PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN BERBASIS KOMPUTER MATA AJAR : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISUSUN OLEH : SRI ATUN WAHYUNINGSIH NPM : 0906594753 PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga dapat terselesaikannya makalah ini tentang technology computer pada pendokumentasian tindakan keperawatan tepat waktu. Adapun tugas ini untuk memenuhi tugas salah satu Mata Ajar Sistim Informasi Manajemen. Terselesaikannya tugas ini mendapatkan bimbingan dan arahan oleh berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. DR. Dewi Irawati, PHD selaku Dekan FIKUI Prof. Achir Yani Hamid, DCN, selaku Pembmbing Akademik Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS, selaku Koordinator Mata Ajar Teman-teman Angkatan V Program Magister Keperawatan Jiwa Mohon kritik dan saran membangun untuk pembuatan laporan yang akan dating. Mudah-mudahan dapat berguna untuk penulis pada khususnya dan bagi mahasiswa pada umumnya. Depok, November 2010 Penulis ABSTRAK Tindakan keperawatan sangat banyak. Dalam sehari perawat beberapa kali melakukan tindakan keperawatan tanpa terhitung banyaknya, sehingga tidak terhitung waktu untuk menulis tindakan yang telah dilakukan. Setiap hari yang dilakukan adalah datang, baca laporan, lihat pasien, memberi obat, ambil sampel laboratorium, kirim pasien ke radiologi, setelah selesai duduk dan ngobrol sesama teman. Lebih miris saat perawat tidak tahu kondisi pasiennya ketika ada dokter atau tim kesehatan lain yang membutuhkan informasi tentang pasien. Atau untuk mencari informasi tersebut, perawat harus mencari-cari catatan pasiennya. Dengan adanya computer dan dibekali dengan pengetahuan perkembangan penggunaannya, maka perawat hanya membutuhkan waktu yang sedikit dalam mendokumentasikan dan lengkap, sehingga perawat cepat tanggap. Kita sudah sepakat bahwa keperawatan adalah sebuah pelayanan profesional, artinya ada kaidah yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah bukti fisik pelayanan keperawatan yang sesuai dengan standar. Bukti fisik ini berbentuk dokumentasi keperawatan yang juga sekaligus menjadi bukti akuntabilitas perawat terhadap asuhan yang telah diberikan kepada pasiennya. A. LATAR BELAKANG Di Indonesia komputer bagi perawat adalah hal yang aneh dan menyulitkan tugas perawat, sebagian masih berpikiran tradisional, sehingga perawat banyak yang gagap teknologi. Yang sebagian besar perawat di Indonesia masih mempunyai pendidikan yang rendah, sehingga sangat sulit untuk merubah pandangan tentang teknologi yang maju. Di salah satu rumah sakit ada yang sudah disediakan computer secara link namun hanya untuk pendokumentasian secara keseluruhan, hanya tindakan diagnostic bukan tindakan keperawatan. Dewasa ini telah berkembang dokumentasi keperawatan berbasis komputer (Computer Based Nursing Documentation) yang menjadi pengganti Paper Based Documentation. Paper based documentation, disamping kelebihannya, mempunyai banyak kelemahan, diantaranya butuh motivasi yang kuat untuk menulis, kualitasnya rendah dan banyak keterbatasan (Ammenwerth, at all, 2003). Sebagian perawat melengkapi dokumentasi ketika pasien sudah pulang. Atau tidak semua kaidah dokumentasi dipatuhi sehingga kualitas dokumentasi keperawatan buruk. Misalnya ada symbol-simbol yang tidak diketahui oleh semua tenaga kesehatan. Hamper di sebagaian besar rumah sakit yang ada di Indonesia, masih menggunakan tulisan tangan, yang terkadang tulisan tersebut tidak selalu dapat dibaca, ada yang masih dicoret dan di timpa oleh tulisan yang lain. Masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan dan banyak pihak yang menyebutkan bahwa kurangnya dokumentasi disebabkan karena tidak tahu apa yang harus dimasukkan (dicatat) dan bagaimana dokumentasi yang benar. Kondisi tersebut barangkali dialami oleh sebagian besar perawat. Padahal konsep tentang mekanisme tanggung jawab dan tanggung gugat dalam keperawatan sudah termasuk dalam kurikulum pendidikan keperawatan, termasuk ilmu dokumentasi keperawatan. Disamping itu, dokumentasi keperawatan seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama karena banyaknya informasi yang harus ditulis dan adanya pengulangan-pengulangan penulisan informasi yang sama. Kesulitan tersebut barangkali tidak perlu terjadi saat kita