SKRIPSI POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS (StudiDeskriptif Kualitatif tentangPola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas) DiajukanuntukMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyaratSyaratGunaMemperolehGelarSarjanaIlmuKomunikasi Disusunoleh: RIEZKI HADI SAFITRI D0207022 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 viii ix x MOTTO Pengetahuan sedikit dan dikaryakan jauh lebih baik dari pada pengetahuan luas yang mati tak dikaryakan. Dalam memberi cepatlah kamu berpaling agar kamu tidak melihat rasa malu dari wajah si penerima". (Kahlil Gibran) Hidup adalah sebuah proses untuk menggapai impian, maka janganlah takut untuk bermimpi karena disitulah awal kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh arti. Kecil disuka, muda terkenal, tua kaya raya,mati masuk surga. Rencana alloh pasti akan lebih indah dari pada hanya sekedar impian kita. 'Jangan pernah menyerah' xi PERSEMBAHAN KaryaSederhanaIniKupersembahkanuntuk: IbundadanAyahandatercinta, Kakak Bramidya danAdhek Fadilla Shinta Kakek danEyangku tersayang, Novry olympic Tanjung, trimakasih atas segalanya. xii KATA PENGANTAR Assalamu’Alaikum Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah atas kehadirat ALLAH SWT atas segala anugerah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi “POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS”. Penyusunan skripsi ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis sebagai mahasiswa guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang turut membantu penulis dalam pengerjaan dan bimbingan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan moral. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada: 1. Maha Besar Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan rahmatnya yang yang telah memberi kekuatan lahir dan batin kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dengan baik. 2. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. xiii 3. Dra. Prahastiwi Utari, M. Si., Ph. D. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Tanti Hermawati, Ssos, M.si Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komuniasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terimakasih atas segala bantuannya. 5. Mahfud Anshori, Ssos, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 6. Drs. Subagyo, SU yang telah menjadi pembimbing akademik selama perkuliahan. 7. Staf bagian pendidikan UNS, terutama Kasub. Bag. Pendidikan, terimakasih atas bantuannya dalam mengurus nilai-nilai penulis. 8. Saudara-saudaraku di komunitas Slankers Club Solo, Mas Jayus, Mas Anang, Mas Bimo, Mas Martin, Mas Nanok trimakasih atas bantuan kalian atas nama solidaritas kluarga besar Slankers Club Solo. 9. Teman-teman kos Grha Anindya: Henny, Maris, Vina, Dina, Oki, Maya, Ika, Sukris, Rita, dan Yuke yang menemani penulis melalui hari-hari di kota Solo dengan canda tawa, kebahagiaan, dan perjuangan dengan penuh kebebasan. 10. Teman-teman “Komunikasi 07” yang selalu memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi. Ity, Aztri, Uqi, Anis, Ari, Fauzi, Ajeng, Kenyo, xiv Amin, Ema, Maulana, Herka, Sigit, Ratna, Ayu, Arin, Martin, Angga, Nidya yang telah memberikan masukan kepada penulis. 11. Teman-teman kelompok video, Jurnalistik, public relations, dan advertising yang telah memberikan pembelajaran dalam kerjasama tim dari tugas-tugas yang telah diberikan selama dua tahun dengan pengorbanan materi dan non materi demi memperoleh hasil kepuasan kebersamaan. Tanpa kalian sebuah hasil kerja keras tidak akan berhasil dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran maupun kritik yang membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu’Alaikum Wr. Wb. Surakarta, Januari 2012 Penulis xv DAFTAR ISI JUDUL……………………………………………………….……....…. PERSETUJUAN …………………………………………………..……. PENGESAHAN……………………..………………….…….…....……. MOTTO ………………………………………………………..……..…. PERSEMBAHAN ……………………………………….…….……...…. KATAPENGANTAR ………………………………………..…….…... DAFTARISI ……………………………………………………….……. DAFTARGAMBAR …………………………………………...…….…. DAFTARTABEL ……………………………………………..………... ABSTRAK ………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah …………………… B. RumusanMasalah ………………………… C. TujuanPenelitian …………………………… D. ManfaatPenelitian …………………………… E. TelaahPustaka ……………………………… 1. Komunikasi ………………………………… 2. Komunikasi Kelompok .................………… 3. Pola Komunikasi…………………………… F. Metodologi ..........………………………………………………..… JenisPenelitian ……………………………… 1. xvi 2. LokasiPenelitian …………………………… 3. SumberData.........................………………… 4. TeknikPengumpulan Data ………………… 5. TeknikPengambilanSampel ………………… 6. TeknikAnalisisData ...................................... 7. Validitas Data ............................................... 8. Analisis Data ...................................………… G. Kerangka Pemikiran……………………………………...……........ BAB II DESKRIPSILOKASI A. Sejarahdan Perkembangan Komunitas Slank B. Logo Komunitas Slankers Club Solo..……… C. Struktur Organisasi, Komunitas, BP Slanker 1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo ................. 2. Komunitas Slankers Club Solo ................................................. 3. BP (Bidadari Penyelamat) ......................................................... D. Tujuan komunitas Slankers Club Solo ........................................... E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ....................................... F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers Club Solo .... G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk Dalam Komunitas Slankers. BAB III SAJIAN DAN ANALISA DATA A. Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Eksistensi Komunitas ........................................…………………. 1. Komunikasi Komunitas Slankers Club Solo xvii 2. Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club 3. Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club Mempertahankan Eksistensi Komunitas ................................... 3.a. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo .......................... 3.a.1. Kegiatan Rutin Mingguan ........….....…………….. 3.a.2. Kegiatan Rutin Bulanan .....................................…... 3.a.3. Kegiatan Rutin Tahunan ………………………........ 3.b. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ..................…… 3.b.1. Donor Darah Oleh Komunitas Tonk Kosonk ............ 3.b.2. Buka Bersama Dengan YPAC ................................... B. Media Dalam Pola Komunikasi Slankers Clu Mempertahankan Eksistensi Komunitas ………………………..... BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………… B. Saran ………………………………………… DAFTAR PUSTAKA …………………………………….…...………... LAMPIRAN xviii DAFTAR GAMBAR GAMBAR Halaman Gambar1. Model Interaktif ....................................................... 31 Gambar 2. Model Kerangka Berfikir ......................................... 34 Gambar3. Logo Komunitas Slankers Club Solo ...................... 39 Gambar4. Antusias anggota saat menonton konser Slank ........ 71 Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blues Solo Baru ............................................................................……....... 76 Gambar 6. Kegiatan rapat pengurus komunitas Slankers Club Solo ........................................................................................... 84 Gambar 7. Kegiatan bermusik di Ngarsopuro ........................... 84 Gambar 8.Kegiatan SCS Party THR Sriwedari ........................ 87 Gambar 9. Kegiatan Donor Darah ............................................. 90 Gambar 10.Kegiatan Buka bersama di YPAC ......................... 92 xix DAFTAR TABEL TABEL Halaman 1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo ......... 41 2. Struktur Pola Lingkaran dan Roda ..................................... 79 xx ABSTRAK Riezki Hadi Safitri, POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAH KOMUNITAS. STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG KOMUNITAS SLANKERS TENGAH. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu komunitas anak muda resmi di kota kehidupan masyarakat global, komunitas Slankers Club Solo ingin bertahan dan tetap eksis dengan yang telah mereka adakan selama ini. Untuk mengubah pandangan masyarakat tentang anak berperilaku kurang baik. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah: (a) untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang Slankers Club Solo. (b) mengetahui dengan media apakah proses komunikasi di Slankers Clu mempertahankan eksistensi komunitas. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan dengan lama penelitian selam diantaranya adalah penasehat komunitas, wakil ketua komunitas dan beberapa anggota yang telah komunitas Slankers Club Solo. Informan ini ditentukan berdasarkan purposive sampling. Tek dilakukan melalui wawancara, observasi, dan menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman sendiri diuji menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan (a) Dalam mempertahankan eksistensi komunitas k Slankers Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses sebelum da kegiatan tersebut komunitas Slankers Club Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. P saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan diadakan. Dan pada tekn mulai dari konsep awal hingga selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda. (b) Sla menggunakan berbagai macam media untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya, yaitu: Internet. Dari ketiga jenis media tersebut internet adalah satu media yang saat ini lebih domina melelui internet mereka menggunakan situs jejaring sosial yaitu Facebook untuk menjalin komunik dari anggota komunitas maupun Slankers dari luar kota. ABSTRACT RiezkiHadiSafitri, THE COMMUNICATION PATTERN OF SLANKERS CLUB SOLO IN DEFEN EXISTENCE. DESCRIPTIVE QUALITATIVE STUDIES ABOUT SLANKERS CLUB C CENTRAL JAVA.Thesis, Surakarta: Social and Political Sciences Faculty. UniversitasSebelasM 2012. Slankers Club Community Solo is one of the official community of young people in Solo Cit of the global people's lives, Slankers Club Community Solo wants to endure and still exist with all have conducted so far to change the public mindset about ChildrenSlankerswho is known as bad beh The purpose of this research included: (a) to describe a communication pattern that is form SoloCommunity. (b) to know what mediaused during communication process ofSlankers Club in de community. xxi These study used participants observation method during for three months. Informants such vice chairman and several members of the community which has long joined the Slankers com informant was determined based on purposive sampling. Techniques of data collection was carried observations, and used Miles and Huberman interactive methods, and validity of the data itself is tes of sources. This research resulted conclusion (a) in maintaining community existence in Solo city, S many activities. During various processes before and up to implementation,Slankers Club Communi Wheelspattern structure. Circle pattern occurs when they gather to determine new ideas for activi technical implementation activities ranging from initial concept to completion of their activities, the Slankers Club Solo also uses a range of media to defend the existence of the community, i.e.: rad Among these three types of media, internet is a medium that is currently accessed more dominant. T social networking sites such Facebook to establish communication between local Slankers co Slankers from out of town. xxii 23 23 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu fungsi kehidupan manusia. Untuk menyampaikan apa yang ada didalam benak pikiranya dan perasaan hatinya kepada orang lain baik secara langsung atau tidak langsung. Komunikasi mempunyai banyak kegunaannya dan bisa terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan manusia yang bersifat individual, dua orang atau lebih, melalui media, keluarga, organisasi, atau kelompok. Fenomena munculnya suatu kelompok dalam kehidupan masyarakat dapat terlihat pada pergaulan anak muda jaman sekarang. Salah satunya dewasa ini, banyak kita jumpai komunitas musik di Indonesia. Pemunculan komunitas ini berawal dari kegemaran mereka terhadap suatu jenis aliran musik tertentu. Fenomena komunitas musik di Indonesia merupakan salah satu bentuk untuk mendedikasikan diri terhadap para idola mereka. Idola yang terkadang menjadi panutan dalam kehidupan mereka, dengan meniru perilakunya. Di Indonesia, grup band Slank merupakan salah satu grup band yang memiliki komunitas dengan ribuan penggemar 1 2 fanatiknya dan dapat dikatakan grup band yang paling fenomenal karena mampu eksis dalam percaturan tanah air selama lebih dari tiga dekade. Tak banyak penyanyi di Indonesia yang mampu bertahan dalam waktu yang selama itu. Di Inggris memiliki band legenda seperti The Beatles, Queen dan Rolling Stone. Mereka lebih dari sekadar kelompok musik atau band. Mereka adalah icon, ideologi dan gaya hidup. Untuk Indonesia, kharisma yang sama hanya dimiliki oleh grup band Slank. Perjalanan panjang telah membuktikan eksistensi mereka sebagai band papan atas dengan kualitas "legenda". Predikat ini tidak diperoleh Slank dengan cara yang mudah. Lima belas album yang sudah dihasilkan selama 27 tahun mengarungi dunia musik Indonesia. Mereka bersiap-siap merilis album ke-17 dibawah label milik sendiri, Pulau Biru. Slank juga memiliki beberapa kompliasi berbentuk live konser dan kolaborasi dengan band lain. Sejak berdiri di tahun 1983, Slank telah berevolusi. Slank yang digawangi oleh Kaka (vokal), Bim-bim (drum), Abdee (Gitar), Ridho (Gitar) dan Ivanka (Bass). Dengan slogannya Piss, Love, Unity dan Respect (PLUR), mencerminkan kedewasan Slank dalam bermusik dan berkehidupan serta era sembarangan, sembrono dan drug pun sudah mereka tinggalkan. Tema populis dan dekat dengan kehidupan keseharian menjadi kekuatan lagu2 3 lagu Slank. Lagu-lagu seperti Makan Nggak Makan Asal Kumpul, Kupu-Kupu Liarku, Tong Kosong, telah merebut hati jutaan penggemarnya. Demografi penggemar Slank sangat luas laki-laki dan perempuan. Mulai pelajar, mahasiswa, karyawan sampai eksekutif profesional. Bahkan tak hanya di Indonesia, tur-tur manca negara di Malaysia, Jepang dan Amerika membuktikan daya sebar popularitas mereka. Slank dalam perjalanan karirnya tidak hanya menjadi sebuah grup musik saja, namun lebih dari itu Slank mampu mengilhami lahirnya sebuah gaya hidup yang tidak sejalan dengan mainstream yang berkembang. Semua ini mempunyai pengaruh besar bagi penggemarnya, yang lebih dikenal dengan sebutan Slankers. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari banyaknya Slankers yang mengikuti gaya hidup idolanya tersebut, mulai dari gaya rambut, fashion, hingga sikap-sikap hidupnya (www.slank.com). Slankers dalam perkembangannnya menjadi satu komunitas dibawah SFC (Slank Fans Club). SFC adalah komunitas pusat bagi Slankers yang bertempat di Gg. Potlot 14, Jakarta Selatan. Bahkan di tiap-tiap kotanya sendiri Slankers juga mempunyai komunitas cabang dari SFC Pusat, yaitu Slankers 3 4 Club. Tiap-tiap kota yang mempunyai Slankers Club akan diresmikan oleh Slank dan Bunda Iffet selaku manajer dari Slank, dan keorganisasiannya akan dicatat sebagai anggota dari SFC pusat. Slankers Club dalam perkembangannya harus mempunyai kegiatan yang positif. Salah satu diantaranya adalah Slank Fans Club yang berada dikota Surakarta propinsi Jawa Tengah,"Slankers Club Solo". Slankers Club Solo adalah salah satu komunitas musik resmi anak muda yang tertua dikota Surakarta. Komunitas musik ini sudah berdiri sejak tahun 1992. Dalam keberadaanya yang terus berkembang dan selalu muncul "regenerasi" baru dari tahun ketahun hingga kini sudah ada 22 komunitas Slankers di kota Surakarta, mulai dari Kebak Kramat, Jebres, Sukoharjo, Kartasura, Boyolali, Matesih dll. Dengan jumlah lebih dari 725 anggota resmi menjadikan Slankers Club Solo merupakan komunitas musik besar dikota Surakarta. Slankers Club Solo diketuai oleh Pramono atau yang lebih dikenal dengan mas Nanok. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mewadahi penggemar Slank dan menyebarkan sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Para anggota Slankers Club Solo memiliki anggapan yang sama bahwa damai di Indonesia dapat terwujud bila setiap orang mengerti dan dapat mempraktekan Plur. Plur itu sendiri adalah sebuah singkatan yang 4 5 terdiri dari beberapa arti penting. Peace (damai), love (cinta), unity (kesatuan) dan respect (menghargai). Intinya Plur adalah satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers untuk mewujudkan Indonesia damai. Slankers Club Solo sangat ingin mewujudkannya dengan berbagai macam kegiatan-kegiatan yang bertemakan Plur. Diantaranya Slankers Club Solo sering mengadakan acara musik yang khusus menyanyikan lagu-lagu Slank. Kegiatan ini walaupun tidak dihadiri oleh personil Slank, namun dukungan dari slankers luar kota untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut sangat luar biasa. Terbukti dengan kedatangan slankers dari kota seperti Semarang, Jogja, Klaten, Purwakarta, Salatiga, dll. Ini merupakan salah satu bentuk rasa solidaritas tinggi yang dimiliki para slankers untuk ikut serta berkumpul walau hanya sekedar menyanyi. Antusias mereka untuk mau datang dan turut memeriahkan acara adalah salah satu bentuk bahwa mereka benar-benar demam Slank. Tujuan diadakan kegiatan ini tidak hanya sekedar bermusik namun ini memang kegiatan khusus Slankers Club Solo untuk mengajarkan kerja sama dan saling peduli antar anggota supaya dapat memupuk rasa tanggung jawab demi terciptanya keamanan acara yang diselenggarakan atas nama Slankers Club Solo. Karena biasanya acara yang berbau Slank sangat rawan dengan adanya keributan. 5 6 Untuk mempertahankan eksistensi komunitas, Slankers Club Solo juga memiliki banyak kegiatan sosial. Diantaranya sering mengadakan acara bermusik untuk kegiatan penggalangan dana bila Indonesia sedang tertimpa musibah, seperti gempa di Jogja dan meletusnya gunung Merapi kemarin. Slankers Club Solo juga di oleh Kapolsek Kebak Kramat dengan dimintai langsung mengadakan kegiatan donor darah di kantor polisi tersebut. Kegiatan Donor darah ini merupakan salah satu kegiatan rutin Slankers Club Solo komunitas Tonk Kosong untuk Indonesia dan bekerja sama dengan PMI Solo. Sisi lain yang menarik dari komunitas ini terdapat juga pada anggotanya. Anak Slankers yang terkesan sembrono dan seenaknya sendiri, namun tetap punya sikap. Banyak dari anggota Slankers Club Solo yang terinspirasi dan termotivasi dari Slank untuk mereka terus berkarya. Terwujud dari kreativitas yang mereka buat diantaranya: banyak terbentuk band-band indi dikota Surakarta seperti The Jayoes, Karikatur, Solo Blues Rock dll mereka adalah band indi yang bernaung di dalam komunitas Slankres Club Solo. Dari pihak pengurus dan anggota tentunya ingin mempertahankan Slankers Club Solo yang sekarang, dan berharap dapat lebih mengkreatifitaskan kegiatan sosial untuk mewujudkan Plur dikota Solo khususnya dan di Indonesia 6 7 umumnya. Sehingga Slankers Club Solo dikenal dengan komunitas bersolidaritas tinggi yang mampu mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Ini merupakan satu hal yang patut mendapat acungan jempol. Sekelompok anak muda yang mampu mempertahankan eksistensi komunitas dengan melakukan banyak kegiatan sosial dan positif dengan menjalin rasa solidaritas antar anggota . (Arsip kesekertariatan komunitas Slankers Club Solo). Keadaan seperti ini yang kini mulai terkikis ditengah pergaulan anak muda pada masa sekarang. Hal demikian yang memberikan inspirasi untuk mengkaji lebih jauh bagaimana sebenarnya pola-pola komunikasi yang terbentuk pada komunitas ini. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil judul "POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS." Pola komunikasi suatu komunitas dapat di telah dengan berbagai metode misalnya observasi partisipan dan etnografi komunikasi. Sedangkan dalam penelitian ini observasi partisipan dipilih sebagai metode dalam melihat pola komunikasi yang berkembang di lingkungan komunitas Slankers Club Solo. Disini memungkinkan peneliti untuk terlibat langsung (berbaur) di lingkungan penelitian, sehingga walaupun dengan waktu yang relatif tidak lama hasil yang diperoleh dapat maksimal. 7 8 B. Rumusan Masalah Dengan latar belakang sebagaimana telah dikemukakan seperti diatas maka peneliti ini mengambil titik berat permasalahan: 1. Bagaimanakah pola komunikasi Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitasnya? 2. Apakah media yang digunakan para anggota Slankers Club Solo untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang terbentuk oleh para anggota di komunitas Slankers Club Solo. 2. Mengetahui dengan media apakah terjadinya proses komunikasi di Slankers Club Solo kaitanya dalam mempertahankan eksistensi komunitasnya. D. Manfaat Penelitian 8 9 Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Mengetahui dan mendapatkan informasi atau gambaran tentang pola komunikasi yang terjadi di Slankers Club Solo dalam upaya mempertahankan eksistensi komunitasnya. 2. Manfaat Praktis Diharapkan dapat memberi masukan bagi berbagai kalangan termasuk komunitas lain, mengenai hal-hal yang terkait dengan mempertahankan eksistensi komunitas. E. Telaah Pustaka Banyak studi tentang pola komunikasi namun masih sedikit yang membahas tentang pola komunikasi sebuah komunitas khususnya komunitas musik Slankers. Didalam penelitian ini telaah pustaka dapat membantu dalam menentukan arah jalanya penelitian dan memilih konsep-konsep yang tepat untuk penelitian. Karena teori adalah definisi untuk mengemukakan suatu pandangan untuk menjelaskan sebuah penelitian. Awal dari telaah pustaka ini menjelaskan tentang arti komunikasi dan pola komunikasi serta ruang lingkup komunikasi 9 10 yang merupakan suatu proses informasi yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. E.I. Komunikasi Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin dapat terjadi (Marhaeni Fajar, 2009: 12). Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana,2007:5). Gordon I Zimmerman merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain (Mulyana, 2007: 4). Komunikasi adalah proses sosial di mana individuindividu menggunakan 10 11 simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (Richard West dan Lynn H. Turner, 2008: 5). Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa tidak akan bisa lepas dari proses komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal, disadari maupun tidak disadari. Dalam proses komunikasi/interaksi tersebut, masing masing individu dan masing - masing tempat tidak sama. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatankegiatan yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada pula yang mengatakan saling tukar menukar pikiran atau pendapat. Menurut pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain (komunikan). Sedangkan menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih, 1991:15). ` Cara yang tepat untuk memahami komunikasi menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect? Rumusan pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu : Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber) 11 12 Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan) Dengan saluran mana? (media atau sarana) Kepada siapa? (komunikan atau penerima) Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi) Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan. Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26). Faktor komunikasi memainkan peranan yang sangat penting di dalam sebuah komunitas masyarakat, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berfikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktifitasnya. Kegiatan dan aktifitasnya itu akan terselengara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. "throughout history communication and information have been fundamental sources of power and counter-power, of domination and 12 13 social change. This is because the fundamental battle being fought in society is the bettle over the minds of people. The way people think determines the fate of norms and values on which societies are constructed. While coercion and fear are critical sources for imposing the will of the dominants over the dominated, few institutional systems can last long if they are predominantly based on sheer repression (Manuel Castells, 2007: 238). (Sepanjang sejarah komunikasi dan informasi adalah sebuah sumber pokok kekuasaan dan kekuasaan balasan dari dominasi dan perubahan sosial. Ini karena pokok dari perjuangan sosial adalah melalui perjuangan dari pemikiran manusia. Cara orang berfikir menentukan norma dan nilai yang terbentuk dalam masyarakat. Sementara itu, kekerasaan dan kekuatan adalah sumber-sumber yang mengesankan pemaksaan dominasi kemauan diri yang mendominasi, sistem institutional dapat bertahan lama jika mereka mengutamakan berdasarkan penekanan tajam). Komunikasi selain merupakan kegiatan pengoperan dan penerimaan lambang atau keinginan mengubah pendapat orang lain, juga merupakan suatu usaha untuk mengadakan hubungan sosial. Hal ini misalnya ditunjukan pada sebagian anak muda yang membentuk komunitas dalam sisi kehidupanya. Komunitas yang dapat bertahan dalam waktu lama tentunya sudah memahami pentingnya komunikasi untuk menjaga solidaritas antar anggota dan mempertahankan eksistensi komunitas. Komunikasi yang terjalin di komunitas Slankers Club solo tidak hanya sekedar percakapan dari mulut ke mulut, ataupun dari tulisan-tulisan. Tetapi proses komunikasi itu mencakup seluruh yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan oleh mereka tentang segala sesuatu yang menyangkut idolanya yaitu Slank. 