Renstra DLH tahun 2016– 2021

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
RENCANA STRATEGIS
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2016-2021
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Memperhatikan Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah
Bumbu menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2020 sebagai pendukung
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2016 – 2021.
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021
disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Tanah Bumbu (RPJMD) Tahun 2016-2021, dan memperhatikan berbagai
tantangan pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan, Renstra telah memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan sesuai dengan
tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu.
Renstra ini merupakan kerangka kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Tanah Bumbu sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya Renstra akan
menjadi acuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyusun
Rencana Kerja. Renstra ini diharapkan menjadi arahan serta dapat lebih mendorong kita
untuk mewujudkan upaya pelestarian lingkungan.
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................................................
i
Daftar Isi .........................................................................................................................................
ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................................
I-1
1.2.
Landasan Hukum .......................................................................................................
I-1
1.3.
Maksud dan Tujuan ...................................................................................................
I-4
1.4.
Sistematika Penulisan ..............................................................................................
I-5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD.................................................
II - 1
2.2.
Sumber Daya SKPD ...................................................................................................
II - 17
2.3.
Kinerja Pelayanan SKPD .........................................................................................
II - 20
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .......................
II - 26
BAB III :ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih...............................................................................
III - 1
3.2.
Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi ...................................
III - 3
3.3
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ...........................................................
III - 7
3.4.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.5.
Pelayanan SKPD..........................................................................................................
III - 7
Penentuan Isu-isu Strategis ...................................................................................
III - 8
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu .......................................................................................
4.2
4.3
IV - 1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tanah Bumbu ......................................................................................
IV - 1
Strategi dan Kebijakan SKPD ................................................................................
IV - 3
BAB V
: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPO SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.......................
V-1
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD...............................................................
BAB VII : KAIDAH PELAKSANAAN ...........................................................................
VI - 1
VII - 1
BAB I
PENDAHULUAN
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah,
perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, sesuai kondisi dan potensi yang
dimiliki masing-masing daerah dan dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Lingkungan Hidupbersama-sama dengan para
pejabat struktural dan staf Dinas Lingkungan Hidup menyusun Rencana Strategis Tahun
2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Badan Lingkungan
Hidup Daerah; yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup berdasarkan kondisi dan potensi
daerah di Kab. Tanah Bumbu.
1.2
Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Dinas Lingkungan Hidup, mencakup:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dengan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3419)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Kab. Tanah Bumbu Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744);

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 39)

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3721)

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan
Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 132)

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Dampak Lingkungan
Hidup (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838)

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3866)

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang tingkat Ketelitian Peta untuk
Penataan Ruang Wilayah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3934)

Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota ((Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4242)

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Instansi Pemerintah Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406)

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupatern/Kota;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan Lingkungan Hidup
Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 – 2025

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
1.3
Maksud dan Tujuan
Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra DLH minimal mencakup:
1.4

Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan

Pedoman dalam menyusun Renja DLH

Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja DLH
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2020 ini terdiri dari 7
(tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:
BAB I
Pendahuluan mencakup : Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
Sistematika Penulisan
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD mencakup:
Organisasi SKPD,
Sumber
Daya
Tugas,
SKPD,
Fungsi,
Kinerja
dan
Pelayanan
Struktur
SKPD,
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bab III
Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup : Telaahan Visi, Misi,
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra
K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan Penentuan
Isu-isu
Strategis
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif
Bab VI
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII Kaidah Pelaksanaan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
SKPD
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai yang diamanatkan
dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan maka dengan Peraturan daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah
satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan
Draf Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. ……. ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan
tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu.
a.
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut :
1. Sekretariat
2. Bidang Tata Lingkungan
3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3
4. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup
5. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
6. UPT Badan (Laboratorium Lingkungan)
Sedangkan
Fungsi
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Tanah
Bumbu
dalam
menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah
sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2. Pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;
3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan
dan perlindungan lingkungan hidup;
4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
penanggulangan pencemaran;
5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas
lingkungan;
6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya
pengendalian kualitas lingkungan hidup;
7. Pelaksanaan pelayanan umum;
8. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
b.
Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :
1. Kepala Dinas
Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam
penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup
2. Sekretariat
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan. Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan
3. Bidang Tata Lingkungan
Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan perencanaan dan
pengkajian lingkungan hidup. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup terdiri
dari :
a. Seksi Tata Rencana Lingkungan Hidup; dan
b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan
4. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3
Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sampah
dan limbah B3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 terdiri dari :
a. Seksi Pembersihan Fasum Dan Persampahan; dan
b. Seksi Pengelolaan Limbah B3
5. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
melaksanakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Bidang
Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup terdiri dari :
a. Seksi Identifikasi Dan Pengkajian Kualitas Lingkungan; dan
b. Penanggulangan dan Pemulihan
6. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai tugas
pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas lingkungan hidup, yang
terdiri dari :
a. Seksi Pengaduan dan penegakan Hukum
b. Seksi Peningkatan Kapasitas LH
7. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup
Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas
lingkungan, melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan
hidup dan melaksanakan penyusunan SOP laboratorium lingkungan
Secara rinci struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdapat pada tabel di bawah ini :
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KELOMPOK
JABATANFUNGSIONAL
TERTENTU
SEKRETARIS
Fungsional Pengendali Dampak Lingk.
Fungsional Pengawas LH / PPLH
KEPALA SUB
BAGIAN UMUM
DAN
KEPEGAWAIAN
Fungsional Analis Laboratorium
KEPALA SUB
BAGIAN
INFORMASI &
PELAPORAN
KEPALA SUB
BAGIAN
PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
KEPALA BIDANG
TATA LINGKUNGAN
KEPALA BIDANG
PENGELOLAAN SAMPAH
DAN B3
KEPALA BIDANG PENGENDALIAN
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA BIDANG PENAATAN DAN
PENINGKATAN KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA SEKSI TATA
RENCANA
LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA SEKSI PEMBERSIHAN
FASUM DAN PERSAMPAHAN
KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI DAN
PENGKAJIAN KUALITAS
LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI PENGADUAN
DAN PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI
KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
KEPALA SEKSI
PENANGGULANGAN DAN
PEMULIHAN
KEPALA SEKSI
PENINGKATAN KAPASITAS
LH
KEPALA LABORATORIUM
LINGKUNGAN HIDUP
KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH
Berikut penjabaran uraian tugas pokok dan fungsi dari bagan struktur organisasi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu :
I.
KEPALA DINAS
Tugas Pokok:
Membantu Bupati Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten dalam
lingkup Lingkungan Hidup dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah Kabupaten.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan
daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;
c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;
d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
penanggulangan pencemaran;
e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan
kualitas lingkungan;
f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya
pengendalian kualitas lingkungan hidup;
g. pelaksanaan pelayanan umum;
h. pengelolaan urusan ketatausahaan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
II.
SEKRETARIAT
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi
pembinaan penyusunan program dan rencana kerja, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan dan rumah tangga serta perlengkapan dan memberikan pelayanan teknis
administratif kepada semua unsur organisasi badan lingkungan hidup daerah. Sekretariat
menyelengarakan fungsi ;
a. pengumpulan dan pengelolaan data serta penyusunan program dan rencana kerja
badan;
b. pengelolaan urusan keuangan;
c. pengelolaan urusan kepegawaian;
d. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
e. pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan keprotokolan; dan
f. pelaksanaan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.
Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a.
b.
c.
melaksanakan kegiatan surat menyurat, penataan, dokumentasi arsip dan
penggandaan;
menyiapkan bahan dan penyusunan rencana kebutuhan barang unit dan rencana
tahunan barang unit (RKBU dan RTBU);
menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, pengadaan, penyimpanan,
inventarisasi, pemeliharaan, distribusi dan penghapusan barang unit;
d.
menyiapkan bahan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi tamu,
hubungan masyarakat dan keprotokolan;
e. menyiapkan bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan
dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian
dan pensiun;
f. menyiapkan bahan pembinaan pegawai, meliputi pembinaan disiplin, pengawasan
melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa / penghargaan dan kedudukan hukum
pegawai;
g. menyiapkan bahan dan pengelolaan tata usaha kepegawaian dan absensi
h. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan, program dan kegiatan BLHD (RKA);
i. menyiapkan, mengembangkan dan mengkoordinasikan kebijakan sistem informasi
lingkungan;
j. menyiapkan bahan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan BLHD;
k. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan evaluasi, dokumentasi dan
pelaporan semua unsur organisasi badan;
l. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan
badan;
m. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumetasi kegiatan
badan;
n. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan
badan;
o. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/ instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan evaluasi, dokumentasi, dan pelaporan badan;
p. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
II.1
Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan urusan surat menyurat, penggandaan, rumah tangga, perlengkapan,
pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan barang unit, keprotokolan dan
kehumasan serta melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk
menjabarkan tugas pokok sebagaimana dimaksud ada ayat (1), Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. melasanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan;
b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang unit dan rencana
tahunan barang unit (RKBU dan RTBU);
c. melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga yang berkenaan
dengan penyediaan sarana alat kantor dan keperluan kantor;
d. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor dan
keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur organisasi unit;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan
barang/ aset unit;
f. melaksanakan pelayanan administrasi, perjalanan dinas, akomodasi tamu,
humas dan keprotokolan;
g. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi bazzeting,
formasi, DUK, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan rekapitulasi
absensii pegawai;
h. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan,
kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
pemindahan, pemberhentian dan pensiun;
i. menyiapkan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
k. Monitoring dan evaluasi pelaporan
II.2
Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Keuanganmempunyai tugas pokok melakukan
pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan program dan rencana kerja badan
dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan badan.Untuk menjabarkan
tugas, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan,
analisa dan penyajian data;
b. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kerja
badan;
c. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta laporan
akuntabilitas badan;
d. menyusun rencana anggaran bulanan / triwulan badan;
e. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) sebagai bahan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) dan
penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah dan anggaran belanja negara;
f. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak
langsung badan;
g. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja badan;
h. melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan keperluan / kebutuhan
kantor;
i. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran;
j. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan sebagai bahan
perhitungan anggaran;
k. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara pengarsipan
administrasi keuangan;
l. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
n. Monitoring dan evaluasi pelaporan
II.3
SUB BAGIAN INFORMASI DAN PELAPORAN
Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi,
pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi badan. Untuk
menjabarkan tugas pokok, Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis penyusunan rencana
evaluasi, dokumentasi dan pelaporan pengembangan kinerja pada satuan kerja
masing-masing;
b. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan
dinas;
c. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumentasi
kegiatan dinas;
d. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan
kegiatan dinas;
e. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas serta rekapan hasil
evaluasi kegiatan;
f. melaksanakan pendokumentasian hasil laporan kegiatan badan;
g. melaksanakan pendistribusian laporan kegiatan badan secara periodik;
h. melaksanakanpenyediandanpengelolaan data/informasilingkunganhidup;
i. memberikanpelayananinformasi data;
j. melaksanakanpublikasiinformasilingkunganhidupmelalui website dan/atau
media lainya;
k. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas;
l. melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan dinas;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
n. Monitoring dan evaluasi pelaporan
III.
BIDANG TATA LINGKUNGAN
Bidang Perencanaan dan kajian lingkungan hidup mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan pengkajian lingkungan hidup, Bidang Tata Lingkungan menyelenggarakan
fungsi :
1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
2. Penyusunan dokumen RPPLH;
3. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalamRPJP dan RPJM;
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasisdaya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
7. Penyusunan instrumen ekonom lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme
insentif disinsentif,pendanaan lingkungan hidup);
8. Sinkronisasi RLPLH NasionaL Ekoregion;
9. Penyusunan NSDA dan LH;
10. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
11. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
12. Sosialisasi kepada pemangku RPPLH;
13. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;
14. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
15. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaanKLHS;
16. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS ;
17. Pemantauan dan evaluasi KLHS;
18. Koordinasi penyusunaninstrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL,izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH)
19. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL danUKL/UPL);
20. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai,
tim pakar dan konsultan);
21. Pelaksanaan proses izin lingkungan;
22. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
23. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
24. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
25. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
26. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
27. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;
28. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
29. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan
pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
30. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasikeanekaragaman hayati;
31. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan
32. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati.
33. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL
34. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
35. Monitoring dan evaluasi pelaporan
III.1 SEKSI TATA RENCANA LH
Tugas Pokok
Seksi tata rencana lingkungan hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan, pengendalian dampak lingkungan
Fungsi
1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
2. Penyusunan dokumen RPPLH;
3. KoordinasidansinkronisasipemuatanRPPLHdalam RPJP dan RPJM;
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
7. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau,
mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
8. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;
9. Penyusunan NSDA dan LH;
10. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
11. Penyusunan IndeksKualitas Lingkungan Hidup;
12. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;
13. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;
14. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi Menuju Indonesia Hijau
15. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
16. Fasilitasiketerlibatanmasyarakatdalampelaksanaan KLHS;
17. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya
19. Monitoring dan evaluasi pelaporan
III.2 SEKSI KAJIAN DAMPAK PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP
Tugas Pokok :
