Zwitta Della Dea/21208347 Pembimbing: Dr. Imam Subaweh. SE

advertisement
PENGARUH BIAYA PEMASARAN
TERHADAP PROFIT PERUSAHAAN
BERDASARKAN JENIS PRODUK PADA
PT. ARTHAWENASAKTI GEMILANG
TANGERANG
Zwitta Della Dea/21208347
Pembimbing:
Dr. Imam Subaweh. SE. AK. MM
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya suatu perusahaan yang di dirikan mempunyai
harapan dan tujuan bahwa di kemudian hari akan mengalami
perkembangan yang pesat di dalam lingkungan usaha dari perusahaan
dan menginginkan adanya profit yang tinggi.
Dengan adanya laba usaha perusahaan akan memiliki kemampuan
untuk berkembang dan tetap mampu mempertahankan ekstitensinya
sebagai suatu sistem dimasa yang akan datang.
Dalam perusahaan yang mengolah bahan menjadi produk jadi,
perhatian manajemen semula dipusatkan dalam bidang produksi,
sehingga sebagian besar kegiatan akuntansi biaya di tunjukkan untuk
menyediakan informasi biaya produksi bagi kepentingan manajemen.
Rumusan Masalah
1. Seberapa besar biaya pemasaran yang
dikeluarkan pada tahun 2008 sampai tahun
2010 serta bagaimana pengalokasian biaya
pemasaran tersebut kedalam tiap jenis produk?
2. Seberapa besar profit yang didapat dari tiap
jenis produk ?
3. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran terhadap
profit perusahaan ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui biaya pemasaran yang
dikeluarkan perusahaan dari tahun 2008 sampai
tahun 2010, serta mengalokasikan biaya
pemasaran tersebut kedalam setiap jenis produk
2. Untuk mengetahui profit dari tiap jenis produk.
3. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran
terhadap profit perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk
memperoleh barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat
yang baik sekarang maupun dimasa yang akan datang, menurut
Armanto Witjaksono (2006:6).
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi.
Menurut Kusnadi , dkk dalam bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif,
Tradisional dan Kontemporer, biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan
(segala pengeluaran) di dalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya
barang sampai ke tangan pembeli.
Menurut Mulyadi dalam bukunya
Akuntansi Biaya (2005:475), biaya
pemasaran menurut fungsi pemasaran
digolongkan menjadi 5 yaitu :
4.
1. Fungsi Penjualan
2. Fungsi Advertensi
3. Fungsi Pergudangan
Fungsi pembungkusan dan pengiriman
5. Fungsi akuntansi pemasaran
Profit adalah laba atau keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan dalam menjual
produknya pada periode akuntansi tertentu.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
PT. Arthawenasakti Gemilang Tangerang yang beralamatkan pada Jl. Raya serang Km 12, Kampung
Cirewed Rt. 3 Rw. 2 Desa Suka damai Cikupa – Tangerang. PT. Arthawenasakti Gemilang merupakan salah
satu produsen kaleng general terbaik di Indonesia
Variabel Penelitian
1. Biaya Pemasaran
2. Profit
Metode Penulisan
1.
Metode Deskripsi
2.
Metode Eksposisi
Metode Pengumpulan Data
1. Metode dokumentasi
2. Metode wawancara
3. Metode observasi
Metode Analisis Data
1. Teknik Penyajian Data
2. Teknik Analisis Data
HASIL & PEMBAHASAN
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut Arthawena menfokuskan dan menerapkan budaya kerja yang
baku untuk seluruh karyawan yang meliputi :
- Akuntabilitas
Bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dan memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam mengambil
setiap keputusan atau tindakan dan menyadari resiko dan nili tambah dari setiap keputusan.
- Servis
Bekerja dengan jiwa pelayanan yang tinggi dan didasari dengan sikap kejujuran dan keterbukaan.
- Gemilang
Selalu memberikan tenaga dan pemikiran yang terbaik melalui peningkatan berkesinambungan untuk
menghasilkan kinerja yang gemilang dengan menjunjung tinggi semangat team dan prinsip kebersamaan..
Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi yang terbaik dalam industri kemasan logam di Indonesia
Misi : Peningkatan secara berkesinambungan terhadap produk dan layanan yang dihasilkan untuk memberikan
yang terbaik bagi pelanggan, dan memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Bagian – Bagian Yang Terkait :
Data biaya pemasaran tahun 2008 – 2010, Penggolomgam biaya berdasarkan
jenis biaya, Biaya langsung, Biaya tidak langsung, Distribusi biaya setiap fungsi
pemasaran, Biaya untuk analisis profit setiap fungsi, Mengalokasikan biaya
pemasaran dari setiap fungsi kedalam setiap jenis produk dan Pengaruh Biaya
Pemasaran terhadap Profit.
.
Diskripsi Variabel
1. Biaya Pemasaran
Biaya yang dikeluarkan pada PT. Arthawenasakti Gemilang Tangerang periode 2008 – 2010 adalah sebagai berikut :
Analisis Data
1.
Analisis Biaya Pemasaran berdasarkan jenis produk.
2. Mendistribusikan biaya pemasaran kedalam setiap fungsi pemasaran.
Biaya Langsung :
1. Fungsi Penjualan
4. Fungsi Pembungkusan dan Pengiriman
2. Fungsi Advertensi
5. Biaya Akuntansi Pemasaran
3. Fungsi Pergudangan
Analisis Data
Biaya Tidak Langsung
a. Biaya kesejahteraan karyawan
b. Biaya Asuransi
c. Biaya Penyusustan
Pendistribusian Biaya pada Fungsi Pemasaran
Analisis Data
3. Menetapkan dasar alokasi dan menghitung biaya setiap fungsi.
4. Mengalokasikan biaya pemasaran dari setiap fungsi kedalam setiap jenis produk.
1. Menggolongkan penghasilan penjualan kedalam setiap jenis produk.
Analisis Data
2. Menggolongkan harga pokok penjualan kesetiap jenis produk.
Perhitungan harga pokok ini dapat dicari dengan mengalikan harga pokok penjualan per unit dengan unit produk jual.
3. Menghitung laba kotor atas penjualan
Laba kotor atas penjualan ini dapat dihitung dengan mengurangkan hasil penjualan dengan harga pokok penjualan.
Analisis Data
4. Mengalokasikan biaya pemasaran setiap fungsi pada setiap jenis produk.
Biaya pemasaran yang telah di distribusikan kedalam setiap fungsi di alokasikan kepada setiap jenis produk
5. Menghitung laba / rugi bersih setiap jenis produk
Laba / rugi bersih dapat dihitung dengan mengurangkan laba kotor dengan biaya pemasaran setiap fungsi.
Diagram Presentase Laba Bersih
Presentase keuntungan pada produk ink can untuk tahun 2008
sebesar 9,56% dari laba bersih sebesar Rp 68.472.920, pada tahun
2009 produk ink can presentase keuntungan sebesar 7,73% dari laba
bersih sebesar Rp 77.228.475, dan pada tahun 2010 produk ink can
presentase laba sebesar 0,38% dari laba bersih sebesar Rp 4.735.680.
Presentase keuntungan untuk produk oil can tahun 2008 sebesar
22,53% dari laba bersih sebesar Rp 161.293.790. Pada tahun 2009
produk oil can presentase keuntungan sebesar 20,12% dari laba
bersih sebesar Rp 201.024.288. Dan pada tahun 2010 produk oil can
presentase keuntungan sebesar 18,91% dari laba bersih sebesar Rp
232.690.312. Sedangkan presentase keuntungan untuk produk paint
can tahun 2008 sebesar 67.91% dari laba bersih sebesar Rp
486.152.950. Pada tahun 2009 produk paint can presentase
keuntungan sebesar 72,15% dari laba bersih sebesar Rp 720.981.045.
Dan pada tahun 2010 produk paint can presentase keuntungan
sebesar 80,71% dari laba bersih sebesar Rp 993.284.896.
