titik balik yang menjanjikan

advertisement
TITIK BALIK YANG
MENJANJIKAN
A PROMISING TURNING POINT
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TITIK BALIK YANG
MENJANJIKAN
A PROMISING TURNING POINT
Tahun 2016 menjadi titik balik yang menjanjikan bagi masa depan
BUMI Resources. Kesuksesan restrukturisasi utang di pertengahan
tahun serta kenaikan harga batu bara yang tak terduga, telah memberi
BUMI Resources sebuag awalan yang baru. Perseroan berkomitmen
untuk memanfaatkan adanya perkembangan yang menggembirakan
ini untuk menciptakan sebuah momentum pertumbuhan nilai yang
terus berlanjut hingga bertahun-tahun mendatang.
The year 2016 was indeed a promising turning point for BUMI
Resources. Following a successful debt restructuring in the mid of
the year, coupled with the unexpected surge of coal prices, BUMI
Resources now has a new start. The Company is committed to
capitalize this encouraging development to create a creating a
momentum of continuous growth in value for years to come.
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
IKHTISAR 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2016 HIGHLIGHTS
2
592.6
Juta BCM
Million BCM
3%
Lapisan Penutup Tanah Overburden
Operasional
Meningkat
Operational
87.68
Juta Ton
Million Ton
10.57%
Volume Penjualan Sales Volume
Penjualan
Sales
Meningkat
Tinjauan Fungsional
Functional Review
USD
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
117.75
Juta
Million
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
105.39%
Total Laba Total Income
Keuangan
Financial
Meningkat
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
3
DAFTAR ISI
CONTENTS
TITIK BALIK YANG
MENJANJIKAN
A PROMISING TURNING POINT
6
Profil Perusahaan
Company Profile
6
Informasi Umum Perusahaan Corporate Information
7
Sekilas Perusahaan Company in Brief
8
Visi, Misi, dan Filosofi Perusahaan
Corporate Vision, Mission, and Philosophy
9
Bisnis Kami Our Business
10
Area Operasional Operation Areas
11
Jangkauan Pasar Market Distribution
12
Struktur Organisasi Organization Structure
14
Struktur Perseroan Company Structure
16
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associations
17
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Markets Supporting Institutions
18
Jejak Langkah Milestones
20
Peristiwa Penting 2016 Event Highlights 2016
21
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
24
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
26
Ikhtisar Saham Stock Highlights
30
Laporan Manajemen
Management Report
46
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion & Analysis
48
Tinjauan Kondisi Umum dan Prospek Usaha
Review on General Conditions and Prospects
52
Tinjauan Bisnis Business Review
60
Aspek Pemasaran Marketing Aspects
66
Tinjauan Keuangan Financial Review
78
Tinjauan Fungsional
Functional Review
80
Tinjauan Rencana dan Strategi
Plan and Strategy Overview
84
Sumber Daya Manusia Human Resources
92
Teknologi Informasi Information Technology
96
Manajemen Risiko Risk Management
108
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Report
111
Struktur Tata Kelola PT Bumi Resources Tbk
Corporate Governance Structure PT Bumi Resources Tbk
111
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
115
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
116
Dewan Komisaris Board of Commissioners
122
Komite Komisaris Board of Commissioners Committees
128
Direksi Board of Directors
131
Komite Direksi Board of Directors’ Committee
30
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
36
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
132
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2016
Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report
137
Audit Internal Internal Audit
143
Sistem Pengendalian Internal The Internal Control System
145
Audit Eksternal Audit Eksternal
145
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
145
Manajemen Risiko Risk Management
45
145
Pedoman Perilaku “Cara Kita Melakukan Usaha”
(Versi 3.0) Oktober 2015
Code of Conduct “The Way we Conduct Business”
(Version 3.0) October 2015
146
Mr. SPIRIT sebagai Maskot Budaya Perusahaan
Mr. SPIRIT as BUMI’s GCG Mascot
146
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
148
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
150
Ikhtisar Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Summary of Social Responsibility Activities
161
Laporan Kegiatan CSR KPC
Report on KPC CSR Activities
182
Laporan Kegiatan CSR Arutmin
Report on Arutmin CSR Activities
206
Data Perusahaan
Corporate Data
208
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
210
Profil Direksi Board of Directors Profile
212
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
213
Alamat Perusahaan Corporate Address
214
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN
CORPORATE INFORMATION
Nama Perseroan
Name of Company
PT Bumi Resources Tbk
Bidang Usaha
Line of Business
Minyak, Gas Bumi, Pertambangan Batu bara dan Mineral
Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industry
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp38,750,000,000,000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Rp11,972,062,042,700
Kantor Pusat
Head Office
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Bumi Resources Tbk
Bakrie Tower, 12th Floor
Kompleks Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940
Indonesia
6
Tel. +62 21 5794 2080
Fax. +62 21 5794 2070
Email: [email protected]
www.bumiresources.com
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
SEKILAS PERUSAHAAN
COMPANY IN BRIEF
Sejarah BUMI diawali dengan pendirian PT Bumi Modern,
pada tanggal 26 Juni 1973. PT Bumi Modern pada awalnya
bergerak dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata.
Berdiri pada tahun 1973, saat itu bernama PT Bumi Modern, pada
mulanya Perseroan bergerak dalam bidang industri perhotelan
dan pariwisata. Setelah melakukan penawaran saham perdana
pada tahun 1990, BUMI bertransformasi dan memasuki industri
minyak, gas alam dan pertambangan pada tahun 1998. Seiring
dengan booming industri pertambangan nasional, BUMI tumbuh
pesat melakukan ekspansi usaha dengan menggali kekayaan
alam Indonesia, antara lain batu bara dan barang tambang
lainnya. Saat ini, BUMI tercatat sebagai salah satu eksportir batu
bara termal terbesar di dunia. Selain itu, BUMI juga memiliki
portofolio usaha bahan tambang lainnya. Dengan dukungan
pembiayaan yang kuat, kini BUMI juga memainkan peran sebagai
investor strategis.
Founded in 1973, under the name of PT Bumi Modern, the
Company initially engaged in the hospitality and tourism
businesses. Following the initial public offering in 1990, BUMI
transformed itself in order to engage in oil, natural gas and mining
businesses. Along with the booming in national mining industry,
BUMI grew rapidly and expanded its business by engaging in the
exploration of Indonesian natural wealth, among others coal and
other mining commodities. To date, BUMI is acknowledged as
the largest thermal coal exporter in the world. In addition, BUMI’s
business portfolio also includes other mining ventures. Supported
with strong financial backup, BUMI now also takes the role of
strategic investor.
Seiring dengan perkembangan produksi, beroperasinya tambangtambang baru, serta upaya menciptakan nilai bagi pelanggan,
pemegang saham dan pemangku kepentingan, BUMI akan terus
maju dengan semangat discovery melalui pertumbuhan produksi
dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
In line with the development of production, the operation of
new mines, and the efforts to create values for customers,
shareholders and stakeholders, with its discovery spirit BUMI
continues to move forward through its sustainable production and
growth.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
BUMI’s history of began when PT Bumi Modern was founded on 26 June 1973.
Initially engaged in the hospitality and tourism businesses.
7
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
VISI, MISI, DAN FILOSOFI PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE VISION, MISSION, AND PHILOSOPHY
8
VISI
VISION
Menjadi perusahaan operator
bertaraf internasional dalam
sektor energi dan pertambangan.
To be a world-class, global
operator within the energy and
mining sectors.
MISI
MISSION
Menjaga kesinambungan usaha
dan daya saing Perseroan dalam
menghadapi persaingan terbuka
di masa mendatang dengan
tujuan untuk:
•Meningkatkan hasil investasi
dan nilai yang optimal bagi para
pemegang saham
• Memperbaiki kesejahteraan
para karyawan
•Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayah operasi
pertambangan
•Menjaga kelestarian lingkungan
pada seluruh wilayah operasi
pertambangan
BUMI’s action are guided by three
underlying principles:
Langkah-langkah BUMI
berpedoman pada tiga prinsip
dasar:
• Bagaimana cara terbaik untuk
menciptakan nilai.
Achieving sustainability and global
competitiveness to:
FILOSOFI
PHILOSOPHY
• Bagaimana cara terbaik untuk
mencapai kemakmuran.
• Bagaimana cara terbaik
untuk mendapatkan pelbagai
peluang.
•Menjaga kelestarian lingkungan
pada seluruh wilayah operasi
pertambangan
• Increase return on investment
and enhance value for
shareholders
• Improve the welfare of our
employee
• Enhance public prosperity
around our mine sites
• Sustainably preserve the
environment
•Increase return on investment
and enhance value for
shareholders
• Improve the welfare of our
employee
•Enhance public prosperity
around our mine sites
• Sustainably preserve the
environment
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
BISNIS KAMI
Saat ini, Perseroan telah merampungkan proyek tambang untuk
meningkatkan rantai suplai batu bara, melengkapi conveyor
tambahan dengan sensor canggih untuk melacak aliran dari
tambang ke terminal laut. Nilai tinggi diperoleh dari menjalin
kedekatan hubungan dengan pelanggan, melakukan tindakan
cepat atas semua masukan pelanggan, demi membangun
jaringan global terpadu yang Perseroan miliki saat ini. Hasil
ditentukan dengan memenuhi spesifikasi dan memastikan bahwa
tenaga kerja mampu diberdayakan untuk melakukan pekerjaan
secara aman, efisien dan menguntungkan.
Nowadays, the Company has completed major capacity projects
to optimize the coal supply chain, by adding a number of conveyors
with advanced sensors to maximize flow from the mines to the
ocean terminals. High value is placed on customer relationship,
with assured speedy execution of all customer contracts-to build
the enviable integrated global network we have today. Results are
driven by meeting specifications and ensuring that the workforce
is empowered to do the job safely, efficiently, and economically.
Perseroan telah menjalankan suatu program efisiensi baru
untuk meningkatkan kapasitas tambang seraya melakukan
penghematan atas semua biaya, pada saat tekanan global
memaksa produsen batu bara berkualitas tinggi memberikan
nilai yang lebih. Melalui rencana memonetisasi aset-aset
mineral yang bernilai, diharapkan Perseroan dapat fokus dalam
mengembangkan aset inti sehingga mampu membangun
kompetensi dan mengawasi permintaan global, tren ekonomi,
dan geopolitik.
Major new efficiency program has boosted mine capacity whilst
rationalizing all costs, at a time when global pressures are forcing
high quality coal producers to deliver even more value at lower
costs. With valuable mineral properties selected for disposal,
focus on core mineral interests can proceed at pace, building
competencies and keeping a close watch on unfolding global
demand, economic and geo-political trends.
Direksi BUMI menerapkan strategi pertumbuhan untuk
meningkatkan aset, mendongkrak produksi dan melaksanakan
pendekatan manajemen yang terfokus. Melalui penerapan
strategi yang dilakukan secara konsisten dan dengan pendekatan
berbasis risiko ini, BUMI akan mampu mengirimkan lebih banyak
batu bara ke pasar global dan memproduksi aset tambang
mineral yang dimilikinya dalam rangka memenuhi permintaan
global yang terus meningkat.
BUMI’s Board of Directors is following a growth strategy to expand
its mining properties, to ramp up production, and to execute a
focused management approach. By doing these, consistently and
within a risk based framework, BUMI has and aims to deliver more
coal to global markets and bring its many minerals properties into
production to satisfy increasing global demand.
Potensi BUMI untuk menjadi penambang berkelas dunia telah
terbukti dengan berkembangnya aset Perseroan bagi pemegang
saham, tersedianya lapangan pekerjaan, terciptanya peluang
yang ada di sekitar lokasi pertambangan dan terpeliharanya
lingkungan dengan keberhasilan dalam program reboisasi hutan.
Misi ini menyeimbangkan prioritas yang ada di Perseroan dan
menjadikan BUMI menjadi perusahaan pertambangan yang
diakui di dunia.
The potential to be a major global miner is visible in the value
already created and sought to be unlocked for its stakeholders,
the jobs already provided, the opportunities existing around the
mining sites, and the care for the environment that BUMI priorities
through its renewal of its natural habitat. These missions have
balanced the priorities of the Company, and turned BUMI into
an environment conscious, globally-recognized leading mining
company.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
OUR BUSINESS
9
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
AREA OPERASIONAL
OPERATION AREAS
Gallo Oil
Saudi Arabia
Block 13
Block R2
Kaltim Prima Coal
Dairi Prima Mineral
4
Pendopo Energi Batu bara
3
6
5
Arutmin Indonesia
Republic of Yemen
Gorontalo Minerals
Kutai Bara Nusantara
1
Oman
Citra Palu Minerals
6
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2
10
BUMI memiliki area operasional yang tersebar
luas mulai dari Sumatera Utara (Dairi Prima
Mineral & Pendopo Energi Batu Bara),
Sulawesi (Gorontalo Minerals & Citra Palu
Minerals), Kalimantan (Kaltim Prima Coal,
Arutmin Indonesia & Kutai Bara Nusantara),
dan Republik Yaman (Gallo Oil).
BUMI’s widespread operational areas range
from North Sumatra (Dairi Prima Mineral
& Pendopo Energi Batu Bara), Sulawesi
(Gorontalo Minerals & Citra Palu Minerals),
Kalimantan (Kaltim Prima Coal, Arutmin
Indonesia & Kutai Bara Nusantara) and the
Republic of Yemen (Gallo Oil).
1
2
3
South Sumatra
North Sumatra
South Kalimantan
4
5
Gorontalo
East Kalimantan
East Kalimantan
Palu
6
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
JANGKAUAN PASAR
MARKET DISTRIBUTION
Europe
0.52%
Korea
0.49%
Pakistan
0.19%
UAE
0.46%
China Mainland
12.00%
India
24.00%
40.5
57.7
0.49
0.52
1.00
1.00
1.00
2.00
6.00
24.00
Sales (ton)
57.7%
35,546,894
40.5%
Utility
1,431,594
1.6%
110,799
0.1%
87,679,361
100%
Cement
0.03
%
Malaysia
1.00%
50,590,074
12.00
14.00
Indonesia
37.00%
Others
Penjualan Berdasarkan Negara Tujuan
Sales by Destination
0.19
0.26
Philippines
6.800%
Power Plant
Total
37.00
Japan
14.00%
Destination
Sales (ton)
Indonesia
32,020,971
37.00%
India
20,776,308
24.00%
Japan
11,958,921
14.00%
China Mainland
10,428,654
12.00%
Philippines
5,672,688
6.00%
Thailand
2,155,462
2.00%
Hong Kong
1,125,263
1.00%
Taiwan
1,113,351
1.00%
Malaysia
938,214
1.00%
Europe
456,518
0.52%
Korea
429,667
0.49%
UAE
407,059
0.26%
Pakistan
168,427
0.19%
27,859
0.03%
87,679,361
100%
Vietnam
TOTAL
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
%
End User
Taiwan
1.00%
Thailand
2.00%
Vietnam
0.03%
Pemasaran Menurut Sektor Pengguna
Combined Sales by End User
0.1
1.6
Hong Kong
1.00%
11
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
Rapat Umum Pemegang
Saham
General Meeting of
Shareholders
DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners
Eddie J. Subari
Anton Setianto S.
Nalinkant A. Rathod
KOMITE
REMUNERASI &
NOMINASI
Remuneration
& Nomination
Committee
DIREKSI
Board of Directors
DIREKTUR UTAMA
President Director/
CEO
Saptari Hoedaja
DIREKTUR IR &
Corp. Sec.
Director IR & Corp. Sec.
Dileep Srivastava
KOMITE AUDIT
Audit Committee
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
KOMITE
MANAJEMEN
RISIKO
Risk Management
Committee
12
VP IR/Chief
Economist
Achmad Reza W.
Manager Corp.
Secretary
Irana Candra M.
CEO - PT Kaltim
Prima Coal
Saptari Hoedaja
CEO - PT Arutmin
Indonesia
Ido H. Hutabarat
CEO - PT Pendopo
Energy
Batubara & Sumatra
Coal
Wachjudi A. Martono
CEO - PT Bumi
Resources
Minerals Tbk.
Suseno
Kramadibrata
VP Marketing
Ido H. Hutabarat
VP Operation/HSE
Faisal Firdaus
VP Internal Audit
Lufti Julian
Gallo Oil (Jersey)
Ltd.
VP Risk
Management
Elly Slamet
VP Strategic
Business Dev.
Adika Nuraga
Bakrie
SVP
Communication &
Public Affairs
Christopher K. Fong
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
IT Steering
Committee
Code of Conduct
Committee
Hedge Risk Mgt.
Committee
DIREKTUR
Director
Andrew C. Beckham
VP Information
Technology
Dharyanto Effendi
Governance, CSR &
HSE Committee
VP Human Res &
General Affairs
Mahmud
Manager
Corporate Legal
Sandra A. Triyana
VP Business
Analyst
Fuad Helmy
Manager GL
Accounting
Zainudin
Manager
Business Analyst
Nugroho
Damardono
Manager Treasury,
Budget & Cost
Control
Dicky Zulkarnaen
Manager
Reporting
Hendy Roswandy
Manager Tax
(Vacant)
Legal KPC – AI
Adri Kurnia
Ezra
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
VP Finance &
Control
Denny Adrianz
DIREKTUR
Director
R.A. Sri Dharmayanti
Human Resources
Committee
13
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
STRUKTUR PERSEROAN
COMPANY STRUCTURE
PT Sitrade Coal
Kalimantan Coal Ltd
BUMI (99.98%)
BUMI (99.99%)
PT Arutmin CBM
PT Kaltim Prima
CBM
BUMI (99%)
Sangatta Holdings
Ltd.
PT Arutmin
Indonesia
BUMI (99.99%)
BUMI (70%)
PT Kaltim Prima Coal
BUMI Seri A (25%)
BUMI Seri B (0.004%)
BUMI (99%)
Enercoal Resources
Pte Ltd
BUMI (100%)
Bumi Netherlands BV
PT Coalindo Energi
BUMI (100%)
BUMI (4.59%)
PT Citra Prima
Sejati (CPS)
BUMI (99.75%)
PT Bumi Resources
Investment (BRI)
BUMI (99.99%)
PT Mitra Bisnis Harvest
PT MBH Mining Resource
PT Buana Minera Harvest
CPS (99.7%)
CPS (99.9%)
CPS (99.9%)
Tansar Gas Pte. Ltd.
Knightley Business (30%)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Green
Resources
14
BRI (99.5%)
Pendopo Coal Ltd.
BRI (89%)
PT Alphard Resources
International
Pendopo Coal (99.92%)
Zurich Assets International
Ltd.
BRI (80%)
Goldwave Capital Ltd.
ZAI (100%)
PT Indah Alam Raya (IAR)
PT Darma Henwa Tbk
Alphard (95%)
Shareholders
ZAI (21.61%)
Goldwave (17.46%)
Public (60.93%)
PT Pendopo Energi Batu
bara
IAR (99.9%)
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk
(BUMI)
PT Indocoal Kaltim
Resources
PT Indocoal Kalsel
Resources
Forerunner
International Pte. Ltd.
Indocoal KPC Resources
(Cayman) Limited
BUMI (51%)
BUMI (70%)
BUMI (100%)
BUMI (51%)
PT Artha Widya Persada
PT Visi Multi Artha
BUMI (30%)
BUMI (30%)
Indocoal Resources
(Cayman) Ltd.
Bumi Capital Pte. Ltd.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
BUMI (100%)
BUMI (100%)
Forerunner (70%)
Knightley Business Resources
Pte. Ltd. (Knightley Business)
Ebury International
Pte. Ltd.
Bumi Investment Pte.
Ltd.
BUMI (100%)
BUMI (100%)
BUMI (100%)
PT Lumbung Capital
BUMI (99.8%)
Knightley Seamgas Pte. Ltd.
Knightley Business (100%)
(Previously known as Westside
CSG Holdings Pte. Ltd.)
PT Bintan
Minera
Resources
LC (99.9%)
LC (99.9%)
LC (99.9%)
BUMI (87.09%)
PT Citra
Palu
Minerals
96.97%
International
Minerals
Company LLC
100%
PT
Gorontalo
Minerals
80%
PT Multi Capital
99.9%
Calipso
Investment
Pte. Ltd.
80%
Bumi Resources
Japan Company
Limited
100%
PT Sarkea Prima
Minerals
20%
Herald
Resources Pte. Ltd.
100%
Gain & Win
Pte. Ltd.
100%
PT Dairi
Prima Mineral
80%
PT Multi Daerah
Bersaing
75%
Sahara Resources
Pte. Ltd
100%
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Konblo Bumi
Inc.
5%
PT MBH
Minera
Resource
PT Bumi Resources
Minerals Tbk (BRMS)
PT Seamgas Indonesia
1. Knightley Business (50%)
2. Knightley Seamgas
Pte. Ltd.
(50%)
Lemington
Investments
Pte. Ltd.
99.9%
PT Citra
Jaya
Nurcahya
15
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES AND ASSOCIATIONS
BUMI memiliki kepemilikan langsung di 24 anak perusahaan,
seperti yang dijabarkan pada tabel berikut:
Nama Perusahaan
Company Name
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
16
BUMI owns direct ownership towards 24 subsidiary companies,
as follows:
Persentase Kepemilikan
Ownership Percentage(%)
Status
1
PT Sitrade Coal
99.98
Aktif | Active
2
Kalimantan Coal Ltd
99.99
Aktif | Active
3
Sangatta Holdings Ltd
99.99
Aktif | Active
4
PT Arutmin Indonesia
70.00
Aktif | Active
5
PT Indocoal Kaltim Resources
51.00
Aktif | Active
6
PT Indocoal Kalsel Resources
70.00
Aktif | Active
7
Forerunner International Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
8
PT Arutmin CBM
99.00
Aktif | Active
9
PT Kaltim Prima CBM
99.00
Aktif | Active
10
PT Kaltim Prima Coal
13.60
Aktif | Active
11
PT Artha Widya Persada
30.00
Aktif | Active
12
PT Visi Multi Artha
30.00
Aktif | Active
13
Enercoal Resources Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
14
Bumi Netherlands BV
100.00
Aktif | Active
15
PT Coalindo Energi
4.59
Aktif | Active
16
Bumi Capital Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
17
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
100.00
Aktif | Active
18
Bumi Netherlands BV
100.00
Aktif | Active
19
PT Citra Prima Sejati (CPS)
99.75
Aktif | Active
20
Knightley Business Resources Pte Ltd (Knightley Business)
100.00
Aktif | Active
21
Ebury International Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
22
Bumi Investment Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
23
PT Lumbung Capital
99.80
Aktif | Active
24
PT Bumi Resources Minerals Tbk
87.09
Aktif | Active
25
PT Bumi Resources Investment (BRI)
99.99
Aktif | Active
26
PT Citra Palu Minerals
96.97
Aktif | Active
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Akuntan Publik
Public Accountant
Biro Administrasi Efek
Share Registrar & Settlement Agent
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
RSM Indonesia
Plaza Asia, Level 10
Jl. Jend. Sudirman, Kav. 59
Jakarta 12190
Indonesia
Tel. +62 21 5140 1340
Fax. +62 21 5140 1350
PT Ficomindo Buana Registrar
Gedung Wisma Bumiputera, Lt. M Suite 209
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 75
Jakarta 12910
Indonesia
Tel. +62 21 526 0976-77
Fax. +62 21 570 0968
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
CAPITAL MARKETS SUPPORTING INSTITUTIONS
17
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
JEJAK LANGKAH
MILESTONES
1990
1997
Tahun awal pendirian
perusahaan, didirikan
dengan nama PT Bumi
Modern, bergerak di
bidang industri perhotelan
dan pariwisata.
BUMI melakukan
Penawaran Umum
Perdana Saham di Bursa
Efek Jakarta dan Surabaya
(Kini telah melebur menjadi
Bursa Efek Indonesia).
PT Bakrie Capital
Indonesia mengambil alih
58,15% saham Perseroan
dari Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912.
The Company was
established by the name of
PT Bumi Modern, engaging
in the hospitality and
tourism industry.
BUMI conducted Initial
Public Offering of Shares
listed on the Jakarta
and Surabaya Stock
Exchanges (Currently
merged and become
Indonesian Stock
Exchange).
1973
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2007
18
30% kepemilikan BUMI di
Arutmin dan KPC dijual
kepada Tata Power India.
Pada bulan Juni dan
Oktober diterbitkan dua
obligasi konversi senilai
total US$ 450 juta dimana
mengalami kelebihan
permintaan 3 sampai 4
kali.
30% ownership in Arutmin
and KPC sold to Tata
Power of India. In June
and in October issued two
convertible bonds worth
a total of US$ 450 million,
which was oversubscribed
3 to 4 times.
PT Bakrie Capital
Indonesia took over the
Company’s 58.15% shares
of Asuransi Jiwa Bersama
Bumiputera 1912.
1998
Melalui RUPS Luar Biasa
tanggal 31Agustus,
diputuskan untuk
mengubah bisnis
utama Perseroan dari
bidang perhotelan dan
pariwisata menjadi bidang
minyak, gas alam, dan
pertambangan.
Through the Extraordinary
General Meeting of
Shareholders on 31August,
it was decided to change
the Company’s main
business from hospitality
and tourism into oil, natural
gas, and mining.
2008
2009
2010
Setelah melalui proses
yang cukup panjang, BUMI
akhirnya dapat memiliki
Herald Resources Ltd
Australia dengan nilai
AU$ 552 juta. Operasi
tambang seng, timah,
dan emas ini berlokasi di
Sumatera Utara.
China Investment
Corporation (CIC)
menanamkan modal
di BUMI sebesar US$
1,9 miliar dalam bentuk
instrumen utang, terdiri
dari US$ 600 juta yang
dibayarkan kembali di
tahun 2013, US$ 600
juta di tahun 2014, dan
sisanya US$ 700 juta di
tahun 2015. Investasi ini
memiliki 12% cash coupon
per tahun dengan total
IRR sebesar 19%, dimana
seluruh sisanya akan
dibayarkan pada saat jatuh
tempo. Dana ini digunakan
untuk restrukturisasi utang
dan belanja modal.
Dilaksanakannya transaksi
penambahan modal
tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu Perseroan
sebagaimana telah
disetujui dalam RUPSLB
pada tanggal 24 Juni.
After going through a
long process, BUMI
finally purchased Herald
Resources Ltd of Australia
at a value of AU$ 552
million. This mining
operation, located in North
Sumatra, has zinc, lead
and, gold.
China Investment
Corporation (CIC) provided
US$1.9 billion in debt
instruments, consisting
of US$ 600 million to be
paid back in 2013, US$
600 million in 2014, and
the remaining US$ 700
million in 2015. These
investments have a cash
coupon of 12% per year
with a total IRR of 19%,
with the principle paid at
maturity. These funds were
used for debt restructuring
and capital expenditure.
Execution of capital
increase without preemptive rights as approve
in the EGMS of 24 June.
2000
Perseroan mengakuisisi
saham Gallo Oil (Jersey)
Ltd. sebesar 97,5%.
Berdasarkan SK Menteri
Kehakiman Republik
Indonesia No.C-21041
HT.01.04.-TH 2000
tertanggal 20 September,
nama Perseroan berubah
dari PT Bumi Modern
Tbk menjadi PT Bumi
Resources Tbk.
The Company acquired
97.5% of the shares of
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Based on Decree of the
Minister of Justice of the
Republic of Indonesia No.
C-21 041-TH HT.01.04.
2000 dated 20 September
2000, the Company
changed the name from
PT Bumi Modern Tbk to
PT Bumi Resources Tbk.
2011
Perseroan melakukan
pembayaran cicilan
Tranche A sebesar US$
600 juta kepada China
Investment Corporation
(CIC) yang seharusnya
jatuh tempo pada
30 September 2013,
dibayarkan hampir 2
(dua) tahun lebih awal
berdasarkan kesepakatan
bersama.
The Company has made
repayment of the Tranche
A of US$ 600 million of
the China Investment
Corporation (CIC) debt,
which would have matured
on 30 September 2013,
paid almost 2 (two) years
earlier based upon mutual
agreement.
2001
Di bulan November,
Perseroan mengakuisisi
80% saham PT Arutmin
Indonesia (AI), produsen
batu bara terbesar
keempat di Indonesia.
In November, the Company
acquired an 80% stake
in PT Arutmin Indonesia
(AI), the fourth largest coal
producer in Indonesia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2003
Di bulan Oktober,
Perseroan membeli 100%
saham PT Kaltim Prima
Coal (KPC), produsen batu
bara terbesar di Indonesia,
setelah mengakuisisi
Sangatta Holdings Ltd
(SHL) dan Kalimantan
Coal Ltd. (KCL).
In October, the Company
purchased 100% shares
of PT Kaltim Prima Coal
(KPC), the largest coal
producer in Indonesia,
after acquiring Sangatta
Holdings Ltd. (SHL) and
Kalimantan Coal Ltd.
(KCL).
2012
2013
Melalui RUPSLB tanggal
21 Mei, diputuskan
perubahan susunan
anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan.
Melalui RUPS Tahunan
dan Luar Biasa tanggal
28 Juni, diputuskan
perubahan susunan
anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan.
Through the EGMS on 21
May, it was decided the
change in composition
of members of Board
of Commissioners and
Board of Directors of the
Company.
Pada tanggal
26 Juni, Perseroan
menyelenggarakan acara
syukuran dalam rangka
Hari Ulang Tahun ke-40.
Through the Annual and
Extraordinary General
Meetings of Shareholders
on 28 June, it was decided
the change in composition
of members of Board
of Commissioners and
Board of Directors of the
Company.
On 26 June, the Company
held a celebration event for
40th Anniversary.
2004
Perseroan mengakuisisi
19,99% saham Arutmin,
sehingga meningkatkan
kepemilikannya menjadi
99,99%.
The Company acquired a
19.99% stake in Arutmin,
thereby increasing its
ownership to 99.99%.
Data Perusahaan
Corporate Data
2005
Laporan Keuangan
Financial Statement
2006
Perseroan telah berhasil
Perseroan melakukan
menyelesaikan seluruh
pembelian kembali saham
proses divestasi saham KPC
dengan jumlah sebanyaksebagaimana disyaratkan
banyaknya 10% dari total
dalam pasal 26 Perjanjian Karya saham yang dikeluarkan.
Pengusahaan Pertambangan
Batu bara (PKP2B). Setelah
The Company bought back
selesainya proses divestasi
a maximum of 10% of the
tersebut maka kepemilikan
total issued shares.
saham KPC menjadi sebagai
berikut: SHL dan KCL yang
merupakan unit usaha Perseroan
masing-masing 24,5% dan 13,6%
dimiliki secara langsung oleh
Perseroan serta 32,4% dimiliki
oleh PT Sitrade Coal, yang
merupakan unit usaha Perseroan.
The Company successfully
completed the entire process
of divestment of KPC shares
as required under article 26
of the Coal Contract of Work
(CCOW). After completion of the
divestment process, the KPC
shares are as follows: SHL and
KCL, the Company’s business
units, respectively 24.5% and
13.6% owned directly by the
Company and 32.4% owned
by PT Sitrade Coal, being a
Company’s business unit.
2014
Pemegang saham
menyetujui Penawaran
Umum Terbatas IV dalam
RUPS Luar Biasa pada
tanggal 30 Juni 2014dengan menerbitkan
hingga 32.198.770.000
saham biasa atas nama
Seri B dengan nilai
nominal Rp100 setiap
saham yang ditawarkan
dengan harga Rp250
per saham, atau senilai
Rp8.049.692.500.000.
Sejumlah 15.853.620.427
lembar saham diambil
bagian dan dikeluarkan
pada tanggal 7 Oktober.
Shareholders approved
Rights Issue IV in
Extraordinary General
Meeting held on
June 30, 2014 - to issue
up to 32,198,770,000
common shares Series B
of nominal value of Rp100
per share at an offer price
Rp250 per share valued
at Rp8,049,692,500,000.
15,853,620,427 shares
were subscribed and
issued on 7 October.
2015
2016
Melalui RUPS Tahunan
tanggal 13 Agustus,
pemegang saham
menyetujui perubahan
susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Perseroan. Melalui RUPS
tersebut, Perseroan
melakukan efisiensi dengan
mengurangi jumlah anggota
Direksi dari semula enam
orang menjadi empat orang
dan Dewan Komisaris dari
semula tujuh orang menjadi
tiga orang.
Rencana restrukturisasi
Perusahaan meraih
99,8% dukungan
kreditur berjamin
dan 100% kreditur
tidak berjamin.
Dengan demikian,
Bumi Resources
menghentikan
proses PKPU dan
segera meratifikasi
kesepakatan yang
dicapai.
During the Annual General
Meeting on August 13,
shareholders approved the
change in the composition of
the Board of Commissioners
and the Board of Directors.
Through the GMS
resolution, the Company
conducted efficiency by
reducing the number of
members of the Board of
Directors from six to four
persons and the Board of
Commissioners from seven
to three persons.
The Company’s
restructuring plan
won 99.8% support
of voting secured
creditors and 100%
of voting unsecured
creditors. Hence,
Bumi Resources
announced termination
of PKPU proceedings
and ratification of
composition agreement.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
19
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PERISTIWA PENTING 2016
EVENT HIGHLIGHTS 2016
22 June
22
1 December
June
CSR BUMI:
Donor Darah
28
September
CSR BUMI: Proyek
Pelestarian Terumbu Karang
dan Penanaman Pohon Bakau
BUMI CSR:
Blood Donation
22
November
CSR BUMI dan EMP:
Donor Darah
Conservation of Coral Reefs and
Mangrove Tree Planting Project:
BUMI CSR Activities
1
December
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI and EMP CSR Event:
Blood Donation
20
8
Update Manajemen Risiko mengenai
Economic Outlook, Pasar Batu bara,
Risiko, PKPU GCG dan CSR.
Risk Management Knowledge Update on
Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU
GCG and CSR.
December
Paparan Publik Tahunan Perseroan 2016 di Hotel Manhattan, Jakarta
Annual Public Expose 2016 at Manhattan Hotel, Jakarta
8 December
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
1.Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector
pada ajang Sustainability Reporting Award 2016 yang
diselenggarakan oleh National Center for Sustainability
Report (NCSR).
1. Best Sustainability Report for Mining & Metal sector in
Sustainability Reporting Award 2016 held by National Center
for Sustainability Report.
2.Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation
Company 2016–untuk kategori Coal Mining – Waste
Management Program.
2.Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation
Company 2016 - Category: Coal Mining – Waste Management
Program ..
3. The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace
(ARROW) Award 2016 dari ASEAN Business Coalition
on AIDS untuk Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS
Prevention Program in the work place.
3. The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace
(ARROW) Award 2016 from ASEAN Business Coalition on
AIDS for Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS Prevention
Program in the work place.
4. Penghargaan sebagai Wajib Bayar dengan Kontribusi PNBP
(Pemasukan Negara Bukan Pajak) Terbesar 2015 dari
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
4. PNBP Award – one of most obedient and biggest tax payers
in 2015 from Ministry of Finance Republic of Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
AWARDS & CERTIFICATIONS
21
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Penghargaan & Sertifikasi \ Awards & Certifications
Zero Accident Award bagi PT Arutmin
Indonesia Tambang Satui dan Terminal
batu bara NPLCT dari Kementerian
Tenaga Kerja Republik Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia
Tambang Satui and NPLCT from the Ministry of
Manpower of the Republic of Indonesia.
22
Zero Accident Award bagi PT Arutmin
Indonesia Tambang Satui dan Terminal
batu bara NPLCT dari Gubernur Provinsi
Kalimantan Selatan.
Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia
Tambang Satui and NPLCT from the Governor of
South Kalimantan Province.
Penghargaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Di tahun 2016, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) menganugerahi Tambang Asam
Asam, Batulicin dan Kintap dalam penilaian PROPER periode
2015 - 2016 dengan predikat Biru. Sementara terminal batu bara
NPLCT berhasil mendapatkan PROPER Hijau dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Awards
In 2016, the government of Indonesia through the Ministry of
Environment and Forestry (KLHK) awarded Asam Asam, Batulicin
and Kintap Mines with a predicate of PROPER Blue for the period
of 2015 - 2016. While NPLCT was awarded with PROPER Green
from the Provincial Government of South Kalimantan.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
23
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
IKHTISAR KEUANGAN*
FINANCIAL HIGHLIGHTS*
Dalam Dolar AS
URAIAN
In US Dollar
2016
2015
2014
Pendapatan
23,372,429
40,506,538
61,928,455
Revenue
Laba Bruto
23,372,429
40,506,538
56,212,396
Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha
(5,385,866)
(9,374,800)
(74,176,746)
EBITDA
271,755,955
134,977,890
245,099,755
EBITDA
(3,998,166)
(2,031,189,826)
(289,201,108)
Other Expenses - Net
Rugi Sebelum Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan
(9,384,032)
(2,040,564,626)
(363,377,854)
Loss Before Income Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto
129,639,742
(144,915,861)
(85,032,056)
Income Tax Benefit (Expense) - Net
Rugi Neto
117,752,192
(2,185,480,487)
(448,409,910)
Net Loss
Aset Lancar
Total Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Total Liabilitas
Defisiensi Modal
Modal Kerja Bersih
25,468,901,998
Weighted Average Number of Ordinary
Shares
(In Thousand Shares)
36,153,807,820
36,153,807,820
1.87
53.26
529,147,220
541,962,176
764,674,650
Current Assets
3,102,193,700
3,394,276,258
4,603,993,244
Total Assets
764,265,922
5,474,152,654
4,938,951,428
Current Liabilities
5,886,968,507
6,299,187,989
5,349,705,445
Total Liabilities
(2,784,774,807)
(2,904,911,731)
(745,712,201)
Capital Deficiency
(235,118,702)
(4,932,190,478)
(4,174,276,778)
Net Working Capital
Laba (Rugi) per Saham (US$ per 1.000
saham)
(14.55)
Rasio (%)
Earning (Loss) per Share (US$ per 1,000
shares)
Ratio (%)
Laba terhadap Aktiva
3.79%
-64.4%
-9.7%
Return on Assets
Laba terhadap Ekuitas
4.77%
75.2%
60.1%
Return on Equity
69.24%
9.9%
15.5%
Current Ratio
Utang terhadap Total Aktiva
189.77%
123.7%
90.2%
Debts to Total Assets
Utang terhadap Ekuitas
238.71%
-144.6%
-556.7%
Debts to Equity
Marjin Laba Kotor
100%
100%
90.8%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
23.4%
-23.1%
-119.8%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih
503.81%
-5,395.4%
-724.1%
Net Margin
Nilai Tukar Penutup pada Akhir Tahun (Rp/
US$)
13,503
13,795
12,346
Year End Closing Exchange Rate
(Rp/US$)
Nilai Tukar Rata-Rata dalam Setahun (Rp/
US$)
13,300
13,392
11,878
Average Annual Exchange Rate
(Rp/US$)
Rasio Lancar
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Operating Income (Loss)
Beban Lain-lain - Neto
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Dasar
(Dalam Ribuan Saham)
24
DESCRIPTION
* Sesuai laporan yang diterbitkan | Published Report Corresponding
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PENDAPATAN
Revenue
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
TOTAL ASET
Total Assets
(Juta Dolar | Million Dollar)
(Juta Dolar | Million Dollar)
61.9
4,604.0
3,394.3
40.5
3,102.2
LABA KOTOR
Gross Profit
2016
2015
2014
2016
2015
2014
23.4
TOTAL LIABILITAS
Total Liabilities
(Juta Dolar | Million Dollar)
(Juta Dolar | Million Dollar)
6,299.2
56.2
5,349.7
5,887.0
40.5
(Juta Dolar | Million Dollar)
2,904.9
2,784.8
2016
2016
2015
117.7
2014
745.7
2015
2014
2016
(Juta Dolar | Million Dollar)
2,185.5
448.4
2015
DEFISIENSI MODAL - NET
Capital Deficiency - Net
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
RUGI BERSIH
Net Loss
2014
2016
2015
2014
23.4
25
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
IKHTISAR SAHAM
STOCK HIGHLIGHTS
Kinerja Saham di Tahun 2016
Share Performance in 2016
Volume
Rp 350
4,000,000,000
300
3,500,000,000
3,000,000,000
250
2,500,000,000
200
2,000,000,000
150
1,500,000,000
100
1,000,000,000
50
0
500,000,000
Jan
Feb
Harga Price
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Volume
Perkembangan Harga Saham per Triwulan 2014–2016
Quarterly Share Price Performance 2014–2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Periode
26
Tertinggi
Highest
Terendah
Low
Penutupan
Close
Period
Triwulan I, 2014
269
269
269
1st Quarter, 2014
Triwulan II, 2014
184
170
170
2nd Quarter, 2014
Triwulan III, 2014
190
190
190
3rd Quarter, 2014
Triwulan IV, 2014
80
80
80
4th Quarter, 2014
Triwulan I, 2015
83
78
78
1st Quarter, 2015
Triwulan II, 2015
62
60
60
2nd Quarter, 2015
Triwulan III, 2015
50
50
50
3rd Quarter, 2015
Triwulan IV, 2015
50
50
50
4th Quarter, 2015
Triwulan I, 2016
50
50
50
1st Quarter, 2016
Triwulan II, 2016
68
67
68
2nd Quarter, 2016
Triwulan III, 2016
68
68
68
3rd Quarter, 2016
Triwulan IV, 2016
280
266
278
4th Quarter, 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Kronologi Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Keterangan
Description
Rasio
Perbandingan
Comparison
Ratio
Jumlah
Saham Yang
Ditawarkan
Number of
Shares Offered
Nominal Per
Saham
Nominal per
Share
Jumlah Nominal
(Rp)
Total Nominal (Rp)
Jumlah Saham
Total Shares
Tanggal
Pencatatan
Listing Date
Bursa
Regulator
IPO Rp.4,500,-
10,000,000
1,000
10,000,000,000
10,000,000
30-07-90
BE Indonesia
Company Listing
25,000,000
1,000
25,000,000,000
35,000,000
18-03-91
BE Indonesia
Right Issue 1
(7 : 2)
10,000,000
1,000
10,000,000,000
45,000,000
30-06-93
BEJ dan BES
Stock Split
(1 : 2)
45,000,000
500
22,500,000,000
90,000,000
29-09-97
BEJ dan BES
Saham Bonus
(10 : 12)
108,000,000
500
54,000,000,000
198,000,000
30-09-97
BEJ dan BES
Right Issue 2
(1 : 3)
594,000,000
500
297,000,000,000
792,000,000
24-11-97
BEJ dan BES
Right Issue 3
(2 : 47)
18,612,000,000
500
9,306,000,000,000
19,404,000,000
26-05-00
BEJ dan BES
1,369,400,000
500
684,700,000,000
20,773,400,000
05-10-10
BEI
15,853,620,427
100
1,585,362,042,700
36,627,020,427
07-10-14
BEI
Non Pre-Emptive Right
Rights Issue 4
(20 : 31)
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan
Distribution of Cash Dividends by the Company
Dividen Per
Saham (Rp)
Dividends Per
Share (Rp)
Dividen Tunai
Cash Dividend
1991
50.00
35,000,000
Dividen Tunai
Cash Dividend
1992
50.00
35,000,000
Dividen Tunai
Cash Dividend
1993
50.00
45,000,000
Dividen Tunai
Cash Dividend
1998
5.00
792,000,000
Dividen Interim
Interim Dividend
2000
1.00
19,404,000,000
Dividen Final
Final Dividend
2002
2.50
19,404,000,000
13-08-03
Dividen Interim
Interim Dividend
2005
5.00
19,404,000,000
Dividen Final
Final Dividend
2005
10.00
Dividen Final
Final Dividend
2006
16.00
Jumlah Saham
Total Share
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Tanggal Pembayaran
Payment Date
13-07-00
17-07-00
14-08-03
19-08-03
02-09-03
09-08-05
10-08-05
12-08-05
18-08-05
19,404,000,000
12-06-06
13-06-06
15-06-06
19-06-06
19,404,000,000
13-06-07
14-06-07
18-06-07
21-06-07
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tahun Buku
Fiscal Year
Keterangan
Description
27
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Ikhtisar Saham \ Stock Highlights
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan
Distribution of Cash Dividends by the Company
Tahun Buku
Fiscal Year
Dividen Per
Saham (Rp)
Dividends Per
Share (Rp)
Jumlah Saham
Total Share
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Dividen Interim 1
Interim Dividend 1
2007
33.00
19,404,000,000
22-06-07
25-06-07
27-06-07
02-07-07
Dividen Interim 2
Interim Dividend 2
2007
33.00
19,404,000,000
28-08-07
29-08-07
31-08-07
05-09-07
Dividen Final Final Dividend
2007
45.00
19,404,000,000
28-07-08
29-07-08
01-08-08
07-08-08
Dividen Final Final Dividend
2008
50.60
19,404,000,000
29-07-09
30-07-09
03-08-09
18-08-08
Dividen Final Final Dividend
2009
27.68
19,404,000,000
28-07-10
29-07-10
02-08-10
16-08-10
Dividen Final Final Dividend
2010
41.78
20,773,400,000
27-07-11
28-07-11
01-08-11
15-08-11
Dividen Final Final Dividend
2011
14.31
20,773,400,000
19-06-12
20-06-12
22-06-12
06-07-12
Keterangan
Description
Tanggal
Pembayaran
Payment Date
Rasio Pembayaran Dividen
Dividend Payout Ratio
Perseroan membagikan dividen maximum 30% dari laba bersih Perseroan bergantung pada Persetujuan Pemegang Saham.
The Company distributes dividends maximum 30% of the net profit of the Company depends on the approval of Shareholders.
Tabel Kepemilikan Saham Per 31 Desember 2016
Table of Share Ownership Per 31 December 2016
Nama Investor
Investor Names
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
28
Nama Pemegang Rekening
Names of Account Holder
Jumlah
Total Shares
%
1.
CREDIT SUISSE AG SG BRANCH S/A CSAGSING-LHHL(LHHL130M)-2023334064
BUT DEUTSCHE BANK AG
8,477,485,702.00
23.15
2.
PT DAMAR REKA ENERGI
BNI SECURITIES, PT
2,300,000,000.00
6.28
3.
RAIFFEISEN BANK INTERNATIONAL AG, SINGAPORE BRANCH S/A
LONG HAUL HOLDINGS LTD
BUT. STANDARD
CHARTERED BANK
1,264,213,935.00
3.45
4.
HYLTON INVESMENTS LIMITED
PT OSO SECURITIES
900,000,000.00
2.46
5.
PT. SOUTHEAST CAPITAL INVESTMENT
PT Bank UOB Indonesia
900,000,000.00
2.46
6.
Others
22,785,320,790.00
62.20
36,627,020,427.00
100
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2016
Share Ownership as of December 31, 2016
%
23.15
Credit Suisse AG SG Branch S
6.28
PT Damar Reka Energi
4.83
62.20
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC
3.45
Raiffeisen Bank International AG, Singapore
Branch S/A Long Haul Holdings LTD
3.51
Long Haul Holdings, LTD
INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
INFORMATION OF CONTROLLING
SHAREHOLDERS
Long Haul Holdings Ltd. (“Long Haul”):
Long Haul merupakan suatu badan hukum yang didirikan secara
sah berdasarkan hukum Negara Nevis dan terdaftar sebagai
perusahaan pada tanggal 3 Februari 1997. Kegiatan usaha Long
Haul bergerak dalam bidang Investasi.
Long Haul Holdings Ltd. (“Long Haul”):
Long Haul is a legal entity established under Nevis ordinance
and is registered as a company on February 3, 1997. Long Haul
engages in the business of investment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Others/Public
29
“
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
30
“
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Keberhasilan negosiasi utang
telah menempatkan Perseroan
pada posisi yang solid untuk
melaksanakan berbagai rencana
pengembangan bisnisnya.
The success of debt restructuring has placed
our Company in a much better position to
execute our business development plans.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris
President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
31
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Dewan Komisaris \ Report from the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2016 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
industri batu bara. Namun bagi BUMI, tahun 2016 merupakan
sebuah awal baru yang menjanjikan.
The year of 2016 was still a challenging year for the coal industry,
yet it was a new and promising start for BUMI.
Masih terjadi perlambatan ekomomi global di samping adanya
peningkatan risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah. Namun, di
luar dugaan batu bara justru menunjukkan pemulihan harga pada
semester ke dua tahun 2016, antara lain karena perkembangan
di China, dan peningkatan acuan harga batu bara thermal
Newcastle menjadi USD114,75/mt.
Global economic growth was still slow and geopolitical risks in
Middle Eastern countries increased. However, the decline in global
coal prices began to show a surprising recovery in the second half
of 2016, among others due to development in Chinas, pushing the
Newcastle benchmark thermal coal price to USD114.75/mt.
Di tengah situasi tersebut, perekonomian Indonesia mampu
menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada
rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2016 tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,88%.
Nilai tukar rupiah cukup stabil sepanjang tahun dan tingkat inflasi
tetap berada pada level yang rendah, di bawah target Pemerintah
dan Bank Indonesia, yakni 3,02%.
Against this backdrop, Indonesia’s economy showed a higher
growth than most other national economies and recorded a
positive level of 5.02%, slightly higher than the 4.88% in the
previous year. The Rupiah exchange rate was relatively stable
throughout the year, and inflation rate remained at low level, lower
than the government’s and Bank Indonesia’s (BI) targets by yearend, namely at 3.02%.
Kinerja Direksi
Board of Directors Performance
Kami juga bangga dengan cara yang ditempuh oleh manajemen
BUMI dalam mengatasi berbagai isu di tengah berbagai tantangan
di sepanjang tahun. Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi
telah menerapkan strategi yang tepat terkait situasi Perseroan.
Keberhasilan Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD67
juta membuktikan hal tersebut.
We are also proud of the way BUMI’s management coped with
many other issues during the challenging conditions in 2016. The
Board of Commissioners saw that the Board of Directors has
adopted the right strategy regarding the situation experienced by
the Company. The fact that the Company was able to record a
positive net income of USD67 million speaks for itself.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tahun 2016 merupakan titik balik bagi BUMI. Kami bangga dapat
melaporkan Direksi tekah berhasil melakukan negosiasi dengan
sebagian besar kreditur yang bernuara pada kesepakatan untuk
merestrukturisasi utang, yang dapat mengurangi beban utang
Perseroan hingga lebih dari setengah, yakni hingga sebesar
USD1,6 miliar. Sesuai kesepakatan restrukturisasi utang, utang
BUMI sejumlah USD1,8 juta akan dikonversi menjadi ekuitas,
sementara sejumlah USD639 juta akan ditutup menggunakan
obligasi wajib konversi. Berkat negosiasi ini, Perseroan kini
berada dalam posisi yang cukup solid untuk melaksanakan
rencana pengembangan bisnisnya.
32
2016 also was a year marked by a turning point for BUMI. We
are proud to report that the Board of Directors have successfully
completed the negotiations on debt, with most of its creditors
having approved a restructuring plan that would more than
halve our commercial debt to around USD1.6 billion. Under
the restructuring plan, USD1.8 billion of BUMI’s debt will be
converted into equity, while USD639 million will be place into
mandatory convertible bonds. This debt restructuring has placed
our Company in a much better position to execute our business
development plan.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Komisaris
Commissioner
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris
President Commissioner
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
Dewan Komisaris akan terus berkoordinasi dengan Direksi dan
organ perusahaan lainnya dalam rangka melakukan fungsi
pengawasan. Melalui rapat bersama dan konsultasi, kami aktif
dan rutin memberikan rekomendasi, masukan, dan pendapat
semata demi kepentingan Perseroan.
The Board of Commissioners will maintain coordination with the
Board of Directors, as well as with other Company organs, in
order to perform our supervisory function. Through joint meetings
and consultations, we have been actively and routinely providing
recommendations, comments, and opinions solely intended for
the benefit of the Company.
Secara umum kami menilai bahwa Direksi telah menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sebagaimana
tercermin dari pencapaian finansial dan non finansial di tahun
2016.
In general, we saw that the Board of Directors performed their
duties and responsibilities well, as reflected by the financial and
non-financial achievement in 2016.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Anton Setianto Soedarsono
33
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Dewan Komisaris \ Report from the Board of Commissioners
Prospek Usaha
Business Prospects
Kami percaya, melalui kerjasama yang kuat dengan pemegang
saham dan kreditor, serta didukung dengan SDM yang kuat maka
Perseroan akan mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik di
tahun-tahun mendatang.
We believe by working closely with our shareholders and
lenders, and supported by out capable human resources in their
respective fields, we can demonstrate better performance in the
coming years.
Kinerja Komite Dewan Komisaris
Performance of Committees under BOC
Kami juga memahami bahwa penerapan GCG di perusahaan
kami merupakan salah satu faktor yang menentukan keputusan
investasi dari para investor. Salah satu persyaratan dari kreditor
untuk dapat melaksanakan skema debt-to-equity adalah
meningkatkan kualitas tata kelola di Perseroan. Sebagai
Dewan Komisaris, kami mendukung keputusan untuk menunjuk
Komisaris dan Direksi baru, serta Akuntan Independen yang akan
mengawasi transaksi kami. Dewan Komisaris melihatnya sebagai
bukti komitmen Perseroan dalam menegakkan prinsip GCG.
We also understand that good corporate governance is one of
the most important factors influencing investors’ investment
decisions. One of the requirements from our creditors, in order
for the debt-to-equity transaction to be accepted, was improving
our corporate governance. As the Board of Commissioners,
we supported the decision to appoint new Commissioners and
Directors, as well as independent monitoring accountants to
scrutinize our transactions. We view it as an evidence of our
commitment in upholding GCG principles to high standards.
Untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG di
perusahaan, Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite
untuk membantu tugas Dewan Komisaris. Komite-komite yang
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris tersebut antara
lain Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite
Manajemen Risiko. Kami mendorong seluruh komite dan unit
untuk meningkatkan kinerja dan praktik-praktik GCG. Kami
juga menilai bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan
tugasnya masing-masing dengan baik.
In order to promote GCG principles within the Company, t he
Board of Commissioners has established committees to assist
the Board in carrying out our duties. The committees responsible
to the Board of Commissioners are the Audit Committee,
Remuneration and Nomination Committee and Risk Management
Committee. We encourage all committees and all units to improve
GCG performance and practices, and those committees have
performed their respective duties accordingly.
Kami telah mendiskusikan prospek usaha Perseroan dengan
Direksi, terutama yang berkaitan dengan restrukturisasi utang.
Kami telah menyampaikan pandangan dan nasehat terkait
langkah-langkah ke depan Perseroan. Kami gembira bahwa
Direksi telah menyiapkan strategi untuk pertumbuhan usaha
Perseroan di masa depan dengan mempertimbangkan berbagai
faktor, termasuk pemulihan harga batu bara.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Perseroan selalu menjunjung tinggi standar penerapan GCG
karena kami senantiasa menyadari pentingnya penerapan
GCG dalam melindungi kepentingan pemegang saham dan
stakeholder, serta demi keberlangsungan usaha Perseroan.
34
We have discussed the business prospects of our Company
with the Board of Directors, especially on the debt restructuring
agreement. We also have provided our opinion and advice
regarding our steps ahead. We are pleased to learn that the Board
of Directors has drawn up a strategy for our business growth in
the future by taking into consideration various factors, including
the recovering price of coal.
The Company upholds high standards of corporate governance.
We are aware that good corporate governance is important in
protecting the interests of shareholders and stakeholders as well
as the sustainability of the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Dalam RUPS diputuskan bahwa komisaris-komisaris yang tengah
menjabat saat dilaksanakannya RUPS tersebut dapat diangkat
kembali dan melanjutkan tugasnya sebagai Dewan Komisaris.
Dengan demikian, tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan
Komisaris.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Changes in the Composition of the Board of
Commissioners
BUMI‘s General Meeting of Shareholders reached the decision
that the Commissioners who served at the time of the AGMS
are reappointed and may resume their duties on the Board of
Commissioners. Accordingly, no changes in the composition of
the Board of Commissioners occurred in 2016 .
Penutup
Closing Remarks
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada seluruh
anggota Direksi Perseroan dan anak perusahaan yang telah
menunjukkan upaya untuk membawa Perseroan mengarungi
lautan tantangan dengan baik.
We would also like to extend our appreciation to all members of
the Board of Directors of the Company and its subsidiaries, for
their conscientious efforts to successfully navigate our Company
through a sea of challenges.
Dan kepada seluruh karyawan, ijinkan saya atas nama Dewan
Komisaris mengucapkan terima kasih atas loyalitas, dedikasi dan
kerja keras di tengah tahun yang penuh tantangan.
And to all employees, please allow me on behalf of the Board
of Commissioners to express our gratitude for loyalty, dedication
and hard work amidst the challenging times.
Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan terimakasih kami
sepenuh hati kepada para pemegang saham dan pemangku
kepentingan atas dukungannya selama ini.
In closing, we would like to wholeheartedly thank our shareholders
and stakeholders for their continuous support.
On behalf of the Board of Commissioners
PT Bumi Resources, Tbk
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris
President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
35
“
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
36
“
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI berhasil mencapai
kesepakatan untuk penyelesaian
moratorium utangnya dan
mengurangi jumlah utang total dan
jumlah utang berbunga dan utang
kepada vendor sehingga membuat
struktur modal BUMI menjadi lebih
sustainable.
BUMI finally reached a settlement on its debt
moratorium and was able to shrink its debts
and bringing down interest-bearing debts and
debts to vendors, which would make BUMI’s
capital structure more sustainable.
Saptari Hoedaja
Presiden Direktur
President Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
37
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2016 menandai titik balik dalam perjalanan BUMI. Setelah
beberapa tahun melakukan negosiasi, BUMI akhirnya berhasil
mencapai kesepakatan untuk penyelesaian moratorium utangnya.
Perseroan mampu mengurangi jumlah utangnya sebesar USD2,6
miliar, dan mengurangi jumlah utang berbunga dan utang kepada
vendor dari USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar, sehingga
membuat struktur modal BUMI menjadi lebih berkelanjutan.
2016 was a pivotal year in BUMI’s recent history. After a few
years of negotiation, BUMI finally reached a settlement on its debt
issues. The Company was able to shrink its debt by a total of
USD2.6 billion and bring down interest-bearing debts and debts to
vendors from a previous USD4.2 billion to USD1.6 billion, making
BUMI’s capital structure more sustainable.
Tahun 2016 juga di luar dugaan terjadi lompatan harga batu bara
dunia. Setelah terus menurun sejak 2011, tiba-tiba tren harga
batu bara berbalik 180 derajat. Harga batu bara acuan Newcastle
menunjukkan pemulihan yang kuat di paruh kedua 2016.
The year of 2016 was also a year of an unexpected turnaround of
global coal prices. After declining steadily since 2011, coal prices
suddenly made a 180-degree shift with the Newcastle benchmark
thermal coal prices staging a strong recovery in the second half
of 2016.
Perkembangan ini tentunya menggembirakan dan memberi
BUMI sebuah peluang baru.
This latest development provides encouragement and provides
BUMI with new opportunities.
Perekonomian Global dan Indonesia
Global and Indonesian Economy
Perkembangan pada tahun 2016 juga menimbulkan prediksi
yang pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, terutama
setelah terjadinya Brexit dan lemahnya pertumbuhan ekonomi
di Amerika Serikat, tidak seperti yang diprediksikan. Seluruh
perkembangan tersebut memberi tekanan lebih lanjut pada
tingkat suku bunga global, dan kebijakan moneter diperkirakan
akan tetap akomodatif untuk jangka waktu lebih lama. Di sisi
lain, sentimen pasar keuangan terhadap perekonomian negara
berkembang telah membaik dengan ekspektasi tingkat suku
bunga yang lebih rendah di negara-negara maju, sehingga
mengurangi kekhawatiran tentang prospek jangka pendek China,
menyusul dukungan kebijakan terhadap pertumbuhan, dan
beberapa penguatan harga-harga komoditas. Namun, beberapa
emerging market dan negara berkembang masih menghadapi
berbagai tantangan dalam menyesuaikan harga komoditas yang
melemah.
The developments in 2016 reflected a more subdued outlook
for advanced economies following the Brexit and weaker-thanexpected growth in the United States. And those developments
put further pressure on global interest rates, as monetary policy
was expected to remain accommodative for longer. On the other
hand, financial market sentiment towards emerging market
economies has improved with expectations of lower interest rates
in advanced economies, reduced concern about China’s nearterm prospects following policy support for growth, and some
firming of commodity prices. However, several emerging market
and developing economies still face daunting policy challenges in
adjusting to weaker commodity prices.
Di tengah situasi ekonomi global yang tidak kondusif pada tahun
2016, Indonesia ternyata mampu mempertahankan pertumbuhan
ekonominya, yang didukung oleh kebijakan makroekonomi dan
reformasi struktural dari Pemerintah Indonesia. Pertumbuhan
ekonomi tercatat pada tingkat positif 5,02%, sedikit meningkat
dari 4,88% pada tahun 2015. Tekanan inflasi masih berada
pada posisi yang lebih rendah dari target pemerintah dan Bank
Indonesia (BI) pada akhir tahun, yaitu 3,02%.
In the midst of this far from conducive global economic situation
in 2016, Indonesia was able to maintain its economic growth,
supported by macroeconomic policies and structural actions
undertaken by the Government of Indonesia. Economic growth
was recorded at a positive level of 5.02%, slightly higher than
4.88% in 2015. Inflationary pressure remained at the lower level
of the government and Bank Indonesia targets by year-end,
namely 3.02%.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Berdasarkan informasi Bank Dunia, pertumbuhan global
diperkirakan turun menjadi 2,3 persen pada 2016, terutama karena
adanya pelemahan pada perdagangan global dan investasi,
serta ketidakpastian yang meningkat sehingga menekan aktivitas
ekonomi dunia. Kinerja tersebut merupakan yang terlemah sejak
krisis keuangan global.
38
According to World Bank information, global growth is estimated
to have fallen to 2.3 percent in 2016, mainly due to stalling global
trade, weak investment, and heightened policy uncertainty and
generally depressed world economic activity. It was the weakest
performance since the global financial crisis.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
Direktur
Director
R. A. Sri Dharmayanti
Direktur
Director
Saptari Hoedaja
Presiden Direktur
President Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan
Independent Director & Corporate Secretary
Tahap pertama program amnesti pajak yang berakhir pada
30 September 2016 lebih baik dari yang diantisipasi dengan
deklarasi aset yang tidak dilaporkan mencapai Rp3.770 triliun.
Akan tetapi yang lebih penting dari program amnesti pajak adalah
memperluas basis pajak untuk memperbaiki penerimaan pajak di
masa depan.
With declaration of unreported assets reaching Rp3,770 trillion,
the first phase of the tax amnesty program ended in 30 September
2016 and was better than anticipated. The important part about
the tax amnesty program is on expanding the tax base to improve
tax revenue in the future.
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian
Indonesia mulai mengalami pertumbuhan pada kuartal IV tahun
2016. Sektor pertambangan juga mengalami pertumbuhan yang
moderat, namun secara umum 2016 masih merupakan tahun
yang penuh tantangan bagi industri pertambangan.
Based on information from the Central Statistics Agency (BPS),
Indonesia’s economy began to experience growth in the 4th
Pengembangan Industri Batu bara Global
The Development in Global Coal Industry
Harga batu bara termal meningkat tajam pada tahun 2016.
Setelah turun ke level USD 50/mt di awal tahun 2016, harga
acuan batu bara termal Newcastle menunjukkan pemulihan yang
quarter of 2016. The mining sector also experienced moderate
growth, but in general 2016 was a challenging year for the mining
industry.
Thermal coal prices recovered sharply in 2016. After drifting to a
low of USD50/mt in the early part of 2016, Newcastle benchmark
thermal coal prices staged a strong recovery in the second half
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Andrew C. Beckham
39
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
40
kuat pada paruh kedua tahun 2016. Pada awalnya didorong
oleh adanya pengurangan volume produksi batu bara di China
menyusul kebijakan pemerintah China untuk mengurangi jumlah
hari kerja. Pada kuartal keempat tahun 2016, kembali terjadi
peningkatan terhadap harga batu bara sehingga harga acuan
batu bara Newcastle menembus level tertinggi USD 114,75/mt
pada awal November 2016.
of 2016. It was initially driven by cut-backs in production volumes
in China following its government’s policy to reduce number of
workdays. In the fourth quarter of 2016, another big lift to coal
prices occurred and pushed Newcastle benchmark thermal coal
prices to a high of USD114.75/mt in early November, 2016.
Harga batu bara penjualan langsung (spot) terkoreksi menjadi
USD 82,70/mt setelah pemerintah China mengubah kebijakannya
dan mendorong pemulihan produksi batu bara di China. Harga
forward memperlihatkan adanya moderasi lebih lanjut namun
bisa dipastikan harga akan tetap berada di atas posisi terendah.
Spot coal prices have since corrected to USD82.70/mt after
the Chinese government amended its policy, resulting in some
recovery in China coal production. Forward prices suggest further
moderation but prices should settle above recent lows.
Untuk menjaga kecukupan pasokan batu bara, pasar batu bara
termal akan bergantung pada kebijakan pemerintah China. China
masih memfokuskan diri pada upaya reformasi pasokan industri
batu bara, dan berencana untuk mengurangi kapasitas produksi
batu baranya antara tahun 2017 dan 2020.
While coal supply should remain ample, the thermal coal market
hinges on the Chinese government policies. It is still focusing on
supply side reforms in the coal industry, and plans to cut coal
capacity between 2017 and 2020.
Namun, pemulihan harga batu bara yang tajam tersebut tidak
akan langsung berdampak pada BUMI, karena BUMI terikat pada
harga jual sesuai kontrak. Harga jual rata-rata KPC meningkat
tipis menjadi USD48,6/mt dari USD45,7/mt. Sementara harga jual
rata-rata Arutmin masih berkisar pada USD24,3/mt sepanjang
tahun. Bila melihat harga acuan batu bara bulanan yang
diumumkan oleh pemerintah Indonesia, banyak pihak percaya
bahwa dampak kenaikan harga batu bara akan menjadi lebih
nyata pada tahun 2017.
However, such sharp recovery in coal prices will take time to
filter through to BUMI’s bottom line, given the usual lockedin contracts. Average Selling Price for KPC had only improved
marginally to USD48.6/mt from USD45.7/mt. Arutmin still saw its
Average Selling Price hovering around USD24.3/mt throughout
the year. Judging from monthly coal reference prices announced
by the Indonesian government, many believe that the impact of
the rise of coal prices will become more apparent going into 2017.
Kebijakan Strategis
The Strategic Policy
Untuk meningkatkan kapasitas produksi batu bara dan mineral
lainnya, strategi kami pada umumnya adalah melanjutkan empat
tujuan transformasi strategis, yaitu mengurangi beban bunga,
penciptaan nilai, pencapaian keunggulan operasional, dan
perubahan persepsi. Kami menerapkan pendekatan yang lebih
spesifik, disesuaikan dengan kondisi spesifik dan kebutuhan
spesifik masing-masing anak perusahaan. Sedangkan untuk
BUMI sendiri, strategi terdiri dari tiga unsur, yaitu kenaikan harga
saham, pengurangan jumlah utang, dan pendekatan baru untuk
pemasaran jangka panjang. Dari sisi produksi, kami berusaha
meningkatkan operasi kami dengan meningkatkan produktivitas
dan mengurangi biaya.
In order to increase the production capacity of coal and other
minerals, our strategy in general is to continue the four objectives
of strategic transformation, namely reducing interest expenses,
the creation of value, achieving operational excellence, and
changing perceptions. We applied more specific approaches and
adapted to the specific conditions and specific needs of each
subsidiary. While for BUMI itself, the strategy comprises three
elements, namely increasing stock price, reducing debt amount,
and adopting new approaches for long term marketing. In terms
of production, we seek to enhance our operations by improving
productivity and reducing costs.
Direksi BUMI memiliki strategi umum yang berfokus pada bisnis
inti, mengejar pertumbuhan usaha pada sejumlah proyek tertentu
yang lebih solid, dan menjaga fundamental keuangan yang sehat.
Kami mendukung upaya untuk mencapai target internal melalui
pengembangan dan peningkatan sistem manajemen dan dengan
menerapkan program yang dapat menjamin tercapainya tujuan
jangka panjang.
The Board of Directors of BUMI maintains a general strategy of
focusing on core business, pursuing business growth in certain
solid projects, and maintaining sound financial fundamentals.
We supported efforts to achieve internal targets through the
development and improvement of our management system and
by implementing programs will ensure the achievement of longterm goals.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Di tahun 2013, Perseroan telah berupaya mengatasi volatilitas
harga dan mengantisipasi dan memanfaatkan peluang
untuk meningkatkan operasinya dalam jangka pendek. Kami
melanjutkan kebijakan ini melalui sejumlah program operasi yang
bertujuan untuk mempertahankan daya saing, meningkatkan
efisiensi operasional, dan mengelola penurunan margin
keuntungan per ton penjualan batu bara.
Back in 2013, the Company sought to overcome the volatile trend
of prices and to anticipate and seize opportunities in improving its
operations in the short term. We continued this policy through a
number of operating programs aimed to maintain competitiveness,
improve operating efficiency, and manage the decline in profit
margin per ton of coal sold.
Kinerja BUMI 2016
BUMI Performance in 2016
BUMI juga akan mengubah sisa utang sebesar USD1,6 miliar
menjadi fasilitas baru, melalui 3 tranches yang akan jatuh
tempo dalam 5 tahun. Pembayaran fasilitas baru tersebut akan
menggunakan skema ‘cash waterfall’.
BUMI will also convert the remaining USD1.6 billion into new
facilities, through 3 tranches maturing in 5 years. The payments
of those new facilities will be under a ‘cash waterfall’ scheme.
Pada tahun 2016, kami juga berhasil mencapai tingkat efisiensi
yang lebih baik dalam hal produksi. Batu bara BUMI terutama
didistribusikan di bawah merek Pinang, Melawan dan Ecocoal,
dan ketiga grade batu bara tersebut menunjukkan kenaikan
harga yang tajam menjelang akhir 2016. Di sisi lain, biaya
produksi berhasil ditekan. Biaya produksi KPC turun menjadi
USD27/mt pada 2016 dari USD43/mt tiga tahun sebelumnya,
antara lain disebabkan oleh tiga factor utama, yaitu biaya bahan
bakar yang lebih rendah, rasio strip yang lebih rendah, dan biaya
kontraktor yang lebih rendah. Arutmin juga telah menurunkan
biaya produksinya menjadi USD19/mt pada 2016 dari harga
tinggi USD32/mt. Penurunan biaya produksi Arutmin terutama
disebabkan oleh berhentinya operasinya salah satu lokasi batu
bara dengan kalori tinggi yang memiliki biaya produksi lebih tinggi.
In 2016, we also achieved better efficiency in terms of production.
BUMI’s coal is mainly distributed under the Pinang, Melawan
and Ecocoal brands, and all of those three grades of coal have
seen sharp recovery in prices towards the end of 2016. On the
other hand, cash cost of production has trended downward. KPC
has seen its unit cash cost of production down to USD27/mt in
2016 from USD43/mt three years earlier, among other factors,
attributed to three main drivers, namely lower fuel cost, lower strip
ratio, and lower unit contractor cost. Arutmin has also trended
down its unit cash cost of production to USD19/mt in 2016 from a
high of USD32/mt. The drop in Arutmin’s cost of production was
mainly due to stoppage at one of its high-calorific coal sites that
has higher production cost.
Perseroan juga mampu mempertahankan fundamental
operasional yang kuat, tercermin dari data berikut:
1. Pengupasan lapisan tanah penutup (OB) meningkat 3%, dari
577,6 mbcm pada tahun 2015 menjadi 592,6 mbcm.
2. Batu bara tertambang meningkat 7% dari 81,2 juta metrik ton
pada tahun 2015 menjadi 86,5 juta metrik ton.
3. Volume Penjualan meningkat sebesar 11% dari 79,3 juta
metrik ton pada tahun 2015 menjadi 87,7 juta metrik ton.
4. Biaya Produksi turun 12% dari USD30,2/ton pada tahun 2015
menjadi USD27/ton.
5. Harga FOB, turun 6% dari USD44.8/ton pada tahun 2015
menjadi USD42.1/ton.
The Company was also able to maintain a strong operational
fundamentals, as reflected from the following data:
1. OB Removed increased by 3%, from 577.6 mbcm in 2015 to
592.6 mbcm.
2. Coal Mined increased by 7% from 81.2 million metric tonnes
in 2015 to 86.5 million metric tonnes.
3. Sales Volume increased by 11% from 79.3 million metric
tonnes in 2015 to 87.7 million metric tonnes.
4. Production Cash Cost decreased by 12% from USD30.2/ton
in 2015 to USD27/ton.
5. FOB Price, decreased by 6% from USD44.8/tons in 2015 to
USD42.1/tons.
Tahun 2016, BUMI berhasil mencatat pencapaian yang
membanggakan terkait struktur keuangannya. Menyusul
tercapainya persetujuan pemegang saham untuk penangguhan
pembayaran utang, kini kami dapat membayar kembali utang
kami melalui skema debt to equity swap. Dengan skema ini,
Perusahaan dapat mengurangi jumlah utangnya sebesar USD2,6
miliar, menurunkan utang berbunga dan utang ke vendor dari
USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar. Metode debt to equity yang
dipilih akan melalui penerbitan ekuitas, dengan harga Rp926,6/
saham, dengan total sekitar USD2 miliar melalui penerbitan
29,1 miliar saham baru. Sisa USD639 juta akan dilunasi melalui
obligasi wajib konversi 7 tahun.
In 2016, BUMI succeeded in recording a commendable
achievement regarding its financial structure. Following the
approval of shareholders for a suspension of debt payments in
2016, we were able to refinance our debt through debt-to-equity
swap. Under this scheme, the Company will be able to shrink its
debts by a total of USD2.6 billion, bringing down interest-bearing
debt and debt to vendors from USD4.2 billion to USD1.6 billion. The
debt-to-equity method selected will employ an equity issuance, at
a price of IDR926.6/share, totaling around USD2 billion through
issuance of 29.1 billion new shares. The remaining USD639
million will be repaid through 7-year mandatory convertible bonds.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
41
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
6. Nisbah kupas, mengalami penurunan 4% dari 7.1bcm / ton
pada tahun 2015 menjadi 6,9 bcm/ton
6. Strip Ratio, decreased by 4% from 7.1bcm/ton in 2015 to 6.9
bcm/ton
Dari sisi kinerja keuangan, di tahun 2016 Perseroan mencatatkan
keuntungan komprehensif sebesar USD120,26 juta, setelah
mencatat kerugian sebesar USD2.185,48 juta pada tahun 2015,
sebuah peningkatan positif sebesar USD2.305,8 juta yoy.
In terms of financial performance, in 2016 the Company recorded
a comprehensive profit of USD120.26 million, after recording
a loss of USD2,185.48 million in 2015, a positive swing of
USD2,305.8 million yoy.
Setiap akhir tahun, Perseroan menyiapkan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun depan yang antara
lain mencakup target. Pencapaian Perseroan terhadap target
diukur dalam satu tahun fiskal. Secara umum, di tahun 2016
Perseroan berhasil mencapai hasil yang memuaskan di berbagai
aspek.
Every end of the year, the Company prepared the Company Work
Plan and Budget (RKAP) for the next year which among other
elements included the targets. Performance against the target is
measured over one financial year. In general, during 2016 the
Company managed to record encouraging results in various
aspect.
Analisa Prospek Usaha
Analysis on Business Prospect
Pada tahun 2016, BUMI berhasil memproduksi sekitar 87,5 juta
ton batu bara dengan ASP sebesar USD42,1/ton. Perseroan
berencana untuk meningkatkan Kemampuan Produksi hingga 100
juta metrik ton pada tahun 2017 sambil mempertahankan biaya
produksi yang rendah. Dengan harga rata-rata batu bara yang
tinggi, sekitar USD80/ton menjelang akhir 2016, dan ditambah
dengan penurunan jumlah bunga sekitar USD200 juta sebagai
hasil debt-equity transaction, BUMI akan memiliki fundamental
finansial yang lebih kuat. Kami berharap dapat mencapai posisi
laba bersih yang lebih besar di tahun 2017.
As of 2016, BUMI managed to produce roughly 87.5 million
tons with an ASP of USD42.1/ton. The Company plans to raise
its production capacity to 100 million metric tons in 2017 while
maintaining a low cost of production. With a lofty average coal
prices of around USD80/ton towards the end of 2016, and
coupled with around USD200 million interest reduction from
the debt-equity transaction, BUMI is set for stronger financial
performance. We are expecting to move into a greater net profit
position in 2017.
Kami juga berencana mempercepat pengembangan Bumi
Resources Minerals.
We also plan to speed up the development of Bumi Resources
Minerals. (please add a more detail information regarding the plan
for BRM)
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Meningkatnya peraturan lingkungan hidup telah meredam
permintaan batu bara global akhir-akhir ini, namun masih banyak
pihak menilai bahan bakar fosil sebagai sumber pembangkit
listrik yang murah. Oleh karena itu, terlepas dari turunnya pangsa
dalam bauran energi, batu bara masih berada pada posisi yang
penting hingga beberapa dekade mendatang. Batu bara dan
berbagai produk sampingnya masih banyak digunakan di sektor
industri, mencerminkan masih kuatnya posisi batu bara.
42
Agar skema transaksi debt to equity bisa diterima oleh kreditor,
Perseroan diwajibkan untuk memperbaiki tata kelola perusahaan.
Oleh karena itu, saat ini kami sangat fokus untuk meningkatkan
kualitas tata kelola perusahaan dan transparansi, yang merupakan
faktor utama dalam menumbuhkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan. Dalam hal ini, kami berencana untuk merekrut Direktur
dan Komisaris baru, yang dipilih oleh kreditor Perusahaan, untuk
meningkatkan kualitas pengendalian dan memberikan arahan.
Masing-masing kreditur dapat menunjuk seorang anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, sesuai dengan persyaratan.
Increasing environmental regulations have been dampening the
global demand for coal in recent times; however, there are many
who still appreciate this fossil fuel as an inexpensive source of
power generation. Therefore, in spite of its declining share in the
energy generation mix, coal still holds a prominent place and will
continue to do so for the next few decades. Coal and its various
byproducts also find use in the industrial sector, underlying its
manifold advantages.
In order for the debt-to-equity transaction to be accepted by
creditors, we are required to improve our corporate governance.
Therefore, we are strongly focusing on improving our corporate
governance and transparency, which have been the major factors
undermining investors’ trust in the Company. In this regard, we
plan to hire new Directors and Commissioners, voted by the
Company’s creditors, to provide enhanced internal control and
guidance.
Our creditors will each be given a slot to appoint a
member onto the BOD and BOC, with certain conditions that
creditors must fulfill.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Pemberi pinjaman juga memiliki hak menunjuk akuntan
independen untuk memantau transaksi, yang terdiri dari:
1. Cash Waterfall
2. Cash Flow Forecasts dan Aktual, Pencairan dan Rekening
Bank
3. Kendali atas Transaksi Pihak Berelasi & Kontrak
4. Kendali atas pencairan > USD 500,000
5. Tinjauan Modal Kerja & Fasilitas Pembiayaan.
Lenders also have right appoint an independent monitoring
accountant to scrutinize our transactions, which include:
1. Cash Waterfall
2. Cash Flow Forecasts and Actuals, Disbursements and Bank
Accounts
3. Controls Over Related Party Transactions & Contracts
4. Control Over Disbursements > USD 500,000
5. Review Working Capital & Funding Facilities.
BUMI telah memiliki struktur yang lengkap untuk mendukung
pelaksanaan GCG. BUMI mendorong manajemen dan seluruh
karyawannya untuk mematuhi etika bisnis yang baik di setiap lini
perusahaan. Kami percaya bahwa semua ini akan meningkatkan
kepercayaan para pemangku kepentingan, dan akan membantu
Perseroan menghadapi tantangan yang dihadapi saat ini dan di
masa depan.
BUMI has already has a complete structure to support the
implementation of GCG. BUMI encouraged the management and
all employees to adhere to good business ethics in every facet the
Company. We believe that all this will increase the confidence of
stakeholders in the Company, and will help the Company face the
challenges today and in future.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
BUMI tanpa henti mengembangkan sumber daya manusia,
dan infrastruktur TI pendukungnya untuk memenuhi tujuan
Perusahaan. BUMI telah mengadopsi berbagai program yang
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, yang
dimaksudkan untuk memfasilitasi administrasi, pengawasan, dan
manajemen pelaporan yang terkait dengan kegiatan SDM.
BUMI ceaselessly develops its human resources, and its
supporting IT infrastructure to meet the Company’s objectives.
BUMI has already adopted various programs related to human
resources management, intended to facilitate administration,
oversight, and reporting management related to HR activities.
Dengan dukungan optimal dari sumber daya manusianya
dan sejalan dengan kebutuhan Perseroan saat ini, BUMI dan
seluruh anak perusahaannya dapat menjalankan strategi
usaha secara efisien dan efektif. Perseroan selalu mendukung
upaya pencapaian target internal melalui pengembangan dan
peningkatan sistem manajemen termasuk pengendalian dan
dengan menerapkan program yang akan menjamin tercapainya
tujuan jangka panjang.
With optimal support from its human resources and in line with the
current needs of the Company, BUMI and all of its subsidiaries
are enabled to execute the strategy in an efficient and effective
manner. The Company has always fully supports efforts to achieve
internal targets through the development and improvement of the
management system including controls and by implementing
programs that will ensure the achievement of long-term goals.
Penilaian Kinerja Komite di bawah Direksi
Assessment of the Performance of Committees
under the BOD
Divisi sumber daya manusia kami memiliki tugas untuk
memastikan bahwa Perseroan memiliki tenaga kerja terbaik dan
efektif. Untuk itu, divisi sumber daya manusia memainkan peran
penting dalam perusahaan, terutama bila menyangkut kepuasan
karyawan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Direksi telah membentuk Komite Manajemen Risiko Lindung
Nilai, Komite Pedoman Perilaku, Komite Sumber Daya Manusia,
Komite Pengarah TI dan Komite Tata Kelola, Komite CSR & K3
untuk mendukung terlaksananya manajemen yang efektif, dan
memberikan laporan dan rekomendasi mengenai sektor-sektor
bisnis utama Perseroan. Pada tahun 2016, seluruh komite telah
menjalankan tugas masing-masing sesuai ketentuan tersebut.
Our human resources division has the task of ensuring that the
Company has the best and most effective workforce possible. For
this reason the human resources division plays a vital role in our
company, and especially when it comes to the overall employee
satisfaction and their well-being.
The Board of Directors established the Hedge Risk Management
Committee, Code of Conduct Committee, Human Resources
Committee, IT Steering Committee and Governance, CSR & HSE
Committee in order to facilitate effective management, and strong
reporting and recommendations on a number of key business
areas. In 2016, those committees performed their respective
duties accordingly.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
43
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
Perubahan Susunan Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham BUMI yang diadakan pada
tanggal 7 Februari 2017, memutuskan bahwa Direksi yang
bertugas pada saat RUPS tersebut diangkat kembali dan dapat
melanjutkan tugasnya sebagai Direksi. Dengan demikian, tidak
ada perubahan komposisi Direksi pada tahun 2016.
Our Corporate Responsibilities
Kami menyadari dampak operasi kami dan terus berupaya
meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Kami juga
berkomitmen untuk menjaga hubungan yang saling
menguntungkan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi
perusahaan.
We are mindful about the impact of our operations and will
continue to minimize our environmental impact. We are also
committed to maintaining mutually beneficial relationships with
the communities living in the vicinity of our sites.
Penghargaan
Appreciation
Kepada seluruh karyawan yang berdedikasi dan bekerja keras,
kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan
dan kepercayaannya. Kami memahami bahwa kita semua sangat
bersemangat dalam menatap masa depan perusahaan kita, dan
bersama-sama kita akan terus menunjukkan energi positif di
masa depan.
To our loyal and hard-working employees, we would like to thank
you for your continued support and trust. We understand that we
are all passionate about the future of our Company and together
we will continue to deliver positive energy for many years to come.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada Dewan Komisaris atas arahan, nasehat, dan
kepercayaannya. Kami berharap kita bersama-sama dapat
mencapai kesuksesan di tahun-tahun depan.
We would also like to express our high appreciation to the Board
of Commissioners for the direction, advice, and trust. We look
forward to sharing our success in the next years.
Atas nama seluruh anggota Direksi, pertama-tama ijinkan kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham
atas dukungannya selama ini. Catatan prestasi BUMI di tahun
2016 tidak akan tercapai tanpa dukungan mereka.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI‘s General Meeting of Shareholders held on February 7,
2017, reached the decision that those Directors who served at
the time of the AGMS are reappointed and may resume their
duties on the Board of Directors. Accordingly, no changes in the
composition of the Board of Directors occurred in 2016.
Tanggung Jawab Perusahaan
Anak-anak perusahaan BUMI diakui sebagai salah satu yang
terbaik dalam pelaksanaan Program CSR, K3, Pengembangan
Masyarakat, Reklamasi, Penghijauan, Konservasi & Social
Initiatives. Selain itu, KPC juga mendapatkan penghargaan
sebagai Best on Sustainability dari Pemerintah Indonesia.
Bahkan di saat-saat penuh tantangan, komitmen BUMI dalam
kegiatan CSR tidak berubah.
44
Changes in the Composition of the Board of
Directors
Our subsidiaries are recognized as amongst the Best on CSR,
HSE, Community Development, Reclamation, Replanting,
Conservation & Social Initiatives. In addition, KPC is also
recognized as Best on Sustainability by the Indonesian
Government. Even in the challenging times, our commitment in
conducting CSR activities remains unchanged.
On behalf of the Board of Directors, first we wish to thank all
of our shareholders for their continuous support. None of our
achievements in 2016 would have been possible without the
privilege of their support.
On behalf of the Board of Directors
PT Bumi Resources, Tbk
Saptari Hoedaja
Presiden Direktur
President Director
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2016
STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2016 ANNUAL REPORT
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2016 PT Bumi Resources Tbk
Statement by Members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors Regarding Responsibility
for 2016 Annual Report of PT Bumi Resources Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bumi Resources Tbk tahun 2016 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
We, the undersigned, hereby declare that all
information in the 2016 Annual Report of PT Bumi
Resources Tbk have been presented in their
entirety, and that we assume full responsibility for
the accuracy of the contents of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is duly made in all integrity.
Jakarta, 30 April 2017
Jakarta, 30 April 2017
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris
President Commissioner
Anton Setianto Soedarsono
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Saptari Hoedaja
Presiden Direktur
President Director
Andrew C. Beckham
Direktur
Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan
Independent Director & Corporate Secretary
R. A. Sri Dharmayanti
Direktur
Director
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Komisaris Independen
Independent Commissioner
45
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN
DAN ANALISA
MANAJEMEN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
46
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Membaiknya harga batu bara
pada akhir tahun 2016 memberi
harapan bagi Perseroan untuk dapat
meningkatkan penjualan dan kinerja
finansialnnya di masa mendatang.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
With the coal price restored in the
second half of 2016, the Company saw
an opportunity to increase its sales and
financial performance in the future.
47
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TINJAUAN KONDISI UMUM DAN PROSPEK USAHA
REVIEW ON GENERAL CONDITIONS AND PROSPECTS
Pasar batu bara dunia
mulai menunjukkan tandatanda pemulihan walau
belum stabil.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Global coal market has shown signs of
recovery but it is still unstable.
48
Kondisi Makro Ekonomi Global dan Indonesia
Global and Indonesia Macro-Economic Conditions
Adanya perlambatan ekonomi global ini terlihat dari aktivitas
perdagangan dan tingkat konsumsi yang secara umum masih
rendah. Hal ini tentunya mempengaruhi pergerakan harga
komoditas energi dan pertambangan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Harga komoditas minyak dunia mulai
tumbuh pada akhir tahun 2016, menyusul kesepakatan negaranegara pengekspor minyak mentah untuk mengurangi produksi
minyak. Harga minyak sudah mulai membaik di level 40-50 USD/
barrel, namun belum stabil.
This global economic slowdown is reflected from the still sluggish
performance of trading and consumption. This of course affects
the movement of energy and mining commodity prices, either
directly or indirectly. The world oil commodity prices were starting
to grow by the end of 2016, following the agreement made by
crude oil-exporting countries to reduce their oil production. Oil
prices started to rise at the level of 40-50 USD / barrel, but not
yet stable.
Di tengah situasi perekonomian global yang belum kondusif,
perekonomian Indonesia ternyata terus tumbuh. Hal ini didukung
oleh kebijakan makroekonomi dan reformasi struktural yang
In the midst of the unfavorable global economic situation,
Indonesian economy continues to grow, supported by the
macroeconomic policies and structural reforms undertaken by
Sepanjang tahun 2016, perekonomian global masih belum dapat
keluar dari tekanan. Hal ini antara lain dipicu oleh perlambatan
ekonomi China dan negara-negara maju lainnya, termasuk
Jepang dan negara-negara Eropa. Walaupun ekonomi AS mulai
menunjukkan tanda-tanda penguatan, namun belum cukup untuk
mengimbangi lemahnya pertumbuhan ekonomi global, yang
diperkirakan berada di bawah 3%. Sedikit lebih rendah dibanding
tahun lalu yang tercatat sebesar 3,1%.
Throughout 2016, the global economy was still under pressure,
partly triggered by the economic slowdown in China and other
developed countries, including Japan and European countries.
Although the U.S. economy is beginning to show improving
signs, however it is still not enough to offset the sluggish global
economic growth, which is estimated to fall below 3%. Slightly
lower than last year’s 3.1%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini. Pertumbuhan
ekonomi tercatat mampu bertahan pada tingkat yang positif
sebesar 5,02%. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi
sebesar 4,88%. Tingkat inflasi dapat ditekan pada posisi relative
rendah, tercatat sebesar 3,02%, dan defisit transaksi dapat
terjaga pada tingkat yang stabil. Rendahnya tingkat inflasi
tersebut antara lain disebabkan penurunan daya beli masyarakat
yang dipengaruhi perlambatan ekonomi nasional sebagai imbas
dari pelemahan ekonomi dunia.
the Government of Indonesia today. Economic growth stood at a
positive level of 5.02%, higher than the 2015 which was corrected,
at 4.88%. The inflation rate can be maintained at a relatively low
position, at 3.02%, and the transaction deficit can be maintained
at stable level. The low rate of inflation is partly due to a decline
in public purchasing power affected by the slowdown in national
economy as a result of the weakening world economy.
Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik (BPS),
perekonomian di Indonesia mulai mengalami pertumbuhan, pada
kuartal 4 tahun 2016. Sector pertambangan termasuk sektor yang
mengalami pertumbuhan, walaupun belum terlalu menjanjikan.
Namun demikian secara umum tahun 2016 masih merupakan
tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan.
Based on information from the Central Bureau of Statistics (BPS),
Indonesia economy began to grow in the fourth quarter of 2016.
The mining sector was one of the sectors experiencing growth,
although not very promising. However, in general 2016 wastill a
challenging year for the mining industry.
Kondisi Industri Pertambangan Batu bara
Coal Mining Industry Condition
Batu bara masih merupakan salah satu sumber energi terpenting
untuk pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar
pokok untuk produksi baja dan semen. Walaupun kesadaran
global telah dibangun untuk mengurangi ketergantungan pada
bahan bakar fosil, perkembangan sumber energi terbarukan
Coal is still one of the most important sources of energy for
electricity generation and serves as a staple fuel for steel and
cement production. Despite the emerging global awareness
on reducing dependence on fossil fuels, the development of
renewable energy sources has not yet indicate that dependence
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
49
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Kondisi Umum dan Prospek Usaha \ Review on General Conditions and Prospects
50
tidak menujukan indikasi bahwa ketergantungan pada bahan
bakar fosil (terutama batu bara) akan menurun secara signifikan
dalam waktu dekat, sehingga batu bara terus menjadi sumber
energi vital. Di tengah fluktuasi pasokan dah harga gas alam
dunia, batu bara tetap merupakan pilihan yang lebih menjanjikan.
Dengan demikian, semakin banyak industri di dunia yang mulai
mengalihkan fokus energi mereka ke batu bara.
on fossil fuels (especially coal) will decline significantly any soon,
hence coal will remains a vital source of energy. Amid fluctuation
in supply and world natural gas prices, coal remains a more
promising option. Thus, more and more industries in the world
begin to shift their energy focus to coal.
Selain minyak dan gas bumi, batu bara mengalami penurunan
harga yang sangat berpengaruh bagi produsen yang berlangsung
cukup lama. Pada awalnya, negara-negara produsen batu
bara merespon dengan anggapan penurunan harga tersebut
akan bersifat sementara dan produksi akan pulih kembali dan
berlanjut seperti biasa. Akan tetapi hingga tahun 2016, ternyata
kondisi industri pertambangan batu bara masih mengalami
tekanan. Pada era booming batu bara di tahun 2000-an, banyak
perusahaan pertambangan baru yang didirikan di Indonesia
sementara perusahaan-perusahaan tambang yang sudah ada
meningkatkan investasi untuk memperluas kapasitas produksi
mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan suplai yang
sangat besar. Situasi kemudian menjadi bertambah sulit dengan
terjadinya gejolak harga minyak mentah dunia.
In addition to oil and natural gas, coal is also experiencing a
significant decline in prices that last long. Initially, many coalproducing countries responded to the price drop with the
assumption that it would be temporary and production would
be restored and continued as usual. However, until 2016, the
condition of coal mining industry was still under pressure. During
the coal booming era in the 2000s, many new mining companies
were established in Indonesia and existing mining companies
increased ther investment and expanded their production
capacity. This results in a huge surplus of supply. The situation
then became increasingly difficult with the fall of world oil crude
prices.
Pada kuartal ke 4 tahun 2016, barulah permintaan batu bara
dunia mengalami peningkatan. Curah hujan yang tinggi di
Indonesia dan gangguan pasokan di Afrika Selatan, Rusia
dan Kolombia, ditengarai telah mengakibatkan beban pasar
melonjak dan membuat harga batu bara naik ke level empat
tahun tertinggi. Pertumbuhan tahun ini sebagian besar juga
dipicu oleh pertumbuhan di China dan pasar yang berkembang
di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Pada
semester kedua tahun 2016, kebijakan batas produksi batu bara
tahunan China mengakibatkan berkurangnya pasokan lokal
dan meningkatkan permintaan terhadap impor. Peningkatan
kebutuhan energi di negara-negara ini akan dapat dipenuhi
oleh batu bara sebagai sumber energi yang efisien dan handal.
Sementara itu, karena prioritas Eropa kini mengarah kepada
energi terbarukan dan gas sebagai alternatif batu bara, maka
permintaan batu bara dari pasar eropa cenderung menurun.
In the fourth quarter of 2016, the world coal demand began to
increase. High rainfall in Indonesia and supply disruptions in
South Africa, Russia and Columbia have have caused market
expenses to soar and sent coal prices to a four-year high. This
growth was largely driven by the growth in China and emerging
markets in Southeast Asia, such as Malaysia, the Philippines
and Vietnam. In the second half of 2016, China’s annual coal
operating limit policy resulted in a reduced local supply and has
increased demand for imports. Increased energy demand in these
countries will be met by coal as an efficient and reliable energy
source. Meanwhile, since European countries has set the priority
on renewable energy and gas as an alternative to coal, then the
demand for coal from the European market tends to decline.
Prospek Pertambangan Batu bara
Coal Mining Prospect
Sementara itu, dengan tingkat produksi saat ini dan bila
cadangan batu bara baru tidak ditemukan, maka persediaan batu
bara global diperkirakan akan habis sekitar 112 tahun ke depan.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Indonesia, dengan tingkat produksi saat ini cadangan batu
bara Indonesia diperkirakan habis dalam 83 tahun mendatang.
Indonesia saat ini menempati peringkat ke-10 dengan sekitar 3.1
Meanwhile, at current rates of production and if new reserves are
not found, global coal reserves are estimated to last for around
112 years. Based on data from the Ministry of Energy and Mineral
Resources of Indonesia, with current production level, Indonesia’s
coal reserves are estimated to be depleted in the next 83 years.
Indonesia currently ranks 10th, containing roughly 3.1 percent of
total proven global coal reserves. About 60 percent of Indonesia’s
Keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan pertumbuhan
ekonomi pada level yang relatif tinggi tentunya memberikan
harapan bagi penguatan kegiatan perekonomian di tahun-tahun
mendatang, termasuk di sektor pertambangan.
The success of Indonesia in maintaining economic growth at a
relatively high level certainly gives hope for the strengthening
of economic activity in the coming years, including in the mining
sector.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
persen dari total cadangan batu bara global terbukti. Sekitar 60
persen dari cadangan batu bara total Indonesia terdiri dari batu
bara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang
memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram.
total coal reserves consist of lower-quality sub-bituminous coal
containing less than 6100 cal/grams.
Agar batu bara tetap dapat menjadi salah satu sumber energi
utama di masa depan, maka diperlukan pembangunan
pembangkit listrik baru yang bekerja dengan jenis teknologi batu
bara bersih, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Masa
depan industri batu bara dunia terletak pada teknologi batu
bara bersih tersebut. Teknologi batu bara bersih ini difokuskan
untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
bertenaga batu bara. Sebagai salah satu pelaku utama di sektor
pertambangan batu bara, Indonesia diharapkan dapat terlibat
secara aktif di dalam proses tersebut.
In order for coal to remain as one of the major sources of energy in
the future, a new type of power plant with clean coal technologies
is needed to reduce greenhouse gas emissions. The future of the
world’s coal industry lies in that clean coal technology. Clean coal
technology is focused on reducing emissions generated by coalfired power plants. As one of the key players in coal mining sector,
Indonesia is expected to be actively involved in the process.
Kebijakan Pemerintah Indonesia sangat mempengaruhi industri
pertambangan batu bara nasional. Untuk mencukupi kebutuhan
dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
Indonesia telah meminta para produsen batu bara untuk
mencadangkan jumlah produksi tertentu untuk konsumsi dalam
negeri. Pemerintah ingin meningkatkan konsumsi domestik
sehingga batu bara dapat mensuplai sekitar 30% dari bauran
energi nasional pada tahun 2025.
Indonesian Government’s policy greatly affects national coal
mining industry. To meet domestic demand, the Indonesian
Ministry of Energy and Mineral Resources required coal
producers to reserve a certain amount of production for domestic
consumption. The government wants to increase domestic
consumption so that coal can supply about 30% of the national
energy mix by 2025.
Pemerintah Indonesia juga bermaksud untuk membatasi
pengiriman seluruh bahan mentah, kecuali batu bara, dan
mewajibkan sektor pertambangan untuk menambahkan nilai
pada produk sebelum pelaksanaan ekspor. Pada awalnya,
rencana ini dibuat untuk melarang ekspor bahan mentah dari
tahun 2014. Baru-baru ini, Pemerintah menyatakan akan bersikap
lebih fleksibel untuk pelarangan ini dan mengungkapkan bahwa
sebagian ekspor dapat dilanjutkan dengan syarat-syarat tertentu.
Sektor batu bara tidak akan terpengaruh oleh pelarangan
ini sesuai dengan pernyataan pemerintah pada tahun 2012,
sehingga batu bara dapat terus diekspor tanpa diolah terlebih
dahulu.
The Government of Indonesia also intends to limit the export of all
raw materials, except coal, and requires the mining sector to add
value to the product prior to export. Initially, the plan was designed
to ban the export of raw materials in 2014. More recently, the
Government said that they will be more flexible regarding this ban
and will allow exports may proceed under certain conditions. The
coal sector will not be affected by this ban in accordance with
government statements in 2012, so coal can exported without
being processed first.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
51
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TINJAUAN BISNIS
BUSINESS REVIEW
Perkembangan terkini di
pasar batu bara dunia
telah memberikan peluang
baru bagi bisnis BUMI.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The latest development in the world’s coal
market has presented new opportunities for
BUMI.
52
A. Segmen Batu bara
A. Coal Segment
PT Kaltim Prima Coal
Berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu
bara (PKP2B), pemerintah memberikan izin kepada KPC untuk
melaksanakan eksplorasi, produksi dan pemasaran batu bara
diwilayah seluas 90.938 hektar di wilayah Sangatta dan Bengalon
di Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur.
PT Kaltim Prima Coal
Based on Coal Contract of Work (CCOW), the government of
Indonesia granted authorization to KPC to carry out exploration,
production and marketing of coal in area of 90,938 hectares in
Sangatta and Bengalon of East Kutai Regency, East Kalimantan
Province.
Tambang Sangatta terletak dekat dengan fasilitas-fasilitas
pelabuhan di Tanjung Bara, yang dihubungkan dengan lokasi
tambang melalui overland conveyor (OLC) dengan panjang
sekitar 13 kilometer. Jalur OLC kedua dan peningkatan fasilitas
pemuatan tongkang telah dibangun untuk mendukung rencana
peningkatan produksi ke depan.
KPC’s Sangatta mine is close to the port facilities at Tanjung
Bara, which is linked to the mine by an overland conveyor (OLC)
of approximately 13 kilometers in length. Second OLC line and
Barge Loading Facility Extension have been built to support plans
to increase the production capacity in the future.
Tambang Bengalon juga berlokasi dekat dengan pantai dan
dihubungkan dengan fasilitas pelabuhan melalui jalan sepanjang
22 kilometer. Lokasi yang dekat dengan pelabuhan memberikan
keuntungan bagi KPC, berupa biaya transportasi yang rendah
dari lokasi tambang ke lokasi pelabuhan.
The Bengalon mine is also close to the coast and is linked to port
facilities by a 22 kilometers haul road. The close proximity of all
the mines to the ports provides KPC with the advantage of lower
costs mine to port transportation.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
KPC memproduksi tiga jenis batu bara:
• Prima, batu bara berkualitas unggul, dengan kalori tinggi,
kandungan abu sangat rendah, kandungan sulfur menengah
dengan kelembaban rendah.
• Pinang, memiliki kalori yang lebih rendah dari Prima dengan
tingkat kelembaban yang lebih tinggi.
• Melawan, batu bara sub-bituminous dengan kandungan
sulfur dan abu rendah, serta tingkat kelembaban yang tinggi.
KPC produces three grades of coal:
• Prima: high quality coal with high calorie content, very low
ash, medium sulphur, and low moisture.
• Pinang: has lower energy compared to Prima but with higher
moisture content.
• Melawan: sub-bituminous coal with low sulphur and ash, and
high moisture content.
Di tahun 2016, total produksi batu bara KPC (siap jual) dari
tambang Sangatta dan Bengalon mencapai 58,3 juta ton,
meningkat 5,8% dari sebesar 55,1 juta ton di tahun 2015.
In 2016, KPC’s total production of coal (saleable form) from
Sangatta and Bengalon were recorded at 58.3 million ton, up
5.8% from 55.1 million ton in 2015.
Tabel 1. Produksi Batu bara KPC Tahun 2016
Table 1. KPC Coal Production in 2016
Keterangan
Notes
Overburden (Million BCM)
Stripping Ratio
Sangatta
Bengalon
Total
2015
2016
2015
2016
2015
2016
433.8
438.7
73.7
57.6
507.6
496.3
9.2
8.9
8.2
6.8
9.0
8.6
Coal Mined (Million Ton)
47.5
49.2
9.0
8.5
56.5
57.7
Coal Ready to Sale (Million Ton)
46.5
49.5
8.6
8.8
55.1
58.3
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
53
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Bisnis \ Business Review
Tabel 2. Sumber daya dan Cadangan Batu bara KPC – per Akhir
Maret 2014
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Lokasi
Location
54
Table 2. KPC coal resources and reserves – as of March 2014
Sumber daya Batu bara (juta ton)
Coal Resources (million ton)
Cadangan Batu bara (juta ton)
Coal Reserves (million ton)
Sangatta
7,573
783
Bengalon
1,528
210
Total
9,101
993
PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Indonesia (AI) beroperasi di area konsesi seluas 59.261
hektar di Block 6 Kalimantan, yang mencakup sejumlah area sempit
di sebelah tenggara Kalimantan dan ujung utara Pulau Laut.
PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Indonesia (“AI”) operates in a 59,261 hectares concession
area of Kalimantan Block 6, covering narrow strips of land in the southeast
of Kalimantan and the northern tip of neighboring island Pulau Laut.
Arutmin mengelola 6 tambang batu bara terbuka (open cut):
Senakin, Satui, Mulia/Jumbang, Sarongga, Asam-asam, dan
Kintap. Seluruh tambang memiliki lokasi strategis tidak jauh dari
fasilitas pelabuhan milik Arutmin – North Pulau Laut Coal Terminal
(NPLCT) yang terletak di pesisir utara Pulau Laut.
Arutmin operates 6 open cut coal mines: Senakin, Satui, Mulia,
Batulicin, Asam-asam and Kintap, all strategically located near
Arutmin’s port facility – North Pulau Laut Coal Terminal (“NPLCT”)
in the north shore of Pulau Laut.
Tambang Senakin memproduksi batu bara bituminous. Batu
bara tersebut dipecah, dipisahkan dan kemudian dicuci untuk
mengurangi kandungan abunya dan meningkatkan harga jualnya.
Senakin mine produces bituminous coal. Senakin coal is crushed
and, apart from a small portion, washed to lower the ash content
and heighten marketability.
Tambang Satui memproduksi batu bara bituminous yang harus dipecah
namun tidak perlu dicuci karena memiliki kandungan abu yang rendah.
Satui mine produces bituminous coal that requires crushing but
does not require washing due to its low ash content.
Tambang Mulia/Jumbang, Asam Asam and Kintap memproduksi
batu bara ecocoal (sub-bituminous) yang banyak digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga uap di dalam dan luar negeri. Batu bara
tersebut memiliki kandungan belerang dan abu yang sangat rendah
sehingga dikategorikan sebagai batu bara ramah lingkungan.
Mulia, Asam Asam and Kintap mines produce eco-coals
(subbituminous) mainly used as fuel for domestic and foreign
steamenergy power stations. The mines produce sub-bituminous
coal with extremely low ash and sulphur contents and therefore
are environmentally friendly.
Tambang Sarongga memproduksi batu bara kalori rendah (low subbituminous). Batu bara tambang Sarongga memiliki kandungan
abu, belerang dan CV yang rendah. Batu bara tambang Sarongga
dipecah dan banyak digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap.
Sarongga mine produces low sub-bituminous coal. Sarongga
coal is characterized by low ash, low sulphur and low CV.
Sarongga coal is crushed and mainly used as fuel in coal-fired
power stations.
Pada tahun 2016, total produksi batu bara di tambang Arutmin
mencapai 28,5 juta ton, meningkat 12,7% dari produksi 25,3 juta
ton di tahun sebelumnya.
In 2016, Arutmin’s total coal mined reached 28.5 million tons,
grew 12.0% from 25.3 million tons in the previous year.
Tabel 3. Produksi Batu Bara Arutmin Tahun 2016
Table 3. Arutmin Coal Production in 2016
Senakin
Tahun
Year
Pengupasan Lapisan
Tanah Penutup (MBCM)
Stripping Overburden
(MBCM)
Nisbah Kupas
(BCM/Ton)
Stripping Ratio
(BCM/Ton)
Batu Bara
ditambang
(Juta Ton)
Coal Mined
(MillionTon)
Produksi Batu
Bara (Juta Ton)
Coal Production
(Million Ton)
Penjualan
Batu Bara
(Juta Ton)
Coal Sales
(Million Ton)
2015
-
-
-
0,2
-
-
-
-
-
2015
2,4
7.4
0,3
0,3
-
2016
8,5
5,0
1,7
1,5
1,4
2015
2,2
1.4
1,5
2,0
2,2
2016
5,8
10,0
5,9
5,9
5,9
2016
Satui
Sarongga
0,2
Mulia!Jumbang
Asam-asam
Kintap
Total
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Tahun
Year
Pengupasan Lapisan
Tanah Penutup (MBCM)
Stripping Overburden
(MBCM)
Nisbah Kupas
(BCM/Ton)
Stripping Ratio
(BCM/Ton)
Batu Bara
ditambang
(Juta Ton)
Coal Mined
(MillionTon)
Produksi Batu
Bara (Juta Ton)
Coal Production
(Million Ton)
Penjualan
Batu Bara
(Juta Ton)
Coal Sales
(Million Ton)
2015
24,3
4,1
5,9
5,9
5,9
2016
22,7
5,9
3,8
3,9
3,9
2015
22,6
2,5
9,2
9,2
9,1
2016
34,7
3,8
9,2
9,2
9,1
2015
18,6
2,4
7,8
7,8
7,6
2016
24,6
3,0
8,2
8,1
8,1
2015
70,1
2,8
24,7
25,3
24,8
2016
96,3
3,3
28,9
28,5
28,5
Tabel 4. Sumber daya dan Cadangan Batu bara Arutmin
Lokasi
Location
Table 4. Arutmin coal resources and reserves
Sumber daya Batu bara (juta ton)
Coal Resources (million ton)
Cadangan Batu bara (juta ton)
Coal Reserves (million ton)
Senakin
397
10
Satui
250
41
Batulicin
171
14
Ecocoal
1,431
204
Total
2,249
269
Keterangan: Sumber daya & cadangan batu bara per 30 Juni 2012 disesuaikan
dengan produksi batu bara hingga FY 2016.
Note: Coal resource & reserve as of 30 June 2012 were adjusted to the coal
production up to FY 2016.
PT Kutai Bara Nusantara
Kutai Bara Nusantara (“KBN”) mengelola area konsesi seluas
8.250,5 hektar (Loa Ulung 984,5 Ha + Tabang 7.266 Ha) dengan
cadangan batu bara berkalori 4.000-6.150 kcal (GAR) sebesar
335 juta ton (Loa Ulung 14 juta ton + Tabang 321 juta ton). Saat
ini terdapat dua area penambangan: Loa Ulung (open pit) dan
Tabang, keduanya berada di Kalimantan Timur.
PT Kutai Bara Nusantara
Kutai Bara Nusantara (“KBN”) manages a total concession area
of 8,250.5 hectares (Loa Ulung 984.5 Ha + Tabang 7,266 Ha)
with total coal reserves of 335 million tonnes of 4,000-6,150 kcal
(GAR) coal (Loa Ulung 14 million ton + Tabang 321 million ton).
Currently there are two mining areas: Loa Ulung (open pit) and
Tabang, both in East Kalimantan.
Operasional pertambangan terbuka milik KBN di Loa Ulung
berada di area sebesar 984,5 hektar, sementara proyek satunya
di Tabang yang dimiliki oleh dua konsesi independen bernama
PT Guruh Putra Bersama dan PT Ade Putra Tanrajeng. Proyek
Tabang seluas 7.266 hektar mengandung 321 juta ton cadangan
dengan 4.000 kcal (GAR) batu bara. Lokasi Tambang terbuka Loa
Ulung selama tahun 2016 sudah tidak ada kegiatan produksi.
KBN’s operational open pit mine at Loa Ulung sits on an area
of 984.5 hectares, while the other project in Tabang acquired
by two independent concessions under the name of PT Guruh
Putra Bersama and PT Ade Putra Tanrajeng has a total area of
7,266 hectares. Tabang Project area contains 321 million tons of
minable reserves of 4,000 kcal (GAR) coal. In 2016, no activity
was conducted in Loa Ulung.
Pada bulan Oktober 2014, fasilitas pemuatan batu bara telah beroperasi
dengan kapasitas 400 ton per jam, dan dapat mendukung produksi
hingga 180.000 ton per bulan. Perseroan telah menandatangani
perjanjian Forward Selling dengan beberapa pembeli. PT Guruh Putra
Bersama telah mulai berproduksi sejak Juli 2013.
