analisis strategi promosi sebagai upaya pengenalan wardah beauty

advertisement
ANALISIS STRATEGI PROMOSI SEBAGAI UPAYA
PENGENALAN WARDAH BEAUTY HOUSE
CABANG BOGOR
MEI SETYOWATI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Strategi
Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2016
Mei Setyowati
NIM H24120022
ABSTRAK
MEI SETYOWATI. Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan
Wardah Beauty House Cabang Bogor. Dibimbing oleh EDWARD H. SIREGAR.
Wardah Beauty House (WBH) Bogor mulai dibuka pada Mei 2015.Tempat
perawatankulit ini terbilang masih baru sehingga memerlukan strategi promosi
yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Mengidentifikasi bentuk program promosi yang telah dijalankan oleh WBH
Bogor; (2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi
unsur penyusun strategi promosi pada WBH Bogor; (3) Merumuskan alternatif
strategi promosi yang tepat dan sesuai bagi WBH Bogor. Metode yang digunakan
adalah Analytial Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan Software Expert
Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang paling berpengaruh dalam strategi promosi WBH Bogor adalah
budget promosi (0.485), aktor yang paling berperan adalah Paragon Leader
Develoment Program Promosi (0.413), tujuan yang paling ingin dicapai adalah
untuk membuat WBH Bogor lebih dikenal masyarakat (0.665). Alternatif strategi
yang menjadi prioritas utama untuk mempromosikan WBH Bogor adalah dengan
membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (0.273).
Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Promosi, Strategi, Wardah
Beauty House Bogor
ABSTRACT
MEI SETYOWATI. Promotion Strategy Analysis in Effors to Introduction
Wardah Beauty House Bogor. Supervised by EDWARD H. SIREGAR.
Wardah Beauty House (WBH) Bogor was opened on May 2015 .This skin
care is still fairly new so it requires appropriate promotional strategies to achieve
corporate goals.The objective of the research are to: (1) Identify the types of
promotional programs that have been run by WBH Bogor; (2) Analyze the factors
that influence and become a constituent element of the promotion strategy in
WBH Bogor; (3) Formulate an alternative strategy of promoting that proposed for
WBH Bogor. The method used is the Analytical Hierarchy Process (AHP) with
the help of Expert Choice 2000 software and Microsoft Excel 2007. The result
showed that the most influent factor in WBH Bogor promotion strategy is
promotional budget (0.485). The most influent actor is Paragon Leader
Development Program Promotion (0.413), the goal to be achieved is to make
WBH Bogor known to the public (0.665). An alternative strategy that proposes as
a top priority for the promotion strategy of WBH Bogor is to create brochures and
postesr, print and electronic (0.273).
Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), Promotion, Strategy, Wardah
Beauty House Bogor
ANALISIS STRATEGI PROMOSI SEBAGAI UPAYA
PENGENALAN WARDAH BEAUTY HOUSE CABANG
BOGOR
MEI SETYOWATI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2015 ini ialah
promosi, dengan judul Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan
Wardah Beauty House Cabang Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Edward H.Siregar,SE.MM
selaku pembimbing, serta Ibu Cindy Yanci yang telah banyak memberi saran. Di
samping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Eka Yosy
Haryantika dari pihak PT Paragon Technology And Innovation cabang Bogor yang
telah memberikan izin, serta kepada semua Beauty Advisor yang ada di WBH
Bogor yang telah banyak membantu saya dalam membuat karya ilmiah ini.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga
yang selalu mendoakan.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya.
Bogor, Mei 2016
Mei Setyowati
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
vi
vi
vi
1
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1
3
3
3
3
3
Strategi Promosi
Promosi
Bauran Promosi
Siklus Hidup Produk
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Matriks Internal – Eksternal (IE)
SWOT
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Penelitian Terdahulu
METODE
3
4
4
5
5
6
6
6
6
7
8
Kerangka Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Metode Penarikan Sampel
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
10
10
10
10
10
11
Profil Wardah Beauty House Bogor
Segmenting, Targetting, dan Positioning pada WBH Bogor
Program Promosi yang telah dijalankan WBH Bogor
Penetapan Strategi Promosi WBH Bogor
Implikasi Manajerial
SIMPULAN DAN SARAN
11
12
13
14
25
25
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
25
25
26
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
28
30
DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah pengunjung WBH tahun 2015
Pendapatan WBH Bogor tahun 2015
Penelitian terdahulu
Pengolahan data IFE
Pengolahan data EFE
Bobot setiap faktor terhadap fokus
Bobot setiap aktor terhadap faktor
Bobot setiap tujuan terhadap aktor
Bobot setiap stategi terhadap tujuan
Implikasi manajerial
2
2
7
15
16
21
21
21
22
24
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
Kerangka pemikiran penelitian
Matriks IE WBH Bogor
Struktur hirarki strategi promosi WBH Bogor
Hasil struktur hierarki strategi promosi pada WBH Bogor
9
17
20
23
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
Gambar pembobotan IFE WBH Bogor
Gambar pembobotan EFE WBH Bogor
Analisis horizontal
28
28
28
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan sebagai
pemenuhan kebutuhan sekunder (secondary goods). Bagi wanita, produk
kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari demi mendapatkan dan
mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu (Yurina 2015) . Setiap kosmetik
diciptakan memiliki keunggulan utama yang berbeda demi pemenuhan kebutuhan
dan keinginan dari konsumen. Namun, seiring dengan perkembangan zaman,
trend, bahkan kemajuan teknologi saat ini menuntut perusahaan-perusahaan
penghasil kosmetik harus peka dan menciptakan inovasi-inovasi produk kosmetik
sesuai dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi (Malina 2015).
PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah salah satu perusahaan
manufaktur di Indonesia yang memproduksi kosmetik yang terus
mengembangkan brand-brand kosmetik unggulan. Dari beberapa brand kosmetik
unggulan yang diproduksi oleh PT PTI, salah satu brand kosmetik lokal yang
paling terkenal adalah Wardah. Wardah adalah brand kosmetik muslimah yang
modern bagi kecantikan kulit yang terbesar dan terkenal di Indonesia (Putri 2015).
Pihak perusahaan telah menciptakan kosmetik Wardah dengan kualitas yang
tinggi dan aman bagi konsumen. Wardah sebagai salah satu kosmetik halal dan
aman merupakan pioneer produsen kosmetik halal di Indonesia yang terbukti
dengan mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI yang dinilai berdasarkan
program sosialisasi dan promosinya yang menempatkan aspek halal sebagai
selling point (Noviany 2014). Kualitas yang baik tersebut juga dibuktikan dengan
masuknya merek Wardah dalam Top Brand Indonesia 2015 khususnya untuk
produk bedak dan lipstik yang menduduki peringkat pertama dengan presentase
14.9% untuk lipstick dan 17.2% untuk bedak padat.
PT PTI melakukan pengenalan produk kepada masyarakat melalui program
pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. Tujuan dilakukannnya suatu
program pemasaran dalam perusahaan adalah untuk mencapai tujuan yang
diinginkan oleh perusahaan. Wardah Beauty House (WBH) merupakan beauty
store and care yang dibuat sebagai salah satu bentuk pemasaran dari produk
wardah yang berbentuk store atau gerai yang tidak hanya menjual semua produk
wardah, tapi juga melayani perawatan kecantikan untuk merasakan seluruh
produk wardah dalam merawat dan mempercantik tubuh. WBH tersebar di lima
kota di Indonesia yang salah satunya ada di Bogor. WBH Bogor ini terbilang
masih baru, karena belum genap setahun dibuka. Berikut adalah data pengunjung
WBH Bogor tahun 2015 yang disajikan pada tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa selama tahun 2015 jumlah pengunjung tiap
bulannya belum stabil. Bulan Juli dan September pengunjung jauh lebih banyak
dibanding bulan lainnya. Menurut keterangan pihak WBH Bogor, hal tersebut
terjadi karena pada bulan Juli dan September sedang ada voucher potongan
pembelanjaan sementara pada bulan lainnya tidak ada program promosi. Banyak
pengunjung yang datang karena melihat ada ramai-ramai orang dan tidak
mengetahui keberadaan WBH.
