permanen; yang lainnya adalah akun temporer. Slide 4-24 SO 2 www.warsidi.com Penutupan Buku Jurnal penutupan harus dipindahbukukan Slide 4-25 Penutupan Buku Pemindahbukan jurnal penutupan Slide 4-26 www.warsidi.com Penyusunan Daftar Saldo Pasca-Penutupan Tujuannya adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo akun-akun permanen setelah jurnal penutupan dipindahbukukan. Akun-akun temporer akan bersaldo nol. Slide 4-27 Cisco melaksanakan “virtual close” Teknologi telah memperpendek proses tutup buku secara sangat dramatis. Survey baru-baru ini melaporkan, kebanyakan perusahaan hanya memerlukan waktu 6-7 hari untuk menyelesaikan proses penutupan, bukan lagi 20 hari. Perusahaan-perusahaan tertentu bahkan lebih baik lagi. Cisco System mampu melaksanakan apa yang mereka sebut sebagai “virtual close”— penutupan akun bisa dilakukan kapan saja dalam 24 jam. Hal yang sama juga terjadi di Lockheed Martin Corp., yang proses penutupannya dapat diperpendek hingga 85% dalam beberapa tahun terakhir ini. Padahal di masa lalu, penutupan bisa berlangsung selama 14–16 hari. Para manajer di kedua perusahaan tersebut menegaskan, cepatnya proses penutupan tidak mengurangi keakuratan dan kelengkapan data. Ini bukanlah sekadar supaya kelihatan hebat. Dengan mengetahui kondisi keuangan sepanjang waktu, perusahaan akan mampu merespon pesaing lebih cepat. Ratusan bahkan ribuan orang yang dulu menghabiskan waktu 10-20 hari dalam setiap kuartal untuk menelusuri transaksi sekarang bisa mengerjakan hal-hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya melakukan penambangan data (data mining) untuk menemukan informasi bisnis kunci (business intelligence) dalam rangka menangkap peluang-peluang bisnis baru. (Sumber: “Reporting Practices: Few Do it All,” Financial Executive, Nopember 2003, h.1) DISKUSI: Siapa lagi pihak lain yang memperoleh manfaat/diuntungkan dengan semakin singkatnya proses penutupan? Slide 4-28 www.warsidi.com Ringkasan Siklus Akuntansi Ilustrasi 4-12 1. Analisis transaksi bisnis 9. Siapkan daftar saldo pasca-penutupan 2. Jurnal transaksi 8. Jurnal dan pindahbukukan penutupan akun 3. Pindahbukukan 7. Susun laporan keuangan 4. Susun daftar saldo 6. Siapkan daftar saldo setelah penyesuaian 5. Jurnal dan pindahbukukan penyesuaian Slide 4-29 Jurnal Koreksi Jurnal koreksi... tidak diperlukan jika rekaman akuntansi sudah bebas dari kesalahan. dilakukan kapanpun kesalahan ditemukan. harus dipindahbukukan sebelum penutupan akun. Kalau membuat jurnal koreksi dirasa sulit, jurnal yang salah bisa saja dibalik, baru kemudian dibuat jurnal yang benar. Slide 4-30 www.warsidi.com Jurnal Koreksi Ilustrasi (Kasus 1): Tanggal 10 Mei, Mercato Co. menjurnal dan memindahbukukan penerimaan kas dari kustomer sebesar $50 dengan mendebit Cash $50 dan mengkredit Service Revenue $50. Akuntan Mercato Co. menemukan kesalahan tersebut pada tanggal 20 Mei, ketika kustomer melunasi sisa utangnyal. Incorrect entry Cash Correct entry Cash Correcting entry 50 Service revenue 50 50 Accounts receivable Service revenue 50 50 Accounts receivable 50 Slide 4-31 Jurnal Koreksi Ilustrasi (Kasus 2): Tanggal 18 Mei, Mercato membeli perlengkapan kantor (office equipment) secara kredit dengan kos $450. Transaksi tersebut telah dijurnal dan dibukukan sebagai debit ke Delivery Equipment $45 dan kredit ke Accounts Payable $45. Kesalahan ditemukan tanggal 3 Juni. Incorrect entry Correct entry Correcting entry Delivery equipment 45 Accounts payable 45 Office equipment Accounts payable 450 Office equipment Delivery equipment Accounts payable 450 Slide 4-32 www.warsidi.com 450 45 405 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Menyajikan potret (snapshot) pada tanggal tertentu. Agar lebih mudah dipahami, aset dan kewajiban yang sejenis/serupa dikelompokkan secara bersama. Standard Classifications Assets Illustration 4-17 Equity and Liabilities Intangible assets Equity Property, plant, and equipment Non-current liabilities Long-term investments Current liabilities Current assets Slide 4-33 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Aset Tak Berwujud (Intangible Assets) Aset-aset yang tidak memiliki substansi fisik. Slide 4-34 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Aset Tetap (Property, Plant, and Equipment) Umur manfaatnya lama. Digunakan dalam operasi rutin perusahaan. Depresiasi – pengalokasian kos aset ke periode-periode penggunaan aset tetap. Akumulasi depresiasi – jumlah depresiasi total yang telah dibiayakan. Slide 4-35 ₩ Laporan posisi keuangan terklasifikasi Aset Tetap (Property, Plant, and Equipment) Illustration 4-20 (in billions) Slide 4-36 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Investasi Jangka Panjang Investasi dalam saham dan obligasi perusahaan lain. Investasi dalam aset jangka panjang seperti tanah atau bangunan yang saat ini tidak digunakan dalam operasi rutin perusahaan. Slide 4-37 