At October 2014, early coal loading facility has been operational
with capacity of 400 ton per hour that enables the production up
to 180,000 ton per month. Forward selling agreements have also
been established with several buyers. PT Guruh Putra Bersama
has started the production since July 2013.
Selama tahun 2016 PT Guruh Putra Bersama telah memproduksi
batu bara sebanyak 246kt, sehingga total produksi semenjak tahun
2013 dari PT Guruh Putra Bersama adalah sebesar 807kt. Penjualan
batu bara PT Guruh Putra Bersama adalah untuk Pasar Domestik.
In 2016, PT Guruh Putra Bersama has produced 246kt of coal,
hence the total production since 2013 from PT Guruh Putra
Bersama is 807kt. The sales of coal from PT Guruh Putra
Bersama is for Domestic Marketi.
PT Pendopo Energi Batu bara
PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) didirikan tahun 1995 dan telah
memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara
(PKP2B) Generasi tiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
PT Pendopo Energi Batu bara
PT Pendopo Energi Batu bara (PEB), established in 1995,
has entered into the third Generation of Coal Contract of Work
(CCOW) with the Government of Indonesia. The location of PEB
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
55
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Bisnis \ Business Review
56
Lokasi tambang PEB adalah di Muara Enim dan PALI, Sumatera
Selatan, 140 km barat daya Palembang, yang dapat diakses melalui
jalan provinsi, Sungai Musi/Lematang dan dilintasi jalan khusus batu
bara milik pihak ke-3 (tiga) sepanjang ±116 km yang menghubungkan
Lahat dengan pelabuhan batu bara di Sungai Musi.
mining is in Muara Enim and PALI, South Sumatera, 140 km
southwest of Palembang, which can be accessed through the
provincial road, Musi/Lematang River and crossed by specific
road for coal of the third party along the ± 116 km that connects
Lahat with coal ports in the Musi River.
PEB memiliki konsesi seluas 17.840 hektar dengan ijin operasi
selama 30 tahun, sejak 5 Mei 2009 sampai 4 Mei 2039.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh konsultan pertambangan
independen dengan metode JORC, PEB memiliki sumber daya
batu bara yang potensial sebesar 2,3 miliar ton dan 1,3 miliar ton
cadangan batu bara. Feasibility study dan izin produksi dengan
kapasitas 7,6 juta ton pertahun telah diperoleh sejak 2006, sesuai
surat Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batu bara
No. 360/48/DPP/2006.
PEB has a concession area of 17,840 hectares with a 30-year
operating permit, from 5 May 2009 to 4 May 2039. Based on
studies conducted by an independent mining consultant with
JORC method, PEB owns a potential coal resources of 2,3
billion tonnes and 1,3 billion tonnes coal reserves. The mine
has conducted a feasibility study and a production permit was
obtained for 7.6 million tonnes capacity since 2006, in accordance
with the letter of Director of Business Development of Mineral and
Coal No. 360/48/DPP/2006.
PEB mendapatkan izin operasi/produksi pada tahun 2009 untuk 30
tahun, sesuai dengan surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral, No. 325.K/30/DJB/2009, 1 Juli 2009 dan perubahannya
dengan No. 686.K/30/DJB/2011, 30 Maret 2011. Sumber daya batu
bara Pendopo dikategorikan sebagai batu bara muda, memiliki
kandungan kelembaban (IM) 16,4%-27% dengan total kelembaban
(TM) antara 55%-60%, kandungan abu 4%-8%, kandungan sulfur
rendah (< 0,2%) dan kandungan kalori 2.400 kcal/kg (GAR).
PEB was granted the operation/production permits in 2009
for 30 years, in accordance with the Decree of the Minister of
Energy and Mineral Resources, No. 325.K/30/DJB/2009, 1 July
2009 and its amendments No. 686.K/30/DJB / 2011, 30 March
2011. Pendopo’s coal resources is classified as young coal, with
a moisture content (IM) of 16.4%-27% and total moisture (TM)
between 55%- 60%, with 4%-8% ash, low sulfur of (<0, 2%) and
calorie content of 2,400 kcal/kg (GAR).
Dengan mempertimbangkan karakteristik kualitas batu bara di
Pendopo, PEB telah bekerja sama dengan para mitra strategis
untuk mengembangkan industri-industri nilai tambah batu
bara kalori rendah, yang meliputi: PLTU Mulut Tambang, Coal
Upgrading dan Coal Gasification / Liquefaction, serta Pendopo
clean coal town bekerja sama dengan JCoal.
Taking into account the characteristics of the Pendopo’s coal
quality, PEB has teamed up with the strategic partners to develop
value-added industries of low grade coal, which includes: Mine
Mouth Power Plant, Coal Upgrading and Coal Gasification /
Liquefaction, as well as Pendopo’s clean coal town in collaboration
with JCoal.
Untuk proyek PLTU mulut Tambang, saat ini PEB sedang menjajaki
kerja sama secara intensif dengan mitra strategis guna mengikuti
proyek PLTU Mulut tambang tersebut melalui mekanisme lelang,
pemilihan langsung dan/atau penunjukan langsung sesuai dengan
Permen ESDM No. 3 Tahun 2015. Pada Kwartal 4 tahun 2015,
PEB dengan mitra strategis membentuk sebuah Konsorsium
dan sedang dalam proses untuk mempersiapkan dokumen
Permohonan Proposal (“RFP”) guna mengikuti proses tender
Pembangkit Listrik Mulut Tambang PLN Sumsel 9/10.
For Mine Mouth Power Plant Project, PEB is exploring cooperation
with Strategic partner intensively in order to follow PLN’s Mine
Mouth Power Plant projects through tender process, direct
selection and/or direct appointment under ESDM Minister Decree
No. 03 Year 2015. In Q4 2015, PEB with its strategic partners
already established a Consorsium and on process to submit the
Request For Proposal (“RFP”) documents to follow PLN’s Sumsel
9/10 Mine Mouth Power Plant tender process.
Untuk proyek Coal Upgrading dan Coal Gasification, saat ini PEB
bersama mitra strategis dari Tiongkok, Jepang dan Korea sedang pada
tahap studi lebih lanjut secara lebih komprehensif agar proyek-proyek
tersebut dapat dibangun secara komersial. Dengan produk akhir yang
ditargetkan dari gasifikasi tersebut adalah DME, Methanol dan SNG.
For Coal Upgrading and Coal Gasification, PEB together with
its strategic partners from China, Japan and Korea are on
comprehensive feasibility study in purpose to implements these
projects commercially. With downstream products to be targetted
are DME, Methanol and SNG.
B. Segmen Non Batu bara-Mineral
B. Segment Non Coal-Mineral
PT Bumi Resources Minerals Tbk
Keputusan BUMI di tahun 2010 untuk menggabungkan semua
aset tambang mineral non-batu bara di bawah PT Bumi Resources
Minerals Tbk (BRMS) mencerminkan strategi yang berfokus pada
pengembangan aset hingga masuk tahap produksi komersial.
PT Bumi Resources Minerals Tbk
BUMI’s decision in 2010 to consolidate all non-coal mining assets
of BUMI under PT Bumi Resources Minerals (BRMS) reflected
a focused strategy on bringing these assets into commercial
production.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
BRMS tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2010
dan saat ini berada di bawah manajemen independen yang berfokus
pada pengembangan aset-aset ini hingga produksi. BUMI memiliki
87,9% kepemilikan di BRMS. Kepemilikan BRMS, terdiri dari:
• International Minerals Company: Entitas Bertujuan Khusus
• Calipso Investment: Entitas Bertujuan Khusus
• Lemington Investments: Entitas Bertujuan Khusus
• Multi Capital: Perdagangan
• Sarkea Prima Minerals: Tambang
• Dairi Prima Mineral: Seng dan Timah Hitam
• Gorontalo Minerals: Emas dan Tembaga
• Citra Palu Minerals: Emas dan Molibdenum
• Bumi Resources Japan: Jasa Pemasaran
• Herald Resources: Pertambangan Coal Seam Gas
• Multi Daerah Bersaing: Jasa Investasi
• Gain & Win: Entitas Bertujuan Khusus.
BRMS was listed on the Indonesia Stock Exchange in December
2010 and is currently under independent management focusing
on bringing these assets into production. BUMI holds 87.9%
interest in BRMS. BRMS interest, consists of:
• International Minerals Company: Special Purpose Entity
• Calipso Investment: Special Purpose Entity
• Lemington Investments: Special Purpose Entity
• Multi Capital: Trading
• Sarkea Prima Minerals: Mining
• Dairi Prima Mineral: Zinc and Lead
• Gorontalo Minerals: Gold and Copper
• Citra Palu Minerals: Gold and Molibdenum
• Bumi Resources Japan: Marketing Service
• Herald Resources: Coal Seam Gas Mining
• Multi Daerah Bersaing: Investment Services
• Gain & Win: Special Purpose Entity
PT Dairi Prima Mineral
BRMS memiliki 80,0% saham PT Dairi Prima Mineral (“DPM”) yang
merupakan proyek seng dan timah hitam di Sumatera Utara. Jumlah
keseluruhan cadangan dan sumber daya meningkat masing-masing
sebesar 104,0% dan 25,0% berdasarkan estimasi JORC yang telah
diselesaikan oleh CSA Global pada bulan Oktober 2010 dan Mining
Plus Pty Ltd. pada bulan Februari 2011. Cadangan total terdiri dari 11
juta ton bijih dari lokasi Anjing Hitam dan Lae Jahe, yang memiliki umur
tambang lebih dari 15 tahun. Kandungan seng yang dimiliki konsesi ini
adalah salah satu yang bermutu terbaik di dunia (11,5% Zn; 6,8%Pb; 7,5
Ag/t). Total sumber daya bijih di lokasi Anjing Hitam, Lae Jahe, dan Base
Camp (termasuk jumlah cadangan) mencapai 25 juta ton. Terdapat
beberapa kemajuan berarti yang dicapai dalam upaya untuk memulai
tahap produksi komersial. Pada bulan Mei 2011, Presiden mengeluarkan
Keputusan Presiden No. 28/2011 yang mengizinkan penambangan
bawah tanah di kawasan hutan lindung di Indonesia. Pada bulan
November 2011, DPM memperoleh Izin Prinsip untuk pertambangan
bawah tanah melalui konsesi yang dimilikinya. Di bulan Juli 2012, DPM
mendapatkan izin pinjam pakai penambangan bawah tanah untuk
konsesi seng dan timah hitamnya. Tanggal 22 Oktober 2013, DPM
menandatangani Perjanjian Kerja sama Strategis dengan Tiongkok
Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co
Ltd (“NFC”), yang dilanjutkan dengan penandatanganan Engineering,
Procurement & Construction (“EPC”) Contract pada bulan April 2014
untuk mengembangkan dan memproduksikan cadangan seng dan
timah hitam di kawasan Anjing Hitam.
PT Dairi Prima Mineral
BRMS owns 80.0% shares of PT Dairi Prima Mineral (“DPM”) which
is a zinc and lead project in North Sumatra. The total reserves
and resources have increased by 104.0% and 25.0% respectively
based on JORC estimates completed by CSA Global in October
2010 and Mining Plus Pty Ltd. in February 2011. The total
reserves consist of 11 million tons ore from Anjing Hitam and Lae
Jahe sites, which translate into a mine life of more than 15 years.
The concession has one of the highest grades of zinc deposits
in the world (11.5% Zn; 6.8% Pb; 7.5 Ag/t). The total resources
size from Anjing Hitam, Lae Jahe, and Base Camp sites (including
reserves size) reached 25 million tons of ore. Notable progress
was achieved in the effort to commence the first production. In
May 2011, the Presidential Decree No 28/year 2011 was issued
which allows underground mining under protected forest areas
in Indonesia. In November 2011, the Company obtained an InPrinciple Approval for underground mining for its concession. The
Company obtained the permit in July 2012 for the underground
mining of its zinc and lead concession. DPM entered into an
Agreement of Strategic Cooperation with China Non-Ferrous
Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co Ltd
(“NFC”) in 22 October 2013. This was followed by the signing
of an Engineering, Procurement & Construction (“EPC”) Contract
in April 2014 to develop and monetize zinc and lead reserves in
Anjing Hitam.
PT Gorontalo Minerals
BRMS memiliki 80,0% kepemilikan di Gorontalo Minerals (“GM”), yang
merupakan konsesi tembaga dan emas. Gorontalo Minerals memiliki
hak Kontrak Karya atas konsesi penambangan seluas 24.995 hektar
yang terletak di Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo.
PT Gorontalo Minerals
BRMS owns 80.0% interest in Gorontalo Minerals (“GM”), a
copper and gold concession. GM has a Contract of Works rights
to a 24,995 hectares mining concession located in the Bone
Bolango Regency in the province of Gorontalo.
Pada bulan September 2015, BRMS melaporkan penambahan
jumlah estimasi sumber daya mineral dan cadangan bijih
berdasarkan penambahan 11 data lubang bor baru di Sungai
Mak dan 15 data lubang bor baru di Cabang Kiri. Oleh karenanya,
estimasi jumlah sumberdaya mineral untuk Sungai Mak dan
In September 2015, BRMS reported the addition of estimated
amount of mineral resources and ore reserves based on the
addition of 11 new drill holes data in Sungai Mak River and 15
new drill hole data in Cabang Kiri. Therefore, the total estimated
amount of mineral resource at Sungai Mak and Cabang Kiri were
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
57
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Bisnis \ Business Review
58
Cabang Kiri meningkat (dari sebelumnya 292 juta ton bijih di
tahun 2012) menjadi sebesar 324 juta ton bijih (0,5% Cu & 0,4 g/
ton Au) dengan jumlah cadangan bijih untuk Sungai Mak sebesar
105,4 juta ton bijih (0,7% Cu & 0,3 g/ton Au). BRMS juga berhasil
melaporkan estimasi sumberdaya mineral untuk Motomboto North,
Motomboto East dan Kayu Bulan dengan jumlah sumberdaya
mineral sebesar 76,3 juta ton bijih (0,5% Cu & 0,5 g/ton Au).
increased (from the previous 292 million tons of ore in 2012) to
324 million tonnes of ore (0.5% Cu and 0.4 g/t Au) with the amount
of ore reserves at Sungai Mak amounted to 105.4 million tonnes
of ore (0.7% Cu & 0.3 g/t Au). BRMS also reported the estimated
amount of mineral resource at Motomboto North, Motomboto
East and Kayu Bulan, with the amount of mineral resource of 76.3
million tonnes of ore (0.5% Cu & 0.5 g/t Au).
Pada bulan Maret 2014, GM telah menandatangani MoU dengan
PT Nusantara Smelting untuk mengembangkan peluang dalam
memasok konsentrat tembaga dengan fasilitas yang akan
dikembangkan oleh Nusantara Smelting.
In March 2014, GM has signed a MoU with PT Nusantara
Smelting to explore opportunities to supply copper concentrate to
the facilities to be developed by Nusantara Smelting.
Pada bulan Agustus tahun 2014, laporan studi kelayakan proyek
tembaga-emas Sungai Mak telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia.
In August 2014, the feasibility study report of copper-gold project
at Sungai Mak was approved by the Government of Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 2014, BRMS
mengumumkan bahwa GM telah menyelesaikan proses konsultasi
dengan masyarakat sebagai bagian dari penyusunan AMDAL,
khususnya yang terkait dengan pertambangan di Sungai Mak. Hal
ini merupakan kelanjutan dari Studi Kelayakan untuk lokasi tambang
Sungai Mak yang telah disetujui Pemerintah pada 21 Agustus 2014.
Furthermore on the 18th of December 2014, BRMS announced
that GM has completed a public consultation as a part of an
environmental impact analysis (AMDAL) which is related to the
Sungai Mak mine site in particular. Such public consultation is the
follow up of the Feasibility Study done on the Sungai Mak site that
was approved by the Government on the 21st of August 2014.
PT Citra Palu Minerals
Citra Palu Minerals (CPM) memiliki hak Kontrak Karya atas
konsesi penambangan seluas 85.180 hektar terdiri atas lima blok
terpisah yang terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Prospek emas Poboya adalah yang paling menjanjikan.
PT Citra Palu Minerals
Citra Palu Minerals (CPM) owns the Contract of Work on the
mining concession covering an area of 85,180 hectares consisting
of five separate blocks located in Central Sulawesi and South
Sulawesi. Poboya gold prospect is most promising.
Selanjutnya, CPM saat ini sedang berada dalam tahap finalisasi
studi kelayakan yang kemudian akan dilanjutkan dengan
penyusunan AMDAl.
CPM is currently in the finalization phase of feasibility study which
will then proceed with the preparation of AMDAL.
Bumi Resources Japan Co. Ltd.
Bumi Resources Japan adalah kantor pemasaran yang
menghubungkan BRMS dengan pelanggan dari berbagai macam
produk batu bara dan non-batu bara. BRMS saat ini memiliki
kepemilikan efektif 100,0% di Bumi Japan.
Bumi Resources Japan Co. Ltd.
Bumi Resources Japan is a marketing office liaising with
customers on a wide range of coal and non-coal products. BRMS
currently owns a 100.0% effective interest in Bumi Japan.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Sejak 1997, melalui Perjanjian Bagi Hasil (PSA) dengan Ministry
of Oil and Mineral (MOM) Republik Yaman, Gallo Oil (Jersey) Ltd.
(Perusahaan) mengoperasikan dua konsesi eksplorasi minyak
dan gas bumi di Republik Yemen, yaitu Blok 13 dan Blok R2.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Since 1997, through Production Sharing Agreement (PSA) with the
Ministry of Oil and Mineral (MOM) of the Republic of Yemen, Gallo
Oil (Jersey) Ltd. (Company) operates two oil and gas exploration
concessions in Republic of Yemen, namely Block 13 and Block R2.
Block 13
Blok 13 terletak di wilayah Wadii Al Armah, propinsi Al Mahara.
Perusahaan memiliki saham pengoperasian 100%. Secara
geologi, konsesi Block 13 terletak pada cekungan Jeza.
Block 13
Block 13 is located in Wadii Al Armah area, Al Mahara territory.
The Company acquired 100% operating share. Geologically,
Block 13 concession is located in the Jeza basin.
Setelah pengembalian pertama sebagian daerah operasi,
Perusahaan saat ini mengoperasikan daerah seluas 5.563
kilometer persegi. Di blok ini Perusahaan telah membor tiga
sumur eksplorasi, yaitu Al Rizq#1, Al Bakarat#1, dan Al Rizq#1A/B
ST (sidetrack). Dari ketiga sumur tersebut, dua sumur yaitu Al
After its first relinquishment, the Company retains the area that
covers 5,563 square kilometers. In this block the Company has
drilled three exploration wells, namely: Al Rizq#1, Al Barakat#1,
and Al Rizq#1A/B ST (sidetrack). From the three wells drilled,
two wells; Al Rizq#1 and Al Rizq#1A/B ST indicated the presence
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Rizq#1 dan Al Rizq#1A/B ST menunjukkan adanya cadangan gas
yang signifikan dengan tekanan dan temperatur tinggi (HPHT).
Dari hasil pemboran miring sumur Al Rizq#1A/B ST terbukti
bahwa pola penyebaran lapisan reservoir gas mencapai radius
satu kilometer terus menerus. Hasil ini membuat Perusahaan
bertambah yakin adanya cadangan gas yang besar di blok ini.
of significant gas with high pressure and high temperature
(HPHT). From the result of side tracked drilling of Al Rizq#1A/B
well, it proved that the prospect gas reservoir reached a radius
of one kilometer continuously. This encouraging result leads
the Company to believe that there is a huge gas accumulation
beneath the block.
Sebagai tindak lanjut prospek gas tersebut Perusahaan melakukan
studi Geologi dan Geofisika mengenai fracture reservoir dengan
menggunakan data-data tektonik regional, struktur, logs, seismik,
gravity dan magnetik sehingga dapat memahami terjadinya
natural fracture pada batuan yang mengandung gas tersebut.
Studi lanjutan ini difokuskan pada formasi Shuqro dan lapisan
basement dimana gas tersebut ditemukan.
As a follow up of the gas prospect, the Company conducts
Geological and Geophysical detailed study related to fracture
reservoir by utilizing regional tectonic, structure, logs, seismic,
gravity and magnetic data in order to understand the development
of natural fracture that contains gas. The detailed study is focused
on Suqhro Formation and basement layers where the gas is
found and trapped.
Perusahaan akan melanjutkan usaha eksplorasi ini dengan
melakukan pemboran beberapa sumur baru dan melakukan
studi G&G lebih lanjut untuk memastikan besarnya prospek gas
tersebut sehingga dapat segera memproduksinya.
The Company will continue its exploration effort by drilling more
wells and conducting a G&G advanced study to delineate the gas
prospect and put it into production soon.
Oleh karena krisis politik yang menyebabkan peperangan di Yaman,
untuk sementara waktu Perusahaan menghentikan operasinya. Bila
situasi politik di Yaman telah kembali normal dan kondusif untuk
Perusahaan serta tersedianya perusahaan jasa yang mendukung
operasi Perusahaan, kami akan melanjutkan pekerjaan di Yaman.
Due to political crisis in Yemen that led to the war, for the time
being the Company suspends its operations. When the political
situation in Yemen back to normal and conducive for the
Company and availability of the service companies that support
the Company operations, we will resume the work in Yemen.
Block R2
Blok R2 berada di wilayah Al Maber Timur, propinsi Hadramaut.
Di blok ini Perusahaan memiliki saham pengoperasian 50%. Dari
paparan geologi, Blok R2 terletak di kawasan ketinggian Jahi,
sebagian besar WNW-ESE cenderung mengarah ke basement
yang tinggi, yang memisahkan dua cekungan utama Jurassic
yang bernama Wadii Al Ain dan Wadii Saar di sebelah Utara dan
cekungan Wadii Hajar di sebelah Selatan-Barat Daya.
Block R2
Block R2 is located in East Al Maber area, Hadramaut territory. In
this block the Company acquired 50% operating shares. From the
geological point of view, Block R2 lies in Jahi high, a main WNWESE trending basement high that separates two major Jurassic
rift basins namely Wadii Al Ain and Wadii Saar to the North and
the Wadii Hajar basin to the South-Southwest.
Setelah pengembalian pertama sebagian daerah operasi, Perusahaan
saat ini masih mengoperasikan daerah seluas 2.139 kilometer
persegi, yaitu daerah yang masih memiliki potensi hydrocarbon. Di
blok ini Perusahaan telah membor enam sumur eksplorasi.
After its first relinquishment, the Company retains the area that
covers 2,139 square kilometers, the area that has hydrocarbon
potential. In this block the Company has drilled six exploration
wells.
Empat sumur di antaranya mengindikasikan potensi hydrocarbon
yang menjanjikan. Tetapi hasil tes produksi mengindikasikan
bahwa hydrocarbon di sumur-sumur tersebut tidak komersial.
Namun masih ada beberapa prospek di block ini untuk
menemukan hydrocarbon yang ekonomis. Hal ini didasarkan
pada tindak lanjut studi internal yang meliputi analisa log sumur,
analisa cutting, dan hasil analisa laboratorium dari sumursumur yang telah dibor. Dalam menganalisa data-data tersebut
ini, Perusahaan telah melakukan satu metode eksplorasi yang
disebut sequence seismic stratigraphy dengan mempergunakan
data seismik inversi untuk mengeksplorasi lebih lanjut blok ini,
dengan target utama Qishn Clastic reservoir dan formasi fraktur
basement sebagai target kedua.
Four of them indicated promising hydrocarbon potentials. But the
test results indicated that the hydrocarbon in these wells were
non-commercial. However, there are still prospects in this block
to find commercial hydrocarbon. This is based on the follow-up
of internal study of data from well log analysis, cutting analysis,
seismic inversion analysis and the results of laboratory analysis of
the wells drilled. Following analyzes of those data, the Company
has come up with a new exploration concept that is called
sequence seismic stratigraphy method by using seismic inversion
data to further explore this block, with the Qishn Clastic reservoir
as a main target as well as basement fracture formations as a
secondary target.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
59
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECTS
Kebijakan dalam negeri
Tiongkok menjadi faktor
penting di balik penguatan
pasar batu bara dunia
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
China’s domestic policy was very instrumental
in the strengthening the world’s coal market.
60
Menurut data Kementerian ESDM, produksi batu bara nasional
hingga akhir tahun 2016 diperkirakan mencapai 434 juta ton.
Sementara total produksi batu bara BUMI pada tahun itu tercatat
sebesar 87,68 juta ton, atau sekitar 20,20% dari jumlah produksi
batu bara nasional.
According to data from the Ministry of Energy and Mineral
Resources, national coal production until the end of 2016 is
estimated to reach 434 million tons. Meanwhile, BUMI’S total
coal production in that year was recorded at 87.68 million tons, or
about 20.20% of the total coal production in Indonesia.
Sementara itu di pasar internasional, kebijakan Tiongkok untuk
menurunkan kegiatan penambangan batu bara menjadi salah
satu penyebab utama meningkatnya permintaan batu bara di
pasar dunia, yang segera diikuti dengan peningkatan harga
batu bara. Tiongkok masih merupakan salah satu Negara tujuan
ekspor utama batu bara Perseroan.
Meanwhile, in the international market, China’s policy to reduce
coal mining activities is one of the main causes of the increasing
demand for coal in the world market, which is immediately
followed by an increase in coal prices. China is still one of the
main export destinations of the Company’s coal.
Distribusi Penjualan
Sales Distribution
Volume penjualan total BUMI pada tahun 2016 tercatat sebesar
87,68 juta ton, meningkat 10,57% bila dibandingkan volume
penjualan tahun 2015, yakni 79,3 juta ton. Permintaan dalam
negeri masih merupakan porsi yang terbesar, yakni 37,0%
dari total penjualan. Persentase ini sedikit menurun dibanding
tahun sebelumnya, yakni 39,0%. Dengan demikian, kontribusi
penjualan ekspor batu bara meningkat dari sebelumnya 61,0%
menjadi 63,0% di tahun 2016.
In 2016, BUMI’s total sales volume was recorded at 87.68 million
tons, grew 10.57% from 79.3 million tons in 2015. Domestic
demand was still the major portion of total sales, namely 37.0%.
However, it is lower than that of the previous year, namely 39.0%.
Hence, contribution from export coal sales up significantly from
61.0% to 63,0% in 2016.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Rincian perkembangan penjualan ekspor batu bara Perseroan
berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut:
Destination
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Detail of the Company’s export coal sales development by
destination is as follows:
Sales (ton) 2016
Sales (ton) 2015
Pct of Change (%)
India
20,776,308
24,982,282
-16.84
Japan
11,958,921
9,239,461
29.43
China
10,428,654
2,840,551
267.13
Philippines
5,672,688
4,597,178
23.40
Thailand
2,155,462
2,157,418
-0.09
Hong Kong
1,125,263
625,253
79.97
Taiwan
1,113,351
921,701
20.79
938,214
304,095
208.53
Malaysia
Europe
456,518
1,800,348
-74.64
Korea
429,667
353,093
21.69
Others
603,345
561,589
7.44
TOTAL
55,658,391
48,382,969
15.04
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
61
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Aspek Pemasaran \ Marketing Aspects
62
Pada tahun 2016, pasar ekspor meningkat signifikan 15%, dari
48,4 juta ton menjadi 55,66 juta ton. Peningkatan ini terutama
didorong oleh meningkatnya permintaan dari Tiongkok secara
signifikan, yakni 267.13%. Pada tahun 2015 volume ekspor ke
Tiongkok tercatat sebesar 2,84 juta ton, sementara di tahun 2016
tercatat sebesar 10,43 juta ton, dan menduduki peringkat ke tiga
di daftar negara-negara tujuan ekspor BUMI. Secara prosentase,
permintaan batu bara dari Malaysia juga meningkat signifikan,
yakni 208.53%. Namun secara volume peningkatan tersebut
tidak terlalui signifikan bila dibandingkan peningkatan total ekspor
batu bara BUMI, yakni dari 304,09 ribu ton menjadi 938,21 ribu
ton. Malaysia berada pada peringkat 8 di daftar negara-negara
tujuan ekspor BUMI
Export market in 2016 increased significantly by 15%, from 48.4
million tons to 55.66 million tons. The increase was driven by the
significant increase in demand from China, by 267.13%. In 2015,
the export volume to China was recorded at 2.84 million tons, while
in 2016 it was recorded at 10.43 million tons, and was ranked third
in the list of export destinations of BUMI. In terms of percentage,
the demand for coal from Malaysia also increased significantly
by 208.53%. However, in terms of volume, the increase is not
significant when compared to the total increase of BUMI coal
exports, from 304.09 thousand tons to 938.21 thousand tons.
Malaysia is ranked 8th in the list of export destinations of BUMI.
India dan Jepang masih merupakan negara tujuan utama ekspor
batu bara BUMI. Walaupun menurun 16,84%, India mencatat
volume permintaan yang paling tinggi pada tahun 2016, yakni
sebesar 20,78 juta ton. Sementara volume permintaan Jepang
tercatat sebesar 11,96 juta, meningkat 29,43% dari tahun
sebelumnya.
India and Japan are still the main export destinations of BUMI coal.
Despite the 16.84% decline, India recorded the highest volume
of demand in 2016, at 20.78 million tons. Meanwhile, Japan’s
demand volume was recorded at 11.96 million, an increase by
29.43% from a year earlier.
Komposisi negara tujuan ekspor di tahun 2016 mengalami
perubahan dengan turunnya Eropa ke posisi 10. Volume
permintaan negara-negara Eropa menurun drastis 74,64%
dari 1,8 juta ton menjadi 0,5 juta ton. Selain Eropa dan India,
perintaan dari Thailand juga menurun tipis 0,09%. Secara kolektif,
penurunan permintaan dari ke tiga negara tujuan tersebut dapat
terkompensasi oleh peningkatan dari Negara-negara tujuan
lainnya.
The composition of export destination countries in 2016 changed
with the decline of Europe to 10th position. The volume of
demand for European countries decreased significantly by
74.64% from 1.8 million tons to 0.5 million tons. In addition to
Europe and India, the demand from Thailand also decreased
slightly 0.09%. Collectively, the fall in demand from these three
destination countries can be compensated by an increase from
other destination countries.
Bila berdasarkan pola penjualannya, komposisi pemasaran batu
bara Perseroan masih belum berubah. Kontrak jangka panjang
masih merupakan yang terbesar, yakni 74%, sementara sisanya,
yakni 26%, dipasarkan melalui pasar spot. Mayoritas penjualan
batu bara Perseroan di tahun 2016 masih diperuntukkan sebagai
bahan bakar PLTU yakni sebesar 58,0%.
Based on the sales pattern, the Company’s marketing composition
remains unchanged. The long-term contract is still the largest with
74% of total contract, while the rest 26%, is marketed through
spot market. The majority of the Company’s coal sales in 2016 is
still intended as fuel for PLTU, namely by 58.0%.
Contract Term
Sales (ton)
Pct
LONG TERM
64,515,297
74%
SPOT
23,164,064
26%
TOTAL
87,679,361
100%
Sales (ton)
Pct
Contract Term
POWER PLANT
50,590,074
57.7%
OTHERS
35,546,894
40.5%
UTILITY
1,431,594
1.6%
110,799
0.1%
87,679,361
100%
CEMENT
TOTAL
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Pada dasarnya strategi Perseroan meliputi:
In general, the Company’s strategy includes:
1. Pembukaan Pasar Baru
Perseroan berupaya membuka pasar-pasar potensial
baru, selain tetap memperhatikan pasar yang sudah ada.
Pasar potensial tersebut diidentifikasi melalui riset pasar,
difokuskan pada negara-negara kawasan Asia yang memiliki
pertumbuhan perekonomian cukup tinggi, tapi dikenal tidak
memiliki cadangan sumber daya batu bara yang berlimpah,
seperti Jepang, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan
Filipina. Malaysia, Filipina, dan Vietnam merupakan contoh
negara-negara dengan potensi pasar yang menjanjikan
mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kondisi
cadangan batu baranya. Sementara Tiongkok, India, dan
Jepang, merupakan negara-negara maju di kawasan Asia
yang akan tetap mendominasi permintaan batu bara di masa
mendatang.
1. Opening New Markets
The Company put efforts to open new potential markets,
in addition to maintaining the existing markets. Potential
markets were identified through market research focused
on Asian countries with robust economic growth, yet are not
equipped with sufficient coal resources. Japan, Hong Kong,
Taiwan, Malaysia, and the Philippines are some of the Asian
countries with significant economic growth. Malaysia, the
Philippines, and Vietnam are promising markets considering
their economic potential and coal reserves. Meanwhile,
China, India, and Japan are Asia’s developed countries that
would continue to contribute significantly to coal demands in
the future.
2. Komitmen Jaminan Kualitas Produk
BUMI berkomitmen untuk selalu memberikan jaminan
kesesuaian kualitas batu bara yang diterima konsumen
dengan kontrak yang disepakati. Jaminan kualitas dikontrol
melalui penerapan manajemen mutu yang melibatkan
pelaksanaan proses analisis sesuai system terakreditasi.
BUMI berupaya menjaga kualitas produk untuk menjaga
tingkat kepercayaan konsumen dan menjamin kerja sama
bisnis bersifat saling menguntungkan dalam jangka panjang.
2. Commitment to Product Quality Assurance
BUMI is dedicated to assure the quality of coal received by
the customers with agreed contracts. Quality Assurance
is controlled through quality management that establishes
analysis process according to accredited system. BUMI
maintains its product quality to nurture the trust of the
customers and to foster mutually benefiting long-term
business relationships.
3. Pelayanan Pelanggan
BUMI senantiasa mengutamakan prinsip transparansi
dan tanggung jawab dalam memberikan layanan kepada
konsumen demi memenuhi komitmen layanan terbaik kepada
para pelanggan. Perseroan memberikan tanggapan yang
cepat terhadap berbagai permintaan dan keluhan konsumen
melalui komunikasi yang terus menerus sebagai bagian dari
komitmen pelayanan Perseroan.
3. Customer Service
BUMI upholds transparency and responsibility principles in
its services to the customers to realize service excellence
commitment. The Company’s fast response to the various
inquiries and complaints from customers through on-going
communications is part of its service commitment.
Membaiknya harga batu bara pada semester 2 tahun 2016
memberi harapan bagi Perseroan. Secara umum, strategi
pemasaran BUMI diarahkan untuk dapat mendukung penjualan
di masa mendatang. Perseroan juga masih terus berupaya untuk
menggali potensi pasar, di dalam negeri maupun di luar negeri.
With the coal price restored in the second half of 2016, the
Company’s hope rises. In general, BUMI marketing strategy is
directed to support future sales. The Company is also continuing
to explore market potential, both domestically and abroad.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
63
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Aspek Pemasaran \ Marketing Aspects
4. Membangun Pengertian Bersama untuk Menjalin Hubungan
Bisnis Jangka Panjang
BUMI mengedepankan saling pengertian dan menjaga
komitmen hubungan bisnis berdasarkan prinsip saling
menguntungkan dalam jangka panjang. Prinsip saling
mengerti dimaksud adalah kesamaan pandangan pada
hubungan bisnis jangka panjang dengan memperhitungkan
keberlanjutan usaha pelanggan, kelancaran pembayaran
yang memungkinkan masing-masing pihak mampu
beroperasi dengan baik, keberlanjutan rantai pasokan
maupun kelancaran operasional di tambang yang telah
dikelola dengan sebaik-baiknya oleh Perseroan. Di lain
pihak, Perseroan juga mempertimbangkan kelancaran
implementasi kontrak-kontrak jangka panjang yang mengikat
kedua belah pihak, termasuk ketetapan harga yang ditinjau
secara periodik sesuai dengan perkembangan pasar.
Untuk menjamin keberlangsungan kerja sama bisnis dalam
jangka panjang, BUMI menjalin kerjasama dengan mitramitra utama bereputasi internasional, baik yang bergerak
dalam bidang usaha pembangkitan listrik sebagai pengguna
langsung maupun kelompok-kelompok usaha multinasional
yang memiliki unit pembangkit sekaligus bergerak di bidang
perdagangan (trading).
4.Building Mutual Understanding Towards Long–Standing
Business Relationship
BUMI promotes mutual understanding and safeguards
Strategi Penjualan
Sales Method
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI berupaya menjual batu bara ke pasar domestik maupun
ekspor dengan harga yang memberikan tingkat pengembalian
terbaik. BUMI merealisasikan penjualan batu bara terutama
dalam bentuk kontrakkontrak pasokan ke pembeli langsung
dengan pendekatan B to B dalam jangka panjang, sekalipun tidak
meninggalkan pasar spot. Harga penjualan selalu mengacu pada
harga pasar batu bara thermal internasional maupun standar
harga yang disepakati bersama.
64
its business commitment and is founded on the principle
of long-term mutual benefit. Understanding refers to
aligned views on long-standing business relationships by
taking into consideration customers’ business continuity,
timely payments that would enable both parties to operate
seamlessly, continuity of supply chain, and reliability of mining
operations that are under the best care of the Company. To
ensure the continuance of business engagements in the
long term, BUMI enters into agreements with internationally
reputable key partners that operate in electricity generation
business as end consumer as well as multinational business
groups that manage power plants and operate in trading
business.
BUMI distributes its coal products to domestic and foreign markets
at prices that would provide competitive return. BUMI’s coal sales
are mainly executed under supply contracts to end consumers
with long-term B-to-B approach, whilst maintaining its presence
in the spot market. Sales price refers to international coal thermal
market as well as agreed price base.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Pangsa Pasar
Market Share
Saat ini Pemerintah masih terus mematangkan rencana pendirian
PLTU mulut tambang untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik
sebesar 35.000 megawatt (MW) pada 2019. Bila rencana ini
terealisir maka BUMI memiliki peluang untuk meningkatkan
pangsa pasar domestik secara substansial.
Currently, the Government continues to finalize the plan for the
establishment of mine mouth power plant to meet the electricity
needs of 35,000 megawatts (MW) by 2019. If this plan is realized
then BUMI has a chance to increase its domestic market share
substantially.
BUMI saat ini merupakan salah satu perusahaan tambang dengan
pangsa pasar global yang substansial dan merupakan pemasok
utama di pasar domestik. Jumlah pasokan untuk pasar domestik
di tahun 2016 tercatat mencapai 32,02 juta ton, menurun tipis
dibanding tahun sebelumnya. BUMI masih merupakan pemasok
terbesar di Indonesia. Sementara itu domestic market obligation
(DMO) batu bara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk
tahun 2016 adalah sebesar 81,72 juta ton. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa BUMI menguasai 39,18% pangsa pasar
nasional.
Today, BUMI is one of the mining companies with a substantial
global market share and is the major supplier for domestic market.
Total supply for domestic market in 2016 reached 32.02 million
tons, slightly decreased from a year earlier. BUMI is still one of
the largest coal suppliers in Indonesia. Meanwhile, the domestic
market obligation (DMO) of national coal set by the Government
for 2016 was 81.72 million tons. Thus it can be said that BUMI
hold 39.18% of the national market share.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
65
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Perseroan mengambil
langkah proaktif untuk
menyelaraskan prioritas
keuangannya.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The Company has taken proactive measures
in aligning its financial priorities.
66
Walaupun dengan adanya peningkatan pada penjualan dan
produksi, secara umum kondisi masih belum kondusif di pasar
batu bara dan ekonomi global secara umum, Manajemen BUMI
berpendapat bahwa Perseroan perlu lebih menajamkan fokus dalam
menghadapi berbagai tantangan di tahun 2016, serta terus mengkaji
secara mendalam rencana jangka pendek dan jangka panjangnya.
Despite the increase in sales and production, coal market and
global economy in general have not shown a conducive situation
so that BUMI Management believes that the Company needs to
sharpen its focus in facing the challenges in 2016, and continue
to study in depth the short- Long term.
Salah satu hal yang menjadi fokus Perseroan pada tahun 2016
adalah restrukturisasi utang. Pengurangan utang dan biaya
pembayaran utang masih menjadi prioritas bagi Perseroan.
Perseroan telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk
menyelaraskan prioritas dan mengambil langkah-langkah
konkrit untuk pengembalian pinjaman jangka pendek sambil
merestrukturisasi jangka waktu pinjaman sesuai dengan
rencana jangka panjang Perseroan. Tindakan ini menegaskan
komitmen manajemen dan perusahaan akan dedikasi untuk
mengurangi beban bunga dan mengurangi kewajiban keuangan
guna memperoleh kembali kepercayaan para kreditur serta
kelangsungan operasi perusahaan untuk memaksimalkan
kepentingan para pemegang saham. Keberhasilan restrukturisasi
utang ini akan memperkuat landasan pertumbuhan Perseroan di
masa depan.
One of the Company’s focuses in 2015 was the restructuring
of debt. Reduction of debt and the cost of debt remained the
priority of the Company. Some proactive steps were taken by
the Company to align priorities and to take concrete steps for
the payment of short-term debts while rescheduling the period of
payment in accordance with the Company’s long-term strategy
through Suspension of Debt Payment Obligations. This action
confirms the Management’s commitment to reduce interest
expenses and financial liabilities, in order to regain the trust of
creditors as well as to maintain the continuity of the Company’s
operations to maximize the interests of its shareholders. The
success of this debt restructuring will strengthen the platform for
the Company’s future growth.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Harga Batu bara Acuan sempat menyentuh angka USD101,69/
MT, hal ini menjadi indikasi adanya pertumbuhan positif akan
pasar batu bara.
The coal benchmark price that once touched USD101,69/MT,
indicating a positive growth of coal market.
Dari sisi operasional, Perseroan terus berupaya untuk
meningkatkan efisiensi, meningkatkan volume produksi dan
penjualan, sehingga biaya marjinal per ton batu bara tetap
kompetitif serta dapat mengkompensasi penurunan harga
harga batu bara. Perseroan terus berupaya mempertahankan
fundamental operasional yang cukup kuat, sebagaimana yang
terlihat dari data berikut:
1. Pengupasan lapisan tanah penutup (OB) naik 2,6% menjadi
592,6 mbcm, dari 577,6 mbcm pada tahun 2016 karena
bertumbuhnya kegiatan pengupasan tanah di tambangtambang Arutmin
2. Batu bara yang ditambang naik sebesar 6,5% menjadi 86,5
juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar
81,2 juta ton, karena jumlah batu bara yang ditambang
di Arutmin dan di KPC meningkat. Tambang Arutmin
meningkatkan jumlah batu bara tertambang dari 24,7 juta ton
menjadi 28,9 juta ton, atau meningkat 16,7%.
In terms of operational, the Company continuously works to
improve its operational efficiency, increase production and
sales volume, so that the marginal cost per ton of coal remains
competitive and can compensate for the decline in the price of
coal. The Company continues to maintain strong operational
fundamentals, as can be seen from the following data:
1. Stripping of overburden (OB) rose 2.6% to 592.6 mbcm, from
577.6 mbcm in 2016 due to the growth of stripping activities
in Arutmin mines
2. Mined coal rose by 6.5% to 86.5 million tons compared to the
same period last year of 81.2 million tons, as the amount of
coal mined at Arutmin and KPC increased. The coal mined
from Arutmin mine increased from 24.7 Mt to 28.9 Mt an
increase of 16.7%.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
67
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
3. Penjualan batu bara meningkat sebesar 10,6% menjadi 87,7
juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar
79,3 juta ton, juga karena peningkatan produksi di kedua
anak perusahaan.
4. Walaupun dengan harga FOB yang menurun, dari USD44,8/
ton menjadi USD42,1/ton, penurun sebesar 6%, total produksi
batu bara lebih tinggi dari dua tahun terakhir
5. Inventori batu bara menurun sebesar 23,7% menjadi 4 juta
ton, dari 5,3 juta ton di tahun 2015.
3. Coal sales increased by 10.6% to 87.7 million tons compared
to the same period last year of 79.3 million tons, also due to
the increase in production in both subsidiaries.
4. Despite the declining FOB price from USD44.8/ton to
USD42.1/ton, a decrease of 6%, the total coal production was
higher than the last two years
5. Coal inventories decreased by 23.7% to 4 million tons, from
5.3 million tons in 2015.
Data Fisik
Physical Data
2015
2016
%Var
KPC
Pemindahan Tanah | Overburden
507.6
496.3
(2.2%)
bcm/t mined
9.0
8.6
(4.1%)
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
56.5
57.7
2.0%
Coal Conveyed (port)
mt
55.1
58.3
5.8%
Rasio Pengupasan | Strip Ratio
Penjualan Batu bara | Coal Sales
FOB Prices
Persediaan Batu bara | Coal Stocks
Cash Cost
mbcm
mt
54.5
59.1
8.4%
USD/t sold
53.8
50.6
(5.8%)
mt
4.1
2.4
(40.4%)
USD/t
33.2
-
(100.0%)
mbcm
70.0
96.3
Arutmin
Pemindahan Tanah | Overburden
Rasio Pengupasan | Strip Ratio
37.6%
bcm/t mined
2.8
3.3
17.6%
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
24.7
28.9
17.0%
Coal Conveyed (port)
mt
25.3
28.5
12.7%
15.3%
Penjualan Batu bara | Coal Sales
FOB Prices
Persediaan Batu bara | Coal Stocks
Cash Cost
mt
24.8
28.5
USD/t sold
24.8
24.4
(1.8%)
mt
1.2
1.6
33.3%
USD/t
23.1
-
mbcm
(100.0%)
Gabungan / Combined (KPC + Arutmin)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Pemindahan Tanah | Overburden
68
577.6
592.7
bcm/t mined
7.1
6.9
(3.7%)
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
81.2
86.5
6.5%
Coal Conveyed (port)
mt
80.4
86.8
7.9%
Penjualan Batu bara | Coal Sales
mt
79.3
87.7
10.6%
USD/t
44.8
42.1
(6.0%)
mt
5.3
4.0
(23.7%)
USD/t
30.2
-
(2.2%)
Rasio Pengupasan | Strip Ratio
FOB Prices
Persediaan Batu bara | Coal Stocks
Cash Cost
2.6%
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
A.NERACA
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
A.NERACA
1.Aset
1.Assets
(Dalam USD / in USD)
Aset Lancar | Current Assets
2016
Perubahan
Change (%)
2015
Komposisi
Composition
2016 (%)
529,147,220
541,962,176
-2.36
Aset Tidak Lancar | Non-current Assets
2,573,046,480
2,852,314,082
-9.79
82.94
84.03
Jumlah Aset | Total Assets
3,102,193,700
3,394,276,258
-8.61
100.00
100.00
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
764,265,922
5,474,152,654
-86.04
12.98
86.90
Liabilitas Jangka Panjang
Non-current Liabilities
5,122,702,585
825,035,335
520.91
87.02
13.10
100.00
100.00
Jumlah Kewajiban | Total Liabilities
5,886,968,507
6,299,187,989
-6.54
Defisiensi Modal | Capital Deficiency
(2.784.774.807)
(2.904.911.731)
-4,13
Total Liabilitas dan Defisiensi Modal
Total Liabilities and Capital Deficiency
3,102,193,700
3,394,276,258
-8.61
17.06
Komposisi
Composition
2015 (%)
15.97
Aset
Jumlah Aset Perseroan di tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 8,61%, dari USD 3,39 miliar pada
tahun 2015 menjadi USD 3,10 miliar. Penurunan total
asets ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan
nilai hak penambangan untuk semua Entitas Anak di
bawah Proyek Batu bara Sumatera, serta kerugian atas
nilai Blok 13 dan Blok R2.
Asset
The Company’s Total Assets in 2016 decreased by 8.61%,
from USD 3.39 billion in 2015 to USD 3.10 billion. The
decrease in total assets is primarily due to the impairment
of the value of mining rights for all Subsidiaries under the
Sumatra Coal Project, as well as losses on Block 13 and
Block R2.
Aset Lancar
Jumlah Aset Lancar pada tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 2,36%, dari USD 541,96 juta pada
tahun 2016 menjadi USD 529,15 juta pada tahun 2015.
Penurunan Aset tidak lancar terutama disebabkan
oleh penurunan nilai properti tambang sebagaimana
disebutkan di atas.
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar pada tahun 2016 juga mengalami
penurunan, yakni 9,79%, dari USD 2,85 miliar pada tahun
2015 menjadi USD 2,57 miliar. Penurunan Aset tidak
lancar terutama disebabkan oleh penurunan nilai properti
tambang sebagaimana disebutkan di atas.
2.Liabilitas
Pada tahun 2016 restrukturisasi kewajiban Perseroan
masih menjadi program prioritas bagi Manajemen
yang ditujukan untuk menjaga likuiditas dan kapabilitas
Perseroan dalam mengembangkan usaha. Kewajiban
pada tahun 2016 mengalami penurunan 6,5%, dari
USD6.299,2 juta pada tahun 2015 menjadi USD5.887
juta. Penurunan total kewajiban disebabkan oleh adanya
penurunan sebesar USD715 juta pada beban akrual.
Current Assets
Current Assets in 2016 decreased by 2.36%, from USD
541.96 million in 2016 to USD 529.15 million in 2015. The
decrease in non-current assets was primarily due to the
decline in property values as mentioned above.
Non-Current Assets
Non-current assets in 2016 also declined, by 9.79%, from
USD 2.85 billion in 2015 to USD 2.57 billion. The decline
in noncurrent assets is mainly due to the decline in the
value of property as mentioned above.
2.Liabilities
In 2016, the restructuring of the Company’s liabilities
remains a priority program for Management, aimed at
maintaining liquidity and capability in developing the
business. Liabilities in 2016 decreased by 6.5%, from
USD6,299.2 million in 2015 to USD5,887 million. The
decrease in total liabilities is due to a decrease of USD715
million in accrued expenses.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Keterangan
Description
69
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
Kewajiban Lancar menurun signifikan sebesar 86%,
dari USD5.474,2 juta pada tahun 2015 menjadi
USD764,3 juta. Penurunan signifikan ini disebabkan oleh
Restrukturisasi yang dijalani perusahaan dalam proses
PKPU, dimana jatuh tempo untuk kewajiban-kewajiban
tersebut kembali menjadi kewajiban jangka panjang.
Seluruh utang Separatis yang direstrukturisasi melalui
proses PKPU adalah utang didenominasikan dengan
Dolar Amerika.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities decreased significantly by 86%,
from USD5,474.2 million in 2015 to USD764.3 million.
This significant decrease is due to the success of the
Company’s restructuring in the PKPU process, where
the maturity of these liabilities were turned into long-term
liabilities. All of Separatist debt restructured through the
PKPU process is denominated in US Dollars.
Current Liabilities
(Dalam USD/in USD)
Keterangan
Description
Pinjaman Jangka Pendek | Short Term Loans
2016
Perubahan
Change
(%)
Komposisi
Composition
2016 (%)
220,780,034
-13.51
24.99
4.03
1.13
2015
190,961,331
Komposisi
Composition
2015 (%)
Utang Usaha - Pihak Ketiga | Trade Payables -Third Parties
51,539,041
62,123,508
-17.04
6.74
Utang lain-lain - Pihak Ketiga | Other Payables - Third Parties
287,609,558
272,326,767
5.61
37.63
4.97
31,180,423
746,188,931
-95.82
4.08
13.63
202,881,301
193,919,951
4.62
26.55
3.54
0.1
65.83
Beban Akrual | Accrued Expenses
Utang Pajak | Taxes Payable
Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Setahun | Current Maturities of Long ‐Term Liabilities
Pinjaman Jangka Panjang | Long ‐ Term Loans
94,268
Obligasi Konversi Berjamin | Secured Convertible Bonds
Total Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities
3,603,813,463
-100
-
375,000,000
-
-
6.85
764,265,922
5,474,152,654
-86.04
100.0%
100.0%
Komposisi
Composition
2016 (%)
Komposisi
Composition
2015 (%)
Long Terms Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
(Dalam USD /in USD)
Keterangan
Description
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Utang Pihak Berelasi | Due To Related Parties
70
2016
820,332,550
820,593,020
-0.03
65.2
99.46
4,177,224
4,137,518
0.96
0.3
0.50
434,394,797
--
100
34.5
-
Liabilitas Imbalan Pasti Pascakerja
Post-Employment Benefit Liabilities
Obligasi Konversi Berjamin | Secured Convertible Bonds
Perubahan
Change
(%)
2015
Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun | Long Term Liabilities-Net of Current Maturities
Pinjaman Jangka Panjang | Long Term Loans
3,863,798,014
304,797
1,267,562.74
100.00
100.00
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Non‐Current Liabilities
5,122,702,585
825,035,335
520.91
100.00
100.00
Kewajiban jangka panjang pada tahun 2016 mengalami
peningkatan yang disebabkan oleh pemindahan akun
pinjaman jangka panjang di tahun 2015 sebesar
USD3.603 juta dan pemindahan akun obligasi konversi
di tahun 2015 sebesar USD 375 juta dari liabilitas jangka
pendek ke liabilitas jangka panjang pada tahun 2016.
Long-term liabilities in 2016 increased due to transfer of longterm loan amounted USD3,603 million in 2015 and transfer of
convertible bonds in 2015 amounted to USD 375 million from
short-term liabilities to long-term liabilities by 2016.
Strategi manajemen ditujukan untuk mengurangi
kewajiban jangka panjang, melalui restrukturisasi utang
guna mengurangi paparan bila kembali terjadi penurunan
harga batu bara.
The management strategy is aimed at reducing long-term
liabilities, through debt restructuring in order to reduce exposure
to anticipate the declining coal prices.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
B. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
B. STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
(Dalam USD /in USD)
Keterangan
Description
Pendapatan | Revenues
Beban Pokok Pendapatan | Cost Of Revenues
2016
Perubahan
Change
(%)
2015
23,372,429
40,506,538
-42.30
-
-
-
Laba Bruto | Gross Profit
23,372,429
40,506,538
-42.30
Beban Usaha | Operating Expenses
28,758,295
49,881,338
-42.35
RUGI USAHA | OPERATING LOSS
(5,385,866)
(9,374,800)
-42.55
84,252,792
43,651,741
93.01
42,320,895
-99.78
Penghasilan (Beban Lain-Lain) | Other Income (Expenses)
Bagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama – Bersih
Share in Net Income of Associates and Joint Ventures - Net
Penghasilan Bunga | Interest Income
Beban Bunga dan Keuangan | Interest Expenses and Finance Charges
Rugi Neto Penjualan atas Entitas Anak | Gain (Loss) on Sale of Investment In a Subsidiary
Rugi Selisih Kurs-Neto | Gain (Loss) on Foreign Exchange ‐ Net
94,833
(254,825,478)
(51,833,849)
5,105,233
(453,223,802)
-43.77
-
-
504,176
912.59
Penurunan Nilai Aset | Impairment of Assets
-
(885,548,608)
-
Rugi atas Penghapusan Piutang | Loss on Write-Off Receivables
-
(522,550,839)
-
Beban Amortisasi | Amortization Expenses
-
(599,479)
-
Lain-Lain Neto | Others ‐ Net
(255,743,910)
-183.37
Jumlah Beban Lain-lain - Neto | Other Income (Expenses) - Net
213,208,303
(3,998,166)
(2,031,189,826)
-99.80
Rugi sebelum Pajak Penghasilan | Loss before Income Tax
(9,384,032)
(2,040,564,626)
-99.54
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto | Income Tax Benefit (Expense) - Net
129,639,742
(144,915,861)
-189.46
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN | INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
120,255,710
(2,185,480,487)
-105.50
Pendapatan (Beban) Komprehensif lain | Other Comprehensive Income (Loss)
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
Share in Other Comprehensive Income of Associates and Joint Ventures
Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pascakerja
Remeasurement of Post-Employment Benefit Liabilities
Pajak Penghasilan Terkait | Related Income Tax
Neto | Net
(1,561,734)
2,082,454
-174.99
(146,710)
353,702
-141.48
(915,138)
-151.08
467,446
(1,240,998)
1,521,018
-181.59
(2,427,361)
-47.99
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
Exchange Differences Due to Financial Statements Translation
Rugi Komprehensif Lain Bersih - Setelah Pajak | Net Other Comprehensive Loss - After Tax
(1,262,520)
(906,343)
176.22
117,752,192
(2,186,386,830)
-105.39
• Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent
65,212,147
(1,925,410,201)
-103.52
• Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest
52,563,307
(260,070,286)
-120.21
120,255,710
(2,185,480,487)
-105.50
67,692,403
(1,925,986,490)
-103.39
-120.18
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
(2,503,518)
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Total Net Income (Loss) Attributable To:
Total
Total Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Total Comprehensive Income Attributable To:
Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Company
Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interests
Total
Laba (Rugi) per Saham (USD per 1.000 saham) | Basic/Diluted Loss (USD Per 1,000 Shares)
EBITDA
52,540,045
(260,400,340)
120,232,448
(2,186,386,830)
-105.39
1.87
(53.26)
-103.51
271,755,955
134,977,890
101.33
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi | Item that may be Reclassified subsequently to Profit or Loss
71
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Due to the adoption of new accounting standard PSAK No.
66, “Joint Arrangements,” which superseded PSAK No. 12
(Revised 2009), “Interests in Joint Ventures,”, the Company
no longer consolidated it’s joint ventures in KPC and Arutmin.
2015 has been adjusted on the same basis for comparison
purposes.
Pendapatan
Pendapatan hanya berisikan komponen manajemen fee dari
KPC, ventura bersama dan jasa yang dilakukan oleh Bumi
Resources Japan Company Limited dan Bumi Resources
Mineral untuk pemasaran batu bara. Penghasilan utama
anak perusahaan, KPC & Arutmin tidak terkonsolidasi ke
dalam BUMI semenjak peraturan PSAK No.66. Akan tetapi
bidang usaha Perseroan masih sepenuhnya berkelut di
dalam pertambangan batu bara.
Revenues
Revenues only contains the management fee component
of KPC, joint venture and services performed by Bumi
Resources Japan Company Limited and Bumi Resources
Minerals for coal marketing. The main income of subsidiaries,
KPC & Arutmin was not consolidated into BUMI with the
adoption of PSAK No.66. However, the Company’s business
is still fully involved in coal mining.
EBITDA
EBITDA konsolidasian naik dari 135 juta menjadi 272 juta.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan penjualan batu bara dari
79,3 metrik ton pada 2015 menjadi 87,7 metrik ton pada
2016.
EBITDA
Consolidated EBITDA rose from 135 million to 272 million,
due to the increase in coal sales from 79.3 metric tons in 2015
to 87.7 metric tons in 2016.
72
Karena penerapan standar akuntansi PSAK No.66 mengenai
Pengaturan Bersama yang menggantikan PSAK No. 12
(Revisi 2009), ”Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”,
Perseroan tidak lagi mengkonsolidasikan patungan bisnisnya
di KPC dan Arutmin. Tahun 2015 telah disesuaikan dengan
dasar yang sama sebagai pembanding.
Jumlah Beban Lain-lain - Neto
Biaya lainnya menurun drastis dari USD2.031,2 juta pada
tahun 2015 menjadi USD4,0 juta pada tahun 2016 terutama
disebabkan oleh:
• Penurunan nilai aset sebesar USD885 juta di tahun 2015
yang tidak terjadi lagi di 2016
• Rugi atas penghapusan piutang sebesar USD522 juta di
tahun 2015 yang tidak terjadi lagi di 2016
Komponen utama dari beban lain-lain adalah:
• Beban bunga dan beban keuangan USD254,8 juta
• Kerugian atas penjualan entitas anak USD51,8 juta
• Beban amortisasi lain-lain bersih sebesar (USD213 juta)
C. ARUS KAS
Other Expenses - Net
BUMI’s other expenses
The major component of other expenses were:
• Interest expenses and finance charges USD 254.8million
• Loss on sale of subsidiaries, amounting to USD51.8 million
• Other net amortization expenses of (USD 213 million)
decreased dramatically from
USD2,031.2 million in 2015 to USD4,0 million in 2016 mainly
due to the following:
• A decrease in asset value of USD 885 million in 2015 did
not occur in 2016
• Loss on write-off of receivables amounting to USD 522
million in 2015 did not occur in 2016
C. CASH FLOW
Keterangan (Dalam USD)
Description (In USD)
2016
Arus Kas dari Aktivitas Operasi | Cash Flows from Operating Activities
(53,056,974)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi | Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flows from Financing Activities
2015
(31,885,164)
Perubahan (%)
Change (%)
66.40
66,132,448
55,304,873
19.58
(18,748,125)
(21,669,897)
-13.48
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bank | Net increase (decrease) in cash and banks
(5,672,651)
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan bank | Foreign exchange rate on cash and banks
(5,251)
1,749,812
(40,198)
-424.19
-86.94
Kas pada Awal Tahun | Cash at Beginning of Year
8,487,609
6,777,995
25.22
Kas pada Akhir Tahun | Cash at End of Year
2,809,707
8,487,609
-66.90
Pada 2016, jumlah arus kas negatif dari aktivitas operasi
menurun 66,4%, karena peningkatan pada pembayaran
kepada pemasok, karyawan dan lain-lain.
In 2016, the amount of negative cash flows from operating
activities decreased by 66.4%, due to increases in payments to
suppliers, employees and others.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Arus kas dari aktivitas investasi meningkat menjadi USD66,1
juta dari USD55.3 juta, terutama karena penurunan piutang
pihak berelasi.
Cash flows from investing activities increased to USD 66.1 million
from USD 55.3 million, primarily due to a decrease in related party
loans.
Arus kas dari aktivitas pendanaan meningkat menjadi
USD18,7 juta dari USD21.7 juta, karena berkurangnya
pembayaran atas pinjaman pada tahun 2016 dibandingkan
dengan tahun 2015.
Cash flows from financing activities increased to USD 18.7 million
from USD 21.7 million, due to reduced repayment of loans in 2016
compared to 2015.
D. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
D.SOLVENCY
Total utang BUMI pada saat verifikasi dalam PKPU adalah
USD93,11 juta, mengecualikan biaya-biaya default dan penalty.
Sesuai Perjanjian Perdamaian, hingga 32,24% dari total sisa
utang akan digantikan dengan New Senior Secured Facility dan/
atau New 2021 Notes. Hingga 57,03% dari total sisa utang akan
dikonversi menjadi saham dalam BUMI, berdasarkan penilaian
dari USD4,6 miliar. Hingga 10,73% dari Total Sisa Utang) akan
digantikan dengan Mandatory Convertible Bond dengan tenor
7 tahun (dapat dikonversi menjadi ekuitas BUMI), serta melalui
penerbitan Contingent Value Rights.
BUMI akan menerbitkan contingent value rights yang dapat
diperdagangkan (“Contingent Value Rights”) dengan nilai
nosional USD100.000.000 (“Nilai Nosional”) kepada kreditor
New Senior Secured Facility dan New 2021 Notes sesuai dengan
proporsi utang mereka terhadap Utang New Senior Secured.
Contingent Value Rights akan jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal
penerbitan Contingent Value Rights (“Tenor”). Dalam hal ratarata Harga Acuan lebih tinggi dari USD70/mt selama periode 18
bulan berturut-turut sejak Tanggal Efektif, BUMI harus melunasi
Nilai Nosional tersebut secara tunai. Jika Contingent Value Right
tersebut sudah mendapat pemicu untuk pelunasan, jumlah
terutang dari BUMI akan dibayar sesuai dengan Cash Waterfall.
E. STRUKTUR PERMODALAN
BUMI’s total debt upon verification in PKPU was USD93.11
million, excluding default and penalty fees. As per the
Peace Agreement, up to 32.24% of the total remaining debt
will be replaced with New Senior Secured Facility and / or
New 2021 Notes. Up to 57.03% of the total remaining debt
will be converted into BUMI shares, based on valuations of
USD4.6 billion. Up to 10.73% of Total Debt Remainder will be
replaced with Mandatory Convertible Bond with 7 years tenor
(can be converted into BUMI equity), and through issuance of
Contingent Value Rights.
BUMI will issue Contingent Value Rights with a notional
value of USD100,000,000 to the creditor of New Senior
Secured Facility and New 2021 Notes in accordance with
the proportion of their debt to New Senior Secured Debt.
Contingent Value Rights will mature 5 years since the date
of issuance of Contingent Value Rights (“Tenor”). In the event
that the Average of Reference Price is higher than USD70/
mt for a period of 18 consecutive months since the Effective
Date, BUMI shall pay off the Notional Amount in cash. If the
Contingent Value Right has received a trigger for repayment,
the amount owed by BUMI will be paid in accordance with
Cash Waterfall.
E. CAPITAL STRUCTURES
Keterangan
Description
2016
Liabilitas | Liabilities
Defisiensi Modal | Capital Deficiency
Total Liabilitas dan Defisiensi Modal | Total Liabilities and Capital Deficiency
F. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Perseroan mengajukan petisi ke Pengadilan Kepailitan
Amerika Serikat di daerah Distrik Selatan New York tentang
“the chapter 15 petition” pada tanggal 20 Januari 2017,
petisi tersebut telah diterima dan disetujui oleh Mahkamah
Agung Amerika Serikat. Pada Tanggal 13 Maret 2017,
anak perusahaan Bumi Resources Minerals menghadiri
sidang Perkara Perdata atas Wanprestasi perusahaan
yang tuntutannya diajukan oleh Wexler. BUMI dan anak
perusahaannya mengikuti program Tax Amnesti Nasional
yangberakhir tanggal 31 Maret 2017.
Komposisi
Composition
2016 (%)
5,886,968,507
189.77
-2,784,774,807
-89.77
3,102,193,700
100
F. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
The Company filed a petition to the United States Bankruptcy
Court in the Southern District of New York on “the chapter 15
petition” on January 20, 2017, the petition has been accepted
and approved by the United States Supreme Court. On March
13, 2017, the subsidiary Bumi Resources Minerals attended
the Trial of the Civil Proceedings over the the Company’s
Default, whose claim was filed by Wexler. The Company and
its subsidiaries have participated in the national tax amnesty
scheme which expired on March 31, 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
73
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
G.KEBIJAKAN DIVIDEN
G.DIVIDEND POLICY
With due observance of applicable Capital Market regulations
and legal provisions, the Company plans to distribute cash
dividends to all shareholders annually without prejudice to the
rights of the GMS to determine otherwise, with the proposed
dividend payment policy to shareholders whose names
are listed at the maximum DPS of 30% of net profit of the
Company, which depend on shareholder approval.
Pemegang Saham baru dalam rangka PUT V ini mempunyai
hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan
pemegang saham lama, termasuk hak atas dividen.
The new Shareholders from the Rights Issue V shall have
equal rights with the old shareholders in all respects, including
the right to dividends.
Sejak Penawaran Umum Perdana pada tahun 1990,
Perseroan telah membayarkan dividen kepada pemegang
sahamnya seperti terlihat dalam tabel berikut ini:
Since Initial Public Offering in 1990, the Company has paid
dividends to its shareholders as shown in the following table:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal dan
ketentuan hukum yang berlaku, Perseroan merencanakan
untuk membagi dividen tunai kepada seluruh pemegang
saham setiap tahun tanpa mengurangi hak RUPS untuk
menentukan lain, dengan usulan kebijakan pembayaran
dividen kepada pemegang saham yang namanya tercantum
pada DPS maksimum 30% dari laba neto Perseroan
bergantung pada persetujuan pemegang saham
74
Keterangan
Description
Tahun Buku
Fiscal Year
Dividen Tunai | Cash Dividend
1991
Dividen Tunai per Saham
Cash Dividend per Share
Jumlah Saham
Total Share
50
35,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1992
50
35,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1993
50
45,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1998
5
792,000,000
Dividen Interim | Interim Dividend
2000
1
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2002
2.5
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim Dividend
2005
5
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2005
10
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2006
16
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim-1 Dividend
2007
33
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim-2 Dividend
2007
33
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2007
45
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2008
50.6
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2009
27.68
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2010
41.78
20,773,400,000
Dividen Final | Final Dividend
2011
14.31
20,773,400,000
H. TRANSAKSI PENTING YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN DAN
TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
H. MATERIAL TRANSACTION WITH CONFLICT
OF INTEREST AND TRANSACTION WITH
RELATED PARTIES
Tabel berikut menggambarkan sifat pihak berelasi:
Pihak Berelasi
Related Parties
Sifat Relasi
Nature of Relation
PT Kaltim Prima Coal
Entitas pengendalian bersama
Jointly controlled entities
PT Arutmin Indonesia
Entitas pengendalian bersama
Jointly controlled entities
IndoCoal Resources (Cayman)
Limited
Entitas pengendalian bersama
Jointly controlled entities
PT IndoCoal Kalsel Resources
Entitas pengendalian bersama
Jointly controlled entities
PT IndoCoal Kaltim Resources
Entitas pengendalian bersama
Jointly controlled entities
The following table illustrates the nature of related parties:
Sifat Transaksi
Nature of Transaction
Piutang utang akibat efek metode konsolidasian
proposional
Accounts receivables / payables due to the use of
proportionate consolidation method
Pihak Berelasi
Related Parties
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Sifat Relasi
Nature of Relation
PT Petromine Energy Trading
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
PT Energi Mega Persada Tbk
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
PT DH Energy (sampai dengan
tanggal 23 Desember 2013 / until
December 23, 2013)
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
PT Bakrie Capital Indonesia
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
PT Artha Widya Persada
Entitas asosiasi
Associated Entity
PT Visi Multi Artha
Entitas asosiasi
Associated Entity
Laporan Keuangan
Financial Statement
Sifat Transaksi
Nature of Transaction
Pembelian bahan bakar dan pinjaman untuk modal
kerja
Fuel purchases and loans for working capital
Beban-beban tertentu perusahaan afiliasi / entitas
asosiasi / entitas induk yang dibayar di muka oleh
Kelompok Usaha
Certain expenses of affiliated company / association
entity / parent entity paid in advance by Business
Group
PT Darma Henwa Tbk
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
Uang muka untuk alat berat dan modal kerja dan
utang untuk kontraktor pertambangan
Advance payment for heavy equipment and payables
for mining contractor
PT Citra Kusuma Perdana
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
Biaya jasa untuk penggunaan aset tertentu dari afiliasi
The cost of services for the use of certain assets of
the affiliate
Dana Pensiun Kaltim Prima Coal
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
Administrasi untuk program pensiun imbalan pasti
Administration for a defined benefit pension plan
Konblo Bumi, Inc
Perusahaan afiliasi
Affiliated company
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Financial assets available for sale
Berikut adalah perincian atas transaksi dengan pihak berelasi:
Below are the details of transactions with related parties:
Piutang karyawan
PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
dan PT Bumi Resources Investments (BRI) memberikan
pinjaman tanpa bunga kepada para karyawan. Pinjaman ini
akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Employee receivables
PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
Piutang Pihak Berelasi
Related Parties Receivables
and PT Bumi Resources Investments (BRI) provide interestfree loans to employees. This loan will be repaid through
monthly salary deductions.
(dalam USD Dolar / In US$)
Keterangan
Note
31 Desember 2016
31 December 2016
Entitas Asosiasi / association entities
PT Bara Milenia Energi
PT Visi Multi Artha
PT Artha Widya Persada
30,000,000
2,725,901
36,826
Ventura Bersama / joint venture
PT Kaltim Prima Coal
PT IndoCoal Kalsel Resources
1,847,750
16,832
PT Kutai Bara Nusantara
-
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
-
PT IndoCoal Kaltim Resources
-
Perusahaan Afiliasi / affiliated company
PT Bakrie Capital Indonesia
Total
Persentase terhadap Total Aset / percentage to total assets
85,570
34,712,879
1,12%
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
75
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Utang Pihak Berelasi
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Related Parties Payables
Keterangan
Note
31 Desember 2016
31 December 2016
Ventura Bersama / Joint Venture
PT Arutmin Indonesia
604,927,726
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
204,053,683
PT Kaltim Prima Coal
-
PT IndoCoal Kaltim Resources
38,940
Entitas afiliasi / Affiliated entity
PT Petromine Energy Trading
10,994,676
PT Darma Henwa Tbk
317,525
Total
820,332,550
Persentase terhadap Total Aset / percentage to total assets
Imbalan yang diberikan ke Dewan Komisaris dan Direksi
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
13.93%
The remuneration provided to the BOC and BOD of the
Business Group is as follows:
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Keterangan
Note
31 Desember 2016
31 December 2016
Dewan Komisaris
Imbalan jangka pendek short term benefits
236.172
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Direksi
76
Imbalan jangka pendek short term benefits
1.898.293
Total
2.134.465
Setiap transaksi antara Perseroan dengan para pihak yang
memiliki hubungan pihak berelasi tersebut telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan, kondisi dan/atau persyaratan yang
wajar, sebagaimana yang berlaku secara umum dalam setiap
transaksi.
Any transactions between the Company and related parties
have been made in accordance with reasonable terms,
conditions and / or requirements, as generally applicable in
each transaction.
Tidak terdapat transaksi hubungan pihak berelasi lainnya
selain yang telah diungkapkan di Annual Report ini.
There are no related party transactions other than those
already disclosed in this Annual Report.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
77
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN
FUNGSIONAL
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
FUNCTIONAL REVIEW
78
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Selama beberapa tahun
terakhir, BUMI mampu menjaga
keberlangsungan operasional
secara efisien di tengah
melemahnya harga jual batu bara.
In the last few years, BUMI has been able
to maintain its efficient operational activities,
amidst the continuously declining coal prices.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
79
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI
PLAN AND STRATEGY OVERVIEW
BUMI menerapkan strategi
operasional yang tepat
dalam mengantisipasi
perubahan pasar dunia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI has put the right strategy in anticipating
the canges in the world’s market.
80
Sejak beberapa tahun terakhir, BUMI terus berupaya menjaga
efisiensi biaya produksi dalam kegiatan operasionalnya, antara
lain dengan mengkonsolidasikan sumber daya yang dimilikinya.
Hal ini merupakan salah satu strategi BUMI dalam merespon
kondisi pasar yang masih kurang kondusif ke depannya.
In the last few years, BUMI continued to maintain cost-efficient
coal mining operations, among other things, by consolidating
its resources. This is one of BUMI’s strategies to respond
unconducive market conditions years ahead.
Strategi Perusahaan Secara Umum
General Strategy
1. Fokus pada bisnis inti.
BUMI terus berupaya untuk memfokuskan usahanya
dalam rangka mengoptimalkan output melalui pemanfaatan
cadangan yang dimilikinya secara tepat, sehingga dapat
meningkatkan penerimaan dan meminimalisasi biaya-biaya.
BUMI juga melakukan peningkatan kompetensinya pada
bisnis inti untuk memastikan keberlangsungan operasional
yang stabil dan aman. Kegiatan eksplorasi dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dengan tujuan untuk
menjamin kerberlangsungan usaha jangka panjang.
1. Focus on core business
BUMI continues to focus its efforts to optimize output
through proper utilization of its reserves, and hence increase
its revenues and minimize its costs. BUMI improves its
competences in its core business to ensure stable and safe
operations. Exploration activities are carried out properly to
secure long-term business sustainability.
Secara umum, strategi usaha BUMI untuk tahun 2016 dapat
dijabarkan sebagai berikut:
In general, BUMI’s business strategy for 2016 can be described
as follows:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
2. Mengejar pertumbuhan usaha.
Dengan mengejar pertumbuhan usaha pada sejumlah proyek
tertentu yang lebih solid, serta meningkatkan kualitas dan
nilai cadangan yang dimilikinya saat ini, BUMI berupaya
untuk menjaga keberlangsungan usahanya di tahun-tahun
mendatang.
2. Pursue business growth
By pursuing business growth in certainly solid projects, as
well as improving the quality and value of its existing reserves,
BUMI seeks to maintain its operation for many years to come.
3. Mempertahankan keuangan yang sehat
Sepanjang tahun 2016, BUMI terus berupaya untuk menjaga
arus kas yang sehat melalui berbagai cara, termasuk
menegosiasikan berbagai syarat kontrak dan proaktif dalam
mengelola utang perusahaan. BUMI berupaya untuk menjaga
ketersediaan dana, baik dari perbankan, mitra strategis, atau
sumber pendanaan lainnya, untuk mendanai pertumbuhan
operasionalnya di masa depan.
3. Maintain sound financials
Throughout 2016, BUMI seeks to maintain a sound cash flow
through various ways, including contract term negotiations
and proactive debt management. BUMI strives to maintain
availability of funds from banks, strategic partners, or other
funding sources, to fund its future operational growth.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
81
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tinjauan Rencana dan Strategi \ Plan and Strategy Overview
Strategi Pengembangan Usaha
Business Development Strategy
Sasaran Jangka Pendek
Short Term Goals
BUMI juga akan mengkonversi sisa utang sebesar USD1,6 miliar
menjadi fasilitas baru melalui 3 tranche berjangka waktu 5 tahun;
dimana dengan itu tranche A (USD600 juta) akan memiliki tingkat
bunga sebesar 7,5%, tranche B (USD600 juta) dengan tingkat
bunga 8%, dan tranche C (USD406 juta) 9%. Pembayaran untuk
ketiga tranche akan menggunakan skema ‘cash waterfall’. BUMI
berharap bahwa penerbitan fasilitas tersebut dapat dilakukan
dalam 1H17.
BUMI will also convert the remaining USD1.6bn into new facilities,
through 3 tranches maturing in 5 years; by which tranche A
(USD600 million) will have a 7.5% interest, tranche B (USD600
million) with the interest of 8%, and tranche C (USD406 million)
9%. The payments of the new facilities will be under a ‘cash
waterfall’ scheme. The company is expecting that the issuance to
be done within the 1H17.
BUMI mengharapkan realisasi harga batu bara yang lebih tinggi
di USD85-87/ton, atau setara dengan harga benchmark USD
85/ton, naik 112-117% dari tingkat 9M16 dari USD40,1/ton.
Selain itu, manajemen juga bermaksud untuk meningkatkan
sikap dalam komunitas investasi melalui peningkatan tata kelola
perusahaan yang baik dan citra perusahaan yang lebih baik
secara menyeluruh.
BUMI expects a higher realized coal price of USD85-87/ton, which
is equivalent to a benchmark quality price of around USD85/ton,
up 112-117% from the 9M16 level of USD40.1/ton. Additionally,
the management is also aiming to improve its stance within the
investment community through enhanced corporate governance
and a better overall image of the company.
Berhadapan dengan kondisi perekonomian dan pasar batu bara
global yang masih tidak menentu, BUMI, seperti kebanyakan
perusahaan tambang lainnya, harus mampu mencari
strategi pengembangan usaha yang tepat untuk mendukung
keberlangsungan bisnisnya. Dengan mempertimbangkan
kondisi eksternal ke depan, BUMI memberikan penekanan pada
model pertumbuhan yang terencana dan mengembangkan
berbagai strategi pengembangan pada masing-masing segmen
yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi di berbagai sektor.
Langkah-langkah ini dilakukan dengan mewujudkan potensi
dan sumber daya yang dimilikinya, membangun kesiapan
infrastruktur pendukung dan menciptakan berbagai peluang yang
dapat memberi manfaat optimal sesuai dengan kekuatan yang
dimiliki Perseroan dan prinsip manajemen risiko. BUMI juga akan
melakukan pengembangan bisnis dari anak-anak perusahaannya
seperti yang saat ini sedang berjalan di PT Pendopo Energi Batu
bara.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas
penangguhan pembayaran utang (PKPU), BUMI siap untuk
melunasi utangnya melalui skema debt swap-to-equity. Dengan
skema ini, BUMI akan mengurangi jumlah utangnya sebesar
USD2,6 miliar, menurunkan jumlah utang bunga dan utang
kepada vendor dari USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar, jika
proses tersebut telah selesai.
82
Against the uncertainty of global economy and coal market, BUMI,
as other mining companies, has to be able to pursue an appropriate
strategy for its business development. Taking into consideration
the future external conditions, BUMI puts emphasis on a planned
growth model and develops strategies of each segment in line
with sector conditions. Such steps are carried out by realizing
its potential and resources, building supporting infrastructure
and creating opportunities to optimize benefits based on the
Company’s strengths and risk management principles. BUMI also
conducts business development of its subsidiaries including what
it is now in PT Pendopo Energi Batu bara.
Following the approval of shareholders for a suspension of debt
payments (PKPU), BUMI is set to refinance its debt through a
debt-to-equity swap. With this scheme, BUMI will be able to shrink
its debts by a total of USD2.6 billion, bringing down interestbearing debts and debts to vendors from a current USD4.2 billion
to USD1.6 billion, once completed.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Dalam jangka menengah, BUMI dengan hati-hati akan berupaya
mewujudkan potensi bisnis yang ada dan menciptakan proyek
pengembangan lain untuk memasuki tahap commissioning. Hal
ini merupakan bagian dari target Perseroan.
Over the medium term, BUMI carefully plans to realize potential
from its existing business and convert other development projects
to enter commissioning stages. This is a part of the Company’s
target.
Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, strategi
pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan dapat
dikelompokkan menjadi dua segmen usaha, yakni segmen energi
dan mineral dasar.
When considering the current conditions, the development
strategy of the Company can be grouped into two business
segments, namely energy and basic minerals.
Untuk segmen energi, terlepas dari rendahnya harga saat ini, batu
bara masih memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan
lebih lanjut, terlebih bila melihat posisi Perseroan sebagai
produsen terbesar batu bara di Indonesia sekaligus pemasok
terbesar di pasar domestik dan internasional. Untuk itulah BUMI
bertekad meningkatkan kinerja berbagai aktivitas penambangan
batu bara.
In the energy segment, despite its current prices, coal still
presents attractive potential to be developed further, given the
fact that the Company’s position as the Indonesia largest coal
producer and supplier to the domestic and international markets.
Hence, BUMI is determined to improve performance from its coal
mining activities.
Sedangkan untuk segmen mineral, Perseroan tengah
memfokuskan upayanya pada pengembangan aset-aset logam,
antara lain Seng, Timbal, Tembaga dan Emas, serta mendorong
mereka untuk memasuki tahap konstruksi.
In the minerals segment, the Company focuses on developing its
metal assets, such as Zinc, Lead, Copper and Gold, and moving
them into the construction stage.
Dengan mempertimbangkan pertumbuhan sektor energi dan
transportasi, Perseroan berupaya untuk mengembangkan
proyek-proyek gas dan energi dalam jangka menengah.
Given the growth in the energy and transportation sectors, the
Company seeks to develop gas and energy projects over the
medium term.
Berkaitan dengan kondisi keuangan Perseroan, BUMI berupaya
untuk meningkatkan likuiditas dan keadaan keuangan yang sehat
dan berkesinambungan melalui berbagai sinergi korporasi sesuai
dengan yang direncanakan, demi menjaga dan memperkuat
kondisi finansial di saat-saat yang penuh tantangan belakangan
ini.
Regarding its financial conditions, BUMI aims to improve liquidity
and financial sustainability through a number of synergistic
corporate actions in order to maintain and strengthen its financial
conditions amidst challenging times.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
83
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Di tengah situasi yang
menantang, kualitas
SDM menjadi penentu
keberhasilan strategi BUMI
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
In the midst of such a challenging situation,
our human resources quality is very
instrumental in determining the success of
BUMI’s strategy.
84
PT Bumi Resources Tbk., sepanjang operasinya telah
menyediakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 31.857
pekerja pada tahun 2016 baik di kantor pusat maupun di lokasi
tambang anak perusahaan dan kontraktornya. Jumlah ini relatif
mengalami penurunan karena dilakukannya upaya efisiensi
diseluruh unit usaha.
PT Bumi Resources Tbk., throughout its operations has provided
employment for approximately 31,857 workers in 2016 both
at the head office and at the mine sites of its subsidiaries and
contractors. This number is relatively decreased due to efficiency
efforts across business units.
Perseroan mematok target produksi yang terus meningkat dari
tahun ke tahun untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena
itu tiap-tiap anak perusahaan telah mempersiapkan sumber daya
manusia dari sisi jumlah maupun kompetensi yang diperlukan.
Pemenuhan kebutuhan SDM diprioritaskan dari sumber internal
perseroan untuk meminimalisir rekrutmen dari luar Perseroan
guna menghemat biaya dan menjaga jumlah karyawan agar
tetap serendah mungkin dan beroperasi secara efektif dan
efisien. Selain itu, kebutuhan tenaga kerja kompeten dipenuhi
dengan peningkatan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan
pengembangan yang dilakukan secara terstruktur.
The Company sets a production target that continues to
increase from year to year to meet market demand. Therefore,
each subsidiary has prepared human resources in terms of
required quantity and competence. The fulfillment of HR’s need
is prioritized from internal sources to minimize recruitment from
outside the Company in order to save costs and keep the number
of employees to stay as low as possible and to operate effectively
and efficiently. In addition, the need of competent workforce is
fulfilled by increasing the competence of employees through
training and development which are executed in a structured way.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Selama tahun 2016, program pelatihan dan pengembangan
difokuskan pada upaya yang low cost-high impact, dengan
mengutamakan pelatihan yang terkait dengan ketrampilan
ketrampilan penting terkait dengan operasional di lapangan
yang secara langsung berdampak pada produktivitas. Rotasi
penugasan (job rotation) juga dilakukan untuk memberikan
paparan yang berbeda yang sesuai dengan keunggulan dan
minat masing masing karyawan. Program ini merupakah salah
satu cara pengembangan Talenta internal perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan operasional di lapangan.
During 2016, the training and development programs focused
on low-cost high impact efforts, prioritizing the trainings related
to critical skills related to field operations that directly affect
productivity. Rotation of assignments (job rotation) was also
performed to provide a different exposure that matched the
benefits and interests of each employee. This program is one of
the ways to develop the Company’s internal talents to meet the
operational needs on the field.
Perseroan juga senantiasa berupaya untuk menjaga hubungan
industrial yang harmonis dalam industri yang dinamis, antara lain
dengan memperbaharui peraturan dan syarat syarat hubungan
kerja termasuk perbaikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di
anak perusahaan dan juga Peraturan Perusahaan. Komunikasi
yang baik antara karyawan dan manajemen dilakukan secara
berkala baik di kantor pusat maupun di anak perusahaan antara
lain melalui value talk dan town hall meeting untuk berbagi
informasi penting tentang kondisi perseroan. Selain itu perseroan
juga menyediakan sarana komunikasi Speak Up System untuk
melaporkan penyimpangan yang terjadi di lingkungan kerja terkait
dengan disiplin, integritas maupun konflik kepentingan.
The Company also continuously strives to maintain harmonious
industrial relations in dynamic industries, among others by
updating the terms and conditions of working conditions including
the improvement of the Collective Labor Agreement (CLA) in
subsidiaries as well as updating the Company Regulations.
Good communication between employees and management is
conducted periodically at head office or in subsidiaries, among
others through value talk and town hall meeting to share important
information about the condition of the Company. In addition, the
Company also provides Speak Up System communication tools
to report irregularities that occur in the work environment related
to discipline, integrity and conflict of interest.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
85
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Sumber Daya Manusia \ Human Resources
Untuk memacu produktivitas di anak perusahaan, perseroan
menerapkan skema bonus yang dikaitkan dengan kinerja
atau pencapaian target-target produksi setiap kwartal. Target
dan pencapaian untuk setiap parameter disampaikan secara
transparan kepada setiap karyawan untuk memberikan motivasi
kerja. Dengan skema bonus yang menarik diharapkan akan
dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pegawai.
Pelaksanaan manajemen kinerja dijalankan dengan membuat
kontrak kinerja melalui proses goal setting di awal tahun guna
menetapkan target target kinerja dari level manajemen hingga
pekerja lapangan. Penilaian kinerja dilakukan pada pertengahan
tahun dan pada akhir tahun untuk mengukur pencapaian kinerja
terhadap target yang sudah ditetapkan.
To boost productivity in subsidiaries, the Company implements
bonus schemes associated with performance or achievement of
quarterly production targets. Targets and achievements for each
parameter are given transparently to each employee to provide
work motivation. An attractive bonus scheme is expected to
increase productivity and welfare of employees. The execution of
Performance Management is carried out by making performance
contracts through the goal setting process at the beginning of the
year to set performance targets from the management level to
field workers. Performance appraisals are conducted in mid-year
and at the end of the year to measure performance achievement
on the predetermined targets.
Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing remunerasi
terhadap industri sejenis, Perseroan sudah merancang paket
remunerasi termasuk gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan,
tunjangan pensiun, bonus kinerja dan tunjangan lainnya bagi
karyawan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka,
termasuk hibah pendidikan dan penghargaan prestasi siswa.
As an effort to enhance the remuneration competitiveness to
similar industries, the Company has designed remuneration
packages, including competitive salaries, health benefits, pension
benefits, performance bonuses and other benefits for employees
and educational support for their children, including educational
grants and student achievement awards.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Number of Employee by Position
Desember / December 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
86
Jenjang Manajemen /
Position Level
Perseroan / the
Company
Anak
Perusahaan /
Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015
Total
Perseroan / the
Company
Anak
Perusahaan /
Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Direktur / Director
4
7
11
4
7
4
2
VP & Manager Senior
8
22
30
8
23
31
3
Manager
9
86
95
9
80
89
4
Superintendent
6
213
219
6
217
223
5
Supervisor
3
932
935
3
944
947
6
Staff
21
654
675
21
659
680
7
Non Staff
11
3,294
3,305
11
3,371
3,382
Jumlah / Total
62
5,208
5,270
62
5,301
5,356
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Data Perusahaan
Corporate Data
Number of Employee by Age
Desember / December 2016
Jenjang Usia /
Age level
No.
Laporan Keuangan
Financial Statement
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015
Total
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
< 20
-
-
-
-
-
-
2
20 - 30
18
714
732
17
878
895
3
31 - 40
21
1,977
1,998
22
2,013
2,035
4
41 - 55
20
2,462
2,482
19
2,374
2,393
6
> 55
3
55
58
4
36
40
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah / Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Number of Employee by Education
Desember / December 2016
Jenjang Pendidikan /
Education Level
No.
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015
Total
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
S3 & S2
14
94
108
14
121
135
3
S1
29
924
953
29
922
951
4
DIII
10
413
423
10
417
427
3,475
5
SMU
8
3,396
3,404
8
3,467
6
SMP
1
213
214
1
222
223
7
SD
-
168
168
-
152
152
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah / Total
Number of Employee by Employment Status
Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian
Desember / December 2016
No.
Status
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015
Total
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Karyawan tetap / Permanent
55
5,073
5,128
53
5,155
5,208
2
Karyawan tidak tetap / NonPermanent
7
135
142
9
146
155
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah /Total
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
87
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Sumber Daya Manusia \ Human Resources
Program Pelatihan Karyawan
Employee Training Programs
Program Pelatihan Karyawan Unggul 1 dan Karyawan Unggul
2 dikembangkan sebagai modifikasi dari pelatihan 7 Kebiasaan
Manusia yang Sangat Efektif sesuai dengan kebutuhan KPC.
Pelatihan ini didasari oleh hasil focus group discussion (FGD)
dengan operator Mining Operations Division (MOD) dan mekanik
serta teknisi Mining Support Division (MSD) dan Coal Processing
& Handling Division (CPHD) tahun 2014. Selama tahun 2015
pelatihan ini diselenggarakan dalam 22 angkatan dengan jumlah
peserta 456 karyawan golongan B dan C. Di tahun 2016, semua
karyawan yang telah mengikuti Pelatihan Karyawan Unggul 1
diundang untuk mengikuti Pelatihan Karyawan Unggul 2.
Training for Excellent Employee 1 and Excellent Employee 2
are developed as modifications based on the 7 Habits of Highly
Effective People, in accordance with KPC needs. This training
program is based on the results of focus group discussion (FGD)
with operator Mining Operations Division (MOD) and mechanics
and technicians from Mining Support Division (MSD) and Coal
Processing & Handling Division (CPHD) in 2014. In 2015, the
training was held for 22 batches with the number of participants of
456 employees from Grade B and C. In 2016, all employees who
have participated Training for Excellent Employee 1 were invited
to participate in the Training for Excellent Employee 2.
Pelatihan HIPS 1 ditujukan bagi karyawan Grade D/E, sedangkan
pelatihan HIPS 2 ditujukan bagi karyawan level Superintendent dan
Manager (F-I). Training HIPS ini merupakan kelas kelanjutan dari
training EPS (Effective Presentation Skill) yang dirancang untuk
membekali karyawan dengan kemampuan melakukan presentasi
secara efektif dengan menggunakan alat bantu (slide presentasi)
yang efektif dan memberikan impact yang lebih maksimal.
The HIPS 1 training is provided for Grade D/E employees, while
HIPS 2 training is for Superintendent and Manager (F-I) level
employees. The HIPS training is a continuation class of EPS
(Effective Presentation Skill) training that is designed to equip
employees with the ability to make presentations effectively
using effective presentation aids (presentation slides) to provide
maximum impact.
Seiring dengan naiknya harga batu bara PT Arutmin Indonesia
(Arutmin) mengalokasikan kembali biaya untuk pelatihan dan
pengembangan SDM utk memastikan setiap karyawan siap dalam
menghadapi naiknya target produksi. Pelatihan lebih banyak
dilakukan pelatihan inhouse dengan pengajar/instrukstur dari
internal karyawan Arutmin yang memiliki kompetensi. Pelatihan
yg diwajibkan oleh pemerintah juga diikuti seperti POP dan POM.
With the rising of coal prices, PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
reallocated the cost of training and human resource development
to ensure every employee was ready to face the rising production
targets. Trainings were conducted in the form of house trainings
with instructors from internal employees of Arutmin who have
competence. Trainings required by the government were also
conducted, such as POP and POM.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Program efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan membuat
Departemen SDM mengupayakan yang terbaik untuk
melaksanakan program pelatihan dan pengembangan yang
memerlukan biaya yang sedikit namun berdampak besar bagi
peningkatan kinerja Perseroan. Program-program pelatihan yang
dilakukan di anak perusahaan salah satunya terkait dengan
upaya untuk mendukung budaya kinerja unggul yang telah mulai
terbangun melalui penyelenggaraan Pelatihan Kinerja Unggul
(PKU) yang diselenggarakan oleh KPC bekerja sama dengan
Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong sejak tahun 2013, dan sebagai
kelanjutannya KPC menyelenggarakan Program Pemeliharaan
Kinerja Unggul (P2KU). P2KU dilakukan melalui penerapan
ritual positif dalam shift kerja, pelatihan penyegaran di site KPC,
pelatihan lanjutan untuk para supervisi, komunikasi melalui Buletin
Kinerja Unggul, penyelenggaraan lomba yel-yel dan Hanmars,
serta kunjungan dan temu pelatih serta alumni PKU di site KPC.
88
The Company’s cost efficiency program makes the HR
Department do its best to implement training and development
programs with small cost giving significant impact to improve
the performance of the Company. The training programs
undertaken in the subsidiaries are related to efforts to support a
culture of superior performance beginning to be formed through
the implementation of Superior Performance Training (PKU)
organized by KPC in collaboration with Infantry Division 1 Kostrad
Cilodong since 2013, and as a continuation, KPC conducts the
Superior Performance Maintenance Program (P2KU). P2KU is
done by applying positive rituals in working shift, on-site refresher
training, advanced training for the supervisor, communication via
“Buletin Kinerja Unggul”, organizing competitions of Slogans and
Marching, as well as visits and meeting coaches and alumni of
PKU at KPC site.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Peningkatan jam pelatihan tahun 2016 dibandingkan tahun
2015 di Arutmin merupakan wujud keseriusan perseroan untuk
mempersiapkan karyawan dengan kenaikan target produksi yang
telah dipatok oleh Perseroan.
The increase of the training hours of 2016 compared to 2015
at Arutmin shows the seriousness to prepare the Company’s
employees to face an increase in production targets set by the
Company.
Beberapa pelatihan utama yang telah dilakukan di Arutmin selama
tahun 2016 dilaksanakan dalam rangka mendukung inisiatif
perusahaan dalam penghematan biaya. Diantaranya seperti
Pelatihan yang diwajibkan oleh pemerintah sesuai perundangan
yang berlaku dan juga pelatihan yang dilaksanakan secara
internal dan inhouse, seperti: Basic Leadership, Supervisory
Leadership, dan pelatihan teknis fungsional lainnya.
Some of the main trainings which were undertaken at Arutmin
during 2016 were meant to support the Company’s initiatives in
cost savings. Among them were government-mandated trainings
in accordance with prevailing legislation and also internal and
in-house trainings such as Basic Leadership, Supervisory
Leadership and other functional technical trainings.
Secara keseluruhan perbandingan jumlah peserta dan jam pelatihan
di perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
In overall, the total number of participants and training hours in
the Company and its subsidiaries are as follows:
Desember / December 2016
No.
Pelatihan / Training
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015
Total
Perseroan /
The Company
Anak Perusahaan
/ Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Peserta / Participant
6
33,127
33,133
11
71,806
71,817
2
Jam Pelatihan / Training Hour
80
126,527
126,607
152
256,355
256,507
Jumlah / Total
86
159,654
159,740
163
328,161
328,324
Program Pengembangan Karyawan
Employees Development Program
• Sistem absensi fingerprint yang terintegrasi dengan sistem
Alesco (Payroll) telah diimplemetasikan untuk karyawan Non
Staff (Golongan A-C). Bagi karyawan Staff (golongan D ke atas),
walaupun belum terintegrasi dengan sistem Alesco, kehadiran
mereka tetap dimonitor secara mingguan oleh atasan masingmasing melalui sistem fingerprint. Dengan diberlakukannya
sistem ini, tingkat kehadiran karyawan dapat dikontrol secara
sistematis, dan hal ini akan meningkatkan efektivitas jam kerja
karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi.
• Fingerprint attendance system integrated with Alesco system
(Payroll) has been implemented for Non Staff (Group A-C)
employees. For Staff employees (class D and above),
although not yet integrated with the Alesco system, their
presence are monitored weekly by their respective supervisors
through the fingerprint system. With the introduction of this
system, employee’s attendance levels can be controlled
systematically, and this will increase the effectiveness of
employees’ working hours, which eventually can increase
production.
Perseroan melalui anak perusahaannya, KPC dan Arutmin juga
mengembangkan program pengembangan SDM, diantaranya
sebagai berikut:
• Sistem manajemen kinerja Balanced Scorecard (BSC) sudah
diterapkan di KPC terutama pada Divisi Human Resources,
Mining Operations, dan Mining Support, untuk tingkat
superintendent sampai general manager. Selain itu dilakukan
Proyek SMK (Sistem Manajemen Kinerja) yaitu dengan
menyediakan infrastruktur manajemen kinerja untuk tingkat
operator sampai supervisor. Sistem ini sudah digulirkan di
Divisi Mining Operations dan Mining Support.
The Company through its subsidiaries, KPC and Arutmin, also
develops human resource development programs, including the
following:
• Performance management system using Balanced Scorecard
(BSC) has been applied at KPC mainly in the Division of Human
Resources, Mining Operations and Mining Support, from the
level of the Superintendent upwards to the General Manager.
In addition, SMK (Performance Management System) Project
is conducted by providing the infrastructure for performance
management from Operator level to Supervisor. This system
has been rolled out in the Division of Mining Operations and
Mining Support.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
89
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Peninjauan kompetensi dan implementasi IDP (Individual
Development Plan) karyawan yang berada dalam masa
pengembangan dilakukan saat DOH/DIPP (Date of Hire/Date
in Present Position) anniversary. Peninjauan ini terdiri dari tiga
aktivitas utama, yaitu (1) meninjau implementasi IDP yang lama periode 1 tahun sebelumnya, (2) meninjau pencapaian kompetensi
karyawan di posisi saat ini, dan (3) menyusun IDP yang baru periode 1 tahun ke depan. Laporan hasil peninjauan ini digunakan
sebagai salah satu dasar untuk menentukan perubahan gaji
karyawan. Di tahun 2016, sebanyak 232 karyawan Golongan D ke
atas telah ditinjau kompetensi dan implementasi IDP-nya.
A review of the competence and implementation of the IDP
(Individual Development Plan) of employees who are in the
development period is done during the Anniversary DOH/DIPP
(Date of Hire/Date in Present Position). The review consists of
three main activities: (1) Reviewing the implementation of the old
IDP - the period of the previous year, (2) reviewing the achievement
of the employee’s competencies in the current position, and (3)
preparing the new IDP - the next 1 year period. This review report
is used as a basis for determining employee’s salary changes. In
2016, as many as 232 employees of Group D and above were
reviewed on their competence and implementation of IDP.
KPC juga menerapkan sistem Dual Career Ladder (DCL) untuk
memotivasi karyawan, sekaligus untuk mengapresiasi mereka
yang mempunyai pengalaman dan kompetensi/keahlian, serta
menujukkan kinerja tinggi secara konsisten. Di tahun 2016,
terdapat 2 orang karyawan yang dipromosikan ke golongan yang
lebih tinggi melalui sistem DCL ini.
KPC also implements the Dual Career Ladder (DCL) system
to motivate employees, as well as to appreciate those with
experience and competence/expertise and show consistent
high performance. In 2016, there were 2 employees who were
promoted to the higher positions through this DCL system.
Untuk mendukung program perusahaan dalam mengontrol biaya,
pengembangan yang dilakukan di Arutmin menitikberatkan pada
low-cost high-impact. Banyak posisi engineer dan managerial yang
dirotasi untuk pengembangan (rotation for development), pelaksana
tugas (acting assignment) khususnya dari operasi tambang yang
beraktifitas rendah ke operasi tambang yang beraktivitas tinggi.
Selain itu banyak dilakukan Job Enrichment untuk posisi yang
ditinggalkan dengan mengoptimalkan personel yang ada.
To support the Company’s program in controlling costs, the
development undertaken at Arutmin focuses on low-cost highimpact. Many engineering and managerial positions are rotated
for development, acting assignments, especially from low-activity
mining operations to high-activity mining operations. In addition,
many Job Enrichments were executed for abandoned positions
by optimizing existing personnel.
Strategi dalam Pengembangan SDM
Strategies in HR Development
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Perseroan melalui anak perusahaan akan melanjutkan penerapan
beberapa Sistem Manajemen Kinerja seperti:
90
Tinjauan Fungsional
Functional Review
• Mendukung program perusahaan dalam mengontrol biaya,
khususnya fokus dalam Program Efisiensi. Program efisiensi
yang dilakukan meliputi seluruh aspek fungsi SDM mulai
dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, serta strategi
remunerasi yang kompetitif.
• Menerapkan sistem manajemen kinerja untuk seluruh Divisi
secara lebih terarah dan fokus pada upaya Pencapaian target
produksi Tahun 2017.
• Melanjutkan Proyek Membara - Sistem Manajemen Kinerja
untuk tingkat supervisor dan superintendent di Mining
Operations Division dan Mining Support Division.
• Melanjutkan penerapan Balanced Scorecard Performance
Management System untuk Human Resources Division,
Mining Operations Division dan Mining Support Division
• Melalui kegiatan review dan coaching kinerja rutin.
The Company through its subsidiaries will continue the
implementation of several Performance Management Systems,
such as:
• Supporting corporate programs in controlling costs, especially
focusing on the Efficiency Programs. The Efficiency Programs
include all aspects of HR functions ranging from recruitment,
training and development, and competitive remuneration
strategies.
• Implementing a more focused performance management
system for all divisions to achieve 2017 production targets.
• Continuing the Project Membara –Performance Management
System (SMK) for supervisor and superintendent of Mining
Operations Division and Mining Support Division.
• Continuing the implementation of the Balanced Scorecard
performance management system for Human Resources
Division, Mining Operations Division and Mining Support
Division.
• Through regular performance review and coaching.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Selain itu, berbagai kegiatan pemeliharaan kinerja unggul akan
terus dilakukan dan dimantapkan melalui pelatihan penyegaran
di kawasan pertambangan untuk karyawan dan supervisi,
pemantauan pelaksanaan ritual di lapangan, komunikasi melalui
temu pelatih dan alumni, evaluasi perubahan perilaku secara
berkala, serta pembentukan forum komunikasi superintendent
dan manager untuk mendiskusikan implementasi pemeliharaan
kinerja unggul (Komite P2KU). Perseroan dan anak perusahaan
juga terus melakukan monitoring praktik remunerasi di
perusahaan untuk memastikan paket remunerasi yang ada
masih kompetitif dengan terus memperhatikan penyelenggaran
assessment kompetensi karyawan.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
In addition, various activities to maintain excellent performance
will be continued and be strengthened through refresher training
at mining sites for employees and supervisor, monitoring the
rituals implementation on site, coaches and alumni gathering,
evaluation of behavior change on periodical basis, and
establishing communication forum for superintendent and
manager to discuss the implementation of excellent performance
maintenance program (P2KU Committee). The Company and
its subsidiaries continue to monitor the remuneration practices
in other companies to ensure that the existing remuneration
package is competitive by always monitoring the implementation
of employees’ competence assessment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
91
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Peremajaan berbagai
perangkat IT masih
menjadi fokus BUMI di
tahun 2016.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Revitalization of various IT devices was still
the focus of BUMI in 2016.
92
Pemantauan dan evaluasi terhadap proses Teknologi Informasi
diperlukan untuk mempertahankan layanan Teknologi Informasi
yang baik.
Monitoring and evaluation of all Information Technology processes
are required in order to maintain good Information Technology
services.
Semua proses Teknologi Informasi perlu diperiksa secara
berkala dan terus menerus untuk menjaga kualitas layanan
dan kepatuhan pada ketentuan yang belaku. Pernyataan ini
dikutip dari Institut Tata Kelola IT, dan pernyataan ini benar.
Pemantauan dan evaluasi dapat mendeteksi masalah sebelum
terlalu terlambat. Masalah yang ada diakibatkan antara lain oleh
keusangan peralatan.
All Information Technology processes need to be regularly
assessed over time for their quality and compliance with control
requirements. This statement is quoted from the IT Governance
Institute, and it is quite true. Monitoring and evaluation will detect
problems before it is too late. Among others things, problems may
come from the obsoleteness of the devices.
Setelah digunakan selama bertahun-tahun, peralatan yang
terkait dengan Teknologi Informasi menjadi usang dan kinerjanya
menjadi buruk. Tentu saja peralatan itu harus diganti secara
terus menerus untuk menjadi layanan IT yang baik dan dapat
diandalkan. Pada tahun 2015 network backbone dan perangkat
transmisi radio di KPC Sangatta diganti. Hal ini dilakukan untuk
memastikan jaringan komunikasi yang mendukung kegiatan
penambangan dapat diandalkan. Migrasi dari sistem komunikasi
radio Motorola yang diganti ke TAIT di KPC Sangatta juga masih
berlangsung.
After years of operations, the Information Technology related
devices became obsolete and their performance worsened.
Surely they were continually replaced in order to maintain good
and acceptable IT services. In 2015 the old network backbone
and radio transmission devices at KPC Sangatta were replaced.
It was to ensure that site communication to support mining
operations was reliable. The migration from Motorola radio
communication system to TAIT systems at KPC Sangatta site was
also in progress.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Upaya melakukan peremajaan atau revitalisasi peralatan
Teknologi Informasi masih menjadi salah satu pekerjaan besar
pada tahun 2016, termasuk mengevaluasi Data Centre dan
sistem telepon PABX di KPC Sangatta.
The effort of revitalizing the Information Technology devices was
still one of the big jobs in the year 2016, including assessing the
Data Centre and PABX telephony systems at KPC Sangatta.
Kegiatan Operasional
Operational Activities
Kegiatan proyek revitalisasi dari tahun 2015 masih dilanjutkan,
dan kinerja layanan komunikasi radio di KPC Sangatta dipantau
lebih teliti dan dievaluasi. Masalah utama yang terkait komunikasi
radio adalah cakupan sinyal radio dan keterandalan layanan
komunikasi. Untuk memperbaiki cakupan sinyal radio, menara
radio yang ada daerah Inul dipindahkan ke South Pinang.
Pemindahan ini dimulai bulan Januari 2016 dan selesai pada
bulan Maret 2016; dengan demikian, cakupan radio di daerah
penambang itu menjadi lebih baik. Upaya lain yang dilakukan
adalah memindahkan repeater TAIT dari Bintang ke Harapan
pada bulan September 2016. Peralatan radio Motorola secara
bertahap juga diganti dengan TAIT. Semua peralatan radio TAIT
tiba pada bulan Januari 2017.
Continuing the revitalization projects in 2015, the performance
of radio communication services at KPC Sangatta was closely
monitored and evaluated. The main problems related to radio
communications were signal coverage and the reliability of
communication. In order to improve radio signal coverage, a radio
tower at Inul pit area was relocated to South Pinang area. The
work started in January 2016 and fully completed in March 2016;
and thus it improved the radio coverage for the mining activities in
the surrounding area. Another effort was relocating TAIT repeaters
from Bintang pit to Harapan site in September 2016. The Motorola
radio devices were also progressively replaced with TAIT radio
devices. All new TAIT radio devices arrived in January 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
93
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Teknologi Informasi \ Information Technology
94
Proyek revitalisasi yang dimulai tahun 2016 ada dua yang besar,
yaitu Data Centre dan sistem telepon PABX di KPC Sangatta.
Setelah digunakan selama bertahun-tahun, Data Centre telah
menjadi semakin sempit untuk menampung jumlah server yang
bertambah, sedangkan peralatan pendukungnya seperti sistem
pendingin dan peralatan UPS tidak lagi memadai. Oleh karena
itu, persiapan untuk memindahkan Data Centre ke lokasi baru
telah dimulai. Gedung baru untuk Data Centre telah selesai
dibangun pada tahun 2016, tetapi peralatan pendukungnya
termasuk sistem pemadam kebakaran, jarring kabel network dan
listrik, sistem catu daya, dan peralatan lainnya diharapkan akan
selesai dalam semester pertama tahun 2017.
There were two big revitalization projects started in 2016, they
were Data Centre and PABX telephony systems at KPC Sangatta.
The Data Centre, after being used for many years, became less
spacious to contain more servers; and the supporting equipment
including the cooling systems and uninterruptable power supply
devices were no longer adequate. Therefore, preparation to move
the Date Centre to a new place started. The new building for the
Data Centre was completed in 2016, but the supporting systems
including fire suppression systems, network and electrical cabling,
power supply systems, and other required devices were expected
to be completed during the first half of 2017.
Sistem telepon PABX adalah hal berikutnya yang sudah kritis
dan memerlukan revitalisasi, karena banyak suku cadangnya
yang sudah usang, dan sistem tersebut sudah tidak bisa lagi
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan karena
perpindahan area penambangan. Mesin PABX yang baru
diharapkan akan tiba dalam kuartal pertama tahun 2017.
The PABX telephony systems was the other critical system
that required revitalization, as many of their spare-parts were
obsolete, and they could no longer be expanded to accommodate
the additional requirements due to the movement of mining areas.
The new machine was expected to arrive during the first quarter
in 2017.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi
selama tahun 2016 termasuk pemasangan jaringan network dan
peralatan komunikasi untuk kantor baru KPC Balikpapan yang
ada di Bandara Balikpapan (selesai bulan Juni 2016), dan juga
untuk Inul workshop di KPC Sangatta (selesai bulan Januari
2016) dan kantor C8 KPC Sangatta (selesai bulan April 2016).
Jalur komunikasi cadangan memakai Telkom Metro-E dipasang
bulan September 2016 untuk memastikan ketersediaan dan
keterandahalan jalur komunikasi ked an dari KPC Sangatta. Di
site Arutmin yang ada di Kalimantan Selatan, peralatan pelindung
anti-petir diperiksa dan diperbaiki untuk memastikan keamanan
peralatan komputer dan telekomunikasi di sana.