2
Tabel 1 Jumlah Pengunjung WBH tahun 2015
Bulan
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Rata-rata
Jumlah Pengunjung
(orang)
190
1529
429
3864
570
547
834
1138
Sumber : Laporan bulanan WBH Bogor
Jumlah pengunjung yang belum stabil mengindikasikan bahwa keberadaan
WBH Bogor belum begitu disadari oleh masyarakat Bogor. Belum dikenalnya
WBH Bogor oleh target pasarnya juga membuat pendapatan yang diterima WBH
Bogor tiap bulannya masih fluktuatif. Data pendapatan penjualan produk di WBH
Bogor tahun 2015 disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Pendapatan WBH Bogor tahun 2015
Target
Penjualan
Persentase
Bulan
(Juta Rupiah) (Juta Rupiah) Pencapaian (%)
Mei
15
17 092
114
Juni
60
40 438
76
Juli
75
115 554
154
Agustus
75
52 399
69.8
September
75
70 924
94,57
Oktober
75
65 305
87
November
85
62 357
73.4
Desember
100
77 059
77
Rata-rata
93.221
Sumber : Laporan penjualan WBH Bogor (2015)
Tabel 2 menunjukkan bahwa WBH Bogor masih belum dapat mencapai
target yang ditentukan perusahaan dengan rata-rata pencapaiannya masih kurang
dari seratus persen. Hal tersebut terjadi karena banyak faktor yang salah satunya
mungkin karena salah dalam mengatur strategi pengenalannya, oleh sebab itu
WBH Bogor memerlukan strategi pemasaran untuk mengenalkan adanya tempat
perawatan wajah yang menawarkan berbagai treatment kecantikan tersebut. Salah
satu komponen dari program pemasaran yang sangat diperlukan dalam
peranannya mengkomunikasikan mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan
kepada konsumen adalah promosi. Menurut Kotler dan Keller (2009) promosi
adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau
brand yang dijual. Strategi promosi yang tepat dengan penggunaan media
promosi yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai keberadaan dan
fungsi dari WBH Bogor harus dilakukan WBH Bogor agar maksud dan tujuan
perusahaan tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Hal tersebut juga yang
3
mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Strategi
Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor“
Perumusan Masalah
WBH Bogor belum mampu mencapai target pendapatan yang telah
ditetapkan perusahaan, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1)
Bagaimana bentuk program promosi yang dijalankan oleh WBH Bogor ? 2)
Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi
promosi pada WBH Bogor? 3) Bagaimana alternatif strategi promosi yang tepat
dan sesuai bagi WBH Bogor?
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : 1) Mengidentifikasi bentuk
program promosi yang telah dijalankan oleh WBH Bogor. 2) Menganalisis faktorfaktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi
pada WBH Bogor. 3) Merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat dan
sesuai bagi WBH Bogor.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai
pihak yaitu (1) Bagi penulis, mampu merealisasikan ilmu-ilmu manajemen
pemasaran yang telah dipelajari serta membandingkannya dalam dunia nyata , (2)
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dan masukan tersendiri
bagi perusahaan mengenai strategi-strategi pemasaran khususnya promosi yang
tepat digunakan perusahaan untuk mengenalkan produk maupun jasanya, (3) Bagi
perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai arsip dan dapat
dimanfaatkan untuk referensi penelitian selanjutnya.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis strategi promosi WBH
Bogor, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi
promosinya, serta menyusun alternatif promosi yang dapat digunakan untuk
rekomendasi bagi penyusunan strategi promosi WBH Bogor dalam upaya
menghadapi persaingan bisnis kosmetik di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Strategi Promosi
Manajemen strategis merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional
yang memungkinkan sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya. Tahapan dalam
4
manajemen strategis yaitu aktivitas perumusan, penerapan dan terakhir penilaian
strategi. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi
mesti secara terus-menerus memonitor berbagai peristiwa dan tren internal serta
eksternal, sehingga perubahan dapat dibuat pada waktu ketika dibutuhkan (David
2009). Menurut Tjiptono (2008), strategi promosi berkaitan erat dengan
permasalahan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif
dengan pelanggan. Strategi promosi biasanya digunakan untuk menentukan
personal selling, iklan, dan promosi penjualan.
Promosi
Pengertian promosi yang dikemukakan oleh Kotler (2006) adalah berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari
produknya, membujuk dan mengingatkan konsumen sasaran agar membeli produk
tersebut. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) promosi adalah suatu aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi/membujuk, dan
mengingatkan pasar sasaran atas produk yang dimilikinya.
Bauran Promosi
Kotler (2006) dan Tjiptono (2008) mengemukakan bahwa bauran promosi
sebagai media pemasaran memiliki lima kegiatan utama, yaitu Penjualan personal
(personal selling), Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (sales promotion),
Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity & Public Relation), pemasaran
langsung (Direct Marketing).
Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi
gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler 2006).
Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat intensif, yaitu
sebagai besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen
(Kotler 2006).
Public Relation
Publisitas dan humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih
baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu
atau organisasi (Kotler 2006).
Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan
dengan cara tatap muka. Seorang pemasar akan menawarkan produknya sebagai
solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen. Penjualan personal
mencakup semua jenis komunikasi lisan antar satu orang penjual atau sekelompok
penjual dengan satu orang pembeli atau sekelompok pembeli dengan tujuan
memberikan pengaruh langsung terhadap penjualan (Kotler 2006).
Pemasaran langsung (direct marketing)
Direct Marketing (Pemasaran Langsung) adalah sistem pemasaran interaktif
yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi respons terukur
atau transaksi di setiap lokasi. Saluran utama pemasaran langsung meliputi
5
penjualan tatap muka, surat langsung, katalog, telemarketing, tv interaktif, kios,
situs web, dan peralatan mobile (Kotler & Armstrong 2008).
Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk (Product Life Cycle/PLC) merupakan jalur yang akan
ditempuh oleh penjualan dan keuntungan produk atau jasa selama hidupnya
(Kotler 2008). Siklus hidup produk memunyai empat tahapan yang berbeda,
yaitu :
1. Tahap Pengenalan
Tahap pengenalan dimulai ketika produk baru diluncurkan pertama kali.
Pengenalan membutukan waktu, dan pertumbuhan penjualan sering kali lambat.
Keuntungan tidak terjadi pada tahap ini karena pengeluaran yang besar untuk
memperkenalkan produk yaitu untuk kegiatan promosi dan distribusi. Biaya
promosi yang dikeluarkan relatif tinggi untuk memberi tahu pelanggan
mengenai produk baru dan membuat mereka mencobanya. Promosi yang
dilakukan adalah untuk membuat orang menyadari keberadaan produk atau
jasa yang ditawarkan.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan terjadi apabila penjualan mulai menanjak dengan
cepat. Pengguna awal akan melanjutkan pembelian dan pembeli selanjutnya
akan mulai mengikuti langkah mereka, terutama bila mereka mendengar
pembicaraan dari mulut ke mulut yang bagus. Tertarik oleh kesempatan
memperoleh keuntungan, para pesaing baru akan memasuki pasar. Keuntungan
akan meningkat selama pertumbuhan karena biaya promosi tersebar pada
volume yang besar dan biaya produk per unit turun. Strategi promosi yang
dilakukan adalah beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk
(product-awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk
tertentu (product-preference advertising).
3. Tahap Kedewasaaan
Tahap kedewasaan adalah periode melambatnya pertumbuhan penjualan
dikarenakan produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial.
Tingkat keuntungan tidak berada dipuncak atau menurun karena meningkatnya
pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan.
Strategi promosi pada tahap ini adalah dengan tetap membuat iklan dan
menginformasikan bahwa perusahaan tersebut masih berdiri.
4. Tahap Penurunan
Tahap penurunan merupakan periode ketika penjualan mulai menurun
dan keuntungan jatuh.
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Matriks IFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengetahui faktorfaktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari
aspek manajemen pemasaran, keuangan, SDM, sistem informasi, dan produksi
operasi (Umar 2008).
6
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Matriks EFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengevaluasi
faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk
menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi,
lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri
di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya (Umar 2008).
Matriks Internal – Eksternal (IE)
Internal-Eksternal (IE) matriks merupakan alat manajemen strategis yang
bermanfaat untuk memposisikan suatu perusahaan ke dalam matriks yang terdiri
atas 9 sel (Umar 2008). Menurut David (2014) matriks IE dapat diidentifikasikan
menjadi tiga daerah utama, yaitu:
1. Daerah pertama, yaitu sel I, II, dan IV merupakan tahap tumbuh dan
membangun. Strategi yang sesuai untuk daerah ini adalah strategi intensif
seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
2. Daerah kedua, yaitu sel III, V, dan VII merupakan tahap pertahankan dan
pelihara. Strategi yang cocok digunakan adalah strategi penetrasi pasar dan
mengembangkan produk.
