APLIKASI WISATAKABUPATEN PANGANDARAN BERBASIS MOBILE ANDROID Afif Ma’arif; Edi Faizal Teknik Informatika Sekolah Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer El Rahma Yogyakarta e-mail: [email protected]; [email protected] Abstract In a study of my thesis is to provide information about tours in the district of Pangandaran . I am developing an android based mobile application , because I think a more efficient and effective in its use . This application was created with the aim to help the user / user to get information about tourist in Pangandaran . This application contains several places Tourism , Restaurants , Hotels and Transportation that is characteristic of Pangndaran . In this application there are 4 categories of tourist travel , Hotel , Restaurant , and transportation . This application can be connected directly to the navigation google maps already installed on your android smartphone . This application is made by using the Eclipse IDE and SDK android. With this application Travel application Pangandaran , can help tourists in getting information about the attractions are still less known to tourists . Travelers also easily find out the location map of tourist sites and also directly connected to navigable maps google so that tourists can find out how to attractions. Keyword : aplication, mobile android, tourism Pangandaran PENDAHULUAN Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata “Pangan” dan “Daran” yang artinya pangan adalah “Makanan” dan daran adalah “Pendatang”. Jadi Pangandaran artinya “Sumber Makanan Para Pendatang”. Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat keramatkeramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur)[1].(PangandaranPemkab, 2012) Kabupaten Pangandaran adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat. Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan (Cigugur, Cijulang, Cimerak, Kalipucang, Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran, Parigi, Sidamulih ) yang terdiri atas 92 desa dan kelurahan. Kabupaten Pangandaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012 dengan dasar hukum UU No.21 tahun 2012. Moto yang dimiliki “Jaya Karsa Makarya Praja”, Jaya adalah kemenangan, keunggulan, sedangkan Karsa adalah ide-ide atau daya cipta yang selalu unggul sukses dalam pembangunan, Makarya adalah mendirikan, membangun, mengerjakan hasil pekerjaannya indah dan megah, Praja adalah Negara atau negri dan pemerintahan yang kuat tegar dan tangguh. Pariwisata yang ada diantarnya Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Karangnini, Pantai Lembah Putri, Pantai Batuhiu, Pantai Batukaras, Pantai Madasari, Pemandian Alam Citumang(Green Valley), Cukang Taneuh(Green Canyon), Muara Karang dan masih banyak lagi METODE PENELITIAN Untuk mencapai tujuan penelitian maka digunakan metode-metode penelitian, yaitu sebagai berikut. 1. Studi Literatur Penelitian ini dimulai dengan studi literatur yaitu pengumpulan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat membantu penyelesaian masalah dalam perancangan aplikasi pariwisata kabupaten Pangandaran berbasis Android ini. 2. Perancangan Aplikasi Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun seperti perancangan menu wisata, perancangan menu hotel, perancangan menu restoran, dan perancangan menu transportasi. Karena tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem secara keseluruhan, maka tahapan ini merupakan tahapan terpenting dalam rangkaian pembuatan aplikasi dan mempengaruhi tahapan implementasi. . Android Safaat (2014), android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untruk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc, membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian, untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomn, T-Mobile, dan Nvidia[2]. Mobile Application Reno, M., (2014), aplikasi mobile berasal dari kata application dan mobile. Application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat diartikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile menurut Rangsang Purnama ( 2010 ) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.[3] Unified Modelling Language (UML) UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.[4] Use Case Diagram Use case diagram merupakan diagram yang menampilkan hubungan (interaksi) antara actor dengan use case. Use case digunakan untuk menunjukkan relationship (hubungan) antara actor sebagai pengguna sistem dengan use case yang digunakan. Use case dilakukan setidaknya oleh satu actor yang direpresentasikan dengan simbol orang yang dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan komunikasi. Use case diagram menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi. Diagram tersebut memberikan gambaran mengenai software aplikasi menurut sudut pandang pengguna dari software aplikasi tersebut [5] System Detail Wisata Daftar Wisata Denah Wisata Detail Hotel Daftar Hotel Denah Hotel Pariwisata About Daftar Restoran Denah Restoran Help Exit Detail Restoran Daftar Trasportasi Denah Transportasi User Detail Transportasi Gambar 1.Use case diagram aplikasi wisata kabupaten Pangandaran Diagram Aktifitas (Actifity Diagram) Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Seringkali bermanfaat bila membuat sebuah activity diagram terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses User Aplikasi Tampilkan Menu utama Membuka Aplikasi Pilih menu pariwisata Tampilkan Sub menu pariwisata y n Pilih Menu About y Tampilkan Konten about y Tampilkan Konten help n Pilih menu Help n Exit