viii SKRIPSI POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM

advertisement
SKRIPSI
POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM
MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS
(StudiDeskriptif Kualitatif tentangPola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam
Mempertahankan Eksistensi Komunitas)
DiajukanuntukMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyaratSyaratGunaMemperolehGelarSarjanaIlmuKomunikasi
Disusunoleh:
RIEZKI HADI SAFITRI
D0207022
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
viii
ix
x
MOTTO
Pengetahuan sedikit dan dikaryakan jauh lebih baik dari pada pengetahuan luas yang mati
tak dikaryakan.
Dalam memberi cepatlah kamu berpaling agar kamu tidak melihat rasa malu dari wajah si
penerima". (Kahlil Gibran)
Hidup adalah sebuah proses untuk menggapai impian, maka janganlah takut untuk bermimpi
karena disitulah awal kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh arti.
Kecil disuka, muda terkenal, tua kaya raya,mati masuk surga.
Rencana alloh pasti akan lebih indah dari pada hanya sekedar impian kita.
'Jangan pernah menyerah'
xi
PERSEMBAHAN
KaryaSederhanaIniKupersembahkanuntuk:
IbundadanAyahandatercinta,
Kakak Bramidya danAdhek Fadilla Shinta
Kakek danEyangku tersayang,
Novry olympic Tanjung, trimakasih atas
segalanya.
xii
KATA PENGANTAR
Assalamu’Alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah atas kehadirat ALLAH SWT atas segala anugerah dan
karunia-Nya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan
skripsi
“POLA
KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI KOMUNITAS”.
Penyusunan skripsi ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis
sebagai mahasiswa guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang turut membantu
penulis dalam pengerjaan dan bimbingan. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan
serta dukungan moral. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Maha Besar Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan rahmatnya
yang yang telah memberi kekuatan lahir dan batin kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan dengan baik.
2. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
xiii
3. Dra. Prahastiwi Utari, M. Si., Ph. D. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Tanti Hermawati, Ssos, M.si Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komuniasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terimakasih atas segala bantuannya.
5. Mahfud Anshori, Ssos, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Drs. Subagyo, SU yang telah menjadi pembimbing akademik selama
perkuliahan.
7. Staf bagian pendidikan UNS, terutama Kasub. Bag. Pendidikan,
terimakasih atas bantuannya dalam mengurus nilai-nilai penulis.
8. Saudara-saudaraku di komunitas Slankers Club Solo, Mas Jayus, Mas
Anang, Mas Bimo, Mas Martin, Mas Nanok trimakasih atas bantuan
kalian atas nama solidaritas kluarga besar Slankers Club Solo.
9.
Teman-teman kos Grha Anindya: Henny, Maris, Vina, Dina, Oki, Maya,
Ika, Sukris, Rita, dan Yuke yang menemani penulis melalui hari-hari di
kota Solo dengan canda tawa, kebahagiaan, dan perjuangan dengan penuh
kebebasan.
10. Teman-teman “Komunikasi 07” yang selalu memberi semangat untuk
menyelesaikan skripsi. Ity, Aztri, Uqi, Anis, Ari, Fauzi, Ajeng, Kenyo,
xiv
Amin, Ema, Maulana, Herka, Sigit, Ratna, Ayu, Arin, Martin, Angga,
Nidya yang telah memberikan masukan kepada penulis.
11. Teman-teman kelompok video, Jurnalistik, public relations, dan
advertising yang telah memberikan pembelajaran dalam kerjasama tim
dari tugas-tugas yang telah diberikan selama dua tahun dengan
pengorbanan materi dan non materi demi memperoleh hasil kepuasan
kebersamaan. Tanpa kalian sebuah hasil kerja keras tidak akan berhasil
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran maupun kritik
yang membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.
Surakarta,
Januari 2012
Penulis
xv
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………….……....….
PERSETUJUAN …………………………………………………..…….
PENGESAHAN……………………..………………….…….…....…….
MOTTO ………………………………………………………..……..….
PERSEMBAHAN ……………………………………….…….……...….
KATAPENGANTAR ………………………………………..…….…...
DAFTARISI ……………………………………………………….…….
DAFTARGAMBAR …………………………………………...…….….
DAFTARTABEL ……………………………………………..………...
ABSTRAK ……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakangMasalah ……………………
B.
RumusanMasalah …………………………
C.
TujuanPenelitian ……………………………
D.
ManfaatPenelitian ……………………………
E.
TelaahPustaka ………………………………
1.
Komunikasi …………………………………
2.
Komunikasi Kelompok .................…………
3.
Pola Komunikasi……………………………
F. Metodologi ..........………………………………………………..…
JenisPenelitian ………………………………
1.
xvi
2.
LokasiPenelitian ……………………………
3.
SumberData.........................…………………
4.
TeknikPengumpulan Data …………………
5.
TeknikPengambilanSampel …………………
6.
TeknikAnalisisData ......................................
7.
Validitas Data ...............................................
8.
Analisis Data ...................................…………
G. Kerangka Pemikiran……………………………………...……........
BAB II DESKRIPSILOKASI
A.
Sejarahdan Perkembangan Komunitas Slank
B.
Logo Komunitas Slankers Club Solo..………
C.
Struktur Organisasi, Komunitas, BP Slanker
1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo .................
2. Komunitas Slankers Club Solo .................................................
3. BP (Bidadari Penyelamat) .........................................................
D. Tujuan komunitas Slankers Club Solo ...........................................
E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo .......................................
F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers Club Solo ....
G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk Dalam Komunitas Slankers.
BAB III SAJIAN DAN ANALISA DATA
A.
Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam
Eksistensi Komunitas ........................................………………….
1.
Komunikasi Komunitas Slankers Club Solo
xvii
2.
Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club
3.
Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club
Mempertahankan Eksistensi Komunitas ...................................
3.a. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ..........................
3.a.1. Kegiatan Rutin Mingguan ........….....……………..
3.a.2. Kegiatan Rutin Bulanan .....................................…...
3.a.3. Kegiatan Rutin Tahunan ………………………........
3.b. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ..................……
3.b.1. Donor Darah Oleh Komunitas Tonk Kosonk ............
3.b.2. Buka Bersama Dengan YPAC ...................................
B.
Media Dalam Pola Komunikasi Slankers Clu
Mempertahankan Eksistensi Komunitas ……………………….....
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………
B.
Saran …………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….…...………...
LAMPIRAN
xviii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
Gambar1. Model Interaktif .......................................................
31
Gambar 2. Model Kerangka Berfikir .........................................
34
Gambar3. Logo Komunitas Slankers Club Solo ......................
39
Gambar4. Antusias anggota saat menonton konser Slank ........
71
Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blues Solo
Baru ............................................................................…….......
76
Gambar 6. Kegiatan rapat pengurus komunitas Slankers Club
Solo ...........................................................................................
84
Gambar 7. Kegiatan bermusik di Ngarsopuro ...........................
84
Gambar 8.Kegiatan SCS Party THR Sriwedari ........................
87
Gambar 9. Kegiatan Donor Darah .............................................
90
Gambar 10.Kegiatan Buka bersama di YPAC .........................
92
xix
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo .........
41
2. Struktur Pola Lingkaran dan Roda .....................................
79
xx
ABSTRAK
Riezki Hadi Safitri, POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAH
KOMUNITAS. STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG KOMUNITAS SLANKERS
TENGAH. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta
Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu komunitas anak muda resmi di kota
kehidupan masyarakat global, komunitas Slankers Club Solo ingin bertahan dan tetap eksis dengan
yang telah mereka adakan selama ini. Untuk mengubah pandangan masyarakat tentang anak
berperilaku kurang baik.
Tujuan penelitian ini diantaranya adalah: (a) untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang
Slankers Club Solo. (b) mengetahui dengan media apakah proses komunikasi di Slankers Clu
mempertahankan eksistensi komunitas.
Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan dengan lama penelitian selam
diantaranya adalah penasehat komunitas, wakil ketua komunitas dan beberapa anggota yang telah
komunitas Slankers Club Solo. Informan ini ditentukan berdasarkan purposive sampling. Tek
dilakukan melalui wawancara, observasi, dan menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman
sendiri diuji menggunakan triangulasi sumber.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan (a) Dalam mempertahankan eksistensi komunitas k
Slankers Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses sebelum da
kegiatan tersebut komunitas Slankers Club Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. P
saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan diadakan. Dan pada tekn
mulai dari konsep awal hingga selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda. (b) Sla
menggunakan berbagai macam media untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya, yaitu:
Internet. Dari ketiga jenis media tersebut internet adalah satu media yang saat ini lebih domina
melelui internet mereka menggunakan situs jejaring sosial yaitu Facebook untuk menjalin komunik
dari anggota komunitas maupun Slankers dari luar kota.
ABSTRACT
RiezkiHadiSafitri, THE COMMUNICATION PATTERN OF SLANKERS CLUB SOLO IN DEFEN
EXISTENCE. DESCRIPTIVE QUALITATIVE STUDIES ABOUT SLANKERS CLUB C
CENTRAL JAVA.Thesis, Surakarta: Social and Political Sciences Faculty. UniversitasSebelasM
2012.
Slankers Club Community Solo is one of the official community of young people in Solo Cit
of the global people's lives, Slankers Club Community Solo wants to endure and still exist with all
have conducted so far to change the public mindset about ChildrenSlankerswho is known as bad beh
The purpose of this research included: (a) to describe a communication pattern that is form
SoloCommunity. (b) to know what mediaused during communication process ofSlankers Club in de
community.
xxi
These study used participants observation method during for three months. Informants such
vice chairman and several members of the community which has long joined the Slankers com
informant was determined based on purposive sampling. Techniques of data collection was carried
observations, and used Miles and Huberman interactive methods, and validity of the data itself is tes
of sources.
This research resulted conclusion (a) in maintaining community existence in Solo city, S
many activities. During various processes before and up to implementation,Slankers Club Communi
Wheelspattern structure. Circle pattern occurs when they gather to determine new ideas for activi
technical implementation activities ranging from initial concept to completion of their activities, the
Slankers Club Solo also uses a range of media to defend the existence of the community, i.e.: rad
Among these three types of media, internet is a medium that is currently accessed more dominant. T
social networking sites such Facebook to establish communication between local Slankers co
Slankers from out of town.
xxii
23
23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan salah satu fungsi kehidupan
manusia. Untuk menyampaikan apa yang ada didalam benak
pikiranya dan perasaan hatinya kepada orang lain baik secara
langsung atau tidak langsung. Komunikasi mempunyai banyak
kegunaannya dan bisa terjadi dalam berbagai konteks kehidupan
manusia mulai dari kegiatan manusia yang bersifat individual,
dua orang atau lebih, melalui media, keluarga, organisasi, atau
kelompok.
Fenomena munculnya suatu kelompok dalam
kehidupan masyarakat dapat terlihat pada pergaulan anak muda
jaman sekarang. Salah satunya dewasa ini, banyak kita jumpai
komunitas musik di Indonesia. Pemunculan komunitas ini
berawal dari kegemaran mereka terhadap suatu jenis aliran musik
tertentu. Fenomena komunitas musik di Indonesia merupakan
salah satu bentuk untuk mendedikasikan diri terhadap para idola
mereka. Idola yang terkadang menjadi panutan dalam kehidupan
mereka, dengan meniru perilakunya.
Di Indonesia, grup band Slank merupakan salah satu grup
band yang
memiliki komunitas dengan ribuan penggemar
1
2
fanatiknya dan dapat dikatakan grup band yang paling fenomenal
karena mampu eksis dalam percaturan tanah air selama lebih dari
tiga dekade. Tak banyak penyanyi di Indonesia yang mampu
bertahan dalam waktu yang selama itu. Di Inggris memiliki band
legenda seperti The Beatles, Queen dan Rolling Stone. Mereka
lebih dari sekadar kelompok musik atau band. Mereka adalah
icon, ideologi dan gaya hidup. Untuk Indonesia, kharisma yang
sama hanya dimiliki oleh grup band Slank. Perjalanan panjang
telah membuktikan eksistensi mereka sebagai band papan atas
dengan kualitas "legenda".
Predikat ini tidak diperoleh Slank dengan cara yang
mudah. Lima
belas album yang sudah dihasilkan selama 27
tahun mengarungi dunia musik Indonesia. Mereka bersiap-siap
merilis album ke-17 dibawah label milik sendiri, Pulau Biru.
Slank juga memiliki beberapa kompliasi berbentuk live konser
dan kolaborasi dengan band lain.
Sejak berdiri di tahun 1983, Slank telah berevolusi. Slank
yang digawangi oleh Kaka (vokal), Bim-bim (drum), Abdee
(Gitar), Ridho (Gitar) dan Ivanka (Bass). Dengan slogannya Piss,
Love, Unity dan Respect (PLUR), mencerminkan kedewasan
Slank dalam bermusik dan berkehidupan serta era sembarangan,
sembrono dan drug pun sudah mereka tinggalkan. Tema populis
dan dekat dengan kehidupan keseharian menjadi kekuatan lagu2
3
lagu Slank. Lagu-lagu seperti Makan Nggak Makan Asal
Kumpul, Kupu-Kupu Liarku, Tong Kosong, telah merebut hati
jutaan penggemarnya.
Demografi penggemar Slank sangat luas laki-laki dan
perempuan.
Mulai
pelajar,
mahasiswa,
karyawan
sampai
eksekutif profesional. Bahkan tak hanya di Indonesia, tur-tur
manca negara di Malaysia, Jepang dan Amerika membuktikan
daya sebar popularitas mereka.
Slank dalam perjalanan karirnya tidak hanya menjadi
sebuah grup musik saja, namun lebih dari itu Slank mampu
mengilhami lahirnya sebuah gaya hidup yang tidak sejalan
dengan mainstream yang berkembang. Semua ini mempunyai
pengaruh besar bagi penggemarnya, yang lebih dikenal dengan
sebutan Slankers. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari banyaknya
Slankers yang mengikuti gaya hidup idolanya tersebut, mulai dari
gaya
rambut,
fashion,
hingga
sikap-sikap
hidupnya
(www.slank.com).
Slankers
dalam
perkembangannnya
menjadi
satu
komunitas dibawah SFC (Slank Fans Club). SFC adalah
komunitas pusat bagi Slankers yang bertempat di Gg. Potlot 14,
Jakarta Selatan. Bahkan di tiap-tiap kotanya sendiri Slankers juga
mempunyai komunitas cabang dari SFC Pusat, yaitu Slankers
3
4
Club. Tiap-tiap kota yang mempunyai Slankers Club akan
diresmikan oleh Slank dan Bunda Iffet selaku manajer dari Slank,
dan keorganisasiannya akan dicatat sebagai anggota dari SFC
pusat. Slankers Club dalam perkembangannya harus mempunyai
kegiatan yang positif. Salah satu diantaranya adalah Slank Fans
Club
yang
berada
dikota
Surakarta
propinsi
Jawa
Tengah,"Slankers Club Solo".
Slankers Club Solo adalah salah satu komunitas musik
resmi anak muda yang tertua dikota Surakarta. Komunitas musik
ini sudah berdiri sejak tahun 1992. Dalam keberadaanya yang
terus berkembang dan selalu muncul "regenerasi" baru dari tahun
ketahun hingga kini sudah ada 22 komunitas Slankers di kota
Surakarta, mulai dari Kebak Kramat, Jebres, Sukoharjo,
Kartasura, Boyolali, Matesih dll. Dengan jumlah lebih dari 725
anggota resmi menjadikan Slankers Club Solo merupakan
komunitas musik besar dikota Surakarta.
Slankers Club Solo diketuai oleh Pramono atau yang lebih
dikenal dengan mas Nanok. Tujuan dibentuknya komunitas ini
adalah untuk mewadahi penggemar Slank dan menyebarkan
sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Para anggota Slankers
Club Solo memiliki anggapan yang sama bahwa damai di
Indonesia dapat terwujud bila setiap orang mengerti dan dapat
mempraktekan Plur. Plur itu sendiri adalah sebuah singkatan yang
4
5
terdiri dari beberapa arti penting. Peace (damai), love (cinta),
unity (kesatuan) dan respect (menghargai). Intinya Plur adalah
satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers
untuk mewujudkan Indonesia damai.
Slankers Club Solo sangat ingin mewujudkannya dengan
berbagai macam kegiatan-kegiatan yang bertemakan Plur.
Diantaranya Slankers Club Solo sering mengadakan acara musik
yang khusus menyanyikan lagu-lagu Slank. Kegiatan ini
walaupun tidak dihadiri oleh personil Slank, namun dukungan
dari slankers luar kota untuk ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut sangat luar biasa. Terbukti dengan kedatangan slankers
dari kota seperti Semarang, Jogja, Klaten, Purwakarta, Salatiga,
dll. Ini merupakan salah satu bentuk rasa solidaritas tinggi yang
dimiliki para slankers untuk ikut serta berkumpul walau hanya
sekedar menyanyi. Antusias mereka untuk mau datang dan turut
memeriahkan acara adalah salah satu bentuk bahwa mereka
benar-benar demam Slank. Tujuan diadakan kegiatan ini tidak
hanya sekedar bermusik namun ini memang kegiatan khusus
Slankers Club Solo untuk mengajarkan kerja sama dan saling
peduli antar anggota supaya dapat memupuk rasa tanggung jawab
demi terciptanya keamanan acara yang diselenggarakan atas
nama Slankers Club Solo. Karena biasanya acara yang berbau
Slank sangat rawan dengan adanya keributan.
5
6
Untuk mempertahankan eksistensi komunitas, Slankers
Club Solo juga memiliki banyak kegiatan sosial. Diantaranya
sering mengadakan acara bermusik untuk kegiatan penggalangan
dana bila Indonesia sedang tertimpa musibah, seperti gempa di
Jogja dan meletusnya gunung Merapi kemarin. Slankers Club
Solo juga di oleh Kapolsek Kebak Kramat dengan dimintai
langsung mengadakan kegiatan donor darah di kantor polisi
tersebut. Kegiatan Donor darah ini merupakan salah satu kegiatan
rutin Slankers Club Solo komunitas Tonk Kosong untuk
Indonesia dan bekerja sama dengan PMI Solo.
Sisi lain yang menarik dari komunitas ini terdapat juga
pada anggotanya. Anak Slankers yang terkesan sembrono dan
seenaknya sendiri, namun tetap punya sikap. Banyak dari anggota
Slankers Club Solo yang terinspirasi dan termotivasi dari Slank
untuk mereka terus berkarya. Terwujud dari kreativitas yang
mereka buat diantaranya: banyak terbentuk band-band indi dikota
Surakarta seperti The Jayoes, Karikatur, Solo Blues Rock dll
mereka adalah band indi yang bernaung di dalam komunitas
Slankres Club Solo.
Dari pihak pengurus dan anggota tentunya ingin
mempertahankan Slankers Club Solo yang sekarang, dan
berharap dapat lebih mengkreatifitaskan kegiatan sosial untuk
mewujudkan Plur dikota Solo khususnya dan di Indonesia
6
7
umumnya. Sehingga Slankers Club Solo dikenal dengan
komunitas bersolidaritas tinggi yang mampu mempertahankan
eksistensinya hingga sekarang. Ini merupakan satu hal yang patut
mendapat acungan jempol. Sekelompok anak muda yang mampu
mempertahankan eksistensi komunitas dengan melakukan banyak
kegiatan sosial dan positif dengan menjalin rasa solidaritas antar
anggota . (Arsip kesekertariatan komunitas Slankers Club Solo).
Keadaan seperti ini yang kini mulai terkikis ditengah
pergaulan anak muda pada masa sekarang. Hal demikian yang
memberikan inspirasi untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
sebenarnya pola-pola komunikasi yang terbentuk pada komunitas
ini. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
"POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM
MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS."
Pola komunikasi suatu komunitas dapat di telah dengan
berbagai metode misalnya observasi partisipan dan etnografi
komunikasi. Sedangkan dalam penelitian ini observasi partisipan
dipilih sebagai metode dalam melihat pola komunikasi yang
berkembang di lingkungan komunitas Slankers Club Solo. Disini
memungkinkan peneliti untuk terlibat langsung (berbaur) di
lingkungan penelitian, sehingga walaupun dengan waktu yang
relatif tidak lama hasil yang diperoleh dapat maksimal.
7
8
B. Rumusan Masalah
Dengan
latar
belakang
sebagaimana
telah
dikemukakan seperti diatas maka peneliti ini mengambil titik
berat permasalahan:
1. Bagaimanakah pola komunikasi Slankers Club Solo dalam mempertahankan
eksistensi komunitasnya?
2. Apakah media yang digunakan para anggota Slankers Club Solo untuk
mempertahankan eksistensi komunitasnya?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang terbentuk oleh para anggota di
komunitas Slankers Club Solo.
2. Mengetahui dengan media apakah terjadinya proses komunikasi di Slankers
Club Solo kaitanya dalam mempertahankan eksistensi komunitasnya.
D. Manfaat Penelitian
8
9
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat
diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Mengetahui dan mendapatkan informasi atau gambaran
tentang pola komunikasi yang terjadi di Slankers Club Solo
dalam upaya mempertahankan eksistensi komunitasnya.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberi masukan bagi berbagai
kalangan termasuk komunitas lain, mengenai hal-hal yang terkait
dengan mempertahankan eksistensi komunitas.
E. Telaah Pustaka
Banyak studi tentang pola komunikasi namun masih
sedikit yang membahas tentang pola komunikasi sebuah
komunitas khususnya komunitas musik Slankers. Didalam
penelitian ini telaah pustaka dapat membantu dalam menentukan
arah jalanya penelitian dan memilih konsep-konsep yang tepat
untuk
penelitian.
Karena
teori
adalah
definisi
untuk
mengemukakan suatu pandangan untuk menjelaskan sebuah
penelitian. Awal dari telaah pustaka ini menjelaskan tentang arti
komunikasi dan pola komunikasi serta ruang lingkup komunikasi
9
10
yang
merupakan
suatu
proses
informasi
yang
dapat
mempengaruhi perilaku seseorang.
E.I. Komunikasi
Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia
karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara
perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin
dapat terjadi (Marhaeni Fajar, 2009: 12). Thomas M. Scheidel
mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk
menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun
kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk
mempengaruhi
orang
lain
untuk
merasa,
berpikir,
atau
berperilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana,2007:5). Gordon
I Zimmerman merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan
komunikasi
menjadi
dua
kategori
besar.
Pertama,
kita
berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting
bagi
kebutuhan
kita.
Kedua,
kita
berkomunikasi
untuk
menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi
komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran
informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan
fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai
bagaimana hubungan kita dengan orang lain (Mulyana, 2007: 4).
Komunikasi adalah proses sosial di mana individuindividu menggunakan
10
11
simbol-simbol
untuk
menciptakan
dan
menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (Richard
West dan Lynn H. Turner, 2008: 5). Manusia sebagai makhluk
sosial senantiasa tidak akan bisa lepas dari proses komunikasi,
baik secara verbal maupun non verbal, disadari maupun tidak
disadari. Dalam proses komunikasi/interaksi tersebut, masing masing individu dan masing - masing tempat tidak sama.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatankegiatan yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada
pula yang mengatakan saling tukar menukar pikiran atau
pendapat. Menurut pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah
proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan
perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah
tingkah laku individu-individu yang lain (komunikan). Sedangkan
menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha
untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih,
1991:15).
`
Cara yang tepat untuk memahami komunikasi
menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who,
Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect?
Rumusan
pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar
dalam komunikasi, yaitu :
Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber)
11
12
Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan)
Dengan saluran mana? (media atau sarana)
Kepada siapa? (komunikan atau penerima)
Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi)
Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator
kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses
penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak
pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan.
Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah
pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat
dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan
isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26).
Faktor komunikasi memainkan peranan yang sangat
penting di dalam sebuah komunitas masyarakat, apalagi bagi
manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara
berfikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional
dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktifitasnya. Kegiatan
dan aktifitasnya itu akan terselengara dengan baik melalui proses
komunikasi antar manusia.
"throughout history communication and information have been
fundamental sources of power and counter-power, of domination and
12
13
social change. This is because the fundamental battle being fought in
society is the bettle over the minds of people. The way people think
determines the fate of norms and values on which societies are
constructed. While coercion and fear are critical sources for imposing the
will of the dominants over the dominated, few institutional systems can last
long if they are predominantly based on sheer repression (Manuel
Castells, 2007: 238).
(Sepanjang sejarah komunikasi dan informasi adalah sebuah sumber
pokok kekuasaan dan kekuasaan balasan dari dominasi dan perubahan
sosial. Ini karena pokok dari perjuangan sosial adalah melalui perjuangan
dari pemikiran manusia. Cara orang berfikir menentukan norma dan nilai
yang terbentuk dalam masyarakat. Sementara itu, kekerasaan dan kekuatan
adalah sumber-sumber yang mengesankan pemaksaan dominasi kemauan
diri yang mendominasi, sistem institutional dapat bertahan lama jika
mereka mengutamakan berdasarkan penekanan tajam).
Komunikasi selain merupakan kegiatan pengoperan dan
penerimaan lambang atau keinginan mengubah pendapat orang
lain, juga merupakan suatu usaha untuk mengadakan hubungan
sosial. Hal ini misalnya ditunjukan pada sebagian anak muda
yang membentuk komunitas dalam sisi kehidupanya.
Komunitas yang dapat bertahan dalam waktu
lama
tentunya sudah memahami pentingnya komunikasi untuk
menjaga solidaritas antar anggota dan mempertahankan eksistensi
komunitas. Komunikasi yang terjalin di komunitas Slankers Club
solo tidak hanya sekedar percakapan dari mulut ke mulut,
ataupun dari tulisan-tulisan. Tetapi proses komunikasi itu
mencakup seluruh yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan
oleh mereka tentang segala sesuatu yang menyangkut idolanya
yaitu Slank.
13
14
Di dalam organisasi/komunitas terdapat bentuk kepemimpinan yang
merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi/komunitas itu
sendiri. Biasanya dalam organisasi/kelompok ada orang yang memimpin dan
memiliki bawahan.
Tracey T Manning dalam Journal of Leadership & Organization Studies
mengemukakan
sebuah
pendapat
yang
menarik
tentang
karakteristik
kepemimpinan. Dalam tulisanya berjudul Leadership across cultures: Attachment
style influences ia menulis:
Aditya & House (2002) describe the characterristic as
"interpersonal acumen" ability to understand others' motives and
behavior. Leader were described by "encouraging, positive,
motivational, confidence builder, dynamic, and coordinating.
Echoing these results, Hopkins & Hopkins (1998) found that
successfull diversity leaders are sensitive to all followers, pantient
and supportive, able to mediate fairly, and involved with their
employees (Manning:2003).
Dari apa yang ditulis oleh Trace T Manning karakteristik kepemimpinan
dinilai sebagai "kecerdasan interpesonal", kemampuan untuk memahami motif
dan perilaku orang lain. Pemimpin yang menonjol digambarkan dengan
kemampuan "mendorong, positif,
memotivasi, kepercayaan diri pembina,
dinamis, dan tinjauan kemasa depan", bersama dengan pembetukan tim
berkomunikasi, dan koordinasi. Hopkins & Hopkins (1998) menemukan bahwa
para pemimpin keragaman sukses sensitif terhadap semua pengikut, sabar dan
mendukung, mampu menengahi secara adil, dan terlibat dengan karyawan mereka
(Manning: 2003). Jika disimpulkan, karakteristik kepemimpinan yang baik
14
15
menurut menurut Tracey T Manning lebih mengarah pada hubungan yang baik
dengan bawahan atau orang lain.
