Berita Pers Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 disimpan di KSEI Jakarta, 24 Februari 2011 – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyesaian di pasar modal Indonesia sejak 19 Mei 2006 lalu resmi menjadi salah satu dari 16 Subregistry yang ditunjuk Bank Indonesia. Sebagai Subregistry, KSEI menyediakan layanan jasa penatausahaan dan penyelesaian transaksi Efek yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia, seperti: Surat Utang Negara (termasuk Obligasi Ritel Indonesia), Surat Perbendaharaan Negara dan Sukuk (termasuk Sukuk Ritel). Demikian pula dengan Efek yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, seperti: Sertifikat Bank Indonesia. Memasuki tahun ke-5 sebagai Subregistry, KSEI senantiasa terus menyempurnakan layanan jasanya sehingga diharapkan dapat mendukung efisiensi proses transaksi Efek bagi pemakai jasanya. Sistem C-BEST milik KSEI yang telah terintegrasi dengan BISSSS (BI-S4) dan BI-RTGS milik Bank Indonesia telah membentuk single communication platform yang ideal bagi transaksi Efek terbitan Negara dan Bank Indonesia. Bagi investor maupun calon investor, pilihan menggunakan fasilitas KSEI tentu sangat menguntungkan karena proses transaksi akan lebih mudah. Sebab, investor yang ingin menjual atau membeli surat berharga tersebut, bisa berhubungan dengan Pemegang Rekening KSEI, yang terdiri atas Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. Penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-003 oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan jumlah emisi Rp 7,34 triliun, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi KSEI untuk melakukan penatausahaan dan penyimpanan Efek tersebut. Masa penawaran Sukuk Negara Ritel SR-003 yang dilakukan oleh 20 (dua puluh) Agen Penjual (Selling Agent) telah berlangsung pada 7 - 18 Februari 2011. Dari 20 Selling Agent tersebut, sebanyak 15 (lima belas) Selling Agent menggunakan KSEI sebagai Subregistry untuk menyimpan SR-003, yaitu: PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, Citibank N.A., PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT Andalan Artha Sekuritas, PT Bahana Securities, PT Ciptadana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mega Capital Indonesia, PT Reliance Securities Tbk, PT Sucorinvest Central Gani, PT Trimegah Securities Tbk dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Dari hasil penjatahan, sejumlah Rp 6,26 Triliun atau 85,32% dari total SR-003 yang diterbitkan, disimpan pada saat pasar perdana pada tanggal 23 Februari 2011 ke dalam Subregistry KSEI melalui 15 Selling Agent. Sejak masa penawaran dimulai, beberapa Selling Agent yang menjual SR-003 kepada investor baru yang akan menjadi nasabahnya sudah melakukan persiapan dengan membukakan Sub Rekening Efek bagi nasabahnya. Namun demikian, sebagian besar merupakan nasabah lama Selling Agent yang telah memiliki Sub Rekening Efek di KSEI. Masuknya sebagian besar hasil penjatahan SR-003 ini disambut baik KSEI. Ananta Wiyogo, Direktur Utama KSEI, mengungkapkan, “Kami menyambut baik tingginya kepercayaan yang ditunjukkan oleh para Selling Agent yang telah menggunakan jasa penyimpanan Sukuk Negara Ritel ini di KSEI. Masuknya SR-003 ini di KSEI diharapkan dapat memberikan berbagai kenyamanan kepada investor, termasuk dalam proses administrasi yang dilakukan secara pemindahbukuan.” 1/2 Sulistyo Budi, Direktur KSEI, turut menjelaskan manfaat lainnya yang dapat diperoleh investor dengan menyimpan SR-003 di KSEI dikaitkan dengan kepemilikan Kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) sebagai fasilitas yang memungkinkan investor memonitor posisi dan mutasi Efek miliknya yang disimpan di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dan tercatat di KSEI. “Melalui Kartu AKSes yang dimiliki, investor pemilik SR-003 dapat memonitor status dan mutasi portofolio yang dimilikinya setiap saat secara real time melalui website Kartu AKSes. Tidak hanya kepemilikan SR-003 saja yang dapat dimonitor, tetapi investor juga dapat melakukan monitor atas jenis Efek lain miliknya yang disimpan di KSEI, seperti saham, obligasi, dan sebagainya.” Lebih lanjut Margeret Mutiara Tang, Direktur KSEI, mengingatkan investor pasar modal untuk memiliki Kartu AKSes. “Bagi investor yang belum memiliki Kartu AKSes, segera mintakan Kartu AKSes dari Perusahaan Efek atau Selling Agent, yang semuanya akan membawa kenyamanan dan transparansi informasi bagi investor itu sendiri terhadap portofolio investasi yang dimilikinya di pasar modal Indonesia.“ Distribusi SR-003 di KSEI dilakukan pada 23 Februari 2011 pada pukul 11.00 WIB, setelah KSEI memperoleh konfirmasi dari Bank Indonesia bahwa jumlah SR-003 sudah dikreditkan di rekening KSEI sebagai Subregistry Bank Indonesia, untuk selanjutnya didistribusikan ke dalam masing-masing Sub Rekening Efek milik investor. Dari hasil distribusi tersebut, terdapat sebanyak 11.821 Sub Rekening Efek investor memperoleh penjatahan SR-003 yang memiliki waktu jatuh tempo 23 Februari 2014 ini. Masuknya sebagian besar SR-003 dalam penyimpanan di sistem KSEI, diharapkan dapat mendukung peran KSEI sebagai Subregistry dalam rangka menciptakan efisiensi, transparansi informasi dan kepercayaan investor dalam mendukung kemajuan pasar modal Indonesia. ***** Tentang KSEI PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan pada tahun 1997. Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia, KSEI berperan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud oleh Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995. Izin usaha untuk menjalankan peran tersebut diperoleh dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada tanggal 11 November 1998. Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Bagian Komunikasi Perusahaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Media Contact : Zylvia Thirda Phone : (021) 5299 1062 Fax : (021) 5299 1199 2/2