13 14 Di dalam organisasi/komunitas terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi/komunitas itu sendiri. Biasanya dalam organisasi/kelompok ada orang yang memimpin dan memiliki bawahan. Tracey T Manning dalam Journal of Leadership & Organization Studies mengemukakan sebuah pendapat yang menarik tentang karakteristik kepemimpinan. Dalam tulisanya berjudul Leadership across cultures: Attachment style influences ia menulis: Aditya & House (2002) describe the characterristic as "interpersonal acumen" ability to understand others' motives and behavior. Leader were described by "encouraging, positive, motivational, confidence builder, dynamic, and coordinating. Echoing these results, Hopkins & Hopkins (1998) found that successfull diversity leaders are sensitive to all followers, pantient and supportive, able to mediate fairly, and involved with their employees (Manning:2003). Dari apa yang ditulis oleh Trace T Manning karakteristik kepemimpinan dinilai sebagai "kecerdasan interpesonal", kemampuan untuk memahami motif dan perilaku orang lain. Pemimpin yang menonjol digambarkan dengan kemampuan "mendorong, positif, memotivasi, kepercayaan diri pembina, dinamis, dan tinjauan kemasa depan", bersama dengan pembetukan tim berkomunikasi, dan koordinasi. Hopkins & Hopkins (1998) menemukan bahwa para pemimpin keragaman sukses sensitif terhadap semua pengikut, sabar dan mendukung, mampu menengahi secara adil, dan terlibat dengan karyawan mereka (Manning: 2003). Jika disimpulkan, karakteristik kepemimpinan yang baik 14 15 menurut menurut Tracey T Manning lebih mengarah pada hubungan yang baik dengan bawahan atau orang lain. Para anggota komunitas Slankers Club Solo menyadari dalam mempertahankan eksistensi komunitas diperlukan adanya kerja sama dan menjalin hubungan yang baik antara pemimpin komunitas dengan bawahan/ anggotanya. Hal ini diharapkan agar dapat mencapai cita-cita yang menjadi tujuan komunitas yaitu mempertahankan eksistensi Slankers Club Solo dengan kegiatan-kegiatan sosial yang nantinya diharapkan dapat merubah pandangan negative masyarakat umum tentang anak Slankers. Hati-hati dalam berkomunikasi untuk menghindari terjadinya salah paham antara pemimpin dengan anggota. Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dengan baik maka sasaran yang dituju pun dapat dengan mudah terlaksana. Kegiatan komunikasi ini tidak hanya meliputi kegiatan individu saja, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni komunikasi kelompok. E.2. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok atau group communication adalah komunikasi antara seseorang (komunikator) dengan sejumlah orang (komunikator) yang berkumpul bersama-sama dan membentuk kelompok (Effendi, 1998: 5). Komunikasi kelompok-kecil yaitu diartikan sebagai "proses pertukaran pesan verbal dan non verbal antara tiga orang 15 16 lebih anggota mempengaruhi kelompok yang (Tubbs&Moss, bertujuan 1992: 5). untuk Karena saling konteks komunikasi ini melibatkan tiga orang atau lebih, maka tingkat keakraban, partisipasi, dan kepuasannya cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan komunikasi dua orang. Komunikasi kelompok kecil dapat terjadi antara lain di masjid, gereja, dalam lingkungan sosial, dalam organisasi, dll. Dinamika kelompok adalah bidang penelitian yang menarik untuk dikaji, yang cenderung diarahkan pasa komunikasi kelompok-kecil yang berkecimpung dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan (Tubbs&Moss, 1996: 17). Dalam musik yang diciptakan oleh grup band Slank (Rock, Pop, Blues, dan Rege) ini tidak sekedar hiburan tetapi sudah merasuk menjadi perilaku para penggemarnya dan lebih jauh telah membentuk kelompok sosial, yaitu komunitas Slankers Club Solo, dimana mereka dapat lebih eksis dengan ikatan ini. Musik dalam kelompok sosial ini menjadi sarana komunikasi untuk mengekspresikan ide-ide, perasaan, dan sebagai sarana kebersamaan dan lebih jauh lagi sebagai pandangan hidup. Dengan demikian tingkah laku orang Slankers merupakan refleksi dan sikap yang juga dipengaruhi oleh ketiga aspek diatas yang tidak timbul begitu saja tapi dilatar belakangi oleh berbagai peristiwa dan pengalaman. Mereka mendengar 16 17 merasakan dan cocok dengan musik tersebut. Kecocokan timbul karena musiknya sejalan dengan jiwa mereka. Akhirnya perasaan ketertarikan terhadap musik yang diciptakan oleh grup band Slank membawa mereka untuk berusaha mengenal musik tersebut, dan selanjutnya mereka mengetahui bahwa disamping sebagai musik, ternyata ada suatu perilaku khusus yang menjadi ciri-ciri kelompok sosial komunitas Slankers. Pada tahap berikutnya timbul simpati terhadap musik ini, pada giliranya akan muncul fanatisme dihati mereka. Akhirnya mereka akan mengikuti semua "rambu-rambu" yang ada pada perilaku personil Slank. Bentuk kerja sama dapat dijumpai pada semua kelompok manusia, tidak terkecuali pada komunitas Slankers. Dalam kelompok orang Slankers kerja sama terutama timbul karena orientasi orang perorang terhadap kelompoknya. Kerja sama itu timbul karena adanya kesamaan pandangan mengenai musik atau bahkan hidup, sehingga mereka perlu saling berinteraksi untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan. Selanjutnya persaingan atau kompetisi dapat diartikan sebagai proses sosial, dimana individu yang bersaing, mencari keuntungan melalui suatu hal tertentu yang mana pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum. Hal ini dilakukan dengan cara menarik perhatian atau dilakukan dengan 17 18 mempertajam prasangka yang telah ada, dengan tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Hal seperti ini terjadi pula pada kelompok Slankers. Mereka mempergunakan perlengkapan pakaian (acsesories) serba Slank yang menarik perhatian umum sebagai ekspresi jiwa mereka dan untuk menonjolkan kelompok atau komunitasnya. E.3. Pola Komunikasi Pola komunikasi adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang ( sekelompok orang) lainya, baik secara langsung (tatap-muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi (Mulyana, 2001: 61). Pola komunikasi yang kemudian dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kebiasaan dari suatu kelompok untuk berinteraksi, bertukar informasi, pikiran dan pengetahuan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Pola komunikasi juga dapat dikatakan sebagai cara seseorang atau kelompok berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati sebelumnya. Slankers merupakan sebutan buat mereka yang mengidolakan grub band Slank. di kota Solo, dalam menjaga 18 19 eksistensi anak-anak Slanker membentuk sebuah komunitas bernama Slankers Club Solo. Para anggotanya sepakat untuk mengadakan perkumpulan rutin satu minggu sekali yang dikhususkan bagi para anggota dari komunitas Slankers tersebut. Dalam perkumpulan ini secara umum terbentuk sebuah pola komunikasi dalam berinteraksi. Pola komunikasi ini dapat diamati melalui bahasa penutur atau ekspresi simbolik. Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial, apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka, mengarungi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan, dan sebagainya kepada sesamanya secara timbal balik, baik sebagai penyampai maupun penerima komunikasi. Townsend berbicara mengenai jaringan komunikasi, pola interaksi manusia (Tubbs&Moss, 1996: 90-91). Berikut merupakan lima jaringan komunikasi : Jaringan roda, struktur roda mempunyai pemimpin yang jelas, yaitu yang posisinya dipusat. Orang ini merupakan satusatunnya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua 19 20 anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lain maka pesanya harus disampaikan melalui pemimpinnya. Jaringan rantai, keadaan terpusat. Orang yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Orang yang ditengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada diposisi lain. Jaringan Y, struktur Y relatif kurang tersentralisasi dibanding dengan struktur roda, tetapi lebih tersentralisasi dibanding dengan pola lainya. Pemimpin jelas tetapi satu anggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainya. Ketiga anggota lainya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainya. Jaringan lingkaran, struktur ini tidak memiliki pemimpin yang jelas yaitu yang posisinya dipusat. Semua memiliki wewenangdan kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya. Jaringan semua saluran, struktur semua saluran hampir sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dengan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk 20 21 mempengaruhi anggota lainya. Akan tetapi, dalam struktur semua alasan setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota lainya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum. Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok. Banyak penelitian jaringan didasarkan pada percobaan Leavitt (1951). Lima subjek diberi informasi berbeda yang penting untuk penyelesaian suatu persoalan dalam identifikasi simbol. Dengan menggunakan berbagai pola (Y, Roda, Rantai, dan Lingkaran), Leavitt memanipulasi kebebasan penyampaian informasi dari subjek kepada subjek lainya, dan selanjutnya membandingkan hasilnya. Rantai, yang paling terpusat dari keempat jaringan ini, menghasilkan pengaturan terbaik dan kinerja tercepat: kelompok lingkaran yang paling tidak terpusat merupakan jaringan yang paling tidak teratur dan tidak stabil, dan terbukti paling lambat memecahkan masalah. Kekurangan pola lingkaran yang paling besar, seperti diamati peneliti lainya, cenderung menghasilkan sejumlah besar kesalahan ketika para anggota kelompok mencoba mengkomunikasikan informasi di sekitar kelompok tersebut (Bavelas, 1950). 21 22 Banyak penelitian jaringan dibuat polanya setelah percobaan Leavitt, tetapi hasilnya tidak mudah disimpulkan. Kadang-kadang dinyatakan misalnya, bahwa beberapa jaringan lebih efektif karena struktur jaringan itu, tetapi Guetzkow dan Simon (1955) percaya bahwa ada faktor-faktor lain yang harus di pertimbangkan. Pola tertentu dapat menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan jaringan itu dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu masalah. Ini suatu hipotesis menarik, terutama membandingkan dengan temuan Leavitt semula bahwa kelompok-kelompok Y, Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka sendiri sehingga akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang digunakan terus menerus. Sedangkan anggota pola lingkaran tidak dapat melakukan hal yang serupa. Guetzkow dan Simon percaya bahwa bila kelompok mampu menetapkan prosedur untuk bekerja bersama, kelompok dapat berjalan efisien terlepas dari jenis jaringanya. Sifat persoalan yang harus dipecahkan juga mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan jaringan terpusat lebih baik dalam mengawali warna, lambang, dan angka-angka, serta memecahkan masalah sederhana lainya. Jaringan tidak terpusat lebih baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih 22 23 rumit-aritmatika, penyusunan kata, membentuk kalimat, dan masalah-masalah diskusi (Shaw, 1964). Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya, melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak terpusat biasanya lebih disukai misalnya, pola Roda, meskipun efisien dalam penggunaan 17 waktunya, cenderung menurunkan kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu bergantung kepada pemimpinnya (Guetzkow dan Simon, 1955) Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola ini cenderung memberi kepuasan perseorangan terbaik kepada anggotanya. Pola Semua Saluran tampaknya disukai karena berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung lebih tidak efisien dan banyak memakan waktu, pola ini memaksimalkan kesempatan untuk umpan balik korelatif, yang akhirnya menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan berbicara dengan setiap anggota kelompok mendapatkan suasanya moral yang lebih baik (Tubbs, 1986 :89-92) Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok 23 24 (Tubbs, 1986: 91). Atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa suatu pola komunikasi yang terjadi pada kelompok/komunitas sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup komunitas tersebut. Pola komunikasi ini merupakan suatu bentuk usaha untuk saling memahami antara komunikator dengan komunikan. Dengan keadaan ini sudah dapat dipastikan terdapat pola-pola komunikasi tertentu yang sudah terjalin pada suatu komunitas, apabila komunitas tersebut dapat menjalankan segala aktifitasnya dengan baik dan tetap mampu mempertahankan eksistensi komunitasnya maka antara pihak komunikator dengan komunikan harus tetap menjaga pola-pola komunikasi yang selama ini terjadi. Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu kelompok yang ada dalam lingkungan masyarakat, dan hampir dapat dipastikan mempunyai seorang pemimpin baik secara formal maupun informal. Pemimpin adalah seorang yang dipercayai oleh pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan, aktifitas dalam suatu kelompok atau komunitas. Disini pemimpin dapat diartikan sebagai orang yang dipercaya oleh para pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan, aktivitas dalam suatu kelompok tertentu. pimimpin juga adalah seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan para pengikutnya. Pemimpin juga berarti orang yang berkuasa, 24 25 mempunyai wewenang atas pengambilan keputusan maupun kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan komunitasnya. Sistem kepemimpinan antara satu komunitas dengan komunitas lain mempunyai gaya yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka masing-masing. Misalnya satu keluarga dengan keluarga yang lain tidak akan sama dalam cara mendidik putra/putri mereka ada yang menyerahkan segala keputusan dalam hal pendidikan kepada anaknyantetapi ada pula yang harus mengikuti keinginan orang tua. Pola komunikasi yang selama ini terjadi di komunitas Slankers Club kempemimpinannya Solo yang berkaitan erat berpengaruh dengan dengan sistem eksistensi komunitas. Mereka sangat merasa nyaman dengan kebebasan, maka dalam pola komunikasi yang terjadi pada komunitas Slankers Club Solo terkait dengan pola jaringan komunikasi mereka lebih suka menganut pola jaringan tidak terpusat seperti pola jaringan Lingkaran. Berbeda bila mereka hendak melakukan teksis untuk mengadakan satu kegiatan, disini mereka butuh seorang pemimpin. Dan pola komunikasi yang selama ini terjalin saat mereka melaksanakan kegiatan yaitu pola janringan komunikasi Roda. Mereka merasa nyaman dengan pola jaringan komunikasi yang selama ini terjalin. Tanpa merubahnya hal inilah juga merupakan salah satu faktor yang membuat komunitas ini 25 26 tetap eksis dengan segala identitas dari komunitas itu sendiri. Dimana pola-pola komunikasi yang terjalin, dan kenyamanan yang dirasakan oleh mereka membuat mereka dapat terus mengelola komunitas ini sehingga komunitas ini dapat tetap eksis hingga sekarang. F. Metodologi Penelitian ini bersifat kualitatif yang mana mempunyai beberapa ciri diantaranya mempunyai latar alamiah, instrumenya adalah manusia (peneliti atau orang lain yang membantu), menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar, deskriptif, dan desain yang bersifat sementara (Lexy J Moleong, 2001: 4-7). F.I Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Krik and Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahanya. (Lexy J Moleong, 2002: 3). Oleh karena itu, strategi penelitian ini terarah pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Bogan dan Taylor mengatakan metodelogi kualitatif sebagai prosedur-prosedur penelitian yang digunakan 26 27 untuk menghasilkan data deskriptif, yang ditulis atau yang diucapkan orang dan perilaku-perilaku yang dapat diamati (Pawito, 2007: 84). Studi deskriptif kualitatif adalah suatu metode untuk menggambarkan suatu gejala-gejala sosial atau berusaha mendeskripsikan fenomena sosial tertentu secara terperinci. F.2. Lokasi Penelitian Slankers Club Solo merupakan induk komunitas Slank dikota Surakarta. Terletak di propinsi Jawa Tengah, pulau Jawa Indonesia. Memiliki jumlah anggota lebih dari 750 orang yang tersebar setiap kecamatan kota Surakarta dan kesekertariatan Slankers Club Solo bertempat di Jl. Nayu Timur 07 No. 18 Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta Sebagian besar anggota dari Slankers Club Solo adalah anak muda, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, dan pengamen. Mereka dapat hidup bersama dengan damai dengan satu idola yang sama. F.3. Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data mengacu kepada diungkapkan oleh Maleong, yaitu membedakannya menjadi katakata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik (Lexy J Moleong, 2002: 112). Kata - kata dan tindakan merupakan data utama yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi. 27 28 Main source dari penelitian ini adalah penasehat komunitas Slankers Club Solo dan para aktivis yang menjadi pengurus dalam kegiatan Slankers Club Solo. Adanya beragam informasi yang dikejar dalam penelitian ini, dikumpulkan dari beberapa jenis sumber data, yaitu : informan, yang terdiri dari : Pengurus komunitas Slankers Club Solo Penasehat, mantan ketua dan pengurusnya dalam komunitas ini berperan dalam setiap kegiatan komunitas sehingga penulis menganggap ia banyak mengetahui mengenai interaksi komunitas ini. Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo adalah semua orang yang berperan dalam komunitas ini baik sebagai musisi di komunitas, atau hanya sekedar penggemar musik Slank di Solo. Dari anggota tersebut diambil beberapa informan, dengan pengambilan berdasarkan pertimbangan bahwa mereka dianggap mengetahui banyak tentang komunitasnya. Tempat dan Peristiwa Meliputi lokasi tempat Slankers berkumpul dan saling berinteraksi antar anggota, serta beberapa peristiwa atau kegiatann yang diadakan oleh komunitas Slankers di Solo. 28 29 Dokumen Yaitu berupa publikasi cetak dan diterbitkan oleh buku atau majalah-majalah-majalah juga tulisan-tulisan pemerhati musik dan penggemar Slank. F.4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama penelitian berlangsung; mulai dari awal penulisan sampai dengan hasil jadi. Perkembangan - perkembangan yang berkaitan dengan permasalahan selama proses penelitian ini berlangsung akan selalu menjadi sumber data. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif bersifat luntur dan terbuka dengan menekan analisis induktif yang meletakan data penelitian bukan sebagai alat dasar pembuktian tetapi sebagai modal dasar pemahaman. (H.B. Sutopo, 2002: 47). Penelitian yang bersifat etnografis berkaitan erat dengan observasi dan wawancara maka dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : 29 30 a. pengamatan / observasi teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar (H.B. Sutopo, 2002: 64). Kegiatan yang dilakukan peneliti diantaranya tinggal bersama disekretariatan Slankers Club Solo bersama ketua dan pengurus, hadir dan terlibat dalam obrolan-obrolan informal komunitas Slankers Club Solo, serta mengamati perilaku dalam aktivitas sehari hari maupun dalam pelaksanaan kegiatan komunitas. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan aktif. Peneliti berada di lokasi berbaur dengan anggota komunitas yang diteliti selama periode pengamatan. Observasi yang dilakukan menghasilkan catatan-catatan lapangan yang kemudian menjadi arsip dan dokumen tertulis dari setiap perilaku yang teramati selama masa observasi, serta menjadi sumber data yang cukup penting. Karena penulisan laporan penelitian ini tidak dapat dilakukan langsung tetapi terus berjalan selama masa penelitian. b. wawancara mendalam Sumber data penting selain aktivitas anggota dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi 30 31 sebagai narasumber/informan. Maka untuk mengumpulkan informasi tersebut diperlukan teknik wawancara, yang dalam penelitian mendalam kualitatif dilakukan dalam bentuk wawancara (H.B. Sutopo, 2002: 58). Bahwa wawancara mendalam ini sama atau serupa dengan wawancara tak terstruktur,wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara terbuka,dan wawancara etnografis ( Deddy Mulyana, 2004: 80 ). Wawancara tidak terstruktur mirip dengan percakapan informal (Deddy Muliana, 2004: 81). Dengan demikian wawancara dilakukan dengan secara longgar dalam suasana yang akrab dengan pertanyaan terbuka. Peneliti hanya mempunyai giude line pertanyaan yang akan ditanyakan, selebihnya berkembang berdasarkan jawaban dari informan. Penciptaan situasi yang akrab bertujuan memberikan keluasan pada informasi sehingga informan lebih jujur dan terbuka dalam memberikan informasi yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Informan-informan dalam penelitian ini diantaranya penasehat komunitas, pengurus komunitas, serta beberapa anggota Slankers Club Solo. c. Analisis dokumen Merupakan teknik pengumpulan data dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari dokumen yang 31 32 mendukung penelitian seperti arsip, laporan, peraturan dan literatur lain. Dokumen yang sangat membantu dalam penelitian ini adalah arsip selama hasil observasi hasil peneliti sendiri dan literatur yang mendukung. Sedangkan arsip berupa dokumen tertulis ataupun arefak asli yang berasal dari daerah penelitian tidak diperoleh. F.5. Teknik Pengambilan Sampel Bertolak dari ansumsi bahwa penelitian kualitatif merupakan penellitian yang terfokus pada realitas dan fenomena sosial yang bersifat unik dan komplek, maka padanya terdapat regulitas atau pola tertentu yang penuh dengan variasi. Data atau informasi harus ditelusuri secara mendalam sesuai dengan variasi yang ada. Berkenan dengan hal tersebut, maka dalam prosedur sampling yang terpenting adalah menentukan informasi kunci (Key informan) atau situasi sosial yang syarat informasi sesuai dengan fokus penelitian (Burhan Bungin, 2003: 53). Sedangkan menurut Maleong dalam penelitian kualitatif yang dimaksudkan dengan sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan bangunan (constructions). Sehingga tujuanya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik dan menggali informasi yang akan menjadi dasar rancangan dan 32 33 teori yang muncul (Lexy J Moleong, 2002: 165). Cuplikan (sampling) dalam penelitian kualitatif sering juga dinyatakan sebagai internal sampling yang diambil untuk mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalamannya yang tidak perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang diperoleh dari jumlah narasumber yang lebih banyak, yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya ( H.B. Sutopo, 2002: 55 ). Sesuai dengan metodelogi penelitian kualitatif, maka teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah jenis purposive sampling. Teknik semacam ini bersifat internal sampling, karena sama sekali tidak mewakili populasi dalam arti jumlahnya, tetapi informasi yang dibutuhkan dapat dijaring. Artinya pengambilan sampel yang demikian akan mendapat semua informasi yang diperlukan karena yang dipentingkan adalah informasi tersebut. Tentu saja teknik ini sangat berbeda dengan sampling di dalam penelitian kuantitatif yang bersifat eksternal (probability sampling/sampling statistik) yang digunakan untuk mewakili populasi dengan tujuan generalisasi. Teknik purposive sampling di dalam penelitian kualitatif biasanya dilakukan dengan cara mewakili informan. Sehingga teknik ini 33 34 sering disebut "criterion based selection" (Sutopo, 1993: 22). Dalam teknik ini peneliti menggunakan pertimbangan tentang informasi yang dipilih, yaitu berdasarkan penilaian bahwa responden yang akan diambil tersebut adalah yang paling memenuhi syarat untuk maksud penelitian. Teknik tersebut, peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui masalahnya dan mampu memberikan informasinya secara akurat. Namun didalam pelaksanaanya, pilihan tersebut bisa berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan kebutuhan yang timbul, serta kemantapan peneliti di dalam pengumpulan data. Keputusan bisa diambil begitu peneliti mempunyai pikiran umum yang muncul mengenal apa yang sedang dipelajari, dengan siapa ia bicara, kapan melakukan observasi yang dipandang paling tepat (time sampling) dan juga dokumen apa saja yang perlu diteliti (Sutopo, 1993: 22). Karena sifat penelitian yang bersifat kualitatif terpancang, dan karena kegiatan ini dipusatkan pada tujuan dan pertanyaan penelitian yang ada, namun bersifat spekulatif karena segala sesuatunya ditentukan oleh lapangan. Dengan demikian, sampel yang akan diambil akan menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. 34 35 Dalam penelitian ini, sampel berfungsi untuk menggali beragam informasi serta menemukan sejauh mungkin informasi penting. Dalam memilih sampel yang lebih utama adalah bagaimana menentukan informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu. Dengan cara seperti ini dapat mengisi kesenjangan informasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang diantaranya penasehat komunitas Slankers Club Solo, Anang Kristianto (Mas Anang) berperan sebagai key informan karena yang mengetahui tentang komunitas ini secara luas. Cornelius Dwi Eka (Mas Jayus) selaku mantan ketua Slankers Club Solo, Ardian Bimo Setyawan sebagai wakil ketua di kepengurusan yang baru dan merupakan anggota yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan komunitas, Singgih Purwanto (Mas Pejret) sebagai seksi perlengkapan, Novry Olimpic T. merupakan anggota lama yang masif aktif dalam mendatangi kegiatan-kegiatan komunitas, Martin Arga sebagai sekertaris komunitas dan Rahmat Afandi anggota Slankers Club Solo yang menjadi Admin dalam media internet dan aktif dalam keikutsertaan kegiatan komunitas juga akan menjadi informan dalam penelitian ini. Pertemanan mereka di dalam komunitas sangat dekat. Mereka saling berhubungan dalam setiap pertemuan ataupun kegiatan. Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan dalam proses pencarian informasi. 