Para
anggota
komunitas
Slankers
Club
Solo
menyadari
dalam
mempertahankan eksistensi komunitas diperlukan adanya kerja sama dan menjalin
hubungan yang baik antara pemimpin komunitas dengan bawahan/ anggotanya.
Hal ini diharapkan agar dapat mencapai cita-cita yang menjadi tujuan komunitas
yaitu mempertahankan eksistensi Slankers Club Solo dengan kegiatan-kegiatan
sosial yang nantinya diharapkan dapat merubah pandangan negative masyarakat
umum tentang anak Slankers. Hati-hati dalam berkomunikasi untuk menghindari
terjadinya salah paham antara pemimpin dengan anggota. Bila sasaran komunikasi
dapat diterapkan dengan baik maka sasaran yang dituju pun dapat dengan mudah
terlaksana.
Kegiatan komunikasi ini tidak hanya meliputi kegiatan individu saja, tetapi
juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni komunikasi kelompok.
E.2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok atau group communication
adalah komunikasi antara seseorang (komunikator) dengan
sejumlah orang (komunikator) yang berkumpul bersama-sama
dan membentuk kelompok (Effendi, 1998: 5).
Komunikasi kelompok-kecil yaitu diartikan sebagai
"proses pertukaran pesan verbal dan non verbal antara tiga orang
15
16
lebih
anggota
mempengaruhi
kelompok
yang
(Tubbs&Moss,
bertujuan
1992:
5).
untuk
Karena
saling
konteks
komunikasi ini melibatkan tiga orang atau lebih, maka tingkat
keakraban, partisipasi, dan kepuasannya cenderung lebih rendah
bila dibandingkan dengan komunikasi dua orang. Komunikasi
kelompok kecil dapat terjadi antara lain di masjid, gereja, dalam
lingkungan sosial, dalam organisasi, dll. Dinamika kelompok
adalah bidang penelitian yang menarik untuk dikaji, yang
cenderung diarahkan pasa komunikasi kelompok-kecil yang
berkecimpung dalam pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan (Tubbs&Moss, 1996: 17).
Dalam musik yang diciptakan oleh grup band Slank
(Rock, Pop, Blues, dan Rege) ini tidak sekedar hiburan tetapi
sudah merasuk menjadi perilaku para penggemarnya dan lebih
jauh telah membentuk kelompok sosial, yaitu komunitas Slankers
Club Solo, dimana mereka dapat lebih eksis dengan ikatan ini.
Musik dalam kelompok sosial ini menjadi sarana komunikasi
untuk mengekspresikan ide-ide, perasaan, dan sebagai sarana
kebersamaan dan lebih jauh lagi sebagai pandangan hidup.
Dengan demikian tingkah laku orang Slankers
merupakan refleksi dan sikap yang juga dipengaruhi oleh ketiga
aspek diatas yang tidak timbul begitu saja tapi dilatar belakangi
oleh berbagai peristiwa dan pengalaman. Mereka mendengar
16
17
merasakan dan cocok dengan musik tersebut. Kecocokan timbul
karena musiknya sejalan dengan jiwa mereka. Akhirnya perasaan
ketertarikan terhadap musik yang diciptakan oleh grup band
Slank membawa mereka untuk berusaha mengenal musik
tersebut, dan selanjutnya mereka mengetahui bahwa disamping
sebagai musik, ternyata ada suatu perilaku khusus yang menjadi
ciri-ciri kelompok sosial komunitas Slankers.
Pada tahap berikutnya timbul simpati terhadap
musik ini, pada giliranya akan muncul fanatisme dihati mereka.
Akhirnya mereka akan mengikuti semua "rambu-rambu" yang
ada pada perilaku personil Slank. Bentuk kerja sama dapat
dijumpai pada semua kelompok manusia, tidak terkecuali pada
komunitas Slankers. Dalam kelompok orang Slankers kerja sama
terutama timbul karena orientasi orang perorang terhadap
kelompoknya. Kerja sama itu timbul karena adanya kesamaan
pandangan mengenai musik atau bahkan hidup, sehingga mereka
perlu saling berinteraksi untuk saling bekerja sama dalam
mencapai tujuan.
Selanjutnya
persaingan
atau
kompetisi
dapat
diartikan sebagai proses sosial, dimana individu yang bersaing,
mencari keuntungan melalui suatu hal tertentu yang mana pada
suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum. Hal ini
dilakukan dengan cara menarik perhatian atau dilakukan dengan
17
18
mempertajam
prasangka
yang
telah
ada,
dengan
tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan. Hal seperti ini terjadi
pula
pada
kelompok
Slankers.
Mereka
mempergunakan
perlengkapan pakaian (acsesories) serba Slank yang menarik
perhatian umum sebagai ekspresi jiwa mereka dan untuk
menonjolkan kelompok atau komunitasnya.
E.3. Pola Komunikasi
Pola komunikasi adalah komunikasi yang mengisyaratkan
penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga)
kepada seseorang ( sekelompok orang) lainya, baik secara
langsung (tatap-muka) ataupun melalui media, seperti surat
(selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi (Mulyana,
2001: 61).
Pola komunikasi yang kemudian dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah kebiasaan dari suatu kelompok untuk
berinteraksi, bertukar informasi, pikiran dan pengetahuan yang
terjadi dalam jangka waktu tertentu. Pola komunikasi juga dapat
dikatakan sebagai cara seseorang atau kelompok berinteraksi
dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati
sebelumnya.
Slankers
merupakan
sebutan
buat
mereka
yang
mengidolakan grub band Slank. di kota Solo, dalam menjaga
18
19
eksistensi anak-anak Slanker membentuk sebuah komunitas
bernama Slankers Club Solo. Para anggotanya sepakat untuk
mengadakan
perkumpulan rutin satu minggu sekali yang
dikhususkan bagi para anggota dari komunitas Slankers tersebut.
Dalam perkumpulan ini secara umum terbentuk sebuah pola
komunikasi dalam berinteraksi. Pola komunikasi ini dapat
diamati melalui bahasa penutur atau ekspresi simbolik.
Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial, apabila
orang
telah
mengadakan
hubungan
tetap,
maka
sistem
komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah
sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka,
mengarungi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila
muncul. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan
informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap,
perbuatan, dan sebagainya kepada sesamanya secara timbal balik,
baik sebagai penyampai maupun penerima komunikasi.
Townsend berbicara mengenai jaringan komunikasi, pola
interaksi
manusia
(Tubbs&Moss,
1996:
90-91).
Berikut
merupakan lima jaringan komunikasi :
Jaringan roda, struktur roda mempunyai pemimpin yang
jelas, yaitu yang posisinya dipusat. Orang ini merupakan satusatunnya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua
19
20
anggota.
Oleh
karena
itu,
jika
seorang
anggota
ingin
berkomunikasi dengan anggota lain maka pesanya harus
disampaikan melalui pemimpinnya.
Jaringan rantai, keadaan terpusat. Orang yang paling
ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Orang
yang ditengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka
yang berada diposisi lain.
Jaringan Y, struktur Y relatif kurang tersentralisasi
dibanding dengan struktur roda, tetapi lebih tersentralisasi
dibanding dengan pola lainya. Pemimpin jelas tetapi satu anggota
lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat
mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainya. Ketiga
anggota lainya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang
lainya.
Jaringan lingkaran, struktur ini tidak memiliki pemimpin
yang jelas yaitu yang posisinya dipusat. Semua memiliki
wewenangdan kekuatan yang sama untuk mempengaruhi
kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua
anggota lain disisinya.
Jaringan semua saluran, struktur semua saluran hampir
sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah
sama dengan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk
20
21
mempengaruhi anggota lainya. Akan tetapi, dalam struktur semua
alasan setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota
lainya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara
optimum.
Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan
diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja
kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh
pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok.
Banyak penelitian jaringan didasarkan pada percobaan Leavitt
(1951). Lima subjek diberi informasi berbeda yang penting untuk
penyelesaian suatu persoalan dalam identifikasi simbol.
Dengan menggunakan berbagai pola (Y, Roda, Rantai,
dan Lingkaran), Leavitt memanipulasi kebebasan penyampaian
informasi dari subjek kepada subjek lainya, dan selanjutnya
membandingkan hasilnya. Rantai, yang paling terpusat dari
keempat jaringan ini, menghasilkan pengaturan terbaik dan
kinerja tercepat: kelompok lingkaran yang paling tidak terpusat
merupakan jaringan yang paling tidak teratur dan tidak stabil, dan
terbukti paling lambat memecahkan masalah. Kekurangan pola
lingkaran yang paling besar, seperti diamati peneliti lainya,
cenderung menghasilkan sejumlah besar kesalahan ketika para
anggota kelompok mencoba mengkomunikasikan informasi di
sekitar kelompok tersebut (Bavelas, 1950).
21
22
Banyak penelitian jaringan dibuat polanya setelah
percobaan Leavitt, tetapi hasilnya tidak mudah disimpulkan.
Kadang-kadang dinyatakan misalnya, bahwa beberapa jaringan
lebih efektif karena struktur jaringan itu, tetapi Guetzkow dan
Simon (1955) percaya bahwa ada faktor-faktor lain yang harus di
pertimbangkan. Pola tertentu dapat menghambat suatu kelompok
bukan karena kemampuan jaringan itu dalam memecahkan
masalah, melainkan karena kemampuan untuk mengatur pola itu
sendiri agar dapat memecahkan suatu masalah.
Ini suatu hipotesis menarik, terutama membandingkan
dengan temuan Leavitt semula bahwa kelompok-kelompok Y,
Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka sendiri sehingga
akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang digunakan terus
menerus. Sedangkan anggota pola lingkaran tidak dapat
melakukan hal yang serupa. Guetzkow dan Simon percaya bahwa
bila kelompok mampu menetapkan prosedur untuk bekerja
bersama, kelompok dapat berjalan efisien terlepas dari jenis
jaringanya.
Sifat
persoalan
yang
harus
dipecahkan
juga
mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan jaringan terpusat lebih
baik dalam mengawali warna, lambang, dan angka-angka, serta
memecahkan masalah sederhana lainya. Jaringan tidak terpusat
lebih baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih
22
23
rumit-aritmatika, penyusunan kata, membentuk kalimat, dan
masalah-masalah diskusi (Shaw, 1964).
Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan
tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya,
melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak
terpusat biasanya lebih disukai misalnya, pola Roda, meskipun
efisien dalam penggunaan 17 waktunya, cenderung menurunkan
kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu
bergantung kepada pemimpinnya (Guetzkow dan Simon, 1955)
Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola
ini cenderung memberi kepuasan perseorangan terbaik kepada
anggotanya. Pola Semua Saluran tampaknya disukai karena
berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung lebih tidak efisien
dan
banyak
memakan
waktu,
pola
ini
memaksimalkan
kesempatan untuk umpan balik korelatif, yang akhirnya
menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan
berbicara
dengan
setiap
anggota
kelompok
mendapatkan
suasanya moral yang lebih baik (Tubbs, 1986 :89-92)
Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan
diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja
kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh
pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok
23
24
(Tubbs, 1986: 91). Atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa
suatu pola komunikasi yang terjadi pada kelompok/komunitas
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup komunitas
tersebut. Pola komunikasi ini merupakan suatu bentuk usaha
untuk saling memahami antara komunikator dengan komunikan.
Dengan keadaan ini sudah dapat dipastikan terdapat pola-pola
komunikasi tertentu yang sudah terjalin pada suatu komunitas,
apabila komunitas tersebut dapat menjalankan segala aktifitasnya
dengan baik dan tetap mampu mempertahankan eksistensi
komunitasnya maka antara pihak komunikator dengan komunikan
harus tetap menjaga pola-pola komunikasi yang selama ini
terjadi.
Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu
kelompok yang ada dalam lingkungan masyarakat, dan hampir
dapat dipastikan mempunyai seorang pemimpin baik secara
formal maupun informal. Pemimpin adalah seorang yang
dipercayai oleh pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan,
aktifitas dalam suatu kelompok atau komunitas. Disini pemimpin
dapat diartikan sebagai orang yang dipercaya oleh para
pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan, aktivitas dalam
suatu kelompok tertentu. pimimpin juga adalah seseorang yang
bertanggung jawab
atas
apa
yang terjadi
dengan
para
pengikutnya. Pemimpin juga berarti orang yang berkuasa,
24
25
mempunyai wewenang atas pengambilan keputusan maupun
kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan komunitasnya.
Sistem kepemimpinan antara satu komunitas dengan komunitas
lain mempunyai gaya yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh cara
pandang mereka masing-masing. Misalnya satu keluarga dengan
keluarga yang lain tidak akan sama dalam cara mendidik
putra/putri mereka ada yang menyerahkan segala keputusan
dalam hal pendidikan kepada anaknyantetapi ada pula yang harus
mengikuti keinginan orang tua.
Pola komunikasi yang selama ini terjadi di komunitas
Slankers
Club
kempemimpinannya
Solo
yang
berkaitan
erat
berpengaruh
dengan
dengan
sistem
eksistensi
komunitas. Mereka sangat merasa nyaman dengan kebebasan,
maka dalam pola komunikasi yang terjadi pada komunitas
Slankers Club Solo terkait dengan pola jaringan komunikasi
mereka lebih suka menganut pola jaringan tidak terpusat seperti
pola jaringan Lingkaran. Berbeda bila mereka hendak melakukan
teksis untuk mengadakan satu kegiatan, disini mereka butuh
seorang pemimpin. Dan pola komunikasi yang selama ini terjalin
saat mereka melaksanakan kegiatan yaitu pola janringan
komunikasi Roda. Mereka merasa nyaman dengan pola jaringan
komunikasi yang selama ini terjalin. Tanpa merubahnya hal inilah
juga merupakan salah satu faktor yang membuat komunitas ini
25
26
tetap eksis dengan segala identitas dari komunitas itu sendiri.
Dimana pola-pola komunikasi yang terjalin, dan kenyamanan
yang dirasakan oleh mereka membuat mereka dapat terus
mengelola komunitas ini sehingga komunitas ini dapat tetap eksis
hingga sekarang.
F. Metodologi
Penelitian ini bersifat kualitatif yang mana mempunyai
beberapa ciri diantaranya mempunyai latar alamiah, instrumenya
adalah manusia (peneliti atau orang lain yang membantu),
menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif,
teori dari dasar, deskriptif, dan desain yang bersifat sementara
(Lexy J Moleong, 2001: 4-7).
F.I Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Krik and
Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan
peristilahanya. (Lexy J Moleong, 2002: 3). Oleh karena itu,
strategi penelitian ini terarah pada penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif. Bogan dan Taylor mengatakan metodelogi
kualitatif sebagai prosedur-prosedur penelitian yang digunakan
26
27
untuk menghasilkan data deskriptif, yang ditulis atau yang
diucapkan orang dan perilaku-perilaku yang dapat diamati
(Pawito, 2007: 84). Studi deskriptif kualitatif adalah suatu metode
untuk menggambarkan suatu gejala-gejala sosial atau berusaha
mendeskripsikan fenomena sosial tertentu secara terperinci.
F.2. Lokasi Penelitian
Slankers Club Solo merupakan induk komunitas
Slank dikota Surakarta. Terletak di propinsi Jawa Tengah, pulau
Jawa Indonesia. Memiliki jumlah anggota lebih dari 750 orang
yang
tersebar
setiap
kecamatan
kota
Surakarta
dan
kesekertariatan Slankers Club Solo bertempat di Jl. Nayu Timur
07 No. 18 Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta
Sebagian besar anggota dari Slankers Club Solo adalah
anak muda, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, dan
pengamen. Mereka dapat hidup bersama dengan damai dengan
satu idola yang sama.
F.3. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data mengacu kepada
diungkapkan oleh Maleong, yaitu membedakannya menjadi katakata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik (Lexy J
Moleong, 2002: 112). Kata - kata dan tindakan merupakan data
utama yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi.
27
28
Main source dari penelitian ini adalah penasehat komunitas
Slankers Club Solo dan para aktivis yang menjadi pengurus
dalam kegiatan Slankers Club Solo.
Adanya beragam informasi yang dikejar dalam
penelitian ini, dikumpulkan dari beberapa jenis sumber data, yaitu
: informan, yang terdiri dari :
Pengurus komunitas Slankers Club Solo
Penasehat, mantan ketua dan pengurusnya dalam komunitas ini
berperan dalam setiap kegiatan komunitas sehingga penulis menganggap
ia banyak mengetahui mengenai interaksi komunitas ini.
Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo
Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo adalah semua orang
yang berperan dalam komunitas ini baik sebagai musisi di komunitas, atau
hanya sekedar penggemar musik Slank di Solo. Dari anggota tersebut
diambil
beberapa
informan,
dengan
pengambilan
berdasarkan
pertimbangan bahwa mereka dianggap mengetahui banyak tentang
komunitasnya.
Tempat dan Peristiwa
Meliputi lokasi tempat Slankers berkumpul dan saling berinteraksi
antar anggota, serta beberapa peristiwa atau kegiatann yang diadakan oleh
komunitas Slankers di Solo.
28
29
Dokumen
Yaitu berupa publikasi cetak dan diterbitkan oleh buku atau
majalah-majalah-majalah juga tulisan-tulisan pemerhati musik dan
penggemar Slank.
F.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan selama penelitian
berlangsung; mulai dari awal penulisan sampai dengan hasil jadi.
Perkembangan
-
perkembangan
yang
berkaitan
dengan
permasalahan selama proses penelitian ini berlangsung akan
selalu menjadi sumber data. Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian kualitatif bersifat luntur dan terbuka dengan
menekan analisis induktif yang meletakan data penelitian bukan
sebagai alat dasar pembuktian tetapi sebagai modal dasar
pemahaman. (H.B. Sutopo, 2002: 47).
Penelitian yang bersifat etnografis berkaitan erat
dengan observasi dan wawancara maka dalam pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara :
29
30
a. pengamatan / observasi
teknik observasi digunakan untuk menggali data dari
sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda
serta rekaman gambar
(H.B. Sutopo, 2002: 64).
Kegiatan yang dilakukan peneliti diantaranya tinggal bersama
disekretariatan Slankers Club Solo bersama ketua dan pengurus,
hadir dan terlibat dalam obrolan-obrolan informal komunitas
Slankers Club Solo, serta mengamati perilaku dalam aktivitas
sehari hari maupun dalam pelaksanaan kegiatan komunitas.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya observasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan aktif.
Peneliti berada di lokasi berbaur dengan anggota komunitas yang
diteliti selama periode pengamatan.
Observasi yang dilakukan menghasilkan catatan-catatan
lapangan yang kemudian menjadi arsip dan dokumen tertulis dari
setiap perilaku yang teramati selama masa observasi, serta
menjadi sumber data yang cukup penting. Karena penulisan
laporan penelitian ini tidak dapat dilakukan langsung tetapi terus
berjalan selama masa penelitian.
b. wawancara mendalam
Sumber data penting selain aktivitas anggota dalam
penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi
30
31
sebagai narasumber/informan. Maka untuk mengumpulkan
informasi tersebut diperlukan teknik wawancara, yang dalam
penelitian
mendalam
kualitatif
dilakukan
dalam
bentuk
wawancara
(H.B. Sutopo, 2002: 58). Bahwa wawancara
mendalam ini sama atau serupa dengan wawancara tak
terstruktur,wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara
terbuka,dan wawancara etnografis ( Deddy Mulyana, 2004: 80 ).
Wawancara tidak terstruktur mirip dengan percakapan
informal
(Deddy Muliana, 2004: 81). Dengan demikian
wawancara dilakukan dengan secara longgar dalam suasana yang
akrab dengan pertanyaan terbuka. Peneliti hanya mempunyai
giude line pertanyaan yang akan ditanyakan, selebihnya
berkembang berdasarkan jawaban dari informan. Penciptaan
situasi yang akrab bertujuan memberikan keluasan pada informasi
sehingga informan lebih jujur dan terbuka dalam memberikan
informasi yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian.
Informan-informan dalam penelitian ini diantaranya penasehat
komunitas, pengurus komunitas, serta beberapa anggota Slankers
Club Solo.
c. Analisis dokumen
Merupakan
teknik
pengumpulan
data
dengan
mencari, mengumpulkan, dan mempelajari dokumen yang
31
32
mendukung penelitian seperti arsip, laporan, peraturan dan
literatur lain. Dokumen yang sangat membantu dalam penelitian
ini adalah arsip selama hasil observasi hasil peneliti sendiri dan
literatur yang mendukung. Sedangkan arsip berupa dokumen
tertulis ataupun arefak asli yang berasal dari daerah penelitian
tidak diperoleh.
F.5. Teknik Pengambilan Sampel
Bertolak dari ansumsi bahwa penelitian kualitatif
merupakan penellitian yang terfokus pada realitas dan fenomena
sosial yang bersifat unik dan komplek, maka padanya terdapat
regulitas atau pola tertentu yang penuh dengan variasi. Data atau
informasi harus ditelusuri secara mendalam sesuai dengan variasi
yang ada. Berkenan dengan hal tersebut, maka dalam prosedur
sampling yang terpenting adalah menentukan informasi kunci
(Key informan) atau situasi sosial yang syarat informasi sesuai
dengan fokus penelitian (Burhan Bungin, 2003: 53).
Sedangkan menurut Maleong dalam penelitian
kualitatif yang dimaksudkan dengan sampling adalah untuk
menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan
bangunan (constructions). Sehingga tujuanya adalah untuk
merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik
dan menggali informasi yang akan menjadi dasar rancangan dan
32
33
teori yang muncul
(Lexy J Moleong, 2002: 165).
Cuplikan (sampling) dalam penelitian kualitatif sering juga
dinyatakan sebagai internal sampling yang diambil untuk
mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalamannya
yang tidak perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena
jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi
tertentu secara lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang
diperoleh dari jumlah narasumber yang lebih banyak, yang
mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang
sebenarnya ( H.B. Sutopo, 2002: 55 ).
Sesuai dengan metodelogi penelitian kualitatif,
maka teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah
jenis purposive sampling. Teknik semacam ini bersifat internal
sampling, karena sama sekali tidak mewakili populasi dalam arti
jumlahnya, tetapi informasi yang dibutuhkan dapat dijaring.
Artinya pengambilan sampel yang demikian akan mendapat
semua informasi yang diperlukan karena yang dipentingkan
adalah informasi tersebut. Tentu saja teknik ini sangat berbeda
dengan sampling di dalam penelitian kuantitatif yang bersifat
eksternal
(probability
sampling/sampling
statistik)
yang
digunakan untuk mewakili populasi dengan tujuan generalisasi.
Teknik purposive sampling di dalam penelitian kualitatif biasanya
dilakukan dengan cara mewakili informan. Sehingga teknik ini
33
34
sering disebut "criterion based selection" (Sutopo, 1993: 22).
Dalam teknik ini peneliti menggunakan pertimbangan tentang
informasi yang dipilih, yaitu berdasarkan penilaian bahwa
responden yang akan diambil tersebut adalah yang paling
memenuhi syarat untuk maksud penelitian. Teknik tersebut,
peneliti
memilih
informan
yang
dipandang
mengetahui
masalahnya dan mampu memberikan informasinya secara akurat.
Namun didalam pelaksanaanya, pilihan tersebut bisa berkembang
sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan kebutuhan yang timbul,
serta kemantapan peneliti di dalam pengumpulan data.
Keputusan bisa diambil begitu peneliti mempunyai
pikiran umum yang muncul mengenal apa yang sedang dipelajari,
dengan siapa ia bicara, kapan melakukan observasi yang
dipandang paling tepat (time sampling) dan juga dokumen apa
saja yang perlu diteliti (Sutopo, 1993: 22).
Karena
sifat
penelitian
yang
bersifat
kualitatif
terpancang, dan karena kegiatan ini dipusatkan pada tujuan dan
pertanyaan penelitian yang ada, namun bersifat spekulatif karena
segala sesuatunya ditentukan oleh lapangan. Dengan demikian,
sampel yang akan diambil akan menyesuaikan dengan kebutuhan
dilapangan.
34
35
Dalam penelitian ini, sampel berfungsi untuk menggali
beragam informasi serta menemukan sejauh mungkin informasi
penting. Dalam memilih sampel yang lebih utama adalah
bagaimana menentukan informasi yang telah diperoleh terlebih
dahulu. Dengan cara seperti ini dapat mengisi kesenjangan
informasi.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang
diantaranya penasehat komunitas Slankers Club Solo, Anang
Kristianto (Mas Anang) berperan sebagai key informan karena
yang mengetahui tentang komunitas ini secara luas. Cornelius
Dwi Eka (Mas Jayus) selaku mantan ketua Slankers Club Solo,
Ardian Bimo Setyawan sebagai wakil ketua di kepengurusan
yang baru dan merupakan anggota yang aktif dalam pelaksanaan
kegiatan komunitas, Singgih Purwanto (Mas Pejret) sebagai seksi
perlengkapan, Novry Olimpic T. merupakan anggota lama yang
masif aktif dalam mendatangi kegiatan-kegiatan komunitas,
Martin Arga sebagai sekertaris komunitas dan Rahmat Afandi
anggota Slankers Club Solo yang menjadi Admin dalam media
internet dan aktif dalam keikutsertaan kegiatan komunitas juga
akan menjadi informan dalam penelitian ini. Pertemanan mereka
di dalam komunitas sangat dekat. Mereka saling berhubungan
dalam setiap pertemuan ataupun kegiatan. Sehingga diharapkan
akan lebih memudahkan dalam proses pencarian informasi.
35
36
F.6. Teknik Analisis data
Analisis data dilakukan untuk menarik kesimpulankesimpulan. Analisa data dalam penelitian komunikasi kualitatif
pada dasarnya dikembangkan dengan maksud memberi makna
terhadap data, menafsirkan, atau mentranformasikan data
ke dalam bentuk narasi yang kemudian mengarah pada
temuan-temuan
ilmiah
hingga
sampai
pada
kesimpulan-
kesimpulan final. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi langkah-langkah reduksi, penyajian data,
kesimpulan/ verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive
models of analysis), seperti yang dikemukakan oleh Miles dan
Huberman. Penelitian ini bergerak di antara tiga komponen, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/
verifikasi, di mana aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah
linear namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja
interaktif. Di dalam penelitian kualitatif proses analisis yang
digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya,
tetapi
dilakukan
pada
waktu
bersamaan
dengan
proses
pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat
menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang
akan diteliti. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data. Data
36
37
ini sebagai bahan deskripsi keadaan, kemudian dilakukan
penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis data digambarkan
sebagai berikut.
P
en
gu
P
R
mp
ula
e
n
d
dat
u
a
k
e
n
y
a
j
s
Ke
i
i
simpulan
a
-d
n
(Matthew B. Miles & A. Michael Huberman,1992:47)
kesimpul
a
an
Gambar 1 . Model
t interaktif
(Matthew B. Miles & A. Michael Huberman,
1992: 20)
penarika
a
Keterangan:
a. Reduksi data (data reduction)
37
d
a
n/verifika
t
si
a
38
Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan,
penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam
fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan
riset yang dimulai dari bahan reduction yang sudah dimulai sejak
peneliti mengambil keputusan. Data reduction adalah bagian dari
analisis,
suatu
bentuk
analisis
yang
mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak
penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan
akhir dapat dilakukan.
b. Penyajian data (data display)
Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan riset untuk dilakukan. Dengan
melihat suatu penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang
terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada
analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.