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Aset Lancar Diharapkan/diperkirakan akan dikonversi/ditukar menjadi kas atau dikonsumsi dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang. Siklus operasi adalah waktu rata-rata yang diperlukan dari sejak persediaan dibeli hingga kas dari penjualan persediaan itu diperoleh dari kustomer. Slide 4-38 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Aset Lancar Illustration 4-22 Slide 4-39 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Pertanyaan Ulasan Kas dan sumber daya perusahaan lainnya yang diharapkan akan direalisasi menjadi kas atau dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau siklus operasi, disebut: a. Aset lancar. b. Aset tak berwujud. c. Investasi jangka panjang. d. Aset tetap. Slide 4-40 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Ekuitas Perusahaan perorangan – satu akun modal. Persekutuan – akun modal disiapkan untuk masing-masing sekutu. Perseroan – Modal Saham dan Laba Ditahan. Ilustrasi 4-23 Slide 4-41 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Kewajiban Jangka Panjang (Non-Lancar) Pelunasannya diperkirakan lebih dari satu tahun. Slide 4-42 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Pertanyaan Ulasan Berikut ini manakah yang bukan kewajiban jangka panjang? a. Utang obligasi b. Kewajiban jangka panjang yang segera jatuh tempo c. Utang wesel jangka panjang d. Utang hipotek Slide 4-43 Laporan posisi keuangan terklasifikasi Kewajiban Lancar Penyelesaiannya diperkirakan satu tahun mendatang atau kurang. Biasanya utang wesel didaftar pertama, diikuti oleh utang usaha. Selanjutnya, pos-pos lainnya disajikan menurut besarannya. Likuiditas – kemampuan menyelesaikan kewajiban yang akan jatuh tempo tahun mendatang. Slide 4-44 www.warsidi.com Laporan posisi keuangan terklasifikasi Kewajiban Lancar Slide 4-45 Memahami PABU AS Penyelesaian Siklus Akuntansi Persamaan Prosedur yang sama digunakan untuk menyusun lembar kerja (worksheet) di semua perusahaan, baik yang menggunakan IFRS maupun PABU AS. IFRS dan PABU AS menghasilkan jenis-jensi laporan keuangan yang sama. Slide 4-46 www.warsidi.com Memahami PABU AS Penyelesaian Siklus Akuntansi Persamaan o Kedua set standar sama-sama mengharuskan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan mengenai kebijakan akuntansi dan pertimbangan (judgments) yang digunakan. o Informasi harus dibandingkan dengan perioda-perioda sebelumnya dan laporan keuangan harus disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali. o Klasifikasi lancar/nonlancar untuk aset dan kewajiban sama-sama dianjurkan oleh kedua set standar. o Seperti halnya IFRS, laporan posisi keuangan terklasifikasi juga umumnya disajikan oleh perusahaan yang menggunakan PABU AS. Slide 4-47 Memahami PABU AS Penyelesaian Siklus Akuntansi Perbedaan Perusahaan yang menggunakan IFRS umumnya melaporkan aset tetap lebih dahulu dalam laporan posisi keuangan. Penyajian semacam ini tidak lazim pada PABU AS. Menurut IFRS, perusahaan, dalam kondisi tertentu, bisa melaporkan aset tetap dengan kos pemerolehan atau nilai wajarnya. Penggunaan istilah “cadangan” atau “reserve” tidak dianjurkan dalam PABU AS, sementara IFRS sering menggunakan istilah tersebut. Slide 4-48 www.warsidi.com LAMPIRAN Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Membalik sebagian jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi rutin pada perioda selanjutnya. Perusahaan membuat jurnal pembalik pada awal perioda akuntansi berikutnya. Jurnal pembalik adalah kebalikan jurnal penyesuaian yang dibuat pada perioda sebelumnya. Penggunaan jurnal pembalik tidak mengubah jumlahjumlah yang dilaporkan di laporan keuangan. Slide 4-49 LAMPIRAN Jurnal Pembalik Ilustrasi: Untuk mengilustrasikan sifat opsional penggunaan jurnal pembalik untuk biaya akrual, kita akan menggunakan transaksi biaya gaji di Pioneer Advertising Agency. 1. Tanggal 26 Oktober (jurnal gaji mula-mula): Pioneer membayar $4,000 beban gaji yang terhimpun antara 15 hingga 26 Oktober. 2. Tanggal 31 Oktober (jurnal penyesuaian): Beban gaji yang terhimpun antara tanggal 29 hingga 31 Oktober sebesar $1,200. Perusahaan akan membayarnya pada tanggal 9 Nopember. 3. Tanggal 9 Nopember (jurnal gaji selanjutnya): Gaji dibayarkan sebesar $4,000. Dari jumlah tersebut, $1,200 menghapus utang gaji dan $2,800 terhimpun sebagai biaya gaji antara tanggal 1 sampai dengan 9 Nopember. Slide 4-50 www.warsidi.com LAMPIRAN Jurnal Pembalik Ilustrasi 4A-1 With Reversing Entries (per appendix) Initial Salary Entry Same entry Oct. 26 Adjusting Entry Oct. 31 Same entry Oct. 31 Closing Entry Same entry Reversing Entry Nov. 1 Salaries payable Salaries expense 1,200 1,200 Subsequent Salary Entry Nov. 9 Slide 4-51 Salaries expense Cash 4,000 4,000 SO 7 Prepare reversing entries. LAMPIRAN Jurnal Pembalik Ilustrasi 4A-2 Pemindahbukuan jurnal pembalik Slide 4-52 SO 7 Prepare reversing entries. www.warsidi.com