Seksi Kajian Dampak dan Pemeliharaan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
koordinasi mengenai kajian dampak lingkungan
Fungsi :
1. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL UPL, izin lingkungan, Audit LH,
Analisis resiko LH);
2. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);
3. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi
penilai, tim pakar dan konsultan);
4. Pelaksanaan proses izin lingkungan.
5. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
6. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; dan
7. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.
8. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam
9. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
10. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK
11. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
12. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan,
dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
13. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;
14. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan
15. Pengembangan system informasi dan pengelolaan database keanekaragaman
16.
17.
18.
19.
IV.
hayati.
Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;
Pemantauan dan evaluasi KLHS;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
Monitoring dan evaluasi pelaporan
BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN B3
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) melaksanakan
pengelolaan sampah dan limbah B 3 dan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;
2. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun
waktu tertentu;
3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;
4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industry;
5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dankemasan yang mampu diurai oleh
proses alam;
6. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;
8. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk;
9. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;
10. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah;
11. Penyediaan sarpras penanganan sampah;(diperjelas di uraian Tugas)
12. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;
13. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah;
14. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open
dumping;
15. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;
16. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;
17. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan
usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;
18. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;
19. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
20. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan
akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
21. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah
yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
22. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang
dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
23. Perumusan penyusunan
kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
24. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
25. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam
satu daerahKabupaten/Kota;
26. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3
(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
27. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
28. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3
(tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
29. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu
daerahKabupaten/Kota;
30. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;
31. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan
penimbunan limbah B3;
32. Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3);
33. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan
34. Monitoring dan evaluasi pelaporan
IV.1 SEKSI PENGELOLAAN DAN PENANGANAN PERSAMPAHAN
Tugas pokok :
Melaksanakan pengelolaan dan penanganan persampahan
Fungsi :
1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;
2. Penetapantargetpengurangansampahdanprioritasjenis sampah untuk setiap
kurun waktu tertentu;
3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;
4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri;
5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu diurai
oleh proses alam;
6. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; dan Pembinaan pemanfaatan
kembali sampah dari produk dan kemasan produk.
8. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;
9. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir
sampah;
10. Penyediaan sarpras penanganan sampah;
11. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;
12. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah;
13. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan
open dumping;
14. Penyusunan dan pelaksanaan system tanggap darurat pengelolaan sampah;
15. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;
Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan
badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;
16. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;
17. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
18. Pelaksanaanperizinanpengolahansampah,pengangkutansampahdan
pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
19. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah
yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
20. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang
dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
21. Koordinasi penilaian kota sehat/Adipura;
22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan
23. Monitoring dan evaluasi pelaporan.
IV.2 SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH
Tugas pokok :
Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan limbah
Fungsi :
1. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah
B3(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
2. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
3. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah
B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
4. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3
(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
5. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
6. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda
3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
7. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
8. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;
9. Pelaksanaan Pemantauan dan pengawasan limbah (cair, B3, medis)
10. Pelaksanaan Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3)
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;
12. Monitoring dan evaluasi pelaporan
V.
BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup melaksanakan
Pengendalian Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dan menyelenggarakan
fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pelaksanaan pemantauan kualitas air;
Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;
Penentuan baku mutu lingkungan;
Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);
Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;
Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta
penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;
Pelaksanaanpemulihan pencemaran(pembersihan, remidiasi,rehabilitasidan restorasi)
sumber pencemar institusi dan non institusi;
Penentuan baku mutu sumber pencemar;
Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan
akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
Penyusunankebijakanpembinaanterhadapsumberpencemarinstitusi dan non institusi;
Pelaksanaan pembinaan terhadapsumber pencemar institusi dan non institusi;
Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar
institusi dan non institusi;
15. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
16. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
17. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta
penghentian) kerusakan lingkungan;
18. Pelaksanaan pemulihan(pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan
lingkungan.
19. Melaksanakanpendampinganpemantauanperingkatkinerjaperusahaanterhadappengelo
laanlingkungan;
20. Pelaksanaan monitoring pelaporanpelaksanaan RKL-RPL
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
22. Monitoring dan evaluasi pelaporan
V.1
SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN
Tugas pokok :
Melaksanakan Identifikasi dan pengkajian kualitas lingkungan
Fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pelaksanaan pemantauan kualitas air;
Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;
Penentuan baku mutu lingkungan;
Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);
Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;
Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
Melaksanakan pendampingan pemantauan peringkat kinerja perusahaan
terhadap pengelolaan lingkungan
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;
12. Monitoring dan evaluasi pelaporan
V.2
SEKSI PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN
Tugas pokok:
Melaksanakan Penanggunalangan dan pemulihan kualitas lingkungan
Fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta
penghentian)kerusakan lingkungan;
Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi)
kerusakan lingkungan.
Pelaksanaan
penanggulangan
pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;
Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan remidiasi, rehabilitasi dan
restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;
Penentuan baku mutu sumber pencemar;
Pengembangan system informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian
peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada
masyarakat;
Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non
institusi;
Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;
dan
9.
Pelaksanaan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber
pencemar institusi dan non institusi.
10. Pelaksanaan monitoring pelaporan pelaksanaan RKL-RPL
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
12. Monitoring dan evaluasi pelaporan
VI.
BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP
Melaksanakan tugas pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas
lingkungan hidup dan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian
pengaduan masyarakat;
2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
4. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut
pengaduan;
6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui pengadilan;
7. Sosialisasi tata cara pengaduan;
8. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau
kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
9. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki
izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan;
11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah;
13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakanhukum lingkungan;
14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;
16. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;
17. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA),
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan
MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
18. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan
keberadanaan
keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
19. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
20. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;
21. Pembentukan panitia pengakuanMHA;
22. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
23. Penyusunan
kebijakan
peningkatan
kapasitas
MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
24. Penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan, pengembangan dan pendampingan
terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
25. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA,kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
26. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
27. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
28. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;
29. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;
30. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;
31. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;
32. Pengembaan kelembagaankelompokmasyarakat peduli LH;
33. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;
34. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;
35. Pengembangan jenis penghargaan LH;
36. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;
37. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
38. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan
39. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional.
40. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;
41. Monitoring dan evaluasi pelaporan
VI.1 SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
Tugas pokok :
Menyiapakan bahan, melaksanakan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum
Fungsi :
1.
Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan penyelesaian
pengaduan masyarakat;
2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
denganizin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
4. Penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak
lanjut pengaduan;
6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui
pengadilan;
7. Sosialisasi tata cara pengaduan;
8. Pengembangan system informasi
penerimaan pengaduan masyarakat atas
usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
9. Penyusunankebijakanpengawasanterhadap usaha dan atau kegiatan yang
memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima
izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup
Daerah;
13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum;
14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan
LH;
15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;
16. Penanganan barangbukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan
18. Monitoring dan evaluasi pelaporan.
VI.2 SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS LH
Tugas pokok :
Menyiapkan dan melaksanakan kerjasama dalam pengelolaan kualitas lingkungan
dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup
Fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,
kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan
keberadaan masyarakat hokum adat, kearifan local atau pengetahuan
tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA
terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;
Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;
Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
Penyelenggaraan
pendidikan
dan
pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap MHA, kearifan local atau pengetahuan tradisional
terkait PPLH;
Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
Penyiapan model peningkatan kapasitas danpeningkatan kerjasama MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;
Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;
Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;
Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;
Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH, Pengembangan
Sekolah Adiwiyata, pengembangan Peran Serta Masyarakat
Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;
Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;
Pengembangan jenis penghargaan LH;
Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;
21.
22.
23.
24.
25.
26.
VII.
Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan
Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan
Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional
Evaluasi pelaporan pelaksanaan RKL – RPL
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
Monitoring dan evaluasi pelaporan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Melaksanakan tugas:
1. Membantu bidang sesuai dengan jabatan fungsional
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
VIII.
UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) LABORATORIUM LINGKUNGAN
Tugas Pokok :
Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di
bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan, melaksanakan pelayanan
umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup dan melaksanakan
penyusunan SOP laboratorium lingkungan
Fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Menetapkan tugas dan fungsi personel sesuai dengan kompetensinya.
Menjaga standar kompetensi dan objektifitas personel.
Monitoring dan evaluasi standar pelayanan pengambilan contoh uji dan pengujian
parameter kualitas lingkungan serta pengelolaan limbah laboratorium.
Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Pelaksanaan pengambilan, perlakuan, transportasi dan penyimpanan contoh uji
parameter kualitas lingkungan.
Pelaksanaan preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas lingkungan.
Validasi metode pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan.
Validasi klaim ketidakpastian pengujian.
Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan.
Menjaga komitmen manajemen mutu sesuai registrasi sertifikasi akreditasi.
Pelaksanaan dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium
Penanganan pengaduan hasil pengujian.
Melaksanakan pekerjaan pembuatan model simulasi pengendalianpencemaran
lingkungan.
Memberikan layanan informasi kualitas lingkungan hidup tingkat tapak.
Melaksanakan inventarisasi sumber-sumber emisi/efluen didaerah tapak.
Membantu dalam melaksanakan pengawasan terhadap industri dengan mengambil
sampel dan data-data lain.
Melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
IX.
SUB BAGIAN TATA USAHA LABORATORIUM LINGKUNGAN
Tugas Pokok :
Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja serta memberikan
pelayanan administrasi kepada semua unsur di Lingkungan Laboratorium Lingkungan
Fungsi :
1.
Menyiapkan dan menyusun bahan program kerja serta memberikan pelayanan
administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan;
Menyajikan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis tentang rencana kerja
dan pemberian pelayanan administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan;
Menyiapkan bahan pengelolaan keuangan, administrasi, kepegawaian, urusan rumah
tangga dan perlengkapan kehumasan dan protokol;
Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program kerja dan administrasi;
Menyiapkan bahan kerja antar instansi terkait sesuai bidang kerjanya;
Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL, melaksanakan tugas:
1. Petugas pengambil contoh uji, melaksanakan tugas pengambilan, perlakuan,
transportasi dan penyimpanan contoh uji parameter kualitas lingkungan;
2. Analis, melaksanakan tugas preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas
lingkungan
2.2 SUMBER DAYA SKPD
Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, DLH Kabupaten Tanah Bumbu didukung oleh 47
orang PNS ditambah 299 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer).
Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)
Kabupaten Tanah Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini
keberadaan pegawai DLH Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.5.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian
Golongan
No
Status
I
II
III
IV
Jumlah
1.
PNS
-
17
25
5
47
2.
PTT
-
-
-
-
10
3
THL/Honorer
-
-
-
-
22
-
-
-
-
267
(Kantor)
4
THL/Honorer
(Lapangan)
Jumlah
346
Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian 2017
Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan
Golongan
No
Unit Kerja
I
II
III
IV
Jumlah
1.
Kepala Dinas
-
-
-
1
1
2
Sekretariat
-
1
4
1
6
3
Bidang
Perencanaan
Dan
Pengkajian
Lingkungan Hidup
Bidang
Pengelolaan
Sampah Dan B3
-
-
3
-
3
-
9
4
-
12
Bidang
Pengendalian
Pencemaran
Dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Bidang Penaatan Dan
Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
UPT
Laboratorium
Lingkungan Hidup
Kelompok
Jabatan
Fungsional
-
0
3
1
4
-
3
3
2
8
-
2
3
-
5
-
1
7
-
8
4
5
6
7
7
Jumlah
47
Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun
2017
Berikut Rincian Data Pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu
Tahun 2017 :
NO
NAMA
NIP
JABATAN
1
Ir. H. Erno Rudi Handoko
Pembina Utama Muda / IV c
19580507 198503 1 009
Kepala DLH
2
Drs. Zurkani S, M.Si
Pembina Tk. I / IV b
19640109 199512 1 003
Sekretaris DLH
3
H. Tinus SP
Pembina / IV a
19600628 198202 1 004
Kabid Penaatan Dan Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup
4
Zainal Fajar S.Pi
Pembina / IV a
19670903 199803 1 009
Kabid Pengendalian Pencemaran
Dan Kerusakan Lingkungan Hidup
5
Rahmat Prapto Udoyo, S.Hut, MP
Penata TK.I / IIId
19730228 199212 1 004
Kabid Tata Lingkungan
6
Herry Susilo, ST/
Penata TK.I / IIId
19691001 199203 1 013
Kabid. Pengelolaan Sampah dan
B3
7
Siti Fatimah SP, MM
Pembina / IV a
19720320 199803 2 008
Kepala Seksi Peningkatan
Kapasitas LH
8
Hj. Laili Hartati, SP
Penata TK.I / IIId
19740801 200003 2 008
Kasubbag Umum dan
Kepegawaian
9
Hanny Ulfiah, S.Hut
Penata TK.I / IIId
19770101 200604 2 059
Kasubbag Perencanaan dan
Keuangan
10
Indah Maya Suryanti, ST
Penata TK.I / IIId
19821127 200604 2 023
KasubbagInformasi dan Pelaporan
11
Samsudin Riadi, ST
Penata TK.I / IIId
19821113 200604 1 012
Kepala Seksi Tata Rencana
Lingkungan Hidup
12
M. Faisal Padli, ST
Penata TK.I / IIId
19760202 200604 1 020
Kepala Seksi Pembersihan Fasum
Dan Persampahan
13
H. Agus Salim, S.Ag
Penata TK.I / IIId
19720817 200604 1 043
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah
B3
14
Hairul Saprudin, S.Hut, MS
Penata / III c
19780619 200604 1 015
Kepala UPT Laboratorium
Lingkungan
15
Zania Safany, S.Pi, MS
Penata / III c
19850825 201101 2 016
Kepala Seksi Penanggulangan dan
Pemulihan
16
Syahrojat, ST
Penata / III c
19760210 200904 1 001
Kasubbid Wasgakum
17
Luthfiandini Murdianti, S.Si
Penata / III c
19820820 201001 2 029
Kasubbid Tekadal
18
Wahyuni, S.Hut
Penata Muda TK. I / III b
19770618 2009031 002
Kepala Bagian Tata Usaha
Laboratorium Lingkungan
19
M. Lukman Hakim, ST
Penata Muda TK. I / III b
19800921 200904 1 002
Pengawas Lingkungan
20
Medya Rosana Sinaga, ST
Penata Muda TK. I / III b
19830108 201001 2 021
Pengendali Dampak Lingkungan
21
Mexi Yunita Abdul Fatah, S.Si
Penata Muda TK. I / III b
19860625 201001 2 032
Pengendali Dampak Lingkungan
22
Rizky Kurniawan, SP
Penata Muda TK. I / III b
19810522 201101 1 006
Pengendali Dampak Lingkungan
23
Marta Tri Susanti, ST
Penata Muda TK. I / III b
19820301 201101 2 002
Pengendali Dampak Lingkungan
24
Herman Ari Afnizar, ST
Penata Muda TK. I / III b
19850213 201101 1 009
Pengendali Dampak Lingkungan
25
M. Saleh, SKM
Penata Muda TK. I / III b
19850716 201101 1 005
Pengendali Dampak Lingkungan
26
M. Syafrudin Heraini, S.Si
Penata Muda / III a
19860122 201402 1 001
Pengawas Lingkungan
27
Mujaiyanah, S.Si
Penata Muda / III a
19870107 201402 2 002
Pengawas Lingkungan
28
M. Syarief Budiman, ST
Penata Muda / III a
19891005 201504 1 003
Perencana Pertama
29
Firman Hadinata, S.Si
Penata Muda / III a
19911115 201504 1 001
Analis Lingkungan
30
Dewi Meilani, A.Md
Penata Muda / III a
19750517 200904 2 002
Pengadminstrasi Data
31
H. Heriadi
Penata Muda / III a
196106031985121001
Admin Karcis Kecamatan Satui
32
Junindra Jaya,A.Md
Pengatur TK. I / II d
19810602 200604 1 023
Pengadminstrasi data
33
Yulia Martasari, A.Md
Pengatur TK. I / II d
19850717 200904 2 005
Pranata Laboratorium
34
Moh Prabowo, A.Md
Pengatur TK. I / II d
19790101 201001 1 030
Pranata Komputer
35
Sih Lestari, AMKL
Pengatur TK. I / II d
19820106 201001 2 012
Analis Laporan
36
Achmad Fachyudi
Pengatur / II c
19810816 200604 1 011
Pengadminstrasi Lab
37
Lalu Padlun
Pengatur / II c
19731221 200701 1 020
Administrasi Karcis Kab. Tanah
Bumbu,
38
Sukma Kencana Marista
Pengatur Muda Tk. I / II b
19840119 200903 1 006
Juru Tagih Kebersihan
Kecamatan Simpang Empat
39
Zulkarnain
Pengatur Muda Tk. I / II b
19690822 199703 1 008
Admin Karcis Kecamatan Kusan
Hilir
40
Ciptasari
Pengatur Muda TK. I / II b
19840207 201001 2 032
Juru Tagih Kebersihan Kecamatan
Satui
41
Renawati
Pengatur Muda TK. I / II b
19810915 201001 2 022
Juru Tagih Kebersihan Kecamatan
Satui
42
Trismiati
Pengatur Muda Tk.I / II b
19840902 201001 2 025
Juru Tagih Kebersihan Kecamatan
Satui
43
Dardiansyah
Pengatur Muda / II a
19640420 198503 1 017
Juru Tagih Kebersihan
Kecamatan Simpang Empat
44
Hamdanah
Pengatur Muda / II a
19850703 201001 2 031
Juru Tagih Kebersihan Kecamatan
Satui
45
Murni Wardaniah
Pengatur Muda / II a
19780115 201409 2 001
Teknis/Administrasi Lainya
46
M. Fajeri Samsi
Pengatur Muda / II a
19801210 201409 1 002
Teknis/Administrasi Lainya
47
Abdul Anwar
Pengatur Muda / II a
19830401 201409 1 002
Teknis/Administrasi Lainya
Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun
2017
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015– 2019,
sasaran dan prioritas pembangunan bidang lingkungan yang ingin dicapai adalah :
1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut
serta air tanah
2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan
3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta bahan berbahaya dan
beracun (B3)
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terintegrasi
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka keempat sasaran dan prioritas
pembangunan dapat dijadikan sebagai tolak ukur tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan Standard Pelayanan Minimum dan Indikator
Kinerja Kunci Bidang Lingkungan tingkat Kabupaten, yaitu :
1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak
3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa
4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup
5. Pencemaran Status Mutu Air
6. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
7. Penegakan hukum lingkungan
8. Prosentase Penanganan Sampah
9. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk
Adapun Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu
dari kegiatan tersebut adalah :
1. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan
teknis pencegah pencemaran air
2. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan
teknis pencegah pencemaran udara
3. Prosentase jumlah luasan lahan dan/tanah untuk produksi biomasa yang telah
ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
4. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
5. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
6. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
2.3.1 KINERJA PELAYANAN BERDASARKAN TUPOKSI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga
Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Lingkungan Hidup
mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, penilaian lingkungan hidup di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
terkait dengan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup data lingkungan hidup tertuang
dalam review pencapaian kinerja pelayanan pada Tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 – 2015
Target
No.
Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi BLHD
Target SPM
Target
Indikator
IKU
Lainnya
(IKK)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Target Renstra BLHD Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target
Realisasi Capaian Tahun ke-
x 100%)
2011
2012 2013 2014
(6)
(7)
(8)
(9)
2015
2011
2012
2013
2014
2015
1
2
3
4
5
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
1
Pelayanan Pencegahan
Pencemaran Air
100%
60%
80% 100% 100% 100%
0
76%
76%
73%
86,67%
0
95%
100%
73%
86,67%
2
Pelayanan Pencegahan
Pencemaran Udara dari Sumber
Tidak Bergerak
100%
60%
80% 100% 100% 100%
0
50%
100%
80%
100%
0
62,5%
100%
80%
100%
3
Pelayanan Informasi Status
Kerusakan Lahan Dan/Atau
Tanah Untuk Produksi Biomassa
100%
0
0
0
0
20%
40%
100%
0
0
100%
100%
167%
4
Pelayanan Tindak Lanjut
Pengaduan Masyarakat Akibat
Adanya Dugaan Pencemaran
Dan/Atau Perusakan Lingkungan
100%
70%
80%
90% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
142%
125%
100%
100%
100%
5
Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan AMDAL
80%
40%
50%
60%
6
Penegakan Hukum Lingkungan
100%
100% 100% 100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7
Pencemaran status mutu air
100%
100% 100% 100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
8
Persentase Peningkatan Kualitas
Data Primer Dan Sekunder LH
80%
77%
77%
77%
78%
80%
77%
77%
77%
100%
100%
100% 106,17% 100,38%
9
Persentase Ketersediaan Sarana
Pengendalian Polusi
100%
35%
64%
84% 94%
100%
35%
64%
84%
100%
100%
100%
20%
40%
60%
60%
80%
51,95% 55,13% 63,95% 67,78% 60,87% 129,87% 110,26% 106,59% 112,96% 76,09%
82,81% 80,30%
94%
100%
100%
100%
Target
No.
Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi BLHD
Target SPM
Target
Indikator
IKU
Lainnya
(IKK)
(1)
(2)
Kualitas
(3)
10
Prosentase
Udara
Air
dan
11
Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha
Berdokumen AMDAL
(4)
(5)
70%
80%
40%
Target Renstra BLHD Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target
Realisasi Capaian Tahun ke-
x 100%)
2011
2012 2013 2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
1
2
3
4
5
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
60%
60%
60% 65%
70%
60%
60%
60%
78,76% 81,03%
100%
100%
100% 121,17% 115,76%
50%
60%
60%
80%
40%
72,09%
60%
63,93% 55,36%
100%
144,2%
100% 106,55% 67,8%
80%
2.3.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DLH
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan
pelayanan DLH pada level program, kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah
Bumbu akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan
Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2
dibawah ini.
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2011 s.d 2015
Anggaran pada Tahun
Uraian
(1)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke(%)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-Rata Pertumbuhan
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
1.802.287.647
2.382.412.153
2.541.532.016
2.671.792.764
2.930.220.184
1.760.184.364
2.307.190.133
2.405.685.906
2.654.123.596
2.930.220.184
97,66
96,84
94,65
99,34
100
225.586.507
234.007.164
Belanja Langsung
- Belanja
Pegawai
Belanja Tidak
Langsung
- Belanja
Pegawai
397.305.000
266.025.000
279.825.000
476.425.000
514.685.000
372.335.000
263.475.000
272.056.581
465.470.250
507.485.000
93,72
99,04
97,22
97,70
98,60
23.476.000
27.030.000
1.197.528.200
3.177.937.400
2.229.261.400
3.457.838.050
1.780.490.309
945.449.100
1.908.110.050
1.737.861.619
2.957.845.817
1.473.044.996
78,95
60,04
77,96
85,54
82,73
116.592.422
105.519.179
1.501.687.600
1.355.320.000
3.067.070.000
2.088.358.000
426.580.691
1.328.645.000
1.298.196.000
2.988.575.400
2.049.756.000
411.215.000
88,48
95,79
97,44
98,15
96,40
(215.021.382)
(183.486.000)
6.856.608.447
9.722.414.553
11.623.488.416
11.694.413.814
11.121.177.493
6.796.766.799
8.671.630.451
11.589.359.512
823.664.347
741.178.417
- Belanja Barang
Jasa
- Belanja Modal
TOTAL
11.874.250.962
10.648.308.886
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2.4
2016-2020
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DLH
Upaya penentuan nilai-nilai strategis dianalisis dengan menggunakan instrument
SWOT
(Strenghts,
Weaknesses,
Opportunities,
dan
threats).
Analisis
ini
untuk
menginstrumenkan masalah, serta menentukan sasaran secara teratur dan teruji sesuai dengan
kondisi lingkungan, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Berdasarkan analisis dari
potensi dan kondisi yang berkembang dalam ruang lingkup tugas Dinas Lingkungan Hidup
(Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Tanah Bumbu, maka faktor internal dan eksternal
tersebut sebagai berikut :
1.
Faktor Internal :
a. Strengths ( Kekuatan )
1) Adanya kewenangan dalam melaksanakan pengendalian dan pengelolaan Lingkungan
Hidup
2) Adanya komitmen pimpinan dan pelaksana dalam pengelolaan LH
3) Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan berbagai disiplin ilmu
b. Weaknesses ( Kelemahan )
1) Jumlah Sumber Daya Manusia tidak sebanding dengan beban tugas
2) Kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang
3) Dana melaksanakan program dan kegiatan belum memadai
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities ( Peluang )
1) Adanya dukungan kebijakan Visi dan Misi Kepala Daerah
2) Adanya regulasi bidang Lingkungan Hidup
3) Dukungan Masyarakat untuk lingkungan hidup yang lebih baik
b. Threaths ( Ancaman )
1) Rendahnya kesadaran pelaku usahaa terhadap pengelolaan Lingkungan Hidup
2) Kurangnya koordinasi kelembagaan antar sektor