Display meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema,
jaringan kerja keterkaitan kegiatan, dan tabel. Kesemuanya
dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah
dilihat dan dimengerti.
c. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing)
Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai
mengerti apa arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan
pencatatan
peraturan-peraturan,
38
pola-pola,
pernyataan-
39
pernyataan, dan proposisi-proposisi. Kesimpulan akhir tidak akan
terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir.
F.7. Validitas Data
Validitas (validity) data dalam penelitian komunikasi
kualitatif lebih menunjuk pada tingkat sejauh mana data yang
diperoleh telah secara akurat mewakili realitas atau gejala yang
diteliti (Pawito, 2007: 97). Dalam penelitian ini, untuk menguji
validitas data digunakan teknik triangulasi data atau triangulasi
sumber. Hal ini menunjuk pada sumber-sumber yang bervariasi
guna memperoleh data dengan persoalan yang sama. Dalam
penelitian ini selain anggota komunitas juga digunakan pengurus
komunitas sebagai sumber menguji validitas data.
F.8. Analisis Data
Analisis data dilakukan peneliti untuk dapat
menarik kesimpulan. Dalam penelian kualitatif, kesimpulan yang
dihasilkan
pada
umumnya
tidak
dimaksudkan
sebagai
generalisasi, tetapi sebagai gambaran interpretif tentang realitas
atau gejala yang diteliti dalam setting tertentu. Dalam hal ini
peneliti menggunakan cara berpikir secara induktif yakni dengan
menyajikan data yang dirujukkan ke dalam teori-teori tertentu
yang relevan dan pada akhirnya melakukan analisis data.
Gambaran hasil penelitian komunikasi kualitatif disajikan dalam
39
40
analisis data yang kemudian terangkum dalam rumusan-rumusan
kesimpulan yang dikemukakan oleh peneliti di bagian akhir
laporan dalam pola narasi yang mengalir dari suatu persoalan ke
persoalan lain. Peneliti dalam hal ini bertugas sebagai penangkap
gejala ( mengumpulkan data ), mengupayakan validitas dan
realibilitas, kemudian menganalisis dengan memilah-milah dan
membuat kategori atau tema tertentu, melakukan reduksi data,
memberikan makna-makna atau mengemukakan interpretasiinterpretasi tertentu kemudian menarik kesimpulan.
G. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini peneliti mempunyai kerangka
berfikir yang digambarkan melalui diagram berikut ini
P
L
a
o
t
l
a
a
r
K
o
b
e
K
m
l
e
u
a
gi
n
k
at
i
a
a
k
n
n
a
d
s
a
i
g
k
40
n
41
Gambar 2. Model Kerangka Berfikir
Latar
belakang
suatu
komunitas
pada
umumnya
mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi: baik secara intern
maupun pihak luar. Latar belakang dalam komunitas ini berkaitan
erat dengan siapa yang menjadi idola mereka, mulai dari gaya
hidup, lirik lagu serta faktor-faktor lain yang melekat pada sang
idola yang mempengaruhi perilaku mereka saat ini. Misalnya
dalam gaya berpenampilan mereka tak pernah lepas dari atribut
sang idola yaitu Slank. Entah itu dari acsesoris, pakaian dll. Ini
merupakan satu identias yang menunjukan bahwa mereka adalah
penggemar Slank (Slankers) berada di kota Surakarta mungkin
juga mereka sudah bergabung dengan komunitas Slankers Club
Solo. Saat berada dijalan, bila saling bertemu dengan anggota
yang lain tanpa basa-basi salah satu dari mereka selalu
mengucapkan salam dan ini memang sudah menjadi ciri khas
seorang slankers, mereka mengucapkan salam: PISS! Yang
artinya merupaka simbol perdamaian antar slankers di manapun
keberadaanya. Dan ini masih berlangsung hingga sekarang.
Karena
tekanan
penelitian
ini
adalah
pola
komunikasi komunitas Slankers Club Solo, maka peneliti
menggambarkan kerangka berfikir seperti pada gambar 2. diatas.
Pola komunikasi yang terjadi utamanya dipengaruhi oleh latar
belakang dari mereka yang sama mengidolakan grup band Slank
41
42
yang selanjutnya menggerakan jiwa mereka untuk membentuk
suatu komunitas, lalu diekpresikan melalui kegiatan dan aktifitas
yang mereka lakukan. Kegiatan dan aktifitas itu meliputi
kebiasaan mereka sehari-hari, serta kegiatan- kegiatan yang
diadakan oleh Slankers Club Solo.
Gaya hidup/ aturan hidup yang dianut oleh anak
Slankers pada komunitas Slankers Club Solo juga mempengaruhi
perilaku mereka dalam berkomunikasi. Sebagaimana layaknya
suatu komunitas pada umumnya, selalu ada peraturan- peraturan/
tata cara tidak tertulis yang mengatur mereka begitu pula dengan
komunitas Slankers Club Solo. Gaya hidup yang mereka anut
merupakan pola meniru dari idolanya. Sebagaimana yang telah
dikemukakan sebelumnya bahwa anggota Slankers Club Solo
bergaya hidup ala Slank dimana para personil dan juga lirik lagu
yang mereka ciptakan
menjadi sumber inspirasi bagi mereka
anggota Slankers Club Solo. Dan ini masih berlangsung hingga
sekarang.
42
43
BAB ll
DESKRIPSI LOKASI
A. Sejarah dan Perkembangan Komunitas Slankers
Club Solo
Slankers Club Solo adalah sebuah wadah resmi buat
mereka pecinta grub band Slank di kota Solo. Awal mula nama
43
44
Slankers Club Solo terinspirasi dari beberapa anak band yang
sudah di restui oleh Slank untuk menyanyikan lagu-lagu milik
Slank. Nama band tersebut adalah ''Solo Slank ''.
Awal
terbentuknya komunitas ini pada tahun 1992-an, dan diberi nama
"Slankers minoritas", terinspirasi dari nama album ke-5 Slank dan
pada saat itu masih memiliki beberapa anggota saja yang
akhirnya disebut Minoritas. Slankers minoritas pada masanya itu
sama sekali tidak menuai kesuksesan, atau bisa dibilang
keberadaan Slankers Minoritas di kota Solo kurang bisa eksis
karena disamping anggotanya yang tidak banyak hal ini di
karenakan juga kesibukan dari masing-masing anggota. Virus
Slankers pun juga belum begitu melekat dijiwa mereka, akhirnya
komunitas Slankers Minoritas ini pun vakum.
Selang beberapa tahun kemudian pada saat grup band
Slank mengalami ketenaran dan masa jayanya, beberapa Slankers
berusaha kembali mengumpulkan puing-puing Slankers untuk
dibangun kembali di akhir tahun 1998, nama Slankers Minoritas
bermetamorfosa menjadi Slankers Club Solo (SCS), namun lagilagi virus kevakuman merambati komunitas ini walaupun sudah
berganti nama namun untuk kali ini tingkat kevakumannya tidak
seperti yang pernah terjadi atau bisa dibilang masih ada sedikit
nafas untuk komunitas ini tetap bertahan. Pada tahun 1999
akhirnya nama Slankers Club Solo diresmikan langsung oleh
44
45
bunda Iffet selaku manajer dari grup band Slank dan peresmian
ini bertepatan ketika Slank konser di kota Solo.
Hari berganti, minggu berlalu, dan bulan berjalan,
Slankers Club Solo mulai tumbuh dan menunjukan keeksisanya.
Terbukti dengan banyaknya anggota yang bergabung, dan
Slankers Club Solo sering mengadakan event-event musik,
kegiatan sosial atau ngumpul bersama, dll. Namun menjaga
keeksisan komunitas ini tidaklah mudah, untuk yang ke tiga
kalinya kevakuman masuk ke tubuh Slankers Club Solo.
Dengan semangat Rock n' Roll yang masih tersisa di tubuh
anggota Slankers Club Solo pada awal tahun 2008 dengan
perjuangan mencoba menegakan kembali panji-panji Slankers
Club Solo membuat kepengurusan yang baru dan berharap
dengan generasi yang baru ini komunitas Slankers Club Solo bisa
terus menyebarkan virus Slank untuk membuat damai bumi ini.
Memang tak gampang mewujudkanya namun kita sudah
berkomitmen dengan semangat 'pasti bisa! Amin. Komunitas
Slankers Club Solo ini berdiri di atas semua golongan artinya dari
anak kecil sampai orang dewasa, dari pengamen sampai eksekutif
muda, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, mulai dari agama
islam,
hindu,
budha,
kristen,
khatolik,
sabang
sampai
merauke,tidak perduli dari golongan orang kaya maupun
45
46
golongan rakyat biasa. Siapapun dapat bergabung di komunitas
ini. Dan kini komunitas Slankers Club Solo berdiri dengan
puluhan komunitas dan ratusan anggotanya.
B. Logo Komunitas Slankers Club Solo
Gambar 3. Logo Komunitas Slankers Club Solo
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan tentang logo
dari komunitas Slankers Club Solo dan bagaimana kebiasaankebiasan para anggotanya dalam suatu kelompok. Berikut
pandangan-pandangan mereka terhadap sebuah logo yang telah
mereka buat dan mereka sepakati. Uraian berikut merupakan data
yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian di komunitas
Slankers Club Solo.
46
47
Kegunaan logo bagi komunitas Slankers Club Solo
adalah sebagai identitas komunitas mereka. Dengan adanya logo
tersebut mereka bisa membuat berbagai macam atribut yang
memang
disengaja
untuk
mengidentitaskan
komunitasnya.
Dengan disepakati sebuah gambar untuk menjadi logo komunitas
Slankers Club Solo, selanjutnya mereka membuat kaos seragam
untuk dipakai para anggota, bendera komunitas Slankers Club
Solo, dan kartu anggota. Semua ini sangat jelas maanfaatnya
untuk mereka. Contohnya seperti saat ada konser Slank diluar
kota. Ini saatnya mereka menunjukan identitas menggunakan
logo, dengan memakai kaos yang seragam, membawa satu
bendera dan berkalungkan kartu anggota. Saat bertemu Slankers
dari luar kota tanpa bertanya mereka semua akan tahu bahwa
sekelompok anak ini adalah komunitas Slankers dari kota Solo,
seperti inilah kegunaan logo tersebut untuk komunitas Slankers
Club Solo. Logo ini diartikan sebagai sebuah satu kesatuan.
Dalam logo tersebut jelas tergambar dua tangan yang hendak
merangkup gambar lingkaran kecil bertuliskan Slank dan SCS
(Slankers Club Solo) artinya adalah Slankers Club Solo adalah
komunitas pecinta grup band Slank yang merupakan satu
kesatuan utuh bagi para anggota yang ada didalamnya. Dan
tulisan Sak sedulur, Slankers Club Solo itu mengartikan bahwa
47
48
sesama anggota, mereka saling menganggap sebagai saudara (sak
sedulur).
Rock N Roll artinya adalah gaya hidup mereka, menganut
jiwa rock and roll, sedikit cuek, sembrono tetapi punya sikap.
Dan Piss, Love, Unity, Respect adalah kata yang selalu diucapkan
oleh bim-bim (drummer Slank) yang telah menjadi slogan buat
para Slankers, artinya bahwa sesama Slankers untuk menjaga
kesolidaritasan antar anggota seorang Slankers harus, saling
Damai, cinta, satu, dan saling menghargai. Dengan mendunianya
kata ini di tubuh para Slankers, slogan ini bukan hanya buat
Slankers Club Solo, namun untuk seluruh Slankers di Indonesia
maupun di luar Indonesia. Pasti selalu mengucapkan salam
PLUR! (Piss, Love, Unity, Respect).
C. Struktur Organisasi, Komunitas dan Bidadari
Penyelamat (BP) Komunitas Slankers Club Solo .
1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo Periode 2011-2013
48
49
TATA URUTAN RESMI
SUSUNAN PENGURUS 2011-2013
Penasehat
: Anang Kristianto
49
50
Ketua
: Pramono
Wakil ketua
: Ardian Bimo Setyawan
Sekertaris
1
: Marten Arga
Sekertaris
2
: Utari
Bendaraha
1
: Bono
Bendahara
2
: Agus Pamuji
Humas Timur
: Agus PM
Humas Selatan
: Mas Rudi dan Mas Ade
Humas Tengah
: Cornelius Dwi Eka
Humas Barat
: Rahmat Afandi
Humas Utara
: Supriyanto
Seksi Perlengkapan
: Singgih
Seksi Lapangan
: Yoko
Seksi Olah Raga
: Satrio Budi Utomo
2. Komunitas Slankers Club Solo
Komunitas Slankers Club Solo merupakan induk dari
komunitas-komunitas Slankers di kota Solo. Dengan jumlah
komunitas yang lebih dari satu, maka setiap tempat diberi nama
dengan nama komunitas yang berbeda-beda. Mereka memberi
nama komunitas didaerahnya dengan mengambil judul lagu dari
Slank. berikut 22 komunitas yang membawahi Slankers Club
Solo:
50
51
Komunitas Slankers Solo Bagian Utara:
1. Lovina untuk daerah Jaten
2. Karikatur untuk daerah Nusukan
3. Slenge"an untuk daerah Jebres
4. Fulmoon Blues untuk daerah Balowarti
5. Demoncrazi untuk daerah Kauman
6. Holicker untuk daerah Timuran
Komunitas Slankers Club Solo Bagian Selatan:
1. Schatzie untuk daerah Kebo'an (Sukoharjo)
2. Teng-Teng Blues untuk daerah Solo Baru (Sukoharjo)
3. Funkie Junkie untuk daerah Njombor (Sukoharjo)
4. Minoritas untuk daerah Sukoharjo kota
5. Mawar Merah untuk daerah Mulur (Sukoharjo)
6. Monogami untuk daerah Sukoharjo kota
7. Virus untuk daerah Teluk'an
Komunitas Slankers Club Solo bagian Barat:
1. Anak Malam untuk daerah Kartosuro
2. Preman Urban untuk daerah Nggawok
3. Jamah Slankers Ums untuk daerah UMS
4. Slow But Sure untuk daerah Purwosai
5. Sosial Betawi Yoi (SBY)untuk daerah Boyolali
51
52
6. Bintang Kesiangan untuk daerah Ndawung
7. Parah untuk daerah Panularan
Komunitas Slankers Club Solo bagian Timur
1. Ngepas untuk daerah Matesih
2. Tonk Kosong untuk daerah Kebak Kramat
3. Bidadari Penyelamat (BP) Komunitas Slankers
Club Solo
Bidadari Penyelamat Slankers Club Solo
Susunan Tahun 2008-2011 (berdasarkan nama dada pada
seragam BP)
1. Toni Gograk
2. Reky
3. Andre
4. Sidie
5. Trimbel
6. Hariadi
7. Tapank
8. Ryan
9. Wawan
10. Bocan
11. Mataram
12. Nur Seto
13. Ibnu
14. Purwanto
15. Yogo
16. Agung Budianto
17. Jambul
18. Adi S.
19. Gepeng
20. Bonenk
Bidadari Penyelamat (BP) adalah sebuah jabatan yang
hanya dimiliki oleh komunitas Slankers dimanapun tempatnya,
BP adalah pasukan khusus yang memiliki peran penting disetiap
komunitas Slankers, termasuk komunitas Slankers Club Solo.
Tugasnya adalah sebagai keamanan terutama pada saat konser
52
53
Slank di kota Solo, BP lah yang berhak menjemput personil
Slank dari bandara menuju ke hotel dan menjaga personil Slank
selama berada di hotel, lalu mengantar personil Slank ke lokasi
konser. Pada saat konser dimulai, BP lebih dipercaya untuk
menjaga keamanan dan memiliki jabatan lebih penting dari
Aparat, para BP berdiri berjejer di deretan paling depan untuk
melindungi dan menjaga Slankers yang jumlahnya ribuan dengan
bantuan dari pihak Aparat. Tugas BP juga diperlukan saat
komunitas Slankers Club Solo mengadakan event musik khusus
Slank yang dihadiri oleh banyak Slankers dari luar kota. Disini
BP juga berperan menjaga dan melindungi para Slankers agar
terhindar dari tindak kriminal dan anarkis. Karena memang sudah
bukan pertama kalinya acara yang berbau Slank itu sangat rawan
dengan tawuran atau juga pencopetan. Ada suatu kebanggaan
tersendiri bagi mereka yang bisa menjadi BP, dan kebanyakan
dari mereka yang sudah menjadi BP tidak mau melepas seragam
BP nya untuk digantikan dengan orang lain.
Dalam kepengurusan di komunitas Slankers Club Solo
memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan pengurus
beserta Bidadari Penyelamat (BP) selalu ganti setiap tiga tahun
sekali dengan cara mengumpulkan setiap anggota ke tempat
diadakannya pemilu. Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang
anggota. Dan setiap anggota yang datang akan diberikan selembar
53
54
kertas untuk menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang
menurutnya pantas menjadi calon ketua.
Dari calon ketua yang telah dipilih oleh para anggota akan
diambil 2 orang calon dengan suara terbanyak. Dari 2 calon yang
sudah terpilih ini diberi kesempatan untuk mengutarakan Visi dan
Misi selama menjabat. Setelah beragument tentang Visi dan Misi
dari 2 calon ketua, mereka mengadakan pemilihan untuk yang
kedua dengan cara yang sama. Yang mendapat suara terbanyak
berhak menjadi ketua komunitas Slankers Club Solo yang baru.
Dan pergantian kepengurusan komunitas akan dipimpin oleh
ketua yang baru.
D. Tujuan Komunitas Slankers Club Solo
Komunitas Slankers Club Solo merupakan suatu
wadah bagi mereka pecinta grup band Slank yang berada di kota
Solo. Keberadaan komunitas ini juga merupakan sebagai
organisasi
anak
muda
resmi,
terlihat
pada
terstruktur
kepimpinanya dengan teratur. Dan mereka juga memiliki tujuan
yang akan menentukan sikap dan perilaku mereka demi
berkembangnya komunitas mereka. Semua pendapat para
informan ditambah pengamatan sendiri dilapangan diharapkan
dapat menggambarkan dengan jelas tentang tujuan dari komunitas
54
55
ini.
sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya
komunitas Slankers Club Solo adalah sebagi berikut:
1.
Dari yang belum kenal dengan bergabung dalam komunitas ini menjadi
saling kenal dan dapat menjalin persaudaraan dan kebersamaan antar
pecinta grup band Slank.
2.
Menyediakan wadah untuk penggemar Slank agar dapat saling kontak,
komunikasi, memberi informasi tentang Slank.
3.
Menyebarkan sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Intinya Plur adalah
satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers untuk
mewujudkan Indonesia damai.
4.
Menyalurkan bakat anggota. Dengan berbagai macam kegiatan yang
diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo, seperti acara musik disini
anggota yang pandai bernyanyi dan memainkan alat musik dapat langsung
berekspresi diatas panggung. Dalam kegiatan ini banyak band-band indy
yang terbentuk diantara: Solo Blues Rock, The Jayous, Karikatur,
Minoritas, dll.
Semua orang yang menyukai grup band Slank dan berjiwa
Rock n Roll dari kota manapun bisa menjadi anggota Slankers
Club Solo. Tidak ada aturan khusus untuk menjadi anggota
komunitas Slankers Club Solo, yang terpenting adalah jiwanya,
kalau mengaku anak Slankers tapi jiwanya tidak Slank dan
Rock n Roll itu sama saja menipu diri sendiri. Artinya jika
55
56
mengaku anak Slank harus mengetahui arti dari Slenge"an itu
sendiri. Dan semua anggota Slankers Club Solo rata-rata hafal
lagu-lagu Slank.
E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo
Komunitas Slankers Club Solo merupakan wadah
berkumpulnya anak-anak pecinta grup band Slank di kota Solo.
Dalam melakukan berbagai macam aktivitasnya, Aktivitasaktivitas yang dimaksudkan di sisni adalah bermacam kegiatan
yang dilakukan para anggota komunitas Slankers Club Solo yang
lebih bersifat bersama dalam komunitas Slankers Club Solo dan
kegiatan sosial, dari pada kegiatan yang bersifat pribadi
(perorangan). Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin
mengetahui pola komunikasi dan apa medianya dalam komunitas
Slankers Club Solo, maka akan terjadi dan terlihat apabila ada
beberapa individu yang saling berhubungan, adanya persahabatan
atau persaudaraan, bahkan konflik.
Komunitas Slankers Club Solo memiliki banyak
kegiatan, sebagaimana diantaranya meliputi kegiatan untuk
komunitas sendiri : mengadakan event musik khusus lagu-lagu
dari Slank, mengadakan perkumpulan mingguan, melakukan
kunjungan ke komunitas Slankers diluar kota misalnya ke Jogja,
Klaten, Salatiga, Jakarta dll. Bila tidak ada kegiatan anak-anak
56
57
Slankers Solo biasanya berkumpul nongkrong di wedangan
Manahan.
Dari kegiatan komunitas Slankers Club Solo
tersebut, yang dikemukaan oleh mas Jayus selaku mantan ketua
Komunitas Slankers Club Solo, dapat disusun kegiatan-kegiatan
utamanya, sebagai berikut:
Event musik setiap satu bulan sekali, yang diadakan di Gedung
Kesenian Sriwedari (GKS), event musik ini hanya bersajikan lagu-lagu
Slank dan mendapat antusias luar biasa dari Slankers luar kota.
Kegiatan sosial, oleh anak Tonk Kosong, salah satu komunitas
Slankers Club Solo yang berada di Kebak Kramat. Kegiatan donor
darah ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan mendapat
dukungan dari PMI Solo serta Polsek Kebak Kramat.
Penggalangan dana, kegiatan ini dilakukan pada saat negara
Indonesuia terkena musibah seperti meletusnya gunung merapi, dan
gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Buka bersama dengan kaum duafa, yang dilakukan setiap satu tahun
sekali oleh komunitas Slankers Club Solo agar para anggota tidak
hanya dekat dengan anggota dikomunitas namun dapat dekat dengan
semuanya.
Kunjungan ke komunitas Slankers di luar kota saat ada
event dan kunjungan sekedar silaturahmi. Hal ini untuk
57
58
menunjukan rasa solidaritas dan rasa saling menghargai atas
event yang sudah dilaksanakan, serta mengetahui perkembangan
komunitas Slankers diluar kota Solo dan untuk menjalin
persaudaraan. (Data diambil dari kesekertariatan Slankers Club
Solo, Jl. Nayu Timur 07 No.18 Kelurahan Nusukan Kecamatan
Banjarsari Surakarta, oleh mas Anang)
Semua kegiatan komunitas Slankers Club Solo
tersebut masih berjalan hingga sekarang. Mengenai hal ini penulis
akan menguraikan pada bab berikutnya. Pengamatan yang
dilakukan terhadap berbagai aktivitas komunitas Slankers Club
Solo, akan memperlihatkan bagaimana sebenarnya keberadaan
komunitas ini. Sebuah komunitas yang dalam pandangan
masyarakat pada umumnya dipandang sebagai kaum minor,
urakan, seenaknya, berprilaku menyimpang dan kesan lainya
yang negative. Tampaknya ada usaha untuk mengangkat
keberadaan komunitas ini. Hal ini terlihat dari adanya berbagai
kegiatan sosial yang dirancang oleh para anggota Slankers Club
Solo untuk masyarakat luas.
F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers
Club Solo
Kumpul-kumpul merupakan kegiatan informal yang
dilakukan para anggota Slankers Club Solo dimana dalam
58
59
kegiatan ini mereka saling bertemu dan berinteraksi serta
berkomunikasi dengan sesama Slankers di suatu lokasi tertentu.
Di kota Solo terdapat berbagai lokasi untuk berkumpul.
Beberapa tempat tersebut dapat penulis identifikasikan sebagai
berikut :
Daerah nusukan, sebagai tempat kesekretariatan. Ditempat inilah
mereka hampir setiap hari berkumpul dan terkadang mengadakan
rapat untuk bermusyawarah.
Wedangan mbak Dewi Manahan. Setiap satu minggu sekali
tepatnya hari Selasa para anggota Slank Club Solo berkumpul
hanya sekedar nongkrong, sambil mendengarkan radio JPI yang
pada saat itu juga memutarkan lagu lagu khusus Slank. Dengan
tempat
yang
strategis
memudahkan
para
anggota
untuk
menentukan tempat mangkalnya.
Tempat pentas musik khusus lagu-lagu dari Slank
Disamping
sekedar
berkumpul
mereka
juga
sering
mengadakan pentas musik diberbagai tempat di wilayah
Surakarta. Mereka selalu aktif mengaktualisasikan diri dalam
bermusik.
Pentas musik lagu-lagu Slank oleh komunitas Slankers
Club Solo yang dapat penulis pantau misalnya :
59
60
1.
Di Gedung Kesenian Sriwedari
2.
Di UMS, yaitu di GOR UMS.
3.
Di alun-alun Sukoharjo Solo
4.
Di Ngarsopuro Slamet Ryadi Solo
Dalam satu bulan Komunitas Slankers Club Solo biasanya
mengadakan event musik lagu-lagu Slank 1 sampai 2 kali.
Tempatnya salah satu dari keempat tempat yang sudah disebutkan
diatas. Namun yang paling sering sekarang ini adalah di Gedung
Kesenian Sriwedari.
G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk dalam
Komunitas Slankers
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan latar
belakang seorang individu menyatakan dirinya sebagai Slankers,
berikut pandangan-pandangan mereka terhadap gaya hidup yang
mereka jalani. Uraian yang penulis sampaikan pada bagian ini
adalah data primer, yaitu data yang berhasil dihimpun dari
masing-masing informan, meneurut pengakuan para informan itu
sendiri, dengan kondisi yang penulis pikirkan sama dengan
keadaan yang sebenarnya.
Awal ketertarikan seseorang terhadap grup band
Slank adalah bukan semata hanya dari lagu-lagunya dan
sebenarnya tidak hanya menyukai personil Slank lagi tetapi yang
60
61
lebih disukai oleh mereka adalah identitas dari band Slank itu
sendiri yang memang unik dibandingkan dengan grup musik
lainya. Mereka mengatakan, terlepas dari apakah album terbaru
dari Slank, berisi lagu-lagu yang
bagus atau tidak, semua
Slankers pasti akan membelinya karena mereka sebenarnya bukan
membeli lagu, tetapi mereka loyal karena tergila-gila dengan
filosofi para personil Slank yang mereka sebut sebagai
”Slenge'an, Nyeleneh, Bebas dan Damai” sehingga setiap
lagunya selalu terdengar enak bagi para slankers karena
sebenarnya mereka menikmati identitas Slank dalam lagu-lagu
yang telah diciptakan oleh Slank, lirik lagu-lagu Slank mereka
anggap sebagai simbol dari pemberontakan generasi muda
terhadap nilai-nilai kemapananan. Musik Slank berbeda dari
musik meanstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara
Pop, Rock and Roll, Blues dan Entik yang menjadi warna musik
Slank. Terbukti dialbum pertama "Suit hehehe Gadis Sexi"
meledak dipasaran dengan Hits Maafkan dan memang. Mereka
setia pada Slank karena mereka menganggap musik Slank itu
jujur dan apa adanya yang dapat mewakili jiwa mereka dan
menumbuhkan semangat jiwa anak muda.