3. Daerah ketiga, yaitu sel VI, VII, dan IX dikelola dengan strategi panen atau
divestasi.
SWOT
Umar (2008) menjelaskan bahwa matriks SWOT merupakan matching tools
yang digunakan untuk menentukan key success factors lingkungan internal dan
eksternal yang akan mengghasilkan empat strategi SO (Strenght-Opportunity),
WO (Weakness-Opportunity), ST (Strenght-Threat), dan WT (Weakness- Threat).
1. Strategi SO (Strenght-Opportunity) yaitu menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.
2. Strategi WO (Weakness-Opportunity) yaitu bertujuan untuk memperkecil
kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluangpeluang eksternal.
3. Strategi ST (Strenght- Threat) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk
menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4. Strategi WT (Weakness- Threat) yaitu taktik untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh
Dr.Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970-an untuk
mengorganisasikan informasi dan judgement dalam memilih alternatif yang paling
disukai. AHP merupakan suatu metode yang sederhana dan fleksibel yang
menampung kreativitas dalam ancangannya terhadap suatu masalah. Metode AHP
menstruktur masalah dalam bentuk hierarki dan memasukan pertimbanganpertimbangan untuk menghasilkan skala prioritas relatif. Prinsip dasar dalam
7
metode AHP adalah prinsip menyusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas, dan
prinsip konsistensi logis. AHP dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
seperti menetapkan prioritas, menghasilkan seperangkat alternatif, memilih
alternatif, memilih alternatif kebijakan terbaik, menetapkan berbagai persyaratan,
mengalokasikan sumber daya, meramalkan hasil dan menaksir resiko, mengukur
prestasi, merancang sistem, merencanakan dan memecahkan konflik.
Penelitian Terdahulu
Tabel 3 Penelitian terdahulu
Penulis
Metode Judul
Penelitian
Christopher IFE,
Analisis
Hartono,
EFE,
Strategi
2013
IE,
Promosi
SWOT, Produk
AHP
Bancassur
ance Pada
Pt.
Asuransi
Xyz
Irma
Pratiwi,
2015
AHP
Reza Rifyal
Akbar ,
2014
AHP
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
matriks IFE dan matriks EFE, maka posisi
PT. Asuransi XYZ berada pada sel V
dengan tipe strategi Hold and Maintain.
Alternatif strategi yang menjadi prioritas
utama untuk promosi produk bancassurance
PT. Asuransi XYZ adalah dengan
menawarkan perlindungan yang lebih
komprehensif dari berbagai macam
kerugian.
Analisis
Hasil penelitian dan pengolahan data
Strategi
didapatkan lima faktor yang memengaruhi
Promosi
penyusunan strategi promosi di BBIA yaitu
Jasa
anggaran biaya, pelayanan, sarana prasarana
Layanan
dan sumber daya manusia. Alternatif yang
Pengujian dapat diterapkan yaitu periklanan, penjualan
Di Balai tatap muka, publisitas, dan promosi
Besar
penjualan. Alternatif strategi promosi yang
Industri
paling tepat dan efisien yaitu periklanan.
Agro
Bogor,
Jawa Barat
Analisis
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
Strategi
pengolahan data, terdapat lima faktor yang
Promosi
memengaruhi penyusunan strategi promosi
Melalui
melalui internet yaitu materi iklan,
Internet
pelayanan, anggaran biaya, alat bantu
Pada
promosi dan segmentation targeting
“Sablon
positioning.
Alternatif
yang
dapat
Bogor”
diterapkan oleh Sablon Bogor, yaitu search
engine optimization, email marketing, web
advertising dan public relations Online.
Alternatif strategi promosi yang paling tepat
untuk diterapkan yaitu search engine
optimization
8
Lanjutan Tabel 3 Penelitian terdahulu
Penulis
Metode Judul
Penelitian
Muhammad AHP
Analisis
Fajrul
Strategi
Hidayat,
Promosi
2015
Perusahaa
n Pt. Hadji
Kalla
Toyota
Cabang
Urip
Sumoharjo
Makassar
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang
paling berpengaruh dalam strategi promosi
perusahaan adalah bentuk promosi yang
sesuai dengan STP perusahaan (0.408),
aktor yang paling berpengaruh adalah
kepala cabang (0.469), tujuan yang paling
ingin
dicapai
adalah
meningkatkan
pertumbuhan penjualan (0.439), serta
alternatif strategi promosi yang dapat
dilakukan perusahaan adalah meningkatkan
kegiatan promosi berupa mendirikan/
membuat showroom, booth maupun
pameran dagang yang berlokasi pada daerah
yang ramaipengunjung/ konsumen (0.295).
METODE
Kerangka Penelitian
PT Paragon Technology And Innovation (PTI) merupakan perusahaan
manufaktur yang memproduksi berbagai macam brand terkenal salah satunya
wardah. Dalam upaya pemasaran produk wardah di Indonesia, PTI membuka
beberapa store yang menjual berbagai jenis produk wardah beserta perawatan
untuk kulit dengan menggunakan produk wardah. Tempat tersebut adalah Wardah
Beauty House yang sudah tersebar di lima kota besar di Indonesia termasuk Bogor.
WBH Bogor sudah menjalankan beberapa strategi promosi guna mengenalkan
adanya WBH pada masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi strategi bauran promosi apa saja yang sudah dijalankan oleh
WBH Bogor, kemudian menganalisis lingkungan internal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan dengan bantuan matriks IFE, menganalisis lingkungan
eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman dengan bantuan matriks EFE.
Setelah itu hasil dari matriks IFE dan IFE akan didapat matriks IE untuk
menentukan posisi perusahaan dan matriks SWOT untuk merumuskan alternatif
strategi promosi. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan alternatif
strategi promosi untuk mempromosikan WBH Bogor serta memberikan
rekomendasi kepada WBH Bogor untuk menetapkan strategi promosi yang sesuai
dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kerangka
pemikiran penelitian disajikan pada Gambar berikut:
9
PT Paragon Technology And Innovation
Wardah Beauty House Bogor
Program Promosi Wardah Beauty House Bogor
Iklan
Promosi
Penjualan
Public
Relation
Direct
Marketing
Personal
Selling
Matriks IFE
Matriks EFE
Strength
Weakness
Opportunities
Threats
Matriks Strategi SWOT dan Matriks IE
Alternatif Strategi Promosi
Metode AHP
Rekomendasi Strategi Promosi
untuk WBH Bogor
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
10
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Wardah Beauty House Bogor yang
beralamat di ruko Brigas jalan Padjajaran nomor 28 J, kota Bogor dan penelitian
ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Februari 2016.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner dan wawancara
terstruktur terhadap pihak perusahaan yang memiliki pengaruh dan berkompeten
dalam penyusunan strategi promosi, dan observasi di lapangan secara langsung.
Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari buku, internet,
laporan bulanan WBH Bogor.
Metode Penarikan Sampel
Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik non
probability sampling di mana tidak semua anggota populasi mendapat kesempatan
yang samauntuk menjadi responden penelitian. Responden yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah informan/pakar. Pemilihan elemen-elemen sampel dilakukan
dengan teknik purposive sampling atau penetapan sampel dengan pertimbangan
tertentu untuk menentukan pakar (Sugiyono 2010) di mana sampel yang diambil
didasarkan pada tujuan peneliti sendiri yaitu pihak-pihak yang menguasai bidang
pemasaran. Responden yang dipilih adalah Business Development, PLDP, dan
seorang dosen dari IPB.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut :
a. Kuesioner yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai strategi
promosi WBH Bogor kepada pihak/pakaryang paham dibidang promosi.
b. Wawancara terhadap pihak WBH Bogor disertai pengamatan langsung
mengenai lingkungan bisnis perusahaan untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman serta program promosi yang sudah
dijalankan.
c. Studi literatur yang berkaitan dengan strategi promosi dengan mempelajari
buku, internet, maupun laporan bulanan perusahaan.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan yaitu Metode Analisis Deskriptif dan
Metode Proses Hirarki Analitik (Analitycal Hierarcy Process) dengan
menggunakan bantuan software Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007.