Diagram 4.1
Presentase Laba Bersih
Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap
Profit Perusahaan
Dapat diketahui apabila biaya pemasaran setiap tahun selalu mengalami kenaikan atau penurunan, begitu pun juga pada profit
yang dapat diketahui oleh perusahaan apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
Produk Ink can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 19.939.500
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 9.984.500
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 111.038.000
Kenaikan Biaya
Pemasaran
Produk Oil Can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 25.939.000
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 41.058.000
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 16.304.000
Produk Paint Can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 45.087.000
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 25.683.000
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami penurunan sebesar Rp 8.074.000
Produk Ink can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 70.264.432
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 58.777.732
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 108.474.178
Kenaikan Profit
Produk Oil Can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 107.226.692
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 180.313.354
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 200.213.436
Produk Paint Can
‾ Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 283.421.958
‾ Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 669.844.180
‾ Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 968.207.691
Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Profit
Perusahaan
Diagram 4.2
Presentase Biaya Pemasaran
Presentase Biaya Pemasaran
Tahun 2007 ke Tahun 2008
-Tahun 2008 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 48% dari biaya pemasaran sebesar Rp 61.823.500
mengalami peningkatan sebesar Rp 19.939.500 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 41.884.000.
-Tahun 2008 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 38% dari biaya pemasaran sebesar Rp 94.077.000 biaya
pemasaran ini meningkat sebesar Rp 25.939.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 68.138.000.
-Tahun 2008 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 17% dari biaya pemasaran sebesar Rp 304.554.000, biaya
pemasaran ini bertambah sebesar Rp 45.087.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 259.467.000.
Tahun 2008 ke Tahun 2009
- Tahun 2009 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 16% dari biaya pemasaran sebesar Rp 71.808.000
mengalami peningkatan sebesar Rp 9.984.500 dari tahun sebelumnya 2008.
-Tahun 2009 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 44% dari biaya pemasaran sebesar Rp 135.135.000 biaya
pemasaran ini meningkat sebesar Rp 41.058.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008.
-Tahun 2009 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 8% dari biaya pemasaran sebesar Rp 330.237.000, biaya
pemasaran ini bertambah sebesar Rp 25.683.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008.
Tahun 2009 ke Tahun 2010
- Tahun 2010 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 115% dari biaya pemasaran sebesar Rp 182.846.000
mengalami peningkatan sebesar Rp 111.038.000 dari tahun sebelumnya 2009.
-Tahun 2010 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 12% dari biaya pemasaran sebesar Rp 151.439.000 biaya
pemasaran ini meningkat sebesar Rp 16.304.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009.
-Tahun 2010 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 2% dari biaya pemasaran sebesar Rp 322.163.000, biaya
pemasaran ini mengalami penurunan biaya sebesar Rp 8.074.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009.
Presentase Profit
Diagram 4.3
Presentase Profit
Tahun 2007 ke Tahun 2008
‾ Tahun 2008 produk ink can presentase profit sebesar 23% dari profit sebesar Rp 372.539.056 mengalami peningkatan
sebesar Rp 70.264.432 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 302.274.624
‾ Tahun 2008 produk oil can presentase profit sebesar 16% dari biaya profit sebesar Rp 771.184.862 mengalami
peningkatan sebesar Rp 107.226.692 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 663.958.170
‾ Tahun 2008 produk paint can presentase profit sebesar 14% dari biaya profit sebesar Rp 2.263.738.598 mengalami
peningkatan sebesar Rp 283.421.958 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 1.980.316.640.
Presentase Profit
Tahun 2008 ke Tahun 2009
‾ Tahun 2009 produk ink can presentase profit sebesar 16% dari biaya profit sebesar Rp 431.316.778 mengalami
peningkatan sebesar Rp 58.777.732 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008
‾ Tahun 2009 produk oil can presentase profit sebesar 23% dari biaya profit sebesar Rp 951.498.216 mengalami
peningkatan sebesar Rp 180.313.354 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008
‾ Tahun 2009 produk paint can presentase profit sebesar 30% dari biaya profit sebesar Rp 2.933.582.778 mengalami
peningkatan sebesar Rp 669.844.180 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2008
Tahun 2009 ke Tahun 2010
‾ Tahun 2010 produk ink can presentase profit sebesar 25% dari biaya profit sebesar Rp 539.790.966 mengalami
peningkatan sebesar Rp 108.474.178 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009
‾ Tahun 2010 produk oil can presentase profit sebesar 21`% dari biaya profit sebesar Rp 1.151.711.652 mengalami
peningkaan sebesar Rp 200.213.436 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009
‾ Tahun 2010 produk paint can presentase profit sebesar 33% dari biaya profit sebesar Rp 3.901.790.469 mengalami
peningkatan sebesar Rp 968.207.691 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2009
Analisis Pengaruh Biaya Pemasaran
Terhadap Profit
Semakin besar jumlah biaya pemasaran semakin besar
pula peluang usaha yang dapat dilakukan untuk
memasarkan produk. Sebaliknya jika jumlah biaya
pemasaran semakin kecil maka peluang usaha yang
dapat dilakukan untuk memasarkan produk juga
semakin menurun.