Penampilan
para
personil
Slank
pada
saat
manggung juga menjadi salah satu ketertarikan mereka.
Penampilan Kaka (vocal) berambut kribo, tidak memakai baju,
61
62
celana sobek, dan penampilan Bim-bim yang bergaya junkies.
"Nyeleneh dan Apa adanya itulah Slank, dan ini yang membuat
mereka semakin bangga dengan aksi-aksi idolanya.
Ciri khas Slank dengan lirik lagu yang kritis dan nakal, lirik lagu Slank
yang berani mengkritik dalam berbagai bidang, kepedulian, dan kesederhanaan.
Mereka terus dibuat bangga idolanya dengan karya-karya musik Slank sampai
sekarang, warna musik Slank menyuarakan dan mewakili beberapa golongan dan
lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari kaum remaja, buruh, rakyat kecil,
pejabat tinggi, dan pemerintahan. Dengan keadaan Indonesia yang sekarang
menurut mereka Slank menyiratkanya lewat lagu-lagunya. Menurut mereka Slank
lah yang mampu menerjemahkan realitas sosial, politik, budaya, alam, dan dunia
pendidikan yang kerab melanda bangsa Indonesia dengan bahasa anak muda yang
dituangkan ke dalam musik ala Slank. Tetap dengan perpaduan musik Pop, Blues,
Reggae, dan Rock n’ Roll yang memang sudah menjadi ciri musik Slank.
Selanjutnya, Slank lebih menawarkan musik yang sederhana, tidak cengeng, dan
kritis terhadap suatu hal, mulai dari pesan kritik, sindiran, dan pesan moral yang
kerap mereka lontarkan mulai dari kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang
terdapat didalamnya. Slank di indonesia menjadi band yang berkharisma kuat dan
bagi mereka Slank telah menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam perjalanan
musik di Indonesia, karena Slank memiliki warna musik dan totalitas yang tidak
dimiliki oleh kelompok band yang lain. Sehingga Mereka pun berniat untuk
bergabung dalam komunitas Slankers karena merasa memiliki kecintaan dan
ketergilaan terhadap jiwa-jiwa yang sama yaitu jiwa Rock and Roll dari Slank.
62
63
BAB III
SAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. POLA
KOMUNIKASI
SLANKERS
CLUB
SOLO
DALAM
MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS.
1. Komunikasi komunitas Slankers Club Solo
Sebelum menulis tentang bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers
Club Solo, lebih dulu mencari tahu bagaimana komunitas Slankers Club Solo,
dalam menyampaikan informasi kepada sesama anggota Slankers yang ada di kota
Solo.
Dalam mempertahankan solidaritas antar anggota di komunitas Slankers
Club Solo ada beberapa cara, antara lain:
Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo)
63
64
" kita sering berkunjung dari komunitas ke komunitas lain biar
mereka juga merasa diperhatikan oleh pengurus. Kita turun ke komunitas,
kita kumpulkan, kita ajak buat bikin ide bersama, pengen bikin apa,
pengen mengadakan kegiatan apa" (wawancara pada tanggal 28/11/2011).
Mas Martin (sekertaris komunitas Slankers Club Solo):
"Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan anggota, kita
sering ketemu dengan teman2 dari komunitas lain..selasa malam biasanya
kita berkumpul di wedangan manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info
yang tidak perlu dan tidak tetapi sms saja biar tetap terjalin komunikasi,
suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama menjaga
komunikasi untuk tetap terjalin" (wawancara pada tanggal 1/12/2011).
Slankers Club Solo memiliki rasa solidaritas yang
tinggi, terlihat pada saat mereka berkumpul di wedangan para
anggota dari berbagai komunitas banyak yang ikut serta.
Berkumpul dengan teman sesama Slankers yang sejiwa dan satu
tujuan mereka memiliki rasa kebersamaan yang kuat, tanpa
diingatkan para anggota yang memiliki alat musik seperti gitar,
jimbe, dll
pasti selalu dibawanya.
Karena memang sudah
menjadi rutinitas mereka bila berkumpul bersama sambil
berakustik mendendangkan lagu-lagu dari Slank. Disini mereka
merasakan jiwa-jiwa yang tenang dan damai, lirik dari lagu Slank
yang dinyanyikan memiliki makna tersendiri terlihat dari lagu
yang dinyanyikan, setiap lagu dinyanyikan dengan sepenuh hati.
Tidak hanya bernyanyi, mereka juga saling bercanda, berbagi
informasi,
pendapat,
membicarakan
64
kegiatan
apa
yang
65
selanjutnya akan dilaksanakan. Perkumpulan demi perkumpulan
yang sering mereka lakukan membuat mereka merasa seperti
keluarga sendiri saling menghormati dan ada kenyamanan dalam
setiap kebersamaan yang terjalin. Dalam perkumpulan konfik
sudah pasti ada dan terjadi namun mereka tidak menunjukan
secara langsung hingga mempengaruhi pertemanan dalam
komunitas konflik yang terjadi diantara mereka hanya sebatas
konflik antar pribadi saja. Mereka tetap menunjukan sikap tolong
menolong dan saling menghargai. Kalau salah satu komunitas
Slankers Club Solo mengadakan acara pasti akan menghubungi
teman-teman yang lain. Dan teman yang sudah tahu akan
menyebarkan informasi itu agar semua teman-teman datang
dengan tujuan bisa berkumpul lagi dalam acara tersebut.
Anak muda slenge"an, apa adanya semakin ada
keberanian, semakin ada keyakinan, ugal-ugalan, sedikit agak
sembrono, sedikit agak urakan tetapi punya sikap, punya
kepercayaan, punya tuhan, dan tetap punya tanggung jawab,
adalah sebagian prinsip yang ada dalam keseharian mereka. Liriklirik lagu dari Slank menggambarkan tentang cara hidup yang
bebas dan penuh kedamaian. Hal ini bukan berarti mereka tidak
patuh pada aturan-aturan dan hukum yang berlaku, melainkan
aturan-aturan
yang
terlalu
65
membelenggu
terutama
yang
66
terpenting adalah dalam hal untuk berkerasi dan beraktifitas
biasanya diterjang.
Dalam
mempertahankan
rasa
solidaritas
di
komunitas Slankers Club Solo pihak pengurus selalu berusaha
untuk mengadakan kegiatan bermusik paling tidak satu bulan
sekali. Kegiatan bulanan ini biasa disebut mereka dengan nama
Slank-Slank"ngan. Dalam kegiatan ini isi acaranya adalah hanya
bermusik khusus lagu-lagu dari Slank. Musik di persembahkan
dari band-band indi komunitas Slankers Club Solo. Bertempat di
Gedung Kesenian Sriwedari banyak anggota dari berbagai
komunitas yang datang hanya untuk bertemu, berkumpul,
berdansa bernyanyi bersama. Kegiatan ini berlangsung cukup
lama mulai dari pukul 19.00-00.00 wib. Kegiatan ini selalu
mendapat respon positif para anggota Slankers Club Solo.
Kebanyakan dari mereka menyadari dengan kegiatan ini mereka
dapat melepas lelah, penat yang ada pada masalah hidupnya
berubah menjadi rasa senang saat berkumpul dengan temanteman sejiwanya. Karena di kegiatan ini para anggota dari
komunitas lain akan saling bertemu, saling menyapa, Saling kenal
dan berkomunikasi. Ini merupakan salah satu cara mereka dalam
menjaga kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers
Club Solo.
66
67
Sedangkan menurut anggota slankers faktor-faktor
untuk mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo,
antara lain:
Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo)
"kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen
semua orang tau,
bahwa disolo ada kita, kita juga pengen
pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum punya
wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita. kita
ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara
sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu".
2. Pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo
Dalam suatu komunitas/organisasi, biasanya mereka memiliki suatu
struktur/pola untuk mempertahankan rasa solidaritas antar anggota dan eksistensi
komunitasnya setidaknya di wilayah dimana mereka berada. Oleh karena itu,
penulis mulai mengamati dan meneliti bagaimana pola komunikasi Slankers Club
Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas.
Dapat disimpulkan pada pembahasan sebelumnya bahwa rasa solidaritas
dan eksistensi komunitas Slankers Club Solo adalah dengan mereka mengadakan
"kegiatan". Dari berbagai macam kegiatan yang telah mereka laksanakan, mereka
melalui beberapa proses. Mulai dari berkumpul untuk menemukan sebuah ide,
menentukan konsep kegiatan, hingga dilaksanakanya kegiatan tersebut. Disini
penulis dapat menarik sebuah kata kunci untuk digunakan sebagai acuan
pertanyaan yang lebih mendalam, yaitu kegiatan. Karena kegiatan mereka inilah
67
68
merupakan titik dimana Slankers Club Solo dapat mempertahankan eksistensi
komunitas.
Ada banyak cara para anggota Slankers dalam merencanakan kegiatankegiatan komunitas. Misalnya dari perkumpulan kecil, ada pengurus dan anggota
dari beberapa komunitas atau saat ada event penting seperti hari ulang tahun
komunitas bisa juga hari ulang tahun personil Slank. Ide awal biasanya muncul
dari perkumpulan kecil yang sengaja dilakukan oleh beberapa anggota. Anggota
komunitas Slankers Club Solo yang sering mengadakan perkumpulan kecil yaitu:
Mas anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan Mas Bimo. Rembukan kecil
yang sering mereka lakukan tanpa sengaja biasanya membahas untuk ingin
berkegiatan, dan tanpa sengaja salah satu dari mereka ada yang menemukan ide
baru kegiatan komunitas. Lalu mereka sedikit
merencanakan konsep dan
gambaran kegiatan tersebut. Setelah setengah matang, barulah
mereka
sosialisasikan pada pengurus yang lain.
"Kalo perkumpulan khusus buat pengurus: disini kita enggak
bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama. Siapa pun yang
ikut ngumpul bareng, yang mau membantu ya itu yang akan ikut dalam
pelaksanaan kegiatan nantinya"(Mas Martin, wawancara pada tanggal
1/12/2011).
Sudah sejak lama kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
Komunitas Slankers Club Solo di promotori oleh lima orang
tersebut, yaitu Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi
dan mas Bimo. Mereka adalah figur yang memiliki konstribusi
68
69
terbesar dalam proses kegiatan Slankers Club Solo yang berkaitan
dengan eksistensi komunitas. Dengan mendapatkan kesepakatan
oleh semua pengurus, konsep yang sudah matang tersebut mulai
dijalan kan oleh panitia dan semua pengurus. Bila kegiatan telah
selesai panitia selalu mengadakan rapat untuk membahas atau
mengevaluasi semua yang berkaitan dengan kegiatan yang baru
dilaksanakan tersebut.
Secara garis besar pola komunikasi komunitas
Slankers Club Solo sudah mulai terlihat. Namun untuk
mengetahui lebih jauh bagaimana terbentuknya pola komunikasi
komunitas Slankers Club Solo, penulis akan wanwancara lebih
dalam dan mengerucut mengenai kegiatan rutin komunitas
Slankers Club Solo.
Sebenarnya keorganisasian komunitas Slankers
Club Solo secara global kurang, karena kebanyakan anggotanya
anak slankers berasal dari golongan menengah kebawah dari segi
pendidikan dan ekonomi, jadi secara keseluruhan mengenai
keorganisasian mungkin kurang. Tetapi mereka dapat mengelola
komunitas ini dengan baik. Tentunya dengan menjaga rasa
solidaritas para anggotanya. Terbukti dengan mereka pernah
bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
untuk membuat sebuah acara di SGM (Solo Grand Mall)
penyuluhan tentang
anti korupsi, mengajarkan anak-anak
69
70
berbicara jujur, yang merupakan misi dari KPK pada saat itu.
Dan kegiatan yang masih berlangsung sampai sekarang adalah
mereka dipercaya oleh Kapolsek dengan memberikan tempat di
kantor polisi tersebut untuk mengadakan acara donor darah yang
bekerja sama dengan PMI Solo. Mereka juga pernah turun
langsung ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk
mengadakan acara buka bersama dengan para anggota komunitas
Slankers Club Solo. Walaupun secara keorganisasian yang baik
mereka masih kurang namun mereka bisa mengembangkan
kualitas keorganisasianya dari kegiatan-kegiatan tersebut. Ada
salah satu anggota mereka yang pandai bernyanyi atau memiliki
hobi maen band mereka dapat menyalurkan kekreatifitasnya itu
saat kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitasnya sendiri. Dan
hal ini tentunya dapat mengubah pandangan masyarakat atau
pandangan orang- orang luar mengenai anak Slankers yang
bertingkah laku negative menjadi berkurang dengan mereka dapat
berkarya dengan berkreatif melalui kegiatan-kegiatan positif
tersebut. Dari mereka penulis dapat melihat semangat untuk terus
maju merubah pandangan masyarakat tentang perilaku anak
Slankers yang negative namun banyak dari mereka juga yang
berlomba-lomba meningkatkan
kualitias band yang mereka
garap, latihan di studio dan ada yang membuat album kompliasi,
melalui indilabel (independent label), yaitu album rekaman yang
70
71
dibuat sendiri tanpa harus melewati produser rekaman. Di
harapkan akan diperkenalkan pada khalayak, atau minimal
komunitas mereka sendiri.
Namun di komunitas Slankers Club Solo banyak
juga band indi yang tidak menciptakan lagu sendiri, mereka lebih
suka manggung dengan membawa lagu-lagu dari Slank dengan
versi mereka sendiri. Membawakan lagu-lagu dari Slank akan
lebih meriah dari pada lagu ciptaan sendiri. Karena lagu-lagu
Slank sudah terdengar akrab di telinga para Slankers dan pastinya
mereka lebih hafal lagu Slank dan bisa ikut bernyanyi dari pada
lagu ciptaan band indi sendiri.
Walaupun lagu-lagu Slank yang sekarang berbeda
dengan yang dulu namun kecintaan mereka pada Slank dan
lagunya tetap ada. Lagu Slank pada album pertama sampai album
ke sembilan lebih beraliran rock and roll masih dengan suara
Kaka (vokalis band Slank) yang lantang. Di album Slank yang
baru ini lebih bertemakan sosial, mengkritik aparat, atau tentang
keboborokan negara Indonesia dengan aliran musik pop. Namun
mereka semakin bangga dengan Slank termasuk lagunya.
Menurut meraka lagu2 Slank menjiwai kehidupan anak muda,
enak terdengar ditelinga. Lagunya yang bertemakan sosial dapat
menumbuhkan jiwa anak muda, dari lirik lagu Slank yang kritis,
mereka jadi tahu bagaimana keadaan, kebobrokan bangsa ini.
71
72
Menurut mereka lirik lagunya mampu menumbuhkan rasa
semangat tersendiri. Berbeda dengan band lain yang banyak
bermunculan sekarang ada tidak ada kualtiasnya dan kurang
bermutu, tidak punya idealis sendiri, kalau Slank sudah pasti
memiliki idealis sendiri dengan sloganya PLUR (Peace, Love,
Unity, Respect).
Karikatur adalah band indi yang menjadi idola para
anggota Slankers Club Solo. Menurut mereka Karikatur ini
mampu membawakan lagu-lagu dari slank dengan baik atau mirip
dengan aslinya. Karikatur selalu tampil di akhir pementasan
karena band inilah yang selalu ditunggu-tunggu para anggota
Slankers Club Solo untuk beraksi diatas panggung membawakan
lagu Slank yang santai dan merdu untuk didengarkan.
Pentas bagi mereka adalah ajang untuk menunjukan
kualitas
mereka
membawakan
dalam
lagu-lagu
memainkan
dari
Slank
alat
musik
dengan
dalam
penggemar-
penggemar yang selalu memadati arena pementasan.
Selain pentas musik Slank sebenarnya sudah banyak
pentas-pentas yang telah diikuti bersama musik-musik lainya
hampir semua pelosok kota Solo sudah dirambah. Di Universitas,
di Cafe, dan pentas musik lainya pernah dicoba. Karena band
Slank sudah cukup di kenal oleh masyarakat luas di Indonesia
72
73
maka sudah banyak khalayak yang tahu lagu-lagu yang
dibawakan oleh band indi komunitas ini.
Pesta Slankers merupakan pesta khusus untuk mereka
yang suka dengan band Slank, yang diharapkan akan lebih meriah
dalam bermusik dengan bebas berekspresi dan memberikan
gaung Slankers di kota Solo. Pesta musik Slankers sering kali
diadakan di kota Solo diantaranya: pesta musik Slank pernah
diadakan di Gedung Kesenian Sriwedari, THR Sriwedari Solo,
Alun-alun Sukoharjo, Lapangan terminal Matesih, Cafe Corner
Manahan,
Ada juga salah satu band indi dari komunitas ini
dijadikan band tetap untuk mengisi acara musik di cafe Cornner
Manahan Solo setiap hari Sabtu.
Jadi apabila banyak masyarakat luar yang menganggap
mereka sebagai kaum "minor" (selalu berperilaku negative dan
menyimpang) sebenarnya pendapat itu kurang benar. Karena
apabila bisa dilihat secara dekat sisi kehidupan mereka tampak
berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya untuk setahap
lebih maju.
Aktifitas lainya adalah rapat bulanan yang diadakan di
rumah mas Anang, sebagai "sesepuh" di komunitas ini. Rapat
diadakan untuk membicarakan tentang banyak hal, baik dari
informasi mengenai konser Slank yang biasanya ketua komunitas
73
74
mendapatkan informasi langsung dari pihak manajemen Slank,
juga membicarakan tentang kelanjutan kegiatan yang akan
diadakan komunitas Slankers Club Solo. Untuk perkembangan
yang terakhir ini, mereka (Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin,
Mas Afandi dan mas Bimo) mempunyai rencara untuk membuat
acara pesta Slankers yang diberi nama "SCS Party" berkaitan
dengan peresmian kepengurusan komunitas Slankers Club Solo
periode tahun 2011-2013. Dalam acara tersebut nantinya
diharapkan akan dapat mengumpulkan semua anggota Slankers
Club Solo dari komunitas-komunitas Slankers se Surakarta
bahkan se Jawa Tengah.
Penulis
akan
memberikan
informasi
yang
lebih
mengerucut mengenai aktifitas dan proses pelaksanaan kegiatan
SCS Party komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan
tersebut dilakukan, terdapat berbagai macam alur komunikasi.
Misalnya saat kegiatan itu akan di laksanakan bagaimana proses
penyampaian informasinya (diberikan oleh siapa, kepada siapa).
Setelah mereka menetapkan sebuah ide untuk kegiatan
baru komunitas, Mas Bimo selaku wakil Ketua komunitas yang
baru dia memiliki kepandaian dalam membuat desain grafis.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, mas Bimolah yang memimpin
untuk merancang membuat konsep kecil, seperti membuat
proposal kegiatan, mendesain tiket masuk, mendesain stiker,
74
75
menyusun acara, menghubungi band pengisi acara, penyewaan
tempat, alat, sampai harga tiket masuk.
Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo)
"Pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan,
selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua udah siap
tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke teman2.. band pengisi
dihubungi bisa maen apa enggak? Kalo bisa maen dilihat bagaimana
kualitasnya dengan melihat kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga
Tiket Masuk) buat penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi
tugas, bagi patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk htm
buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran biayanya,
dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa, kalo panitia
keberatan kita naikin HTM buat penonton dengan konsekuensi harga tiket
sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan kepuasan penonton disini sangat
penting buat panitia. Kalo tiket mahal penonton enggak puas kan jangan
sampai terjadi" (wawancara pada tanggal 30-11-2011).
Setelah selesai dirancang, mas Bimo memberikan konsep
tersebut kepada mas Anang. Lalu mereka berdua berembuk
kembali untuk lebih mematangkan konsep kegiatan tersebut.
Setelah dirasa mereka konsep sudah matang barulah mereka
merapatkan informasi tersebut kepada pengurus dan rekan-rekan
yang lain.
Para anggota Slankers Club Solo mendapatkan informasi
tentang kegiatan komunitas Slankers Club Solo dari sesama
anggota komunitas. Dan tanpa berfikir panjang, anggota slankers
75
76
yang tahu tentang kegiatan tersebut langsung menyebarkan
informasi tersebut seluas-luasnya sehingga semua anggota dari
berbagai komunitas seluruh Kota Solo mengetahui kegiatan yang
akan di selenggarakan.
Untuk merealisasikan suatu kegiatan itu membutuhkan
biaya yang tidak sedikit, selain mengambil dari uang kas yang
memang sengaja dikumpulan anggota Slankers Club Solo secara
sukarela untuk kegiatan tertentu kekurangan biaya dapat ditutup
dengan iuran dari panitia, dana dari band yang ikut tampil, dan
dana dari tiket masuk para Slankers ke acara tersebut. Mereka
memang sengaja untuk tidak mencari seponsor karena mereka
menganggap berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa adanya
sponsor hanya akan menambah beban. Biasanya produk tertentu
mau menjadi sponsor namun ada ketentuan-ketentuan yang
berlaku, mereka merasa tidak nyaman dengan itu.
Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo)
"Kalau buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita
melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya dengan memakai
sponsor kita jadi kurang bebas, penontonpun juga jadi tidak bebas, soalnya
sponsor memang bisa mendanai. Tp kita juga dapat konsekuensi menjual
produk dari sponsor atau ketentuan lain apalah... jadi kita malah punya
tanggungan
tau
kewajiban
lain
(wawancara pada tanggal 30-11-2011).
76
dari
adanya
sponsor
itu"
77
Untuk operasional kegiatan para anggota Slankers Club
Solo berperan sangat penting, dalam kegiatan yang besar ini
komunitas Slankers Club Solo selalu melibatkan komunitas lain
atau bahkan sampai komunitas Slankers Luar kota. Namun
biasanya meraka hanya membantu pada saat pelaksanaan
kegiatan dan sifatnya hanya sukarela. Jadi untuk kepanitian tetap
dari anggota Slankres Club Solo yang memiliki peran penting
dalam kegiatan ini.
Untuk laporan pertanggung jawaban dari masing-masing
panitia pasti diadakan satu minggu setelah kegiatan usai.
Biasanya mereka hanya mengevalusai kekurangan-kekurangan
yang seharusnya tidak terjadi lagi dikegiatan selanjutnya. karena
ini merupakan suatu komunitas yang tidak dibayar dan tidak
menghasilkan uang. Hanya kesadaran dari anggota masingmasing yang ikut komunitas ini.
Pada Bab 1 telah di utarakan, bahwa pola tertentu dapat
menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu
dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan
untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu
masalah.
Ini
suatu
hipotesis
yang
menarik,
terutama
membandingkan dengan temuan Leavit semula bahwa kelompok-
77
78
kelompok Y, Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka
sendiri sehingga akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang
digunakan terus menerus, sedangkan anggota pola lingkaran tidak
dapat melakukan hal yang serupa.
Sifat
persoalan
yang
harus
dipecahkan
juga
mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan pola terpusat lebih
baik dalam mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta
memecahkan masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih
baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih
rumit.
Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan tidak
berkaitan
dengan
identifikasi
lambang
dan
semacamnya,
melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak
terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola roda, meskipun
efisien dalam penggunaan waktunya. Cenderung menurunkan
kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu
bergantung kepada pemimpinya.
Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola ini
cenderung
memberi
kepuasan
perseorangan
baik
kepada
anggotanya. Pola semua saluran tampaknya disukai karena
berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung tidak efisien, dan
banyak memakan waktu, namun pola ini memaksimalkan
78
79
kesempatan untuk umpan balik korektif, yang akhirnya
menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan
berbicara dengan setiap anggota kelompok menciptakan suasana
moral yang lebih baik.
Cara
komunitas
Slankers
Club
Solo
dalam
mempertahankan solidaritas antar anggotanya adalah dengan
selalu menjaga komunikasi dan silaturahmi sesama anggota
terutama pada saat ada kegiatan dimana mereka dapat saling
bertemu, terkadang juga berkumpul di base camp mereka di
Nusukan (Kesekertariatan Komunitas Slankers Club Solo atau
rumah Mas anang), dirumah Mas Martin (sekertaris komunitas
Slankers Club Solo yang baru), di wedangan mbak Dewi
(Manahan). Namun dengan perkembangan teknologi komunikasi
jaman
sekarang
memudahkan
mereka
untuk
saling
berkomunikasi.
Para anggota Slankers Club Solo sudah seperti keluarga
sendiri. Mereka memiliki kesamaan jiwa dalam bermusik maupun
berkreatifitas. Walaupun berangkat dari latar belakang yang
berbeda-beda akan tetapi mereka memiliki rasa solidaritas yang
tinggi antar anggota, mereka menyebutnya dengan komunitas
Slankers adalah komunitas yang berdiri diatas semua golongan.
Bagi mereka musik Slank sudah menjadi bagian dari hidup
mereka, lagu-lagu Slank memiliki ruh yang ada di jiwa setiap
79
80
Slankersnya.
Walaupun pada saat awal mereka merasakan
kesulitan dalam berkomunikasi dengan Slankers yang ada diluar
kota namun seperti yang dapat dilihat sekarang perkembangan
teknologi komunikasi sangat pesat. Setiap saat mereka dapat
saling berhubungan kapanpun dan dimanapun.
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, Slankers Club
Solo yang merupakan induk dari dua puluh dua (22) komunitas di
kota Solo. Dengan jumlah anggota yang besar memungkinkan
semua anggotanya dapat berkomunikasi dengan relatif mudah,
baik sebagai sumber informasi maupun penerima informasi.
Mereka saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan yang
sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara
mereka. Kebanyakan kelompok kecil mengembangkan normanorma, yang mengidentifikasikan apa yang diinginkan bagi
semua anggotanya.
Komunikasi
kelompok
kecil
(small
group
communication) merupakan proses komunikasi antara tiga orang
atau lebih yang berlangsung secara tatap muka. Dalam kelompok
tersebut, anggota berinteraksi satu sama lain. Tipe komunikasi ini
oleh banyak kalangan dinilai sebagai pengembangan dari
komunikasi antar pribadi.
80
81
Anggota-anggota komunitas Slankers Club Solo dapat
berkomunikasi
dengan
mudah.
Sumber
dan
informasi
dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama. Komunitas
Slankers Club Solo mempunyai alasan yang sama bagi
anggotanya untuk berinteraksi. Seperti yang ditulis Stewart L.
Tubbs dan Sylvia Moss dalam bukunya Human Communication,
konteks-konteks
komunikasi.
Mereka
mempunyai
derajat
organisasi tertentu yang mengatur kelompok itu. komunikasi
kelompok menitik beratkan pada tingkah laku dalam diskusi
kelompok. Komunikasi ini hanya memusatkan perhatian pada
proses komunikasi dalam kelompok-kelompok kecil.
a) Peranan tugas kelompok (group task roles)
Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga
solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas
maisng-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan
eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam
sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok.
b) Pembentukan-kelompok dan peranan pemeliharaan
Peranan-peranan dalam katagori ini membantu berfungsinya
kelompok secara antarpersonal. Peranan-peranan tersebut membantu
mengubah
cara
kerja,
memperkuat,
81
mengatur
dan
menjaga
82
kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan
preventif alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil, agar jalanya baik.
c) Peranan perseorangan
Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan
kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan
kelompok. Perilaku-perilaku ini kadang-kadang disebut sebagai
peranan terpusat pada diri (seff-centered rules)
3. Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan
Eksistensi komunitas.