mempunyai solusi dan menyadari pentingnya dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan mempunyai makna penting ditinjau dari aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian dan akreditasi (Nursalam, 2008). Singkatnya, banyak informasi yang bisa didapat dengan melaksanakan dokumentasi keperawatan yang benar, misalnya data penyakit pasien, angka morbiditas, angka mortalitas, lama hari rawat (length of stay/LOS), BOR, angka nosokomial, budget keperawatan dan informasi statistik lainnya yang sangat bermanfaat bagi manajer keperawatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme keperawatan. Sementara dokumentasi keperawatan berbasis komputer mempunyai lebih banyak keunggulan. (Lyden, 2008) dalam papernya yang berjudul "From Paper to Computer Documentation : One Easy Step?" menuliskan pengalamannya bahwa dokumentasi keperawatan berbasis komputer yang diterapkan di ICU dengan nama "The eICU system" mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah lebih akurat, komplit (lengkap), legibel (dapat dipertanggungjawabkan) dan membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senada dengan Lyden, Menke, at all (2001) dalam penelitian yang berjudul "Computerized Clinical Documentation System (CDS) in the Pediatric Intensive Care Unit" mengatakan bahwa dibandingkan dengan paper based documentation, CDS lebih dapat dipertanggungjawabkan (legibel), lebih lengkap (komplit) dan memerlukan waktu yang lebih singkat. Disamping itu juga memperbanyak waktu untuk merawat pasien, menurunkan "medical errors", meningkatkan kualitas dokumentasi dan meningkatkan kesinambungan pelayanan. Tentunya dokumentasi keperawatan berbasis komputer juga mempunyai kelemahan, diantaranya adalah kemampuan perawat dalam melaksanakan proses keperawatan dan keterampilan perawat menggunakan komputer (Ammenthwerth, at all, 2003). Sistem informasi keperawatan berbasis komputer telah berkembang di beberapa negara seperti Australia dan Amerika. Beberapa rumah sakit di Jakarta dan kota-kota lainnya juga telah menerapkan dokumentasi keperawatan yang termasuk ke dalam sistem informasi keperawatan berbasis komputer. RS Banyumas contohnya, aplikasi sistem informasi keperawatan telah berdampak positif berupa meningkatnya penghargaan terhadap perawat. Tentunya ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus meningkatkan prestise (citra) perawat di mata profesi lain. B. PEMBAHASAN 1. Penggunaan computer di bidang keperawatan sangatlah penting, sehingga perawat tidak ketinggalan dengan profesi lain. Di samping itu dengan penggunaan tersebut diharapkan perawat banyak belajar dari negara-negara lain. 2. Namun diawal dengan menggunakan alat tersebut memerlukan waktu yang lama untuk mensosialisasikan ke seluruh perawat yang ada di ruangan. Dan dengan harga software yang sangat mahal. Sebagian rumah sakit kecil belum mampu untuk menggunakan tindakan keperawatan berbasis computer. 3. Lebih efektif dan hemat, baik waktu maupun kertas yang biasanya banyak sekali digunakan. 4. Mendapatkan penghargaan dari profesi lain DAFTAR PUSTAKA Calderone.et.all. (1998).Computer Construction of Test Banks and Tests. January/February 1998 - Volume 23 - Issue 1 - pp 7-8 Lippincott Cornell Paul.(2010).Transforming Nursing Workflow.Part 2 The Impact Of Technology on Nurse Activities. Volume 40 Page 432-439.Lippincotts Nursing Fajar Gapko,( 1993).Meningkatkan Perawatan Dokumentasi dalam Berbasis Komputer dalan Setting Rawat Inap.OJNI Linda.et.all.(2010).A Handoff Report Card for General Nursing Orientation.Volume 40 Page 4204-431. Lippicott Nursing Marguerite K. (2010). Helping Nurses Overcome Possible Barriers. Nursing for Women's Health Volume 14, Issue 4, pages 290–300, August/September 2010 Nursalam.(2008). Dokumentasi Dalam Keperawatan, Jakarta, EGC Suzanne Bakken Henry , et all . (1998) Focus on Implementation of Nursing Vocabularies in Systems: Review: A Review of Major Nursing Vocabularies and the Extent to Which They Have the Characteristics Required for Implementation in Computer-based Systems , JAMIA. Patricia A. Hickey, PhD, MBA, RN, FAAN ( 2010 ) Building a Culture of Excellence in Boston and Beyond Rhonlinn. ( 2009 ).The Advantages and Disadvantages of Electronic Medical Records & How to Switch From Using Paper.Whitney Worden