ARTICLE Peran Sistem Informasi dalam Bisnis Sistem Informasi dalam Bisnis Alasan kesuksesan penerapan sistem We shall not cease from exploration informasi dalam bisnis : And the end of all our exploring Will be to arrive where we started • Keterlibatan end user And know the place for the first time. • Dukungan manajemen eksekutif (T.S. Eliot, Four Quartets) • Kejelasan dalam menyatakan kebutuhan • Perencanaan yang matang dan tepat Perusahaan-perusahaan besar yang telah berhasil menikmati kejayaan dan kesuksesan dalam waktu yang cukup lama memiliki core value dan prinsip utama • Harapan yang realistik • Kondisi finansial perusahaan yang perusahaan yang tidak berubah dari masa ke masa, dilain pihak perusahaan-perusahaan mendukung tersebut tetap menerapkan strategi yang senantiasa mampu beradaptasi terhadap • Sustainability perubahan iklim bisnis. Dinamika dalam mempertahankan dan menjaga core value dan prinsip utama bisnis itulah yang menjadi alasan mengapa perusahaan-perusahaan besar Alasan kegagalan penerapan sistem seperti Hewlett-Packard, 3M, Johnson & Johnson, Procter & Gambler, Merck, Sony, informasi dalam bisnis : Motorola and Nordstrom menjadi konglomerasi yang elite yang bisa memperbaharui • Kurangnya input dari end user kinerja perusahaan dan mampu mencapai performa superior dalam jangka panjang. • Tidak ada kejelasan tentang kebutuhan Dalam perjalanannya berkembangnya perusahaan-perusahaan tersebut diatas disupport oleh sistem informasi dan teknologi informasi yang unggul. Sistem informasi merupakan syarat mutlak bagi sebuah perusahaan untuk dapat survive dalam menghadapi persaingan global. Banyak faktor yang menentukan yang diinginkan • Kebutuhan yang selalu berubah-ubah • Kurangnya dukungan eksekutif • Inkompetensi teknologi Sistem informasi sebagai key factor Perusahaan-perusahaan besar umumnya tidak memiliki pilihan lain selain menjadi perusahaan yang dengan pelaksanaan tugas-tugas keputusan diambil, dapat tertutup atau organisasi. terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut (Ekky 2012) : diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif information-based. Secara demografis, 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang perubahan telah terjadi. Pusat gravitasi tersaji secara tepat waktu dan akurat dalam fenomena ketenagakerjaan telah bagi para pemakai, tanpa bergerak cepat dari tenaga kerja mengharuskan adanya perantara sistem dengan cara kerja yang masih manual informasi. dan clerical menjadi dipisahkan dari masukkan yang tidak dan semua akibat yang mungkin timbul. 11. Pengendalian operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yang sangat 2. Menjamin tersedianya kualitas dan dan efisien. Pengendalian operasional resisten terhadap sistem kerja yang keterampilan dalam memanfaatkan menggunakan prosedur dan aturan sarat dengan perintah dan kontrol dari sistem informasi secara kritis. keputusan yang sudah ditentukan lebih sang majikan. Dilain hal, pertumbuhan ekonomi juga menuntut perubahan, terutama dalam hal kebutuhan bagi dahulu. Sebagian besar keputusan bisa 3.Mengembangkan proses diprogramkan. perencanaan yang efektif. 12. Pengendalian manajemen. Informasi perusahaan-perusahaan berskala besar 4 . M e n g i d e n t i fi k a s i k e b u t u h a n - pengendalian manajemen diperlukan untuk senantiasa melakukan inovasi dan kebutuhan akan keterampilan oleh manajer departemen untuk menjadi entrepreneur. pendukung sistem informasi. mengukur pekerjaan, memutuskan Namun, yang terpenting adalah, tehnologi informasi membutuhkan perubahan. Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analisa sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya. 13. Perencanaan strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan 7. Memperbaiki produktivitas dalam organisasi akan mampu mencapai untuk masing-masing tingkat (level) aplikasi pengembangan dan tujuannya. Horison waktu untuk manajemen dan tipe keputusan yang pemeliharaan sistem. perencanaan strategis cenderung lama, diambilnya. Berdasarkan pada sehingga perubahan mendasar dalam pengertian-pengertian di atas, maka 8. Mengolah transaksi-transaksi terlihat bahwa tujuan dibentuknya perusahaan, mengurangi biaya dan sistem informasi adalah supaya menghasilkan pendapatan sebagai Sistem informasi dapat dianggap organisasi memiliki info yang salah satu produk atau pelayanan sebagai suatu federasi subsistem yang bermanfaat dalam pembuatan mereka. didasarkan atas fungsi yang keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga sistem informasii 9. Mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. organisasi bisa diadakan. dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi adalah suatu sistem yang menyediakan 10. Mendukung proses pengambilan yang berhubungan dengan fungsinya, kepada pengelola organisasi data keputusan. Sebuah sistem keputusan, walaupun akan menyangkut database, maupun informasi yang berkaitan yaitu model dari sistem model base dan beberapa program dimana komputer yang biasa untuk setiap E. Faktor komunikasi : komunikasi yang Sistem informasi yang baik dapat subsistem fungsional. Dalam masing- baik antar unit kerja, inter aksi antar digunakan tidak hanya untuk masing subsistem fungsional, terdapat stakeholder dan sumber informasi yang penyimpanan data secara elektronik aplikasi untuk proses transaksi, dapat diandalkan. saja tetapi harus mampu mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis. Sehebat dan sebesar apapun seorang pebisnis memonopoli arus barang, hal Six Factors Model tersebut tidak berarti apa-apa jika dia Secara garis besar, faktor-faktor yang tidak memiliki informasi yang akurat, mempengaruhi keberhasilan dan terkini, mudah diakses dan terkendali kegagalan penerapan sistem informasi dalam menguasai distribusinya. adalah sebagai berikut : sebab itu maka salah satu aset Faktor manajemen, yaitu dukungan penuh dari pucuk pimpinan (top manajemen), keterlibatan aktif dari user, kejelasan tujuan yang akan dicapai, adanya task force yang bertugas, A. Faktor teknologi, yaitu : adanya project manajemen, adanya training software bagi para user, memilah paket program/ software yang sesuai Oleh Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses mengenai kondisi penjualan perusahaan. Dengan adanya laporan yang tersaji berharga adalah sistem informasi yang dengan cepat dan setiap saat dapat memiliki tingkat respon tinggi serta diakses tersebut maka keputusan- fokus kepada para penggunanya dari keputusan yang diambil pun dapat lebih segala aspek. cepat dan presisi terhadap dinamika Sistem informasi yang dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), keikutsertaan aktif secara terus- meningkatkan layanan dan kepuasan menerus dari pihak-pihak terkait, pelanggan, mengkoordinasikan setiap adanya rencana project yang jelas, pro bagian dalam perusahaan serta kepada perubahan, monitoring, meningkatkan kualitas kebijakan feedback & kontrol, adanya support dari manajemen. Sedangkan secara umum para vendor, minimal customization dan manfaat-manfaat tersebut dapat sistem birokrasi yang dikategorikan sebagai manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat C. Faktor sumber daya manusia : manajemen. perusahaan bisnis modern yang sangat B. Faktor operasional, yaitu : mendukung. proses analisis yang diperlukan oleh tak berwujud (intangible benefit). perlunya training bagi para user, Project Manager yang berpengalaman, Project Sebuah sistem informasi yang Team, yang kompeten, dan edukasi dibangun dan dipelihara dengan baik tentang ‘business process.’ akan memberikan manfaat berwujud yang secara faktual dapat dilihat dari D. Faktor attitute : kerjasama yang baik meningkatnya pendapatan yang diraih antar unit/ antar departemen, memilih serta biaya yang dikeluarkan oleh tim kerja yang solid, adanya p e r u s a h a a n . kepercayaan terhadap sesama kolega/ keberhasilan/manfaat yang berdampak partner, kemampuan untuk mengambil pada peningkatan pendapatan adalah keputusan yang tepat dan efektif, meningkatnya penjualan dalam pasar belajar dari pengalaman serta kemauan yang sudah ada serta perluasan ke untuk selalu belajar. pasar yang baru. Indikator dari pasar yang ada. Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu mahal. Sistem informasi merupakan komponen Perusahaan yang didirikan tahun 1943 vital yang menentukan keberhasilan oleh Ingvard Kamprad di Swedia ini dalam berbisnis. Sistem informasi telah menjadi perusahaan raksasa yang membantu usaha bisnis yang dikelola menerapkan online catalogue, belanja untuk dapat lebih berkembang dan online dan kebijakan returns policy. memiliki daya saing yang tinggi. ARGOS Sama halnya dengan IKEA, Argos adalah juga salah satu retailer barangbarang perlengkapan rumah tangga terbesar di Inggris. Dengan memiliki eBay lebih dari 737 toko yang tersebar di eBay adalah ajang pasar online dunia™ memiliki perusahaan sejenis dalam satu - tempat bagi pembeli dan penjual grup yaitu Homebase, melayani Sistem informasi dapat membantu berhimpun dan berdagang apa saja. penjualan online sejak tahun 2010 mempermudah proses pengambilan Diluncurkan tahun 1995, eBay diawali tepatnya pada bulan Januari ketika sebagai tempat untuk berdagang Argos mulai meluncurkan website-nya barang koleksi dan barang yang sulit dan membagikan buku katalog produk ditemukan. Sejak itu, eBay telah secara cuma-cuma kepada para bisnis yang sejenis atau berkaitan. berkembang menjadi ajang pasar bagi pelanggannya. Berikut merupakan contoh perusahaan konsumen untuk dapat menemukan Dengan penggunaan sistem informasi Inggris dan Irlandia, Argos yang juga dan teknologi informasi memungkinkan aktivitas bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis. Selain itu keputusan seorang pengusaha. Selain itu juga dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi bisnis dalam sekelompok besar yang telah mengaplikasikan sistem informasi secara konsisten dan telah memperoleh benefit yang besar antara lain : IKEA, ebay dan Argos. segala sesuatu, dari ponsel dan DVD hingga pakaian, barang koleksi dan mobil. Dengan daftar barang sebanyak 103,6 juta di seluruh dunia dan penambahan IKEA daftar barang sebanyak 6,1 juta yang IKEA yang merupakan salah satu dilakukan setiap hari, eBay menawarkan perusahaan retailer furniture dan home kesempatan yang tidak terhingga bagi appliances merupakan contoh sukses semua orang untuk membeli dan dari sebuah bisnis entity yang telah menjual di seluruh dunia. berhasil menerapkan sistem informasi. SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEY SUCCESS Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sistem informasi menjadi syarat mutlak perusahaan untuk dapat berkembang, tetap eksis di market dan berkompetisi dengan para pelaku industri lainnya. Sistem informasi memerlukan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya kondisi keuangan perusahaan harus mendukung, cash flow yang mendukung, revenue yang meningkat secara signifikan dan tentunya profit margin yang besar (by Mardian Adhitya E48). References [1] Daniel, D.R. (1961), “Mananement Information Crisis”, Harvard Business Review, Vol. 39 No. 5, pp 11-21 [2} Harvard Business Review (2000), “Breakthrough Ideas: 15 Articles That Define Business Practice Today”, Harvard Business School Publishing 2000 [3] Leidecker JK, Bruno AV. Identifying and using critical success factors. Long Range Planning 1984, 17:23-32 [4] Rockart, J.F. (1979), “Chief executives define their own data needs”, Harvard Business Review, Maret - April [5] Rockart, J.F. (1982) The Changing Role of the Information System Executive: A Critical Success Factors Perspective Sloan Management Review.24 (1).3-13 [6] Sistem Informasi Manajemen (2013), Diktat Kuliah MB IPB, Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor [7] Stephanie Overby, “Rapid Prototyping Provides Innovation that Fits at the New York Times”, CIO.com, Juni 2009 !