35 36 F.6. Teknik Analisis data Analisis data dilakukan untuk menarik kesimpulankesimpulan. Analisa data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud memberi makna terhadap data, menafsirkan, atau mentranformasikan data ke dalam bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan-temuan ilmiah hingga sampai pada kesimpulan- kesimpulan final. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah reduksi, penyajian data, kesimpulan/ verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive models of analysis), seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini bergerak di antara tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi, di mana aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah linear namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja interaktif. Di dalam penelitian kualitatif proses analisis yang digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya, tetapi dilakukan pada waktu bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang akan diteliti. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data. Data 36 37 ini sebagai bahan deskripsi keadaan, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis data digambarkan sebagai berikut. P en gu P R mp ula e n d dat u a k e n y a j s Ke i i simpulan a -d n (Matthew B. Miles & A. Michael Huberman,1992:47) kesimpul a an Gambar 1 . Model t interaktif (Matthew B. Miles & A. Michael Huberman, 1992: 20) penarika a Keterangan: a. Reduksi data (data reduction) 37 d a n/verifika t si a 38 Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan riset yang dimulai dari bahan reduction yang sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan. Data reduction adalah bagian dari analisis, suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. b. Penyajian data (data display) Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset untuk dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. Display meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja keterkaitan kegiatan, dan tabel. Kesemuanya dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dimengerti. c. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing) Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, 38 pola-pola, pernyataan- 39 pernyataan, dan proposisi-proposisi. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir. F.7. Validitas Data Validitas (validity) data dalam penelitian komunikasi kualitatif lebih menunjuk pada tingkat sejauh mana data yang diperoleh telah secara akurat mewakili realitas atau gejala yang diteliti (Pawito, 2007: 97). Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas data digunakan teknik triangulasi data atau triangulasi sumber. Hal ini menunjuk pada sumber-sumber yang bervariasi guna memperoleh data dengan persoalan yang sama. Dalam penelitian ini selain anggota komunitas juga digunakan pengurus komunitas sebagai sumber menguji validitas data. F.8. Analisis Data Analisis data dilakukan peneliti untuk dapat menarik kesimpulan. Dalam penelian kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai generalisasi, tetapi sebagai gambaran interpretif tentang realitas atau gejala yang diteliti dalam setting tertentu. Dalam hal ini peneliti menggunakan cara berpikir secara induktif yakni dengan menyajikan data yang dirujukkan ke dalam teori-teori tertentu yang relevan dan pada akhirnya melakukan analisis data. Gambaran hasil penelitian komunikasi kualitatif disajikan dalam 39 40 analisis data yang kemudian terangkum dalam rumusan-rumusan kesimpulan yang dikemukakan oleh peneliti di bagian akhir laporan dalam pola narasi yang mengalir dari suatu persoalan ke persoalan lain. Peneliti dalam hal ini bertugas sebagai penangkap gejala ( mengumpulkan data ), mengupayakan validitas dan realibilitas, kemudian menganalisis dengan memilah-milah dan membuat kategori atau tema tertentu, melakukan reduksi data, memberikan makna-makna atau mengemukakan interpretasiinterpretasi tertentu kemudian menarik kesimpulan. G. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini peneliti mempunyai kerangka berfikir yang digambarkan melalui diagram berikut ini P L a o t l a a r K o b e K m l e u a gi n k at i a a k n n a d s a i g k 40 n 41 Gambar 2. Model Kerangka Berfikir Latar belakang suatu komunitas pada umumnya mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi: baik secara intern maupun pihak luar. Latar belakang dalam komunitas ini berkaitan erat dengan siapa yang menjadi idola mereka, mulai dari gaya hidup, lirik lagu serta faktor-faktor lain yang melekat pada sang idola yang mempengaruhi perilaku mereka saat ini. Misalnya dalam gaya berpenampilan mereka tak pernah lepas dari atribut sang idola yaitu Slank. Entah itu dari acsesoris, pakaian dll. Ini merupakan satu identias yang menunjukan bahwa mereka adalah penggemar Slank (Slankers) berada di kota Surakarta mungkin juga mereka sudah bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo. Saat berada dijalan, bila saling bertemu dengan anggota yang lain tanpa basa-basi salah satu dari mereka selalu mengucapkan salam dan ini memang sudah menjadi ciri khas seorang slankers, mereka mengucapkan salam: PISS! Yang artinya merupaka simbol perdamaian antar slankers di manapun keberadaanya. Dan ini masih berlangsung hingga sekarang. Karena tekanan penelitian ini adalah pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo, maka peneliti menggambarkan kerangka berfikir seperti pada gambar 2. diatas. Pola komunikasi yang terjadi utamanya dipengaruhi oleh latar belakang dari mereka yang sama mengidolakan grup band Slank 41 42 yang selanjutnya menggerakan jiwa mereka untuk membentuk suatu komunitas, lalu diekpresikan melalui kegiatan dan aktifitas yang mereka lakukan. Kegiatan dan aktifitas itu meliputi kebiasaan mereka sehari-hari, serta kegiatan- kegiatan yang diadakan oleh Slankers Club Solo. Gaya hidup/ aturan hidup yang dianut oleh anak Slankers pada komunitas Slankers Club Solo juga mempengaruhi perilaku mereka dalam berkomunikasi. Sebagaimana layaknya suatu komunitas pada umumnya, selalu ada peraturan- peraturan/ tata cara tidak tertulis yang mengatur mereka begitu pula dengan komunitas Slankers Club Solo. Gaya hidup yang mereka anut merupakan pola meniru dari idolanya. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa anggota Slankers Club Solo bergaya hidup ala Slank dimana para personil dan juga lirik lagu yang mereka ciptakan menjadi sumber inspirasi bagi mereka anggota Slankers Club Solo. Dan ini masih berlangsung hingga sekarang. 42 43 BAB ll DESKRIPSI LOKASI A. Sejarah dan Perkembangan Komunitas Slankers Club Solo Slankers Club Solo adalah sebuah wadah resmi buat mereka pecinta grub band Slank di kota Solo. Awal mula nama 43 44 Slankers Club Solo terinspirasi dari beberapa anak band yang sudah di restui oleh Slank untuk menyanyikan lagu-lagu milik Slank. Nama band tersebut adalah ''Solo Slank ''. Awal terbentuknya komunitas ini pada tahun 1992-an, dan diberi nama "Slankers minoritas", terinspirasi dari nama album ke-5 Slank dan pada saat itu masih memiliki beberapa anggota saja yang akhirnya disebut Minoritas. Slankers minoritas pada masanya itu sama sekali tidak menuai kesuksesan, atau bisa dibilang keberadaan Slankers Minoritas di kota Solo kurang bisa eksis karena disamping anggotanya yang tidak banyak hal ini di karenakan juga kesibukan dari masing-masing anggota. Virus Slankers pun juga belum begitu melekat dijiwa mereka, akhirnya komunitas Slankers Minoritas ini pun vakum. Selang beberapa tahun kemudian pada saat grup band Slank mengalami ketenaran dan masa jayanya, beberapa Slankers berusaha kembali mengumpulkan puing-puing Slankers untuk dibangun kembali di akhir tahun 1998, nama Slankers Minoritas bermetamorfosa menjadi Slankers Club Solo (SCS), namun lagilagi virus kevakuman merambati komunitas ini walaupun sudah berganti nama namun untuk kali ini tingkat kevakumannya tidak seperti yang pernah terjadi atau bisa dibilang masih ada sedikit nafas untuk komunitas ini tetap bertahan. Pada tahun 1999 akhirnya nama Slankers Club Solo diresmikan langsung oleh 44 45 bunda Iffet selaku manajer dari grup band Slank dan peresmian ini bertepatan ketika Slank konser di kota Solo. Hari berganti, minggu berlalu, dan bulan berjalan, Slankers Club Solo mulai tumbuh dan menunjukan keeksisanya. Terbukti dengan banyaknya anggota yang bergabung, dan Slankers Club Solo sering mengadakan event-event musik, kegiatan sosial atau ngumpul bersama, dll. Namun menjaga keeksisan komunitas ini tidaklah mudah, untuk yang ke tiga kalinya kevakuman masuk ke tubuh Slankers Club Solo. Dengan semangat Rock n' Roll yang masih tersisa di tubuh anggota Slankers Club Solo pada awal tahun 2008 dengan perjuangan mencoba menegakan kembali panji-panji Slankers Club Solo membuat kepengurusan yang baru dan berharap dengan generasi yang baru ini komunitas Slankers Club Solo bisa terus menyebarkan virus Slank untuk membuat damai bumi ini. Memang tak gampang mewujudkanya namun kita sudah berkomitmen dengan semangat 'pasti bisa! Amin. Komunitas Slankers Club Solo ini berdiri di atas semua golongan artinya dari anak kecil sampai orang dewasa, dari pengamen sampai eksekutif muda, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, mulai dari agama islam, hindu, budha, kristen, khatolik, sabang sampai merauke,tidak perduli dari golongan orang kaya maupun 45 46 golongan rakyat biasa. Siapapun dapat bergabung di komunitas ini. Dan kini komunitas Slankers Club Solo berdiri dengan puluhan komunitas dan ratusan anggotanya. B. Logo Komunitas Slankers Club Solo Gambar 3. Logo Komunitas Slankers Club Solo Pada bagian ini penulis akan mengemukakan tentang logo dari komunitas Slankers Club Solo dan bagaimana kebiasaankebiasan para anggotanya dalam suatu kelompok. Berikut pandangan-pandangan mereka terhadap sebuah logo yang telah mereka buat dan mereka sepakati. Uraian berikut merupakan data yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian di komunitas Slankers Club Solo. 46 47 Kegunaan logo bagi komunitas Slankers Club Solo adalah sebagai identitas komunitas mereka. Dengan adanya logo tersebut mereka bisa membuat berbagai macam atribut yang memang disengaja untuk mengidentitaskan komunitasnya. Dengan disepakati sebuah gambar untuk menjadi logo komunitas Slankers Club Solo, selanjutnya mereka membuat kaos seragam untuk dipakai para anggota, bendera komunitas Slankers Club Solo, dan kartu anggota. Semua ini sangat jelas maanfaatnya untuk mereka. Contohnya seperti saat ada konser Slank diluar kota. Ini saatnya mereka menunjukan identitas menggunakan logo, dengan memakai kaos yang seragam, membawa satu bendera dan berkalungkan kartu anggota. Saat bertemu Slankers dari luar kota tanpa bertanya mereka semua akan tahu bahwa sekelompok anak ini adalah komunitas Slankers dari kota Solo, seperti inilah kegunaan logo tersebut untuk komunitas Slankers Club Solo. Logo ini diartikan sebagai sebuah satu kesatuan. Dalam logo tersebut jelas tergambar dua tangan yang hendak merangkup gambar lingkaran kecil bertuliskan Slank dan SCS (Slankers Club Solo) artinya adalah Slankers Club Solo adalah komunitas pecinta grup band Slank yang merupakan satu kesatuan utuh bagi para anggota yang ada didalamnya. Dan tulisan Sak sedulur, Slankers Club Solo itu mengartikan bahwa 47 48 sesama anggota, mereka saling menganggap sebagai saudara (sak sedulur). Rock N Roll artinya adalah gaya hidup mereka, menganut jiwa rock and roll, sedikit cuek, sembrono tetapi punya sikap. Dan Piss, Love, Unity, Respect adalah kata yang selalu diucapkan oleh bim-bim (drummer Slank) yang telah menjadi slogan buat para Slankers, artinya bahwa sesama Slankers untuk menjaga kesolidaritasan antar anggota seorang Slankers harus, saling Damai, cinta, satu, dan saling menghargai. Dengan mendunianya kata ini di tubuh para Slankers, slogan ini bukan hanya buat Slankers Club Solo, namun untuk seluruh Slankers di Indonesia maupun di luar Indonesia. Pasti selalu mengucapkan salam PLUR! (Piss, Love, Unity, Respect). C. Struktur Organisasi, Komunitas dan Bidadari Penyelamat (BP) Komunitas Slankers Club Solo . 1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo Periode 2011-2013 48 49 TATA URUTAN RESMI SUSUNAN PENGURUS 2011-2013 Penasehat : Anang Kristianto 49 50 Ketua : Pramono Wakil ketua : Ardian Bimo Setyawan Sekertaris 1 : Marten Arga Sekertaris 2 : Utari Bendaraha 1 : Bono Bendahara 2 : Agus Pamuji Humas Timur : Agus PM Humas Selatan : Mas Rudi dan Mas Ade Humas Tengah : Cornelius Dwi Eka Humas Barat : Rahmat Afandi Humas Utara : Supriyanto Seksi Perlengkapan : Singgih Seksi Lapangan : Yoko Seksi Olah Raga : Satrio Budi Utomo 2. Komunitas Slankers Club Solo Komunitas Slankers Club Solo merupakan induk dari komunitas-komunitas Slankers di kota Solo. Dengan jumlah komunitas yang lebih dari satu, maka setiap tempat diberi nama dengan nama komunitas yang berbeda-beda. Mereka memberi nama komunitas didaerahnya dengan mengambil judul lagu dari Slank. berikut 22 komunitas yang membawahi Slankers Club Solo: 50 51 Komunitas Slankers Solo Bagian Utara: 1. Lovina untuk daerah Jaten 2. Karikatur untuk daerah Nusukan 3. Slenge"an untuk daerah Jebres 4. Fulmoon Blues untuk daerah Balowarti 5. Demoncrazi untuk daerah Kauman 6. Holicker untuk daerah Timuran Komunitas Slankers Club Solo Bagian Selatan: 1. Schatzie untuk daerah Kebo'an (Sukoharjo) 2. Teng-Teng Blues untuk daerah Solo Baru (Sukoharjo) 3. Funkie Junkie untuk daerah Njombor (Sukoharjo) 4. Minoritas untuk daerah Sukoharjo kota 5. Mawar Merah untuk daerah Mulur (Sukoharjo) 6. Monogami untuk daerah Sukoharjo kota 7. Virus untuk daerah Teluk'an Komunitas Slankers Club Solo bagian Barat: 1. Anak Malam untuk daerah Kartosuro 2. Preman Urban untuk daerah Nggawok 3. Jamah Slankers Ums untuk daerah UMS 4. Slow But Sure untuk daerah Purwosai 5. Sosial Betawi Yoi (SBY)untuk daerah Boyolali 51 52 6. Bintang Kesiangan untuk daerah Ndawung 7. Parah untuk daerah Panularan Komunitas Slankers Club Solo bagian Timur 1. Ngepas untuk daerah Matesih 2. Tonk Kosong untuk daerah Kebak Kramat 3. Bidadari Penyelamat (BP) Komunitas Slankers Club Solo Bidadari Penyelamat Slankers Club Solo Susunan Tahun 2008-2011 (berdasarkan nama dada pada seragam BP) 1. Toni Gograk 2. Reky 3. Andre 4. Sidie 5. Trimbel 6. Hariadi 7. Tapank 8. Ryan 9. Wawan 10. Bocan 11. Mataram 12. Nur Seto 13. Ibnu 14. Purwanto 15. Yogo 16. Agung Budianto 17. Jambul 18. Adi S. 19. Gepeng 20. Bonenk Bidadari Penyelamat (BP) adalah sebuah jabatan yang hanya dimiliki oleh komunitas Slankers dimanapun tempatnya, BP adalah pasukan khusus yang memiliki peran penting disetiap komunitas Slankers, termasuk komunitas Slankers Club Solo. Tugasnya adalah sebagai keamanan terutama pada saat konser 52 53 Slank di kota Solo, BP lah yang berhak menjemput personil Slank dari bandara menuju ke hotel dan menjaga personil Slank selama berada di hotel, lalu mengantar personil Slank ke lokasi konser. Pada saat konser dimulai, BP lebih dipercaya untuk menjaga keamanan dan memiliki jabatan lebih penting dari Aparat, para BP berdiri berjejer di deretan paling depan untuk melindungi dan menjaga Slankers yang jumlahnya ribuan dengan bantuan dari pihak Aparat. Tugas BP juga diperlukan saat komunitas Slankers Club Solo mengadakan event musik khusus Slank yang dihadiri oleh banyak Slankers dari luar kota. Disini BP juga berperan menjaga dan melindungi para Slankers agar terhindar dari tindak kriminal dan anarkis. Karena memang sudah bukan pertama kalinya acara yang berbau Slank itu sangat rawan dengan tawuran atau juga pencopetan. Ada suatu kebanggaan tersendiri bagi mereka yang bisa menjadi BP, dan kebanyakan dari mereka yang sudah menjadi BP tidak mau melepas seragam BP nya untuk digantikan dengan orang lain. Dalam kepengurusan di komunitas Slankers Club Solo memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan pengurus beserta Bidadari Penyelamat (BP) selalu ganti setiap tiga tahun sekali dengan cara mengumpulkan setiap anggota ke tempat diadakannya pemilu. Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang anggota. Dan setiap anggota yang datang akan diberikan selembar 53 54 kertas untuk menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang menurutnya pantas menjadi calon ketua. Dari calon ketua yang telah dipilih oleh para anggota akan diambil 2 orang calon dengan suara terbanyak. Dari 2 calon yang sudah terpilih ini diberi kesempatan untuk mengutarakan Visi dan Misi selama menjabat. Setelah beragument tentang Visi dan Misi dari 2 calon ketua, mereka mengadakan pemilihan untuk yang kedua dengan cara yang sama. Yang mendapat suara terbanyak berhak menjadi ketua komunitas Slankers Club Solo yang baru. Dan pergantian kepengurusan komunitas akan dipimpin oleh ketua yang baru. D. Tujuan Komunitas Slankers Club Solo Komunitas Slankers Club Solo merupakan suatu wadah bagi mereka pecinta grup band Slank yang berada di kota Solo. Keberadaan komunitas ini juga merupakan sebagai organisasi anak muda resmi, terlihat pada terstruktur kepimpinanya dengan teratur. Dan mereka juga memiliki tujuan yang akan menentukan sikap dan perilaku mereka demi berkembangnya komunitas mereka. Semua pendapat para informan ditambah pengamatan sendiri dilapangan diharapkan dapat menggambarkan dengan jelas tentang tujuan dari komunitas 54 55 ini. sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya komunitas Slankers Club Solo adalah sebagi berikut: 1. Dari yang belum kenal dengan bergabung dalam komunitas ini menjadi saling kenal dan dapat menjalin persaudaraan dan kebersamaan antar pecinta grup band Slank. 2. Menyediakan wadah untuk penggemar Slank agar dapat saling kontak, komunikasi, memberi informasi tentang Slank. 3. Menyebarkan sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Intinya Plur adalah satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers untuk mewujudkan Indonesia damai. 4. Menyalurkan bakat anggota. Dengan berbagai macam kegiatan yang diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo, seperti acara musik disini anggota yang pandai bernyanyi dan memainkan alat musik dapat langsung berekspresi diatas panggung. Dalam kegiatan ini banyak band-band indy yang terbentuk diantara: Solo Blues Rock, The Jayous, Karikatur, Minoritas, dll. Semua orang yang menyukai grup band Slank dan berjiwa Rock n Roll dari kota manapun bisa menjadi anggota Slankers Club Solo. Tidak ada aturan khusus untuk menjadi anggota komunitas Slankers Club Solo, yang terpenting adalah jiwanya, kalau mengaku anak Slankers tapi jiwanya tidak Slank dan Rock n Roll itu sama saja menipu diri sendiri. Artinya jika 55 56 mengaku anak Slank harus mengetahui arti dari Slenge"an itu sendiri. Dan semua anggota Slankers Club Solo rata-rata hafal lagu-lagu Slank. E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo Komunitas Slankers Club Solo merupakan wadah berkumpulnya anak-anak pecinta grup band Slank di kota Solo. Dalam melakukan berbagai macam aktivitasnya, Aktivitasaktivitas yang dimaksudkan di sisni adalah bermacam kegiatan yang dilakukan para anggota komunitas Slankers Club Solo yang lebih bersifat bersama dalam komunitas Slankers Club Solo dan kegiatan sosial, dari pada kegiatan yang bersifat pribadi (perorangan). Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui pola komunikasi dan apa medianya dalam komunitas Slankers Club Solo, maka akan terjadi dan terlihat apabila ada beberapa individu yang saling berhubungan, adanya persahabatan atau persaudaraan, bahkan konflik. Komunitas Slankers Club Solo memiliki banyak kegiatan, sebagaimana diantaranya meliputi kegiatan untuk komunitas sendiri : mengadakan event musik khusus lagu-lagu dari Slank, mengadakan perkumpulan mingguan, melakukan kunjungan ke komunitas Slankers diluar kota misalnya ke Jogja, Klaten, Salatiga, Jakarta dll. Bila tidak ada kegiatan anak-anak 56 57 Slankers Solo biasanya berkumpul nongkrong di wedangan Manahan. Dari kegiatan komunitas Slankers Club Solo tersebut, yang dikemukaan oleh mas Jayus selaku mantan ketua Komunitas Slankers Club Solo, dapat disusun kegiatan-kegiatan utamanya, sebagai berikut: Event musik setiap satu bulan sekali, yang diadakan di Gedung Kesenian Sriwedari (GKS), event musik ini hanya bersajikan lagu-lagu Slank dan mendapat antusias luar biasa dari Slankers luar kota. Kegiatan sosial, oleh anak Tonk Kosong, salah satu komunitas Slankers Club Solo yang berada di Kebak Kramat. Kegiatan donor darah ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan mendapat dukungan dari PMI Solo serta Polsek Kebak Kramat. Penggalangan dana, kegiatan ini dilakukan pada saat negara Indonesuia terkena musibah seperti meletusnya gunung merapi, dan gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Buka bersama dengan kaum duafa, yang dilakukan setiap satu tahun sekali oleh komunitas Slankers Club Solo agar para anggota tidak hanya dekat dengan anggota dikomunitas namun dapat dekat dengan semuanya. Kunjungan ke komunitas Slankers di luar kota saat ada event dan kunjungan sekedar silaturahmi. Hal ini untuk 57 58 menunjukan rasa solidaritas dan rasa saling menghargai atas event yang sudah dilaksanakan, serta mengetahui perkembangan komunitas Slankers diluar kota Solo dan untuk menjalin persaudaraan. (Data diambil dari kesekertariatan Slankers Club Solo, Jl. Nayu Timur 07 No.18 Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta, oleh mas Anang) Semua kegiatan komunitas Slankers Club Solo tersebut masih berjalan hingga sekarang. Mengenai hal ini penulis akan menguraikan pada bab berikutnya. Pengamatan yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas komunitas Slankers Club Solo, akan memperlihatkan bagaimana sebenarnya keberadaan komunitas ini. Sebuah komunitas yang dalam pandangan masyarakat pada umumnya dipandang sebagai kaum minor, urakan, seenaknya, berprilaku menyimpang dan kesan lainya yang negative. Tampaknya ada usaha untuk mengangkat keberadaan komunitas ini. Hal ini terlihat dari adanya berbagai kegiatan sosial yang dirancang oleh para anggota Slankers Club Solo untuk masyarakat luas. F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers Club Solo Kumpul-kumpul merupakan kegiatan informal yang dilakukan para anggota Slankers Club Solo dimana dalam 58 59 kegiatan ini mereka saling bertemu dan berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama Slankers di suatu lokasi tertentu. Di kota Solo terdapat berbagai lokasi untuk berkumpul. Beberapa tempat tersebut dapat penulis identifikasikan sebagai berikut : Daerah nusukan, sebagai tempat kesekretariatan. Ditempat inilah mereka hampir setiap hari berkumpul dan terkadang mengadakan rapat untuk bermusyawarah. Wedangan mbak Dewi Manahan. Setiap satu minggu sekali tepatnya hari Selasa para anggota Slank Club Solo berkumpul hanya sekedar nongkrong, sambil mendengarkan radio JPI yang pada saat itu juga memutarkan lagu lagu khusus Slank. Dengan tempat yang strategis memudahkan para anggota untuk menentukan tempat mangkalnya. Tempat pentas musik khusus lagu-lagu dari Slank Disamping sekedar berkumpul mereka juga sering mengadakan pentas musik diberbagai tempat di wilayah Surakarta. Mereka selalu aktif mengaktualisasikan diri dalam bermusik. Pentas musik lagu-lagu Slank oleh komunitas Slankers Club Solo yang dapat penulis pantau misalnya : 59 60 1. Di Gedung Kesenian Sriwedari 2. Di UMS, yaitu di GOR UMS. 3. Di alun-alun Sukoharjo Solo 4. Di Ngarsopuro Slamet Ryadi Solo Dalam satu bulan Komunitas Slankers Club Solo biasanya mengadakan event musik lagu-lagu Slank 1 sampai 2 kali. Tempatnya salah satu dari keempat tempat yang sudah disebutkan diatas. Namun yang paling sering sekarang ini adalah di Gedung Kesenian Sriwedari. G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk dalam Komunitas Slankers Pada bagian ini penulis akan mengemukakan latar belakang seorang individu menyatakan dirinya sebagai Slankers, berikut pandangan-pandangan mereka terhadap gaya hidup yang mereka jalani. Uraian yang penulis sampaikan pada bagian ini adalah data primer, yaitu data yang berhasil dihimpun dari masing-masing informan, meneurut pengakuan para informan itu sendiri, dengan kondisi yang penulis pikirkan sama dengan keadaan yang sebenarnya. Awal ketertarikan seseorang terhadap grup band Slank adalah bukan semata hanya dari lagu-lagunya dan sebenarnya tidak hanya menyukai personil Slank lagi tetapi yang 60 61 lebih disukai oleh mereka adalah identitas dari band Slank itu sendiri yang memang unik dibandingkan dengan grup musik lainya. Mereka mengatakan, terlepas dari apakah album terbaru dari Slank, berisi lagu-lagu yang bagus atau tidak, semua Slankers pasti akan membelinya karena mereka sebenarnya bukan membeli lagu, tetapi mereka loyal karena tergila-gila dengan filosofi para personil Slank yang mereka sebut sebagai ”Slenge'an, Nyeleneh, Bebas dan Damai” sehingga setiap lagunya selalu terdengar enak bagi para slankers karena sebenarnya mereka menikmati identitas Slank dalam lagu-lagu yang telah diciptakan oleh Slank, lirik lagu-lagu Slank mereka anggap sebagai simbol dari pemberontakan generasi muda terhadap nilai-nilai kemapananan. Musik Slank berbeda dari musik meanstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara Pop, Rock and Roll, Blues dan Entik yang menjadi warna musik Slank. Terbukti dialbum pertama "Suit hehehe Gadis Sexi" meledak dipasaran dengan Hits Maafkan dan memang. Mereka setia pada Slank karena mereka menganggap musik Slank itu jujur dan apa adanya yang dapat mewakili jiwa mereka dan menumbuhkan semangat jiwa anak muda. Penampilan para personil Slank pada saat manggung juga menjadi salah satu ketertarikan mereka. Penampilan Kaka (vocal) berambut kribo, tidak memakai baju, 61 62 celana sobek, dan penampilan Bim-bim yang bergaya junkies. "Nyeleneh dan Apa adanya itulah Slank, dan ini yang membuat mereka semakin bangga dengan aksi-aksi idolanya. Ciri khas Slank dengan lirik lagu yang kritis dan nakal, lirik lagu Slank yang berani mengkritik dalam berbagai bidang, kepedulian, dan kesederhanaan. Mereka terus dibuat bangga idolanya dengan karya-karya musik Slank sampai sekarang, warna musik Slank menyuarakan dan mewakili beberapa golongan dan lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari kaum remaja, buruh, rakyat kecil, pejabat tinggi, dan pemerintahan. Dengan keadaan Indonesia yang sekarang menurut mereka Slank menyiratkanya lewat lagu-lagunya. Menurut mereka Slank lah yang mampu menerjemahkan realitas sosial, politik, budaya, alam, dan dunia pendidikan yang kerab melanda bangsa Indonesia dengan bahasa anak muda yang dituangkan ke dalam musik ala Slank. Tetap dengan perpaduan musik Pop, Blues, Reggae, dan Rock n’ Roll yang memang sudah menjadi ciri musik Slank. Selanjutnya, Slank lebih menawarkan musik yang sederhana, tidak cengeng, dan kritis terhadap suatu hal, mulai dari pesan kritik, sindiran, dan pesan moral yang kerap mereka lontarkan mulai dari kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang terdapat didalamnya. Slank di indonesia menjadi band yang berkharisma kuat dan bagi mereka Slank telah menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam perjalanan musik di Indonesia, karena Slank memiliki warna musik dan totalitas yang tidak dimiliki oleh kelompok band yang lain. Sehingga Mereka pun berniat untuk bergabung dalam komunitas Slankers karena merasa memiliki kecintaan dan ketergilaan terhadap jiwa-jiwa yang sama yaitu jiwa Rock and Roll dari Slank. 