perancangan aplikasi layanan informasi penentuan lintasan

advertisement
PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI PENENTUAN
LINTASAN TERPENDEK UNTUK LOKASI RUANGAN PASIEN
RSU PERMATA BUNDA MEDAN MENGGUNAKAN
ALGORITMA GREEDY
Zulvi Amin1, Syahriol Sitorus2, Ramli3
Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
2
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Jl. Dr.Mansyur No 9 Padang Bulan Medan, Indonesia
3
Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
1
[email protected], [email protected]
1
Abstrak
Rumah Sakit Permata Bunda Medan merupakan rumah sakit yang cukup terkenal di kota Medan dengan fasilitas
dan pelayanannya yang cukup baik. Namun saat ini Rumah Sakit Permata Bunda Medan belum mempunyai
sistem informasi yang lengkap seperti sistem pelayanan untuk memberikan informasi tentang lokasi ruangan
pasien kepada pengunjung rumah sakit dengan menggunakan suatu aplikasi. Oleh karena itu, penulis membuat
suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis yang memberikan Informasi Penentuan Lintasan Terpendek Untuk
Lokasi Ruangan Pasien dengan menerapkan Algoritma Greedy. Sistem Infromasi Geografis merupakan suatu
alat bantu untuk memberikan informasi tentang lokasi suatu ruangan. Algoritma Greedy merupakan algoritma
yang cukup baik untuk melakukan penentuan lintasan terpendek dengan cara membandingkan lintasan mana
yang paling terpendek dari beberapa pilihan jalur lintasan untuk menuju lokasi ruangan pasien. Pembuatan
program aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic Net 2008. Bahasa pemrograman ini
menawarkan banyak kemudahan dalam pembuatan program yaitu teknik pemrograman dapat dibuat lebih
terstruktur, lebih banyak bantuan dalam pemrograman dibandingkan versi-versi sebelumnya dan mendukung
untuk pembuatan aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi ini pengunjung rumah sakit menjadi lebih mudah
menemukan lokasi ruangan pasien yang ingin dituju dan dapat mengetahui Lintasan Terpendeknya.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Penentuan Lintasan Terpendek, Algoritma Greedy, Visual Basic Net
2008
Abstract
The Hospital Permata Bunda of Medan representing hospital is famous enough in Medan with the facility and
service is good. But in this time the Hospital Permata Bunda of Medan haven’t complete information system
like service system to giving information of about location room patient to hospital visitor from using a
application. Therefore, writer make a application Geographic Information System giving Information of Shortest
Path Determination For the Location of Patient Room by applying Algorithm Greedy. Geographic Information
System representing a assitive appliance to giving Information about a room. Algorithm Greedy represent the
good enough algorithm to do short trajectory determination by comparing which trajectory wihch most short
from some choice of trajectory band to the location of room patient. This aplication program making use the
language programming Visual Basic Net 2008. This language programming offering a lot of amenity in making
program that is technical programming can be made more structure, more amount aid in programming compared
to a the previous Version and support for the making of this aplication. With the existence of this application
hospital visitor become easier get the information of location patient room which wish gone to and can know the
shortest path.
Key Word : Geographic Information System, Shortest Path, Algorithm Greedy, Visual Basic Net 2008
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi pada saat ini
semakin maju dan berkembang dengan tujuan
untuk membuat pekerjaan yang ada menjadi lebih
efektif dan efisien. Teknologi komputer bisa
menjadi solusi untuk menyediakan layanan
informasi bersifat geografis atau pemetaan sebuah
obyek. Sebagai contoh kasus sistem pelayanan di
Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan.
Saat ini sistem pelayanan khususnya untuk
pemberitahuan tentang lokasi ruangan pasien hanya
menampilkan denah ruangan pasien rumah sakit itu
melalui gambar atau denahnya saja dan tidak
memberitahu pengunjung jalur mana yang lebih
dekat untuk menuju ruangan pasien tersebut. Untuk
pengunjung yang baru pertamakali memasuki
Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan tentu
tidak mengetahui informasi dimana lokasi ruangan
pasien yang ingin di jenguknya. Solusinya yang
pertama, pengunjung bertanya pada receptionis dan
yang kedua, hanya melihat gambar atau denah
ruangan pasien yang disediakan oleh pihak rumah
sakit. Menurut penulis sistem ini masih belum
optimal karena pengunjung membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk bertanya kepada receptionis
atau melihat gambar denah ruangan dari rumah
sakit tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah
disusun di atas, maka dapat diambil beberapa
permasalahan yang timbul dari sistem yang sudah
ada di RSU Permata Bunda, yaitu antara lain:
1. Sistem pelayanan di RSU Permata Bunda
Medan khususnya sistem pelayanan untuk
pemberitahuan lokasi ruangan pasien masih
hanya dengan menampilkan denah ruangan
pasien melalui gambar denahnya saja.
