E-COMMERCE UNTUK PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH Dewi Shanti Nugrahani [email protected] STIE Rajawali Purworejo Abstract The development of Information Technology which is used by a business is called e-commerce. E-commerce is not only used by abig company but also used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME). E-commerce is the one of methods which is used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME) to market their products. By using e-commerce, the marketing of Small and Medium Enterprise (SME) products can be widespread so Small and Medium Enterprise (SME) can obtain bigger profit. Keywords : e-commerce, product marketing, Small and Medium Enterprise kita sejak beberapa waktu yang lalu, PENDAHULUAN dimana banyak usaha berskala besar Usaha Kecil dan Menengah yang mengalami stagnasi bahkan memiliki posisi penting, bukan saja berhenti aktifitasnya, sektor Usaha dalam penyerapan tenaga kerja dan Kecil kesejahteraan masyarakat di daerah, dan terbukti dalam banyak hal mereka menjadi Menengah lebih (UKM) tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. perekat dan menstabilkan masalah Mengingat pengalaman yang kesenjangan sosial. Terbukti dalam telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis ekonomi yang terjadi di negara Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 1 krisis, wajar apabila pengembangan sektor swasta difokuskan MANAJEMEN PEMASARAN pada Menurut Kotler dan Amtrong Usaha Kecil dan Menengah (UKM), (2003:2) pemasaran adalah sebagai terlebih lagi unit usaha ini seringkali suatu proses sosial dan manajerial terabaikan yang hanya karena hasil membuat individu dan produksinya dalam skala kecil dan kelompok memperoleh apa yang belum mampu bersaing dengan unit mereka butuhkan dan inginkan lewat usaha lainnya. penciptaan dan pertukaran timbal Salah satu permasalahan balik produk dan nilai dengan orang yang dihadapi Usaha Kecil dan lain. Sedangkan definisi manajemen Menengah (UKM) adalah masalah pemasaran pemasaran, perencanaan, selain permasalahan adalah penganaliaan, pelaksanaan, dan yang menyangkut aspek legalitas pengawasan program-program yang dan permodalan. Untuk itu Usaha bertujuan menimbulkan pertukaran Kecil dan Menengah (UKM) harus dengan pasar yang dituju dengan pintar mencari terobosan baru dalam maksud pemasaran produknya. Usaha Kecil perusahaan. dan Menengah memanfaatkan (UKM) berbagai dapat untuk mencapai tujuan Menurut Philip Kotler dalam media Hidayat (1998) mengemukakan pemasaran yang tersedia. Salah satu bahwa pasar terdiri dari semua media yang dapat digunakan adalah pelanggan potensial yang memiliki internet melalui e-mail salah satu kebutuhan dan keinginan tertentu media yang dapat digunakan adalah serta mau dan mampu turut dalam media internet melalui e-commerce. pertukaran kebutuhan Suatu untuk atau memenuhi keinginan perusahaan Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 2 itu. dalam menjalankan harus meraih tujuan organisasi adalah konsep menjadi lebih efektif daripada para pemasaran agar keuntungan yang pesaing dalam memadukan kegiatan diharapkan dapat terealisasi dengan pemasaran guna menetapkan dan baik. efektif aktivitasnya menjalankan Ini menandakan bahwa memuaskan kebutuhan pasar sasaran pemasaran dalam (Kotler, 1997). Konsep pemasaran perusahaan harus dikoordinasi dan ini bersandar pada empat pilar, yaitu dikelola dengan cara yang labih : baik. pelanggan, pemasaran terpadu dan kegiatan Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk pasar sasaran, kebutuhan profitabilitas. memberikan Dewasa ini konsep kepuasan terhadap keinginan dan pemasaran kebutuhan konsumen. perkembangan yang semakin maju perusahaan yang Kegiatan pada sejalan dengan majunya masyarakat harus dan teknologi. Perusahaan tidak lagi diarahkan untuk memenuhi tujuan berorientasi hanya pada pembeli perusahaan. Secara definitif dapat saja, akan tetapi berorientasi pada