MANAJEMEN USAHA TERNAK

advertisement
MANAJEMEN USAHA TERNAK
Pengantar
Usaha peternakan memerlukan kecakapan
manajemen agar usaha dapat menguntungkan.
Seorang manajer yang mempunyai keahlian
manajemen maka akan dapat bertahan apabila
menghadapi perubahan-perubahan yang selalu
terjadi dalam dunia usaha.
Usaha peternakan telah berkembang dengan
pesat berkat ilmu dan teknologi.
A.




1.
2.
Perbedaan manajemen usaha peternakan
dengan manajemen usaha non farm :
Usaha peternakan sangat tergantung
kepada sifat biologis yaitu adanya waktu
yang sudah tertentu secara biologis.
Waktu tersebut menggambarkan proses
produksi yang kadang-kadang relatif
lama, terlebih lagi dapat tergantung
kepada musim.
Faktor-faktor produksi kurang dapat
dipisah-pisahkan sehingga mengurangi
efisiensi usaha.
3.
4.
5.
6.
7.
Sukar dipisahkan kepentingan rumah tangga
dan usaha taninya.
Fixed cost per unit output relatif tinggi, karena
adanya batasan-batasan biologis
Kurang dapat mengurangi ongkos produksi
pada keadaan harga rendah.
Organisasi usaha peternakan kurang spesifik,
sehingga efisiensi tenaga kerja kurang dapat
dicapai. (Seorang manajer juga merangkap
sebagai pemilik dan pelaksana).
Resiko usaha relatif lebih tinggi, karena
berusaha dengan barang hidup yang sangat
dipengaruhi oleh iklim, cuaca dan penyakit.
Definisi Manajemen


Manajemen adalah tindakan untuk mengatur
sesuatu yang meliputi pelaksanaan dan
pengawasan suatu kegiatan dalam
menggunakan sarana dalam mencapai tujuan
tertentu.
Fungsi manajemen meliputi planning
(perencanaan), organizing (pengaturan),
coordinating (koordinasi), controlling (control),
directing (menunjukkan), supervising
(mengawasi), communicating (komunikasi) dan
implementing (pelaksanaan).
Unsur-unsur manajemen
Manusia yang melaksanakan manajemen
 Seni, bukan sekedar ilmu
 Berhasil, gemilang (memenuhi yang
diinginkan)
 Sumber daya yang tersedia
 Manajemen adalah seni untuk mencapai
hasil yang diinginkan secara gemilang
dengan sumber daya yang tersedia bagi
organisasi

Fungsi manajemen, 5P
Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengendalian
 Pengkoordinasian

Fungsi perencanaan
Pemikiran ke masa depan
 Bukan ramalan, tetapi pernyataan yang
berorientasi ke depan
 Menyangkut rangkaian tindakan
 Berdasarkan pemahaman penuh terhadap
semua faktor yang terlibat
 Diarahkan ke sasaran khusus

Fungsi pengorganisasian
Menetapkan struktur
 Menentukan pekerjaan yang harus
dilaksanakan
 Memilih, menempatkan dan melatih
karyawan
 Merumuskan garis kegiatan
 Membentuk sejumlah hubungan dalam
organisasi

Proses perencanaan
Mengumpulkan fakta
 Menganalisis situasi
 Memprakirakan perkembangan
 Menetapkan tujuan
 Mengembangkan alternatif
 Mengembangkan wahana evaluasi

Fungsi pengarahan
Menentukan kewajiban dan tanggung
jawab
 Menetapkan hasil yang harus dicapai
 Mendelegasikan wewenang yang
diperlukan
 Menciptakan hasrat untuk berhasil
 Mengawasi agar pekerjaan benar-benar
dilaksanakan sebagaimana mestinya

Fungsi koordinasi
Penafsiran program, rencana, kebijakan,
prosedur dan praktek
 Pengupayaan pertumbuhan dan
perkembangan karyawan
 Pembinaan hubungan dengan para
karyawan dan sikap mengarah ke masa
depan
 Pengupayaan iklim untuk berhasil
 Pengadaan arus informasi yang bebas


Fungsi manajemen dapat juga dibagi ke
dalam 3 fungsi, yaitu :
1.
Manajemen dipandang sebagai
pekerjaan
Yaitu segala kegiatan manajemen yang
mencakup pengorganisasian,
perencanaan, motivasi dan lain-lain.
Planning, implementasi dan kontrol
merupakan tiga fungsi pokok dari
manajemen.