Metode deskriptif adalah metode yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Metode deskriptif memusatkan
11
perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian berlangsung.
Metode untuk pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan matriks IFE dan EFE. Matriks IFE yaitu suatu matriks yang di
dalamnya terdapat kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki
perusahaan, sedangkan matriks EFE yaitu matriks yang di dalamnya terdapat
peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang datang dari lingkungan luar
perusahaan (Umar 2008). Kemudian faktor-faktor yang telah diperoleh dari
matriks IFE dan EFE diformulasikan menjadi sebuah strategi dengan
menggunakan matriks SWOT.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih
alternatif strategi promosi yang tepat yaitu dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP diolah dengan bantuan software
Expert Choice. Expert Choice adalah suatu sistem yang digunakan untuk
melakukan analisa sistematis, dan pertimbangan (justifikasi) dari sebuah evaluasi
keputusan yang komplek. Software Expert Choice menghasilkan pengolahan
horizontal yang kemudian dimasukkan kedalam aplikasi Microsoft Excel untuk
mendapatkan hasil pengolahan vertikalnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Wardah Beauty House Bogor
Wardah Beauty House (WBH) merupakan suatu tempat perawatan kulit
yang dimiliki oleh PT Paragon Tehnology and Innovation. Cabang WBH saat ini
di Indonesia ada di lima kota yaitu, Bekasi, Bogor, Medan, Yogyakarta, dan
Surabaya. Konsep tempat perawatan kulit ini adalah bentuk pengenalan produk
wardah kepada konsumennya. WBH Bogor mulai buka pada 23 Mei 2015
beralamat di ruko Bigas jalan Padjajaran nomor 28 J, Kota Bogor, letaknya
terbilang strategis karena berada di wilayah kota Bogor serta bersebelahan
langsung dengan Karaoke Nav sehingga konsumen yang berkunjung ke Karaoke
Nav dapat melihat keberadaan WBH. WBH Bogor merupakan store yang menjual
berbagai jenis produk wardah serta menawarkan paket perawatan kulit dengan
produk wardah, selain itu WBH juga menawarkan jasa-jasa lain seperti jasa make
up untuk berbagai acara misalnya untuk acara wisuda, kondangan, arisan, lamaran,
dan rias pengantin. WBH juga melengkapi jasa yang ditawarkan dengan membuka
jasa pebuatan parsel untuk bingkisan ataupun untuk lamaran dengan
menggunakan seluruh produk wardah.
Paket Perawatan
Face Treatment
1. Facial Nature Daily Series / plus totok wajah
2. Facial Lightening Series / plus totok wajah
3. Facial Acne Series / plus totok wajah
4. Facial Anti Aging Series / plus totok wajah
5. Facial White Secret Series / plus totok wajah
12
6. Totok Wajah
Make Up
1. Face make Up
2. Hijab Do
3. Hair Do
4. Face Make Up dan Hijab Do
5. Face Make Up dan Hair Do
Segmenting, Targetting, dan Positioning pada WBH Bogor
Segmentasi pasar merupakan proses pembagian pasar menjadi kelompok
pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, dan perilaku berbeda,
yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah (Kotler
2006). Segmentasi pasar dapat dibagi berdasarkan demografis, geografis,
psikografi, dan perilaku. Geografis merupakan pembagian pasar berdasarkan unit
geografis yang berbeda seperti negara, kota, wilayah bagian. Demografis
meruapakan pembagian pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti
usia, jenis kelammin, ukuran keluarga, dan lain-lain. Psikografis merupakan
pembagian pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup,
atau karakteristik kepribadian. Perilaku merupakan pembagian pembeli menjadi
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengetahuan, atau respon terhadap
sebuah produk. WBH Bogor membagi pasar berdasarkan demografis yaitu
berdasarkan jenis kelamin dan usia, serta berdasarkan psikografis yaitu kelas
sosial dan gaya hidup.
Perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut setelah
perusahaan mendefinisikan segmen pasar. Targetting merupakan kegiatan
evaluasi tiap segmen pasar yang menarik dan memilih satu atu lebih segmen
untuk dimasuki (Kotler 2006). Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen
di mana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan
mempertahankannya sepanjang waktu. Target pasar dari WBH Bogor yaitu wanita
yang berusia empat belas hingga lima puluh tahun yang berasal dari keluarga
dengan pendapatan ekonomi menengah ke atas serta mempunyai gaya hidup
mewah dan suka merawat kulit.
Perusahaan harus memutuskan bagaimana mendefenrensiasikan penawaran
pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi yang ingin ditempatinya. Posisi
produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam
pikiran konsumen. Positioning adalah pengaturan suatu produk untuk menduduki
tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan, relatif terhadap produk pesaing dalam
pikiran konsumen sasaran (Kotler 2006). WBH Bogor memposisikan diri sebagai
tempat belanja kosmetik hahal dan tempat perawatan kulit yang nyaman dengan
pelayanan terbaik bagi konsumen.
Melihat kondisi WBH yang masih belum genap setahun dibuka, maka
berdasarkan Product Life Cycle WBH Bogor berada pada tahap pengenalan di
mana pertumbuhan penjualan lambat dan keuntungan masih sedikit karena adanya
biaya untuk distribusi dan promosi serta belum mampu memenuhi target yang
telah ditetapkan perusahaan. Suatu perusahaan yang berada pada tahap
pengenalan harus merancang strategi promosi untuk mengenalkan perusahaan
tersebut pada masyarakat. Strategi yang dibuat harus sesuai dengan posisi
13
perusahaan sehingga biaya promosi yang telah dikeluarkan perusahaan tidak
terbuang sia-sia. Perusahaan harus sadar bahwa strategi awal hanya merupakan
langkah awal dalam rencana pemasaran yang lebih besar. Perusahaan yang
bergerak menuju tahap selanjutnya dari siklus hidupnya harus senantiasa
memformulasikan harga baru, promosi, dan strategi pemasaran lainnya.
Program Promosi yang telah dijalankan WBH Bogor
Menurut Kotler (2006) dan Tjiptono (2008) bauran promosi dibagi menjadi
lima kegiatan utama, yaitu: personal selling, iklan, promosi penjualan, public
relation, dan direct marketing. Bauran promosi yang telah dijalankan oleh WBH
Bogor yaitu:
a. Personal Selling
WBH membentuk tim promosi yang bertugas untuk mempromosikan
WBH kepada konsumen dan mempermudah konsumen untuk mengetahui
informasi mengenai WBH.
b. Periklanan
WBH Bogor memasang iklan dibeberapa media cetak yang ada di Bogor
seperti pemasangan iklan pada koran Radar Bogor. Iklan di media cetak ini
baru dilaksanakan satu kali dala waktu kurang dari setahun ini sehingga
dampak yang ditimbulkan dari pemasangan iklan ini belum signifikan.
c. Promosi Penjualan
Souvenir
WBH memberikan souvenir berupa kalender, buku catatan, serta map
kertas bagi minimal pembelian tertentu. Semua souvenir dicantumkan logo
dan nama perusahaan sehingga ketika konsumen menggunakan souvenir
tersebut dapat membantu proses pemasaran perusahaan.
Diskon Penjualan
Diskon penjualan yang dilakukan WBH Bogor adalah dengan
memberikan voucher kepada konsumen yang mau menyebarluaskan adanya
WBH Bogor pada rekan-rekannya melalui jejaring sosial. Selain itu WBH
Bogor juga sering memberikan diskon selektif item 10-20 %. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk promosi sehingga pelanggan akan lebih tertarik untuk datang ke
WBH. Namun, pemberian diskon dan souvenir tersebut belum dilakukan
secara rutin sehingga para pelanggan kadang merasa kecewa karena ada saat
mereka datang sedang tidak ada diskon.
d. Public Relation
Public Relation WBH dilakukan dengan cara mengadakan seminar
kecantikan, make up tutorial, dan memberikan edukasi kepada pelanggannya
akan pentingnya mengenali jenis kulit sendiri agar dalam proses perawatannya,
pelanggan tidak menggunakan produk yang salah. Kegiatan ini belum
dilaksanakan secara rutin sehingga masih perlu penjadwalan yang pasti agar
konsumen mengetahui tentang informasi adanya kegiatan tersebut.
e. Direct Marketing
Kegiatan promosi pemasaran langsung yang dilakukan oleh WBH Bogor
adalah dengan memberikan informasi kepada pelanggan yang datang ke WBH
akan keunggulan produk wardah serta keunggulan WBH itu sendiri. Selain itu
14
WBH juga memanfaatkan perkembangan teknologi melalui internet seperti
penggunaan media sosial facebook dan instagram untuk berinteraksi dengan
pelanggannya. Media sosial yang telah dibuat masih belum maksimal
penggunaannya karena masih jarang di update mengenai informasi kegiatan
dan program promosi yang sedang dijalankan.