Komunitas Slankers Club Solo lebih menganut
sistem persaudaraan, kebersamaan dan rasa solidaritas antar
anggota. Terkadang anak Slankers ada yang terbiasa dengan
hidup gembel dijalanan. Namun mereka pun tetap nyaman
dengan sistem hidupnya yang seperti itu. Pola tertentu dapat
menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu
dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan
untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu
masalah.
Membandingkan dengan temuan Leavit semula
bahwa kelompok-kelompok Y, Roda, Rantai mampu mengatur
diri mereka sendiri sehingga, menetapkan sebuah prosedur yang
82
83
digunakan terus menerus, sebaliknya anggota pola lingkaran tidak
dapat melakukan hal yang serupa.
Kelompok dengan pola terpusat lebih baik dalam
mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta memecahkan
masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih baik dari yang
terpusat bila menghadapi masalah yang lebih rumit.
Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan
tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya,
melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak
terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola Roda, meskipun
efisien dalam penggunaan waktunya. Keuntungan lain pola tidak
terpusat adalah bahwa pola ini cenderung memberi kepuasan
perseorangan terbaik kepada anggotanya. Pola semua saluran
tampaknya disukai karena berbagai alasan, meskipun awalnya
cenderung lebih tidak efisien, dan banyak memakan waktu, pola
ini memaksimalkan kesempatan untuk umpan balik korektif, yang
akhirnya menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya,
kebebasan
berbicara
dengan
setiap
anggota
kelompok
menciptakan suasana moral yang labih baik. Anggota-anggota
komunitas Slankers Club Solo dapat berkomunikasi dengan
mudah. Sumber dan penerima informasi dihubungkan oleh
beberapa tujuan yang sama. Komunitas Slankers Club Solo
mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk beraksi.
83
84
Gambar 4. Antusias anggota komunitas saat menonton
konser Slank
(Sumber: dokumentasi komunitas Slankers Club)
Seperti yang ditulis Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
dalam
bukunya
Human
Communication,
konteks-konteks
komunikasi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang
mengatur kelompok itu. Komunikasi kelompok menitik beratkan
pada tingkah laku dalam diskusi kelompok. Komunikasi ini hanya
memusatkan perhatian pada proses komunikasi dalam kelompokkelompok kecil.
a. Peranan tugas kelompok (group taks roles).
84
85
Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga
solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas
masing-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan
eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam
sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok.
b. Pembentukan kelompok dan peranan pemeliharaan.
Peranan-peranan dalam kategori ini membantu berfungsinya
kelompok secara antar personal. Peranan-peranan tersebut membantu
mengubah
cara
kerja,
memperkuat,
mengatur
dan
menjaga
kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan preventif
alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil agar jalanya lebih baik.
c. Peranan perseorangan.
Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan
kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan
kelompok. Perilaku-perilaku ini terkadang disebut juga sebagai
peranan terpusat pada diri (self-centered rules).
Dunia anak Slankers khususnya komunitas Slankers di
kota Solo, semakin berkembang dan semarak dengan segala jenis
kegiatanya. Mulai dari pertemuan rapat pengurus, pentas musik,
kumpul-kumpul, serta kegiatan-kegiatan sosial lainya membuat
komunitas ini semakin dikenal masyarakat luas, banyaknya anak
muda yang ingin untuk bergabung menjadi anggota juga
85
86
membuat komunitas ini semakin meriah keberadaanya di Kota
Solo. Hal ini berarti mereka ingin menunjukan jati diri meskipun
presepsi umum tentang mereka masih negatif. Namun semua ini
mereka
lakukan
demi
mempertahankan
dan
menunjukan
keeksistensian Komunitas Slankers Club Solo.
Anak Slankers memang sengaja memperlihatkan
dalam usahanya mengembangkan potensi meskipun mereka juga
sadar akan kondisi dan keberadaanya. Adanya kegiatan dan
aktifitas
yang
mereka
ciptakan
secara
tidak
langsung
memperlihatkan bahwa usaha-usaha anak Slankers ini memang
muncul dari kesadaran hati mereka masing-masing sebagi subjek
dari situasi eksternal, yang berupa tidak kesenangan dari
masyarakat. Sebagai subjek mereka hanya bertindak dan
berperilaku melalui sarana-sarana kegiatan yang ada, sebagai
ungkapan-ungkapan ekspresi dan sebagai upaya untuk mencapai
tujuan yang mereka harapkan.
Harapan-haparan yang ada dalam benak mereka
berkiblat pada sang idola. Untuk mewujudkan Indonesia damai.
Berangkat dari situlah mereka sangat bersemangat untuk
mengadakan kegiatan yang bertemakan sosial. Diatas kesadaran
mereka bahwa sesama Slankers atau dengan orang lain kita harus
saling menghargai. Semua ini memang mereka lakukan untuk
masyarakat luas. Selanjutnya mereka bertindak melalui sarana86
87
sarana kegiatan sebagaimana dikemukakan diatas dengan
pertimbangan bahwa sarana ini cocok dalam rangka tujuan yang
mereka inginkan. Namun mereka selalu menyadari bahwa
kelangsungan tindakanya dibatasi oleh kondisi-kondisi ataupun
situasi-situasi tertentu yang terkadang membelenggu mereka,
seakan sulit untuk membuat sebuah kegiatan mengingat dari segi
kondisi perekonomian juga norma-norma yang berlaku di
masyarakat saat ini pada umumnya.
Masyarakat dalam kehidupanya secara keseluruhan
pasti memiliki aturan-aturan tertentu, dimana aturan-aturan
tersebut mempunyai aspek kultural dan sosial ekonomi yang
berbeda. Dengan demikian segala tindakan akan mendapatkan
konsekuensi yang berbeda. Jika tindakan yang dilakukan
memenuhi dari apa yang diharapkan, maka akan mendapatkan
penghargaan atau pujian tetapi jika tindakan yang dilakukan
berada diluar dari harapan-harapan yang diinginkan atau bahkan
ada perilaku menyimpang maka mereka harus bersiap untuk
mendapatkan suatu sanksi. Sanksi itu bisa hanya berupa teguran
(sanksi moral) ataupun sanksi tindakan.
Setiap individu akan mengalami kejadian memberi
dan menerima lingkunganya. Pada hakekatnya setiap individu
dibatasi oleh aturan-aturan normatif atau yang lebih dikenal
dengan norma seperti tradisi, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan
87
88
khusus, tingkah laku yang aneh, nilai-nilai norma dan sebagainya.
Setiap individu akan berhadapan dengan berbagai kategori
tingkah laku yang diterima dan tingkah laku yang ditolak oleh
seorang anggota atau sejumlah anggota dari suatu kelompok kecil
didalam kehidupan sosial.
Sudah dapat dipastikan seseorang dari masyarakat
umum jika memberi penilaian pada anak Slankers, maka orang
tersebut akan memberikan penilaian-penilaian yang negatif.
Penilaian negatif ini merupakan bentuk dari respon yang
diberikan masyarakat dari apa yang telah mereka lihat dan
mereka lihat dari berbagai media informasi tentang anak
Slankers. Ini dikarenakan tingkat kedekatan mereka yang rendah
dengan individu Slankers tersebut. Dalam keadaan seperti ini
perlu adanya suatu tindakan yang membuktikan bahwa penilaianpenilaian tersebut salah atau bahkan sama sekali tidak benar.
Apabila individu yang dimaksud hanya diam dan tidak juga
memberikan pembuktian apapun maka penilaian yang negatif itu
akan semakin kuat dan menjamur dalam pandangan masyarakat.
Demikian juga dengan keberadaan anak Slankers
dalam kehidupanya di keluarga atau di lingkungan masyarakat.
Sejauh usaha dari anak-anak Slankers itu merubah pandangan
negatif
dengan
menunjukan
suatu
bentuk
positif
dari
keberadaanya tersebut, maka akibat-akibat yang ditimbulkan dari
88
89
proses penilaian yang negatif sebelumnya itu sedikit demi sedikit
akan terhapus walaupun tidak akan menghapus seluruhnya.
Sebenarnya
tidak
semua
warga
masyarakat
menganggap buruk tentang komunitas ini. Orang-orang luar yang
bukan Slankers namun dekat dengan lingkungan komunitas
Slankers dapat menerima keberadaaya. Penyebabnya
adalah
karena dekat mereka dapat menyaksikan sendiri bagaimana
kehidupan keseharian anak-anak Slankers tersebut. Sebagian
besar dari mereka juga memberikan penilaian yang positif
terhadap keberadaan komunitas Slankers ini.
Terdapat keragaman pendapat mengenai keberadaan
komunitas Slankers dari masyarakat umum. Namun demikian
keragaman pendapat tersebut terasa mewakili kelompok yang
ditanyakan berdasarkan pengetahuan mereka tentang komunitas
Slankers, serta kedekatan mereka dengan kemonitas Slankres.
Adapun pandangan serta pendapat mereka tentang
penampilan anak
Slankers yang aneh. Beberapa orang yang
dekat dengan komunitas Slankers di Solo menganggap bahwa itu
merupakan suatu bentuk ekspresi anak muda yang ingin tampil
beda, anak Slankers yang fanaitik itu akan meniru penampilan
idolanya. Dari mulai cara berpakaian ada yang sobek-sobek,
memakai anting, rambut diberi cat warna, juga memakai atribut
89
90
serba Slank. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri saat anak
Slankers sedang berkumpul selalu ada alkohol (minum-minuman
keras). Warga masyarakat dan komunitas diluar komunitas
Slankers Club Solo yang telah diwawancarai, ternyata bagi
mereka yang dekat dengan anak Slankers, dapat menerima
keberadaanya. Hal ini disebabkan karena mereka dapat
menyaksikan dari dekat segi-segi kehidupan anak Slankers
tersebut.
Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blus Solo
Baru
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
Dari pengakuan mereka yang hanya sebagai warga
masyarakat biasa dapat mengakui dan menerima keberadaan
anak-anak Slankers. Meskipun dari pendapat tersebut belum
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat umum sudah
dapat menerima keberadaan komunitas Slankers, akan tetapi
setidaknya pendapat tersebut adalah jawaban dari masyarakat
90
91
umum yang hidupnya dekat dengan anak-anak Slankers dan
orang tersebut dapat menerima juga memahami kehidupan anakanak Slankers. Untuk memahami suatu realitas, sebagaimana
keberadaan komunitas Slankers ini, diperlukan pemahaman yang
menyeluruh tentang pola-pola perilaku dan segala macam bentuk
kehidupanya. Karena memang kenyataan telah menunjukan
bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup
mereka (anak-anak Slankers), seringkali menempatkan posisiposisi
anak-anak
Slankers
pada
posisi
yang
kurang
menguntungkan kaitanya dengan posisi sosial dalam masyarakat.
Demi menjaga hubungan antar kelompok yang satu
dengan kelompok yang lain memang dibutuhkan keterbukaan dan
komunikasi
disetiap
komunitas
Slankers
komunitas.
Club
Solo
Seperti
yang
yang
dilakukan
selalu
menjaga
komunikasinya dengan komunitas lain. Maka dengan sendirinya
akan tercipta suatu hubungan kebersamaan serta kekeluargaan
dan solidaritas yang kuat.
Sebagaimana telah diuraikan pada Bab 1, yang ditulis oleh
Djoenaesih Soenarjo dalam pengantar ilmu komunikasi yaitu,
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada pula yang
mengatakan saling tukar menukar pikiran atau pendapat. Menurut
pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah proses dimana
91
92
scoring
individu
(komunikator)
mengoperkan
perangsang
(biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah
laku individu-individu yang lain (komunikasi). Sedangkan
menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha
untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih,
1991:15).
`
Cara yang tepat untuk memahami komunikasi
menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who,
Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect?
Rumusan
pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar
dalam komunikasi, yaitu :
Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber)
Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan)
Dengan saluran mana? (media atau sarana)
Kepada siapa? (komunikan atau penerima)
Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi)
Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator
kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses
penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak
pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan.
92
93
Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah
pernyataan manusta, sedangkan pernyataan tersebut dapat
dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan
isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26). Jika kelima
unsur teori diatas diaplikasikan ke dalam kegiatan di komunitas
Slankers Club Solo, maka komunitas Slankers Club Solo adalah
yang membawa pesan melalui karya-karya yang dibuatnya
(musik, atau bentuk kreatifitas lain) dengan media panggung,
jalanan, atau rekaman dan ini ditujukan kepada komunitaskomunitas lain yang ada di kota Solo maupun luar kota Solo
tujuanya agar komunitas Slankers Club Solo semakin dikenal
sebagai bukti akan wujud eksistensi mereka.
Kegiatan komunikasi tidak hanya meliputi kegiatan
individu saja, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni
komunikasi kelompok. Berdasarkan pengamatan peneliti dan
beberapa wawancara dilapangan, peneliti jadi lebih mengetahui
bagaimana pola komunikasi yang ada pada komunitas Slankers
Club Solo.
Stuktur pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo
yang selama ini terjadi saat mereka melalui proses pelaksanaan
kegiatan, dapat dilihat bahwa struktur yang berlaku adalah
Lingkaran dan Roda, berikut pejelasanya :
93
94
Struktur Pola Lingkaran
Struktur Roda
(Sumber : Tubbs Stewart L.,Sylvia Moss, Human Communication, Kontekskonteks Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 1996)
Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan mas Bimo berlaku
struktur lingkaran: dimana dalam Struktur ini tidak ada seorang pemimpin dan
semua anggota posisinya sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/
wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota dapat
berkomunikasi dengan dua orang anggota lain disisinya. Struktur ini berlaku pada
saat penentuan ide baru sebuah kegiatan. Kebiasaan mereka berlima berkumpul
dan berembuk di wedangan pada saat malam hari tanpa sadar menimbulkan
keinginan mengadakan kegiatan baru untuk komunitas. Disinilah ide awal
kegiatan baru komunitas Slankers Club Solo muncul. Dimana mereka saling
94
95
berkomunikasi mempengaruhi satu sama lain untuk dapat menentukan satu ide
baru, tanpa adanya pemimpin. Walaupun dalam pola jaringan ini cenderung lebih
tidak stabil dan tidak teratur.
Selanjutnya berlaku dengan struktur Roda dimana Mas Bimo adalah
pemimpin. Struktur Roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat.
Pemimpin merupakan satu-satunya orang yang dapat mengirim dan menerima
pesan dari semua anggota (oleh karena itu, jika seorang anggota ingin
terkomunikasikan dengan anggota lain pesanya harus disampaikan melalui
pemimpinya. Mas Bimo sebagai pemimpin dalam struktur Pola Roda ini. Dimana
Mas Anang, Mas Afandi dan Mas Jayus adalah anggotanya. Pola ini berlangsung
saat sosialisasi konsep, masuk ke pembahasan teknis dan pengerjaan teknisnya.
Mas Bimo selaku pemimpin dalam struktur pola ini memiliki peranan penting
dalam segala sesuatu gerak perkembangan kegiatan ini. Dan Mas Anang selaku
sesepuh komunitas Slankers Club Solo berhak tahu atas semua kegiatan yang
akan diselenggarakan. Mas Jayus sebagai penghubung dengan komunitas lain
(yang mungkin turut membantu kegiatan tersebut). Kemudian tugas Mas Novry,
Mas
Singgih,
Mas
Afandi
sendiri
adalah
sebagai
tim
teknis
yang
mengsosialisasikan kepada para anggota yang berada dibawah mereka (para
anggota). Selanjutnya pada saat kegiatan semua menjalankan tugas sebagaimana
kapasitas masing-masing kegiatan tersebut.
Struktur pola lingkaran terjadi lagi pada saat pasca kegiatan. Dimana
mereka berkumpul kembali disuatu tempat, namun tidak ada pemimpin. Disini
95
96
posisi mereka semua sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/
wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Mas Bimo selaku
penanggung jawab dengan pihak atas (teman-teman Slankers yang sudah bekerja
menjadi donator, birokrasi pemerintahan, maupun komunitas-komunitas lain).
Mas anang selaku penangggung jawab ke dalam komunitas (sesepuh dan anggota
komunitas Slankers Club Solo). Mas Jayus pemerhati mengenai tanggapan
komunitas lain dan masyarakat terhadap kegiatan yang diselenggarakan juga
menjaga nama besar komunitas Slankers Club Solo.
Setelah mengetahui bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers Club
Solo, selanjutnya penulis mengutarakan masalah eksistensi komunitas Slankers
Club Solo dari hasil penelitian di lapangan.
Bagi mereka mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo
bukanlah hal yang mudah. Mereka sempat mengalami beberapa kali vakum
sebelum akhirnya komunitas ini benar-benar eksis di kota Solo seperti sekarang.
kini mereka dapat eksis dengan berbagai pengalam sebelumnya, dan mereka
memiliki kiat khusus diantaranya mereka harus tahu bagaimana cara agar rapa
anggotanya dapat berkumpul bersama, karena dari perkumpulan inilah akan
timbul dengan sendiri rasa solidaritas pada masing-masing anggota. Dari sini rasa
solidaritas itu ingin mereka tampakan dan mereka wujudkan dengan
mengaktualisasikan kemampuan kelompok dalam berbagai hal dan kegiatan uang
tujuanya bukan hanya untuk mereka sendiri namun juga untuk orang lain (sosial)
sebagai bentuk eksistensi mereka.
96
97
Adapun kegiatanya adalah :
a. Kegiatan komunitas Slankers Club Solo
Adalah kegiatan yang dilakukan sendiri oleh komunitaas Slankers Club
Solo bertujuan untuk menjaga solidaritas anggota.
1. Kegiatan rutin mingguan
Berkumpul di Radio JPI Solo
Kegiatan ini diisi hanya dengan acara berkumpul para
anggota Slankers Club Solo. Dimana setiap hari Selasa pada
pukul 20.00-22.00 Radio JPI menyiarkan khusus lagu-lagu dari
Slank. Siaran khusus dari Radio JPI ini dimanfaatkan anak-anak
Slankers untuk berkumpul, mendengarkan lagu Slank dan
sekaligus mereka dapat kirim-kirim salam buat teman-teman yang
lain lewat udara. Ini berawal dari anak-anak Slankers yang sering
main dan nongkrong di Radio JPI, dari Radio JPI pun menerima
dengan baik kedatangan mereka lalu Radio JPI ingin mengadakan
satu program khusus tentang Slank, baik dari lagu atau infonya.
Dan anggota Slankers Club Solo bersedia untuk membantu. Pihak
Radio JPI membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru dari
slank, sedangkan para anggota Slankers Club Solo khususnya
ketua komunitas bisa dapatkan informasi tersebut karena memang
setiap ketua komunitas Slankers dimanapun itu dapat langsung
97
98
berhubungan dengan Slank ataupun manajemenya Slank Pulau
Biru. Radio JPI
membutuhkan info dari komunitas mereka
sedangkan para anggota Slankers Club Solo membutuhkan butuh
sarana untuk berkumpul. Dengan begini seluruh Slankers Club
Solo dapat saling sapa lewat udara, komunitas Slankers Club Solo
ini juga bisa dikenal lebih luas lagi. Dan tentunya bukan Slankers
saja yang tau adanya komunitas ini. Akan tetapi semua orang
dapat jadi tahu kalau di Solo ada komunitas Slankers Club Solo
yang memiliki banyak kegiatan positif dari siaran Radio JPI.
Berkumpul di kesekertariatan Slankers Club Solo (Nusukan)
Ada beberapa anggota Slankers Club Solo yang merasa
bosan malam minggu, tidak memiliki kekasih atau juga punya
kekasih namun mereka lebih senang mengumpul bersama temanteman
maka
mereka
akan
pergi
ke
Nusukan
(tempat
kesekertariatan Slankers Club Solo). Kegiatan ini biasanya hanya
dihadiri beberapa anggota terutama anggota lama yang jadi
pengurus. Karena biasanya pada kegiatan ini mereka sambil
berembuk tentang kegiatan komunitas selanjutnya. Bila ada
anggota baru yang ikut, mereka hanya memeriahkan acara
berkumpul dengan bermain gitar menyanyikan lagu-lagu Slank.
98
99
Gambar 6.
kegiatan rapat antar pengurus di Kesekertariatan
komunitas Nusukan
Gambar 7.
Kegiatan bermusik di Ngarsopuro Solo
99
100
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
2. Kegiatan rutin bulanan
Bermusik/ Slank-Slank ngan di GKS (Gedung Kesenian Sriwedari).
Kegiatan bulanan komunitas Slankers Club Solo bermusik di GKS (Gedung
Kesenian Sriwedari). Kegiatan ini dimulai pada pukul 20.00-00.00. Di kegiatan
ini Slankers Solo berkumpul untuk menyaksikan dan mendengarkan atau ikut
bernyanyi dan berdansa bersama karena ada band-band indi dari komunitas
Slankers Club Solo yang tampil. Mereka khusus menyanyikan lagu-lagu dari
Slank. karena para anggota sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini, dari pihak
pengurus berusaha satiap satu bulan sekali mengadakan kegiatan ini. Karena
kegiatan ini dirasa mampu menumbuhkan persaudaraan yang erat antar anggota.
Dengan adanya kegiatan ini mereka dapat bertemu dengan anggota dari komunitas
lain, berkumpul bersama dan berseru menyanyikan lagu Slank. Menurut mereka
ini adalah kegiatan yang mengasyikan. Terlebih kegiatan ini bukan hanya
mendapat antusias dari komunitas Slankers Solo saja, namun komunitas Slankers
dari luar kota juga ikut menghadiri dan memeriahkan kegiatan ini.
3. Kegiatan rutin tahunan.
Peresmian Kepengurusan Komunitas Slankers Club Solo
Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh
para anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas
100
101
Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus.
Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru komunitas
Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas yang baru.
Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan hanya dari bandband indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar kota yang ikut
memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik, tampil juga band
Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior yang sekarang sudah
menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan lagu-lagu Slank lawas yang
pembawaan lagunya sangat sulit bila dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang
baru-baru ini yang sering dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat
penonton yang luas dan tata panggung yang indah membuat para anggota
Slankers semakin tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu,
20-11-2011 kemarin komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan
kegiatan tahunan ini. dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat
sukses, ratusan penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari
luar kota (Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen,
Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal,
pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket
Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa stiker
sebagai
kenang-kenangan. Acara
ini
dimulai pada
pukul
12.00-18.00.
Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari seluruh
komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas Slankers dari
101
102
kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan komunitas
Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang.
Kegiatan bermusik SCS PARTY THR Sriwedari Solo
Gambar 8.
Antusias penonton dalam kegiatan bermusik SCS PARTY
THR Sriwedari Solo
102
103
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
b. Kegiatan Sosial Komunitas Slankers Club Solo
1. Donor Darah oleh komunitas Tonk Kosonk Slankers Club Solo
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dimiliki oleh
Komunitas Slankers Club Solo bekerja sama Palang Merah Solo, acara donor
darah ini digelar mendapat dukungan Kapolsek Kebak Kramat dengan
memberikan tempat untuk kegiatan sosial ini yaitu di Kantor Polisi Kebak Kramat
Surakarta. Kegiatan ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan komunitas
Tonk Kosong Slankers Club Solo sejak tahun 2006 dan berjalan dengan rutin
setiap 3 bulan sekali. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu mulai
pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
kegiatan ini sengaja diminta oleh Bapak Maryadi selaku Pembina dari
kegiatan ini yang tak lain adalah anggota dari Polsek Kebak Kramat. Untuk
menghindari kejenuhan bagi panitia atau para pendonor biasanya kegiatan Donor
Darah ini disertai dengan penampilkan acara musik akustik dan pemutaran film
Generasi Biru.
Bapak maryadi memberi pengertian pada para anggota Slankers bahwa
dikepolisian ada program Polmas (Perpolisian Masyarakat) yang tugasnya polisi
harus lebih mendekatkan diri pada komunitas-komunitas yang ada disekitar
103
104
kantornya. Seperti komunitas Slankers Club Solo didaerah Kebak Kramat yang
bernama Tonk Kosong. Hal ini bertujuan agar masyarakat taat pada hukum. Di
khususkan pada komunitas Tonk Kosong untuk dekat dengan pihak kepolisian
agar punya rasa sungkan setiap akan melakukan hal-hal yang melanggar hukum
seperti minuman keras atau juga narkoba. Karena menurut dari pihak kepolisian
bila masyarakat dekat dengan polisi tindak kriminal itu bisa diminimalisir.
Antusias ini terlihar dari banyaknya orang yang ikut serta mendonorkan
darahnya baik dari anggota slankers club solo maupun anggota dari Polsek Kebak
Kramat. Berangkat dari misi yang dimiliki komunitas Tonk Kosong Slankers Club
Solo "ketika yang kita punya dalam diri ini sebuah materi tidak mungkin, dan
darah adalah satu satunya harta yang kita punya kenapa nggak? Tujuan dari
kegiatan yang kami lakukan ini adalah untuk mempererat rasa solidaritas antar
anggota dan memperbesar nama Slankers Club Solo dengan kegiatan Sosialnya.
Walaupun kegiatan Donor Darah ini dilaksanakan dari komunitas anak
muda Slenge"an,namun kegiatan ini sama dengan kegiatan Donor Darah pada
umumnya. Sebelum mendonorkan darah, pesera akan dites berat badan dan
tekanan darahnya oleh dokter dari Palang merah Solo. Adapun kriteria pendonor
yang baik adalah berat badan lebih dari 45, tekanan darah normal, hemoglobin
normal dan baik saat berumur diatas 17 - 60 tahun. Untuk peserta yang telah
mendonorkan darahnya juga akan diberi tanda terimakasih berupa roti, susu, dan
vitamin. Hal tersebut dilakukan agar pasca pendonoran darah peserta bisa
memulihkan kesehatannya.
104
105
Dengan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, komunitas Tonk
Kosonk akan terus melakukan kegiatan sosial ini. mengingat kegiatan ini sangat
besar manfaatnya untuk nyawa orang lain. Dan kegiatan donor darah ini sudah
menjadi ciri khas dikomunitas Tonk Kosong Slankers Club Solo Kebak Kramat.
Dan masih berlangsung hingga sekarang.
Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club
Solo
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
105
106
Gambar 9.
Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club
Solo
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
2. Buka bersama dengan YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat)
Biasanya kegiatan sosial ini dilaksanakan pada saat Bulan Ramadhan. Para
anggota Slankers Club Solo ingin berbagi dengan mereka penyandang cacat yang
berada di yayasan. Setiap tahun pada bulan Ramadhan para pengurus sudah
merencanakan kegiatan sosial ini. mereka selalu mencari tempat mana yang akan
diajak untuk berbuka bersama. Dengan terlaksanakanya kegiatan
sosial ini
mereka berharap dapat berteman dan menjalin tali silaturahmi dengan saudarasaudara yang ada di yayasan tersebut. Dengan maksud komunitas Slankers Club
Solo ini ada memang bukan hanya sebagai komunitas yang hanya untuk
bersenang-senang namun sebagai komunitas yang berguna buat masyarakat
lainya. Kegiatan Sosial yang akan dilaksanakan komunitas Slankers Club Solo ini
106
107
selalu mendapatkan dukungan dari para anggotanya. Oleh karena itu dari pihak
pengurus tidak segan untuk terus mengadakan kegiatan sosial ini dengan tema
yang lain. Karena melalui terlaksanaya kegiatan-kegiatan sosial ini mereka dapat
mempertahankan eksistensi komunitas di kota Solo. Dan sedikit demi sedikit
pandangan negative dari masyarakat pada umumnya akan terkikis dengan melihat
betapa mulianya kegiatan-kegiatan sosial yang telah dapat mereka laksanakan.
Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC
107
108
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
Gambar 10.
Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC
(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)
B. Media
dalam
Pola
Komunikasi
Slankers
Club
Solo
dalam
mempertahankan eksostensi komunitas.
Media merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa
diterima dan dimaknai oleh komunikan. Misalnya: media massa (surat kabar,
majalah, televisi, radio, dll.) telepon, surat. ( www.google.com/Pengantar Ilmu
Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos, akses 17 Desember 2011).
Menurut Suranto, 2005, Media Komunikasi adalah semua sarana yang
dipergunakan
untuk
memproduksi,
memproduksi,
108
mendistribusikan
atau
109
menyebarkan
dan
menyampaikan
informasi.
(www.google.com/Dinas
perhubungan komunikasi dan informatika, akses 17 Desember 2011). Jenis media
komunikasi berdasarkan fungsinya:
a. Media komunikasi eksternal
Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin
hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak yang
berada diluar. Media eksternal yang sering digunakan antara lain :
1. Media Cetak
Yaitu media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk
menjangkau public eksternal seperti pemegang saham, konsumen,
pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah majalah
perusahaan, bulletin, brosur, dan pamflet. Media eksternal cetak ini
berfungsi sebagai :
o
Media penghubung
o
Sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada khalayak
o
Media pendidikan
o
Sarana pembentuk opini publik
o
Sarana membangun citra
2. Radio
109
110
Yaitu media audio yang mampu mengirimkan pesan berupa
informasi lisan (suara) kepada khalayak. Beberapa perkantoran memilih
memanfaatkan radio untuk menyampaikan informasi secara luas kepada
khalayak sasaran. Penggunaan media radio oleh sesuatu perusahaan
dapat dilakukan dengan mendirikan pemancar, mengisi acara pada
stasiun radio.
3. TV
Kepentingan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada publik
melalui televisi dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang
wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan
perusahaan atau dapat pula mengajukan permohonan untuk mengisi
acara.
4. Telepon
Sebagai
media
komunikasi,
telepon
sangat
penting
untuk
menyampaikan dan menerima informasi lisan secara cepat dengan
pihak publik eksternal.
5. Surat
Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa
surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan
salah satu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar
110
111
masuk perusahaan melalui media surat, karena surat merupakan media
komumnikasi yang efektif apabila yang terkait tidak dapat berhubungan
secara langsung atau lisan.
6. Internet
Merupakan
media
komunikasi
berbasis
komputer
teknologi
informasi. Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin
kemampuan dalam
menjangkau khalayak. Keunggulan media
komunikasi internet adalah :
o
Mudah, cepat dan murah dengan jangkauan dunia.
o
Tidak ada birokrasi baik secara teknis maupun non teknis.
o
Tersebar diberbagai pelosok kota.
b. Media komunikasi internal
Ialah semua sarana penyampaian dan menerimaan informasi di
kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial.
Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang
publik internal, terdiri atas pemimpin, anggota, pegawai, maupun unit-unit
kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut, jenis media yang
dipergunakan secara internal ini antara lain :
1. Telepon
111
112
2. Surat
3. Papan pengumuman
4. House Journal
Bentuknya
dapat
berupa
majalah
bulanan,
profil
perusahaan, prospectus, buletin dan tabloid.
5. Printed material.
Media komunikasi dan publikasi berupa barang-barang
cetakan seperti booklet, pamflet, kop surat, logo, kartu nama dan memo.
6. Media pertemuan dan pembicaraan
(www.google.com/Dinas perhubungan komunikasin dan informatika, akses 17
Desember 2011).
Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas di Solo
dan sekitarnya menggunakan media komunikasi, diantaranya yaitu:
Media Internet
Komunitas Slankers Club Solo menggunakan media internet yaitu
Facebook. Facebook ini dijadikan sebagai wadah buat anak-anak Slankers
dari komunitas sendiri maupun juga dari komunitas Slankers luar kota.
Dengan adanya situs jejaring sosial seperti Facebook ini sangat membantu
112
113
anggota komunitas Slankers Club Solo dalam menjalin pertemanan dengan
teman-teman Slankers diseluruh dunia. Mudah dalam menyampaikan
informasi tentang kegiatan untuk Slankers yang ada di luar kota, hanya
tinggal menulis informasi langsung dapat dibaca oleh seluruh anggota
yang sedang mengakses internet. Informasi terbaru mengenai band Slank
mulai dari jadwal manggung sampai kegiatn apapun lainya, kegiatan
komunitas Slankers Club Solo dan kegiatan dari komunitas lain, dan
berita-berita yang dianggap menarik untuk diketahui anggota di grup
facebook mereka bebas menyampaikanya. Facebook ini dibuat sejak tahun
2009 oleh Mas Afandi dengan nama Facebook Grup Slankers Club Solo.
Sekarang sudah ada tiga ribu lebih orang (anak-anak Slankers) yang
bergabung dalam grup Facebook tersebut. Mereka merasa senang karena
mendapatkan tempat untuk berbagi dan bercanda dengan anak-anak
Slankers dari mana saja.
Mas Afandi (selaku Admin dalam Facebook SCS)
"Facebook Grup Slankers Club solo dibuat pada akhir tahun 2009.
saya buat itu dengan alasan di situs jejaring sosial para anak slankers ada
wadahnya, buat menyatukan slankers solo khususnya dan slankers se
indonesia umumnya. Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di
grub dengan begitu semua bisa tahu". (wawancara tanggal 1 Desember
2011).
Radio
113
114
Radio juga merupakan salah satu media yang dipergunakan
Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas. Dengan
penggunaan radio ini nama komunitas dapat terus mengudara didengar
masyarakat luas. Paling tidak setiap minggu pada hari selasa pada pukul
20.00-22.00 di radio JPI ada siaran khusus tentang lagu dan informasi
khusus Slank. Siaran pada program ini pun dimanfaatkan para anggota
Slankers Club Solo untuk mengudarakan komunitasnya. Dengan mereka
yang mendominasi dalam mengirim atensi dan telepon untuk saling kirim
salam dan meminta lagu.
Telephone/Handphone
Selain melalui media internet dan radio. Dalam perkembangan
teknologi komunikasi jaman sekarang, anggota Slankers Club Solo
menggunakan Handphone sebagai alat komunikasi. Walaupun alat
komunikasi ini berfungsi secara antarpribadi namun
berangkat dari
sekedar SMS (Short Message Service) bila dilakukan secara terus/sering
dapat menjaga rasa solidaritas antar anggota yang akan tetap terjaga.
Dengan terjaganya rasa solidaritas ini dapat berpengaruh pada pertahanan
komunitas Slankers Club Solo ini.
"Setiap saat bisa kirim sms walau pun info yang tidak perlu, tidak
penting tetapi tetep kirim SMS. Agar antar anggota tetep terjalin
komunikasi, kerana suatu organisasi biar tidak cpet runtuh yang paling
utama menjaga komunikasi bagaimana caranya agar tetap terjalin". (Mas
Martin wawancara pada tanggal 1 Desember 2011).
114
115
Dari keterangan diatas (Pola Komunikasi, faktor
dan media yang menegaskan akan eksistensi komunitas Slankers
Club Solo). Penulis jadi lebih mengetahui secara total bagaimana
anak Slankers yang ada dalam tubuh komunitas Slankers Club
Solo sehingga dapat bertahan dan berkembang di kota Solo
hingga saat ini.
115
116
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
analisis
penelitian,
maka
penulis
mempunyai
kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian "Pola Komunikasi Slankers Club
Solo dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas adalah:
1. Dalam mempertahankan eksistensi komunitas khususnya di kota Solo, Slankers
Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses
sebelum dan sampai terlaksananya kegiatan tersebut komunitas Slankers Club
Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. Pola Lingkaran ini
terjadi saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan
diadakan. Dan pada teknis pelaksanaan kegiatan mulai dari konsep awal hingga
selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda.
2. Slankers Club Solo juga menggunakan berbagai media untuk mempertahankan
eksistensi komunitasnya, yaitu:
1. Internet: internet merupakan media yang lebih dominan diakses oleh
anggota komunitas Slankers Club Solo. Mereka menggunakan situs
jejaring sosial (facebook) yang memang sekarang ini sedang digemari
banyak kalangan untuk menjalin pertemanan.
117
2. Handphone: Handphone adalah media yang juga digunakan oleh
anggota Slankers Club Solo. Biasanya mereka menggunakan handphone
ini untuk mengirim pesan/SMS.
3. Radio: Radio juga merupakan media yang sangat berperan di komunitas
Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensinya. Nama
komunitas mereka dapat tetap eksis di udara karena atas salah satu
program " Slank Mania" milik Radio JPI yang setiap hari Selasa pada
pukul 20.00- 22.00 wib, selain khusus memperdengarkan lagu-lagu dari
Slank dalam acara ini dimanfaatkan oleh komunitas Slankers Club Solo
untuk mengudarakan komunitasnya dengan aktif memberi salam antara
antar anggota, dan memberikan informasi-informasi atas nama komunitas.
118
B. SARAN
Saran penulis bagi Komunitas Slankers Club Solo setelah melakukan
penelitian
"Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam Mempertahankan
Eksistensi Komunitas" adalah :
1. Usaha yang dilakukan komunitas Slankers Club Solo dalam merubah
pandangan
negative
di
lingkungan
masyarakat
sekaligus
untuk
mempertahankan eksistensi komunitasnya adalah dengan mengadakan berbagai
macam kegiatan sosial. Maka perlu ditingkatkan lagi mengingat betapa
pentingnya kegiatan tersebut, dengan lebih mengadakan kerja sama dengan
pihak-pihak tertentu seperti kepolisian/lembaga sosial lainya yang mampu
mendukung kegiatan sosial komunitas Slankers Club Solo, agar kegiatan
sosialnya lebih bersifat resmi dipandang dan dapat lebih dipercaya oleh
masyarakat. Dalam mempertahankan eksistensi Komunitas Slankers Club Solo
berkaitan dengan perkembangan teknologi jaman sekarang hendaknya jangan
hanya menggunakan facebook namun menggunakan media internet lain yang
sekarang lebih banyak diakses oleh anak muda, seperti Twiter dan Blog.
Dengan lebih banyak dari media internet yang diakses maka komunitas
Slankers Club Solo dapat lebih cepat dikenal masyarakat banyak.
2. Dari segi keterbatasan mekanisme pengumpulan data melalui metode
wawancara, untuk penelitians elanjutnya sebaiknya peneliti berusaha untuk
lebih akrab dengan informan dengan cara memberikan alokasi waktu yang
lebih lama lagi pada tahap langkah awal wawancara, yakni pembicaraan
119
mengenai hal-hal umum yang menyenangkan. Sebab keakraban yang terjalin
ini dapat menyebabkan orang yang diwawancarai (informan) tersebut merasa
bersahabat dan tidak tegang saat diwawancarai, sehingga informan dapat lebih
berleluasa untuk memberikan informasinya.
3. Disamping hal tersebut diatas, untuk penelitian yang selanjutnya dengan
menggunakan metode observasi, lebih baik dilakukan oleh tim dari pada
perorangan ini berkaitan dengan banyaknya hal yang perlu dilihat
(diobservasi). Penelitian yang dilakukan lebih dari satu orang bisa saling
melengkapi baik dalam bentuk gambar, data maupun informasi.
120
Daftar Pustaka
Arifin, Anwar. (2002). Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja
Grafindo
Efendi, Onong Uchajana. (1986). Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung:
Alumni/2986/Bandung.
Fajar, Marhaeni. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha Ilmu
Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif
Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah, Tjejep Rohendi
Rohidi. Jakarta: UI Press.
Moleong, Lexy J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya.
______________. (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
______________. (2004). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
______________& Rakhmat, Jalaludin (Penyunting). (1990). Komunikasi Antar
Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif . Yogyakarta: LKiS.
Richard West dan Lynn H. Turner, Maria Natalia Damayanti Maer (Penerjemah).
(2008) Teori Komunikasi :Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Humanika.
Sunarjo, Djoenasih. (1991). Pengantar Ilmu komunikasi. Yogyakarta: Liberty.
Strorey,Jhon. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Yogyakarta dan
Bandung: Jalasutra.
Sutopo, H.B. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan
Terapanya Dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.
121
Tubb, Stewant L., Sylvia Moss. (1996). Humman Communication, Kontekskonteks Komunikasi: Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________________________.(2001). Humman Communication, Kontekskonteks Komunikasi. Buku ke -2. Penerjemah, Deddy Mulyana. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
JURNAL
Manuel Castells, 2007, Communication Power and Counter-power in the Network
Society, Jurnal Interpersonal Communication, Vol.1, Hal. 238.
<http://ijoc,org.>
Manning, Tracey T. Leadership acros cultures : attachment style influences dalam
journal of leadership & organization studies vol.9, edisi 3, 2003.
WEBSITE
www.slank.com
Slankers Club [email protected]
www.google.com/Pengantar Ilmu Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos
www.google.com/Dinas perhubungan komunikasindan informatika
122
LAMPIRAN
123
Observasi Agustus 2011
Selasa, 02-08-2011
Sore pukul 16.00 untuk pertama kali peneliti berkunjung kesekertariatan
komunitas Slankers Club Solo.
Disana disambut oleh mas Anang, sebagai tuan rumah. Peneliti diperlihatkan
satu ruangan sebagai tempat rapat para anggota komunitas Slankers Club Solo.
Peneliti diberi tahu oleh mas Anang setiap bulan Ramadhan komunitas pasti
mengadakan kegiatan sosial. Untuk kabar selanjutnya nanti akan diberi tahu
lagi.
Mas Anang adalah anggota lawas dalam komunitas Slankers Club Solo,
peneliti disambut dengan sangat baik olehnya. Sehingga dalam pertemuan yang
baru sekali ini peneliti sudah bisa akrab dengan mas Anang.
Kamis, 04-082011
Peneliti diundang untuk buka bersama dirumah mas Anang. Pada pertemuan
kali ini peneliti bertemu dengan pengurus yang lain, peneliti bertemu dengan
Mas Jayus sebagai ketua komunitas Slankers Club Solo dan pengurus yang lain
mas Bimo, mas Satrio, mas Nanok, dan mas Novry.
Sebelum buka bersama sambil menunggu adzan magrib mereka gunakan waktu
nya untuk rapat membahas tentang kegiatan sosial yang akan diadakan untuk
menyambut bulan ramadhan. Dengan penuh keakraban mereka saling
berkomunikasi, akhirnya mereka menemukan satu kegiatan yaitu akan
mengadakan buka bersama dengan Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC)
yang berada di jln. Slamet Riyadi Solo.
Senin, 08-082011
Malam hari peneliti berkunjung ke YPAC bersama mas Jayus. Hari ini mas
Jayus akan bertemu dengan pengurus dari YPAC, untuk menentukan tanggal
akan diadakan buka bersama dengan anak murid di yayasan tersebut. Mas
Jayus terlihat sangat ramah dalam berbicara dia juga terlihat antusias
melaksanakan persiapan untuk kegiatan ini.
Mas Jayus meminta tolong pada peneliti untuk dibuatkan Surat Ijin yang
nantinya akan diberikan pada pengurus pihak YPAC supaya kegiatan ini resmi
dan mudah dalam menyewa tempat nanti.
124
Kamis, 11-08-2011
Buka bersama dengan YPAC dilaksanakan hari ini. acara dimulai pada pukul
17.00. sesampainya disana, peneliti melihat para pengurus anggota komunitas
Slankers Club Solo sudah datang dengan tepat waktu dan saling bergotong
royong dalam menyiapkan segala peralatan untuk terlaksananya kegiatan ini.
Tak lama kemudian anggota komunitas Slankers Club Solo mulai
berdatangan. Mereka terlihat sangat respect sekali dengan kegiatan yang
diadakan komunitasnya.
Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari ketua komunitas Slankers
Club Solo (mas Jayus). Dan sahutan sambutan oleh pihak YPAC. Acara
selanjutnya berbuka puasa bersama. Dan acara yang terakhir setelah berdoa
mereka melakukan foto bersama. Disini antara anak cacat dari YPAC dan
para anggota Slankers terlihat sangat akrab walaupun baru sekali bertemu dan
mungkin mereka belum saling kanal. Namun pemandangan yang terlihat
tidak ada kecanggungan diantara mereka. Murid-murid dari YPAC, langsung
diajak bermain oleh para anggota komunias Slankers Club Solo.
125
Observasi Oktober 2011
Selasa, 04-10-2011
Peneliti mendatangi kegiatan nongkrong komunitas Slankers Club Solo yang
memang selalu diadakan pada hari Selasa. Nongkrong kali ini bertempat di
wedangan mbak Dewi manahan. Banyak anggota yang datang untuk
berkumpul dari berbagai tempat. Dari Karang Anyar, anggota dari Jebres,
Nusukan, Purwosari dll datang ketempat ini untuk berkumpul bersama. Pada
perkumpulan ini mereka isi dengan kegiatan bernyanyi dengan diiringi alat
musik seperti gitar, dan jimbe. Terlihat mereka sangat menikmati setiap
nyanyian yang dinyanyikan. Hampir mereka semua yang datang
ikutmenyanyikan lagu-lagu dari Slank. mereka semua terlihat sudah hafal dan
mahir dalam menyanyikan lagu-lagu milik Slank. dan pada perkumpulan ini
mereka sangat betah terlihat walau sudah menunjukan pukul 00.00 tak ada
satupun dari mereka yang beranjak untuk pulang.
Selasa, 11-10-2011
Agenda mereka untuk hari Selasa berikutnya perkumpul diradio JPI. Ternyata
dapat dilihat disini para anggota Slankers Club Solo, telah berhasil bekerja
sama dengan radio JPI. Yang datang pada perkumpulan di radio JPI kali ini
hanya Mas Anang, Mas Jayus, dan Mas Pejret. Di radio JPI pada hari Selasa
pukul 20.00-22.00 ada program bernama Slank Mania. Program ini hanya
memutarkan lagu-lagu dari Slank. dan mereka datang ke radio JPI untuk
memberikan dukungan atas program acara tersebut, sekaligus meminta tolong
untuk sedikit menyiarkan informasi komunitas yang baru. Bukan karena
anggota yang lain tidak antusias pada program di radio JPI, melainkan
mereka justru dengan setia mendengarkan siaran radio JPI tersebut dari
dirumah masing-masing dan mereka saling bersapa lewat udara.
126
Observasi November 2011
Rabu, 01-11-2011
Siang hari sehabis dhuhur, ada rapat di sekertariatan
komuniatan Slankers Club Solo. Rapat kali ini mengagendakan
pemilihan ketua komunitas yang baru. Karena mas Jayus sudah
menjabat sebagai ketua komunitas Slnkares Club Solo selama
tiga tahun. Dalam rapat kali ini perwakilan dari setiap komunitas
Slankers yang ada di Solo wajib datang. Mereka pun juga merasa
memiliki hak untuk menentukan siapa ketua berikutnya.
Pemilihan ketua ini berlangsung tertib dan baik. Pemilihan ketua
yang baru disertai dengan pembentukan kepengurusan yang baru
pula. Mas Nanok yang terpilih sebagai ketua yang baru pada hari
ini, dia terlihat senang atas kepercayaan teman-teman anggota
yang mempercayai mas Nanok untuk menjadi ketua selanjutnya.
Mas Nanok pun langsung berpidato menyiarkan visi dan misinya
yang baru. Pemilihan ketua komuniats Slankers Club Solo yang
baru seperti berikut: Dalam kepengurusan di komunitas Slankers
Club Solo memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan
pengurus selalu ganti setiap tiga tahun sekali dengan cara
mengumpulkan setiap anggota ke tempat diadakannya pemilu.
Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang anggota. Dan setiap
anggota yang datang akan diberikan selembar kertas untuk
menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang menurutnya
pantas menjadi calon ketua. Dari calon ketua yang telah dipilih
oleh para anggota akan diambil 2 orang calon dengan suara
terbanyak. Dari 2 calon yang sudah terpilih ini diberi kesempatan
untuk mengutarakan Visi dan Misi selama menjabat. Setelah
beragument tentang Visi dan Misi dari 2 calon ketua, mereka
127
mengadakan pemilihan untuk yang kedua dengan cara yang sama.
Yang mendapat suara terbanyak berhak menjadi ketua komunitas
Slankers Club Solo yang baru. Dan pergantian kepengurusan
komunitas akan dipimpin oleh ketua yang baru.
Minggu, 6-011-2011
Setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru, selanjutnya dari pihak
pengurus yang baru ini akan mengadakan acara peresmian ketua dan
kepengurusan yang baru. Hari minggu pada pukul 21.00 diadakan rapat di
rumah sekertaris komunitas Slankers Club Solo yang baru Mas Martin, di
daerah Purwosari. Rapat ini dihadiri para anggota kepengurusan yang lama
dan yang baru, termasuk mas Jayus yang kini sebagai mantan ketua pun juga
masih aktif dalam menghadiri rapat komunitas. Disini mereka lebih terlihat
serius dalam mengadakan rapat. Mereka membahas akan mengadakan
kegiatan bermusik namun di tempat yang mendukung karena pengurus yang
baru ingin mengadakan acara yang besar dan nantinya akan dihadiri oleh
komunitas Slankers dari luar kota. Dalam penentuan konsep kegiatan ini mas
Bimo yang kini menjabat sebagai wakil ketua komunitas Slankers Club Solo
yang lebih dominan berbicara. Mas Bimo terlihat sudah sangat paham dalam
merencanakan sebuah kegiatan seperti ini. sudah menjadi kebiasaan mereka
rapat diadakan malam hari dan selesai pada saat sudah larut malam.
Mengingat mereka memang banyak dari kaum lelaki dan masih muda. Jadi
lebih senang keluar malam dari pada siang hari.
Minggu, 20-11-2011
Hari ini peneliti datang di THR Sriwedari untuk menyaksikan kegiatan besar
dari komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan ini dimulai, peneliti
sudah datang ditempat untuk mengamati. Panitia dari komunitas Slankers
Club Solo mengenakan kaos yang seragam dari komunitas dan memakai
gelang pita berwarna merah muda dan memakai identitas panitia. Mereka
sudah sangat berpengalaman dalam membuat kegiatan semacam ini. Dalam
kegiatan kali ini saya melihat semua tertata dengan rapi, baik dari pihak
pemegang tiket, alat musik yang ada, band-band yang tampil. Dari pihak
panitia pun terlihat begitu semangat dalam mengerjakan apa yang sudah
menjadi tugasnya masing-masing. Dan acara ini pun dapat dikemas secara
baik.
128
Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh para
anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas
Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus.
Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru
komunitas Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas
yang baru. Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan
hanya dari band-band indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar
kota yang ikut memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik,
tampil juga band Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior
yang sekarang sudah menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan
lagu-lagu Slank lawas yang pembawaan lagunya sangat sulit bila
dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang baru-baru ini yang sering
dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat penonton yang luas dan
tata panggung yang indah membuat para anggota Slankers semakin tak ingin
ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu, 20-11-2011 kemarin
komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan kegiatan tahunan ini.
dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat sukses, ratusan
penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari luar kota
(Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purwodadi,
Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal,
pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket
Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa
stiker sebagai kenang-kenangan. Acara ini dimulai pada pukul 12.00-18.00.
Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari
seluruh komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas
Slankers dari kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan
komunitas Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang.
129
INTERVIEW GIUDE
Untuk Anggota Slankers Club Solo
1.
Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band Slank?
2.
Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank? (dari lagu nya atau
yang lain)
3.
Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ?
4.
Ceritakan alasan anda ingin bergabung dalam komunitas SCS?
5.
Kapan anda bergabung dengan SCS?
6.
Apa tujuan anda bergabung dalam komuniats tersebut?
7.
Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS?
(keorganisasianya/keanggotaanya, kegiatanya dll)
130
8.
Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan
bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak
ada bayaranya?
9.
Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers itu
bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser2 Slank skalipun berada
diluar kota yang jauh?/ terkadang acara musik Slank sekalipun yang
nyanyi bukan personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang.
Mengapa bisa seperti ini?
10.
Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang?
11.
Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini?
12.
Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap?
13.
Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut?
14.
Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS?
Untuk pengurus komunitas Slankers Club Solo
1.
Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga
kesolidaritasan anggota?
2.
Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas SCS?
3.
Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatankegiatan SCS?
4.
Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa?
5.
Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan?
6.
Apakah sering mengadakan rapat?
131
7.
Apa yang dilakukan saat rapat?
8.
Apakah berusaha mencari sponsor?
9.
Bila ada tiket biasanya harganya berapa? Dan bagaimana pengoprasianya?
10.
Bagaimana Teknis secara rinci kegiatan di THR Sriwedari dalam rangka
peresmian Kepengurusan SCS yang baru? Minta pamfletnya...
11.
Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan
oleh SCS?
12.
Yang biasa datang Slankers luar kota misal dari mana aja?
13.
Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh
SCS buat Slankers yang ada di luar kota?
14.
Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota?
15.
Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar
kota?
16.
Kalo ada kegiatan dari komunitas Slankers luar kota bagaimana tindakan
dari SCS?
ADMIN DALAM MEDIA INTERNET (Facebook)
1.
Sejak kapan FB SCS ini dibuat?
2.
Dengan alasan apa SCS membuat FB?
3.
Apa tujuan dan fungsinya?
4.
Lalu bagai,ama dengan antusias para anggota SCS? Apakah banyak yang
ingin bergabung? Berkomentar?
132
5.
Kalo ada info yang di share ke FB SCS, apakah banyak yang memberi
komentar untuk ingin ikut serta?
6.
Lalu bagaimana dengan kenyataanya? Apakah mereka hanya sekedar
berkomen di fb atau lebih banyak yang datang ke acara dari pada yang
berkomentar di FB?
7.
Selain FB adakah media lain yang digunakan SCS dalam menjalin
komunitas antar anggota, baik untuk anggota SCS sendiri juga anggota
Slankers dari luar kota?
Profil Informan
Informan 1
: Anang Kristianto
Tempat tinggal
: Jl. Nayu Timur Nusukan
Tempat wawancara
: Wedangan Klenteng Solo
Solo
Waktu
: 28-11-2011 (21.00-
22.30)
Usia
: 24 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
133
Keterangan
: Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers
Club Solo
Informan 2
: Singgih
Tempat tinggal
: Pinggiran, Sukoharjo kota
Solo
Tempat wawancara
: Kesekertariatan SCS Jl. Nayu Timur Nusukan
Solo
Waktu
: 29-11-2011 (15.00-
17.00)
Usia
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
: Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki
band indy di komunitas Slankers Club Solo
Informan 3
Tempat Tinggal
: Ardian Bimo Setyawan
: Trangsan, Bendosari, Sukoharjo, Solo
Tempat wawancara : Kediaman Ardian Bimo.
Waktu
Keterangan
: 30-11-2-11 (13.30-17.00)
Usia
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan komunitas
Slankers Club Solo
Informan 4
: Martin Arga
134
Tempat tinggal
: Karang Lor, Makam Haji, Kartosuro, Surakarta
Tempat wawancara
Waktu
: Kediaman Martin Arga
: 01-12-2011 (21.30-23.00)
Usia
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
: Sekertaris komunitas Slankers
Club Solo
Tempat wawancara
Informan 5
: Rahmat Afandi
Tempat tinggal
: Pajang, Tugu Lilin, Surakarta
: Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji
Kartosuro
Waktu
Keterangan
: 01-12-2011 (21.30-23.00)
Usia
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Anggota dan menjadi admin di media internet
komunitas Slankers Club Solo
Informan 6
: Novry Olympic T.