Proses /Arus Manajemen
1. Planning
Merencanakan kemungkinan pemecahan
2. Implementasi
Memilih rencana dan meletakkan dlm
kerangka pelaksanaan
3. Kontrol
Analisa dan evaluasi kemajuan rencana
berulang-ulang
Ya
Apakah tujuan project dapat dicapai
Tidak
Ya
Tidak
Apakah upaya-upaya dalam
jangkauanpeternak?
2.


3.
Manajemen dipandang sebagai faktor produksi
Dalam hal ini manajemen dipandang sebagai
faktor manusia yang mempunyai pengaruh
kepada keberhasilan usaha.
Sebagai contoh pada tiga usahatani yang
mempunyai kesaman faktor produksi (lokasi,
kapital, tanah dan tenaga kerja) dapat
menghasilkan output yang berbeda.
Perbedaan tersebut performance gap.
Manajemen dipandang sebagai prosedur atau
tahapan.
3.

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Manajemen dipandang sebagai prosedur atau
tahapan.
Metode pemecahan masalah menurut John Dewey :
Formulasi tujuan usaha
Mengenal dan merumuskan masalah
Mengumpulkan dan mengorganisasi fakta dan
informasi
Analisa alternatif yang disusun
Memutuskan berdasarkan kriteria
Implementasi atau mengerjakan rencana yang telah
diputuskan
Menerima tanggungjawab dari yang diputuskan
Evaluasi dari yang dihasilkan
Tujuan Usaha
Menciptakan tujuan usaha adalah salah
satu hal yang sering diunggulkan dalam
manajemen. Hal ini disebabkan karena :
1. Untuk menciptakan tujuan sering
memakan waktu, sehingga bayak manajer
yang tidak sabar dan selalu berdalih
karena mereka sibuk.

2.
3.
Banyak manajer yang kurang percaya diri
dan kecakapan dalam mempertajam atau
merumuskan tujuan karena bayaknya
masalah yang saling bertentangan.
Sukarnya memisahkan tujuan usaha
(farm) dengan tujuan family.
Perumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.
Seseorang yang dapt mengenal masalah
dengan cepat dan tepat adalah mereka yang
kompeten dalam mengenal masalah. Syaratsyarat yang harus dipenuhi agar seseorang
dapat kompeten adalah :
Pengalaman
Level pendidikan
Motivasi seseorang
Keinginan untuk mengambil resiko
Kecakapan dalam menangani masalah
Data dan Informasi

Pengumpulan data dan fakta dilakukan
setelah identifikasi dan perumusan
masalah. Data dan fakta harus ditata,
disotir dan dianalisa sehingga menjadi
informasi yang dapat digunakan
Analisa Pilihan

Setelah informasi diperoleh, manajer
dapat memulai membuat urutan pilihan
yang mempunyai potensi untuk dipilih
dalam memecahkan masalah.
Decision atau Keputusan

1.
2.
3.
Tahap ini adalah tahap untuk memutuskan
pilihan, mana yang perlu dipilih untuk
dilaksanakan. Putusan dapat berupa :
To do something, berbuat sesuatu, misalnya
meningkatkan tambahan kegiatan
To do nothing, tidak berbuat sesuatu
To go back, kembali merumuskan masalah,
menambah informasi dan melakukan analisis
lanjutan.
Keberhasilan Managerial

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Syarat yang harus dipenuhi seorang manajer
yang baik , yaitu :
Mempunyai motivasi
Dapat membuat tujuan
Dapat menggunakan kekuatan dirinya maupun
usahanya
Lebih menekankan pda produktivitas yang baik
Konsentrasi pada hal-hal yang penting
Berani mengambil resiko
Selalu membina hubungan.
Proses Manajemen

Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh
banyak faktor seperti : sumber daya,
tujuan produksi, hambatan-hambatan
lingkungan, proses produksi, kondisi dan
resiko yang mungkin timbul.
Hasil Manajemen dari 3
Perusahaan Ayam Petelur dari
Satu Strain
Tingkat
Manajemen
Keterangan
1
Jumlah pullet mula-mula
Jumlah telur hen housed (14 bulan)
Rata-rata berat telur (gm)
Feed conversi
Puncak produksi (%)
Berat badan ayam afkir
Livability (%)
47.329
313
61
2.475
90-92
1890
92,2
2
47.906
287
59,5
2.493
90-91
1808
89,8
3
48.632
278
60,3
2.869
87-89
1829
91,0
Download