Penetapan Strategi Promosi WBH Bogor
Terdapat tiga tahap dalam perumusan strategi promosi yaitu: tahap
masukan, tahap pencocokan dan tahap kesimpulan. Pada tahap masukan peneliti
menggunakan matriks IFE dan EFE, pada tahap pencocokan peneliti
menggunakan matriks IE dan SWOT, sedangkan pada tahap keputusan peneliti
menggunakan metode AHP.
Tahap Masukan
Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
Tahapan ini mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki WBH
Bogor :
Kekuatan
a. Didukung oleh produk yang terkenal
Brand Wardah saat ini sedang melambung diantara banyaknya brand
kosmetik yang lain.
b. Brand image Wardah yang sudah baik
Wardah merupakan salah satu brand kosmetik yang mempunyai kualitas
baik dan dikenal dengan lebel halalnya.
Kelemahan
a. Masyarakat belum mengetahui akan keberadaan WBH Bogor
WBH Bogor belum genap setahun berdiri sehingga masih belum banyak
yang tahu akan keberadaan WBh itu sendiri.
b. Kegiatan promosi masih kurang gencar
Kegiatan promosi untuk memperkenalkan adanya WBH di Bogor masih
relatif sedikit.
c. Budget promosi tidak terlalu besar
Anggaran dalam pelaksanaan kegiatan promosi masih belum
mencapai angka yang besar yang mampu menunjang segala kebutuhan promosi.
d. Paket perawatan yang ditawarkan belum lengkap
Paket perawatan yang ditawarkan WBH Bogor saat ini hanya mampu
menerima facial saja sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan
pelanggannya.
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan
berkaitan dengan kekuataan dan kelemahan yang dianggap penting. Hasil
pengolahan data IFE disajikan pada Tabel 4.
15
Tabel 4 Pengolahan data IFE
Keterangan
KEKUATAN
Didukung oleh produk yang terkenal
Brand image Wardah sudah baik
KELEMAHAN
Masyarakat belum tahu akan keberadaan
WBH Bogor.
Kegiatan promosi masih kurang gencar.
Budget promosi tidak terlalu besar.
Paket perawatan yang ditawarkan belum
lengkap.
Total
Sumber : Data diolah (2016)
Bobot
Rating
Skor
0.293
0.134
3
3
0.879
0.402
0.240
0.149
0.081
4
3
3
0.960
0.447
0.243
0.103
3
0.309
3.240
Tabel 4 menunjukkan matriks IFE, dari tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa
WBH Bogor memiliki kekuatan utama yaitu didukuung oleh produk yang terkenal
(0.879). Hal tersebut menunjukkan bahwa produk wardah yang sudah dikenal
masyarakat harus mampu dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan promosi.
Kekuatan brand image wardah yang sudah baik berada diperingkat kedua (0.402).
Kelemahan utama yang dimiliki oleh WBH Bogor berdasarkan hasil analisis IFE
adalah masyarakat belum tahu akan keberadaan WBH Bogor (0.906), diperingkat
kedua adalah kegiatan promosi yang masih kurang gencar (0.447), dengan
demilikian kegiatan promosi WBH Bogor harus lebih ditingkatkan lagi mengingat
semakin banyaknya usaha sejenis yang lebih gencar mengadakan kegiatan
promosi. Peringkat ketiga adalah paket perawatan yang ditawarkan belum lengkap
(0.309), kemudian kelemahan budget promosi yang tidak terlalu besar (0.243)
berada diperingkat keempat. Berdasarkan hasil perhitungan didapat total skor
sebesar 3.240 dengan nilai yang lebih besar dari nilai rata-rata yaitu 2.5. Hal ini
menunjukkan WBH Bogor memiliki sistem internal yang kuat. Hasil pengolahan
bobot IFE disajikan pada lampiran 3 Gambar pembobotan IFE WBH Bogor.
Analisis External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Tahapan ini mengevaluasi peluang dan ancaman yang dihadapi WBH
Bogor.
Peluang
a. Gaya hidup
Gaya hidup masyarakat yang menyukai perawatan kulit adalah peluang
yang harus mampu dimanfaatkan oleh WBH Bogor.
b. Maraknya tren hijab di Indonesia
Trend hijab yang sedang booming pada wanita Indonesia dirasa dapat
menjadi peluang bagi WBH Bogor untuk lebih dikenal karena lebel halalnya.
c. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin tinggi pula
kemampuan mereka untuk memilih tempat perawatan kulit dengan produk
yang baik.
16
d. Tingkat kesejahteraan
Semakin tinggi tingkat kesejahteraan seseorang maka akan semakin
tinggi peluang mereka untuk lebih menyisihkan uangnya untuk perawatan kulit.
Ancaman
a. Daya beli masyarakat masih rendah
Masyarakat saat ini masih memiliki daya beli yang rendah. Hal ini
menjadi ancaman tersendiri bagi WBH Bogor.
b. Persaingan dengan salon kecantikan yang lain yang lebih lengkap fasilitasnya
Paket perawatan yang ada di WBH masih terbatas sedangkan banyak
usaha sejenis yang menawarkan paket yang sudah lengkap.
Matriks EFE merupakan sebuah daftar yang membuat serangkaian faktor
strategis eksternal yang terdiri atas peluang dan ancaman. Selanjutnya hasil
pengolahan data EFE disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 Pengolahan data EFE
Keterangan
PELUANG
Gaya hidup.
Tingkat pendidikan
Maraknya trend hijab di Indonesia
Tingkat kesejahteraan.
ANCAMAN
Daya beli masyarakat masih rendah
Persaingan dengan salon kecantikan yang
lain yang lebih lengkap fasilitasnya
Total
Sumber : Data diolah (2016)
Bobot
Rating
Skor
0.389
0.269
0.088
0.137
3
3
4
2
1.167
0.807
0.352
0.274
0.054
4
0.216
0.063
4
0.252
3.068
Tabel 5 merupakan matriks EFE, dari tabel 5 dapat dilihat bahwa WBH
Bogor memiliki peluang utama yaitu gaya hidup masyarakat (1.167). Hal ini
menunjukkan bahwa adanya gaya hidup masyarakat yang terus meningkat dapat
menjadi motivasi bagi WBH Bogor untuk berusaha dikenal masyarakat. Peringkat
kedua tingkat pendidikan (0.807). Maraknya tren hijab di Indonesia diperingkat
ketiga (0.352). Tingkat kesejahteraan berada diperingkat keempat (0.274).
Ancaman terbesar adalah persaingan dengan salon kecantikan lain yang lebih
lengkap fasilitasnya (0.252). Hal tersebut menunjukkan bahwa WBH Bogor harus
lebih waspada akan datangnya pesaing baru yang akan mengancam kelangsungan
WBH itu sendiri. Daya beli masyarakat masih rendah diposisi kedua (0.261).
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan total skor sebesar 3.068. Hal ini
menunjukkan bahwa WBH Bogor memiliki sistem eksternal yang baik karena
sudah diatas rata-rata. Hasil pengolahan bobot EFE disajikan pada Lampiran 3
Gambar Pembobotan EFE WBH Bogor.
17
Tahap Pencocokan
Perumusan strategi dapat dilakukan berdasarkan hasil analisis dan
identifikasi kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan
matriks SWOT dan matriks IE.
a. Analisis Internal - External (IE) Matriks
Matriks IE merupakan gabungan matriks IFE dan EFE yang
menghasilkan matriks eksternal-internal yang berisikan sembilan macam
sel (David 2009). Nilai total skor pada matriks IFE sebesar 3.240 sedangkan
nilai total skor pada matriks EFE sebesar 3.068. Matriks IE dapat dilihat pada
Gambar 2.