The other activities of Information Technology Division during
2016 included the installation of network link and communication
equipment for the new KPC Balikpapan office at the Balikpapan
Airport (completed in June 2016), and also for Inul workshop of KPC
Sangatta site (completed in January 2016) and C8 office at KPC
Sangatta site (completed in April 2016). Back-up communication
link using Telkom Metro-E was installed in September 2016 as
a redundant system to ensure the availability and reliability of
communication link to and from KPC Sangatta site. In Arutmin
South Kalimantan sites, lightning protection devices were checked
and improved in order to ensure the safe-guarding of computing
and telecommunication devices in the area.
Perbaikan terhadap aplikasi Web-GIS di KPC Sangatta telah
selesai bulan Juli 2016, untuk membantu Departemen Land
Management dalam memetakan lahan yang sudah dibebaskan
di area penambangan. Sebagai kelanjutan dari penerapan
sistem Kehadiran memakai alat sidik-jari di KPC Sangatta, pada
bulan September 2016 implementasi sistem terhadap karyawan
Grade-D sudah berhasil dan laporan kehadiran sudah bisa
dihasilkan.
The enhancement of Web-Geographical Information Systems for
KPC Sangatta site was completed in July 2016, in order to assist
the Land Management Department in managing compensated
land in the mining areas. Continuing the implementation
Attendance systems using finger-print devices at KPC Sangatta
site, in September 2016 the implementation of the systems for
Grade-D employees were successful and the detailed attendance
report could be produced.
Di Arutmin tidak ada proyek aplikasi secara khusus, namun
Divisi Teknologi Informasi terus memberikan dukungan terhadap
aplikasi utama seperti sistem ERP Ellipse, sistem HRMS Alesco,
Sistem Pencatatan Pemuatan Kapal SILS, Sistem Laporan
Kapal Harian DBR dan sistem Ringkasan Kapal, Laporan Kinerja
Penurunan Muatan Kapal Mandiri SDB, aplikasi Web-GIS,
Sistem Manajemen Kinerja PMS, sistem perekrutan, dan Sistem
Laporan Ringkasan Produksi. Sedangkan perbaikan sistem yang
telah berhasil dilakukan adalah terhadap Sistem Permohonan
Perjalanan, e-Library, dan Website Perusahaan.
There was no special application related projects at Arutmin,
but Information Technology Division provided support for
major applications such as Ellipse ERP systems, Alesco HRM
systems, SILS Shiploading Inloading Log Systems, DBR Daily
Barging Report system and Barging Summary system, SDB SelfDischarging Barge performance report, Web-GIS application,
PMS Performance Management System, recruitment system,
and Production Summary Report System. Whereas, application
enhancement were completed for Travel Request Systems,
e-Library, and Company Website.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Struktur Organisasi
Organization Structure
Per 31 Desember 2016, struktur Divisi Teknologi Informasi adalah
sebagai berikut:
As per 31 December 2016, the Information Technology Division
organization structure is set out below:
Sebagai fungsi yang tersentralisasi, Divisi Teknologi Informasi
menyediakan layanan Teknologi Informasi untuk Bumi Resources
dan anak-anak perusahaannya.
As a centralized function, the Information Technology Division
provides related information and technology services to Bumi
Resources and its subsidiaries.
Dharyanto Effendi
Vacant
Kus Jayanto
Andreas Mahargono
Manager - IT
Infrastructure Support
Manager Application Support
Manager - System
Compliance
Andy Hermawan
Budi Kusworo
Ary Subagya
Moektiono
Rudi Mulyadi
Efano Hermawan
Aditya Lukas
Ebenhard Primayuda
Superintendent
Telecommunication
Superintendent
Computer Operations
Superintendent
HRMS/Payroll
Superintendent
ERP Applications
Superintendent
Business Applications
Superintendent
Project Management
Superintendent
Policies & Procedures
Superintendent
SLA & QA
Divisi Teknologi Informasi terdiri dari tiga (3) departemen, yakni:
• IT Infrastructure Support,
• Application Support, and
• System Compliance
The Information Technology Division consists of three (3) departments:
• IT Infrastructure Support,
• Application Support, and
• System Compliance
Departemen IT Infrastructure Support bertanggung jawab untuk
memastikan ketersediaan dan keandalan semua perangkat
komunikasi dan komputasi, baik perangkat keras maupun perangkat
lunak. Lingkup kerja Departemen ini meliputi area network, baik yang
meluas maupun lokal, sistem komunikasi radio, sistem telepon, data
centre, komputer dan perangkat pendukungnya, dan lingkungan
operasi standar. IT Infrastruktur Support menyediakan layanan
pemeliharaan rutin untuk semua perangkat, dan memastikan
adanya rencana kontinjensi untuk meminimalkan gangguan.
The IT Infrastructure Support Department is responsible for
ensuring the availability and reliability of all communication and
computing systems, both hardware and software. The scope of
work includes wide and local area networks, radio communication
systems, telephone systems, data center, personal computers
and their peripherals, and standard operating environment. IT
Infrastructure Support provides regular preventive maintenance
of all devices, and ensures that contingency plans are in place to
minimize disruptions.
Departemen Application Support mengelola semua sistem informasi
yang digunakan oleh Perusahaan, termasuk Enterprise Resources
Planning (ERP), Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
(HRMS), Sistem Pasokan Batu Bara, Sistem Manajemen Keuangan,
Manajemen Proyek, dan aplikasi berbasis web. Departemen ini juga
bertanggung jawab untuk menanggapi kebutuhan sistem informasi
dan memastikan ketersediaannya sesuai kebutuhan.
The Application Support Department manages all information
systems used by the Company, including Enterprise Resource
Planning (“ERP”) applications, Human Resource Management
Systems (“HRMS”), Coal Supply Chain Systems, Financial
Management Systems, Project Management, and web-based
applications. Application Support is also responsible to respond
to the business requirements for information systems and ensure
that they are available as required.
Departemen System Compliance memastikan bahwa infrastruktur
TI dan sistem informasi telah diterapkan dan dikelola sesuai
dengan arsitektur yang telah disepakati, dan bahwa layanan
TI yang diberikan sesuai dengan service level agreement.
Departemen ini juga mengeluarkan dan mengelola Kebijakan dan
Prosedur TI, mengelola kontrak layanan TI, mengelola risiko TI,
dan menyelenggarakan audit TI secara rutin.
The Systems Compliance Department ensures that IT infrastructure
and information systems are implemented and managed according
to the agreed architecture, and that IT services are delivered in
accordance with service level agreements. System Compliance
also issues and manages the implementation of IT Policies and
Procedures, administers IT service contracts, manages IT risks,
and organizes regular IT audits.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
VIP - Information
Technology
95
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
BUMI melakukan kajian
risiko secara menyeluruh
atas setiap kegiatan
operasionalnya.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The Company assesses risk in a cohesive
way on all of its operational activities.
96
MANAJEMEN RISIKO DI BUMI
RISK MANAGEMENT AT BUMI
Pernyataan Atas Praktik Manajemen Risiko di
BUMI
The Disclosure of Risk Management Practices
at BUMI
Perusahaan perlu mengidentifikasi risiko-risiko yang ada
dan mengantisipasi potensi risiko yang mungkin terjadi,
serta menentukan langkah-langkah mitigasi risiko tersebut.
Keberhasilan dalam manajemen risiko dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi Perusahaan. Untuk itu keterlibatan
Direksi dalam pengawasan manajemen risiko yang menyeluruh
menjadi semakin penting.
The Company always identifies any existing and anticipate
potential risks in the future, as well as determining the action plan
to mitigate the risks. Success in risk management can provide a
competitive advantage for the Company. Therefore, the role of the
Board of Directors in enterprise-wide risk oversight has become
increasingly essential.
Di tahun 2016, perekonomian dunia masih menyisakan tantangan
akibat resesi yang tentunya juga berpengaruh pada perekonomian
Indonesia. Krisis ekonomi global telah meningkatkan jumlah dan
kompleksitas risiko yang dihadapi organisasi saat ini. BUMI
terpapar berbagai macam risiko yang dapat berdampak pada
kinerja keuangan dan operasional Perusahaan. Oleh sebab itu,
identifikasi dan manajemen risiko adalah hal yang amat penting
untuk bertahan dalam bisnis guna mencapai tujuan dalam
menciptakan nilai jangka panjang pemegang saham.
In 2016, the global economy was still struggling to recover
from the recession, which also affected Indonesian economy.
Global economic crisis has resulted in increased number and
complexity of risks currently faced by an organization. BUMI
exposed to various risks that may affect the Company’s financial
and operational performance. Therefore, risk identification and
management is the utmost importance to surviving in business
in order to achieve Company’s objectives and create long-term
value for shareholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis sehari-hari. Akan
tetapi, kompleksitas dari transaksi bisnis, kemajuan teknologi,
globalisasi, kecepatan siklus produk, dan keseluruhan langkah
perubahan telah meningkatkan jumlah dan kompleksitas risiko
yang dihadapi organisasi selama dekade terakhir.
Risk is a pervasive part of everyday business. But, the complexity
of business transactions, technology advances, globalization,
speed of product cycles, and the overall pace of change
have increased the volume and complexities of risks facing
organizations over the last decade.
Tujuan utama dari pendekatan manajemen risiko di BUMI adalah
untuk memastikan bahwa Perusahaan melakukan kajian risiko
secara menyeluruh atas setiap kegiatan Perusahaan sesuai dengan
delegasi dan tanggung jawab wewenang yang telah ditetapkan
guna mencapai kepentingan Perusahaan secara keseluruhan.
The main objectives of BUMI’s risk management approach is to
make sure that the Company assesses risk in a cohesive way
along clearly established lines of authority and accountability, with
each Company’s activity pursuing the interest of the enterprises
as a whole.
Sepanjang tahun 2016, ekonomi Indonesia telah mampu bertahan
dari krisis ekonomi global. Pengeluaran pemerintah atas proyekproyek infrastruktur dan juga konsumsi swasta menunjukkan
tanda-tanda penguatan. Meningkatnya harga batu bara sejak 6
bulan terakhir di tahun 2016 dan peningkatan harga batu bara
yang signifikan pada kuartal terakhir 2016 memberikan dampak
positif terhadap ekonomi Indonesia dan juga terhadap operasi
dan laporan keuangan BUMI secara langsung. Namun demikian
perlu diperhatikan / dicermati pergerakan / trend harga batu
bara global yang masih fluktuatif kedepannya mengingat krisis
ekonomi global belum berakhir.
Throughout 2016, the Indonesian economy has been able to
survive the global economic crisis. Government spending on
infrastructure projects and also private consumptions showed
signs of strengthening. Increase of coal prices since the last
6 months in 2016 and the significant increase in coal prices in
the last quarter of 2016 had a positive impact on the Indonesian
economy and also to the operations and financial statements of
BUMI directly. Nevertheless, it should be noted / observed the
movement or trend global coal prices that are still volatile given
the global economic crisis has not ended yet.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
97
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Manajemen Risiko \ Risk Management
98
Pada tanggal 6 April 2016, Castleford Investment Holdings yang
merupakan salah satu kreditur BUMI mengajukan permohonan
PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) disebabkan
BUMI tidak dapat membayar utangnya yang telah jatuh tempo.
On April 6, 2016 Castleford Investment Holdings which is one of
BUMI’s creditors applied PKPU (Petition for Suspension of Debt
Payment Obligation) since BUMI cannot pay its debts that have
been expired.
Proses PKPU BUMI berlangsung sejak April sampai November
2016. Pada tanggal 28 Nopember 2016, hakim mengesahkan
persetujuan antara debitur dan kreditur untuk mengakhiri
kepailitan dalam proses PKPU. 100% kreditur konkuren dan
99,84% kreditur separatis telah menyetujui proposal perdamaian
utang BUMI. Klausul yang telah disepakati itu antara lain, utang
BUMI akan dikonversikan menjadi saham dan surat utang baru.
BUMI PKPU process lasts from April to November 2016. On
November 28, 2016, the judge endorsed the agreement between
the debtor and the creditor to terminate the bankruptcy in PKPU
process. 100% of concurrent creditor and 99.84% of unsecured
creditors have approved the proposal for composition plan of
BUMI’s debt. Clause agreed, among others are BUMI’s debts will
be converted into shares and new debt securities.
Berakhirnya PKPU BUMI menjadi kunci utama peningkatan kinerja
BUMI ke depannya. Restrukturisasi dilakukan dalam beberapa
cara, seperti menukar utang dengan saham, menerbitkan obligasi
wajib konversi, mengganti utang dengan new senior secured
facility. Per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Keuangan BUMI
mencatat laba bersih tahun buku 2016 sebesar US$ 100,6 juta
yang utamanya berasal dari turunnya beban bunga keuangan
akibat dari restrukturisasi utang.
The end of PKPU is the main key to improve BUMI’s performance
in the future. Restructuring is carried out in several ways, such
as swapping debts for shares, issuing mandatory convertible
bonds, replacing the debt with a new senior secured facility. As
of December 31, 2016 BUMI’s Financial Statements recorded
net profit of fiscal year 2016 amounted to US $ 100.6 million
mainly from the decrease in interest expense as a result of the
restructuring of debt.
Sejalan dengan tren harga batu bara ASP (average selling price)
yang jauh lebih tinggi di 2017 serta berakhirnya PKPU BUMI, hal
ini akan menghasilkan arus kas yang kuat dan kemampuan untuk
membayar utang tranche yang dimulai pada semester kedua
tahun 2017.
In line with the trend of ASP (average selling price) that were
much higher in 2017 and also the ending of BUMI’s PKPU, these
factors can support BUMI to generate a strong cash flow and the
ability to pay the debt tranche which began in the second half of
2017.
Dengan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, berdasarkan
asesmen yang telah dilakukan, risiko utama BUMI di akhir 2016
adalah sebagai berikut:
• Sengketa Lahan Kompensasi di Bengalon dan Sangatta. Hal
ini dapat memberikan dampak terhadap pencapaian produksi
batu bara di PT Kaltim Prima Coal yang merupakan unit
usaha BUMI.
• Masalah hukun yang dapat melibatkan pejabat tingkat tinggi
BUMI. Adanya tunggakan-tunggakan atas pembayaran
kewajiban BUMI dan unit usaha dapat mengakibatkan
diberikannya sangsi dari pemerintah / kementerian terkait
kepada para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
• Penyelesaian kewajiban kepada supplier tidak dilakukan
sesuai dengan rencana penyelesaian. Dengan berakhirnya
PKPU, selain utang yang akan dikonversikan menjadi saham
Perusahaan, terdapat kewajiban BUMI untuk membayar
utang lainnya dengan skema pembayaran sampai maksimum
10 tahun.
• Implementasi dari hasil perjanjian perdamaian utang di area
tata kelola perusahaan mungkin tidak memenuhi harapan
pemegang saham minoritas. Proposal perdamaian utang
BUMI mencantumkan adanya klausul bahwa pemegang
saham baru mempunyai hak untuk menempatkan Direktur
dan Komisaris dalam organ BUMI. Dengan adanya Direktur
dan Komisaris dari pemegang saham baru, diharapkan
With the factors mentioned above, based on the risk assessment,
the main risk of BUMI at the end of 2016 are as follows:
•
Compensation in Land Dispute Bengalon and Sangatta. This
can have an impact on the achievement of coal production in
PT Kaltim Prima Coal, a business unit of BUMI.
•
Legal cases implicating BUMI’s high rank officials. The
existence of payment obligation of BUMI’s and business units
can result in sanctions given by related government / ministry
to the members of the Board of Commissioners and Board of
Directors.
Vendor settlement might not be conducted in accordance with
the settlement plans. With the end of PKPU, in addition to
the debt to be converted into shares of the Company, there
is an obligation to pay other BUMI’s debts with the payment
schemes up to a maximum of 10 years.
•
•
Implementation of the results of the composition agreement
plans in the area of good corporate governance might not fulfill
minority shareholders expectation. BUMI’s debt composition
plan proposals include the clause that the new shareholders
have the right to nominate the Director and Commissioner
in BUMI’s organ. With the director and commissioner of the
new shareholders, it is expected that the implementation of
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
implementasi tata kelola perusahaan menjadi lebih baik.
Risiko atas hal ini timbul apabila pada kenyataan nantinya,
pelaksanaan tata kelola perusahaan tidak sesuai dengan
ekspektasi pemegang saham minoritas.
corporate governance would be better. Risks to this arise if in
fact in the future, the implementation of corporate governance
is not in accordance with the expectations of minority
shareholders.
Selain risiko-risiko utama diatas, tetap perlu dicermati adanya
risiko Penurunan harga batu bara mengingat kondisi ekonomi
global yang belum stabil.
In addition to the above key risks, it is still necessary to pay
attention on the risk of decline in coal prices since the global
economic conditions are not stable yet.
Berdasarkan penilaian risiko 2016, keseluruhan risk profile BUMI
untuk Q4 2016 terdiri dari 31 risiko dengan rincian 14 risiko
signifikan, 11 risiko tinggi, 4 risiko menengah, dan 2 risiko rendah.
Berdasarkan kategori, risiko-risiko tersebut terdiri dari 6 risiko
keuangan, 23 risiko operasional dan 2 risiko kepatuhan.
Based on the risk assessment in Q4 2016, the overall risk profile
in BUMI consists of 31 risks with the breakdown of 14 significant
risks, 11 high risks, 4 medium risks and 2 low risks. Based on risk
categories, the risks consist of 6 financial risks, 23 operational
risks and 2 compliance risks.
31 risiko yang terdapat dalam daftar risiko di atas relatif cukup
banyak dan akan sulit bagi manajemen senior untuk memonitor
semua risiko tersebut dalam waktu bersamaan. Karena itu untuk
membantu senior manajemen BUMI dalam mengawasi risik-risiko
utama di BUMI, telah diidentifikasi 4 risiko utama yang dijabarkan
dalam paragraf berikut di bawah ini.
The 31 risks in the risk register is quite a big number and will
be difficult to be monitored all at once at all time by senior
management. Therefore, to assist BUMI’s senior management in
conducting the oversights of key risks in BUMI, the top 4 risks
have been identified as Risks that Matter, which are described in
the following paragraphs.
Risks That Matter dan Rencana Mitigasi
Risks That Matter and Mitigation Action Plans
1. Sengketa Lahan Kompensasi di Bengalon dan Sangatta
Banyak daerah yang akan dikompensasi terletak di
dekat akses publik (jalan). Kondisi ini telah meningkatkan
ekspektasi pemilik tanah pada harga tanah yang jauh lebih
tinggi dari harga anggaran KPC untuk ganti rugi tanah. Untuk
mengurangi risiko ini, Divisi External Affairs dan Sustainable
Development menerapkan pendekatan koordinasi yang lebih
baik kepada pemilik lahan dan pemerintah setempat.
1. Dispute in land compensation at Bengalon and Sangatta
Many area to be compensated are located near public access
(road). This condition has raised the land owner’s expectation
on the the price of the land which is much higher than
KPC’s budget price for land compensation. To mitigate this
risk, External Affairs and Sustainable Development Division
implemented better coordination approach to land owners
and local government.
2.
Ancaman Kasus Hukum Karena Ketidakmampuan
Perusahaan Melunasi Kewajiban Finansial
Guna menghindari risiko hukum, Perusahaan secara berkala
melakukan konsultasi dengan konsultan independen agar
tidak terjadi implikasi perpajakan maupun implikasi finansial
lainnya terkait masalah kepatuhan perusahaan terhadap
ketentuan maupun perundangan yang berlaku.
2. Threat of Litigation Due to Inability of Company to Pay Off
Financial Obligations
To avoid legal risks, The Company is regularly consult with
legal consultant to avoid tax implication and other financial
obligation related to The Company’s compliance to the rules
and regulations.
3. Penyelesaian kewajiban kepada supplier tidak dilakukan
sesuai dengan rencana penyelesaian.
Untuk memastikan pembayaran kepada pihak terkait
dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,
Perusahaan akan membentuk tim pengawasan kas (cash
monitoring team). Sesuai dengan proposal perdamaian
dalam PKPU, BUMI akan menunjuk Kantor Akuntan Publik
yang akan mengawasi kas Perusahaan.
3. Vendor Settlement Might Not Be Conducted In Accordance
With Settlement Plans
To ensure payments to related parties are carried out
in accordance with the agreed schedule, the Company
will establish cash monitoring team in accordance with
composition plan proposals of PKPU, BUMI will appoint a
public accounting firm that will oversee the Company’s cash.
BUMI telah mengidentifikasi beberapa Risks that Matter dan telah
menyiapkan dan melaksanakan mitigasi risiko atas risiko-risiko
tersebut.
BUMI has identified several Risks that Matter and has prepared
and conducted mitigation plans of these risks.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
99
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
100
Tugas dari tim pengawasan kas mencakup:
• Mengkaji dan memberikan masukan setiap kuartal
atas proyeksi arus kas yang dibuat oleh BUMI dan
mengidentifikasi hal-hal yang dapat diperbaiki.
• Membandingkan actual dan budget pengeluaran kas dan
meminta penjelasan ke manajemen dalam hal terjadi
perbedaan.
• Mengevaluasi dokumen atas pengeluaran diatas
USD500,000 atau setaranya dan meminta penjelasan
ke manajemen bila terdapat indikasi adanya transaksi
dengan pihak terkait.
• Memerinci transaksi antara perusahaan dan pihak terkait
BUMI.
• Mengkaji laporan kas manajemen dan melakukan
rekonsiliasi dengan saldo/transaksi bank.
• Mengkaji laporan bank dan memastikan apakah
bank beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati.
• Mengkaji fasilitas keuangan yang diberikan ke BUMI
termasuk dana modal kerja.
• Melakukan rekonsiliasi bank untuk semua rekening
BUMI.
• Mengevaluasi kontrak BUMI dengan pihak-pihak terkait.
The task of the cash monitoring team includes:
• Review and provide feedback on a quarterly basis on the
cash flow projections made by BUMI and identify areas to
be improved.
• Compare actual and budget of cash expenditures and
obtain explanations to management in the event of
discrepancies.
• Evaluate the documents on the expenditure of over
USD500,000 or its equivalent and ask for an explanation
to management if there are indications of related party
transactions.
• Detail related party transactions.
4. Pelaksanaan hasil dari perjanjian perdamaian utang di bidang
tata kelola perusahaan yang baik mungkin tidak memenuhi
harapan pemegang saham minoritas.
Untuk memitigasi risiko ini, investor-investor baru akan
menunjuk Direktur dan Komisaris sebagai anggota Direksi
dan Dewan Komisaris BUMI.
4. Implementation of the results of the composition plans
agreement in the area of good corporate governance might
not fulfill minority shareholders expectation.
To mitigate this risk, new investors will appoint Directors and
Board of Commissioners of BUMI.
Selain itu, untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan, investor
juga dapat menempatkan perwakilannya di Komite Audit BUMI dan
di komite-komite Dewan Komisaris maupun komite eksekutif lainnya
seperti guna mendukung independensi dan transparansi.
In addition, to improve corporate governance practices, investors
can place their representatives on BUMI’s Audit Committee and
other committees of the Board of Commissioners and executive
committees to support the independence and transparency.
Filosofi Risiko
Risk Philosophy
Berikut adalah filosofi risiko BUMI:
“PT Bumi Resources Tbk. - adalah operator kelas dunia yang
potensial dan bergerak di sektor pertambangan dan energi
dan beroperasi secara global – mengakui dibutuhkannya suatu
komitmen untuk melindungi bisnis tersebut, termasuk sumber
daya manusia, sumber daya fisik dan finansial dengan cara
menetapkan suatu kerangka kerja Manajemen Risiko Korporat
(ERM) yang proaktif dan berkelanjutan, guna mendukung
mempertahankan tingkat pertumbuhan dalam lingkungan yang
terkontrol untuk meningkatkan nilai para pemangku kepentingan.”
BUMI’s agreed risk philosophy is:
”PT BUMI Resources Tbk. - a potential world-class operator within
the energy and mining sectors, with global operations - recognizes
the commitment needed to protect its business, including the
human, physical and financial resources by establishing a proactive and continuous Enterprise Risk Management (ERM)
framework in support of maintaining its growth in a controllable
environment in order to enhance stakeholders’ values”.
Filosofi risiko merupakan falsafah dasar Perseroan dalam hal
manajemen risiko yang didasari oleh visi dan misi Perseroan,
rencana strategis, tujuan, dan akan mengarahkan semua
kegiatan yang berhubungan dengan proses manajemen risiko
Perseroan.
Review management report and conduct reconciliation of
the balance / transaction of bank accounts.
• Review bank statements and ensure whether the bank
operates in accordance with the agreed terms.
•
•
•
Review the financial facilities granted to BUMI including
working capital funds.
Perform bank reconciliations for all BUMI’s accounts.
•
Evaluate BUMI’s contracts with related parties.
Risk philosophy expresses the fundamental belief of the
Company’s attitude towards the management of risk, which is
set by considering Company’s vision, mission, strategic plan,
objectives, and directing all activities within Company’s risk
management process.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division
Pembentukan Divisi Manajemen Risiko memberikan struktur
yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktik terbaik manajemen
risiko secara konsisten di BUMI. Sejak pembentukannya,
Divisi Manajemen Risiko tetap melanjutkan proses integrasi
tersebut dan memperkuat koordinasi penanganan risiko di
seluruh kelompok usaha. Setelah mendapatkan sosialisasi
dan kampanye pengenalan ERM, divisi dan unit usaha telah
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang mencukupi
di bidang proses-proses manajemen risiko sekaligus menyadari
peran mereka dalam proses tersebut.
The establishment of the Risk Management Division has provided
the necessary structure to consistently conduct risk management
best practices in BUMI. Since its inception, Risk Management
Division has continued the risk management integration process
and strengthened the risk mitigation coordination across the
group. Having experienced of ERM implementation, BUMI’s
divisions and business units have acquired sufficient knowledge
and experience on risk management processes and their
respective roles in the processes.
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Di bawah ini adalah diagram kerangka kerja manajemen risiko:
Below is the risk management framework diagram:
BUMI menerapkan Enterprise Risk Management sejak tahun
2008, yang kemudian berkembang menjadi sebuah divisi tahun
2010. Divisi inilah yang bertanggung jawab atas sosialisasi
dan peningkatan manajemen risiko secara berkesinambungan.
Tujuan dari ERM di BUMI adalah untuk memungkinkan Perseroan
memahami dan mengelola risiko-risikonya dengan membangun
sebuah sistim pengawasan dan pengelolaan risiko yang handal
yang pada gilirannya akan meningkatkan praktik pengelolaan
risiko Perseroan dan meningkatkan kemampuan Perseroan
dalam mencapai visi, misi, dan tujuan strategisnya.
BUMI adopted Enterprise Risk Management since 2008, which
then evolved to became an established division in 2010. This
division is in charge of the continuous dissemination and
improvements of risk management. The objective of ERM in
BUMI is to enable the Company to recognize and manage risks
by establishing a sound system of risk oversight and management
and in turn will enhance the Company’s risk governance practices
and improve the Company’s ability in achieving its vision, mission
and strategic objectives.
Tujuan dari dibuatnya kerangka manajemen risiko adalah:
• Untuk menjabarkan prinsip dan konsep manajemen risiko
yang berguna sebagai petunjuk dasar bagi semua tingkatan
karyawan dalam menerapkan, menilai, dan mengembangkan
efektivitas manajemen risiko korporat di BUMI.
• Untuk memberikan arahan bagi proses dan aktivitas
manajemen risiko BUMI sehingga mampu mendukung
pencapaian visi, misi dan tujuan Perseroan.
The objectives to provide the risk management framework are:
• To define the risk management principles and concepts which
will serve as the basic guidance for all levels of personnel in
implementing, evaluating, and enhancing the effectiveness of
BUMI’s ERM.
• To provide direction for BUMI risk management processes
and activities such that it is able to support achievement of
the company’s vision, mission and objective.
BUMI
Strategy
Risk Policies
Risk Management
Processes
Establish
the
context
Assess
Treat
Monitor &
Communicate
Risk Mitigation
Operations Management
Company Culture
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
101
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
Proses Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko terdiri dari 4 langkah utama seperti
digambarkan dalam bagan di bawah ini:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Risk management process comprises of four key steps as
described in the chart below:
Monitor &
Communicate
Establish the
context
Treat
Assess
Penetapan Konteks Manajemen Risiko
Establish The Risk Management Context
Praktik yang baik mengemukakan bahwa pengambil keputusan
di setiap jenjang harus mempertimbangkan manajemen risiko
sebagai bagian integral dari tugas mereka. Agar hal tersebut
terjadi, mereka harus mengetahui risiko yang ada di unit usaha
atau divisi mereka dan juga risiko yang dihadapi oleh unit usaha
atau divisi yang lain dan organisasi secara keseluruhan.
Good practice suggests that decision makers at all levels should
consider risk management as a n integral part of their job. For
that to occur, they must be aware of the risks their business unit
or division face as well as the risks that confront other business
units or divisions and the organization as a whole.
Pengkajian Risiko
Assess Risk
Hasil analisa ini dapat membantu pihak manajemen dalam
mempelajari tiga hal:
• Mengenali risiko yang teridentifikasi yang dapat
mempengaruhi tujuan strategis Perseroan.
• Memahami tingkat keparahan risiko.
• Menyempurnakan strategi usaha dan mengalokasikan
sumber daya secara efisien.
This step helps management in three areas:
• Recognize the identified risks that may influence the
Company’s strategic objectives,
• Understand the severity of the risks.
• Refine business strategy and to allocate resources efficiently.
Perlakuan Risiko
Treat Risks
Dengan menetapkan konteks, berarti sebuah organisasi menjelaskan
dengan nyata tentang tujuannya, mendefinisikan parameter internal
dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam mengelola risiko dan
menentukan ruang lingkup dan criteria risiko untuk proses selanjutnya.
Setelah tujuan stratejik dan usaha ditetapkan, kejadian-kejadian yang
dapat mempengaruhi tujuan stratejik harus diidentifikasi. Sebelum
proses identifikasi itu dilakukan, organisasi harus melakukan usahausaha yang formal dan tersendiri dalam menetapkan konteks dimana
mereka akan mencapai tujuan tersebut.
102
Risk Management
Pengkajian risiko melibatkan identifikasi risiko, analisis risiko
dan penilaian risiko berdasarkan akibat atau dampak dan
kemungkinan atau frekuensi kejadian.
Perlakuan risiko bertujuan memutuskan tindakan apa yang harus
dilakukan untuk menghilangkan, mengurangi, menerima atau
mengalihkan risiko yang teridentifikasi sehingga risiko tersebut
masih dalam batas yang dapat ditoleransi oleh BUMI.
By establishing the context, the organization articulates its
objectives, defines the external and internal parameters to be
taken into account when managing risk, and sets the scope and
risk criteria for the remaining process. Once business or strategic
objectives are established, events that may have influence on the
strategic objectives should be identified. Before that identification
process is conducted , organizations should make a formal,
dedicated effort to establish a context in which they seek to
achieve their objectives.
Risk assessment involves identifying risks, analyzing risks and
evaluating risks based on consequence or impact and likelihood
or frequency.
Risk treatment deal with deciding on what action can be taken
to eliminate, reduce, accept, or transfer the identified risk such
that the amount of risk is still within the tolerable level accepted
by BUMI.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Pengembangan rencana tindakan dapat membantu identifikasi,
pemantauan dan pelaporan status dari kontrol manajemen risiko
dan kegiatan perlakuan yang terkait dengan setiap risiko. Sebagai
tambahan, perumusan rencana tindakan membantu pengarahan
sumber daya kepada risiko-risiko yang kritis dan penting.
Development of an action plan will help identify, monitor and
report on the status of risk management controls & treatment
initiatives related to each risk. In addition, action plan formulation
helps to redirect resources to key/ critical risks.
Implementasi yang efektif dari perlakuan risiko mensyaratkan
agar Perseroan membangun kemampuan dalam eksekusi
strategi dan rencana tindakan. Pengembangan kemampuan ini
juga akan membantu dalam menghilangkan control risiko yang
tumpang tindih dan tidak penting.
Effective implementation of the risk treatment requires the
Company to build capabilities which will enable strategy and
action plan execution. Capabilities development will also assist in
eliminating redundant & unnecessary risk controls.
Pemantauan dan Pelaporan Risiko
Monitor and Communicate Risks
Manfaat pelaksanaan pemantauan dan pelaporan risiko adalah
untuk mendapatkan pengertian atas sifat dan cakupan dari
risiko terkini, mencegah terjadinya kejadian risiko, dan untuk
menganalisa kerugian yang pernah terjadi di masa lalu.
Benefits of performing risk monitoring and communication are to
obtain an understanding of the nature and scope of current risks,
to prevent risk events from actually occurring, and to analyze
historical losses.
Tujuan utama pemantauan dan pelaporan risiko adalah untuk
memotivasi para Risk Owner untuk bertanggung-jawab atas
pelaksanaan mitigasi risiko dengan menjadikan proses tersebut
bagian penting dari aktivitas harian mereka.
Risk monitoring and communication have the main goal to
motivate risk owners to take responsibility for risk management
by making it a key part of their normal day to day activities.
Kegiatan Manajemen Risiko di Tahun 2016
Risk Management Activity in 2016
Pemantauan dan pelaporan risiko adalah kegiatan untuk
mendapatkan informasi terkini dan akurat mengenai risiko yang ada
sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Aktivitas yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko selama
2016 antara lain:
• Membuat pengungkapan atas praktik manajemen risiko
untuk dimasukkan dalam Laporan Tahunan 2015.
• Melakukan Diskusi Atas Kondisi Terkini atas Ekonomi, Pasar
Batu bara, Risk That Matter dan Tanggung Jawab Sosial pada
tanggal 1 Desember 2016. Tujuan untuk melakukan diskusi
adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas
kondisi terkini dari keadaan ekonomi makro dan mikro serta
perkiraan yang akan terjadi selanjutnya atas hal-hal tersebut
diatas. Diskusi dihadiri oleh para eksekutif, senior manajemen,
manajer dan supervisor BUMI dan anak usahanya.
• Membuat anggaran kegiatan Divisi Manajemen Risiko.
• Merevisi Kriteria Risiko untuk tahun 2016 untuk disesuaikan
dengan tujuan stratejik Perusahaan dalam tahun tersebut.
• Melakukan identifikasi serta evaluasi risiko di Divisi dan Unit
Usaha BUMI.
• Melakukan kajian atas rencana tindakan dan pelaksanaan
mitigasi risiko di Divisi dan Unit Usaha BUMI.
• Menginformasikan Profil Risiko, Map Risiko dan Risks That
Matter selama tahun 2016 kepada Boards, manajemen,
pimpinan Unit Usaha, risk officer, Komite Manajemen Risiko,
dan Komite Audit dengan menerbitkan memorandum No.004/
BR-RMD/IV/16 tanggal 19 April 2016, No.009/BR-RMD/IV/16
tanggal 4 Juli 2016, No.011/BR-RMD/X/16 tanggal 5 Oktober
2016, dan No. 001/BR-RMD/I/17 tanggal 17 Januari 2017.
Risk monitoring & communication are activities to obtain current
and accurate information about risk thereby enabling better
decision making.
Activities conducted by the Risk Management Division throughout
2016 are as follows:
• Developed risk management disclosure for Annual Report
2015.
• Conducted Risk Management Discussion on Economic
Outlook, Coal Market, Risk That Matter, GCG and CSR on
1 December 2016. The purpose of discussion is to have a
better understanding on the current condition of the macro
and micro economic conditions and estimation what will
happen next on the things mentioned above. The discussion
was attended by executives, senior management, managers
and supervisors of BUMI and its subsidiaries.
• Developed budgeting for Risk Management Division.
• Revised Risk Criteria 2016 to be aligned with the Company’s
strategic objectives.
• Conducted risk identification and assessment in BUMI’s
Divisions and its subsidiaries.
• Evaluated the risk mitigation action plans and its
implementation in BUMI’s Divisions and its subsidiaries.
• Informed Risk Profile, Risk Map and Risks That Matter
throughout 2016 to the Boards, Management, Subsidiaries,
Risk Officers, Risk Management Committee and Audit
Committee by the issuance of memorandum No.004/BRRMD/IV/16 dated 19 April 2016, No.009/BR-RMD/IV/16 dated
4 July 2016, No.011/BR-RMD/X/16 dated 5 October 2016 and
No. 001/BR-RMD/I/17 dated 17 January 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
103
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
•
•
Ikut serta dalam kegiatan Governance Risk Compliance Day
yang diadakan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk.
Melakukan 2 (dua) rapat dengan Komite Manajemen Risiko:
No.
• Participated in the event of Governance Risk Compliance
Day held by PT Bakrie & Brothers Tbk.
• Conducted 2 (two) meetings with Risk Management Committee:
Tanggal
Date
Agenda
24 May 2016
13 September 2016
· Informasi Terbaru mengenai Kegiatan Risk
Management di BUMI Juli 2015 – Mei 2016
· Tujuan Stratejik BUMI 2016
· Informasi Terbaru mengenai Risiko BUMI per Q3 – Q4
2015 dan Q1 2016
· Risk That Matter per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016
· Rencana Masa Depan
·Tantangan-tantangan
· Update on Risk Management Activities in BUMI July
2015 – May 2016
· BUMI’s Strategic Objectives 2016
· Update on BUMI’s Risks as of Q3 - Q4 2015 & Q1
2016
· Risks That Matter as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016
· Future Plans
·Challenges
· Pengenalan ERM (dalam rangka susunan Komite
Audit yang baru)
· Risks That Matter per Q2 2016
· Introduction of ERM (in regard to new member of Audit
Committee)
· Risks That Matter as of Q2 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Inisiatif Utama di Tahun 2017
104
Main initiatives in 2017
Selain melaksanakan proses manajemen risiko rutin sebagaimana
diatur dalam Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko, di
bawah ini disebutkan kegiatan utama yang akan dilaksanakan
selama tahun 2017:
• Membuat pengungkapan manajemen risiko untuk Laporan
Tahunan 2016.
• Melakukan workshop mengenai update pengetahuan dalam
manajemen risiko.
• Terlibat dalam proyek-proyek yang signifikan untuk
melakukan kajian risiko yang menyeluruh guna penyelesaian
proyek terkait.
• Memonitor secara ketat dalam hal terjadinya perubahan
tujuan stratejik BUMI.
• Mengetahui informasi terbaru mengenai kondisi internal
Perseroan (pertemuan non resmi/resmi dengan Divisi/
Direktur atau bisnis unit terkait)
Apart from regularly carrying out risk management process as
set out in Risk Management Policy and Procedure, below are the
main activities which will be carried out in 2017:
Preparing disclosure report on Risk Management for Annual
Report 2016
• Conducting workshops for updating knowledge in risk
management
• Being involved in significant projects to conduct a
comprehensive risk analysis for completion of the relevant
project.
• To tightly monitor likely changes in any of BUMI strategic
goals.
• Keep updated with the Company’s internal condition (informal/
formal meetings with related Divisions/Director or business
units)
Struktur Manajemen Risiko
Risk Management Structure
•
Berikut adalah struktur manajemen risiko BUMI.
Below is BUMI risk management structure.
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
RISK MANAGEMENT
COMMITTEE
DIRECTOR
Head of Risk
Management Division
Risk Management
Manager
Risk Management
Staff
Gallo Oil
(Jersey)
Risk Officer
Arutmin
Risk Officer
KPC
Risk Officer
Marketing
Risk Officer
Reporting Line
Finance
Risk Officer
Legal, HR, GA
Risk Officer
Communication Line
IT
Risk Officer
Inv. Rel. and
Cor. Sec.
Risk Officer
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko dibentuk tanggal 15 Maret 2007 oleh
Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko mencakup sebagai berikut:
• Memberikan arahan dan rekomendasi atas kebijakan
manajemen risiko perusahaan yang telah ditetapkan oleh
Direksi.
• Mengkaji dan memastikan bahwa kerangka manajemen
risiko sesuai dengan kebutuhan usaha BUMI.
• Memastikan bahwa Presiden Direktur dan Direktur
Manajemen Risiko menunjukkan kepemimpinan dan arahan
praktik manajemen risiko dan secara proaktif meningkatkan
kemampuan manajemen risiko Perseroan.
• Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai
pengelolaan risiko stratejik perusahaan.
• Mengkaji rekomendasi atas keputusan stratejik BUMI serta
memberikan usulan kepada Direksi menyangkut risiko-risiko
apa saja yang dapat timbul dan memberikan rekomendasi
atas batas toleransi serta rencana mitigasi risiko untuk
masing-masing risiko stratejik perusahaan.
• Mengkaji efektivitas kinerja dan penerapan manajemen risiko
Perseroan termasuk profil risiko dan memberikan rekomendasi
kepada Direksi untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut
masih berada dalam batas toleransi risiko perusahaan.
• Memberikan usulan dan rekomendasi kepada Direksi dalam
meningkatkan kinerja dan penerapan manajemen risiko
Perseroan.
• Melapor ke Dewan Komisaris mengenai efektivitas penerapan
manajemen risiko di BUMI termasuk hasil dari penanganan/
penerapan rencana mitigasi risiko utama.
•
Bila diperlukan, menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Direksi
untuk mendiskusikan hal-hal penting yang memerlukan
perhatian khusus.
Keanggotaan
Anggota Komite Manajemen Risiko sejak 31 December 2009
sampai dengan tanggal dibuat nya laporan ini adalah sebagai
berikut:
• Nalinkant A. Rathod sebagai Ketua Komite
• Kanaka Puradiredja sebagai Anggota
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Risk Management Committee
The Risk Management Committee was established on 15 March
2007 by the Board of Commissioners with the following roles and
responsibilities:
• Provide guidance and recommendations on risk management
policies defined by the Board of Directors.
• Review and ensure that the Company possesses a risk
management framework that fits with the business requirements.
• Ensure that the President Director and Risk Management
Director provide leadership and direction for the Company’s
risk management practices and proactively enhance the
Company’s risk management capabilities.
• Provide recommendation to the Board of Directors on the
management of BUMI’s strategic risks.
• Review recommendations on BUMI’s strategic decisions and
provide suggestions to the Board of Directors regarding the
possible risks that could occur including recommendations on
the tolerable risk levels and risk treatments/action plans for
the respective strategies.
• Review the effectiveness of Company’s risk management
performance and implementation including risk profile and
provide recommendations to the Board of Directors to ensure
those risks are within the Company’s tolerable risk levels.
• Provide suggestions and recommendations to Board of
Directors on the enhancement of Company’s risk management
performance and implementation.
• Report to the Board of Commissioners on the effectiveness
of risk management implementation at BUMI including the
results of risk treatments/action plans implementation of key
risks to the Board of Commissioners.
• If necessary, attend ad-hoc meetings with the Board of
Directors to discuss significant risks requiring immediate
attention.
Membership
Members of the Risk Management Committee as at 31 December
2009 and at the date of this report are:
•
•
Mr. Nalinkant A. Rathod as Chairman
Mr. Kanaka Puradiredja as Member
Nalinkant A. Rathod merupakan anggota Dewan Komisaris
Perseroan. Untuk paparan lengkap mengenai profil Nalinkant
A. Rathod dapat dilihat di masing-masing Curriculum Vitae yang
terdapat di halaman 208.
Mr. Nalinkant A. Rathod is member of the Board of Commissioners,
please refer to page 208 for the Curriculum Vitae of Mr. Nalinkant
A. Rathod.
Kanaka Puradiredja
Anggota
Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas
Padjadjaran Bandung. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai
Akuntan Publik. Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG
Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja,
Kanaka Puradiredja
Member
Graduated from the Economic Faculty majoring in Accountancy at
Padjadjaran University, Bandung. 30 (thirty) years in public accounting
practices. Former Managing Partner and Chairman of KPMG
Indonesia. Former Senior Partner of Kanaka Puradiredja, Suhartono,
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
105
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
Suhartono. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan
Ikatan Komite Audit Indonesia, Anggota Dewan Kehormatan
Profesional in Risk Management Association dan Wakil Ketua
Dewan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia.
Sebelumnya pernah menjadi Ketua Majelis Kehormatan
Ikatan Akuntan Indonesia, Anggota Dewan Pengawas Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh–Nias dan anggota
Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia serta
anggota atau pernah menjadi anggota Komite Audit di berbagai
perusahaan Publik.
Public Accounting Firm. Currently, he is Chairman of Honorary Board
of Indonesian Institute of Audit Committee, member of Honorary
Board of Professionals in Risk Management Association and Vice
Chairman of Indonesian Institute of Commissioners and Directors.
Formerly, he was the Chairman of Honorary Board of Indonesian
Institute of Accountants Chairman of Executive Board ofIndonesia
Institute of Audit Committee, member of Supervisory Board of AcehNias Rehabilitation and Reconstruction Agency and Executive Board
of Indonesian International Transparency. He is a former member and
member of Audit Committees in various public listed companies.
Kriteria Risiko
Risk Criteria
Kriteria risiko digunakan sebagai bagian tolak ukur dalam
pengambilan keputusan di BUMI untuk menentukan apakah
sebuah risiko dapat diterima, ditolerir atau tidak dapat diterima.
Menentukan kriteria risiko umum yang diakui oleh semua personil
yang ada di BUMI akan menciptakan penilaian risiko yang
seragam dan konsisten terhadap risiko-risiko yang ada di seluruh
bagian Perseroan. Terdapat 2 (dua) tipe kriteria risiko, yakni:
• Kriteria berdasarkan akibat yang ditimbulkan (Consequence)
• Kriteria berdasarkan kemungkinan terjadinya (Likelihood)
Kriteria berdasarkan akibat yang ditimbulkan di BUMI terdiri dari
13 macam, yakni sebagai berikut:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dampak
Impact
106
Risk criteria is used as part of a decision-making yardstick by
BUMI to determine whether a risk is acceptable, tolerable or
unacceptable. Defining common risk criteria that is acknowledged
by all personnel in BUMI will lead to similar and consistent risk
assessment of risks across the Company. There are 2 types of
risk criteria:
•
•
Consequence Criteria
Likelihood Criteria
Impact criteria at BUMI consists of 13 items as follows:
Ukuran
Measurement
Keuangan
Financial
Nilai uang dari kehilangan secara aktual,
kesempatan maupun potensi.
Money value of actual, opportunity or potential
loss
Tujuan Strategis
Strategic goal
Persentase deviasi pencapaian tujuan strategis.
Deviation in percentage of realization of strategic
goal.
Efisiensi
Efficiency
Proyeksi operating EBITDA terhadap total
penjualan batu bara.
Projected operating EBITDA against total coal
sales.
Penghentian operasi
Operational stoppage
Kemungkinan jumlah hari penghentian operasi.
Potential days of stoppage
Kesalahan penaksiran geologis
Geological estimation errors
Persentase deviasi dari penaksiran total
cadangan (metric ton) menurut ukuran baku
JORC
Percentage of deviation from estimated total
reserve in metric ton according to JORC
standards
Keterlambatan penyelesaian proyek
Time over run on project delivery
Kemungkinan jumlah hari keterlambatan proyek.
Potential days of project tardiness
Turnover pegawai
Employee turnover
Persentase turnover
Percentage of turnover
Hubungan Industrial
Industrial relations
Aksi ketidakpuasan pegawai
Employee dissatisfaction action
Kesehatan dan Keselamatan
Health and Safety
Kematian dan tingkat keparahan cidera kerja.
Fatality and injury severity
Lingkungan
Environment
Skala perusakan lingkungan dan pelanggaran
ukuran baku lingkungan
Environmental scale of damage and breach of
environmental standard
Reputasi
Reputation
Skala luasnya pencemaran reputasi.
Scale of reputational damage propagation
Regulasi
Regulation
Peringatan maupun pembatasan kegiatan usaha
oleh regulator
Warning and activity limitation imposed by
regulator
Legal
Legal
Litigasi dan pengaduan.
Legal litigation and complaint
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Kriteria dampak di atas memiliki 5 tingkat keparahan: sangat
rendah, rendah, medium, tinggi dan sangat tinggi.
The impact criteria above has 5 levels of severity: very low, low,
medium, high and very high.
Tingkat kemungkinan kejadian (likelihood) dapat diukur dengan
terminologi umum seperti:
The level of possibility (likelihood) can be measured by using
general terminologies such as:
Arti
Meaning
Likelihood
Sangat Tinggi | Very High
Hampir pasti terjadi | Almost Certain
Tinggi | High
Besar kemungkinan terjadi | Likely
Menengah | Medium
Mungkin terjadi | Possible
Rendah | Low
Kecil kemungkinan terjadi | Unlikely
Sangat Rendah | Very Low
Hampir pasti tidak terjadi | Rare
Risk Profile dan Risks That Matter
Setiap bagian risiko dimasukkan ke dalam risk map berdasarkan
probabilitas kejadian dengan dampaknya. Nilai untuk risiko
yang telah ditentukan digunakan untuk menentukan tingkatan
signifikansi risiko terhadap Perseroan serta priotisasi untuk
penanggulangan dan pengelolaan risiko. Risiko-risiko di setiap
tingkatan/kategori perlu untuk dimitigasi untuk menghindari
perpindahan/peningkatan mereka ke tingkatan/kategori yang
lebih tinggi serta untuk menurunkan tingkatan dari risiko itu
sendiri.
Tingkat Keparahan
Level of Severity
Risk Profile and Risks That Matter
Each risk in the risk register is plotted on the risk map based on
its likelihood and its impact. The score for the given risk is used
to determine the level of risk significance to the Company as well
as prioritization for risk treatment and management. Risks in each
level/category need to be mitigated to avoid moving these to the
higher level/category as well as to decrease the risk level itself.
Uraian
Description
Signifikan
Significant
Risiko Signifikan dianggap sebagai risiko yang paling
diprioritaskan untuk ditanggulangi. Risiko di area ini
dimasukkan ke dalam area Management Enhance Priorities
dimana perhatian yang cepat dan ketat dari manajemen
senior dibutuhkan. Status terkini dan perkembangan aksi
penanggulangan risiko tersebut harus dimonitor dalam periode
yang relatif pendek.
Significant risks are considered as the most prioritized for risk
treatment. Risks in this area are put into the Management
Enhance Priorities Area where immediate and close attention
from senior management is needed. Their recent status and
the mitigation action developments need to be monitored on
relatively short periodical basis.
Tinggi
High
Risiko Tinggi ditempatkan dalam area Internal Audit Focus /
Cautionary dimana rencana mitigasi risiko dikembangkan agar
risiko dapat berpindah ke tingkat keparahan yang lebih rendah.
High risks are put into the Internal Audit Focus / Cautionary
Area where the risk mitigation plans should be developed to
make the risks move into the lower level of severity.
Menengah
Medium
Risiko Menengah dianggap sebagai risiko yang lebih dapat
diserap dampaknya dibanding Risiko Tinggi namun mereka
tetap ditempatkan dalam area yang sama yaitu area Internal
Audit Focus / Cautionary. Rencana mitigasi risiko harus
dikembangkan dengan memperhatikan agar risiko tidak
berpindah ke tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Medium risks are considered as more containable risks than
the high risks but they are also put into the same Internal Audit
Focus / Cautionary Area. The risk mitigation plans should
be developed to avoid the risks move into the higher level of
severity.
Risiko Rendah ditempatkan pada are Monitoring dimana status
mereka saat ini dianggap sebagai status ideal bagi bisnis dan
operasi Perseroan. Pengawasan secara teratur terhadap risiko
ini tetap diperlukan untuk mencegah risiko-risiko tersebut tidak
berpindah ke tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Low risks are put into Monitoring Area where their current
status are considered as ideal for the Company’s business
and operations. Regular monitoring of risks in this area is still
required to prevent these risks from entering the higher level
of severity.
Rendah
Low
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
107
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
LAPORAN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
108
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
BUMI telah meningkatkan kualitas
penerapan tata kelola perusahaan
sebagai bagian dari langkah
restrukturisasi utang.
BUMI has improved its corporate
governance as part of the agreement on
the debt restructuring.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
109
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
110
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di Perseroan
adalah penting bagi BUMI untuk menciptakan perusahaan yang
transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat
dipertanggungjawabkan dan BUMI percaya bahwa melaksanakan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan merupakan syarat mutlak
bagi keberhasilan Perseroan dalam menambah nilai bagi para
pemangku kepentingan. Bagi BUMI, penerapan tata kelola
perusahaan yang baik juga mencerminkan tingkat kepatuhan dan
komitmen Perseroan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku
di Indonesia
The implementation of principles of Good Corporate Governance
in the Company is essential for BUMI to create a transparent and
trusted company founded upon business management practices
that are accountable and BUMI believes that the implemented of
Good Corporate Governance is necessary for the success of the
Company and in maximizing values for Stakeholders. At BUMI,
the implementation of Good Corporate Governance also reflects
the level of compliance and the Company’s commitment toward
complying the applicable rules in Indonesia.
Prinsip-prinsip dari GCG adalah sebagai berikut:
The principles of BUMI good corporate governance is as follows:
• Keterbukaan (Transparansi)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan
informasi material dan relevan secara tepat waktu, jelas, dan
konsisten dalam hal kinerja keuangan perusahaan, corporate
governance, serta kepemilikan perusahaan.
•Transparency
Transparency in the decision making processes, timely, clear
and consistent disclosure material and relevant information
concerning corporate financial performance, corporate
governance and corporate ownership.
•
Pertanggung-Jawaban (Akuntabilitas)
Kejelasan atas pelaksanaan dan pertanggung-jawaban tugas
dan fungsi dari pengelola perusahaan serta pengawasan
yang dilakukan untuk memastikan adanya keselarasan
antara kepentingan Perusahaan, pemegang saham, pihak
yang berkepentingan lainnya.
•Accountability
Clarifying the conduct and accountability of governance roles
and responsibility and monitoring to ensure the alignment of
management and shareholder interest.
• Tanggung Jawab
Kejelasan dan kesesuaian tugas dan fungsi dalam
pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
•Responsibility
Clarifying and alignment of the roles and responsibility of
corporate governance to be in compliance with relevant laws
and regulations.
•
Kemandirian (Independensi)
Pengelolaan perusahaan dilakukan secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan bebas dari pengaruh ataupun
tekanan dari pihak dalam maupun luar perusahaan.
•Independence
Corporate governance is cinducted in a professional manner
without conflict of interest and free from any influence or
pressure from internal and external parties.
•Kewajaran
Memastikan adanya perlindungan dan perlakuan yang adil/
setara terhadap hak-hak pemegang saham, termasuk hak
dari pemegang saham minoritas dan pihak terkait lainnya
(stakeholders) serta memastikan kewajaran pelaksanaan
kontrak-kontrak yang dibuat dengan penyedia jasa.
•Fairness
Ensuring the protection and equal treatment of shareholder
rights, including the rights of minority and foreign shareholders
and ensuring the enforceability of contracts with resources
providers.
Tujuan dari penerapan kebijakan good corporate governance di
BUMI adalah untuk:
• Memaksimalkan nilai perusahaan dan pemegang saham
dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran dengan tujuan
untuk meningkatkan daya saing BUMI baik secara nasional
maupun internasional guna menciptakan suatu lingkungan
yang mendukung investasi/penanaman modal.
The objectives of implementing good corporate governance
policy set forth in BUMI are:
• To maximize corporate and shareholder value by enhancing
transparency, accountability, responsibility, independence
and fairness in order to strengthen BUMI’s competitive
position both domestically and internationally and to create a
sound environment to support investment.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Mendorong manajemen BUMI agar bersikap profesional,
terbuka, dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan
mengembangkan kemandirian dari Dewan Komisaris,
Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.
• Mendorong para Pemegang Saham, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi agar membuat keputusan dan
bertindak dengan dilandasi moralitas yang tinggi, sesuai
dengan tanggung jawab sosial mereka terhadap pihak-pihak
berkepentingan serta perlindungan terhadap lingkungan.
Struktur Tata Kelola PT Bumi Resources Tbk
Data Perusahaan
Corporate Data
• To encourage the management of BUMI to behave in a
professional, transparent and efficient manner as well as
optimizing the use of and enhancing the indepence of the
Board of Commisioner, the Board of Directors, and the
general meeting of shareholders.
• To encourage shareholders, members of the Board of
Commisioner and the Board of Directors to make decisions
and to act with strict sense of morality in compliance with their
social responsibility towards the various stakeholders and the
protection of the environment.
Corporate Governance Structure of PT Bumi
Resources Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Remunerasi & Nominasi
Remuneration & Nomination Committee
DIREKSI
Board of Directors
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Kode Etik
Code of Conduct
Committee
Presiden Direktur
President Director/CEO
Direktur IR & Corsec
Director IR & Corsec
Komite Audit
Audit Committee
Direktur
Director
Direktur
Director
Kepala Divisi
Division Heads
Karyawan
Employees
Pelanggan
Customers
Laporan Keuangan
Financial Statement
Masyarakat
Communities
Pemasok
Suppliers
Kreditor
Creditors
Pemerintah & Peraturan
Government & Regulators
Komite Sumber
Daya Manusia
Human Resources
Committee
Komite Pengarah
Teknologi Informasi
Information
Technology Steering
Committee
Komite Tata
Kelola, CSR & HSE
Governance, CSR
& HSE
Committee
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS
memiliki
wewenang
untuk
mengangkat
dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menerima dan
menyetujui laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris, mengevaluasi kinerja Direksi dan Dewan
Komisaris. RUPS juga berhak menetapkan bentuk dan jumlah
remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
GMS has the authority to appoint and dismiss members of the
Board of Commissioners and Board of Directors, to approve
amendment, to accept and to approve the annual report submitted
by the Board of Directors and the Board of Commissioners, to
evaluate the performance of the Board of Directors and Board
of Commissioners. Shareholders also reserve the rights to
determine the form and amount of remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) BUMI telah
diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2017 bertempat di Hotel
JS Luwansa, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan
Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) of BUMI was
held on 7 February 2017 in Hotel JS Luwansa, H.R Rasuna Said
Street Kav. C-22, South Jakarta.
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan
organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan
memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada
Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS berfungsi sebagai
wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan
penting yang berkaitan dengan investasi, atau tindakan korporasi
dan keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
General Meeting of Shareholders (“GMS”) is an organ of the
company which has the supreme power in the Company and
holds all authority which cannot be delegated to the Directors or
the Board of Commissioners and Board of Directors. GMS serves
as a forum for shareholders to make important decisions relating
to investment, or corporate actions and other strategic decisions
proposed by the Board of Directors.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
111
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Kuorum Kehadiran Pemegang Saham
Ketentuan mengenai kuorum untuk sahnya penyelenggaraan
RUPST adalah berdasarkan:
Attendance Quorum of Shareholders
The requisite quorums to validly convene the AGM are as follows:
•
•
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
•
112
Kuorum Kehadiran
a. Untuk agenda RUPST berlaku ketentuan berdasarkan
Pasal 11 ayat 1.a Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal
26 ayat (1) huruf a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
(“POJK No. 32”). Berdasarkan ketentuan tersebut RUPST
dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang
Saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan Perseroan.
Kuorum Pengambilan Keputusan
a. Untuk agenda RUPST berlaku ketentuan berdasarkan
Pasal 11 ayat 1.a Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal
26 ayat (1) huruf c POJK 32. Berdasarkan ketentuan
tersebut keputusan RUPST adalah sah jika disetujui oleh
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPST.
•
Attendance Quorum
a. For AGM agenda, the provisions of Article 11 paragraph
1.a of the Company’s Articles of Association in connection
with Article 26 paragraph (1) sub-paragraph a of the
Rule of Financial Services Authority (OJK) No. 32/
POJK.04/2014 concerning the Planning and Convening
of General Meetings of Publicly Listed Companies (“POJK
No. 32”) shall be complied with. Pursuant to the provisions,
an AGM may be convened if attended by Shareholders
representing more than ½ (one half) of total issued share
capital of the Company with valid voting rights.
Quorum for Passing Resolutions
a. For AGM agenda, the provisions of Article 11 paragraph
1.a of the Company’s Articles of Association in connection
with Article 26 paragraph (1) sub-paragraph c of POJK
32 shall be complied with. Pursuant to the provisions, an
Annual General Meeting is valid if approved by more than
½ (one half) of total issued shares carrying valid voting
rights present at the AGM.
RUPST telah dihadiri oleh Para Pemegang Saham atau Kuasa
Pemegang Saham yang sah berjumlah 20.990.403.598 saham
atau sama dengan 57,31 persen dari 36.627.020.427 saham
yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan sampai dengan tanggal diselenggarakannya RUPST.
Berdasarkan jumlah kuorum kehadiran tersebut, maka RUPST
adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah
dan mengikat untuk keseluruhan agenda RUPST.
The AGM was attended by Shareholders or their Authorized
Proxies accounting for 20,990,403,598 shares or representing
57.31 percent of 36,627,020,427 shares, being the total issued
share capital of the Company as at the AGM. According to the
attendance quorum, the AGM is valid and able to take decisions
that are valid and binding for the whole agenda of the AGM.
Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan adalah
sebagai berikut:
1. Persetujuan Atas Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas
jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
2. Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi untuk Tahun
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
3. Penetapan penggunaan laba (jika ada).
4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas
Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
5. Perubahan dan/atau penetapan susunan Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan.
Agenda of Annual General Meeting of Shareholders
Agenda items of the Annual General Meeting of Shareholders
(“AGM”) are as follow:
1. Approval for Accountability Report of Directors for the
Company’s operations for Financial Year ended 31 December
2015.
2. Approval for Balance Sheet and Profit/Loss Accounts for
Financial Year ended 31 December 2015.
3. Confirmation on the use of profits (if any).
4. Appointment of Public Accountant to conduct an audit of
Financial Statements of the Company for Financial Year
ended 31 December 2016.
5.Change of composition of Directors and Board of
Commissioners of the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Keputusan RUPST
Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST adalah
sebagai berikut:
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Resoulution of AGM
Decisions made in the AGM are as follows:
Jumlah Pemegang Saham
Yang Bertanya
Number of Shareholders Raising
Questions
2 (dua) pemegang saham.
2 (two) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara
Voting Results
Setuju
In Favor
Abstain
Tidak Setuju
Against
Rapat disetujui dengan suara
terbanyak
The Meeting was approved by a
majority votes
20.658.202.353 saham atau sebesar
98,55% dari jumlah suara yang hadir
dalam RUPST.
20,658,202,353 accounting for
98.55% of total votes present at the
AGM.
20.178.700 saham.
20,178,700 shares.
305.201.245
saham atau 1,45%
305,201,245 shares accounting for
1.45%
Keputusan Mata Acara Pertama
RUPST
Resolution for First Agenda Item
of AGM
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan sebagaimana pokok-pokoknya telah disampaikan oleh Direksi Perseroan
dan telah ditelaah oleh Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
To approve the Company’s Annual Report, key points of which have been submitted by Directors of the Company
and reviewed by Board of Commissioners regarding the conditions and operations of the Company for financial
year ended on 31 December 2015.
Keputusan Mata Acara Kedua
RUPST
Resolution for Second Agenda
Item of AGM
1. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Y. Santosa dan Rekan dengan pendapat Wajar Dengan
Pengecualian sebagaimana tertera dari laporannya No.AD16/P.HO1/09.30.01 tanggal 30 September 2016.
2. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 (acquit et de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
1. To approve Financial Statements of the Company for financial year ended on 31 December 2015 having been
audited by Public Accounting Office Y. Santosa dan Rekan with a Qualified Opinion as set forth in their report
No.AD16/P.H01/09.30.01 of 30 September 2016.
2. To grant full release and discharge to Directors and Board of Commissioners of the Company for their
management and supervisory activities for financial year ended 31 December 2015 (acquit et de charge) so
long as and to the extent that their actions are reflected in the Annual Report and Financial statements of the
Company for financial year ended on 31 December 2015 and not contradictory to laws and regulations.
Keputusan Mata Acara
Ketiga RUPST
Resolution for Third Agenda Item
of AGM
Menetapkan bahwa sehubungan dengan rugi yang dialami Perseroan maka untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 ini Perseroan tidak dapat membagikan dividen kepada seluruh Pemegang Saham
Perseroan.
To declare that due to the loss that the Company suffered for financial year ended on 31 December 2015, the
Company is unable to distribute dividends to all of its shareholders.
Mata Acara Keempat RUPST
Fourth Agenda of AGM
Jumlah Pemegang Saham
Yang Bertanya
Number of Shareholders Raising
Questions
Tidak ada.
None.
Hasil Pemungutan Suara
Voting Results
Setuju
In Favor
Abstain
Tidak Setuju
Against
Rapat disetujui dengan suara bulat
The Meeting was approved by an
anonymous vote
20.990.403.598 saham atau sebesar
100% dari jumlah suara yang hadir
dalam RUPST.
20,990,403,598 shares or 100% of
total votes present at the AGM.
Tidak ada
None
Tidak ada
None
Keputusan Mata Acara Keempat
RUPST
Resolution for Forth Agenda Item
of AGM
Menyetujui dan meratifikasi Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 24 Oktober 2016 mengenai
penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar (RSM) untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan/atau untuk periode
tertentu sepanjang tahun 2016 (jika suatu saat diperlukan), serta memberikan kuasa dan wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain penunjukannya
To approve and ratify the decision of Board of Commissioners of the Company of 24 October 2016 with regard to
the appointment of Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar (RSM) to conduct an audit of the
Company’s financial statements for financial year ended 31 December 2016 and/or for a given period over 2016 (if
needed any time), as well as grant the powers and authority to Directors of the Company to determine the amount
of honorarium of Public Accountant, and other requirements for their appointment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Mata Acara Pertama, Kedua dan Ketiga RUPST
First, Second and Third Agenda of AGM
113
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Mata Acara Kelima RUPST
Fifth Agenda of AGM
Jumlah Pemegang Saham
Yang Bertanya
Number of Shareholders Raising
Questions
2 (dua) pemegang saham.
2 (two) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara
Voting Results
Setuju
In Favor
Abstain
Tidak Setuju
Against
Rapat disetujui dengan suara
terbanyak
The Meeting was approved by a
majority votes
20.661.132.434 saham atau sebesar
98,43% dari jumlah suara yang hadir
dalam RUPST.
20,661,132,434 shares or 98.43% of
total votes present at the AGM.
301.064.700 saham
301,064,700 shares
329.271.164 saham atau sebesar
1,57%
329,271,164 shares or 1.57%
Keputusan Mata Acara Kelima
RUPST
Resolution for Fifth Agenda Item
of AGM
1. Mengangkat dan menetapkan kembali susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana
diuraikan di bawah ini, dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
: Presiden Komisaris
Eddie Junianto Subari
Nalinkant Amratlal Rathod : Komisaris
Anton Setianto Soedarsono : Komisaris Independen
Direksi
Saptari Hoedaja
Andrew C. Beckham
Dileep Srivastava
R.A. Sri Dharmayanti
: Presiden Direktur
: Direktur
: Direktur Independen
: Direktur
2. Memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusankeputusan sebagaimana diambil dan/atau diputuskan dalam Rapat ini, termasuk tetapi tidak terbatas untuk
menyatakan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ini dalam akta Notaris dan
mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Peseroan sebagaimana disebutkan di atas dalam Daftar
Perseroan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji, uang jasa dan
tunjangan lainnya (bila ada) serta pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi.
4. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Direksi bersama-sama Dewan Komisaris untuk menentukan uang
jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) bagi para anggota Dewan Komisaris.
1. To appoint and reconfirm the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company as
described below, with the terms of office commencing at the conclusion of this Meeting, as follows:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Board of Commissioners
: President Commissioner
Eddie Junianto Subari
Nalinkant Amratlal Rathod : Commissioner
Anton Setianto Soedarsono : Independent Commissioner
114
Directors
Saptari Hoedaja
Andrew C. Beckham
Dileep Srivastava
R.A. Sri Dharmayanti
: President Director
: Director
: Independent Director
: Director
2. To grant full powers and authority with the right of substitution to Directors of the Company, either individually or
jointly, to perform any action necessary in relation to the resolutions as adopted and/or resolved in this Meeting,
including but not limited to, formalizing the appointment of Board of Commissioners and Directors in a Notarial
Deed and register the aforesaid composition of Board of Commissioners and Directors in the Company Register
in accordance with existing laws and regulations.
3. To approve the grant of authority to Board of Commissioners of the Company to determine the amount of salary,
honorarium, and other allowances (if any), as well as distribution of duties and authority of each member of
Directors.
4. To approve the grant of authority to Directors jointly with Board of Commissioners to determine the amount of
honorarium and other allowances (if any) for each member of Board of Commissioners.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Kuorum Kehadiran Pemegang Saham
Ketentuan mengenai kuorum untuk sahnya penyelenggaraan
RUPSLB adalah berdasarkan:
Attendance Quorum of Shareholders
The requisite quorums to validly convene the EGM are as follows:
Ketentuan Kuorum Kehadirian dan Pengambilan Keputusan
RUPSLB:
• Untuk Agenda RUPSLB Tunggal berlaku ketentuan
berdasarkan ketentuan Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, bahwa RUPSLB sah apabila dihadiri/diwakili lebih
dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham
yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara
yang sah dan keputusan disetujui lebih dari ½ (satu per dua)
bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara
yang sah dalam RUPSLB.
Requisite Quorums for Attendance and Adoption of Resolutions
at EGM:
• For single agenda of EGM, pursuant to the provision of Article
86 paragraph (1) of Law of the Republic of Indonesia No. 40
of 2007 on Limited Liability Companies, an EGM shall be valid
if attended/represented by more than ½ (one half) of total
issued shares carrying valid voting rights and the resolution
shall be approved by more than ½ (one half) of total votes
validly cast at the EGM.
Dalam RUPSLB telah dihadiri oleh para pemegang saham atau
kuasanya yang sah yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB
sebanyak 21.000.716.798 saham atau sebesar 57,34% dari
36.627.020.427 saham, yang merupakan seluruh saham yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan sampai dengan tanggal
diselenggarakannya RUPSLB.
The EGM has been attended by the shareholders or authorized
proxies present or represented thereat, accounting for
21,000,716,798 shares or accouting for 57.34% of 36.627.020.427
shares, being the total issued share capital of the Company as at
the EGM.
Dengan demikian, berdasarkan jumlah kuorum kehadiran
tersebut, maka RUPSLB adalah sah dan dapat mengambil
keputusan-keputusan yang sah dan mengikat untuk keseluruhan
agenda RUPSLB.
Accordingly, based on the attendance quorum, the EGM is valid
and may therefore adopt valid and binding resolutions for the
whole agenda of the EGM.
Mata Acara Tunggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Single Agenda of Extraordinary Annual General Meeting of
Shareholders
Agenda items of the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (“EGM”) are as follow:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) BUMI
telah diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2017 bertempat
di Hotel JS Luwansa, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta
Selatan.
Mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPSLB”) adalah sebagai berikut:
Persetujuan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas V kepada Para Pemegang Saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan
Peraturan OJK No. 32/PJOK.04/2015 (”PUT V”), termasuk
perubahan struktur permodalan sehubungan dengan PUT V,
serta kompensasi tagihan menjadi saham.
Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) of BUMI
was held on 7 February 2017 in Hotel JS Luwansa, H.R Rasuna
Said Street Kav. C-22, South Jakarta.
The Company’s approval to conduct Limited Public Offering V
to the shareholders by way of Rights Issue in accordance with
Rule of OJK No.32/POJK.04/2015 (“LPO V”), including change to
capital structure in relation thereto, as well as conversion of debt
claims into equity.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
115
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Keputusan RUPSLB
Keputusan yang diambil di RUPSLB adalah:
Resolution of EGM
Decision made in the EGM as follows:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Mata Acara Tunggal RUPSLB
Single Agenda of EGM
116
Jumlah Pemegang Saham
Yang Bertanya
Number of Shareholders Raising
Questions
8 (delapan) pemegang saham.
8 (eight) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara
Voting Results
Setuju
In Favor
Abstain
Tidak Setuju
Against
Rapat disetujui dengan suara
terbanyak
The Meeting was approved by a
majority votes
20.992.825.579 saham atau sebesar
100% dari jumlah suara yang hadir
dalam RUPST.
20,992,825,579 shares or 99.96% of
total valid votes counted at the AGM.
2.375.000 saham
2,375,000 shares
7.891.219 saham atau sebesar
0,04%
7,891,219 shares or accounting for
0.04%
Keputusan Mata Acara Tunggal
RUPSLB
Resolution for Single Agenda Item
of EGM
1. Menyetujui Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada Para Pemegang Saham dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015
(”PUT V”), termasuk perubahan struktur permodalan sehubungan dengan PUT V serta kompensasi tagihan
menjadi saham, satu dan lain sesuai dengan Informasi Kepada Pemegang Saham tertanggal 30 Desember
2016.
2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT V dan Obligasi
Wajib Konversi.
3. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan PUT V dan Obligasi Wajib Konversi tersebut sesuai ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tanpa ada yang dikecualikan
1. To grant approval to the Company to conduct Limited Public Offering V to the shareholders by way of Rights
Issue in accordance with Rule of OJK No.32/POJK.04/2015 (“LPO V”), including change in capital structure
in relation thereto, as well as conversion of debt claims into equity, in accordance with the Information to
Shareholders of 30 December 2016.
2. To approve the grant of powers and authority to Directors of the Company upon approval of Board of
Commissioners of the Company to issue new shares of the Company for the purposes of LPO V and execution
of Mandatory Convertibe Bonds.
3. To approve the grant of powers and authority to Directors of the Company to perform any action necessary in
relation to the execution of LPO V and Mandatory Convertible Bonds in accordance with the existing laws and
regulations, with none being excluded.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Panduan Kerja Untuk Dewan Komisaris
Sebagai panduan kerja bagi Dewan Komisaris untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, telah dikeluarkan
Pedoman Dewan Pengurus dan Organ Pendukung versi 3.0
No. 297/BR-BOD/X/15 tanggal 30 Oktober 2015 yang telah
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik yang menjelaskan hal-hal
mengenai penunjukkan, masa tugas dan komposisi, keterbukaan
kepemilikan saham, sistem remunerasi, tugas dan tanggung
jawab, pembagian kerja, larangan mengambil keuntungan
pribadi, program pengenalan/orientasi, program pelatihan,
evaluasi kinerja dan kode etik. Board Manual for Board of Commissioners
As a guidelines for the Board of Commissioner to carry out their
roles and responsibilities, Board Manual and Supporting Organ
has issued version 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 dated 30 October
2015 which has been adapted to Rules of Indonesian Financial
Services Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 regarding
the Directors and Board of Commissioners of Public Company
which describes matters concerning the appointment, tenure
and composition, transparency of stock ownership, remuneration
system, roles and responsibilities, segregation of duties,
prohibition of personal benefit, induction/orientation program,
continuous development program, performance evaluation and
code of ethics.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah:
1. Membentuk Nilai
• Memberikan saran dan petunjuk dalam pembentukan
nilai, visi, misi, maksud, tujuan, kebijakan, rencana dan
rencana keuangan Perusahaan;
Roles and Responsibilities
Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners are:
1. Value Creating
• Provide advices and guide in the establishment of the
Company’s values, vision, mission, purpose, objectives,
policies, plans and budgets;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Mengawasi secara efektif penerapan penyelenggaraan
Perusahaan.
2. Mengelola Dewan Pengurus
• Mencalonkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dalam RUPS dan mengajukan sistem remunerasi dari
anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi;
• Mengkaji kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dan ketaatan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan
serta hukum dan ketentuan yang berlaku dan mengawasi
penegakan penerapan Pedoman Perilaku Perusahaan;
•Memberikan saran kepada Pemegang Saham
menyangkut pemberhentian anggota Direksi dan
membentuk komite yang diperlukan untuk mendukung
efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
• Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi, dan mengkaji risalah
rapatnya;
3.
4.
5.
6.
7.
• Memberikan laporan mengenai tugas dan pengawasan
yang telah dilakukan terhadap pengurusan Perusahaan
oleh Direksi selama tahun buku yang baru lampau
kepada RUPS
Memberi Saran
•
Meningkatkan
efektivitas
manajemen
dengan
memberikan saran, nasihat dan petunjuk kepada Presiden
Direktur dan anggota Direksi lainnya dengan itikad baik,
kehati-hatian dan bertanggungjawab untuk kepentingan
Perusahaan, serta sesuai dengan kebutuhan, maksud
dan tujuan Perusahaan.
Keputusan Utama atas Masalah Modal dan Keuangan
• Membuat keputusan dan mengkaji keputusan utama
yang mempengaruhi struktur permodalan Perusahaan,
alokasi sumber daya dan masalah keuangan lainnya
termasuk program diversifikasi, penggabungan dan
pengambilalihan, serta divestasi.
Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal
• Memastikan bahwa Direksi telah mengidentifikasi
dan mengelola risiko yang dihadapi Perusahaan dan
memastikan terdapat dan berjalannya pengendalian
untuk mengurangi risiko tersebut.
Wakil Pemegang Saham
• Bertindak sebagai wakil dari Pemegang Saham dalam
menjaga aktiva Perusahaan guna meyakini bahwa
informasi yang layak dan akurat diberikan kepada
Pemegang Saham serta melindungi kepentingan
pemodal.
Pembayaran Dividen
• Memberikan saran kepada Pemegang Saham mengenai
kebijakan pembayaran dividen untuk disetujui dalam
RUPS
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
• Monitor the effectiveness of the implementation of good
corporate governance within the Company and make
changes as needed.
2. Managing The Board
• Nominate the members of the Boards to the shareholder’s
meetings and propose the remuneration systems of the
Board’s members based on recommendations from the
Boards’ Nomination and Remuneration Committees;
• Appraise the Board’s members performance and
compliance with the Company’s Articles of Association
and other prevailing laws and regulations; and Monitor
the upholding of the Company’s Code of Conduct;
• Provide suggestions to the shareholders regarding the
discharge of a member(s) of the Board of Directors, and
establish necessary committees to support the conduct of
its duties;
• Attend the Board of Commissioners meetings and joint
meetings of the Board of Commissioners and Board
of Directors, and review the minutes of the Board of
Directors meetings.
• Provide reports to the GMS regarding the tasks and
supervision duties conducted on the management of
the Company by the Board of Directors during the past
financial year
3. Provide Advice
• Increase the effectiveness of management by providing
advice and guidance to the President Directors and other
Board of Directors’ members as needed, in good faith,
prudence and responsible manner for the interests of the
Company, and in accordance with the needs, objectives
and purposes
4. Major Decisions on Capital and Financial Matters
• Make and review major decisions affecting the Company’s
capitalization structure, resource allocations, and other
financial matters including diversification programs,
mergers& acquisitions, and divestitures.
5. Risk Management and Internal Control
• Ensure that the Board of Directors has identified and
managed the risks faced by the Company and ensure
the existence and working of relevant controls to mitigate
these risks.
6. Shareholder’s Trustee
• Act as trustees to the shareholders in the preservation
of Company’s assets to ensure that proper and accurate
information is given to the shareholders and protect the
interests of public investors.
7. Payment of Dividends
• Provide suggestion to the shareholders regarding the
policy for the payment of dividends to be approved in the
General Meeting of Shareholders.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
117
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
8.Keterbukaan
• Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya di Perusahaan dan/atau
anak perusahaan, dan perusahaan lain;
• Mengungkapkan kepada Perusahaan segala kondisi
yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
9. Kerugian atau Kepailitan Perusahaan
• Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab
secara pribadi atas kerugian yang dialami Perusahaan,
atau ikut bertanggungjawab secara tanggung renteng
dengan anggota Direksi untuk kewajiban yang belum
dilunasi atas kepailitan Perusahaan, jika kerugian atau
kepailitan tersebut diakibatkan karena kesalahan atau
kelalaian Komisaris yang bersangkutan dalam melakukan
fungsi pengurusan Perusahaan oleh Direksi;
• Pertanggungjawaban tersebut dapat dihindari jika
Komisaris dapat membuktikan:
a. Kerugian atau kepailitan sepenuhnya bukan karena
kesalahan atau kelalaiannya;
b. Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad
baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
8.Disclosure
• To report to the company regarding their and/or their
family’s stock ownership in BUMI and/or Its subsidiaries
and other companies.
• To disclose to the Company all conditions which
potentially lead to the conflict of interest?
9. Loss or Bankruptcy of the Company
• Each member of The Board of Commissioner is personally
responsible for the company’s loses or also participate in
jointly responsibility with the Directors’ members for the
outstanding debt/obligations of the bankruptcy caused
by The Commissioner’s failures or omissions during his/
her performance on oversight functions to the Company’s
management by the Directors.
•
c. Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
oleh Direksi yang mengakibatkan kerugian atau
kepailitan; dan
d. Telah memberikan nasihat sebagaimana mestinya
kepada Direksi untuk mencegah terjadinya kerugian
atau kepailitan.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Komposisi Dewan Komisaris
Berikut adalah tabel susunan anggota Dewan Komisaris:
118
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
The Responsibilities can be avoided if the Commissioners
is enable to prove that:
a. The loses or bankruptcy is totally not because of the
his/her failures or omissions ;
b. Has been performed the oversight duties within good
faith and prudent manners for the Company’s interest
as well as according to the Company’s purposes and
objectives;
c. There are no personal interest directly or indirectly
towards all management activities performed by the
Directors which has caused loses or bankruptcy to
the Company; and
d. Has provided advise appropriately to the Directors in
terms of preventing the loses or bankruptcy.
Composition of the Board of Commissioners
Below is a table of the composition of the Board of Commissioners:
Eddie J. Soebari
Anton Setianto Soedarsono
Nalinkant A. Rathod
President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Dewan Komisaris
dapat pada halaman 208 Laporan Tahunan ini.
Biography of each member of the Board of Commissioners is
available on page 208 of this Annual Report.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Dewan Komisaris harus melakukan penilaian atas kinerjanya,
baik kinerja individu maupun efektivitas dari Dewan Komisaris
secara kelompok dan proses evaluasi dipimpin oleh Presiden
Komisaris secara berkala. Indikator kinerja kunci yang digunakan
untuk mengkaji kinerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Performance Evaluation of Board of Commissioners
The Board of Commissioners of BUMI must perform a selfassessment, covering both the evaluation of individual
performance and of the Board’s performance as a whole which
directly chaired by the President Commissioner periodically. The
Key Performance Indicators for the Board of Commissioners are
as follows:
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Indikator kinerja kunci
Key Performance Indicators
Nilai, visi, misi, maksud, tujuan dasar, kebijakan, rencana, dan perencanaan keuangan, serta praktik penyelenggaraan perusahaan yang telah dibuat,
diterapkan dan diawasi dengan baik;
The Company’s values, vision, mission, purpose, basic objectives, policies, plans, and financial plans, as well as good corporate governance practices are
in place, implemented, and monitored within good manner.
Dewan Komisaris dan komite yang diperlukan untuk membantu Dewan Komisaris telah dibentuk dan dikelola serta beroperasi dengan baik;
The board of Commisioners and necessary committees are established, managed and operating within good manner;
Petunjuk dan saran kepada Presiden Direktur dan/atau anggota Direksi lainnya diberikan dengan memadai, dan efektivitas kinerja dari Direksi dan
manajemen meningkat;
Guidance and advices to the President Director and the other Director’s members are provided properlt and the effectiveness of the Diand management
is significantly increased
Keputusan penting dalam hal modal dan keuangan dipertimbangkan dengan baik dan dilaksanakan secara layak dan kemungkinan risiko dan kerugian
dapat diminimalisasi;
Major decisions on capital and financial matters are well considered and executed properly and the possibility of loss is minimized;
Kepuasan Pemegang Saham berkaitan dengan perlindungan terhadap aktiva Perusahaan, akurasi informasi, dan pembayaran dividen terpenuhi;
The satisfactionof Shareholders relating the prevention of the Company’s assets, the accuracy of the information and dividend payments are fulfilled
Pelaksanaan rapat secara berkala Dewan Komisaris dan rapat dengan Direksi
Undertaking regular meetings of the Board of Commissioners and meetings with Directors.
Komisaris Independen
Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan berfungsi
dan bertanggungjawab ketika melakukan pengawasan dan
memberikan saran bagi Direksi. Komisaris Independen wajib
memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:
• Bukan merupakan seseorang yang bekerja atau memiliki
kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kecuali dalam hal
pengangkatan kembali Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode berikutnya.
• Tidak mempunyai saham secara langsung maupun tidak
langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
• Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, Direksi atau
pemegang saham utama pada Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut.
• Tidak mempunyai hubungan usaha secara langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan kegiatan usaha Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut.
Independent Commissioners
The Board of Commissioners as an organ of the Company
shall function and be responsible while overseeing and
providing advices to the Board of Directors. The Independent
Commissioner(s) shall fulfill the following requirements:
• Not a person who work or have the authority and responsibility
for planning, directing, controlling or supervise the activities of
Public Company within 6 months, except for reappointment
as Independent Commissioner for Public Company in the
next period;
Program Pelatihan Berkelanjutan Dewan Komisaris
BUMI secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun
mengadakan kegiatan knowledge update dan/atau workshop
yang ditujukan untuk manajemen eksekutif Perseroan termasuk
seluruh anggota Dewan Komisaris, sebagai bagian dari program
pelatihan berkelanjutan Perusahaan terhadap para anggota
Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2016, BUMI telah
mengadakan kegiatan Knowledge Update Workshop on
Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR
pada tanggal 1 Desember 2016.
Development Programs for the Board of Commissioners
BUMI periodically at least once a year held the knowledge
update and/or workshops which are intended for executive
management of the Company, including all members of the
Board of Commissioners, as part of ongoing training program
Company towards the members of the Board. In 2016, BUMI
held Knowledge Update Workshop on Economic Outlook, Coal
Market, Risks, PKPU, GCG and CSR on 1 December 2016.
•
Do not own shares either directly or indirectly in the Public
Company;
Do not have any affiliation with the Public Company, member
of the Board of Commissioners, members of Directors or
major Shareholders of the or Public Company; and
• Do not have any business relationship direct or indirect
related to the business activities of the Public Company.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
•
119
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
120
Rapat Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan
meeting sebanyak 5 kali untuk membahas kegiatan operasional
Perseroan, evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi
dengan komite-komite sesuai dengan masalah yang perlu
mendapat perhatian.
Meetings of The Board of Commissioners
Throughout 2016, Board of Commissioners has conducted
meeting 5 times to discuss the Company’s operational activities,
evaluations on the monthly operational reports and discussions
with relevant committees based on the subjects that need
attention.
Tanggal, Agenda dan kehadiran masing-masing anggota Dewan
Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Date, agenda and attendance of each member of the Board of
Commissioners in a Board of Commissioners Meeting can be
seen in the table below.
No.
Tanggal
Date
1.
23 February 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya.
• Informasi terbaru mengenai proses
Restrukturisasi Utang
• Aktifitas operasional BUMI.
• Masalah terkini dan isu-isu.
• Rapat selanjutnya.
•
•
•
•
•
2.
28 April 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya.
• Informasi terbaru mengenai proses
Restrukturisasi Utang
• Aktifitas operasional BUMI.
• Masalah terkini dan isu-isu.
• Rapat selanjutnya.
3
24 June 2016
4.
29 August 2016
5.
21 November 2016
Agenda
Absensi
Attendance
EJS
ASS
NAR
Confirmation of the previous Meeting;
Update on the Debt Restructuring process;
BUMI’s Operational
Other issues
Next meeting
√
√
-
•
•
•
•
•
Confirmation of the previous Meeting;
Update on the Debt Restructuring process;
BUMI’s Operational
Other issues
Next meeting
√
√
-
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya.
• Informasi terbaru mengenai proses
Restrukturisasi Utang
• Aktifitas operasional BUMI.
• Masalah terkini dan isu-isu.
• Rapat selanjutnya.
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Meeting;
Update on the Debt Restructuring Process;
BUMI’s operational;
Other issues;
Next meeting.
√
√
√
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya
• Informasi terbaru mengenai CIC/CDB/
Bondholders; Status PKPU dan skenario
masa depan;
• Perkembangan Laporan Keuangan Audit
tahun 2015
• Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham
• Isu lainnya
• Confirmation of previous Meeting;
• CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status
& Future Scenario ;
√
√
-
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
√
√
-
Konfirmasi dari rapat sebelumnya;
Q3 2016 di audit oleh;
Setelah PKPU dan Langkah Selanjutnya;
Rapat Umum Pemegang Saham;
Perkembangan Laporan Tahunan; dan
Isu lainnya.
• Progress of Audited Financial Statement FY
2015;
• Schedule for Annual General Meeting;
• Other issues.
Confirmation of previous Meeting;
Q3’16, Audited by;
After PKPU & Next Step;
Annual Public Expose;
Annual Report Progress;
Annual GMS; and
Other Issue.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Di tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan 7 kali Rapat
Gabungan dengan agenda dan data kehadiran sebagai berikut:
No.
Tanggal
Date
1.
23 February 2016
• Konfirmasi dari rapat
sebelumnya.
• Informasi terbaru mengenai
proses Restrukturisasi Utang
• Aktifitas operasional BUMI.
• Masalah terkini dan isu-isu.
• Rapat selanjutnya.
2.
28 April 2016
• Konfirmasi dari rapat
sebelumnya;
• Perkembangan Proses
Restrukturisasi Utang dan
PKPU
• Perkembangan Laporan
Keuangan Audit tahun 2015
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors
Throughout 2016, Board of Commissioners held 7 times of Joint
Meeting with agenda and attendance as follows:
Absensi
Attendance
Agenda
EJS
ASS
NAR
ASH
ACB
DSR
RASD
• Confirmation of the previous
Meeting;
• Update on the Debt
Restructuring process;
• BUMI’s Operational
• Other issues
• Next meeting
√
√
-
√
√
-
√
• Confirmation of previous
Meeting;
• Progress of Debt
Restructuring Process;
√
√
-
-
√
√
√
• Jadwal Rapat Umum
Pemegang Saham
• Progress of Audited
Financial Statement Full
Year 2015;
• Schedule for Annual General
Meeting.
3.
24 June 2016
• Konfirmasi dari rapat
sebelumnya;
• Perkembangan Proses
Restrukturisasi Utang dan
PKPU
• Perkembangan Laporan
Keuangan Audit tahun 2015
• Jadwal Rapat Umum
Pemegang Saham
• Isu lainnya
• Confirmation of previous
Minutes of Meeting;
• Progress of Debt
Restructuring & PKPU
Process;
• Progress of Audited Financial
Statement Full Year 2015;
• Schedule for Annual General
Meeting;
• Other issues.
√
√
√
-
√
√
√
4.
29 August 2016
• Konfirmasi dari Rapat
sebelumnya;
• Informasi terbaru mengenai
CIC/CDB/Bondholders;
Status PKPU dan scenario
masa depan;
• Perkembangan Laporan
Keuangan Audit tahun 2015;
• Confirmation of previous
Meeting;
•CIC/CDB/Bondholders
Update; PKPU Status &
Future Scenario
√
√
-
√
-
√
√
• Jadwal Rapat Umum
Pemegang Saham;
• Progress of Audited
Financial Statement Full
Year 2015;
• Schedule for Annual General
Meeting;
5.
21 November 2016
• Konfirmasi dari Rapat
sebelumnya;
• Q3 2016 di audit oleh;
• Setelah PKPU dan Langkah
Selanjutnya; dan
• Isu lainnya.
• Confirmation of previous
Meeting;
• Q3’16, Audited by;
• After PKPU & Next Step;
and
• Other Issue.
√
√
-
√
√
√
-
6.
21 December 2016
• Informasi Terbaru
Manajemen
• Management Update
√
√
-
√
-
√
√
Remunerasi Dewan Komisaris
Sistem remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan dan
diputuskan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite
Remunerasi dan Nominasi yang disampaikan melalui Presiden
Komisaris. Dari waktu ke waktu, Komite akan mengkaji kelayakan
dari sistem remunerasi untuk Dewan Komisaris.
Remuneration of the Board of Commissioners
The remuneration systems for the Board of Commisioners are
determined by AGM according to the recommendation from the
Remuneration and Nomination Committee which are submitted
through the President Commissioner. From time to time, the
committee will evaluate the appropriateness of the remuneration
systems for the Boards.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
121
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Total Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 236,172
Total Remuneration to the Board of Commissioners for the years
ended 31 December 2016 are USD 236,172
Komite Komisaris
Board of Commissioners Committees
Komite Remunerasi dan Nominasi
Melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan
Remunerasi dibentuk untuk memberikan opini independen dalam
rangka memastikan proses nominasi dan remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berjalan sesuai
dengan azas GCG.
Remuneration and Nomination Committee
Through Decision Letter of the Board of Commissioners,
Remuneration and Nomination Committee established to provide
independent opinion in order to ensure that remuneration
and nomination processes of the member of the Board of
Commissioners and Directors of the Company are in accordance
with GCG practices.
Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berkut:
Remuneration and Nomination Committee has roles and
responsibilities as follow:
Terkait Remunerasi:
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi dari
anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Rekomendasi harus
mempertimbangkan hal berikut:
a. Remunerasi yang berlaku untuk industri sejenis.
b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direksi dan/
atau Dewan Komisaris terkait kinerja Perseroan.
Related to Remuneration:
• Providing recommendations to the Board of Commissioners
regarding structure, policy, and amount of the remuneration of the
members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
The recommendations should consider the followings:
a. Remuneration applies to the Company’s industry.
b. Duties, responsibilities, and authorities of the members of
the Board of Directors and the Board of Commissioners
related to the Company’s performance.
c. Performance target or performance of each member of
the Board of Directors and/or Board of Commissioners.
d. Balance of other fixed and variable benefits.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
c. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
d. Keseimbangan tunjangan yang bersifat tetap dan bersifat
variabel.
• Mengkaji dan membuat rekomendasi mengenai remunerasi
yang diterima Direksi termasuk gaji pokok, fasilitas, bonus atau
pembayaran terkait kinerja, dan perencanaan pensiun, sesuai
dengan wewenang yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris;
122
• Mengkaji dan merumuskan remunerasi Dewan Komisaris
dimana Komisaris tidak memiliki hak atas fasilitas dan
bonus atau pembayaran terkait kinerja, serta mereka tidak
menerima manfaat pensiun, kecuali dinyatakan lain oleh
peraturan perundang-undangan terkait:
• Melakukan studi eksternal dengan tujuan untuk mengetahui
posisi pasar dan daya saing di antara anggota dewan di
industri yang sejenis (competitiveness);
• Memastikan bahwa remunerasi anggota dewan telah sesuai
dengan dasar-dasar praktik terbaik;
• Evaluasi atas struktur, kebijakan, dan jumlah remunerasi dari
Dewan Komisaris dan Direksi harus dilakukan paling kurang
1 kali dalam 1 tahun.
•
Reviewing and preparing recommendations on the entire specific
remuneration for Director including the base pay, facilities
and benefits, bonuses or performance-related payments, and
superannuation/retirement plans, in respect with its authorities
delegated by the Board of Commissioners. Review of the
structure, policy, and the amount of the remuneration of the
Boards should be done at least once a year;
• Reviewing and establishing remunerations for Board of
Commissioners, where the Commissioners has no entitlement
to facilities and bonuses or performance-related payments,
as well as they not receive any retirement benefits, unless as
otherwise regulated by relevant legislations;
• Performing an external study in purpose of benchmarking the
market position and competitiveness among board members
within similar industries;
• Ensuring that the remuneration for board members are in
place according to relevant best practices.
• Review of the structure, policy, and the amount of the
remuneration of the Boards should be done at least once a
year;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Terkait Nominasi
Tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan nominasi,
adalah:
• Menyiapkan kriteria seleksi dan kebijakan nominasi yang
formal dan transparan bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan;
• Memberikan rekomendasi dalam hal jumlah dan komposisi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memadai;
•
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
pergantian dan penunjukan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
• Merumuskan rencana untuk identifikasi, penilaian dan
peningkatan kompetensi Direksi;
• Merumuskan rencana suksesi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi dan mengkaji rencana tersebut secara berkala;
• Merumuskan sistim evaluasi (yang terdiri dari evaluasi kinerja
individu dan keseluruhan berdasarkan target dan kriteria)
untuk Dewan Komisaris, dan Direksi;
•
•
Bertindak sebagai fasilitator dalam proses evaluasi kinerja tahunan;
Membuat suatu paparan/ulasan mengenai gambaran kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun berjalan, untuk
disampaikan kepada para pemangku kepentingan;
• Memastikan bahwa telah terdapat program orientasi dan
induksi yang memadai bagi Komisaris dan Direksi baru, serta
mengkaji efektivitas program tersebut.
Masa Jabatan dan Keanggotaan
Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus
tidak melebihi masa tugas Dewan Komisaris dan dapat ditunjuk
kembali. Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
sebagai berikut:
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi akan ditunjuk dan
diberhentikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan
rapat Dewan Komisaris. Keputusan atas pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
harus didokumentasikan;
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sekurangkurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang atau dalam jumlah ideal
sebagaimana ditentukan oleh Dewan Komisaris;
• Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris
Independen, yang sekaligus juga menjadi anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi;
• Anggota komite dapat berasal dari:
a. Anggota Dewan Komisaris.
b. Pihak yang berasal dari luar Perseroan.
c. Pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah
Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Related to Nomination
Duties and responsibilities related to nomination are as follows:
• Setting selection criterias and a formal and transparent
nomination policy for
the members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors in respect with the
Company needs;
• Providing recommendation in terms of the appropriate size
and composition of the Board of Commissioners and the
Board of Directors;
• Making recommendations to the Board of Commissioners on
the removal and appointment of the members of the Board of
Directors and/or the Board of Commissioners to be submitted
to the General Meeting of Shareholders;
• Developing a plan for identifying, assessing and enhancing
Director competencies.
• Developing a succession plan for the Board of Commissioners
and the Board of Directors and regularly reviewing the plan;
• Developing an evaluation system (which is consisted of
individual and collective performance base upon respective
targets and criterias) for the member of the Board of
Commissioners and the Board of Directors;
• Acting as facilitator for the annual performance evaluation;
• Preparing an evaluation/review regarding the performances
of the Board of Commissioners and the Board of Directors
during the current year, as disclosure material to the
stakeholders;
• Ensuring that there is an appropriate orientation and induction
program in place for new commisioner and director, and
reviewing its effectiveness.
Term of Office and Membership
Term of office of the members of the Remuneration and Nomination
Committee should not be more than the term of office of the Board
of Commissioners and can be re-appointed. Membership of the
Remuneration and Nomination Committee are as follow:
• The members of the Remuneration and Nomination
Committee are appointed and dismissed by the Board of
Commissioners based on the decision of the meeting of the
Board of Commissioners. The decision of the appointment
and dismissal of the member of the Remuneration and
Nomination Committee shoud be documented;
• The Remuneration and Nomination Committee shall consist
of not fewer than 3 (three) members or such greater numbers
as determined by the Board of Commissioners
• The Chairman of the Remuneration and Nomination Committee
shall be an Independent Commissioner. He/she also acting as
a member of the Remuneration and Nomination Committee;
• The other members could be from:
a. The member of the Board of Commissioners
b. External party
c. A managerial level in Human Resources area under the
Board of Directors.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
123
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
124
• Anggota komite yang berasal dari luar Perseroan wajib
memenuhi syarat berikut:
a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau
pemegang saham utama Perseroan.
b.Memiliki pengalaman terkait remunerasi dan/atau
nominasi.
c. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya
di Perseroan.
• Penggantian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang
bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat
60 (enam puluh) hari sejak anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi dimaksud tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya.
• Anggota Direksi Perseroan tidak dapat menjadi anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi.
•Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (jika
memungkinkan) harus:
a. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bisnis
dan struktur organisasi Perseroan;
b. Dapat mendemonstrasikan pengetahuan terkait pada
level manajemen senior mengenai tujuan-tujuan dan
praktik-praktik terkait di industri/pasar;
c. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai hukum
dan ketentuan terkait keterbukaan dalam kaitannya
dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi;
d. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai hal-hal
terkait corporate governance khususnya yang terkait
dengan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
• Sekretaris Komite adalah Head of Human Resources
Department BUMI, dan akan tetap bertugas selama masih
memegang jabatan tersebut.
•
The member from external party should fulfil the following
criteria;
a. Do not have affiliation relationship with the Company,
member of the Board of Directors, member of the Board of
Commissioners, or the main shareholders of the Company.
b. Have experiences related to the remuneration and/or
nomination.
c. Do not have other position as the member of the other
Committee of the Company.
• The replacement of Remuneration and Nomination Committee
members who did not come from the Board of Commissioners
made no later than 60 days since the member referred to the
Committee can no longer perform its function;
• The Company’s director can’t be a member of the
Remuneration and Nomination Committee.
• Members of the Remuneration and Nomination Committee
(where possible) must:
a. Have sound knowledge of the Company’s businesses
and organization structure;
b. Be able to demonstrate relevant knowledge at a senior
management level of objectives, and related industry/
market practices;
c. Have an appropriate understanding of the law and
relevant disclosure requirements in respect of the Board
of Commissioners and the Board of Directors;
d.Have an appropriate understanding of corporate
governance matters particularly in relation to the
Board of Commissioners and the Board of Directors
responsibilities.
• The Secretary of the Committee will be chaired by the Head
of Human Resources Department, and it will remains in
officee as long as he/she still hold the position titles as Head
of Human Resources Department.
Pada akhir tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari:
1. Mr. Anton Setianto Soedarsono
2. Mr. Eddie J. Soebari
3. Mr. Mahmud
As of 2016 Remuneration and Nomination Committee consist of:
1. Mr. Anton Setianto Soedarsono
2. Mr. Eddie J. Soebari
3. Mr. Mahmud
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. 188/BR-BOC/III/07.
Risk Management Committee
Risk Management Committee was established by the Decision
Letter of the Board of Commissioners No. 188/BR-BOC/III/07.
Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris di bidang
manajemen risiko untuk memastikan keberadaan dan keefektifan
sistem Manajemen Risiko Korporat di BUMI.
The Risk Management Committee was established by the Board
of Commissioners to provide recommendation in the area of risk
management to the Board of Commissioners in order to ensure
the existence and effectiveness of Enterprise Risk Management
systems in BUMI.
Keanggotaan
Masa jabatan para anggota Komite Manajemen Risiko tidak melebihi
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana yang tercantum di
Anggaran Dasar dan dapat ditunjuk kembali hanya untuk 1 (satu)
Membership
Term of office of the members of Risk Management Committee
should not be more than the term of office of the Board of
Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
kali masa jabatan berikutnya. Anggota Komite Manajemen Risiko
ditunjuk dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
be re-appointed for only 1 (one) subsequent term. The members
of the Risk Management Committee are appointed and dismissed
by the Board of Commissioners.
Pada akhir tahun 2016 Komite Manajemen Risiko terdiri dari 2
(dua) anggota:
1. Nalinkant A. Rathod – Komisaris BUMI sebagai Ketua
2. Kanaka Puradiredja – Pihak Independen sebagai anggota
As of 2016, the Risk Management Committee consisted of 2 (two)
members:
1. Nalinkant A. Rathod – BUMI Commissioner as a Chairman
2. Kanaka Puradiredja – Independent Party as a member
Bersama dengan Komite Audit , Komite Manajemen Risiko telah
mengadakan Rapat dengan agenda sebagai berikut:
Together with the Audit Committee, Risk Management Committee
has conducted meeting with the following agenda:
Tanggal
Date
24 May 2016
13 September 2016
Agenda
· Informasi Terbaru mengenai Aktivitas Risk Management
di BUMI Juli 2015 – Mei 2016
· BUMI’s Strategic Objectives 2016
· Informasi Terbaru mengenai Risiko BUMI per Q3 – Q4
2015 dan Q1 2016
· Risk That Matter per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016
· Rencana Masa Depan
·Tantangan
· Update on Risk Management Activities in BUMI July
2015 – May 2016
· BUMI’s Strategic Objectives 2016
· Update on BUMI’s Risks as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016
· Risks That Matter as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016
· Future Plans
·Challenges
· Pengenalan ERM
· Risks That Matter per Q2 2016
· Introduction of ERM
· Risks That Matter as of Q2 2016
Komite Audit BUMI
BUMI Audit Committee
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Bumi Resources
Tahun 2016
Komite Audit merupakan Komite di tingkat Dewan Komisaris yang
berperan membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi
pengawasannya, terutama pengawasan atas:
a. Laporan keuangan Perusahaan yang dipublikasikan;
b.Efektivitas Akuntan Publik dalam mengaudit Laporan
Keuangan Perusahaan;
c. Kinerja Internal Auditor;
d. Kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangan
yang berlaku.
Report on the Activity of Bumi Resources Audit Committee in
2016
Audit Committee is a committee at the level of Board of
Commissioners, having a role to assist Board of Commissioners in
performing the latter’s supervisory function, particularly in relation to:
a. Publicized Financial Statements;
b. The effectiveness of certified public accountant in auditing
Company’s financial statements;
c. Performance of Internal Auditor;
d. Company’s compliance with prevailing laws and regulations.
Komite Audit Bumi Resources terdiri dari seorang Komisaris
Independen yang bertindak selaku Ketua Komite dan dua
anggota dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang
keuangan dan akuntansi.
Audit Committee of Bumi Resources is comprised of an
Independent Commissioner acting as Chairman of Committee
and two members from independent persons with expertise in
finance and accounting.
Berikut kami sampaikan laporan kegiatan Komite Audit yang
dilaksanakan selama tahun 2016.
We hereby provide Audit Committee Activity Report for the year
2016.
Susunan Komite Audit selama periode 1 Januari sampai 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Ketua
: Anton Setianto (Komisaris Independen)
Composition of Audit Committee for the period of 1 January to 31
December 2016 was as follows:
Chairman : Anton Setianto (Independent Commissioner)
Anggota : Mulyadi (Pihak Independen)
Myrnie Zachraini (Pihak Independen)
Members : Mulyadi (Independent Party)
Myrnie Zachraini (Independent Party)
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
No.
125
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Selama periode tersebut Komite Audit mengadakan dua belas
(12) kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
sebagai berikut:
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
Persentase Kehadiran (%)
Percentage of Attendance
11
90%
Mulyadi
11
90%
Myrnie Zachraini
10
80%
Anton Setianto
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dalam periode tersebut Komite Audit menyelenggarakan rapat
dengan Manajemen dan berbagai pihak lainnya yang membahas
berbagai pokok bahasan berikut ini:
1. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi
keuangan dan akuntansi dan akuntan publik tentang Laporan
Keuangan Konsolidasian Auditan Perusahaan tahun 2015;
2. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi
fungsi keuangan dan akuntansi tentang Laporan Keuangan
Konsolidasian Perusahaan triwulanan tahun 2016;
3. Membahas dengan Akuntan Publik tentang rencana audit
atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun
2016, pelaksanaan dan temuan audit, masalah-masalah yang
dihadapi selama audit serta isu akuntansi dan audit yang
signifikan. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun
2016 yang diaudit Akuntan Publik dibahas dalam tahun 2017;
4. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi
fungsi keuangan dan akuntansi tentang penggantian Akuntan
Publik yang mengaudit laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015
dan
merekomendasikan kepada Dewan Komisaris penunjukan
Akuntan Publik pengganti untuk mengaudit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun 2016;
126
During the period, Audit Committee held 12 (twelve) meetings,
with the table below showing the levels of attendance of each
member:
5. Membahas dengan Audit Internal tentang rencana dan
pelaksanaan audit serta temuan-temuannya termasuk
pemantauan tindak lanjut oleh Manajemen atas temuan audit;
6.Memantau perkembangan penyelesaian utang-utang
Perusahaan dan restrukturisasi utang-utang perusahaan;
7.Membahas isu hukum dan perpajakan yang dihadapi
Perseroan;
8. Memantau secara berkala kinerja operasional dan keuangan
tahun 2016;
9. Membahas dengan Komite Manajemen Risiko tentang risikorisiko operasional dan keuangan serta rencana kerja Unit
Manajemen Risiko.
In the above periods, Audit Committee held meetings with the
key Management and other parties, with the following subjects
of discussion:
1. Discussions with Key Management in charge of finance
and accounting division, and certified public accountant on
Audited Consolidated Financial Statements 2015;
2. Discussions with Key Management in charge of finance
and accounting division on Quarterly Consolidated Audited
Financial Statements 2016;
3. Discussions with Certified Public Accountant on audit plan of
Consolidated Financial Statements of the Company for 2016,
performance and findings of audit, problems faced during
audit, significant auditing and accounting and issues, Audited
Consolidated Financial Statements 2016 will be discussed in
2017;
4. Discussions with Key Management in charge of finance
and accounting division on replacement of Certified Public
Accountant that conducted an audit of Consolidated Financial
Statements for the year ended December 31, 2015, and
provided recommendation to Board of Commissioners
concerning the appointment of the new Certified Public
Accountant to conduct an audit of Consolidated Financial
Statements of the Company 2016
5. Discussions with Internal Audit on planning and conducting of
audit, as well as audit findings, including monitoring follow up
of audit findings by Management.
6. Monitor the progress of the Company’s debt settlement and
debt restructuring;
7. Discussions on legal and taxation issues faced by the
Company;
8. Periodically Monitoring both operational and financial
performance for 2016;
9. Discussions with Risk Management Committee on Operating
and Financial Risks, as well as the work plan of Risk
management Unit.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Komite Audit PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia
Audit Committee of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia
Tugas dan Tanggung Jawab
Di tahun 2010, Perusahaan membentuk Komite Audit untuk
anak perusahaannya, yaitu PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan
PT Arutmin Indonesia (“AI”) berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris KPC yang telah diperbaharui No. SK178/BOCCOM2.8/V/14 tanggal 8 Mei 2014 dan Surat Keputusan Dewan
Komisaris AI No.153/AI/V/2014 tanggal 8 Mei 2014.
Roles and Responsibilities
In 2010, the Company established the Audit Committees for Its
Subsidiaries, PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) and PT Arutmin Indonesia
(“AI”) according to Decision Letter of the Board of Commissioners of
KPC which has been updated SK178/BOC-COM2.8/V/14 dated 8
May 2014 dan Decision Letter of the Board of Commissioners of
Arutmin Indonesia AI No.153/AI/V/2014 dated 8 May 2014.
Komite Audit KPC dan AI mengawasi proses pelaporan keuangan
Perusahaan untuk meyakini saldo, transparansi dan integritas
dari informasi keuangan yang dipublikasikan. Komite Audit KPC
dan AI melakukan pengkajian atas:
• Efektivitas pengendalian internal pengelolaan keuangan KPC
dan AI dan sistem manajemen risiko;
• Efektivitas pelaksanaan fungsi dan kinerja auditor internal;
• Kepatuhan KPC dan AI terhadap peraturan perundangan
yang berlaku dan Pedoman Perilaku;
• Pengaturan KPC dan AI agar pegawainya melakukan
pelaporan jika terjadi pelanggaran dalam pelaporan
keuangan, akuntansi, audit atau whistleblowing.
The Audit Committees of KPC and Arutmin Indonesia oversee the
financial reporting process to ensure the balance, transparency
and integrity of published financial information. Audit Committee
of KPC ad AI will also review on the:
• Effectiveness of KPC and AI’s internal financial control and
risk management systems;
• Effectiveness of the internal audit function;
• KPC and AI’s compliance with the prevailing laws and
regulations and its code of conduct;
• KPC and AI’s regulation in order its employees reporting
in the event of violations in financial reporting, accounting,
auditing or whistleblowing.
Komposisi dan Pelaksanaan Rapat
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris KPC yang telah
diperbaharui yaitu No. M-550/BOD-COM2.8/VI/26 tanggal 25 Juli
2016 mengenai Keanggotaan Komite Audit PT Kaltim Prima Coal.