Semakin gencar usaha pemasaran yang dilakukan,
semakin besar pula peluang dan kemungkinan
konsumen untuk membeli produk, sehingga penjualan
meningkat. Sebaliknya, semakin kecil usaha
pemasaran yang dilakukan, maka semakin kecil pula
peluang dan kemungkinan konsumen untuk membeli
produk, sehingga penjualan dapat menurun
Naiknya biaya pemasaran pada tahun 2008 dan 2009 meningkatkan profit pada
tahun 2008 dan 2009 dikarenakan cara pemasaran yang jitu berhasil
meningkatkan penjualan, penjualan meningkat jadi profit juga meningkat
Berdasarkan tabel 4.10
dapat dijelaskan bahwa
Turunnya biaya pemasaran pada tahun 2010 menimbulkan peningkatan profit
pada tahun 2010 dikarenakan adanya penghematan biaya yang tetap
meningkatkan penjualan.
Analisis Pengaruh Biaya Pemasaran
Terhadap Profit
Rata-rata pengaruh biaya pemasaran terhadap
profit setiap tahunnya yaitu :
Kenaikan presentase pada tahun
2008 rata-rata presentase biaya
pemasaran meningkat sebesar
34% dan profit sebesar 18% hal
ini dikarenakan cara pemasaran
yang dijalankan telah tepat
sasaran sehingga penjualan
meningkat. Penjualan meningkat
profit juga meningkat
Kenaikan presentase pada tahun
2009 rata-rata presentase biaya
pemasaran meningkat sebesar
23% dan profit sebesar 23% hal
ini dikarenakan cara pemasaran
yang dijalankan telah tepat
sasaran sehingga penjualan
meningkat. Penjualan meningkat
profit juga meningkat
Kenaikan presentase pada tahun
2010 rata-rata presentase biaya
pemasaran meningkat sebesar
55% dan profit sebesar 26% hal
ini dikarenakan cara pemasaran
yang dijalankan telah tepat
sasaran sehingga penjualan
meningkat. Penjualan meningkat
profit juga meningkat
PENUTUP
1.
2.
Kesimpulan
3.
1.
2.
Saran
3.
Berdasarkan uraian analisa pengaruh biaya pemasaran terhadap profit berdasarkan jenis
produk tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah biaya pemasaran yang
dikeluarkan perusahaan tidak berbanding lurus terhadap profit/laba yang diperoleh..
Dari ketiga produk tersebut naiknya biaya pemasaran pada tahun 2008 dan 2009
meningkatkan profit pada tahun yang sama hal ini dikarenakan adanya cara pemasaran
yang baik berhasil meningkatkan penjualan, sehingga penjualan meningkat jadi profit
juga meningkat.
Sedangkan turunnya biaya pemasaran pada produk paint can ditahun 2010 meningkatkan
profit di tahun yang sama hal ini dikarenakan adanya penghematan biaya yang tetap
meningkatkan penjualan, sehingga penjualan meningkat jadi profit juga meningkat. Pada
produk paint can ASG sudah disukai customer jadi tanpa adanya promosi kembali kepada
customer pun sudah tau kualitas produk paint can yang di produksi oleh PT. ASG.
Tetap mempertahankan profit agar terus meningkat dan penjualan pemasaran semakin baik.
Memperhatikan produksi barang yang lebih banyak diminati oleh customer sehingga
perusahaan tetap meningkatkan profitnya tanpa harus mengeluarkan lebih banyak biaya
pemasarannya.
Melihat kesempatan/peluang yang terdapat pada PT. ASG untuk dapat meraih profit yang
lebih besar dengan cara memberikan harga spesial bagi customer yang memesan produk dalam
kuantitas yang besar.
TERIMA KASIH
Download