62 63 BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA A. POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS. 1. Komunikasi komunitas Slankers Club Solo Sebelum menulis tentang bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo, lebih dulu mencari tahu bagaimana komunitas Slankers Club Solo, dalam menyampaikan informasi kepada sesama anggota Slankers yang ada di kota Solo. Dalam mempertahankan solidaritas antar anggota di komunitas Slankers Club Solo ada beberapa cara, antara lain: Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo) 63 64 " kita sering berkunjung dari komunitas ke komunitas lain biar mereka juga merasa diperhatikan oleh pengurus. Kita turun ke komunitas, kita kumpulkan, kita ajak buat bikin ide bersama, pengen bikin apa, pengen mengadakan kegiatan apa" (wawancara pada tanggal 28/11/2011). Mas Martin (sekertaris komunitas Slankers Club Solo): "Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan anggota, kita sering ketemu dengan teman2 dari komunitas lain..selasa malam biasanya kita berkumpul di wedangan manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info yang tidak perlu dan tidak tetapi sms saja biar tetap terjalin komunikasi, suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama menjaga komunikasi untuk tetap terjalin" (wawancara pada tanggal 1/12/2011). Slankers Club Solo memiliki rasa solidaritas yang tinggi, terlihat pada saat mereka berkumpul di wedangan para anggota dari berbagai komunitas banyak yang ikut serta. Berkumpul dengan teman sesama Slankers yang sejiwa dan satu tujuan mereka memiliki rasa kebersamaan yang kuat, tanpa diingatkan para anggota yang memiliki alat musik seperti gitar, jimbe, dll pasti selalu dibawanya. Karena memang sudah menjadi rutinitas mereka bila berkumpul bersama sambil berakustik mendendangkan lagu-lagu dari Slank. Disini mereka merasakan jiwa-jiwa yang tenang dan damai, lirik dari lagu Slank yang dinyanyikan memiliki makna tersendiri terlihat dari lagu yang dinyanyikan, setiap lagu dinyanyikan dengan sepenuh hati. Tidak hanya bernyanyi, mereka juga saling bercanda, berbagi informasi, pendapat, membicarakan 64 kegiatan apa yang 65 selanjutnya akan dilaksanakan. Perkumpulan demi perkumpulan yang sering mereka lakukan membuat mereka merasa seperti keluarga sendiri saling menghormati dan ada kenyamanan dalam setiap kebersamaan yang terjalin. Dalam perkumpulan konfik sudah pasti ada dan terjadi namun mereka tidak menunjukan secara langsung hingga mempengaruhi pertemanan dalam komunitas konflik yang terjadi diantara mereka hanya sebatas konflik antar pribadi saja. Mereka tetap menunjukan sikap tolong menolong dan saling menghargai. Kalau salah satu komunitas Slankers Club Solo mengadakan acara pasti akan menghubungi teman-teman yang lain. Dan teman yang sudah tahu akan menyebarkan informasi itu agar semua teman-teman datang dengan tujuan bisa berkumpul lagi dalam acara tersebut. Anak muda slenge"an, apa adanya semakin ada keberanian, semakin ada keyakinan, ugal-ugalan, sedikit agak sembrono, sedikit agak urakan tetapi punya sikap, punya kepercayaan, punya tuhan, dan tetap punya tanggung jawab, adalah sebagian prinsip yang ada dalam keseharian mereka. Liriklirik lagu dari Slank menggambarkan tentang cara hidup yang bebas dan penuh kedamaian. Hal ini bukan berarti mereka tidak patuh pada aturan-aturan dan hukum yang berlaku, melainkan aturan-aturan yang terlalu 65 membelenggu terutama yang 66 terpenting adalah dalam hal untuk berkerasi dan beraktifitas biasanya diterjang. Dalam mempertahankan rasa solidaritas di komunitas Slankers Club Solo pihak pengurus selalu berusaha untuk mengadakan kegiatan bermusik paling tidak satu bulan sekali. Kegiatan bulanan ini biasa disebut mereka dengan nama Slank-Slank"ngan. Dalam kegiatan ini isi acaranya adalah hanya bermusik khusus lagu-lagu dari Slank. Musik di persembahkan dari band-band indi komunitas Slankers Club Solo. Bertempat di Gedung Kesenian Sriwedari banyak anggota dari berbagai komunitas yang datang hanya untuk bertemu, berkumpul, berdansa bernyanyi bersama. Kegiatan ini berlangsung cukup lama mulai dari pukul 19.00-00.00 wib. Kegiatan ini selalu mendapat respon positif para anggota Slankers Club Solo. Kebanyakan dari mereka menyadari dengan kegiatan ini mereka dapat melepas lelah, penat yang ada pada masalah hidupnya berubah menjadi rasa senang saat berkumpul dengan temanteman sejiwanya. Karena di kegiatan ini para anggota dari komunitas lain akan saling bertemu, saling menyapa, Saling kenal dan berkomunikasi. Ini merupakan salah satu cara mereka dalam menjaga kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers Club Solo. 66 67 Sedangkan menurut anggota slankers faktor-faktor untuk mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo, antara lain: Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo) "kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen semua orang tau, bahwa disolo ada kita, kita juga pengen pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum punya wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita. kita ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu". 2. Pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo Dalam suatu komunitas/organisasi, biasanya mereka memiliki suatu struktur/pola untuk mempertahankan rasa solidaritas antar anggota dan eksistensi komunitasnya setidaknya di wilayah dimana mereka berada. Oleh karena itu, penulis mulai mengamati dan meneliti bagaimana pola komunikasi Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas. Dapat disimpulkan pada pembahasan sebelumnya bahwa rasa solidaritas dan eksistensi komunitas Slankers Club Solo adalah dengan mereka mengadakan "kegiatan". Dari berbagai macam kegiatan yang telah mereka laksanakan, mereka melalui beberapa proses. Mulai dari berkumpul untuk menemukan sebuah ide, menentukan konsep kegiatan, hingga dilaksanakanya kegiatan tersebut. Disini penulis dapat menarik sebuah kata kunci untuk digunakan sebagai acuan pertanyaan yang lebih mendalam, yaitu kegiatan. Karena kegiatan mereka inilah 67 68 merupakan titik dimana Slankers Club Solo dapat mempertahankan eksistensi komunitas. Ada banyak cara para anggota Slankers dalam merencanakan kegiatankegiatan komunitas. Misalnya dari perkumpulan kecil, ada pengurus dan anggota dari beberapa komunitas atau saat ada event penting seperti hari ulang tahun komunitas bisa juga hari ulang tahun personil Slank. Ide awal biasanya muncul dari perkumpulan kecil yang sengaja dilakukan oleh beberapa anggota. Anggota komunitas Slankers Club Solo yang sering mengadakan perkumpulan kecil yaitu: Mas anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan Mas Bimo. Rembukan kecil yang sering mereka lakukan tanpa sengaja biasanya membahas untuk ingin berkegiatan, dan tanpa sengaja salah satu dari mereka ada yang menemukan ide baru kegiatan komunitas. Lalu mereka sedikit merencanakan konsep dan gambaran kegiatan tersebut. Setelah setengah matang, barulah mereka sosialisasikan pada pengurus yang lain. "Kalo perkumpulan khusus buat pengurus: disini kita enggak bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama. Siapa pun yang ikut ngumpul bareng, yang mau membantu ya itu yang akan ikut dalam pelaksanaan kegiatan nantinya"(Mas Martin, wawancara pada tanggal 1/12/2011). Sudah sejak lama kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Komunitas Slankers Club Solo di promotori oleh lima orang tersebut, yaitu Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan mas Bimo. Mereka adalah figur yang memiliki konstribusi 68 69 terbesar dalam proses kegiatan Slankers Club Solo yang berkaitan dengan eksistensi komunitas. Dengan mendapatkan kesepakatan oleh semua pengurus, konsep yang sudah matang tersebut mulai dijalan kan oleh panitia dan semua pengurus. Bila kegiatan telah selesai panitia selalu mengadakan rapat untuk membahas atau mengevaluasi semua yang berkaitan dengan kegiatan yang baru dilaksanakan tersebut. Secara garis besar pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo sudah mulai terlihat. Namun untuk mengetahui lebih jauh bagaimana terbentuknya pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo, penulis akan wanwancara lebih dalam dan mengerucut mengenai kegiatan rutin komunitas Slankers Club Solo. Sebenarnya keorganisasian komunitas Slankers Club Solo secara global kurang, karena kebanyakan anggotanya anak slankers berasal dari golongan menengah kebawah dari segi pendidikan dan ekonomi, jadi secara keseluruhan mengenai keorganisasian mungkin kurang. Tetapi mereka dapat mengelola komunitas ini dengan baik. Tentunya dengan menjaga rasa solidaritas para anggotanya. Terbukti dengan mereka pernah bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk membuat sebuah acara di SGM (Solo Grand Mall) penyuluhan tentang anti korupsi, mengajarkan anak-anak 69 70 berbicara jujur, yang merupakan misi dari KPK pada saat itu. Dan kegiatan yang masih berlangsung sampai sekarang adalah mereka dipercaya oleh Kapolsek dengan memberikan tempat di kantor polisi tersebut untuk mengadakan acara donor darah yang bekerja sama dengan PMI Solo. Mereka juga pernah turun langsung ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk mengadakan acara buka bersama dengan para anggota komunitas Slankers Club Solo. Walaupun secara keorganisasian yang baik mereka masih kurang namun mereka bisa mengembangkan kualitas keorganisasianya dari kegiatan-kegiatan tersebut. Ada salah satu anggota mereka yang pandai bernyanyi atau memiliki hobi maen band mereka dapat menyalurkan kekreatifitasnya itu saat kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitasnya sendiri. Dan hal ini tentunya dapat mengubah pandangan masyarakat atau pandangan orang- orang luar mengenai anak Slankers yang bertingkah laku negative menjadi berkurang dengan mereka dapat berkarya dengan berkreatif melalui kegiatan-kegiatan positif tersebut. Dari mereka penulis dapat melihat semangat untuk terus maju merubah pandangan masyarakat tentang perilaku anak Slankers yang negative namun banyak dari mereka juga yang berlomba-lomba meningkatkan kualitias band yang mereka garap, latihan di studio dan ada yang membuat album kompliasi, melalui indilabel (independent label), yaitu album rekaman yang 70 71 dibuat sendiri tanpa harus melewati produser rekaman. Di harapkan akan diperkenalkan pada khalayak, atau minimal komunitas mereka sendiri. Namun di komunitas Slankers Club Solo banyak juga band indi yang tidak menciptakan lagu sendiri, mereka lebih suka manggung dengan membawa lagu-lagu dari Slank dengan versi mereka sendiri. Membawakan lagu-lagu dari Slank akan lebih meriah dari pada lagu ciptaan sendiri. Karena lagu-lagu Slank sudah terdengar akrab di telinga para Slankers dan pastinya mereka lebih hafal lagu Slank dan bisa ikut bernyanyi dari pada lagu ciptaan band indi sendiri. Walaupun lagu-lagu Slank yang sekarang berbeda dengan yang dulu namun kecintaan mereka pada Slank dan lagunya tetap ada. Lagu Slank pada album pertama sampai album ke sembilan lebih beraliran rock and roll masih dengan suara Kaka (vokalis band Slank) yang lantang. Di album Slank yang baru ini lebih bertemakan sosial, mengkritik aparat, atau tentang keboborokan negara Indonesia dengan aliran musik pop. Namun mereka semakin bangga dengan Slank termasuk lagunya. Menurut meraka lagu2 Slank menjiwai kehidupan anak muda, enak terdengar ditelinga. Lagunya yang bertemakan sosial dapat menumbuhkan jiwa anak muda, dari lirik lagu Slank yang kritis, mereka jadi tahu bagaimana keadaan, kebobrokan bangsa ini. 71 72 Menurut mereka lirik lagunya mampu menumbuhkan rasa semangat tersendiri. Berbeda dengan band lain yang banyak bermunculan sekarang ada tidak ada kualtiasnya dan kurang bermutu, tidak punya idealis sendiri, kalau Slank sudah pasti memiliki idealis sendiri dengan sloganya PLUR (Peace, Love, Unity, Respect). Karikatur adalah band indi yang menjadi idola para anggota Slankers Club Solo. Menurut mereka Karikatur ini mampu membawakan lagu-lagu dari slank dengan baik atau mirip dengan aslinya. Karikatur selalu tampil di akhir pementasan karena band inilah yang selalu ditunggu-tunggu para anggota Slankers Club Solo untuk beraksi diatas panggung membawakan lagu Slank yang santai dan merdu untuk didengarkan. Pentas bagi mereka adalah ajang untuk menunjukan kualitas mereka membawakan dalam lagu-lagu memainkan dari Slank alat musik dengan dalam penggemar- penggemar yang selalu memadati arena pementasan. Selain pentas musik Slank sebenarnya sudah banyak pentas-pentas yang telah diikuti bersama musik-musik lainya hampir semua pelosok kota Solo sudah dirambah. Di Universitas, di Cafe, dan pentas musik lainya pernah dicoba. Karena band Slank sudah cukup di kenal oleh masyarakat luas di Indonesia 72 73 maka sudah banyak khalayak yang tahu lagu-lagu yang dibawakan oleh band indi komunitas ini. Pesta Slankers merupakan pesta khusus untuk mereka yang suka dengan band Slank, yang diharapkan akan lebih meriah dalam bermusik dengan bebas berekspresi dan memberikan gaung Slankers di kota Solo. Pesta musik Slankers sering kali diadakan di kota Solo diantaranya: pesta musik Slank pernah diadakan di Gedung Kesenian Sriwedari, THR Sriwedari Solo, Alun-alun Sukoharjo, Lapangan terminal Matesih, Cafe Corner Manahan, Ada juga salah satu band indi dari komunitas ini dijadikan band tetap untuk mengisi acara musik di cafe Cornner Manahan Solo setiap hari Sabtu. Jadi apabila banyak masyarakat luar yang menganggap mereka sebagai kaum "minor" (selalu berperilaku negative dan menyimpang) sebenarnya pendapat itu kurang benar. Karena apabila bisa dilihat secara dekat sisi kehidupan mereka tampak berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya untuk setahap lebih maju. Aktifitas lainya adalah rapat bulanan yang diadakan di rumah mas Anang, sebagai "sesepuh" di komunitas ini. Rapat diadakan untuk membicarakan tentang banyak hal, baik dari informasi mengenai konser Slank yang biasanya ketua komunitas 73 74 mendapatkan informasi langsung dari pihak manajemen Slank, juga membicarakan tentang kelanjutan kegiatan yang akan diadakan komunitas Slankers Club Solo. Untuk perkembangan yang terakhir ini, mereka (Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan mas Bimo) mempunyai rencara untuk membuat acara pesta Slankers yang diberi nama "SCS Party" berkaitan dengan peresmian kepengurusan komunitas Slankers Club Solo periode tahun 2011-2013. Dalam acara tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengumpulkan semua anggota Slankers Club Solo dari komunitas-komunitas Slankers se Surakarta bahkan se Jawa Tengah. Penulis akan memberikan informasi yang lebih mengerucut mengenai aktifitas dan proses pelaksanaan kegiatan SCS Party komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan tersebut dilakukan, terdapat berbagai macam alur komunikasi. Misalnya saat kegiatan itu akan di laksanakan bagaimana proses penyampaian informasinya (diberikan oleh siapa, kepada siapa). Setelah mereka menetapkan sebuah ide untuk kegiatan baru komunitas, Mas Bimo selaku wakil Ketua komunitas yang baru dia memiliki kepandaian dalam membuat desain grafis. Sebelum pelaksanaan kegiatan, mas Bimolah yang memimpin untuk merancang membuat konsep kecil, seperti membuat proposal kegiatan, mendesain tiket masuk, mendesain stiker, 74 75 menyusun acara, menghubungi band pengisi acara, penyewaan tempat, alat, sampai harga tiket masuk. Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo) "Pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan, selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua udah siap tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke teman2.. band pengisi dihubungi bisa maen apa enggak? Kalo bisa maen dilihat bagaimana kualitasnya dengan melihat kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga Tiket Masuk) buat penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi tugas, bagi patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk htm buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran biayanya, dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa, kalo panitia keberatan kita naikin HTM buat penonton dengan konsekuensi harga tiket sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan kepuasan penonton disini sangat penting buat panitia. Kalo tiket mahal penonton enggak puas kan jangan sampai terjadi" (wawancara pada tanggal 30-11-2011). Setelah selesai dirancang, mas Bimo memberikan konsep tersebut kepada mas Anang. Lalu mereka berdua berembuk kembali untuk lebih mematangkan konsep kegiatan tersebut. Setelah dirasa mereka konsep sudah matang barulah mereka merapatkan informasi tersebut kepada pengurus dan rekan-rekan yang lain. Para anggota Slankers Club Solo mendapatkan informasi tentang kegiatan komunitas Slankers Club Solo dari sesama anggota komunitas. Dan tanpa berfikir panjang, anggota slankers 75 76 yang tahu tentang kegiatan tersebut langsung menyebarkan informasi tersebut seluas-luasnya sehingga semua anggota dari berbagai komunitas seluruh Kota Solo mengetahui kegiatan yang akan di selenggarakan. Untuk merealisasikan suatu kegiatan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, selain mengambil dari uang kas yang memang sengaja dikumpulan anggota Slankers Club Solo secara sukarela untuk kegiatan tertentu kekurangan biaya dapat ditutup dengan iuran dari panitia, dana dari band yang ikut tampil, dan dana dari tiket masuk para Slankers ke acara tersebut. Mereka memang sengaja untuk tidak mencari seponsor karena mereka menganggap berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa adanya sponsor hanya akan menambah beban. Biasanya produk tertentu mau menjadi sponsor namun ada ketentuan-ketentuan yang berlaku, mereka merasa tidak nyaman dengan itu. Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo) "Kalau buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya dengan memakai sponsor kita jadi kurang bebas, penontonpun juga jadi tidak bebas, soalnya sponsor memang bisa mendanai. Tp kita juga dapat konsekuensi menjual produk dari sponsor atau ketentuan lain apalah... jadi kita malah punya tanggungan tau kewajiban lain (wawancara pada tanggal 30-11-2011). 76 dari adanya sponsor itu" 77 Untuk operasional kegiatan para anggota Slankers Club Solo berperan sangat penting, dalam kegiatan yang besar ini komunitas Slankers Club Solo selalu melibatkan komunitas lain atau bahkan sampai komunitas Slankers Luar kota. Namun biasanya meraka hanya membantu pada saat pelaksanaan kegiatan dan sifatnya hanya sukarela. Jadi untuk kepanitian tetap dari anggota Slankres Club Solo yang memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Untuk laporan pertanggung jawaban dari masing-masing panitia pasti diadakan satu minggu setelah kegiatan usai. Biasanya mereka hanya mengevalusai kekurangan-kekurangan yang seharusnya tidak terjadi lagi dikegiatan selanjutnya. karena ini merupakan suatu komunitas yang tidak dibayar dan tidak menghasilkan uang. Hanya kesadaran dari anggota masingmasing yang ikut komunitas ini. Pada Bab 1 telah di utarakan, bahwa pola tertentu dapat menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu masalah. Ini suatu hipotesis yang menarik, terutama membandingkan dengan temuan Leavit semula bahwa kelompok- 77 78 kelompok Y, Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka sendiri sehingga akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang digunakan terus menerus, sedangkan anggota pola lingkaran tidak dapat melakukan hal yang serupa. Sifat persoalan yang harus dipecahkan juga mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan pola terpusat lebih baik dalam mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta memecahkan masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih rumit. Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya, melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola roda, meskipun efisien dalam penggunaan waktunya. Cenderung menurunkan kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu bergantung kepada pemimpinya. Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola ini cenderung memberi kepuasan perseorangan baik kepada anggotanya. Pola semua saluran tampaknya disukai karena berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung tidak efisien, dan banyak memakan waktu, namun pola ini memaksimalkan 78 79 kesempatan untuk umpan balik korektif, yang akhirnya menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan berbicara dengan setiap anggota kelompok menciptakan suasana moral yang lebih baik. Cara komunitas Slankers Club Solo dalam mempertahankan solidaritas antar anggotanya adalah dengan selalu menjaga komunikasi dan silaturahmi sesama anggota terutama pada saat ada kegiatan dimana mereka dapat saling bertemu, terkadang juga berkumpul di base camp mereka di Nusukan (Kesekertariatan Komunitas Slankers Club Solo atau rumah Mas anang), dirumah Mas Martin (sekertaris komunitas Slankers Club Solo yang baru), di wedangan mbak Dewi (Manahan). Namun dengan perkembangan teknologi komunikasi jaman sekarang memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi. Para anggota Slankers Club Solo sudah seperti keluarga sendiri. Mereka memiliki kesamaan jiwa dalam bermusik maupun berkreatifitas. Walaupun berangkat dari latar belakang yang berbeda-beda akan tetapi mereka memiliki rasa solidaritas yang tinggi antar anggota, mereka menyebutnya dengan komunitas Slankers adalah komunitas yang berdiri diatas semua golongan. Bagi mereka musik Slank sudah menjadi bagian dari hidup mereka, lagu-lagu Slank memiliki ruh yang ada di jiwa setiap 79 80 Slankersnya. Walaupun pada saat awal mereka merasakan kesulitan dalam berkomunikasi dengan Slankers yang ada diluar kota namun seperti yang dapat dilihat sekarang perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat. Setiap saat mereka dapat saling berhubungan kapanpun dan dimanapun. Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, Slankers Club Solo yang merupakan induk dari dua puluh dua (22) komunitas di kota Solo. Dengan jumlah anggota yang besar memungkinkan semua anggotanya dapat berkomunikasi dengan relatif mudah, baik sebagai sumber informasi maupun penerima informasi. Mereka saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kebanyakan kelompok kecil mengembangkan normanorma, yang mengidentifikasikan apa yang diinginkan bagi semua anggotanya. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) merupakan proses komunikasi antara tiga orang atau lebih yang berlangsung secara tatap muka. Dalam kelompok tersebut, anggota berinteraksi satu sama lain. Tipe komunikasi ini oleh banyak kalangan dinilai sebagai pengembangan dari komunikasi antar pribadi. 80 81 Anggota-anggota komunitas Slankers Club Solo dapat berkomunikasi dengan mudah. Sumber dan informasi dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama. Komunitas Slankers Club Solo mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk berinteraksi. Seperti yang ditulis Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam bukunya Human Communication, konteks-konteks komunikasi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang mengatur kelompok itu. komunikasi kelompok menitik beratkan pada tingkah laku dalam diskusi kelompok. Komunikasi ini hanya memusatkan perhatian pada proses komunikasi dalam kelompok-kelompok kecil. a) Peranan tugas kelompok (group task roles) Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas maisng-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok. b) Pembentukan-kelompok dan peranan pemeliharaan Peranan-peranan dalam katagori ini membantu berfungsinya kelompok secara antarpersonal. Peranan-peranan tersebut membantu mengubah cara kerja, memperkuat, 81 mengatur dan menjaga 82 kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan preventif alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil, agar jalanya baik. c) Peranan perseorangan Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Perilaku-perilaku ini kadang-kadang disebut sebagai peranan terpusat pada diri (seff-centered rules) 3. Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan Eksistensi komunitas. Komunitas Slankers Club Solo lebih menganut sistem persaudaraan, kebersamaan dan rasa solidaritas antar anggota. Terkadang anak Slankers ada yang terbiasa dengan hidup gembel dijalanan. Namun mereka pun tetap nyaman dengan sistem hidupnya yang seperti itu. Pola tertentu dapat menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu masalah. Membandingkan dengan temuan Leavit semula bahwa kelompok-kelompok Y, Roda, Rantai mampu mengatur diri mereka sendiri sehingga, menetapkan sebuah prosedur yang 82 83 digunakan terus menerus, sebaliknya anggota pola lingkaran tidak dapat melakukan hal yang serupa. Kelompok dengan pola terpusat lebih baik dalam mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta memecahkan masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih rumit. Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya, melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola Roda, meskipun efisien dalam penggunaan waktunya. Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola ini cenderung memberi kepuasan perseorangan terbaik kepada anggotanya. Pola semua saluran tampaknya disukai karena berbagai alasan, meskipun awalnya cenderung lebih tidak efisien, dan banyak memakan waktu, pola ini memaksimalkan kesempatan untuk umpan balik korektif, yang akhirnya menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan berbicara dengan setiap anggota kelompok menciptakan suasana moral yang labih baik. Anggota-anggota komunitas Slankers Club Solo dapat berkomunikasi dengan mudah. Sumber dan penerima informasi dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama. Komunitas Slankers Club Solo mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk beraksi. 83 84 Gambar 4. Antusias anggota komunitas saat menonton konser Slank (Sumber: dokumentasi komunitas Slankers Club) Seperti yang ditulis Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam bukunya Human Communication, konteks-konteks komunikasi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang mengatur kelompok itu. Komunikasi kelompok menitik beratkan pada tingkah laku dalam diskusi kelompok. Komunikasi ini hanya memusatkan perhatian pada proses komunikasi dalam kelompokkelompok kecil. a. Peranan tugas kelompok (group taks roles). 84 85 Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas masing-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok. b. Pembentukan kelompok dan peranan pemeliharaan. Peranan-peranan dalam kategori ini membantu berfungsinya kelompok secara antar personal. Peranan-peranan tersebut membantu mengubah cara kerja, memperkuat, mengatur dan menjaga kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan preventif alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil agar jalanya lebih baik. c. Peranan perseorangan. Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Perilaku-perilaku ini terkadang disebut juga sebagai peranan terpusat pada diri (self-centered rules). Dunia anak Slankers khususnya komunitas Slankers di kota Solo, semakin berkembang dan semarak dengan segala jenis kegiatanya. Mulai dari pertemuan rapat pengurus, pentas musik, kumpul-kumpul, serta kegiatan-kegiatan sosial lainya membuat komunitas ini semakin dikenal masyarakat luas, banyaknya anak muda yang ingin untuk bergabung menjadi anggota juga 85 86 membuat komunitas ini semakin meriah keberadaanya di Kota Solo. Hal ini berarti mereka ingin menunjukan jati diri meskipun presepsi umum tentang mereka masih negatif. Namun semua ini mereka lakukan demi mempertahankan dan menunjukan keeksistensian Komunitas Slankers Club Solo. Anak Slankers memang sengaja memperlihatkan dalam usahanya mengembangkan potensi meskipun mereka juga sadar akan kondisi dan keberadaanya. Adanya kegiatan dan aktifitas yang mereka ciptakan secara tidak langsung memperlihatkan bahwa usaha-usaha anak Slankers ini memang muncul dari kesadaran hati mereka masing-masing sebagi subjek dari situasi eksternal, yang berupa tidak kesenangan dari masyarakat. Sebagai subjek mereka hanya bertindak dan berperilaku melalui sarana-sarana kegiatan yang ada, sebagai ungkapan-ungkapan ekspresi dan sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang mereka harapkan. Harapan-haparan yang ada dalam benak mereka berkiblat pada sang idola. Untuk mewujudkan Indonesia damai. Berangkat dari situlah mereka sangat bersemangat untuk mengadakan kegiatan yang bertemakan sosial. Diatas kesadaran mereka bahwa sesama Slankers atau dengan orang lain kita harus saling menghargai. Semua ini memang mereka lakukan untuk masyarakat luas. Selanjutnya mereka bertindak melalui sarana86 87 sarana kegiatan sebagaimana dikemukakan diatas dengan pertimbangan bahwa sarana ini cocok dalam rangka tujuan yang mereka inginkan. Namun mereka selalu menyadari bahwa kelangsungan tindakanya dibatasi oleh kondisi-kondisi ataupun situasi-situasi tertentu yang terkadang membelenggu mereka, seakan sulit untuk membuat sebuah kegiatan mengingat dari segi kondisi perekonomian juga norma-norma yang berlaku di masyarakat saat ini pada umumnya. Masyarakat dalam kehidupanya secara keseluruhan pasti memiliki aturan-aturan tertentu, dimana aturan-aturan tersebut mempunyai aspek kultural dan sosial ekonomi yang berbeda. Dengan demikian segala tindakan akan mendapatkan konsekuensi yang berbeda. Jika tindakan yang dilakukan memenuhi dari apa yang diharapkan, maka akan mendapatkan penghargaan atau pujian tetapi jika tindakan yang dilakukan berada diluar dari harapan-harapan yang diinginkan atau bahkan ada perilaku menyimpang maka mereka harus bersiap untuk mendapatkan suatu sanksi. Sanksi itu bisa hanya berupa teguran (sanksi moral) ataupun sanksi tindakan. Setiap individu akan mengalami kejadian memberi dan menerima lingkunganya. Pada hakekatnya setiap individu dibatasi oleh aturan-aturan normatif atau yang lebih dikenal dengan norma seperti tradisi, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan 87 88 khusus, tingkah laku yang aneh, nilai-nilai norma dan sebagainya. Setiap individu akan berhadapan dengan berbagai kategori tingkah laku yang diterima dan tingkah laku yang ditolak oleh seorang anggota atau sejumlah anggota dari suatu kelompok kecil didalam kehidupan sosial. Sudah dapat dipastikan seseorang dari masyarakat umum jika memberi penilaian pada anak Slankers, maka orang tersebut akan memberikan penilaian-penilaian yang negatif. Penilaian negatif ini merupakan bentuk dari respon yang diberikan masyarakat dari apa yang telah mereka lihat dan mereka lihat dari berbagai media informasi tentang anak Slankers. Ini dikarenakan tingkat kedekatan mereka yang rendah dengan individu Slankers tersebut. Dalam keadaan seperti ini perlu adanya suatu tindakan yang membuktikan bahwa penilaianpenilaian tersebut salah atau bahkan sama sekali tidak benar. Apabila individu yang dimaksud hanya diam dan tidak juga memberikan pembuktian apapun maka penilaian yang negatif itu akan semakin kuat dan menjamur dalam pandangan masyarakat. Demikian juga dengan keberadaan anak Slankers dalam kehidupanya di keluarga atau di lingkungan masyarakat. Sejauh usaha dari anak-anak Slankers itu merubah pandangan negatif dengan menunjukan suatu bentuk positif dari keberadaanya tersebut, maka akibat-akibat yang ditimbulkan dari 88 89 proses penilaian yang negatif sebelumnya itu sedikit demi sedikit akan terhapus walaupun tidak akan menghapus seluruhnya. Sebenarnya tidak semua warga masyarakat menganggap buruk tentang komunitas ini. Orang-orang luar yang bukan Slankers namun dekat dengan lingkungan komunitas Slankers dapat menerima keberadaaya. Penyebabnya adalah karena dekat mereka dapat menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan keseharian anak-anak Slankers tersebut. Sebagian besar dari mereka juga memberikan penilaian yang positif terhadap keberadaan komunitas Slankers ini. Terdapat keragaman pendapat mengenai keberadaan komunitas Slankers dari masyarakat umum. Namun demikian keragaman pendapat tersebut terasa mewakili kelompok yang ditanyakan berdasarkan pengetahuan mereka tentang komunitas Slankers, serta kedekatan mereka dengan kemonitas Slankres. Adapun pandangan serta pendapat mereka tentang penampilan anak Slankers yang aneh. Beberapa orang yang dekat dengan komunitas Slankers di Solo menganggap bahwa itu merupakan suatu bentuk ekspresi anak muda yang ingin tampil beda, anak Slankers yang fanaitik itu akan meniru penampilan idolanya. Dari mulai cara berpakaian ada yang sobek-sobek, memakai anting, rambut diberi cat warna, juga memakai atribut 89 90 serba Slank. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri saat anak Slankers sedang berkumpul selalu ada alkohol (minum-minuman keras). Warga masyarakat dan komunitas diluar komunitas Slankers Club Solo yang telah diwawancarai, ternyata bagi mereka yang dekat dengan anak Slankers, dapat menerima keberadaanya. Hal ini disebabkan karena mereka dapat menyaksikan dari dekat segi-segi kehidupan anak Slankers tersebut. Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blus Solo Baru (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) Dari pengakuan mereka yang hanya sebagai warga masyarakat biasa dapat mengakui dan menerima keberadaan anak-anak Slankers. Meskipun dari pendapat tersebut belum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat umum sudah dapat menerima keberadaan komunitas Slankers, akan tetapi setidaknya pendapat tersebut adalah jawaban dari masyarakat 90 91 umum yang hidupnya dekat dengan anak-anak Slankers dan orang tersebut dapat menerima juga memahami kehidupan anakanak Slankers. Untuk memahami suatu realitas, sebagaimana keberadaan komunitas Slankers ini, diperlukan pemahaman yang menyeluruh tentang pola-pola perilaku dan segala macam bentuk kehidupanya. Karena memang kenyataan telah menunjukan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup mereka (anak-anak Slankers), seringkali menempatkan posisiposisi anak-anak Slankers pada posisi yang kurang menguntungkan kaitanya dengan posisi sosial dalam masyarakat. Demi menjaga hubungan antar kelompok yang satu dengan kelompok yang lain memang dibutuhkan keterbukaan dan komunikasi disetiap komunitas Slankers komunitas. Club Solo Seperti yang yang dilakukan selalu menjaga komunikasinya dengan komunitas lain. Maka dengan sendirinya akan tercipta suatu hubungan kebersamaan serta kekeluargaan dan solidaritas yang kuat. Sebagaimana telah diuraikan pada Bab 1, yang ditulis oleh Djoenaesih Soenarjo dalam pengantar ilmu komunikasi yaitu, Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada pula yang mengatakan saling tukar menukar pikiran atau pendapat. Menurut pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah proses dimana 91 92 scoring individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain (komunikasi). Sedangkan menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih, 1991:15). ` Cara yang tepat untuk memahami komunikasi menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect? Rumusan pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu : Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber) Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan) Dengan saluran mana? (media atau sarana) Kepada siapa? (komunikan atau penerima) Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi) Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan. 92 93 Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah pernyataan manusta, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26). Jika kelima unsur teori diatas diaplikasikan ke dalam kegiatan di komunitas Slankers Club Solo, maka komunitas Slankers Club Solo adalah yang membawa pesan melalui karya-karya yang dibuatnya (musik, atau bentuk kreatifitas lain) dengan media panggung, jalanan, atau rekaman dan ini ditujukan kepada komunitaskomunitas lain yang ada di kota Solo maupun luar kota Solo tujuanya agar komunitas Slankers Club Solo semakin dikenal sebagai bukti akan wujud eksistensi mereka. Kegiatan komunikasi tidak hanya meliputi kegiatan individu saja, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni komunikasi kelompok. Berdasarkan pengamatan peneliti dan beberapa wawancara dilapangan, peneliti jadi lebih mengetahui bagaimana pola komunikasi yang ada pada komunitas Slankers Club Solo. Stuktur pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo yang selama ini terjadi saat mereka melalui proses pelaksanaan kegiatan, dapat dilihat bahwa struktur yang berlaku adalah Lingkaran dan Roda, berikut pejelasanya : 93 94 Struktur Pola Lingkaran Struktur Roda (Sumber : Tubbs Stewart L.,Sylvia Moss, Human Communication, Kontekskonteks Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 1996) Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan mas Bimo berlaku struktur lingkaran: dimana dalam Struktur ini tidak ada seorang pemimpin dan semua anggota posisinya sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/ wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota dapat berkomunikasi dengan dua orang anggota lain disisinya. Struktur ini berlaku pada saat penentuan ide baru sebuah kegiatan. Kebiasaan mereka berlima berkumpul dan berembuk di wedangan pada saat malam hari tanpa sadar menimbulkan keinginan mengadakan kegiatan baru untuk komunitas. Disinilah ide awal kegiatan baru komunitas Slankers Club Solo muncul. Dimana mereka saling 94 95 berkomunikasi mempengaruhi satu sama lain untuk dapat menentukan satu ide baru, tanpa adanya pemimpin. Walaupun dalam pola jaringan ini cenderung lebih tidak stabil dan tidak teratur. Selanjutnya berlaku dengan struktur Roda dimana Mas Bimo adalah pemimpin. Struktur Roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat. Pemimpin merupakan satu-satunya orang yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota (oleh karena itu, jika seorang anggota ingin terkomunikasikan dengan anggota lain pesanya harus disampaikan melalui pemimpinya. Mas Bimo sebagai pemimpin dalam struktur Pola Roda ini. Dimana Mas Anang, Mas Afandi dan Mas Jayus adalah anggotanya. Pola ini berlangsung saat sosialisasi konsep, masuk ke pembahasan teknis dan pengerjaan teknisnya. Mas Bimo selaku pemimpin dalam struktur pola ini memiliki peranan penting dalam segala sesuatu gerak perkembangan kegiatan ini. Dan Mas Anang selaku sesepuh komunitas Slankers Club Solo berhak tahu atas semua kegiatan yang akan diselenggarakan. Mas Jayus sebagai penghubung dengan komunitas lain (yang mungkin turut membantu kegiatan tersebut). Kemudian tugas Mas Novry, Mas Singgih, Mas Afandi sendiri adalah sebagai tim teknis yang mengsosialisasikan kepada para anggota yang berada dibawah mereka (para anggota). Selanjutnya pada saat kegiatan semua menjalankan tugas sebagaimana kapasitas masing-masing kegiatan tersebut. Struktur pola lingkaran terjadi lagi pada saat pasca kegiatan. Dimana mereka berkumpul kembali disuatu tempat, namun tidak ada pemimpin. Disini 95 96 posisi mereka semua sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/ wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Mas Bimo selaku penanggung jawab dengan pihak atas (teman-teman Slankers yang sudah bekerja menjadi donator, birokrasi pemerintahan, maupun komunitas-komunitas lain). Mas anang selaku penangggung jawab ke dalam komunitas (sesepuh dan anggota komunitas Slankers Club Solo). Mas Jayus pemerhati mengenai tanggapan komunitas lain dan masyarakat terhadap kegiatan yang diselenggarakan juga menjaga nama besar komunitas Slankers Club Solo. Setelah mengetahui bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo, selanjutnya penulis mengutarakan masalah eksistensi komunitas Slankers Club Solo dari hasil penelitian di lapangan. Bagi mereka mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo bukanlah hal yang mudah. Mereka sempat mengalami beberapa kali vakum sebelum akhirnya komunitas ini benar-benar eksis di kota Solo seperti sekarang. kini mereka dapat eksis dengan berbagai pengalam sebelumnya, dan mereka memiliki kiat khusus diantaranya mereka harus tahu bagaimana cara agar rapa anggotanya dapat berkumpul bersama, karena dari perkumpulan inilah akan timbul dengan sendiri rasa solidaritas pada masing-masing anggota. Dari sini rasa solidaritas itu ingin mereka tampakan dan mereka wujudkan dengan mengaktualisasikan kemampuan kelompok dalam berbagai hal dan kegiatan uang tujuanya bukan hanya untuk mereka sendiri namun juga untuk orang lain (sosial) sebagai bentuk eksistensi mereka. 96 97 Adapun kegiatanya adalah : a. Kegiatan komunitas Slankers Club Solo Adalah kegiatan yang dilakukan sendiri oleh komunitaas Slankers Club Solo bertujuan untuk menjaga solidaritas anggota. 1. Kegiatan rutin mingguan Berkumpul di Radio JPI Solo Kegiatan ini diisi hanya dengan acara berkumpul para anggota Slankers Club Solo. Dimana setiap hari Selasa pada pukul 20.00-22.00 Radio JPI menyiarkan khusus lagu-lagu dari Slank. Siaran khusus dari Radio JPI ini dimanfaatkan anak-anak Slankers untuk berkumpul, mendengarkan lagu Slank dan sekaligus mereka dapat kirim-kirim salam buat teman-teman yang lain lewat udara. Ini berawal dari anak-anak Slankers yang sering main dan nongkrong di Radio JPI, dari Radio JPI pun menerima dengan baik kedatangan mereka lalu Radio JPI ingin mengadakan satu program khusus tentang Slank, baik dari lagu atau infonya. Dan anggota Slankers Club Solo bersedia untuk membantu. Pihak Radio JPI membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru dari slank, sedangkan para anggota Slankers Club Solo khususnya ketua komunitas bisa dapatkan informasi tersebut karena memang setiap ketua komunitas Slankers dimanapun itu dapat langsung 97 98 berhubungan dengan Slank ataupun manajemenya Slank Pulau Biru. Radio JPI membutuhkan info dari komunitas mereka sedangkan para anggota Slankers Club Solo membutuhkan butuh sarana untuk berkumpul. Dengan begini seluruh Slankers Club Solo dapat saling sapa lewat udara, komunitas Slankers Club Solo ini juga bisa dikenal lebih luas lagi. Dan tentunya bukan Slankers saja yang tau adanya komunitas ini. Akan tetapi semua orang dapat jadi tahu kalau di Solo ada komunitas Slankers Club Solo yang memiliki banyak kegiatan positif dari siaran Radio JPI. Berkumpul di kesekertariatan Slankers Club Solo (Nusukan) Ada beberapa anggota Slankers Club Solo yang merasa bosan malam minggu, tidak memiliki kekasih atau juga punya kekasih namun mereka lebih senang mengumpul bersama temanteman maka mereka akan pergi ke Nusukan (tempat kesekertariatan Slankers Club Solo). Kegiatan ini biasanya hanya dihadiri beberapa anggota terutama anggota lama yang jadi pengurus. Karena biasanya pada kegiatan ini mereka sambil berembuk tentang kegiatan komunitas selanjutnya. Bila ada anggota baru yang ikut, mereka hanya memeriahkan acara berkumpul dengan bermain gitar menyanyikan lagu-lagu Slank. 98 99 Gambar 6. kegiatan rapat antar pengurus di Kesekertariatan komunitas Nusukan Gambar 7. Kegiatan bermusik di Ngarsopuro Solo 99 100 (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) 2. Kegiatan rutin bulanan Bermusik/ Slank-Slank ngan di GKS (Gedung Kesenian Sriwedari). Kegiatan bulanan komunitas Slankers Club Solo bermusik di GKS (Gedung Kesenian Sriwedari). Kegiatan ini dimulai pada pukul 20.00-00.00. Di kegiatan ini Slankers Solo berkumpul untuk menyaksikan dan mendengarkan atau ikut bernyanyi dan berdansa bersama karena ada band-band indi dari komunitas Slankers Club Solo yang tampil. Mereka khusus menyanyikan lagu-lagu dari Slank. karena para anggota sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini, dari pihak pengurus berusaha satiap satu bulan sekali mengadakan kegiatan ini. Karena kegiatan ini dirasa mampu menumbuhkan persaudaraan yang erat antar anggota. Dengan adanya kegiatan ini mereka dapat bertemu dengan anggota dari komunitas lain, berkumpul bersama dan berseru menyanyikan lagu Slank. Menurut mereka ini adalah kegiatan yang mengasyikan. Terlebih kegiatan ini bukan hanya mendapat antusias dari komunitas Slankers Solo saja, namun komunitas Slankers dari luar kota juga ikut menghadiri dan memeriahkan kegiatan ini. 3. Kegiatan rutin tahunan. Peresmian Kepengurusan Komunitas Slankers Club Solo Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh para anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas 100 101 Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus. Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru komunitas Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas yang baru. Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan hanya dari bandband indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar kota yang ikut memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik, tampil juga band Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior yang sekarang sudah menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan lagu-lagu Slank lawas yang pembawaan lagunya sangat sulit bila dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang baru-baru ini yang sering dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat penonton yang luas dan tata panggung yang indah membuat para anggota Slankers semakin tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu, 20-11-2011 kemarin komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan kegiatan tahunan ini. dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat sukses, ratusan penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari luar kota (Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal, pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa stiker sebagai kenang-kenangan. Acara ini dimulai pada pukul 12.00-18.00. Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari seluruh komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas Slankers dari 101 102 kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan komunitas Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang. Kegiatan bermusik SCS PARTY THR Sriwedari Solo Gambar 8. Antusias penonton dalam kegiatan bermusik SCS PARTY THR Sriwedari Solo 102 103 (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) b. Kegiatan Sosial Komunitas Slankers Club Solo 1. Donor Darah oleh komunitas Tonk Kosonk Slankers Club Solo Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dimiliki oleh Komunitas Slankers Club Solo bekerja sama Palang Merah Solo, acara donor darah ini digelar mendapat dukungan Kapolsek Kebak Kramat dengan memberikan tempat untuk kegiatan sosial ini yaitu di Kantor Polisi Kebak Kramat Surakarta. Kegiatan ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan komunitas Tonk Kosong Slankers Club Solo sejak tahun 2006 dan berjalan dengan rutin setiap 3 bulan sekali. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. kegiatan ini sengaja diminta oleh Bapak Maryadi selaku Pembina dari kegiatan ini yang tak lain adalah anggota dari Polsek Kebak Kramat. Untuk menghindari kejenuhan bagi panitia atau para pendonor biasanya kegiatan Donor Darah ini disertai dengan penampilkan acara musik akustik dan pemutaran film Generasi Biru. Bapak maryadi memberi pengertian pada para anggota Slankers bahwa dikepolisian ada program Polmas (Perpolisian Masyarakat) yang tugasnya polisi harus lebih mendekatkan diri pada komunitas-komunitas yang ada disekitar 103 104 kantornya. Seperti komunitas Slankers Club Solo didaerah Kebak Kramat yang bernama Tonk Kosong. Hal ini bertujuan agar masyarakat taat pada hukum. Di khususkan pada komunitas Tonk Kosong untuk dekat dengan pihak kepolisian agar punya rasa sungkan setiap akan melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti minuman keras atau juga narkoba. Karena menurut dari pihak kepolisian bila masyarakat dekat dengan polisi tindak kriminal itu bisa diminimalisir. Antusias ini terlihar dari banyaknya orang yang ikut serta mendonorkan darahnya baik dari anggota slankers club solo maupun anggota dari Polsek Kebak Kramat. Berangkat dari misi yang dimiliki komunitas Tonk Kosong Slankers Club Solo "ketika yang kita punya dalam diri ini sebuah materi tidak mungkin, dan darah adalah satu satunya harta yang kita punya kenapa nggak? Tujuan dari kegiatan yang kami lakukan ini adalah untuk mempererat rasa solidaritas antar anggota dan memperbesar nama Slankers Club Solo dengan kegiatan Sosialnya. Walaupun kegiatan Donor Darah ini dilaksanakan dari komunitas anak muda Slenge"an,namun kegiatan ini sama dengan kegiatan Donor Darah pada umumnya. Sebelum mendonorkan darah, pesera akan dites berat badan dan tekanan darahnya oleh dokter dari Palang merah Solo. Adapun kriteria pendonor yang baik adalah berat badan lebih dari 45, tekanan darah normal, hemoglobin normal dan baik saat berumur diatas 17 - 60 tahun. Untuk peserta yang telah mendonorkan darahnya juga akan diberi tanda terimakasih berupa roti, susu, dan vitamin. Hal tersebut dilakukan agar pasca pendonoran darah peserta bisa memulihkan kesehatannya. 104 105 Dengan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, komunitas Tonk Kosonk akan terus melakukan kegiatan sosial ini. mengingat kegiatan ini sangat besar manfaatnya untuk nyawa orang lain. Dan kegiatan donor darah ini sudah menjadi ciri khas dikomunitas Tonk Kosong Slankers Club Solo Kebak Kramat. Dan masih berlangsung hingga sekarang. Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club Solo (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) 105 106 Gambar 9. Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club Solo (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) 2. Buka bersama dengan YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) Biasanya kegiatan sosial ini dilaksanakan pada saat Bulan Ramadhan. Para anggota Slankers Club Solo ingin berbagi dengan mereka penyandang cacat yang berada di yayasan. Setiap tahun pada bulan Ramadhan para pengurus sudah merencanakan kegiatan sosial ini. mereka selalu mencari tempat mana yang akan diajak untuk berbuka bersama. Dengan terlaksanakanya kegiatan sosial ini mereka berharap dapat berteman dan menjalin tali silaturahmi dengan saudarasaudara yang ada di yayasan tersebut. Dengan maksud komunitas Slankers Club Solo ini ada memang bukan hanya sebagai komunitas yang hanya untuk bersenang-senang namun sebagai komunitas yang berguna buat masyarakat lainya. Kegiatan Sosial yang akan dilaksanakan komunitas Slankers Club Solo ini 106 107 selalu mendapatkan dukungan dari para anggotanya. Oleh karena itu dari pihak pengurus tidak segan untuk terus mengadakan kegiatan sosial ini dengan tema yang lain. Karena melalui terlaksanaya kegiatan-kegiatan sosial ini mereka dapat mempertahankan eksistensi komunitas di kota Solo. Dan sedikit demi sedikit pandangan negative dari masyarakat pada umumnya akan terkikis dengan melihat betapa mulianya kegiatan-kegiatan sosial yang telah dapat mereka laksanakan. Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC 107 108 (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) Gambar 10. Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC (Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo) B. Media dalam Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksostensi komunitas. Media merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh komunikan. Misalnya: media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio, dll.) telepon, surat. ( www.google.com/Pengantar Ilmu Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos, akses 17 Desember 2011). Menurut Suranto, 2005, Media Komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, memproduksi, 108 mendistribusikan atau 109 menyebarkan dan menyampaikan informasi. (www.google.com/Dinas perhubungan komunikasi dan informatika, akses 17 Desember 2011). Jenis media komunikasi berdasarkan fungsinya: a. Media komunikasi eksternal Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak yang berada diluar. Media eksternal yang sering digunakan antara lain : 1. Media Cetak Yaitu media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk menjangkau public eksternal seperti pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah majalah perusahaan, bulletin, brosur, dan pamflet. Media eksternal cetak ini berfungsi sebagai : o Media penghubung o Sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada khalayak o Media pendidikan o Sarana pembentuk opini publik o Sarana membangun citra 2. Radio 109 110 Yaitu media audio yang mampu mengirimkan pesan berupa informasi lisan (suara) kepada khalayak. Beberapa perkantoran memilih memanfaatkan radio untuk menyampaikan informasi secara luas kepada khalayak sasaran. Penggunaan media radio oleh sesuatu perusahaan dapat dilakukan dengan mendirikan pemancar, mengisi acara pada stasiun radio. 3. TV Kepentingan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada publik melalui televisi dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan perusahaan atau dapat pula mengajukan permohonan untuk mengisi acara. 4. Telepon Sebagai media komunikasi, telepon sangat penting untuk menyampaikan dan menerima informasi lisan secara cepat dengan pihak publik eksternal. 5. Surat Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan salah satu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar 110 111 masuk perusahaan melalui media surat, karena surat merupakan media komumnikasi yang efektif apabila yang terkait tidak dapat berhubungan secara langsung atau lisan. 6. Internet Merupakan media komunikasi berbasis komputer teknologi informasi. Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin kemampuan dalam menjangkau khalayak. Keunggulan media komunikasi internet adalah : o Mudah, cepat dan murah dengan jangkauan dunia. o Tidak ada birokrasi baik secara teknis maupun non teknis. o Tersebar diberbagai pelosok kota. b. Media komunikasi internal Ialah semua sarana penyampaian dan menerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang publik internal, terdiri atas pemimpin, anggota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut, jenis media yang dipergunakan secara internal ini antara lain : 1. Telepon 111 112 2. Surat 3. Papan pengumuman 4. House Journal Bentuknya dapat berupa majalah bulanan, profil perusahaan, prospectus, buletin dan tabloid. 5. Printed material. Media komunikasi dan publikasi berupa barang-barang cetakan seperti booklet, pamflet, kop surat, logo, kartu nama dan memo. 6. Media pertemuan dan pembicaraan (www.google.com/Dinas perhubungan komunikasin dan informatika, akses 17 Desember 2011). Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas di Solo dan sekitarnya menggunakan media komunikasi, diantaranya yaitu: Media Internet Komunitas Slankers Club Solo menggunakan media internet yaitu Facebook. Facebook ini dijadikan sebagai wadah buat anak-anak Slankers dari komunitas sendiri maupun juga dari komunitas Slankers luar kota. Dengan adanya situs jejaring sosial seperti Facebook ini sangat membantu 112 113 anggota komunitas Slankers Club Solo dalam menjalin pertemanan dengan teman-teman Slankers diseluruh dunia. Mudah dalam menyampaikan informasi tentang kegiatan untuk Slankers yang ada di luar kota, hanya tinggal menulis informasi langsung dapat dibaca oleh seluruh anggota yang sedang mengakses internet. Informasi terbaru mengenai band Slank mulai dari jadwal manggung sampai kegiatn apapun lainya, kegiatan komunitas Slankers Club Solo dan kegiatan dari komunitas lain, dan berita-berita yang dianggap menarik untuk diketahui anggota di grup facebook mereka bebas menyampaikanya. Facebook ini dibuat sejak tahun 2009 oleh Mas Afandi dengan nama Facebook Grup Slankers Club Solo. Sekarang sudah ada tiga ribu lebih orang (anak-anak Slankers) yang bergabung dalam grup Facebook tersebut. Mereka merasa senang karena mendapatkan tempat untuk berbagi dan bercanda dengan anak-anak Slankers dari mana saja. Mas Afandi (selaku Admin dalam Facebook SCS) "Facebook Grup Slankers Club solo dibuat pada akhir tahun 2009. saya buat itu dengan alasan di situs jejaring sosial para anak slankers ada wadahnya, buat menyatukan slankers solo khususnya dan slankers se indonesia umumnya. Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di grub dengan begitu semua bisa tahu". (wawancara tanggal 1 Desember 2011). Radio 113 114 Radio juga merupakan salah satu media yang dipergunakan Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas. Dengan penggunaan radio ini nama komunitas dapat terus mengudara didengar masyarakat luas. Paling tidak setiap minggu pada hari selasa pada pukul 20.00-22.00 di radio JPI ada siaran khusus tentang lagu dan informasi khusus Slank. Siaran pada program ini pun dimanfaatkan para anggota Slankers Club Solo untuk mengudarakan komunitasnya. Dengan mereka yang mendominasi dalam mengirim atensi dan telepon untuk saling kirim salam dan meminta lagu. Telephone/Handphone Selain melalui media internet dan radio. Dalam perkembangan teknologi komunikasi jaman sekarang, anggota Slankers Club Solo menggunakan Handphone sebagai alat komunikasi. Walaupun alat komunikasi ini berfungsi secara antarpribadi namun berangkat dari sekedar SMS (Short Message Service) bila dilakukan secara terus/sering dapat menjaga rasa solidaritas antar anggota yang akan tetap terjaga. Dengan terjaganya rasa solidaritas ini dapat berpengaruh pada pertahanan komunitas Slankers Club Solo ini. "Setiap saat bisa kirim sms walau pun info yang tidak perlu, tidak penting tetapi tetep kirim SMS. Agar antar anggota tetep terjalin komunikasi, kerana suatu organisasi biar tidak cpet runtuh yang paling utama menjaga komunikasi bagaimana caranya agar tetap terjalin". (Mas Martin wawancara pada tanggal 1 Desember 2011). 114 115 Dari keterangan diatas (Pola Komunikasi, faktor dan media yang menegaskan akan eksistensi komunitas Slankers Club Solo). Penulis jadi lebih mengetahui secara total bagaimana anak Slankers yang ada dalam tubuh komunitas Slankers Club Solo sehingga dapat bertahan dan berkembang di kota Solo hingga saat ini. 115 116 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka penulis mempunyai kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian "Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas adalah: 1. Dalam mempertahankan eksistensi komunitas khususnya di kota Solo, Slankers Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses sebelum dan sampai terlaksananya kegiatan tersebut komunitas Slankers Club Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. Pola Lingkaran ini terjadi saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan diadakan. Dan pada teknis pelaksanaan kegiatan mulai dari konsep awal hingga selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda. 2. Slankers Club Solo juga menggunakan berbagai media untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya, yaitu: 1. Internet: internet merupakan media yang lebih dominan diakses oleh anggota komunitas Slankers Club Solo. Mereka menggunakan situs jejaring sosial (facebook) yang memang sekarang ini sedang digemari banyak kalangan untuk menjalin pertemanan. 117 2. Handphone: Handphone adalah media yang juga digunakan oleh anggota Slankers Club Solo. Biasanya mereka menggunakan handphone ini untuk mengirim pesan/SMS. 3. Radio: Radio juga merupakan media yang sangat berperan di komunitas Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensinya. Nama komunitas mereka dapat tetap eksis di udara karena atas salah satu program " Slank Mania" milik Radio JPI yang setiap hari Selasa pada pukul 20.00- 22.00 wib, selain khusus memperdengarkan lagu-lagu dari Slank dalam acara ini dimanfaatkan oleh komunitas Slankers Club Solo untuk mengudarakan komunitasnya dengan aktif memberi salam antara antar anggota, dan memberikan informasi-informasi atas nama komunitas. 118 B. SARAN Saran penulis bagi Komunitas Slankers Club Solo setelah melakukan penelitian "Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas" adalah : 1. Usaha yang dilakukan komunitas Slankers Club Solo dalam merubah pandangan negative di lingkungan masyarakat sekaligus untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya adalah dengan mengadakan berbagai macam kegiatan sosial. Maka perlu ditingkatkan lagi mengingat betapa pentingnya kegiatan tersebut, dengan lebih mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak tertentu seperti kepolisian/lembaga sosial lainya yang mampu mendukung kegiatan sosial komunitas Slankers Club Solo, agar kegiatan sosialnya lebih bersifat resmi dipandang dan dapat lebih dipercaya oleh masyarakat. Dalam mempertahankan eksistensi Komunitas Slankers Club Solo berkaitan dengan perkembangan teknologi jaman sekarang hendaknya jangan hanya menggunakan facebook namun menggunakan media internet lain yang sekarang lebih banyak diakses oleh anak muda, seperti Twiter dan Blog. Dengan lebih banyak dari media internet yang diakses maka komunitas Slankers Club Solo dapat lebih cepat dikenal masyarakat banyak. 2. Dari segi keterbatasan mekanisme pengumpulan data melalui metode wawancara, untuk penelitians elanjutnya sebaiknya peneliti berusaha untuk lebih akrab dengan informan dengan cara memberikan alokasi waktu yang lebih lama lagi pada tahap langkah awal wawancara, yakni pembicaraan 119 mengenai hal-hal umum yang menyenangkan. Sebab keakraban yang terjalin ini dapat menyebabkan orang yang diwawancarai (informan) tersebut merasa bersahabat dan tidak tegang saat diwawancarai, sehingga informan dapat lebih berleluasa untuk memberikan informasinya. 3. Disamping hal tersebut diatas, untuk penelitian yang selanjutnya dengan menggunakan metode observasi, lebih baik dilakukan oleh tim dari pada perorangan ini berkaitan dengan banyaknya hal yang perlu dilihat (diobservasi). Penelitian yang dilakukan lebih dari satu orang bisa saling melengkapi baik dalam bentuk gambar, data maupun informasi. 120 Daftar Pustaka Arifin, Anwar. (2002). Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Efendi, Onong Uchajana. (1986). Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung: Alumni/2986/Bandung. Fajar, Marhaeni. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha Ilmu Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah, Tjejep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press. Moleong, Lexy J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. ______________. (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ______________. (2004). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ______________& Rakhmat, Jalaludin (Penyunting). (1990). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif . Yogyakarta: LKiS. Richard West dan Lynn H. Turner, Maria Natalia Damayanti Maer (Penerjemah). (2008) Teori Komunikasi :Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Humanika. Sunarjo, Djoenasih. (1991). Pengantar Ilmu komunikasi. Yogyakarta: Liberty. Strorey,Jhon. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra. Sutopo, H.B. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapanya Dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. 121 Tubb, Stewant L., Sylvia Moss. (1996). Humman Communication, Kontekskonteks Komunikasi: Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ___________________________.(2001). Humman Communication, Kontekskonteks Komunikasi. Buku ke -2. Penerjemah, Deddy Mulyana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. JURNAL Manuel Castells, 2007, Communication Power and Counter-power in the Network Society, Jurnal Interpersonal Communication, Vol.1, Hal. 238. <http://ijoc,org.> Manning, Tracey T. Leadership acros cultures : attachment style influences dalam journal of leadership & organization studies vol.9, edisi 3, 2003. WEBSITE www.slank.com Slankers Club [email protected] www.google.com/Pengantar Ilmu Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos www.google.com/Dinas perhubungan komunikasindan informatika 122 LAMPIRAN 123 Observasi Agustus 2011 Selasa, 02-08-2011 Sore pukul 16.00 untuk pertama kali peneliti berkunjung kesekertariatan komunitas Slankers Club Solo. Disana disambut oleh mas Anang, sebagai tuan rumah. Peneliti diperlihatkan satu ruangan sebagai tempat rapat para anggota komunitas Slankers Club Solo. Peneliti diberi tahu oleh mas Anang setiap bulan Ramadhan komunitas pasti mengadakan kegiatan sosial. Untuk kabar selanjutnya nanti akan diberi tahu lagi. Mas Anang adalah anggota lawas dalam komunitas Slankers Club Solo, peneliti disambut dengan sangat baik olehnya. Sehingga dalam pertemuan yang baru sekali ini peneliti sudah bisa akrab dengan mas Anang. Kamis, 04-082011 Peneliti diundang untuk buka bersama dirumah mas Anang. Pada pertemuan kali ini peneliti bertemu dengan pengurus yang lain, peneliti bertemu dengan Mas Jayus sebagai ketua komunitas Slankers Club Solo dan pengurus yang lain mas Bimo, mas Satrio, mas Nanok, dan mas Novry. Sebelum buka bersama sambil menunggu adzan magrib mereka gunakan waktu nya untuk rapat membahas tentang kegiatan sosial yang akan diadakan untuk menyambut bulan ramadhan. Dengan penuh keakraban mereka saling berkomunikasi, akhirnya mereka menemukan satu kegiatan yaitu akan mengadakan buka bersama dengan Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) yang berada di jln. Slamet Riyadi Solo. Senin, 08-082011 Malam hari peneliti berkunjung ke YPAC bersama mas Jayus. Hari ini mas Jayus akan bertemu dengan pengurus dari YPAC, untuk menentukan tanggal akan diadakan buka bersama dengan anak murid di yayasan tersebut. Mas Jayus terlihat sangat ramah dalam berbicara dia juga terlihat antusias melaksanakan persiapan untuk kegiatan ini. Mas Jayus meminta tolong pada peneliti untuk dibuatkan Surat Ijin yang nantinya akan diberikan pada pengurus pihak YPAC supaya kegiatan ini resmi dan mudah dalam menyewa tempat nanti. 124 Kamis, 11-08-2011 Buka bersama dengan YPAC dilaksanakan hari ini. acara dimulai pada pukul 17.00. sesampainya disana, peneliti melihat para pengurus anggota komunitas Slankers Club Solo sudah datang dengan tepat waktu dan saling bergotong royong dalam menyiapkan segala peralatan untuk terlaksananya kegiatan ini. Tak lama kemudian anggota komunitas Slankers Club Solo mulai berdatangan. Mereka terlihat sangat respect sekali dengan kegiatan yang diadakan komunitasnya. Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari ketua komunitas Slankers Club Solo (mas Jayus). Dan sahutan sambutan oleh pihak YPAC. Acara selanjutnya berbuka puasa bersama. Dan acara yang terakhir setelah berdoa mereka melakukan foto bersama. Disini antara anak cacat dari YPAC dan para anggota Slankers terlihat sangat akrab walaupun baru sekali bertemu dan mungkin mereka belum saling kanal. Namun pemandangan yang terlihat tidak ada kecanggungan diantara mereka. Murid-murid dari YPAC, langsung diajak bermain oleh para anggota komunias Slankers Club Solo. 125 Observasi Oktober 2011 Selasa, 04-10-2011 Peneliti mendatangi kegiatan nongkrong komunitas Slankers Club Solo yang memang selalu diadakan pada hari Selasa. Nongkrong kali ini bertempat di wedangan mbak Dewi manahan. Banyak anggota yang datang untuk berkumpul dari berbagai tempat. Dari Karang Anyar, anggota dari Jebres, Nusukan, Purwosari dll datang ketempat ini untuk berkumpul bersama. Pada perkumpulan ini mereka isi dengan kegiatan bernyanyi dengan diiringi alat musik seperti gitar, dan jimbe. Terlihat mereka sangat menikmati setiap nyanyian yang dinyanyikan. Hampir mereka semua yang datang ikutmenyanyikan lagu-lagu dari Slank. mereka semua terlihat sudah hafal dan mahir dalam menyanyikan lagu-lagu milik Slank. dan pada perkumpulan ini mereka sangat betah terlihat walau sudah menunjukan pukul 00.00 tak ada satupun dari mereka yang beranjak untuk pulang. Selasa, 11-10-2011 Agenda mereka untuk hari Selasa berikutnya perkumpul diradio JPI. Ternyata dapat dilihat disini para anggota Slankers Club Solo, telah berhasil bekerja sama dengan radio JPI. Yang datang pada perkumpulan di radio JPI kali ini hanya Mas Anang, Mas Jayus, dan Mas Pejret. Di radio JPI pada hari Selasa pukul 20.00-22.00 ada program bernama Slank Mania. Program ini hanya memutarkan lagu-lagu dari Slank. dan mereka datang ke radio JPI untuk memberikan dukungan atas program acara tersebut, sekaligus meminta tolong untuk sedikit menyiarkan informasi komunitas yang baru. Bukan karena anggota yang lain tidak antusias pada program di radio JPI, melainkan mereka justru dengan setia mendengarkan siaran radio JPI tersebut dari dirumah masing-masing dan mereka saling bersapa lewat udara. 126 Observasi November 2011 Rabu, 01-11-2011 Siang hari sehabis dhuhur, ada rapat di sekertariatan komuniatan Slankers Club Solo. Rapat kali ini mengagendakan pemilihan ketua komunitas yang baru. Karena mas Jayus sudah menjabat sebagai ketua komunitas Slnkares Club Solo selama tiga tahun. Dalam rapat kali ini perwakilan dari setiap komunitas Slankers yang ada di Solo wajib datang. Mereka pun juga merasa memiliki hak untuk menentukan siapa ketua berikutnya. Pemilihan ketua ini berlangsung tertib dan baik. Pemilihan ketua yang baru disertai dengan pembentukan kepengurusan yang baru pula. Mas Nanok yang terpilih sebagai ketua yang baru pada hari ini, dia terlihat senang atas kepercayaan teman-teman anggota yang mempercayai mas Nanok untuk menjadi ketua selanjutnya. Mas Nanok pun langsung berpidato menyiarkan visi dan misinya yang baru. Pemilihan ketua komuniats Slankers Club Solo yang baru seperti berikut: Dalam kepengurusan di komunitas Slankers Club Solo memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan pengurus selalu ganti setiap tiga tahun sekali dengan cara mengumpulkan setiap anggota ke tempat diadakannya pemilu. Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang anggota. Dan setiap anggota yang datang akan diberikan selembar kertas untuk menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang menurutnya pantas menjadi calon ketua. Dari calon ketua yang telah dipilih oleh para anggota akan diambil 2 orang calon dengan suara terbanyak. Dari 2 calon yang sudah terpilih ini diberi kesempatan untuk mengutarakan Visi dan Misi selama menjabat. Setelah beragument tentang Visi dan Misi dari 2 calon ketua, mereka 127 mengadakan pemilihan untuk yang kedua dengan cara yang sama. Yang mendapat suara terbanyak berhak menjadi ketua komunitas Slankers Club Solo yang baru. Dan pergantian kepengurusan komunitas akan dipimpin oleh ketua yang baru. Minggu, 6-011-2011 Setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru, selanjutnya dari pihak pengurus yang baru ini akan mengadakan acara peresmian ketua dan kepengurusan yang baru. Hari minggu pada pukul 21.00 diadakan rapat di rumah sekertaris komunitas Slankers Club Solo yang baru Mas Martin, di daerah Purwosari. Rapat ini dihadiri para anggota kepengurusan yang lama dan yang baru, termasuk mas Jayus yang kini sebagai mantan ketua pun juga masih aktif dalam menghadiri rapat komunitas. Disini mereka lebih terlihat serius dalam mengadakan rapat. Mereka membahas akan mengadakan kegiatan bermusik namun di tempat yang mendukung karena pengurus yang baru ingin mengadakan acara yang besar dan nantinya akan dihadiri oleh komunitas Slankers dari luar kota. Dalam penentuan konsep kegiatan ini mas Bimo yang kini menjabat sebagai wakil ketua komunitas Slankers Club Solo yang lebih dominan berbicara. Mas Bimo terlihat sudah sangat paham dalam merencanakan sebuah kegiatan seperti ini. sudah menjadi kebiasaan mereka rapat diadakan malam hari dan selesai pada saat sudah larut malam. Mengingat mereka memang banyak dari kaum lelaki dan masih muda. Jadi lebih senang keluar malam dari pada siang hari. Minggu, 20-11-2011 Hari ini peneliti datang di THR Sriwedari untuk menyaksikan kegiatan besar dari komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan ini dimulai, peneliti sudah datang ditempat untuk mengamati. Panitia dari komunitas Slankers Club Solo mengenakan kaos yang seragam dari komunitas dan memakai gelang pita berwarna merah muda dan memakai identitas panitia. Mereka sudah sangat berpengalaman dalam membuat kegiatan semacam ini. Dalam kegiatan kali ini saya melihat semua tertata dengan rapi, baik dari pihak pemegang tiket, alat musik yang ada, band-band yang tampil. Dari pihak panitia pun terlihat begitu semangat dalam mengerjakan apa yang sudah menjadi tugasnya masing-masing. Dan acara ini pun dapat dikemas secara baik. 128 Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh para anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus. Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru komunitas Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas yang baru. Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan hanya dari band-band indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar kota yang ikut memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik, tampil juga band Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior yang sekarang sudah menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan lagu-lagu Slank lawas yang pembawaan lagunya sangat sulit bila dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang baru-baru ini yang sering dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat penonton yang luas dan tata panggung yang indah membuat para anggota Slankers semakin tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu, 20-11-2011 kemarin komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan kegiatan tahunan ini. dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat sukses, ratusan penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari luar kota (Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal, pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa stiker sebagai kenang-kenangan. Acara ini dimulai pada pukul 12.00-18.00. Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari seluruh komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas Slankers dari kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan komunitas Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang. 129 INTERVIEW GIUDE Untuk Anggota Slankers Club Solo 1. Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band Slank? 2. Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank? (dari lagu nya atau yang lain) 3. Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ? 4. Ceritakan alasan anda ingin bergabung dalam komunitas SCS? 5. Kapan anda bergabung dengan SCS? 6. Apa tujuan anda bergabung dalam komuniats tersebut? 7. Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS? (keorganisasianya/keanggotaanya, kegiatanya dll) 130 8. Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak ada bayaranya? 9. Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers itu bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser2 Slank skalipun berada diluar kota yang jauh?/ terkadang acara musik Slank sekalipun yang nyanyi bukan personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang. Mengapa bisa seperti ini? 10. Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang? 11. Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini? 12. Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap? 13. Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut? 14. Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS? Untuk pengurus komunitas Slankers Club Solo 1. Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga kesolidaritasan anggota? 2. Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas SCS? 3. Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatankegiatan SCS? 4. Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa? 5. Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan? 6. Apakah sering mengadakan rapat? 131 7. Apa yang dilakukan saat rapat? 8. Apakah berusaha mencari sponsor? 9. Bila ada tiket biasanya harganya berapa? Dan bagaimana pengoprasianya? 10. Bagaimana Teknis secara rinci kegiatan di THR Sriwedari dalam rangka peresmian Kepengurusan SCS yang baru? Minta pamfletnya... 11. Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan oleh SCS? 12. Yang biasa datang Slankers luar kota misal dari mana aja? 13. Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh SCS buat Slankers yang ada di luar kota? 14. Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota? 15. Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar kota? 16. Kalo ada kegiatan dari komunitas Slankers luar kota bagaimana tindakan dari SCS? ADMIN DALAM MEDIA INTERNET (Facebook) 1. Sejak kapan FB SCS ini dibuat? 2. Dengan alasan apa SCS membuat FB? 3. Apa tujuan dan fungsinya? 4. Lalu bagai,ama dengan antusias para anggota SCS? Apakah banyak yang ingin bergabung? Berkomentar? 132 5. Kalo ada info yang di share ke FB SCS, apakah banyak yang memberi komentar untuk ingin ikut serta? 6. Lalu bagaimana dengan kenyataanya? Apakah mereka hanya sekedar berkomen di fb atau lebih banyak yang datang ke acara dari pada yang berkomentar di FB? 7. Selain FB adakah media lain yang digunakan SCS dalam menjalin komunitas antar anggota, baik untuk anggota SCS sendiri juga anggota Slankers dari luar kota? Profil Informan Informan 1 : Anang Kristianto Tempat tinggal : Jl. Nayu Timur Nusukan Tempat wawancara : Wedangan Klenteng Solo Solo Waktu : 28-11-2011 (21.00- 22.30) Usia : 24 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki 133 Keterangan : Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers Club Solo Informan 2 : Singgih Tempat tinggal : Pinggiran, Sukoharjo kota Solo Tempat wawancara : Kesekertariatan SCS Jl. Nayu Timur Nusukan Solo Waktu : 29-11-2011 (15.00- 17.00) Usia : 23 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan : Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki band indy di komunitas Slankers Club Solo Informan 3 Tempat Tinggal : Ardian Bimo Setyawan : Trangsan, Bendosari, Sukoharjo, Solo Tempat wawancara : Kediaman Ardian Bimo. Waktu Keterangan : 30-11-2-11 (13.30-17.00) Usia : 23 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki : Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan komunitas Slankers Club Solo Informan 4 : Martin Arga 134 Tempat tinggal : Karang Lor, Makam Haji, Kartosuro, Surakarta Tempat wawancara Waktu : Kediaman Martin Arga : 01-12-2011 (21.30-23.00) Usia : 20 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan : Sekertaris komunitas Slankers Club Solo Tempat wawancara Informan 5 : Rahmat Afandi Tempat tinggal : Pajang, Tugu Lilin, Surakarta : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji Kartosuro Waktu Keterangan : 01-12-2011 (21.30-23.00) Usia : 19 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki : Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas Slankers Club Solo Informan 6 : Novry Olympic T. Tempat tinggal : Petoran, Jebres, Solo 135 Tempat wawancara : Green House, Slamed Riyadi Solo Waktu : 27-11-2011 (20.00- 23.00) Usia Jenis Kelamin Keterangan : 22 tahun : Laki-laki : Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas Slankers Club Solo Informan 7 : Cornelius Dwi Eka Tempat tinggal : Baluwarti, Wirengan, Solo Tempat wawancara Waktu : Wedangan Klenteng, Solo : 27-11-2011 (20.00- 23.00) Usia : 25 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan : Mantan Ketua Komunitas Slankers Club Solo 136 TRANSKIP WAWANCARA 1 Informan : Anang Kristianto Tempat : Wedangan Klenteng Solo Waktu Keterangan : 28-11-2011 (21.00-22.30) Usia : 24 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki : Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers Club Solo Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Anang Kristianto T : Bagamana cerita awal saat anda pertama kali mengenal grub band Slank? J: Pertama mengenal slank, waktu saya masih SMP kelas 2, kenal dari album bajakan (kampungan) yang judulmya tepi 137 campuhan, kalah, karang itu yang pertama kali saya dengarinnya. Sebelumnya saya adalah orang yang anti slank, karena liat dari dandanan anak slankers yang enggak jelas dalam hati saya berkata (orang kok kayak gitu), lalu lama-lama karna saya lebih mengenal lagunya dan saya jadi suka sendiri dan membeli album yang asli. Terus kalo sekarang lihat dandanan anak slankers yang asing itu jadi terbiasa diliat dari lagunya anak-anak slank itu memang slanknge"an tapi enggak harus gembel. T: Apa yang anda suka dari band Slank? J: Akhirnya saya suka Slank ya karena lagunya, di lagulagu Slank itu saya merasakan nyaman dan masuk dengan jiwa saya. Dan melalui proses lama-lama saya mulai bisa beradaptasi dengan anak Slankers lainya. Mereka tidak melihat dari penampilan, mungkin penampilan anak Slank yang arogan, gembel, urak"an tapi kalo kita bisa masuk dan beradaptasi anakanaknya enak semua, ada kebebasan yang saya rasakan disitu, kedamaian, ada solidaritas yang tinggai, anak-anaknya di komunitas ini tidak membedakan enggak antara' kaya dan miskin. Misinya kita suka slank kita kumpul. Dan dalam menjalin persabatanya enak sama skali tidak memikirkan tentang strata sosial. Akhirnya bsaya pun terbiasa juga dengan kelakuankelakuan anak slank namanya juga anak remaja selama ada batas kewajaran. Dengan dibentuknya SCS ini mereka jadi lebih 138 terarah, karena memang sebenarnya banyak dari mereka yang memiliki kreatifitas. T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers Club Solo (SCS)? Sejak kapan anda tahu? J: Saya mengetahui ada komunitas SCS waktu masih STM kelas 2, pertama kali liat Solo Slank di sriwedari, dan ada perkumpulan kecil disitu ternyata itu adalah sebuah perkumpulan anak Slank. dulu kumpulnya masih di Unisri, lalu daftar buat jadi anggota sekitar tahun 2000'an. Dan disitu jadi kenal temen-temen sesama pecinta Slank, saat itu ada kegiatan touring, saat Slank maen di Salatiga, Purwodadi dan Klaten kita ngadain tauring bareng, disini kita jadi semakin kenal dan akrab, sama tementeman saya merasakan semakin enak makin nyaman jadi tambah seneng ma band Slank juga. T: Lalu mengapa anda ingin ikut bergabung dalam komunitas tersebut? Apa alasanya? J: Alasan saya ingin gabung dengan SCS, karena suka sama band Slank itu, menurut saya kalo suka terus dinikmati sendiri kan tidak enak, tapi kalau bergabung dalam sebuah Club, disitu ada banyak teman-teman yang sejiwa dengan begitu akan lebih terasa dan jadi rame juga. Gara-gara band Slank saya jadi punya teman banyak, gara-gara Slank juga saya punya saudara 139 banyak, gara2 cinta Slank banyak teman dari orang luar kota. Jadi berawal dari kesukaan saya pada band Slank, saya ingin bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo karena ingin mencari teman yang sama, teman yang sejiwa. T: Setelah anda bergabung bagaimana penilaian mas tentang keorganisasian di dalam komunitas ini? J: Sebenarnya untuk keorganisasianya secara resmi kurang, karena kebanyakan anak Slankers itu dari golongan menengah kebawah, jadi secara organisasi mungkin kurang. Tapi kita bisa mengelola komunitas ini dengan baik. Terbukti dengan kita bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) langsung dari pusat Jakarta sanauntuk mengadakan acara SGM (Solo Grand Mall). Kegiatan penyuluhan tentang di anti korupsi, mengajarkan anak-anak berbicara jujur, (ini merupakan misi KPK yang dulu dimana ketuanya masih bapak Antasari), di kebak kramat kita di percaya sama Kapolsek langsung untuk mengadakan kegiatan sosial donor darah yang rutin dilaksanakan setiap 3 (tiga bulan) sekali dan masih berlanjut hingga sekarang. lalu kita turun ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk mengadakan buka bersama dengan mereka yang ada di yayasan tersebut. Secara organisasi kita mugkin kurang tapi kita bisa berkembang dari situ, ada anak anak yang suka bermain musik bisa disalurkan juga di komunitas ini. Bisa buat ajang gawe juga, 140 bisa buat cari uang, seperti bikin kaos, bikin pin, untuk di tawarkan pada teman-teman seanggota. Sekelompok anak slankers kekreatifitasnya bisa disalurkan, jadi bisa mengubah pandangan masyarakat (pandangan orang- orang luar) tentang negativenya anak Slank dengan kita bisa berkarya berkreatif dengan kegiatan -kegiatan positif tersebut. T: Apa yang membuat anda tetap mau bertahan menjadi anggota di komunitas Slankers Club Solo atau bahkan mau jadi pengurus walaupun tanpa dibayar? J: Mau bertahan menjadi anggota dan pengurus padahal tidak di bayar. Itu karena rasa persaudaraan kita yang memang sudah terikat kuat suka ngumpul sama anak2, eman-eman sekali kalau anak anak slankers itu enggak ada yang ngurusi cuma dibiarkan begitu saja, (seneng-seneng tok tapi tidak ada manfaatnya) kita coba senang tapi bisa berkarya, ada harapan, ada pebisnis ajang buat kerja, ajang buat jadi seniman.. niatnya juga membantu buat nyalurin kreatifitas teman teman, sama-sama seneng slank harus ada kreatifitas yang baik jadi orang lain g memandang anak slankers itu yang miring terus, berawal dari persaudaraan yang kuat. 141 T: Dengan mas Anang yang memiliki jiwa Slankers tuturkan alasan mengapa anak Slank itu loyal setiap mendatangi kegiatan-kegiatan berbau slank? J: Yaitu lah hebatnya Slank, dia memiliki punya fans yang fanatik tapi gila. Slank seperti punya umat dan memang Slank. Dari lagunya, dan gaya hidupnya. Setiap lagunya itu seperti punya ruh, setiap lagunya slank pasti punya hal yang terkesan buat Slankersnya. Lagu slank kayak soundtrak buat anak Slankersnya. Jiwa-jiwa yang dimiliki anak Slank yang buat kita bisa kekonser Slank.. dimanapun berada. T: Apa mas Anang akan tetap mencintai band Slank ini? J: Selama Slank masih berkarya saya tetep suka. Karena lagu2 Slank memang sudah menjiwai, enak didengar ditelinga, enak dirasakan, kalau band-band lain dia tidak memiliki kualtias, atau bisa dibulang tidak ada mutunya, tidak memiliki idealis sendiri, kalo band Slank itu kan punya idealis sendiri. Dengan sloganya PLUR (Peace, Love, Unity, Respect) itu. Slank itu hanya band indi yang bisa Pop, Rock and Roll, Dangdut, band yang serba bisa dan band yang berkualitas, The Legend karena band yang mampu bertahan dari tahun 1983 sampe sekarang itu sudah cukup membuktikan bahwa Slank band yang sangat potensial dan pantas untuk jadi The Legend di Indonesia. 142 T: Apakah ada perkumpulan khusus dalam komunitas ini? J: Di SCS perkumpulan khusus untuk pengurus ada, pertemuan antara ketua, wakil, biasanya ini untuk, mencari ide buat mengarahkan anak-anak. Kita buat ide berawal dari perkumpulan kecil ide yang kita cari ini untuk mengadakan kegiatan selanjutnya. T: Dimana biasanya anggota komunitas Slankers Club Solo ini berkumpul? J: Perkumpulan anggota, ngumpul biasanya kita di JPI. KITA T: Di radio JPI apa yang anda dan anak-anak lakukan disana? J: Kita memang sudah lama bekerja sama dengan radio JPI, T: awal cerita bisa bergabung dalam radio tersebut? J: Pertama bisa gabung itu kita maen-maen aja kesana trus dari pihak Radio membutuhkan informasi yang akurat dan benar tentang Slank, sedangkan kita bisa dapatkan itu karena kita memang langsung informasi itu karena kita memang bisa berhubungan dengan slank, dar pihak radio membutuhkan informasi, kita juga pun juga butuh sarana buat berkumpul disitu. 143 T: Apa tujuan komunitas dalam hal ini? J: Tujuan komunitas untuk ini kita bisa jadi saling sapa lewat udara, bisa mengenalkan SCS lebih luas lagi, bukan slankers saja yang tau.. tapi semua orang tahu kalo scs punya banyak kegiatan yang positif dari siaran radio ini. T: Bagaimana antusias para anggota dalam kedatangan mereka saat diadakan kegiatan komunitas? J: Perkumpulan Komunitas Slankers Club Solo aktif atau tidaknya sama saja. Sebenarnya mereka solid semua, bisa diajak kerja sama, semua pengurus kerjanya bagus, kalo ada event langsung diusung bareng, tapi tetap dalam pelaksanaan teknis kegiatan itu pasti ada pemimpinya, kalo tidak ada dana ya kita mau untuk iuran bersama-sama. T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers Club Solo yang memiliki anggota yang sudah menyebar di kota Solo? J: Cara berkomunikasi komunitas kita dalam menjaga kesolidaritasan anggota, kita sering berkunjung dari komunitas ke komunitas lain biar mereka juga merasa diperhatikan oleh pengurus. Kita turun ke komunitas, kita kumpulkan, kita ajak buat bikin ide bersama, pengen bikin apa, pengen bikin kegiatan apa... 144 T: apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas Slaners Club Solo ini? J: Faktor kusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen semua orang tau, bahwa disolo ada kita, kita juga pengen pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum punya wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita. kita ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu. T: Bagaimana antusias anggota maupun Slankers dari luar kota saat komunitas Slankers Club Solo akan mengadakan kegiatan? J: Kumpulan kecil rapat kecil, buat konsep acara, itu saat kita mau ngadain kegiatan, antusias dari luar kota, kita sering bekunjung keluar kota nanti solidaritas mereka juga berbalik pada kita, kita punya acara juga akan dikunjungi mereka, skng ada media facebook juga. Banyak juga dari media yang lain. Seluruh slankers di indonsia punya solidariritas yang tinggi tidak hanya di Solo saja. T: apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar kota? 145 J: Jadwal kusus buat ngunjungi kom slankers diluar kota kita g punya jadwal, tp kl kita dengar, kita juga dah punya nomor HandPhone dari ketua SFC (Slank Fans Club) yang ada di luar kota, jadi kita langsung bisa berhubngan untuk saling memberitahu, dan kita pasti datang, entah itu naik bus barengbareng, atau naik montor kita pasti datang. Trus nanti respect mereka juga berbalik pada kita, saat kita ada kegiatan mereka juga akan berangkat kesolo. 146 TRANSKIP WAWANCARA 2 Informan Tempat Timur Nusukan Solo Waktu Keterangan : Singgih : Kesekertariatan SCS Jl. Nayu : 29-11-2011 (15.00-17.00) Usia : 23 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki : Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki band indy di komunitas Slankers Club Solo Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Singgih T: Bagaimana cerita awal saat anda pertama kali mengenal grub band Slank? J: Cerita awal saat kenla slank,saat itu saya masih duduk dibangku kelas 6 SD, saya punya kakak cowok yang sudah kelas 3 SMA. Kakak ku itu yang lebih dulu suka kenal slank, setiap hari, pagi, siang, malam selalu memutarkan lagu. Dan saya secara tidak langsung saya ikut mendengarnya. lirik lagu itu menurut saya sangat mewakili jiwa-jiwa anak muda jaman sekarang, pas dengan potret kehidupan anak muda yang nakal,slenge"an. 147 Ternyata lagu2 itu diciptakan oleh grup band slank. salah satu band fenomenal di indonesia. T: Apa yang anda suka dari band Slank? J: Saya suka slank dari lagunya, walaupun terkadang lagunya buat orang pemakai narkoba, orang urakan, tau apalah... tapi menurut saya lagunya itu mewakili kehidupan anak muda, bukan mewakili saya sendiri..lagunya menjiwai dari jiwa jiwa anak muda yang ingin berontak, slank juga punya banyak lagu sosial, tidak cuma lagu cinta yang melo yang cuma bisa buat jiwa anak muda melempem, tapi dalam lagunya itu punya satu wujud pemberontakan, dengan memaparkan realita realita yang terjadi dibangsa ini sebagai wujud kecintaan slank pada indonesia. Dan para slankers yang mendengarkan pun mendengarkanya juga menimbulkan semangat, rasa nasionalisme tersendiri. T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas Slaners Club Solo? J: Komunitas scs saya tau sejka semester5 , saat itu saya disuruh membuat berita untuk tugas salah satu mata kuliah, karna saya suka Slank, dalam berita ini nanti saya ingin mengangkat komunitas Slankers disolo, semoga saja ada berita berita bagus yang bisa saya angkat disini untuk mengangkat komunitas Slankers juga, setelah saya cari informasi ternyata ada komunitas 148 slankers dikota solo itu ada, karena ada kessekertariatanya itu memudahkan saya untuk mencari dan saya langsung pergi kesana. Saya diterima dengan baik oleh mas Anang, pemilik rumah. Kebetulan komunitas ini baru saja mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk salahd kota di Indonesia yang pada saat itu habis terkena bencana gempa. Dengan baiknya mas Anang menerima saya pada saat itu saya langsung tertarik untuk bergabung di komunitas itu. Saya daftar dan dapat kartu anggota komunitas ini. T: Apa tujuan anda ikut bergabung dengan komunitas itu? J: Saya bergabung dengan tujuan, di komunitas ini saya berharap akan dapatkan teman-teman yang sama dengan saya, sejiwa dan se hati. Mereka yang juga cinta dengan slank, mengenal lagu-lagu slank, dan mampu bernnyanyi bersama lagu Slank. pokoknya kalau sesama temen slankers kita bisa menyanyi bareng lagu slank itu sangat indah. T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas Slankers Club Solo setelah bergabung? J: Penilaian saya setelah bergabung dengan scs itu, pastinya seneng, disini saya menemukan satu komunitas yang unik, dimana anak memang sembarangan sembarangan, seenaknya, slenge"an, rock and roll tapi dia punya sikap. Yang 149 saya temukan disini bukan komunitas sembarangan. Banyak kegiatan mulia yang diaadakan mereka, dengan dana seadanya, dengan anak muda yang mungkin kurang mengenal pendidikan, tapi mereka mampu membuktikan, dengan kegiatan sosial yang sukses. Dan mampu mengurus komunitas ini bahkan tambah eksis sekarang ini. T: Hal apa yang membuat anda betah untuk tetap bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo? J: Hal yang mampu membuat saya bertahan dikomunitas ini, saya tidak mau kehilangan teman-teman yang sudah saya anggap seperti saudara. Mereka saudara saya. Kita sejiwa disini saya menemukannya, suntuk sedih, sakit akan hilang jika berada bersama mereka itu yang saya rasakn. Kenapa saya harus meninggalkan komunitas yang berguna buat hidup saya ketika saya disini saya bisa bernyanyi bersama lagu slank. Karena mugkin hanya anak slankers yang tahu dan bisa menjiwai lagulagu dari slank T: Kenapa anda rela menjadi pengurus walaupun itu tidak mendapat bayaran atau imbalan apa-apa? J: Kalo rela jadi pengurus, karna memang sudah dari jiwa saya yang tergerak untuk membantu.. agar scs bisa tetap terus berkegiatan scs terus maju, saya rela buat ikut serta membantu 150 sebisa saya walaupun tanpa dibayar.. toh semua ini juga buat saya, buat komunitas saya juga. T: Anda seorang Slankers, hal apa sich yang membuat anda mau untuk mendatangi konser Slank sekalipun konser itu diadakan di luar kota? J: Sapa sich yang g pengen ketemu idolanya, aksi slank saat dipangung itu sungguh luar biasa. Enggak aga perfom band lain yang indah seperti band slank ini. pernah satu ketika saya berada di barisan paling depan, dan kaka (vokalis slank) meminta saya untuk naik keatas panggung dan berjoged dengan dy. Saat saya berada diatas panggung saya melihat pemandangan yang sangat sangta luar biasa, beribu ribu kepala ikut berdendang pada saat itu.. sungguh luar biasa. Jadi walaupun slank mau kemalang, surabaya, madiun, dengan gabung ma anak naka slankers solo kita pasti berangkat. Denger lagu slank bukan dari personil slank, dengerin ma nyanyiin lagu slank sendiri aja dah seneng.. pa lagi nyanyi lagu slank dan itu bareng2 temen. Pastinya seru banget udah kayak upacara adat. Dalam bernyanyi kita menjiwai lagunya, kenikmatan yang didapat ini tidak bisa diungkapkan dengan katakata. Jiwa ini jadi tergerak untuk terus berdansa dengan temanteman. 151 T: Apakah anda akan tetap mencitai band Slank? mengapa demikian padahal banyak band-band lain yang sedang bermunculan? J: Slank itu dah masuk dalam jiwa dan lagu lagu menyatu dlam jiwa, walaupun sampe kapan pun juga akan cinta. Apa lagi lirik lagu slank yang bertema kan sosial, menujukan kecintaan pada indonesia dengan menyindir aparat, pejabat, mereka berani bersuara dengan kritikan-kritikan pedasnya. Hal seperti ini menujukan anak muda indonesia kalo tidak hanya cinta saja yg harus dipikirin mereka bisa tau bisa melek dengan keadaan indonesia bisa melalui lagu-lagu dari slank, ini salah satu hal yang buat slankers tu makin kagum sama Slank. Lagu jurus tandur. Itu jug buat kita semangat membuat Slankers makin terkagum. Maju Terus Pantang Mundur. T: Ada tidak pemikiran anda kalau seuatu saat akan keluar menjadi pengurus atau keluar tidak menjadi anggota di komunitas ini? J: Slank itu pantas buat diacungin jempol. Saya akan tetep trus setia dengan komunitas ini, karena komunitas ini berkesan banget buat saya pribadi, dari sisi anggotanya, kita dah seperti saudara sendiri. Dengan slogan sendiri yang sudah disepakati 152 bersama yaitu kita "Sak Sedulur", saya merasakan solidaritas yang tinggi disini. T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini? J: Perkumpulan disini sering ada, setiap minggu sekali, apa lagi saat mau ada kegiatan. Kalau saya lumayan aktif dalam kegiatan ini karena saya sangat cinta dengan komnuniats ini T: Bagaimana cara berkomunikasi komunitas ini untuk menjaga kesolidaritasan antar anggota? J: Menjaga kesolidaritasan komunitas scs, bagaimana caranya kita mengadakan kegiatan paling tidak sebulan sekali. Disni kita berkumpul, kita bertemu dgn teme-teman lama dan berkomunikasi antar anggota, T: apakaha ada faktor khusus dalam mempertahankan keksistensi komunitas? J: Faktor kusus, untuk mempertahankan komunitas saya kurang jelas atau mgkin tidak ada. Yang penting disini kita tetep terus ada dengan kegiatan kegiatan sosial. Di kenal masyarakat kita komunitas baik yang berguna buat mereka. Donor darah, buka persama di yayasan itu salah satu kegiatan kita T: Bagaimana cerita awal saal komunitas ini hendak mengadakan sebuah kegiatan baru? 153 J: Untuk merencanakan kegiatan berawal dari keinginan anggota untuk mengadaka perkumpulan kecil, karena biasanya mereka menyadari sudah lama bertemu dengan teman-teman antar anggota dan ingin bernyanyi bersama. Dari obrolan kecil inilah yang akhirnya muncul pemikiran salah satu dari mereka untuk mengadakan kegiatan selanjutnya. Didukung dengan komunitas Slankers Club Solo ini memiliki banyak band indy. Dan untuk acara di komunitas sendiri antusias mereka pasti sangat luar biasa, buat nyanyi, untuk menyenangkan teman seanggota, nyumbang lagu, saya pun juga sering nyanyi diatas panggung buat menghibur teman-teman Slankers T: Bagaimana antusias teman-teman Slankers dari liuar kota saat komunitas Slankers Solo mengadakan kegiatan? J: Antusisas kom slankers luar kota buat scs sangat luar biasa, dari salatiga boyolali dll. Mereka datang untuk ikut bernyanyi, menyumbangkan lagu buat kita sangat luar biasa, padahal acara ini tidak diodatangi personil Slank asli, disini kita cuma ngumpul dan nyanyi bareng tapi mereka respect kita juga respect dengan kegiatan slankers dari luar kota. Kita pasti datang juga. T: Bagaimana cara memberikan informasi tentang komunitas Slankers Club Solo pada khalayak? 154 J: Komunikasi skng gampang. Skang ada fb... kalo nanti diacara kita bertemu, kita juga pasti tukeran nomer hp. Untuk mempermudah komunikasi dalam penyampaikan informasi. T: Bagaimana hubungan komunitas Slankers Solo dengan komunitas Slnkers di luar ko? J: Hubungan kita dengan Slankers luar kota baik. T: Apakah ada jadwal khusu untuk mengunjngi komunitas Slankers luar kota? J: Jadwal kusus buat mengunjungi mereka kita g ada. Kalau dari komunitas Slankers luar kota ada kegiatan baru kita kesana buat ikut meramaikan kegiatan yang dibuat oleh mereka. TRANSKIP WAWANCARA 3 Informan Tempat : Kediaman Ardian Bimo, Trangsan, Bendosari, Sukoharjo, Solo Waktu Keterangan : Ardian Bimo Setyawan : 30-11-2-11 (13.30-17.00) Usia : 23 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki : Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan komunitas Slankers Club Solo Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri 155 Jawab (J) : Ardian Bimo Setyawan T: Bagaimana cerita awal saat pertama kali anda mengenal band Slank? J: Pertama kenal band Slank saat masih duduk di bangku SMP saat itu perkelas saat ujian seni satu kelompok wajib membawa perform satu band. Di kelompok ku langsung tertarik untuk menggarap lagu dari slank yang berjudul "Pak Tani" dan Bocah. Saya tahu lagu-lagu itu saat konser Slank Piss 30 kota. Tahu dari temen sendiri. Karna saya tidak suka lagu aliran Pop dan yang lagu-lagu yang agak ngerock. Pada album Slank 30 kota saya mendengerin dan tertarik lalu garap lagu itu trus tertarik dan cari2 lagu Slank lainya. T: Apa yang anda suka dari Slank? J: Sukanya karna lagu-lagunya ngerock, metal, oh ternyata pas dengarkan lagu Slank kok merasa cocok dan enak, memang orang suka Slank kebanyakan mesti dari lagunya, karena memang dia menjual lagu, karena memang mereka penyanyi dan bukan da"i. T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers di kota Solo? Kapan anda tahu tentang komunitas itu? 156 J: Saat itu kakak kelas saya banyak yang suka slank. Karna saya make baju Slank ditanya: apa ikut komunitas Slankers Club Solo? Saya tidak tahu apa itu SCS, kok bisa punya kaos itu, ini saat aku liat konser ini trus beli kaosnya, wah kalau kamutahu SCS aku juga mau ikut gabung. kata kakak kelas saya berhubung saya juga tidak tahu yaudah. Akhirnya saya tahu komunitas Slankers Club Solo (SCS) itu saat saya masih SMA. Tapi saat itu saya belum bergabung. Saat sudah lulus SMA, siang-siang tanpa sengaja saya ingin chating. Ketemu sama anggota SCS dari komunitas Lovina dia tanya rumahku mana? saya jawab sukoharjo. Trus dia bilang kl SCS mau ngadain acara, dan nanti malam mau ngadain rapat. Saya disuruh untuk datang, waktu itu rapat masih dirumah mas Anang daerah nusukan. Akhirnya disitu saya bertemu Iwan, dan dikenalkan dengan komunitas SCS, minggu berikutnya saya sudah gabung. Dulu event yang sering diadakan donor darah dan band band nan, saya saat itu gabung jadi komunitas Slankers Solo, dengan nama komunitas Funkie Junkie Sukoharjo. T: Dengan alasan apa anda ingin bergabung? J: Pengen gabung karena chating sama Slankers- Slankers di seluruh indonesia. Pas itu saya blm gabung sama SCS, banyak dari mereka yang menanyakan saya ikut SCS tidak? Wah SCS itu aku pernah denger saat SMA dulu dan kalau diluar kota tidak 157 punya kartu anggota Slankers resmi dianggap Slankers ikutikutan/asal asalan. Ingin masuk SCS ini selain karena hal diatas juga biar dapat temen banyak yang sejiwa. T: Apa penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo? J: Penilaian saya tentang komunitas ini waktu pertama kaali dulu, banyak kurangnya. Soalnya SCS itu hanya sebuah nama untuk perkumpulan, mereka hanya mementingkan urusan komunitasnya sendiri2 kurang menyatu dengan induk yang dinaungi semua komunitas Slankers Solo. T: Dengan berjalanya waktu, setelah lama anda bergabung dengan komunitas ini sekarang kok mau jadi pengurus padahal kan tidak dibayar? J: Atas dasar kepercayaan dari teman-teman. Mereka sudah mempercayai saya untuk jadi seorang pengurus, jadi saya harus bertanggung jawab untuk itu. T: Anda memiliki jiwa Slankers, alasan apa sich yang buat anak Slank tu mau loyal dalam mendatangi acara-acara Slank walaupun terkadang yang nyanyi bukan personil slank yang asli, kenapa? 