Tantangan Pencapaian Pertanian Bio-Industri yang

advertisement
Tantangan Pencapaian Pertanian Bio-Industri yang Berkelanjutan melalui kegiatan Pre-Breeding dan Penemuan Gen
BB Biogen, Bogor - http://biogen.litbang.deptan.go.id
Tantangan Pencapaian Pertanian Bio-Industri yang
Berkelanjutan melalui kegiatan Pre-Breeding dan Penemuan Gen
Berita, Pertemuan Ilmiah - Selasa, Agustus 19, 2014
http://biogen.litbang.deptan.go.id/index.php/2014/08/tantangan-pencapaian-pertanian-bio-industri-yang-berkelanjutan-melalui-kegiatan-pre-breeding-dan-pene
muan-gen/
Penelitian dan pembangunan pertanian di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan. Laju pertumbuhan penduduk yang makin meningkat menuntut
terpenuhinya berbagai kebutuhan, yang pada gilirannya mendorong timbulnya isu mendasar terkait pemenuhan kebutuhan sumber pangan, pakan, bahan bakar,
serat dan isu terkait keseimbangan lingkungan. Tantangan lainnya adalah perubahan iklim global yang tidak bisa diperkirakan, yang menghambat kegiatan
produksi pertanian dalam bentuk bencana banjir, suhu panas, cuaca kering dan masalah salinitas di lahan wilayah tertentu; serta terjadinya erosi genetik
melalui berbagai aspek.
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Haryono dalam keynote speak yang berjudul
Challenges for Agriculture Research: from Gene Discovery to Sustainable Bio-Industry Agriculture, yang sekaligus menandai dibukanya secara resmi
pertemuan Konferensi Internasional tentang Pre-Breeding dan Penemuan Gen yang berlangsung pada 13-14 Agustus 2014 di ICC - Botany Square, Bogor.
Lebih lanjut Kepala Balitbangtan menguraikan, perkembangan hasil-hasil penelitian di bidang ilmu biologi dan bioinformatika, dipadukan dengan
ketersediaan berbagai sumber daya telah memacu investasi penelitian di bidang pertanian untuk menghadapi dan sekaligus memanfaatkan berbagai tantangan
yang ada guna mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya genetik daam rangka pencapaian kecukupan pangan pakan, bahan bakar, serat dan
isu terkait keseimbangan lingkungan, baik oleh pihak pemerintah (public) maupun swasta (private).
Sinergisme yang harmonis antara pihak akademisi, pemerintah dan bisnis sangat diharapkan dalam hal ini dalam upaya mengelola dan memanfaatkan sumber
daya genetik (kultivar maupun kerabat liarnya) untuk mendukung kegiatan pre-breeding dan penemuan gen (gene discovery) dalam rangka mendukung
program pemuliaan untuk menghasilkan varietas unggul yang ditargetkan.
Konferensi internasional ini dihadiri oleh sebanyak 206 partisipan (peneliti, pemulia, mahasiswa, dosen,
swasta, praktisi, pemerhati) dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta di dalam negeri, serta lembaga
dari luar negeri. Sebanyak 10 pembicara undangan juga menyampaikan presentasi materi, yaitu:
1. Gene discovery to support food and renewable energy security from local niches (Akhmaloka,
Rector of Bandung Institute of Technology/BIT)
2. Grand Strategy of Indonesian Agriculture Development (GSIAD) 2015–2045 (Robert Manurung,
Expert Team for GSIAD, Ministry of Agriculture)
3. Genomics-based crop improvement to support GSIAD 2015–2045 (Karden Mulya,IAARD)
4. Molecular marker technologies for pre-breeding applications (Michael J. Thompson, Plant Breeding,
Genetics, and Biotechnology Division, International Rice Research Institute/IRRI, Philippines)
5. Public-private partnership for pre-breeding: the Philippines Initiatives and Experiences (Peter M.
Magdaraog and Clarito M. Barron, Vice Chair of The Governing Body of The International Treaty
on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture/ITPGRFA-FAO, Italy)
6. Gene discovery in plants (Andy Pereira, Plant Science, University of Arkansas and Virginia
Bioinformatics Institute, USA)
7. Gene discovery in microbes for renewable energy development (Christopher P. Marquis, School of
Biotechnology and Biological Sciences, The University of New South Wales, Australia)
8. Genome sequence of undomesticated soybean (Suk-Ha Lee, Department of Plant Scienceand
Research Institute for Agriculture and Life Sciences, Seoul National University, South Korea)
9. Discovery of yield-potential gene from Indonesian rice landrace and its application in breeding
(Tsutomu Ishimaru, Plant Breeding, Genetics, and Biotechnology Division, IRRI, Philippines)
10. Discovery of salt tolerance genes and its application in rice breeding (Endang M. Septiningsih, Plant
Breeding, Genetics, and Biotechnology Division, IRRI, Philippines)
page 1 / 2
Tantangan Pencapaian Pertanian Bio-Industri yang Berkelanjutan melalui kegiatan Pre-Breeding dan Penemuan Gen
BB Biogen, Bogor - http://biogen.litbang.deptan.go.id
Selain itu, disajikan pula presentasi poster dan sejumlah makalah dalam sesi paralel.
_______________________________________________
PDF generated by BB Biogen, Bogor
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download