2. Belum adanya aplikasi sistem informasi tentang
pemberitahuan jalur mana yang paling dekat
untuk menuju ruangan pasien.
3. Pengunjung yang baru pertamakali memasuki
RSU PermataBunda Medan akan lebih sulit
untuk menuju ruangan pasien yang ingin dituju,
karena sebagian pengunjung belum mengetahui
dimana lokasi ruangan pasien yang ingin dituju.
Rumusan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini yaitu bagaimana merancang aplikasi
layanan informasi lokasi Ruangan Pasien RSU
Permata Bunda dengan menerapkan Algoritma
Greedy untuk memberikan informasi lintasan
terpendek menuju lokasi ruangan.
Tujuan dari penelitian ini ialah supaya
memudahkan pengunjung Rumah Sakit Permata
Bunda Medan mendapatkan informasi tentang
lokasi ruangan pasien yang ingin dikunjungi
dengan lebih cepat dan efisien.
2.
4. Untuk menentukan lintasan terpendek ke
ruangan pasien yaitu dengan menggunakan
Algoritma Greedy.
5. Kode program untuk menampilkan informasi
tentang lokasi ruangan pasien menggunakan
metode JIKA-MAKA (IF-THEN).
6. Mengimplementasikan coding program dengan
menggunakan bahasa pemrograman Microsoft
Visual Basic 2008 Express Edition.
7. Pengujian aplikasi dengan melakukan pengujian
program
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan algoritma Greedy. Gunanya
untuk memilih lintasan terpendek dari beberapa
pilihan lintasan untuk menuju ruangan pasien yang
diinginkan pengunjung.
Aplikasi ini berjalan pada sistem operasi
Microsoft Windows, dan pembuatan program
aplikasi ini menggunakan Microsoft Visual Studio
2008 Express Edition.
Berikut ini tabel hasil penelitian lain terkait
tentang Sistem Informasi geografis dan Lintasan
Terpendek
Tabel 1. Hasil Penelitian Lain Terkait Tentang SIG
dan Lintasan Terpendek
Metodologi Penelitian
Untuk membuat aplikasi layanan informasi
yang akurat dan jelas kepada pengunjung rumah
sakit, penulis membuat metodologi penelitian
antara lain:
1. Mengumpulkan data nama-nama ruangan pasien
dan denah lokasi ruangan pasien di Rumah
Sakit Umum Permata Bunda Medan
2. Menganalisis data-data apa saja yang perlu di
informasikan sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh pengunjung.
3. Merancang sistem yang diimplementasikan ke
dalam komputer seperti : antar muka (interface)
mulai dari tampilan awalnya hingga tampilan
pemberian informasinya (output).
.
2.1
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis mempunyai
kemampuan untuk dapat mengubah suatu sistem
dari yang semula menggunakan konvensional yaitu
sistem yang hanya dapat menampilkan data atribut
saja menjadi sebuah sistem yang mempunyai basis
grafis atau gambar berikut dengan data keruangan
beserta atributnya. Dalam perkembangannya Sistem
Informasi Geografis dapat dijadikan sebagai alat
bantu dalam mengambil keputusan[1].
Dalam definisi di atas jelas selalu ditegaskan
berkenaan data/informasi spatial/ geografis. Jadi
kata kunci dalam SIG adalah data yang dikaitkan
dengan letak geografis di permukaan bumi, atau
dapat dikatakan keterkaitan antara data geografis
dengan data atributnya. Dengan dapat dikatakan
pengertian dari SIG ialah suatu satuan/unit
komponen yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya
manusia yang bekerja bersama untuk memasukan,
menyimpan,
memperbaiki,
memperbaharui,
mengelola,
memanipulasi,
mengintegrasikan,
menganalisa dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis.[2]
Secara umum fungsi utama Sistem Informasi
Geografis adalah untuk melakukan analisis data
spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data
geografik, SIG bukanlah penemuan baru.
Pemrosesan data geografik sudah lama dilakukan
oleh berbagai macam bidang ilmu, yang
membedakannya
dengan
pemrosesan
lama
hanyalah digunakannya data digital.
Adapun fungsi dasar dalam SIG adalah
sebagai berikut :
1. Akuisisi data dan proses awal meliputi: digitasi,
editing, pembangunan topologi, konversi format
data, pemberian atribut dll.