Nilai Skor IFE
3,0
2,0
Nilai Skor EFE
4,0
1,0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
3,0
2,0
1,0
Gambar 2 Matriks IE WBH Bogor
Gambar 2 merupakan gambar matriks IE yaitu gabungan skor IFE dan
EFE menempatkan WBH Bogor pada sel I yakni tahap tumbuh dan
membangun. Strategi yang dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan
pasar, dan pengembangan produk. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan
lebih membujuk konsumen untuk lebih banyak menggunakan produk dan jasa
yang ditawarkan WBH Bogor. Pengembangan pasar merupakan strategi
dengan mencari pasar baru misalnya dengan meningkatkan kegiatan promosi
melalui sosial media sehingga seluruh masyarakat bisa mengetahui informasi
akan adanya WBH Bogor. Strategi pengembangan produk bisa dilakukan
dengan melengkapi paket perawatan kulit tidak hanya untuk wajah tapi juga
untuk tubuh dan rambut.
b. Analisis SWOT
Matriks SWOT menganalisis faktor internal perusahaan berupa kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan faktor eksternal perusahaan
berupa peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan untuk
merekomendasikan alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan
perusahaan dalam upaya pengenalan WBH Bogor pada masyarakat sekitar.
Salah satu unsur kelemahan WBH Bogor adalah kurangnya pengetahuan
masyarakat akan keberadaan WBH Bogor yang masih terbilang baru, namun
peluang untuk pengembahan usaha perawatan kulit ini terbuka lebar yaitu gaya
hidup masyarakat yang terus meningkat, tingkat pendidikan yang semakin
18
tinggi, maraknya tren hijab di Indonesia, serta tingkat kesejahteraan
masyarakat yang semakin tinggi. Maka strategi yang dianggap tepat adalah
strategi W-O yaitu strategi meminimalisir atau memperkecil kelemahankelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang
ada karena sesuai dengan kondisi WBH Bogor yang sedang berada dalam
tahap pengenalan. Penelitian ini hanya berfokus pada strategi W-O saja dan
alternatif strategi W-O yang dapat direkomendasikan adalah :
1. Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik.
2. Mengundang celebrity endorser wardah untuk menarik minat konsumen.
3. Membuat testimoni di majalah.
4. Mengadakan kegiatan yang menghadirkan tokohh penting di Bogor dan
diliput oleh TV.
5. Membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio di Bogor.
Tahap Keputusan
Tahap keputusan digunakan untuk menentukan strategi alternatif yang
paling baik untuk dipilih perusahaan dengan menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP).
1. Analisis Faktor, Aktor, Tujuan dan Alternatif Strategi Promosi pada WBH
Bogor
Pada tahap ini dilakukan identifikasi fokus utama, faktor yang
berpengaruh, aktor yang berperan, tujuan yang ingin dicapai, dan
alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan pada WBH
Bogor.
Faktor
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pada
WBH Bogor, yaitu:
a. Faktor Budget Promosi
Kemampuan perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan promosi
tidak terlepas dari kemampuan perusahaan dalam mendanai kegiatan
promosi tersebut.
b. Faktor Segmentasi, targetting, dan positioning
Segmentasi, target pasar, dan pemosisian suatu produk dibenak
konsumen merupakan faktor yang berpengaruh dalam strategi promosi
suatu usaha baru.
c. Faktor Media
Media merupakan saluran yang akan digunakan dalam strategi
promosi yang akan dijalankan, media juga tidak kalah penting
pengaruhnya dalam penyusunan strategi promosi suatu usaha baru.
d. Faktor strategi promosi pesaing
Perusahaan dapat menganalisa kegiatan promosi yang paling efektif
yang dilakukan oleh pesaing dan memodifikasi kegiatan promosi tersebut
untuk diterapkan dalam strategi promosinya.
Aktor
Aktor-aktor yang berperan dalam menyusun strategi promosi WBH
Bogor, yaitu :
19
a. Paragon Leader Development Program Promosi (PLDPP)
Posisi ini bertugas mengkoordinir seluruh WBH yang ada di Indonesia.
b. Bussiness Development (BD)
Posisi ini bertugas untuk pengembangan WBH Bogor, menjalin dan
menjaga hubungan dengan perusahaan lain.
c. Beauty Advisor (BA)
Memiliki tugas paling inti dalam kegiatan promosi di WBH Bogor
karena keberlangsungan WBH Bogor menjadi tanggung jawab utamanya.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam membangun strategi promosi, yaitu :
a. Untuk mengenalkan adanya WBH Bogor pada masyarakat
Sebagai usaha perawatan kulit yang baru, WBH Bogor harus mampu
dikenal dulu oleh masyarakat sebelum mendapatkan pelanggan sehingga
WBH Bogor perlu membuat kesan yang baik bagi para konsumennya.
b. Untuk menarik minat konsumen
Untuk meningkatkan jumlah konsumennya, WBH Bogor
melaksanakan kegiatan yang membujuk konsumen untuk menggunakan
produk perusahaan.
Alternatif Strategi
Alternatif strategi promosi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan yaitu :
a. Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik atau melalui
media sosial.
Brosur dan poster yang dibuat harus semenarik mungkin dan harus
dikonsepkan dengan matang agar tujuan pengenalan WBH Bogor pada
masyarakat sesuai dengan STP nya.
b. Mengundang celebrity endorser wardah untuk menarik minat konsumen
agar datang ke WBH Bogor.
Celebrity endorser yang dipilih adalah yang sudah dikenal oleh
masyarakat memiliki image yang baik agar dapat mencerminkan WBH
Bogor dengan baik juga.
c. Membuat testimoni di majalah.
Testimoni ini bertujuan agar para pembaca mempercayai bahwa WBH
bogor ada dan mampu bersaing dengan usaha sejenis.
d. Membuat kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput
oleh TV sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk datang ke WBH
Bogor.
Tujuan diliput adalah agar informasi akan adanya WBH Bogor dapat
tersebar luas sehingga WBH Bogor dapat semakin dikenal.
e. Membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio yang ada di Bogor.
Iklan yang dibuat juga harus memperhatikan STP yang ingin dimasuki
oleh perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
20
Struktur Hierarki strategi promosi WBH Bogor
Strategi Promosi sebagai Upaya
PengenalanWardah Beauty House Bogor
Goal
Faktor
Budget
STP
Media
WBH
Aktor
PLDP Promosi
Tujuan
BD
WBH Bogor dikenal
Masyarakat
Strategi
Membuat
brosur dan
poster baik
cetak
maupun
elektronik
(media
sosial)
Mengundang
Celebrity
Endorser
wardah
Membuat
testimoni
di
majalah
Strategi promosi
pesaing
BA
Menarik minat
konsumen
Membuat
kegiatan yang
menghadirkan
tokoh penting
di Bogor dan
diliput oleh
TV
Membuat
iklan
WBH di
media
cetak dan
radio di
Bogor
Gambar 3 Struktur hirarki strategi promosi WBH Bogor
2. Analisis Data Hasil Pengolahan AHP
Pengolahan horizontal adalah pengolahan data dalam AHP yang
digunakan untuk menyusun prioritas keputusan untuk setiap elemen pada suatu
strata keputusan yang disajikan dalam Lampiran 1. Sedangkan, pengolahan
vertikal adalah pengolahan data dalam AHP yang digunakan untuk menyusun
prioritas keputusan setiap elemen pada setiap strata tertentu. Hasil pengolahan
data vertikal pada WBH Bogor sebagai berikut:
Faktor
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam penyusunanstrategi
promosi perusahaan, yaitu: faktor budget promosi, STP, media, dan strategi
promosi pesaing. Prioritas faktor yang harus diperhatikan dalam strategi
promosi disajikan pada Tabel 6.
21
Tabel 6 Bobot setiap faktor terhadap fokus
Elemen Faktor
Budget
STP
Media
Strategi promosi pesaing
Consistency Ratio (CR)
Sumber : Data diolah (2016)
Fokus
Bobot
Prioritas
1
0.485
3
0.181
2
0.231
4
0.103
0.02
Faktor yang paling berpengaruh dalam pembuatan keputusan strategi
pomosi pada WBH Bogor adalah faktor budget promosi (0.485). Hal ini berarti
bahwa kunci keberhasilan dari promosi WBH Bogor ada pada anggaran
promosi yang diberikan perusahaan. Semakin besar anggaran yang diberikan,
maka dapat semakin beragam program promosi yang dapat diciptakan.