Anggota Komite Audit KPC adalah sebagai berikut:
1. Bapak Eddie J. Soebari (Ketua)
2. Ibu Pritimukta Sarangi (Anggota)
3. Bapak Xiaoyi Zhai (Anggota, dengan Ibu Chen Wan Ming
sebagai Anggota Alternatif untuk Bapak Xiaoyi Zhai)
4. Ibu Elly Slamet (Anggota)
Composition and Meeting
According to Decision Letter of the Board of Commissioners PT
Kaltim Prima Coal which has been updated No. M-550/BODCOM2.8/VI/26 dated 25 July 2016 on the Members of Audit
Committee of PT Kaltim Prima Coal. The members of Audit
Committee of KPC are as follow:
1. Mr. Eddie J. Soebari (Chairman)
2. Mrs. Pritimukta Sarangi (Member)
3. Mr. Xiaoyi Zhai (Member, with Mrs. Chen Wan Ming as
Alternate Member to Mr. Xiaoyi Zhai)
4. Mrs. Elly Slamet (Member)
Dan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Arutmin Indonesia
No. 422/AI/X/16 tanggal 26 Oktober 2016 mengenai keanggotaan
Komite Audit PT Arutmin Indonesia. Anggota Komite Audit AI
adalah sebagai berikut:
1. Bapak Eddie J. Soebari (Ketua)
2. Ibu Pritimukta Sarangi (Anggota)
3. Ibu Elly Slamet (Anggota)
And the Decision Letter of the Board of Commissioners PT
Arutmin Indonesia No. 422/AI/X/16 dated 26 October 2016 on the
Members of the Audit Committee of PT Arutmin Indonesia. The
Members of Audit Committee of AI are as follows:
1. Mr. Eddie J. Soebari (Chairman)
2. Mrs. Pritimukta Sarangi (Member)
3. Mrs. Elly Slamet (Member)
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
127
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Pada tahun 2016, Komite Audit KPC telah melaksanakan 6 kali
pertemuan dengan agenda dan kehadiran sebagai berikut:
No.
Tanggal
Date
In 2016, Audit Committee KPC conducted 6 meetings with the
following agenda and attendance:
Kehadiran
Attendance
Agenda
EJS
DM(*)
ES
1.
25 January 2016
KPC Account
√
√
√
2.
23 March 2016
KPC Account
√
√
√
3.
25 April 2016
KPC Account
√
√
√
4.
7 June 2016
Internal Audit
√
-
√
5.
25 July 2016
KPC Account
6.
26 October 2016
KPC Account
-
√
√
EJS
ES
PS (**)
CWM(***)
√
√
√
√
Jumlah Kehadiran | Total Attendance: EJS: (5/6). DM: (4/5). ES: (6/6) PS: (1/1). CWM (1/1)
Keterangan/note: EJS: Eddie J. Soebari, DM: Deepak Mahendra (* Member of AC KPC until 25 July 2016), ES: Elly Slamet, PS: Pritimukta Sarangi (**Member of AC KPC as per 25
July 2016), CWM: Chen Wan Ming (*Alternate Member of AC KPC to Xiaoyi Zhai as per 25 July 2016 ).
Komite Audit AI telah melaksanakan 5 kali pertemuan dengan
agenda sebagai berikut:
No.
Tanggal
Date
The Audit Committee AI conducted 5 meetings with the following
agenda and attendance:
Kehadiran
Attendance
Agenda
EJS
DM
ES
√
1.
25 January 2016
Arutmin Account
√
√
2.
8 March 2016
Internal Audit
√
√
√
3.
25 April 2016
Arutmin Account
√
√
√
4.
28 July 2016
Arutmin Account
√
√
√
5.
26 October 2016
Arutmin Account
Jumlah Kehadiran | Total Attendance
√
√
√
5/5
5/5
5/5
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Keterangan | Note: EJS: Eddie J. Soebari, DM: Deepak Mahendra, ES: Elly Slamet
128
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dengan Direksi dan
Pemegang Saham Utama
Selama masa jabatan, setiap anggota Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan afiliasi baik hubungan keluarga maupun
hubungan keuangan dengan Direksi dan Pemegang Saham Utama.
Affiliated Relation of the Board Commissioners with Directors and
Major Shareholders
During term of office, tenure, each member od Board of
Commissioners had no affiliation relation as well as family relation
nor finance relation with Directors and Major Shareholders.
Direksi
Board of Directors
Panduan Kerja untuk Direksi
Sebagai panduan kerja bagi Direksi untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya, telah dikeluarkan Pedoman Dewan
Pengurus dan Organ Pendukung versi 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15
tanggal 30 Oktober 2015 yang telah disesuaikan dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014
Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik yang menjelaskan hal-hal mengenai penunjukkan, masa
tugas dan komposisi, keterbukaan kepemilikan saham, sistem
remunerasi, tugas dan tanggung jawab, pembagian kerja,
larangan mengambil keuntungan pribadi, program pengenalan/
orientasi, program pelatihan, evaluasi kinerja dan kode etik.
Board Manual for Board of Directors
As a guidelines for the Board of Directors to carry out their roles
and responsibilities, Board Manual and Supporting Organ has
issued version 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 dated 30 October 2015
which has been adapted to Rules of Indonesian Financial Services
Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 regarding the Directors
and Board of Commissioners of Public Company which describes
matters concerning the appointment, tenure and composition,
transparency of stock ownership, remuneration system, roles
and responsibilities, segregation of duties, prohibition of personal
benefit, induction/orientation program, continuous development
program, performance evaluation and code of ethics.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Ruang Lingkup Pekerjaan
Secara umum, Direksi bertugas dan bertanggung jawab
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan dengan itikad baik dan dengan
penuh tanggung jawab serta mewakili Perusahaan baik di dalam
maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, dan/atau Keputusan
RUPS.
Scope of Work
In general, Directors are responsible to run all actions related to
the management for the profit of the Company and in accordance
with the purposes and objectives of the Company within good
manner and responsibility also represents the Company both
inside and outside the court on all matters and events with
limitations as set forth in the laws and/or resolution of the General
Meeting of Shareholders.
Secara khusus, Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk
memimpin dan mengelola BUMI untuk mencapai tujuannya. Ikut
serta dalam pembentukan unit usaha melalui pengembangan
usaha dan penyediaan prasarananya. Dan juga memastikan
bahwa aktiva BUMI digunakan secara layak, demi kepentingan
BUMI dan para pemegang saham.
In particular, Directors are responsible to lead and manage BUMI
in achieving its objectives. Be involved in the establishment of
the economic entity through new business development and
establishing infrastructure and also ensure that BUMI assets are
properly used, in the best interest of BUMI and all shareholders.
Terdapat 5 (lima) tanggung jawab utama yang harus dijalankan
Direksi dalam fungsi manajemen, sebagai berikut:
There are 5 (five) main responsibilities in the Company’s
management function by the Directors as follows:
Susunan Direksi
Berikut adalah tabel susunan anggota Direksi:
Composition Board of Directors
Below are the members of the Board of Directors:
Presiden Direktur
Saptari Hoedaja
President Director
Direktur
Andrew C. Beckham
Director
Direktur
Dileep Srivastava
Director
Direktur
RA Sri Dharmayanti
Director
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Direksi dapat pada
halaman 210 Laporan Tahunan ini.
Biography of each member of the Board of Directors is available
on page 210 of this Annual Report.
Program Pelatihan Berkelanjutan Direksi
BUMI secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun
mengadakan kegiatan knowledge update dan/atau workshop
yang ditujukan untuk manajemen eksekutif Perseroan termasuk
seluruh anggota Direksi sebagai bagian dari program pelatihan
berkelanjutan Perusahaan terhadap para anggota Dewan
Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2016, BUMI telah mengadakan
kegiatan Knowledge Update Workshop on Economic Outlook,
Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR pada tanggal 1
Desember 2016.
Development Programs for the Board of Directors
BUMI periodically at least once a year held the knowledge update
and/or workshops which are intended for executive management
of the Company, including all members of the Board of Directors as
part of ongoing training program Company towards the members
of the Board. In 2016, BUMI held Knowledge Update Workshop
on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR
on 1 December 2016.
Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah mengadakan beberapa
kali meeting untuk membahas kegiatan operasional Perseroan,
evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komitekomite sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian.
Meetings of The Board of Directors
Throughout 2016, Directors has conducted meetings to discuss
the Company’s operational activities, evaluations on the monthly
operational reports and discussions with relevant committees
based on the subjects that need attention.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
129
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggal, Agenda dan kehadiran masing-masing anggota Direksi
dalam Rapat Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
130
No.
Tanggal
Date
1.
25 January 2016
•
•
•
•
•
2.
16 February 2016
3
Date, agenda and attendance of each member of Directors in a
Board of DirectorsMeeting can be seen in the table below.
Agenda
Absensi
Attendance
ASH
ACB
DSR
RASD
Progress on Debt Restructuring agreements, present status and timetable;
Company’s operational conditions;
Annual Report 2015;
Any other issues;
Next Meeting.
√
√
√
√
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
FY’15 Estimated Financial Performance;
FY’15 Operational Highlights & 2016 Outlook;
Debt Restructuring Update and Timetable;
BUMI Strategy once restructuring is agreed;
Budget 2016 – Bumi Resources;
Change of Company’s logo;
Any Other Issues;
Next BoD Meeting.
√
√
-
√
31 March 2016
•
•
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
Debt restructuring development, timetable, and preparation;
FY’15 estimated performance;
Annual Report 2015 – update;
Change of Company’s logo;
Any other issues;
Next BoD Meeting.
√
-
√
v
4.
28 April 2016
•
•
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
Progress of Debt Restructuring Progress and Court Process;
Progress of Audited Financial Statement Full Year 2015;
Schedule for Annual General Meeting;
Progress of Annual Report 2015;
Any other issues;
Next Meeting.
-
√
√
√
5.
31 May 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting;
• Progress of Audited Financial Statements 2015;
• FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results;
• PKPU Progress, strategies and contingency plans;
• Plan to Hold AGM & EGM;
•Others;
• Next Meeting.
-
√
√
√
6.
24 June 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting;
• Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015;
• FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results;
• PKPU status update and future scenario;
• Plan to Hold AGM & EGM;
•Others;
• Next Meeting.
-
√
√
√
7.
22 July 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting;
• Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015;
• FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results;
• PKPU status update and future scenario;
• Plan to Hold AGM & EGM;
•Others;
• Next Meeting
√
√
√
√
8.
29 August 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting;
• Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015;
• CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario
• Plan to Hold AGM & EGM;
•Others;
• Next Meeting.
√
-
√
√
9.
26 September 2016
•
•
•
•
•
•
√
√
√
√
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015;
CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario;
Plan to Hold AGM & EGM;
Any Other Issue;
Next Meeting.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Absensi
Attendance
No.
Tanggal
Date
ASH
ACB
DSR
RASD
10.
31 October 2016
•
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
Financial Highlight;
Q3’16 Perfomance Operating;
PKPU Update & Next Step;
Time table for Annual PE, AGM and EGM; and
Any other issue.
√
√
√
√
11.
21 November 2016
•
•
•
•
•
•
•
Confirmation of previous Minutes of Meeting;
Q3’16, Audited by;
After PKPU & Next Step;
Annual Public Expose;
Annual Report Progress;
Annual GMS; and
Any Other Issue.
√
√
√
-
12
30 November 2016
Discussion on Presentation Materials of Annual Public Expose 2016
-
√
√
√
13.
6 December 2016
To review and finalize the Presentation Materials of Public Expose
-
√
√
√
Agenda
Remunerasi Direksi
Sistem remunerasi untuk Direksi ditentukan dan diputuskan oleh
RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan
Nominasi yang disampaikan melalui Presiden Komisaris. Dari
waktu ke waktu, Komite akan mengkaji kelayakan dari sistem
remunerasi untuk Direksi.
Remuneration of the Board of Directors
The remuneration systems for the Board of Directors are
determined by General Meeting of Shareholders according to
the recommendation from the Remuneration and Nomination
Committee which are submitted through the President
Commissioner. From time to time, the committee will evaluate the
appropriateness of the remuneration systems for the Boards.
Total Remunerasi Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2016 adalah sebesar USD 1.704.045
Total Remuneration to the Board of Directos for the years ended
31 December 2016 are USD 1,704,045
Komite Direksi
Board of Directors’ Committee
Komite Pedoman Perilaku
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 658/BR-BOD/VII/08, Dewan
Komisaris dan Direksi membentuk Komite Pedoman Perilaku
untuk memastikan Pedoman Perilaku Perusahaan dijalankan
secara memadai dan Speak Up System beroperasi secara efektif.
Komite Pedoman Perilaku mempunyai tugas dan tanggung jawab
adalah sebagai berikut:
• Mempromosikan penerapan Pedoman Perilaku.
• Menyediakan saran untuk meningkatkan standar etika
Perusahaan.
• Mengatur sentralisasi dan penggunaan jasa outsourcing
Speak Up System.
• Berusaha mengumpulkan/mendapatkan fakta awal yang
memadai untuk melakukan penyelidikan yang berarti.
• Mengevaluasi informasi dan data Speak Up System yang
diterima.
• Menjaga kerahasiaan Speak Up System.
Code of Conduct Committee
Through Decision Letter of the Board of Directors No. 658/BRBOD/VII/08, Board of Directors formed the Code of Conduct
Committee to ensure that Company’s Code of Conduct is
implemented adequately and the Speak Up System operates
effectively. Code of Conduct Committees roles and responsibility
as follow:
• Promote the implementation of Code of Conduct.
• Provide suggestion to improve the Company ethical standard
Untuk membantu Direksi dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, Direksi telah membentuk komite berikut:
• Komite Pedoman Perilaku;
•Komite Human Resources;
• Komite Pengarah Teknologi Informasi
•Komite Governance, CSR dan HSE
To assist the Directors in conducting its duties and responsibilities,
the Directors have established the following Committees:
• Code of Conduct Committee
• Human Resources Committee
• Information Technology Steering Committee
• Governance, CSR and HSE Committee
• Manage the centralization and outsourcing of Speak Up
System
• Strive to gather enough initial facts to allow meaningful
investigations
• Evaluate information and data received under the Speak Up
System
• Maintain confidentiality of the Speak Up System
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
131
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
132
• Merujuk laporan pelanggaran Pedoman Perilaku terhadap
unit bisnis yang direkomendasikan Divisi Internal Audit atau
Komite Audit.
• Berkonsultasi dengan Divisi Internal Audit atau Komite Audit jika
ada keraguan tentang referensi yang diperlukan untuk investigasi.
• Mengawasi status investigasi.
• Memonitor penyelidikan/investigasi yang dilakukan oleh
unit usaha terkait dan memastikan bahwa penyelidikan/
investigasi dilakukan secara profesional dan tepat waktu.
• Memberikan tanggapan berdasarkan laporan investigasi
kepada Pelapor mengenai hasil penyelidikan/investigasi.
• Refer reports on the Code of Conduct violations to the
appropriate business units recommended by Internal Audit
Division or Audit Committee.
• Consult with Internal Audit Division or Audit Committee if there is a
doubt about whom a report should be referred to for investigation.
• Monitor the status of investigations.
• Monitor inquiry / investigation conducted by the relevant
business units and ensure that the inquiry / investigation is
done professionally and on time.
• Provide feedback regarding the investigation report to the Speaker
Keanggotaan
Pada akhir tahun 2015, Komite Pedoman Perilaku terdiri atas:
• Kepala Divisi Human Resources PT Bumi Resources Tbk.
(Ketua)
• Kepala Divisi Human Resources di unit bisnis BUMI lainnya
(Anggota).
Komite Sumber Daya Manusia
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 959/BR-BOD/X/10, Komite
Sumber Daya Manusia dibentuk untuk meningkatkan efektivitas
fungsi sumber daya manusia dalam organisasi dan diharapkan
memberikan rekomendasi kepada Direksi secara proaktif
mengenai kebijakan sumber daya manusia untuk grup BUMI dan
melaporkan kemajuan implementasi beberapa kebijakan kepada
Direksi. Komite Sumber Daya Manusia mempunyai tugas dan
tanggung jawab adalah sebagai berikut
• Meninjau pengembangan sumber daya manusia.
• Menelaah kebijakan remunerasi dan tunjangan serta
kesesuaian pelaksanaannya di BUMI Dana anak perusahaan.
• Menelaah proses seleksi dan perekrutan, remunerasi dan
tunjangan serta nominasi dan rencana suksesi pada tingkat
manajemen.
• Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai hal-hal
di atas untuk persetujuan Presiden direktur.
• Melakukan tugas dan tanggung jawab lain berkaitan dengan
masalah sumber daya manusia BUMI dan anak perusahaan
selain yang disebutkan di atas.
Membership
As of 2015, Code of Conduct Committee consist of:
• Head of Division Human Resources PT Bumi Resources Tbk.
(Chairman)
• Head of Division Human Resources of other BUMI’s business
unit (Member)
Human Resources Committee
Through Decision Letter of the Board of Directors No. 959/
BR-BOD/X/10, the Human Resources Committee established
to enhance the effectiveness of the organization in terms of its
human resources function and is expected to proactively provide
recommendations to the Board of Directors regarding human
resources policies for BUMI Group and report the implementation
progress of such policies to the Board of Directors. Human
Resources Committee roles and responsibility as follow:
• To review human resources development.
• To review the remuneration and benefits policies and practice
alignment of BUMI and subsidiaries.
• To review the hiring and selection process, remuneration
and benefits, and succession planning and nomination at the
management level.
• To provide recommendations to the Board of Directors relating
to the above matters to the President Director for approval.
• To perform other duties and responsibilities relating to human
resources matters of BUMI and its subsidiaries beyond those
mentioned above.
Keanggotaan
Pada akhir tahun 2015, Komite Sumber Daya Manusia terdiri
atas:
• Direktur Human Resources, PT Bumi Resources Tbk. – Ketua
• Chief Financial Officer, PT Bumi Resources Tbk. – Anggota.
• Chief Operating Officer, PT Kaltim Prima Coal – Anggota.
• Chief Executicve Officer, PT Arutmin Indonesia – Anggota.
• Kepala Divisi HR & GA, PT Bumi Resources Tbk. – Anggota.
Membership
As of 2015, Human Resources Committee consist of:
• Human Resources Director, PT Bumi Resources Tbk. –
Chairman
• Chief Financial Officer, PT Bumi Resources Tbk. – Member.
• Chief Operating Officer, PT Kaltim Prima Coal – Member.
• Chief Executicve Officer, PT Arutmin Indonesia – Member.
• Head Division HR & GA, PT Bumi Resources Tbk. – Member.
Komite IT Steering
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 1192/BR-BOD/XII/10 Komite
IT Steering dibentuk untuk memastikan keselarasan inisiatif
teknologi informasi dengan tujuan bisnis pada level tertinggi
IT Steering Committee
Through Decision Letter of the Board of Directors No.1192/
BR-BOD/XII/10. IT Steering Committee established to maintain
strategic alignment of IT initiatives and business objectives at the
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
di dalam Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Komite IT
Steering adalah sebagai berikut :
• Menjaga keselarasan strategis antara inisiatif Teknologi
Informasi dengan tujuan bisnis.
• Memastikan bahwa inisiatif Teknologi Informasi memberikan
nilai kepada bisnis.
• Pengawasan manajemen risiko.
• Pengawasan kinerja manajemen.
highest level of the organization. Roles and responsibility of IT
Steering Committee are as follow:
• Maintaining strategic alignment of IT initiatives and business
objectives
• Ensuring that IT initiatives deliver value to business
• Overseeing risk management
• Overseeing performance management
Keanggotaan
Anggota dari Komite IT Steering adalah termasuk pemegang
jabatan berikut ini:
• Direktur, Keuangan & Teknologi Informasi, PT Bumi
Resources, Tbk. (Ketua).
• Kepala Divisi, Teknologi Informasi, PT Bumi Resources, Tbk.
(Wakil Ketua).
• Direktur, Sumber Daya Manusia & Hukum, PT Bumi
Resources, Tbk. (Anggota).
• Kepala Divisi Marketing, PT Bumi Resources, Tbk. (Anggota).
Membership
The members of the IT Steering Committee includes the following
position holders:
• Director, Finance & Information Technology, PT Bumi
Resources, Tbk. (Chairman).
• Vice President, Information Technology, PT Bumi Resources,
Tbk. (Vice Chairman).
• Director, Human Resources & Legal, PT Bumi Resources,
Tbk. (Member).
• Vice President Marketing, PT Bumi Resources, Tbk.
(Member).
• Chief Executive Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT
Arutmin Indonesia (Member).
• Chief Operating Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT
Arutmin Indonesia (Member).
• Chief Financial Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin
Indonesia (Member).
• Ad hoc members, as required, who are experts of particular
business processes or technologies.
•
•
•
•
Chief Executive Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT
Arutmin Indonesia (Anggota).
Chief Operating Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT
Arutmin Indonesia (Anggota).
Chief Financial Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin
Indonesia (Anggota)
Anggota tidak tetap, jika diperlukan, yang memiliki keahlian
pada business proses tertentu atau teknologi tertentu.
Komite Governance, CSR & HSE
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 989/BR-BOD/XI/11 Komite
Governance, CSR dan HSE dibentuk yang mempunyai tugas
adalah sebagai berikut:
• Secara proaktif mendukung pengembangan berkelanjutan
standardisasi GCG, CSR dan HSE yang tinggi sesuai nilainilai inti BUMI
• Memastikan proses bisnis Grup BUMI dilakukan dalam
kerangka GCG
• Mendorong budaya yang memberikan prioritas kepada CSR
Dan HSE
• Memastikan kebijakan GCG, CSR dan HSE di seluruh BUMI
telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan praktik
terbaik internasional
• Bertanggung jawab terhadap tinjauan dan persetujuan
kebijakan-kebijakan dan prosedur BUMI yang terkait dengan
GCG, CSR dan HSE.
Keanggotaan
Anggota Komite akan tetap bertugas selama mereka memegang
jabatan sebagaimana ditunjukkan dalam paparan Keanggotaan
Komite. Direksi BUMI mempunyai wewenang untuk meninjau
komposisi keanggotaan dan efektivitasnya secara keseluruhan,
dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Governance, CSR & HSE Committee
Through the Decision Letter of the Board of Directors No. 989/BRBOD/XI/11 Governance, CSR & HSE Committee was established
with the following roles and responsibily:
• To proactively promote a high standardized GCG, CSR and
HSE sustainable development as BUMI’s core values;
•
To ensure that BUMI Group’s business processes is conducted
within the framework of good corporate governance;
• To encourage a culture that recognizes the CSR and HSE
priorities;
• To ensure that the GCG, CSR and HSE policies and practices
throughout BUMI are comply with prevailing legislations and
international best practices;
• To take responsibility for the review and approval of BUMI’s
policies and procedures with respect to the GCG, CSR and
HSE issues;
Membership
Committee members will remain on duty as long as they hold
positions as stated in the disclosure of the Committee. BUMI
Directors are authorized to review this membership composition
and its effectiveness as a whole, and make an adjustment at
anytime as it deems necessary.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
133
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Anggota Komite sekurang-kurangnya terdiri dari posisi-posisi di
bawah ini:
• Presiden Direktur/Direktur PT BUMI Resources Tbk., yang
bertanggung jawab terhadap bidang Governance, CSR &
HSE (Ketua);
• Sekretaris Perusahaan & Hubungan Investor PT BUMI
Resources Tbk. (Anggota);
• CEO Unit Bisnis (Anggota);
• COO dan/atau GM Operation Unit Bisnis (Anggota);
Committee members consist of at least the following positions:
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sampai akhir tahun 2016, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh
Dileep Srivastava.
As of 2016, Corporate Secretary position holds by Dileep
Srivastava.
Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan adalah
sebagai berikut:
• Bertindak sebagai penghubung dan memelihara hubungan
yang baik antara Perusahaan dengan otoritas dan Bursa Efek
Indonesia, pemodal, analis, media dan publik;
• Harus selalu mengikuti semua peraturan yang berkaitan
dengan pasar modal dan Bursa Efek Indonesia khususnya
hukum dan peraturan yang berlaku, dan mengambil tindakan
yang sesuai dan memberikan saran dan masukan kepada
Direksi guna memastikan bahwa Perusahaan telah mentaati
Undang-undang Perseroan Terbatas, ketentuan Pasar Modal
dan Bursa Efek Indonesia, serra hukum dan peraturan lainnya;
• Membantu pekerjaan kesekretariatan untuk mendukung
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas
mereka dengan mengkoordinasi rapat Dewan Komisaris dan
Direksi dan RUPS dan menyiapkan agenda yang relevan;
• Mengawasi pengelolaan dokumentasi Dewan Komisaris dan
Direksi;
• Mengkoordinasi dan menindaklanjuti penugasan komite
Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta manajemen senior, termasuk
mengorganisir, membuat dan menyimpan risalah rapat;
• Mempersiapkan dan mengelola, termasuk menyimpan dan
Roles and Responsibilities Corporate Secretary
The tasks and responsibilities of Corporate Secretary are as
follows:
• Acts as a liaison and maintains good relationships between
the Company and Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange,
investors, analysts, media and the public;
• To always comply with the whole prevailing legislations related
to capital market and Indonesian Stock Exchange, and take
relevant actions in order to give suggestion and opinions to
the Directors to ensure that the Company has already met
with the relevant Company Law, capital marketregulations
and other related law and regulations;
• To assist in any secretarial jobs to support the Board of
Commisioners and Directors in performing their respective
dutiesby coordinating the Board of Commisioners and
Directors meeting as well as the General Meeting of
Shareholders including preparing its relevant agendas;
• To monitor the documentation management of the Board of
Commisioners and the Directors;
• To coordinate and follow up the assignation of the Board of
Commisoners and Directors committees against the members
of the Board of Commisioners and Directors and also senior
management team including to organize, create and record the
minutes of the Board of Commisioners and Directors meetings;
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Fungsi Sekretaris Perusahaan BUMI dijalankan oleh Divisi
Investor Relations & Corporate Secretary. Sesuai dengan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Dewan Pengurus, Sekretaris
Perusahaan mempunyai fungsi untuk:
• Membantu Presiden Direktur mengembangkan efektivitas
dari Presiden Direktur, Direksi, dan Dewan Komisaris
guna mendukung strategi usaha dan Perusahaan dengan
menyediakan dan menjaga hubungan antara Direksi,
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, serta Direksi dan
manajemen eksekutif;
• Mengelola informasi, penjadwalan dan ketentuan-ketentuan; dan
• Menginterpretasikan dan menerapkan peraturan yang
mengatur prosedur Perusahaan dan memelihara catatan
atas tindakan Perusahaan.
134
• President Director/Director of PT BUMI Resources Tbk.,
who is responsible in the area of Governance, CSR & HSE
(Chairman);
• Corporate Secretary & Investor Relations of PT BUMI
Resources Tbk. (Member);
• CEOs of Business Units (Member);
• COOs and/or GM Operation of Business Units (Member);
Functions of Corporate Secretary BUMI run by Investor Relation &
Corporate Secretary Division. Based on Board Manual, Corporate
Secretary has function to:
• Assist the President Director to enchance the effectiveness
of President Director , the Directors and the Board of
Commisioners to support business stratergy and corporate
objectives by providing and maintaining a liason between the
Diarectors, Board of Commisioners, and the Shareholders as
well as between the Directors and the executive management;
• Manage information, scheduling and requirements; and
• Interpret and aplly the rules which govern Company
procedures and preserves the record of any action.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
memutakhirkan daftar khusus saham yang dimiliki oleh para
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan keluarga mereka;
• Mengkoordinir pembuatan laporan tahunan Perusahaan
termasuk di dalamnya laporan pelaksanaan GCG dan
Laporan Keberlanjutan;
• Mengelola, memantau dan melakukan pengkinian terhadap
website Perusahaan;
• Bertanggung jawab mempertahankan komunikasi yang baik
dan efektif ke publik.
•
To prepares and manages including records and updates the
special register of shares owned by members of the Board of
Committees, the Board of Directors and their families;
• To coordinate the establishment of the Company’s
annual report including the good corporate governance
implementation and sunstainability reports;
• To manages, monitor and updates the Company’s website;
•Responsible
for
maintaining
good
and
effective
communications with the public.
Penyebaran Informasi dan Detail Kontak
Situs Perusahaan www.bumiresources.com dapat digunakan
untuk mengunduh informasi terkini dan kinerja Perusahaan.
Perusahaan juga dapat dihubungi melalui website ini. Termasuk
juga profil manajemen dan rincian khusus mengenai visi,
organisasi dan milestone Perusahaan.
Information Disclosure and Contact Details
The Company’s website: www.bumiresources.com can be used to
download up to date information and performance. The Company
can also be reached through this website. Included also are
profiles of management and specific details on the Company’s
vision, organization and milestones.
BUMI berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam
pengungkapan informasi Perusahaan untuk memastikan semua
investor dan calon investor secara merata dapat mengakses
informasi yang kredibel dan relevan. BUMI telah merumuskan
kebijakan yang berkaitan dengan Keterbukaan Informasi kepada
Publik dan Regulator untuk melindungi informasi sensitif dan secara
efektif menyebarkan informasi perusahaan yang bersangkutan.
BUMI is committed to maintaining the highest standard in
Corporate Information disclosure to ensure that all investors
and prospective investors can equitably access credible and
relevant information. BUMI has formulated a policy pertaining
to Disclosure of Information to the Public and Regulators to
protect sensitive information and effectively disseminate pertinent
corporate information.
Pengiriman laporan berkala sesuai dengan hukum yang berlaku,
peraturan pasar modal dan bursa efek, BUMI selalu cepat dan
akurat menerbitkan semua laporan yang relevan. Laporan rutin
termasuk Laporan Pengembangan Kegiatan Eksplorasi serta
Laporan Keuangan Triwulanan, Semi-Tahunan, dan Tahunan.
Regular report submissions in compliance with the prevailing laws,
capital market and stock exchange regulations, BUMI always
promptly and accurately published all relevant reports. Regular
reports include the Exploration Activities Development Report as
well as Quarterly, Semi-Annual, and Annual Financial Statements.
Paparan Publik
BUMI menyelenggarakan Paparan Publik pada 8 December
2016 di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, sebagai kepatuhan
terhadap Peraturan Bursa Efek Indonesia No.1-E tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi, serta kewajiban perusahaan
publik untuk mengadakan paparan publik tahunan.
Public Expose
BUMI conducted Annual Public Expose on 2 October 2015 at
Manhattan Hotel, South Jakarta. In compliance with Indonesian
Stock Exchange No.1-E on the Obligation to Submit Information,
and requiring public limited companies to organize annual public
expose.
Agenda utama dari Paparan Publik tahunan untuk mengungkapkan
update terbaru tentang BUMI dan dihadiri oleh lebih dari 130 peserta
dari berbagai daerah, termasuk masyarakat pasar modal, analis
dan investor, pengamat, media, masyarakat dan karyawan BUMI.
Eksekutif BUMI yang hadir sebagai narasumber adalah Bapak Dileep
Srivastava (Direktur & Sekretaris Perusahaan), Bapak Andrew C.
Beckham (Direktur), Ibu RA Sri Dharmayanti (Direktur), dan Bapak
Reza A. Widjaja (VP Hubungan Investor dan Chief Economist).
The agenda of Annual Public Expose is discussing on The
Company’s information update which was attended by more than
130 participants from various areas, including capital market
press, analysts and investors, observers, media, public and BUMI
employees. BUMI executives who attended as speaker is Mr.
Dileep Srivastava (Director & Company Secretary), Mr. Andrew C.
Beckham (Director), RA Sri Dharmayanti (Director), and Mr. Reza
A. Widjaja (VP Investor Relations and Chief Economist).
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
135
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Pengungkapan Informasi
Pengungkapan Informasi BUMI kepada OJK dan Bursa Efek
Indonesiapada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
No
Tanggal
Date
1
30 Agustus 2016
Judul
Subject
Penjualan Kutai Bara Nusantara
Divestiture of of Kutai Bara Nusantara
2
1 April
Keterlambatan Lap Keu. Per 31 Des 2015
Delay in Financial Statements as of December 31, 2015
3
14 April 2016
Gugatan PKPU Tetap Terhadap BUMI
Petition for Suspension of Debt Payment Obligation (PKPU)
Against BUMI
4
26 April 2016
Proses Persidangan atas Permohonan PKPU oleh salah
satu Kreditur Perseroan
Trial of Petition for Suspension of Debt Payment Obligation
by one of the Company’s creditors.
5
13 Juni 2016
Perpanjangan ke-1 PKPU
1st Extension of PKPU
6
1 Juli 2016
Perpanjangan PKPU ke-2
2nd Extension of PKPU
7
29 September 2016
Perpanjangan PKPU Tetap
Extension of Permanent PKPU
8
26 Oktober 2016
Rapat Kreditur PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Meeting of Creditors
9
27 Oktober 2016
Keputusan Sidang PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Verdict
10
10 November 2016
Rapat Kreditur PKPU
PKPU Meeting of Creditors
11
28 November 2016
Keputusan Sidang PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Verdict
12
30 Desember 2016
Pengumuman Keterbukaan Informasi di Koran Bisnis
Indonesia terkait Rencana Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (‘’HMETD’’)
Announcement of Disclosure of Information in Bisnis
Indonesia regarding the plan for Preemptive Rights
(‘’HMETD’’)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Siaran Pers
Siaran Pers mengenai BUMI sepanjang tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
136
Information Disclosure
Information Disclosure of BUMI to the OJK and Indonesian Stock
Exchange in 2016 are as follows:
Press Release
Press Release of BUMI in 2016 are as follows:
No
Tanggal
Date
1
6 October 2016
Kinerja BUMI Tahun Penuh 2015 & Semester I 2016
BUMI Performance FY’15 & H1’16
2
6 October 2016
BUMI Tanam Bibit Terumbu Karang dan Mangrove
BUMI plants Coral Reef Seeds and Mangroves
3
2 November 2016
Kinerja BUMI Triwulan III’2016
BUMI Performance Q3 ‘16
4
14 November 2016
KPC Memperoleh Penghargaan Social Business Innovation
Award
KPC Earns Social Business Innovation Award
5
15 November 2016
Program P2HIV-AIDS KPC memperoleh Penghargaan di
Tingkat ASEAN
KPC P2HIV-AIDS Program Earns Award at ASEAN Level
6
6 December 2016
KPC Menjadi Pembayar PNBP Terbesar Di Sektor
Swasta – Menerima Penganugerahan Dari Wakil Menteri
Keuangan Republik Indonesia
KPC Is Indonesia’s Largest PNBP Payer In Private Sector Receives Award From Deputy Finance Minister
Bahasa
English
Pertemuan Analis
Pertemuan Analis sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Date
11 January 2016
8 March 2016
Analyst Meeting
Analyst Meeting throughout 2016 are as follows:
Perusahaan
Company
Negara
Country
PT Maybank Kim Eng Securities
Indonesia
Credit Suisse
Indonesia
2 November 2016
PT Samuel Sekuritas
Indonesia
7 November 2016
CLSA
Indonesia
8 November 2016
Credit Suisse
Indonesia
8 November 2016
Mandiri Sekuritas
Indonesia
9 November 2016
PT Samuel Sekuritas
Indonesia
10 November 2016
Trimegah Sekuritas
Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggal
Date
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Perusahaan
Company
Negara
Country
11 November 2016
Panin Sekuritas
Indonesia
14 November 2016
PT Ashmore Asset Management Indonesia
Indonesia
Mandiri Sekuritas
Indonesia
17 November 2016
UOB Kayhian Indonesia
18 November 2016
Macquarie Securities
22 November 2016
Merrill Lynch
Indonesia
22 November 2016
Morgan Stanley
Indonesia
22 November 2016
CIMB Sekuritas
Indonesia
1 December 2016
Ciptadana Sekuritas
Indonesia
Indonesia
Hong Kong
2 December 2016
Goldman Sachs
Singapore
16 December 2016
Bahana Sekuritas
Indonesia
19 December 2016
PT Maybank Kim Eng Securities
Indonesia
Pertemuan Media
Pertemuan Media sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Date
2 October 2016
Media Meeting
Media Meeting throughout 2016 are as follows:
Perusahaan
Company
Bloomberg TV
Negara
Country
Indonesia
Audit Internal
Internal Audit
Divisi Audit Internal
Divisi Audit Internal menyediakan jasa asurans dan konsultasi
yang independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan
nilai tambah dalam memperbaiki operasi BUMI dan membantu
manajemen BUMI dalam mencapai sasarannya melalui
pendekatan yang sistematis dan terarah untuk melakukan
evaluasi dan perbaikan pada efektivitas proses manajemen
risiko, pengendalian dan tata kelola.
The Internal Audit Division
The Internal Audit Division provides an independent, objective
oriented assurance and consulting service designed to add value
and improve BUMI’s operations and to help BUMI accomplish
its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to
evaluating and improving the effectiveness of risk management,
control, and governance processes.
Untuk tujuan ini, Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab
secara langsung kepada Presiden Direktur dan bekerja erat
dengan Komite Audit secara independen. Kepala Divisi Audit
Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, menjalankan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit dalam
rangka mencapai sasaran Divisi Audit Internal.
For this purpose, the Head of Internal Audit Division reports
directly to the President Director and works closely with the Audit
Committee in a highly independent fashion. Head of Internal Audit
Division is accountable to plan, conduct, coordinate, and control
audit engagement activities in order to achieve management
objectives of the Internal Audit Division.
Dalam memenuhi tanggung jawab, Auditor Internal BUMI
merujuk kepada Kerangka Internasional untuk Praktik Profesional
(International Professional Practices Framework) yang diterbitkan
oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang termasuk dalamnya
adalah Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit
Internal dan Kode Etik Audit Internal.
In fulfilling their responsibilities, BUMI’s Internal Auditors refer to
the International Professional Practices Framework (IPPF) issued
by The Institute of Internal Auditors (IIA), which includes The
International Standards for the Professional Practice of Internal
Audit and The Internal Audit Code of Ethics.
Tugas, tanggung jawab dan kewenangan Divisi Audit Internal
juga diatur dalam Piagam Audit Internal BUMI yang disetujui oleh
Presiden Direktur, Presiden Komisaris/Komisaris Independen,
Ketua Komite Audit/Komisaris Independen, dan Kepala Divisi
Audit Internal. Yang dicantumkan dalam Piagam Audit Internal
Role, responsibility and authority of Internal Audit Division are
also arranged in the BUMI’s Internal Audit Charter approved by
the President Director, the President Commissioner/Independent
Commissioner, the Chairman of Audit Committee/Independent
Commissioner, and the Head of Internal Audit Division. Included
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
137
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
138
tersebut antara lain adalah misi audit internal, struktur dan posisi,
persyaratan independensi, ruang lingkup kerja audit internal, tugas
dan tanggung jawab, kewenangan, persyaratan kompetensi dan
perilaku auditor internal, persyaratan untuk mematuhi standar IIA
untuk Praktik Profesional Audit Internal, termasuk pedoman etika
auditor internal dan kewajiban pelaporan bagi auditor internal.
in the Charter are the internal audit mission, structure and
position, independence requirement, scope of work, roles and
responsibility, authority, auditor’s competency and behavior
requirements, requirement to comply with the IIA’s standards for
the Professional Practice of Internal Auditing, including internal
audit code of ethics and reporting requirements.
Semua kegiatan Divisi Audit Internal bebas dari pengaruh
komponen apapun di BUMI dalam pemilihan area, metodologi,
cakupan, prosedur, frekuensi, waktu pelaksanaan audit dalam
rangka memastikan independensi dan obyektivitas dalam
melaksanakan tugas Audit Internal.
All Internal Audit Division activities are free from influence of
any components within BUMI in choosing the audit areas,
methodologies, scope, procedures, frequency, timing for ensuring
independency and objectivity in carrying out the Internal Audit
duty.
Semua Auditor Internal BUMI dilarang:
• Untuk melaksanakan tugas operasional di BUMI termasuk
menerapkan rekomendasi audit internal.
• Untuk terlibat dalam transaksi operasional harian.
• Untuk berada di dalam garis tugas (command line) kegiatan
operasional, kecuali dalam kegiatan yang berhubungan
dengan audit internal.
All BUMI’s Internal Auditors are prohibited:
• To carry out operational duties in BUMI including implementing
internal audit recommendations.
• To be involved in daily operational transactions.
• To be within the command line of operational activities, except
in activities related to internal audit.
Divisi Audit Internal memiliki akses penuh ke semua fungsi,
catatan, aset fisik dan karyawan BUMI.
The Internal Audit Division has full access to all functions, records,
property and personnel of BUMI.
Divisi Audit Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
• Merancang dan menjalankan rencana audit internal
tahunan untuk memastikan sasaran pengendalian internal
telah dirancang dan beroperasi secara tepat. Sasaran
pengendalian internal ini adalah keandalan dan ketepatan
informasi keuangan dan operasi, efektivitas dan efisiensi
dalam operasi, perlindungan aset fisik, dan kepatuhan pada
semua undang-undang, peraturan dan kontrak yang relevan.
• Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal,
manajemen risiko dan praktik tata kelola sesuai dengan kebijakan
BUMI, serta menyediakan masukan untuk memperbaiki praktik
sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola.
The Internal Audit Division has the following roles and
responsibilities:
• Designing and carrying out the annual internal audit plan
to ensure internal control objectives at BUMI have been
designed and operated appropriately. These internal
control objectives are reliability and accuracy of financial
and operational information, effectiveness and efficiency in
operation, safeguarding of assets and compliance with all
relevant laws, regulations and contracts.
• Testing and evaluating the internal control systems, risk
management and corporate governance practices in
accordance with BUMI’s policies as well as providing input
for enhancing internal control systems, risk management and
corporate governance practices.
• Analyzing and evaluating internal controls related to
operational effectiveness and efficiency over finance,
accounting, operations, human resource, marketing,
information technology and other key areas.
• Providing objective recommendations about processes and
activities that are being evaluated to management with a view
to continuously improving the existing conditions.
• Providing and explaining audit reports to the Board of
Directors, the Board of Commissioners, including BUMI’s
Audit Committee and Audit Committees of KPC and Arutmin.
• Monitoring the implementation status of the previous internal
audit recommendations.
• Closely working with the Audit Committees at BUMI, KPC
and Arutmin in carrying their oversight function in relation to
internal audit activities as well as quality assurance over the
internal audit activities.
• Menganalisa dan mengevaluasi pengendalian internal yang
berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi operasional atas
area keuangan, akuntansi, operasi, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi, dan area penting lainnya.
• Menyediakan rekomendasi obyektif atas proses dan kegiatan
yang dievaluasi kepada manajemen dengan tujuan untuk
memperbaiki kondisi yang ada secara berkelanjutan.
• Menyediakan dan menjelaskan laporan audit kepada Direksi,
Dewan Komisaris, termasuk Komite Audit BUMI dan Komite
Audit KPC dan Arutmin.
• Memantau status penerapan rekomendasi audit internal
sebelumnya.
• Bekerja erat dengan Komite Audit di BUMI, KPC dan Arutmin
dalam menjalankan fungsi pengawasannya sehubungan
dengan kegiatan audit internal serta asurans kualitas atas
kegiatan audit internal.
•
•
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Melaksanakan audit khusus sesuai kebutuhan manajemen BUMI.
Berdasarkan permintaan, menyediakan jasa konsultasi untuk
membantu manajemen BUMI dalam mencapai target dan
sasaran mereka.
Menyediakan dukungan kepada Code of Conduct Committee
dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran Pedoman
Perilaku melalui Speak-Up System.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
•
•
Carrying out special audits as required by BUMI management.
Upon request, providing consulting services to assist BUMI
management in achieving their targets and objectives.
• Providing support to the Code of Conduct Committee in
following-up reports on the Code of Conduct violations
through the Speak-Up Systems.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal dirinci dalam
Piagam Audit Internal.
Role and responsibility of Internal Audit Division are detailed in
the Internal Audit Charter.
Kegiatan Divisi Audit Internal Selama Tahun 2016
Selama tahun 2016, Divisi Audit Internal melakukan kegiatan
sebagai berikut:
• Melakukan pertemuan dengan Manajemen Senior serta Risk
Officers BUMI, KPC, dan Arutmin untuk memperbaharui
Rencana Risk Based Internal Audit (RBIA) 2016, dan untuk
menyiapkan rencana RBIA 2017.
• Mengikuti rapat Komite Audit di BUMI, KPC, dan Arutmin
untuk membahas pembaruan pelaksanaan Rencana RBIA
2016 dan penyiapan Rencana RBIA 2017.
• Melaporkan hasil penugasan audit internal kepada Direksi
dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
• Memantau pelaksanaan rekomendasi audit internal dengan
memberikan pengingatan kepada manajemen mengenai
tenggat waktu penerapan rekomendasi yang harus mereka
penuhi.
• Mendampingi Audit Komite BUMI dalam pertemuanpertemuan dengan manajemen divisi BUMI tertentu dan audit
eksternal BUMI.
• Memberikan bantuan kepada konsultan eksternal mengenai
proyek perbaikan proses di BUMI.
• Memberikan masukan kepada manajemen KPC sebagai
narasumber dan membantu dalam diskusi mengenai
Perijinan Reman dan pembuatan SOP Reman.
• Memberikan masukan kepada manajemen KPC sebagai
narasumber atas perbaikan praktik Gudang Satelit.
•Memberikan update rinci mengenai permasalahan
pertanahan KPC kepada Ketua Komite Audit KPC.
• Memberikan pelatihan mengenai Kesadaran Audit Internal
yang dilakukan oleh Divisi HR.
• Membantu Divisi Mine Operation (MOD) KPC dalam
mengevaluasi efektivitas proses Tender.
• Memberikan input kepada manajemen KPC mengenai
Proyek Perbaikan Manajemen Pertanahan.
•Menelaan SOP mengenai Pengawasan Kontraktor
Pemeliharaan Ekskavator (Pengendalian Timesheet) di KPC.
• Memberikan input kepada manajemen Arutmin dalam
menyusun kebijakan Koperasi karyawan.
• Memberikan training mengenai etika bisnis kepada
departemen engineering Arutmin untuk level supervisor.
• Memberikan input kepada manajemen Arutmin dalam
memperbaiki SOP manajemen IPPKH.
Activities of the Internal Audit Division in 2016
During 2016, the Internal Audit Division conducted the following
activities:
• Met Senior Management as well as Risk Officers of BUMI,
KPC and Arutmin in order to update the Risk Based Internal
Audit (RBIA) Plan 2016 and to develop the RBIA Plan 2017.
• Attended Audit Committee meetings at BUMI, KPC, and
Arutmin to discuss updating the implementation of RBIA Plan
2016 and developing RBIA Plan 2017.
• Reported the results of internal audit assignments to the
Board of Directors and the Board of Commissioners through
the Audit Committees.
• Monitored the implementation status of audit recommendations
through sending reminder to management regarding the
implementation due date which should be fulfilled.
• Accompanied BUMI Audit Committee in meetings with certain
BUMI divisional managements and BUMI external auditor.
• Provided assistance to external consultant on BUMI process
improvement project.
• Provided input to KPC management as resource person and
facilitated discussion on Reman Permit and Reman SOP
drafting.
• Provided input to KPC management as resource person on
improvement of Satellite Stores practices.
• Provided detailed updates on KPC land issues to the
Chairman of KPC Audit Committee.
• Provided training on Internal Audit Awareness as organized
by HR Division.
• Assisted KPC Mine Operation Division (MOD) in evaluating
the effectiveness of Tenders.
• Provided input to KPC management for Land Management’s
Improvement Project.
• Reviewed the SOP of Monitoring of Excavator Maintenance
Contractors (Timesheet Control) at KPC.
• Provided input to Arutmin management in relation to policy
for employee cooperative.
• Provided training regarding business ethic to Arutmin
engineering department for supervisor level.
• Provided input to Arutmin management in updating the SOP
for IPPKH management.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
139
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Dalam tahun 2016, Divisi Audit Internal menjalankan kegiatan
sesuai dengan rencana RBIA 2016 sebagai berikut:
Perusahaan
Company
No
PT Bumi Resources Tbk
1
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
2
Audit Tindak Lanjut atas Keselamatan, Kesehatan dan
Keamanan
Follow-up Audit on Safety, Health and Security
3
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Sumber Daya
Manusia
Subsidiary Audit Assistance - KPC Human Resources
4
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Manajemen
Bahan Peledak
Subsidiary Audit Assistance - KPC Explosive
Management
1
Audit atas Manajemen Keamanan
Audit on Security Management
2
Audit atas Manajemen Kontrak
Audit on Contract Management
3
Audit atas Manajemen Persediaan dan Suku Cadang
Audit on Part Inventory Management
4
Audit atas Perijinan dan Database Reman
Audit on Reman Permit and Database
5
Audit atas Manajemen Ban
Audit on Tyre Management
6
Audit atas Pemeliharaan Truk Pengangkut
Audit on Hauling Truck Maintenance
7
Audit atas Pemeliharaan Ekskavator
Audit on Excavator Maintenance
8
Audit atas Manajemen Air
Audit on Water Management
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Kaltim Prima Coal
140
In 2016, the Internal Audit Division executed its activities in
accordance with the RBIA plan 2016 as follows:
PT Arutmin Indonesia
Penugasan Audit Internal
Internal Audit Assignment
9
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
10
Audit atas Manajemen Bahan Peledak
Audit on Explosive Management
11
Audit atas Pemeliharaan Pabrik Pemprosesan Batu bara
(CPP)
Audit on Coal Processing Plant (CPP) Maintenance
12
Audit atas Konsumsi Bahan Bakar di Bengalon
Audit on Fuel Consumption at Bengalon
13
Audit atas Database Cuti Karyawan
Audit on Employee Leave Database
14
Audit atas Manajemen Kualitas Batu bara
Audit on Coal Quality Management
15
Audit atas Departemen Pit Bintang
Audit on Pit Bintang Department
16
Audit atas Pengendalian Debu
Audit on Dust Control
17
Audit atas Manajemen Transportasi Udara
Audit on Air Transportation Management
18
Telaah Verifikasi atas Bonus Q4 - 2015
Verification Review of Q4 - 2015 Bonus
19
Telaah Verifikasi atas Bonus Q1 - 2016
Verification Review of Q1 - 2016 Bonus
20
Telaah Verifikasi atas Bonus Q2 - 2016
Verification Review of Q2 - 2016 Bonus
21
Telaah Verifikasi atas Bonus Q3 - 2016
Verification Review of Q3 - 2016 Bonus
1
Audit atas Administrasi Perpajakan dan Royalti
Audit on Tax and Royalty Administration
2
Audit atas Manajemen Kontrak - Pama Persada
Audit on Contract Management - Pama Persada
3
Audit atas Pengadaan dari Koperasi Karyawan
Audit on Procurement from Employee Cooperative
4
Audit atas Manajemen Pertanahan
Audit on Land Management
5
Audit atas Manajemen Kontrak - Darma Henwa
Audit on Contract Management - Darma Henwa
6
Audit atas Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan Hidup
dan Masyarakat (SHEC) - Kintap dan Satui
Audit on Safety, Health, Environment and Community
(SHEC) – Kintap and Satui
7
Audit atas Penutupan Tambang - Senakin
Audit on Mine Closure – Senakin
8
Audit atas Operasi Pertambangan - Satui
Audit on Mine Operation – Satui
9
Audit atas Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Hidup (SHE) – Tingkat Korporat
Audit on Safety, Health and Environment (SHE) –
Corporate Level
10
Audit atas Operasi Penjualan
Audit on Sales Operations
11
Audit Tindak Lanjut atas Rekonsiliasi Batu bara
Follow-up Audit on Coal Reconciliation
Perusahaan
Company
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Penugasan Audit Internal
Internal Audit Assignment
No
12
Audit Tindak Lanjut atas Manajemen IPPKH
Follow-up Audit on IPPKH Management
13
Telaah Verifikasi atas Bonus Q1 - 2016
Verification Review of Q1 - 2016 Bonus
14
Telaah Verifikasi atas Bonus Q2 - 2016
Verification Review of Q2 - 2016 Bonus
Sehubungan dengan manajemen risiko, Divisi Audit Internal
telah memperhitungkan risiko-risiko kunci yang teridentifikasi
melalui Enterprise-Wide Risk Management System (ERM) dalam
menyusun rencana RBIA 2016 dan 2017, dan secara aktif ikut
serta dalam mengawasi penerapan mitigasi risiko/rencana
perbaikan ERM dalam pelaksanaan audit berdasarkan rencana
RBIA 2016 di divisi terkait di BUMI, KPC dan Arutmin dan anak
perusahaan besar lainnya.
In relation to risk management, Internal Audit has considered
key risks identified through Enterprise-Wide Risk Management
System (ERM) procedures in developing its RBIA plan 2016
and 2017 and actively involved in monitoring implementation of
the risk mitigations/ ERM remediation plans during execution of
the RBIA plan 2016 over relevant divisions within BUMI, KPC,
Arutmin and its other major subsidiaries.
Divisi Audit Internal telah mengkomunikasikan rancangan
rencana audit internal untuk 2017 kepada komite audit BUMI,
KPC dan Arutmin, melaporkan hasil audit pada tahun 2016, dan
menyelaraskan dan memasukkan saran-saran dari Komite Audit
terkait rencana audit internal 2017 terakhir.
Internal Audit Division has communicated the draft of internal
audit plan for 2017 to the audit committees of BUMI, KPC, and
Arutmin, reported the audit results in 2016 as well as aligned and
included concerns from the audit committees in the final internal
audit plan for 2017.
Untuk tahun 2017, Divisi Audit Internal berencana untuk
menjalankan kegiatan audit internal yang difokuskan pada area
berikut berdasarkan atas rencana RBIA:
For the year 2017, the Internal Audit Division plans to carry out
internal audit activities focusing on the following areas based on
the RBIA plan:
Perusahaan
Company
No
PT Bumi Resources Tbk
1
Audit atas Pengendalian Umum IT
Audit on IT General Controls
2
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Pemasaran
Subsidiary Audit Assistance - KPC Marketing
3
Audit atas Manajemen Risiko
Audit on Risk Management
4
Audit atas Dokumentasi Perijinan dan Hukum
Audit on Permit and Legal Documentation
5
Audit atas Investasi
Audit on Investment
6
Audit atas Manajemen Kas dan Utang Dagang
Audit on Cash Management and Account Payable
7
Jasa Konsultasi terkait Perbaikan Proses
Consulting Services related to Process Improvement
1
Audit atas Prosedur Estimasi Pemilik
Audit on Owner Estimation Procedures
2
Audit atas Proyek-proyek Infrastruktur
Audit on Infrastructures Projects
3
Audit atas Manajemen Kontrak – Pama Persada
Audit on Contract Management – Pama Persada
4
Audit atas Pemeliharaan Fasilitas Penanganan Batu bara
Follow-up Audit on Coal Handling Facility Maintenance
5
Audit Tindak Lanjut atas Reklamasi
Follow-up Audit on Reclamation
6
Audit atas Pemeliharaan Alat Berat
Audit on Heavy Equipment Maintenance
7
Audit atas Departemen Pit Hatari
Audit on Pit Hatari Department
8
Audit atas Departemen Pertambangan Batu bara
Audit on Coal Mining Department
9
Audit atas Pemasaran
Audit on Marketing
10
Audit atas Departemen Geologi
Audit on Geology Department
11
Audit atas Pengendalian Umum IT
Audit on IT General Controls
12
Audit atas Pengembangan Masyarakat
Audit on Community Development
13
Audit atas Administrasi Perpajakan dan Royalti
Audit on Taxation and Royalty Administration
14
Jasa Konsultasi terkait Pelatihan Karyawan
Consulting Services related to Employee Training
PT Kaltim Prima Coal
Rencana Audit Internal
Internal Audit Plan
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
141
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Perusahaan
Company
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Arutmin Indonesia
142
Rencana Audit Internal
Internal Audit Plan
No
15
Telaah Verifikasi atas Bonus Kuartalan
Verification Review of Quarterly Bonus
1
Audit atas Manajemen Kontrak – Tongkang dan Crane
Apung
Audit on Contract Management - Barge and Floating
Crane
2
Audit atas Manajemen Pertanahan
Audit on Land Management
3
Audit atas Reklamasi dan Rehabilitasi
Audit on Reclamation and Rehabilitation
4
Audit atas Manajemen Keamanan (Nawakara)
Audit on Security Management (Nawakara)
5
Audit atas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Audit on Corporate Social Responsibility
6
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
7
Audit atas Pengadaan
Audit on Procurement
8
Audit atas Manajemen Kontrak – Pama Persada
Audit on Contract Management – Pama Persada
9
Audit atas Pemasaran
Audit on Marketing
10
Audit atas Manajemen Kontrak - Thiess Contractor
Indonesia/ Cakrawala Langit Sejahtera (CLS)
Audit on Contract Management - Thiess Contractor
Indonesia/ Cakrawala Langit Sejahtera (CLS)
11
Audit atas Perencanaan Pertambangan
Audit on Mine Planning
12
Audit atas Biaya-biaya Lokasi Tambang
Audit on Mining Site Expenses
13
Audit Tindak Lanjut atas Darma Henwa/ Geoteknik
Follow-up Audit on Darma Henwa/ Geotechnic
14
Telaah Verifikasi atas Bonus Kuartalan
Verification Review of Quarterly Bonus
Untuk memperkuat praktik audit internal yang ada, Divisi Audit
Internal akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
auditor internal secara berkelanjutan dengan cara menghadiri
pelatihan, konferensi, seminar dan sertifikasi audit internal.
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan ini dilakukan
baik pada aspek teknis metode audit, pengetahuan industri
pertambangan dan pasar modal.
To strengthen the existing internal audit practices, the Internal
Audit Division will continuously develop knowledge and skills of its
internal auditors by requiring attendance at internal audit trainings,
conferences, seminars and certifications. The knowledge and skills
are developed in the areas of audit methodology and techniques,
the coal mining industry and capital market knowledge.
Saat ini, Divisi Audit Internal telah memiliki tiga auditor bersertifikat
Certified Internal Auditor (CIA) dan satu auditor bersertifikat
Certification in Risk Management Assurance (CRMA) dari the
Institute of Internal Auditor dan satu auditor yang memperoleh
Sertifikat IV dalam Investigasi Pemerintah dari Layanan Forensik
Australia.
Currently, The Internal Audit Division has three auditors who were
Certified Internal Auditors (CIA) and one auditor who obtained
Certification in Risk Management Assurance (CRMA) from
the Institute of Internal Auditors and one auditor who obtained
Certificate IV in Government (Investigation) from the Australian
Forensics Services.
Ringkasan profil Bapak Lufti Julian, QIA, CIA, CA sebagai Kepala
Divisi Audit Internal BUMI
Bapak Lufti Julian adalah lulusan Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta. Meraih S2 dari
Program Bersama Magister Manajemen Universitas Indonesia
dan Université de Montpélier II, Perancis.
Brief profile of Mr. Lufti Julian, QIA, CIA, CA as the Head of
BUMI’s Internal Audit Division
He graduated from the Faculty of Economics, Universitas
Indonesia, Jakarta, majoring in Accounting and hold Joint
Program Master Degree from Magister Management University
of Indonesia and Université de Montpélier II, French.
Beliau berpengalaman lebih dari 25 tahun sebagai Akuntan Publik,
Audit Internal serta Akuntansi dan Keuangan: Delapan tahun
memimpin fungsi Internal Audit di Group Media Terbesar di Indonesia,
dan beberapa tahun sebagai konsultan dan auditor di Lembaga
Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan KAP Drs
Santoso Harsokusumo, bagian dari Ernst & Young International.
He has experiences in public accountant, Internal Auditor, Finance
and Accounting related for more than 25 years: For eight years, he led
Internal Audit function in the biggest Media Group in Indonesia and
for several years as consultant and auditor of Management Institute
of Faculty of Economics University of Indonesia and Drs. Santoso
Harsokusumo Audit Firm, member of Ernst & Young International.
Beliau memiliki dua sertifikasi profesi Internal Audit yaitu:
• Certified Internal Auditor (CIA) yang dikeluarkan oleh The
He was awarded two professional Internal Auditor certificates:
• Certified Internal Auditor (CIA), issued by The Institute of
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Institute of Internal Auditors, Altamonte Spring, Florida, USA.
Qualified Internal Auditor (QIA) yang dikeluarkan oleh Dewan
Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Yayasan Pendidikan
Internal Audit, Jakarta, Indonesia.
•
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Internal Auditors, Altamonte Springs, Florida, USA.
Qualified Internal Auditor (QIA), issued by Dewan Sertifikasi
Nasional Qualified Internal Auditor, Yayasan Pendidikan
Internal Audit, Jakarta, Indonesia
Beliau diangkat sebagai Kepala Divisi Audit Internal BUMI
berdasarkan Surat Keputusan No. 1356/BR-BOD/XII/09 tanggal
31 Desember 2009 mengenai Pengangkatan Kepala Unit Audit
Internal PT Bumi Resources Tbk yang disetujui oleh Presiden
Direktur dan Presiden Komisaris BUMI.
He was appointed as the Head of BUMI’s Internal Audit Division
based on Decision Letter No. 1356/BR-BOD/XII/09 dated 31
December 2009 regarding Appointment of the Head of Internal
Audit Unit of PT Bumi Resources Tbk which was approved by
BUMI’s President Director and President Commissioner.
Sistem Pengendalian Internal
The Internal Control System
Sistem pengendalian internal dirancang dengan tujuan mencapai
keandalan dan ketepatan informasi keuangan dan operasi,
efektivitas dan efisiensi dalam operasi, perlindungan aset fisik,
dan kepatuhan pada semua undang-undang, peraturan dan
kontrak yang relevan.
The internal control systems are designed with the objectives
to achieve reliability and accuracy of financial and operational
information, effectiveness and efficiency in operation,
safeguarding of assets and compliance with all relevant laws,
regulations and contracts.
Tinjauan atas praktik dan usaha perbaikan pengendalian internal
BUMI di tahun 2016 adalah sebagai berikut:
An overview of BUMI’s internal control practices
enhancements in the year 2016 were as follows:
•
Komponen lingkungan pengendalian:
BUMI mengedepankan pentingnya penerapan Pedoman
Perilaku secara berkelanjutan di seluruh organisasi BUMI
untuk memastikan bahwa karyawannya memiliki integritas
yang tinggi dan menerapkan etika dalam semua kegiatan
mereka.
•
Control environment component:
BUMI has continuously promoted good Code of Conduct
practices over the entire BUMI organization to ensure that its
personnel have strong integrity and implemented the Code of
Conduct in all their activities.
Pelatihan dan program pengembangan yang terkait telah
disediakan kepada karyawan BUMI dan anak perusahaannya
untuk memastikan bahwa semua karyawan telah kompeten
dan dilengkapi dengan pengetahuan dan kemampuan yang
cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
mereka. Direksi dan Dewan Komisaris telah memberikan
perhatian dan arahan penuh untuk memastikan lingkungan
pengendalian berlaku sebagai suatu landasan yang kuat
untuk semua komponen lain dalam pengendalian internal.
Relevant training and development programs have been
provided to BUMI and subsidiary employees to ensure that
all personnel are competent and have been equipped with
adequate knowledge and skills in performing their roles and
responsibilities. The Board of Directors and the Board of
Commissioners have provided full attention and direction to
ensure the control environment serves as a strong foundation
for all other components of internal control.
• Komponen penilaian risiko:
BUMI menunjuk Risk Officer di BUMI dan anak
perusahaannya untuk membantu Risk Owner dalam
mengidentifikasi,
menganalisis,
merencanakan
serta
melaksanakan dan memantau kegiatan mitigasi. BUMI
telah mendokumentasikan dan mengkomunikasikan kepada
karyawan terkait, kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko
Korporat (Enterprise Risk Management – ERM). Termasuk
dalam kebijakan dan prosedur ERM ini adalah Tujuan, Pihak
yang bertanggung jawab, Struktur Organisasi Pengelolaan
Risiko, Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Kebijakan Risiko
dan Proses Manajemen Risiko (yaitu: identifikasi, evaluasi,
mitigasi, pemantauan dan pelaporan risiko).
•
Risk assessment component:
BUMI appointed Risk Officers at BUMI and its subsidiaries to
assist Risk Owners in identifying, analyzing as well as planning
to mitigate risks as well as implementing and monitoring risk
mitigation activities. BUMI has formalized and communicated
to its relevant employees an Enterprise Risk Management
System (ERM) policy and procedure. Included in this ERM
policy and procedure are the objectives, responsible parties,
risk management organization structure, risk management
framework, risk policy and risk management processes (e.g.
risk identification, evaluation, mitigation, monitoring, and
reporting).
Direksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal
BUMI secara keseluruhan.
The Board of Directors is responsible for the overall BUMI’s
internal control systems.
and
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
143
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
144
Setiap kali muncul risiko yang signifikan, risiko ini akan segera
dianalisa dan rencana mitigasi yang tepat akan dirancang,
diimplementasikan dan dimonitor. Selain itu, penilaian risiko
secara keseluruhan dan terperinci telah dilakukan secara
teratur di BUMI dan anak perusahaan atas proses bisnis kunci.
Any time significant risks have emerged, these risks will be
immediately analyzed and suitable mitigation plan will be designed,
implemented and monitored. Furthermore, overall and detailed
risk assessments have been conducted across BUMI and its
subsidiaries over their key business processes on a regular basis.
Daftar risiko dan peta risiko (risk map) BUMI telah ditinjau
ulang dan diperbaharui sebagai komitmen yang tinggi dalam
menanggapi situasi saat ini dan perubahan lingkungan di BUMI
yang dinamis. Hasil ERM ini telah digunakan sebagai dasar
untuk memperbarui rencana Risk Based Internal Audit (RBIA)
2016 dan menyusun rencana RBIA 2017. Secara ringkas, proses
manajemen risiko telah mencakup proses penentuan tujuan,
identifikasi kejadian, penilaian risiko, dan tanggapan atas risiko.
BUMI’s risk registers and risk maps have been continuously
reviewed and updated representing strong commitment in
responding to current situations and dynamic environmental
change of BUMI. These ERM outputs have been used as the basis
of updating the Risk Based Internal Audit (RBIA) plan 2016 and
develop the RBIA plan for 2017. In summary, the risk management
processes have encompassed the processes of objective setting,
event identification, risk assessment and risk responses.
•
Komponen kegiatan pengendalian:
Rencana mitigasi risiko dan kegiatan pengendalian telah ditinjau
dan diperbarui di BUMI, KPC, Arutmin dan anak perusahaan lain
yang besar. Dokumentasi dan rancangan kegiatan pengendalian
telah ditingkatkan sebagai bagian dari penyusunan, update dan
perbaikan SOP berkelanjutan di BUMI dan anak perusahaannya.
SOP ini telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada
karyawan terkait dan implementasinya telah ditinjau dan
dipantau secara berkelanjutan untuk memastikan kinerja
berkualitas tinggi yang konsisten dalam semua kegiatan
pengendalian di BUMI dan anak perusahaannya.
• Control activity component:
Risk mitigation plans and control activities have been
continuously reviewed and updated at BUMI, KPC, Arutmin
and other major subsidiaries. Documentation and design of
control activities have been enhanced as part of continuous
development, update and improvement of existing SOP’s
at BUMI and its subsidiaries. These SOPs have been
communicated and socialized to relevant employees and
their implementation has been continuously reviewed and
monitored to ensure that all control activities have been
implemented within BUMI and its subsidiaries.
• Komponen informasi dan komunikasi:
Manajemen operasi memiliki tanggung jawab untuk
memastikan bahwa sistem pengendalian internal, baik untuk
keuangan maupun operasional, beroperasi secara efektif
melalui identifikasi, pencatatan dan komunikasi informasi
yang relevan dalam bentuk dan jangka waktu yang memadai
sehingga mereka dapat menjalankan tanggung jawab
mereka dengan baik. Selanjutnya, BUMI telah menerapkan
Speak- Up System untuk memastikan bahwa semua
pelanggaran signifikan atas Pedoman Perilaku akan diselidiki
dan ditindaklanjuti secara tepat.
•
Information and communication component:
Operations management has the responsibility to ensure
that internal control systems, both for finance and operation,
are operating effectively through identifying, capturing
and communicating pertinent information in a form and
timeframe that enable people to carry out their responsibilities
appropriately. In addition, BUMI has implemented the Speakup System to ensure that any significant violation of the Code
of Conduct are investigated and followed-up properly.
•
•
Monitoring component:
Monitoring activities have been conducted through continuous
and close supervision at all managerial levels at all divisions
under BUMI Group in order to identify potential deviations
which could hinder achievement of the corporate objectives
and make necessary corrections immediately.
Komponen pemantauan:
Kegiatan pemantauan telah dilakukan melalui pengawasan
secara mendalam dan berkelanjutan pada semua tingkatan
manajemen di semua divisi di bawah Grup BUMI untuk
mengidentifikasi potensi penyimpangan yang dapat
menghambat pencapaian tujuan Perseroan dan untuk
melakukan perbaikannya dengan segera.
Manajemen pada semua tingkatan adalah lini pertama dalam
meninjau dan memantau proses dan pengendalian internal
untuk area dalam tanggung jawabnya dalam aktivitas operasi
keseharian mereka. Manajemen melakukan perbaikan
berdasarkan pemantauan tersebut untuk memastikan proses
dan pengendalian internal telah berhasil secara efektif dan cukup
Managements at all levels are the first line in reviewing and
monitoring the processes and internal controls of areas under
their responsibilities during their daily operational activities.
Management make improvements based on those monitoring
to ensure those processes and internal controls are working
effectively and are still applicable as well as are adequate to
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
serta bisa diterapkan dalam mengatasi risiko signifikan. Divisi
Audit Internal membantu manajemen dalam bentuk audit atas
proses dan praktik pengendalian internal berdasarkan RBIA dan
menyediakan solusi perbaikan alternatif sebagaimana disarankan
dalam rekomendasi audit internal.
address any significant risks. Internal Audit Division is assisting
management in form of auditing on processes and internal control
practices based on the RBIA and providing alternative remedial
solutions as suggested in the internal audit recommendations.
Divisi Audit Internal bekerja sama dengan Komite Audit BUMI (dan
juga Komite Audit KPC dan Arutmin) dan fungsi-fungsi lain dalam
organisasi BUMI untuk memastikan bahwa kegiatan pengendalian
telah dirancang dengan baik untuk mengurangi risiko signifikan
sebagaimana diidentifikasi oleh proses management risiko dan
beroperasikan secara efektif dalam proses bisnis utama pada
BUMI dan anak perusahaannya. Hasil audit telah dilaporkan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pembahasan telah
dilakukan secara rutin dengan Komite Audit pada tingkat induk
dan anak perusahaan atas masalah terkait audit internal untuk
memastikan bahwa Komite Audit memperoleh cukup informasi
untuk menjalankan fungsi pengawasannya.
The Internal Audit Division worked closely with BUMI Audit
Committee (and also Audit Committees of KPC and Arutmin) and
other functions in the BUMI organization to ensure that the control
activities have been designed properly to mitigate significant risks
as identified by the risk management processes and are operated
effectively in key business processes within BUMI and its
subsidiaries. The results of the audits have been reported to the
Board of Directors and the Board of Commissioners. Discussions
have been regularly conducted with the Audit Committees at
holding level and subsidiary level over internal audit matters to
ensure that the Audit Committees were well informed, enabling
them to perform their oversight function.
Audit Eksternal
Audit Eksternal
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko
Risk Management
Pedoman Perilaku “Cara Kita Melakukan
Usaha” (Versi 3.0) Oktober 2015
Code of Conduct “The Way we Conduct
Business” (Version 3.0) October 2015
Dalam Pedoman Perilaku (Versi 3.0) ini ditegaskan kembali
bahwa Karyawan, Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris
tidak diperkenankan memberikan, meminta, atau menerima uang,
hadiah, hiburan, fasilitas dan gratifikasi seks berkaitan dengan
usaha Perusahaan baik dari vendor, supplier, agent, contractor
atau pihak ketiga lainnya. Ini salah satu usaha Perusahaan
yang berkesinambungan guna memastikan bahwa Perusahaan
melakukan kegiatannya dengan penuh integritas, mengutamakan
keunggulan dan bersikap secara professional.
The Code of Conduct (Version 3.0) reaffirms that employees,
management, Board of Directors and Board of Commissioners are
not allowed to give, demand or accept money, gifts, entertainment,
facilities and sex gratification related to the Company’s business
either from a vendor, supplier, agent, contractor or other third
party. This is part of the continuing efforts by the Company to
ensure that it conducts its activities with integrity, in an excellence
and professional ways.
BUMI menunjuk Akuntan Publik yaitu Akuntan Publik RSM Amir
Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan untuk mengaudit
Laporan Keuangan BUMI selama tahun 2016 dengan total biaya
audit sebesar IDR 3.000.000.000,-
Perincian CSR BUMI dan anak perusahaannya akan dijelaskan
pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan halaman 148.
Perincian Manajemen Risiko di BUMI akan dijelaskan pada
bagian Manajemen Risiko pada halaman 96.
Perusahaan membuat revisi dan penegasan kembali Pedoman
Perilaku - “Cara Kita Melakukan Usaha” (Versi 3.0), Oktober 2015
yang menjabarkan bagaimana Perusahaan melakukan usaha, dan
menjadi dasar bagi kebijakan dan petunjuk/prosedur lainnya yang
berlaku dalam Perusahaan. Pedoman Perilaku ini juga memuat prinsip
pelaksanaan tugas Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan/Pegawai
dan/atau organ pendukung yang dimiliki BUMI yang wajib dilakukan
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
BUMI appointed Public Accountant RSM Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar and Partner to audit BUMI’s financial statement
throughout 2016 with total audit fee amounted IDR 3,000,000,000,-
Details of CSR disclosures at BUMI and its subsidiaries are
described in the Corporate Social Responsibility section, page 148.
Details of Risk Management disclosure at BUMI and its
subsidiaries are described in Risk Management section, page 96.
The company revised and reaffirmed Code of Conduct – “The Way
We Conduct Business” (Version 3.0) October 2015 which details
the way Company conduct its business, and serves as a basis for
other policies and guidelines within the Company. The Code of
Conduct also contains the principles of the implementation of tasks
of Board of Directors, Board of Commissioners, Management,
Employees and / or supporting organs owned by BUMI that shall
be carried out in good faith, full of responsibility and prudence.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
145
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Pedoman Perilaku (Versi 3.0) mengatur hal-hal berikut:
1. Pernyataan Ketaatan Terhadap Hukum dan Peraturan
2. Keselamatan dan Kesehatan Karyawan
3. Ketaatan Terhadap Lingkungan
4. Pelayanan Masyarakat
5. Kerahasiaan Karyawan
6. Kesempatan Kerja yang Sama
7. Lingkungan Kerja yang Bebas Dari Pelecehan
8. Perlindungan dan Penggunaan yang Tepat Atas Aktiva
Perusahaan
9. Obat-obatan dan Alkohol di Tempat Kerja
10. Penggunaan Pihak Ketiga Atau Agen
11. Informasi Rahasia dan Harga yang Sensitif
12. Jujur dan Perilaku yang Etis
13. Akurasi Atas Informasi Publik dan Hubungan Dengan Media
14. Akurasi dan Integritas Dari Pembukuan dan Pencatatan
15. Menghindari Benturan Kepentingan
16.Larangan Penerimaan Uang, Hadiah, Hiburan, Fasilitas dan
Gratifikasi Seks
17. Kontribusi Politik dan Keagamaan
18. Pelanggaran Atas Pedoman Perilaku
19. Melaporkan Pelanggaran Melalui Speak Up System
Code of Conduct (Version 3.0) regulates the following:
1. Statement of Compliance with Laws and Regulations
2. Employee Safety and Health
3. Environmental Compliance
4. Community Services
5. Employee Confidentiality
6. Equal Employment Opportunity
7. Harassment Free Work Environment
8. Protection and Proper Use of Company Assets
9. Drugs and Alcohol in the Workplace
10. Use of Third Parties and Agents
11. Confidential & Price Sensitive Information
12. Honest and Ethical Conduct
13. Accuracy of Public Information and Media Relations
14. Accuracy and Integrity of Books and Records
15. Avoidance of Conflict of Interest
Mr. SPIRIT sebagai Maskot Budaya Perusahaan
Mr. SPIRIT as BUMI’s GCG Mascot
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Maskot GCG BUMI, Mr. SPIRIT merepresentasikan Semangat,
Profesionalisme, Independen, Rajin, Integritas dan Tanggung
Jawab, diperkenalkan sejak tahun 2007 dan merupakan
perangkat komunikasi yang efektif untuk menyebarkan nilainilai dan etika BUMI yang berhubungan dengan komitmen untuk
mengimplementasikan nilai GCG, baik secara internal maupun
eksternal dengan pihak pemasok, pelanggan, konsultan dan
regulator.
146
Tinjauan Fungsional
Functional Review
16.Prohibition to Receipt Money, Gifts, Entertainment, Facilities
and Sex Gratification
17. Political and Religious Contributions
18. Violations of the Code of Business Conduct
19. Reporting Violation Through Speak Up System
BUMI’s GCG Mascot, Mr. SPIRIT, representing Courage,
Professionalism, Independence, Perseverance, Integrity and
Responsibility, was introduced in 2007 and is an effective
communication tool to disseminate BUMI’s values and ethics in
relation to its commitment to implement GCG to both internally
and with external party, such as suppliers, customers, consultants,
and regulators.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Sistem Whistleblowing
Whistleblowing System
BUMI berkomitmen untuk melindungi setiap karyawan yang
secara jujur melaporkan terjadinya pelanggaran Pedoman
Perilaku dan menjamin kerahasiaan pelapor. Seluruh laporan ke
Sistem Pelaporan akan dicatat oleh pihak ketiga.
BUMI commits to protect any employee that honestly raise ethical
concerns and will maintain confidentiality. All reports to the Speak
Up System will be administered by a third party.
BUMI menetapkan Speak Up System (sistem whistle blowing) pada
tahun 2006 dan telah diperbarui oleh memorandum terbaru yang
disetujui pada 28 Februari 2008. Speak Up System adalah prosedur
yang berlaku bagi seluruh karyawan, manajemen, Direktur, Dewan
Komisaris dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk
melaporkan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku. Seseorang
dapat melapor melalui Speak Up System dengan cara:
• Menelepon atau mengirim SMS ke nomor 0812 128 BUMI
(0812 128 2864).
• Melengkapi formulir yang dapat diperoleh di tiap bisnis unit
dan mengirimkannya melalui fax ke nomor 021-7918 0608.
• Mengirim email ke alamat: [email protected]
• Melengkapi dan mengirim formulir yang dapat diperoleh
melalui website www.bumiresources.com
BUMI established its Speak Up System (a whistle blowing system)
on 2006 and amended by the memorandum on 28 February 2008.
Speak Up System means a procedure that should be followed by
all BUMI and its subsidiaries employees, management, Directors,
Commissioners, and related parties to report violations/breaches
of the Code of Conduct. One can report to the Speak Up System
by:
• Calling or sending a SMS to the phone number 0812 128
BUMI (0812 128 2864)
• Completing and faxing or sending the Speak Up System
Report Form that can be obtained at each business units to
fax number 021-7918 0608.
• Sending emails to the following address: speakup@
bumiresources.com
• Completing and sending the Speak Up System Report Form
that can be obtained from the website www.bumiresources.com
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
147
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
148
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Apapun situasi yang tengah
dihadapinya, BUMI tetap pada
komitmennya menjalankan kegiatan
CSR yang terencana dan berdampak
signifikan bagi masyarakat.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
In any circumstances, BUMI remains
committed in performing CSR activities which
were well prepared and give significant
impact to community.
149
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
150
IKHTISAR KEGIATAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
SUMMARY OF SOCIAL RESPONSIBILITY
ACTIVITIES
Mengembangkan Masyarakat yang Mandiri dan
Berkelanjutan
Developing Self-Sustained Society
Walaupun situasi perekonomian dunia masih belum stabil, namun
komitmen BUMI dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan terus berjalan sesuai dengan rencana
strategis yang telah disusun.
Although the world economy is still unstable with the continuing
decline in coal prices, BUMI demonstrates an on-going
commitment in social responsibility and environmental awareness
in accordance with the strategic plan that has been prepared.
Dalam menerapkan program CSR, BUMI memadukan lima pilar
yaitu People, Planet, Prosperity, Partnership dan Peace dalam
strategi Perusahaan (sebelumnya Profit, Planet dan People).
Pilar-pilar ini disepakati pada tahun 2015 oleh anggota PBB yang
dikenal sebagai Sustainable Develoment Goals (SDG’s) dengan
17 program unggulan. Tujuannya dalam 15 tahun ke depan, negara
anggota PBB dapat mengurangi kemiskinan, meningkatkan
kemakmuran, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.
In implementing CSR programs, BUMI combines five pillars:
People, Planet, Prosperity, Partnership and Peace in the
Company’s strategy (before Profit, Planet and People). These
pillars agreed upon in 2015 by members of the United Nations,
known as the Sustainable Develoment Goals (SDG’s) with 17
flagship programs. Its goal in the next 15 years that UN member
would be able to reduce poverty, increase prosperity, social
development and environmental protection.
Dalam hal ini, Perusahaan selalu berusaha untuk menselaraskan
keinginan mendapatkan keuntungan (prosperity) dengan
membangun mitra-mitra yang dapat bekerjasama dan
menguntungkan (partnership) dengan memanfaatkan kekayaan
sumber daya alam secara bertanggungjawab (peace) sekaligus
menjaga kelestarian alam (planet) serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (people) bersama dengan para pemangku kepentingan.
The Company has always attempted to harmonize the desire
benefit (prosperity) by building partners who can cooperate and
benefit (partnership) by utilizing the wealth of natural resources in
a responsible manner (peace) while maintaining environmental
sustainability (planet) and improving the welfare of society
(people) together with the stakeholders.
Semua kegiatan CSR BUMI dan unit usaha selaras dengan
strategi Perusahaan yang memberikan kontribusi dan nilai
tambah positif baik bagi Perusahaan maupun masyarakat yang
berada disekitar dan daerah operasi tambang.
The CSR activities in BUMI and its business units aligned with
the corporate strategy in order to provides a positive contribution
and added value for the Company and the people surrounding the
area of the mine operation.
Kegiatan CSR ini dikembangkan menjadi tujuh program kegiatan
CSR yang berkelanjutan dan diimplementasikan oleh PT Kaltim
Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI) sesuai dengan
acuan dalam ISO 26000. Keterangan mengenai ISO 26000 ini
juga akan dibahas dalam buku ini.
The CSR activities are expanded into seven CSR programs for
community development by PT Kaltim Prima Coal (KPC) and PT
Arutmin Indonesia (AI) based on ISO 26000. Information about
the ISO 26000 also will be discussed in this book.
Tujuh program itu adalah pengembangan agribisnis, pengembangan
usaha kecil dan menengah, peningkatan kapasitas kelembagaan
pemerintah dan masyarakat, kesehatan, pendidikan dan pelatihan,
infrastruktur serta pelestarian alam dan budaya. Program ini
merupakan kegiatan yang berkesinambungan dalam mendukung
proses penambangan yang ada di KPC dan AI termasuk melakukan
reklamasi pasca tambang dan memberdayakan masyarakat
sekitar. Tujuan akhir dari implementasi kegiatan CSR di BUMI
adalah terbentuknya masyarakat mandiri yang berkelanjutan.
The seven programs are development of agribusiness, small
and medium enterprise, capacity improvement of government
institutional and society, health, education and training,
infrastructure, nature and culture preservation. These are the
sustainable activities to support mining process in KPC and
AI including post-mining reclamation and local community
empowerment. The ultimate goal of the implementation of CSR
activities in BUMI are Developing Self-Sustained Society.
Kegiatan CSR BUMI BUMI CSR Activities
BUMI melaksanakan berbagai kegiatan yang umumnya dikenal
sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Di samping itu juga
dijabarkan mengenai kegiatan CSR yang ada di unit usaha seperti
PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI).
BUMI was conducted various CSR activities. Besides, it also
elaborated on CSR activities in business units such as PT Kaltim
Prima Coal (KPC) and PT Arutmin Indonesia (AI).
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Sebagai informasi, unit usaha BUMI yaitu PT Kaltim Prima Coal
(KPC) sejak tahun 2002 telah membuat Laporan Berkelanjutan
dengan menggunakan Panduan Laporan Keberlanjutan
Internasional Global Reporting Initiative (GRI). Laporan ini
diterbitkan setiap tahun dan selalu meraih hasil terbaik di level
nasional dan internasional. Selengkapnya nanti akan dibahas di
bagian kegiatan CSR dalam buku ini.
For information, BUMI’s business unit PT Kaltim Prima Coal
(KPC) since 2002 has provided Sustainability Report using
the International Sustainability Reporting Guidelines of Global
Reporting Initiative (GRI). This report is published every year and
KPC always achieve the best results at national and international
level. More will be discussed part of CSR activities in this book.
Laporan ini menggunakan Panduan Laporan Keberlanjutan
Internasional Global Reporting Initiative (GRI). KPC menerbitkan
SR setiap tahun sebagai dokumen terpisah yang menyajikan
informasi mengenai kinerja ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata
kelola KPC dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
This report uses the International Sustainability Reporting
Guidelines of Global Reporting Initiative (GRI). KPC published
the sustainability report annually as a separate document that
provides information on the performance of economic, social,
environmental, and governance of KPC in the context of
sustainable development.
Bagi BUMI ini merupakan perwujudan komitmen tinggi dari
Perusahaan terhadap penerapan prinsip-prinsip Keberlanjutan
yang mencakup Accountability, Transparency dan Responsibility.
Untuk lebih lengkapnya mengenai Laporan Keberlanjutan KPC
bisa diunduh di www.kpc.co.id.
Providing Sustainability Report reflects the Company’s
commitment to implement the principles of sustainability that
includes Accountability, Transparency and Responsibility. Details
of KPC Sustainability Report can be downloaded in www.kpc.
co.id.
Tahun 2016 BUMI telah melaksanakan kegiatan CSR seperti
kepedulian terhadap lingkungan dan aksi sosial karyawan BUMI
dan unit usaha.
BUMI secara konsisten dan berkelanjutan akan terus melakukan
kegiatan dan program CSR yang sesuai dengan kebutuhan para
pemangku kepentingan dengan semboyan yang telah ditetapkan,
yaitu mengembangkan masyarakat mandiri yang berkelanjutan.
In 2016 BUMI conducted the following CSR activities such as
environmental awareness and charity program of BUMI and its
business unit’s employees.
Struktur Organisasi CSR di BUMI adalah sebagai berikut:
Organization structure of the Corporate Social Responsibility at
BUMI is as follows:
BUMI will consistently and sustainably continues the CSR activities
and programs suitable with the needs of the stakeholders using
the spirit of developing self-sustained society.
Governance, CSR, and
HSE Committee
Head of Risk
Management
Division
Members:
1.President Director or Director
of BUMI (Chairman)
2.Corsec & IR BUMI
3.CEOs of Business Units
4.COOs and/or GMs
Operations of Business Units
Governance,
CSR, HSE
Manager
KPC CSR
Liaison
Arutmin
CSR Liaison
BRM CSR
Liaison
Operation
Unit
Operation
Unit
Operation
Unit
Other Operation
Units - CSR Liaison
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
President
Director or
Director
151
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
152
Saat ini, Governance, CSR & HSE Department berada di bawah
Divisi Risk Management. Kepala Divisi Risk Management
memberikan laporan ke Presiden Direktur atau Direksi guna
mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam pelaksanaan CSR
yang segera dan efektif.
Currently, Governance, CSR & HSE Department is supervised
under Risk Management Division in BUMI. BUMI’s Head of Risk
Management Division reports to the President Director or Director
for better support in immediate and effective implementation of
CSR.
BUMI melengkapi struktur CSR tersebut dengan penjelasan
lengkap mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing
pejabat pada level Presiden Direktur atau Direktur, Head of Risk
Management Division, Governance, CSR & HSE Manager dan
Pejabat pada Unit Pelaksana di unit usaha dalam bagian ini.
CSR structure in BUMI is completed with detailed description
of roles and responsibilities associated to each position at
President Director or Director level, Head of Risk Management
Division, Governance, CSR & HSE Manager and Executives in
Implementing units under subsidiaries in this section.
BUMI membentuk Komite dan Departemen Governance, CSR
& HSE pada tahun 2012. Komite berperan untuk memonitor
kegiatan CSR sementara Departemen bertugas untuk membuat
program dan merancang budget. Kedua badan ini bekerjasama
demi sukses dan berkelanjutannya kegiatan CSR di BUMI
dan unit usaha. BUMI meluncurkan Kebijakan dan Prosedur
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berdasarkan ISO 26000
sebagai panduan dalam penerapan program/proyek/kegiatan
CSR di PT BUMI Resources Tbk. dan seluruh unit usaha pada
tanggal 1 Agustus 2013. Sosialisasi dan pemahaman akan
panduan tersebut dilakukan setelah peluncuran yang merupakan
tahapan berkelanjutan dari terbentuknya Komite dan Departemen
Governance, CSR & HSE dan Governance tahun lalu.
BUMI has established committee and department of Governance,
CSR & HSE in 2012. The Committee’s role is to monitor the
implementation of CSR activities while the Department’s role is to
arrange program as well as budget. The two bodies work together
in accordance to the success and sustainable CSR activities in
BUMI and business units. BUMI launched the CSR Policy and
Procedure based on ISO 26000 on August 1 2103 as a main
guideline in implementing CSR programs/projects/activities at PT
BUMI Resources Tbk and its business units. The socialization
and awareness on the guideline conducted after the launch which
is considering as the next step of the Committee and Department
Governance, CSR & HSE formation last year.
Peran dan Tanggung Jawab Presiden Direktur atau Direktur terkait
dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan Perusahaan
(CSR) adalah:
• Menyetujui kebijakan, tujuan dan anggaran CSR.
• Menetapkan dan menyetujui kerangka kerja, filosofi, visi dan
misi, strategi, tujuan dan sasaran CSR baik di BUMI maupun
di unit usaha.
• Menyetujui kebijakan CSR Perusahaan baik yang baru
maupun yang diperbaharui.
• Memastikan kebijakan CSR Perusahaan telah dikomunikasikan
dan disosialisasikan kepada seluruh jajaran manajemen dan
karyawan di seluruh BUMI dan unit usahanya.
• Memberikan arahan dan kepemimpinan secara menyeluruh
atas praktik CSR Perusahaan.
• Memastikan program/kegiatan CSR dan target pencapaian
utama lainnya diterapkan dengan baik.
• Memastikan adanya pengembangan yang memadai bagi
kemampuan CSR Perusahaan, termasuk perangkatperangkat CSR.
• Memastikan tersedianya sumber daya manusia yang
memadai untuk mengelola CSR.
• Memastikan efektivitas dari kinerja dan pelaksanaan CSR di
Perusahaan.
• Menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Komite Governance,
CSR & HSE untuk mendiskusikan hal-hal penting yang
membutuhkan tanggapan yang segera.
Roles and responsibilities of the President Director or Director in
relation with the corporate social responsibility are as follows:
• Approve CSR policies, objectives and budget.
• Establish and approve CSR framework, philosophy, vision
and mission, strategy, objective and target across BUMI
organization and business unit.
• Approve new or updated Company’s CSR policies.
• Ensure the Company’s CSR policies have been communicated
and socialized to all management and employees throughout
BUMI and business unit.
• Provide the overall leadership and direction for the Company’s
corporate social responsibility practices.
• Ensure that CSR programs/activities and key milestones are
implemented properly.
• Ensure adequate development of the Company’s CSR
capabilities, including its infrastructure.
• Ensure adequate resources to manage CSR
• Ensure the effectiveness of the Company’s CSR performance
& implementation.
• Attend ad-hoc meeting with Governance, CSR & HSE
Committee to discuss critical issues requiring immediate
attention.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Peran dan Tanggung Jawab Komite Governance, CSR &
HSE terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan
Perusahaan (CSR) adalah:
• Memastikan kebijakan Perusahaan dan standar dari kinerja
CSR sesuai dan mematuhi undang-undang dan peraturan
yang berlaku, serta mengikuti praktik terbaik secara nasional
dan internasional.
• Memantau dan meninjau efektivitas program dan kegiatan CSR
BUMI termasuk metode yang digunakan untuk mengkomunikasikan
program tersebut kepada para pemangku kepentingan yang
dilakukan oleh fungsi yang relevan di bawah Direktur, serta
memberikan rekomendasi untuk perbaikan jika diperlukan.
• Memastikan strategi CSR BUMI yang dikembangkan oleh
fungsi yang relevan telah memasukkan serta berdasarkan
subyek utama dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ISO
26000 yang meliputi hal-hal berikut:
a. Hak-Hak Asasi Manusia
b. Praktik Perburuhan
c.Lingkungan
d. Praktik Operasi yang wajar
e. Isu-Isu Konsumen
f. Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat
• Menelaah kecukupan anggaran dan sumber daya yang
dialokasikan untuk program dan kegiatan CSR BUMI.
• Memastikan bahwa risiko atas CSR yang telah diidentifikasi
dipantau dan dimitigasi secara memadai.
• Menelaah laporan terkait dengan CSR, misalnya masalah
CSR yang signifikan.
• Memastikan bahwa sumber daya manusia terkait CSR
menerima pelatihan yang memadai untuk memenuhi standar
relevan yang ditetapkan oleh peraturan serta praktik terbaik
yang berlaku.
• Memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan
mengenai CSR kepada Direksi.
• Melakukan tugas lain yang berkaitan dengan masalah CSR
selain disebutkan di atas, serta hal yang telah disepakati dan
diputuskan oleh rapat Komite.
Roles and responsibilities of the Governance, CSR and HSE
Committee related with the CSR are as follows:
Peran dan Tanggung Jawab Kepala Divisi Risk Management
terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan
Perusahaan (CSR) adalah:
• Mengajukan strategi, kebijakan dan anggaran CSR
Perusahaan ke Direksi.
• Mengajukan kerangka kerja CSR BUMI dan unit bisnis ke
Direksi.
• Menyetujui program CSR, Term of Reference (TOR) dan
semua rekomendasi yang diajukan oleh CSR Department.
• Melaporkan kegiatan-kegiatan CSR ke Direksi.
• Memantau implementasi dari kegiatan CSR baik di BUMI dan
unit bisnis.
• Mengelola sumber daya manusia dan anggaran terkait CSR
BUMI.
• Memastikan identifikasi risiko Perseroan terkait dengan CSR
Details of roles and responsibilities of Head of Risk Management
Division are:
•
Ensure that Company’s policies and standards of performance
of social responsibilities are in accordance and comply with
the prevailing laws and regulations as well as national and
international best practices.
• Monitor and review the effectiveness of CSR programs
and activities of BUMI including the methods used to
communicate such programs to stakeholders performed by
relevant functions under the Director, as well as to provide
recommendations for improvement as it deems necessary.
• Ensure that Company’s CSR strategies of BUMI developed
by relevant functions has included and based upon the social
responsibility core subjects of ISO 26000 which include the
following matters:
a. Human rights
b. Labor practices
c. The environment
d. Fair operating practices
e. Consumer issues
f. Community involvement and development
• Review the adequacy of allocated budget and resources for
CSR programs and activities of BUMI.
• Ensure the Company’s identified risks related to CSR are
monitored and mitigated properly.
• Review reports related to CSR, i.e. significant issues of CSR.
• Ensure that CSR related human resources receive the
adequate training to meet the relevant standards set by
prevailing regulations and best practices.
• Provide necessary advices and recommendations relating to
CSR to the Board of Directors.
• Perform other duties relating to CSR matters of BUMI Group
beyond those mentioned above, in accordance with what
have been agreed and decided by the Committee’s meetings.
•
Propose the Company’s CSR strategy, policy and budget to
the Board of Directors.
• Propose CSR framework for overall BUMI to the Board of
Directors.
• Approve the CSR programs, TOR and all recommendations
from CSR department.
• Report the corporate social responsibility activities to the
Baord of Directors.
• Monitor CSR implementation across BUMI.
• Manage budget and resources for CSR programs and
activities of BUMI.
• Ensure the Company’s identified risks related to CSR are
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
153
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
154
telah dimonitor dan dimitigasi secara memadai.
•Mengelola tugas-tugas CSR lainnya seperti yang
direkomendasikan oleh Komite Governance, CSR & HSE.
• Menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Komite Governance,
CSR & HSE dan Direksi untuk mendiskusikan hal-hal penting
yang membutuhkan respon yang cepat.
monitored and mitigated properly.
• Manage other CSR assignments as recommended by the
Governance, CSR & HSE Committee.
• Attend ad-hoc meeting with Governance, CSR & HSE
Committee and Board of Directors to discuss critical issues
requiring immediate attention.
Peran dan Tanggung Jawab Governance, CSR & HSE Manager
terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan (CSR) adalah:
• Mempersiapkan anggaran CSR.
• Menyusun kebijakan dan prosedur CSR.
• Menyusun program dan Term of Reference (TOR) CSR dan
mengajukannya kepada Kepala Divisi Risk Management
untuk persetujuan.
• Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan CSR
diseluruh BUMI dan unit usaha bersama dengan CSR Liaisons.
• Menjaga hubungan baik dengan berbagai para pemangku
kepentingan, pemerintah, pelaku CSR, LSM dan media.
• Meningkatkan kesadaran CSR di seluruh Perusahaan.
• Mempromosikan kegiatan CSR BUMI kepada masyarakat
luas baik nasional maupun internasional dalam rangka
meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, guna
meningkatkan nilai para pemangku kepentingan.
•Menggabungkan/mengkonsolidasikan
semua
informasi
mengenai kegiatan CSR yang diperoleh dari CSR Liaisons.
• Memantau dan melaporkan kemajuan suatu kegiatan/proyek/
program CSR kepada Kepala Divisi Risk Management.
• Mengikuti perkembangan terbaru dari suatu metodologi,
teknik dan teknologi CSR.
• Melaporkan hal-hal penting yang membutuhkan respon cepat dari
manajemen eksekutif kepada Kepala Divisi Risk Management.
Details of roles and responsibilities of Governance, CSR & HSE
Manager are:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Prepare CSR budget.
Develop SOP and Procedures CSR.
Develop programs and Term of Reference (TOR) CSR, and
submit it to Head of Risk Management Division for approval.
Coordinate and conduct CSR implementation across BUMI
together with CSR Liaisons.
Maintain relationship with different stakeholders such as
government, CSR players, NGOs partners and media.
Promote CSR awareness throughout the Company.
Promote BUMI’s CSR activities to the national and
international community to improve company’s image and
reputation in order to add value to the stakeholders.
Consolidate all information of CSR activities from CSR
Liaisons.
Monitor and report the progress of CSR activities/projects/
programs to Head of Risk Management Division.
Keep abreast of the latest corporate social responsibility
methodologies, techniques and technologies development.
Escalate any critical issues requiring immediate attention from
executive management to Head of Risk Management Division.
CSR Liaison di unit bisnis bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan kegiatan CSR dan memberikan laporan
berkala tentang program dan kegiatan CSR kepada Governance,
CSR & HSE department di BUMI.
CSR Liaison in Business Units is responsible for coordinating
CSR activity and providing periodic report on CSR programs and
activities to the Governance, CSR & HSE department at BUMI.
Peran dan Tanggung Jawab CSR Liaison di unit bisnis adalah:
• Bertanggung jawab sebagai penghubung antara BUMI dan
unit bisnis dalam memberikan penyebaran informasi.
• Membantu CSR Department dalam mengkomunikasikan
kebijakan dan prosedur CSR Perusahaan di setiap unit bisnis.
• Membantu CSR Department dalam memantau pelaksanaan
kegiatan CSR di setiap unit usaha.
• Meningkatkan kesadaran CSR di unit bisnis.
• Mengikuti perkembangan terbaru dari metodologi, teknik dan
pengembangan teknologi CSR.
• Menyediakan data dan membantu dalam penulisan laporan
kegiatan CSR di setiap unit bisnis termasuk perkembangan
dari kegiatan CSR kepada pimpinan masing-masing unit
bisnis dan CSR Department.
• Melaporkan hal-hal penting yang membutuhkan respon cepat
dari manajemen eksekutif ke CSR Department.
Roles and responsibilities of CSR Liaison in Business Units are:
• Responsible as a liaison between BUMI and business units to
provide the information dissemination.
• Assist CSR Department in communicating Company’s corporate
social responsibility policies and process in each Business Units.
• Assist CSR Department in monitoring the implementation
corporate social responsibility activities in each Business Units.
• Promote CSR awareness in each Business Units.
• Update with the latest corporate social responsibility
methodologies, techniques and technologies development.
• Provide data and assist in report writing of CSR result in each
Business Units including their implementation progress to
their respective Head of Business Units and CSR Department.
• Escalate any critical issues requiring immediate attention
from executive management to CSR Department.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Belajar dari pengalaman berharga yang ada di unit usaha dan
komitmen manajemen BUMI untuk Good Corporate Governance,
BUMI melakukan inisiatif untuk membentuk suatu kerangka strategis
dan menempatkan kegiatan CSR ke dalam strategi bisnis Perseroan.
Learning from the valuable experiences in business units and BUMI
management’s commitment for Good Corporate Governance,
BUMI conducted initiatives to establish a strategic framework and
put CSR activities into the Company’s business strategy.
Kerangka strategis ini akan membuat CSR BUMI dan unit
usahanya lebih terorganisir dengan tema utama dan flagship yang
sama, lebih terlihat dalam menciptakan keberlanjutan dan nilainilai bagi pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan.
A strategic umbrella framework shall make BUMI CSR in BUMI
group to be well organised within a common theme and flagship
which in turn, will make BUMI CSR more visible in creating
sustainability and values for all of the Company’s stakeholders.
Langkah-langkah pengembangan/implementasi yang menjadi
strategi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan Good Corporate
Citizen (GCG – CSR beyond the rules and regulantions) meliputi:
BUMI has developed CSR strategy embedded within the business
strategy through a step by step development / implementation
for a company to achieve Good Corporate Citizen (GCC – CSR
beyond the rules and regulations) that includes:
•
BUMI CSR Flagship.
•
BUMI CSR Strategic Framework.
•
BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plan.
•
•
•
BUMI CSR Flagship
BUMI CSR Strategic Framework
BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans
BUMI CSR Flagship
BUMI CSR Flagship
Tujuan dari CSR Flagship ini adalah untuk memastikan
keunggulan kompetitif di antara penanam modal dan pelanggan,
mengurangi risiko, dan memastikan adanya pengembangan
berkelanjutan dari pertumbuhan dan keuntungan.
The purpose of the Flagship is to ensure competitive edge
amongst investor and customers, mitigate risks, and ensure
sustainable development of growth and profit.
Kerangka Kerja CSR BUMI
BUMI CSR Strategic Framework
CSR Strategic Framework di BUMI
CSR Strategic Framework in BUMI
BUMI CSR Flagship adalah sebagai berikut:
“Untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri melalui
keunikan Indonesia, berguna untuk masyarakat dan kebersamaan
yang didukung dengan strategi komunikasi yang terintegrasi
untuk komunitas lokal, nasional dan internasional.”
BUMI’s CSR Flagship is follow:
”To Develop Self Sustained Society Through Indonesian
Uniqueness, Usefulness to all and Togetherness, supported with
an Integrated Strategic Communication for Local, National and
International Community.”
“To Develop Self Sustained Society Through Indonesian Uniqueness,
Usefulness to all and Togetherness supported with an Integrated Strategic
Communication for Local, National, and International Community”
Purpose to ensure Competitive Edge amongst Investors and Customers,
Mitigate Risks and Ensure Sustainable Development of Growth and Profit.
Safety First,
Production
Follow
RUNNING OPERATION
More Than
Mining
PT Bumi Resources Minerals Tbk
Minerals for Sustainable Life
RUNNING OPERATION
OTHER SUBSIDIARIES
PRE OPERATION
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
155
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
Rencana Penerapan Kerangka Stragegis CSR BUMI
Di bawah ini adalah gambar Rencana Penerapan Kerangka
Strategis CSR BUMI:
BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans
Below is the BUMI’s CSR Strategic Framework Implementation
Plan picture:
Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI
BUMI’s CSR Strategic Framework Implementation Plan
1. Vision, Mission & Values based
on GCG principles and pursuing
the 3Ps concept (CSR embedded
within the Business Strategy)
4. D
efining the
interdependence
shared values in line
with society needs
8. M
onitoring, Control &
Evaluation - GRI Reporting
(Measurement of success)
6. S
trategic Flagship
(theme)
3. Effective
communication
and socialization to
stakeholders
9. Fully committed and
whole hearted
5. T o overcome negative
impact
7. Stakeholders
Commitment
Penjelasan singkat dari setiap langkah dalam Rencana Penerapan
Kerangka Strategis CSR BUMI adalah sebagai berikut:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
156
Rencana Penerapan Kerangka
Strategis CSR BUMI
CSR Strategic Framework
Implemetation Plan
(CSR beyond rule and
regulation)
10. Self Sustained
Society
2. An effective CSR
organization
No
GOOD
CORPORATE
CITIZEN
The brief description of each step in the CSR strategic framework
implementation plan is as follow:
Penjelasan
Description
1
Merevisi Visi, Misi dan Nilai
Revise the Vision, Mission &
Values
Dengan kejelasan visi, misi dan nilai-nilai di BUMI,
penyampaian informasi baik di internal perusahaan
maupun kepada seluruh pemangku kepentingan
mengenai komitmen BUMI terhadap pembangunan
berkelanjutan akan relatif mudah.
With BUMI’s clear vision, mission and values, the
internal cascading within the organization as well
as the communication to all stakeholders on BUMI
commitment for sustainable development will be
relatively easy.
2
Mengembangkan organisasi
CSR yang efektif
Develop the effective of CSR
organization
Strategi dan program CSR BUMI didukung oleh
organisasi CSR yang efektif. Organisasi CSR
memiliki otoritas penuh untuk akses langsung ke
CEO Perusahaan dan dapat mengembangkan
dan merencanakan strategi CSR, membuat
anggaran CSR, dan melakukan program monitoring,
pengawasan dan evaluasi, dan melakukan beberapa
fleksibilitas dalam koordinasi bisnis serta membuat
komunikasi yang efektif secara internal dan eksternal.
Para CEO dan/atau COO dari bisnis unit adalah
anggota dari Komite Governance, CSR & HSE agar
koordinasi dimasing-masing lebih mudah dan praktikpraktik CSR yang terbukti berjalan dengan baik bisa
dipromosikan dari masing-masing unit bisnis.
BUMI’s CSR strategy and programs are supported
by an effective CSR organization. The organization
has the necessary authority by having direct access
to the CEO of the company and able to develop and
plan the strategy, to decide funds allocation, and to
do program monitoring, control, and evaluation and
allows some flexibility in doing business coordination
as well as making effective communication internally
and externally. All CEO and/or COO of subsidiaries
are members of the Governance, CSR & HSE
Committee to ensure smooth coordination and
enable to leverage the best proven practices through
out all subsidiaries.
3
Mengembangkan strategi
komunikasi yang efektif dan
mensosialisasikan ke para
pemangku kepentingan
Develop the effective of
communication strategy and
socialization to stakeholders
BUMI membuat program lanjutan, terstruktur
dan efektif dalam mengkomunikasi CSR untuk
meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan
kepercayaan masyarakat dan investor dan kontra
publikasi yang spekulatif dalam masyarakat. Ini
mencakup komunikasi perusahaan, paparan publik,
program Public Relation dan kampanye iklan
strategis melalui media yang strategis.
BUMI established a continued, structured and
effective program on CSR communications to
improve corporate image, enhance public and
investor confidence and counter speculative publicity
in the public. It covers corporate communication,
public expose, PR program and strategic advertising
campaign through strategic media.
No
Rencana Penerapan Kerangka
Strategis CSR BUMI
CSR Strategic Framework
Implemetation Plan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Penjelasan
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Description
4
Menjabarkan nilai-nilai saling
ketergantungan yang dapat
dibagi bersama, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Defining the interdependence
shared values in line with society
needs
Program CSR BUMI harus mampu mengubah pola
pikir, membangun karakter sosial dan modal sosial,
memelihara kebersamaan, dan mengubah elemenelemen baru untuk mendorong kemajuan dan
perubahan. Ini akan mengembangkan kemandirian
sosial dalam gerakan kolaboratif/bersama-sama dengan
pemangku kepentingan yang utama. Pelaksanaannya
harus partisipatif untuk mengembangkan rasa
kepemilikan di antara para stakeholder dan menciptakan
masyarakat yang mandiri.
BUMI’s CSR Program should be able to change the
mindset, build social character and social capital,
nurture togetherness, and transform new elements
to promote progress and changes. It shall develop
social independence in a collaborative movement
with key stakeholders (smart partnership). The
implementation should be participatory to develop
a sense of ownership among the stakeholders and
creating self sustained society.
5
Untuk mengatasi dampak
negative
To overcome negative impact
Reputasi perusahaan adalah sesuatu yang menjadi
perhatian utama dari manajemen BUMI. Manajemen
risiko yang kuat akan mampu mengantisipasi potensi
masalah dan kekhawatiran yang timbul, sebab
itu persiapan terhadap kemungkinan yang timbul
diperlukan untuk meminimalkan risiko. Strategi
perusahaan dirancang untuk mengatasi publisitas
negatif terhadap BUMI.
Corporate reputation is something that BUMI’s
management always cares about. Robust risk
management will be able to anticipate potential
issues and concerns, hence preparation any
contingency action are needed minimize the risk.
Company strategy is designed to cope with negative
publicity towards BUMI.
6
Menetapkan Flagship yang
strategis
Establish Strategic Flagship
BUMI percaya bahwa kita dapat berpartisipasi dalam
mengatasi salah satu tantangan besar yang dihadapi
Indonesia dan menjalankannya sebagai agenda
CSR jangka panjang perusahaan dengan komitmen
dan dedikasi yang tinggi sebagai cerminan kontribusi
BUMI kepada bangsa. Pada saat yang sama juga
memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dari
BUMI. Unsur-unsur yang paling penting dalam
mencapai flagship BUMI adalah memastikan
terjadinya perubahan pola pikir (membangun
karakter mulai dari usia dini – remaja, program
untuk ibu rumah tangga), pelatihan / pendidikan,
keterlibatan / pemberdayaan yang didukung oleh
infrastruktur yang diperlukan.
BUMI believes that we can participate in taking one
of the big challenges faced by Indonesia and drive
it as the company’s long term CSR agenda with
high commitment and dedication as a reflection of
BUMI contribution to the nation. At the same time
it also ensures BUMI’s sustainable growth. The
most critical elements in achieving BUMI’s flagship
are to ensure mindset change (Character building
starting from early age to teenagers up to programs
for housewives), training/education, Involvement/
empowerment supported by the necessary
infrastructure.
7
Adanya komitmen para
Pemangku Kepentingan
Existence of Stakeholders
Commitment
Komitmen para pemangku kepentingan merupakan
bagian integral dari seluruh kerangka kerja yang
ditanamkan dari awal sampai akhir dari setiap
program CSR. BUMI harus memastikan bahwa
setiap program CSR dimulai dengan komitmen
penuh dari manajemen dan juga mendapatkan
komitmen dari para pemangku kepentingan terkait
untuk efektivitas dan keberhasilannya.