2. Pengelolaan database meliputi: pengarsipan
data, permodelan bertingkat, pemodelan
jaringan pencarian atribut dll.
3. Pengukuran keruangan dan analisis meliputi:
operasi
pengukuran,
analisis
daerah
penyanggga, overlay, dll.
4. Penayangan grafis dan visualisasai meliputi:
transformasi skala, generalisasi, peta topografi,
peta statistic, tampilan perspektif.
2.2
d. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang
melalui beberapa simpul tertentu (intermediate
shortest path).
Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan pencarian jalur
terpendek yaitu dengan menggunakan algoritma
greedy.
2.3
Algoritma Greedy
Algoritma Greedy adalah algoritma yang
memecahkan masalah langkah demi langkah dan
merupakan salah satu metode dalam masalah
optimasi[4].
Algoritma Greedy membentuk solusi
langkah per langkah sebagai berikut:
1. Terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi
pada setiap langkah solusi. Oleh karena itu,
pada setiap langkah harus dibuat keputusan
yang terbaik dalam menentukan pilihan.
Keputusan yang telah diambil pada suatu
langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah
selanjutnya.
2. Pendekatan yang digunakan didalam algoritma
Greedy adalah membuat pilihan yang terlihat
memberikan perolehan terbaik yaitu dengan
membuat pilihan optimum local pada setiap
langkah dan diharapkan akan mendapatkan
solusi optimum global.
Algoritma
Greedy
didasarkan
pada
pemindahan edge (arc) per edge (arc) dan pada
setiap langkah yang diambil tidak memikirkan
konsekuensi ke depan, Greedy tidak beroperasi
secara menyeluruh terhadap semua alternatif solusi
yang ada serta sebagian masalah Greedy tidak
selalu berhasil memberikan solusi yang benar-benar
optimum tapi pasti memberikan solusi yang
mendekati nilai optimum. Masalah optimasi dalam
konteks Algoritma Greedy disusun oleh elemenelemen sebagai berikut yaitu himpunan kandidat,
himpunan solusi, fungsi seleksi, fungsi kelayakan
dan fungsi objektif[4].
3.
Hasil dan Pembahasan
Berikut ini penjelasan hasil dan pembahasan
dari pembuatan program aplikasi layanan informasi
lokasi ruangan pasien RSU Permata Bunda Medan
menggunakan Algortima Greedy.
Lintasan Terpendek
Lintasan terpendek adalah lintasan minimum
yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari
tempat lain[3].
Ada beberapa macam persoalan lintasan
terpendek, antara lain:
a. Lintasan terpendek antara dua buah simpul
tertentu (a pair shortets path).
b. Lintasan terpendek antara semua pasangan
simpul (all pairs shortest path).
c. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke
semua simpul yang lain (single-source shoertest
path).
3.1
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan upaya untuk
memulai memiliki sistem lebih baik dari sistem yang
sudah ada. Perancangan sistem dilakukan setelah
mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus
dikerjakan.
3.2
Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui
kekurangan dari sistem informasi yang telah dibuat
oleh Rumah Sakit Permata Bunda. Penganalisisan
ini berguna untuk memberikan bentuk alternatif
lain untuk menyelesaikan permasalahan.
Diharapkan dengan adanya alternatif
pemecahan permasalahan ini memberikan laporan
yang lebih mudah untuk pembacaan oleh pemakai
sistem. Dalam proses analisis ini penulis akan
mencoba menganalisis sistem yang sedang berjalan
saat ini.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sudah Ada
Saat ini sistem pelayanan khususnya untuk
pemberitahuan tentang lokasi ruangan pasien hanya
menampilkan denah ruangan pasien rumah sakit itu
melalui gambar atau denahnya saja dan tidak
memberitahu pengunjung jalur mana yang lebih
dekat untuk menuju ruangan pasien tersebut.
Untuk pengunjung yang baru pertamakali
memasuki Rumah Sakit Umum Permata Bunda
tentu buta akan informasi dimana lokasi ruangan
pasien yang ingin di jenguknya.
Solusinya yang pertama pengunjung
bertanya pada Receptionis dan yang kedua hanya
melihat gambar atau denah ruangan pasien yang
disediakan oleh pihak rumah sakit.
Menurut penulis sistem pelayanan ini masih
belum optimal karena pengunjung membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk bertanya kepada
receptionis atau melihat gambar denah ruangan dari
rumah sakit tersebut.