Aktor
Aktor yang berperan dalam pembuatan kebijakan perusahaan mengenai
strategi promosi yaitu PLDPP, Bussiness Development, dan Beauty Advisor.
Prioritas aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi disajikan
pada Tabel 7.
Tabel 7 Bobot setiap aktor terhadap faktor
Bobot
Prioritas
Aktor
PLDPP
PLDP Promosi
0.413
1
BD
Bussiness Development
0.273
3
BA
Beauty Advisor
0.314
2
Sumber : Data diolah (2016)
Aktor yang paling berperan dalam pembuatan keputusan strategi promosi
adalah PLDPP promosi (0.413). Hal ini dapat dipahami karena PLDPP
merupakan jabatan yang berwenang untuk memperkenalkan adanya WBH
Bogor pada masyarakat.
Tujuan
WBH Bogor memiliki dua tujuan dalam kegiatan promosi, yaitu untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat akan adanya WBH Bogor, dan menarik
minat konsumen. Prioritas tujuan yang akan dicapai dengan penyusunan
strategi promosi disajikan dalam Tabel 8.
Tabel 8 Bobot setiap tujuan terhadap aktor
Tujuan
Untuk mengingkatkan pengetahuan masyarakat
akan keberadaan WBH Bogor
Untuk menarik minat konsumen
Sumber : Data diolah (2016)
Bobot
0.665
0.334
Prioritas
1
2
22
Tujuan utama yang ingin dicapai oleh WBH Bogor yaitu untuk
mengingkatkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor (0.665).
Hal ini merupakan tujuan yang lazim karena sebagai tempat perawatan kulit
yang masih dalam tahap pengenalan, WBH Bogor harus mampu dikenal
masyarakat sebelum mendapatkan pelanggan tetap.
Alternatif Strategi
WBH Bogor dapat menggunakan beberapa pilihan alternatif strategi
dalam upaya mencapai tujuannya antara lain membuat brosur dan poster baik
cetak maupun elektronik, mengundang celebrity endorser wardah untuk
menarik minat konsumen, membuat testimoni di majalah, mengadakan
kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput oleh TV,
membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio di Bogor. Alokasi pilihan
alternatif strategi promosi WBH Bogor disajikan dalam Tabel 9.
Tabel 9 Bobot setiap stategi terhadap tujuan
Strategi
1
Membuat brosur dan poster baik dalam
bentuk cetak maupun elektronik (media
sosial)
2 Mengundang Celebrity endorser wardah
3 Membuat testimoni dimajalah
4 Mengadakan kegiatan yang mengundang
tokoh penting dan diliput oleh TV
5 Membuat iklan WBH di media cetak
dan radio di Bogor
Sumber : Data diolah (2016)
Skor
prioritas
0.273
1
0.149
0.202
0.169
5
3
4
0.207
2
Alternatif strategi yang perlu mendapat alokasi sumber daya terbesar
adalah dengan membuat brosur dan poster yang menarik baik itu cetak maupun
secara elektronik atau dengan media sosial (0.273). Hal ini disebabkan karena
dengan adanya brosur yang tersebar maka masyarakat akan semakin tahu akan
keberadaan WBH Bogor. Membuat iklan di media cetak dan radio yang ada di
Bogor mendapatkan alokasi ke dua terbesar (0.273). Iklan merupakan promosi
paling diliat oleh masyarakat meskipun memakan banyak biaya. Alokasi
dengan skor tertinggi ketiga adalah membuat testimoni di majalah (0.202).
Testimoni merupakan suatu pernyataan konsumen yang telah mencoba
perawatan di WBH Bogor sehingga orang lain yang membacanya akan tertarik
untuk datang ke WBH Bogor. Mengadakan kegiatan yang mengundang tokoh
penting dan diliput oleh TV menjadi prioritas keempat (0.169), dan prioritas
kelima adalah Mengundang Celebrity endorser wardah (0.149).
23
3. Hasil Struktur Hierarki strategi promosi WBH Bogor
Strategi Promosi sebagai Upaya
PengenalanWardah Beauty House Bogor
Goal
STP
(0.181)
Budget
(0.485)
Faktor
WBH
PLDP Promosi
(0.413)
Aktor
Tujuan
n
Strategi
BD (0.273)
WBH Bogor dikenal
Masyarakat (0.665)
Membuat
brosur dan
poster
baik cetak
maupun
elektronik
(media
sosial)
(0.273)
Strategi promosi
pesaing (0.103)
Media
(0.231)
Mengundang
Celebrity
Endorser
wardah
Membuat
testimoni
di
majalah
(0.149)
(0.202)
BA (0.431)
Menarik
minat
konsumen (0.334)
Membuat
kegiatan yang
menghadirkan
tokoh penting
di Bogor dan
diliput oleh
TV(0.169)
Membuat
iklan
WBH di
media
cetak dan
radio di
Bogor
(0.207)
Gambar 4 Hasil struktur hierarki strategi promosi pada WBH Bogor
Gambar 4 merupakan hasil struktur hierarki strategi promosi dalam upaya
pengenalan WBH Bogor. Hierarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem, di
mana fungsi hierarki antar komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistem
secara keseluruhan dapat dipelajari. Berdasarkan struktur hirarki WBH Bogor
faktor yang paling mempengaruhi strategi promosi adalah faktor budget promosi
(0.485), aktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi yaitu
PLDP Promosi (0.413), tujuan utama yang ingin dicapai dalam strategi promosi
yakni untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor
(0.665), dan alternatif strategi promosi yang utama adalah dengan membuat
brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (0.273), namun alternatif strategi
promosi yang lainnya jangan dilupakan karena dalam menjalankan strategi
promosi tidak bisa hanya dengan satu strategi saja melainkan kombinasi dari
semua strategi namun dengan alokasi sumber daya yang berbeda.
24
Implikasi Manajerial
Kim WC dan Mauborgne (2005) dalam buku Blue Ocean Strategy,
mengembangkan kerangka kerja empat langkah untuk memecahkan trade off
antara diferensasi dan biaya rendah dan menciptakan kurva nilai baru yaitu, raise
(meningkatkan),
create
(menciptakan),
reduce
(mengurangi)
dan
eliminate(menghapuskan). Berikut merupakan tabel implikasi manajerial menurut
Blue Ocean Strategy.
Tabel 10 Implikasi Manajerial
Implikasi Manajerial
WBH Bogor perlu meningkatkan promosi dari mulut ke mulut karena
sekarang ini orang akan lebih percaya jika sudah ada testimoni dari
pelanggan lain.
Create
Pihak WBH Bogor perlu menciptakan program yang dirasa mampu
(menciptakan) mempertahankan konsumen yang sudah ada misalnya dengan
mempertimbangkan adanya program member bagi pelanggannya
sehingga pelanggan WBH merasa mempunyai keuntungan dengan
menjadi pelanggan tetap WBH Bogor. Selain itu pihak WBH Bogor
juga perlu menciptakan Integrated Marketing Communication (IMC).
Reduce
Saat ini masyarakat sudah beralih dari media cetak ke media serba
(mengurangi)
online. WBH Bogor harus mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan jaman yang terus meningkat, sehingga WBH Bogor
perlu mengurangi kegiatan promosi dengan membagikan brosur serta
iklan di media cetak karena dirasa kurang efektif dalam menarik
konsumen.
Eliminate
WBH Bogor perlu menghapus bentuk promosi yang memakan banyak
(menghapuskan) biaya namun mempunyai efek yang sangat kecil dalam meningkatkan
penjualan misalnya kegiatan pemasangan billboard di pinggir jalan
dan iklan di media cetak. Penghapusan kegiatan promosi tersebut juga
harus dibarengi dengan peningkatan kegiatan promosi yang lain
misalnya penyebaran poster online.
Raise
(meningkatkan)
Sumber : Data diolah (2016)
Implikasi manajerial seperti yang terlihat pada tabel diatas merupakan
fungsi menejemen yaitu Planning dan merupakan implikasi di bidang pemasaran
di mana menggambarkan perencanaan promosi ke depan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Selain itu, implikasi manajerial tersebut juga berdampak pada bidang
manajemen lain diluar pemasaran yaitu bidang manajemen sumber daya manusia
dan bidang manajemen keuangan. Strategi promosi mempunyai efek pada
manajemen sumber daya manusia di mana perusahaan sebaiknya menambah
jumlah terapis sehingga pelanggan dapat terlayani dengan maksimal. Strategi
promosi juga berdampak pada manajemen keuangan, dengan rencana program
promosi kedepan perusahaan diharapkan dapat menunjang aktivitas promosi
dengan dana yang memadai sehingga promosi dapat berjalan sesuai keinginan dari
perusahaan.