Stakeholders’ commitment is an integral part of
the entire framework which is embedded from the
start until the end of any CSR program. BUMI shall
ensure that each CSR program is started with full
commitment from its management and also earn
the commitment from the related stakeholders for its
effectiveness and success.
8
Pemantauan, Pengendalian dan
Evaluasi
Monitoring, Control & Evaluation
Implementasi program CSR BUMI tetap selalu
dipantau, dikendalikan dan dievaluasi. Evaluasi dari
Internal self-assessment dan evaluasi eksternal
dalam bentuk studi persepsi digunakan sebagai
dasar perbaikan yang terus-menerus. Untuk
mengukur hasil dan manfaat dari setiap kegiatan,
masing-masing program CSR memiliki acuan
keberhasilan. Acuan keberhasilan harus dapat diukur
secara kuantitatif dan kualitatif dibandingkan dengan
perubahan persepsi di kalangan masyarakat (tingkat
lokal, nasional dan internasional) guna mendukung
BUMI kearah persepsi yang lebih positif.
BUMI’s CSR Program implementation is continuous
controlled, monitored, and evaluated. Internal selfassessment and external evaluation in the form of
perception study is used as the base of continuous
improvement. To gauge the results and benefits of
each activity, each CSR Program establishes a clear
benchmark for success. The success benchmark
should be able to be measured quantitatively and
qualitatively against a change in perception among
the community (local, national and international level)
towards a more positive perception
that is supportive to BUMI.
BUMI mengikuti GRI Reporting Guidelines yang
memberikan indikator jelas untuk mengukur kinerja
ekonomi, sosial, dan lingkungan Perusahaan
atas pelaksanaan program CSR. Pelaporan yang
berkelanjutan juga mensyaratkan perusahaan agar
melaporkan anggaran CSR.
BUMI follows GRI Reporting Guidelines which
provides clear indicators to measure Company’s
economic, social, and environmental performance
as a result of its CSR program implementation.
Sustainable reporting also requires company to
report its CSR budget.
Program CSR BUMI dilakukan sepenuh hati dan
komprehensif untuk mengatasi tantangan sosial,
ekonomi dan lingkungan dalam suatu siklus
tertentu. BUMI menyediakan sumber daya, dana,
keterampilan dan kemampuan untuk mewujudkan
flagship strategis dalam kehidupan. Ketika sumber
daya perusahaan tidak cukup menangani masalah
ini, BUMI juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak
ketiga/para profesional/ahli lainnya.
BUMI’s CSR programs are conducted whole
heartedly and comprehensively to overcome social,
economic and environmental challenges, in one
complete cycle. BUMI provides man power, funding,
skills and capabilities to materialize its strategic
flagship into life. When the company’s resources are
not sufficient to comprehensively handle the matter,
BUMI creates synergy with other professionals/
experts.
9
Komitmen yang tinggi dan
sepenuh hati
Fully committed and whole
hearted
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
157
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No
10
Rencana Penerapan Kerangka
Strategis CSR BUMI
CSR Strategic Framework
Implemetation Plan
Masyarakat berkelanjutan yang
mandiri
Self sustained society
Penjelasan
Description
BUMI dapat membantu dengan cepat pengenalan
kembali nilai-nilai moral/budaya orang Indonesia dan
memaksimalkan pengaruh positif dari globalisasi
melalui pembangunan karakter dari usia dini sampai
remaja dan pemberdayaan perempuan termasuk ibu
rumah tangga. Hal ini juga termasuk pemberantasan
buta huruf dan pendidikan berbasis keterampilan (studi
kejuruan) untuk memastikan adanya wirausahaan
bagi generasi mendatang. Hal ini, pada akhirnya akan
menciptakan masyarakat yang benar-benar mampu
menghasilkan kesejahteraan bagi dirinya sendiri dan
menjadi aset berharga bagi bangsa, bukan hanya
meminta bantuan pemerintah saja.
BUMI thrives to re-establish the Indonesian basic
moral value/culture and maximize positive influence
of globalization through character building starting
in early age as possible up to teenagers and also
housewives (women empowerment), It also includes
literacy eradication and skill-based education
(vocational studies) to ensure self-employment for
the future generation. This, in the end, will create a
society that is truly able to generate welfare for its
own and where the members are valuable assets for
the nation, not just receivers of government supports.
Fokus Utama dari Social Responsibility
Social Responsibility Core Subjects
Sedangkan kegiatan subyek inti yang lain seperti Organisasi,
Ketenagakerjaan, HAM, Pelaksanaan Operasi yang adil, dan Isu
Konsumen, akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan ISO
26000:2010. Keberhasilan kegiatan CSR yang berkelanjutan di
BUMI dan unit usaha didukung oleh peranan penting dari karyawan.
Untuk itulah kami terus meningkatkan kesejahteraan para karyawan,
termasuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
In the mean time, other core subject activities such as
organization, labor practice, human rights, fair operation practice
and consumer issue will be implemented gradually as per ISO
26000:2010. The success of sustainable CSR activities in BUMI
and business unit is part of the important role of the employees,
thus we keep improving employee’s welfare includes guaranteed
their Occupational Safety and Health (OSH).
Gambar berikut adalah fokus utama dari Social Responsibility
sesuai dengan ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility.
The following figure is the Social Responsibility core subjects
according to ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility.
Dalam melaksanakan pengelolaan sosial, pengelolaan lingkungan
dan pengelolaan pasca-tambang, perusahaan tetap mengacu
pada pendekatan 7 subyek inti ISO 26000 khususnya Pelibatan
dan Pembangunan Masyarakat dan Lingkungan dengan tema
mengembangkan masyarakat mandiri yang berkelanjutan
(Developing Self-Sustained Society).
7 core subjects in ISO 26000 especially Involvement and
Community and Environment Development becomes the
company’s reference in implementing social, environment and
post-mining management with the spirit of Developing SelfSustained Society.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Holistic Integrated Approach
158
Human Rights
Community
involvement
and
development
Organizational
Labor
Practices
Organization
The
Environment
Governance
Consumer
Issues
Interdependence
Fair
Operating
Practices
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
No
1
2
3
Area
Tata Kelola Organisasi
Organizational Governance
Hak Asasi Manusia
Human Rights
Praktik Tenaga Kerja
Labour Practices
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Penjelasan
Description
Ada dua mekanisme tata kelola organisasi yaitu:
• Mekanisme pemerintahan formal berdasarkan
definisi struktur dan proses.
• Mekanisme informal yang muncul sehubungan
dengan budaya dan nilai-nilai dari organisasi.
Organizational governance can comprise:
• Formal governance mechanisms based on
defined structures and processes.
• Informal mechanisms that emerge in connection
with the organization’s culture and values.
Hal ini sering kali dipengaruhi oleh orang-orang yang
memimpin organisasi.
The Organizational governance is often influenced
by the persons who are leading the organization.
Tata kelola organisasi adalah fungsi utama dari
setiap jenis organisasi karena merupakan kerangka
kerja untuk membuat keputusan dalam organisasi.
Organizational governance is a core function of
every kind of organization as it is the framework for
decision making within the organization.
Hak asasi manusia adalah hak dasar bagi semua
manusia.
Human rights are the basic rights to which all human
beings are entitled.
Ada dua kategori hak asasi manusia yaitu:
• Kategori pertama menyangkut hak-hak sipil
dan politik dan termasuk hak untuk hidup dan
kebebasan, persamaan di depan hukum dan
kebebasan berekspresi.
• Kategori kedua meliputi hak-hak ekonomi, sosial
dan budaya, termasuk hak untuk bekerja, hak
atas pangan, hak atas standar kesehatan yang
tinggi, hak atas pendidikan dan hak atas jaminan
sosial.
There are two broad categories of human rights, as
follows:
• The first category concerns civil and political rights
and includes such rights as the right to life and liberty,
equality before the law and freedom of expression.
• The second category concerns economic, social
and cultural rights and includes such rights as
the right to work, the right to food, the right to the
highest attainable standard of health, the right to
education and the right to social security.
Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia secara luas dianggap sebagai penting untuk
aturan hukum dan konsep keadilan sosial dan kejujuran
dan sebagai fondasi dasar dari lembaga yang paling
penting dari masyarakat seperti sistem peradilan.
Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk
menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi
manusia. Sebuah organisasi memiliki tanggung jawab
untuk menghormati hak asasi manusia, yang termasuk
dalam ruang lingkup pengaruhnya.
Recognition and respect for human rights are widely
regarded as essential to the rule of law and to
concepts of social justice and fairness and as the
basic underpinning of the most essential institutions
of society such as the judicial system. States have
a duty and responsibility to respect, protect and fulfil
human rights. An organization has the responsibility
to respect human rights, including within its sphere
of influence.
Praktik-praktik tenaga kerja dalam suatu organisasi
mencakup semua kebijakan dan praktik yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan, baik
oleh atau atas nama organisasi, termasuk pekerjaan
yang disubkontrakkan.
The labour practices of an organization encompass
all policies and practices relating to work performed
within, by or on behalf of the organization, including
subcontracted work.
Praktik tenaga kerja melebihi hubungan sebuah
organisasi dengan karyawan atau tanggung jawab suatu
organisasi selaku pemberi kerja terhadap organisasi
yang dimiliki atau secara langsung dikontrolnya.
Labour practices extend beyond the relationship
of an organization with its direct employees or
the responsibilities that an organization has at a
workplace that it owns or directly controls.
Praktik tenaga kerja termasuk rekrutmen dan
promosi pekerja, disiplin dan prosedur pengaduan,
transfer dan relokasi pekerja, pemutusan
hubungan kerja, pelatihan dan pengembangan
keterampilan, kesehatan, keselamatan dan industri
kebersihan, dan setiap kebijakan atau praktik yang
mempengaruhi kondisi kerja, khususnya waktu dan
remunerasi bekerja.
Labour practices include the recruitment and
promotion of workers; disciplinary and grievance
procedures; the transfer and relocation of workers;
termination of employment; training and skills
development; health, safety and industrial hygiene;
and any policy or practice affecting conditions of
work, in particular working time and remuneration.
Praktik tenaga kerja juga mencakup pengakuan
organisasi pekerja, perwakilan dan partisipasi baik
dari organisasi pekerja dan pengusaha dalam
perundingan bersama, dialog sosial dan konsultasi
tripartit untuk mengatasi masalah sosial yang terkait
dengan pekerjaan.
Labour practices also include the recognition
of worker organizations and representation
and participation of both worker and employer
organizations in collective bargaining, social dialogue
and tripartite consultation to address social issues
related to employment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
159
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Penjelasan
Description
4
Lingkungan
The Environment
Keputusan dan aktivitas perusahaan selalu
berdampak pada lingkungan di mana pun
perusahaan tersebut berada. Dampak tersebut
dapat dikaitkan dengan penggunaan sumber daya
perusahaan, lokasi kegiatan perusahaan, polusi
dan limbah, dan dampak kegiatan perusahaan di
habitat alam. Untuk mengurangi dampak lingkungan
tersebut, perusahaan harus mengadopsi pendekatan
terpadu dengan mempertimbangkan implikasi baik
langsung dan tidak langsung terhadap ekonomi,
sosial, kesehatan dan lingkungan dari setiap
keputusan dan kegiatan perusahaan.
The decisions and activities of companies invariably
have an impact on the environment no matter where
the companies are located. These impacts may be
associated with the organization’s use of resources,
the location of the activities of the company, the
generation of pollution and wastes, and the impacts
of the company’s activities on natural habitats. To
reduce their environmental impacts, companies
should adopt an integrated approach that takes
into consideration the direct and indirect economic,
social, health and environmental implications of their
decisions and activities.
5
Praktik operasi yang adil
Fair operating practices
Praktik operasi yang adil menyangkut perilaku
beretika dalam transaksi organisasi dengan
organisasi lain. Ini termasuk hubungan antara
organisasi dan lembaga pemerintah, serta antara
organisasi dan mitra, pemasok, kontraktor,
pelanggan, pesaing, dan asosiasi-asosiasi di mana
perusahaan menjadi anggota.
Fair operating practices concern ethical conduct in
an organization’s dealings with other organizations.
These include relationships between organizations
and government agencies, as well as between
organizations and their partners, suppliers,
contractors, customers, competitors, and the
associations of which they are members.
Isu-isu praktik operasi yang adil meningkat dalam bidang
anti-korupsi, keterlibatan yang bertanggung jawab
dalam ruang publik, persaingan yang adil, perilaku yang
bertanggung jawab secara sosial, hubungan dengan
organisasi lain dan menghormati hak kepemilikan.
Fair operating practice issues arise in the areas
of anti-corruption, responsible involvement in the
public sphere, fair competition, socially responsible
behaviour, relations with other organizations and
respect for property rights.
Perusahaan yang menyediakan produk dan layanan
kepada konsumen, serta pelanggan lain, memiliki
tanggung jawab untuk konsumen dan pelanggan.
Tanggung jawabnya meliputi penyelenggaraan
pendidikan dan informasi yang akurat, adil, transparan
dan membantu informasi pemasaran dan proses
kontrak, mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan
dan merancang produk dan layanan yang
menyediakan akses ke semua dan melayani dengan
tepat, baik untuk orang renta dan kurang beruntung.
Companies that provide products and services
to consumers, as well as other customers, have
responsibilities to those consumers and customers.
Responsibilities include providing education and
accurate information, using fair, transparent and
helpful marketing information and contractual
processes, promoting sustainable consumption and
designing products and services that provide access
to all and cater, where appropriate, for the vulnerable
and disadvantaged.
Tanggung jawab juga termasuk meminimalkan
resiko dari penggunaan produk dan jasa, melalui
desain, manufaktur, distribusi, penyediaan informasi,
layanan pendukung dan prosedur penarikan dan
pengembalian. Banyak perusahaan mengumpulkan
atau menangani informasi pribadi dan memiliki
tanggung jawab untuk melindungi keamanan
informasi dan privasi konsumen.
Responsibilities also involve minimizing risks from
the use of products and services, through design,
manufacture, distribution, information provision,
support services and withdrawal and recall
procedures. Many companies collect or handle
personal information and have a responsibility to
protect the security of such information and the
privacy of consumers.
Prinsip-prinsip klausul ini berlaku untuk semua
organisasi dalam peran organisasi melayani
konsumen, namun masalah tiap organisasi mungkin
memiliki relevansi yang sangat berbeda, sesuai
dengan keadaan sekitar dan jenis organisasinya
(seperti organisasi swasta, pelayanan publik,
organisasi kesejahteraan lokal atau jenis lainnya).
The principles of this clause apply to all
organizations in their role of serving consumers;
however, the issues may have very different
relevance, according to the kind of organization
(such as private organizations, public service,
local welfare organizations or other types) and the
circumstances.
6
160
Area
Isu Konsumen
Consumer issues
No
7
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Area
Keterlibatan dan
Pengembangan Masyarakat
Community involvement and
development
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Penjelasan
Description
Saat ini sudah umum diterima kalau perusahaan
memiliki kerjasama dengan masyarakat di mana
mereka beroperasi. Kerjasama ini harus didasarkan
pada keterlibatan masyarakat sehingga dapat
berkontribusi pada pengembangan masyarakat.
Keterlibatan masyarakat - baik secara individu maupun
melalui asosiasi berusaha untuk meningkatkan
partisipasi publik - membantu memperkuat masyarakat
sipil. Perusahaan yang memiliki hubungan baik dengan
masyarakat dan lembaga-lembaga setempat dapat
mewakili dan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan
kewarganegaraan.
It is widely accepted today that companies have
a relationship with the communities in which they
operate. This relationship should be based on
community involvement so as to contribute to
community development. Community involvement
– either individually or through associations seeking
to enhance the public good – helps to strengthen
civil society. Companies that engage in a respectful
manner with the community and its institutions reflect
and reinforce democratic and civic values.
Keterlibatan masyarakat melebihi dari
mengidentifikasi dan melibatkan para pemangku
kepentingan sehubungan dengan dampak kegiatan
perusahaan, tetapi juga meliputi dukungan dan
membangun hubungan dengan masyarakat. Selain
itu, hal tersebut juga diperlukan untuk mengetahui
nilai dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat
disebuah perusahaan harus muncul dari pengakuan
bahwa perusahaan adalah bagian dari pemangku
kepentingan dalam masyarakat, berbagi kepentingan
bersama dengan masyarakat.
Community involvement goes beyond identifying and
engaging stakeholders in regard to the impacts of a
company’s activities; it also encompasses support
for and building a relationship with the community.
Above all, it entails acknowledging the value of the
community. A company’s community involvement
should arise out of recognition that the company is
a stakeholder in the community, sharing common
interests with the community.
LAPORAN KEGIATAN CSR KPC
REPORT ON KPC CSR ACTIVITIES
Tanggung Jawab Lingkungan PT Kaltim Prima
Coal
Environmental Responsibility of PT. Kaltim
Prima Coal
Seluruh kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
dilaksanakan oleh dua anak usaha yang aktif berproduksi dengan
skala luas, yakni PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin, sebagaimana
diuraikan pada pembahasan berikut.
All activities of environmental management and monitoring are
carried out by subsidiaries with wide-scale production activities,
PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia. Detailed
explanation is presented as follows.
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di KPC
Pernyataan Kebijakan Lingkungan KPC disatukan dengan kebijakan
mengenai Pengelolaan K-3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Pertambangan, Keamanan, dan Pembangunan Berkesinambungan.
Environmental Management Policy in KPC
KPC’s environmental policy is incorporated in its policy of
OHS (Occupational Health and Safety), Mining, Security, and
Sustainable Development.
Sistem Manajemen Lingkungan
Untuk memastikan Sistem Manajemen Lingkungan diterapkan
secara konsisten di seluruh areal kerja PT KPC, maka setiap tahun
dilakukan audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen
K3L Terintegrasi oleh auditor independen. Audit Internal Sistem
Manajemen K3L Terintegrasi telah dilakukan pada tanggal 15-26
Agustus 2016 di seluruh Divisi (14 Divisi) PT KPC. Selanjutnya
pada tanggal 5-9 September 2016 telah dilakukan audit Resertifikasi
Sistem Manajemen K3L Terintegrasi berdasarkan OHSAS
Environmental Management Policy
To ensure the Environmental Management System is applied
consistently throughout the working area of PT KPC, internal
audits and external audits on Integrated K3L Management
System are conducted by independent auditors every year.
Internal Audits on Integrated Environmental Management
System and Occupational Health and Safety Management were
carried out on 15-26 Agustus 2016 in all Division (14 Divisions)
of PT KPC. Furthermore, on 5-9 September 2016, an audit for
Dengan skala usahanya yang bersifat internasional, BUMI telah
menerapkan praktik terbaik berstandar internasional untuk
pengelolaan Lingkungan, termasuk pengelolaan limbah di anak
perusahaan. Dengan keterlibatan penuh dari badan pengawas
pemerintah dan dukungan dari manajemen dan staf, langkahlangkah yang luas dan efektif diambil untuk meminimalkan atau
menghilangkan dampak kegiatan pertambangan, sekaligus
mempromosikan kegiatan reklamasi dan revegetasi yang
menyertakan keterlibatan dan dukungan masyarakat.
With its international scale businesses, BUMI applies the best
practice according to international standards for environmental
management, including waste management in subsidiaries.
The full involvement from government supervisory bodies,
the management, and all staff support extensive and effective
initiatives implemented in order to minimize or eliminate mining
impacts as well as promoting reclamation and re-vegetation
activities, which invite community participation.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
161
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
18001:2007 dan ISO 14001:2004 oleh badan sertifikasi PT SGS
Indonesia.
Integrated OHSE Management System Recertification based on
OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 carried out by PT SGS
Indonesia, a certification agency.
Pembukaan dan Reklamasi Lahan
Realisasi pembukaan lahan selama tahun 2016 di areal tambang
Sangatta dan Bengalon mencapai luas 1.425 ha, dari total rencana
pembukaan lahan selama tahun 2016 seluas 2.296 ha. Dengan
demikian, secara kumulatif, luas lahan yang terbuka sampai dengan
tahun 2016 adalah 23.725 ha.
Land Opening and Reclamation
In 2016, the realization of land opening in mining areas of Sangatta
and Bengalon reached 1,425 hectares, from the planned 2,296
hectares. Cumulatively, the total land opening until 2016 was
23,725 hectares.
Total luas reklamasi lahan bekas tambang di Sangatta dan
Bengalon selama tahun 2016 mencapai luas 1.118 ha melebihi
rencana reklamasi tahun 2016 seluas 1.117 ha. Untuk pelaksanaan
reklamasi seluas 1.118,35 ha diperlukan sejumlah 11,18 juta m3
tanah sebagai media pertumbuhan tanaman. Kemudian dibutuhkan
tanaman perintis seperti; johar, jabon, lamtoro, jengkol hutan dan
makaranga, serta tanaman jenis komoditas, primer dan tanaman
yang menghasilkan buah untuk konsumsi fauna sebanyak 705.109
tanaman dan biji-bijian legume cover crop sebanyak 50.489
kg. Tanaman yang digunakan berasal dari sumber pembibitan
(nursery) yang ada di KPC dan sebagian berasal dari pembibitan
di masyarakat Bengalon. Dengan demikian, kumulatif lahan yang
direklamasi sampai tahun 2016 adalah 8.054 ha dan kumulatif
mine footprint adalah 17.096 ha. Terdapat peningkatan persentase
area reklamasi terhadap area aktif yang masih digunakan menjadi
32,03% di tahun 2016 dibandingkan 29,85% di tahun 2015.
The total reclamation area of Sangatta and Bengalon postmining
sites in 2016 reached 1,118 hectare, exceeding the 2016
reclamation plan of 1,117 hectares. A reclamation area of
1,118.35 ha required a 11.18 million m3 of soil for plant growing
media. Then, it takes pioneer plants such as Agatis, Jabon, Johar,
Bekalahap, lenduhung and Makaranga, and plant commodities
plants, primary plants and fruit plants for animal consumption,
and 705,109 plants and legumes cover crop of 50,489 kg. Plants
were taken from the seedling center at KPC and from the people’s
nursery in Bengalon. Cumulatively, total rehabilitated land until
2016 reached 8,054 hectares and cumulative mine footprint was
17,096 hectares. There was an increased in the percentage of
the rehabilitated area to active area at 32.03% in 2016, up from
29.85% in 2015.
Realisasi Pembukaan dan Reklamasi Lahan
Realization of Land Opening and Reclamation
Area
Kumulatif Lahan Terganggu /
Cumulative Disturbed Land (Ha)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Kumulatif Reklamasi /
Cumulative reclamation (Ha)
162
Kumulatif Mine footprint /
Cumulative Mine footprint (Ha)
Persentase / Percentage
2012
2013
2014
2015
2016
17,077.47
18,920.38
20,176.12
21,810.52
23,725.08
4,875.62
5,377.24
6,226.19
7,082.18
8,054.28
14,044.76
14,798.88
15,584.33
16,642.90
17,095.62
25.77%
26.65%
28.55%
29.85%
32.03%
Pengelolaan Kualitas Air
PT KPC melakukan pengelolaan kualitas air demi memenuhi baku
mutu air limbah sebagaimana ditetapkan dalam AMDAL, Kepmen
LH No.113/2003 dan Perda Kaltim 02/2011. Lingkup pengelolaan
kualitas air meliputi pengelolaan sedimen, pengelolaan air asam
tambang, pengelolaan kualitas pembuangan air limbah tambang,
dan pemantauan kualitas air secara berkala.
Water Quality Management
Water quality management is conducted to meet water quality
standards as stipulated in the Environmental Impact Assessment
(AMDAL) document, Decision of Environment Minister No.
113/2003, and Regional Regulation of East Kalimantan 02/2011.
Activities of water quality management include management
of sediment, mine acid water, mine effluents for washing, and
regular monitoring
Pengelolaan Sedimen
Pengelolaan sedimen diimplementasikan melalui penerapan
dua macam strategi yaitu strategi perencanaan serta strategi
pengoperasian dan perawatan kolam. Strategi perencanaan dengan
melaksanakan beberapa tahapan analisis dalam menentukan
Sediment Management
Sediment management is implemented through two kinds of
strategies namely planning strategy and operation strategy and
pond maintenance. Planning strategy was conducted through
several stages of analysis in determining the dimension of
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
dimensi kolam pengendap tambang yaitu analisis di laboratorium
untuk keperluan uji karakteristik material, analisis hidrologi,
hidraulika, erosi sedimentasi dan transportasi sedimen, saat
melakukan desain struktur bangunan air (kontrol debit dan settling
pond) untuk keperluan pengelolaan kualitas air tambang dengan
data yang representatif:
• Uji pengendapan kolom (column test) untuk mendapatkan
karakteristik partikel sedimen meliputi waktu pengendapan
(settling time), % sediment removal dan surface loading sebagai
masukan dalam analisis dimensi kolam.
• Melakukan analisis hidrologi dan hidraulika untuk penentuan
debit yang akan diolah.
• Melakukan analisis transportasi sedimen untuk penentuan
dimensi kolam pengendap sedimen.
• Optimalisasi pengelolaan air limbah tambang dengan sistem
clustering, yaitu pola pengelolaan air tambang berdasarkan
pada daerah tangkapan air pada setiap titik penaatan.
• Merencanakan dan mengaplikasikan dump, drainage, rehab
(DDR) saat penyiapan lahan untuk reklamasi, pencegahan
erosi lahan dengan metode konstruktif (ripping, pembuatan drop
structure, tanggul, check dam) dan vegetative (penanaman
legume cover crop dan tanaman cepat tumbuh).
the mining sedimentation pond, namely laboratory analysis
for testing the material characteristics, hydrology analysis,
hydraulics, erosion, sedimentation and transport of sediment,
during designing the water building structure (discharge control
and settling pond) to manage thequality of mining water, with
representative data:
• Column settling test to obtain the characteristics of sediment
particles include the settling time, percentage of sediment
removal and surface loading as input for dimension analysis.
• Hydrology and hydraulics analysis to determine the discharge
to be processed.
• Analysis of transport of sediment to determine the dimension
of the sediment settling ponds.
• Optimization of the management of mining waste waterwith
clustering system, namely mining water management based
on the catchment area at every point of compliance.
• Plan and apply the dump, drainage, rehabilitation (DDR)
during land preparation for reclamation, prevention of soil
erosion using constructive methods (ripping, building drop
structure, embankments, check dams) and vegetative
(planting legume cover crop and fast growing plants).
Strategi pengoperasian dan perawatan kolam untuk menjamin
kualitas air keluaran dengan cara:
• Pemasangan pintu air sistem buka tutup.
• Peningkatan kapasitas kolam pengendap melalui pemeliharaan
rutin dengan berbagai peralatan long-arm excavator, kapal
keruk dan dragflow.
• Pengolahan kualitas air dengan cara active treatment di inlet
kolam.
• Perbaikan drainase kolam.
The strategy of operation and maintenance of pond aims to
ensure the quality of water output by:
• Installation of watergate with open-close system.
• Increasing the capacity of the sedimentation pond by
performing routine maintenance using long-arm, dredgers
and dragflow.
• Processing the quality of water using active treatment in the
inlet of the pond.
• Improving drainage of the pond.
Pengerukan lumpur dilakukan dengan menggunakan delapan (8)
buah kapal keruk (KK) dan beroperasi sesuai jadwal yang telah
direncanakan di tiga belas (13) kolam pengendap yang ada di dalam
area KPC agar kualitas air yang keluar dapat memenuhi baku mutu
yang ditetapkan.
Dredging was carried out using eight (8) dredgers operating
according to schedule in fifteen (13) settling ponds in the area of
KPC so that the quality of water can meet the quality
standards.
Sesuai dokumen RKTTL 2016 dan terkait perluasan areal tambang,
sepanjang tahun 2016 PT KPC telah membangun beberapa kolam
pengendap baru untuk menampung aliran dari kegiatan tambang,
yaitu: Kolam Bengkuang untuk mengontrol kualitas air dari Pit Inul
Lignit bagian utara, Kolam Mawar 2 untuk mengontrol kualitas air
dari Pit B, Kolam Selanting untuk mengontrol kualitas air dari Pit K
West dan Inul Middle; Kolam Cempana untuk mengontrol kualitas
air dari Pit Peri Panel 3; Kolam Upper Rangkok untuk mengontrol
kualitas air sebelum masuk ke Kolam Penaatan Rangkok; Kolam
Upper Bilakmata untuk mengontrol kualitas air sebelum mengalir
menuju Kolam Bilakmata dan Kolam Penaatan Buraksa. PT KPC
berkomitmen untuk membangun kolam pengendap terlebih dahulu
di hilir area yang akan dibuka untuk aktivitas penambangan.
In accordance with RKTTL in 2016 and related to the expansion
of mining areas, several new settling ponds were built in 2016 to
accommodate the low of mining operations, namely: Bengkuang
pond to control the water quality from Inul Lignit North Pit, Mawar
2 to control the water quality from Pit B, Selanting Pond to control
the water quality from K West and Inul Middle Pit; Cempana Pool
to control the water quality from Peri Panel 3 Pit 3; Upper Rangkok
Pond to control the water quality before flowing into Rangkok
as the water quality structuring point, Upper Bilakmata pond to
control the quality of the water before flowing into Bilakmata pond
and Buraksa water quality structuring point. PT KPC is committed
to building settling ponds prior to the opening of new mining
areas.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
163
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
Pengelolaan Air Asam Batuan (AAB)
Proses pengelolaan air asam batuan dimulai sejak awal pengeboran
eksplorasi hingga pada tahap akhir reklamasi.
• Proses Pengumpulan data
Pengumpulan sampel batuan sejak awal pengeboran eksplorasi
bertujuan untuk mengetahui sebaran vertikal dari lapisan
yang mengandung mineral pyrite. Cara pengumpulan sampel
dilakukan dengan cara:
a. Pemboran inti (coring), pada sample inti (core) dilakukan
pengambilan sampel sepanjang 20 cm per sampel pada
setiap perubahan litologi.
b. Pemboran lubang biasa (open hole), sample diambil setiap
meter dari pecahan pemboran open hole (chip samples)
dikumpulkan untuk dianalisis.
Mine Acid Water Management
Mine acid water process begins since exploration drilling until the
final stages of reclamation.
• Data Collection Process
To determine the vertical distribution of the layer containing
pyrite, then since the beginning of exploration drilling, rock
samples were collected by means of:
a. Core drilling (coring), core samples of 20 cm long each
were collected and logged for lithology changes.
b. Open hole, chip samples were taken every 1m and were
collected to be analyzed.
Laboratorium KPC telah melakukan analisis NAG (Net Acid
Generation) sebanyak 65.929 sampel batuan selama bulan Januari
hingga Desember 2016.
As many as 65,929 rock samples were NAG analyzed from
January to December 2016.
Tipe Sampel / Type of Sample
Total Sampel NAG 2016
Areal Eksplorasi / Exploration Area
- borehole
30,115
- Core
16,753
Areal Eksplorasi / Exploration Area
- Blast holes
11,941
Areal Rehabilitasi / Rehabilitation Areal
- Final Dump Drill
2,121
Quality Control Sampel
4,999
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Total
164
65,929
Klasifikasi Tipe Batuan dari Hasil NAG
Sampel-sampel batuan baik dari chip maupun core yang dikirim
ke laboratorium KPC yang dianalisa NAG (Net Acid Generation)
akan diklasifikasikan menjadi empat (4) tipe berdasarkan atas
besaran asam sulfat yang mungkin terbentuk dari batuan tersebut
jika terpapar dengan udara bebas. Di PT KPC batuan dikategorikan
dalam 4 tipe batuan yaitu:
1. Tipe 1 yaitu dengan pH > 4,5 dan tidak menghasilkan asam
sulfat.
2. Tipe 2 apabila mempunyai pH 4,5 – pH 3,6 dan menghasilkan
asam sulfat kurang dari 2 kg H2SO4/ton batuan.
3. Tipe 3 apabila mempunyai pH 3.6 – pH 2 dengan kemungkinan
menghasilkan asam sulfat 2 kg – 10 kg H2SO4/ton, dan
4. Tipe 4 apabila mempunyai pH <2 dan menghasilkan asam sulfat
10 kg – 20 kg/ton.
Classification of Rocks from NAG Results
The chip and core samples sent to KPC laboratory to be NAG
(Net Acid Generation) analyzed will be classified into four (4)
types based on the amount of sulfuric acid that may be formed
from these rocks when exposed to air. At PT KPC, rocks are
categorized in four types, namely:
Tipe 1 dan Tipe 2 diklasifikasikan sebagai material Non Acid Forming
(NAF) yang tidak atau sangat sedikit berpotensi menghasilkan
asam sulfat. Sementara itu, Tipe 3 serta Tipe 4 diklasifikasikan
sebagai batuan yang berpotensi menghasilkan asam atau Potential
Acid Forming (PAF). Data hasil analisis NAG menjadi acuan bagi
Departemen Geologi PT KPC untuk membuat NAF/PAF model
dengan menggunakan model geologi yang sesuai dengan daerah
dimana tambang tersebut berada.
Type 1 and Type 2 are classified as Non Acid Forming (NAF)
material with no or very little likelihood of producing sulfuric acid,
while Type 3 and Type 4 are classified as Potential Acid Forming
(PAF). Results from NAG analysis were used as reference for
the Department of Geology then uses that data to create NAF/
PAF modeling using special model of existing geology for the area
where the mine is located.
1. Type 1, has a pH of > 4.5 and produces no sulfuric acid.
2. Type 2, has a pH of 4.5 - 3.6 pH and produce sulfuric acid less
than 2 kg H2SO4/ton of rock.
3. Type 3, has a pH of 3.6 - pH 2 with possibility to produce
sulfuric acid of 2 - 10 kg H2SO4/ton, and
4. Type 4, has a pH of <2 and produce sulfuric acid of 10 kg - 20
kg/ton.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Pengendalian Kuantitatif dan Kualitatif Model AMD
Pembuatan model AMD yang didasarkan atas pemodelan geologi
perlapisan batu bara bertujuan untuk memberikan gambaran
secara geometris penyebaran dan jumlah volume batuan NAF dan
PAF. Volume batuan NAF/PAF “in situ” dihitung berdasarkan atas
penyebaran horisontal dan vertikal yang dihasilkan dari korelasi antar
lubang pemboran yang berdekatan. Dengan demikian dihasilkan
model AMD interburden/overburden yang penyebarannya akan
mengikuti pola penyebaran batu bara.
Control of Quantitative and Qualitative Model of AMD
AMD modeling was created based on geological modeling of coal
layering aims to provide an geometrical overview on distribution
and total volume of NAF and PAF. The volume of NAF/PAF rock
on site is calculated based on horizontal and vertical distribution
resulting from correlation between adjacent drilling holes. Thus
it will generate AMD modeling of interburden/overburden with
pattern follows the pattern of coal spreading.
Upaya Pencegahan AAB dengan Selective Dumping
Usaha preventif yang dilakukan adalah dengan menutupi setiap
overburden yang berpotensi membentuk air asam (PAF) dengan
overburden yang tidak berpotensi membentuk air asam (NAF) di
daerah dumping. Diharapkan ini dapat meminimalkan terbentuknya
aliran air asam sehingga dapat memenuhi standar baku mutu air
keluaran yang telah ditetapkan.
Mine Acid Water Prevention with Selective Dumping
Preventive measure is taken by covering every overburden that
has the potential to form acidic water (PAF) with overburden that
has no potential to form acidic water (NAF) in the dumping area. It
is done to minimize the formation of acid water flow so as to meet
the quality of standard output water.
Ketebalan tanah penutup dan tipe material akan menentuan
tingkat pemadatan dan penyiraman air (watering) yang diperlukan
untuk membuat material timbunan menjadi jenuh untuk mencegah
penyebaran oksigen. Dengan mengetahui bagaimana keterkaitan
variabel-variabel ini, memungkinkan kita untuk mengembangkan
strategi penanganan air asam. Beberapa standar penutupan telah
dikembangkan untuk mengatasi berbagai situasi dan hambatan yang
beragam. Standar tersebut ditetapkan melalui suatu studi yang rinci
dan mempertimbangkan berbagai hal. Kandungan in situ moisture
dan inherent permeability spoil untuk semua lokasi di KPC telah
diukur. Karakteristik spoil dan kemampuan ketersediaan peralatan di
KPC, telah digunakan dalam menentukan opsi pembuatan konstuksi
dump covers. Saat ini ada tiga opsi yang dilakukan sebagai standar
pelaksanaan penimbunan batuan penutup yaitu:
1. Low Effort: Lapisan NAF material yang tebalnya lebih dari 10
meter, yang pemadatannya hanya melalui traffic compaction,
tidak memerlukan kompaksi dan watering tambahan.
2. Moderate Effort: satu meter lapisan clay, dipadatkan dengan
heavy vibrating roller, tetapi tanpa penyiraman air karena
kandungan moisturenya sudah optimal.
3. High Effort: dua meter lapisan NAF Material, memerlukan
pemadatan oleh heavy vibrating roller dan tambahan moisture
yang signifikan menggunakan water cart dan buldozer yang
dilengkapi ripper.
The overburden thickness and type of material will determine
the degree of compaction and watering needed to saturate the
embankment material in order to prevent the spread of oxygen.
By knowing the relationship of these variables, we can develop a
strategy for the treatment of acidic water. Some closure standards
have been developed to cope with various situations and diverse
barriers. Those standards are set through a detailed study and
by considering various matters. The content of in situ moisture
and inherent permeability spoil at all locations in KPC has been
measured. Characteristics of the spoil and the availability of
equipment at KPC, have been used in determining the option
of creating dump covers construction. Currently, there are three
options regarded as the standard for the implementation of
dumping the overburden, namely:
1. Low Effort: NAF material layer with thickness of more than 10
meters, compacted only through traffic compaction, need no
additional compaction and watering.
2. Moderate Effort: one meter layer of clay, compacted with
heavy vibrating roller, but without watering since it has
contained optimal moisture.
3. High Effort: two-meter layer of NAF Material, requiring
compaction by heavy vibrating roller and significant amount of
additional moisture using water cart and bulldozer equipped
with ripper.
Lapisan-lapisan penutup yang dipadatkan (compacted) juga
membutuhkan lapisan kandungan air pada bagian spoil yang tidak
dipadatkan (uncompacted), untuk melindungi lapisan compacted
jenuh dari runoff dan erosi, kemarau, dan penetrasi akar pohon.
Compacted layers of cover also requires a layer of water content
on the uncompressed spoil (uncompacted), to protect the
saturated compacted layer from runoff and erosion, drought, and
the penetration of tree roots.
Upaya pencegahan AAB dengan Tata Kelola Air Permukaan
Final Dump
Dump Drainage Rehab (DDR) yaitu tata kelola air permukaan di final
dump merupakan hal yang kritikal untuk menjaga stabilitas jangka
panjang setiap dump cover. Pengontrolan sistem drainase yang
Mine Acid Water Prevention by Governing Final Dump
Surface Water
Dump Drainage Rehabilitation (DDR) is a surface water
governance in the final dump which is critical to ensuring longterm stability of each dump cover. Inadequate control of drainage
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
165
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
166
tidak memadai akan merusakkan lapisan penutup akibat erosi dan
terpaparnya PAF material yang berpotensi menghasilkan air asam.
Selain itu keberhasilan reklamasi juga memberikan dampak yang
positif dalam memperkecil terjadinya erosi
system will destroy the overburden due to erosion and exposure
of PAF material that could potentially generate acid water. In
addition, the success of reclamation also had a positive impact
in reducing erosion.
Upaya Pengolahan AAB
Pengapuran dilakukan pada beberapa kolam pengendap di areal
tambang Sangatta dan Bengalon untuk menjaga kualitas air (pH air).
Di areal tambang Sangatta, kegiatan pengapuran dilakukan di kolam
Keny J, Angsoka, Kepodang, Rangkok, Seriwang, PSS, Bengkirai,
Mahoni, Marunda dan kolam lain jika diperlukan.
Mine Acid Water Processing
Calcification is carried out in several settling ponds in Sangatta
and Bengalon to maintain water quality (pH of water). In Sangatta,
calcification activities were carried out in Keny J pond, Kepodang,
Rangkok, Seriwang, Pelikan South ponds, Bengkirai, and other
ponds as deemed necessary.
Demikian pula pada kolam-kolam pengendap di Bengalon dilakukan
pengapuran dengan alat semi otomatis dan alat neutramil di
inlet kolam Apokayan, Kelawitan, Mawar, Seroja. Pemantauan
dilakukan secara ketat oleh Departemen Lingkungan PT KPC untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
Similarly, ponds in Bengalon were also treated with the calcification
process with semi-automatic and neutramill equipment at
Apokayan, Kelawitan, Mawar, Seroja inlet. To ensure optimum
results, KPC’s Environmental Department implemented strict
monitoring during the processes.
Upaya pengapuran ini dilakukan biasanya dikarenakan adanya
aliran yang bersumber dari pemompaan area penambangan aktif.
Saat pit selesai beroperasi tidak akan ada lagi aliran air asam
tambang.
Normally, calcification was undertaken due to the flow from the
pumping of active mining area. After the pit ceasing its operation
than mine acid water also stop from flowing.
PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL QUALITY MONITORING
Pemantauan Kualitas Air
Lokasi pembuangan air limbah dari areal penambangan ke badan
air ditentukan melalui kajian lingkungan pembuangan air limbah,
dan ditetapkan oleh Keputusan Bupati Kutai Timur. Pemantauan
kualitas air limbah mengacu pada baku mutu menurut Kep Men
LH 113/2003 dan Perda Kaltim 02/2011 untuk parameter pH, TSS,
konsentrasi logam besi (Fe) dan mangan (Mn). Selama tahun 2016,
pemantauan dilakukan di 24 lokasi, yaitu 17 lokasi di areal Sangatta
dan 7 lokasi di Bengalon.
Water Quality Monitoring
Location for disposing wastewater from mining area to water
courses is determined through environmental assessment of
waste water disposal, and established by the Decision of the
Regent of East Kutai. Monitoring of liquid wastes is done regularly
by referring to quality standards as established by Decision of
Environment Minister No. 113/2003, and Regional Government
Regulation of East Kalimantan No. 02/2011 for pH, TSS, Fe and
Mn. In 2015, the monitoring was conducted in 24 locations, 17 in
Sangatta and 7 in Bengalon.
Pemantauan pembuangan air limbah ke laut dilaksanakan sesuai
Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 658.31/K.154/2013
tertanggal 18 Februari 2013, dilakukan di 5 titik dengan parameter
yang dipantau adalah suhu, residu klorin, pH, Zn, PO4, TSS (untuk
air pendingin PLTU dan blow down cooling tower), serta pH, TSS,
Fe, dan Mn untuk kolam pengendap terminal batu bara.
For waste disposal to the sea, the monitoring was done in
compliance with the East Kalimantan Governor Decision No.
658.31/K.154/2013 dated 18 February 2013 and was conducted
along 5 points. The parameters used in the monitoring process
were temperature, chlorine residue, pH, Zn, PO4, TSS (for PLTU
cooling water and blow down cooling water) as well as pH, TSS,
and pH, TSS, Fe, and Mn for settling ponds in coal terminal.
Pemantauan Kualitas Udara dan Getaran
Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan mengacu kepada
RPL AMDAL Peningkatan Produksi Batu Bara Hingga 70 Juta
Ton Per Tahun PT KPC. Baku mutu mengacu kepada peraturan
pemerintah yang berlaku yaitu PP 41/1999 tentang baku mutu udara
ambien nasional.
Air Quality and Noise Management
Air quality monitoring was in line with KPC’s RPL AMDAL of Coal
Production Increase up to 70 Million Tonnes per Annum. The
quality standards referred to prevailing government regulation, PP
No. 41/1999 regarding National Ambient Air Quality Standards.
Pemantauan debu (TSP atau Total Suspended Particulate) dan
kualitas udara ambien (gas karbon monoksida, sulfur dioksida,
nitrogen oksida, oksidan, hidrokarbon dan timah hitam) di Sangatta
In Sangatta, monitoring of Total Suspended Particulates (TSP)
and quality of ambient air (carbon monoxide, sulphur dioxide,
nitrogen oxide, oxidant, hydrocarbon, and black lead) was
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
dilakukan setiap tiga bulan oleh laboratorium eksternal di lokasi
pemukiman masyarakat dan lokasi industri dengan mengacu
pada Peraturan Pemerintah (PP) no. 41/1999. Pemantauan debu
dilakukan di 8 titik di Sangatta dan 8 titik di Bengalon dimana 15 titik
diantaranya merupakan lokasi permukiman dan 1 titik lokasi industri/
perdagangan.
conducted every three months by an independent consultant
at residential areas and industrial locations, in compliance with
Government Regulation No. 41/1999. TSP assessment was done
in 8 locations in Sangatta and 8 locations in Bengalon, of which
15 were in residential areas and 1 in an industrial/trade location.
Pemantauan kebisingan (noise) kawasan dilakukan setiap tiga
bulan bersamaan dengan lokasi dan waktu pemantauan kualitas
udara ambien. Pemantauan dilakukan selama 24 jam dengan alat
‘Integrating Sound Level Meter’, Adapun baku mutu kebisingan
mengacu pada Kep Men LH no. 48/1996.
Noise monitoring was also carried out every three months in
conjunction with ambient air quality assessment. The monitoring
was conducted for 24 hours by means of “Integrating Sound Level
Meter”. The quality standard noise refers to Decree of Minister of
Environment No. 48/1996.
Pemantauan getaran dilakukan untuk mengetahui pengaruh
kegiatan peledakan terhadap pemukiman masyarakat yang tinggal
di sekitar pertambangan, meliputi pemantauan getaran tanah
(ground vibration) dan kebisingan. Pemantauan dilakukan di areal
pemukiman masyarakat di Sangatta (Desa Singa Gembara) dan
Bengalon (Desa Segading).
Vibration monitoring was done with the purpose to identify impact
of blasting activities on the communities living around mining
areas, which include ground vibration and noise. Vibration
monitoring was conducted in residential areas in Sangatta (Singa
Gembara Village) and in Bengalon (Segading Village).
Pemantauan emisi udara dari cerobong PLTU, boiler untuk
memasak ANFO dan genset di areal tambang Sangatta dan
Bengalon dilakukan oleh laboratorium eksternal sesuai jadwal.
Kegiatan pemantauan emisi mengacu pada:
• Per MENLH no. 07/2007 tentang “Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap”.
• Per MENLH no. 21/2008 tentang ‘’Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Tenaga Listrik Termal’’.
• Per MENLH no. 04/2014 tentang “Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan”.
Monitoring was also done on air emission from the stacks of the
thermal power plant and generator in Sangatta and Bengalon,
conducted by external laboratory. Emissions monitoring activities
refer to:
• Per MENLH no. 07/2007 on “Quality Standards of Emission
from Non-Moving Sources For Boiler”
• Per MENLH no. 21/2008 on “Quality Standards of Emission
from Moving Sources for Thermal Power Plant Business and/
or activities”.
• Per MENLH no. 04/2014 on “Quality Standards of Emission
from Moving Sources for Mining Business and/or Activities”
Pemantauan emisi udara dari cerobong insinerator dilakukan setiap
triwulan, sesuai ijin dan baku mutu yang ditetapkan pada Kep.
MENLH 276//2010, tentang izin pengoperasian alat pengolahan
(Insinerator) limbah B3 PT KPC. Pengukuran dilakukan pada saat
pembakaran limbah filter dan limbah medis (padat) dengan volume
masing-masing adalah 100 kg dan 40 kg.
Monitoring for air emitted from incinerator stacks were done
quarterly, in compliance with license and quality standards
set forth in the Decision of Environment Minister No. 276/2010
regarding License to Operate Incinerator for Hazardous and Toxic
Wastes issued for KPC. Measurement was carried out during the
incineration of ilter and solid medical waste, with volumes of 100
kg and 40 kg respectively.
Pemantauan emisi udara dari kendaraan bermotor, baik kendaraan
ringan maupun kendaraan berat di tambang dilakukan oleh
konsultan yang bertujuan untuk menginventori emisi dari kegiatan
penambangan PT KPC.
Monitoring of air emissions from vehicles, both light vehicles and
heavy vehicles in the mining area, has also been carried out by
the consultant. This is done for the purpose of emissions inventory
of mining activities at PT KPC.
PENGELOLAAN LIMBAH
Salah satu upaya dalam pencegahan pencemaran adalah dengan
melakukan pengelolaan limbah. Pengelolaan limbah yang dilakukan
oleh PT. KPC meliputi pengelolaan limbah B3 dan non B3.
WASTE MANAGEMENT
One of the efforts in the prevention of pollution is through waste
management. Waste management conducted by PT. KPC
covers the management of Hazardous (B3) and non- Hazardous
(non-B3) waste.
Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. KPC meliputi
kegiatan penyimpanan sementara di TPS, pemanfaatan,
Hazardous Management
PT KPC’s B3 management was implemented through waste
deposits in licensed temporary waste disposal (TPS) units,
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
167
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
168
pengolahan secara insinerasi dan biormediasi, sampai pengiriman
ke pihak ketiga yang memiliki izin untuk mengelola limbah B3.
Untuk kegiatan penyimpanan limbah B3, PT. KPC memiliki 8 TPS
berizin yaitu TPS Tanjung Bara Yard 2, TPS Coal Ash Stockpile, TPS
M15, TPS Bukit Murung, TPS Lube Farm Murung, TPS Sangatta
North, TPS Thiess Workshop, dan TPS Bengalon. Kegiatan
penyimpanan limbah B3 mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku serta izin penyimpanan yang diperoleh. Secara teknis
PT. KPC telah melakukan penyimpanan sementara limbah B3
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam izin, diantaranya
memastikan bahwa limbah B3 yang disimpan tidak melebihi batas
waktu yang ditetapkan berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3, serta kemasan limbah B3 dilengkapi
dengan simbol label yang sesuai.
utilization, incineration,
bio-remediation, and delivery to
authorized licensed parties. For B3 waste deposing activities,
namely PT. KPC has 8 licensed temporary storage (TPS) namely
TPS Tanjung Bara Yard 2, TPS Coal Ash Stockpile, TPS M15,
TPS Bukit Murung, TPS Lube Farm Murung, TPS Sangatta
North, TPS Thiess Workshop and TPS Bengalon. B3 waste
storage activities refer to prevailing laws and regulations as well
as storage permits. Technically PT. KPC has temporarily stored
B3 waste in accordance with the provisions stipulated in the
license, among others ensuring that the stored B3 waste does
not exceed the time limit stipulated under PP. 101 of 2014 on B3
Waste Management, as well as B3 waste packaging equipped
with appropriate label symbols.
Salah satu upaya 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery) PT. KPC
melakukan kegiatan pemanfaatan terhadap timbulan limbah B3
berdasarkan izin pemanfaatan limbah B3 yang diperoleh, yaitu:
• Kep. MENLHK RI No. SK.277/Menlhk/Setjen/PSLB.3/4/2016
tentang izin pemanfaatan pelumas bekas sebagai bahan bakar
pembantu peledakan (ANFO-Emulsi),
• Kep. MENLH No. 459 Tahun 2013 juncto Kep. MENLHK No.
07.25.03 Tahun 2015 tentang izin pemanfaatan abu batu bara
(fly ash dan bottom ash) untuk di-blending dengan reject coal
menjadi batu bara low grade,
• Kep. MENLHK RI No. 907/Menlhk/Setjen/PLB.3/12/2016
tentang perpanjangan izin pemanfaatan abu batu bara (fly ash
dan bottom ash) untuk dimanfaatkan di wilayah operasional PT.
KPC.
One effort of 4R (reduce, reuse, recycle and recovery), PT. KPC
conducts utilization of B3 waste generation based on the permit
of B3 waste utilization obtained:
• Decree from MENLHK RI No. SK.277/Menlhk/Setjen/
PSLB.3/4/2016 concerning the permit for the utilization of
used lubricants as blasting auxiliary fuel (ANFO-Emulsion),
• Decree from MENLH No. 459 Tahun 2013 juncto Kep.
MENLHK No. 07.25.03 Year 2015 on permit to use fly ash
and bottom ash to be blended with reject coal into low grade
coal,
• Decree MENLHK RI No. 907/Menlhk/Setjen/PLB.3/12/2016
about the extension of fly ash and bottom ash permits to be
utilized in the operational area of PT. KPC.
Sebagai upaya meningkatkan 4R dalam pengelolaan limbah B3
khususnya pemanfaatan, PT. KPC mengajukan permohonan izin
uji coba pemanfaatan pelumas bekas sebagai campuran bahan
peledak dengan meningkatkan komposisi pelumas bekas yang
dimanfaatkan dari 80% menjadi 100%. Permohonan diajukan
melalui surat L150/KTT-MR/VIII/16 tertanggal 24 Agustus 2016.
In an effort to improve 4R in the management of B3 waste,
particularly utilization, PT. KPC applied for permission to utilize
used lubricants as explosive mixture, by increasing used lubricant
composition from 80% to 100%. The application is filed by letter
L150 / KTT-MR / VIII / 16 dated 24 August 2016.
Selain mengajukan izin uji coba pemanfaatan pelumas bekas
dengan komposisi 100%, di tahun 2016 PT. KPC juga mengajukan
izin permohonan pemanfaatan abu batu bara sebagai penudung
material PAF melalui surat permohonan L367/BOD-HSES7.3/VII/16
tertanggal 21 Juli 2016. Pada tanggal 18 November 2016, verifikasi
lapangan telah dilakukan oleh Tim Teknis KLHK.
In addition to applying for permission to utilize used lubricants
with 100% composition, in 2016 PT. KPC also filed a permit for
the application of the utilization of coal ash as cover for PAF
material, through application letter L367 / BOD-HSES7.3 / VII / 16
dated July 21, 2016. On 18 November 2016, field verification was
undertaken by KLHK Technical Team.
Dalam mengelola timbulan limbah B3, PT. KPC juga melakukan
pengolahan terhadap timbulan limbahnya berdasarkan izin
pengolahan limbah B3 yang diperoleh, yaitu:
• Kep. MENLHK RI No. SK.163/Menlhk/Setjen/PSLB.3/2/2016
tentang izin pengolahan sludge IPAL secara biologis,
• Kep. MENLHK RI No. SK.182/Menlhk/Setjen/PSLB.3/3/2016
tentang izin pengolahan limbah terkontaminasi hidrokarbon
dan limbah klinis yang memiliki karakteristik infeksius secara
insinerasi menggunakan insinerator berizin.
In managing B3 waste generation, PT. KPC is also processing its
waste generation based on B3 waste processing permit obtained:
•Decree
MENLHK
RI
No.
SK.163/Menlhk/Setjen/
PSLB.3/2/2016 on biological IPAL sludge processing permit.
• Kep. MENLHK RI No. SK.182/Menlhk/Setjen/ PSLB.3 / 3/2016
on permits for the treatment of hydrocarbons contaminated
waste and clinical waste that have infectious characteristics
using licensed incinerators.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Selain kegiatan pengelolaan limbah B3 melalui penyimpanan
sementara, pemanfaatan internal, dan pengolahan, PT. KPC juga
melakukan pengelolaan dengan cara pengiriman ke pihak ketiga
yang memiliki izin atau pengelola limbah B3 berizin. Hal ini dilakukan
untuk menghindari penyimpanan sementara limbah B3 melebihi
batas waktu yang ditetapkan berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah B3 serta izin pengelolaan limbah B3
yang diperoleh. Dalam hal ini PT. KPC selalu memastikan bahwa
semua pihak ketiga yang bekerjasama dalam mengelola limbah B3
memiliki izin yang sesuai dan masih berlaku.
In addition to the activities of B3 waste management through
temporary storage, internal utilization, and processing, PT. KPC
also performs waste management by shipping to licensed third
parties or B3 waste management company. This is done to
avoid the temporary storage of B3 waste exceed the time limit
specified by PP. 101 Year 2014 on B3 Waste Management as
well as B3 waste management licenses. In this case PT. KPC
always ensures that all third parties working together in managing
B3 waste have appropriate and valid licenses.
Sesuai dengan izin pengelolaan limbah B3 yang diperoleh PT. KPC,
baik melalui Kep. MENLHK maupun Keputusan Bupati Kutai Timur
maka setiap kegiatan pengelolaan masing-masing jenis limbah
B3, mulai dari penyimpanan sementara, pemanfaatan internal,
pengolahan, sampai dengan pengiriman limbah B3 ke pengelola
limbah B3 berizin harus dicatat dalam lembar kegiatan pengelolaan
limbah B3, yaitu Neraca Limbah B3. Secara keseluruhan, gambaran
kegiatan pengelolaan limbah B3 PT. KPC selama tahun 2016
diperlihatkan pada tabel Neraca Limbah B3 di bawah ini:
In accordance with the permit of B3 waste management obtained
by PT. KPC, either Decree from MENLHK and Decree from
Bupati of East Kutai, every activity in managing each type of B3
waste, from temporary storage, internal utilization, processing, to
Tabel Neraca Limbah B3 PT. KPC Tahun 2016 (dalam satuan ton)
B3 Waste Balance Table of PT. KPC in 2016 (in tons)
Jenis Limbah B3
delivery of B3 waste to licensed B3 waste management company
must be recorded in B3 waste management activity sheet, a B3
waste balance. Overall, the description of B3 waste management
activities of PT. KPC during 2016 is shown in the B3 Waste
Balance table below:
Masuk
Saldo Awal
Keluar
Timbulan
Pemanfaatan
Sisa
Pengolahan
Pengiriman
Saldo Akhir
Majun Beroli
37.15
361.15
-
-
387.66
10.64
Filter Beroli
43.43
540.34
-
30.57
536.94
16.26
Hose Beroli
64.02
418.18
-
-
461.70
20.50
Limbah Medis
0.01
3.57
-
3.57
-
0.01
Limbah H2O2
1.21
10.15
-
-
9.92
1.44
Grease Bekas
6.80
54.60
-
-
59.32
2.08
Aki Bekas
1.43
199.24
-
-
191.93
8.74
Toner Bekas
0.01
0.43
-
-
0.38
0.05
Limbah Kimia
0.56
49.87
-
-
46.02
4.41
Abu Insinerator
1.00
3.28
-
-
4.15
0.13
Baterai Bekas
0.02
0.61
-
-
0.63
-
Lampu TL Bekas
0.17
1.06
-
-
1.23
-
-
0.54
-
-
0.53
0.01
Wadah Terkontaminasi
Limbah Elektronik
-
3.39
-
-
3.37
0.02
33.77
9,406.14
4,556.19
-
4,792.95
90.77
Fly Ash
1,267.28
3,039.78
-
-
-
4,307.06
Bottom Ash
6,126.90
681.85
-
-
-
6,808.75
806.80
440.20
-
-
900.00
347.00
8,390.54
15,214.38
4,556.19
34.14
7,396.75
11,617.85
Pelumas Bekas
Sludge IPAL
Total Limbah B3
Pengelolaan Limbah Non B3
Upaya 4R juga dilakukan oleh PT. KPC untuk mengelola limbah non
B3, yaitu dengan melakukan upaya pemanfaatan terhadap limbah
organik dan anorganik.
Non B3 Waste Management
4R efforts are also conducted by PT. KPC in managing its non-B3
waste, by striving to utilize organic and inorganic waste.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
169
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
170
PT. KPC memiliki fasilitas lengkap dalam melakukan pemanfaatan
sampah organik dan keseluruhan sampah organik dikelola dengan
baik, antara lain:
•Komposting
PT KPC memiliki fasilitas komposting terpusat di area Nursery
yang hasilnya dimanfaatkan untuk pembibitan tanaman. Di
tahun 2016, PT. KPC telah berhasil memproduksi kompos
sebanyak 69,35 ton yang dimanfaatkan untuk pemupukan
di areal reklamasi. Untuk produksi kompos, PT. KPC
memanfaatkan limbah dapur dari jasa catering rekanan PT.
KPC serta limbah kertas dari kantor PT. KPC. Jumlah limbah
dapur yang dimanfaatkan selama 2016 adalah sebanyak 19,46
ton. Sedangkan jumlah limbah kertas yang dimanfaatkan
adalah 8,21 ton. Selain komposting di area Nursery, PT KPC
juga memiliki binaan yaitu RKPL (CV Rencana Kedepan Pasti
Lancar) yang mengelola Composting Training Center (CTC).
Dari kegiatan tersebut, CTC memproduksi kompos untuk
kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan reklamasi tambang PT
KPC. Selama tahun 2016, PT. KPC mengambil sebanyak 25 ton
kompos dari CTC sesuai Purchase Order yang tercatat. Khusus
untuk sampah organik yang dikelola di Composting Training
Center (CTC), hasil dari kompostingnya dimanfaatkan untuk
kegiatan reklamasi tambang.
• Pemanfaatan Palet Kayu Bekas
Selain komposting, PT. KPC juga melakukan pemanfaatan palet
kayu bekas untuk digunakan dalam pengiriman limbah dengan
kemasan drum. Sebanyak 740 each palet kayu bekas telah
dimanfaatkan oleh PT. KPC selama periode Januari hingga
Desember 2016.
PT. KPC has complete facilities for the utilization of organic waste
and the entire organic waste is managed properly, among others:
• Composting
PT KPC has a centralized composting facility in the Nursery
area where the results are used for plant nurseries. In 2016,
PT. KPC has succeeded in producing 69.35 tons of compost
which is used for fertilization in the reclamation area. For
compost production, PT. KPC utilizes kitchen waste from
its catering services partner and paper waste from PT. KPC
office. The amount of kitchen waste utilized during 2016 was
19,46 tons. While the amount of waste paper used was 8.21
tons. In addition to composting in the Nursery area, PT KPC
also has a fostered partner, RKPL (CV Rencana Kedepan
Pasti lancar) that manages a Composting Training Center
(CTC). From these activities, CTC produces compost to be
used for mining reclamation activities of PT KPC. During
2016, PT. KPC procured 25 tons of compost from CTC in
accordance with the recorded Purchase Order. Especially
for organic waste managed at Composting Training Center
(CTC), the results of its composting are used for mining
reclamation activities.
• Utilization of Used Wood Pallets
In addition to composting, PT. KPC also utilizes used
wood pallets to be used in the delivery of waste with drum
packaging. A total of 740 each used wood pallets have been
utilized by PT. KPC during January to December 2016.
Pemanfaatan limbah non B3 juga dilakukan terhadap limbah
anorganik, yaitu :
• Pemanfaatan Ban Bekas
PT. KPC memanfaatkan ban bekas sebagai drop structure di
area reklamasi. Selama tahun 2016, jumlah total ban bekas
yang dimanfaatkan sebanyak 2.618 each yaitu 520 each di
MOD, 1.822 each di CMD Pama, 98 each di CMD Thiess, dan
178 each di CMD Bengalon.
•Pemanfaatan Cutting Edge Bekas
Selain memanfaatkan ban bekas, pemanfaatan limbah
anorganik lainnya yaitu cutting edge bekas untuk digunakan
kembali sebagai cutting edge untuk unit Grader 24 Series,
disebut cutting edge rejoint. Di tahun 2016, PT. KPC telah
melakukan reuse cutting edge sebanyak 355 buah. Sebagai
informasi tambahan, bahwa untuk 1 unit Grader 24 Series
diperlukan 6 buah cutting edge rejoint.
Utilization of non-B3 waste is also carried out on inorganic waste,
namely:
• Utilizing of Used Tires
PT. KPC utilizes used tires as a drop structure in the
reclamation area. During 2016, the total number of used tires
used was 2,618 each, namely 520 each in MOD, 1,822 each
in CMD Pama, 98 each in CMD Thiess, and 178 each in CMD
Bengalon.
• Utilization of Used Cutting Edge
In addition to utilizing used tires, the utilization of other
inorganic waste namely used cutting edge for reuse as cutting
edge for Grader 24 Series unit, called cutting edge rejoint.
In 2016, PT. KPC has reused 355 pieces of cutting edge.
For additional information, that for 1 unit of Grader 24 Series
required 6 pieces of cutting edge rejoint.
Limbah non B3 yang tidak bisa dimanfaatkan dibuang ke areal TPA
atau rubbish tip yang dibangun dengan sistem trench (parit). Desain
TPA dilengkapi dengan lapisan lempung terkompaksi (compacted
clay) untuk mencegah rembesan air lindi dari sampah ke dalam
air tanah. Penimbunan sampah dilakukan setelah trench penuh
dalam satu baris dan ditutup dengan batuan penutup (overburden).
Non-B3 waste that can not be utilized is discharged to the
landfill area or rubbish tip which is built with trench system).
The TPA design is equipped with a compacted clay layer to
prevent seepage of leaching water from waste into the ground
water. Garbage dumping is done after full trench in one row and
covered with overburden. Revegetation is done after the entire
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Revegetasi dilakukan setelah seluruh area trench tertutupi oleh
overburden yang dilanjutkan penutupan dengan lapisan tanah
pucuk (top soil). Selama tahun 2016, jumlah limbah non B3 yang
dibuang ke TPA sebanyak 14.750 m3.
trench area is covered by overburden followed by a top soil cover.
During 2016, the amount of non-B3 waste disposed to the landfill
is 14,750 m3.
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Pengelolaan flora dan fauna darat dilakukan melalui program
biodiversity (keanekaragaman hayati), yaitu dengan cara
pemantauan flora dan fauna baik sebelum pembukaan tambang
secara sampling maupun pada daerah yang telah di reklamasi.
SOP (Standard Operational Procedure) Keanekaragaman hayati
telah diterapkan menjadi panduan dalam menetapkan tingkat
keberhasilan suatu daerah reklamasi.
Biodiversity Management
The management of terrestrial flora and fauna was conducted
through biodiversity program by monitoring the flora and fauna,
before opening the mine by sampling, as well as in areas that
have been reclaimed. The SOP (Standard Operating Procedure)
for Biodiversity program has been decided as guideline in
determining the level of success of a reclamation area.
Pengelolaan biota perairan dilakukan dengan cara penelitian dan
survei di sungai-sungai di wilayah Sangatta dan Bengalon setiap
dua tahun, dan akan dilakukan kembali pada tahun 2016. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui keragaman jenis ikan yang ada di
Sungai Sangatta dan Bengalon, sejak dari hulu sungai yang belum
mendapat pengaruh kegiatan penambangan hingga ke muara
sungai.
For water biota, studies and surveys in the rivers Sangatta and
Bengalon are done every two years, and will be again conducted
in 2016. The study and survey assessed the diversity of fish living
in Sangatta and Bengalon rivers, from the upstream areas which
has not been impacted by mining activities, to downstream areas.
PT KPC memiliki kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) untuk melakukan pemindahan satwa liar khususnya
Orangutan dari lokasi penambangan atau perumahan karyawan ke
lokasi yang lebih aman (hutan atau areal Taman Nasional Kutai).
In partnership with Natural Resources and Conservation Office
(BKSDA), PT KPC assisted in relocating wildlife species, especially
orangutans, from mining areas or employees’ residential areas, to
safer environments (to forests or to Kutai National Park).
PROGRAM PASCA TAMBANG (MINE CLOSURE)
MINE CLOSURE PROGRAM
Peternakan Sapi
Dalam implementasi program pengembangan sapi di lahan-lahan
reklamasi pasca operasi tambang, KPC telah menjalin kerjasama
dengan IPB (Institut Pertanian Bogor). Melalui kerjasama dengan
IPB, PT KPC telah membangun Peternakan Sapi Terpadu (PESAT)
di lokasi D2 Murung. Tujuannya adalah untuk menjadikan pusat
pelatihan peternakan bagi masyarakat sekitar dan sekaligus
menjadikan masyarakat mampu untuk mengembangkan potensi
peternakan tersebut di desa-desa dimana mereka berada. Secara
jangka panjang diharapkan adanya suatu kemandirian pangan
melalui usaha pengembangan peternakan tersebut. Luas areal
PESAT sekitar 22 ha, terdiri dari: 2 ha kebun rumput gajah, 1 ha
embung air, 14 ha kebun gembala, dan sisanya untuk kandang sapi,
gedung kantor, mess karyawan dan tamu, areal parkir, serta sarana
pengolahan limbah padat dan biogas. Jumlah sapi di areal PESAT
hingga akhir 2016 sejumlah 102 ekor sapi, terdiri 6 sapi pembibitan,
36 sapi perah, 60 sapi penggemukan. Kebutuhan pakan ternak
disediakan bekerjasama dengan masyarakat.
Cow Husbandry
PT KPC has entered into partnership with IPB (Bogor Agricultural
University) in developing cow husbandry in post mining areas.
The location of cattle farm in Telaga Batu Arang (TBA) and
D2 Murung. Through the cooperation with IPB, PT KPC built
Integrated Cattle Farm (FAST) in D2 Murung. The purpose is
to provide a center of training for cattle farming for surrounding
communities, empowering them to develop farming potentials in
their villages and in the long term to grow economic self reliance.
PESAT is situated on 22-hectares of land, which consists of:
2 hectares of elephant grass, 1 hectare of water basin, and
14 hectares of pasture. The remaining areas are used for cow
enclosures, office buildings, employee and guest housing, paring
areas, and waste treatment facility for solid waste and biogas. As
of end of 2016, PESAT has 102 cows, including 6 breeding cattle,
36 dairy cattle, and 60 beef cattle. Livestock feed are provided in
cooperation with the community.
Di tahun 2016, kerjasama tahap 2 antara KPC dengan IPB berlanjut
dengan pengelolaan lahan bekas tambang Pit Jupiter. Kerja sama
tersebut meliputi: desain Paddock (padang Gembala), desain kebun
pangkas, pendampingan budidaya ternak sapi Bali, pendampingan
dalam perawatan padang gembala, dan pendampingan dalam
perawatan kebun pangkas.
In 2016, KPC continued the collaboration with Bogor Agricultural
Institute (IPB) to manage Pit Jupiter, a post mining land.
The cooperation includes: Paddock design (shepherd field),
hedge garden design, Balinese cattle breeding, shepherd field
assistance, and assisting hedge garden maintenance.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
171
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
172
Studi Pemanfaatan Air Void (Kolam) Paska Tambang
Telaga Batu Arang yang merupakan void bekas tambang telah
dijadikan kolam untuk wisata perairan. Untuk keperluan tersebut,
beberapa fasilitas telah dibangun di areal kolam Sangatta North
(Telaga Batu Arang) yaitu: areal bermain untuk anak-anak (Play
Ground), aula, beberapa gazebo, fasilitas MCK, fasilitas kantor,
dermaga perahu, jalur jogging track, dan karamba ikan. Di areal
Telaga Batu Arang juga telah dilakukan penanaman buah naga
sebanyak 2.000 pohon pada pertengahan tahun 2014, yang
ditanam secara tumpang sari dengan kacang tanah saat tanaman
masih muda. Untuk areal penanaman buah naga menggunakan
pengairan sistem irigasi tetes, sehingga pemupukannya juga mudah
dikontrol. Sistem irigasi ini memanfaatkan air kolam Telaga Batu
Arang dengan cara dipompa menggunakan tenaga listrik dari kincir
angin dan tenaga surya.
Utilizing Void (Pond) Water Post-Mining
Telaga Batu Arang, a former mine, was used as recreational pool.
For this purpose, several facilities were built at North Sangatta
pool (Telaga Batu Arang) namely: children’s play ground, function
hall, gazebos, public toilets, office, jetty, jogging track, and fish
cages. 2,000 dragon fruit trees were planted at Telaga Batu Arang
in mid-2014, in an intercropping manner with groundnuts. The
area for dragon fruit planting uses drip irrigation systems, so that
fertilization is also easily controlled. The irrigation system uses
water from Telaga Batu Arang pool pumped using electric power
from windmills and solar power.
Studi Desain Restorasi Ekosistem Lahan Bekas tambang
Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Pusat Litbang Hutan dan
Konservasi Alam Departemen Kehutanan. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendesain tata ruang kawasan paska tambang PT KPC yang
telah bervegetasi dalam bentuk zonasi, dan mendesain restorasi
vegetasi di masing-masing zonasi untuk meningkatkan fungsi dan
manfaat ekosistem. Studi telah dimulai pada Triwulan IV 2008 dan
masih dilanjutkan hingga tahun 2011. Strategi implementasi zonasi
di lapangan yang direncanakan adalah 5 zona yaitu: zona lindung,
zona penyangga, zona konservasi keanekaragaman hayati, zona
wisata dan zona pemanfaatan
The Study of Ecosystem Restoration Design in Post Mining Area
The study was conducted by a team of researchers from the
Conservation and Rehabilitation Research and Development
Centre of the Department of Forestry. The purpose of this
study is to design the layout of post-mining area of PT KPC
which has been covered with vegetation in zoning system, and
planning the restoration of vegetation in each zone to increase
the functionality and benefits of ecosystem. The study has been
initiated in the fourth quarter of 2008 and continued until 2011.
Zoning implementation in the field consisted of 5 zones, namely:
protection zone, buffer zone, biodiversity conservation zone,
tourism zone and utilization zone.
Sebagai wujud nyata dari upaya restorasi lahan bekas tambang
KPC untuk zona pemanfaatan, maka pada lahan bekas tambang
Pit Jupiter telah dikembangkan beberapa proyek yang menunjang
upaya restorasi lahan bekas tambang yaitu:
• peternakan ayam petelur pada lahan seluas 4 ha, saat ini
populasi ayam petelur mencapai 1.340 ekor dengan produksi
telur 75%.
• penyediaan lahan untuk pakan ternak melalui uji coba tanaman
jagung (seluas 2 ha) dan kedelai (seluas 0,1 ha)
• pembangunan area pembibitan (nursery) kelapa sawit seluas 5
ha dengan jumlah bibit 55.000 bibit.
• Pemeliharaan sapi sejumlah 47 ekor sapi.
As a concrete manifestation of the restoration of mined land
of KPC in the utilization zone, then on mined land Pit Jupiter
is currently being developed three projects that support the
restoration of mined land, namely:
• poultry farm in an area of 4 ha, currently the population of
laying hens reached 1340 with egg production reached 75%.
• provision of land for animal feed through testing corn (2ha)
and soybean crops (0,1 ha).
• the construction of a nursery area (nursery) oil palm area of 5
ha with 55,000 oil palm seedlings.
• Cattle farming of 47 cattlea.
PROGRAM EFISIENSI ENERGI
Energy Efficiency Program
Program Efisiensi Bahan Bakar
PT KPC telah mengimplementasikan program efisiensi bahan
bakar (khususnya solar) sejak bulan Maret 2008, yang dilandasi
oleh adanya data pemakaian bahan bakar pada kondisi yang tidak
produktif.
Fuel Efficiency Program
PT KPC’s Fuel efficiency programs (especially diesel) have
been carried out since March 2008, prompted by data of fuel
consumption showing an unproductive condition.
KPC mengimplementasikan program efisiensi melalui berbagai cara
seperti: pembuatan SOP baru tentang monitoring fuel breather
(penutup saluran pengisian bahan bakar), peningkatan kontrol dan
KPC implements the efficiency program through various ways
such as: preparing new SOP on monitoring fuel breathers,
improving control and conducting socialization on fuel saving
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
sosialisasi penghematan bahan bakar dengan cara mematikan
mesin yang tidak produktif, pengontrolan status engine run pada
truk melalui dispatch dengan melakukan upgrade program pada
dispatch, pembuatan SOP baru berkaitan big digger service untuk
mengontrol alat berat saat masuk dan keluar service, pelaksanaan
prosedur penyaringan kembali sisa bahan bakar di tangki agar
dapat dipakai kembali oleh digger tersebut setelah selesai servis
(kidneylooping fuel), pemasangan fill safe system pada excavator
untuk menambah kontrol agar tidak terjadi tumpahan saat proses
pengisian bahan bakar ke tangki bahan bakar excavator.
by shutting down machines that are not productive, controlling
the status of engines truck by upgrading dispatch program,
preparing new SOP related to big digger repair to control heavy
equipment that enter and exit service facilities, carrying out rescreening procedures for residual fuel in tanks to be reused by
diggers upon completion of service (kidney looping fuel), placing
fill safe system in the excavators to prevent spillage of fuel during
refueling process.
Indikator keberhasilan penghematan bahan bakar dihitung
berdasarkan jumlah solar (dalam satuan liter) yang digunakan untuk
memindahkan tiap volume (dalam satuan Bcm) over burden (batuan
penutup) selama 1 menit cycle time yang ditempuh oleh truk, atau
disebut dengan Fuel Ratio = liter/bcm/menit, apabila FR aktual
lebih rendah dari FR target project maka penghematan fuel telah
berdampak positif terhadap operasional. Jumlah bahan bakar solar
yang bisa dihemat selama tahun 2016 sebanyak 9.109 kL.
The success of the fuel saving program is measured by the amount
of diesel fuel (in liters) used to move each volume of overburden
(in units Bcm), for 1 minute cycle time by truck, or called Fuel
Ratio = liter/bcm/min. When the actual FR was lower than the
targeted FR, then the fuel saving has brought a positive impact
on operations. Calculation of diesel fuel savings was based on
the amount of diesel fuel used for production (the amount of overburden generated). The amount of diesel fuel that can be saved
in 2016 was 9.109 kL.
Program Efisiensi Oli
KPC terdorong untuk melakukan program efisiensi oli dilatarbelakangi
oleh tingginya konsumsi oli sebagai pelumas pada alat berat, harga
pelumas baru yang mahal, tingginya jumlah timbulan dan resiko
penanganan pelumas bekas yang masuk dalam kategori Limbah
B3; dan tingginya down time unit/alat saat servis berkala.
Oil Efficiency Program
The reason behind KPC’s oil efficiency program is the high
consumption of lubricants for heavy machinery, the expensive
price of new lubricant, the high amount and high risk of used oil,
which is a toxic and hazardous substance, as well as the high
down time unit during periodic maintenance.
KPC merealisasikan program efisiensi atau penghematan oli dengan
cara mengurangi penggunaan oli pada 56 unit truk CAT 789, dengan
detail program sebagai berikut:
• Memperpanjang usia pelumas engine (250 menjadi 500 jam),
dengan cara: menaikkan grade oli dari API Service CH-4
menjadi CI-4 Plus, dan menambah kapasitas tanki dari 212 liter
menjadi 280 liter.
• Memperpanjang usia pelumas transmisi, hidraulik, final drive,
dan differential (2000 jam menjadi 4000 jam), dengan cara:
menaikkan grade oli dari kelas Caterpillar TO-2 menjadi TO-4,
dan melakukan penyaringan oli (Kidney looping) setiap 500 jam.
• Monitor kondisi oli setiap 500 jam dengan menyediakan on site
lab oil analysis untuk mendapatkan analisis pada hari yang
sama.
KPC conducted an oil efficiency/saving program by reducing use
of oil in 56 CAT-789 trucks, with details of the program as follows:
Dari implementasi hal tersebut pada 56 unit truk CAT 789 diperoleh
penghematan oli engine sebesar 34% dan penghematan oli untuk
transmisi, hidraulik, final drive, dan oli differential sebesar 50%.
Program tersebut kemudian diterapkan pada unit yang lain seperti
truk CAT 785 dan CAT 777.
Implementing the program on 56 units of CAT 789 truck resulted
in 34% engine oil saving, and 50% transmission, hydraulics,
final drive and differential oils saving. The same program will be
applied on other units, such as CAT 785 and CAT 777.
Program Penghematan Listrik
PT KPC telah memulai program penghematan listrik dalam rangka
konservasi energi sejak Triwulan II-2010. Program penghematan
listrik bertujuan untuk mengurangi pemakaian listrik yang berlebihan
dan tidak sesuai peruntukannya serta inisiatif penghematan listrik
lainnya.
Electricity Saving Program
KPC began the electricity saving program in order to conserve the
energy, since the Second Quarter of 2010. This electricity saving
program aimed at reducing the excessive and improper power
consumption and other electricity-saving initiatives.
• Extending the life of engine lubricants (from 250 to 500
hours), by raising the oil grade from API Service CH-4 to CI-4
Plus, and enlarging the tank capacity from 212 litres to 280
litres.
• Preserving the transmission, hydraulic, final drive and
differential oil (from 2,000 hours to 4,000 hours), by raising
the oil grade from Caterpillar TO-2 to TO-4, and conducting
kidney-looping every 500 hours.
• Monitoring the oil condition every 500 hours by providing onsite lab oil analysis to get the analysis result on the same day.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
173
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
174
Impelementasi program meliputi: pemasangan timer AC pada
beberapa gedung kantor, menerbitkan SOP untuk pelayanan camp
agar mematikan alat elektronik yang tidak dipakai, pemasangan
photocell switch pada sistem penerangan di workshop dan pabrik
(fixed plant), serta secara bertahap mengganti lampu penerangan
dengan lampu hemat energi, secara bertahap mengganti AC
Window dengan AC Split, mengurangi jumlah lampu di areal parkir
yang memiliki penerangan berlebihan, dan kampanye hemat energi
listrik. Dari berbagai upaya penghematan listrik di workshop dan
kantor tersebut, jumlah energi listrik yang dapat dihemat selama
tahun 2016 mencapai 2.409.389 kWH.
The programs among others are: installing air-conditioning timers
in several office buildings, publishing SOP for camp services to
turn off the electronic equipment when not being used, installing
photocell switches at workshops and factories (fixed plant),
gradually replacing lighting with energy-saving lamps, gradually
replacing Window AC with Split AC, reducing the number of lights
in the parking areas that have excessive lighting and conducting
electrical energy-saving campaign. Those various efforts to save
electricity in the workshop and office saved 2,409,389 kWH. in
2016.
PENGHARGAAN LINGKUNGAN UNTUK KPC
• Proper Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER)
tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup periode
2015-2016.
• Penghargaan Aditama untuk Lingkungan Pertambangan dan
Penghargaan Utama untuk Keselamatan Pertambangan dari
Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral untuk kinerja tahun 2016.
• Proper Hijau pada Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER)
tingkat propinsi dari Gubernur Kalimantan Timur periode 20152016.
ENVIRONMENTAL AWARD FOR KPC
• Proper Blue on the Company’s Performance Rating Program
in environmental management (PROPER) at the national
level from the Ministry of Environment for the period 20152016.
•
Aditama Award for Mining Environment and Main Award
for Mining Safety from the Directorate General of Mineral
and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources for
performance in 2016.
• Proper Green in the Company’s Performance Rating Program
in environment management (PROPER) at provincial level
from the Governor of East Kalimantan period 2015-2016.
Penghargaan yang telah diraih mendorong KPC untuk terus
meningkatkan pengelolaan lingkungan sejalan dengan salah satu
misi KPC yaitu memupuk budaya yang mengutamakan kesehatan,
keselamatan dan lingkungan dalam segala tindakan.
The awards have encouraged KPC to continuously improve
environmental management in line with one of KPC’s mission to
cultivate a culture that prioritizes health, safety and environment
in all actions.
Tanggung Jawab Sosial PT Kaltim Prima Coal dan
Keterkaitannya dalam Rencana Tutup Tambang
Social Responsibility of PT. Kaltim Prima Coal
Related to Mine Closure Planning
Dalam Rencana Strategis Divisi ESD, KPC memposisikan diri atau
berperan sebagai katalisator pembangunan wilayah dengan tetap
mengacu kepada dan selaras dengan rencana pembangunan
Pemerintah Daerah Kutai Timur melalui program pembangunan
masyarakat berkelanjutan. Kerjasama dan kolaborasi antara
KPC, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah semangat yang
selalu diusung dalam pelaksanaan program agar sinergis.
In the Strategic Plan of the ESD Division, KPC is positioned as
catalyst for regional development, with reference to and aligned
with the East Kutai Government’s development plan through
sustainable community development programs. Cooperation and
collaboration between KPC, local government, and society is the
spirit that underlies the implementation of the program in synergy.
Sebagai sebuah perusahaan yang memanfaatkan sumberdaya
yang tidak terbarukan, maka strategi perencanaan dan
implementasi Program Pengembangan Masyarakat dilakukan
As a company that mines non-renewable natural resources, the
plan and implementation of Community Development Program is
based on post mining issues, in terms of economy, social and
Pada tahun 2016 ini, KPC tetap menjaga komitmennya untuk
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya
dalam pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi
tambang. Kolaborasi dibangun dengan berbagai pihak dalam
pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat
yang juga merupakan bagian dari strategi dalam mendorong
kemandirian masyarakat. Pelaksanaan program ini dilakukan
oleh Divisi ESD (External Affairs and Sustainable Development)
selaku pemegang mandat dari perusahaan.
In 2016, KPC kept its commitment to carry out corporate social
responsibility, especially in community development around
mining operation area. The Company collaborated with various
parties in the implementation of various community empowerment
programs as part of the strategy in promoting community selfreliance. Implementation of this program is performed by the
Division of ESD (External Affairs and Sustainable Development)
as mandated by the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
berdasarkan isu paska tambang, baik secara ekonomi, sosial
maupun lingkungan. Pendekatan pengembangan masyarakat
difokuskan untuk mendukung kemandirian wilayah, khususnya
desa-desa di sekitar wilayah tambang. Untuk mendukung
kemandirian tersebut, KPC merumuskan tujuh bidang program
yang menjadi isu utama pendampingan sesuai dengan agenda
pembangunan pemerintah daerah. Ketujuh bidang program
tersebut adalah: Pengembangan Agribisnis, Pengembangan
Ekonomi Lokal dan UKM, Kesehatan dan Sanitasi, Pendidikan
dan Pelatihan, Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kapasitas
Pemerintah Desa dan Masyarakatserta Konservasi Alam dan
Budaya.
environmental. The community development approach is focused
on supporting the self-reliance of the region, especially the
villages around the mining area. To support this self-reliance ,
KPC formulates seven program that become the main issues of
advocation in accordance with the local government development
agenda. The seven areas are: Agribusiness Development, Local
Economic Development and SMEs, Health and Sanitation,
Education and Training, Infrastructure Improvement, Capacity
Building of Village Governments and Society as well as Nature
and Culture Conservation.
Dalam menentukan program yang akan dijalankan, KPC
mempunyai beberapa acuan kriteria yang digunakan yaitu:
• Mempunyai nilai manfaat bagi pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan
• Memiliki nilai strategis bagi perusahaan, pemerintah dan
masyarakat
• Kelanjutan program tahun sebelumnya (multi-years program)
• Kesesuaian dengan Grand Strategy Pembangunan Wilayah
Kutai Timur (RTRW & RPJMD Kabupaten)
• Kesesuaian dengan Strategi Pembangunan Desa (RPJMDes
& RKPDes)
• Rencana Penutupan Tambang KPC
In determining the program to be run, KPC has some reference
criteria used are:
• Beneficial for sustainable community development
• Have strategic value for the Company, government and
society
• Continuation of previous year’s program (multi-years program)
• Conformity with the Grand Strategy of East Kutai Region
Development (RTRW & RPJMD Kabupaten)
• Conformity with Village Development Strategy (RPJMDes &
RKPDes)
• KPC Mining Closure Plan
Pelaksanaan ketujuh bidang program, seperti yang telah
disebutkan
sebelumnya,
difokuskan
pada
pencapaian
perencanaan desa dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Secara umum, kesejahteraan masyarakat desa
akan dapat meningkat secara bertahap apabila kebutuhan dasar
dan fasilitas umum dapat tersedia dan terlayani dengan baik oleh
pemerintah. Untuk memenuhinya, maka proses perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan desa harus
memenuhi tatakelola yang baik termasuk pelibatan masyarakat
dalam prosesnya. Percepatan produktivitas desa secara otomatis
juga akan meningkat dengan semakin baiknya layanan umum,
hal ini juga akan mengurangi biaya produksi sehingga harga akan
lebih bersaing.
The implementation of the seven program areas, as mentioned
earlier, is focused on realizing village plan in improving the welfare
of its people. In general, the welfare of village communities will
increase gradually if their basic needs and public facilities are
available and well served by the government. To fulfill it, the
process of planning, budgeting and implementation of village
development must meet good governance including community
involvement in the process. Accelerating the productivity of
villages automatically will also be increased with better public
services, it will also reduce production costs so that prices will be
more competitive.
Perencanaan dan pelaksanaan pengembangan masyarakat
secara rutin dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah terkait
dan juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa. KPC terlibat aktif dalam penyusunan RPJMDes
yang mengacu pada UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, PP no.72 tahun 2005 tentang Desa, Permendagri no.39
tahun 2010 dan Perbup no.12 tahun 2011 tentang Badan Usaha
Milik Desa.
Planning and implementation of community development is
routinely coordinated with Local Governments and also refers to
the Village’s Medium Term Development Plan. KPC is actively
involved in the drafting of the RPJMDes which refers to Law No.
32/2004 on Regional Government, PP No. 72/2005 on Villages,
Permendagri no.39 of 2010 and Perbup no.12 of 2011 on Village
Owned Enterprises.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang mengacu pada
berbagai peraturan tersebut di atas diinisiasi untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Desa (PADes), sekaligus juga meningkatkan
pelayanan umum seperti penyediaan listrik, air bersih, simpan
pinjam, dan kegiatan usaha lainnya.
The Village Owned Enterprises (BUMDesa) referring to the above
regulations are initiated to increase the village’s original income
(PADes), while also to improve public services such as electricity
supply, clean water, savings and loans, and other business
activities.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
175
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
176
Pemanfaatan lahan paska tambang yang telah direklamasi untuk
mendukung agenda pembangunan daerah juga menjadi salah
satu strategi yang dilakukan KPC bekerjasama dengan berbagai
pihak. Pemanfaatan lahan pascatambang yang telah dilakukan
sampai dengan saat ini adalah peternakan sapi, peternakan ayam
petelur, ujicoba penamanan jagung dan kedelai serta wisata
alam. Dalam pelaksanaannya KPC menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kolaborasi dan sinergi terus dibangun dengan pemerintah
pusat dan daerah, Perguruan Tinggi, Yayasan Sangatta Baru,
BUMDesa, berbagai usaha terkait, dan pihak lainnya serta
melibatkan para alumni penerima beasiswa KPC sebagai agent
of change.
The utilization of post mining land that has been reclaimed
to support the regional development agenda is also one of
the strategies undertaken by KPC in cooperation with various
parties. Utilization of post-mining land that has been done up
to now is cattle ranching, laying hens farming, trials of corn and
soybean cultivation and nature tourism. In its implementation
KPC cooperates with various parties, either directly or indirectly.
Collaboration and synergy continues to be developed with central
and local government, Universities, Sangatta Baru Foundation,
BUMDesa, various related businesses, and others and invites
KPC scholarship graduates as agents of change.
Proses sinergisasi program dilaksanakan dengan melakukan
koordinasi dengan aparat pemerintahan terkait diantaranya
BAPPEDA, BLH, BPMPD, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan,Dinas PU, Dinas Peridustria, dan lainnya.
Semua program yang berjalan dikomunikasikan baik dengan
masyarakat, atau aparat pemerintah di tingkat desa, kecamatan,
dan kabupaten. Fase ini penting bagi KPC sehingga program
pengembangan masyarakat dapat tepat guna dan tepat sasaran.
Program kolaborasi ini dilakukan juga melalui keterlibatan KPC
di dalam Forum Multi Stakeholder for CSR (MSH CSR) dimana
seluruh perusahaan di Kutai Timur memiliki komitmen untuk
melaksanakan program CSR/CD secara bersama-sama untuk
mendapatkan dampak yang lebih luas kepada pengembangan
masyarakat di Kutai Timur khususnya.
The synergization process of the program is carried out by
coordinating with related government officials such as BAPPEDA,
BLH, BPMPD, Agriculture Agency, Education Office, Health
Office, Public Works Office, Peridustria Office, and others. All
programs are properly communicated either with communities, or
government officials at the village, sub-district and district levels.
This phase is important for KPC so that community development
programs can be effective and targeted. This collaborative
program is also conducted through KPC’s involvement in the Multi
Stakeholder for CSR Forum (MSH CSR) where all companies in
East Kutai are committed to implementing CSR / CD programs
together to gain a wider impact on community development in
East Kutai particularly .
Pada akhirnya, semua kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan oleh KPC bertujuan untuk mewujudkan visi dari
program pemberdayaan masyarakat KPC yaitu menjadi mitra
dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatan kualitas
hidup masyarakat luas.
In the end, all community empowerment activities undertaken by
KPC aims to realize the vision of KPC’s community empowerment
program that is to be a partner in sustainable development and
improve the quality of life of the wider community.
PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
SOCIAL EMPOWERMENT
Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan
Masyarakat
Capacity Building for Village Governments and
Communities
Dalam skenario persiapan penutupan operasional tambang KPC,
semua program pemberdayaan diarahkan untuk mendukung
percepatan kemandirian desa baik secara sosial, ekonomi
dan lingkungan. Hal didukung dengan berbagai agenda
pemanfaatan areal tambang yang searah dengan agenda
pembangunan pemerintah daerah kabupaten, provinsi, dan
nasional. Kemandirian desa akan secara langsung berkontribusi
pada pencapaian kemandirian daerah khususnya kabupaten.
KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah daerah, terus
memberikan dukungan agar kemandirian tersebut dapat tercapai.
In the scenario of the preparation for the closure of KPC mining
operations, all empowerment programs are directed to support
the acceleration of village self-reliance in terms of social, economy
and environmental. It is supported by various agendas on the
utilization of mine areas that are in line with district, provincial and
national government development agendas. The independence
of villages will directly contribute to the achievement of regional
independence, especially districts. As a regional government
development partner, KPC continues to provide support for the
achievement of independence.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Program-program KPC antara lain adalah:
. Desa Mandiri
Program Desa Mandiri dan dukungan terhadap BUMDesa
(Badan Usaha Milik Desa) dilakukan KPC sebagai bentuk
pemberdayaan khususnya di desa sekitar wilayah tambang
menuju masa pascatambang. KPC melakukan pendampingan
terhadap pemerintah desa beserta aparaturnya untuk
memenuhi indikator-indikator kemandirian sebuah desa.
Dengan terpenuhinya indikator kemandirian desa, maka
keberlanjutan dan kemandirian masyarakat desa akan lebih
kuat berbasiskan pada potensi dan sumber daya yang dimiliki
oleh desa tersebut.
KPC’s programs include:
. Desa Mandiri
Desa Mandiri Program and support for BUMDesa (“Village
Owned Entreprises”) were carried out by KPC as a way of
empowerment, especially in villages around the mine area
towards post-mining. KPC provides assistance to village
governments and its apparatus to meet the indicators of
independence of a village. With the fulfillment of such
indicators, the sustainability and independence of village
communities will be stronger based on the potential and
resources owned by the village.
Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat
Community Health and Sanitation Improvement
Sebagai katalisator pembangunan daerah, KPC terus terlibat
aktif dalam peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan
masyarakat di Kutai Timur, khususnya di 4 kecamatan yang
berada disekitar wilayah operasi penambangannya. Dukungan
diberikan dalam berbagai bentuk baik berupa bantuan langsung
maupun program kesehatan yang melibatkan multi pihak dan
tentua diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang
dicanangkan pemerintah. Program yang dilakukan antara lain
adalah:
a.Penanggulangan penyakit menular (Pengendalian
Tuberkulosis (TB), HIV AIDS, Pengendalian Penyakit
Akibat Nyamuk);
b. Peningkatan kesehatan ibu dan anak;
c. Bantuan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu
(antara lain Operasi Katarak gratis);
d.Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu
kesehatan (Penyuluhan Kesehatan Melalui Radio); serta
e. Bantuan sarana dan prasarana kesehatan.
As a regional development catalyst, KPC continues to be actively
involved in improving accessibility and quality of public health in
East Kutai, particularly in 4 sub-districts adjacent to its mining
operations. Support is provided in various forms, either in the
form of direct assistance or health programs involving multistakeholders and it is aligned with the development priorities set
forth by the government. The programs undertaken include:
a. Controlling infectious diseases (Tuberculosis Control,
HIV AIDS, Mosquito Disease Control);
b. Improve maternal and child health;
c. Medical assistance for the needy (including free cataract
surgery);
d. Increase public awareness of health issues (Health
Education through Radio); and
e. Assistance of health facilities and infrastructure.
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan
Improvement of Education and Training
Dalam membantu persiapan menyambut era pascatambang, KPC
memberikan perhatian besar dalam melakukan investasi masa
depan melalui dunia pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan
sumber daya manusia yang mampu menjadi penggerak
pembangunan yang berkelanjutan dalam menyongsong era
tersebut.
In preparing post-mining era, KPC pays great attention in making
future investments through education and training to prepare
human resources capable of driving sustainable development
towards the era.
Program CSR KPC di bidang pendidikan antara lain:
1. Beasiswa – Meretas Warna Meraih Asa
2. Lomba Keterampilan Siswa (LKS)
3. Uji Kompetensi Siswa SMK
4. Pelatihan Guru Unggul
KPC’s CSR Program in education includes:
1. Scholarship - Meretas Warna Meraih Asa
2. Student Skills Competition (LKS)
3. SMK Student Competency Test
4. Teacher Training
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar keberhasilan
pembangunan. KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah
juga turut serta dalam mensukseskan program pemerintah
daerah, khususnya dalam peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Education is one of the basic capital of development success.
KPC as a government development partner also participates in
supporting the success of local government programs, particularly
in improving public access to education and improving the quality
of education.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
177
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
5. Pelatihan Guru Produktif untuk SMK se-Kutai Timur (Paket
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan)
6. Sekolah Budaya di Segading Baru
7. Pengembangan SMKN 2 Perikanan Sangatta Utara
8. Program Kewirausahaan di Sekolah
9. Infrastruktur Pendidikan
5. Productive Teacher Training for SMK in East Kutai (Vehicle
Engineering Skill Package)
6. Cultural School in Segading Baru
7. Development of SMKN 2 Fishery at North Sangatta
8. Entrepreneurship Program at School
9. Education Infrastructure
Peningkatan Infrastruktur
Improvement of Infrastructure
Dalam pelaksanaannya, KPC terus mendorong keterlibatan
multipihak dan diharapkan dalam proses tersebut masyarakat
mampu terus membangun jaringan kerjasama dalam
meningkatkan akses pada berbagai sumber daya yang ada,
sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah dari tingkat
desa sampai dengan kabupaten.
In its implementation, KPC continues to encourage multistakeholder engagement and it is expected that in the process
the community can continue to build a network of cooperation in
increasing access to various existing resources, in accordance
with the government’s development plan from village to district
level.
Berbagai kerjasama di bidang infrastruktur di tahun 2016 yang
telah dilakukan antara lain:
1. Infrastruktur Umum;
2. Infrastruktur Keagamaan.
Various cooperation in the field of infrastructure in 2016, among
others:
1. Public Infrastructure;
2. Religious Infrastructure.
Bantuan Sosial dan Keagamaan
Social and Religious Aid
3. Bantuan kegiatan perayaan Paskah umat Kristiani di Kutai Timur
4. Bantuan kegiatan perayaan Natal umat Kristiani di Kutai Timur
5. Bantuan kegiatan Pemusatan Latihan Daerah Atlit gulat
Kaltim untuk persiapan PON 2016
6. Bantuan Kejurnas Menembak Terbuka Se-Kutai Timur
7. Bantuan penyelenggaraan 2nd Indonesia Memory Championship
8. Bantuan untuk Akademi Sepak Bola Kutim dalam Turnamen
Danone di Samarinda
9. Bantuan kegiatan seminar forum kompetensi tambang LSP
Perhapi
10.
Bantuan
penyelenggaraan
Sustainability
Practitioner
Convention 2016
1. Donation for series of activities Ramadhan in the form of
social service and MTQ, Adzan, and Kultum competition.
2. Assistance for Ramadhan Activities of Yayasan Darussalam,
Sangatta
3. Assistance for Easter activities of Christians in East Kutai
4. Assistance for Christmas celebration activities in East Kutai
5. Assistance for Central Training for East Kalimantan Wrestling
Athlete for the preparation of PON 2016
6. The East Kutai Shooting Competition.
7. Assistance for the 2nd Indonesia Memory Championship
8. Assistance for for Kutim Soccer Academy in Danone
Tournament in Samarinda
9. Assistance for the seminar of forum of mine competence of
LSP Perhapi
10. Assistance to the implementation of Sustainability Practitioner
Convention 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana yang memadahi
akan meningkatkan laju percepatan pembangunan di suatu
daerah. Menyadari hal ini dan fakta bahwa pembangunan
infrastuktur masih sangat diperlukan di Kutai Timur, KPC turut
berpartisipasi dalam mendukung berbagai program pemerintah
untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di empat kecamatan di
sekitar wilayah operasional KPC.
178
Sepanjang tahun 2016, KPC memberikan berbagai bantuan
untuk kegiatan sosial, kepemudaan, olahraga, serta keagamaan.
Bantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan KPC
terhadap berbagai kegiatan tersebut yang diajukan oleh
masyarakat di lingkungan sekitar tambang. Beberapa bantuan
yang diberikan antara lain adalah:
1. Bantuan rangkaian kegiatan bulan Ramadhan berupa bakti
sosial dan lomba MTQ, Adzan, dan Kultum
2. Bantuan kegiatan Ramadhan Yayasan Darussalam, Sangatta
Adequate infrastructure and facilities will increase the acceleration
of development in a region. Recognizing this and the fact that
infrastructure development is still needed in East Kutai, KPC
participates in supporting various government programs to meet
infrastructure needs in four sub-districts around KPC’s operational
area.
Throughout the year 2016, KPC provides various assistance
for social, youth, sports, and religious activities. The assistance
provided is a form of KPC support to the various activities
proposed by the communities in the surrounding area of the mine.
Some of the assistance provided are:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
EMPOWERMENT IN THE ECONOMY
Pengembangan Agribisnis
Agribusiness Development
Terkait dengan skenario CSR dan Rencana Pascatambang di
bidang agribisnis, KPC memanfaatkan lahan pascatambang
antara lain dengan membuat percontohan peternakan sapi,
percontohan budidaya peternakan ayam petelur, dan uji coba
penanaman tanaman pangan (jagung dan kedelai).
In relation to CSR scenarios and post-mining plan in agribusiness,
KPC utilized post-mining land, among others, by piloting cattle
ranching, laying chicken farming, and planting food crops (corn
and soybeans).
Program-program KPC terkait Pengembangan Agribisnis:
1. Peternakan Sapi Terpadu – PESAT
2. Pemanfaatan Pit J Sebagai Lahan Peternakan Ayam Petelur
& Pengembangan Sapi Bali.
3. Prima Agri
4. Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Tanaman
Semusim
5. Pengembangan Budidaya Perkebunan Tanaman Tahunan
6. Pengembangan Usaha Budidaya Perikanan Air Tawar
7. Pengembangan Usaha Budidaya Peternakan
8. Bantuan Infrastruktur Pertanian
KPC Programs related to Agribusiness Development, among others:
1. Integrated Cattle Ranch - PESAT
2. Utilization of Pit J for Laying Chickens & Cow Development in
Bali.
3. Prime Agri
4. Cultivation of Food Crops and Seasonal Plants
5. Development of Annual Plantation Cultivation
6. Development of Freshwater Aquaculture Business
7. Development of Livestock Farming
8. Agricultural Infrastructure Assistance
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM)
Development of Micro, Small and Medium
Enterprises (MSMEs)
Selain pendampingan di sektor non tambang, KPC juga
memberikan perhatian dan kesempatan kepada kontraktor
lokal untuk ikut serta bekerjasama dalam rantai bisnisnya.
Secara khusus, KPC memantau kinerja mitra lokalnya dan juga
memberikan kesempatan kepada kontraktor lokal lainnya yang
dapat secara professional memenuhi persyaratan kerja yang
diminta. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat membuat
kontraktor lokal untuk terus meningkatkan profesionalisme dan
In addition to assistance in the non-mining sectors, KPC also
provides local contractors with opportunity to participate in
business chains. In particular, KPC monitors the performance of
its local partners and also provides opportunities to other local
contractors who can professionally meet the requirements. The
learning is expected to enable local contractors to continuously
improve their professionalism and competitiveness so as to
Untuk mendukung Program Pemerintah Daerah Kutai Timur
yang dalam hal Kemandirian Daerah Kutai Timur melalui
agribisnis-agroindustri, maka KPC memberi porsi tersendiri pada
Program Pengembangan Agribisnis. Kegiatan yang dilakukan
yaitu memberikan pelatihan, pendampingan, stimulan kepada
masyarakat, serta mendorong terbangunnya tata niaga yang baik
di bidang usaha agribisnis dengan memaksimalkan potensi lokal.
Dengan demikian ketergantungan terhadap produksi dari luar daerah
dapat dikurangi dengan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Sesuai dengan tujuan skenario CSR PT. KPC dalam Rencana
Penutupan Tambang yaitu kehidupan masyarakat yang
berkelanjutan dan mandiri, maka pengembangan usaha mikro,
kecil, dan menengah tetap dilakukan. Pengembangan yang
dilakukan adalah perluasan jaringan usaha serta peningkatan
produktivitas usaha lokal di luar sektor tambang. Bersama
dengan pemerintah terkait, pendampingan kepada mitra lokal
terus dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di
pasaran dan meningkatkan produktivitas daerah.
To support the Regional Government Program of East Kutai in terms
of Independence of East Kutai Region through agribusiness, KPC
gives its own portion in the Agribusiness Development Program.
Activities undertaken include providing training, mentoring,
stimulants to the community, and encouraging the establishment
of a good trading system in the field of agribusiness to maximize
local potential. Thus the dependence on products from outside
the region can be reduced by increasing the productivity of the
community.
In accordance with CSR scenario objectives of PT. KPC in the
Mining Closure Plan, namely sustainable and self-sustaining
community life, the development of micro, small and medium
enterprises is still performed. The development undertaken is the
expansion of business networks as well as increased productivity
of local businesses outside the mining sector. Together with the
government, assistance is provided to local partners so that
the product can compete in the market and increase regional
productivity.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
179
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
180
daya saingnya sehingga dapat mengembangkan usaha tidak
hanya kepada KPC namun juga dengan pihak-pihak lain tidak
hanya terbatas di Kutai Timur.
develop the business not only to KPC but also to other parties not
only in Kutai Timur.
Program KPC terkait Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) antara lain adalah:
KPC Program related to Micro, Small and Medium Enterprises
Development (MSME) among others are:
1.Olsabara
Tujuan utama keberadaan Olsabara ini adalah mendorong
peningkatan produktivitas lokal melalui berbagai industri
rumah tangga dengan terciptanya lingkungan usaha yang
berdaya saing.
1.Olsabara
The main objective of Olsabara is to promote local productivity
2. Pengembangan Batik Wakaroros
Motif ukiran kayu Dayak Basap merupakan inspirasi dari
motif wakaroros yang dikembangkan dalam bentuk kerajinan
batik.
2. Development of Wakaroros Batik
Motif of wooden carving of Dayak Basap is the inspiration of
wakaroros motif to be developed in the form of batik craft.
3. Pengembangan Kerajinan dan Usaha 3R (Reduce-ReuseRecycle)
Program ini merupakan bagian dari Program Gerakan
Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK BERSEMI)
dalam upayanya mengurangi volume sampah yang timbul di
Kutai Timur.
3. 3R Handycraft and Business Development (Reduce-ReuseRecycle)
This program is part of “Gerakan Komunitas Bersih Sehat
dan Mandiri” (GERAK BERSEMI) in the efforts to reduce the
volume of waste in East Kutai.
4. Pengembangan Kapasitas Vendor Lokal
KPC senantiasa memberikan kesempatan kerjasama kepada
vendor (kontraktor dan pemasok) lokal dalam menjalankan
operasi penambangannya.
4. Capacity Building of Local Vendors
KPC always provides cooperation opportunities to local
vendors (contractors and suppliers) in running its mining
operations.
5. Pengembangan Industri Olahan Pangan dan Kerajinan Lokal
KPC berupaya untuk menumbuhkan kegiatan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu inisiatif
usaha ekonomi non-tambang dan sebagian besar pelaku
UMKM dampingan KPC adalah usaha industri rumah tangga
yang bergerak di bidang olahan pangan dan kerajinan lokal.
5. Development of Local Processed Food and Handycraft Industry
KPC seeks to cultivate small and medium enterprises
(MSMEs) as one of the non-mining economic initiatives and
most of UMKM-assisted SMEs are household industries
engaged in local processed foods and handicrafts.
PEMBERDAYAAN DI BIDANG LINGKUNGAN &
BUDAYA
EMPOWERMENT IN THE ENVIRONMENT &
CULTURAL FIELD
Program KPC di bidang Pelestarian Alam dan Budaya, antara
lain:
1. Wisata Alam Telaga Batu Arang
Telaga Batu Arang (TBA) merupakan lahan bekas tambang
yang sudah direklamasi seluas kurang lebih 200 ha yang
sejak tahun 2011 mulai dimanfaatkan sebagai tempat wisata
alam berbasis komunitas
KPC Program in the Conservation of Nature and Culture, among
others:
1. Nature Tourism Lake Batu Arang
Telaga Batu Arang (TBA) is an ex-mining land of approximately
200 ha, that has been reclaimed, and since 2011 began to be
utilized as a community-based nature tourism spot.
Kutai Timur memiliki sumberdaya berupa alam dan budaya yang
tidak ternilai harganya. Sumberdaya ini masih belum cukup
tergali untuk menjadi penggerak ekonomi di Kutai Timur. Oleh
karena itu, KPC memberikan perhatian khusus dalam usahausaha pengembangan serta pelestariannya. Sejumlah objek
wisata minat khusus di Kutai Timur telah terpetakan, baik yang
berada di wilayah Taman Nasional Kutai, Hutan Lindung Wehea,
Kawasan Karst maupun di wilayah pesisir.
through various home industries by creating a competitive
business environment.
Kutai Timur has priceless natural and cultural resources.
This resource has not been properly developed to become an
economic driver in East Kutai. Therefore, KPC gives special
attention to its development and preservation efforts. A number of
special tourism attractions in East Kutai have been mapped, both
within the Kutai National Park, the Wehea Protected Forest, the
Karst Area and the coastal areas.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
2. Mitra Taman Nasional Kutai
Sebagai anggota Mitra Taman Nasional Kutai sejak
1995, KPC bersama dengan anggota mitra lainnya terus
memberikan dukungan kepada Balai Taman Nasional Kutai
(Balai TNK) dalam menjaga kelestarian wilayah Taman
Nasional Kutai. Selain dukungan dana, secara aktif KPC turut
serta dalam memberikan masukan serta berpartisipasi aktif
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Balai TNK.
2. Mitra Kutai National Park
As a member of Kutai National Park Partners since 1995,
KPC together with other partner members continue to provide
support to the Kutai National Park (Balai TNK) in maintaining
the sustainability of the Kutai National Park area. In addition to
financial support, KPC actively participates in providing input
and actively participating in various activities undertaken by
Balai TNK.
3. Kampung Pinang
Kampung Pinang menjadi salah satu tujuan utama di
Sangatta sebagai tempat wisata edukasi. Untuk pengelolaan
Kampung Pinang/BPPUTK, khususnya dalam fasilitasi
kunjungan wisata dan Event Organizer, pelatihan dilakukan
oleh LSM Prima yang merupakan organisasi mahasiswa
alumni penerima beasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
3. Kampung Pinang
Kampung Pinang has become one of the main destinations
in Sangatta as an educational tour. For the management of
Kampung Pinang / BPPUTK, especially in the facilitation of
tourist visits and Event Organizer, the training is conducted
by NGO Prima which is a student organization of alumni of
scholarship recipients from various disciplines.
4. Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK
BERSEMI)
GERAK BERSEMI merupakan gerakan di tingkat komunitas
untuk mendorong masyarakat lebih meningkatkan tanggung
jawabnya dalam turut serta secara aktif melakukan
pengelolaan sampah di lingkungannya.