158 J: Karena pada intinya mereka datang tu bukan karna ingin ketemu slank, tapi yang mereka inginkan itu bertemu dengan teman2, ngumpul2 dengan teman2, dan mendengarkan lagu kesukaanya. T: Apakah anda akan tetap suka dengan Slank? atau dengan komunitas ini? J: Saya sebenarnya tidak terlalu fanatik ma slank, saya inginya hanya bertemu teman, ngumpul bareng. Jadi di komunitas ini saya sudah merasa nyaman saya akan tetap jadi anggota buat komunitas ini. T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini? J: Discs ada perkumpulan kusus pengurus (rapat) ada. T: Apakah anda aktif dalam oerkumpulan tersebut? J: Saya tetap aktif selama g ada halangan. T: Scs ini komunitas yang solid dalam waktu yang udah cukup lama bagaimana cara berkomunikasi mereka dalam menjaga kesolidaritasannya ini, dengan apa? J: Solidaritasnya pada saat ada acara, paling enggak separuh dari anggota mesti selalu datang, sebelum acara ultah 159 kaka di GKS, hampir setahun vakum SCS hanya sms san antar anggota dan g banyak kegiatan.. T: Apakah ada faktor khusus dalam mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo? J: Faktor khusus g ada, tetep berjalan dengan apa adanya. T: Bagaimana awalnya saat SCS hendak mengadakan kegiatan yang baru? J: Ide awal muncul biasanya saat ada beberapa anggota yang berkumpul diditu nanti kita berembuk, pengen ngadain kegiatan apa? seperti itu. T: mas Bimo ini biasanya menjadi promotor saat pelaksanaan kegiatan SCS, bagaimana ceritanya mas, saat awal pengonsepan sampai pada pelaksanaan teknis? J: Teknis awal saat mau mengadakan kegiatan scs: pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan, selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua udah siap tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke teman-teman band pengisi dihubungi bisa maen apa enggak? Kalo bisa maen dilihat bagaimana kualitas, dengan melihat kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga Tiket Masuk) buat penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi tugas, bagi 160 patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk HTM buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran biayanya, dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa, kalo panitia keberatan kita naikin htm buat buat penonton dengan konsekuensi harga tiket sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan kepuasan penonton disini sangat penting buat panitia. Kalo tiket mahal penonton g puas kan jangan sampai terjadi. T: Apakah dalam setiap kegiatan selalu berusaha mencari sponsor atau memang sengaja tidak mencari jasa sponsor? J: Kalo buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya pakai sponsor kita jadi kurang bebas, penonton juga jadi g bebas, soalnya sponsor memang bisa mendanai. Tapi kita juga dapat konsekuensi menjual prodak dari sponsor atau apalah, jadi kita malah punya tanggungan atau kewajiban lain dari adanya sponsor itu. T: Bagaimana kegiatan rapat sebelum ada kegiatan? J: Rapat saat mau ada kegiatan, tergantung rapat pertama sampai acara, kalo msh lama kita rapat dengan santai, tapi kl acara dah deket paling g kita 2 hari sebelumnya kita rapat. Biar acara g kacau soalnya blm tentu rapatnya setiap panitia bisa datang. Kita bisa saling menjaga aja antar panitia 161 T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota dengan kegiatan yang diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo ini mas? J: Antusias slankers dari luar kota mereka senang, karena adanya event itu selain kita bisa seneng-senang kita juga bisa bertemu, yang dah jaranng ketemu jadi bisa ketemu. Bisa berkumpul. Dari luar kota solo paling yang ikut datang paling tidak Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal, Pekalongan. Paling tidak sepropinsi Jawa Tengah datang, ada juga dari Surabaya, Priok, Malang, Bekasi intinya hanya ingin bertemu teman-teman. T: Bagaimana cara mengkomunikasikan informasi dari komunitas Slankers Club Solo hingga para Slankers dari luar kota banyak yang tahu? J: Cara mengkomunikasikan sekarang lewat FB (Faacebook) kalau dulu lewat sms, sms itu skng standartnya sama seperti surat menyurat. T: Bagaimana antusias Slankers Club Solo kalau ada kegiatan dari Slankers luar kota? J: Ada kegiatan diluar kota scs lumayan aktif, paling tidak 15 orang. 162 T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar kota? J: Kalo jadwal kusus untuk mengunjungi komunitas Slankers luar kota belum ada, tapi dalam kepengurusan yang baru ini 2 bulan atau 3 bulan sekali kita mau ngadain piknik ke SFC (Slank Fans Club) lain atau potlot biar kita bisa ngumpulngumpul bareng, ini diluar acara band. T: Dengar-dengar di kepengurusan yang baru ada seksi olah raga dan ini baru ada tahun ini untuk apa? J: Seksi olah raga dalam kepengurusan yang baru ini memang ada sekarang karena kan jaman sekarang ada olah raga futsal yang digemari anak-anak. Sekarang jamanya futsal dan anggota SCS sekarang suka futsal. Jadi kita mau buat pertandingan antar komunitas mugkin. Antara kepengurusan dan anggota mungkin dengan adanya seksi olah raga ini bisa buat alat untuk mempublikasikan kekomunitas lain, terjadwal dan ada yang bertanggung jawab. Semua yang dilaksanakan ini demi menjaga kesolidaritasan antar anggota agar tetap terjaga eksistensi komunitas Slankers Club Solo ini. 163 TRANSKIP WAWANCARA 4 Informan Tempat : Martin Arga : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji Kartosuro Waktu Usia : 20 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan Club Solo Tanya (T) : 01-12-2011 (21.30-23.00) : Sekertaris komunitas Slankers : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Martin Arga T: Bagaimana awal anda mengenal band Slank? J: Slank itu Keren .Idialis, Yuniversal T: Pertama kali kamu mengerti grup band Slank? J: lagu lah aku tahu slank dari lagunya T: kapan? Kelas berapa? J:1 smp . 164 T: Dari mana awal tahu lagu Slank? J: Temen-temenku. T: Bisa diceritain? J: Aku kan sekolah masih SMP, nongkrong-nongkrong dengerin lagu Slank saya nerasa cocok, youwes.... T: Emang menurut kamu lagunya Slank kenapa? J: Asyik banget T: Terus akhirnya kamu suka lagunya slank? J: Yaiyalah... T: Suka Slank karena lagunya ya? J: Ya, Dari lagu aku melihat, aku mendengar, aku menyukainya dan aku melakukannya. T: Sejak kapan anda tau tentang komunitas SCS? J: Tahun 2007. Waktu mas Jayus jadi ketua di komunitas Slankers Club Solo. T: Bagaimana menurut anda komunitas Slankers Club Solo? J: Ya orange asyik-asyik. 165 T: Apa itu hal yang buat anda ingin bergabung? J: Ho..oh T: Bisa anda tuturkan alasanya? J: Aku kalau suka enggak nanggung-nanggung. Kalau aku suka harus tau orang-orangnya, terus kenal, karena sebelumnya cuma dengar-dengar tentang komunitas SCS ini. Tapi saya ingin lebih dekat dengan mereka, dan mereka sangat welcom dengan kita semua. T: Lalu apa tujuan anda bergabung dalam komunitas ini? J: Tujuan buat gabung di komunitas aku jadi punya banyak teman dan banyak saudara. T: Lantas setelah bergabung? J: Setelah bergabung saya merasakan nyaman, tentram bahagia, dan mewarnai hidupku, dengan teman satu jalan dan satu jiwa. T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas ini? J: Penilaian relatif, karena ini merupakan suatu komunitas yang tidak dibayar dan tidak menghasilkan uang. Itu hanya kesadaran dari anggota masing-masing yang ikut komunitas ini. 166 Jadi disebut terorganisir ya kurang, tapi disebut tidak terorganisir tapi ada struktur organisasi resmi, dan komunitas ini jalan dan bisa bertahan selama ber tahun tahun jadi komunitaas ini bagus. T: Aanak Slankers itu selalu loyal dalam mendatangi konser atau event yang berbau Slank, kenapa ya? J: Karena teman-teman kita dari luar kota banyak, kalau tidak ada acara seperti itu kita tidak bisa ketemu, tapi kalau ada acara seperti itu kita bisa ketemu, nah tujuan inti itu hanya bertemu dengan temen-teman, tujuan pertama konser Slank itu tidak lihat Slanknya tapi hanya ingin bertemu teman-teman, terus nyanyi bareng, berdansa berdendang asyik banget. T: Apakah anda akan tetap mencintai Slank? J: Slank yang dulu dan sekang itu beda, tapi tetap satu tujuan PISS! Itu yang dah merasuk dalam jiwa. T: Apakah anda akan tetap bergabung dan setia pada komunitas Slankers Solo ini? J: Tetep akan gabung dalam scs, aku juga akan tetap terus bertahan untuk komunitas ini. T: sekarang mas martin jadi pengurus di kepengurusan komunitas yang baru, kok mau padahal kan tidak dibayar? 167 J: Buat temen-teman apa sich yang tidak, kita dapat nama baik dari SCS juga bukan buat SCS saja tapi juga buat tementeman, jadi bagaimana caranya kita mampu mengorganisir komunitas ini dengan baik dan ini saya lakukan buat teman-teman juga. T: Ada perkumpulan khusus tidak di komunitas ini? J: Kalau perkumpulan khusus buat penguru disini kita tidak bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama. Beda dengan rapat saat mau bahas suatu kegiatan biasanya itu khusus untuk calon panitia. T: apakah anda selalu aktif dalam perkumpulan komunitas? J: Ya, saya selalu ikut serta. T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga kesolidaritasan antar anggota? J: Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan anggota, kita sering ketemu dengan teman-teman dari komuniktas lain.Selasa malam biasanya kita berkumpul di wedangan Manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info yang tidak perlu, tidak penting tapi tetep kirim sms. Biar tetep terjalin komunikasi, 168 suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama menjaga komunikasi untuk tetep terjalin. T: Apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi buat komunitas Slankers Club Solo ini? J: komunitas Faktor kusus solo, berusaha untuk untuk mempertahanan tetep ngumpul eksistensi bareng, memengadakan band, intinya biar kita tetap masih berkumpul. T: Bagaimana antusias para Slankers yang ada di luar kota? J: Antusias Slankers dari luar kota untuk kegiatan SCS, mereka respon baik. SCS kompak, setiap satu atau 2 bulan pasti ada acara, Slankers luar kota menganggap Slankers Solo kompak tidak vakum. Padahal buat satu acara itu terbilang susah, karena belum tentu slankers luar kota bisa ngadain acara seperti di Solo ini, itu butuh perjuangan yang besar. T: Bagaimana peran Facebook untuk komunitas Slankers Club Solo? J: FB Slankers Club Solo itu penting dengan tujuan komunikasi, intinya disini untuk komunikasi dgn FB informasi bisa tersebar cepat, ini juga merupakan wadah. Dan mereka anggota banyak yang antusias untuk bergabung dan berkomen. 169 T: Selain FB ada tidak media lain untuk berkomunikasi? J: Selain fb biasanya lewat telpon atau sms. T: Bagaimana tanggapan Slankers lain saat ada informasi yang di akses di FB? J: Kalau ada info yang dishare ke FB banyak anggota yang ikut berkomentar buat ikut serta, dan pastinya yang datang pada hari H lebih banyak datang yang dikenyataan. Jadi Facebook dalam penyebaran informasi komunitas Slankers Club Solo untuk informasi-informasi yang baru sangat berperan. TRANSKIP WAWANCARA 5 Informan : Rahmat Afandi 170 Tempat : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji Kartosuro Waktu : 01-12-2011 (21.30-23.00) Usia : 19 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas Slankers Club Solo Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Rahmat Afandi T: Kapan pertama kali anda membuar Grup FB komunitas Slankers Club Solo? J: FB SCS saya buat pada akhir tahun 2009. T: Apa tujuan anda membuat Fb Slankers Solo ini? J: saya buat itu dengan alasan di fb biar ada grub slankers biar ada wadahnya, buat Menyatukan slankers Solo khususnya dan slankers se Indonesia umumnya. T: Seperti apa contohnya? J: Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di grub dengan begitu semua bisa tahu, pas mau ada acara trus dishare ke FB mereka pada berkomentar buat datang dan yang datang di hari H nya pasti lebih banyak. 171 T: Selain FB apakah ada media lain untuk sarana berbagi informasi? J: Selain fb, blm ada media lain, ini mau buat blok tau atau alamat web buat SCS sendiri. Tapi itu masih rencaana karena belum begitu memahami. T: Kapan mas Afandi tahu grip band Slank? J: Awal aku tahu slank aku liat di tv, ich bagus... keren, dan teman-teman pada nyanyi Slank aku belum tahu, aku tertarik saat liat dari tv. T: Apa yang anda suka dari Slank? J: Gayanya bagus, aku tertarik dari prinsipnya PLUR (Peace, Love, Unity, and Respect), dan apa adanya itu aku suka banget. T: apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club solo? Kapan anda bergabung dalam komunitas tersebut? J: Aku gabung dnegan scs saat kelas 1 sma, aku tanya informasi dari distro mas Djatie, disana distro menjual kusus slank, dan saya tertarik untuk buat KTA (Kartu Tanda Anggota) Slankers Club Solo, saat itu saya diberi nomer mas Anang, terus saya diajak kumpul sering ngumpul jadi kenal. 172 T: Lantas apa tujuan anda ingin bergabung? J: Saya ingin gabung dengan scs biar dapat teman banyak yang sejiwa. K: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas SCS setelah bergabung? Setelah gabung penilaian scs itu komunitas yang unik, dan asyik, dan sangat nyaman. T: Slankers itu mau aja buat datang di manapun Slank atau event yang berbau Slank tampil, kenapa demikian? J: Slankers selalu mau datang dalam acara event slank, itu karena namanya jug suka apapun dilakukan pastinya. T: Apakah mas Afandi akan tetep suka sama Slank? J: Tetep suka slank karena lagunya mewakili, aku bange. t T: Apakah mas Afandi aktif dalam kegiatan Slankers Club Solo? J: Aktif dalam komunitas, itu ya aktif. Kalao tidak dibayar juga tidak papa ini juga buat solidaritas teman teman dan berdasar kan pada jiwa 173 TRANSKIP WAWANCARA 6 Informan : Novry Olympic T. Tempat : Green House, Slamed Riyadi. Solo Waktu : 27-11-2011 (20.00-23.00) Usia : 22 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas Slankers Club Solo Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Novry Olympic T. T: Bagaimana cerita awal anda mengenal band Slank? 174 J: Ceriita awal saat kenal band Slank, dulu waktu aku masih SD, belum ada VCD, aku dengernya lewat tape kakaku sering memutar lagu. Yang sering aku denger terlalu manis, karang, lagu-lagu Slank album 1. Kalau dulu aku belum tahu makna lagu itu, tapi aku mendengarnya enak aja. Belum begitu tertarik. Aku jadi suka seiring berjalanya waktu, baca, liat di internet. T: Apa yang membuat anda tertarik pada band Slank? J: pada eranya slank berani tampil di panggung dia bawa musik yang berbeda rock and roll dengan gaya apa adanya, slenge"an itu awal aku tertarik dengan Slank, slankers itu berdiri diatas semua golongan. Walaupun Polisi, Pejabat, Presiden. Tidak peduli, aku Slankers, dan aku punya sikap. T: Ada hal lain yang membuat anda tertarik pada Slank? J: Karena prinsipnya juga anak muda slenge"an, apa adanya semakin ada keberanian, semakin ada keyakinan ugalugalan, sedikit agak sembrono, sedikit agak urakan tapi punya sikap, dia mengajarkan anak Slank boleh slengean, tapi punya kepercayaan, punya tuhan, tapi tetap tanggung jawab, makanya Slank bisa dirikrut oleh KPK, dan itu aku semakin tergakum dengan Slank. 175 T: Apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club Solo? J: Komunitas scs? Ada. tahulah, dari SMP kelas tiga aku sudah tahu, dah ikutan tour juga.Tapi belum gabung, terus akhirnya aku gabung dan membuat komunitas sendiri dibawah naungan komunitas Slankers Club Solo, komunitas Slenge"an namanya. T: Kenapa anda tertarik untuk bergabung dengan komunitas tersebut? J: Saya Ingin bergabung dengan SCS karena teman-teman didaerah rumah saya juga banyak yang suka Slank, yaudah gabung aja dengan fakta teman-teman yang apa adanya dinamai Slanknge"an. Udah kayak Slank beneran, mainan narkoba, slank"nge"an, apa adanya, tidak ada perceraian dalam pertemanan. T: Lantas apa tujuan anda gabung dalam komunitas tersebut? J: Tujuan gabung aku cuma ingin bersenang senang, have fun aja. T: Setelah bergabung bagaimana penilaian anda tentang komunitas Slankers Club Solo? 176 J: Penilaian buat SCS dulu itu organisasinya bagus, terorganisir, struktur organisasinya jelas, dan bekerja secara profesional, sebesar PT. Gudang Garam, mau mensponsori SCS touring. Itu saya salut banget. Dulu SCS ini dibilang sangat bagus organisasinya kata bunda, BP (Bidadari Penyelamat) nya juga paling bertanggung jawab. Konser madiun aja BPnya pake solo. Slank iyu mengajarjan tentnag mimpi,, proses diamana manusia menjalankan hidup walau sussah harus tetep enjoy T: Apakah anda masih sering mendatangi kegiatan dari komunitas Slankers Club Solo? J: Ada acara SCS ikutlah, kan aku orangnya cuma ingin seneng-seneng, dan dengerin lagu Slank, lagu Slank mengajarkan arti kehidupan, memberi gambaran kenyataan hidup dengan menulis lirik-lirik lagu yang mengkritik ala Slank. T: Apakah anda akan tetap bertahan menjadi anggota di komunitas ini? J: Oh tentu, disini saya merasakan kenyamanan, kenapa harus hengkang dr komunitas. Saya nikmati saja. 177 TRANSKIP WAWANCARA 7 Informan : Cornelius Dwi Eka Tempat : Wedangan Klenteng, Solo Waktu Usia : 25 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keterangan Slankers Club Solo Tanya (T) : 27-11-2011 (20.00-23.00) : Mantan Ketua Komunitas : Riezki Hadi Safitri Jawab (J) : Cornelius Dwi Eka T: Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band Slank? J: Saya punya seorang kakak, dia lah yang lebih dulu menyukai band Slank, karena setiap hari selalu memutarkan lagulagu dari Slank, lama-lama lirik lagu itu menjadi akrab terdengar ditelinga saya. Saat itu saya melihat salah satu kasetnya dikamar 178 kakak saya, saya akhirnya tahu oh lagu-lagu ini ternyata milik band yang bernama Slank. T: Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank? J: Saat pertama kali yang aku dengar dan tahu adalah lagunya jadi saya suka pada Slank karena tertarik oleh lagu ciptaanya. T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ? J: Sejak awal terbentuknya komunitas Slankers Solo ini saya sudah tahu. Pertama kali tahu saya masih SMA, saya sangat tertarik untuk bergabung. T:Ceritakan alasan anda ingin bergabung dalam komunitas SCS? J: Karena itu komunoitas anak Slank saya tahu pasti didalamnya banyak orang-orang yang seperti saya, suka Slank juga jadi untuk mendapatkan teman yang lebih banyak, saya tidak tanggung-tanggung lagi buat ikutan gabung. T: Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS? J: Saat bergabung ketua komunitas di pegang oleh mas Sie gie, komunitas Slankers Solo keorganisasianya sangat bagus, terlihat sudah sejak dulu ada dan dulu sudah sering mengadakan kegiatan seperti touring diluar kota. 179 T: Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak ada bayaranya? J: Ini berawal dari kecocokan hati, kalau hati sudah senang dan bahagia apapun pasti mau dilakukan. Saya pernah jadi ketua SCS selama lebih dari tiga tahun, saya benar-benar merasakan persaudaraan yang kuat disini. Rasa solidaritas yang tinggi ada disetiap jiwa anggota saya. Yang saya rasakan saat itu luar biasa. Pada pemilu berikutnya awalnya saya lagi yang terpilih untuk menjadi ketua. Namun saya mengundurkan diri, ini bukan karena apa, melainkan saya ingin komunitas Slankers Solo ini dipimpin oleh orang baru, dari generasi yang masih muda. Berharap akan ada perubahan keadaan komunitas ini setelah dipimpin dengan orang yang berbeda juga, karena saya masih ada keinginnan selanjutnya, yaitu ingin membuat buletin seperti tabloid khusus untuk Slankers Club Solo juga. T: Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers itu bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser-konser Slank sekalipun berada diluar kota yang jauh? terkadang acara musik Slank sekalipun yang nyanyi bukan personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang. Mengapa bisa seperti ini? J: Saya bisa merasakanya, dan saya rasa itu mereka lakukan karena mereka hanya ingin mendengar lagu-lagu dari Slank. karena saya yakin walaupun yang membawakan lagu Slank itu bukan dari personil Slank yang asli, tapi kalau ada acara berbau Slank, sudah pasti Slankers akan datang beramai-ramai mendatangi acara tersebut. Itu murni karena mereka ingin mendengar lagu-lagu 180 dari Slank. yang nantinya disana, diacara Slank itu mereka akan bertemu dengan teman-teman Slankers yang lain itu juga hal yang ditunggu oleh anak Slank. T: Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang? J: Karena tidak ada band yang kayak Slank selain band Slank itu sendiri. Dari lagunya, penggemarnya, ideologinya, gaya penampilanya, Slank memiliki banyak hal uniknya. Jadi band lain buat saya tidak ada ketertarikan sama sekali. Selain Slank. T: Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini? J: Sehari-hari saya, komunitas ini yang selalu menemani saya, kegiatan saya sebagian besar ya untuk komunitas ini. bagaimana komuniats ini dapat terus eksis, dengan terus bekerja sama dengan teman-teman saya akan terus ada disisni dan untuk kemajuan komunitas ini pula. T: Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap? J: Oh ada, dulu setiap hari selasa, kita dan anggota selalu berkumpul, kalau sekarang biasanya di Radio JPI, perkumpulan khusus biasanya diadakan saat-saat kita hendak mengadakan kegiatan saja. T: Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut? J: Kalau saya selalu aktif, selama saya bisa datang, saya selalu datang. Walaupun itu rapat di komunitas yang lain, Boyolali, Kebak Kramat, Karang Anyar atas nama Respect saya selalu datang. T: Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS? J: Kalau dalam kegiatan saya malah selalu berperan serta, jadi panitia, ikut ribetnya. Selalu itu. 181 T: Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga kesolidaritasan anggota? J: Ya itu saya aktif mendatangi komunitas-komunitas Slankers di kota Solo, untuk bertemu dan menjaga rasa solidaritas buat mereka. Agar mereka merasa, komunitas mereka juga diperhatikan oleh pengurus dari pusat komunitas. T: Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas SCS? J: Kalau faktor khusus tidak ada, kita saling menjaga, semua saling berperan. Agar komunitas Slankers Club Solo ini tetap eksis di kota Solo itu butuh peran dari tiap-tiap anggota untuk tetap aktif dalam setiap kegiatan komunitas. T: Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatankegiatan SCS? J: Kita kan sering ngumpul, dari obrolan perkumpulan itu biasanya terbentuk keinginan salah satu dari kita untuk ingin mengadakan kegiatan lagi. T: Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa? J: dalam penentuan ide itu muncul ya pada saat kita berkumpul bersama, bukan hanya pemimpin yang dapat memunculkan ide baru, namun siapa saja yang punya ide bisa bersuara. T: Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan? J: Biasanya mas bimo yang mempromotori setelah ide baru mau diadakan kegiatan itu muncul, karena dalam praktek membuat sebuah kegiatan itu kita perlu seorang pemimpin yang tahu, yang bisa, yang berpengalaman, untuk mengontrol jalanya kegiatan 182 T: Apakah sering mengadakan rapat? J: Rapat itu akan sering diadakan saat proses kegiatan hendak dilaksanakan. Karena kita butuh konfirmasi dari setiap panitia penanggung jawab. T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan oleh SCS? J: Dalam kegiatan Slankers Club solo, Slankers dari luar kota pasti ada yang datang, sambutan mereka sangat luar biasa, antusias untuk datang juga kami selalu menerima dengan baik. T: Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh SCS buat Slankers yang ada di luar kota? J: Untuk komunikasi jaman sekarang sangat gampang, melalui Facebook pastinya, apa lagi Komunitas Slankers Club Solo memiliki Grub sendiri di FB, jadi sangat mudah bila ingin menginformasikan kabar tentang komunitas. T: Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota? J: Kami akan selalu menjaga hubungan baik yang sudah terjalin, kami selalu saling respect dalam bergantian untuk mendatangi kegiatan antar komunitas diluar kota. T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar kota? J: Jadwal khusus belum ada, kita berkunjung ke komunitas Slankers diluar kota saat mereka mengadakan kegiatan saja. Tapi karena sering ada kegiatan dari komunitas Slankers luar kota seperti Semarang, Yogyakarta, Klaten, Salatiga jadi kita juga sering berkunjung kesana untuk menkajin silaturahmi juga. 183 FOTO-FOTO Anggota BP (Bidadari Penyelamat) komunitas Slankers Club Solo saat konser Slank di Solo. November, 2010. Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo 184 FOTO-FOTO Slankers Club Solo Joglosemar Minggu 04-04-2010 oleh: Rani Setyaningrum Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo 185 FOTO-FOTO Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan Konser Slank, Solo November 2010 Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo 186 FOTO-FOTO Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan Donor darah, 10-05-2011 Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo 187 FOTO-FOTO Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan SCS Party THR Sriwedar, 20-11-2011 Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo 188