MODUL TENTANG VIRUS NAMA: RUSDIANA FA’AFUZA LAILI KELAS: X MIA 4 NO. ABSEN : 25 Virus (Materi Lengkap Biologi) Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. 1. Sejarah Penemuan Virus Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan adanya penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop. Kemudian Dmitri Ivanovski (1892), ilmuwan Rusia menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri tetapi partikel yang menyerang tembakau tersebut lolos dari penyaring bakteri. Ivanovski menduga bahwa penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini disebabkan oleh suatu organisme yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Ia merasa ada kesalahan pada teknik penyaringan. Seperti halnya Mayer, Ivanovski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau adalah bakteri. Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi Belanda menemukan fakta bahwa partikel mikroskopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri. Beijerinck berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau, meskipun ia sendiri belum mengetahui hal itu. Beijerinck menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring (filterable virus). Ia memberi nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Kemudian Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau. Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mozaic Virus). Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman bahwa berbagai jenis virus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. Virus memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan kelompok makhluk hidup yang lain. Dalam klasifikasi makhluk hidup, virus dipisahkan menjadi kelompok tersendiri. Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. 2. Ciri-Ciri Virus Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) Hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup Virus berukuran mikroskopis, berkisar antara 20-300 milimikron Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA dan RNA) Virus dapat dikristalkan Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks, polihidris, kompleks, dan sampul virus) Virus tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid 3. Perkembiangbiakan/Reproduksi Virus 3.1. Infeksi Secara Litik (Siklus Litik) Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi. Fase-fase: 1. Fase Absorbsi (Pelekatan) Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus). 2. Fase Penetrasi Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang. 3. Fase Replikasi dan Sintesis Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid. 4. Fase Perakitan (Pematangan) Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh. 5. Fase Pelepasan (Pembebasan) Tahap pelepasan (perakitan) adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati. 3.2. Infeksi Secara Lisogenik Dalam siklus lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Fase-fase: 1. Fase Absorbsi dan Infeksi Virus (fag/fage) menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri. 2. Fase Penetrasi DNA virus masuk ke dalam sel bakteri. 3. Fase Penggabungan DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag. 4. Fase Replikasi DNA virus (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Dalam kasus yang jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari profag dan akan memasuki siklus litik. 4. Habitat Virus Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan. 5. Klasifikasi Virus Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus melainkan sistem ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses = Komite Internasional untuk Taksonomi Virus). Klasifikasi virus terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu famili, genus, dan spesies. Nama famili virus diakhiri dengan viridae, sedangkan nama genus diakhiri dengan virus. Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri dengan virus. Saat ini, jenis virus yang sudah teridentifikasi sekitar dua ribu spesies. 6. Jenis-Jenis Virus 6.1. Virus Bakteri Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. 6.2. Virus Mikroorganisme Eukariot Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus. 6.3. Virus Tumbuhan Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA. 6.4. Virus Hewan Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA. Materi Pembelajaran Virus Virus, bukan Virus Komputer, namun berkaitan dengan Biologi. Satu kingdom yang sangat berukuran sangat kecil. Ukuran sangat kecil, hanya bisa menggunakan Kaca Mikroskop elekronik, ukuran virus yang paling besarpun sangat suli dilihat pake mikroskop cahaya. Ukurannya 10 - 40 nm (nanometer). Diameternya kira2 20 nanometer, sangat kecil. CIRI-CIRI VIRUS = dapat dikrstalkan, Aseluler, punya DNA atau RNA saja, Bentuk variasi misalkan bulat (sferik), heliks, polihedral, tersusun dari asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid. 1 nanometer itu = 1000 pikometer,... lalu 1 piko meter berapa meter???, Ukurannya 1/1000.000.000.000 meter, 1/1 triliyun berarti 1 nanometer = 1000.000.000 meter, setara dengan 1 Miliyar meter Tubuh virus ini terdiri dari selubung Protein atau bisa dibilang Kapsid, yang mana Kapsid ini terdiri dari susunan Luar dan dalam. Bagian Luar namanya Kapsomer yang terdiri dari molekul protein,lipid, glikoprotein. Sedangkan bagian dalam terdapat Asam Nukleat ( DNA atau RNA ). DNA itu Asam deoksiribonukleat, DNA itu bagian yang menyimpan cetak biru segala aktifitas Sel. Sedangkan RNA adalah Asam ribonukleat, RNA berperan sebagai pembawa bahan genetik, dia sangat berperan sebagi ekspresi genetik. Virus itu punya Amplop, Lipid yang menglilingi kapsid. Setiap bentuk kapsid berbeda-beda, tergantung tipe virusnya = ada bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh ganom virus. Ganom itu adalah semua yang berkaitan tentang informasi genetik pada sel atau Organisme. Kita melihat, ada 2 kelompok Virus, Virus DNA dan Virus RNA. Virus DNA : Virus yang masuk di DNA. tergolong virus Kelas 1, 2. Inilah beberapa Jenis dari Virus DNA : Virus DNA = Contoh Virus = Penyakit yang Timbul 1. Harpes viridae = Simplexvirus = Menginfeksi Mulut dan Alat Kelamin. 2.Hepadna viridae = Orthohepadnavirus = Hepatitis B 3. Prox viridae = Variola = Cacar Api 4. Prox viridae = Varicella = Cacar Air 5.Parvoviridae = Virus B-19 = Cacat / keguguran pada janin MATERI TENTANG VIRUS LENGKAP Virus RNA, virus yang memiliki meteri genetik RNA, tergolong kelas 3, 4, 5, 6. misalnya : Retroviridae, Picornaviridae, Orthomixoviridae, dan Arbovirus. Inilah beberapa contoh, yang saya sajikan : Virus RNA = Contoh Virus = Penyakit yang Timbul 1. Picornaviridae = Entero virus = Polio 2. Picornaviridae = hepayo virus = Hepatitis A 3. Corona viridae = Corona virus = Flu Burung 4. Rhabdo viridae = Lyssa virus = Rabies 5. Paramyxo viridae = Rubula virus = Gondong 6. Paramyxo viridae = Morbili virus = Campak 7. Retro viridae = HIV (Human Immunodeficiency Virus) = AIDS 8. Orthomyxo viridae= Orthomyco virus = Influenza 9. Thogo virus = Dengue virus = DBD (Demam Berdarah) Partikel Virus = Virion. Partikel STRUKTUR VIRUS, STRUKTUR VIRUS Lainnya = Prion a) Kepala Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. b) Kapsid Kapsid adalah selubung yang berupa protein, Kapsid terdiri atas bagian bagian yang disebut kapsomer, misalnya,kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, yang masing masing terdiri dari rantai polipeptida. c) Isi tubuh isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contohnya sebagai berikut: 1) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza. 2) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus. 3) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar. d) Ekor Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut. pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam : a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus). b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes REPLIKASI VIRUS ADA / REPRODUKSI VIRUS / PERKEMBANG BIAKAN VIRUS ADA 2 MACAM = 1. SIKLUS LISIS, ADA 5 FASE : 2. SIKLUS LISOGENIK MELALUI 4 FASE PERBEDAANNYA :