3) Dominasi investasi usaha yang berdampak besar dan penting
Dari hasil proses analisis SWOT menunjukkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan peta kekuatan pada strategi SO, yakni memiliki
kekuatan lebih besar dibanding kelemahan dan memiliki peluang yang lebih baik
dibandingkan faktor ancaman.
Dari hasil penilaian dan penentuan tujuan, maka alternatif tujuan yang merupakan
prioritas untuk dilaksanakan adalah Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
Selanjutnya dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas lingkungan hidup tersebut,
dikaitkan dengan hasil analisa :
37
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
a. Renstra Kementerian Lingkungan Hidup
Memperhatikan arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015-2019,
dapat dicapai melalui strategi sebagai berikut :
- Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan,
udara dan keanekaragaman hayati
- Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan
- Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten
- Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola
lingkungan hidup
- Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan
Berdasarkan 6 (enam) strategi arah kebijakan tersebut, menjadi acuan pengembangan
pelayanan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Bentuk pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arah lokasi pengembangan pelayanan yang
dibutuhkan selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program kegiatan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 (lima) tahun ke depan.
b. Hasil Telaahan Terhadap RTRW / KLHS
Berpedoman pada RTRW dan KLHS tahun 2012 masih adanya tumpang tindih
pemanfaatan kawasan untuk berbagai sektor kegiatan dan belum pastinya acuan tata
ruang wilayah tanpa memperhatikan adanya daya dukung serta daya tampung
lingkungan, sehingga menyebabkan pengawasan dan evaluasi pemanfatan ruang belum
dapat dimaksimalkan. Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) sebagai kajian
pengaruh kebijakan, rencana dan/atau program Raperda atau Perda RTRW terhadap
pembangunan Kabupaten beserta evaluasi sebagai rumusan alternatif penyempurnaan
kebijakan, rencana dan/atau program Perda/Raperda RTRW dan RPJMD yang telah
mengintegrasikan pertimbangan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.
38
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
39
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1.1
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 – 2020, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah:
Visi : “TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA
SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN
BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH
MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI
(MARDANI)”
Misi : 1.
Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal
point
guna
mendorong
pemanfaatan
keunggulan
maritim
serta
menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong
optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.
2.
Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi
Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku
Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus
Regional dan Nasional.
3.
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi
yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan Kearifan
Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan.
4.
Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang
memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN
(MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar
lokal.
5.
Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif
dan Bersih.
Berdasarkan pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016-2020, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu akan mendukung
40
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
pelaksanaan misi ke-3 (tiga) sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi
dan pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati tersebut dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
Visi:
TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA
PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA
KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG
MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI)
Misi dan Program
No
Faktor
Permasalahan
KDH dan Wakil KDH
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
1. Jumlah Sumber
1. Kurangnya kesadaran
terpilih
(1)
(2)
Misi 3
Pengelolaan
3
dan
Daya
Manusia
pelaku usaha terhadap
kebijakan Visi dan Misi
Kepala Daerah
Pemanfaatan Sumber Daya
tidak sebanding
pengelolaan
Alam dan Sumber Daya
dengan
Lingkungan Hidup
Ekonomi
tugas
yang
berkelanjutan,
berwawasan
Lingkungan
serta
memperhatikan
Kearifan
Lokal
Untuk
Menghadirkan
beban
2. Kurangnya koordinasi
2. Kurang
kelembagaan
memadainya
sarana
dan
prasarana
antar
sektor
3. Dominasi
2. Adanya regulasi bidang
Lingkungan Hidup
3. Potensi Sumber Daya
Alam yang melimpah
investasi
usaha yang berdampak
penunjang
Kesejahteraan
1. Adanya dukungan
besar dan penting
3. Dana
Program
melaksanakan
1. Peningkatan
program
Pengendalian
Pencemaran
Perusakan
dan
Lingkungan
dan
kegiatan belum
memadai
Hidup
2. Peningkatan
dan
Akses
Kualitas
Informasi
Sumber Daya Alam dan
41
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Lingkungan Hidup
3. Program
Peningkatan
Pengendalian Polusi
4. Program
Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
5. Program Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
1.2
Telaahan Renstra Kementerian dan BLHD Provinsi Kalimantan Selatan
1.2.1 Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merumuskan tujuan
pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada
toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada rentang
populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam
untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional. Berdasarkan tujuan
pembangunan tersebut, sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah :
(1) Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,
ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42.
Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara
dan tutupan hutan
(2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk
meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan
indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP.
Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu
maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan eksport
(3) Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan
SDA
sebagai
sistem
penyangga
kehidupan
untuk
mendukung
pembangunan
berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat
setiap tahun.
42
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
3.2.2 Telaahan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan maka Visi dan Misi Provinsi
Kalimantan Selatan adalah :
Visi : “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN,
MANDIRI, DAN BERDAYA SAING”
Misi : 1.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat, Cerdas, dan
Terampil;
2.
Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumberdaya
Lokal, dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan;
3.
Mengembangkan
Infrastruktur
wilayah
yang
mendukung
percepatan
Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya
4.
Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah yang Berbasiskan Kearifan Lokal;
dan
5.
Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi
pada Pelayanan Publik
dengan sasaran jangka menengah adalah:
1. Terwujudnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
2. Terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca
3. Terlaksananya pengembangan kinerja pengelolaan Persampahan
4. Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang
5. Terwujudnya peningkatan sumber daya alam
6. Terwujudnya penaatan terhadap peraturan perundangan LH
7. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH
8. Terwujudnya peningkatan kinerja DLH Provinsi Kalsel
Dari uraian sasaran menengah KLHK dan DLH Provinsi Kalsel di atas, dapat dilihat
program-program pada KLHK dan DLH Provinsi Kalsel sebagai berikut :
1. KLHK
-
Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Program Pengendalian Perubahan Iklim
Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Program Planologi dan Tata Lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
43
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
-
2016-2020
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Kementerian LHK
2. DLH Provinsi Kalsel
-
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Perlindungan dan konservasi SDA
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program Pengendalian Pemanfataan Ruang
Bila disandingkan, antara program KLHK dan DLH Provinsi Kalsel dengan
program yang ada pada DLH Kabupaten Tanah Bumbu sudah sejalan, seperti pada
beberapa program berikut yaitu :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
2. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktorfaktor pendorong dari pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L
44
2016-2020
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Sasaran
Renstra BLHD Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
(1)
Sasaran Jangka Menengah
Renstra BLHD Provinsi
Kalsel
(2)
1
Terwujudnya
pengendalian
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
2
Terjadinya
peningkatan emisi
gas rumah kaca
(GRK)
3
Terlaksananya
pengembangan
kinerja pengelolaan
persampahan
4
Terwujudnya
pengendalian
pemanfaatan ruang
5
Terwujudnya
peningkatan sumber
daya alam
6
Terwujudnya
penaatan terhadap
peraturan
perundangan LH
7
Terwujudnya peran
serta masyarakat
dalam pengelolaan
LH
8
Terwujudnya
peningkatan kinerja
BLHD Provinsi Kalsel
Sebagai Faktor
Permasalahan
Pelayanan BLHD Kab.
Tanah Bumbu
Penghambat
(3)
- Pengelolaan LH
belum terpadu
untuk lintas
sektor
(4)
-
- Belum
lengkapnya data
Inventarisasi &
identifikasi
sumber
pencemar
- Belum adanya
data penggunaan
Bahan Perusak
Ozon (BPO) pada
kendaraan
bermotor,
industri dan
kegiatan lainnya
yang berpotensi
terhadap
peningkatan
emisi gas rumah
kaca (GRK)
- Masih rendahnya
pengelolaan
sumber daya
alam yang
kurang
menerapkan
prinsip ramah
lingkungan
- Masih
meningkatnya
pencemaran air
permukaan oleh
aktifitas manusia
- Belum
optimalnya
pengawasan
pelaku usaha
- Belum
optimalnya
penegakan
hukum
lingkungan
Pendorong
Kapasitas dan
kompetensi SDM
yang terbatas
(Kualitas SDM
yang masih
tergolong rendah
dan jumlah diklat
tehnis yang diikuti
masih sangat
terbatas)
-
Keterbatasan
sarana dan
prasarana yang
berkaitan dengan
pengelolaan LH
-
Anggaran yang
tidak sebanding
dengan
peningkatan
permasalahan LH
-
Terbatasnya data
dan informasi
sumber daya alam
dan lingkungan
hidup
-
Kurangnya
koordinasi antar
sektor dalam
rangka
pengendalian dan
pengelolaan LH
(air, udara, tanah
dan permasalahan
persampahan)
-
Masih rendahnya
kesadaran dan
partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan LH
(air, udara, tanah
dan permasalahan
persampahan)
(5)
-
Adanya peraturan
perundangan
termasuk baku
mutu yang telah
ditetapkan
-
Adanya perangkat
pengelolaan LH
yaitu Laboratorium
Lingkungan yang
terakreditasi
sehingga dari hasil
pengambilan
sampel dan
pengujian dapat
diketahui kondisi
lingkungan hidup
Kabupaten dalam
bentuk IKLH
-
Adanya anggaran
45
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
1.3
2016-2020
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari
pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel
3.3.
Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
1.4
Faktor
No
Rencana Tata Ruang Wilayah
terkait Tugas dan Fungsi DLH
Permasalahan
Pelayanan DLH
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Berdasarkan gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu pada Bab II, Kajian
terhadap Visi Misi Bupati terpilih, Kajian terhadap Renstra DLH Provinsi Kalsel, Kajian
terhadap RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan DLH
Kabupaten Tanah Bumbu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi
permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan
disajikan pada tabel 3.4
Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu
Faktor yang Mempengaruhi
Standar
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi
yang
Saat ini
Digunakan
EKSTERNAL
INTERNAL
(KEWENANGAN DLH)
(DILUAR
Permasalahan
Pelayanan BLHD
KEWENANGAN
DLH)
(1)
1. Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran
Air
(2)
87%
(3)
SPM 100% -
(4)
(5)
Belum lengkapnya data
Inventarisasi &
identifikasi sumber
pencemar air
Masih kurangnya
kesadaran pelaku
usaha dalam
pengelolaan
kualitas air
limbah
(6)
Kapasitas dan
kompetensi SDM
yang terbatas
46
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Faktor yang Mempengaruhi
Standar
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi
yang
Saat ini
Digunakan
EKSTERNAL
INTERNAL
(DILUAR
(KEWENANGAN DLH)
Permasalahan
Pelayanan BLHD
KEWENANGAN
DLH)
(1)
(2)
(3)
(4)
-
2. Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran
Udara dari
sumber tidak
bergerak
100%
3. Pelayanan
Informasi
Status
Kerusakan
Lahan dan
Tanah untuk
produksi
biomasa
100%
4. Pelayanan
tindak lanjut
pengaduan
masyarakat
akibat
adanya
dugaan
pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan
hidup
100%
SPM 100% -
-
SPM 100%
(6)
Masih terbatasnya
kompetensi tenaga
teknis (jabatan
fungsional) yang ada
Belum lengkapnya data
Inventarisasi &
identifikasi sumber
pencemar
Masih kurangnya
kesadaran pelaku
usaha dalam
pengelolaan
kualitas udara
dari sumber tidak
bergerak
Masih terbatasnya
kompetensi tenaga
teknis (jabatan
fungsional) yang ada
- Belum adanya SDM
pengambil sampel/uji
kualiats tanah yang
kompeten
- Belum tersedianya
peralatan Lab. Untuk
pengambilan sampel
dan pengujian kualitas
tanah sehingga sampel
tanah yang ada di uji
pada Lab. Lain
SPM 100%
(5)
Koordinasi antar bidang
dalam menindaklanjuti
pengaduan yang masuk
-
Lemahnya
koordinasi dalam
rangka
upaya
Pencegahan
kerusakan,
penanggulangan
dan pemulihan
kondisi
lahan
dan/atau tanah
oleh
Dinas/Ibstabsi
terkait
sesuai
hasil
rekomendasi
kajian
status
kerusakan lahan
dan/atau tanah
untuk produksi
Biomassa
Masih rendahnya
kesadaran
masyarakat dan
pelaku usaha
dalam
pengendalian dan
pengelolaan LH
Kapasitas dan
kompetensi SDM
yang terbatas
Kapasitas dan
kompetensi SDM yang
terbatas serta belum
tersedianya peralatan
pengambil sampel
maupun pengujian
kualitas tanah pada
Lab. Lingk BLHD
- Masih kurangnya
peranserta
masyarakat dan
pelaku usaha
dalam
pengendalian dan
pengelolaan LH
- Informasi
pengaduan yang
kurang jelas dari
pengadu
47
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
1.5
2016-2020
Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan pada gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu, visi, misi, dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada
Renstra DLH Provinsi, implikasi RTRW bagi pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu dan
identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai
berikut:
1. Kualitas air tercemar “sedang”
2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan Terjadinya degradasi tutupan lahan
vegetasi
3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman
4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang baik
belum maksimal
48
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
49
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi DLH Kabupaten Tanah Bumbu
Visi adalah cita-cita atau pandangan jauh ke depan yang ingin dicapai dari suatu
organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Visi harus realistis dan mampu
menjadi tuntutan bagi organisasi agar eksis, unggul, antisipasif dan inovatif.
Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah adalah ” Terwujudnya lingkungan hidup
Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas”. Guna mewujudkan Visi Dinas Lingkungan
Hidup, maka Misi pembangunan yang akan dilakukan adalah :
1.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DLH Kab. Tanah Bumbu
Tujuan dan sasaran Rencana Strategis DLH Kabupaten Tanah Bumbu tahun 20162021, adalah sebagai berikut :
1.
Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
Tujuan :
 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Sasaran :