4. “Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK
BERSEMI)+
GERAK BERSEMI is a movement at the community level to
encourage people to increase their responsibilities in actively
participating in waste management in their environment.
5. Pengembangan Ekowisata Kutai Timur
Melalui Forum MSH CSR, KPC membantu pembentukan 6
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada Desa Sekerat,
Sangkulirang, Sandaran, dan Karangan yang memiliki
potensi wisata berupa pantai, pulau, dan laut serta gua karst
dan pemandian air panas alami.
5. East Kutai Ecotourism Development
Through MSH CSR Forum, KPC assisted in the formation
of 6 Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in Sekerat,
Sangkulirang, Sandaran and Karangan Villages that have
tourism potential in the form of beaches, islands, and sea and
karst caves and natural hot spring baths.
6. Kontribusi dalam Kegiatan Seni dan Budaya
Selain program yang telah disebutkan di atas, KPC juga
berkontribusi dalam beberapa kegiatan seni dan budaya
yang berlangsung di sekitar wilayah Kutai Timur.
6. Contributions in Arts and Culture Activities
In addition to the programs mentioned above, KPC also
contributes to several arts and cultural activities taking place
in the vicinity of East Kutai.
Realisasi Program Pengembangan Masyarakat
2016
Realization of Community Development
Program in 2016
No.
1.
Program
Hubungan Kemasyarakatan | Public Relation
Realisasi 2016 (IDR)
2016 Realization
12,390,000,000
12,933,309,273
a. Bidang Keagamaan | Religion
1,400,000,000
1,716,863,347
b. Bidang Sosial dan Budaya | Social and Culture
7,490,000,000
6,262,680,957
c. Bidang Olahraga dan Kepemudaan | Sport and Youth
2.
Rencana 2016 (IDR)
2016 Plan
Pemberdayaan Masyarakat | Community Empowerment
3,500,000,000
4,953,764,969
18,998,000,000
22,756,488,177
a. Bidang Pendidikan | Education
3,668,000,000
4,038,790,318
b. Bidang Kesehatan | Health
2,142,000,000
2,356,599,567
c. Bidang Ekonomi | Economy
4,998,000,000
5,869,625,996
d. Bidang Pertanian | Agriculture
1,890,000,000
2,585,251,223
e. Bidang Peternakan dan Perikanan | Livestock and Fisheries
6,300,000,000
7,906,221,073
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
181
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No.
3.
Program
Pengembangan Infrastruktur | Infrastructure
27,041,629,183
2,478,910,384
b. Sarana Keagamaan | Religious Facility
1,260,000,000
1,676,885,724
c. Sarana Kesehatan | Health Facility
1,470,000,000
1,374,462,230
d. Sarana Pertanian dan Peternakan | Agriculture and Livestock Facility
3,038,000,000
2,871,649,115
-
-
26,390,000,000
18,639,721,730
3,850,000,000
3,810,657,357
70,000,000,000
66,542,083,989
Bencana Alam dan Biaya Operasional
Natural Disaster and Operational Expenses
Total
Penghargaan 2016 di bidang Corporate Social
Responsibility
Awards Received in 2016 in Corporate Social
Responsibility
•
•
•
•
•
•
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
34,762,000,000
2,604,000,000
f. Sarana Umum Lain | Other Public Facility
182
Realisasi 2016 (IDR)
2016 Realization
a. Sarana Pendidikan | Education Facility
e. Sarana Pemberdayaan Ekonomi | Economic Empowerment Facility
4.
Rencana 2016 (IDR)
2016 Plan
Penghargaan atas Kontribusi terhadap Penerimaan Pajak
tahun 2015 dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation
Company 2016 – untuk kategori Coal Mining – Waste
Management Program
The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace
(ARROW) Award 2016 dari ASEAN Business Coalition
on AIDS untuk Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS
Prevention Program in the work place
Penghargaan sebagai Wajib Bayar dengan Kontribusi
PNBP (Pemasukan Negara Bukan Pajak) Terbesar dalam
APBN dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector
pada ajangSustainability Reporting Award 2016 yang
diselenggarakan olehNational Center for Sustainability
Report (NCSR)
•
•
•
•
Award for Contribution to Tax Receipts in 2015 from the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation
Company 2016 - for category Coal Mining - Waste
Management Program
The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace
(ARROW) Award 2016 from ASEAN Business Coalition
on AIDS for the KPC Program: Comprehensive HIV / AIDS
Prevention Program in the work place
Award as Taxa Payer with the largest Contribution of
Non-Tax State Income (PNBP) in APBN from the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector
at the 2016 Sustainability Reporting Award organized by
National Center for Sustainability Report (NCSR)
LAPORAN KEGIATAN CSR ARUTMIN
REPORT ON ARUTMIN CSR ACTIVITIES
Pengelolaan Lingkungan
Environmental Management
Tinjauan
Akibat yang langsung terlihat dari kegiatan operasional
penambangan terbuka adalah berubahnya bentang alam dan
terganggunya habitat di sekitar lokasi penambangan yang
dapat diikuti dengan memburuknya kualitas lingkungan lainnya.
Oleh karena itu sebagai kontraktor pemerintah, Arutmin melalui
kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan
Kemasyarakatan (K3LK) berkomitmen akan menaati semua
peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan dalam
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Review
Open pit mining operation has a visible direct impact, namely
the change of landscape and habitat disturbance in the
surrounding area, which can be followed by environmental
degradation. Therefore, as a government contractor, through
the implementation of Occupational Health, Safety, Environment
and Society (K3LK) policy, Arutmin is committed to complying
with all applicable laws and regulations, including regulation in
environmental protection and management.
Oleh karena itu dalam setiap kegiatan operasionalnya baik
penambangan maupun terminal batu bara, Arutmin senantiasa
terus berusaha untuk mengidentifikasi dan mengelola setiap
aspek lingkungan yang terkena dampak gangguan dari kegiatan
operasionalnya sebagai wujud komitmen dalam hal perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup. Strategi pengelolaan
Therefore, in all of its mining activities, Arutmin always strives
to identify and manage every environmental aspect causing
disruption in its operations. Environmental management strategy
includes the management of all environment aspects that were
affected in the mining, workshop and coal terminal areas. The
environmental management covers the aspects of water quality,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
lingkungan yang dilakukan meliputi pengelolaan semua aspek
lingkungan terdampak pada aktivitas di wilayah tambang,
pengolahan dan pencucian batu bara, bengkel peralatan dan
daerah terminal batu bara. Kegiatan pengelolaan lingkungan
tersebut mencakup aspek kualitas air, kualitas udara, pengelolaan
limbah, sampah dan hidrokarbon, pelestarian keanekaragaman
hayati hingga rehabilitasi lahan bekas tambang.
air quality, waste, garbage and hydrocarbon management,
biodiversity conservation and rehabilitation of mined lands.
Guna mengontrol dan meminimalkan dampak terhadap
lingkungan, Arutmin secara konsisten telah menerapkan
manajemen pengelolaan lingkungan pada semua lokasi
operasionalnya, baik di lokasi tambang (Asam Asam, Kintap,
Satui, Batulicin dan Senakin) maupun pada Terminal Khusus Batu
bara Pulau Laut Utara (North Pulau Laut Coal Terminal/NPLCT).
Penerapan pengelolaan lingkungan yang dilakukan Arutmin
mengacu pada dokumen lingkungan (AMDAL) yang dimiliki dan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) perusahaan.
In order to control and minimize the impact on the environment,
Arutmin consistently implements environmental management at
all locations, both mine sites (Asam - Asam, Kintap, Satui, Batulicin
and Senakin) and North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). The
implementation of environmental management at Arutmin refers
to the environmental impact assessment (AMDAL) document and
the Company’s Environmental Management System (SML).
Sistem Manajemen
Sistem Manajemen Lingkungan yang dijalankan oleh Arutmin
mengacu kepada ISO 14001 yang merupakan standar
internasional dalam pengelolaan lingkungan. Salah satu bentuk
komitmen Arutmin untuk senantiasa menjaga agar setiap potensi
dampak terhadap lingkungan akibat kegiatan operasionalnya
senantiasa telah dikaji dan diperhitungkan serta untuk menjamin
pemenuhan peraturan perundangan berlaku, sejak tahun 2014
Arutmin telah melakukan pembaharuan dokumen studi AMDAL
untuk beberapa lokasi tambang dan terminal batu bara Arutmin.
Proses pembaharuan ini dilakukan untuk mengantisipasi rencana
peningkatan produksi dan pembangunan beberapa fasilitas baru.
Management System
Arutmin’s Environmental Management System is audited by an
independent party and is certified with ISO 14001, an international
standard. One of Arutmin’s forms of commitment is to always
study the potential impacts on environment resulting from its
operations and take these into account to ensure compliance with
applicable laws and regulations. Since 2014 Arutmin has started
updating its AMDAL documents for some mining locations and
coal terminal. This renewal process is carried out in anticipation
of plans to increase production and construction of several new
facilities.
Pengelolaan Kualitas Air
Guna menjaga keseimbangan pemanfaatan air bagi
keberlangsungan hidup ekosistem, pengelolaan kualitas air
menjadi prioritas utama di semua lokasi operasional Arutmin
yang dilakukan melalui mekanisme pencegahan pencemaran
maupun pengendalian. Mekanisme pencegahan misalnya
dilakukan dengan cara membatasi pembukaan lahan hanya pada
areal yang memang diperlukan sehingga mengurangi luas lahan
terbuka yang terpapar oleh air hujan dan berpotensi menimbulkan
erosi dan meningkatkan kekeruhan air permukaan.
Water Quality Management
In order to maintain the balance of water consumption for the
survival of ecosystems, water quality management becomes
key priority in all operational sites of Arutmin, and is conducted
through pollution prevention and control mechanisms. Prevention
mechanisms, for example, are carried out by limiting land clearing
only in areas that are truly required, reducing land exposed to
rainfall that may lead to erosion and may worsen the turbidity of
surface water.
Secara umum mekanisme pengendalian terkait areal bukaan
tambang dan lahan terganggu ditujukan bagi air limpasan
permukaan (runoff) dan air dari pompaan tambang. Air larian
permukaan dan hasil pompaan tambang tersebut dialirkan melalui
saluran drainase untuk selanjutnya ditampung dan dikelola baik
pada kolam-kolam pengendapan (sediment pond) maupun kolam
perlakuan (settling pond). Pada areal kerja lain seperti bengkel,
tempat penyimpanan material hidrokarbon dan limbah B3, juga
dilengkapi dengan sarana penangkap ceceran minyak (oil trap)
guna mencegah ceceran minyak terlepas ke lingkungan.
In general, control mechanisms related to opening of mining
areas and disturbed land are intended for surface run-off water
and water from pit pumping activities, which then lows through
drainage channel to be contained and processed in the sediment
pond as well as settling ponds. In other work areas such as
workshops, hydrocarbon and hazardous material storage areas
are also equipped with oil traps to prevent spills of oil released
into the environment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
183
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
184
Selain pengelolaan terhadap parameter Total Padatan Tersuspensi
(TSS), pada kolam pengendapan juga dilakukan pengukuran rutin
dan pengelolaan terhadap parameter-parameter kualitas air lainnya
seperti pH, Besi (Fe), Mangan (Mn) dan Kadmium (Cd), sesuai
dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang
berlaku sehingga kualitas air yang dilepas ke badan air dipastikan
telah memenuhi baku mutu. Semua kolam pengendapan yang
dioperasikan oleh Arutmin telah memiliki izin pembuangan limbah
cair (titik penaatan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
terkait. Di tahun 2016, Arutmin mengajukan perpanjangan izin
pembuangan air limbah ke laut untuk dua lokasi, yaitu masingmasing untuk lokasi terminal khusus batu bara NPLCT dan
terminal khusus batu bara di Senakin. Kegiatan verifikasi lapangan
telah dilakukan oleh tim KLHK di kedua lokasi tersebut pada bulan
Desember sehingga diharapkan proses perpanjangan izin dapat
diselesaikan pada tahun 2017.
In addition to management of parameters related to Total
Suspended Solids (TSS), regular measurement and management
activities are also done in settling ponds, using parameters
of water quality such as pH, iron (Fe), Manganese (Mn, and
Cadmium (Cd), in compliance with quality standards required
by prevailing laws and regulations so that the quality of water
discharged into the water bodies has met the quality standards.
All settling ponds operated by Arutmin have obtained licenses
for liquid waste disposal (point of compliance) from the related
Regional Environmental Agency (BLHD). In 2016, Arutmin has
filed a proposal of extension of permit to discharge waste water to
sea in two locations, namely the special coal terminal NPLCT and
the special coal terminal in Senakin. Field verification activities
have been undertaken by KLHK teams at both locations in
December so that the permit extension process is expected to be
completed by 2017.
Adapun tambahan luas lahan baru yang dibuka selama tahun
2016 untuk digunakan sebagai kolam pengendap/perlakuan
seluas kurang lebih 1,8 ha. Kolam-kolam pengendap/perlakuan
ini difungsikan untuk melengkapi atau menggantikan kolam
kolam yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya sesuai
dengan proses kemajuan tambang.
Additional land of approximately 1.8 hectares was opened in 2016
to be used as settling/treatment ponds. These settling/treatment
ponds function to supplement or replace the existing ponds built
in the previous years, to keep up with the progress of the mining.
Guna memastikan pemenuhan baku mutu kualitas air, setiap
bulannya dilakukan pengukuran kualitas air oleh pihak eksternal
terakreditasi. Sepanjang tahun 2016 sebanyak kurang lebih
2.055 sampel air dikirimkan ke laboratorium terakreditasi untuk
dianalisa kualitasnya.
The fulfilment of water quality standards was assured through
measurements conducted by an accredited external party on a
monthly basis. No less than 2,055 water samples were delivered
throughout 2016 to an accredited laboratory for quality analysis.
Evaluasi terhadap pengukuran kualitas air harian maupun bulanan
juga dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan sebagai bagian dalam
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER).
Evaluation of water quality measurements on daily or monthly
basis is also carried out by the government, in this case the
Ministry of Environment and the Environmental Office of South
Kalimantan as part of the Company Performance Rating Program
(PROPER).
Hasil pengukuran kualitas air di seluruh lokasi pemantauan
selama tahun 2016 menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara
umum air yang keluar dari lokasi operasional Arutmin telah
memenuhi bakumutu yang dipersyaratkan dalam Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup No. 113/ 2003 dan Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan No. 36/2008.
In 2015, the results from water quality measurements in all
monitoring locations showed satisfactory results. In general,
water lowing from Arutmin sites have met the quality standard
as required by the Decision of the Minister of Environment No.
113/2003 and Governor of South Kalimantan Regulation No.
36/2008.
Rehabilitasi Lahan
Hingga akhir 2016 total luas lahan yang dibuka untuk kegiatan
penambangan dan fasilitas pendukungnya mencapai kurang lebih
14.552 hektar. Dari total luas lahan terganggu tersebut, hingga
akhir 2016 seluas kurang lebih 5.699 hektar lahan telah ditata
kembali dan kurang lebih 4.980 hektar telah direvegetasi. Rasio
lahan yang telah ditata terhadap luas bukaan lahan kumulatif
mencapai kurang lebih 39,2%.
Land Rehabilitation
Until end of 2016, total lands opened for mining activities and
supporting facilities reached around 14,552 hectares. By the end
of 2016, 5,699 hectares of disturbed lands have been managed
and 4,980 hectares have been re-vegetated. The ratio of managed
lands compared to cumulative land clearance was 39.2%
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Selama tahun 2016, kegiatan rehabilitasi lahan di seluruh lokasi
tambang meliputi kegiatan penataan lahan seluas 315.9 ha dan
revegetasi seluas 308.7 ha.
In 2016, land rehabilitation activities in mining areas covered a total
of 315.9 hectares and revegetated areas reached 308.7hectares.
Kinerja rehabilitasi lahan pada tahun 2016 tersebut lebih rendah
dari rencana dikarenakan masih belum beroperasinya kegiatan
penambangan secara penuh, termasuk kegiatan rehabilitasi pada
areal-areal yang ditinggalkan oleh sub-kontraktor PT Thiess Contractor
Indonesia di Tambang Satui dan Senakin. Namun pencapaian
tersebut hampir dua kali lebih tinggi daripada pencapaian tahun 2015.
The performance of land rehabilitation in 2015 was lower than
the plan was due to termination of mining operations, including
rehabilitation activities on areas left by the sub-contractor PT
Thiess Contractor Indonesia in Satui and Senakin sites. But the
achievement is almost twice as high as 2015 achievement
Grafik Kinerja Reklamasi Kumulatif
Reclamation Cumulative Performance Graph
16,000
5,000
14,000
3,000
8,000
2,000
6,000
4,000
1,000
2,000
0
2008
2009
Pembukaan Lahan ha
Disturbed ha
2010
2011
Penataan Lahan ha
Recontoured ha
2012
2013
Penanaman
Revegelated
2014
2015
2016
0
Jumlah Pohon
Trees Planted Trees
Pengelolaan Kualitas Udara dan Kebisingan
Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, Arutmin menyadari
kegiatan penambangan yang melibatkan alat alat berat baik bergerak
dan tidak bergerak seperti truk-truk berukuran besar dan generator
set dapat memberikan dampak pada kualitas udara dan kebisingan.
Air Quality and Noise Management
PT Arutmin Indonesia is aware that mining activities which involve
heavy equipment (movable and immovable such Generator Set)
and big trucks have an impact on the quality of air and noise.
Untuk mengendalikan dampak yang ditimbulkan dilakukan
pengelolaan kualitas udara ambien/ debu dan pengendalian emisi
gas buang sisa hasil pembakaran dari sumber tidak bergerak
seperti genset dan sumber bergerak seperti unit-unit operasional.
In order to control the impact, the Company manages the
ambient air quality/dust particles and control of gas emissions
as incineration residue from immovable sources (generator) and
movable sources (operational vehicles).
Pengendalian debu yang dihasilkan dari proses penambangan
maupun proses pengangkutan batu bara dilakukan secara
berkala melalui penyiraman menggunakan truk tangki air pada
lokasi lokasi yang berpotensi tinggi menghasilkan debu. Selain
itu juga diberlakukan pembatasan kecepatan terhadap truk truk
yang melintasi jalan tambang dan jalan angkut batu bara dengan
tujuan untuk menekan dispersi debu ke udara.
Dust from mining activities as well as from coal transportation was
controlled by spraying locations with high potential to generate
dust particles, on regular basis. In addition, Arutmin also applies
speed limits for vehicles that pass through mine access roads and
coal roads aiming at minimizing dust dispersion to air.
Pengendalian debu dapat juga dilakukan dengan merubah metode
pengangkutan. Tambang Asam Asam dan Kintap telah merubah
metode pengangkutan batu bara dari menggunakan truk dengan
menggunakan fasilitas sabuk penyampai (overland conveyor/OLC)
sehingga dispersi debu ke udara dapat ditekan sekecil mungkin
Dust control can also be done by changing the method of
transportation. Coal transportation from Asam Asam and Kintap
Mines has changed its means from truck to overland conveyor
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Hectare (s)
10,000
Thousands trees
4,000
12,000
185
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
186
dibandingkan jika menggunakan truk angkut dan juga berperan
dalam menekan emisi gas buang yang dilepas ke udara.
(OLC) to minimize dust dispersion to air, rather than using trucks,
as well as to minimize exhaust gas emission to air.
Fasilitas peremukan batu bara (coal processing plant, CPP)
Arutmin juga telah dilengkapi dengan fasilitas dust suppression
system (DSS) untuk meminimalkan sebaran debu batu bara.
Pada terminal-terminal batu bara, dalam rangka meminimalkan
sebaran debu batu bara saat pembongkaran batu bara dari
tongkang dan pengisian batu bara ke kapal besar upaya yang
dilakukan adalah pemasangan penutup (cover) pada ban berjalan
(conveyor belt), penggunaan corong (chute) saat pengisian batu
bara ke kapal pengangkut dan pengaturan jarak jatuh batu bara.
Coal crushing plant (coal processing plant, CPP) of PT Arutmin
Indonesia has also been equipped with dust suppression systems
(DSS) to minimize the spread of coal dust. In the coal terminal, in
order to minimize the spread of coal dust when loading coal from
barges to large vessels, a conveyor belt facility was outfitted with
a cover and chute was used during the process of coal loading to
barges and adjusting the fall distance of coal.
Untuk mengendalikan kebisingan dan emisi gas buang, dilakukan
pengukuran dan pemeliharaan genset dan unit-unit kendaraan
operasional secara teratur. Selain itu juga diupayakan untuk
menggunakan genset dengan tingkat kebisingan yang rendah
serta menempatkan genset dalam ruangan yang dilengkapi
dengan peredam kebisingan.
To control noise and gas emissions, generators and operational
vehicles are regularly monitored and maintained. In addition,
generators are operated at a low noise level and installed in
sound proof enclosures.
Selama tahun 2016, telah dilakukan pemantauan terhadap
pengelolaan kualitas udara dan kebisingan pada kurang lebih
101 lokasi/ titik pantau, dilakukan secara rutin tiap triwulan oleh
pihak ketiga terakreditasi dengan hasil yang menunjukan bahwa
kualitas udara dan kebisingan di semua titik pantau memenuhi
baku mutu yang dipersyaratkan.
In 2016, monitoring on air quality and noise management was
conducted on 101 locations/points, conducted on a quarterly
basis by accredited third parties with results showing that air
quality and noise at all points monitor meet the required quality
standards.
Pengelolaan Hidrokarbon dan Limbah B3
Pengelolaan bahan hidrokarbon dan limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3) merupakan salah satu aspek lingkungan yang
juga menjadi perhatian dan terus dilakukan pengelolaannya oleh
Arutmin untuk menjaga kualitas lingkungan.
Hydrocarbon and Hazardous and Toxic Wastes Management
Arutmin focuses its attention and continues the management of
hydrocarbon and hazardous and toxic waste (B3) to maintain the
quality of the environment.
Jenis B3 yang digunakan dan dihasilkan limbahnya antara lain
adalah solar bekas, oli bekas, pelumas bekas, filter dan majun
terkontaminasi, serta baterai bekas dari kegiatan operasional,
perbaikan dan perawatan unit operasional di bengkel-bengkel
kerja. Limbah B3 yang dihasilkan ditampung dan disimpan
sementara pada gudang tempat penyimpanan sementara yang
telah memiliki ijin dari pemerintah sebelum diserahkan kepada
pihak ketiga yang memiliki ijin untuk mengangkut dan mengelola
lebih lanjut limbah B3 tersebut. Pengelolaan limbah B3 dilaporkan
secara rutin setiap triwulan kepada instansi yang berwenang
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup
Daerah).
The B3 waste generated includes used diesel, used oil, used
lubricant, used filters and contaminated rags, as well as the used
batteries from operations, repair and maintenance of operational
units in workshops. B3 wastes are contained and deposited in
temporary storage before being transferred to third party licensed
to transport and manage the waste. The management of B3
wastes is reported every quarter to relevant authorities (Ministry
of Environment and Regional Environment Office).
Sarana-sarana pendukung dan upaya yang telah dilakukan
oleh perusahaan dalam pengelolaan limbah B3 adalah dengan
membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan
menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) di lingkungan
kerja yang berkaitan dengan pengelolaan bengkel, pembuatan
sarana oil trap, sediment pond, saluran penirisan di sekeliling
bengkel, gudang penyimpanan sementara serta menyediakan
bahan penyerap dan alat penanggulangan jika terdapat tumpahan
seperti adsorbent, oil boom dan lainnya.
In managing B3 waste, the Company has formulated and
established Standard Operating Procedures (SOPs) applied
in work areas, related to workshop management, oil trap
installations, sediment ponds, and drainage systems around
workshops, temporary storage areas, and availability of oil
absorbent should a cases of spillage occur.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Sepanjang tahun 2016, jumlah limbah B3 yang dihasilkan dari
seluruh lokasi operasional Arutmin meliputi kurang lebih 592,5 ton oli
bekas, 25,3 ton aki bekas, filter dan majun/sampah terkontaminasi
sebanyak kurang lebih 104 ton serta grease terkontaminasi 77,7 ton.
Throughout 2016, the B3 waste generated from all operational
sites of Arutmin was approximately 592,5 tonnes of used oil,
approximately 25,3 tonnes of used batteries and 104 tonnes of filters
and contaminated rags, as well as contaminated grease of 77.7 tons.
Semua Limbah B3 yang dihasilkan 100 persen dikelola dengan cara
disimpan terlebih dulu di tempat penyimpanan sementara (TPS
B3) dalam batas waktu sesuai ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku sebelum diserahkan kepada pihak pengangkut
dan pengelola yang telah memiliki izin dari Kementerian/Badan
Lingkungan Hidup. Semua TPS B3 yang dikelola oleh Arutmin
telah memiliki izin dari Pemerintah Daerah setempat dimana
masing-masing tambang dan terminal khusus beroperasi.
All B3 waste generated was 100% managed by containing it first
in temporary storage (TPS B3) within the time limit in accordance
with the applicable legislation before transferring to a third
party licensed to transport and manage the wastes. All TPS B3
managed by Arutmin had permission from the local government
in which each mine and special terminals operate.
Penghargaan
Di tahun 2016, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) menganugerahi Tambang Asam
Asam, Batulicin dan Kintap dalam penilaian PROPER periode
2015 - 2016 dengan predikat Biru. Sementara terminal batu bara
NPLCT berhasil mendapatkan PROPER Hijau dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan.
Awards
In 2016, the government through the Ministry of Environment and
Forestry (KLHK) awarded Tambang Asam Asam, Batulicin and
Kintap in PROPER assessment period 2015 - 2016 with Blue
predicate. While the coal terminal NPLCT managed received
Green PROPER from the Government of South Kalimantan
Province.
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
PT Arutmin Indonesia Tahun 2016
Development and Empowerment of Community
by PT Arutmin Indonesia in 2016
Komitmen Arutmin di bidang pemberdayaan masyarakat pada
tahun 2016 diimplementasikan ke dalam beberapa program
dengan dititikberatkan pada 6 bidang kegiatan yang meliputi:
1. Pelayanan dan Peningkatkan Kesehatan Masyarakat
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan
Berkualitas
3. Pengembangan Ekonomi Lokal
4. Pelestarian Sosial dan Budaya
5. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur
6. Pelestarian Lingkungan.
Arutmin’s commitment in community empowerment in 2016 was
implemented into several programs by focusing on 6 areas of
activity which include:
1. Serving and Improving Public Health
2. Increasing Human Resources through Quality Education
3. Local Economic Development
4. Social and Cultural Preservation
5. Infrastructure Construction and Development
6. Environmental Conservation.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) terus berkomitmen dengan
masyarakat dalam menjalankan program pengembangan
masyarakat yang berkelanjutan. Tujuan utama dari program ini
adalah mengelola dampak operasi perusahaan terhadap aspek
sosial, ekonomi dan lingkungan serta memastikan adanya manfaat
dari kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar. Meskipun
pada tahun 2016 ini industri tambang batu bara belum sepenuhnya
pulih, namun Arutmin selalu memegang kuat komitmen tersebut.
Hal ini sejalan dengan terbitnya peraturan baru tentang program
pengembangan masyarakat, yaitu Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia nomor 41 tahun
2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara.
Tanggung jawab Arutmin terhadap pemberdayaan masyarakat
berusaha diwujudkan melalui pelaksanaan program-program
CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek
kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi programprogram CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak
langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) continues its commitment to the
community in carrying out sustainable community development
programs. The main objective of this program is to manage
the impact of the Company’s operations on social, economic
and environmental aspects and to ensure the benefits of the
Company’s presence to the surrounding community. Although
in 2016 this coal mining industry has not fully recovered, but
Arutmin always holds strong its commitment. This is in line with
the issuance of new regulations on community development
programs, namely the Minister of Energy and Mineral Resources
(ESDM) of the Republic of Indonesia Regulation number 41 of
2016 on Community Development and Empowerment in Mineral
and Coal Mining Business Activities. Arutmin’s responsibility for
community empowerment is realized through the implementation
of sustainable CSR programs and directly touches many aspects
of community life. Thus the realization of CSR programs is a
corporate contribution indirectly to the strengthening of social
capital as a whole.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
187
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
188
Dalam pelaksanaan program, Arutmin melibatkan semua pihak
terkait baik pemerintah ataupun lembaga non-pemerintah.
Program pemberdayaan masyarakat disusun dengan melakukan
pemetaan kebutuhan masyarakat terlebih dahulu agar programprogram yang dijalankan tepat sasaran. Selain itu, diskusi juga
dilakukan dengan pemerintah daerah dalam penyusunan Program
Pemberdayaan Masyarakat agar tidak ada program yang saling
tumpang tindih dengan rencana Pemerintah setempat. Pada
tahun 2016 ini, di semua lokasi tambang mengadakan rapat
konsultasi penyusunan program yang dihadiri oleh pejabat
pemerintah dan tokoh masyarakat. Hingga tercapai kesepakatan
program yang akan dijalankan pada tahun 2016.
In implementing its program, Arutmin involves all stakeholders,
either government or non-governmental organizations. Community
empowerment program is prepared by mapping the needs of the
community first so that the programs will have on target benefits. In
addition, discussions were also conducted with local governments
in the preparation of Community Empowerment Programs so that
no programs was overlaped with local Government plan. In 2016,
all mine sites held program consultation meeting attended by
government officials and community leaders, and agreement on
program was reached in 2016.
Berikut adalah beberapa kegiatan pelaksanan keenam bidang
kegiatan tersebut:
1. Pelayanan dan Peningkatkan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan merupakan aspek dasar untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Pada tahun 2016, kepedulian
Arutmin dalam pelayanan dan peningkatan kesehatan
masyarakat diimplementasikan melalui penyelenggaraan
berbagai kegiatan pelayanan kesehatan, seperti misalnya:
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu, misalnya
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan bagi
anak dan ibu hamil, memberikan bantuan perlengkapan dan
peralatan untuk pelaksaaan program posyandu, disamping
peralatan kesehatan lainnya, memfasilitasi pertemuan para
kader posyandu dan dokter-dokter dari puskemas
b. Pada tahun 2016 Arutmin tambang Asamasam kembali
menggulirkan bantuan makanan tambahan untuk 12
posyandu desa lingkar tambang. Bantuan ini bertujuan
untuk mencegah adanya balita gizi buruk dan memberikan
gizi seimbang untuk balita.
c.Pada tahun 2016, Arutmin menggelar pelatihan
penanganan keadaan darurat (EMP = Emergency
Management Plan) kepada masyarakat di sekitar
tambang Batulicin, berupa dasar-dasar pertolongan
pertama pada korban kecelakaan serta memberikan
teknik dasar evakuasi korban.
d.Arutmin tambang Batulicin kembali melaksanakan
kegiatan penyuluhan kesehatan dan pengobatan masal
gratis di Desa Pulau Panjang dan Desa Mangkalapi.
e. Membantu bakti sosial pemeriksaan mata, dan pembagian
kacamata gratis bagi masyarakat kurang mampu yang
digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
f. Kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI dan
Pemerintah Daerah setempat, di dua lokasi, yakni
Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
2. Meningkatkan Akses Pendidikan Berkualitas.
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk
peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di daerah
sekitar tambang Arutmin melaksanakan sejumlah program
sepanjang tahun 2016 antara lain meliputi:
Following are some of activities in the the six field of program:
1. Services and Improvement of Public Health
Health is the basic aspect in improving people’s quality of life.
By 2016, Arutmin’s awareness in public health services and
enhancement is implemented through various health-care
activities, such as:
a. To actively participate in posyandu activities, such as
providing medical check up and supplementary feeding
for children and pregnant women, providing equipments
for the implementation of posyandu programs, in addition
to other medical equipment, facilitating meetings of
posyandu cadres and doctors from puskesemas.
b.In 2016, Arutmin Asamasam mine again donated
supplement food to 12 posyandu at mine-ring villages.
This donation aims to prevent malnourished infants and
provide balanced nutrition for toddlers.
c. In 2016, Arutmin conducted Emergency Management
Plan (EMP) training for communities around the Batulicin
mine, in the form of first aid basics for victims and
providing basic evacuation techniques for victims.
d. Arutmin Batulicin mine again carried out free health
education program and provided free mass treatment at
Desa Pulau Panjang and Desa Mangkalapi.
e. Assisting free eye examination, and distributed free
glasses for the underprivileged community held by the
Government of Tanah Bumbu Regency.
f. Blood donor activities in cooperation with PMI and local
government, in two locations, namely Tanah Bumbu and
Kotabaru.
2. Improving Access to Quality Education
As form of commitment to contribute to improving the welfare
of the community through education, and increasing access
to education for the public in the area around the mine,
Arutmin implemented a number of programs throughout
2016, including the following:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
1)Pengadaan bus sekolah untuk masyarakat sekitar
tambang Satui
2) Perpustakaan keliling dan book corner di sekitar Asamasam, Kintap, Satui dan Batulicin.
3) Bantuan pengadaan fasilitas, alat, sarana dan prasarana
pendidikan
4) Bantuan tambahan insentif guru honor sekitar tambang.
5) Serta dukungan kegiatan peningkatan kulaitas pendidikan
lainnya.
Program-program pendidikan tersebut dilaksanakan di
semua lokasi tambang PT Arutmin Indonesia selama tahun
2016, dengan menyesuaikan situasi dan kondisi kebutuhan
masyarakat sekitar tambang.
Program-program lainnya, antara lain:
a. Pembangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif
di desa Senakin.
b.Memberikan tambahan dana pembinaan kepada
Madrasyah Baburrahman dan Marasyah Hayatus
Sari’yah.
c. Sejak tahun 2011, bekerja sama dengan Institut Pertanian
Bogor (IPB), Arutmin melaksanakan program BUD
(Beasiswa Utusan Daerah) yang menyediakan biaya
dan fasilitas bagi putra-putri daerah dengan prestasi
terbaik yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk
menempuh pendidikan S-1 di IPB.
d. Mengadakan program Arutmin Book Corner di Batulicin
yang dilakukan untuk memberi kesempatan kepada
para pelajar dan umum untuk membuka dan menambah
wawasannya melalui buku. Serta, “Kintap Cerdas”
merupakan program perpustakaan keliling yang ditujukan
untuk masyarakat di sekitar tamban Kintap. Program
sejenis untuk meningkatkan minat baca masyarakat
lingkar tambang khususnya pelajar juga dilakukan oleh
Arutmin Tambang Asam Asam dengan menyediakan
fasilitas mobil perpustakaan keliling (Pusling) yang
diperuntukkan melayani sekolah-sekolah di sekitar
wilayah operasional.
e. Arutmin tambang Senakin menggelar pelatihan komputer
untuk aparat desa dan pengelola madrasah di sekitar
tambang Senakin, agar kemampuan para aparat desa
dan pengelola madrasah dapat ditingkatkan sehingga
kualitas pemerintahan dan pendidikan di sekitar tambang
Senakin bisa meningkat.
f. Bantuan keuangan tambahan bagi guru-guru honorer
termasuk beberapa orang guru yang bekerja magang
di daerah terpencil. Pelatihan dan donasi juga diberikan
kepada para guru untuk merancang kursus dan
mengembangkan metode pengajaran.
g. Memberikan fasilitas kuliah kerja praktik bagi mahasiswa
dalam rangka pengabdian ilmu sekaligus mendukung
program-program pengembangan masyarakat di desa
lingkar tambang.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
1) Provision of school buses for communities around the
Satui mine
2) The mobile library and book corner at Asam-asam,
Kintap, Satui and Batulicin mines.
3) Provision of facilities, tools, educational facilities and
infrastructure
4) Additional incentives for non-permanent teachers around
the mine.
5) And other support for educational quality improvement
activities.
These educational programs are conducted at all sites of PT
Arutmin Indonesia mine during 2016, in accordance with the
situation and conditions of the communities surrounding the
mine.
Other programs, among others:
a. Construction of Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif in
Senakin village.
b. Provide additional funding to Madrasyah Baburrahman
and Marasyah Hayatus Sari’yah.
c. Since 2011, in collaboration with the Bogor Agricultural
Institute (IPB), Arutmin has implemented Scholarship
Program (BUD), providing fund and facilities for local
children with the outstanding achievement, coming from
poor families to study at IPB.
d. Organizing Arutmin Book Corner program in Batulicin
to give opportunity to students and public to widen
their insight through books. And, “Kintap Cerdas”, a
mobile library program for the community living around
Kintap. Similar programs to promote reading interest of
the communities, especially students, are also done by
Arutmin Tambang Asam Asam by providing mobile library
car (Pusling), dedicated to serve schools around the
operational area.
e. Arutmin mine Senakin held computer training for village
officials and madrasah administrator around Senakin
mine, to increase the capability of village officials and
madrasah administrator and hence increase the quality
of government and education around the Senakin mine.
f. Additional financial support for honorary teachers
including some internships teachers working in remote
areas. Training and donations are also given to teachers
to design courses and develop teaching methods.
g. Providing practical workshops facilities for students in the
framework of the service of science as well as supporting
community development programs in the villages around
the mine.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
189
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
190
h. Menyediakan program magang yang ditujukan untuk
pengembangan SDM bagi alumni SMA seputar lokasi
Perusahaan, dilakukan selama 1 tahun ini.
h. Providing internship program for high school alumnies,
aimed at developing human resources around the
Company’s location, conducted for 1 year.
1. Pengembangan Ekonomi Lokal
Perekonomian masyarakat merupakan aspek penting dalam
upaya membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena
itu Arutmin terus melakukan berbagai macam pengembangan
ekonomi berbasis sumber daya lokal masyarakat setempat.
Pada program pengembangan masyarakat bidang ekonomi,
kegiatan diarahkan untuk memunculkan pertumbuhan
ekonomi kreatif melalui kelompok usaha mandiri/KUM-KUM
yang dibentuk. Selain pembentukan KUM pengembangan
bidang ekonomi juga dilaksanakan dengan memperkuat
potensi lokal, seperti pengembangan tanaman karet di
Senakin.
1. Local Economic Development
Local economy is an important aspect in building an
independent society. Therefore Arutmin continues to perform
various local economic development program based on
local resources. In this economic development program,
activities are directed to create creative economic growth
through self-reliance business groups (KUM). In addition to
the establishment of KUM, economic development is also
implemented by strengthening local potentials, such as the
development of rubber plants in Senakin.
Kegiatan-kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal yang
dilakukan Arutmin antara lain:
1. Pelatihan penyadapan karet, pembibitan dan budidaya
karet secara modern. Diharapkan pada saat operasional
Arutmin di tambang Senakin berakhir, masyarakat
Senakin mampu mandiri dari segi ekonomi dengan hasil
bertani karet.
2.SIMANTAP (Sentra Pelatihan dan Pengembangan
Masyarakat Kintap), program percontohan peternakan
penggemukan sapi potong, pertanian dan perkebunan
serta perikanan.
3.Tahun 2016, SIMANTAP kembali menyelengarakan
kegiatan Taruna BUMI, yang bertujuan mensinergikan
kegiatan reklamasi area bekas tambang dengan kegiatan
CSR perusahaan. Peserta Taruna BUMI merupakan para
pemuda terpilih dari desa-desa lingkar tambang, yang
akan diberikan pelatihan di bidang pertanian dalam waktu
empat bulan.
4. SIMANTAP memulai kegiatan pelatihan pembuatan
pakan ternak dan pembuatan pupuk dari limbah
pertanian.
5. Pada akhir
tahun 2016 Arutmin tambang Kintap
melanjutkan program pelatihan kerja berbasis kompetensi
angkatan ke II untuk masyarakat di lingkar tambang untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat
di wilayah lingkar tambang.
6. Mengembangkan usaha industri rumah tangga untuk
menunjang pendapatan keluarga, berupa pelatihan
pembuatan Nugget. Dengan pelatihan ini diharapkan
para ibu rumah tangga di Desa Asri Mulya dapat membuat
dan mengolah hidangan yang sehat dan bergizi untuk
keluarga serta dapat memanfaatkan keahlian ini untuk
menambah pendapatan keluarga.
7. Selama tahun 2016, kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap usaha-usaha milik masyarakat lingkar
tambang yang menjadi mitra PT Arutmin Indonesia
Tambang Satui terus ditingkatkan. Arutmin tidak hanya
Local economic development activities conducted by Arutmin
include:
1. Training of rubber tapping, seeding and modern rubber
cultivation, so that when Arutmin cease its operation at
Senakin mine, the people of Senakin will be able to be
economically independent through rubber farming.
2.SIMANTAP (“Sentra Pelatihan dan Pengembangan
Masyarakat Kintap”), a pilot program of fattening beef
cattle, agriculture and plantation and fisheries.
3. In 2016, SIMANTAP again organized the activities of
Taruna BUMI, which aims to synergize the reclamation
activities of ex-mining areas with corporate CSR activities.
Participants of Taruna BUMI are the youth selected from
mine ring villages, who will be trained in agriculture within
four months.
4. SIMANTAP started the training on producing animal feed
and fertilizer from agricultural waste.
5. As of the end of 2016 Arutmin Kintap mine continues
the competency-based training program Class II for
communities in the mine’s circle to improve the quality
of community human resources in the area around the
mine.
6. Developing home industry business to support family
income, in the form of training on making Nugget. It is
expected that housewives in Desa Asri Mulya can make
and process healthy and nutritious dishes for the family
and can use this skill to supplement family income.
7. During 2016, the monitoring and evaluation activities of
the mine-ring communities which fostered by PT Arutmin
Indonesia Tambang Satui were continuously improved.
Arutmin not only provides capital for their businesses,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
memberikan fasilitas permodalan untuk usaha, tetapi
juga pendampingan yang intensif sehingga usaha milik
masyarakat dapat berkembang.
8. Koordinasi dengan lembaga-lembaga binaan Community
Developement terus ditingkatkan secara rutin 2 pekan
sebagai upaya monitoring dan evaluasi perkembangan
program.
9. Untuk memberdayakan masyarakat melalui peternakan
dan perikanan, NPLCT telah membina kelompok usaha
budidaya ikan di wilayah Sarang Tiung. Dengan modal
bergulir kelompok tani ini mendapatkan bibit ikan dan
bantuan pembuatan kolam.
10.Pelatihan budidaya jamur tiram yang dilaksanakan
selama 4 hari yaitu tanggal 15 - 18 Oktober 2016 di
PKBM Manggala Kotabaru, yang selenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan Perekonomian Masyarakat
(LPPM), sebuah lembaga binaan Tambang Senakin.
11. Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang (HPMT)
kembali memberikan bantuan dana tahap ke 6 (enam)
kepada Kelompok Usaha Mandiri (KUM) di Desa Muara
Asamasam yaitu KUM Ternak Unggas dan KUM Swarga,
agar kedua KUM tersebut dapat mengembangkan usaha
yang selama mereka jalankan.
2. Pelestarian Sosial dan Budaya
Kegiatan dalam bidang pelestarian Sosial Budaya, antara lain
adalah:
a. Memberikan dana operasional bulanan bagi Wisma asuh
Nurul Jannah, panti asuhan bagi anak-anak terlantar dan
kurang mampu. Bantuan diberikan untuk kelangsungan
proses pendidikan dan pengasuhan semua warga
wisma. Beberapa fasilitas dan kebutuhan anak-anak
panti asuhan juga diberikan oleh Arutmin.
b. Membantu Perayaan Hari raya Idul Fitri di semua lokasi
tambang dan pelabuhan, dengan berbagi zakat dan
bingkisan lebaran kepada kaum duafa di sekitar tambang.
c. Melakukan kegiatan safari ramadhan yang dilaksanakan
di seluruh lokasi tambang Arutmin di Asam Asam, Kintap,
Satui, Batulicin, Senakin dan Terminal Batu bara North
Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). Safari ramadhan
ini berupa kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk
menambah spiritualitas individu dan mempererat
silaturahmi antar sesama dengan beragam kegiatan
seperti Pengajian, tadarus al-qur’an bersama, sholat
tarawih, dan juga kegiatan berbuka puasa bersama
masyarakat di lingkar tambang.
d. Pada perayaan Idul Adha 1437 H pada tahun 2016,
PT Arutmin Indonesia mendistribusikan hewan qurban
berupa 44 sapi dan 8 Kambing kepada masyarakat di
sekitar operasional tambang.
e.Mendukung peringatan HUT RI ke71 PT Arutmin
Indonesia NPLCT bersama dengan warga sekitar
pelabuhan.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
but also provide intensive advocation so that thoses
community-owned businesses can flourish.
8. Coordination with Community Development institutions
is continuously improved through regularly 2 weeks
meeting, as an effort to monitor and evaluate the progress
of the program.
9. To empower communities through livestock farming
and fisheries, NPLCT has fostered a business group of
fish farming in the Sarang Tiung area. Using revolving
capital, this farmer group acquired fish seeds and fund for
building a pond.
10.Oyster mushroom cultivation training, held for 4 days,
from 15 - 18 October 2016, at PKBM Manggala Kotabaru,
organized by the Institute for Economic Development of
Society (LPPM), an institute fostered by Senakin Mine.
11.
The Mining Community Empowerment Association
(HPMT) donated the 6th funding to the KUM in Desa
Muara Asamasam, namely KUM Ternak Unggas and
KUM Swarga, so that both KUMs can develop their
business further.
2. Social and Cultural Preservation
The Company’s activities for Cultural and Social preservation,
among others are:
a. Provide monthly operational funding for Wisma Nurul
Jannah, orphanage for abandoned and underprivileged
children. Assistance is provided for the continuity of
the education process and the care of all orphan of the
house. Some facilities and needs of orphanage children
are also provided by Arutmin.
b. Helping the Idul Fitri Celebration at all mine sites and
ports, by sharing Zakat and Eid gifts to the duafa around
the mine.
c. Conducting safari ramadan activities in all Arutmin mine
sites, namely Asam Asam, Kintap, Satui, Batulicin,
Senakin and Coal Terminal North Sea Coal Terminal
(NPLCT). Safari Ramadan is a religious activity that
aims to increase individual spirituality and strengthen
relationships among people with various activities such
as reading Qoran, tadarus, tarawih, and also breaking
fast with the community in the mine’s circle.
d. Celebrating Eid al-Adha 1437 H in 2016, PT Arutmin
Indonesia distributed sacrificed animals, comprised
44 cows and 8 goats to communities around the mine
operations.
e. Supporting the 71st anniversary of Indonesia, together
with residents around the port.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
191
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
192
f. Mendukung tim futsal Manupute, yang berasal dari
Geronggang, sebagai upaya untuk meningkatkan
prestasi oleh raga di daerah sekitar tambang.
g. Berpartisipasi dalam peringatan Tahun Baru Islam 1438
H di masjid Darul Hijrah Desa Mangkalapi.
h. Memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan Arba
Mustamir dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
di Majelis Dzikir dan Solawat Desa Sungai Dua.
i. Memberikan bantuan peralatan Maulid Habsyi kepada
ketua majelis Al Muhajirin dalam rangka pengembangan
minat dan bakat remaja mesjid Al Muhajirin di bidang seni
islam.
j. Berpartisipasi dalam acara adat macceretasi, upacara
adat masyarakat pesisir Kotabaru yang dilaksanakan
sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas berkah
rezeki dari laut.
f. Supporting futsal team Manupute, originally from
Geronggang, in an effort to improve the sport achievement
in the area around the mine.
g. Participate in the 1438 H Islamic New Year anniversary at
Darul Hijrah Mosque Mangkalapi Village.
h. Providing financial support for the implementation of Arba
Mustamir and the commemoration of Maulid Muhammad
SAW in the Majelis Dzikir and Solawat Desa Sungai Dua.
I. Providing equipment for Maulid Habsyi, received by the
chairman of the Majelis Al Muhajirin to help developig
the interest and talent of Al Muhajirin mosque teenagers
towards the Islamic art.
J. Participate in the customary event of macceretasi, a
traditional ceremony of coastal community of Kotabaru
carried out as an expression of gratitude of the fisherman
for the blessings of sustenance from the sea.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur
Arutmin
menyadari
pentingnya
pembangunan/
pengembangan infrastruktur untuk mendukung masyarakat
lingkar tambang dalam menjalankan aktifitas kehidupan
sehari-hari. Lebih dari itu, diharapkan pula pengembangan
infrastruktur dapat mendorong berkembangnya ekonomi
setempat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat
meningkat.
3. Infrastructure Construction and Development
Arutmin realizes the importance of infrastructure development
in order to support the mining community in carrying out daily
life activities. Moreover, it is also expected that infrastructure
development can encourage the development of the local
economy so that the welfare of society can increase.
Kegiatan yang dilakukan Arutmin di tahun 2016, antara lain:
a.Berpartisipasi dalam pembangunan sarana dan
prasarana masyarakat di beberapa lokasi kegiatan
operasional, misalnya dengan melakukan pembangunan
rumah ibadah, salah satunya langgar Al - Amin di Desa
Rejosari, Gunung Besar oleh tambang Batulicin.
b. Memberi bantuan air bersih bagi masyarakat Desa
Jeripah dan Mekarsari di Asam Asam.
c. Membantu perbaikan jalan dengan menyediakan material
batu quari untuk pengerasan ruas jalan dari Sebuli menuju
Sungai Hanyar, jalan utama yang dilalui masyarakat dari
berbagai desa untuk menuju ibu kota Kelumpang Utara.
d. Pembangunan shelter jalan Karya Utama di Desa
semayap.
e. Membantu pembangunan Masjid Miftahul Jannah di desa
Gedambaan
4. Pelestarian Lingkungan
Kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan Arutmin di
tahun 2016 antara lain:
a. Program bank sampah di tambang Asam Asam, ditujukan
agar masyarakat mampu memanfaatkan sampnjadi sesuatu
yang bernilai lebih dan menjaga kebersihan bersama.
b. Rutin mengadakan pelatihan kepada masyarakat mengenai
tata cara pengolahan sampah terutama sampah-sampah
plastik menjadi produk kerajinan daur ulang sampah seperti
tas, dompet dan lainnya yang bernilai guna.
c. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup
Arutmin activities in 2016, among others:
a. Participate in the construction of facilities and infrastructure
of the community in several locations of operational
activities, for example by conducting the construction of
houses of worship, one of which was Langgar Al - Amin in
Rejosari Village, Great Mountain, by Batulicin mine.
b. Providing clean water for Desa Jeripah and Mekarsari in
Asam Asam.
c. Assisting road repair by providing quarry material for
hardening of roads from Sebuli to Hanyar River, the main
road various villages to the North Kelumpang capital.
d. Construction of Road shelter at jalan Karya Utama in
Semayap Village.
e. Assisted the construction of Miftahul Jannah Mosque in
Desa Gedambaan.
4. Environmental Conservation
Environmental activities conducted by Arutmin in 2016 among
others:
a. Garbage bank program at Asam Asam mine, intended
to enable the public to turn the waste into added value
products and to maintain cleanliness.
b. Provide routine training to the community about the
procedure of processing waste, especially how to turn
plastic waste into recycled waste handicraft such as
bags, wallets and other valuable use.
c. To commemorate the 2016 World Environment Day,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
seDunia (HLHD) 2016, Arutmin melakukan berbagai
kegiatan di lokasi tambang maupun terminal batu bara,
seperti misalnya penanaman tanaman lokal berdaur
panjang yang bernilai tinggi, penghijauan di halaman SMK
Negeri Kintap, serta pendampingan program ADIWIYATA
SMKN 1 Simpang Empat, dengan bentuk kegiatan
pembuatan lubang biopori, penanaman anggrek meratus
pada pohon-pohon sekolah, Melakukan sosialisasi
Adiwiyata dan Bank Sampah di sekolah MTsN 2 Kotabaru.
d.Meresmikan lokasi Agroforestry (agri silvikultur, silvo
pastura, silvo fishery, apiculture, dan arboretum), yang diberi
nama “SIMANIS” kepanjangan dari “Sistem Agroforestri
Lahan Reklamasi Asam Asam”, integrasi antara kegiatan
reklamasi dengan kegiatan pertanian, peternakan dan
perikanan dalam satu kawasan/areal dengan sistem zonasi.
e. Melakukan Safari Lingkungan bertajuk “Kucintai Lingkungan
Sejak Dini” dengan peserta siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah
Miftahul Ulum Desa Sumberjaya Kecamatan Kintap,
ditujukan untuk memperkenalkan berbagai jenis tanaman
buah dan tanaman lokal Kalimantan, juga ditandai dengan
pelepasan satwa ke alam bebas dan edukasi pemilihan
sampah kepada para pelajar SMK.
f. Berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Hari Menanam
Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional
(BMN) serta Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional
(HCPSN) 2016, antara lain dengan melakukan
penanaman pohon jengkol, petai serta tanaman lokal
unggulan lainnya.
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Arutmin conducted various activities at mine sites and
coal terminals, such as cultivation of long-term high value
local crops, reforestation in SMK Negeri Kintap, and
advocation program at ADIWIYATA SMKN 1 Simpang
Empat, in the form of creating biopori holes, meratus
orchid planting on school trees, socializing Adiwiyata and
Garbage Bank in MTsN 2 Kotabaru school.
d. Inaugurated the Agroforestry (silviculture agroforestry,
silvo pastura, silvo fishery, apiculture, and arboretum),
dubbed as “SIMANIS” stands for “Sistem Agroforestri
Lahan Reklamasi Asam Asam”, integration of reclamation
activities with agricultural, livestock and fishery activities
in one are / acreage with zonation system.
e.Conducting an environmental safari titled “Kucintai
Lingkungan Sejak Dini“ for students of Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Ulum Village Sumberjaya Village
Kintap Subdistrict, aimed to introduce various types
of plants and local plants of Borneo, also marked by
the release of animals into the wild and educating the
selection of waste to the students SMK.
f. Participate in the commemoration of Indonesian Tree
Planting Day (HMPI) and National Planting Month (BMN)
and National Flower and Animal Day (HCPSN) 2016,
among others, by planting jengkol tree, petai tree and
other local plants.
TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN,
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RESPONSIBILITY TO EMPLOYEES AND
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Dengan skala usahanya yang bersifat internasional, BUMI
berkomitmen penuh untuk menerapkan sistem operasi
berdasarkan standar keselamatan dan kesehatan kerja berkelas
dunia dengan tetap memperhatikan standar keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Gambaran program-program K3 yang diterapkan oleh BUMI
dalam melaksanakan kegiatan operasional diuraikan pada
pembahasan berikut.
With its business on an international scale, BUMI is fully
committed to applying world-class occupational health and safety
standards in its operations, aligned with the standards set forth in
the prevailing laws and regulations. BUMI’s OHS programs in its
operational activities are as follows:
Pengelolaan K3 di KPC
KPC’s OHS Management
KPC memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas penambangan.
Sebagaimana ditegaskan dalam Kebijakan
Keselamatan
Pertambangan, Lingkungan Hidup, Keamanan dan Pembangunan
Berkesinambungan (KPLK & PB), manajemen PT KPC dan para
karyawannya memiliki tekad untuk mencapai kinerja yang terbaik
dan peningkatan yang terus menerus di bidang Keselamatan
Pertambangan yang meliputi K3 dan Keselamatan Operasi
serta di bidang Lingkungan, keamanan dan Pembangunan
Berkesinambungan. Terkait dengan K3, tekad tersebut mencakup
hal berikut:
Safety and health of all employees in conducting mining activities
are of an utmost importance to KPC. As asserted in its Occupational
Health and Safety, Environment, Security, and Sustainable
Development (OHSES & SD) policy, the management of PT KPC
and its employees are determined to deliver the best performance
and to continuously improve its OHSES & SD practices. In
particular, relating to OHS, the Company is committed to:
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
193
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
194
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
•
Patuh dengan semua perundangan-undangan dan peraturan
pemerintah yang berlaku serta persyaratan lain yang relevan;
• Menerapkan sistem manajemen yang menetapkan elemen,
standar dan prosedur yang berlaku di seluruh area operasi
KPC untuk secara terus menerus mengidentifikasi dan
mengontrol risiko K3;
• Merencanakan, melaksanakan, mengukur, melaporkan dan
mengkaji ulang tujuan, sasaran dan program K3 secara
teratur;
• Melaksanakan audit independen secara teratur atas kinerja
K3.
• Comply with all applicable laws and regulations as well as
other relevant requirements;
• Apply a management system that establishes all elements,
standards, and procedures in all KPC’s operational areas, in
order to identify and control OHS risks in an ongoing basis;
• Plan, implement, measure, report and review the goals and
objectives of OHS programs regularly;
• Conduct regular independent audit on OHS performance.
KPC bertekad untuk memberikan lingkungan kerja di mana
karyawan KPC dan kontraktornya dapat melaksanakan pekerjaan
mereka bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja harus mendapatkan prioritas
dalam semua aspek operasional perusahaan. Semua pihak,
termasuk karyawan KPC dan kontraktor, memiliki tanggung jawab
bersama untuk bekerja dengan aman sesuai dengan prosedur
dan standar kesehatan dan keselamatan kerja KPC.
KPC is committed to ensure that KPC’s employees and contractors
are able to work in the safest and healthiest environment possible.
Work safety and health shall be a priority in all of the Company’s
operational aspects. All parties, KPC’s employees and contractors,
have the shared responsibility to work safely according to KPC’s
work safety and health procedures and standards.
Untuk memastikan dukungan penuh dan partisipasi seluruh jajaran
karyawan dalam merealisasikan berbagai program keselamatan
dan kesehatan kerja (K3), KPC juga mengintegrasikan aspek K3
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan mensosialisasikan
program tersebut bersama dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
To acquire full support and participation of employees in OHS
efforts, KPC embeds the OHS element in the Collective Labor
Agreement (CLA) and promotes the program in collaboration with
the Workers/Labors Union.
Manajemen K3
Dalam rangka menjadikan aspek K3 sebagai budaya, KPC
menyadari akan pentingnya Sistem Manajemen K3 yang
memadahi, sebagai salah satu pilar dalam mewujudkan
Budaya K3. Oleh karena itu, KPC selalu mengevaluasi dan
menyempurnakan Sistem Manajemen K3 KPC yang diberi
nama Prima Nirbhaya. Pada tahun 1998 Prima Nirbhaya
dikembangkan dengan mengadopsi NOSA 5 Star System.
Pada tahun 2002 Prima Nirbhaya disempurnakan dengan
menambahkan Elemen Pencegahan Kecelakaan Fatal dan
menerapkan Golden Rule sebagai upaya untuk memperkuat
pencegahan terjadinya kecelakaan fatal. Pada tahun 2007, Prima
Nirbhaya disempurnakan dengan mengacu pada standar OHSAS
18001:2007 dan melalui audit yang dilakukan oleh PT SGS, KPC
mendapatkan sertikat OHSAS 18001:2007. Untuk memastikan
penerapan K3 sesuai dengan standar operasi tersertikasi
OHSAS 18001:2007, KPC melakukan evaluasi secara berkala
melalui audit dan inspeksi internal. Selain itu PT SGS melakukan
Audit External setiap tahunnya, dan sampai saat ini KPC selalu
menunjukkan kinerja Sistem Manajemen K3 yang baik sehingga
sertifikat OHSAS 18001:2007 dapat selalu dipertahankan hingga
saat ini.
Occupational Health and Safety (OHS) Management
In order to realize OHS as cultural aspects, KPC recognizes the
critical role of adequate OHS Management System in nurturing
OHS as company culture. To that end, KPC regularly reviews
and enhances its OHS Management System, which is titled
Prima Nirbhaya. Prima Nirbhaya was initially developed in 1998,
adopting the NOSA 5 Star System. In 2002, Prima Nirbhaya was
refined with Fatal Accident Prevention Element, and a Golden
Rule was applied to reinforce efforts in preventing fatal accidents.
In 2007, Prima Nirbhaya was further enhanced to adopt OHSAS
18001:2007 standard and through an audit conducted by PT
SGS, KPC attained the OHSAS 18001:2007. To ensure the
consistency of the standard’s implementation, KPC carries out
regular evaluation by audit and internal inspection. In addition, PT
SGS conducts annual External Audit and up until now KPC has
always been demonstrating a sound OHS Management System,
thus maintaining its OHSAS 18001:2007 certification.
Dengan terbitnya Permen ESDM no 38 tahun 2014 pada tanggal
30 Desember 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba, maka pada
With the issuance of ESDM Regulation no. 38 of 2014 dated
December 30, 2014 on the Implementation of Mining Safety
Management System (SMKP) Minerba, then in 2015 Prima
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
tahun 2015 Prima Nirbhaya kembali dikaji ulang dan dilengkapi
sehingga memenuhi ketentuan SMKP Minerba.
Nirbhaya was reviewed and refined to meet the requirements of
SMKP Minerba.
Statistik K3
Secara berkelanjutan, jajaran staf dan Kontraktor KPC, berupaya
menumbuh kembangkan budaya sadar K3 dengan sasaran
tercapainya target Nihil Kejadian Kecelakaan. Beberapa indikator
Kinerja Keselamatan baik Leading Indicator maupun Lagging
Indicator menunjukkan peningkatan kinerja K3. Namun sangat
disayangkan, pada tahun 2016, telah terjadi 1 kecelakaan yang
berakibat fatal. Seluruh penyebab kecelakaan diselidiki untuk
mencegah berulangnya kejadian serupa, melindungi karyawan
dari cedera akibat kecelakaan kerja dan sekaligus menjaga
reputasi KPC di tingkat nasional maupun global.
Statistics of OHS Performance
KPC’s staff and contractors are putting continuous efforts to
foster OHS culture, aiming to realize a zero accident level. As
the result, several indicators of Safety Performance both Leading
Indicator and Lagging Indicator show an improvement of OHS
performance. Unfortunately, a fatal accident occurred in 2016. All
causes of accidents were investigated thoroughly to prevent reoccurrence, to protect employees from injuries due to accidents,
and to uphold KPC’s reputation at national and global levels.
Di tahun 2016, tingkat kekerapan kejadian kecelakaan yang diukur
dengan Tingkat Kekerapan Cedera Berakibat Hilang Waktu Kerja
(LTIFR) menjadi 0.09 per 1.000.000 jam kerja, menurun 44% dari
LTIFR tahun 2015 yang sebesar 0.16.
In 2016, frequency of accidents was measured using Lost Time
Injury Frequency Rates (LTIFR), decreased to 0.09 per 1,000,000
work hour, a 44% decrease compared to LTIFR of 0.16 in 2014.
Tingkat Kekerapan Cedera Berakibat Hilang Waktu Kerja
Lost Time Injury Frequency Rate
25
23
1.51
15
16
12
1.11
0.93
0.76
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1.50
14
12
10
13
1.00
7
0.45
1996
15
0.75
5
0
19
18
1.36
10
2.50
2.00
20
22
19
20
32
29
LTI
0.56
0.27
LTIFR
0.32
0.23
0.26
0.24
0.18
0.13
0.16
LTIFR (per 1,000,000 Manhours)
25
3.00
2015
2.31
FPE & New Golden Rules
Implementation
0.50
0.09
YTD 31
Dec’16
2.43
35
2014
35
2013
2.59
30
No. of LTI
36
2012
2.86
2011
35
2010
39
2009
40
3.50
LTIFR Threshold 2015: 0.11
2008
Prima Nirbhaya/NOSA
Implementation
2007
45
0.00
Tingkat keparahan, yang mengukur apakah kejadian kecelakaan
mengakibatkan kehilangan hari kerja (Lost Time Injury - LTI),
termasuk fatality, ataupun korban dapat kembali bekerja namun
dengan keterbatasan (Restricted Work Day Injury - RWDI)
menjadi berkurang, dari 218,16 di tahun 2015 menjadi 83,90 di
tahun 2016. Angka ini seharusnya akan turun lebih drastis lagi
bila tidak terjadi 1 kecelakaan fatal.
The severity rate, which identifies the rate of Lost Time Injury
including fatality, or Restricted Duty Work Injury, showed a
significant decrease from 218.16 in 2015 to 83.90 in 2016. This
figure should drop even more drastically if it was not for that 1
fatal accident.
Dari 7 insiden kecelakaan yang mengakibatkan LTI di tahun
2016, 2 insiden terjadi di kawasan KPC dan 5 terjadi di kawasan
kontraktor.
Of the 7 incidents of accidents resulting in LTI 2016, 2 incidents
occurred in KPC and 5 occurred in contractor areas.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
195
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tingkat Kekerapan Cedera Jari dan Tangan yang berakibat LTI
sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2015; yakni dari
0,05 menjadi 0,04 pada tahun 2016 dengan jumlah LTI 3.
Frequency of Finger and Arm Injury that led to LTI slightly
decreased compared with the 2015, from 0.05 to 0.04 in 2016,
with LTI of 4 cases.
Grafik Finger Injury Incident Rate
Finger Injury Incident Rate
0.59
0.53
70
0.47
60
Hand/finger Injures
0.6
0.40
50
40
30
0.28
10
10
0.23
9
8
28
12 32 11
0.4
60
10
0.04
0.02
2001
2002
2003
2004
2005
Hand/finger Related Injuries
2006
13
56
0.14
9
9
2007
2008
Hand/finger Related LTIs
2009
2010
2011
0.10
0.09
2012
41
2013
0.2
34
18
8
7
2
1
2000
0.3
0.23
41
0.15
11
0.5
66
51
62
50
20
0
74
69
66
64
4
4
0.05
0.05
2014 2015
Hand/finger Injuries Related LTIs FR
0.1
3
0.04
0
YTD
31
Dec 16
Tingkat kekerapan pelanggaran Aturan Baku menurun dari 2,17
di tahun 2015 menjadi 1,25 pada tahun 2016 per 1.000.000 jam
kerja.
Frequency of Golden Rule violation decreased from 2.17 in 2015
to 1.25 in 2016 per 1,000,000 work-hours.
Grafik Pelanggaran Aturan Golden Rule
Golden Rule Violation
180
179
141
4.00
160
196
3.50
3.63
110
97
120
No. of GR Breaches
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
140
87
100
2.50
84
71
64
65
80
51
1.61
60
1.46
1.16
40
20
0
90
27
1.14
1.38
2.00
2.17
1.48
1.50
1.25
1.09
0.85
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
GR-ISOLATION & LOCKOUT
GR-KIMPER
GR-WORKING NEAR WATER
GR-SAFETY BELT
GR-WORKING AT HEIGHT
GR-SPEEDING >30Km/Hr
GR-BLASTING AREA
GR-ELECTRICAL SAFETY
GR-MINE SLOPE SAFETY
GR-PROCEDURE
GR-SUPERVISION
GR-CONFINED SPACE
GR-LIFTING AND SUPPORTING LOADS
GR-PARKING PROCEDURE
GRB FREQ. RATE
1.00
0.50
0.53
2005
3.00
2015
YTD 31
Dec’15
0.00
GRB Freq. Rate (per 1,000,000 Manhours
80
0.7
0.60
Hand/finger Related LTIFR.
90
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
The Frequency of Accidents Due to Fatigue stood at 0.27 in 2015
and in 2016 increased to 0.32 per 1.,000,000 hours worked.
Grafik Tingkat Kekerapan Insiden Akibat Keletihan
Frequency of Accidents Due to Fatigue
70
No. of Fatigue Incident
1.05
1.01
60
1.00
0.98
50
40
1.20
1.07
0.72
0.75
0.84
0.77
0.73
0.43
42
13
20
20
2001
2002
2003
37
45
40
49
0.27
44
33
32
22
2005
2006
2007
2008
Fatigue Related Incident
2009
2010
2011
2012
2013
0.32
0.40
27
17
2004
0.60
0.36
60
20
0
0.80
0.59
0.78
30
10
0.75
2014
2015
25
YTD 31
Dec’16
0.20
Fatigue Incident FR. (per 1,000,000 Manhours)
Sementara tingkat kekerapan insiden yang disebabkan keletihan
(fatigue) berada di angka kekerapan 0,27 pada tahun 2015 dan di
tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 0,32 per 1.000.000
jam kerja.
0.00
FIFR
Penghargaan K3 di KPC
• KPC menerima penghargaan P2-HIV & AIDS kategori
PLATINUM dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
• Pada tanggal 14 September 2016, KPC sebagai tempat kerja
yang mencegah dan mengontrol HIV-AIDS, menerima ”The
1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW)
Award”.
• KPC menerima Zero Accident award (6,255,239 manhours)
dan penghargaan P2-HIV & AIDS kategori PLATINUM dari
Gubernur Kalimantan Timur.
• KPC menerima Zero Accident award (6,255,239 manhours)
dan penghargaan P2-HIV & AIDS kategori PLATINUM dari
Bupati Kutai Timur.
• KPC menerima peringkat HIJAU untuk Pengelolaan
Lingkungan Hidup tahun 2015 – 2016 dari Gubernur
Kalimantan Timur.
• KPC menerima penghargaan sebagai Pelabuhan Sehat,
Peringkat ke-3 untuk kategori Pelabuhan/Terminal Khusus
dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia
OHS Award for KPC
• KPC received the P2-HIV & AIDS for the category of
PLATINUM from the Ministry of Manpower of the Republic of
Indonesia.
• On September 14, 2016, KPC as a workplace that prevents
and controls HIV-AIDS, received “The 1st ASEAN Red Ribbon
for Outstanding Workplace (ARROW) Award”.
• KPC received Zero Accident award (6,255,239 manhours)
and P2-HIV & AIDS award category PLATINUM from the
Governor of East Kalimantan.
• KPC received Zero Accident award (6,255,239 manhours)
and P2-HIV & AIDS award category PLATINUM from East
Kutai Regent.
• KPC received GREEN rating for Environmental Management
2015 - 2016 from the Governor of East Kalimantan.
• KPC awarded as 3rd Rank Healthy Seaport for the category
of Special Port/Terminal from the Minister of Health of the
Republic of Indonesia
Pengelolaan K3 di Arutmin
Arutmin OHS Management
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) melalui Kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Lingkungan serta Kemasyarakatan (K3LK)
Arutmin menunjukkan kepedulian dan komitmen dalam hal
keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan serta
tanggung jawab sosial perusahaan.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) through its Occupational Health,
Safety and, Environment and Society (K3LK) policy shows its
commitment to safety and health, environmental protection and
corporate social responsibility.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
197
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
198
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Dalam menjalankan kewajiban terhadap masalah K3, Lingkungan
dan Pengembangan Masyarakat, Arutmin berpedoman pada
peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, untuk
lebih meningkatkan kinerja K3, Lingkungan dan Pengembangan
Masyarakat maka sistem, metode dan teknologi terbaru terus
diupayakan dan diterapkan di dalam pelaksanaan program K3,
Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat.
In carrying out its obligations to address the OHS, Environment
and Community Development issues, Arutmin refers to the
prevailing laws and regulations. In addition, to further improve the
OHS, Environment and Community Development performance,
the Company seeks to continuously pursue and apply new
systems, methods and technologies.
Keselamatan Pertambangan
Untuk menjabarkan kebijakan K3LK, khususnya mengenai
keselamatan pertambangan sehingga dapat terukur dan
diterapkan di seluruh lokasi kerja, Arutmin mengembangkan
suatu sistem manajemen keselamatan pertambangan yang
terpadu dalam rangka mengendalikan semua lokasi kerja dan
segala dampak kegiatan operasi sehingga tercipta lingkungan
kerja yang aman, sehat, lestari dan terpeliharanya hubungan
harmonis dengan masyarakat di lingkar tambang Arutmin.
Mining Safety
In order to describe the K3LK policy, particularly regarding mining
safety, so it can be measured and applied throughout the work
site, the Company developed a safety management system
of mining in an integrated manner in order to control all work
sites and impacts of the operation so as to create a working
environment that is safe, healthy, sustainable and maintaining
harmonious relations with the community around Arutmin.
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun
2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral No.38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu
bara (SMKP Minerba) maka sejak tahun 2015 Arutmin telah
mulai mengembangkan dan menyusun SMKP untuk kegiatan
operasionalnya sebagai pengganti Sistem Manajemen K3 saat
ini. SMKP tersebut disusun sebagai panduan dan acuan kerja
bagi jajaran lini manajemen dan karyawan Arutmin serta seluruh
kontraktor dan subkontraktornya untuk mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan dalam bidang keselamatan pertambangan.
In order to comply with the Government Regulation No. 50
Year 2012 on the Implementation of Occupational Health and
Safety Management System and the Regulation of the Minister
of Energy and Mineral Resources No. 38 Year 2014 on the
Implementation of Mineral and Coal Mining Safety Management
System (SMKP Minerba) then since 2015 Arutmin has begun to
develop and prepare Mining Safety Management System for its
operational, to replace the existing OHS Management System.
Mining SafetyManagement System is arranged as a guidance
and reference for the board of management and employees of
Arutmin and for all contractors and subcontractors aiming at
achieving the Company’s goals and objectives in mining safety.
Penghargaan
Komitmen serta implementasi program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Arutmin telah diakui dengan beberapa
penghargaan yang diterima di tahun 2016.
Awards
Arutmin’s commitment and implementation of occupational safety
and health program gained public recognition as evidenced from
a number of awards received in 2016.
Penghargaan yang didapat pada tahun 2016 adalah:
• Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang
Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Kementerian
Tenaga Kerja Republik Indonesia.
• Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang
Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Gubernur Provinsi
Kalimantan Selatan.
The awards received in 2015, among others:
• Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang Satui
and NPLCT Coal Terminal from the Ministry of Manpower of
the Republic of Indonesia.
• Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang
Satui and Coal Terminal NPLCT from the Governor of South
Kalimantan Province.
Kinerja pengelolaan K3 Arutmin tahun 2016 digambarkan melalui
statistik kecelakaan pada grafik berikut ini.
The Arutmin K3 management performance in 2016 is illustrated
by the following statistics graph.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Grafik LTI-FR 2016
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
LTI-FR 2016 Graph
0.16
0.14
0.12
0.10
0.08
0.06
0.04
0.02
0.00
Jan ‘16
Feb ‘16
Mar ‘16
Apr ‘16
May ‘16
Jun ‘16
LTI-FR 2016
Jul ‘16
Aug ‘16
Sep ‘16
Oct ‘16
Nov ‘16
Dec ‘16
Nov ‘16
Dec ‘16
LTI-FR 2016 (12-rolling months)
Grafik TI-FR 2016
TI-FR 2016 Graph
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.00
Jan ‘16
Feb ‘16
Mar ‘16
Apr ‘16
May ‘16
Jun ‘16
TI-FR 2016
Jul ‘16
Aug ‘16
Sep ‘16
Oct ‘16
TI-FR 2016 (12-rolling months)
Dari grafik di atas terlihat bahwa kinerja K3 secara statistik sudah
cukup baik yaitu LTI-FR sebesar 0,00. Namun TI-FR tahun 2016
ini sebesar 1,24, lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar 1,08.
Statistically speaking, the graph above demonstrates that the
OHS performance is fairly good with LTI-FR of 0.00. However, the
TI-FR in 2016 was 1.24, greater than the previous year of 1.08.
Program Keselamatan Pertambangan Tahun 2016
Sesuai dengan ketentuan di dalam UU Pertambangan Mineral
dan Batu bara No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu
bara dan Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral
Nomor 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu bara, Arutmin
berkomitmen untuk melaksanakan program kerja dalam rangka
pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan
serta keselamatan operasi pertambangan. Berkaitan dengan
Pengelolaan Bidang Keselamatan Pertambangan, program K3
yang disusun adalah sebagai berikut:
OHS Program in 2015
In accordance with the provisions in the Law on Mineral and Coal
Mining No. 4/2009, on Mineral and Coal, and Regulation of the
Minister of Energy and Mineral Resources No. 38 Year 2014 on
the Implementation of Safety Management System of Mineral
and Coal Mining, Arutmin is committed to implement occupational
health and safety in mining and safety in mining operations. The
Arutmin’s OHS program is as follows:
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
0.50
199
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
200
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
a. Keselamatan Kerja Pertambangan
• Inspeksi, merupakan salah satu Key Performance
Indicator (KPI) setiap karyawan/pengawas sesuai
posisi dan tanggung jawabnya
• Pertemuan, yang termasuk di dalamnya adalah:
- Safety briefing/toolbox meeting harian dilakukan
pada setiap awal giliran kerja untuk menjelaskan
Keselamatan Pertambangan yang terkait dengan
rencana kerja pada hari itu. Toolbox meeting ini
harus diikuti semua karyawan di suatu lokasi kerja.
- Safety talk (mingguan) dilakukan satu kali
seminggu diikuti oleh semua karyawan untuk
membahas masalah-masalah Keselamatan
Pertambangan dengan cakupan yang lebih luas.
-Rapat Safety Committee (bulanan) dihadiri oleh
anggota Safety Committee untuk membahas
hasil temuan atau masalah Keselamatan
Pertambangan yang sedang berkembang.
• Kampanye, yaitu berupa:
- Pelaksanaan bulan kampanye K3 dilakukan
serentak di semua lokasi kerja dengan berbagai
kegiatan untuk meningkatkan kesadaran K3
semua karyawan.
- Safety days dan incident recall merupakan
program khusus untuk menyegarkan ingatan
akan beberapa hal/isu penting yang terkait
Keselamatan Pertambangan dan kecelakaankecelakaan yang pernah terjadi.
- Penerapan penghargaan dan sanksi atas kinerja/
pelanggaran K3.
• Penyediaan peralatan dan fasilitas K3 lainnya seperti
rambu-rambu dan tanda K3.
• Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh
karyawan yang bekerja di wilayah PT Arutmin
Indonesia. APD minimal yang harus digunakan oleh
setiap karyawan adalah helm, seragam bereflektor
dan sepatu safety. Sedangkan peralatan keselamatan
lainnya digunakan sesuai keperluan tergantung jenis
dan risiko pekerjaan yang dilakukan.
• Penyusunan atau peninjauan ulang identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan pengendalian.
•Pelatihan
dan
pendidikan
yaitu
dengan
menyelengarakan dan mengkoordinir pelatihan
Keselamatan
Pertambangan
bagi
karyawan
termasuk
subkontraktor baik internal maupun
eksternal. Pelatihan tersebut sesuai dengan analisa
kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis) yang
disusun untuk memenuhi kompetensi karyawan yang
bekerja di lokasi PT Arutmin Indonesia.
• Tanggap darurat dan simulasi tanggap darurat,
yaitu berupa latihan bagi Emergency Response
Team (ERT) dan penyediaan sarana dan prasarana
Tinjauan Fungsional
Functional Review
1. Occupational Health and Safety
a. Occupational Safety
• Inspection, is one of the Key Performance Indicator
(KPI) of each employee / supervisor according to
position and responsibility.
• Meeting, among others include:
- Daily Safety briefing/toolbox meeting, conducted
at the beginning of the shift, explaining mining
safety, related to the work plan for the day. All
employee shall attended toolbox meeting at the
work site.
- Safety talk (weekly) conducted once a week
attended by all employee to discusss mining
safety issues with a wider scope.
- Safety Committee (monthly) meeting attended
by member of Safety Committee to discuss the
findings or current problems of mining safety.
•
Campaign, in the form of:
- Implementation of monthly OHS campaigns
conducted simultaneously across all work
locations, through various activities to raise
awareness of OHS from all employees.
- Safety days and incident recall is a special
program to refresh memory of some important
issues related to Mining Safety and accidents
that ever happened.
- Applying rewards and sanctions for OHS
performance / violations.
•
Provision of equipment and other OHS facilities such
as signs and signs K3.
Procurement of Personal Protective Equipment (APD)
for all employees working in PT Arutmin Indonesia
area. The minimum APD that every employee should
wear is a helmet, a reflector uniform and safety shoes.
While other safety equipment is used as needed
depending on the type and risk of work performed.
Preparing or reviewing hazard identification, risk
assessment and control.
Training and education by organizing and coordinating
Mining Safety training for employees, including
subcontractors, both internally and externally. The
training is in accordance with the results of Training
Need Analysis which is designed to meet the
competence of employees working in the location of
PT Arutmin Indonesia.
•
•
•
• Emergency response and emergency response
simulations, an Emergency Response Team (ERT)
training, and provision of emergency response
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ketanggapdaruratan serta simulasi tanggap darurat
yang dilakukan setiap tahun dengan melibatkan
semua karyawan sesuai jenis pekerjaan dan
potensi bahayanya serta anggota ERT yang sedang
bertugas.
• Pencegahan dan penyelidikan kecelakaan, yaitu
pada setiap kecelakaan baik ringan maupun berat
serta terhadap kejadian berbahaya. Penyelidikan
(investigasi) ini melibatkan pengawas yang
bersangkutan dan petugas K3 yang sudah memiliki
keterampilan investigasi. Hasil investigasi akan
berupa rekomendasi-rekomendasi yang nantinya
mencegah terulangnya kecelakaan.
b. Kesehatan Kerja Pertambangan
• Pemeriksaan kesehatan untuk pekerja baru,
dilakukan untuk memastikan bahwa calon pekerja
dalam kondisi sehat dan fit untuk melakukan
pekerjaan dan untuk melihat kondisi awal kesehatan
pekerja tersebut.
• Pemeriksaan kesehatan untuk seluruh pekerja,
dilakukan secara rutin setiap tahun. Pemeriksaan ini
meliputi: pemeriksaan umum, rontgen paru dan EKG,
audiometri dan spirometri serta analisa laboratorim
yaitu pengecekan kimia darah, fungsi ginjal, fungsi
hati, sero-imunologi dan urine.
• Pemeriksaan kesehatan khusus, dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pemeriksaan rutin tahunan.
Jika ditemukan kondisi pekerja memiliki penyakit
khusus (kronis) seperti jantung, ganguan fungsi
pernafasan, fungsi hati serta sesuai rekomendasi
dari dokter maka akan dilakukan pengobatan khusus.
• Pengelolaan higenies dan sanitasi, dilakukan di
lingkungan kantor dan kantin/catering.
• Pengelolaan ergonomis, antara lain dengan
pengukuran lingkungan kerja secara berkala
menggunakan jasa pihak ketiga yang bersertifikat.
• Pengelolaan makanan atau minuman, dan gizi
pekerja dilakukan inspeksi dan pengukuran pada
sample makanan yang dilakukan setiap bulan.
• Inspeksi, kegiatan ini dilakukan oleh setiap karyawan/
pengawas sesuai posisi dan tanggung jawabnya
khusus di area kantin, camp dan kantor.
• Pendidikan dan pelatihan, yaitu dengan diberikannya
lembar informasi kesehatan setiap bulan, health talk
khusus dari narasumber (dokter K3 perusahaan)
serta adanya seminar kesehatan yang melibatkan
para pengawas.
• Kampanye, diberikan melalui leaflet, spanduk, baliho,
poster dan stiker yang diberikan kepada seluruh
pekerja dan dipasang di area kerja serta papan
informasi K3.
•Penyediaan obat-obatan dilakukan oleh tim
kesehatan perusahaan untuk dilengkapi pada kotak
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
facilities and infrastructure, as well as an annual
emergency response simulation, involving all
employees according to the type of work and potential
hazards, as well as members of the ERT on duty.
• Prevention and investigation of accident, both mild
and severe accidents, as well as on hazardous events.
This investigation involves the concerned supervisor
and OHS officer who already has investigative skills.
The investigation will result in recommendations
toprevent the recurrence of accidents.
b. Occupational Health
• Medical check-up for new workers to ensure that the
prospective worker is in good shape and fit to do the
worsk and to check the initial health conditions of the
worker.
• Medical examination for all workers, done regularly
every year. These checks include: general
examination, X-ray and ECG, audiometry and
spirometry and laboratory analysis, incuding blood
chemistry checks, renal function, liver function, seroimmunology and urine.
• Special medical checkup conducted to follow up on
the results of annual routine medical examinations.
Should the examination found the workers have
certain diseases (chronic) such as heart, respiratory
function disorders, liver function disorders and is in
accordance with doctor’s recommendation, then they
will get special treatment.
• Hygiene management and sanitation conducted in
the office environment and mess-hall/catering.
• Ergonomic management, among others through
regular workplace assessment using certified third
party services.
• Management of food / beverage, and nutrition
of workers through inspection of food samples,
conducted every month.
• Inspection, this activity is performed by every
employee / supervisor in accordance with their
special position and responsibility in the mess-hall,
camp and office areas.
• Education and training, using monthly health
information sheets, health talks with special source
(corporate OHS physicians) and health seminars
involving supervisors.
• Campaigns using leaflets, banners, billboards,
posters and stickers, provided to all workers and
installed in the work areas, as well as an OHS
information board.
• Provision of medicines by the Company’s health
team, completing the first-aid kit in each work area
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
201
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
P3K di setiap area kerja dan klinik perusahaan yang
dilakukan bulanan, triwulanan dan tahunan sesuai
kebutuhan pekerja.
c. Lingkungan Kerja Pertambangan
•
Pengendalian
debu,
kebisingan,
getaran,
pencahayaan, dan kualitas udara kerja, dilakukan
secara berkala menggunakan jasa pihak ketiga yang
bersertifikat.
• Pengendalian faktor biologi, seperti fogging dan
pembasmian hama tikus dilakukan minimal 1 tahun
satu kali.
• Kebersihan lingkungan kerja melalui housekeeping
day untuk menciptakan lingkungan kerja yang
bersih dan tertata sehingga dapat meningkatkan
keselamatan dan produktivitas kerja karyawan.
d. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Sistem manajemen keselamatan pertambangan dibuat
sebagai pegangan dan acuan kerja bagi jajaran
manajemen lini dan karyawan Arutmin serta seluruh
kontraktor dan subkontraktor untuk mencapai tujuan
dan sasaran perusahaan dalam bidang keselamatan
pertambangan. Sistem manajemen ini dirancang dan
dikembangkan sejalan dengan kebutuhan internal
perusahaan agar dapat memenuhi persyaratan
minimum Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen K3, seri OHSAS
18001:2007 serta Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan (SMKP) Minerba berdasarkan Peraturan
Menteri ESDM No.38 tahun 2014. Sistem manajemen
ini akan dievaluasi dan diperbarui secara berkala untuk
memastikan tetap relevan dan efektif sesuai dengan
tahapan perkembangan PT Arutmin Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
202
Maksud dari penyusunan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan PT Arutmin Indonesia adalah untuk:
1. Menetapkan ketentuan-ketentuan yang konsisten dalam
program keselamatan pertambangan sebagai bentuk
pelaksanaan Kebijakan Keselamatan Pertambangan,
Lingkungan serta Kemasyarakatan.
2.
Memfasilitasi
berbagai
pendekatan
pelaksanaan
program keselamatan pertambangan untuk senantiasa
meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan secara
berkesinambungan.
3. Menentukan kriteria-kriteria keselamatan pertambangan
yang dapat diaudit dalam kegiatan operasi.
4. Pengendalian kerugian jiwa dan materi guna mencegah
kerugian atau kecelakaan yang muncul akibat adanya
kegiatan operasi pertambangan.
Tinjauan Fungsional
Functional Review
and clinic, which is conducted monthly, quarterly and
yearly as per worker’s needs.
c. Mining Work Environment
• Control of dust, noise, vibration, lighting, and air
quality of work, carried out periodically using certified
third-party services.
• Control of biological factors, such as fogging and rat
extermination, at least once a year.
• Cleanliness of the working environment by holding
housekeeping day, which aims to create a clean
and orderly working environment, so as to improve
employee safety and productivity.
d. Mining Safety Management System
The mining safety management system is designed
to guide Arutmin’s line of staff and employees, as well
as all contractors and subcontractors, to achieve the
company’s objectives and targets for mining safety. The
management system is designed and developed in line
with the internal needs of the company, in order to meet
the minimum requirements of Government Regulation
No.50 of 2012 on the Application of OHSAS 18001:
2007 Safety Management System and Mining Safety
Management System (SMKP) based on Regulation
of Minister of Energy and Mineral Resources No .38
in 2014. This management system will be periodically
evaluated and updated to ensure that it remains relevant
and effective in accordance with the development stage
of PT Arutmin Indonesia.
The purpose of the preparation of Mining Safety Management
System of PT Arutmin Indonesia is to:
1. Establish consistent provisions in the mining safety
program as a form of implementation of the Mining Safety
Policy, the Environment and the Society.
2. Facilitate various approaches to the implementation
of mining safety program to continuously improve the
performance of mining safety on an ongoing basis.
3. Determine the criteria of mining safety that can be audited
in operations.
4. Control of loss of life and asset to prevent losses or
accidents arising from the operation of mining activities.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
5. Mengintegrasikan pertimbangan-pertimbangan masalah
keselamatan
pertambangan
dalam
pengambilan
keputusan kegiatan operasi.
6.
Perbaikan kinerja berkelanjutan dalam bidang
keselamatan pertambangan.
5. Integrate the considerations of mining safety issues in
decision-making of operations.
6. Improved ongoing performance in the field of mining
safety.
Sistem manajemen ini berlaku di seluruh lokasi kerja Arutmin
baik di wilayah pertambangan maupun terminal batu bara.
Selain itu, sistem manajemen ini juga berlaku untuk kontraktor
dan subkontraktor di lokasi kerja Arutmin. Jika kontraktor dan
subkontraktor memiliki dan menjalankan sistem manajemen
keselamatan pertambangan dengan baik maka Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan PT Arutmin
Indonesia ini menjadi prasyaratan minimum pelaksanaan
keselamatan pertambangan di kontraktor dan subkontraktor
tersebut. Namun jika terdapat kontraktor dan subkontraktor
yang belum memiliki dan menjalankan sistem manajemen
keselamatan pertambangan maka sistem manajemen ini
merupakan panduan umum dalam pelaksanaan keselamatan
pertambangan.
This management system applies throughout Arutmin’s work sites
in both mining and coal terminals. In addition, this management
system also applies to contractors and subcontractors at Arutmin
work sites. If the contractor and subcontractor have properly
run the mining safety management system, the PT Arutmin
Indonesia Mining Safety Management System becomes the
minimum requirement for the implementation of mining safety in
the contractor and subcontractor. However, if the contractor and
subcontractor do not have and run the mining safety management
system then this management system will be the general guideline
in the implementation of mining safety.
2. Keselamatan Operasi Pertambangan
a. Pengelolaan (seperti perawatan dan perbaikan) sarana,
instalasi, dan peralatan pertambangan dilakukan
melalui commissioning sarana/alat, pemeriksaan dan
perawatan harian (P2H) sarana/unit alat oleh operator/
driver, pemeriksaan dan perawatan dilakukan sesuai
dengan jadwal Preventive Maintenance (PM) sarana/alat,
perbaikan sarana/alat oleh tenaga teknis yang kompeten.
b. Pengelolaan dan pemantauan pengamanan instalasi
dengan melakukan inspeksi sarana/alat yang dipakai
dan dipastikan seluruh persyaratan keselamatan
pertambangan telah terpenuhi, seperti sarana/alat telah
dilengkapi dengan cover pengaman (guard), memiliki
emergency stop, dan lain sebagainya.
c. Sertifikasi kelayakan sarana/peralatan, yaitu dengan
melakukan sertifikasi oleh pihak ketiga/lembaga
pemeriksa bersertifikasi dan license terhadap sarana/
peralatan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti
sertifikasi lifting gear, sertifikasi alat berat, sertifikasi alat
angkat dan angkut, sertifikasi kalibrasi alat pengukur,
dan lain sebagainya. Selain sertifikasi kelayakan
oleh lembaga independen penguji, juga dilakukan
sertifikasi pengesahan pengoperasian sarana/peralatan
pertambangan oleh instansi pemerintah.
d.Kompetensi tenaga teknik, yaitu dengan mengirim
beberapa karyawan terpilih untuk mengikuti training dan
sertifikasi kompetensi tenaga teknis yang disyaratkan
oleh pemerintah.
2. Safety of Mining Operations
a.Management of mining facilities, installations and
equipment (such as maintenance and repair) are
conducted through commissioning of facilities/tools,
inspection and daily maintenance (P2H) of facilities/
units of equipment by operator/driver, inspection
and maintenance carried out by competent technical
personnel in accordance with the schedule of Preventive
Maintenance (PM) / Tools, repair of facilities / tools.
b. Management and monitoring of plant safety, through
inspection of facilities used to ensure all mining safety
requirements have been met. For example, facilities /
tools have been equipped with a safety cover (guard),
have emergency stop, and so forth.
c. Certification of the feasibility of equipment / equipment
by third party/certified examiner agency. Certification
for company equipment / equipment, such as lifting
gear certification, equipment certification, certification of
lifting equipment and transport, measuring calibration
certification, and so forth. Feasibility certification is
provided by independent institutions, as well as by
government agencies.
d. Competence of technical personnel, namely by sending
selected employees to attend training and certification
of competence for technical personnel required by the
government.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
203
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
e.Kajian teknis pertambangan dan evalauasi hasil
kajiannya, yaitu dengan melakukan pertemuan koordinasi
antara pihak terkait untuk mendiskusikan dan membahas
tentang kajian teknis tambang yang efektif, produktif,
selamat, dan memperhatikan aspek lingkungan. Seluruh
progres kemajuan tambang harus dievaluasi kesesuaian
antara rencana pertambangan dengan aktualisasi di
lapangan.
204
Tinjauan Fungsional
Functional Review
e. Mining technical review and evaluation of results of the
study, by conducting coordination meetings between
stakeholders to discuss the effective, productive, safe,
and environmentally safe aspects of mining technical. All
the progress should be evaluated to fit the mining plan
with actualization in the field.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
205
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
DATA
PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
206
Tinjauan Fungsional
Functional Review
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Saat ini, BUMI tercatat sebagai salah satu
eksportir batu bara termal terbesar di dunia.
Selain itu, BUMI juga memiliki portofolio
usaha bahan tambang lainnya. Dengan
dukungan pembiayaan yang kuat, BUMI juga
memainkan peran sebagai investor strategis.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
To date, BUMI is acknowledged as the largest
thermal coal exporter in the world. In addition, BUMI’s
business portfolio also includes other mining ventures.
Supported with strong financial backup, BUMI also
takes the role of strategic investor.
207
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Eddie J. Subari
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Presiden Komisaris
President Commissioner
208
Anton Setianto Soedarsono
Komisaris
Commissioner
Eddie Junianto Subari merupakan lulusan dari
jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Beliau mengawali karirnya sebagai
akuntan, auditor dan di bidang Pasar Modal
antara tahun 1984 sampai 1997. Beliau
bergabung dengan Grup Bakrie pada tahun
1997 dan menduduki beberapa jabatan strategis,
seperti Head of Corporate Finance di PT Bakrie
Capital Indonesia, Komisaris PT Bumi modern
(sekarang PT Bumi Resources Tbk) pada tahun
1997, sebagai Direktur PT Arutmin Indonesia
pada tahun 2001-2007 dan Direktur PT Kaltim
Prima Coal dari tahun 2003 hingga 2007. Sejak
tahun 2000, beliau juga menjabat sebagai
Direktur Gallo Oil.
Eddie Junianto Subari graduated from the
University of Indonesia, Faculty of Economics,
majoring in Accounting. He started his career
as accountant, auditor and in the field of Capital
Markets from 1984 to 1997. He joined the Bakrie
Group in 1997 and served several positions, such
as the Head of Corporate Finance in PT Bakrie
Capital Indonesia, a Commissioner of PT Bumi
Modern (now PT Bumi Resources Tbk) in 1997,
as Director of PT Arutmin Indonesia from 2001
to 2007 and Director of PT Kaltim Prima Coal
from 2003 to 2007. Since 2000, he has also been
serving as a Director of Gallo Oil.
Bapak Subari menjabat sebagai Direktur PT Bumi
Resources Tbk antara tahun 2000 hingga 2012
dan diangkat kembali pada tahun 2013. Pada
tahun 2013 beliau juga ditunjuk kembali sebagai
Direktur di PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan
PT Arutmin Indonesia dan Presiden Direktur
PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) sampai
dengan tahun 2015.
Mr Subari was appointed as Director of PT Bumi
ResourcesTbk in 2000 to 2012 and reappointed
in 2013. In 2013 he was also reappointed as
Director of PT Kaltim Prima Coal (KPC) and
PT Arutmin Indonesia and President Director of
PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) until 2015.
Pada tahun 2015 beliau menjabat sebagai
Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk
hingga kini.
In 2015 he held positions as President
Commissioner of PT Bumi Resources Tbk until
now.
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, 21
Juni 1956.
An Indonesian citizen, he was born in Surabaya,
June 21, 1956.
Anton Setianto Soedarsono menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Beliau
memulai karirnya di Pertamina antara tahun
1966-1981. Dalam 5 tahun terakhir dari masa
jabatannya di Pertamina, beliau menjabat
sebagai Kepala Biro Pemasaran Luar Negeri/
Ekspor untuk minyak mentah dan produk minyak
bumi. Selepas dari Pertamina, beliau menjadi
konsultan independen untuk perusahaan
perdagangan minyak mentah dan produk minyak
bumi internasional. Beliau yang mengeluarkan
gagasan dan melaksanakan penjualan minyak
mentah Indonesia dengan harga premium,
bertentangan dengan kebijakan OPEC.
Anton Setianto Soedarsono serves as the
Company’s Commissioner since 2009. He
began his career with Pertamina in 1966-1981.
In the last 5 years of his tenure at Pertamina, he
served as Bureau Head of the Foreign/Export
Marketing for Crude Oil and Petroleum Products.
After his duty in Pertamina, he became an
independent consultant for international crude oil
and petroleum products trading companies. He
initiated and successfully implemented the first
ever Pertamina (Indonesia) selling crude oil for
export at premium price against the strict policy
of and strict guidance by OPEC.
Pada tahun 1984, beliau bergabung dengan
Unocal, di kantor pusat Jakarta. Unocal
Indonesia saat itu merupakan salah satu
produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia
dan perusahaan minyak multinasional dari USA.
Selama 10 tahun masa karirnya, beliau telah
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
keberhasilan operasional Unocal Indonesia.
Beliau menghadiri berbagai konferensi mengenai
industry perminyakan di Amerika Serikat, Inggris
dan Singapura. Beliau menjadi pejabat Vice
President pertama di Unocal Indonesia. Pada
tahun 1994-1998, beliau menjabat sebagai CEO
dan Presiden Direktur Bakrie Investindo dan
sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Bakrie
Capital Indonesia periode 1998-1999.
In 1984,he joined Unocal Indonesia at Jakarta
Head Office. Unocal Indonesia was then one
of top oil and gas producers in Indonesia and a
Multinational US Oil Company. During 10 years
of his career had made significant contribution
to the success of Unocal Indonesia Operation.
He attended several oil industry conferences
in the US, United Kingdom and Singapore.
He was the first Indonesian to be appointed at
Vice President position at Unocal Indonesia
with dual position as VP Commercial Affairs
and VP Government Relations. In 1994-1998,
he was CEO and President Director of Bakrie
Investindo and Vice President Commissioner of
PT Bakrie Capital Indonesia in 1998-1999.
Beliau lulus dari Universitas Nasional Yokohama,
Jepang pada tahun 1966.
He graduated from Yokohama
University, Japan in 1966.
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung pada
tanggal 22 November 1940.
An Indonesian citizen, he was born in Bandung
on 22 November 1940.
National
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Nalinkant A. Rathod menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak tahun 2001. Beliau telah
berkarir selama 25 tahun bersama Bakrie
Group Indonesia dalam berbagai kapasitas
dan memegang berbagai jabatan senior. Saat
ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama
PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia,
keduanya adalah eksportir batu bara termal
terbesar di Indonesia. Kedua tambang tersebut
adalah perusahaan patungan (70:30) antara
PT Bumi Resources Tbk, Indonesia, dan Tata
Power Ltd, India. Beliau ditunjuk sebagai
CEO Bumi Plc pada bulan Januari 2012 dan
mengundurkan diri sebagai Komisaris dari
semua perusahaan non-batu bara milik Bakrie
Group dan bertugas di London untuk meninjau
pengoperasian Bumi plc. Beliau mengundurkan
diri pada bulan Agustus 2013 dan melanjutkan
tugasnya di Indonesia.
Nalinkant A. Rathod has served as the Company’s
Commissioner since 2001. He had 25 years of
career with Bakrie Group Indonesia in various
capacities and held various senior positions.
Currently he is President Commissioner of
PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia,
both are the biggest exporters of thermal coal in
Indonesia. Both mines are a joint venture (70:30)
between PT Bumi Resources Tbk, Indonesia,
and Tata Power Ltd., India. He was appointed
CEO of Bumi Plc on January 2012 and resigned
as Commissioner from of all non-coal companies
operating in Bakrie Group and served in London
to review the operation of Bumi plc. He resigned in
August 2013 and resumed his duty in Indonesia.
Saat ini beliau menjabat sebagai Managing
Director dari Capital Managers Asia Pte. Ltd,
Singapura, sebuah perusahaan konsultan
keuangan yang beroperasi di Asia. Beliau
diangkat sebagai Komisaris dari PT Bumi
Resources Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, dan
PT Energi Mega Persada Tbk. Perusahaanperusahaan ini berada di bawah Grup Bakrie.
Beliau merupakan seorang pengusaha sukses
di bidangnya dan negosiator lintas budaya
serta dealmaker berpengalaman. Beliau juga
memiliki banyak aktivitas sosial dan saat ini
menjabat sebagai Presiden India Klub, Jakarta,
Indonesia, dan baru-baru ini ditunjuk sebagai
Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri India
untuk Indonesia.
Currently he is Managing Director of Capital
Managers Asia Pte. Ltd, Singapore, a financial
advisory company operating in Asia. He was
appointed Commissioner of PT Bumi Resources
Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, and PT Energi
Mega Persada Tbk. These companies are
under the Bakrie Group. He was a successful
businessman in his field and a cross-cultural
negotiator as well as an experienced dealmaker.
He is also socially active and is currently the
President of India Club, Jakarta, Indonesia, and
has recently been appointed as the Chairman of
the Committee of Indian Chamber of Commerce
and Industry in Indonesia.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce
dari Andhra University, India pada tahun 1970
dan Chartered Accountants of India pada tahun
1976.
He obtained a Bachelor of Commerce from
Andhra University, India in 1970 and Chartered
Accountants of India in 1976.
Warga Negara India, lahir di Rajahmundry, India
pada tanggal 12 Mei 1950.
An Indian citizen, he was born in Rajahmundry,
India on 12 May 1950.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
209
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Saptari Hoedaja menjabat sebagai Presiden
Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Sejak
pertengahan 2011, beliau juga menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Kaltim Prima Coal. Beliau
juga ditunjuk sebagai Presiden Komisaris
PT Energi Mega Persada Tbk dan PT Bumi
Resources Minerals Tbk.
Saptari Hoedaja has served as the Company’s
President Director since 2001. Since the mid
of 2011, also served as the President Director
of PT Kaltim Prima Coal. He is also President
Commissioner of PT Energi Mega Persada Tbk
and PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Beliau adalah Chief Executive Officer Bumi Plc
antara tahun 2011 hingga 2012 dan Direktur
PT Bakrie & Brothers Tbk antara tahun 2008
sampai 2010.
He was the Chief Executive Officer of Bumi Plc in
2011 until 2012 and was the Director of PT Bakrie
& Brothers Tbk in 2008 until 2010.
Beliau adalah lulusan Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1983.
Graduated from Mechanical Engineering of
Bandung Institute of Technology (ITB) in 1983.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada
30 Mei 1959.
An Indonesia citizen, he was born in Jakarta on
30 May 1959.
Andrew Beckham lulus dari Portsmouth
University dengan gelar Kehormatan di bidang
Ekonomi. Memulai karier di Inggris selama 10
tahun sebelum pindah ke Australia untuk bekerja
di Allianz dan Exxon Mobil.
Andrew Beckham graduated from Portsmouth
University with an Honours degree in Economics.
After working in the UK for 10 years, he moved to
Australia and worked for Allianz and Exxon Mobil.
Pada bulan Februari 2000, beliau pindah ke
Indonesia dan bekerja untuk BHP Billiton
sebagai konsultan di PT Arutmin Indonesia. Pada
Desember 2001, beliau ditunjuk sebagai Manajer
Keuangan untuk Arutmin, yang sekarang
dimiliki oleh Perseroan. Setelah akuisisi
PT Kaltim Prima Coal (KPC), beliau diangkat
sebagai Manajer Pengembangan Bisnis di KPC
dan terlibat dalam penerbitan obligasi pertama
dari Indonesia dengan Investment Grade setelah
krisis keuangan.
In February 2000, he moved to Indonesia
and worked for BHP Billiton as a consultant in
PT Arutmin Indonesia. In December 2001, he
was appointed as Finance Manager for Arutmin,
now owned by PT Bumi Resources Tbk. With
the acquisition of PT Kaltim Prima Coal (KPC),
he was appointed as Manager of Business
Development in KPC and was involved in the
issuance of the first bond from Indonesia with an
Investment Grade rating after the financial crisis.
Pada Januari 2005, beliau pindah ke BUMI
dan menjabat sebagai Vice President, sebelum
diangkat sebagai Chief Financial Officer pada
bulan Desember 2006. Pada tahun 2010 beliau
ditunjuk sebagai Chief Financial Officer dan
Direktur Vallar, yang di kemudian hari dikenal
sebagi BUMI Plc, dan mengawasi LSX Premium
listing, menyiapkan seluruh laporan keuangan
dan sistem di London, sebelum mengundurkan
diri pada tahun 2012. Pada tahun 2012, beliau
ditunjuk sebagai Chief Operating Officer di BUMI
dan mengawasi jalannya peningkatan efisiensi
owner operator KPC antara 15-20%. Pada tahun
2014 beliau kembali menjabat sebagai Chief
Financial Officer. Saat ini beliau juga merupakan
anggota dari Australian Institute of Company
Directors.
In January 2005, he moved into BUMI as Vice
President before he was appointed as the Chief
Financial Officer in December 2006. In 2010 he
was also appointed Chief Financial Officer and
Director of Vallar, later known as Bumi Plc, and
oversaw the LSX Premium listing, setting up all
financial reporting and systems in the London
Company, before stepping down in 2012. In 2012
he became Chief Operating Officer in BUMI and
oversaw a 15-20% improvement in Kaltim Prima
Coal’s owner operator efficiency. In April 2014
he returned to the position as Chief Financial
Officer, he is currently a member of the Australian
Institute of Company Directors.
Warga negara Inggris, lahir di Clacton on Sea,
Inggris, pada tanggal 29 Desember 1967.
He is British citizen, and was born in Clacton on
Sea, UK, on 29 December 1967.
Saptari Hoedaja
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Presiden Direktur
President Director
210
Andrew C. Beckham
Direktur
Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen &
Sekretaris Perusahaan
Independent Director &
Corporate Secretary
R.A. Sri Dharmayanti
Direktur
Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Dileep Srivastava bergabung dengan Grup Bakrie
pada tahun 1997. Beliau menjabat sejumlah
posisi
senior
di
perusahaan-perusahaan
milik Grup Bakrie, termasuk sebagai Direktur
PT Bakrie & Brothers Tbk, Trans-Bakrie, dan
PT Bumi Resources Tbk; dan bertanggung jawab
atas Group Investor Relations dan Corporate
Planning/Business Development untuk PT Bakrie
& Brothers Holding (termasuk PT Bakrie Telecom
Tbk).
Dileep Srivastava joined the Bakrie Group in
1997. He served at a number of senior positions
in the group companies, including Director of
PT Bakrie & Brothers Tbk, Trans-Bakrie, and
PT Bumi Resources Tbk; responsible for Group
Investor Relations and Corporate Planning/
Business Development for PT Bakrie & Brothers
Holding (including PT Bakrie Telecom Tbk).
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2006
dan bertanggung jawab untuk fungsi Investor
Relations, Corporate Secretary, PR, Media,
Tata Kelola, dan Komunikasi. Antara Maret 2008
hingga Juni 2010, merangkap jabatan sebagai
Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk.
He joined the Company in 2006 for the Investor
Relations function, Corporate Secretary, PR,
Media, Governance, and Communications.
From March 2008 until June 2010, concurrently
has held the position of Director of PT Bakrie &
Brothers Tbk.
Sebelum bergabung dengan Grup Bakrie,
beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer
PT Kalindo Deka Griya (pemilik Menara Kadin
Indonesia) dan proyek-proyek real estate lainnya
di Indonesia, mengepalai Bennett & Coleman
New Delhi (pemilik Times India Group, penerbit
terbesar di India) dan ICI Limited bertanggung
jawab untuk berbagai bisnis dan fungsi.
Prior to joining the Bakrie Group, he was Chief
Executive Officer of PT Kalindo Deka Griya
(owner of Menara Kadin Indonesia) and other
real estate projects in Indonesia, headed the
New Delhi establishment of Bennett & Coleman
(owner of the Times India Group, the largest
publishing house in India) and ICI Limited across
various businesses and functions.
Meraih gelar Master of Business Administration
dari Indian Institute of Management (IIMA),
Ahmedabad, India dan menjabat sebagai
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan
PT Bumi Resources Tbk.
He holds a Master of Business Administration
from the Indian Institute of Management (IIMA),
Ahmedabad, India and is Independent Director &
Corporate Secretary of PT Bumi Resources Tbk.
Beliau adalah warga negara India, dan lahir di
Kanpur, India pada 27 Oktober 1952.
He is an Indian citizen, and was born in Kanpur,
India on 27 October 1952.
R.A. Sri Dharmayanti menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2013. Dia juga menjabat
sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan
PT Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 2008,
dan Komisaris dari PT Kaltim Prima Coal dan
PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007.
R.A. Sri Dharmayanti serves as the Company’s
Director since 2013. She is also serves as
Director and Corporate Secretary of PT Bakrie
& Brothers Tbk since 2008, and Commissioner
of both PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin
Indonesia since 2007.
Beliau adalah Anggota Dewan Penasehat
Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia
(APBI), Bendahara Asosiasi Pertambangan
Indonesia (API), anggota dari PERHIMPUNAN
Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI),
anggota tim penilai dari Asosiasi Emiten
Indonesia (AEI), dan penasehat Asosiasi
Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA).
She is a Member of the Advisory Board of the
Indonesian Coal Mining Association (ICMA),
Treasurer of Indonesian Mining Association
(IMA), member of Association of Indonesian
Mining Professionals (PERHAPI), member of
assessment team of the Indonesia Public Listed
Companies Association (AEI), and advisor of
Indonesian Corporate Secretary Association
(ICSA).
Sebelum diangkat sebagai Direktur Perseroan,
beliau adalah Kepala Legal Officer PT Bumi
Resources Tbk.
Prior to her appointment as the Company’s
Director, she is Chief Legal Officer of PT Bumi
Resources Tbk.
Beliau meraih gelar Magister Hukum dari
Universitas Indonesia.
She obtained Master of Law from Universitas
Indonesia.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada
1 Maret 1962.
An Indonesian citizen, she was born in Jakarta
on 1 March 1962.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
211
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PROFIL KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE PROFILE
Profil Ketua Komite Audit tercantum di uraian
Profil Dewan Komisaris.
Profiles of the Chairman of Audit Committee are
presented in Corporate Profile section.
Bapak Mulyadi diangkat sebagai anggota Komite
Audit PT Bumi Resources Tbk sejak 1 April 2012.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai partner di
Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah
dan Mitra sejak tahun 2000, serta anggota Dewan
Sertifikasi Qualified Internal Auditor sejak tahun
2004. Sebelum bergabung dengan PT Bumi
Resources Tbk, beliau memiliki pengalaman 35
tahun dalam konsultasi manajemen.
Mulyadi was appointed as a member of Audit
Committee of PT Bumi Resources Tbk since
1 April 2012. Currently he is also partner in
Public Accounting Firm S. Mannan, Ardiansyah
and Partners since 2000 and Board member
of Qualified Internal Auditor Certification since
2004. Prior to joining PT Bumi Resources Tbk,
he has 35 years of experience in management
consultancy.
Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah
Mada pada tahun 1971 dan Master of Science
dalam Manajemen dan Ilmu Administrasi dari
Universitas Texas di Dallas, Amerika Serikat
pada tahun 1983.
He obtained a Bachelor’s degree in Accounting
from the Faculty of Economics and Business,
Gadjah Mada University in 1971 and a Master
of Science in Management and Administrative
Sciences from the University of Texas at Dallas,
USA in 1983.
warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1947.
He is an Indonesian citizen, he was born in 1947.
Myrnie Zachraini ditunjuk sebagai anggota
Komite Audit PT Bumi Resources Tbk sejak 1 April
2012. Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di
Kantor Akuntan Publik PricewaterhouseCoopers
Indonesia. Beliau adalah anggota Institut
Akuntan Indonesia dan Anggota Dewan Ikatan
Komite Audit Indonesia.
Myrnie Zachraini was appointed as a member of
Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk since
1 April 2012. She has 20 years experience in the
Public Accounting Firm PricewaterhouseCoopers
Indonesia. She is a member of Institut Akuntan
Indonesia and a Board Member of Indonesian
Audit Committee Association.
Beliau juga merupakan Komisaris Independen
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, anggota
Komite Audit PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
dan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida).
She is also an Independent Commissioner of
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, Audit
Committee member of PT Sarana Menara
Nusantara Tbk. and Koperasi Mitra Dhuafa
(Komida).
Beliau lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia, Jakarta, jurusan akuntansi dan
memiliki gelar Magister Hukum Bisnis dari
Universitas Padjadjaran, Bandung.
She graduated from the Faculty of Economics,
University of Indonesia, Jakarta, majoring in
accounting and has a Master in Business Law,
from the University of Padjadjaran, Bandung.
Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada 27
Mei 1963.
She is Indonesian citizen, she was born in Bogor
on 27 May 1963.
Anton Setianto Soedarsono
Ketua
Chairman
Mulyadi
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Anggota Independen
Independent Party
212
Myrnie Zachraini
Anggota Independen
Independent Party
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
ALAMAT PERUSAHAAN
CORPORATE ADDRESS
Kantor Pusat
Head Office
PT Bumi Resources Tbk
Bakrie Tower, 12th Floor
Kompleks Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940
Indonesia
Tel. +62 21 5794 2080
Fax. +62 21 5794 2070
www.bumiresources.com
PT Kutai Bara Nusantara
Bakrie Tower, 14th Floor
Kompleks Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940
Indonesia
Menara Kadin Indonesia, 29th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, X-5, Kav. 2-3
Jakarta 12950
Indonesia
PT Kaltim Prima Coal
Gedung Menara Anugerah 17th Floor
Kantor Taman E. 3.3
Lot 8.6-8.7 Kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan
Tel. +62 21 57942310/11/12
Fax. +62 21 57942309
www.pendopocoal.com
M1 Building Mine Site
Sangatta, Kutai Timur
Kalimantan Timur
Indonesia
Tel. +62 549 521155
Fax. +62 549 521701
www.kpc.co.id
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Bakrie Tower, 15th Floor
Kompleks Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940
Indonesia
PT Pendopo Energi Batu bara
PT Bumi Resources Minerals Tbk
Bakrie Tower, 6th & 10th Floor
Rasuna Epicentrum Complex
Jl. H.R. Rasuna Said Kuningan
Jakarta 12940
Tel. +62 21 5794 5698
Fax. +62 21 5794 5687
www.bumiresourcesminerals.com
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
PT Arutmin Indonesia
213
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
214
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan
Financial Statement
Menyusul tercapainya persetujuan
pemegang saham untuk penangguhan
pembayaran utang, kini Perseroan
dapat membayar kembali utang kami
melalui skema debt to equity swap.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Following the approval of shareholders for
a suspension of debt payments in 2016, the
Company was able to refinance our debt
through debt-to-equity swap.
215
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
216
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional
Functional Review
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
D1/ March 21, 2017
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
1
Consolidated Statements of Financial
Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi
Modal) Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in
Equity (Capital Deficiencies)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial
Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
D1/ March 21, 2017
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2016
USD
2015
USD
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Kas dan Bank
Kas di Bank yang Dibatasi
Penggunaannya
Piutang Usaha
Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain
Pihak Ketiga
Tagihan Pajak
Biaya dibayar dimuka
Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan
Sebagai Dimiliki untuk Dijual
Aset Lancar Lainnya
Current Assets
5, 35, 36
2,809,707
8,487,609
Cash and Banks
6, 35
12,516,615
12,630,014
27, 35
--
923,899
7, 35
31
512,067,392
9,742
837,098
515,435,994
236,092
52,639
8
9, 35
-906,666
3,654,888
541,041
Restricted Cash in Bank
Trade Receivables
Third Parties
Other Receivables
Third Parties
Taxes Recoverable
Prepaid Expenses
Disposal Group Classified
as Held for Sale
Other Current Assets
529,147,220
541,962,176
Total Current Assets
32.a, 35
31.e
34,712,879
155,500,571
49,303,313
25,859,977
10, 32.b
11
12
13
31.a
14, 35
971,751,255
224,267,330
578,954,482
329,172,150
4,299,679
1,381,209,131
226,265,069
581,385,625
327,252,279
73,733,363
271,739,635
2,648,499
184,656,826
2,648,499
Non-Current Assets
Due from Related Parties
Deferred tax assets
Investments in associates
and joint ventures
Fixed assets
Mining properties
Exploration and evaluation assets
Claims for income tax refund
Other non-current assets
Third parties
Related parties
2,852,314,082
Total Non-Current Assets
Total Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Piutang Pihak Berelasi
Aset Pajak Tangguhan
Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama
Aset Tetap
Properti Pertambangan
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Tagihan Pajak Penghasilan
Aset Tidak Lancar Lainnya
Pihak Ketiga
Pihak Berelasi
32.b
Total Aset Tidak Lancar
2,573,046,480
TOTAL ASET
3,102,193,700
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
3,394,276,258
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
1
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2016
USD
2015
USD
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman Jangka Pendek
Utang Usaha
Pihak Ketiga
Utang Lain-lain
Pihak Ketiga
Beban Akrual
Utang Pajak
Liabilitas Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Pinjaman Jangka Panjang
Obligasi Konversi
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
15, 35
190,961,331
220,780,034
16, 35, 36
51,539,041
62,123,508
17, 35
18, 35, 36
31.c, 35
287,609,558
31,180,423
202,881,301
272,326,767
746,188,931
193,919,951
Current Liabilities
Short-Term Loans
Trade Payables
Third Parties
Other Payables
Third Parties
Accrued Expenses
Taxes Payable
20, 35, 36
21
94,268
--
3,603,813,463
375,000,000
Current Maturities of Long-Term Liabilities
Long-Term Loans
Convertible Bonds
764,265,922
5,474,152,654
Total Current Liabilities
820,593,020
4,137,518
--
Non-Current Liabilities
Due to Related Parties
Post-Employment Benefit Liabilities
Convertible Bonds
304,797
Long-Term Liabilities - Net of
Current Maturities
Long-Term Loans
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Pihak Berelasi
Liabilitas Imbalan Pascakerja
Obligasi Konversi
Liabilitas Jangka Panjang setelah
Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo
dalam Waktu Satu Tahun
Pinjaman Jangka Panjang
32.c, 35
19
21, 35
20, 35, 36
820,332,550
4,177,224
434,394,797
3,863,798,014
Total Liabilitas Jangka Panjang
5,122,702,585
825,035,335
Total Liabilitas
5,886,968,507
6,299,187,989
DEFISIENSI MODAL
Defisiensi Modal yang
Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
(Setara dengan USD0,07)
Modal Dasar - 304.406.400.000
Lembar Saham pada Tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
Ditempatkan dan Disetor Penuh 36.627.020.427 Lembar Saham
pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Saham Treasuri
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Entitas Anak/Entitas Asosiasi
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Ventura Bersama
Cadangan Modal Lainnya
Saldo Defisit
22
23
24
25
Total Defisiensi Modal yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Defisiensi Modal - Bersih
TOTAL LIABILITAS DAN
DEFISIENSI MODAL
26
1,614,650,269
(669,616,199)
(34,159,759)
1,614,650,269
(672,000,931)
(34,159,759)
(27,756,685)
(27,756,685)
(306,833,020)
(2,472,685)
(3,289,442,356)
(306,833,020)
7,571
(3,357,134,759)
Capital Deficiency
Attributable to the Owners of
the Parent
Capital Stock
(Equivalent to USD0.07)
Authorized Capital 304,406,400,000 Shares
as of December 31, 2016 and 2015,
Issued and Fully Paid 36,627,020,427 shares
as of December 31, 2016 and 2015.
Additional Paid in Capital - Net
Treasury Stock
Difference in the Change in Equity
Transaction of a Subsidiary/Associate
Difference in the Change in Equity
Transaction in Joint Ventures
Other Capital Reserves
Deficit
(2,715,630,435)
(2,783,227,314)
Total Capital Deficiency Attributable
to the Owners of the Parent Company
(69,144,372)
(121,684,417)
Non-Controlling Interests
(2,784,774,807)
(2,904,911,731)
3,102,193,700
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
Total Liabilities
CAPITAL DEFICIENCY
3,394,276,258
Capital Deficiency - Net
TOTAL LIABILITIES AND
CAPITAL DEFICIENCY
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
2
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN
27
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2016
USD
2015
USD
23,372,429
40,506,538
REVENUES
COST OF REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
28
RUGI USAHA
--
--
23,372,429
40,506,538
GROSS PROFIT
28,758,295
49,881,338
OPERATING EXPENSES
(5,385,866)
(9,374,800)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Bagian atas Laba Neto Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama - Bersih
Penghasilan Bunga
Beban Bunga dan Keuangan
Rugi Neto atas Penjualan
Entitas Anak
Rugi Selisih Kurs - Bersih
Penurunan Nilai Aset
Rugi atas Penghapusan Piutang
Beban Amortisasi
Lain-lain - Bersih
OPERATING LOSS
OTHER INCOME (EXPENSES)
Share in Net Income of
Associates and Joint Ventures - Net
Interest Income
Interest and Finance Charges
Net Loss on Sale of
Subsidiaries
Loss on Foreign Exchange - Net
Impairment of Assets
Loss on Write-Off Receivables
Amortization Expenses
Others - Net
84,252,792
94,833
(254,825,478)
43,651,741
42,320,895
(453,223,802)
(51,833,849)
5,105,233
---213,208,303
-504,176
(885,548,608)
(522,550,839)
(599,479)
(255,743,910)
Beban Lain-lain - Bersih
(3,998,166)
(2,031,189,826)
Others Expenses - Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(9,384,032)
(2,040,564,626)
LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN - BERSIH
129,639,742
(144,915,861)
INCOME TAX BENEFIT
(EXPENSES) - NET
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
120,255,710
(2,185,480,487)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
10
29.a
8
29.b, 40
Pendapatan (Beban)
Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
(Expenses)
Pos yang Tidak akan Direklasifikasikan
ke Laba Rugi
Bagian Penghasilan Komprehensif
Lain Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
Pengukuran Kembali Liabilitas
Imbalan Pascakerja
Pajak Penghasilan Terkait
Item that will not be Reclassified
to Profit and Loss
10
(1,561,734)
2,082,454
19
(146,710)
467,446
353,702
(915,138)
Neto
(1,240,998)
1,521,018
Pos yang akan Direklasifikasi
ke Laba Rugi
Rugi Komprehensif
Lain Bersih - Setelah Pajak
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
26
Total Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat
Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER 1.000 SAHAM
DASAR/DILUSIAN
Exchange Differences Due to
Financial Statements Translation
(1,262,520)
(2,427,361)
(2,503,518)
(906,343)
117,752,192
(2,186,386,830)
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
67,692,403
52,563,307
(1,925,410,201)
(260,070,286)
Total Net Income (Loss)
Attributable To:
Owners of the Parent Company
Non-Controlling Interests
120,255,710
(2,185,480,487)
65,212,147
52,540,045
(1,925,986,490)
(260,400,340)
117,752,192
(2,186,386,830)
1.87
30
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
Net
Item that may be Reclassified
subsequently to Profit or Loss
Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Share in Other Comprehensive
Income of Associates
and Joint Ventures
Remeasurement of Post-Employment
Benefit Liabilities
Related Income Tax
(53.26)
Net Other Comprehensive
Loss - After Tax
Total Comprehensive Income
Attributable To:
Owners of the Parent Company
Non-Controlling Interests
BASIC/DILUTED INCOME (LOSS)
PER 1,000 SHARES
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
3
paraf:
--
Rugi Tahun Berjalan
25
Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan
25
25
Pengukuran Kembali Kewajiban
Imbalan Pasti - Setelah Pajak
Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan
1,614,650,269
--
--
(669,616,199)
--
--
--
2,384,732
--
(672,000,931)
--
--
--
--
--
(672,000,931)
(34,159,759)
--
--
--
--
--
(34,159,759)
--
--
--
--
--
(34,159,759)
(27,756,685)
--
--
--
--
--
(27,756,685)
--
--
--
--
--
(27,756,685)
D1/ March 21, 2017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
SALDO PER 31 DESEMBER 2016
25
Bagian Penghasilan Komprehensif
Lain Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama - Setelah Pajak
--
--
Selisih antara Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak
Laba (Rugi) Komprehensif Lain
Tahun Berjalan:
--
1,614,650,269
Laba Tahun Berjalan
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
--
25
Pengukuran Kembali Kewajiban
Imbalan Pasti - Setelah Pajak
--
--
Bagian Penghasilan Komprehensif
Lain Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama - Setelah Pajak
Laba (Rugi) Komprehensif Lain
Tahun Berjalan:
--
1,614,650,269
4
(2,472,685)
(1,239,258)
(146,710)
(1,094,288)
--
--
7,571
(2,097,307)
375,668
1,145,350
--
--
583,860
(3,289,442,356)
--
--
--
--
67,692,403
(3,357,134,759)
--
--
--
(1,925,410,201)
--
(1,431,724,558)
USD
(69,144,372)
(23,262)
--
--
--
52,563,307
(121,684,417)
(330,054)
--
--
(260,070,286)
27,187,300
(2,784,774,807)
(1,262,520)
(146,710)
(1,094,288)
2,384,732
120,255,710
(2,904,911,731)
(2,427,361)
375,668
1,145,350
(2,185,480,487)
27,187,300
(745,712,201)
USD
111,528,623
Defisiensi
Modal - Bersih/
Capital
Deficiency - Net
Kepentingan
Non-Pengendali/
Non-Controlling
Interests
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
Exchange Differences Due to
Financial Statements Translation
Remeasurement of Employment
Benefit Liabilities - After Tax
Share in Other Comprehensive
Income of Associates and Joint
Ventures - After Tax
Other comprehensive income
(loss) for the year:
Differences between Assets and
Liabilities of Tax Amnesty
Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Exchange Differences Due to
Financial Statements Translation
Remeasurement of Employment
Benefit Liabilities - After Tax
Share in Other Comprehensive
Income of Associates and Joint
Ventures - After Tax
Other Comprehensive Income
(Loss) for the Year:
Loss for the Year
Loss of Control of a Subsidiary
that has Become a Joint Venture
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN
EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES)
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
paraf:
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these
consolidated financial statements.
(306,833,020)
--
--
--
--
--
(306,833,020)
--
--
--
--
--
(306,833,020)
Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent
Modal
Tambahan
Saham Beredar
Selisih Transaksi
Selisih Transaksi
Cadangan
Saldo Defisit/
Ditempatkan dan
Modal Disetor
yang Diperoleh
Perubahan Ekuitas Perubahan Ekuitas
Modal Lainnya/
Deficit
Disetor Penuh/
- Bersih/
Kembali/
Entitas Anak/
Ventura
Other Capital
Issued and Fully
Additional
Treasury Stock
Entitas Asosiasi/
Bersama/
Reserves
Paid Capital
Paid-in Capital
Difference in the
Difference in the
Stock
- Net
Change in Equity
Change in Equity
Transaction of a
Transaction of
Subsidiary/
Joint Ventures
Associate
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
Kehilangan Pengendalian Atas
Eentitas Anak yang Telah Menjadi
Ventura Bersama
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Catatan/
Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Peneriman dari Penghasilan Bunga
Pembayaran kepada Pemasok,
Karyawan dan Lain-lain
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan
Arus Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Kenaikan (Penurunan) Piutang
Pihak Berelasi
Penerimaan dari Penjualan Entitas Anak
Penerimaan dari Penjualan Aset Tetap
Pembayaran Biaya Eksplorasi dan
Evaluasi
Pembayaran Biaya Proyek Unit
Usaha
Pembayaran Biaya Properti Pertambangan
Pembelian Aset Tetap
Arus Kas Neto Diperoleh dari
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(Penurunan) Kenaikan
utang pihak berelasi
Pembayaran atas pinjaman
Penarikan (penempatan) kas di bank
yang dibatasi penggunaannya
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2016
USD
2015
USD
24,296,328
94,833
11,582,639
141,793
(54,105,466)
(19,591,424)
(3,751,245)
(11,464,292)
(19,213,578)
(12,931,726)
(53,056,974)
(31,885,164)
57,543,767
20,540,712
9,939
(2,441,035)
67,850,000
85,911
(9,441,680)
(4,690,413)
-(2,498,756)
(21,534)
(3,383,053)
(1,448,434)
(668,103)
66,132,448
55,304,873
(260,470)
(18,601,054)
33,714,058
(55,330,025)
CASH FLOWS FROM OPERATING
Cash Received from Customers
Receipts from Interest Income
Payments to Suppliers,
Employees and Others
Payments of Taxes
Payments of Interests and Finance Charges
Net Cash Flows Used in
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
Increase (Decrease) in Due
from Related Parties
Proceeds from Sale of Entity
Proceeds from Sale of Fixed Assets
Disbursements for Exploration and
Evaluation Assets
Disbursements for Business
Unit Project Costs
Disbursements for Mining Properties
Acquisitions of Fixed Assets
Net Cash Flows Provided by
Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
(Decrease) Increase in Due
to related parties
Payments of loans
Withdrawal (Deposit) of
restricted cash in banks
113,399
(53,930)
Arus Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
(18,748,125)
(21,669,897)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK
(5,672,651)
1,749,812
NET INCREASE (DECREASE)
IN CASH AND BANKS
(5,251)
(40,198)
EFFECT OF FLUCTUATION IN
FOREIGN EXCHANGE RATE ON
CASH AND BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
8,487,609
6,777,995
CASH AND BANKS AT
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
2,809,707
8,487,609
CASH AND BANKS AT
THE END OF THE YEAR
312,024
2,497,683
89,406
8,398,203
CASH AND BANKS AT THE END
OF THE YEAR CONSIST OF:
Cash on Hand
Cash in Banks
2,809,707
8,487,609
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP
KAS DAN BANK
KAS DAN BANK PADA AKHIR
TAHUN TERDIRI DARI:
Kas
Bank
Total
Net Cash Flows Used in
Financing Activities
Total
Lihat Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian untuk
pengungkapan informasi tambahan arus kas.
See Note 39 to the consolidated financial statements
for the supplemental disclosures of cash flows
information.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
D1/ March 21, 2017
5
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM
1. GENERAL
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
1.a. Establishment of The Company and
General Information
PT Bumi Resources Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
26 Juni 1973 berdasarkan Akta Notaris
No. 130 dan No. 103 tanggal 28 November
1973, keduanya dibuat di hadapan Djoko
Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan
mendapat persetujuan dari Kementerian
Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal
12 Desember 1973 melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku
Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973,
No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973,
serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 1, Tambahan No. 7,
tanggal 2 Januari 1974. Perusahaan memulai
kegiatan usaha secara komersial pada
tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was
established in the Republic of Indonesia on
June 26, 1973 based on Notarial Deeds
No. 130 and No. 103 dated November 28,
1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H.,
notary in Surabaya and approved by the
Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia
with
Decision
Letter
No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973,
registered in the Registry Book of the District
Court
of
Surabaya
No.
1822/1973,
No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated
December 27, 1973, and published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 1, Supplement No. 7, dated January 2,
1974. The Company commenced its
commercial operations on December 17,
1979.
Perubahan
terakhir
Anggaran
Dasar
Perusahaan adalah berdasarkan Akta Notaris
No. 123 tanggal 21 Oktober 2011 yang dibuat
di hadapan Humberg Lie, S.H., notaris di
Jakarta Utara, dimana pemegang saham
Perusahaan setuju untuk mengubah pasal
3 ayat 2 huruf (e). Akta Perubahan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia pada tanggal 2 Desember 2011
berdasarkan
Keputusan
No.
AHU59167.AH.01.02.Tahun 2011.
The most recent amendment of Articles of
Association was based on Notarial Deed
No. 123 dated October 21, 2011, made by
Humberg Lie, S.H., notary in North Jakarta,
wherein the Company’s shareholders agreed
to amend article 3 (2) point e. The
amendment was approved by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia on December 2, 2011 under
Decision No. AHU-59167.AH.01.02.Tahun
2011.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
kegiatan
eksplorasi
dan
eksploitasi
kandungan
batubara
(termasuk
pertambangan dan penjualan batubara) dan
eksplorasi minyak. Saat ini, Perusahaan
merupakan entitas induk dari entitas anak
yang
bergerak
di
bidang
aktivitas
pertambangan.
According to the Company’s Articles of
Association, its scope of activities comprises
exploration and exploitation of coal deposits
(including coal mining and selling) and
exploration of oil. Currently, the Company is a
holding company of subsidiaries engaged in
mining activities.
Entitas Induk langsung Perusahaan adalah
Long Haul Holdings Ltd, yang merupakan
Pemegang saham mayoritas. Entitas Induk
terakhir Perusahaan adalah Bakrie Grup .
The Company’s parent entity is Long Haul
Holdings Ltd, which is the Company’s major
Shareholders. The Ultimate Parent of the
Company is Bakrie Group.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Lantai
12,
Gedung
Bakrie
Tower,
Rasuna
Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta
Selatan 12940.
The Company’s head office is located at 12
Floor, Bakrie Tower Building, Rasuna
Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta
Selatan 12940.
D1/ March 21, 2017
th
6
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Aksi Korporasi yang Mempengaruhi Efek
yang Diterbitkan
Sifat Aksi Korporasi
b. Public Offering of the Company’s Shares
and its Corporate Actions that Affected
the Issued Shares
Jumlah Saham/
Number of Shares
Tanggal Efektif/
Effective Date
Nature of Corporate
Actions
Initial Public Offering on
the Indonesia Stock
Exchange (formerly
Jakarta and Surabaya
Stock Exchanges)
Penawaran Umum Perdana
di Bursa Efek Indonesia
(dahulu Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya)
10,000,000
18 Juli 1990/
July 18, 1990
Penawaran Umum Terbatas I
dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
10,000,000
22 Februari 1993/
February 22, 1993
Rights Issue I with
Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas II
dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
594,000,000
4 November 1997/
November 4, 1997
Rights Issue II with
Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas III
dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
18,612,000,000
18 Februari 2000/
February 18, 2000
Rights Issue III with
Preemptive Rights
1,369,400,000
30 September 2010/
September 30, 2010
15,853,620,427
30 Juni 2014/
June 30, 2014
Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
Penawaran Umum Terbatas IV
dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
c. Pembelian Kembali (Buy-back) Saham
Perusahaan
c.
Additional Capital through
Non-preemptive Rights
Rights Issue IV with
Preemptive Rights
Buy-back of the Company’s Shares of
Stock
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perusahaan tanggal 17 Mei 2006,
pemegang saham menyetujui pembelian
kembali saham Perusahaan yang beredar
sampai
jumlah
maksimum
sebanyak
1.940.400.000 saham. Pembelian kembali
dilaksanakan dalam periode dari tanggal
11
Oktober
2006
sampai
dengan
17 November 2007, selama periode tersebut
sebanyak 1.364.966.000 saham telah dibeli
kembali (Catatan 24).
Based on the Extraordinary General
Shareholders’ Meeting on May 17, 2006, the
shareholders approved the buy-back of the
Company’s shares up to a maximum of
1,940,400,000 shares. The buy-back was
undertaken during the period from October
11, 2006 to November 17, 2007, during which
time, 1,364,966,000 shares were bought back
(Note 24).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 12 Juni
2008, pemegang saham menyetujui untuk
menambah pembelian kembali saham
Perusahaan sampai jumlah maksimum
sebanyak 582.120.000 saham atau tidak lebih
dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor
penuh Perusahaan, dengan harga yang tidak
melebihi dari Rp11.600 per saham. Pada
tahun 2008, Perusahaan telah menambah
pembelian kembali sahamnya sebanyak
412.913.500 saham (Catatan 24).
Based on the Extraordinary General
Shareholders’ Meeting on June 12, 2008, the
shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a
maximum of 582,120,000 shares, or not more
than 3% of all issued and fully paid-up shares
of the Company, at a price of not more than
Rp11,600 per share. In 2008, the Company
bought back additional 412,913,500 shares
(Note 24).
D1/ March 21, 2017
7
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Based on the Extraordinary General
Shareholders’ Meeting on October 21, 2011,
the shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a
maximum of 780,000,000 shares, or not more
than 3.75% of all issued and fully paid-up
shares of the Company, at a price of not more
than Rp5,000 per share (Note 24).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perusahaan pada tanggal
21 Oktober 2011, pemegang saham
menyetujui untuk menambah pembelian
kembali saham Perusahaan sampai jumlah
maksimum sebanyak 780.000.000 saham
atau tidak lebih dari 3,75% dari saham
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan,
dengan harga yang tidak melebihi dari
Rp5.000 per saham (Catatan 24).
d. Entitas Anak, Ventura
Entitas Asosiasi
Bersama
dan
d.
Subsidiaries,
Associates
Tempat Kedudukan/
Domicile
Ventures
and
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company has direct and indirect share
ownerships in the following Subsidiaries, joint
ventures and associates:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham
secara langsung maupun tidak langsung
pada Entitas Anak, ventura bersama dan
entitas asosiasi:
Nama Entitas/
Name of Entity
Joint
Jenis
Usaha Utama/
Main Bussiness
Tahun Awal
Beroperasi/
Year of
Starting
Operation
Persentase Kepemilikan/
Ownership Percentage
2016
2015
(%)
(%)
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Eliminations
2016
2015
USD
USD
Entitas Anak/Subsidiaries
Forerunner International Pte. Ltd.
(Forerunner)
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
1,474,077,114
1,269,174,122
Republik Seychelles/
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
624,513,471
624,516,946
Enercoal Resources Pte. Ltd.
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
434,394,798
424,422,307
Knightley Business Resources
Pte. Ltd. (Knightley BR)
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
334,877
75,491
Bumi Capital Pte. Ltd.
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
369,704,655
362,964,539
Bumi Investment Pte. Ltd.
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
854,471,528
840,485,118
Ebury International Pte. Ltd.
(langsung/direct)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
1
1
Belanda/
Netherlands
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
1,326,963,622
1,332,813,788
Mauritius
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
99.99
99.99
622,692,473
622,692,473
Republik Yaman/
Republic of Yemen
Pertambangan
Minyak/ Oil Mining
--
100.00
100.00
13,558
13,558
PT Sitrade Coal (Sitrade)
(langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
99.99
99.99
122,384,819
123,604,410
PT Lumbung Capital (Lumbung)
(langsung/direct)
Indonesia
Jasa/Service
--
99.80
99.80
166,774,186
166,796,782
PT Bumi Resources Minerals
Indonesia
Perusahaan Induk/
Holding Company
2003
87.09
0.00
87.09
0.00
1,075,593,405
1,311,693,997
Indonesia
Jasa/Service
--
99.75
0.25
99.75
0.25
92,003,350
92,014,896
Sangatta Holdings Limited
(SHL)
(langsung/direct)
Bumi Netherlands B.V.
(langsung/direct)
Kalimantan Coal Limited (KCL)
(langsung/direct)
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
(langsung/direct ) a)
Tbk (BRMS) b)
(langsung/direct)
(melalui/through Lumbung)
PT Citra Prima Sejati (CPS)
(langsung/direct)
(melalui/through Sitrade)
D1/ March 21, 2017
8
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
Nama Entitas/
Name of Entity
1. GENERAL (Continued)
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Eliminations
2016
2015
Jenis
Usaha Utama/
Main Bussiness
PT Bumi Resources Investment
(BRI)
(langsung/direct)
(melalui/through CPS)
Indonesia
Jasa/Service
--
99.99
0.01
99.99
0.01
412,555,807
434,700,121
PT Green Resources (GR)
(melalui/through BRI)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
99.50
99.50
19,645,331
19,645,382
PT Kaltim Prima CBM
(langsung/direct)
(melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan Gas
Metana Batubara/
Coal Bed Methane
Mining
--
99.00
1.00
99.00
1.00
846,249
846,249
PT Arutmin CBM
(langsung/direct)
(melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan Gas
Metana Batubara/
Coal Bed Methane
Mining
--
99.00
1.00
99.00
1.00
8,355
8,355
Calipso Investment Pte. Ltd.
(Calipso)
(langsung/direct)
(melalui/through BRMS)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
0.01
87.08
0.01
87.08
533,961,053
540,004,727
Jepang/
Japan
Jasa Pemasaran/
Marketing Services
2004
87.09
87.09
63,524
57,234,744
International Minerals Company
LLC (IMC)
(melalui/through BRMS)
Amerika Serikat/
United States of
America
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
87.09
87.09
83,031,918
81,878,252
Lemington Investments Pte. Ltd.
(Lemington)
(langsung/direct)
(melalui/through BRMS)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
0.01
87.08
0.01
87.08
2,614,702
2,614,702
PT Gorontalo Minerals (GM)
Indonesia
Pertambangan
Emas/ Gold Mining
--
69.67
69.67
83,031,918
81,878,252
PT Citra Palu Minerals (CPM) a)
(langsung/direct)
(melalui/through BRMS)
Indonesia
Pertambangan
Emas/ Gold Mining
--
3.03
84.45
3.03
84.45
24,747,742
23,748,329
Herald Resources Pty. Ltd.
(Herald)
(melalui/through Calipso)
Australia
Pertambangan
Batubara Seam
Gas/ Coal Seam
Gas Mining
--
87.09
87.09
187,330,628
193,458,612
PT Sarkea Prima Minerals
(melalui/through Calipso)
(melalui/through BRMS)
Indonesia
Jasa Pertambangan/
Mining Service
--
69.67
17.42
69.67
17.42
465,168
453,063
PT Multi Capital (MC)
(melalui/through BRMS)
(melalui/through GR)
Indonesia
Perdagangan/
Trading
--
87.00
0.09
87.00
0.09
740,286,878
1,209,499,019
PT Dairi Prima Mineral (CPM) a)
(melalui/through Herald)
Indonesia
Pertambangan
Timah dan Seng/
--
69.67
69.67
171,459,102
174,760,786
PT Multi Daerah Bersaing (MDB)
(melalui/through MC)
Indonesia
Perdagangan/
Trading
--
65.33
65.33
740,089,537
1,162,157,511
Pendopo Coal Ltd. (PCL)
(melalui/through BRI)
Republik Seychelles/
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Alphard Resources
International (ARI)
(melalui/through PCL)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Indah Alam Raya (IAR)
(melalui/through ARI)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Pendopo Energi Batubara
(PEB)
(melalui/through IAR)
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
84.55
84.55
6,325,925
9,431,869
PT Seamgas Indonesia (PTSI)
(melalui/through Knightley BR)
(melalui/through Knightley
Seamgas)
Indonesia
Kontraktor
Pertambangan dan
Eksplorasi Gas
Metana/ Methane
Gas Exploration
Mining and
Contractor
--
50.00
50.00
50.00
50.00
4,425
74,498
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC-CBM)
(melalui/through Knightley BR)
(melalui/through Knightley
Seamgas)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
---
50.00
50.00
--
2
Bumi Resources Japan
Company Limited (BRJ)
(melalui/through BRMS)
(melalui/through IMC) a)
D1/ March 21, 2017
9
Tahun Awal
Beroperasi/
Year of
Starting
Operation
Persentase Kepemilikan/
Ownership Percentage
2016
2015
Tempat Kedudukan/
Domicile
(%)
(%)
USD
USD
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
Nama Entitas/
Name of Entity
1. GENERAL (Continued)
Persentase Kepemilikan/
Ownership Percentage
2016
2015
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Eliminations
2016
2015
Tempat Kedudukan/
Domicile
Jenis
Usaha Utama/
Main Bussiness
Tahun Awal
Beroperasi/
Year of
Starting
Operation
Arutmin CBM Pte. Ltd.
(Arutmin-CBM)
(melalui/through Knightley BR)
(melalui/through Knightley
Seamgas)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
---
50.00
50.00
--
2
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
(melalui/through Knightley BR)
(melalui/through Knightley
Seamgas)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
---
50.00
50.00
--
2
Westprima Resources Pte. Ltd.
(Westprima)
(melalui/through Knightley BR)
(melalui/through Knightley
Seamgas)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
---
50.00
50.00
--
2
Knightley Seamgas Pte. Ltd.
(Knightley Seamgas)
(melalui/through Knightley BR)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
100.00
100.00
294,631
1,979,326
Gain & Win Pte. Ltd. (Gain)
(melalui/through Herald)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
87.09
87.09
171,459,102
134,700,262
PT Buana Minera Harvest
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.96
99.96
7,922
7,922
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.92
99.92
5,084
5,084
PT Mitra Bisnis Harvest (MBH) a)
(melalui/through CPS)
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.69
99.69
7,905
7,905
PT MBH Minera Resources
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.97
99.97
10,342
10,342
PT Citra Jaya Nurcahya (CJN) a)
(melalui/through Lumbung)
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.95
99.95
3,559
3,559
PT Bintan Mineral Resource
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
--
99.96
99.96
7,850
7,850
PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
(langsung/direct)
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
1989
70.00
70.00
1,778,867,345
2,214,747,105
PT Kaltim Prima Coal (KPC)
(langsung/direct)
(melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan
Batubara/ Coal
Mining
1992
25.00
26.00
25.00
26.00
1,210,022,496
2,329,551,295
IndoCoal Resources (Cayman)
Limited (ICRL)
(melalui/through Forerunner)
Kepulauan Cayman/
Cayman Islands
Distributor
Batubara/ Coal
Distributor
2005
70.00
70.00
496,730,860
483,001,170
IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Limited
(langsung/direct)
Kepulauan Cayman/
Cayman Islands
Distributor
Batubara/ Coal
Distributor
2014
51.00
51.00
51,566,730
31,464,642
PT IndoCoal Kalsel Resources
(IndoCoal Kalsel)
(langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
70.00
70.00
405
502
PT IndoCoal Kaltim Resources
(IndoCoal Kaltim)
(langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
51.00
51.00
40,128
49,250
PT Newmont Nusa Tenggara
(NNT)
(melalui/through MDB)
Indonesia
Pertambangan/
Mining
2000
--
15.68
--
4,150,790,000
PT Visi Multi Artha
(langsung/direct)
Indonesia
Pertambangan Gas
Metana Batubara/
Coal Bed Methane
Mining
--
30.00
30.00
5,726,611
5,726,611
(BMH) a)
(melalui/through CPS)
PT MBH Mining Resource (MBH
Mining) a)
(melalui/through CPS)
(MBH Minera) a)
(melalui/through Lumbung)
(BMR) a)
(melalui/through Lumbung)
(%)
(%)
USD
USD
Ventura bersama/Joint ventures
Entitas asosiasi/Associates
D1/ March 21, 2017
10
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
Nama Entitas/
Name of Entity
1. GENERAL (Continued)
Persentase Kepemilikan/
Ownership Percentage
2016
2015
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Eliminations
2016
2015
Tempat Kedudukan/
Domicile
Jenis
Usaha Utama/
Main Bussiness
Tahun Awal
Beroperasi/
Year of
Starting
Operation
USD
USD
Indonesia
Pertambangan Gas
Metana Batubara/
Coal Bed Methane
Mining
--
30.00
30.00
5,411,221
5,411,221
Zurich Assets International Ltd.
(melalui/through BRI)
Republik Seychelles/
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
80.00
80.00
148,275
148,275
PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
(melalui/through Zurich)
(melalui/through Goldwave
Capital Ltd.)
Indonesia
Kontraktor
Pertambangan/
Mining Contractor
1993
17.29
14.14
17.29
14.14
381,339,706
372,974,932
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar)
(melalui/through Knightley BR)
Singapura/
Singapore
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
30.00
30.00
2
2
Republik Seychelles/
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan
Khusus/ Special
Purpose Entity
--
--
20.10
--
97,344,105
PT Artha Widya Persada
(langsung/direct)
Leap-Forward Resources Ltd.
(Leap-Forward)
(melalui/through BRI)
(%)
(%)
a) Entitas Anak masih dalam tahap eksplorasi atau
pengembangan.
a) The Subsidiaries
development stage.
Laporan keuangan konsolidasian terdiri
dari laporan keuangan Perusahaan dan
entitas anak (secara kolektif disebut
sebagai “Grup”)
The accompanying consolidated financial
statements
comprise
the
financial
statements
of
the
Company
and
subsidiaries (collectively referred to as “the
Group”)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
Direksi:
Direksi Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
D1/ March 21, 2017
exploration
or
The composition of the Company’s Boards
of Commisioners and Directors as of
December 31, 2016 and 2015 is as follow:
2016
2015
Eddie Junianto Subari
Nalinkant Amratlal Rathod
Anton Setianto Soedarsono
Eddie Junianto Subari
Nalinkant Amratlal Rathod
Anton Setianto Soedarsono
Saptari Hoedaja
Andrew Christopher Beckham
R.A. Sri Dharmayanti
-Dileep Srivastava
Saptari Hoedaja
Andrew Christopher Beckham
Dileep Srivastava
R.A. Sri Dharmayanti
--
Commissioners:
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors:
President Director
Director
Director
Director
Independent Director
The members of the Company’s Audit
Committee as of December 31, 2016 and
2015 were as follows:
Anggota Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit
Anggota
under
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Komisaris:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
are
2016 dan/ and 2015
Anton Setianto
Mulyadi
Myrnie Zachraini Tamin
11
Head of Audit Committee
Members
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
f.
1. GENERAL (Continued)
Personil manajemen kunci Grup meliputi
anggota Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group
include the members of Commissioners
and Directors.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, jumlah karyawan Grup masingmasing adalah 242 dan 307 (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the
Group had 242 and 307 employees,
respectively (unaudited).
Area Eksplorasi dan
Eksploitasi/Pengembangan
f.
Area Eksplorasi
Nama Lokasi/
Location
Exploration and
Exploitation/Development Area
Exploration Area
Nama Pemilik
Izin Lokasi/
Owner of
Concession
Dairi, Sumatera Utara
PT Dairi Prima Mineral
Muara Enim, South Sumatera
Tanggal
Perolehan
Izin
Eksplorasi/
Date of
Concession
Tanggal
Jatuh Tempo/
End Date
416,224,408
100.00%
162,730,074
b)
100.00%
91,741,997
b)
100.00%
29,576,252
13 Februari 2015/
February 13, 2015
100.00%
167,436,416
13 Maret 1997/
March 13, 1997
14 Mei 2016/
May 14, 2016
100.00%
213,119,719
7 November 2013/
November 7, 2013
PT Pendopo Energi
Batubara
5 Mei 2005/
May 5, 2005
4 Mei 2009/
May 4, 2009
Block-I Tombolilato,
Block-II Molotabu
PT Gorontalo Minerals
19 Juli 2012/
July 19, 2012
18 Juli 2013/
July 18, 2013
Sulawesi Tengah dan
Sulawesi
PT Citra Palu Minerals
31 Maret 2011/
March 31, 2011
28 Januari 2012/
January 28, 2012
Block R2 East Al Marber,
Daw'an#1, Daw'an#2,
Tasilah#1, Al Murad#1,
Daw’an South #1,
Tasilah West #1
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
13 Maret 1997/
March 13, 1997
a)
Biaya Eksplorasi
Neto yang Telah
Dibukukan
sampai dengan
Tanggal Pelaporan/
Net Exploration
Costs that Has Been
Recognized as of
Reporting Date
100.00%
7 November 2012/
November 7, 2012
Block 13 Wadi Armah,
Al-Rizq #1A, Al-Barakat#1,
Al-Rizq #1B ST
Persentase
Kepemilikan
atas Lokasi/
Percentage of
Ownership in
the Area of
Interest
Banyuasin
PT Mitra Bisnis Harvest
12 Desember 2006/
December 12, 2006
12 Desember 2013/
December 12, 2013
c)
100.00%
30,756,052
Ogan Komering Ulu
PT Mitra Bisnis Harvest
5 Agustus 2009/
August 5, 2009
5 Agustus 2013/
August 5, 2013
c)
100.00%
2,353,409
Ogan Komering Ulu
PT Buana Minera Harvest
27 September 2009/
September 27, 2009
27 September 2014/
September 27, 2014
d)
100.00%
30,834,292
Banyuasin
PT Buana Minera Harvest
9 Mei 2011/
May 9, 2011
9 Mei 2014/
May 9, 2014
d)
100.00%
30,834,292
Banyuasin
PT MBH Mining Resource
12 Agustus 2009/
August 12, 2009
12 Agustus 2014/
August 12, 2014
e)
100.00%
34,977,476
Ogan Komering Ulu Selatan
PT Bintan Mineral Resource
6 Desember 2009/
December 6, 2009
30 Januari 2015/
January 30, 2015
f)
100.00%
62,913,711
Ogan Komering Ulu Selatan
PT MBH Minera Resources
20 Juli 2011/
July 20, 2011
20 Juli 2025/
July 20, 2025
100.00%
81,991,415
Lahat
PT Citra Jaya Nurcahya
30 Desember 2011/
December 30, 2011
30 Desember 2014/
December 30, 2014
100.00%
53,274,191
D1/ March 21, 2017
12
g)
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a) Izin kegiatan PT Dairi Prima Mineral
(Dairi) berada dalamTahap Konstruksi.
Saat ini, Dairi masih dalam proses
mendapatkan Izin Perpanjangan Tahap
Konstruksi.
a) PT Dairi Prima Mineral (Dairi) permit is
currently in the Construction Stage. As
of the reporting date, Dairi is still in the
process of obtaining an Extension for
the Construction Stage.
b) Kegiatan eksplorasi PT Gorontalo
Minerals (GM) dan PT Citra Palu
Minerals (CPM) telah selesai dan saat
ini berada dalam Tahap Studi
Kelayakan. Pada tanggal pelaporan
CPM
masih
dalam
proses
mendapatkan Izin Perpanjangan Tahap
Studi Kelayakan dan GM masih dalam
proses mendapatkan izin memasuki
Tahapan Konstruksi.
b) Exploration activities of PT Gorontalo
Minerals (GM) and PT Citra Palu
Minerals (CPM) are completed and are
currently in the Feasibility Study Stage.
As of the reporting date, CPM has not
received the Extension of the Feasibility
Study Permits. GM is already in the
process of obtaining the permit to enter
the Construction Stage.
c) MBH
masih
dalam
proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi untuk kedua lokasi
Banyuasin dan Ogan Komering Ulu
(Catatan 36.d).
c) MBH is still in the process of obtaining
an upgrade from Mining Exploration
Permit to Mining Production Operation
Permit for both Banyuasin and Ogan
Komering Ulu locations (Note 36.d).
d) BMH
masih
dalam
proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi untuk kedua lokasi
Banyuasin dan Ogan Komering Ulu
(Catatan 36.e).
d) BMH is still in the process of obtaining
an upgrade from Mining Exploration
Permit to Mining Production Operation
Permit for both Banyuasin and Ogan
Komering Ulu locations (Note 36.e).
e) MBH Mining masih dalam proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (Catatan 36.f).
e) MBH Mining is still in the process of
obtaining an upgrade from Mining
Exploration Permit to Mining Production
Operation Permit (Note 36.f).
f) BMR
masih
dalam
proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (Catatan 36.g).
f) BMR is still in the process of obtaining
an upgrade from Mining Exploration
Permit to Mining Production Operation
Permit (Note 36.g).
g) MBH Minera masih dalam proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (Catatan 36.h).
g) MBH Mining is still in the process of
obtaining an upgrade from Mining
Exploration Permit to Mining Production
Operation Permit (Note 36.h).
h) PT Citra Jaya Nurcahya masih dalam
proses mendapatkan peningkatan dari
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (Catatan 36.i).
h) PT Citra Jaya Nurcahya is still in the
process of obtaining an upgrade from
Mining Exploration Permit to Mining
Production Operation Permit (Note
36.i).
D1/ March 21, 2017
13
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi/
Location
Nama Pemilik
Izin Lokasi/
Owner of
Concession
Exploitation/Development Area
Tanggal
Perolehan Izin
Eksplorasi/
Date of
Concession
Tanggal
Jatuh Tempo/
End Date
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Total
Cadangan
Terbukti
(P1)*
(dalam
jutaan ton)/
Proven
Reserve
(P1)*
(in million
tonnes)
Total Produksi
(dalam jutaan ton)/
Total Production
(in million tonnes)
Tahun
Berjalan/
Current Year
Akumulasi
Total
Produksi/
Accumulated
Total
Production
Sisa
Cadangan
Terbukti
(dalam
jutaan ton)/
Balance of
Proven
Reserve
(In million
tonnes)
Muara Enim
PT Pendopo
Energi Batubara
5 Mei 2009/
May 5, 2009
4 Mei 2039/
May 4, 2039
100.00%
1,306.00
--
--
1,306.00
Ogan Komering
Ulu
PT Mitra Bisnis
Harvest
5 Agustus 2009/
August 5, 2009
5 Agustus 2013/
August 5, 2013
100.00%
38.25
--
--
38.25
Banyuasin
PT Mitra Bisnis
Harvest
12 Desember 2006/
December 12, 2006
12 Desember 2013/
December 12, 2013
100.00%
424.08
--
--
424.08
Ogan Komering
Ulu
PT Buana
Minera Harvest
27 September 2009/
September 27, 2009
27 September 2014/
September 27, 2014
100.00%
184.75
--
--
184.75
Banyuasin
PT Buana
Minera Harvest
9 Mei 2011/
May 9, 2011
9 Mei 2014/
May 9, 2014
100.00%
386.99
--
--
386.99
Banyuasin
PT MBH Mining
Resource
12 Agustus 2009/
August 20, 2009
12 Agustus 2014/
August 20, 2014
100.00%
134.85
--
--
134.85
Ogan Komering
Ulu Selatan
PT Bintan
Mineral
Resource
6 Desember 2009/
December 6, 2009
30 Januari 2015/
January 30, 2015
100.00%
131.73
--
--
131.73
Ogan Komering
Ulu Selatan
PT MBH Minera
Resources
20 Juli 2011/
July 20, 2011
20 Juli 2025/
July 20, 2025
100.00%
62.11
--
--
62.11
PT Citra Jaya
Nurcahya
30 Desember 2011/
December 30, 2011
30 Desember 2014/
December 30, 2014
100.00%
70.43
--
--
70.43
Lahat
* Total Cadangan Terbukti (P1) untuk
Pendopo berdasarkan hasil penelitian
pada tanggal 30 November 2011.
Tambang Muara Enim berdasarkan hasil
kajian teknik yang dilakukan oleh PT
Runge Indonesia pada bulan Maret
2011. Total Cadangan Terbukti (P1)
untuk MBH, BMH, MBH Mining, BMR,
MBH Minera dan CJN berdasarkan
penelitian pada tahun 2014. Perhitungan
cadangan pada Ogan Komering Ulu,
Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin
dan Lahat berdasarkan hasil kajian
teknik yang dilakukan PT Gada Energi
pada bulan Maret 2014.
* Total Proven Reserve (P1) Pendopo were
based on survey result as of November
30, 2011, respectively. The figures for
Muara Enim were based on the results of
technical review performed by PT Runge
Indonesia in March 2011, respectively.
Total Proven Reserve (P1) for MBH,
BMH, MBH Mining, BMR, MBH Minera
and CJN was based on survey result in
2014. The calculation of reserves on
Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu
Selatan, Banyuasin and Lahat were
based on the results of technical review
performed by PT Gada Energi in March
2014.
* Seluruh Izin Usaha Pertambangan yang
telah jatuh tempo masih dalam proses
mendapatkan peningkatan dari Izin
Usaha
Pertambangan
Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi.
* All Mining Exploration Permit which due
date is still in the process of obtaining an
upgrade from Mining Exploration Permit
to Mining Production Operation Permit.
D1/ March 21, 2017
14
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
2.a.Compliance with the Financial Accounting
Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
meliputi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan –
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta
peraturan Pasar Modal yang berlaku antara
lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7
tentang
pedoman
penyajian
laporan
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK
No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
The consolidated financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
which include the Statement of Financial
Accounting
Standards
(PSAK)
and
Interpretation
of
Financial
Accounting
Standards (ISAK) issued by the Financial
Accounting Standard Board – Indonesian
Institute of Accountant (DSAK – IAI), and
regulations in the Capital Market include
Regulations
of
Financial
Sevices
Authority/Capital Market and Supervisory
Board and Financial Institution (OJK/BapepamLK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the
presentation of financial statements, decree of
Chairman
of
Bapepam-LK No.
KEP347/BL/2012 regarding presentation and
disclosure of financial statements of the issuer
or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu
yang
didasarkan
pengukuran
lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Biaya perolehan umumnya didasarkan pada
nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam
perolehan aset.
The consolidated financial statements have
been prepared and presented based on going
concern assumption and accrual basis of
accounting, except for the consolidated
statements of cash flows.
Basis of
measurement in preparation of these
consolidated financial statements is the
historical costs concept, except for certain
accounts which have been prepared on the
basis of other measurements as described in
their respective policies. Historical cost is
generally based on the fair value of the
consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan
dengan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by
classifying cash flows into operating, investing
and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang
merupakan mata uang fungsional Grup.
Setiap entitas di dalam Grup menetapkan
mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur
dalam laporan keuangan dari setiap entitas
diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
The presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is United States Dollar (USD)
which is the functional currency of the Group.
Each entity in the Group determines its own
functional currency and items included in the
financial statements of each entity are
measured using that functional currency.
D1/ March 21, 2017
15
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
2.c. Pernyataan
dan
Interpretasi
Standar
Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku
Efektif pada Tahun Berjalan
Berikut adalah revisi, amandemen dan
penyesuaian atas standar dan interpretasi atas
standar akuntansi keuangan baru yang telah
diterbitkan oleh DSAK – IAI dan mulai berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2016, yaitu:
2.c. New
and
Revised
Statements
and
Interpretation of Financial Accounting
Standards Effective in the Current Year
The following are revision, amendments and
adjustments
of
new
standards
and
interpretation of standard issued by FASB – IIA
and effectively applied for the period starting
on or after January 1, 2016, as follows:
Standar Baru
 PSAK No. 70: “Akuntansi untuk Aset dan
Liabilitas Pengampunan Pajak”
 ISAK No. 30: “Pungutan”
New Standard
 PSAK No. 70: “Accounting for Tax
Amnesty Asset and Liability”
 ISAK No. 30: "Levy"
Revisi
 PSAK No. 110: “Akuntansi Sukuk”
Revised
 PSAK No. 110: “Accounting for Sukuk”
Amandemen
 PSAK No. 4: “Laporan Keuangan
Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri
 PSAK No. 15: “Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian Konsolidasi
 PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi
 PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi
 PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
Amendments
 PSAK No. 4: “Separate Financial
Statements” about Equity Method in
Separate Financial Statements
 PSAK No. 15: “Investment in Associates
and Joint Venture” about Investment
Entities: Applying the Consolidation
Exception
 PSAK No. 16:” Property, Plant and
Equipment”
about
Clarification
of
Acceptable Methods
 PSAK No. 19: “Intangible Asset” about
Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization
 PSAK No. 24: “Employee Benefits” about
Defined
Benefit
Plans:
Employee
Contributions
 PSAK No. 65: “Consolidated Financial
Statements” about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception
 PSAK No. 66: “Joint Arrangements”
about Accounting for Acquisitions of
Interests in Joint Operation
 PSAK No. 67: “Disclosures of Interest in
Other Entities” about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception
 PSAK No. 65: “Laporan Keuangan
Konsolidasian” tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi
 PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”
tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan
dalam Operasi Bersama
 PSAK
No.
67:
“Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian Konsolidasi
Adjustments
 PSAK No. 5: “Operating Segments”
 PSAK No. 7: “Related Party Disclosure”
Penyesuaian
 PSAK No. 5: “Segmen Operasi”
 PSAK No. 7: “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”
 PSAK No. 13: “Properti Investasi”
 PSAK No. 16: “Aset Tetap”



 PSAK No. 19: “Aset Takberwujud”
D1/ March 21, 2017
16
PSAK No. 13: “Investments Property”
PSAK No. 16: “Property, Plant and
Equipment”
PSAK No. 19: “Intangible Assets”
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)


 PSAK No. 22: “Kombinasi Bisnis”
 PSAK No. 25: “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”
 PSAK No. 53: “Pembayaran Berbasis
Saham”
 PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”

PSAK No. 22: “Business Combination”
PSAK No. 25: “Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and
Errors”
PSAK No. 53: “Share-based Payments”

PSAK No. 68: “Fair Value Measurement”
The following is the impact of the amendments
in accounting standards that are relevant to the
financial statements of the Group:
Berikut ini adalah dampak atas perubahan
standar dan interpretasi standar diatas yang
relevan dan signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian Grup:
 PSAK 7 (Adjustment
Party Disclosure”
 PSAK
7
(Penyesuaian
2015)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
2015) “Related
PSAK
7
(Penyesuaian
2015)
menambahkan persyaratan pihak-pihak
berelasi bahwa suatu entitas berelasi
dengan entitas pelapor ketika entitas atau
anggota dari kelompok yang mana entitas
merupakan
bagian
dari
kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil
manajemen kunci kepada entitas pelapor
atau kepada entitas induk entitas pelapor.
PSAK 7 (Adjustment
2015) adds
requirements of related parties that an
entity is related to the reporting entity
when the entity or a member of a group of
which the entity is a member, provides
key management personnel services to
the reporting entity or to the parent of the
reporting entity.
PSAK
7
(Penyesuaian
2015)
mengklarifikasi bahwa entitas pelapor
tidak disyaratkan untuk mengungkapkan
imbalan yang dibayarkan oleh entitas
manajemen kepada pekerja atau direktur
entitas manajemen, dan mensyaratkan
agar entitas pelapor mengungkapkan
jumlah yang dibayarkan kepada entitas
manajemen atas jasa personil manajemen
kunci yang disediakan oleh entitas
manajemen.
PSAK 7 (Adjustment 2015) clarifies that
reporting entity is not required to disclose
compensation paid by the management
entity to employees or directors of the
management entity, and requires that
reporting entity disclose the amounts paid
to the management entity for key
management personnel services that are
provided by the management entity.
Grup telah menerapkan PSAK ini dan
telah melengkapi persyaratan mengenai
informasi pihak berelasi.
The Group had adopting this SFAS and
had completed the requirement regarding
the related parties information.
 PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak”
 PSAK 70 “Accounting for Tax Amnesty
Assets and Liabilities”
PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan
Pajak”
memberikan
pengaturan akuntansi atas aset dan
liabilitas yang timbul dari pengampunan
pajak, dimana entitas dapat memilih
menerapkan kebijakan akuntansi sesuai
dengan SAK lain yang relevan dalam
mengakui, mengukur, menyajikan dan
mengungkapan
aset
dan
liabilitas
pengampunan pajak atau menerapkan
kebijakan akuntansi sesuai PSAK 70.
PSAK 70 “Accounting for Tax Amnesty
Assets and Liabilities” sets the accounting
treatment for assets and liabilities arising
from tax amnesty, in which entity is
allowed to choose between accounting
policy as prescribed by other relevant
SAKs in recognition, measurement,
presentation, and disclosure of tax
amnesty assets and liabilities, and
accounting policy prescribed in PSAK 70.
D1/ March 21, 2017
17
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah
melengkapi persyaratan mengenai informasi
akuntansi aset dan liabilitas pengampunan
pajak.
The Group had adopting this PSAK and had
completed
the
requirement
regarding
accounting for tax amnesty assets and
liabilities information.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan
1.d.
2.d. Principles of Consolidation
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and subsidiaries as described in
Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan
oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki
variabel dari
hak,
atas
imbal hasil
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan dari entitas
(kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the
Group, ie the Group is exposed, or has rights,
to variable returns from its involvement with the
entity and has the ability to affect those returns
through its current ability to direct the entity’s
relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara
potensial dimana Grup memiliki kemampuan
praktis untuk melaksanakan (yakni hak
substantif) dipertimbangkan saat menilai
apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive
potential voting rights that the Group has the
practical ability to exercise (ie substantive
rights) are considered when assessing whether
the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil
usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari
Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
secara
lagsung
dan
tidak
langsung,
dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi,
yaitu tanggal dimana Grup secara efektif
memperoleh pengendalian atas bisnis yang
diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
berakhir.
The Group’s financial statements incorporate
the results, cash flows, assets and liabilities of
the Company and all of its directly and
indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries
are consolidated from the effective date of
acquisition, which is the date on which the
Group effectively obtains control of the
acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus
kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi
antar entitas dalam grup dieliminasi secara
penuh.
A parent prepares consolidated financial
statements using uniform accounting policies
for like transactions and other events in similar
circumstances. All intragroup transactions,
balances, income, expenses and cash flows
are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali
meskipun
hal
tersebut
mengakibatkan kepentingan nonpengendali
memiliki saldo defisit. Grup menyajikan
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and
each component of other comprehensive
income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this results in
the non-controlling interests having a deficit
balance. The Group presents non-controlling
interest in equity in the consolidated statement
of financial position, separately from the equity
owners of the parent.
D1/ March 21, 2017
18
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian
adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi
dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki
oleh kepentingan nonpengendali berubah,
Grup
menyesuaikan
jumlah
tercatat
kepentingan pengendali dan kepentingan
nonpengendali
untuk
mencerminkan
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas
anak.
Selisih
antara
jumlah
dimana
kepentingan nonpengendali disesuaikan dan
nilai wajar dari jumlah yang diterima atau
dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in loss of control
are equity transactions (ie transactions with
owners in their capacity as owners). When the
proportion of equity held by non-controlling
interest change, the Group adjusted the
carrying amounts of the controlling interest and
non-controlling interest to reflect the changes
in their relative interest in the subsidiaries. Any
difference between the amount by which the
non-controlling interests are adjusted and the
fair value of the consideration paid or received
is recognised directly in equity and attributed to
the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka
Grup:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
jumlah tercatatnya ketika pengendalian
hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap kepentingan nonpengendali pada
entitas anak terdahulu ketika pengendalian
hilang
(termasuk
setiap
komponen
penghasilan komprehensif lain yang
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,
atau keadaan yang mengakibatkan
hilangnya pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo
laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah
yang
diakui
dalam
penghasilan
komprehensif lain dalam kaitan dengan
entitas anak;
apapun
yang
(f) Mengakui perbedaan
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian
dalam
laba
rugi
yang
diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group:
D1/ March 21, 2017
(a) Derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary at
their carrying amounts at the date when
control is lost;
(b) Derecognize the carrying amount of any
non-controlling interests in the former
subsidiary at the date when control is lost
(including any components of other
comprehensive income attributable to
them);
(c) Recognize the fair value of the
consideration received, if any, from the
transaction, event or circumstances that
resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in
the former subsidiary at fair value at the
date when control is lost;
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer
directly to retained earnings if required by
other SAKs, the amount recognized in
other comprehensive income in relation to
the subsidiary;
(f)
19
Recognizes any resulting difference as a
gain or loss attributable to the parent.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap
entitas di dalam Grup mencatat dengan
menggunakan mata uang dari lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi
(“mata uang fungsional”). Mata uang
fungsional Perusahaan dan sebagian besar
entitas anak adalah Dolar Amerika Serikat
(USD).
2.e. Foreign
Currency
Transactions
and
Balances
In preparing financial statements, each of the
entities within the Group record by using the
currency of the primary economic environment
in which the entity operates (“the functional
currency”). The functional currency of the
Company and most of the subsidiaries are
United States Dollar (USD).
Transaksi yang terjadi selama tahun berjalan
dalam mata uang selain USD dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada akhir periode
pelaporan, pos moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan
kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank
Indonesia pada 31 Desember 2016 dan 2015
sebagai berikut:
Transactions during the year involving foreign
currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the end of reporting
period, foreign currency monetary items are
translated to USD using the closing rate, ie
middle rate of Bank of Indonesia at December
31, 2016, and 2015 as follows:
2016
10.000 Rupiah Indonesia
1 Pound Sterling Inggris
1 Euro
1 Dolar Australia
100 Yen Jepang
1 Dolar Singapura
2015
0.74
1.23
1.05
0.72
0.86
0.69
0.72
1.48
1.09
0.73
0.85
0.71
10,000 Indonesian Rupiah
1 UK Pound Sterling
1 Euro
1 Australian Dollar
100 Japanese Yen
1 Singaporean Dollar
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos
moneter dan dari penjabaran pos moneter
dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement
of monetary items or on translating monetary
items in foreign currencies are recognized in
profit or loss.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
2.f. Related Parties Transactions and Balances
A related party is a person or entity that is
related to the Group (the reporting entity):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
i. memiliki
pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that
person's family is related to a reporting
entity if that person:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
D1/ March 21, 2017
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
20
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
(b) A person or a close member of that
person's family is related to a reporting
entity if that person:
iv. has control or joint control over the
reporting entity;
(b) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
iv. memiliki
pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
v. memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
vi. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
(c) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian
dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci
kepada entitas palapor atau kepada
entitas induk dari entitas pelapor.
D1/ March 21, 2017
v. has significant influence over the
reporting entity; or
vi. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
(c) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others);
ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member);
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party;
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;
v. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a);
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
viii. The entity, or any member of a group
of which it is a part, provides key
management personnel services to
the reporting entity or to the parent of
the reporting entity.
21
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
All significant transactions and balances withh
related parties are disclosed in the relevant
Notes.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
Catatan yang relevan.
2.g. Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas
keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat
pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas
keuangan, Grup mengukur pada nilai
wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau
liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
atau dikurang dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan atau
liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi
yang
dikeluarkan
sehubungan
dengan
perolehan aset keuangan dan penerbitan
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada
nilai wajar melalui laba rugi dibebankan
segera.
2.g. Financial Instruments
Initial Recognition and Measurement
The Group recognize a financial assets or a
financial liabilities in the consolidated
statement of financial position when, and only
when, it becomes a party to the contractual
provisions of the instrument. At initial
recognition, the Group measure all financial
assets and financial liabilites at its fair value. In
the case of a financial asset or financial liability
not at fair value through profit or loss, fair value
plus or minus with the transaction costs that
are directly attributtable to the acquisition or
issue of the financial asset or financial liability.
Transaction costs incurred on acquisition of a
financial asset and issue of a financial liability
classified at fair value through profit or loss are
expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial
Assets
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial
recognition. The Group classifies financial
assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset
keuangan dalam salah satu dari empat
kategori berikut:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat,
atau bagian dari portfolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek aktual saat
ini, atau merupakan derivatif, kecuali
derivatif yang ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
D1/ March 21, 2017
(i)
22
Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at FVTPL are financial
assets held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial asset
classified as held for trading if it is
acquired or incurred principally for the
purpose of selling and repurchasing it in
the near term, or it is a part of a portfolio
of identified financial instruments that are
managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of
short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a
designated
and
effective
hedging
instrument.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value.
Gains or losses arising from a change in
the fair value of financial assets are
recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif, kecuali:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi;
(ii) Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual; atau
(b) those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang
dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman.
(c) those for which the holder may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of
credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and
receivable are measured at amortized
cost using the effective interest method.
(a) those that intends to sell immediately
or in the near term and upon initial
recognition designated as at fair value
through profit or loss;
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM)
Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo.
D1/ March 21, 2017
HTM investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that the
Group has the positive intention and
ability to hold to maturity.
23
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
After initial recognition, HTM investments
are measured at amortized cost using the
effective interest method.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
(AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (b) investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo, atau (c) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale on initial recognition or
are not classified as (a) loans and
receivable,
(b)
held-to-maturity
investment, or (c) financial assets at fair
value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
AFS
diukur
pada
nilai
wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
penghasilan komprehensif lain, kecuali
untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan
atau
kerugian
akibat
perubahan kurs, sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada
saat itu, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan
komprehensif
lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial
assets are measured at its fair value.
Gains or losses arising from a change in
the fair value is recognized on other
comprehensive income, except for
impairment losses and foreign exchange
gains or losses, until the financial assets
is derecognized. At that time, the
cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive
income shall be reclassified from equity to
profit or loss as a reclassification
adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasian di pasar
aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do
not have a quoted market price in an
active market and whose fair value cannot
be reliably measured are measured at
cost.
Pengukuran
Selanjutnya
Liabilitas
Keuangan
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam salah satu dari
kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial
Liabilities
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial
recognition. The Group classifies financial
liabilities into one of the following categories:
D1/ March 21, 2017
24
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
(i)
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL adalah liabilitas keuangan yang
dimiliki untuk diperdagangkan atau yang
pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau bagian
dari portfolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual saat ini, atau merupakan
derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan
dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at FVTPL are financial
liabilities held for trading or upon initial
recognition. It is designated as at fair
value through profit or loss. Financial
liabilities classified as held for trading if it
is acquired or incurred principally for the
purpose of selling and repurchasing it in
the near term, or it is a part of a portfolio
of identified financial instruments that are
managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of
short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a
designated
and
effective
hedging
instrument.
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan yang diukur pada FVTPL diukur
pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities
at FVTPL are measured at its fair value.
Gains or losses arising from a change in
the fair value are recognized in profit or
loss.
(ii) Other Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas
keuangan
yang
tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL dikelompokan
dalam kategori ini dan diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified
as financial liabilities at FVTPL are
grouped in this category and are
measured at amortized cost using the
effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan
Liabilitas Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan berakhir atau Grup
mengalihkan
hak
kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset
keuangan atau tetap memiliki hak
kontraktual untuk menerima kas tetapi juga
menanggung kewajiban kontraktual untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut
kepada satu atau lebih pihak penerima
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
The Group derecognize a financial asset
when, and only when the contractual
rights to the cash flows from the financial
asset expire or the Group transfer the
contractual rights to receive the cash
flows of the financial asset or retains the
contractual rights to receive the cash
flows but assumes a contractual obligation
to pay the cash flows to one or more
recipients in an arrangement. If the Group
transfers substantially all the risks and
D1/ March 21, 2017
25
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara
substansial mengalihkan seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan,
maka Grup menghentikan pengakuan aset
keuangan dan mengakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak
dan kewajiban yang timbul atau yang masih
dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup
secara substansial tidak mengalihkan dan
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih
memiliki pengendalian, maka Grup mengakui
aset
keuangan
sebesar
keterlibatan
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Jika Grup secara substansial masih memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan, maka Grup tetap mengakui
aset keuangan tersebut.
rewards of ownership of the financial asset, the
Group derecognize the financial asset and
recognize separately as asset or liabilities any
rights and obligation created or retained in the
transfer. If the Group neither transfer nor
retains substantially all the risks and rewards
of ownership of the financial asset and has
retained control, the Group continue to
recognize the financial asset to the extent of its
continuing involvement in the financial asset. If
the Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of the financial asset, the
Group continue to recognize the financial
asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas
keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its
statement of financial position when, and only
when, it is extinguished, ie when the obligation
specified in the contract is discharged or
cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat
bukti objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan dari aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is any objective
evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset
or group of financial assets is impared and
impairment lossess are incurred, if and only if,
there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that occured after
the initial recognition of the asset (loss event),
and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial
asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
D1/ March 21, 2017
26
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi
yang mengindikasikan adanya penurunan
yang dapat diukur atas estimasi arus kas
masa depan dari kelompok aset keuangan
sejak pengakuan awal aset, seperti
memburuknya status pembayaran pihak
peminjam atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a
financial asset or group of financial assets is
impaired:
(a) Significant financial difficulty of the issuer
or obligor;
(b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments;
(c) It becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
(d) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a group of financial
assets since the initial recognition, such as
adverse changes in the payment status of
borrowers or economic condition that
correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas,
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
ekuitas di bawah biaya perolehannya
merupakan bukti objektif terjadinya penurunan
nilai.
For investment in equity instrument, a
significant and prolonged decline in the fair
value of the equity instrument below its cost is
an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman
yang diberikan dan piutang atau investasi
dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara
jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus
kas
masa
depan
yang
didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on loans
and receivable or held-to-maturity investments
carried at amortized cost, the amount of
impairment loss is measured as the difference
between the carrying amount of the financial
asset and the present value of estimated future
cash flows discounted at the financial asset’s
original effective interest rate and recognized
in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut
mengalami penurunan nilai, maka kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi
dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut
belum dihentikan pengakuannya. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah
dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi)
dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an
available-for-sale financial asset has been
recognized in other comprehensive income
and there is objective evidence that the asset
is impaired, the cumulative loss that had been
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or loss
as a reclassification adjustment even though
the
financial
assets
has
not
been
derecognized. The amount of the cumulative
loss that is reclassified are the difference
between the acquisition cost (net of any
principal repayment and amortisation) and
current fair value, less any impairment loss on
that financial asset previously recognized in
profit or loss.
D1/ March 21, 2017
27
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas
keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas
keuangan) dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga atau beban bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif
adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas masa depan selama perkiraan
umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
saat menghitung suku bunga efektif, Grup
mengestimasi
arus
kas
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual dalam
instrumen keuangan
tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi
beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian kredit masa
depan. Perhitungan ini mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau
diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh
premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability (or group of
financial assets or financial liabilities) and of
allocating the interest income or interest
expense over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discount
estimated future cash payments or receipts
through the expected life of the financial
instrument or, when appropriate, a shorter
period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the
Group estimate cash flows considering all
contractual terms of the financial instrument,
for example, prepayment, call and similar
option, but shall not consider future credit
losses. The calculation includes all fees and
points paid or received between parties to the
contract that are an integral part of the
effective interest rate, transaction costs, and all
other premiums or discounts.
Reklasifikasi
Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi selama
derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan
tidak
mereklasifikasi
setiap
instrumen
keuangan dari diukur melalui laba rugi jika
pada pengakuan awal instrumen keuangan
tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat
mereklasifikasi aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset
keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup
setiap
instrumen
tidak
mereklasifikasi
keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification
The Group shall not reclassify a derivative out
of the fair value through profit or loss category
while it is held or issued and not reclassify any
financial instrument out of the fair value
through profit or loss category if upon initial
recognition it was designated by the Group as
at fair value through profit or loss. The Group
may reclassifiy that financial asset out of the
fair value through profit or loss category if a
financial asset is no longer held for the
purpose of selling or repurchasing it in the near
term. The Group shall not reclassify any
financial instrument into the fair value through
profit or loss category after initial recognition.
D1/ March 21, 2017
28
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Jika,
karena
perubahan
intensi
atau
kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak
tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi
tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk
dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika
terjadi penjualan atau reklasifikasi atas
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia
untuk
dijual,
kecuali
penjualan
atau
reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset
keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau
tanggal pembelian kembali, terjadi setelah
seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara
substansial sesuai jadwal pembayaran atau
telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di
luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention
or ability, it is no longer appropriate to classify
an investment as held to maturity, it shall be
reclassified as available for sale and
remeasured at fair value. Whenever sales or
reclassification of more than an insignificant
amount of held-to-maturity investments, any
remaining held-to-maturity investments shall
be reclassified as available for sale, other than
sales or reclassification that are so close to
maturity or the financial asset’s call date, occur
after all the financial asset’s original principal
has been collected substantially through
scheduled payments or prepayments, or are
attributable to an isolated event that is beyond
control, non-recurring, and could not have
been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup
saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berintensi untuk menyelesaikan secara neto
atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial
Liability
A financial asset and financial liability shall be
offset when and only when, the Group
currently has a legally enforceable right to set
off the recognized amount; and intends either
to settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly
transaction
between
market
participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran
atau
untuk
keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan pada apakah input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai
wajar:
Fair values are categorized into different levels
in a fair value hierarchy based on the degree
to which the inputs to the measurement are
observable and the significance of the inputs to
the fair value measurement in its entirety:
D1/ March 21, 2017
29
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal
pengukuran (Level 1).
(ii) Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung maupun tidak langsung
(Level 2).
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas (Level 3).
(i)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Grup sebisa mungkin menggunakan data
pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai
wajar aset atau liabilitas tidak dapat
diobservasi
secara
langsung,
Grup
menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dengan keadaannya dan memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi
yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a
liability, the Group uses market observable
data to the extent possible. If the fair value of
an asset or a liability is not directly observable,
the Group uses valuation techniques that
appropriate in the circumstances and
maximizes the use of relevant observable
inputs and minimizes the use of unobservable
inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui
oleh Grup pada akhir periode pelaporan
dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognised by the Group at the
end of the reporting period during which the
change occurred.
2.h. Kas dan Bank
Kas dan bank termasuk kas dan kas di bank
(rekening giro) yang jatuh tempo dalam jangka
waktu tiga bulan atau kurang pada saat
penempatan yang tidak digunakan sebagai
jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.h. Cash and Banks
Cash and bank are cash on hand and cash in
banks (demand deposits) with maturity periods
of three months or less at the time of
placement that are not used as collateral or
are not restricted.
2.i. Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup
memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan
kebijakan
keuangan
dan
operasional
investee,
tetapi
tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama
atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).
2.i. Investment in Associates
Associates are entities which the Group has
the power to participate in the financial and
operating policy decisions of the investee but
is not control or joint control over those policies
(significant influence).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas. Dalam metode
ekuitas, pengakuan awal investasi diakui
sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat
ditambah atau dikurang untuk mengakui
bagian atas laba rugi investee setelah tanggal
perolehan. Bagian atas laba rugi investee
diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi
dari investee mengurangi nilai tercatat
investasi.
Investment in associates accounted for using
the equity method. Under the equity method,
the investment in an associate is initially
recognised at cost and the carrying amount is
increased or decreased to recognise the
investor’s share of the profit or loss of the
investee after the date of acquisition. The
investor’s share of the profit or loss of the
investee is recognised in
profit or loss.
Distributions received from an investee reduce
the carrying amount of the investment.
D1/ March 21, 2017
Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
that can be accessed at the measurement
date (Level 1).
(ii) Inputs other than quoted prices included
in Level 1 that are observable for the
assets or liabilities, either directly or
indirectly (Level 2).
(iii) Unobservable inputs for the assets or
liabilities (Level 3).
30
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut
juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan
dalam proporsi bagian investor atas investee
yang timbul dari penghasilan komprehensif
lain, termasuk perubahan yang timbul dari
revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran
valuta asing. Bagian investor atas perubahan
tersebut
diakui
dalam
penghasilan
komprehensif lain.
Adjustments to the carrying amount may also
be necessary for changes in the investor’s
proportionate interest in the investee arising
from changes in the investee’s other
comprehensive income, including those arising
from the revaluation of fixed assets and from
foreign exchange translation differences.The
investor’s share of those changes is
recognized in other comprehensive income.
Grup menghentikan penggunaan metode
ekuitas sejak tanggal ketika investasinya
berhenti menjadi investasi pada entitas
asosiasi sebagai berikut:
(a) jika investasi menjadi entitas anak.
(b) jika sisa kepentingan dalam entitas
asosiasi merupakan aset keuangan, maka
Grup mengukur sisa kepentingan tersebut
pada nilai wajar.
(c) Ketika Grup menghentikan penggunaan
metode ekuitas, Grup mencatat seluruh
jumlah yang sebelumnya telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain yang
dengan
investasi
tersebut
terkait
menggunakan dasar perlakuan yang sama
dengan yang disyaratkan jika investee
telah melepaskan secara langsung aset
dan liabilitas terkait.
The Group discontinue the use of the equity
method from the date when its investment
ceases to be an associate as follows:
2.j. Pengaturan Bersama
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang
dua atau lebih pihak memiliki pengendalian
bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk
berbagi pengendalian atas suatu pengaturan,
yang ada hanya ketika keputusan mengenai
aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan
dengan suara bulat dari seluruh pihak yang
berbagi pengendalian.
2.j. Joint Arrangement
Joint arrangement is an arrangement of which
two or more parties have joint control, i.e. the
contractually agreed sharing of control of an
arrangement, which exist only when decisions
about the relevant actvities require the
unanimous consent of the parties sharing
control.
(a) if the investment becomes a subsidiary.
(b) If the retained interest in the former
associate is a financial asset, the Group
measure the retained interest at fair value.
(c) When the Group discontinue the use of
the equity method, the Group account for
all amounts previously recognized in other
comprehensive income in relation to that
investment on the same basis as would
have been required if the investee had
directly disposed of the related assets or
liabilities.
The Group classified joint arrangement as:
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama
sebagai:
1) Operasi Bersama
Merupakan pengaturan bersama yang
mengatur bahwa para pihak yang memiliki
pengendalian bersama atas pengaturan
memiliki hak atas aset dan kewajiban
terhadap
liabilitas,
terkait
dengan
pengaturan tersebut. Para pihak tersebut
disebut operator bersama.
D1/ March 21, 2017
1) Joint Operation
Represents joint arrangement whereby
the parties that have joint control of the
arrangement have rights to the assets,
and obligations for the liabilities, relating
to the arrangement. Those parties are
called joint operator.
31
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Operator bersama mengakui hal berikut
terkait dengan kepentingannya dalam
operasi bersama:
(a) Aset, mencakup bagiannya atas
setiap aset yang dimiliki bersama;
(b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas
liabilitas yang terjadi bersama;
(c) Pendapatan dari penjualan bagiannya
atas output yang dihasilkan dari
operasi bersama;
(d) Bagiannya atas pendapatan dari
penjualan
output
oleh
operasi
bersama; dan
(e) Beban, mencakup bagiannya atas
setiap beban yang terjadi secara
bersama-sama.
A joint operator recognize in relation to its
interest in a joint operation:
2) Ventura Bersama
Merupakan pengaturan bersama yang
mengatur bahwa para pihak yang memiliki
pengendalian bersama atas pengaturan
memiliki hak atas aset neto pengaturan
tersebut. Para pihak tersebut disebut
sebagai venturer bersama.
2) Joint Venture
Represents joint arrangement whereby
the parties that have joint control of the
arrangement have rights to the net assets
of the arrangement. Those parties are
called joint venturers.
Venturer
bersama
mengakui
kepentingannya dalam ventura bersama
sebagai investasi dan mencatat investasi
tersebut dengan menggunakan metode
ekuitas.
A joint venturer recognize its interest in a
joint venture as an investment and
account for that investment using the
equity method.
2.k. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya
dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke kondisi dan
lokasi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai intensi manajemen.
2.k. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any
cost directly attributable in bringing the assets
to the location and condition necessary for it to
be capable of operating in the manner
intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran
dan pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul
ketika aset tetap diperoleh atau sebagai
konsekuensi penggunaan aset tetap selama
periode tertentu untuk tujuan selain untuk
memproduksi persediaan selama periode
tersebut.
When applicable, the cost may also comprises
the initial estimate of the costs of dismantling
and removing the item and restoring the site
on which it is located, the obligation for which
an entity incurs either when the item is
acquired or as a consequence of having used
the item during a particular period for purposes
other than to produce inventories during that
period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali
tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except
land, are carried at its cost less any
accumulated
depreciation,
and
any
accumulated impairment losses.
D1/ March 21, 2017
(a) Its assets, including its share of any
assets held jointly;
(b) Its liablities, including its share of any
liabilities incurred jointly;
(c) Its revenue from the sale of its share
of the output arising from the joint
operation;
(d) Its share of the revenue from the sale
of the output by the joint operation;
and
(e) Its expenses, including its share of
any expenses incurred jointly.
32
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan
tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not
depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its
available for use and its computed by using
straight-line method based on the estimated
useful lives of assets as follows:
Tahun/Years
Mesin dan Peralatan
Peralatan dan perabotan kantor
Kendaraan
3 – 30
3–8
3–8
Machineries and Equipment
Office furniture and fixtures
Vehicles
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam
Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan
yang terjadi dalam pemakaian bahan baku,
tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as
part of the fixed assets under “Asset in
Construction” and are stated at its cost. All
costs, including borrowing costs, incurred in
relation with the construction of these assets
are capitalized as part of the cost of assets in
construction. Cost of assets in construction
shall exclude any internal profits, cost of
abnormal amounts of wasted material, labour,
or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan
dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap
yang sesuai pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan
sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to
the respective fixed assets items at the time
the asset is completed or ready for use and
are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau
ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik
masa
depan
yang
diharapkan
dari
penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari penghentian
pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar
selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika
ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan
dalam laba rugi pada saat penghentian
pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets
are derecognized on disposal or when no
future economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arrising from
derecognition (that determined as the
difference between the net disposal proceeds,
if any, and the carrying amount of the item) is
included in profit or loss when item is
derecognized.
Pada
akhir
periode
pelaporan,
Grup
melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan
sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi
teknis.
At the end of each reporting period, the Group
made regular review of the useful lives,
residual values, depreciation method and
residual life based on the technical conditions.
D1/ March 21, 2017
33
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
2.l. Properti Pertambangan
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh
atau atas nama Grup diakumulasikan secara
terpisah untuk setiap area of interest pada saat
cadangan terpulihkan yang secara ekonomis
dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk
biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung pada konstruksi tambang dan
infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset
berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna
bangunan, hak guna usaha, hak pakai) yang
dicatat sebagai aset tetap.
2.l. Mining Properties
Development expenditure incurred by or on
behalf of the Group is accumulated separately
for each area of interest in which economically
recoverable resources have been identified.
Such expenditure comprises costs directly
attributable to the construction of a mine and
the related infrastructure and excludes
physical assets and land rights (i.e.right to
build, right to cultivate and right to use), which
are recorded as fixed assets
Ketika keputusan pengembangan telah
diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan
evaluasi pada area of interest tertentu
dipindahkan
sebagai
akun
properti
pertambangan
dan
digabung
dengan
pengeluaran
biaya
pengembangan
selanjutnya.
Once a development decision has been taken,
the carrying amount of the exploration and
evaluation assets in respect of the area of
interest is transferred mining properties and
aggregated with the subsequent development
expenditure.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut
atas properti pertambangan setelah dimulainya
produksi, maka biaya tersebut akan dicatat
sebagai bagian dari “pertambangan yang
berproduksi” apabila terdapat kemungkinan
besar tambahan manfaat ekonomi masa
depan sehubungan dengan biaya tersebut
akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya
tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is
incurred on a mining property after the
commencement of production, the expenditure
is carried forward as part of the “mines in
production” when it is probable that additional
future economic benefits associated with the
expenditure will flow to the Group. Otherwise
such expenditure is classified as a cost of
production.
“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk
biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan,
serta pembayaran untuk memperoleh hak
penambangan dan sewa) diamortisasi dengan
menggunakan metode unit produksi, dengan
perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap
area of interest. “Pertambangan yang
berproduksi” dideplesi mengunakan metode
unit produksi berdasarkan cadangan terbukti
dan cadangan
terduga.
“Mines in production” (including reclassified
exploration, evaluation and any development
expenditure, and payments to acquire mineral
rights and leases) are amortised using the
units-of-production method, with separate
calculations being made for each area of
interest. “Mines in production” will be depleted
using a unit-of-production method on the basis
of proved and probable reserves.
Properti pertambangan yang diperoleh melalui
suatu kombinasi bisnis diakui sebagai aset
sebesar
nilai
wajarnya.
Pengeluaran
pengembangan yang terjadi setelah akuisisi
properti pertambangan dicatat berdasarkan
kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.
Identifiable mining properties acquired in a
business combination are recognised as
assets at their fair value. Development
expenses incurred subsequent to the
acquisition of the mining properties are
accounted for in accordance with the policy
outlined above.
D1/ March 21, 2017
34
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
2.m. Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan
pencarian mineral dan minyak dan gas bumi,
penentuan kelayakan teknis dan penilaian
kelayakan komersial dari sebuah sumber daya
teridentifikasi. Kegiatan tersebut meliputi:
2.m. Exploration and Evaluation Assets
Exploration and evaluation activities involve
the search for mineral and oil and gas
resources, the determination of technical
feasibility and the assessment of commercial
viability of an identified resource. Such
activities include:
(i) gathering
exploration
data
through
topographical,
geochemical
and
geophysical studies;
(ii) exploratory
drilling,
trenching
and
sampling;
(iii) determining and examining the volume
and grade of the resource; and
(iv) surveying transportation and infrastructure
requirements.
(i) pengumpulan data eksplorasi melalui
topografi, studi geokimia dan geofisika;
(ii) pengeboran, penggalian dan sampel;
(iii) menentukan dan memeriksa volume dan
kualitas sumber daya; dan
(iv) meneliti persyaratan transportasi dan
infrastruktur.
Biaya administrasi yang tidak langsung dapat
diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi
khusus dibebankan pada laba rugi. Biaya
lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak
untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi
yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi
selama jangka waktu lisensi atau izin.
Administration costs that are not directly
attributable to a specific exploration area are
charged to profit or loss. License costs paid in
connection with a right to explore in an existing
exploration area are capitalized and amortized
over the term of the license or permit.
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk
amortisasi
atas
biaya
lisensi
yang
dikapitalisasi) dibebankan pada laba rugi pada
saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut,
dalam hal biaya tersebut dapat dikapitalisasi
sehubungan dengan kegiatan batubara dan
mineral:
(i) akuisisi atas konsesi atau izin atas area of
interest pada tahap eksplorasi dan
evaluasi dari pihak ketiga yang diukur
pada nilai wajar pada saat akuisisi; atau
(ii) keberadaan deposit mineral komersial
telah ditetapkan.
Exploration and evaluation costs (including
amortization of capitalized license costs) are
charged to profit or loss as incurred, except in
the following circumstances in which case the
cost may be capitalized in respect of coal and
mineral activities:
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi
dicatat dalam akun "Aset Eksplorasi dan
Evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
penyisihan
penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan
karena belum tersedia untuk digunakan tetapi
ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila
suatu
penurunan
potensial
terindikasi,
penilaian dilakukan untuk setiap area of
interest dalam kaitannya dengan kelompok
aset operasi terkait (yang merupakan unit
penghasil kas) terhadap eksplorasi yang
diterkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi tidak
diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut
dibebankan pada laba rugi.
Capitalized exploration and evaluation costs
are recorded under “Exploration and
Evaluation Assets” and are subsequently
measured at cost less any allowance for
impairment. Such assets are not depreciated
as they are not available for use but monitored
for indications of impairment. Where a
potential indication of impairment exists, an
assessment is performed for each area of
interest in conjunction with the group of
operating assets (representing a cash
generating unit) to which the exploration is
attributed. To the extent that deferred
exploration costs are not expected to be
recovered, it is charged to profit or loss.
D1/ March 21, 2017
(i) the acquisition of a concession or license
area of interest at the exploration and
evaluation stage from a third party which
is measured at fair value on acquisition; or
(ii) when the existence of a commercially
viable mineral deposit has been
established.
35
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya
eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan
sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam
arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas
terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi
yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai arus
kas dari aktivitas operasi.
Cash flows associated with capitalized
exploration and evaluation costs are classified
as investing activities in the consolidated cash
flows, while cash flows in respect of
exploration and evaluation costs that are
expensed are classified as operating cash
flows.
2.n. Aset Tidak Lancar dan Kelompok Lepasan
yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki
untuk Dijual
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
diukur pada nilai yang lebih rendah antara
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual.
2.n. Non Current Assets and Disposal Group
Classified as Held For Sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
akan dijual harus diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya
akan dipulihkan terutama melalui transaksi
daripada
melalui
pemakaian
penjualan
berlanjut.
Non current assets and disposal groups are
classified as held for sale if its carrying
amount
will
be
recovered
principally
through a sale transaction rather than
through continuing use.
Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika aset
tidak lancar (atau kelompok yang akan dijual)
berada dalam keadaan segera dapat dijual dan
penjualannya harus sangat mungkin terjadi.
Manajemen harus berkomitmen terhadap
rencana penjualan tersebut, yang diperkirakan
memenuhi ketentuan pengakuan sebagai
penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal
klasifikasi.
This condition will be met only when the asset
(or disposal group) must be available for
immediate sale in its present condition and its
sale must be highly probable. Management
must be committed to a plan to sale, which is
expected to qualify for recognition as a
completed sale within one year from the date
of classification.
2.o. Penurunan Nilai Aset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika
tidak memungkinkan, Grup menentukan
jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari
aset tersebut.
2.o. Impairment of Assets
At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is any indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, the Group shall estimate the
recoverable amount of the asset. Recoverable
amount is determined for an individual asset, if
its is not possible, the Group determines the
recoverable amount of the asset’s cashgenerating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai
adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum
pajak yang
mencerminkan nilai waktu uang dan risiko
spesifik atas aset atau unit yang penurunan
nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair
value less costs to sell and its value in use.
Value in use is the present value of the
estimated future cash flows of the asset or
cash generating unit. Present values are
computed using pre-tax discount rates that
reflect the time value of money and the risks
specific to the asset or unit whose impairment
is being measured.
D1/ March 21, 2017
Non-curent asset and disposal group classified
as held for sale is measured at the lower of its
carrying amount and fair value less costs to
sell.
36
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset
lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka
jumlah tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan
tersebut adalah rugi penurunan nilai dan
segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an
asset is less than its carrying amount, the
carrying amount of the asset shall be reduced
to its recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately
in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period
for an asset other than goodwill is reversed if,
and only if, there has been a change in the
estimates used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If this is the case, the
carrying amount of the asset shall be
increased to its recoverable amount. That
increase is a reversal of an impairment loss.
2.p. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak
kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan
dalam menentukan laba rugi pada suatu
periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan
yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini,
pajak tersebut masing-masing diakui dalam
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.p.Income Tax
Tax expense is the aggregate amount included
in the determinination of profit or loss for the
period in respect of current tax and deferred
tax. Current tax and deferred tax is recognized
in profit or loss, except for income tax arising
from transactions or events that are
recognized in other comprehensive income or
directly in equity. In this case, the tax is
recognized in other comprehensive income or
equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar
diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak
yang telah dibayar untuk periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terutang untuk periode tersebut,
maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode
berjalan dan periode sebelumnya diukur
sebesar jumlah yang diperkirakan akan
dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif
pajak (dan undang-undang pajak) yang telah
berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall,
to the extent unpaid, be recognised as a
liability. If the amount already paid in respect of
current and prior periods exceeds the amount
due for those periods, the excess shall be
recognised as an asset. Current tax liabilities
(assets) for the current and prior periods shall
be measured at the amount expected to be
paid to (recovered from) the taxation
authorities, using the tax rates (and tax laws)
that have been enacted or substantively
enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari
periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset
pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi
pajak belum dikompensasi dan kredit pajak
belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan
besar laba kena pajak masa depan akan
tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak
belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be
carried back to recover current tax of a
previous periods is recognized as an asset.
Deferred tax asset is recognized for the
carryforward of unused tax losses and unused
tax credit to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against
which the unused tax losses and unused tax
credits can be utilized.
D1/ March 21, 2017
37
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for
all taxable temporary differences, except to the
extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer dapat dikurangkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset
pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal
aset atau pengakuan awal liabilitas dalam
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba
akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible
temporary difference can be utilised, unless
the deferred tax asset arises from the initial
recognition of an asset or liability in a
transaction that is not a business combination
and at the time of the transaction affects
neither accounting profit nor taxable profit (tax
loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan. Pengukuran aset dan
liabilitas pajak tangguhan mencerminkan
konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara
Grup memperkirakan, pada akhir periode
pelaporan,
untuk
memulihkan
atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the period when the asset is realized
or the liability is settled, based on tax rates
(and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted by the end of the
reporting period. The measurement of deferred
tax liabilities and deferred tax assets shall
reflect the tax consequences that would follow
from the manner in which the Group expects,
at the end of the reporting period, to recover or
settle the carrying amount of its assets and
liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir periode pelaporan. Grup
mengurangi jumlah tercatat aset pajak
tangguhan jika kemungkinan besar laba kena
pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai
untuk
mengkompensasikan
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan
tersebut.
Setiap
pengurangan
tersebut
dilakukan pembalikan atas aset pajak
tangguhan hingga kemungkinan besar laba
kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset
reviewed at the end of each reporting period.
The Group shall reduce the carrying amount of
a deferred tax asset to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable profit will
be available to allow the benefit of part or all of
that deferred tax asset to be utilised. Any such
reduction shall be reversed to the extent that it
becomes probable that sufficient taxable profit
will be available.
D1/ March 21, 2017
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability
in a transaction which is not a business
combination and
at the time of the
transaction, affects neither accounting
profit nor taxable profit (tax loss).
38
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Grup melakukan saling hapus aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika
dan hanya jika:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling
hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan
terkait
dengan
pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto,
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan, pada setiap periode masa
depan dimana jumlah signifikan atas
aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
The Group offset deferred tax assets and
deferred tax liabilities if, and only if:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak
kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,
Grup:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan
dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan.
The Group offset current tax assets and
current tax liabilities if, and only if, the Group:
2.q. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas
Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP)
diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling
hapus). Selisih antara Aset Pengampunan
Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak
diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.
2.q. Tax Amnesty Assets and Liabilities
Tax Amnesty Assets and Liabilities are
recognized upon the issuance of Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by
the Ministry of Finance of Republic of
Indonesia, and they are not recognized as net
amount (offset). The difference between Tax
Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities
are recognized as Additional Paid in Capital.
Aset Pengampunan Pajak pada awalnya
diakui sebesar nilai yang disetujui dalam
SKPP.
Tax Amnesty Assets are initially recognized at
the value stated in SKPP.
Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya
diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang
masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai
kewajiban kontraktual atas perolehan Aset
Pengampunan Pajak.
Tax Amnesty Liabilities are initially measured
at the amount of cash or cash equivalents to
be settled by the Group according to the
contractual obligation with respect to the
acquisition of respective Tax Amnesty Assets.
D1/ March 21, 2017
a) the Group has a legally enforceable right
to set off current tax assets against
current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred
tax liabilities relate to income taxes levied
by the same taxation authority on either:
i.
ii.
the same taxable entity; or
different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities
and assets on a net basis, or to
realize the assets and settle the
liabilities simultaneously, in each
future period in which significant
amounts of deferred tax liabilities or
assets are expected to be settled or
recovered.
a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts, and
b) intends either to settle on a net basis, or
to realize the assets and settle liabilities
simultaneously.
39
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Uang
tebusan
yang
dibayarkan
oleh
Perusahaan untuk memperoleh pengampunan
pajak diakui sebagai beban pada periode
dimana SKPP diterima oleh Grup.
The redemption money paid by the Company
to obtain the tax amnesty is recognized as
expense in the period in which the Group
receives SKPP.
Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan
SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi
masing-masing
Aset
dan
Liabilitas
Pengampunan Pajak.
After initial recognition, Tax Amnesty Assets
and Liabilities are measured in accordance
with respective relevant SAKs according to the
classification of each Tax Amnesty Assets and
Liabilities.
Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah
mengungkapkan dalam laporan keuangannya:
a. Tanggal SKPP;
b. Jumlah yang diakui sebagai Aset
Pengampunan Pajak sesuai SKPP;
c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas
Pengampunan Pajak.
With respect to Tax Amnesty Assets and
Liabilities recognized, the Group has disclosed
the following in its financial statements:
a. The date of SKPP;
b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets
in accordance with SKPP;
c. Amount recognized as Tax Amnesty
Liabilities.
2.r. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam
suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai
imbalan atas jasa tersebut.
2.r. Employee Benefit
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service
during accounting period, at the undiscounted
amount of short-term employee benefits
expected to be paid in exchange for that
service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara
lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are
calculated based on Labor Law No. 13/2003
(“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti
neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai
wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban
imbalan imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net
defined benefit liability at the present value of
the defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan
assets which calculated by independent
actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation
determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum
berdasarkan persyaratan formal program
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif
yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal
obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive
obligation that arises from the entity’s informal
practices.
D1/ March 21, 2017
40
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and
gain or loss on settlement, and net interets on
the net defined benefit liability (asset) are
recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan
dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset
program dan setiap perubahan dampak batas
atas aset diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit
liability (assets) comprises actuarial gains and
losses,the return on plan assets, and any
change in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas
dan beban pada tanggal yang lebih awal di
antara:
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik
tawaran atas imbalan tersebut; dan
(b) Ketika Group mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang
lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan
pembayaran pesangon.
Termination Benefits
The Group recognizes a liability and expense
for termination benefits at the earlier of the
following dates:
(a) When the Group can no longer withdraw
the offer of those benefits; and
(b) When the Group recognizes costs for a
restructuring that is within the scope of
PSAK No. 57 and involves payment of
termination benefits.
Grup mengukur pesangon pada saat
pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui
perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat
imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on
initial recognition, and measures and
recognizes
subsequent
changes,
in
accordance with the nature of the employee
benefits.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
2.s. Revenues and Expenses Recognition
Revenue is recognized when it is probable that
the economic benefits will flow to the Group
and the amount of revenue can be measured
reliably. Revenue is measured at the fair value
of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Tax
(VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must
also be met before revenue is recognized:
Penjualan jasa
Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan
dengan mengacu pada tingkat penyelesaian
transaksi.
Rendering of services
Revenue is recognized when the service is
rendered by reference to the stage of
completion of transaction..
Pendapatan bunga, royalty dan dividen
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, royalty diakui dengan
dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika
hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan.
Interest, royalties and dividends
Interest is recognized using the effective
interest method, royalty is recognized on an
accrual basis in accordance with the
substance of the relevant agreement, and
dividend is recognized when the shareholder’s
right to receive payment is established.
D1/ March 21, 2017
41
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Beban diakui pada saat terjadinya dengan
dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an
accruals basis.
2.t. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau
pembuatan
aset
kualifikasian,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman dapat mencakup beban bunga,
beban keuangan dalam sewa pembiayaan
atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman
dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs
tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian
atas biaya bunga.
2.t. Borrowing Costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, are capitalized as part of the
cost of that asset. Other borrowing costs are
recognized as an expense when incurred.
Borrowing costs may include interest expense,
finance charges in respect of finance leases,
or exchange differences arising from foreign
currency borrowings to the extent that they are
regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
Grup telah melakukan aktivitas yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya serta pengeluaran untuk aset dan
biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi
biaya pinjaman dihentikan ketika secara
substansial seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences
when the Group undertakes activities
necessary to prepare the asset for its intended
use or sale and expenditures for the asset and
its borrowing costs has been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
substantially all the activities necessary to
prepare the qualifying assets for its intended
use or sale are complete.
2.v.Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7
(Lampiran dari Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal
13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat
sebagai pengurang modal disetor dan
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam
akun “Tambahan Modal Disetor”.
2.v.Stock Issuance Cost
According to Regulation No. VIII.G.7
(Appendix of Decision Letter of Head of
Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March
13, 2000), the stock issuance cost is recorded
as a deduction of proceed from paid in capital
and presented as part of stockholders’ equity
under “Additional Paid in Capital“ account.
2.w.Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar dalam
suatu periode.
2.w. Earnings per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing the profit or loss attributable to
ordinary equity holders of the parent entity by
the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the period.
D1/ March 21, 2017
42
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi
yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar, atas dampak
dari seluruh instrument berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted
earnings per share, the Group shall adjust
profit or loss attributable to ordinary equity
holders of the parent entity, and the weighted
average number of shares outstanding, for the
effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.x.Segmen Operasi
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan
informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam
menilai kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya.
Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap
kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
2.x. Operating Segment
Group presented operating segments based
on the financial information used by the chief
operating decision maker in assessing the
performance of segments and in the allocation
of resources. The segments are based on the
activities of each of the operating legal entities
within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
 yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh
pendapatan
dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban yang terkait
dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
 hasil operasinya dikaji ulang secara
berkala oleh kepala operasional untuk
pembuatan keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
 tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
An operating segment is a component of the
entity:
 that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses
(including
revenues
and
expenses relating to the transactions with
other components of the same entity);
2.y.Saham Treasuri
Saham treasuri dicatat sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai pengurang
modal saham di bagian ekuitas dalam laporan
posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari
penjualan saham treasuri di masa yang akan
datang atas biaya perolehan atau sebaliknya,
akan diperhitungkan sebagai penambah atau
pengurang akun tambahan modal disetor.
2.y. Treasury Stock
Treasury stock is recorded at its acquisition
cost and presented as a deduction from
capital stock under equity section of
statements of financial position. The excess
of proceed from future re-sale of treasury
stock over the related acquisition cost or viceversa shall be accounted for as an addition to
or deduction from additional paid-in capital.
2.z.Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.z. Business Combination of Entities Under
Common Control
Business combination of entities under
common control transactions, such as
transfers of business conducted within the
framework of the reorganization of the entities
that are in the same group, not a change of
ownership in terms of economic substance,
so that the transaction can not result in a gain
or loss for the Group as a whole or the
individual entity within the Group.


Transaksi
kombinasi
bisnis
entitas
sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang
dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu Grup yang
sama,
bukan
merupakan
perubahan
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga transaksi tersebut tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara
keseluruhan ataupun bagi entitas individual
dalam Grup.
D1/ March 21, 2017
43
whose operating results are regularly
reviewed by chief operating decision
maker to make decisions about resources
to be allocated to the segment and
assesses its performance; and
for which separate financial information is
available.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi pemilikan atas aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan
lainnya yang dipertukarkan, maka aset
ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan
(dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan
usaha
berdasarkan
metode
penyatuan
kepemilikan.
Due to business combination transactions of
entities under common control does not lead
to change in economic substance of
ownership on the exchanged asset, liability,
shares or other ownership instrument, then
the transferred aset or liability (in its legal
form) is recorded at its carrying amount as
well as a business combination under the
pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam
kombinasi
bisnis
entitas
sepengendali,
mengakui selisih antara jumlah imbalan yang
dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap
transaksi
kombinasi
bisnis
entitas
sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan
modal disetor.
An entity that receives the business, in a
business combination of entities under
common control, recognizes the difference
between the amount of the consideration
transferred and the carrying amount of each
transaction is a business combination of
entities under common control in equity under
additional paid in capital.
3. SUMBER
KETIDAKPASTIAN
ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan
dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of
the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to
the carrying amount of the asset and liability
affected in future periods.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya.
Accounting Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future
and other key sources of estimation
uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next financial
period/year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
D1/ March 21, 2017
44
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER
KETIDAKPASTIAN
ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
(Continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Grup melakukan penelahaan berkala atas
masa
manfaat
ekonomis
aset
tetap
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis
dan perkembangan teknologi di masa depan.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
secara material atas perubahan estimasi ini
yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang
telah disebutkan di atas (nilai tercatat aset
tetap disajikan dalam Catatan 11).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets
The Group reviews periodically the estimated
useful lives of fixed assets based on factors
such as technical specification and future
technological developments. Future results of
operations could be materially affected by
changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned (carrying
amounts of fixed assets are disclosed in Note
11).
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi
jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits
The present value of the post-employment
benefits obligations depends on a number of
factors that are determined. Any changes in
these assumptions will impact the carrying
amount of post employment benefits
obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto yang
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni
tingkat suku bunga yang harus digunakan
untuk menentukan nilai kini arus kas
keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.
The Group determines the appropriate discount
rate at the end of each reporting period, this is
the interest rate that should be used to
determine the present value of estimated future
cash outflows expected to be required to settle
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang
sesuai,
Perusahaan
mempertimbangkan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang
didenominasikan dalam mata uang imbalan
akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait.
the obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Company considers the
interest rates of government bonds that are
denominated in the currency in which the
benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the related
obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi
pasar
saat
ini.
Informasi
tambahan
diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for post-employment
benefit obligations are based in part on current
market conditions. Additional information is
disclosed in Note 19.
D1/ March 21, 2017
45
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER
KETIDAKPASTIAN
ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
(Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif,
ditentukan dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian termasuk penggunaan model
matematika. Masukan (input) untuk model ini
berasal dari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data
pasar
yang bisa diamati tersebut tidak
tersedia,
pertimbangan
Manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar.
Pertimbangan
tersebut
mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model
seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang
berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto,
tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi
tingkat gagal bayar. Pengungkapan lebih lanjut
tentang nilai wajar terdapat dalam Catatan
35.b.
Fair Value of Financial Instruments
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statement of
financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these
models are derived from observable market
data where possible, but where observable
market data are not available, judgment is
required to establish fair values. The
judgments include considerations of liquidity
and model inputs such as volatility for long
term
derivatives
and
discount
rates,
prepaymentrates,
and
default
rate
assumptions. The other disclosure on fair
value is presents in Note 35.b.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan
Akuntansi
Pertimbangan
berikut
ini
dibuat
oleh
manajemen
dalam
rangka
penerapan
kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Judgments in Applying the Accounting
Policies
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized
in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
keuangan
dengan
dan
liabilitas
mempertimbangkan
bila
definisi
yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 2.g.
Classification of Financial Assets and Liabilitas
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet
the definition set forth in PSAK No. 55
(Revised 2014). Accordingly, the financial
assets and financial liabilities are accounted
for in accordance with the Company’s
accounting policies disclosed in Note 2.g.
Menentukan perkiraan cadangan mineral
Sumber mineral adalah suatu konsentrasi atau
kejadian atas mineral yang memiliki nilai
ekonomi dalam atau pada kerak bumi, dalam
bentuk dan kuantitas yang memiliki prospek
yang memadai untuk ditambang. Lokasi,
kuantitas, kualitas, karakteristik geologi dan
keberlanjutan atas sumber mineral dapat
diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan melalui
bukti geologi yang spesifik dan ilmu
pengetahuan.
Sumber
daya
mineral
digolongkan,
menurut
urutan
tingkat
kepercayaan
geologi,
menjadi
kategori
“tereka”, “tertunjuk” dan “terukur”.
Determining
mineral
reserve
estimates
Mineral resources refers to a concentration or
occurrence of mineral of intrinsic economic
interest in or on the earth’s crust in such form
and quantity that there are reasonable
prospects for eventual economic extraction.
The location, quantity, grade, geological
characteristics and continuity of a mineral
resource are known, estimated or interpreted
from specific geological evidence and science.
Mineral resources are subdivided, in order of
increasing
geological
confidence,
into
“inferred,”
“indicated”
and
“measured”
categories.
D1/ March 21, 2017
46
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER
KETIDAKPASTIAN
ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
(Continued)
Istilah cadangan mineral didefinisikan oleh
sebagai bagian dari sumber daya mineral yang
terukur dan terindikasi, yang dapat ditambang
secara ekonomis. Cadangan mineral dibagi
menurut peningkatan keyakinan menjadi
“cadangan
terestimasi”
dan
“cadangan
terbukti”.
Mineral reserve is the economically mineable
part of a measured and indicated mineral
resource. Mineral reserves are subdivided in
order of increasing confidence into “probable
mineral reserves” and “proven mineral
reserves.”
Cadangan digunakan untuk perhitungan
penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai,
penilaian rasio pengupasan tanah dan
prakiraan waktu pembayaran penutupan dan
biaya restorasi dan pembersihan.
Reserves are used in the calculation of
depreciation, amortization and impairment
charges, the assessment of life of mine
stripping ratios and for forecasting the timing of
the payment of close-down and restoration
costs and clean up costs.
Dalam menilai umur tambang untuk tujuan
akuntansi, sumber daya mineral hanya
diperhitungkan
apabila
terdapat
tingkat
keyakinan yang tinggi atas penambangan
yang ekonomis.
In assessing the life of a mine for accounting
purposes, mineral resources are only taken
into account where there is a high degree of
confidence of economic extraction.
Ada berbagai ketidakpastian melekat dalam
mengestimasi cadangan dan asumsi yang
berlaku pada saat estimasi tetapi dapat
berubah secara signifikan ketika informasi
baru tersedia. Perubahan perkiraan harga
komoditas, nilai tukar, biaya produksi atau
tingkat pemulihan dapat mengubah status
keekonomisan atas cadangan dan mungkin
pada
akhirnya
dapat
mengakibatkan
perubahan terhadap perkiraan cadangan.
There are numerous uncertainties inherent in
estimating reserves and assumptions that are
valid at the time of estimation but may change
significantly when new information becomes
available. Changes in the forecast prices of
commodities, exchange rates, production costs
or recovery rates may change the economic
status of reserves and may, ultimately, result in
changes to reserve estimates.
Menentukan kapitalisasi biaya eksplorasi dan
evaluasi
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh
Kelompok Usaha atas aset eksplorasi dan
evaluasi memerlukan pertimbangan untuk
menentukan apakah manfaat ekonomis masa
mendatang dapat menghasilkan eksploitasi di
masa mendatang atau penjualan atau aktivitas
eksplorasi tidak mencapai tahap penilaian
yang layak atas keberadaan cadangan.
Determining capitalization of exploration and
evaluation costs
The application of the Group’s accounting
policy for exploration and evaluation assets
requires judgment in determining whether
future economic benefits are likely to occur
either from future exploitation or sale or where
activities have not reached a stage that
permits a reasonable assessment of the
existence of reserves.
Menurut Joint Ore Reserves Committee
(JORC), sumber daya adalah proses
pengestimasian yang memerlukan tingkat
beragam atas ketidakpastian tergantung pada
sub-klasifikasi dan estimasi ini secara
langsung menentukan penentuan biaya
eksplorasi tangguhan. Sehubungan dengan
biaya tangguhan ini, manajemen diharuskan
untuk membuat estimasi dan asumsi atas
peristiwa atau keadaan di masa mendatang,
The determination of a Joint Ore Reserves
Committee (JORC), resource is itself
an estimation process that requires varying
degrees
of
uncertainty
depending
on sub-classification and these estimates
directly impact on the point of deferred
exploration costs. Under the deferral policy,
management
is
required
to
make
certain
estimates
and
assumptions
about future events or circumstances,
D1/ March 21, 2017
47
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER
KETIDAKPASTIAN
ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
(Continued)
secara khusus apakah secara ekonomis
keberlanjutan operasi penambangan dapat
dijalankan. Estimasi dan asumsi dapat sangat
beragam jika kemudian informasi lebih lanjut
tersedia. Jika setelah kapitalisasi biaya
eksplorasi dan evaluasi (yaitu aset eksplorasi
dan evaluasi) dicatat, informasi lebih lanjut
menunjukan perkiraan bahwa pemulihan dari
biaya
tangguhan
tersebut
tidak
memungkinkan,
maka
biaya
tersebut
dihapuskan.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.
in particular whether an economically viable
extraction operation can be established.
Estimates and assumptions may vary as
further information becomes available. If, after
the capitalized exploration and evaluation cost
(i.e., exploration and evaluation assets) is
recorded, further information suggests that
recovery of such cost is not possible, such cost
is then written off. Further details are disclosed
in Note 13.
Menentukan tanggal mulai produksi
Kelompok
Usaha
menelaah
tahap
pengembangan setiap proyek pertambangan
untuk
menentukan
kapan
sebuah
pertambangan memasuki tahap produksi.