Tempat tinggal
: Petoran, Jebres, Solo
135
Tempat wawancara
:
Green
House,
Slamed
Riyadi Solo
Waktu
: 27-11-2011 (20.00-
23.00)
Usia
Jenis Kelamin
Keterangan
: 22 tahun
: Laki-laki
: Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas
Slankers Club Solo
Informan 7
: Cornelius Dwi Eka
Tempat tinggal
: Baluwarti, Wirengan, Solo
Tempat wawancara
Waktu
: Wedangan Klenteng, Solo
: 27-11-2011 (20.00-
23.00)
Usia
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
: Mantan Ketua Komunitas
Slankers Club Solo
136
TRANSKIP WAWANCARA 1
Informan
: Anang Kristianto
Tempat
: Wedangan Klenteng Solo
Waktu
Keterangan
: 28-11-2011 (21.00-22.30)
Usia
: 24 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers
Club Solo
Tanya (T)
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Anang Kristianto
T : Bagamana cerita awal saat anda pertama kali
mengenal grub band Slank?
J: Pertama mengenal slank, waktu saya masih SMP kelas
2, kenal dari album bajakan (kampungan) yang judulmya tepi
137
campuhan, kalah, karang itu yang pertama kali saya dengarinnya.
Sebelumnya saya adalah orang yang anti slank, karena liat dari
dandanan anak slankers yang enggak jelas dalam hati saya
berkata (orang kok kayak gitu), lalu lama-lama karna saya lebih
mengenal lagunya dan saya jadi suka sendiri dan membeli album
yang asli. Terus kalo sekarang lihat dandanan anak slankers yang
asing itu jadi terbiasa diliat dari lagunya anak-anak slank itu
memang slanknge"an tapi enggak harus gembel.
T: Apa yang anda suka dari band Slank?
J: Akhirnya saya suka Slank ya karena lagunya, di lagulagu Slank itu saya merasakan nyaman dan masuk dengan jiwa
saya. Dan melalui proses lama-lama saya mulai bisa beradaptasi
dengan anak Slankers lainya. Mereka tidak melihat dari
penampilan, mungkin penampilan anak Slank yang arogan,
gembel, urak"an tapi kalo kita bisa masuk dan beradaptasi anakanaknya enak semua, ada kebebasan yang saya rasakan disitu,
kedamaian, ada solidaritas yang tinggai, anak-anaknya di
komunitas ini tidak membedakan enggak
antara' kaya dan
miskin. Misinya kita suka slank kita kumpul. Dan dalam menjalin
persabatanya enak sama skali tidak memikirkan tentang strata
sosial. Akhirnya bsaya pun terbiasa juga dengan kelakuankelakuan anak slank namanya juga anak remaja selama ada batas
kewajaran. Dengan dibentuknya SCS ini mereka jadi lebih
138
terarah, karena memang sebenarnya banyak dari mereka yang
memiliki kreatifitas.
T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers Club Solo
(SCS)? Sejak kapan anda tahu?
J: Saya mengetahui ada komunitas SCS waktu masih
STM kelas 2, pertama kali liat Solo Slank di sriwedari, dan ada
perkumpulan kecil disitu ternyata itu adalah sebuah perkumpulan
anak Slank. dulu kumpulnya masih di Unisri, lalu daftar buat jadi
anggota sekitar tahun 2000'an. Dan disitu jadi kenal temen-temen
sesama pecinta Slank, saat itu ada kegiatan touring, saat Slank
maen di Salatiga, Purwodadi dan Klaten kita ngadain tauring
bareng, disini kita jadi semakin kenal dan akrab, sama tementeman saya merasakan semakin enak makin nyaman jadi tambah
seneng ma band Slank juga.
T: Lalu mengapa anda ingin ikut bergabung dalam
komunitas tersebut? Apa alasanya?
J: Alasan saya ingin gabung dengan SCS, karena suka
sama band Slank itu, menurut saya kalo suka terus dinikmati
sendiri kan tidak enak, tapi kalau bergabung dalam sebuah Club,
disitu ada banyak teman-teman yang sejiwa dengan begitu akan
lebih terasa dan jadi rame juga. Gara-gara band Slank saya jadi
punya teman banyak, gara-gara Slank juga saya punya saudara
139
banyak, gara2 cinta Slank banyak teman dari orang luar kota. Jadi
berawal dari kesukaan saya pada band Slank, saya ingin
bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo karena ingin
mencari teman yang sama, teman yang sejiwa.
T: Setelah anda bergabung bagaimana penilaian mas
tentang keorganisasian di dalam komunitas ini?
J: Sebenarnya untuk keorganisasianya secara resmi
kurang, karena kebanyakan anak Slankers itu dari golongan
menengah kebawah, jadi secara organisasi mungkin kurang. Tapi
kita bisa mengelola komunitas ini dengan baik. Terbukti dengan
kita bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
langsung dari pusat Jakarta sanauntuk mengadakan acara
SGM (Solo Grand Mall). Kegiatan penyuluhan tentang
di
anti
korupsi, mengajarkan anak-anak berbicara jujur, (ini merupakan
misi KPK yang dulu dimana ketuanya masih bapak Antasari), di
kebak kramat kita di percaya sama Kapolsek langsung untuk
mengadakan kegiatan sosial donor darah yang rutin dilaksanakan
setiap 3 (tiga bulan) sekali dan masih berlanjut hingga sekarang.
lalu kita turun ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk
mengadakan buka bersama dengan mereka yang ada di yayasan
tersebut. Secara organisasi kita mugkin kurang tapi kita bisa
berkembang dari situ, ada anak anak yang suka bermain musik
bisa disalurkan juga di komunitas ini. Bisa buat ajang gawe juga,
140
bisa buat cari uang, seperti bikin kaos, bikin pin, untuk di
tawarkan pada teman-teman seanggota. Sekelompok anak
slankers kekreatifitasnya bisa disalurkan, jadi bisa mengubah
pandangan masyarakat (pandangan orang- orang luar) tentang
negativenya anak Slank dengan kita bisa berkarya berkreatif
dengan kegiatan -kegiatan positif tersebut.
T: Apa yang membuat anda tetap mau bertahan menjadi
anggota di komunitas Slankers Club Solo atau bahkan mau jadi
pengurus walaupun tanpa dibayar?
J: Mau bertahan menjadi anggota dan pengurus padahal
tidak di bayar. Itu karena rasa persaudaraan kita yang memang
sudah terikat kuat suka ngumpul sama anak2, eman-eman sekali
kalau anak anak slankers itu enggak ada yang ngurusi cuma
dibiarkan begitu saja, (seneng-seneng tok tapi tidak ada
manfaatnya) kita coba senang tapi bisa berkarya, ada harapan, ada
pebisnis ajang buat kerja, ajang buat jadi seniman.. niatnya juga
membantu buat nyalurin kreatifitas teman teman, sama-sama
seneng slank harus ada kreatifitas yang baik jadi orang lain g
memandang anak slankers itu yang miring terus, berawal dari
persaudaraan yang kuat.
141
T: Dengan mas Anang yang memiliki jiwa Slankers
tuturkan alasan mengapa anak Slank itu loyal setiap mendatangi
kegiatan-kegiatan berbau slank?
J: Yaitu lah hebatnya Slank, dia memiliki punya fans
yang fanatik tapi gila. Slank seperti punya umat dan memang
Slank. Dari lagunya, dan gaya hidupnya. Setiap lagunya itu
seperti punya ruh, setiap lagunya slank pasti punya hal yang
terkesan buat Slankersnya. Lagu slank kayak soundtrak buat anak
Slankersnya. Jiwa-jiwa yang dimiliki anak Slank yang buat kita
bisa kekonser Slank.. dimanapun berada.
T: Apa mas Anang akan tetap mencintai band Slank ini?
J: Selama Slank masih berkarya saya tetep suka. Karena
lagu2 Slank memang sudah menjiwai, enak didengar ditelinga,
enak dirasakan, kalau band-band lain dia tidak memiliki kualtias,
atau bisa dibulang tidak ada mutunya, tidak memiliki idealis
sendiri, kalo band Slank itu kan punya idealis sendiri. Dengan
sloganya PLUR
(Peace, Love, Unity, Respect) itu. Slank itu
hanya band indi yang bisa Pop, Rock and Roll, Dangdut, band
yang serba bisa dan band yang berkualitas, The Legend karena
band yang mampu bertahan dari tahun 1983 sampe sekarang itu
sudah cukup membuktikan bahwa Slank band yang sangat
potensial dan pantas untuk jadi The Legend di Indonesia.
142
T: Apakah ada perkumpulan khusus dalam komunitas ini?
J: Di SCS perkumpulan khusus untuk pengurus ada,
pertemuan antara ketua, wakil, biasanya ini untuk, mencari ide
buat mengarahkan anak-anak. Kita buat ide berawal dari
perkumpulan kecil ide yang kita cari ini untuk mengadakan
kegiatan selanjutnya.
T: Dimana biasanya anggota komunitas Slankers Club
Solo ini berkumpul?
J: Perkumpulan anggota, ngumpul biasanya kita di JPI.
KITA
T: Di radio JPI apa yang anda dan anak-anak lakukan
disana?
J: Kita memang sudah lama bekerja sama dengan radio
JPI,
T: awal cerita bisa bergabung dalam radio tersebut?
J: Pertama bisa gabung itu kita maen-maen aja kesana
trus dari pihak Radio membutuhkan informasi yang akurat dan
benar tentang Slank, sedangkan kita bisa dapatkan itu karena kita
memang langsung informasi itu karena kita memang bisa
berhubungan dengan slank, dar pihak radio membutuhkan
informasi, kita juga pun juga butuh sarana buat berkumpul disitu.
143
T: Apa tujuan komunitas dalam hal ini?
J: Tujuan komunitas untuk ini kita bisa jadi saling sapa
lewat udara, bisa mengenalkan SCS lebih luas lagi, bukan
slankers saja yang tau.. tapi semua orang tahu kalo scs punya
banyak kegiatan yang positif dari siaran radio ini.
T: Bagaimana antusias para anggota dalam kedatangan
mereka saat diadakan kegiatan komunitas?
J: Perkumpulan Komunitas Slankers Club Solo aktif atau
tidaknya sama saja. Sebenarnya mereka solid semua, bisa diajak
kerja sama, semua pengurus kerjanya bagus, kalo ada event
langsung diusung bareng, tapi tetap dalam pelaksanaan teknis
kegiatan itu pasti ada pemimpinya, kalo tidak ada dana ya kita
mau untuk iuran bersama-sama.
T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga
kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers Club Solo
yang memiliki anggota yang sudah menyebar di kota Solo?
J: Cara berkomunikasi komunitas kita dalam menjaga
kesolidaritasan anggota, kita sering berkunjung dari komunitas ke
komunitas lain biar mereka juga merasa diperhatikan oleh
pengurus. Kita turun ke komunitas, kita kumpulkan, kita ajak
buat bikin ide bersama, pengen bikin apa, pengen bikin kegiatan
apa...
144
T: apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan
eksistensi komunitas Slaners Club Solo ini?
J: Faktor kusus untuk mempertahankan eksistensi
komunitas kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen
semua orang tau,
bahwa disolo ada kita, kita juga pengen
pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum
punya wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita.
kita ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara
sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu.
T: Bagaimana antusias anggota maupun Slankers dari luar
kota saat komunitas Slankers Club Solo akan mengadakan
kegiatan?
J: Kumpulan kecil rapat kecil, buat konsep acara, itu saat
kita mau ngadain kegiatan, antusias dari luar kota, kita sering
bekunjung keluar kota nanti solidaritas mereka juga berbalik pada
kita, kita punya acara juga akan dikunjungi mereka, skng ada
media facebook juga. Banyak juga dari media yang lain. Seluruh
slankers di indonsia punya solidariritas yang tinggi tidak hanya di
Solo saja.
T: apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi
komunitas Slankers di luar kota?
145
J: Jadwal kusus buat ngunjungi kom slankers diluar kota
kita g punya jadwal, tp kl kita dengar, kita juga dah punya nomor
HandPhone dari ketua SFC (Slank Fans Club) yang ada di luar
kota, jadi kita langsung bisa berhubngan untuk saling
memberitahu, dan kita pasti datang, entah itu naik bus barengbareng, atau naik montor kita pasti datang. Trus nanti respect
mereka juga berbalik pada kita, saat kita ada kegiatan mereka
juga akan berangkat kesolo.
146
TRANSKIP WAWANCARA 2
Informan
Tempat
Timur Nusukan Solo
Waktu
Keterangan
: Singgih
: Kesekertariatan SCS Jl. Nayu
: 29-11-2011 (15.00-17.00)
Usia
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki band
indy di komunitas Slankers Club Solo
Tanya (T)
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Singgih
T: Bagaimana cerita awal saat anda pertama kali
mengenal grub band Slank?
J: Cerita awal saat kenla slank,saat itu saya masih duduk
dibangku kelas 6 SD, saya punya kakak cowok yang sudah kelas
3 SMA. Kakak ku itu yang lebih dulu suka kenal slank, setiap
hari, pagi, siang, malam selalu memutarkan lagu. Dan saya secara
tidak langsung saya ikut mendengarnya. lirik lagu itu menurut
saya sangat mewakili jiwa-jiwa anak muda jaman sekarang, pas
dengan potret kehidupan anak muda
yang nakal,slenge"an.
147
Ternyata lagu2 itu diciptakan oleh grup band slank. salah satu
band fenomenal di indonesia.
T: Apa yang anda suka dari band Slank?
J: Saya suka slank dari lagunya, walaupun terkadang
lagunya buat orang pemakai narkoba, orang urakan, tau apalah...
tapi menurut saya lagunya itu mewakili kehidupan anak muda,
bukan mewakili saya sendiri..lagunya menjiwai dari jiwa jiwa
anak muda yang ingin berontak, slank juga punya banyak lagu
sosial, tidak cuma lagu cinta yang melo yang cuma bisa buat jiwa
anak muda melempem, tapi dalam lagunya itu punya satu wujud
pemberontakan, dengan memaparkan realita realita yang terjadi
dibangsa ini sebagai wujud kecintaan slank pada indonesia. Dan
para slankers yang mendengarkan pun mendengarkanya juga
menimbulkan semangat, rasa nasionalisme tersendiri.
T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas Slaners Club
Solo?
J: Komunitas scs saya tau sejka semester5 , saat itu saya
disuruh membuat berita untuk tugas salah satu mata kuliah, karna
saya suka Slank, dalam berita ini nanti saya ingin mengangkat
komunitas Slankers disolo, semoga saja ada berita berita bagus
yang bisa saya angkat disini untuk mengangkat komunitas
Slankers juga, setelah saya cari informasi ternyata ada komunitas
148
slankers dikota solo itu ada, karena ada kessekertariatanya itu
memudahkan saya untuk mencari
dan saya langsung pergi
kesana. Saya diterima dengan baik oleh mas Anang, pemilik
rumah. Kebetulan komunitas ini baru saja mengadakan kegiatan
penggalangan dana untuk salahd kota di Indonesia yang pada saat
itu habis terkena bencana gempa. Dengan baiknya mas Anang
menerima saya pada saat itu saya langsung tertarik untuk
bergabung di komunitas itu. Saya daftar dan dapat kartu anggota
komunitas ini.
T: Apa tujuan anda ikut bergabung dengan komunitas itu?
J: Saya bergabung dengan tujuan, di komunitas ini saya
berharap akan dapatkan teman-teman yang sama dengan saya,
sejiwa dan se hati. Mereka yang juga cinta dengan slank,
mengenal lagu-lagu slank, dan mampu bernnyanyi bersama lagu
Slank. pokoknya kalau sesama temen slankers kita bisa menyanyi
bareng lagu slank itu sangat indah.
T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas Slankers
Club Solo setelah bergabung?
J: Penilaian saya setelah bergabung dengan scs itu,
pastinya seneng, disini saya menemukan satu komunitas yang
unik,
dimana
anak
memang
sembarangan
sembarangan,
seenaknya, slenge"an, rock and roll tapi dia punya sikap. Yang
149
saya temukan disini bukan komunitas sembarangan. Banyak
kegiatan mulia yang diaadakan mereka, dengan dana seadanya,
dengan anak muda yang mungkin kurang mengenal pendidikan,
tapi mereka mampu membuktikan, dengan kegiatan sosial yang
sukses. Dan mampu mengurus komunitas ini bahkan tambah
eksis sekarang ini.
T: Hal apa yang membuat anda betah untuk tetap
bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo?
J: Hal yang mampu membuat saya bertahan dikomunitas
ini, saya tidak mau kehilangan teman-teman yang sudah saya
anggap seperti saudara. Mereka saudara saya. Kita sejiwa disini
saya menemukannya, suntuk sedih, sakit akan hilang jika berada
bersama mereka itu yang saya rasakn. Kenapa saya harus
meninggalkan komunitas yang berguna buat hidup saya ketika
saya disini saya bisa bernyanyi bersama lagu slank. Karena
mugkin hanya anak slankers yang tahu dan bisa menjiwai lagulagu dari slank
T: Kenapa anda rela menjadi pengurus walaupun itu tidak
mendapat bayaran atau imbalan apa-apa?
J: Kalo rela jadi pengurus, karna memang sudah dari jiwa
saya yang tergerak untuk membantu.. agar scs bisa tetap terus
berkegiatan scs terus maju, saya rela buat ikut serta membantu
150
sebisa saya walaupun tanpa dibayar.. toh semua ini juga buat
saya, buat komunitas saya juga.
T: Anda seorang Slankers, hal apa sich yang membuat
anda mau untuk mendatangi konser Slank sekalipun konser itu
diadakan di luar kota?
J: Sapa sich yang g pengen ketemu idolanya, aksi slank
saat dipangung itu sungguh luar biasa. Enggak aga perfom band
lain yang indah seperti band slank ini. pernah satu ketika saya
berada di barisan paling depan, dan kaka (vokalis slank) meminta
saya untuk naik keatas panggung dan berjoged dengan dy. Saat
saya berada diatas panggung saya melihat pemandangan yang
sangat sangta luar biasa, beribu ribu kepala ikut berdendang pada
saat itu.. sungguh luar biasa. Jadi walaupun slank mau kemalang,
surabaya, madiun, dengan gabung ma anak naka slankers solo
kita pasti berangkat.
Denger lagu slank bukan dari personil slank, dengerin ma
nyanyiin lagu slank sendiri aja dah seneng.. pa lagi nyanyi lagu
slank dan itu bareng2 temen. Pastinya seru banget udah kayak
upacara
adat.
Dalam
bernyanyi
kita
menjiwai
lagunya,
kenikmatan yang didapat ini tidak bisa diungkapkan dengan katakata. Jiwa ini jadi tergerak untuk terus berdansa dengan temanteman.
151
T: Apakah anda akan tetap mencitai band Slank?
mengapa demikian padahal banyak band-band lain yang sedang
bermunculan?
J: Slank itu dah masuk dalam jiwa dan lagu lagu menyatu
dlam jiwa, walaupun sampe kapan pun juga akan cinta. Apa lagi
lirik lagu slank yang bertema kan sosial, menujukan kecintaan
pada indonesia dengan menyindir aparat, pejabat, mereka berani
bersuara dengan kritikan-kritikan pedasnya. Hal seperti ini
menujukan anak muda indonesia kalo tidak hanya cinta saja yg
harus dipikirin mereka bisa tau bisa melek dengan keadaan
indonesia bisa melalui lagu-lagu dari slank, ini salah satu hal
yang buat slankers tu makin kagum sama Slank. Lagu jurus
tandur. Itu jug buat kita semangat membuat Slankers makin
terkagum. Maju Terus Pantang Mundur.
T: Ada tidak pemikiran anda kalau seuatu saat akan
keluar menjadi pengurus atau keluar tidak menjadi anggota di
komunitas ini?
J: Slank itu pantas buat diacungin jempol. Saya akan tetep
trus setia dengan komunitas ini, karena komunitas ini berkesan
banget buat saya pribadi, dari sisi anggotanya, kita dah seperti
saudara sendiri. Dengan slogan sendiri yang sudah disepakati
152
bersama yaitu kita "Sak Sedulur", saya merasakan solidaritas
yang tinggi disini.
T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini?
J: Perkumpulan disini sering ada, setiap minggu sekali,
apa lagi saat mau ada kegiatan. Kalau saya lumayan aktif dalam
kegiatan ini karena saya sangat cinta dengan komnuniats ini
T: Bagaimana cara berkomunikasi komunitas ini untuk
menjaga kesolidaritasan antar anggota?
J: Menjaga kesolidaritasan komunitas scs, bagaimana
caranya kita mengadakan kegiatan paling tidak sebulan sekali.
Disni kita berkumpul, kita bertemu dgn teme-teman lama dan
berkomunikasi antar anggota,
T: apakaha ada faktor khusus dalam mempertahankan
keksistensi komunitas?
J: Faktor kusus, untuk mempertahankan komunitas saya
kurang jelas atau mgkin tidak ada. Yang penting disini kita tetep
terus ada dengan kegiatan kegiatan sosial. Di kenal masyarakat
kita komunitas baik yang berguna buat mereka. Donor darah,
buka persama di yayasan itu salah satu kegiatan kita
T: Bagaimana cerita awal saal komunitas ini hendak
mengadakan sebuah kegiatan baru?
153
J: Untuk merencanakan kegiatan berawal dari keinginan
anggota untuk mengadaka perkumpulan kecil, karena biasanya
mereka menyadari sudah lama bertemu dengan teman-teman
antar anggota dan ingin bernyanyi bersama. Dari obrolan kecil
inilah yang akhirnya muncul pemikiran salah satu dari mereka
untuk mengadakan kegiatan selanjutnya. Didukung dengan
komunitas Slankers Club Solo ini memiliki banyak band indy.
Dan untuk acara di komunitas sendiri antusias mereka pasti
sangat luar biasa, buat nyanyi, untuk menyenangkan teman
seanggota, nyumbang lagu, saya pun juga sering nyanyi diatas
panggung buat menghibur teman-teman Slankers
T: Bagaimana antusias teman-teman Slankers dari liuar
kota saat komunitas Slankers Solo mengadakan kegiatan?
J: Antusisas kom slankers luar kota buat scs sangat luar
biasa, dari salatiga boyolali dll. Mereka datang untuk ikut
bernyanyi, menyumbangkan lagu buat kita sangat luar biasa,
padahal acara ini tidak diodatangi personil Slank asli, disini kita
cuma ngumpul dan nyanyi bareng tapi mereka respect kita juga
respect dengan kegiatan slankers dari luar kota. Kita pasti datang
juga.
T: Bagaimana cara memberikan informasi tentang
komunitas Slankers Club Solo pada khalayak?
154
J: Komunikasi skng gampang. Skang ada fb... kalo nanti
diacara kita bertemu, kita juga pasti tukeran nomer hp. Untuk
mempermudah komunikasi dalam penyampaikan informasi.
T: Bagaimana hubungan komunitas Slankers Solo dengan
komunitas Slnkers di luar ko?
J: Hubungan kita dengan Slankers luar kota baik.
T: Apakah ada jadwal khusu untuk mengunjngi
komunitas Slankers luar kota?
J: Jadwal kusus buat mengunjungi mereka kita g ada.
Kalau dari komunitas Slankers luar kota ada kegiatan baru kita
kesana buat ikut meramaikan kegiatan yang dibuat oleh mereka.
TRANSKIP WAWANCARA 3
Informan
Tempat
: Kediaman Ardian Bimo, Trangsan, Bendosari,
Sukoharjo, Solo
Waktu
Keterangan
: Ardian Bimo Setyawan
: 30-11-2-11 (13.30-17.00)
Usia
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan
komunitas Slankers Club Solo
Tanya (T)
: Riezki Hadi Safitri
155
Jawab (J)
: Ardian Bimo Setyawan
T: Bagaimana cerita awal saat pertama kali anda
mengenal band Slank?
J: Pertama kenal band Slank saat masih duduk di bangku
SMP saat itu perkelas saat ujian seni satu kelompok wajib
membawa perform satu band. Di kelompok ku langsung tertarik
untuk menggarap lagu dari slank yang berjudul "Pak Tani" dan
Bocah. Saya tahu lagu-lagu itu saat konser Slank Piss 30 kota.
Tahu dari temen sendiri. Karna saya tidak suka lagu aliran Pop
dan yang lagu-lagu yang agak ngerock. Pada album Slank 30 kota
saya mendengerin dan tertarik lalu garap lagu itu trus tertarik dan
cari2 lagu Slank lainya.
T: Apa yang anda suka dari Slank?
J: Sukanya karna lagu-lagunya ngerock, metal, oh
ternyata pas dengarkan lagu Slank kok merasa cocok dan enak,
memang orang suka Slank kebanyakan mesti dari lagunya, karena
memang dia menjual lagu, karena memang mereka penyanyi dan
bukan da"i.
T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers di kota
Solo? Kapan anda tahu tentang komunitas itu?
156
J: Saat itu kakak kelas saya banyak yang suka slank.
Karna saya make baju Slank ditanya: apa
ikut komunitas
Slankers Club Solo? Saya tidak tahu apa itu SCS, kok bisa punya
kaos itu, ini saat aku liat konser ini trus beli kaosnya, wah kalau
kamutahu SCS aku juga mau ikut gabung. kata kakak kelas saya
berhubung saya juga tidak tahu yaudah. Akhirnya saya tahu
komunitas Slankers Club Solo (SCS) itu saat saya masih SMA.
Tapi saat itu saya belum bergabung. Saat sudah lulus SMA,
siang-siang tanpa sengaja saya ingin chating. Ketemu sama
anggota SCS dari komunitas Lovina dia tanya rumahku mana?
saya jawab sukoharjo. Trus dia bilang kl SCS mau ngadain acara,
dan nanti malam mau ngadain rapat. Saya disuruh untuk datang,
waktu itu rapat masih dirumah mas Anang daerah nusukan.
Akhirnya disitu saya bertemu Iwan, dan dikenalkan dengan
komunitas SCS, minggu berikutnya saya sudah gabung. Dulu
event yang sering diadakan donor darah dan band band nan, saya
saat itu gabung jadi komunitas Slankers Solo, dengan nama
komunitas Funkie Junkie Sukoharjo.
T: Dengan alasan apa anda ingin bergabung?
J: Pengen gabung karena chating sama Slankers- Slankers
di seluruh indonesia. Pas itu saya blm gabung sama SCS, banyak
dari mereka yang menanyakan saya ikut SCS tidak? Wah SCS itu
aku pernah denger saat SMA dulu dan kalau diluar kota tidak
157
punya kartu anggota Slankers resmi dianggap Slankers ikutikutan/asal asalan. Ingin masuk SCS ini selain karena hal diatas
juga biar dapat temen banyak yang sejiwa.
T: Apa penilaian anda setelah bergabung dengan
komunitas Slankers Club Solo?
J: Penilaian saya tentang komunitas ini waktu pertama
kaali dulu, banyak kurangnya. Soalnya SCS itu hanya sebuah
nama untuk perkumpulan, mereka hanya mementingkan urusan
komunitasnya sendiri2 kurang menyatu dengan induk yang
dinaungi semua komunitas Slankers Solo.
T: Dengan berjalanya waktu, setelah lama anda
bergabung dengan komunitas ini sekarang kok mau jadi pengurus
padahal kan tidak dibayar?