dikatakan bahwa konsep pemasaran masyarakat atau manusia. Konsep adalah yang konseop pemasaran falsafah menyatakan kebutuhan berdasar mengalami ini bisnis yang bahwa pemuasan konsumen merupakan dengan demikianlah konsep yang disebut pemasaran masyarakat (Swasta, 1996). Dalam syarat ekonomis dan social bagi era kelangsungan masyarakat membutuhkan informasi hisup perusahaan (Swasta, 1996). Konsep informasi sekarang ini yang lengkap tentang produk oleh pemasaran juga karena itu pelaku bisnis termasuk menyatakan bahwa kunci untuk pelaku bisnis Usaha Kecil dan Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 3 Menengah (UKM) merumuskan strategi PRODUK harus pemasaran Produk menurut Kotler dan yang tepat. Amstrong (2003:274) adalah : “A Terdapat anggapan dari product as anything that can be offered masyarakat tentang masalah yang to a market for attention, acquisition, dihadapi Usaha Kecil dan Menengah use or consumption and that might (UKM), satisfy a want or need”. Artinya produk umumnya mereka adalah segala sesuatu yang ditawarkan berpendapat masalah modal dan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, legalitas adalah masalah utama yang dibeli, dipergunakan dan yang dapat dihadapi oleh Usaha kecil dan memuaskan keinginan atau kebutuhan Menengah (UKM). Namun apabila konsumen. dilihat lebih dalam ternyata masalah Menurut pemasaran menjadi masalah yang product is asset of tangible and tidak kalah penting dibandingkan intangible dengan modal. packaging, color, price quality and e-commerce brand plus the services and reputation masalah Pengembangan Stanton, (1996:222), attributes, “A including dapat of the seller”. Artinya suatu produk membantu memasarkan produknya adalah kumpulan dari atribut-atribut merupakan strategi yang yang keluar negeri dengan biaya yang tidak nyata, harga, kualitas dan merk ditambah kesenjangan digital perlu dilakukan sekaligus maupun termasuk di dalamnya kemasan, warna, murah. Sebelum itu, memperkecil dan nyata dengan jasa dan reputasi penjualannya. pembangunan Menurut Tjiptono (1999:95) secara infrastruktur internet. konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 4 melalui pemenuhan kebutuhan dan yang diharapkan oleh pembeli pada keinginan konsumen, sesuai dengan saat membeli suatu produk. kompetensi dan kapasitas organisasi d. Augmented product (namely that serta daya beli. one includes additional service and benefit LIMA TINGKATAN PRODUK that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) Menurut Kotler (2003:408) ada yaitu sesuatu yang lima tingkatan produk, yaitu core membedakan antara produk yang benefit, basic ditawarkan product, augmented product, expected product (namely usaha oleh pesaing. e. Potential product (namely all of the kelima tingkatan produk adalah: benefit badan dengan produk yang ditawarkan dan potential product. Penjelasan tentang a. Core oleh argumentations the and fundamental service of benefit that transformations that this product costumer yaitu that ultimately undergo in the manfaat dasar dari suatu produk future) yaitu semua argumentasi yag ditawarkan kepada konsumen. dan perubahan bentuk yang dialami really buying) oleh suatu produk dimasa datang. b. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk USAHA KECIL MENENGAH yang dapat dirasakan oleh panca (UKM) indra. Menurut Keputusan RI no.99 c. Expected product (namely a set of tahun 1998 pengertian Usaha Kecil attributes and conditions that the adalah : “Kegiatan ekonomi rakyat buyers normally expect and agree to when they purchase yang berskala kecil dengan bidang this usaha product) yaitu serangkaian atribut- yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan atribut produk dan kondisi-kondisi Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 5 perlu dilindungi untuk mencegah Rp.1.000.000,- dari persaingan usaha yang tidak rupiah). sehat”. (satu milyar 3. Milik Warga Negara Indonesia. Menurut Asian Development 