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup
50
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dari misi DLH tersebut menjadi panduan
bagi DLH dalam menyusun Renstra DLH tahun 2016– 2021. Penjelasan kesesuaian antara
tujuan dan sasaran misi DLH dengan program kegiatan DLH dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO.
TUJUAN
(1)
(2)
INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
(3)
(4)
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Cukup
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
60,16 %
72,27 %
73,55 %
MISI : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
1
Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan
Hidup
Indeks
Kualitas
Lingkungan
Hidup
(IKLH)
Meningkatnya
Kondisi
Kualitas
Lingkungan
Hidup
 Indeks
Kualitas
(IKA)
Air
 Indeks
Kualitas Udara
 Prosentase
Tutupan
Vegetasi
 Prosentase
Sampah yang
dikelola
75,04 % 75,85 %
Keterangan : Untuk Indikator Kinerja Prosentase Pengelolaan Persampahan di tahun 2016 masih
menjadi kewenangan dari Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan, sedangkan terhitung dari tahun 2017
dengan adanya perubahan nomenklatur dari Badan Lingkungan Hidup Daerah menjadi Dinas
Lingkungan Hidup (DLH), maka tupoksi terkait dengan indicator kinerja tersebut beralih ke DLH.
4.3. Strategi dan Kebijakan DLH
1.
Strategi dari Misi pertama
:
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
 Strategi :
1. Pengendalian Pencemaran Air
2. Pengendalian Pencemaran Udara
3. Penyediaan Data Lahan Terganggu
4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat/Stakeholder dalam pengelolaan
lingkungan hidup
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan Hidup
6. Peningkatan Kualitas Data Sebagai Sumber Informasi Lingkungan Hidup
7. Penyediaan dan peningkatan jumlah prasarana dan sarana kebersihan dan
pengelolaan sampah
8. Peningkatan
jumlah
kelompok
swadaya
masyarakat
(KSM)
yang
melaksanakan program pengelolaan sampah 3R
51
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
9. Peningkatan kepedulian dunia usaha dan LSM dalam melaksanakan program
pengelolaan sampah dan limbah
 Sasaran :
1. Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup
2. Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Lingkungan Hidup
3. Akreditasi Laboratorium Lingkungan
4. Tersedianya Sumber Informasi Lingkungan Hidup yang valid dan konsisten
5. Terciptanya Lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan
ketentuan dan perundangan yang berlaku
 Kebijakan yang akan dilaksanakan :
1.
Melaksanakan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
2.
Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan dan/atau Usaha
3.
Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Data Lingkungan Hidup
4.
Melaksanakan Koordinasi dengan Stakeholder dalam rangka peningkatan
kualitas Lingkungan Hidup
5.
Penyediaan Sarana dan Prasaran Laboratorium Lingkungan Hidup
6.
Pemeliharaan Akreditasi Air dan Udara
7.
Peningkatan Operasional Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Hidup
8.
Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Data Lingkungan Hidup
9.
Meningkatkan kemampuan teknis operasional dan manajerial aparatur
dibidang kebersihan dan pengelolaan persampahan
10. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, dunia usaha dan LSM
dalam kebersihan dan pengelolaan persampahan
11. Meningkatkan jumlah kelompok swadaya masyarakat yang melaksanakan
program pengelolaan sampah 3R skala kawasan
Arah kebijakan keuangan dalam sisi pengelolaan keuangan operasional untuk
pencapaian pengelolaan lingkungan hidup dan pelayanan yang diberikan, dapat dilakukan
dengan berbagai usaha, antara lain :
a.
Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pengguna pelayanan
b.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk berkembangnya sektor dunia usaha
c.
Melakukan survey dan meningkatkan koordinasi dalam mencari peluang baru atau
menggali potensi baru PAD dengan memperhatikan azas lingkungan hidup.
d.
Menciptakan ketertiban dan kedisiplinan administrasi dan keuangan
52
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Strategi dan arah kebijakan memiliki hubungan sebab akibat satu sama lain dengan
tujuan, sasaran strategi sehingga secara terintegrasi semuanya mengarah pada pencapaian
misi.
Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD
dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan Strategi
dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI
: Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas
MISI I
: Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya Kualitas
Lingkungan Hidup
Meningkatnya
Kondisi Kualitas
Lingkungan Hidup
Strategi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Pengendalian
Pencemaran Air
Pengendalian
Pencemaran Udara
Penyediaan Data Lahan
Terganggu
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat/Stakeholder
dalam
pengelolaan
lingkungan hidup
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Laboratorium
Lingkungan Hidup
Peningkatan Kualitas Data
Sebagai Sumber Informasi
Lingkungan Hidup
Penyediaan
dan
peningkatan
jumlah
prasarana dan sarana
kebersihan
dan
pengelolaan sampah
Peningkatan
jumlah
kelompok
swadaya
masyarakat (KSM) yang
melaksanakan program
pengelolaan sampah 3R
Peningkatan kepedulian
dunia usaha dan LSM
dalam
melaksanakan
program
pengelolaan
sampah dan limbah
Kebijakan
1. Melaksanakan Pemantauan
Kualitas Lingkungan Hidup
2. Melaksanakan Pembinaan
dan Pengawasan Kegiatan
dan/atau Usaha
3. Melaksanakan Koordinasi
Pengumpulan Data dalam
Rangka
Peningkatan
Kualitas Data Lingkungan
Hidup
4. Melaksanakan Koordinasi
dengan Stakeholder dalam
rangka
peningkatan
kualitas Lingkungan Hidup
5. Penyediaan Sarana dan
Prasaran
Laboratorium
Lingkungan Hidup
6. Pemeliharaan
Akreditasi
Air dan Udara
7. Peningkatan Operasional
Pengelolaan Laboratorium
Lingkungan Hidup
8. Melaksanakan Koordinasi
Pengumpulan Data dalam
Rangka
Peningkatan
Kualitas Data Lingkungan
Hidup
9. Meningkatkan kemampuan
teknis operasional dan
manajerial
aparatur
dibidang kebersihan dan
pengelolaan
persampahan
1.
10. Meningkatkan kepedulian
dan
peran
serta
masyarakat, dunia usaha
dan LSM dalam kebersihan
dan
pengelolaan
persampahan
11. Meningkatkan
jumlah
kelompok
swadaya
masyarakat
yang
melaksanakan
program
pengelolaan sampah 3R
skala kawasan
53
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
54
2016-2020
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan
strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan
yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan misi organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan
sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan
sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcome
maupun impact sesuai dengan sasaran rencana progrma dan kegiatan.
Hubungan antara program dan kegiatan secara terinci berdasarkan kelompok sasaran
adalah sebagai berikut :
Misi : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
Tujuan
Indikator
Tujuan
Sasaran
Indikator
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Indeks Kualitas
Lingkungan
Hidup (IKLH)
Meningkatnya
Kondisi
Kualitas
Lingkungan Hidup
 Indeks Kualitas Air
(IKA)
 Indeks
Kualitas
Udara (IKU)
 Prosentase
Tutupan Vegetasi
 Prosentase
Sampah
yang
dikelola
Program





Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan LH
Peningkatan
Pengendalian Polusi
Program
Perlindungan
dan
Konservasi Sumber
Daya Alam
Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi
Sumber
Daya
Alam
dan
Lingkungan Hidup
Jabaran rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu untuk
5 (lima) tahun kedepan seperti ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut ini
55
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Tabel 5.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu
56
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
TABEL 5.1. RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2016-2020
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Kelancaran
aktivitas
kinerja
Sasaran
Aktivitas
Kinerja
Aparatur
Indikator
Sasaran
Lancarnya
aktifitas dan
meningkat
nya realisasi
kegiatan
aparatur
Program dan
Kegiatan
Kode
1.08
1.08
01
01
1.08
1.08
01
01
1.08
1.08
01
1.08
1.08
1.08
Indikator Kinerja
Program
(Outcome) dan
Kegiatan (output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Tahun 2016
Target
Tahun 2017
Rp.
Target
Rp.
Target
Tahun 2019
Rp.
Target
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
Renstra SKPD
Tahun 2020
Rp.
Target
Rp.
Target
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Rp.
Belanja Tidak
Langsung
3.430.949.000
3.670.933.028
4.537.430.000
5.218.044.000
6.000.751.000
22.858.107.028
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Belanja
Langsung
2.173.419.100
2.305.091.499
2.893.817.499
3.221.497.374
3.535.542.111
49.666.880.083
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
Ketersediaan
Layanan
Administrasi
Perkantoran
100%
1.408.186.600
100%
02
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya
Air & Listrik
Terbayarnya
Rekening Kantor
12 Bulan
12 bulan
34.800.000
12 Bulan
01
06
01
01
07
Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
perizinan
kendaraan
dinas
operasional
Penyediaan
jasa
administrasi
Keuangan
Jumlah Kendaraan
Dinas/Operasional
yang dipelihara
17 unit
kendaraa
n
17 unit
kendaraan
137.000.000
17 unit
kendaraan
Tersedianya jasa
administrasi
keuangan
12 Bulan
12 Bulan
153.330.000
1.08
01
01
08
Penyediaan
jasa kebersihan
kantor
Tersedianya alat
dan bahan
kebersihan kantor
12 Bulan
12 Bulan
1.08
1.08
01
01
Penyediaan
jasa perbaikan
peralatan kerja
Jumlah Peralatan
Kantor yang
diperbaiki
12 Bulan
(35 unit)
1.08
1.08
01
01
10
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Tersedianya Alat
Tulis Kantor
1.08
1.08
01
01
;11
Penyediaan
Barang Cetakan
dan
penggandaan
1.08
1.08
01
01
12
1.08
1.08
01
01
13
09
Tahun 2018
1.523.492.500
100%
1.928.817.500
100%
2.157.801.375
100%
2.398.126.613
100%
9.416.424.588
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
12 Bulan
60.000.000
12 Bulan
66.000.000
12 Bulan
75.900.000
60 Bulan
281.100.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
145.500.000
17 unit
kendaraan
150.000.000
17 unit
kendaraan
165.000.000
17 unit
kendaraan
189.750.000
17 unit
kendaraan
787.250.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
12 Bulan
145.750.000
12 Bulan
200.000.000
12 Bulan
230.000.000
12 Bulan
264.500.000
60 Bulan
993.580.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
2.324.000
12 Bulan
2.205.000
12 Bulan
4.000.000
12 Bulan
4.400.000
12 Bulan
5.060.000
60 Bulan
17.989.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
12 Bulan
16.000.000
12 Bulan
17.600.000
12 Bulan
20.000.000
12 Bulan
22.000.000
12 Bulan
25.300.000
60 Bulan
100.900.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
12 Bulan
12 Bulan
43.201.100
12 Bulan
38.583.500
12 Bulan
62.000.000
12 Bulan
68.200.000
12 Bulan
78.430.000
60 Bulan
290.414.600
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Tersedianya
barang cetakan
dan penggandaan
12 Bulan
12 Bulan
12.383.500
12 Bulan
12.815.000
12 Bulan
27.000.000
12 Bulan
29.700.000
12 Bulan
34.155.000
60 Bulan
116.053.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Penyediaan
komponen
instalasi listrik/
penerangan
bangunan
kantor
Tersedianya
komponen instalasi
listrik/ penerangan
bangunan kantor
3 item
12 Bulan
1.150.000
12 Bulan
1.050.000
12 Bulan
4.000.000
12 Bulan
4.400.000
12 Bulan
5.060.000
60 Bulan
15.660.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
kantor
12 Bulan
( 8 item)
12 Bulan
84.593.000
12 Bulan
117.214.000
12 Bulan
350.000.000
12 Bulan
385.000.000
12 Bulan
442.750.000
60 Bulan
1.379.557.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
44.400.000
57
2016-2020
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
1.08
1.08
01
01
15
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan Peraturan
Perundangundangan
Terbayarnya Surat
Kabar
-
-
-
12 bulan
2.280.000
1.08
1.08
01
01
17
Penyediaan
makanan dan
minuman
Tersedianya
makan minum
rapat dan acara
371 OK
12 Bulan
11.130.000
12 Bulan
28.545.000
12 Bulan
45.000.000
12 Bulan
51.750.000
12 Bulan
31.680.000
60 Bulan
1.08
1.08
01
01
18
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi
keluar daerah
Terlaksananya
koordinasi dan
konsultasi lintas
sektoral
12 Bulan
(65 OK)
12 Bulan
427.975.000
12 Bulan
433.675.000
12 Bulan
477.042.500
12 Bulan
548.598.875
12 Bulan
603.458.613
1.08
1.08
01
01
19
Penyediaan
jasa tenaga Non
PNS
Terselenggaranya
jasa tenaga non
pns
23 PTT
dan
Tenaga
Kontrak
24 PTT dan
Tenaga
Kontrak
470.275.000
303 PTT dan
Tenaga Kontrak
526.825.000
303 PTT dan
Tenaga
Kontrak
510.575.000
303 PTT dan
Tenaga
Kontrak
561.632.500
303 PTT dan
Tenaga Kontrak
1.08
1.08
01
01
21
Rapat-rapat
Koordinas
dalam daerah
Terlaksananya
koordinasi dan
konsultasi dalam
daerah
12 Bulan
12 Bulan
14.025.000
12 Bulan
7.050.000
12 Bulan
19.200.000
12 Bulan
21.120.000
12 Bulan
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
168.105.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
60 Bulan
2.490.749.988
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
617.795.000
1236 PTT dan
Tenaga
Kontrak
2.687.102.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
24.288.000
60 Bulan
85.683.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Terciptanya
SDM yang
handal
Meningkatny
a Kualitas
Lingkungan
Hidup
Aktivitas
kinerja
aparatur
Meningkatny
a Kondisi
Kualitas
Lingkungan
Hidup
Tersedianya
sumber daya
aparatur
yang
berkualitas
Prosentase
Sampah
yang dikelola
1.08
1.08
01
03
1.08
1.08
01
03
1.08
1.08
01
15
1.08
1.08
01
15
1.08
1.08
01
15
1.08
1.08
01
15
05
02
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin Berkala
Gedung Kantor
Terpeliharanya
Gedung/kantor
-
-
0
-
0
2
Gedung/Kant
or
75.000.000
2
Gedung/Kant
or
80.000.000
2
Gedung/Kantor
85.000.000
6
Gedung/kantor
240.000.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
Tingkat
kedisiplinan
aparatur dalam
kehadiran dan
penggunaan
atribut pegawai
100%
100%
22.000.000
100%
22.600.000
100%
50.000.000
100%
50.000.000
100%
50.000.000
100%
194.600.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Pengadaan
Pakaian khusus
hari-hari tertentu
Tersedianya
pakaian khusus
hari-hari tertentu
54
Pakaian
Batik
Tradision
al
54 Pakaian
Batik
Tradisional
22.000.000
56 Pakaian Batik
Tradisional
22.600.000
58 Pakaian
Batik
Tradisional
50.000.000
60 Pakaian
Batik
Tradisional
50.000.000
60 Pakaian
Batik
Tradisional
50.000.000
288 Pakaian
Batik
Tradisional
194.600.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Program
Pengembanga
n Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Persentase
pengelolaan
sampah diwilayah
perkotaan
Pertokoan,
Perkantoran dan
Pemukiman
sesuai dengan
kebijakan
nasional
pengelolaan
sampah
47,71 %
60,16 %
5.083.965.000
72,27 %
6.021.040.000
73,55 %
7.990.352.500
75,04 %
8.223.202.500
75,85 %
8.911.202.500
75,85%
36.229.762.500
Penyediaan
prasarana dan
sarana
pengelolaaan
persampahan
Jumlah sampah
yang dikelola
12,22 %
13,33 %
20%
11.805.635.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
Peningkatan
Operasi dan
Pemeliharaan
Kendaraan
Operasional
Lapangan
Kebersihan
Jumlah sarana
yang terpelihara
53,00%
7.478.387.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
Sosialisasi
kebijakan
pengelolaan
persampahan
Jumlah sosialisasi
pengelolaan
sampah
28 kali
1.096.250.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
2.560.315.000
14,44 %
-
2.859.000.000
-
15,56 %
55,00%
2.049.090.000
2.479.462.500
16,67 %
55,00%
2.364.440.000
2.489.462.500
17,78 %
53,00%
-
6 kali
1.972.790.000
2.509.462.500
224.250.000
4 kali
152.000.000
6 kali
240.000.000
6 kali
240.000.000
6 kali
240.000.000
58
2016-2020
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
1.08
01
15
1.08
1.08
01
16
1.08
1.08
01
16
1.08
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Prosentase
Tutupan
Vegetasi
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
1.08
1.08
1.08
1.08
1.08
1.08
1.08
1.08
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
16
16
16
16
04
03
04
07
14
19
20
21
22
23
Peningkatan
Operasi dan
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana TPA
*)
Jumlah sampah
yang ditangani
27589,38
35038,51
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan Perusakan
Lingkungan
Hidup
2.299.400.000
Optimalisasi Kualitas
Lingkungan Hidup
Cukup
Cukup
1.899.235.000
Cukup
1.207.720.000
Cukup
Pemantauan
Kualitas
Lingkungan
Terpantaunya
kondisi lingkungan
hidup Kab. Tanah
Bumbu
56 Titik
Pemanta
uan
56 Titik
Pemantauan
37.640.000
56 Titik
Pemantauan
29.190.000
74 Titik
Pemantauan
dan 1 pos
pemantauan
Pengawasan
Pelaksanaan
Kebijakan
bidang
lingkungan
hidup
Laporan Hasil
Pengawasan
Pelaksanaan
kebijakan bidang
lingkungan hidup
3 laporan
211.670.000
3 laporan
187.775.000
Pengkajian
Dampak
Lingkungan
Jumlah dokumen
hasil Kajian
282
Pelaksan
aan
Pengawa
san
dan/atau
evaluasi
kebijakan
lingkunga
n hidup
1
dokumen
1.08
1.08
01
16
24
Peningkatan
Peran Serta
Masyarakat
dalam
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Jumlah Desa
Binaan dan KSM
(Kelompok
Swadaya
Masyarakat)
Penanggulanga
n dan
Pemulihan
Pencemaran
1 dokumen
69.740.000
2 Desa
binaan
32.425.000
Monitoring dan
Evaluasi
0 Pelaku
Usaha
Kegiatan
8 Laporan
37.785.000
Koordinasi
penilaian
Adiwiyata
Sekolah adiwiyata
yang masuk
nominasi Provinsi
dan/atau Nasional
4
Sekolah
Adiwiyata
z
5 sekolah
Adiwiyata
208.585.000
Pengembangan
kapasitas dalam
rangka
pengendalian
pencemaran
dan perusakan
lingkungan
hidup
Jumlah peserta yg
mengikuti
sosialisasi
0
100 Peserta
34.770.000
Pelayanan
Pengaduan
Masyarakat
Jumlah
Pengaduan
Masyarakat yang
ditindak lanjuti
100%
Pengembangan
prasarana dan
sarana
laboratorium
lingkungan
Jumlah prasarana
dan sarana
laboratorium
173 item
peralatan
lab LH
Laporan Hasil
Inventarisasi &
Identifikasi Sumber
Pencemar air dari
kegiatan / usaha
pertambangan
43456 ton
3 laporan
3.221.800.000
1.794.155.000
200.000.000
250.000.000