secara keseluruhan Gambar 2.Activity diagrammenu wisata Diagram Sekuensial (Sequence Diagram) Sequence diagram menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berhubungan dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe diagram ini sebaiknya digunakan di awal tahap perancangan atau analisa karena kesederhanaannya dan mudah untuk dimengerti. Aktor User Hal.Utama Konten Masuk aplikasi wisata.java Menu daftar wisata Pilih daftar wisata wisata.java Sub menu wisata Pilih Menu Detail Detail.java Detail Gambar 3.Sequence diagram Detail Wisata Rancangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut. a. Laptop : Intel(R) Core(TM) i5 3317U CPU @ 1.7Ghz (4CPUs) - 4GB DDR3 - HDD 500GB. b. Samsung Galaxy GT-18262 OS versi 414.2 (Kitkat). Spesifikasi dari perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut. a. Sistem Operasi Windows 7Ultimate 64-bit (6.1, Build 7601). b. Eclipse (Juno). c. Android SDK d. Java SE Development Kit 7 Update 79 e. Android Development Tool (ADT) 23.0.6.1720515 f. Android Virtual Device HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari perancangan sistem yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya menuju tahap implementasi program. Implementasi merupakan suatu tahapan dimana sebuah sistem telah siap untuk diterapkan pada keadaan yang sebenarnya. Implementasi Halaman Utama Halaman yang pertama kali akan muncul pada saat aplikasi ini dijalankan adalah halaman menu utama. Di halaman ini terdapat beberapa menu yang berbentuk icon yaitu menu pariwisata, about, help dan exit. Pilih menu pariwisata untuk masuk ke sub menu pariwisata, pilih menu about untuk melihat halaman about, pilih menu help untuk menanpilkan halaman help dan pilih menu exit untuk keluar dari aplikasi ini Gambar 4. Gambar 4. Tampilan halaman utama Implementasi Halaman Menu Pariwisata Halaman menu pariwisata akan muncul apabila dipilih menu pariwisata dari menu utama. Pada halaman ini terdiri dari sub menu berbentuk icon yaitu menu wisata, hotel, restoran dan transportasi. Pilih menu wisata untuk menampilkan daftar wisata yang ada. Pilih menu hotel untuk menampilkan daftar hotel yang ada. Pilih menu restoran untuk menampilkan daftar restoran yang ada. Pilih menu transportasi untuk menampilkan daftar transportasi yang adaa Gambar 5. Gambar 5. Tampilan Halaman Menu Pariwisata Implementasi Halaman Menu Wisata Halaman menu wisata akan muncul apabila dipilih menu wisata dari menu pariwisata. Pada halaman ini akan ditampilkan daftar wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran. Pilih salah satu dari daftar wisata yang ada untuk melihat secara detail atau denah wisata yang ada Gambar 6. Gambar 6. Tampilan menu wisata Halaman Sub Menu Wisata Halaman sub menu wisata akan muncul apabila dipilih salah satu wisata dari daftar wisata yang ada. Pada halaman ini akan ditampilkan menu berupa icon yaitu menu detail dan denah. Pilih menu detail untuk melihat secara detail wisata yang telah dipilih. Pilih menu denah untuk melihat denah wisata yang telah dipilih dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Halaman Sub Menu Wisata Halaman Konten Detail Wisata Halaman ini akan muncul apabila dipilih menu detail dari sub menu wisata. Halaman ini akan menampilkan informasi secara lengkap mengenai tempat wisata yang telah dipilih dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8.Halaman Konten Detail Wisata Halaman Konten Denah Wisata Halaman ini akan muncul apabila dipilih menu denah dari sub menu wisata. Halaman ini akan menampilkan informasi lokasi tempat wisata yang telah dipilihdapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Halaman Konten Denah Wisata Halaman Menu Hotel Halaman menu hotel akan muncul apabila dipilih menu hotel dari menu pariwisata. Pada halaman ini akan ditampilkan daftar hotel yang ada di Kabupaten Pangandaran. Pilih salah satu dari daftar hotel yang ada untuk melihat secara detail atau denah hotel yang adadapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Halaman Menu Hotel KESIMPULAN Dari hasil analisis, perancangan dan pembuatan Aplikasi Pariwisata Berbasis Android Pada Kabupaten Pangandaran, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Aplikasi ini dapat dijalankan pada smarthphone berbasis android, terdiri dari informasi yang berguna mengenai pariwisata,hotel , restoran dan Transportasi yang berada di Kabupaten Pangandaran serta dilengkapi dengan informasi rute perjalanan dan navigasi google map 2. Spesifikasi minimal perangkat mobile yang dapat menggunakan aplikasi ini adalah memiliki OS Android v2.2 (Froyo) dan layar sentuh. Aplikasi ini dapat berjalan optimal diperlukan tambahan spesifikasi GPS dan koneksi internet SARAN Dalam aplikasi ini masih ditemui berbagai kekurangan, dikarenakan aplikasi ini hanya memberikan layanan informasi mengenai wisata, hotel, restoran dan transportasi saja. Peneliti selanjutnya hendaklah dapat menambahkan beberapa fasilitas lagi, misalnya informasi budaya dan makan khas yang berada di Kabupaten Pangandaran. DAFTAR PUSTAKA [1] Pangandaran, Pemkab, 2012, Selayang Pandang, http://pangandarankab.go.id/Page/selayang-pandang/1, Di Akses 7 Mei 2015 [2] Safaat, Nazruddin, 2013 , Aplikasi Berbasis Android , Informatika, Yogyakarta. [3] Reno, M., 2014, Perkembangan Mobile Application Di Era Modern, Skripsi Universitas Bina Nusantara, Jakarta. [4] Nugroho, Andi, 2009, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Andi Publisher, Yogyakarta. [5] Mulyadi.2010. Membuat Aplikasi untuk ANDROID. Yogyakarta : Multimedia Center Publishing