4. Berdiri sendiri, bukan Bank (ADB) yang diperoleh dari merupakan menetapkan batasan Usaha Kecil atau cabang perusahaan yang Menengah tidak dimiliki, dikuasai, atau tenaga berdasarkan kerja dengan jumlah ketentuan berafiliasi anak perusahaan baik langsung sebagai berikut: maupun tidak langsung dengan a. Usaha Kecil: jumlah tenaga usaha kerja antara 5 sampai dengan 19 besar. orang. b. Usaha UU menengah dan usaha 5. Berbentuk usaha perorangan, Menengah: jumlah badan usaha yang tidak tenaga kerja antara 20 sampai berbadan hukum, atau badan dengan 99 orang. usaha yang berbadan hukum, Kriteria usaha kecil menurut termasuk koperasi. No.9 Menurut Hudha Sakti (2006), Tahun 1995 adalag sebagai berikut : 1. Memiliki kekayaan bersih komunitas usaha menengah (UKM) paling banyak Rp. 200.000,- bagian (dua ratus juta rupiah) tidak Indonesia termasuk tanah dan bangunan dalam tempat usaha. menggerakkan 2. Memiliki tahunan hasil paling penjualan dari yang kecil dan merupakan sistem ekonomi sangat strategis mendorong dan pertumbuhan ekonomi ditinjau dari berbagai aspek banyak yang dimilikinya, yaitu : Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 6 1. Kemampuan menyerap tenaga Usaha Kecil dan kerja dalam jumlah besar Menengah (UKM) merupakan dengan tingkat pendidikan dan salah satu bagian penting dari keterampilan yang relatif rendah perekonomian diperkirakan daya serap pada ataupun daerah, termasuk di sektor UMKM mencapai 79,04 Indonesia. Usaha Kecil dan juta tenaga kerja atau 99,4 % Menengah dari total angkatan kerja yang sangat bekerja. penyerapan tenaga kerja dan 2. Aktivitas bisnis UMKM suatu (UKM) negara ini berperan juga dalam Usaha Kecil dan Menengah mengisi semua sektor ekonomi (UKM) juga sangat produktif diantaranya pertanian, dalam perdagangan, jasa, industri dan kerja baru sebagainya. menambah jumlah unit usaha 3. Kontribusi UMKM dalam baru menghasilkan tenaga dan juga yang dapat mendukung pembentukan PDB cukup pendapatan rumah tangga dari signifikan yakni mencapai Usaha Kecil dan Menengah sedikitnya 56,72 % dari total (UKM) tersebut. PDB Usaha Kecil dan Menengah 4. Proses produksi lebih banyak (UKM) juga memiliki fleksibilitas memanfaatkan bahan baku usaha yang bagus jika dibandingkan lokal, dan dengan usaha yang berkapasitas 5. Agregasi atau jaringan UMKM besar. Dahulu Usaha Kecil dan memperkuat perekonomian Menengah lokal maupun nasional. mendapatkan perhatian yang penuh dari (UKM) pemerintah, tapi belumlah sekarang Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 7 pemerintah sedang menggalakkan program-program peningkatan d. Memungkinkan akses banyak untuk Usaha Kecil informasi dan perhatian serta yang e. Meningkatkan memberikan khusus cepat dan murah, lingkup global. Menengah (UKM) yang ada di Indonesia secara kinerja kepada efektivitas tim/grup yang tersebar/berbeda lokasi. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) f. Otomatisasi proses bisnis. tersebut. g. Kecapatan pengetikan dan h. Kemampuan-kemampuan di pengeditan. E-COMMERCE Perkembangan atas dilakukan dengan murah teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk dibandingkan membantu manual. memasarkan produk dengan cara Dengan kemampuan tersebut, kepada konsumennya. Ada beberapa kapabilitas utama dari teknologi teknologi informasi yaitu (Turban, 2001): dukungan penting dalam kegiatan a. Melakukan komputasi numerik usaha, mencakup (Turban, 2001): secara cepat dan informasi memberikan a. Meningkatkan produktivitas. kapasitas b. Mengurangi biaya. volume besar. c. Meningkatkan b. Menghasilkan komunikasi yang kualitas pengambilan keputusan. cepat, akurat, dan murah di d. Meningkatkan dalam dan antar organisasi. relasi dengan pelanggan/konsumen. c. Kapasitas penyimpanan besar e. Membangun dalam media yang semakin kecil aplikasi-aplikasi strategi baru. dan mudah diakses. Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 8 Pemanfaatan internet dewasa ini komputer atau melalui peralatan juga telah demikian berkembang elektronik lainnya. pada berbagai aspek kehidupan. b. Perspektif proses bisnis, e- Terlebih dengan semakin banyaknya commerce adalah aplikasi dari masyarakat teknologi yang memanfaatkan yang menuju internet dan semakin mudah serta otomatisasi dari transaksi bisnis murahnya dan aliran kerja koneksi internet. Pemanfaatan internet untuk berbagai c. Perpektif layanan, e-commerce aktivitas usaha disebut dengan E- merupakan commerce. Kegiatan bisnis yang memenuhi dilakukan secara online itu bisa perusahaan, meliputi pemasaran, promosi, public manajemen untuk memangkas relation, transaksi, pembayaran, dan biaya layanan (service cost) penjadwalan barang, ketika meningkatkan kualitas terbuka barang serta pengiriman masih kemungkinan sangat inovasi-inovasi teknologi alat keinginan konsumen, dan dan meingkatkan d. Perpekstif online, e-commerce e- menyediakan kemampuan untuk commerce sendiri. membeli dan menjual barang Menurut Kalakota danWhinston atau informasi melalui internet (1997) dapat ditinjau dari perspektif dan sarana online lainnya. berikut : Menurut a. Perspektif yang kecepatan layanan pengiriman kegiatan bisnis online seiring dengan perkembangan suatu komunikasi, e- Robert Mariza Arfina Marpaung dan (http://r- commerce adalah pengiriman marpaung.tripod.com/electronicCom barang, layanan, informasi atau eerce.doc pembayaran melalui jaringan sebagai e-commerce cara diartikan berbelanja Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 9 atau berdagang secara online atau direct ashortened from electronic, has selling yang memanfaatkan fasilitas become a popular prefix for other internet dimana terdapat website terms associated with electronic yang dapat menyediakan layanan transaction”. Dapat dikatakan bahwa “get deliver”. pengertian Menurut David yang e- dimaksud adalah pembelian dan commerce adalah “e-commerce is a penjualan barang dan jasa dengan dynamic menggunakan jasa komputer online set Baum, e-commerce of technologies, applications, communities through di electronic transactions Barakatullah,dkk, 2005:12) electronic exchange service, and and of the goods, (dalam Menurut Abdul Munir Fuady E- (2005:407) set sebagai suatu proses bisnis dengan dinamis teknologi, aplikasi, dan memakai teknologi elektronik yang proses bisnis yang menghubungkan menghubungkan antara perusahaan, perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam commerce information”. internet merupakan satu konsumen, dan e-commerce komunitas tertentu melalui transaksi bentuk elektronik dan perdagangan barang pertukaran atau penjualan barang pelayanan, service dan informasi yang dilakukan secara elektronik (Baun A. dan elektronik informasi Berdasarkan secara definisi-definisi juga tersebut diatas dapat disimpulkan mengatakan bahwa “e-commerce the bahwa perdagangan elektronik atau practice of buying and selling goods dalam and service trough online consumer elektronic commerce disingkat e- service commerce on the Garner dan elektronik. dalam Purbo,2000:2) Bryan transaksi diartikan internet. The bahasa Inggris adalah disebut penyebaran, Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 10 pembelian, penjualan, pemasaran (electronic shoping mall) yaitu barang dan jasa melalui sistem transaksi elektronik dengan televisi, seperti internet www, atau atau jaringan 3. PENGGOLONGAN ECOMMERCE berdasarkan sifat Consumer to Consumer (C2C) Merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk langsung kepada e-commerce konsumen lainnya. Selain itu transaksinya juga merupakan individu yang mengiklankan produk barang Business to Business (B2B) atau jasa, pengetahuan, maupun Kebanyakan e-commerce yang keahlian di salah satu situs diterapkan saat ini merupakan lelang (Fuady,2005:408) tipe business to business. Ecommerce 2. e-customer. secara adalah sebagai berikut : 1. e-merchant (Purbo,2000:2) komputer lainnya. Penggolongan antara tipe ini 4. meliputi Cunsumer to Business (C2B) Merupakan individu yang transaksi Inter Organizational menjual produk atau jasa kepada System (IOS), contohnya Wal organisasi dan individu yang Mart dengan Warner Lambert mencari penjual dan melakukan (Purbo,2000:2) transaksi (Fuady,2005:408) Business to Consumer (B2C) Merupakan dengan transaksi pembeli (Fuady,2005:408). 