25
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Program promosi yang telah dilakukan oleh WBH Bogor adalah
pemasangan iklan dibeberapa media cetak di Bogor, pemberian souvenir dan free
produk untuk pembelanjaan tertentu, pemberian voucher potongan harga,
pembuatan sosial media seperti instagram dan fanpage facebook, serta
mengadakan kegiatan beauty class dan seminar tentang kecantikan.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi
perusahaan terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari
kekuatan dan kelemahan, kekuatan utama WBH Bogor adalah didukung oleh
produk yang sudah terkenal, kelemahan utama WBH Bogor adalah kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang keberadaan WBH Bogor. Faktor eksternal terdiri
dari peluang dan ancaman. Peluang terbesar yang dimiliki WBH Bogor adalah
gaya hidup masyarakat, ancaman terberat WBH Bogor adalah persaingan dengan
salon kecantikan lain yang lebih lengkap fasilitasnya.
Alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan prioritas utama yaitu
membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik yang mendapatkan
bobot paling banyak namun tidak dengan meninggalkan alternatif strategi lain
yang mendapatkan bobot dibawahnya. Strategi promosi sebaiknya dijalankan
semua namun dengan alokasi sumber daya yang berbeda.
Saran
1. WBH Bogor perlu mempertimbangkan tingkat prioritas pada elemen faktor
yaitu strategi promosi pesaing dalam penyusunan strategi promosi, karena
semakin kreatifnya strategi promosi yang dilakukan oleh pesaing.
2. WBH Bogor sebaiknya segera melengkapi fasilitas perawatan yang ditawarkan
agar pelaksanaan strategi promosi berjalan baik dengan menawarkan semua
paket perawatan untuk tubuh.
3. WBH Bogor dapat meningkatkan penjualan dengan beberapa prioritas
alternatif strategi yang telah dianalisis sebelumnya, namun diharapkan untuk
penelitian selanjutnya dapat memperkaya pilihan alternatif lain diluar alternatif
strategi yang telah diteliti dalam penelitian ini sehingga memperoleh hasil yang
lebih variatif.
26
DAFTAR PUSTAKA
[FCG] Frontier Consulting Group. 2015. Top Brands Awards. [Internet]. Jakarta (ID).
[diunduh 2015 November 23]. Tersedia pada : http://www.topbrandaward.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2015_fase_1
[KEMENPERIN] Kementerian perindustrian. 2013. Indonesia Lahan Subur
Industri Kosmetik [Internet]. Jakarta (ID): Kementerian Perindustrian.
[diunduh
2015
Desember
14].
Tersedia
pada:
http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indonesia-Lahan-Subur-IndustriKosmetik.
Akbar R. 2014. Analisis Strategi Promosi Melalui Internet Pada “Sablon Bogor”.
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Alfiyah N, Ida M. 2015. Pengaruh Selebriti Endorser dan Kualitas produk
terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek pada Kosmetik wardah
di kota Semarang. Management Analysis Journal. 4 (1):171-179.
Ayu S. (2014). Wardah Jadi Merek Top Indonesia. [Internet]. [diunduh 2015
Desember 29]. Tersedia pada : http://www.marketing.co.id/wardah-jadimerek-top-indonesia/
David FR. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta (ID) Salemba Empat.
Hidayat MF. 2015. Analisis Strategi Promosi Perusahaan PT. Hadji Kalla Toyota
Cabang Urip Sumoharjo Makassar. [skripsi]. Bogor (ID) :Institut pertanian
Bogor.
Kim WC, Mauborgne R. 2005. Blue Ocean Strategy. Boston (US): Harvard
Business School.
Kotler P, Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Terjemahan). Jakarta
(ID): Erlangga.
Kotler P, Keller KL. 2008. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Jakarta (ID):
Erlangga.
Malina H. 2015. Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Kosmetik Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi.
Journal Ekonomi dan Kewirausahaan. [Internet].[diunduh 24 Desember
2015]. 15 (02): 196-202.
Nielsen AC. 2013. Penjualan Kosmetik Meningkat [Internet]. Jakarta (ID):
[diunduh
25
Desember
2015].
Tersedia
pada:http://industri.kontan.co.id/news/nielsen-penjualan-kosmetikmeningkat
Palinggi YN. 2015. Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Keputusan
Pebelian Produk Wardah Pada PT Paragon Technology and Innovation di
Makassar. [Skripsi]. Makassar (ID) : Universitas Hasanuddin.
Pratiwi I. 2015. Analisis Strategi Promosi Jasa Layanan Pengujian Di Balai Besar
Industri Agro Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID):Institut Pertanian
Bogor.
Putri A.2015. Representasi kecantikan wanita dalam iklan wardah di majalah
kartini edisi 03-17 april 2014.Journal Ilmu Komunikasi.[Internet].[dikutip
tanggal 25 Januari 2016].03 (03):549-558.
Rangkuti F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID):
PT Gramedia Pustaka Utama.
27
Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta (ID):
IPPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung (ID): Alfabeta.
Tjiptono F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ke-3. Yogyakarta: Andi.
Umar H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta : PT Gramedia Pusaka
Utama.
Wijaya N, Dharmayanti D. 2014. Analisa Efektivitas Iklan Kosmetik Wardah
Dengan Menggunakan Consumer Decision Model (Cdm). Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra 2(1):1-4
28
LAMPIRAN
Lampiran 1
Gambar Pembobotan EFE WBH Bogor
Lampiran 2
Gambar Pembobotan IFE WBH Bogor
Lampiran 3
ANALISIS HORIZONTAL
Tabel 1 Bobot setiap faktor terhadap fokus
Elemen Faktor
Budget
STP
Media
Strategi promosi pesaing
Consistency Ratio (CR)
Ket : nilai CR <0.1
Fokus
Bobot
Prioritas
1
0,485
3
0,181
2
0,231
4
0,103
0,02
Tabel 2 Bobot setiap aktor terhadap factor
Aktor
PLDPP
PLDP promosi
BD
Bussiness Development
BA
Beauty Advisor
Consistency Ratio (CR)
Faktor
budget
stp
0,435
0,402
0,164
0,286
0,400
0,312
0,01
0,00
Media
0,508
0,321
0,171
0,04
pesaing
0,202
0,531
0,267
0,07
29
Tabel 3 Bobot setiap tujuan terhadap actor
Aktor
PLDPP
BD
Untuk membuat WBH lebih dikenal masyarakat 0,534
0,691
Untuk menarik minat konsumen
0,466
0,309
Consistency Ratio (CR)
0,02
0,01
Tujuan
Tabel 4 Bobot setiap strategi terhadap tujuan
Strategi
1
2
3
4
5
membuat brosur
celebrity endorser
Testimony
mengundang tokoh dan diliput
membuat iklan
Consistency Ratio (CR)
Tujuan
T1
T2
0,352
0,180
0,116
0,187
0,064
0,367
0,198
0,134
0,27
0,132
0,03
0,03
BA
0,818
0,182
0,07
30
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Mei Setyowati, lahir di Kebumen pada tanggal 12
Mei 1994, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak
Sudirman dan Ibu Kasimi.
Memulai pendidikan di TK Bhakti Ibu dilanjutkan ke jenjang sekolah dasar
yaitu di SDN Blekatuk. Lulus dari SD, penulis melanjutkan pendidikan ke SMP
Negeri 20 Purworejo, kemudian pada tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 2
Purworejo. Pada tahun yang sama penulis diterima untuk melanjutkan pendidikan
untuk mendapat gelar sarjana di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor melalui SNMPTN jalur Undangan.
Selama duduk di bangku kuliah, penulis tidak hanya aktif mengikuti
perkuliahan, penulis juga cukup aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan
seperti menjadi anggota dari Direktorat Production Operation and Bussiness
Himpunan Profesi Centre of Management (COM@) periode 2013/2014, serta
aktif dalam kegiatan Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Gamapuri (Keluarga
Mahasiswa Purworejo di IPB) sebagai bendahara. Selain itu penulis juga aktif
dalam berbagi kegiatan kepanitiaan yang ada di lingkungan kampus IPB.
Download