Kriteria yang digunakan untuk menelaah
tanggal dimulainya sebuah pertambangan
adalah ditentukan berdasarkan sifat yang unik
dari
setiap
proyek
pengembangan
pertambangan.
Kelompok
Usaha
mempertimbangkan berbagai kriteria yang
relevan untuk menelaah kapan suatu
pertambangan secara mendasar siap untuk
digunakan dan masuk ke tahap produksi.
Beberapa kriteria termasuk, tetapi tidak
terbatas pada sebagai berikut:
- tingkat belanja modal dibandingkan
dengan estimasi biaya konstruksi;
- penyelesaian periode pengujian atas aset
tetap pertambangan yang masuk akal;
- kemampuan untuk memproduksi mineral
dalam bentuk yang dapat dijual; dan
- kemampuan
untuk
mempertahankan
produksi
mineral
yang
sedang
berlangsung.
Determining of production start date
The Group assesses the stage of each mine
development project to determine when a mine
moves into the production stage. The criteria
used to assess the start date of a mine are
determined based on the unique nature of
each mine development project. The Group
considers various relevant criteria to assess
when the mine is substantially complete, ready
for its intended use and moves into the
production phase. Some of the criteria include,
but are not limited to, the following:
Pada
saat
proyek
pengembangan
pertambangan memasuki tahap produksi,
kapitalisasi
dari
biaya-biaya
konstruksi
pertambangan tertentu dihentikan dan biayabiaya dianggap sebagai persediaan atau
beban, kecuali untuk biaya-biaya yang
dikapitalisasi sehubungan dengan tambahan
atau perbaikan-perbaikan aset pertambangan,
pembangunan pertambangan bawah tanah
atau cadangan pembangunan yang dapat
ditambang.
Pada
tahap
ini
penyusutan/amortisasi dimulai.
When a mine development project moves into
the production stage, the capitalization of
certain mine construction costs ceases and
costs are either regarded as inventory or
expensed, except for capitalizable costs
related to mining asset additions or
improvements,
underground
mine
development
or
mineable
reserve
development. It is also at this point that
depreciation/ amortization commences.
D1/ March 21, 2017
-
48
the level of capital expenditure compared
to construction cost estimates;
completion of a reasonable period of
testing of the mine fixed assets;
ability to produce minerals in saleable
form; and
ability to sustain ongoing production of
minerals.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN, PELEPASAN DAN
PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN
ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA
4. ACQUISITIONS,
ESTABLISHMENTS,
DISPOSALS AND CHANGES IN THE
OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARIES,
ASSOCIATES AND JOINT VENTURES
a. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Entitas Anak/Entitas Asosiasi
a. Difference in the Change in Equity
Transaction of a Subsidiary/Associate
1) Pada
bulan
Desember
2010,
kepemilikan Perusahaan di PT Bumi
Resources Minerals Tbk (BRMS),
entitas anak, menurun dari 100%
menjadi 81,84% sehubungan dengan
penawaran saham perdana. Selisih
antara
kepemilikan
saham
Perusahaan atas ekuitas BRMS yang
terjadi setelah penerbitan saham baru
dengan nilai tercatat atas investasi
sebelum penerbitan saham baru
adalah sebesar USD3,636,954 dicatat
sebagai selisih transaksi perubahan
ekuitas.
1) In December 2010, the Company’s
ownership interest in PT Bumi
Resources Minerals Tbk (BRMS),
subsidiary, decreased from 100% to
81.84% in relation to the initial public
offering. The difference between the
Company’s share in the equity of
BRMS subsequent to the new share
issuance and the Company’s share in
the equity of BRMS prior to the new
share
issuance
amounted
to
USD3,636,954 was recorded under
difference in the change in equity
transaction.
2) Terkait dengan penawaran umum
terbatas atas saham PT Darma Henwa
Tbk (DEWA), entitas asosiasi, pada
tahun 2010, dimana PT Bumi
Resources Investment (BRI), entitas
anak,
tidak
ikut
berpartisipasi,
kepemilikan efektif BRI di DEWA
terdilusi menjadi 28,79%. Selisih
antara
kepemilikan
saham
Perusahaan terhadap ekuitas DEWA
setelah penerbitan saham dengan
kepemilikan
saham
Perusahaan
terhadap ekuitas DEWA sebelum
penerbitan
saham
sebesar
USD29,179,911. Kepemilikan efektif
BRI meningkat menjadi 31,43%
sejalan dengan penerbitan saham
baru DEWA, sehingga selisih transaksi
perubahan ekuitas yang diakui adalah
sebesar
USD1,012,036
dan
USD4,048,144 masing-masing pada
tahun 2012 dan 2011.
2) Following a rights issue of PT Darma
Henwa Tbk (DEWA), an associate, in
2010 in which PT Bumi Resources
Investment (BRI), subsidiary, did not
participate, the effective interest of BRI
in DEWA was diluted to 28.79%. The
difference between the Company’s
share in the equity of DEWA
subsequent to the new share issuance
and the Company share in the equity
of DEWA prior to the new share
issuance
amounted
to
USD29,179,911.
BRI’s
effective
ownership interest increased to
31.43% following DEWA’s issuance of
new shares, resulting in a recognition
of difference in the change in equity
transaction
amounted
to
USD1,012,036 and USD4,048,144 in
2012 and 2011, respectively.
b. Knightley Group.
b. Knightley Group.
On June 5, 2015 and July 4, 2016 the
Company strike off Knightley CBM Pte.
Ltd, Arutmin CBM Pte. Ltd, KPC CBM Pte.
Ltd, Westprima Resources Pte. Ltd, Kalle
Energy Pte. Ltd.
Pada tanggal 5 Juni 2015 dan 4 Juli 2016
Perusahaan menutup Knightley CBM Pte.
Ltd, Arutmin CBM Pte. Ltd, KPC CBM Pte.
Ltd, Westprima Resources Pte. Ltd, Kalle
Energy Pte. Ltd.
D1/ March 21, 2017
49
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN, PELEPASAN DAN
PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN
ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
4. ACQUISITIONS,
ESTABLISHMENTS,
DISPOSALS AND CHANGES IN THE
OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARIES,
ASSOCIATES AND JOINT VENTURES
(Contineud)
c. Leap-Forward Resources Ltd.
c. Leap-Forward Resources Ltd.
In 2015, PT Bumi Resources Investment
(BRI), subsidiary, has transferred part of its
ownership interest in Leap-Forward
Resources Ltd. (Leap-Forward), subsidiary
of BRI, in accordance with BRI’s series of
Conditional Sale and Purchase of Shares
Agreements. As of December 31, 2015,
BRI has 20.1% ownership interest in LeapForward, and as a result, Leap-Forward
ceased to be a Subsidiary and is
accounted for as an investment in an
associate classified under “Disposal Group
Classified as Held for Sale”. In 2016, BRI
was transferred the remaining ownership
in Leap-Forward accordance with BRI’s
series of Conditional Sale and Purchase of
Shares Agreements (Note 8).
Pada tahun 2015, PT Bumi Resources
Investments
(BRI),
entitas
anak,
mengalihkan sebagian kepemilikan saham
di Leap-Forward Resources Ltd. (LeapForward), entitas anak BRI, sesuai dengan
suatu rangkaian Perjanjian Jual Beli Saham
Bersyarat. Pada tanggal 31 Desember
2015, BRI memiliki 20,1% saham di LeapForward, akibatnya, Leap-Forward berhenti
menjadi Entitas Anak dan telah dicatat
sebagai investasi pada entitas asosiasi
diklasifikasikan
sebagai
“Kelompok
Lepasan yang Diklasifikasikan sebagai
Dimiliki untuk Dijual”. Pada tahun 2016 BRI
telah mengalihkan semua sisa kepemilikan
saham di Leap-Forward sesuai dengan
perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat
(Catatan 8).
5. KAS DAN BANK
5. CASH AND BANKS
2016
USD
Kas
Rupiah (2016: Rp3.957.224.464;
2015: Rp984.342.225)
Dolar AS
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD1,000)
Sub-total
Bank
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
AXIS Bank Limited
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD50,000)
Sub-total
D1/ March 21, 2017
2015
USD
294,524
17,500
71,355
17,925
-312,024
126
89,406
2,168,684
1,580
--
92,983
2,107,662
988,916
16,264
2,186,528
67,927
3,257,488
50
Cash on hand
Rupiah (2016: Rp3,957,224,464;
2015: Rp984,342,225)
US Dollar
Others
(each below USD1,000)
Sub-total
Cash in banks
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
AXIS Bank Limited
Others
(each below USD50,000)
Sub-total
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
5. KAS DAN BANK (Lanjutan)
5. CASH AND BANKS (Continued)
2016
USD
Mata Uang Asing
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: Rp2.349.392.088;
2015: Rp925.492.755)
PT Bank Rakyat Indonesia
(2016: Rp545.891.244;
2015: Rp1.094.964.330)
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD50,000)
Sub-total
2015
USD
174,858
67,089
40,629
79,374
38,612
254,099
16,956
163,419
Foreign Currencies
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: Rp2,349,392,088;
2015: Rp925,492,755)
PT Bank Rakyat Indonesia
(2016: Rp545.891.244;
2015: Rp1.094.964.330)
Others
(each below USD50,000)
Sub-total
1,618
1,618
Australian Dollar
Others
(each below USD500,000)
Sub-total
56,497
4,975,678
Japanese Yen
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
(2016: JPY 6,577,935;
2015: JPY 599,366,731)
Total kas di bank
2,497,683
8,398,203
Total
2,809,707
8,487,609
Dolar Australia
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD500,000)
Sub-total
559
559
Yen Jepang
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
(2016: JPY 6,577,935;
2015: JPY 599,366,731)
Total cash in banks
Total
All cash in banks were placed with third
parties.
Seluruh kas di bank ditempatkan pada pihak
ketiga.
6. KAS DI BANK YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED CASH IN BANKS
2016
USD
2015
USD
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
12,516,615
12,630,014
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
12,516,615
12,630,014
Total
Deposito berjangka di PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk merupakan jaminan eksplorasi
sehubungan dengan standby letter of credit
yang tidak dapat ditarik kembali yang diberikan
kepada Kementerian Sumber Daya Minyak
dan Mineral Republik Yaman dalam kaitannya
dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan
oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd., Entitas Anak.
The time deposit in PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk represents exploration guarantee deposit
that was placed in relation to the irrevocable
standby letter of credit provided to the Ministry
of Oil and Mineral Resources of the Republic
of Yemen for exploration activities of Gallo Oil
(Jersey) Ltd., a Subsidiary.
Seluruh kas di bank yang dibatasi
penggunaannya ditempatkan pada pihak
ketiga.
All restricted cash in banks were placed with
third parties.
D1/ March 21, 2017
51
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES
2016
USD
2015
USD
PT Tiga Lima Rekso
PT Karsa Daya Rekatama
Lain-lain (masing-masing dibawah
USD500,000)
358,671,932
150,000,000
358,671,932
150,000,000
3,395,460
6,764,062
PT Tiga Lima Rekso
PT Karsa Daya Rekatama
Others (each below
USD500,000)
Total
512,067,392
515,435,994
Total
Piutang lain dari PT Karsa Daya Rekatama
sebesar USD150,000,000 merupakan piutang
pemesanan saham melalui mekanisme
Penawaran Umum Terbatas IV.
Other receivable from PT Karsa Daya
Rekatama amounting to USD150,000,000
represents share subscription receivable
through Rights Issue IV.
Piutang lain dari PT Tiga Lima Rekso
merupakan pengalihan piutang usaha dari
Arutmin kepada Perusahaan.
Other receivable from PT Tiga Lima Rekso
pertains to the transferred trade receivable
from Arutmin to the Company.
Analisis umur piutang lain-lain adalah sebagai
berikut:
The aging schedule of other receivables was
as follows:
2016
USD
2015
USD
Lancar
Lebih dari 90 hari
-512,067,392
514,301,976
1,134,018
Current
Over 90 days due
Total
512,067,392
515,435,994
Total
Based on the review of the individual
receivable accounts at the end of year, the
management believes that the allowance for
impairment loss is adequate to cover possible
losses on uncollectible other receivables.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan
masing-masing piutang pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak
tertagihnya piutang lain-lain.
8. KELOMPOK
LEPASAN
DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI
UNTUK DIJUAL
YANG
DIMILIKI
8. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD
FOR SALE
Selama tahun 2016 dan 2015, PT Bumi
Resources Investment (BRI), entitas anak,
menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham
dengan Smart Alliance dan Oceanpro
Investment Limited (Oceanpro) untuk menjual
saham Leap-Forward, entitas anak BRI,
masing-masing sejumlah 201 dan 299 lembar
saham dengan harga pembelian masingdan
masing
sebesar
USD20,540,713
USD67,850,000.
During 2016 and 2015, PT Bumi Resources
Investment (BRI), subsidiary, entered into a
sale and purchase share agreement with
Smart Alliance and Oceanpro Investment
Limited (Oceanpro) for the purpose of selling
Leap-Forward’s shares, subsidiary of BRI, of
201 and 299 shares, respectively, at a
purchase price of USD20,540,713 and
USD67,850,000, respectively.
Hasil penjualan saham tersebut digunakan
untuk membayar sebagian pinjaman ke Axis
Bank Limited (Catatan 20.d).
a. The used of proceed of shares transaction to
settle Axis Bank Limited loan partially (Note
20.d).
D1/ March 21, 2017
52
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
9. ASET LANCAR LAINNYA
9. OTHER CURRENT ASSETS
2016
USD
2015
USD
Uang muka
Pajak Pertambahan Nilai
Jaminan
875,938
30,381
347
99,994
440,700
347
Advances
Value-Added Tax
Deposits
Total
906,666
541,041
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA
Nominal
Persentase
Kepemilikan/
Nominal
Percentage of
Ownership
Nilai
Penyertaan
Awal/
Carrying Value
at Beginning
Balance
(%)
USD
Investasi pada Entitas Asosiasi
PT Newmont Nusa
Tenggara
PT Darma Henwa Tbk
PT Visi Multi Artha
PT Artha Widya Persada
24.00
39.29
30.00
30.00
Subtotal
Investasi pada Ventura Bersama
PT Arutmin Indonesia
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
PT Kaltim Prima Coal
IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Limited
PT IndoCoal Kaltim Resources
PT IndoCoal Kalsel Resources
Total
Nilai
Penyertaan
Akhir/
Carrying Value
at Ending
Balance
USD
USD
USD
425,000,000
181,486,212
27,574
27,574
26,833,849
61,793
---
-----
(451,833,849)
----
-----
-181,548,005
27,574
27,574
606,541,360
26,895,642
--
(451,833,849)
--
181,603,153
Investments in Associates
PT Newmont Nusa
Tenggara
PT Darma Henwa Tbk
PT Visi Multi Artha
PT Artha Widya Persada
Subtotal
(11,806,734)
--
--
--
274,804,262
70.00
51.00
227,335,557
260,311,784
2,576,437
65,493,159
-2,170,802
---
-(42,953,333)
229,911,994
285,022,412
51.00
51.00
70.00
87,451
160,968
161,015
----
----
----
----
87,451
160,968
161,015
774,667,771
56,262,862
2,170,802
--
(42,953,333)
790,148,102
Subtotal
1,381,209,131
83,158,504
2,170,802
(451,833,849)
(42,953,333)
971,751,255
Total
Nominal
Persentase
Kepemilikan/
Nominal
Percentage of
Ownership
Nilai
Penyertaan
Awal/
Carrying Value
at Beginning
Balance
(%)
USD
24.00
39.29
30.00
30.00
Bagian
Laba (Rugi)
Komprehensif
Neto/
Share in Net
Comprehensive
Income (Loss)
USD
2015
Penyesuain/
Adjustment
USD
Pengurangan
Penyertaan/
Deduction of
Investment
Dividen/
Dividend
Nilai
Penyertaan
Akhir/
Carrying Value
at Ending
Balance
USD
USD
USD
965,923,506
180,562,942
27,574
27,574
67,506,098
923,270
---
(608,429,604)
----
-----
-----
425,000,000
181,486,212
27,574
27,574
1,146,541,596
68,429,368
(608,429,604)
--
--
606,541,360
Investment in Associates
PT Newmont Nusa
Tenggara
PT Darma Henwa Tbk
PT Visi Multi Artha
PT Artha Widya Persada
Subtotal
70.00
51.00
314,758,520
279,962,438
(28,147,524)
3,922,679
---
---
-(23,573,333)
286,610,996
260,311,784
70.00
226,742,989
592,568
--
--
--
227,335,557
51.00
51.00
70.00
87,451
160,968
161,015
----
--
--
--
87,451
160,968
161,015
Investment in Joint Ventures
PT Arutmin Indonesia
PT Kaltim Prima Coal
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Limited
PT IndoCoal Kaltim Resources
PT IndoCoal Kalsel Resources
821,873,381
(23,632,277)
--
--
(23,573,333)
774,667,771
Subtotal
1,968,414,977
44,797,091
(608,429,604)
--
(23,573,333)
1,381,209,131
Total
On November 2, 2016, PT Multi Daerah
Bersaing (MDB), subsidiary, and PT Amman
Mineral Internasional (AMI) has signed Shares
Transfer Deed, in which MDB transferred
1.640.177 shares or representing 24%
ownership in PT Newmont Nusa Tenggara
(NNT), associates, with the consideration price
USD400,000,000.
Pada tanggal 2 November 2016, PT Multi
Daerah Bersaing (MDB), entitas anak, dan
PT Amman Mineral Internasional (AMI) telah
menandatangani Akta Pengalihan Saham,
dimana MDB menjual 1.640.177 sahamnya
dengan kepemilikan 24% di PT Newmont
Nusa Tenggara (NNT), entitas asosiasi,
dengan harga penjualan USD400,000,000.
D1/ March 21, 2017
Dividen/
Dividend
286,610,996
Subtotal
Subtotal
USD
Pengurangan
Penyertaan/
Deduction of
Investment
70.00
Total
Investasi pada Ventura Bersama
PT Arutmin Indonesia
PT Kaltim Prima Coal
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Limited
PT IndoCoal Kaltim Resources
PT IndoCoal Kalsel Resources
2016
Penyesuain/
Adjustment
Investments in Joint Ventures
PT Arutmin Indonesia
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
PT Kaltim Prima Coal
IndoCoal KPC Resources
(Cayman) Limited
PT IndoCoal Kaltim Resources
PT IndoCoal Kalsel Resources
Subtotal
Investasi pada Entitas Asosiasi
PT Newmont Nusa
Tenggara
PT Darma Henwa Tbk
PT Visi Multi Artha
PT Artha Widya Persada
Bagian
Laba (Rugi)
Komprehensif
Neto/
Share in Net
Comprehensive
Income (Loss)
USD
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT
VENTURES
53
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT
VENTURES (Continued)
Kepemilikan saham
Grup pada NNT
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman
yang diperoleh dari Credit Suisse AG, cabang
Singapura (Catatan 20.n).
The Group’s shares in NNT are pledged as
collateral for the loan obtained from Credit
Suisse AG, Singapore branch (Note 20.n).
Tabel berikut ini adalah ringkasan informasi
keuangan untuk entitas asosiasi dan ventura
bersama yang signifikan dan rekonsiliasi atas
ringkasan informasi keuangan yang disajikan
terhadap nilai tercatat dari kepentingan Grup
dalam entitas asosiasi pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015:
The following tables are the summarized
financial information of the significant entities
accounted for as investments in associates
and joint ventures and the reconciliation to the
carrying value of the Group’s investments in
associates as of and for the years ended
December 31, 2016 and 2015:
PT Kaltim
Prima Coal
USD
Kas dan Bank
Aset Lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Pendapatan
Persentase kepemilikan (%)
75,094,077
629,806,016
580,216,481
622,680,108
338,155,756
3,033,884,520
51.00
PT Kaltim
Prima Coal
USD
Kas dan Bank
Aset Lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Pendapatan
Persentase kepemilikan (%)
8,536,424
1,548,072,809
781,478,486
1,700,635,974
428,187,882
2,974,119,893
51.00
PT Arutmin
Indonesia
USD
35,371,211
1,325,013,232
454,652,736
1,290,380,070
162,377,211
737,574,408
70.00
PT Arutmin
Indonesia
USD
10,225,495
1,735,823,527
478,923,578
1,714,641,368
156,046,563
670,894,348
70.00
2016
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
USD
-323,876,448
-168,902,497
-60,615,443
70.00
2015
IndoCoal Resources
(Cayman) Limited
USD
9,607,684
56,729,683
426,804,954
158,769,556
-83,706,192
70.00
21,711,366
129,048,673
252,291,033
115,871,191
40,338,844
259,095,490
39.29
PT Darma
Henwa Tbk
USD
16,361,961
134,785,952
238,188,980
107,541,041
40,677,467
240,123,973
39.29
Lainnya/
Others
USD
2,085
43,966
-33,861
--30.00 - 70.00
Jumlah/
Total
USD
132,178,739
2,407,788,335
1,287,160,250
2,197,867,727
540,871,811
4,091,169,861
Lainnya/
Others
USD
Jumlah/
Total
USD
3,942
1,068,000,019
3,082,848,000
292,197,030
802,650,000
1,644,408,000
30.00 - 70.00
44,735,506
4,543,411,990
5,008,243,998
3,973,784,969
1,427,561,912
5,613,252,406
Cash and banks
Current Assets
Non-current assets
Current Liabilities
Non-current Liabilities
Revenue
Percentage of ownership
Cash and banks
Current Assets
Non-current assets
Current Liabilities
Non-current Liabilities
Revenue
Percentage of ownership
In 2015, The Group recognized impairment
loss of USD608,429,604 for the write-down of
the investment in an associate, with carrying
value of USD1,033,429,604. The recoverable
amount of the investment in an associate as of
December
31,
2015
amounted
to
USD425,000,000.
Pada tahun 2015, Grup mengakui kerugian
penurunan nilai sebesar USD608,429,604
untuk mengurangi investasi di dalam entitas
asosiasi, dengan nilai tercatat sebesar
USD1,033,429,604. Jumlah terpulihkan untuk
investasi pada entitas asosiasi pada tanggal
31
Desember
2015
adalah
sebesar
USD425,000,000.
D1/ March 21, 2017
PT Darma
Henwa Tbk
USD
54
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
31 Desember/
31 Desember,
2015
USD
Penambahan/
Additions
USD
2016
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Disposal
Reclassifications
USD
USD
Penyesuaian/
Adjustments
USD
31 Desember/
31 Desember,
2016
USD
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Mesin dan peralatan
Peralatan dan
perabotan kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
Sub-total
-13,309,221
---
---
595,037
--
-2,417,128
595,037
15,726,349
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Machinery and equipment
17,822,371
531,259
212,958,437
244,621,288
17,327
-4,207
21,534
--(9,939)
(9,939)
--(595,037)
--
415,688
17,421
(545,061)
2,305,176
18,255,386
548,680
211,812,607
246,938,059
Office furniture and fixtures
Vehicles
Construction-in-progress
Sub-total
Pemilikan tidak langsung
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
Total biaya perolehan
822,207
245,443,495
-21,534
-(9,939)
---
-2,305,176
822,207
247,760,266
Indirect ownership
Leased assets
Vehicles
Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Mesin dan peralatan
Peralatan dan
perabotan kantor
Kendaraan
Sub-total
Pemilikan tidak langsung
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
Total akumulasi
penyusutan
Nilai Buku
6,821,179
1,530,654
--
--
2,018,087
10,369,920
Accumulated depreciation
Direct ownership
Machinery and equipment
11,115,358
605,718
18,542,255
614,948
11,140
2,156,742
----
----
128,870
(71,683)
2,075,274
11,859,176
545,175
22,774,271
Office furniture and fixtures
Vehicles
Sub-total
636,171
82,494
--
--
--
718,665
19,178,426
2,239,236
--
--
2,075,274
23,492,936
Indirect ownership
Leased assets
Vehicles
Total accumulated
depreciation
224,267,330
Carrying Value
226,265,069
31 Desember/
31 Desember,
2014
USD
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Mesin dan peralatan
Peralatan dan
perabotan kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
Sub-total
Pemilikan tidak langsung
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Mesin dan peralatan
Peralatan dan
perabotan kantor
Kendaraan
Sub-total
Pemilikan tidak langsung
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan
Total akumulasi
penyusutan
Nilai Buku
Penambahan/
Additions
USD
13,320,050
--
17,824,953
764,604
200,996,774
232,906,381
--13,983,244
13,983,244
822,207
233,728,588
-13,983,244
2015
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Disposal
Reclassifications
USD
USD
-(233,345)
-(233,345)
-(233,345)
USD
31 Desember/
31 Desember,
2015
USD
--
(10,829)
13,309,221
Acquisition cost
Direct ownership
Machinery and equipment
-----
(2,582)
-(2,021,581)
(2,034,992)
17,822,371
531,259
212,958,437
244,621,288
Office furniture and fixtures
Vehicles
Construction-in-progress
Sub-total
822,207
245,443,495
Indirect ownership
Leased assets
Vehicles
Total acquisition costs
---
-(2,034,992)
5,300,330
1,520,849
--
--
--
6,821,179
Accumulated depreciation
Direct ownership
Machinery and equipment
10,043,973
749,149
16,093,452
1,082,429
65,607
2,668,885
-(209,038)
(209,038)
----
(11,044)
-(11,044)
11,115,358
605,718
18,542,255
Office furniture and fixtures
Vehicles
Sub-total
636,171
19,178,426
Indirect ownership
Leased assets
Vehicles
Total accumulated
depreciation
226,265,069
Carrying Value
493,161
143,010
--
--
--
16,586,613
2,811,895
(209,038)
--
(11,044)
217,141,975
Vehicles were covered by insurance under
blanket policies as of December 31, 2016 and
2015.
Kendaraan telah dilindungi oleh asuransi
berdasarkan paket polis tertentu pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
D1/ March 21, 2017
Penyesuaian/
Adjustments
55
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan aset tetap dari entitas anak
pada tahap eksplorasi dan pengembangan
yang dikapitalisasi masing-masing sebesar
sebesar USD953,410 dan USD963,150 untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 12 dan
13).
The depreciation expense for fixed assets of
subsidiaries
under
exploration
and
development stages that were capitalized
amounted to USD953,410 and USD963,150
for the years ended December 31, 2016 and
2015, respectively (Notes 12 and 13).
Beban
penyusutan
aset
tetap
yang
dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar USD1,285,826 dan USD1,848,745
dan disajikan sebagai bagian dari “Beban
Usaha” (Catatan 28).
The depreciation expense charged to the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income for the years
ended December 31, 2016 and 2015
amounted
to
USD1,285,826
and
respectively,
and
are
USD1,848,745,
presented as part of “Operating Expenses”
(Note 28).
Aset
dalam
penyelesaian
merupakan
kapitalisasi biaya sehubungan dengan aset
tetap yang belum siap digunakan dalam
operasi.
Rincian
akun
aset
dalam
penyelesaian adalah sebagai berikut:
Construction-in-progress
represents
cost
capitalized related to the fixed assets that are
not yet ready for their intended use. The
details of construction-in-progress account
were as follows:
Aset dalam Penyelesaian
yang Belum Selesai pada
Tanggal Pelaporan
Peralatan pabrik
Aset dalam Penyelesaian
yang Belum Selesai pada
Tanggal Pelaporan
Peralatan pabrik
Persentase
Penyelesaian/
Percentage of
Completion
%
2016
Akumulasi Biaya/
Accumulated
Costs
Construction-in-progress
that Have Not Been
Completed at
Reporting Date
USD
25%
Persentase
Penyelesaian/
Percentage of
Completion
%
Estimasi Tanggal
Penyelesaian/
Estimated
Completion Date
211,812,607
2015
Akumulasi Biaya/
Accumulated
Costs
25%
April 2018
Estimasi Tanggal
Penyelesaian/
Estimated
Completion Date
Plant equipment
Construction-in-progress
that Have Not Been
Completed at
Reporting Date
USD
212,958,437
April 2018
Plant equipment
Ruang kantor di Bakrie Tower yang dibeli pada
tahun 2011 diklasifikasikan sebagai bangunan
dan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman
jangka panjang BRM dari PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk
(Catatan 20.m dan 20.l).
The office space in Bakrie Tower purchased in
2011 was classified as building and pledged as
collateral for the BRM’s long-term loans from
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk and
PT Bank Bukopin Tbk (Notes 20.m and 20.l).
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
tidak
terdapat hambatan dalam penyelesaian aset
dalam penyelesaian.
Management believes there are no obstacles
on the completion of construction-in-progress.
D1/ March 21, 2017
56
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
The details of disposal/retirement of fixed
assets were as follows:
Rincian penjualan/pelepasan aset tetap adalah
sebagai berikut:
2016
USD
Harga jual
Nilai tercatat
2015
USD
9,939
9,939
85,911
24,307
Selling price
Carrying value
--
61,604
Gain on disposal of fixed assets
Keuntungan atas pelepasan aset tetap
The management did not recognize any
impairment on fixed assets and believes that
the recoverable amounts of fixed assets are
higher than carrying values.
Manajemen tidak mengakui adanya penurunan
nilai aset dan berkeyakinan bahwa jumlah
terpulihkan aset tetap lebih tinggi dari nilai
tercatat.
12. PROPERTI PERTAMBANGAN
12. MINING PROPERTIES
2016
USD
2015
USD
Biaya perolehan
PT Dairi Prima Mineral
Proyek Dairi
PT Pendopo Energi Batubara
Sumatera
416,224,408
418,606,930
162,730,074
162,778,695
Cost
PT Dairi Prima Mineral
Dairi Project
PT Pendopo Energi Batubara
Sumatera
Total biaya perolehan
578,954,482
581,385,625
Total costs
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/Location
PT Gorontalo Minerals
Block-I
Tombolilato,
Block-II Molotabu
Poboya
Block R2
Block 13
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu Selatan
Ogan Komering
Ulu Selatan
Lahat
PT Citra Palu Minerals
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
PT Mitra Bisnis Harvest
PT Buana Minera Harvest
PT MBH Mining Resource
PT Bintan Mineral Resources
PT MBH Minera Resource
PT Citra Jaya Nurcahya
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
Saldo Awal/
Beginning
Balance
USD
90,559,410
28,838,968
167,436,416
213,119,719
30,756,052
2016
Akuisisi/
Penambahan/
Acquisition
Additions
USD
USD
--
Pengurangan/
Disposal
USD
Saldo Akhir/
Ending
Balance
USD
----
1,182,587
737,284
----
------
91,741,997
29,576,252
167,436,416
213,119,719
30,756,052
2,353,409
30,834,292
---
---
---
2,353,409
30,834,292
30,834,292
34,977,476
---
---
---
30,834,292
34,977,476
62,913,711
--
--
--
62,913,711
81,991,415
53,274,191
---
---
---
81,991,415
53,274,191
Total
827,889,351
--
1,919,871
--
829,809,222
Dikurangi/Less : Rugi penurunan nilai/ Impairment loss
500,637,072
--
--
--
500,637,072
Nilai Tercatat/Carrying Value
327,252,279
D1/ March 21, 2017
57
329,172,150
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
(Lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/Location
PT Gorontalo Minerals
Block-I
Tombolilato,
Block-II Molotabu
Poboya
Block R2
Block 13
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu
Banyuasin
Ogan Komering
Ulu Selatan
PT Citra Palu Minerals
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
PT Mitra Bisnis Harvest
PT Buana Minera Harvest
PT MBH Mining Resource
PT Bintan Mineral Resources
PT MBH Minera Resource
PT Citra Jaya Nurcahya
Ogan Komering
Ulu Selatan
Lahat
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
(Continued)
Saldo Awal/
Beginning
Balance
USD
2015
Akuisisi/
Penambahan/
Acquisition
Additions
USD
USD
Pengurangan/
Disposal
USD
Saldo Akhir/
Ending
Balance
USD
51,705,384
17,110,741
167,436,416
210,549,628
30,756,052
------
38,854,026
11,728,227
-2,570,091
--
------
90,559,410
28,838,968
167,436,416
213,119,719
30,756,052
2,353,409
--
--
--
2,353,409
30,834,292
--
--
--
30,834,292
30,834,292
--
--
--
30,834,292
34,977,476
--
--
--
34,977,476
62,913,711
--
--
--
62,913,711
81,991,415
53,274,191
---
---
---
81,991,415
53,274,191
Total
774,737,007
--
53,152,344
--
827,889,351
Dikurangi/Less : Rugi penurunan nilai/ Impairment loss
236,683,233
--
263,953,839
--
500,637,072
Nilai Tercatat/Carrying Value
538,053,774
327,252,279
Entitas anak memiliki konsensi batubara yang
masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal
pelaporan (Catatan 1f.)
The Subsidiaries own coal concessions that
are still under exploration stage as of reporting
date (Note 1f).
Sejak Januari 2011, Gallo, entitas anak, telah
menunda kegiatan operasinya untuk Blok R2
dan Blok 13 karena sehubungan dengan
ketidaktersediaan jasa yang diperlukan untuk
aktivitas eksplorasinya. Pemulihan nilai
tercatat aset tersebut tergantung pada
penyelesaian situasi di Yaman, hasil aktivitas
eksplorasi yang akan dilakukan di masa
mendatang.
Since January 2011, Gallo, subsidiary, has
suspended its operations for Block R2 and
Block 13 due to current unavailability of most
of the services required for its exploration
activities. The recoverability of the carrying
value of such assets is dependent on the
outcome of this situation in Yemen, the results
of the exploratory works to be carried out in the
future.
Manajemen telah mengakui rugi penurunan
nilai atas Blok 13 dan Blok R2 masing-masing
sejumlah
USD213,119,719
dan
USD167,436,416 pada tahun 2015.
The Management has recognized impairment
loss for Block 13 and Block R2 of
USD213,119,719 and USD167,436,416 in
2015, respectively.
Pada
tahun
2016,
Manajemen
telah
memperoleh perpanjangan ijin untuk Blok 13.
Sementara permintaan perpanjangan Blok R2
masih dalam proses.
In 2016, the Management have obtained
permit extention for Block 13. However, the
request for extention for Block R2 is still in
process.
D1/ March 21, 2017
58
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
(Lanjutan)
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
(Continued)
The management recognized impairment
losses for the mining rights on all Subsidiaries
under the Sumatera Coal Project totaling nil
and USD50.83 million in 2016 and 2015,
respectively, in response to the continuous
decline of global market conditions for coal
price. The management provided impairment
loss to write down such assets from their
carrying values to recoverable amounts, which
were based on the value in use calculation and
were computed using the discount rate of
7.79% and 8.37% in 2016 and 2015,
respectively.
Manajemen mengakui kerugian penurunan
nilai hak penambangan untuk semua Entitas
Anak dibawah Proyek Batubara Sumatera
masing-masing sebesar nihil dan USD50.83
juta dalam tahun 2016 dan 2015, sebagai
akibat dari penurunan terus-menerus dari
kondisi pasar global untuk harga batubara.
Manajemen mengakui rugi penurunan nilai
untuk mencatat aset tersebut dari nilai tercatat
ke
jumlah
terpulihkannya,
berdasarkan
perhitungan
nilai
pakai
dan
dihitung
menggunakan tingkat diskonto masing-masing
7,79% dan 8,37% pada tahun 2016 dan 2015.
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
2016
USD
2015
USD
Pihak ketiga
Biaya proyek pengembangan
usaha - neto
Uang muka dan jaminan
Lisensi
Biaya proyek unit usaha
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD5.000.000)
162,745,405
91,225,116
9,975,148
7,267,654
127,750,000
36,225,110
9,975,148
7,267,654
526,312
3,438,914
Third parties
Business development project
costs - net
Advances and deposits
License
Business unit project costs
Others (each below
USD5,000,000)
Sub-total
271,739,635
184,656,826
Sub-total
2,648,499
2,648,499
Related parties
Available-for-sale
financial assets
274,388,134
187,305,325
Total
Pihak berelasi
Aset keuangan tersedia untuk
dijual
Total
Uang Muka dan Jaminan
Uang muka merupakan pinjaman dividen ke
PT Daerah Maju Bersaing (DMB), entitas
anak, merupakan dana talangan sejumlah
USD4,000,000
berdasarkan
Perjanjian
Kerjasama antara PT Multi Capital, entitas
anak, pada tanggal 23 Juli 2009 sehubungan
dengan pendirian PT Multi Daerah Bersaing
(MDB), entitas Anak, dan atas akuisisi saham
PT Newmont Nusa Tenggara, entitas asosiasi.
Berdasarkan persetujuan pemegang saham
MDB, pada tanggal 4 Juli 2011, MDB telah
menyetujui untuk memberikan pinjaman
dividen sebesar USD30,000,000 kepada DMB.
Kemudian, pinjaman ini telah bertambah
sehingga pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, total pinjaman dividen masing-masing
sebesar USD90,782,056 dan USD35,777,461.
Pinjaman dividen ini tanpa bunga dan akan
diperhitungkan dengan pembayaran dividen
yang akan dideklarasikan dan dibayarkan
kemudian hari oleh MDB kepada DMB.
D1/ March 21, 2017
b. Advances and Deposits
Advance is represent advance dividend to
PT Daerah Maju Bersaing (DMB), subsidiary,
represents bridging facility amounting to
USD4,000,000 based on the Cooperation
Agreement with PT Multi Capital, subsidiary,
on July 23, 2009 related to the establishment
of PT Multi Daerah Bersaing (MDB),
subsidiary, and for the acquisition of shares in
PT Newmont Nusa Tenggara, associate.
Based on MDB shareholders meeting on July
4, 2011, MDB has agreed to render an
advance
dividends
amounting
to
USD30,000,000 to DMB. Then, the advance
has been further added, therefore, as of
December 31, 2016 and 2015, total advance
dividend amounted to USD90,782,056 and
USD35,777,461, respectively. The advance
dividends are non-interest bearing and will be
accounted for against future dividend
payments distributed by MDB to DMB.
59
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Proyek Pengembangan Usaha
Biaya
proyek
pengembangan
usaha
merupakan dana Grup yang ditempatkan
melalui perantara pihak ketiga tertentu untuk
peluang pengembangan usaha. Dana ini telah
diinvestasikan dalam berbagai proyek, dalam
bentuk mulai dari pinjaman, termasuk hak
untuk mengkonversi ke ekuitas, partisipasi
pendanaan langsung di bidang pertambangan,
dan usaha bisnis lainnya. Proyek-proyek ini
akan dicatat secara terpisah dalam laporan
keuangan
konsolidasian
Grup
ketika
Perusahaan telah mengambil kepemilikan
langsung atau tidak langsung.
c. Business Development Project
d. Business development project costs represent
the Group’s funds placed with certain thirdparty intermediaries to pursue business
development opportunities. These funds have
been invested in various projects, in forms
ranging from loans, including rights to convert
to equity, direct funding participation in mining
and other business ventures. These projects
will be accounted for separately in the Group’s
consolidated financial statements once the
Company has taken on a direct or indirect
ownership interest.
e.
f. On September 24, 2013, the Company entered
into a Conditional Asset Transfer Agreement
with third parties for the transfer of the
Company’s fund into ownership interest in a
coal concession in East Kalimantan that
requires certain conditions as stated in the
Agreement. As of the completion date of the
consolidated
financial
statements,
the
settlements of those conditions are still in
process.
Pada
tanggal
24
September
2013,
Perusahaan
mengadakan
Perjanjian
Pengalihan Aset Bersyarat dengan pihak
ketiga untuk mengalihkan dana Perusahaan
menjadi kepemilikan atas konsesi batubara di
Kalimantan
Timur,
yang
membutuhkan
pemenuhan kondisi tertentu sebagaimana
tercantum dalam Perjanjian. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, pemenuhan kondisi tersebut
masih dalam proses.
g.
h. Based on the progress and status of those
projects, management believes that there is no
indication that the funds invested may not be
recoverable. Accordingly, no impairment loss
was recorded.
Berdasarkan kemajuan dan status dari proyek
tersebut, manajemen berkeyakinan tidak
terdapat
indikasi
bahwa
dana
yang
diinvestasikan tidak dapat dipulihkan. Oleh
karena itu, tidak ada rugi penurunan nilai yang
dicatat.
i.
j. Business Unit Projects
k. Business unit project costs pertain to costs
incurred to commence the Gorontalo Mineral’s
Projects in North and East Motomboto (Note
36.t).
Proyek Unit Usaha
Biaya proyek unit usaha sehubungan dengan
biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
pelaksanaan pekerjaan Proyek Gorontalo
Mineral di Motomboto Utara dan Timur
(Catatan 36.t).
l.
m. AFS Financial Asset
n. Most of AFS financial assets is the investment
in Konblo Bumi Inc., a related party, amounting
to USD2,614,701, in relation to the diluted
share ownership of Lemington in Konblo,
which has been reduced to 5% of the total
issued shares and has been presented as AFS
financial assets.
Aset Keuangan AFS
Sebagian besar aset keuangan AFS adalah
investasi di Konblo Bumi Inc., pihak berelasi,
sebesar USD2,614,701, sehubungan dengan
dilusi kepemilikan saham Lemington terhadap
Konblo, yang mana telah berkurang menjadi
sebesar 5% dari seluruh saham yang
dikeluarkan dan telah disajikan sebagai aset
keuangan AFS.
D1/ March 21, 2017
60
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM LOANS
2016
USD
2015
USD
Fasilitas Pinjaman Wexler
Fasilitas 1st Financial
Fasilitas Credit Suisse 2012
Fasilitas Castleford Investment
Holdings Ltd. 2014
100,961,331
90,000,000
--
--170,780,034
--
50,000,000
Wexler Loan Facility
Financial 1st Facility
Credit Suisse Facility 2012
Castleford Investment Facility
Holdings Ltd. 2014
Total
190,961,331
220,780,034
Total
Perusahaan
a. Fasilitas
Castleford
Holdings Ltd. 2014
The Company
Investment
a. Castleford Investment Holdings Ltd.
Facility 2014
Pada tanggal 30 Desember 2014,
Castleford Investment Holdings Ltd.
(Castleford)
dan
Perusahaan
menandatangani Perjanjian Pengakuan
Utang, dimana Perusahaan mengakui
berutang kepada Castleford sebesar
USD50,000,000. Hal ini terkait dengan
penyerahan Fasilitas China Development
Bank Corporation (CDB) atas sebagian
dari Fasilitas China Development Bank
(Catatan 20.k) sebesar USD50,000,000
kepada Castleford. Penyerahan ini tidak
menyerahkan dan mengalihkan hak CDB
kepada Castleford terhadap jaminan atas
Common Security Documents.
On December 30, 2014, Castleford
Investment Holdings Ltd. (Castleford) and
the
Company
entered
into
an
Acknowledgment
of
Indebtedness
Agreement,
wherein
the
Company
acknowledged
its
indebtedness
to
Castleford amounting to USD50,000,000.
This is in line with the assignment of China
Development Bank Corporation (CDB)
Facility for part of its China Development
Bank Facility (Note 20.k) amounting to
USD50,000,000
to
Castleford.
This
assignment does not assign and transfer
the right of CDB to Castleford against the
Security Interest under the Common
Security Documents.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar
6,7% per tahun dan LIBOR. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam satu tahun baik
secara tunai atau dengan konversi saham
setelah tanggal efektif penyerahan yang
dapat
diperpanjang
sesuai
dengan
perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
The loan bears an interest rate of 6.7% per
annum and LIBOR. The facility shall be
repaid in a year either by cash or by shares
conversion after the effective date of the
assignment which may be extended in
accordance with a written instrument
signed by both parties.
Pinjaman Castleford dalam kondisi default
(wanprestasi) karena gagal bayar oleh
Perusahaan atas bunga pinjaman yang
jatuh tempo. Akibatnya, pada tanggal
6 April 2016, Castleford mengajukan Petisi
untuk Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) terhadap Perusahaan ke
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
The Castleford loan is in default due to
non-payment by the Company of its
outstanding interest amounts on due dates.
As a result, on April 6, 2016, Castleford
filed for a Suspension of Debt Repayment
(PKPU) Petition against the Company to
the Commercial Court of Central Jakarta.
Pada tanggal 28 November 2016, Majelis
Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa
dan
mengadili
permohonan
PKPU
oleh Castleford terhadap Perusahaan
telah mengeluarkan keputusan yang
On November 28, 2016, the judges of the
Commercial Court in Central Jakarta
District Court, also examine and adjudicate
of Castleford petition against the Company,
issued
a
decision
officially
had
approving in PKPU the Amicable
D1/ March 21, 2017
61
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Settlement Agreement
between the
Company and its creditors, including above
creditor (Note 36.w).
mengesahkan (Homologasi) Perjanjian
Perdamaian
dalam
PKPU
antara
Perusahaan
dan
para
kreditornya,
termasuk kreditor di atas (Catatan 36.w).
PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS),
entitas anak
PT Bumi Resources Mineral Tbk, subsidiary
b.
Perjanjian
Fasilitas
1st
Financial
Company Limited
st
Pada tanggal 22 Juli 2016, 1 Financial
Company
Limited
setuju
untuk
memberikan fasilitas pinjaman kepada
BRMS sampai sejumlah USD90.000.000
untuk keperluan kegiatan operasional
Perusahaan
dengan
jangka
waktu
pinjaman selama 1 tahun yang akan jatuh
tempo pada tanggal 22 Juli 2017 dan
tingkat bunga pinjaman sebesar 9% per
tahun.
b. 1st Financial Company Limited Facility
Agreement
st
On July 22, 2016, 1 Financial Company
Limited agreed to grant loan facility to
BRMS in the amounting of USD90,000,000
for Company's general corporate purposes
with maturity for a year which will due on
July 22, 2017 and bearing interest rate of
9% per annum.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama
Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit,
adalah antara lain sebagai berikut:
- BRMS tidak diperbolehkan membuat
atau melakukan penjaminan atas asetasetnya;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau
menjual
aset
yang
disewagunausahakan
pada
atau
diperoleh kembali atau diperoleh
melalui Entitas Anak Grup;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau menjual piutang dalam transaksi
harian wajar;
- Terikat pada kesepakatan dimana
memperoleh dana atau keuntungan
dari bank, melakukan perjumpaan
hutang atau membuat kombinasi dari
akun dimaksud; atau
- Terikat pada kesepakatan
yang
mempunyai efek yang sama.
Negative covenants during the period of
Loan Facility, amongst other are as follow:
Selain itu, BRMS diwajibkan melakukan
penjualan strategis sebagai berikut:
- 24% dari saham NNT tidak lebih dari
30 November 2016;
- 49% dari saham Dairi tidak lebih dari
31 Januari 2017;
- 31% dari saham Gorontalo tidak lebih
dari 1 Maret 2017.
In addition, BRMS is requires to perform
Strategic Sale as follows:
- 24% of the issued shares of NNT no
later than November 30, 2016;
- 49% of the issued shares of Dairi no
later than January 31, 2017;
- 31% of issued shares of Gorontalo no
later than March 1, 2017.
D1/ March 21, 2017
-
BRMS may not create or allow to exist
any security interest over its assets;
-
sell, transfer or otherwise dispose of
any of its asset on terms where it is or
maybe leased to or re-acquired or
acquired by an Affiliate of the Group;
-
sell, transfer or otherwise dispose of
any of its receivables on recourse
terms;
Enter into any arrangement under which
money or the benefit of a bank or other
account may be applied, set-off or made
subject to a combination of accounts; or
-
-
62
Enter into any other preferential
arrangement having a similar effect.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
In 2016, BRMS has fulfilled
requirements in the covenant.
Pada tahun 2016, BRMS telah memenuhi
persyaratan dalam covenant.
c.
the
Fasilitas Credit Suisse 2012
Pada tanggal 14 Juni 2012, BRMS dan
Credit Suisse AG, cabang Singapura
(sebagai the “Financial Institutions,
Pemberi Pinjaman, Arranger, Facility
Agent, Security Agent dan Account Bank”),
menandatangani Perjanjian Kredit, dimana
Pinjaman
setuju
untuk
Pemberi
menyediakan fasilitas kredit kepada
Perusahaan sebesar USD100,000,000,
yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu
12 bulan sejak penarikan dana dan dapat
diperpanjang selama periode yang tidak
melebihi tanggal 19 September 2013.
c. Credit Suisse Facility 2012
On June 14, 2012, the BRMS and Credit
Suisse AG, Singapore branch (the
“Financial Institutions, the Original Lenders,
Arranger, Facility Agent, Security Agent
and Account Bank”) entered into a Credit
Agreement, whereby the Original Lenders
agreed to provide to BRMS a credit facility
amounting to USD100,000,000, which was
payable in full within 12 months from the
utilization date and could be extended up
to September 19, 2013.
Bersama dengan perpanjangan tanggal
jatuh tempo, beberapa klausa telah diubah
terutama terkait definisi jumlah pokok yang
sekarang termasuk bunga masih harus
dibayar, dan beberapa hal lainnya.
Together with the extension of maturity
date, certain clauses were also amended
particularly with regard to the definition of
principal amount, which now includes,
accrued interest, among others.
Hasil dari pinjaman ini setelah dikurangi
(i) biaya-biaya transaksi; dan (ii) alokasi
pembayaran minimum atau cadangan
pembayaran utang, dapat digunakan oleh
Perusahaan untuk pendanaan, sesuai
dengan perjanjian pinjaman antara BRMS
dan PT Dairi Prima Mineral (Dairi),
aktivitas bisnis Dairi yang meliputi
aktivitas bisnis normal termasuk, dan
tidak terbatas pada, utang usaha dan
utang lainnya Dairi serta pengeluaran
Dairi sehubungan dengan pengembangan
Area Tambang Dairi.
After deducting (i) transaction expenses
and (ii) allocation minimum repayment
amount or accrual of payments, the loan
can be used for funding, by way of BRMS
and PT Dairi Prima Mineral (Dairi)
Intercompany Loan, those business
activities of Dairi that are conducted in its
normal course of business including,
without limitation, payables and other
liabilities of Dairi and expenditure by Dairi
in connection with the development of the
Dairi Mining Site.
Credit Suisse AG telah memberikan
beberapa kali persetujuan perpanjangan
tanggal jatuh tempo terhadap fasilitas
pinjaman ini, yang terakhir dengan
Amended and Restated Credit Agreement
tanggal 28 Oktober 2016. Nilai pinjaman
ini sebesar USD90,000,000. Sisa pinjaman
sebesar
USD100,961,331
dialihkan
kepada Wexler Capital Pte. Ltd. (Catatan
15.d).
Credit Suisse AG has granted approval to
various extensions of the facility’s maturity
date, most recently by Amended and
Restated Credit Agreement on October 28,
2016. The loan is amounting to
USD90,000,000. The remaining balance of
loan amounting to USD100,961,331 was
transferred to Wexler Capital Pte. Ltd.
(Note 15.d).
D1/ March 21, 2017
63
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
d.
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman ini telah menjadi efektif pada
tanggal 2 Desember 2016 untuk jangka
waktu 24 bulan sejak tanggal efektifnya
perjanjian
yaitu
pada
tanggal
2 Desember 2018. Besarnya bunga
pinjaman adalah 10% untuk 1 tahun
pertama dan 15% untuk 1 tahun
berikutnya. Kapitalisasi dilakukan pada 6
bulan pertama dan 3 bulan setelahnya.
The loan has become effective on
December 2, 2016 for period of 24 months
from the effective date of the agreement, ie
on December 2, 2018. The amount of loan
interest
on
Credit
Suisse
Facility
Agreement of 2012 was 10% for the 1st
year and 15% for the next one year.
Capitalization is done in the first 6 months
and 3 months thereafter.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama
Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit,
adalah antara lain sebagai berikut:
- BRMS tidak diperbolehkan membuat
atau melakukan penjaminan atas asetasetnya;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau
menjual
aset
yang
disewagunausahakan
pada
atau
diperoleh kembali atau diperoleh
melalui Entitas Anak Grup;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau menjual piutang dalam transaksi
harian wajar;
- Terikat pada kesepakatan dimana
memperoleh dana atau keuntungan
dari bank, melakukan perjumpaan
hutang atau membuat kombinasi dari
akun dimaksud; atau
- Terikat pada kesepakatan
yang
mempunyai efek yang sama.
Negative covenants during the period of
Loan Facility, amongst other are as follow:
Pada tahun 2016, BRMS telah memenuhi
persyaratan dalam covenant.
In 2016, BRMS has fulfilled
requirements in the covenant.
BRMS may not create or allow to exist
any security interest over its assets;
-
sell, transfer or otherwise dispose of
any of its asset on terms where it is or
maybe leased to or re-acquired or
acquired by an Affiliate of the Group;
-
sell, transfer or otherwise dispose of
any of its receivables on recourse
terms;
Enter into any arrangement under which
money or the benefit of a bank or other
account may be applied, set-off or made
subject to a combination of accounts; or
-
-
Perjanjian Fasilitas Wexler
Berdasarkan Supplemental Agreement
pada tanggal 28 Oktober 2016, Credit
Suisse AG, Perusahaan dan Wexler
Capital Pte. Ltd (Wexler) sepakat untuk
mengalihkan jumlah pinjaman BRMS
sebesar USD100,961,331 kepada Wexler.
Pengalihan pinjaman mulai berlaku efektif
tanggal 2 Desember 2016 dengan jangka
waktu pinjaman selama 2 tahun dan
tingkat bunga pinjaman sebesar 10% per
tahun (Catatan 15.c).
D1/ March 21, 2017
-
Enter into any other preferential
arrangement having a similar effect.
the
d. Wexler Facility Agreement
Based on Supplemental Agreement on
October 28, 2016, Credit Suisse AG,
BRMS and
Wexler
Capital Pte. Ltd
(Wexler) agree to transfer the Company’s
loan amounting to USD100,961,331 to
Wexler. The loan transfer has become
effective starting from December 2, 2016,
with loan term for 2 years and bearing
interest rate of 10% per annum (Note 15.c).
64
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Saldo fasilitas yang digunakan pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing
adalah
sebesar
USD100,961,331 dan Nihil.
As of December 31, 2016 and 2015, the
outstanding balance of these facilities
amounted to USD100,961,331 and Nil,
respectively.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama
Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit
dengan Wexler (Peminjam), adalah antara
lain sebagai berikut:
- BRMS tidak diperbolehkan membuat
atau melakukan penjaminan atas asetasetnya;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau
menjual
aset
yang
disewagunausahakan
pada
atau
diperoleh kembali atau diperoleh
melalui entitas anak Grup;
- Melakukan penjualan, mentransfer
atau menjual piutang dalam transaksi
harian wajar;
- Terikat pada kesepakatan dimana
memperoleh dana atau keuntungan
dari bank, melakukan perjumpaan
hutang atau membuat kombinasi dari
akun dimaksud; atau
- Terikat pada kesepakatan
yang
mempunyai efek yang sama;
- BRMS tidak diperbolehkan menjual
aset-asetnya,
kecuali
penjualan
pelepasan entitas;
Negative covenants during the period of
Wexler (Lender) Loan Facility, amongst
other are as follow:
-
BRMS may not create or allow to exist
any security interest over its assets;
-
Sell, transfer or otherwise dispose of
any of its asset on terms where it is or
maybe leased to or re-acquired or
acquired by an affiliate of the Group;
-
Sell, transfer or otherwise dispose of
any of its receivables on recourse
terms;
Enter into any arrangement under which
money or the benefit of a bank or other
account may be applied, set-off or made
subject to a combination of accounts; or
-
-
BRMS tidak diperbolehkan untuk
melakukan amalgamation, demerger,
merger atau reconstruction;
BRMS tidak diperbolehkan untuk
melakukan pembayaran dan uang
muka yang melebihi USD10.000.000
kepada
pihak
lain.
Kecuali
diperbolehkan oleh Peminjam.
-
Enter into any other preferential
arrangement having a similar effect;
BRMS must not dispose of any of its
assets unless such disposal is made in
the ordinary course of trading of the
disposing entitiy;
BRMS must not enter into an
amalgamation, demerger, merger or
reconstruction;
BRMS must not make any payment and
advance exceeds than USD 10,000,000
to any other party. Except allowed by
the Lender.
In 2016, BRMS did not meet one of the
covenants that required under the
agreement. A Breach of a covenant
constitutes in event of default. However,
the outstanding loan is already in current
portion. Wexler put a lawsuit against
BRMS because BRMS had executed the
default (Note 41.b).
Pada tahun 2016, BRMS tidak memenuhi
salah satu pembatasan yang disyaratkan
dalam perjanjian. Pelanggaran dalam
pembatasan termasuk dalam event of
default. Tetapi pinjaman tersebut sudah
termasuk dalam bagian lancar. Wexler
mengajukan gugatan kepada BRMS
karena telah melakukan wanprestasi
(Catatan 41.b).
D1/ March 21, 2017
-
65
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES
a. Berdasarkan Pemasok
a.
2016
USD
Pihak ketiga
Dolar AS
PT Mineral Asia Tunggal
PT Balwana Atyasa Utama
PT Kamalan Apsara Jambuda
PT Bapra Asukaya Utama
PT Banata Artatama Buana
PT Minast Internasional Indonesia
PT Bapra Jambunada Kedaton
PT Cudaka Apsara Buana
PT Kedaton Jambunada Utama
PT Treedis
PT Kresindo Perdana
PT Abipraya Abirama Nuansa
PT Indodrill Indonesia
Lain-lain (masing - masing
dibawah USD1.000.000)
Sub-total
Euro
Holman Fenwick Willan LLP
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD100.000)
Sub-total
Dolar Australia
SRK Consulting
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD100.000)
Sub-total
Rupiah
PT Sumagud Sapta Sinar
PT Delta Mutiara Amarta
PT Provices Indonesia
PT Cakrawala Asia Perdana
CV Sasta
PT Rekso Quality Utama
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD100.000)
Sub-total
Mata Uang Lain-lain
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD100.000)
Total
D1/ March 21, 2017
By Suppliers
2015
USD
4,350,000
5,133,313
4,944,410
1,353,064
4,543,128
4,399,723
1,759,728
4,240,000
3,775,000
2,531,250
2,500,000
1,628,882
1,125,781
6,050,000
5,833,313
4,944,410
4,903,496
4,543,128
4,399,723
4,337,174
4,240,000
3,775,000
2,531,250
2,500,000
2,264,530
1,130,281
3,939,639
5,114,744
46,223,918
56,567,049
241,863
251,077
Third parties
US Dollar
PT Mineral Asia Tunggal
PT Balwana Atyasa Utama
PT Kamalan Apsara Jambuda
PT Bapra Asukaya Utama
PT Banata Artatama Buana
PT Minast Internasional Indonesia
PT Bapra Jambunada Kedaton
PT Cudaka Apsara Buana
PT Kedaton Jambunada Utama
PT Treedis
PT Kresindo Perdana
Abipraya Abirama Nuansa
PT Indodrill Indonesia
Others (each below
USD1,000,000)
Sub-total
1,873
88,957
Euro
Holman Fenwick Willan LLP
Others (each below
USD100,000)
243,736
340,034
Sub-total
169,058
175,642
335,846
545,565
Australian Dollar
SRK Consulting
Others (each below
USD100,000)
504,904
721,207
Sub-total
1,573,186
351,705
338,221
245,940
152,964
139,178
1,532,245
343,875
126,594
239,540
148,983
136,644
1,760,803
1,962,403
Rupiah
PT Sumagud Sapta Sinar
PT Delta Mutiara Amarta
PT Provices Indonesia
PT Cakrawala Asia Perdana
CV Sasta
PT Rekso Quality Utama
Others (each below
USD100,000)
4,561,997
4,490,284
Sub-total
4,486
4,934
Other Currencies
Others (each below
USD100,000)
51,539,041
62,123,508
Total
66
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA (Lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (Continued)
b. Berdasarkan Umur
b.
USD
By Aging Categories
USD
Lancar
Telah jatuh tempo
31 sampai dengan 60 hari
61 sampai dengan 90 hari
Lebih dari 90 hari
83,355
17,949,958
50,782
60,966
51,343,938
17,970,371
8,867,394
17,335,785
Current
Past due
31 to 60 days
61 to 90 days
Over 90 days
Total
51,539,041
62,123,508
Total
c. Berdasarkan Mata Uang
c.
By Currencies
2016
USD
2015
USD
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Dolar Australia
(2016: AUD365.413;
2015: AUD526.149)
Euro (2016: EUR256.898;
2015: EUR371.454)
Mata Uang Lain-lain
46,223,918
4,561,997
56,567,049
4,490,284
504,904
721,207
243,736
4,486
340,034
4,934
United States Dollar
Rupiah
Australian Dollar
(2016: AUD365,413;
2015: AUD526,149)
Euro (2016: EUR256,898;
2015: EUR371,454)
Other Currencies
Total
51,539,041
62,123,508
Total
The Company does not provide any guarantee
for the payment of payables to suppliers.
Perusahaan tidak memberikan jaminan
terhadap pembayaran utang kepada pemasok.
17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES
USD
USD
Hartman International Pte. Ltd.,
Paradiso Resources Ltd.,
Lain-lain (masing - masing
dibawah USD5.000.000)
103,087,550
56,420,000
103,087,550
56,420,000
128,102,008
112,819,217
Hartman International Pte. Ltd.,
Paradiso Resources Ltd.,
Others (each below
USD5,000,000)
Total
287,609,558
272,326,767
Total
18. BEBAN AKRUAL
18. ACCRUED EXPENSES
2016
USD
2015
USD
Bunga
Gaji dan upah
Lain-lain (masing - masing
dibawah USD5,000,000)
24,327,212
1,495,436
735,633,008
2,679,322
5,357,775
7,876,601
Interest
Salaries and wages
Others (each below
USD5,000,000)
Total
31,180,423
746,188,931
Total
D1/ March 21, 2017
67
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
The Group has defined benefit pension plans
covering substantially all of their eligible
permanent employees. The assumptions used
in the calculation of post-employment benefit
liabilities were as follows:
Grup menyelenggarakan program pensiun
imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap
yang memenuhi syarat. Asumsi yang
digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan
pasti pascakerja adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Umur pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat
Tingkat pengunduran diri
Tanggal penilaian terakhir
Nama aktuaris independen
Frekuensi penilaian
Tingkat pengunduran diri
Tanggal penilaian terakhir
Nama aktuaris independen
Frekuensi penilaian
D1/ March 21, 2017
2015
8.24%
8.98%
The Company
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
10.00%
Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI '11)/
Indonesian Mortality Table 2011 (TMI '11)
56 tahun/ 56 years old
5% dari Tabel Mortalitas/
5% of Mortality Table
7,30% sampai dengan usia 40 tahun,
kemudian menurun secara linier sampai 0%
pada usia 55 tahun/
7.30% up to age 40 then decreasing
linearly to 0% at age 55
1 Maret/ March 1, 2017
27 Maret/ March 27,
2016
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo
Setiap tahun/Annually
PT Bumi Resources Minerals Tbk,
PT Dairi Prima Mineral,
PT Gorontalo Minerals dan
PT Citra Palu Minerals
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Umur pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat
2016
8.22%
8.90%
10%
10%
Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI '11)/
Indonesian Mortality Table 2011 (TMI '11)
55 - 60 tahun/55 - 60 years
10% dari Tabel Mortalitas/
10% from Mortality Table
7% - 10% sampai dengan usia 30 tahun,
kemudian menurun secara linier sampai 0%
pada usia 40 - 54 tahun/
7% - 10% up to ages 30, then decreasing
linearly to 0% at age 40 - 54 years
17 Februari/ February
17, 2017
68
Resignation rate
Date of the latest appraisal
Name of independent actuary
Frequency of appraisal
PT Bumi Resources Minerals Tbk,
PT Dairi Prima Mineral,
PT Gorontalo Minerals and
PT Citra Palu Minerals
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
18 Maret/ March 18,
2016
PT Sentra Jasa Aktuaria
Setiap tahun/Annually
Normal retirement age
Disability rate
Normal retirement age
Disability rate
Resignation rate
Date of the latest appraisal
Name of independent actuary
Frequency of appraisal
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
(Lanjutan)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
(Continued)
Employee benefits liabilities presented in the
consolidated statements of financial position
were as follows:
Liabilitas imbalan pascakerja yang disajikan di
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2016
USD
2015
USD
Nilai kini kewajiban
imbalan pasti
Nilai wajar aset program
4,177,224
--
4,137,518
--
Present value of defined
benefit obligation
Fair value of plan assets
Liabilitas Imbalan
Pasti Pascakerja
4,177,224
4,137,518
Post-employment Benefit
Liabilities
Details of current year employees’ benefits
expense are as follows:
Rincian beban jasa imbalan kerja tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
2016
USD
2015
USD
Beban yang diakui dalam
laba rugi:
Komponen Biaya
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Keuntungan (kerugian)
Aktuarial yang Diakui
Bunga bersih Liabilitas
Biaya bunga
Expense recognized in
Profit or loss:
765,320
48,834
956,750
(1,000,149)
--
Benefit Cost
Current service cost
Past service cost
Recognized Actuarial
gains (losses)
377,540
367,706
Net Interest on Net Defined
Interest cost
--
53,567
191,545
1,378,023
Pengukuran kembali Liabilitas
Imbalan Pasca
Lain-lain
Beban bersih diakui
Total
Pengukuran kembali yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain:
Perubahan dalam asumsi
keuangan
Penyesuaian pengalaman
Total
Mutasi liabilitas bersih di laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
Others
Net Expenses Recognized
Total
Remeasurements recognized
in other comprehensive income:
54,583
(201,293)
8,106
345,596
(146,710)
353,702
Changes in financial
assumptions
Experience adjustments
Total
A movement of net liabilities in the statements
of financial position is as follows:
posisi
2016
USD
2015
USD
Saldo awal
Beban imbalan kerja karyawan
Pengukuran kembali yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain
Pengaruh selisih kurs
Imbalan yang dibayar
4,137,518
191,545
4,930,681
1,378,023
(146,710)
116,818
(121,947)
(353,702)
(1,679,449)
(138,035)
Beginning balance
Employee benefits expense
Remeasurements recognized
in other comprehensive income
Effect of foreign exchange
Benefits paid
Saldo Akhir
4,177,224
4,137,518
Ending Balance
D1/ March 21, 2017
69
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
(Lanjutan)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
(Continued)
Program imbalan pasti memberikan eksposur
Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko
gaji, sebagai berikut:
A defined benefit plan provides the Group's
exposure to interest rate risk and the risk of a
salary, as follows:
a. Risiko Tingkat Bunga
Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti
dihitung menggunakan tingkat diskonto
yang ditetapkan dengan mengacu pada
imbal hasil obligasi korporasi berkualitas
tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan
meningkatkan liabilitas program.
a. Interest Rate Risk
The present value of the defined benefit
pension obligation is calculated using a
discount rate determined by reference to
yields on high quality corporate bonds.
Lower interest rates would increase the
liability bond program.
b. Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung
dengan mengacu pada gaji masa depan
peserta
program.
Dengan
demikian,
kenaikan gaji peserta program akan
meningkatkan liabilitas program itu.
b. Salaries Risk
The present value of the defined benefit
obligation is calculated by reference to the
salary of the future program participants.
Thus, the salary increase program
participants will increase the program's
liabilities.
Analisa Sensitivitas
Sensitivity analysis
Analisa sensitivitas kuantitatif kewajiban
imbalan pasti terhadap perubahan asumsi
utama tertimbang pada tanggal 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
The quantitative sensitivity analysis of the
defined benefits obligation to the changes in
the weighted principal assumptions as of
December 31, 2016 was as follows:
Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto
Jika Tingkat + 1%
Jika Tingkat - 1%
728,627
1,355,747
Sensitivity Analysis of Discount Rate
If Rate + 1%
If Rate - 1%
Analisa Sensitivitas Tingkat Kenaikan Gaji
Jika Tingkat + 1%
Jika Tingkat - 1%
1,346,807
730,569
Sensitivity Analysis of Salary Increase
If Rate + 1%
If Rate - 1%
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Catatan/
Note
Pihak ketiga
Dolar AS
Fasilitas Country Forest Limited 2009
Surat Berharga Bergaransi Senior II
Fasilitas China Development Bank
Surat Berharga Bergaransi Senior
Fasilitas Credit Suisse 2010 (Induk)
Fasilitas Credit Suisse 2014
Fasilitas Raiffeisen Bank International
Fasilitas Credit Suisse 2012 *)
Fasilitas UBS AG 2012 - 1
Fasilitas Axis Bank Limited 2011
Fasilitas Deutsche Bank 2011
Fasilitas Castleford Investment
Holdings Ltd. 2014
Fasilitas Credit Suisse 2010 (BRMS)
D1/ March 21, 2017
20.a
20.b
20.g
20.c
20.e
20.j
20.i
2016
USD
2015
USD
20.h
20.d
20.f
1,326,963,622
854,471,528
600,611,528
370,500,000
160,880,268
130,683,285
93,112,191
90,000,000
64,004,815
61,560,362
59,580,914
1,062,044,361
700,000,000
550,150,528
300,000,000
117,500,000
114,310,344
80,689,655
-62,505,000
80,000,000
54,000,000
20.k
20.n
51,150,361
--
-482,477,824
70
Third parties
US Dollar
Country Forest Limited Facility 2009
Guaranteed Senior Secured Note II
China Development Bank Facility
Guaranteed Senior Secured Notes
Credit Suisse Facility 2010 (Parent)
Credit Suisse Facility 2014
Raiffeisen Bank International Facility
Credit Suisse Facility 2012 *)
UBS AG Facility 2012 - 1
Axis Bank Limited Facility 2011
Deutsche Bank 2011 Facility
Castleford Investment Facility
Holdings Ltd. 2014
Credit Suisse Facility 2010 (BRMS)
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Catatan/
Note
Rupiah
Fasilitas Bank Mualamat
Fasilitas Bank Bukopin
2016
USD
227,714
145,694
275,591
164,957
Rupiah
Bank Mualamat Facility
Bank Bukopin Facility
(94,268)
(3,603,813,463)
Less:
current portion
3,863,798,014
304,797
Total
20.m
20.l
Dikurangi:
Bagian jangka pendek
Total
2015
USD
*) Catatan 15.c.
*) Notes 15.c.
The details of repayments made during the
year for each loan facility were as follows:
Rincian pembayaran yang dilakukan pada
tahun berjalan untuk masing-masing fasilitas
pinjaman adalah sebagai berikut:
2016
USD
Pihak ketiga
Dolar AS
Fasilitas Axis Bank Limited 2011
Rupiah
Fasilitas Bank Mualamat
Fasilitas Bank Bukopin
Total
2015
USD
18,520,346
55,000,000
56,717
23,991
209,916
120,109
Third parties
US Dollar
Axis Bank Limited Facility 2011
Rupiah
Bank Mualamat Facility
Bank Bukopin Facility
18,601,054
55,330,025
Total
Perusahaan
The Company
a.
a. Country Forest Limited Facility 2009
Fasilitas Country Forest Limited 2009
On September 18, 2009, the Company
(the “Borrower”) and its Subsidiaries,
PT Sitrade Coal (Sitrade), Kalimantan Coal
Limited (KCL), Sangatta Holdings Limited
(SHL) and Forerunner International Pte.
Ltd. (Forerunner) (the “Original Subsidiary
Guarantors”), PT Samuel Sekuritas
Indonesia (the “Arranger”), The Bank of
New York Mellon (the “Administrative and
Security Agent”) and Country Forest
Limited (the “Original Lender”), a whollyowned subsidiary of China Investment
Corporation (CIC), entered into a Senior
Secured Term Loan Agreement (“CFL
Loan”) wherein Country Forest Limited
agreed to provide to the Company term
loan facilities amounting to USD1.9 billion
that consist of:
Pada tanggal 18 September 2009,
Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan
Entitas Anaknya, PT Sitrade Coal
(Sitrade), Kalimantan Coal Limited (KCL),
Sangatta Holdings Limited (SHL) dan
Forerunner
International
Pte.
Ltd.
(Forerunner) (sebagai “Original Subsidiary
Guarantors”), PT Samuel Sekuritas
Indonesia (sebagai “Arranger”), The Bank
of
New
York
Mellon
(sebagai
“Administrative dan Security Agent”) dan
Country Forest Limited (sebagai “Pemilik
Dana”), entitas anak yang dimiliki
seluruhnya
oleh
China
Investment
Corporation
(CIC),
menandatangani
Perjanjian Pinjaman Berjangka Senior
yang Dijamin (“Pinjaman CFL”) dimana
Country Forest Limited setuju untuk
menyediakan fasilitas kredit kepada
Perusahaan sebesar USD1,9 miliar yang
terdiri dari:
i. Fasilitas Commitment A sebesar
USD600 juta yang akan jatuh tempo
pada tahun ke-4 sejak tanggal
penarikan pinjaman ini;
D1/ March 21, 2017
i.
71
Facility A Commitment amounting to
USD600 million that will mature on the
th
4 year from the loan drawdown date;
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
ii.
Fasilitas Commitment B sebesar
USD600 juta yang akan jatuh tempo
pada tahun ke-5 sejak tanggal
penarikan pinjaman ini; dan
iii. Fasilitas Commitment C sebesar
USD700 juta yang akan jatuh tempo
pada tahun ke-6 sejak tanggal
penarikan pinjaman ini.
ii.
Pada tanggal jatuh tempo setiap fasilitas
pinjaman atau tanggal pembayaran
lainnya, Perusahaan harus melunasi
(i) pokok kredit terutang beserta bunga
yang masih harus dibayar, jika ada,
(ii) premi yang berlaku, yang jumlahnya
dihitung
pada
tanggal
pembayaran
kembali untuk setiap masing-masing
pinjaman yang terkait, dengan 5% sebagai
pilihan pertama untuk tanggal pembayaran
kembali atas pinjaman terkait, berkurang
berdasarkan metode garis lurus hingga
nihil pada tanggal jatuh tempo, (iii) jumlah
terutang lainnya berdasarkan pinjaman
terkait, dan (iv) jumlah keseluruhan, yaitu
jumlah yang memberikan kepada pemberi
pinjaman internal rate of return sebesar
19% secara keseluruhan untuk pinjaman
tersebut.
On the maturity date of each of the
facilities or other repayment date, the
Company shall pay (i) the outstanding
principal amount together with the unpaid
accrued interest if any, (ii) any applicable
premium, which amount is calculated at
the repayment date of each relevant
facility, at 5% as of the first optional
repayment date of the relevant facility,
decreasing on a straight line basis to zero
at the applicable maturity date for that
facility, (iii) other amounts payable under
the relevant facility, and (iv) a make-whole
amount, which is the amount that provides
the lender with an overall internal rate of
return of 19% on the relevant facility.
Dana yang diperoleh digunakan untuk
membayar saldo utang yang timbul dari
akuisisi tidak langsung atas kepemilikan
saham di PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar
Bumi Sakti (saat ini PT Kutai Bara
Nusantara) dan PT Pendopo Energi
Batubara, pembayaran utang-utang Grup,
dan sisa pinjaman untuk modal kerja dan
keperluan operasional umum perusahaan.
The proceeds of the loan were used to pay
the remaining balance of consideration for
the acquisition of indirect shareholdings in
PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi
Sakti (currently PT Kutai Bara Nusantara)
and PT Pendopo Energi Batubara,
repayment of all of the existing
indebtedness of the Group, and the
remaining balance for working capital and
general corporate purposes.
Bunga pinjaman dibayar bulanan, dengan
pembayaran pertama dimulai pada tanggal
5 November 2009, dan suku bunga 12%
per tahun.
The interest on the loan is payable
monthly,
with
the
first
payment
commencing on November 5, 2009, and
accrues at the rate of 12% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan
jaminan (the “Common Security”) yang
berasal dari dokumen-dokumen berikut
(“Common
Security
Documents”)
diantaranya termasuk:
- penyerahan
(assignment)
hak
penerimaan Perusahaan berdasarkan
Cash Distribution Agreement (CDA);
This loan facility was secured by the
security interests (“Common Security”)
created under the following documents
(“Common Security Documents”) which
include among others:
- the assignment of rights of the
Company to receive payments under
the Cash Distribution Agreement
(CDA);
D1/ March 21, 2017
Facility B Commitment amounting to
USD600 million that will mature on the
th
5 year from the loan drawdown date;
and
iii. Facility C Commitment amounting to
USD700 million that will mature on the
th
6 year from the loan drawdown date.
-
72
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
-
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
pembebanan
atas
rekening
penerimaan Dolar Amerika Serikat;
jaminan atas piutang dalam mata uang
Rupiah Indonesia;
surat kuasa untuk menarik dana;
-
-
-
-
-
-
jaminan atas saham-saham PT Kaltim
Prima Coal (KPC), PT Arutmin
Indonesia
(Arutmin),
IndoCoal
Resources (Cayman) Limited (ICRL),
PT IndoCoal Kalsel Resources,
PT IndoCoal Kaltim Resources dan
Original Guarantors (jaminan saham
dan
Pinjaman
CFL
Restricted
Subsidiaries) milik Perusahaan dan
Original Subsidiary Guarantors; dan
-
-
This loan facility contains restrictions on
the ability of the Group to take certain
actions, including the following:
i. The Company will not permit either
KPC or Arutmin to sell, transfer or
otherwise dispose of, directly or
indirectly any of KPC’s or Arutmin’s
rights or interests under its CCoWs;
Fasilitas pinjaman meliputi beberapa
pembatasan
terhadap
Grup
untuk
bertindak, termasuk di dalamnya:
i. Perusahaan tidak mengizinkan baik
KPC maupun Arutmin untuk menjual,
mengalihkan atau melepaskan, baik
secara
langsung
maupun
tidak
langsung hak atau kepentingan KPC
atau Arutmin berdasarkan PKP2B;
ii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL
Restricted Group yang diizinkan untuk
melakukan pembayaran-pembayaran
tertentu, yang meliputi diantaranya
pengumuman
atau
pembayaran
dividen,
pembelian,
penebusan,
pelepasan atau penebusan saham
Perusahaan atau Pinjaman CFL
Restricted Subsidiaries, kecuali dalam
kondisi tertentu atau rasio keuangan
telah dipenuhi;
iii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL
Restricted Group yang diizinkan untuk
menerbitkan atau menjual saham
Pinjaman CFL Restricted Subsidiaries,
kecuali dalam kondisi tertentu atau
rasio keuangan telah dipenuhi;
iv. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL
Restricted Group yang diizinkan untuk
secara langsung atau tidak langsung,
mengadakan, memperbaharui atau
memperpanjang
transaksi
atau
perjanjian dengan beneficial holder
yang memiliki 10% atau lebih saham
Perusahaan atau afiliasinya, kecuali
dalam kondisi tertentu atau rasio
keuangan telah terpenuhi;
D1/ March 21, 2017
the charge over United States Dollar
proceeds accounts;
the pledge over the receivables under
the Indonesian Rupiah accounts;
the power of attorney to withdraw
funds;
the share pledges over the shares of
PT Kaltim Prima Coal (KPC),
PT Arutmin Indonesia (Arutmin),
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
(ICRL),
PT
IndoCoal
Kalsel
Resources, PT IndoCoal Kaltim
Resources
and
the
Original
Guarantors (the “Share Pledges and
CFL Loan Restricted Subsidiaries”) by
the Company and each of the Original
Subsidiary Guarantors; and
ii.
No member of the CFL Loan
Restricted Group is permitted to make
restricted payments, which include
among others the declaration or
payment of dividends, purchase,
redemption, retirement or redemption
of any shares of stocks of the
Company or its CFL Loan Restricted
Subsidiaries,
unless
certain
circumstances or financial ratios were
satisfied;
iii. No member of the CFL Loan
Restricted Group is permitted to issue
or sell any shares of capital stocks of
any CFL Loan Restricted Subsidiaries,
unless certain circumstances or
financial ratios were satisfied;
iv. No member of the CFL Loan
Restricted Group is permitted to
directly or indirectly, enter into, renew
any
transaction
or
or
extend
arrangement with any beneficial holder
of 10% or more of any class of capital
stocks the Company or any of its
affiliates, unless certain circumstances
or financial ratios were satisfied;
73
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL
Restricted Group yang diizinkan untuk
memberikan gadai atas Common
Security;
vi. Perusahaan tidak dapat melakukan
konsolidasi atau merger, menjual,
menyerahkan,
mengalihkan,
menyewakan
atau
bahkan
melepaskan semua atau secara
substansial asetnya, kepada pihak
lain, kecuali persyaratan tertentu
dipenuhi;
vii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL
Restricted Group yang diizinkan untuk
utang
kecuali
mengadakan
Perusahaan
dapat
memenuhi
beberapa rasio keuangan tertentu.
viii. KPC, Arutmin dan ICRL tidak diizinkan
untuk mengadakan utang kecuali
Entitas Anak ini dapat memenuhi
beberapa rasio keuangan tertentu.
v.
Selanjutnya, fasilitas pinjaman meliputi
ketentuan yang mengizinkan Perusahaan
mengalihkan hak dan kewajibannya
berdasarkan perjanjian ke Entitas Anak
keuangan untuk mencapai efisiensi pajak,
mengacu pada pembaharuan dari fasilitas
pinjaman yang dapat memenuhi harapan
Proses
pengalihan
semua
pihak.
diselesaikan pada tanggal 5 November
2009, dimana hak dan kewajiban
Perusahaan sebagai Peminjam dialihkan
ke Entitas Anaknya di Belanda yang
dimiliki secara penuh, Bumi Netherlands
B.V. (Bumi Netherlands). Perusahaan,
bersama-sama dengan Original Subsidiary
Guarantors, terus menjamin kewajiban
Bumi Netherlands B.V. berdasarkan
Pinjaman CFL yang dialihkan tersebut.
Moreover, the loan facility contains a
provision which allows the Company to
transfer its rights and obligations under the
loan to finance Subsidiaries to achieve
greater
tax
efficiency,
subject
to
amendments to the loan facility that are
satisfactory to the parties. The transfer
process was completed on November 5,
2009,
whereupon
the
rights
and
obligations of the Company as Borrower
were assumed by its wholly-owned Dutch
Subsidiary, Bumi Netherlands B.V. (Bumi
Netherlands). The Company, together with
the Original Subsidiary Guarantors,
continue to guarantee the obligations of
Bumi Netherlands B.V. under the
transferred CFL Loan.
Berdasarkan
fasilitas
pinjaman
ini,
Perusahaan,
Original
Subsidiary
Guarantors, The Bank of New York Mellon
dan Standard Chartered Bank, cabang
Jakarta,
menandatangani
sebuah
Intercreditor
Agreement
tertanggal
1 Oktober 2009.
Pursuant to this loan facility, the Company,
the Original Subsidiary Guarantors, The
Bank of New York Mellon and Standard
Chartered Bank, Jakarta branch, entered
into an Intercreditor Agreement dated
October 1, 2009.
Perjanjian kredit ini kemudian diubah dan
dinyatakan
kembali
pada
tanggal
24 September 2009 dan diubah lebih lanjut
pada tanggal 28 Oktober 2009 dengan
sebuah akta perubahan.
The loan agreement was subsequently
amended and restated on September 24,
2009 and further amended on October 28,
2009 under a deed of amendment.
v.
D1/ March 21, 2017
No member of the CFL Loan
Restricted Group is permitted to create
any liens over the Common Security;
vi. The Company shall not consolidate or
merge with, sell, convey, transfer,
lease or otherwise dispose of all or
substantially all of its assets, to other
person, unless certain requirements
are complied with;
vii. No member of the CFL Loan
Restricted Group is permitted to incur
indebtedness unless the Company is
able to satisfy certain financial ratios;
viii. KPC, Arutmin and ICRL are not
permitted to incur indebtedness unless
these Subsidiaries are able to satisfy
certain financial ratios.
74
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 8 November 2011,
Perusahaan telah melunasi Fasilitas
Commitment A dari Pinjaman CFL.
Perusahaan menggunakan hak opsi
pembayaran di muka sebagai pelunasan
Fasilitas Commitment A, yang jatuh tempo
awalnya pada tanggal 30 September 2013.
On November 8, 2011, the Company
repaid the Facility A Commitment of CFL
Loan. The Company used its prepayment
option right to early repay the Facility A
Commitment, which originally will be due
on September 30, 2013.
Saldo dari saldo pinjaman, setelah
dikurangi biaya keuangan yang belum
diamortisasi, dan premi penebusan yang
masih harus dibayar dari Pinjaman CFL
disajikan secara terpisah dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
The balances of loan balance, net of
unamortized financing cost, and accrued
redemption premium of CFL Loan are
presented separately in the consolidated
statements of financial position.
Pada
tanggal
8
Oktober
2013,
Perusahaan, CFL, PT Bumi Resources
Minerals Tbk (BRMS), KCL, SHL dan Bumi
Netherlands
menandatangani
Master
Deed yang kemudian diamandemen dan
disajikan kembali pada tanggal 28 Januari
2014, untuk menyelesaikan sebagian dari
sisa pokok pinjaman dengan CFL sebesar
USD1,3 miliar (Catatan 35.q).
On October 8, 2013, the Company, CFL,
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS),
KCL, SHL, and Bumi Netherlands entered
into a Master Deed, which was
subsequently amended and restated on
January 28, 2014, in order to settle a
portion of the remaining USD1.3 billion
outstanding principal amount of the CFL
Loan (Notes 35.q).
Pinjaman CFL dalam kondisi default
(wanprestasi) karena gagal bayar oleh
Bumi Netherlands atas bunga pinjaman
yang jatuh tempo sejak September 2014.
The CFL loan is in default due to nonpayment by Bumi Netherlands of its
outstanding interest amounts on due dates
since September 2014.
b. Surat Berharga Bergaransi Senior II
b. Guaranteed Senior Secured Notes II
Pada tanggal 30 September 2010,
Perusahaan melalui Bumi Investment Pte.
Ltd. (“Penerbit”), Entitas Anak yang dimiliki
seluruhnya, menerbitkan 10,75% Surat
Berharga Bergaransi Senior senilai
USD700 juta yang jatuh tempo pada
tanggal 6 Oktober 2017 (“Surat Utang”)
dengan Credit Suisse Limited, cabang
Singapura, Deutsche Bank dan JPMorgan
(S.E.A.) Limited sebagai Joint Lead
Manager. Surat Utang dijamin oleh Grup,
diantaranya Sitrade, KCL, SHL dan
Forerunner.
On September 30, 2010, the Company,
through Bumi Investment Pte. Ltd.
(“Issuer”), a wholly-owned Subsidiary,
million
10.75%
issued
USD700
Guaranteed Senior Secured Notes due on
October 6, 2017 (the “Notes”) with Credit
Suisse
Limited,
Singapore
branch,
Deutsche Bank and JP Morgan (S.E.A.)
Limited acting as the Joint Lead Managers.
The Notes were guaranteed by the Group,
including Sitrade, KCL, SHL and
Forerunner.
Surat Utang akan jatuh tempo pada
tanggal 6 Oktober 2017 dan dikenakan
tingkat suku bunga 10,75% per tahun,
yang akan terutang setiap enam (6) bulan.
The Notes, maturing on October 6, 2017,
bear an interest of 10.75% per annum,
which is payable semi-annually.
D1/ March 21, 2017
75
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Penerbit dengan hak opsinya dapat
menebus Surat Utang sebelum tanggal
6 Oktober 2014, secara keseluruhan atau
sebagian, pada harga penebusan yang
setara dengan pokok kredit ditambah
dengan bunga terutang dan masih harus
dibayar, jika ada, ditambah dengan premi.
Penebusan yang dilakukan pada atau
setelah tanggal 6 Oktober 2014 dapat
dilakukan
secara keseluruhan
atau
sebagian pada harga penebusan setara
dengan 105,375%, 102,6875% dan 100%
ditambah dengan bunga terutang dan
masih harus dibayar untuk periode dua
belas (12) bulan masing-masing dimulai
pada tanggal 6 Oktober 2014, 6 Oktober
2015 dan 6 Oktober 2016 dan seterusnya.
The Issuer may at its option redeem the
Notes prior to October 6, 2014, in whole or
in part, at a redemption price equal to the
principal amount plus accrued and unpaid
interest, if any, plus a premium.
Redemptions made on or after October 6,
2014 in whole or in part will be at the
redemption prices equal to 105.375%,
102.6875% and 100% plus accrued and
unpaid interest for the 12-month period
beginning on October 6, 2014, October 6,
2015 and October 6, 2016 and thereafter,
respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya
dapat menebus 35% dari Surat Utang
sebelum tanggal 6 Oktober 2014 dengan
harga penebusan 110,75% dari pokok
kredit ditambah dengan bunga terutang
dan masih harus dibayar, jika ada, dengan
dana dari penjualan satu atau lebih
penawaran
saham
Penerbit
atau
Perusahaan.
Moreover, the Issuer may at its option
redeem 35% of the Notes before October
6, 2014 at a redemption price of 110.75%
of the principal amount plus accrued and
unpaid interest, if any, with the proceeds
from sales of one or more equity offerings
of the Issuer or the Company.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat
Utang akan digunakan untuk membayar
utang jangka pendek JPMorgan Chase,
Credit Suisse dan Bright Ventures serta
untuk membayar penuh utang jangka
panjang Raiffeisen Zentralbank Osterreich
AG, pembelian kembali sebagian dari 5%
Obligasi Konversi Berjamin II senilai
USD300 juta dan untuk membayar kembali
utang lainnya.
The proceeds of the Notes will be used to
repay in full the outstanding balances of
short-term loans from JPMorgan Chase,
Credit Suisse and Bright Ventures as well
as to repay in full the long-term loan from
Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG,
partial repurchase of the 5% USD300
million Guaranteed Convertible Bonds II
and repayment of other indebtedness.
Persyaratan penting (negative covenant)
atas fasilitas adalah:
1. Perusahaan tidak diizinkan baik KPC
maupun Arutmin untuk menjual,
mengalihkan atau melepaskan, baik
langsung maupun tidak langsung hak
atau kepentingan KPC atau Arutmin
berdasarkan PKP2B;
2. Perusahaan tidak diizinkan untuk
mengganti bidang usaha utama; dan
3. Perusahaan dan entitas anak penjamin
harus tetap menjaga kelangsungan
usahanya.
The major terms (negative covenant) of
the facility are:
1. The Company is not permitted either
KPC and Arutmin to sell, transfer or
dispose of, either directly or indirectly,
the rights or interests of KPC or Arutmin
based on CCoW;
D1/ March 21, 2017
2. The Company is not allowed to change
the main business types; and
3. The Company and its subsidiary
guarantors must maintain its going
concern
76
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Surat Utang dijamin dengan Common
Security Documents (Catatan 19.a).
Persyaratan dari Surat Utang meliputi
pembatasan
yang
sama
kepada
Perusahaan, Bumi Investments dan
beberapa
Entitas
Anak
seperti
pembatasan yang dinyatakan dalam Surat
Beharga
Bergaransi
Senior
senilai
USD300 juta.
The Notes were secured by the Common
Security Documents (Note 19.a). The
terms of the Notes contain restrictions on
the ability of the Company, Bumi
Investments and certain Subsidiaries of
the Company by the same restrictions as
stated in the USD300 million Guaranteed
Senior Secured Notes.
Surat Utang dalam kondisi default
(wanprestasi)
berdasarkan
ketentuan
cross default seperti yang disebutkan
dalam perjanjian karena gagal bayar oleh
Grup atas pembayaran pokok dan/atau
bunga pinjaman lainnya saat jatuh tempo.
The Notes is in default under the cross
default provision of the agreement due to
non-payment by the Group of its
outstanding principal and/or interest
amounts on due dates on other loans.
Pada tanggal 10 November 2014, Bumi
Investment Pte. Ltd. menerima surat dari
Wali Amanat mengenai gagal bayar
pembayaran bunga dan Parent Guarantor
Default.
On November 10, 2014, Bumi Investment
Pte. Ltd. received a letter from the Trustee
in connection with payment default on
interest and the Parent Guarantor Default.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Enercoal
Resources
Pte.
Ltd.
mengajukan
permohonan
di
Pengadilan
Tinggi
untuk
perpanjangan
Singapura
perlindungan
utang
yang
diperoleh
sebelumnya selama lima (5) bulan.
Pengadilan
Tinggi
Singapura
mengabulkan permohonan tersebut dan
perlindungan utang diperpanjang untuk
jangka waktu lima (5) bulan sejak tanggal
berakhirnya sampai dengan tanggal
24
Oktober
2015
("Perpanjangan
Perlindungan
Utang").
Namun,
Perpanjangan
Perlindungan
Utang
tersebut telah kadaluarsa.
On May 21, 2015, Enercoal Resources
Pte. Ltd. filed an application in Singapore
High Court for a five (5)-month extension
of the Moratorium previously applied. The
Singapore High Court granted the orders
and the moratorium shall be extended for a
period of five (5) months from the date of
the
expiry
of
the
moratorium
up to October 24, 2015 (the “Extended
Moratorium”). However, the Extended
Moratorium has expired.
c. Surat Berharga Bergaransi Senior
Pada tanggal 13 November 2009,
Perusahaan (sebagai “Penjamin”), melalui
Bumi Capital Pte. Ltd. (sebagai “Penerbit”),
Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya,
menerbitkan
12%
Surat
Berharga
Bergaransi Senior, senilai USD300 juta
yang
jatuh
tempo
pada
tanggal
10 November 2016 (“Surat Utang”) dengan
Credit Suisse Limited, cabang Singapura,
dan Deutsche Bank sebagai Manajer.
Surat Utang dijamin oleh Entitas Anak,
diantaranya Sitrade, KCL, SHL dan
Forerunner (sebagai “Original Subsidiary
Guarantors”).
c. Guaranteed Senior Secured Notes
On November 13, 2009, the Company (the
“Guarantor”), through Bumi Capital Pte.
Ltd. (the “Issuer”), a wholly-owned
Subsidiary, issued USD300 million 12%
Guaranteed Senior Secured Notes due on
November 10, 2016 (the “Notes”) with
Credit Suisse Limited, Singapore branch,
and Deutsche Bank acting as the
Manager. The Notes were guaranteed by
the Company’s Subsidiaries, Sitrade, KCL,
SHL and Forerunner (the “Original
Subsidiary Guarantors”).
D1/ March 21, 2017
77
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Surat Utang, yang akan jatuh tempo pada
tanggal 10 November 2016, dikenakan
tingkat suku bunga 12% per tahun yang
akan terutang setiap enam (6) bulan.
The Notes, maturing on November 10,
2016, bear an interest rate of 12% per
annum and are payable semi-annually.
Penerbit dengan hak opsinya dapat
menebus Surat Utang sebelum tanggal
10 November 2013, secara keseluruhan
dan bukan hanya sebagian, pada harga
penebusan yang setara dengan pokok
kredit ditambah dengan bunga terutang
dan masih harus dibayar, jika ada,
ditambah dengan premi. Penebusan yang
dilakukan pada atau setelah tanggal
13 November 2013 dapat dilakukan
secara keseluruhan atau sebagian pada
harga penebusan setara dengan 106%,
103% dan 100% ditambah dengan bunga
terutang dan masih harus dibayar untuk
periode dua belas (12) bulan masingmasing dimulai pada tanggal 10 November
2013,
10
November
2014
dan
10 November 2015.
The Issuer may at its option redeem the
Notes prior to November 10, 2013, in
whole but not in part, at a redemption price
equal to the principal amount plus accrued
and unpaid interest, if any, plus a
premium. Redemptions made on or after
November 13, 2013 may be made in whole
or in part at the redemption prices equal to
106%, 103% and 100% plus accrued and
unpaid interest for the 12-month period
beginning on November 10, 2013,
November 10, 2014 and November 10,
2015, respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya
dapat menebus 35% dari Surat Utang
sebelum tanggal 13 November 2013
dengan harga penebusan 112% dari
pokok kredit ditambah dengan bunga
terutang dan masih harus dibayar, jika
ada, dengan hasil penjualan atas
beberapa jenis modal saham Perusahaan.
Moreover, the Issuer may at its option
redeem 35% of the Notes before
November 13, 2013 at a redemption price
of 112% of the principal amount plus
accrued and unpaid interest, if any, with
the proceeds from sales of certain kinds of
capital stock of the Company.
Dana yang diperoleh dari Surat Utang
akan digunakan untuk belanja modal awal
dan pengeluaran untuk biaya eksplorasi
dan pengembangan milik PT Dairi Prima
Mineral, Entitas Anak, investasi dan
perolehan mendatang atas perusahaanperusahaan tambang lainnya, modal kerja
dan keperluan operasional.
The proceeds of the Notes will be used for
initial capital expenditures and mine
exploration and development expenditures
of PT Dairi Prima Mineral, a Subsidiary,
future acquisitions and investments in
mining related companies, working capital
and general corporate purposes.
Surat Utang dijamin dengan:
- penyerahan
(assignment)
hak
penerimaan;
- penyerahan
(assignment)
hak
pinjaman antar-perusahaan;
- pembebanan
atas
rekening
penerimaan Dolar Amerika Serikat;
- jaminan atas rekening penerimaan
Rupiah Indonesia;
- surat kuasa untuk menarik dana;
-
subordination deed; dan
dokumen lain yang membuktikan
sekuritisasi aset Perusahaan.
D1/ March 21, 2017
78
-
The Notes were secured by:
- the assignment of rights to proceeds;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
the assignment of inter-company
loans;
the charge over United States Dollar
proceeds accounts;
the pledge over Indonesian Rupiah
proceeds accounts;
the power of attorney to withdraw
funds;
the subordination deed; and
any other document evidencing or
security over any assets of the
Company.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Persyaratan atas Surat Utang meliputi
pembatasan kepada Perusahaan, Bumi
Capital Pte. Ltd. dan beberapa Entitas
Anak
untuk
bertindak,
termasuk
diantaranya, penambahan utang yang
dapat mempengaruhi beberapa rasio
keuangan
tertentu,
melakukan
pembayaran-pembayaran
terbatas,
menerbitkan preferred stocks, melakukan
gadai, menjual atau pelepasan aset,
merger atau konsolidasi, melakukan
transaksi jual dan sewa-balik, melakukan
transaksi dengan afiliasi dan memulai lini
usaha yang baru.
The terms of the Notes contain restrictions
on the ability of the Company, Bumi
Capital Pte. Ltd. and certain Subsidiaries
of the Company to take certain actions,
which include among others, the
incurrence of additional debt which would
result in a certain financial ratio, make
restrictive payments, issue redeemable
and preferred stocks, create liens, sell or
otherwise dispose of assets, enter into
merger or consolidations, enter into sale
and leaseback transactions, enter into
transactions of affiliates and enter into new
lines of business.
Pada tanggal 12 November 2014, Bumi
Capital Pte. Ltd. menerima surat dari Wali
Amanat
mengenai
gagal
bayar
pembayaran bunga dan cross default.
On November 12, 2014, Bumi Capital Pte.
Ltd. received a letter from the Trustee in
connection with payment default interest
and cross default.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bumi Capital
Pte. Ltd, Bumi Investment Pte. Ltd,.
mengajukan permohonan di Pengadilan
Tinggi Singapura untuk perpanjangan
perlindungan
utang
yang
diperoleh
sebelumnya selama lima (5) bulan.
Pengadilan
Tinggi
Singapura
mengabulkan
permohonan
dan
perlindungan utang diperpanjang untuk
jangka waktu lima (5) bulan sejak tanggal
berakhirnya sampai dengan tanggal
24
Oktober
2015
("Perpanjangan
Perlindungan
Utang").
Namun,
Perpanjangan
Perlindungan
Utang
tersebut telah kadaluarsa.
On May 21, 2015, Enercoal Resources
Pte. Ltd. filed an application in Singapore
High Court for a five (5)-month extension
of the Moratorium previously applied. The
Singapore High Court granted the orders
and the moratorium shall be extended for a
period of five (5) months from the date of
the
expiry
of
the
moratorium
up to October 24, 2015 (the “Extended
Moratorium”). However, the Extended
Moratorium has expired.
d. Fasilitas Axis Bank Limited 2011
d. Axis Bank Limited Facility 2011
On August 4, 2011, the Company (the
“Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade,
KCL, SHL and Forerunner. (the “Original
Guarantors”), and Axis Bank Limited, Hong
Kong branch, (the “Original Lender,
Arranger, Facility Agent and Security
Agent”) entered into a Credit Agreement,
wherein the Original Lender agreed to
provide the Company a credit facility
amounting to USD200 million.
Pada tanggal 4 Agustus 2011, Perusahaan
(sebagai
“Peminjam”)
dan
Entitas
Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan
Forerunner
(sebagai
”Original
Guarantors”), dan Axis Bank Limited,
cabang Hong Kong, (sebagai “Pemilik
Dana, Arranger, Facility Agent dan
Security Agent”) mengadakan Perjanjian
Kredit, dimana Pemilik Dana menyetujui
untuk memberikan Perusahaan fasilitas
kredit sebesar USD200 juta.
D1/ March 21, 2017
79
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari fasilitas
pinjaman ini akan digunakan untuk
melunasi sebagian utang Perusahaan dari
satu atau lebih fasilitas yang diberikan oleh
Secured Creditor (seperti yang telah
dinyatakan dalam Intercreditor Agreement)
dan membayar beban transaksi.
The proceeds of the loan facility will be
used to repay part of certain financial
indebtedness owed by the Company under
one or more facilities granted to it by a
Secured
Creditor
(as
defined
in
Intercreditor
Agreement)
and
pay
transaction expenses.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga
LIBOR ditambah 5,5% per tahun dan akan
dilunasi dalam dua puluh (20) angsuran
triwulanan. Perusahaan memiliki opsi
untuk membayar lebih cepat seluruh atau
sebagian pinjaman ini sebelum jatuh
tempo, namun dikenakan biaya 2% dari
total
utang
yang
dipercepat
pembayarannya.
The loan is subject to LIBOR plus 5.5%
interest rate per annum and payable in
twenty (20) quarterly installments. The
Company has the option to prepay all or
part of the loan prior the initial maturity
date subject to prepayment fees of 2% of
the loan prepaid.
Persyaratan penting (negative covenant)
atas fasilitas adalah:
1. Perusahaan tidak diizinkan baik KPC
maupun Arutmin untuk menjual,
mengalihkan atau melepaskan, baik
langsung maupun tidak langsung hak
atau kepentingan KPC atau Arutmin
berdasarkan PKP2B; dan
2. Perusahaan tidak diizinkan untuk
melepaskan
kepemilikannya
di
(i) IndoCoal Kalsel,(ii) IndoCoal Kaltim,
(iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL,
(vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of
the facility are:
1. The Company is not permitted either
KPC and Arutmin to sell, transfer or
dispose of, either directly or indirectly,
the rights or interests of KPC or Arutmin
based on PKP2B; and
Pinjaman ini dalam kondisi default
(wanprestasi) karena gagal bayar oleh
Perusahaan atas pembayaran angsuran
pokok dan bunga saat jatuh tempo
masing-masing sejak bulan Maret 2014
dan Oktober 2014.
The loan is in default due to non-payment
by the Company of its outstanding
principal installment and interest amounts
on due dates since March 2014 and
October 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 pinjaman
kepada Axis Bank telah berkurang dan
menjadi sebesar USD 61 juta. Pinjaman ini
diselesaikan melalui mekanisme penjualan
saham Leap Forward Resources Ltd
(Catatan 8).
On December 31, 2016 loans to Axis Bank
has
been
reduced
and
become
USD 61Mio. This loan is settled through
the mechanism of the sale of shares of
Leap Forward Resources Ltd (Note 8).
D1/ March 21, 2017
2. The Company is not permitted to
dispose its interest in (i) IndoCoal
Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin,
(iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade,
(viii) Forerunner, (ix) ICRL.
80
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
e. Fasilitas Credit Suisse 2010
e. Credit Suisse Facility 2010
Pada
tanggal
19
Agustus
2010,
Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan
Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan
Forerunner
(sebagai
“Original
Guarantors”),
Lembaga
Keuangan
(sebagai “Pemilik Dana”) dan Credit
Suisse, cabang Singapura (sebagai
“Arranger, Facility Agent dan Security
Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit
dimana Pemilik Dana setuju untuk
menyediakan fasilitas kredit kepada
Perusahaan sebesar USD150 juta. Tingkat
suku bunga pinjaman adalah sebesar
LIBOR ditambah 11% per tahun.
On August 19, 2010, the Company (the
“Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade,
KCL, SHL and Forerunner (the “Original
Guarantors”), Financial Institutions (the
“Original Lenders”) and Credit Suisse,
Singapore branch (the “Arranger, Facility
Agent and Security Agent”) entered into a
Credit Agreement, wherein the Original
Lenders agreed to provide to the Company
a credit facility amounting to USD150
million. The interest rate of the loan is
LIBOR plus 11% per annum.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali
seluruhnya pada tahun 2013. Namun
demikian, pinjaman wajib dilunasi apabila
terjadi
perubahan
pengendalian.
Perubahan pengendalian terjadi apabila
terdapat seseorang atau sekelompok
orang yang bertindak dengan persetujuan
(selain dari sekelompok orang yang terdiri
hanya dari salah satu atau lebih anggota
Grup Bakrie) memperoleh pengendalian
atas Perusahaan.
The loan facility shall be repaid in full upon
its maturity in 2013. However, the loan
must be mandatorily repaid if a change in
control occurs. Change in control occurs if
any person or group of persons acting in
concert (other than a group of persons
consisting solely of any one or more
members of the Bakrie Group) gains
control of the Company.
Persyaratan penting (negative covenant)
atas fasilitas adalah:
1. Perusahaan dilarang mengamandemen
anggaran
dasar
yang
dapat
memberikan dampak negatif yang
material tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu;
2. Apabila
Perusahaan
melakukan
penggabungan
atau
rekonstruksi
perusahaan, maka Perusahaan harus
bertindak
sebagai
entitas
yang
menerima penggabungan;
3. Perusahaan harus memastikan bahwa
setiap dividen tunai dari setiap entitas
anak yang menjadi pihak dalam
perjanjian ini akan didepositkan dalam
akun yang telah ditetapkan; dan
4. Perusahaan tidak diizinkan untuk
melepaskan
kepemilikannya
di
(i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim,
(iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL,
(vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of
the facility are:
1. The Company is prohibited from
amending the articles of association
that can provide a material adverse
effect without prior notice;
D1/ March 21, 2017
2. If the Company enters into merger or
business reconstruction, then the
Company shall act as the surviving
entity;
3. The Company must ensure that any
cash dividends of each subsidiary are
parties to the agreement will be
deposited in an account that has been
set; and
4. The Company is not permitted to
dispose its interest in (i) IndoCoal
Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin,
(iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade,
(viii) Forerunner, (ix) ICRL.
81
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
f.
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari pinjaman hanya
dapat digunakan oleh Enercoal Resources
Pte. Ltd., Entitas Anak yang dimiliki
seluruhnya, untuk penebusan atas obligasi
konversi dan pembayaran atas biaya
transaksi (Catatan 21).
The proceeds of the loan will be lent to
Enercoal Resources Pte. Ltd., a whollyowned Subsidiary, for the redemption of its
convertible bonds and payment of
transaction expenses (Note 21).
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang
sama seperti yang tercantum pada Surat
Berharga Bergaransi Senior (Catatan
20.c).
This facility was secured by the same
security instruments as stated in the
Guaranteed Senior Secured Notes (Note
20.c).
Pada tanggal 9 Agustus 2013, Perusahaan
dan Credit Suisse, cabang Singapura
menandatangani Supplemental Agreement
yang mengubah beberapa ketentuan di
dalam Perjanjian Kredit, dimana fasilitas
pinjaman akan dilunasi dalam lima belas
(15) angsuran bulanan sejak bulan
Oktober 2013 hingga November 2014 dan
tingkat suku bunga pinjaman diubah
menjadi sebesar LIBOR ditambah 18% per
tahun efektif sejak tanggal 7 Agustus
2013.
On August 9, 2013, the Company and
Credit Suisse, Singapore branch entered
into a Supplemental Agreement to amend
certain terms in the Credit Agreement,
whereby the loan facility shall be repaid in
fifteen (15) monthly installments from
October 2013 until November 2014 and
interest rate of the loan is changed to
become LIBOR plus 18% per annum
effective August 7, 2013.
Pinjaman ini dalam kondisi default
(wanprestasi) karena gagal bayar oleh
Perusahaan atas pembayaran angsuran
pokok dan bunga saat jatuh tempo
masing-masing sejak bulan Februari 2014
dan September 2014.
The loan is in default due to non-payment
by the Company of its outstanding
principal installment and interest amounts
on due dates since February 2014 and
September 2014, respectively.
Fasilitas Deutsche Bank 2011
f.
On October 6, 2011, the Company (the
“Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade,
KCL, SHL and Forerunner (the “Original
Guarantors”),
Deutsche
Bank
AG,
Singapore branch, and WestLB AG,
Singapore branch, (the “Original Lenders”),
Deutsche Bank AG, Hong Kong branch,
(the “Facility Agent”) and DB Trustees
(Hong Kong) Limited (the “Security Agent”)
entered into a Credit Agreement, under
which the Original Lenders agreed to
provide to the Company credit facility
amounting to USD150 million with an
interest rate of 5% per annum plus LIBOR.
The loan shall be repaid in twenty-five (25)
equal monthly installments until November
2014.
Pada tanggal 6 Oktober 2011, Perusahaan
(sebagai
“Peminjam”)
dan
Entitas
Anaknya, Sitrade, KCL, SHL, dan
Forerunner
(sebagai
"Original
Guarantors"), Deutsche Bank AG, cabang
Singapura, dan WestLB AG, cabang
Singapura, (sebagai "Pemilik Dana"),
Deutsche Bank AG, cabang Hong Kong,
(sebagai “Facility Agent”) dan DB Trustees
(Hong Kong) Limited (sebagai “Security
Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit,
dimana Pemilik Dana setuju untuk
menyediakan fasilitas kredit kepada
Perusahaan sebesar USD150 juta dengan
suku bunga pinjaman sebesar 5% per
tahun
ditambah
LIBOR.
Perjanjian
pembiayaan ini akan dibayar dengan
angsuran bulanan sebanyak dua puluh
lima (25) kali sampai dengan bulan
November 2014.
D1/ March 21, 2017
Deutsche Bank 2011 Facility
82
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015
(In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Persyaratan penting (negative covenant)
atas fasilitas adalah:
1. Perusahaan dilarang mengamandemen
anggaran
dasar
yang
dapat
memberikan dampak negatif yang
material tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu;
2. Apabila
Perusahaan
melakukan
penggabungan
atau
rekonstruksi
perusahaan, maka Perusahaan harus
bertindak
sebagai
entitas
yang
menerima penggabungan;
3. Perusahaan harus memastikan bahwa
setiap dividen tunai dari setiap entitas
anak yang menjadi pihak dalam
perjanjian ini akan didepositkan dalam
akun yang telah ditetapkan; dan
4. Perusahaan tidak diizinkan untuk
melepaskan kepemilikannya di (i)
IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim,
(iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL,
(vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of
the facility are:
1. The Company is prohibited from
amending the articles of association
that can provide a material adverse
effect without prior notice;
Perusahaan menerima pemberitahuan
default pada tanggal 16 April 2014 karena
gagal bayar oleh Perusahaan atas
pembayaran angsuran pokok dan bunga
saat jatuh tempo. Pada tanggal 3 Oktober
2014,
Perusahaan
juga
menerima
pemberitahuan default terkait gagal bayar
pinjaman dan bunga saat jatuh tempo.
The Company received notification of
default on April 16, 2014 due to nonpayment of its outstanding principal
installment and interest amounts on due
dates. Also, on October 3, 2014, the
Company received notification of default in
connection with non-payment of loan and
interest amounts on due dates.
2. If the Company enters into merger or
business reconstruction, then the
Company shall act as the survivi
Download