J: Atas dasar kepercayaan dari teman-teman. Mereka
sudah mempercayai saya untuk jadi seorang pengurus, jadi saya
harus bertanggung jawab untuk itu.
T: Anda memiliki jiwa Slankers, alasan apa sich yang
buat anak Slank tu mau loyal dalam mendatangi acara-acara
Slank walaupun terkadang yang nyanyi bukan personil slank
yang asli, kenapa?
158
J: Karena pada intinya mereka datang tu bukan karna
ingin ketemu slank, tapi yang mereka inginkan itu bertemu
dengan teman2, ngumpul2 dengan teman2, dan mendengarkan
lagu kesukaanya.
T: Apakah anda akan tetap suka dengan Slank? atau
dengan komunitas ini?
J: Saya sebenarnya tidak terlalu fanatik ma slank, saya
inginya hanya bertemu teman, ngumpul bareng. Jadi di komunitas
ini saya sudah merasa nyaman saya akan tetap jadi anggota buat
komunitas ini.
T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini?
J: Discs ada perkumpulan kusus pengurus (rapat) ada.
T: Apakah anda aktif dalam oerkumpulan tersebut?
J: Saya tetap aktif selama g ada halangan.
T: Scs ini komunitas yang solid dalam waktu yang udah
cukup lama bagaimana cara berkomunikasi mereka dalam
menjaga kesolidaritasannya ini, dengan apa?
J: Solidaritasnya pada saat ada acara, paling enggak
separuh dari anggota mesti selalu datang, sebelum acara ultah
159
kaka di GKS, hampir setahun vakum SCS hanya sms san antar
anggota dan g banyak kegiatan..
T: Apakah ada faktor khusus dalam mempertahankan
eksistensi komunitas Slankers Club Solo?
J: Faktor khusus g ada, tetep berjalan dengan apa adanya.
T: Bagaimana awalnya saat SCS hendak mengadakan
kegiatan yang baru?
J: Ide awal muncul biasanya saat ada beberapa anggota
yang berkumpul diditu nanti kita berembuk, pengen ngadain
kegiatan apa? seperti itu.
T: mas Bimo ini biasanya menjadi promotor saat
pelaksanaan kegiatan SCS, bagaimana ceritanya mas, saat awal
pengonsepan sampai pada pelaksanaan teknis?
J: Teknis awal saat mau mengadakan kegiatan scs:
pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan,
selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua
udah siap tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke
teman-teman band pengisi dihubungi bisa maen apa enggak?
Kalo bisa maen dilihat bagaimana kualitas, dengan melihat
kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga Tiket Masuk) buat
penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi tugas, bagi
160
patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk HTM
buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran
biayanya, dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa,
kalo panitia keberatan kita naikin htm buat buat penonton dengan
konsekuensi harga tiket sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan
kepuasan penonton disini sangat penting buat panitia. Kalo tiket
mahal penonton g puas kan jangan sampai terjadi.
T: Apakah dalam setiap kegiatan selalu berusaha mencari
sponsor atau memang sengaja tidak mencari jasa sponsor?
J: Kalo buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita
melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya pakai
sponsor kita jadi kurang bebas, penonton juga jadi g bebas,
soalnya sponsor memang bisa mendanai. Tapi kita juga dapat
konsekuensi menjual prodak dari sponsor atau apalah, jadi kita
malah punya tanggungan atau kewajiban lain dari adanya sponsor
itu.
T: Bagaimana kegiatan rapat sebelum ada kegiatan?
J: Rapat saat mau ada kegiatan, tergantung rapat pertama
sampai acara, kalo msh lama kita rapat dengan santai, tapi kl
acara dah deket paling g kita 2 hari sebelumnya kita rapat. Biar
acara g kacau soalnya blm tentu rapatnya setiap panitia bisa
datang. Kita bisa saling menjaga aja antar panitia
161
T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota dengan
kegiatan yang diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo ini
mas?
J: Antusias slankers dari luar kota mereka senang, karena
adanya event itu selain kita bisa seneng-senang kita juga bisa
bertemu, yang dah jaranng ketemu jadi bisa ketemu. Bisa
berkumpul. Dari luar kota solo paling yang ikut datang paling
tidak Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri,
Sragen, Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang,
Jogja, Ambarawa, Kendal, Pekalongan. Paling tidak sepropinsi
Jawa Tengah datang, ada juga dari Surabaya, Priok, Malang,
Bekasi intinya hanya ingin bertemu teman-teman.
T: Bagaimana cara mengkomunikasikan informasi dari
komunitas Slankers Club Solo hingga para Slankers dari luar kota
banyak yang tahu?
J:
Cara
mengkomunikasikan
sekarang
lewat
FB
(Faacebook) kalau dulu lewat sms, sms itu skng standartnya sama
seperti surat menyurat.
T: Bagaimana antusias Slankers Club Solo kalau ada
kegiatan dari Slankers luar kota?
J: Ada kegiatan diluar kota scs lumayan aktif, paling tidak
15 orang.
162
T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi
komunitas Slankers di luar kota?
J: Kalo jadwal kusus untuk mengunjungi komunitas
Slankers luar kota belum ada, tapi dalam kepengurusan yang baru
ini 2 bulan atau 3 bulan sekali kita mau ngadain piknik ke SFC
(Slank Fans Club) lain atau potlot biar kita bisa ngumpulngumpul bareng, ini diluar acara band.
T: Dengar-dengar di kepengurusan yang baru ada seksi
olah raga dan ini baru ada tahun ini untuk apa?
J: Seksi olah raga dalam kepengurusan yang baru ini
memang ada sekarang karena kan jaman sekarang ada olah raga
futsal yang digemari anak-anak. Sekarang jamanya futsal dan
anggota SCS sekarang suka futsal. Jadi kita mau buat
pertandingan antar komunitas mugkin. Antara kepengurusan dan
anggota mungkin dengan adanya seksi olah raga ini bisa buat alat
untuk mempublikasikan kekomunitas lain, terjadwal dan ada
yang bertanggung jawab.
Semua
yang
dilaksanakan
ini
demi
menjaga
kesolidaritasan antar anggota agar tetap terjaga eksistensi
komunitas Slankers Club Solo ini.
163
TRANSKIP WAWANCARA 4
Informan
Tempat
: Martin Arga
: Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji
Kartosuro
Waktu
Usia
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
Club Solo
Tanya (T)
: 01-12-2011 (21.30-23.00)
: Sekertaris komunitas Slankers
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Martin Arga
T: Bagaimana awal anda mengenal band Slank?
J: Slank itu Keren .Idialis, Yuniversal
T: Pertama kali kamu mengerti grup band Slank?
J: lagu lah aku tahu slank dari lagunya
T: kapan? Kelas berapa?
J:1 smp .
164
T: Dari mana awal tahu lagu Slank?
J: Temen-temenku.
T: Bisa diceritain?
J: Aku kan sekolah masih SMP, nongkrong-nongkrong
dengerin lagu Slank saya nerasa cocok, youwes....
T: Emang menurut kamu lagunya Slank kenapa?
J: Asyik banget
T: Terus akhirnya kamu suka lagunya slank?
J: Yaiyalah...
T: Suka Slank karena lagunya ya?
J: Ya, Dari lagu aku melihat, aku mendengar, aku
menyukainya dan aku melakukannya.
T: Sejak kapan anda tau tentang komunitas SCS?
J: Tahun 2007. Waktu mas Jayus jadi ketua di komunitas
Slankers Club Solo.
T: Bagaimana menurut anda komunitas Slankers Club
Solo?
J: Ya orange asyik-asyik.
165
T: Apa itu hal yang buat anda ingin bergabung?
J: Ho..oh
T: Bisa anda tuturkan alasanya?
J: Aku kalau suka enggak nanggung-nanggung. Kalau
aku suka harus tau orang-orangnya, terus kenal, karena
sebelumnya cuma dengar-dengar tentang komunitas SCS ini.
Tapi saya ingin lebih dekat dengan mereka, dan mereka sangat
welcom dengan kita semua.
T: Lalu apa tujuan anda bergabung dalam komunitas ini?
J: Tujuan buat gabung di komunitas aku jadi punya
banyak teman dan banyak saudara.
T: Lantas setelah bergabung?
J: Setelah bergabung saya merasakan nyaman, tentram
bahagia, dan mewarnai hidupku, dengan teman satu jalan dan satu
jiwa.
T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas ini?
J: Penilaian relatif, karena ini merupakan suatu komunitas
yang tidak dibayar dan tidak menghasilkan uang. Itu hanya
kesadaran dari anggota masing-masing yang ikut komunitas ini.
166
Jadi disebut terorganisir ya kurang, tapi disebut tidak terorganisir
tapi ada struktur organisasi resmi, dan komunitas ini jalan dan
bisa bertahan selama ber tahun tahun jadi komunitaas ini bagus.
T: Aanak Slankers itu selalu loyal dalam mendatangi
konser atau event yang berbau Slank, kenapa ya?
J: Karena teman-teman kita dari luar kota banyak, kalau
tidak ada acara seperti itu kita tidak bisa ketemu, tapi kalau ada
acara seperti itu kita bisa ketemu, nah tujuan inti itu hanya
bertemu dengan temen-teman, tujuan pertama konser Slank itu
tidak lihat Slanknya tapi hanya ingin bertemu teman-teman, terus
nyanyi bareng, berdansa berdendang asyik banget.
T: Apakah anda akan tetap mencintai Slank?
J: Slank yang dulu dan sekang itu beda, tapi tetap satu
tujuan PISS! Itu yang dah merasuk dalam jiwa.
T: Apakah anda akan tetap bergabung dan setia pada
komunitas Slankers Solo ini?
J: Tetep akan gabung dalam scs, aku juga akan tetap terus
bertahan untuk komunitas ini.
T: sekarang mas martin jadi pengurus di kepengurusan
komunitas yang baru, kok mau padahal kan tidak dibayar?
167
J: Buat temen-teman apa sich yang tidak, kita dapat nama
baik dari SCS juga bukan buat SCS saja tapi juga buat tementeman, jadi bagaimana caranya kita mampu mengorganisir
komunitas ini dengan baik dan ini saya lakukan buat teman-teman
juga.
T: Ada perkumpulan khusus tidak di komunitas ini?
J: Kalau perkumpulan khusus buat penguru disini kita
tidak bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama.
Beda dengan rapat saat mau bahas suatu kegiatan biasanya itu
khusus untuk calon panitia.
T: apakah anda selalu aktif dalam perkumpulan
komunitas?
J: Ya, saya selalu ikut serta.
T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga
kesolidaritasan antar anggota?
J: Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan
anggota, kita sering ketemu dengan teman-teman dari komuniktas
lain.Selasa malam biasanya kita berkumpul di wedangan
Manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info yang tidak perlu,
tidak penting tapi tetep kirim sms. Biar tetep terjalin komunikasi,
168
suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama
menjaga komunikasi untuk tetep terjalin.
T: Apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan
eksistensi buat komunitas Slankers Club Solo ini?
J:
komunitas
Faktor
kusus
solo,
berusaha
untuk
untuk
mempertahanan
tetep
ngumpul
eksistensi
bareng,
memengadakan band, intinya biar kita tetap masih berkumpul.
T: Bagaimana antusias para Slankers yang ada di luar
kota?
J: Antusias Slankers dari luar kota untuk kegiatan SCS,
mereka respon baik. SCS kompak, setiap satu atau 2 bulan pasti
ada acara, Slankers luar kota menganggap Slankers Solo kompak
tidak vakum. Padahal buat satu acara itu terbilang susah, karena
belum tentu slankers luar kota bisa ngadain acara seperti di Solo
ini, itu butuh perjuangan yang besar.
T: Bagaimana peran Facebook untuk komunitas Slankers
Club Solo?
J: FB Slankers Club Solo itu penting dengan tujuan
komunikasi, intinya disini untuk komunikasi dgn FB informasi
bisa tersebar cepat, ini juga merupakan wadah. Dan mereka
anggota banyak yang antusias untuk bergabung dan berkomen.
169
T: Selain FB ada tidak media lain untuk berkomunikasi?
J: Selain fb biasanya lewat telpon atau sms.
T: Bagaimana tanggapan Slankers lain saat ada informasi
yang di akses di FB?
J: Kalau ada info yang dishare ke FB banyak anggota
yang ikut berkomentar buat ikut serta, dan pastinya yang datang
pada hari H lebih banyak datang yang dikenyataan. Jadi
Facebook dalam penyebaran informasi komunitas Slankers Club
Solo untuk informasi-informasi yang baru sangat berperan.
TRANSKIP WAWANCARA 5
Informan
: Rahmat Afandi
170
Tempat
: Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji
Kartosuro
Waktu
: 01-12-2011 (21.30-23.00)
Usia
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
: Anggota dan menjadi admin di media internet
komunitas Slankers Club Solo
Tanya (T)
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Rahmat Afandi
T: Kapan pertama kali anda membuar Grup FB komunitas
Slankers Club Solo?
J: FB SCS saya buat pada akhir tahun 2009.
T: Apa tujuan anda membuat Fb Slankers Solo ini?
J: saya buat itu dengan alasan di fb biar ada grub slankers
biar ada wadahnya, buat Menyatukan slankers Solo khususnya
dan slankers se Indonesia umumnya.
T: Seperti apa contohnya?
J: Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di grub
dengan begitu semua bisa tahu, pas mau ada acara trus dishare ke
FB mereka pada berkomentar buat datang dan yang datang di hari
H nya pasti lebih banyak.
171
T: Selain FB apakah ada media lain untuk sarana berbagi
informasi?
J: Selain fb, blm ada media lain, ini mau buat blok tau
atau alamat web buat SCS sendiri. Tapi itu masih rencaana karena
belum begitu memahami.
T: Kapan mas Afandi tahu grip band Slank?
J: Awal aku tahu slank aku liat di tv, ich bagus... keren,
dan teman-teman pada nyanyi Slank aku belum tahu, aku tertarik
saat liat dari tv.
T: Apa yang anda suka dari Slank?
J: Gayanya bagus, aku tertarik dari prinsipnya PLUR
(Peace, Love, Unity, and Respect), dan apa adanya itu aku suka
banget.
T: apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club
solo? Kapan anda bergabung dalam komunitas tersebut?
J: Aku gabung dnegan scs saat kelas 1 sma, aku tanya
informasi dari distro mas Djatie, disana distro menjual kusus
slank, dan saya tertarik untuk buat KTA (Kartu Tanda Anggota)
Slankers Club Solo, saat itu saya diberi nomer mas Anang, terus
saya diajak kumpul sering ngumpul jadi kenal.
172
T: Lantas apa tujuan anda ingin bergabung?
J: Saya ingin gabung dengan scs biar dapat teman banyak
yang sejiwa.
K: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas SCS
setelah bergabung?
Setelah gabung penilaian scs itu komunitas yang unik, dan
asyik, dan sangat nyaman.
T: Slankers itu mau aja buat datang di manapun Slank
atau event yang berbau Slank tampil, kenapa demikian?
J: Slankers selalu mau datang dalam acara event slank, itu
karena namanya jug suka apapun dilakukan pastinya.
T: Apakah mas Afandi akan tetep suka sama Slank?
J: Tetep suka slank karena lagunya mewakili, aku bange. t
T: Apakah mas Afandi aktif dalam kegiatan Slankers
Club Solo?
J: Aktif dalam komunitas, itu ya aktif. Kalao tidak
dibayar juga tidak papa ini juga buat solidaritas teman teman dan
berdasar kan pada jiwa
173
TRANSKIP WAWANCARA 6
Informan
: Novry Olympic T.
Tempat
: Green House, Slamed Riyadi.
Solo
Waktu
: 27-11-2011 (20.00-23.00)
Usia
: 22 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
: Anggota dan menjadi admin di media internet
komunitas Slankers Club Solo
Tanya (T)
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Novry Olympic T.
T: Bagaimana cerita awal anda mengenal band Slank?
174
J: Ceriita awal saat kenal band Slank, dulu waktu aku
masih SD, belum ada VCD, aku dengernya lewat tape kakaku
sering memutar lagu. Yang sering aku denger terlalu manis,
karang, lagu-lagu Slank album 1. Kalau dulu aku belum tahu
makna lagu itu, tapi aku mendengarnya enak aja. Belum begitu
tertarik. Aku jadi suka seiring berjalanya waktu, baca, liat di
internet.
T: Apa yang membuat anda tertarik pada band Slank?
J: pada eranya slank berani tampil di panggung dia bawa
musik yang berbeda rock and roll dengan gaya apa adanya,
slenge"an itu awal aku tertarik dengan Slank, slankers itu berdiri
diatas semua golongan. Walaupun Polisi, Pejabat, Presiden. Tidak
peduli, aku Slankers, dan aku punya sikap.
T: Ada hal lain yang membuat anda tertarik pada Slank?
J: Karena prinsipnya juga anak muda slenge"an, apa
adanya semakin ada keberanian, semakin ada keyakinan ugalugalan, sedikit agak sembrono, sedikit agak urakan tapi punya
sikap, dia mengajarkan anak Slank boleh slengean, tapi punya
kepercayaan, punya tuhan, tapi tetap tanggung jawab, makanya
Slank bisa dirikrut oleh KPK, dan itu aku semakin tergakum
dengan Slank.
175
T: Apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club
Solo?
J: Komunitas scs? Ada. tahulah, dari SMP kelas tiga aku
sudah tahu, dah ikutan tour juga.Tapi belum gabung, terus
akhirnya aku gabung dan membuat komunitas sendiri dibawah
naungan komunitas Slankers Club Solo, komunitas Slenge"an
namanya.
T: Kenapa anda tertarik untuk bergabung dengan
komunitas tersebut?
J: Saya Ingin bergabung dengan SCS karena teman-teman
didaerah rumah saya juga banyak yang suka Slank, yaudah
gabung aja dengan fakta teman-teman yang apa adanya dinamai
Slanknge"an. Udah kayak Slank beneran, mainan narkoba,
slank"nge"an,
apa
adanya,
tidak
ada
perceraian
dalam
pertemanan.
T: Lantas apa tujuan anda gabung dalam komunitas
tersebut?
J: Tujuan gabung aku cuma ingin bersenang senang, have
fun aja.
T: Setelah bergabung bagaimana penilaian anda tentang
komunitas Slankers Club Solo?
176
J: Penilaian buat SCS dulu itu organisasinya bagus,
terorganisir, struktur organisasinya jelas, dan bekerja secara
profesional, sebesar PT. Gudang Garam, mau mensponsori SCS
touring.
Itu saya salut banget. Dulu SCS ini dibilang sangat
bagus organisasinya kata bunda, BP (Bidadari Penyelamat) nya
juga paling bertanggung jawab. Konser madiun aja BPnya pake
solo.
Slank iyu mengajarjan tentnag mimpi,, proses diamana
manusia menjalankan hidup walau sussah harus tetep enjoy
T: Apakah anda masih sering mendatangi kegiatan dari
komunitas Slankers Club Solo?
J: Ada acara SCS ikutlah, kan aku orangnya cuma ingin
seneng-seneng, dan dengerin lagu Slank, lagu Slank mengajarkan
arti kehidupan, memberi gambaran kenyataan hidup dengan
menulis lirik-lirik lagu yang mengkritik ala Slank.
T: Apakah anda akan tetap bertahan menjadi anggota di
komunitas ini?
J: Oh tentu, disini saya merasakan kenyamanan, kenapa
harus hengkang dr komunitas. Saya nikmati saja.
177
TRANSKIP WAWANCARA 7
Informan
: Cornelius Dwi Eka
Tempat
: Wedangan Klenteng, Solo
Waktu
Usia
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Keterangan
Slankers Club Solo
Tanya (T)
: 27-11-2011 (20.00-23.00)
:
Mantan
Ketua
Komunitas
: Riezki Hadi Safitri
Jawab (J)
: Cornelius Dwi Eka
T: Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band
Slank?
J: Saya punya seorang kakak, dia lah yang lebih dulu
menyukai band Slank, karena setiap hari selalu memutarkan lagulagu dari Slank, lama-lama lirik lagu itu menjadi akrab terdengar
ditelinga saya. Saat itu saya melihat salah satu kasetnya dikamar
178
kakak saya, saya akhirnya tahu oh lagu-lagu ini ternyata milik
band yang bernama Slank.
T: Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank?
J: Saat pertama kali yang aku dengar dan tahu adalah
lagunya jadi saya suka pada Slank karena tertarik oleh lagu
ciptaanya.
T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ?
J: Sejak awal terbentuknya komunitas Slankers Solo ini
saya sudah tahu. Pertama kali tahu saya masih SMA, saya sangat
tertarik untuk bergabung.
T:Ceritakan
alasan
anda
ingin
bergabung
dalam
komunitas SCS?
J: Karena itu komunoitas anak Slank saya tahu pasti
didalamnya banyak orang-orang yang seperti saya, suka Slank
juga jadi untuk mendapatkan teman yang lebih banyak, saya tidak
tanggung-tanggung lagi buat ikutan gabung.
T: Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS?
J: Saat bergabung ketua komunitas di pegang oleh mas Sie gie, komunitas
Slankers Solo keorganisasianya sangat bagus, terlihat sudah sejak dulu ada dan
dulu sudah sering mengadakan kegiatan seperti touring diluar kota.
179
T: Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan
bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak ada
bayaranya?
J: Ini berawal dari kecocokan hati, kalau hati sudah senang dan bahagia
apapun pasti mau dilakukan. Saya pernah jadi ketua SCS selama lebih dari tiga
tahun, saya benar-benar merasakan persaudaraan yang kuat disini. Rasa solidaritas
yang tinggi ada disetiap jiwa anggota saya. Yang saya rasakan saat itu luar biasa.
Pada pemilu berikutnya awalnya saya lagi yang terpilih untuk menjadi ketua.
Namun saya mengundurkan diri, ini bukan karena apa, melainkan saya ingin
komunitas Slankers Solo ini dipimpin oleh orang baru, dari generasi yang masih
muda. Berharap akan ada perubahan keadaan komunitas ini setelah dipimpin
dengan orang yang berbeda juga, karena saya masih ada keinginnan selanjutnya,
yaitu ingin membuat buletin seperti tabloid khusus untuk Slankers Club Solo juga.
T: Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers
itu bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser-konser Slank sekalipun berada
diluar kota yang jauh? terkadang acara musik Slank sekalipun yang nyanyi bukan
personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang. Mengapa bisa seperti
ini?
J: Saya bisa merasakanya, dan saya rasa itu mereka lakukan karena
mereka hanya ingin mendengar lagu-lagu dari Slank. karena saya yakin walaupun
yang membawakan lagu Slank itu bukan dari personil Slank yang asli, tapi kalau
ada acara berbau Slank, sudah pasti Slankers akan datang beramai-ramai
mendatangi acara tersebut. Itu murni karena mereka ingin mendengar lagu-lagu
180
dari Slank. yang nantinya disana, diacara Slank itu mereka akan bertemu dengan
teman-teman Slankers yang lain itu juga hal yang ditunggu oleh anak Slank.
T: Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang?
J: Karena tidak ada band yang kayak Slank selain band Slank itu sendiri.
Dari lagunya, penggemarnya, ideologinya, gaya penampilanya, Slank memiliki
banyak hal uniknya. Jadi band lain buat saya tidak ada ketertarikan sama sekali.
Selain Slank.
T: Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini?
J: Sehari-hari saya, komunitas ini yang selalu menemani saya, kegiatan
saya sebagian besar ya untuk komunitas ini. bagaimana komuniats ini dapat terus
eksis, dengan terus bekerja sama dengan teman-teman saya akan terus ada disisni
dan untuk kemajuan komunitas ini pula.
T: Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap?
J: Oh ada, dulu setiap hari selasa, kita dan anggota selalu berkumpul,
kalau sekarang biasanya di Radio JPI, perkumpulan khusus biasanya diadakan
saat-saat kita hendak mengadakan kegiatan saja.
T: Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut?
J: Kalau saya selalu aktif, selama saya bisa datang, saya selalu datang.
Walaupun itu rapat di komunitas yang lain, Boyolali, Kebak Kramat, Karang
Anyar atas nama Respect saya selalu datang.
T: Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS?
J: Kalau dalam kegiatan saya malah selalu berperan serta, jadi panitia, ikut
ribetnya. Selalu itu.
181
T: Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga
kesolidaritasan anggota?
J: Ya itu saya aktif mendatangi komunitas-komunitas Slankers di kota
Solo, untuk bertemu dan menjaga rasa solidaritas buat mereka. Agar mereka
merasa, komunitas mereka juga diperhatikan oleh pengurus dari pusat komunitas.
T: Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas
SCS?
J: Kalau faktor khusus tidak ada, kita saling menjaga, semua saling
berperan. Agar komunitas Slankers Club Solo ini tetap eksis di kota Solo itu butuh
peran dari tiap-tiap anggota untuk tetap aktif dalam setiap kegiatan komunitas.
T: Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatankegiatan SCS?
J: Kita kan sering ngumpul, dari obrolan perkumpulan itu biasanya
terbentuk keinginan salah satu dari kita untuk ingin mengadakan kegiatan lagi.
T: Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa?
J: dalam penentuan ide itu muncul ya pada saat kita berkumpul bersama,
bukan hanya pemimpin yang dapat memunculkan ide baru, namun siapa saja yang
punya ide bisa bersuara.
T: Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan?
J: Biasanya mas bimo yang mempromotori setelah ide baru mau diadakan
kegiatan itu muncul, karena dalam praktek membuat sebuah kegiatan itu kita perlu
seorang pemimpin yang tahu, yang bisa, yang berpengalaman, untuk mengontrol
jalanya kegiatan
182
T: Apakah sering mengadakan rapat?
J: Rapat itu akan sering diadakan saat proses kegiatan hendak
dilaksanakan. Karena kita butuh konfirmasi dari setiap panitia penanggung jawab.
T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan
oleh SCS?
J: Dalam kegiatan Slankers Club solo, Slankers dari luar kota pasti ada
yang datang, sambutan mereka sangat luar biasa, antusias untuk datang juga kami
selalu menerima dengan baik.
T: Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh
SCS buat Slankers yang ada di luar kota?
J: Untuk komunikasi jaman sekarang sangat gampang, melalui Facebook
pastinya, apa lagi Komunitas Slankers Club Solo memiliki Grub sendiri di FB,
jadi sangat mudah bila ingin menginformasikan kabar tentang komunitas.
T: Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota?
J: Kami akan selalu menjaga hubungan baik yang sudah terjalin, kami
selalu saling respect dalam bergantian untuk mendatangi kegiatan antar komunitas
diluar kota.
T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di
luar kota?
J: Jadwal khusus belum ada, kita berkunjung ke komunitas Slankers diluar
kota saat mereka mengadakan kegiatan saja. Tapi karena sering ada kegiatan dari
komunitas Slankers luar kota seperti Semarang, Yogyakarta, Klaten, Salatiga jadi
kita juga sering berkunjung kesana untuk menkajin silaturahmi juga.
183
FOTO-FOTO
Anggota BP (Bidadari Penyelamat) komunitas Slankers Club Solo saat
konser Slank di Solo. November, 2010.
Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo
184
FOTO-FOTO
Slankers Club Solo
Joglosemar Minggu 04-04-2010 oleh: Rani Setyaningrum
Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo
185
FOTO-FOTO
Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan
Konser Slank, Solo November 2010
Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo
186
FOTO-FOTO
Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan
Donor darah, 10-05-2011
Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo
187
FOTO-FOTO
Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan
SCS Party THR Sriwedar, 20-11-2011
Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo
188
Download