5. ritel toko Electronic Meliputi kegiatan non bisnis itu seperti juga dapat diartikan sebagai mekanisme Business Commerce individual Selain Non kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, online Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 11 keagamaan 6. dan lain-lain pertukaran data elektronik, dan lain- (Fuady,2005:408) lain Intrabusiness (Organizational) semua kegiatan marketing dan juga Electronic Commerce sekaligus memangkas biaya-biaya Kegiatan ini meliputi semua operasional untuk kegiatan trading aktivitas (perdagangan). Proses internal melalui organisasi internet untuk e-commerce akan berikut : jasa dan informasi, menjual a. Presentasi electronis perusahaan karyawan, kepada dan (Pembuatan Web site) untuk lain-lain produk dan layanan. (Fuady,2005:408) b. Pemesanan secara langsung dan Kegiatan dalam e-commerce tersedianya tagihan. antara lain meliputi transfer dana elektronik, pertukaran elektronik, sistem inventori otomatis, pengumpulan data yang ada dalam E-commerce adalah sebagai melakukan pertukaran barang, produk merubah c. Otomasi account Pelanggan data secara aman (baik nomor manajemen dan rekening maupun nomor kartu sistem otomatis. kredit) E- d. Pembayaran yang dilakukan commerce sediri merupakan aplikasi secara Langsung (online) dan dari e-binis yang berkaitan dengan penanganan transaksi (Januri, transaksi dkk, 2008). bisnis yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti : transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), emarketing/online pemrosesan transaksi marketing, online, Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 12 Kemajuan E-COMMERCE UNTUK PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) globalisasi aktif dan pelaku bisnis tidak mengenal apakah yang sudah disepakati ini menuntut berasal penyikapan sedini mungkin oleh dari perusahaan besar, menengah, ataupun kecil, siapa yang semua pihak, termasuk pelaku Unit cepat akan menang atau dikenal Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan potensi-potensi “time-to-market” atau economic of time”. (Nadzif,2001). terpendam. Dimana potensi yang Di era globalisasi informasi dan bergerak sangat cepat dan menjadi dikembangkan untuk menghadapi pelaku bisnis untuk memenangkan era pasar bebas. Usaha Kecil dan persaingan. Menengah (UKM) harus senantiasa Internet melalui e- commerce membuka peluang bagi didorong dan mengatasi berbagai Usaha kecil dan Menengah (UKM) kelemahan supaya mampu bersaing tertindas globalisasi peluang yang setara bagi pelaku- dalam pasar bebas ini. Komitmen jatuh economy makin terbuka tanpa batas, serta harus siap menghadapi persaingan tidak Internet menjadikan pasar dan perdagangan satu pilar perekonomian Indonesia dan ekonomi- networking dunia usaha. Kondisi ini dan Menengah (UKM) sebagai salah digali masyarakat mendorong maupun WTO maka Usaha Kecil perlu dari informasi. Indonesia dalam menyepakati AFTA ini masyarakat menjadi bagian dan berperan serta dengan adanya komitmen bangsa dimiliki menuntut untuk mempersiapkan diri untuk dewasa ini sangat ketat terlebih memiliki yang sangat cepat serta perkembangan Persaingan binis yang terjadi yang teknologi untuk oleh memasarkan dan menumbuhkan jaringan usaha di kompetitor. Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 13 seluruh belahan dunia usaha. Untuk berkomunikasi dengan pembelinya, itu sehingga mereka dapat memperoleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dituntut menjadi keuntungan yang lebih besar. bagian dari komunitas global dengan pemanfaatan teknologi E-commerce informasi pemasaran produk Usaha Kecil dan melalui e-commerce jika mereka Menengah tidak memperoleh mengikuti untuk perkembangan (UKM) dapat manfaat serta teknologi informasi akan tertinggal keuntungan karena lebih murah dan jauh dan kalah dalam persaingan. efisien. Selain itu e-commerce juga E-commerce merupakan memiliki akses tanpa batas, saat salah satu cara yang dapat dilakukan sebuah bisnis memiliki alamat di oleh dan internet (url), apa yang ditampilkan untuk dalam internet dapat diakses oleh pelaku Menengah Usaha Kecil (UKM) memasarkan produknya selain dapat pengunjung memperluas akses pasar. Usaha manapun selama di daerah tersebut Kecil dan Menengah (UKM) harus memiliki akses internet. Semakin melihat manfaat e-commerce untuk sering alamat tersebut dikunjungi, akses pasar secara mudah dan efisien semakin besar pula potensi untuk seiring era globalisasi yang pasti memperoleh pendapatan. akan dihadapi. Kondisi ini menuntut Bagi dari belahan bisnis, dunia e-commerce Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan untuk memilih yang efektif dan menjangkau pasar yang luas, e- mengenai commerce melalui sasaran. e-commerce Pemasaran peluang dapat untuk memperpendek membuat jarak geografis dan melintasi batasan pelaku bisnis Usaha Kecil dan waktu. Dengan pemasaran yang Menengah (UKM) dapat langsung konvensional, pemilik Usaha Kecil Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 14 dan Menengah (UKM) dapat berkomunikasi dengan pelanggan melayani pembeli selama hari kerja secara cepat meskipun terpisah jarak dan jam kerja. Sedangkan dengan dan waktu. Pemilik Usaha Kecil dan menggunakan e-commerce, pembeli Menengah bebas mengirimkan melihat-lihat produk dan dapat kapan saja email berisi yang sedang membeli produk yang disukainya promosi/diskon selama 24 jam dalam sehari dan diadakan kepada banyak pelanggan tujuh hari dalam seminggu. sekaligus dalam waktu bersamaan. Selain biaya operasional yang murah, e-commerce sangat PENUTUP mungkin memberikan pendapatan Pemasaran produk usaha yang bisa jadi sulit diperoleh melalui kecil dan menengah melalui e- cara yang konvensional. Karena commerce pemilik Usaha Kecil dan Menengah konsumen (UKM) banyak produk yang lebih murah karena yang melalui e-commerce usaha kecil dan bersamaan dan pembelipun tidak menengah dapat memangkas saluran perlu antri menunggu untuk dilayani, distribusi yang otomatis berdampak mereka dapat langsung memilih pada pengurangan harga. pembeli dapat dalam melayani waktu dapat menguntungkan dengan memperoleh produk dan menyelesaikan proses pembayaran tanpa perlu menunggu DAFTAR PUSTAKA pembeli lain yang terlebih dahulu datang. Komunikasi Fuady, Munir.2005,”Pengantar dengan Hukum Bisnis:Menata Bisnis pelanggan juga tidak lagi menjadi Modern di Era Globalisasi, masalah karena pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Edisi ke dua, Bandung:PT dapat Citra Aditya Bakti. Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 15 Jeffrey F. Rayport dan Bernard J. Gramedia Pustaka Utama, Jaworski, E-commerce, Jakarta. McGraw-Hill/Irwin, Staton,William J.1996. Prinsip Singapura, 2001. Pemasaran. Edisi 7, Jilid 1. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, dan Jarot Priyogutomo, “Jargon Penerbit Erlangga. Jakarta 2003 Tjiptono, fandy.2004.Pemasaran e-Bussiness”, Graha Jasa. Bayu Media. Malang Ilmu, Turban E, JE Aronson. 2001. Yogyakarta Decision Support Systems Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. and Intellegent Systems. New “Perspektif e-Business: Jersey : Prentice Hall Tinjauan Teknis, Manajerial, dan Strategi”, Penerbit Andi Yogyakarta, 2001 Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley Publilshing Company, Inc, Massachusetts, 1996. Purbo, W.Onno,2000, Membangun Server Internet dengan FreeBSD, Jakarta, PT Elex Media Komputindo Simamora, Bilson, 2003. “Membongkar Kotak Hitam Konsumen”, Penerbit PT Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 16