44651 ton
Baik
74 Titik
Pemantauan
dan 1 pos
pemantauan
3 laporan
3.129.300.000
2.246.002.100
250.000.000
210.375.000
45455 ton
Baik
74 Titik
Pemantauan
dan 1 pos
pemantauan
4.188.950.000
2.685.581.470
300.000.000
3 laporan
45455 ton
15.849.490.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
Baik
9.832.693.570
Badan
Lingkungan
Hidup Daerah
(BLHD)
Tanbu
74 Titik
Pemantauan
dan 1 pos
pemantauan
816.830.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
15 Laporan
1.103.327.750
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
1 dokumen
23.740.000
1 dokumen
45.000.000
1 dokumen
114.659.600
1 dokumen
5 dokumen
392.307.620
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
10 Desa
Binaan dan 4
KSM
296.915.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
3 Kecamatan
350.320.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
21 sekolah
Adiwiyata
1.820.567.700
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
300 peserta
261.451.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
100%
111.156.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
3.346.238.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
64.271.500
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
139.168.020
3 desa
binaan
Inventarisasi
dan Identifikasi
Sumber
Pencemar Air
dari Kegiatan
Usaha
Pertambangan
3.010.040.000
243.507.750
2 Desa binaan
dan 1 KSM
27.600.000
0
0
2 Desa
binaan dan 1
KSM
37.000.000
1 Kecamatan
92.535.000
2 Desa
binaan dan 1
KSM
90.142.500
1 Kecamatan
100.000.000
2 Desa binaan
dan 1 KSM
109.747.500
1 Kecamatan
120.000.000
4 sekolah
Adiwiyata
211.400.000
50 peserta
24.450.000
4 sekolah
Adiwiyata
350.000.000
50 peserta
40.000.000
4 sekolah
Adiwiyata
476.821.000
50 peserta
74.723.000
4 sekolah
Adiwiyata
573.761.700
50 peserta
87.508.000
100%
19.300.000
100%
18.450.000
100%
25.000.000
100%
22.300.000
100%
26.106.500
25 item
peralatan lab.
LH, 1 IPAL
dan 1
bangunan
tambahan lab
1.247.320.000
Jumlah Peralatan
Laboratorium
Prosentase
Tutupan
Vegetasi
42396 ton
0
0
0
10 unit peralatan
lab. LH
221.570.000
1 Laporan
11.575.000
10 unit
peralatan lab.
LH
1 Laporan
300.000.000
10.915.000
10 unit
peralatan lab.
LH
1 Laporan
716.260.000
18.275.000
10 unit
peralatan lab.
LH
861.088.500
1 Laporan
65 unit
peralatan lab.
LH
4 Laporan
23.506.500
59
2016-2020
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
1.08
01
16
25
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
1.08
01
19
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
1.08
01
19
1.08
1.08
01
20
Indeks
Kualitas
Udara (IKU)
1.08
1.08
01
20
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
(IKA)
1.08
Indeks
Kualitas Air
dan Indeks
Kualitas
Udara
1.08
1.08
1.08
01
01
01
1.08
1.08
17
1.08
1.08
17
1.08
1.08
17
20
20
20
02
02
03
07
08
penyusunan
RPPLH
Penyusunan
Dokumen RPPLH
Kabupaten Tanah
Bumbu
Monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan
(Pembinaan
Terhadap
Sumber
Pencemar)
Jumlah Pembinaan
Terhadap Sumber
Pencemar
1
Laporan
0
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Akses
Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
Persentase
Peningkatan
Kualitas Data
Primer dan
Sekunder Kondisi
Lingkungan
Hidup
80,30%
81%
28.295.000
85%
21.075.000
90%
Pengembangan
Data dan
Informasi
Lingkungan
Dokumen SLHD
dan MIH
2
Dokumen
2 buku
laporan
28.295.000
2 Dokumen
21.075.000
2 Dokumen
Program
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
Tingkat Ketaatan
Pelaku Usaha
90%
90%
490.687.500
93%
585.923.999
95%
Pengujian
Emisi/Polusi
Udara Akibat
Aktifitas Industri
Indeks Kualitas
Udara
15 Titik
Pantau
15 Titik
Pantau
27.040.000
sangat baik
17.400.000
sangat baik
30 Titik
Pantau
air
Limbah
30 Titik
Pantau air
Limbah/ 1
Laporan
50.640.000
2
Akreditas
i
(pemelih
araan
akreditasi
air dan
udara)
1 tahun
1 Laporan
118.015.000
Pengujian
Kadar Polusi
Limbah Padat
dan Limbah Cair
Laporan Hasil
Pengujian Kadar
Polusi Limbah
Akreditasi
Laboratorium
Lingkungan
Hidup
Laporan Hasil
Akreditasi
Peningkatan
Pengelolaan
Laboratorium
Lingkungan
Jumlah Pelayanan
Jasa Laboraturium
0
0
10
0
1 dokumen
0
-
Pengelolaan
Keanekaragama
n Hayati dan
Ekosistem
-
-
-
0
1 dokumen
dan perda
300.000.000
135 Unit
Usaha
143.705.000
40.000.000
40.000.000
-
135 Unit
Usaha
90%
2 Dokumen
-
172.446.000
41.500.000
-
135 Unit
Usaha
517.338.000
201.187.000
42.000.000
90%
172.870.000
135 Unit Usaha
90%
41.500.000
1 dokumen
dan perda
751.970.000
-
2 Dokumen
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
172.870.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
100%
3.249.222.996
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
sangat baik
271.344.620
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
5 Laporan
353.482.295
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
5 Laporan
770.257.228
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
1800 sampel
1.854.138.853
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kab.
Tanah
Bumbu
10 Dokumen
42.000.000
634.999.999
60.000.000
98%
sangat baik
732.195.999
100%
79.478.400
805.415.499
sangat baik
87.426.220
1 Laporan
40.440.000
1 Laporan
75.000.000
1 Laporan
89.239.200
1 Laporan
98.163.095
1 Laporan
1 tahun/1200
sampel
294.992.500
1500 sampel
141.590.000
1 Laporan
150.000.000
1 Laporan
171.739.175
1 Laporan
-
-
386.493.999
1600 sampel
349.999.999
1700 sampel
391.739.224
1800 sampel
430.913.131
0
Pengendalian
Dampak
Perubahan Iklim
451.970.000
188.913.053
Program
Perlindungan
dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
05
0
-
-
0
-
-
-
-
154.000.000
Persiapan
1 Taman
Kehati
79.000.000
75.000.000
150.000.000
1 Kampung
Iklim
0
100.000.000
150.000.000
-
Pemeliharaan
404.000.000
1 Kampung
Iklim
329.000.000
100.000.000
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
1 Taman
Kehati
75.000.000
-
Dinas
Lingkungan
Hidup
Tanbu
0
60
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
61
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DLH
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Sasaran strategis ditetapkan secara rinci dan detail untuk periode tahunan,
dimaksudkan untuk mendukung setiap Strategi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah
Bumbu. Keberhasilan pencapaian sasaran strategi perlu diukur dan dilaporkan setiap tahun,
sehingga setiap sasaran strategi perlu ditetapkan indikator kinerjanya.
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator
kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian
sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :
5.
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
6.
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak
7.
Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa
8.
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup
9.
Pencemaran Status Mutu Air
10. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
11. Penegakan hukum lingkungan
12. Prosentase Penanganan Sampah
13. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk
14. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
15. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
Jabaran indikator kinerja untuk seluruh sasaran strategi dan periode pencapaian setiap
sasaran seperti ditunjukkan pada tabel 6.1.
62
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Sasaran SKPD
Kondisi
Indikator
No.
Kinerja
Indikator
Kinerja
Standar
Kinerja
Pelayanan
pada Awal
Utama
Minimum
(IKU)
(SPM)
(IKK)
Kondisi Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
Periode
pada Akhir
RPJMD
Periode RPJMD
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1
Indeks Kualitas
Air (IKA)
√
-
-
0
Kurang
Kurang
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
2
Indeks Kualitas
Udara (IKU)
√
-
-
0
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat
baik
Sangat baik
3
Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
√
-
-
0
3,75
3,8
3,85
3,9
3,95
3,95
3,95
4
Jenis Layanan
√
-
-
3
3
4
4
4
5
5
5
5
Jenis data dan
informasi LH
(SLHD, MIH,
RPPLH, Lap.
Void, biomassa)
√
-
-
5
4
4
4
4
6
Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran Air
-
√
-
7
Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran
Udara dari
sumber tidak
bergerak
-
√
8
Pelayanan
Informasi Status
Kerusakan
Lahan dan
Tanah untuk
produksi
biomasa
-
9
Pelayanan
tindak lanjut
pengaduan
masyarakat
akibat adanya
dugaan
pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan
hidup
10
Pencemaran
Status Mutu Air
11
Cakupan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
AMDAL
12
Penegakan
hukum
lingkungan
3
4
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
kajian
5
Dokumen
kajian
kajian
kajian
kajian
kajian
kajian
kajian
86,67 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
√
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
√
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
-
√
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
60,87%
70,37%
72,98%
75,38%
77,60%
79,65%
81,56%
81,56%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
-
√
63
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
13
Prosentase
Penanganan
Sampah
√
47,71%
60,16%
72,27%
73,55%
75,04%
75,85%
74,57%
74,57%
14
Tempat
Pembuangan
Sampah Per
Satuan
Penduduk
√
0,1523%
0,1781%
0,2143%
0,,2449%
0,2754%
0,3058%
0,3359%
0,3359%
15
Tersedianya
fasilitas
pengurangan
sampah
di
perkotaan
√
12,22%
13,33%
14,44%
15,56%
16,67%
17,78%
20%
20%
16
Tersedianya
sistem
penanganan
sampah
perkotaan
√
47,71%
60,16%
72,27%
73,55%
75,04%
75,85%
74,57%
74,57%
di
64
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN
RENSTRA DLH
KABUPATEN TANAH BUMBU
65
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DLH
selama periode 2016-2020, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kab. Tanah Bumbu 20162020.
Renstra DLH ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan
Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan yang
memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DLH.
Renstra DLH merupakan penjabaran dokumen RPJMD. Selanjutnya Renstra DLH
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) DLH yang merupakan rencana tahunan DLH Kab.
Tanah Bumbu selama periode lima tahun (2016 – 2020) yang akan dilaksanakan secara
sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
Renstra DLH diterbitkan melalui surat keputusan Kepala DLH, dan di dalam
pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelengaraan
pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang
baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi
yang berkaitan dengan DLH merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban
kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh
masyarakat Kab. Tanah Bumbu.
66
RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN
2016-2020
67
Download