3.1.2 Sistem yang Digunakan
Berdasarkan penjelasan yang disebutkan
pada analisis sistem yang sudah ada diatas, maka
penulis mengusulkan sistem pelayanan khususnya
untuk pembertahuan informasi lokasi ruangan
pasien yang baru, yang nantinya dapat membantu
mengatasi kelemahan-kelamahann dari sistem
informasi yang ada sekarang ini.
Usulan sistem baru tersebut yaitu: dengan
merancang aplikasi layanan informasi penentuan
lintasan terpendek untuk lokasi ruangan pasien
dengan menggunakan algoritma greedy dan
mengaplikasikannya kedalam bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 2008. Dengan adanya
perubahan sistem yang lama ke sistem yang baru
diharapkan sistem informasi ini dapat bekerja
dengan maksimal dan efisien.
3.2.
Gambar 1. Denah Lantai 1 RS Permata Bunda
Untuk mengetahui lintasan terpendek dari Pintu
Utama RS Permata Bunda menuju ruangan pasien
Berlian 102 adalah:
Keterangan:
1. Garis yang berwarna hitam tebal = Lintasan
2. Lingkaran yang berwarna kuning = Titik
persimpangan
3. Segi empat yang berwarna merah = Posisi awal
dan posisi akhir
4. Jarak antara titik Pintu Utama RS Permata
Bunda ke titik A = 13 m
5. Jarak antara titik A ke titik B = 9 m
6. Jarak antara titik B ke C = 15 m
7. Jarak antara titik C ke D = 9 m
8. Jarak antara titik D ke E (Berlian 102) = 4 m
Jawab:
1. Jumlah jarak dari titik Pintu Utama RS Permata
Bunda ke A ke B ke C ke D ke E (Berlian 102)
= 13 + 9 + 15 + 9 + 4 = 50 m.
2. Jumlah jarak dari titik Pintu Utama RS Permata
Bunda ke A ke D ke E (Berlian 102) = 13 + 15
+ 6 = 32 m.
Maka jarak minimum yang dipilih algoritma dari
Pintu Utama RS Permata Bunda ke titik E (ruangan
pasien Berlian 102) = 32 m
Cara Kerja Metode
Berdasarkan hasil analisa terhadap metode
yang digunakan, maka penulis melakukan analisa
terhadap cara kerja Algoritma Greedy yang akan
dirancang untuk menentukan lintasan terpendeknya,
penulis mengambil contoh dari denah lantai 1 RS
Permata Bunda. Adapun cara kerja Algoritma
Greedy tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Hasil dari Cara Kerja Algortima Greedy
Keterangan:
1. Segi empat yang berwarna merah = Posisi awal
dan posisi akhir
2. Garis yang berwana merah = Lintasan terpendek
3.2.1 Flowchart Program
Flowchart
program
untuk
user
merupakan yang menunjukan bagaimana aliran
proses yang terjadi didalam sistem. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3
algoritma dari proses diagnosa tersebut adalah:
Gambar 4. Diagram Use Case Program
Berdasarkan gambar 4. yaitu use case
diagram dapat dilihat aktor bisa melakakukan menu
yg saling terhubung untuk mendapatkan yg
diinginkan. menu tersebut mempunyai saling
keterkaitan dalam sistem.
3.3
Perancangan
Interface)
Antar
Muka
(User
Pengertian antarmuka (User Interface)
adalah salah satu layanan yang disediakan sistem
operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna
(User) dengan sistem operasi atau program aplikasi.
Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang
berhubungan langsung dengan pengguna. Untuk itu
penulis merancang program aplikasi ini dengan
bahasa yang sesederhana mungkin supaya
pengguna mudah mengerti untuk menggunakan
program ini.
Berikut ini adalah perancangan antarmuka
aplikasi lokasi pasien yang terdiri dari beberapa
bagian yaitu:
3.3.1 Halaman Menu Utama
Gambar 3. Flowchart Program
3.2.2 Use Case Diagram
Diagram use case menyajikan interaksi
antara use case dengan aktor. Dimana aktor dapat
berupa orang, peralatan atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem yg sedang dibangun.
Use case menggambarkan fungsional sistem
atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
sistem dari pandangan pemakai, penjelasannya bisa
dilihat pada gambar berikut ini:
Rancangan halaman tampilan menu utama
ini merupakan tampilan awal program yang terdiri
dari Label, Button, Textbox, dan Groupbox.
a. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman program.
b. Button, digunakan untuk tombol daftar ruangan
pasien dan pilihan “OK” dan “HOME”
c. Textbox, digunakan untuk tempat pengetikan
nama ruangan pasien.
d. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari
beberapa sub menu.
Berikut ini adalah rancangan gambar tampilan
menu utama program:
Berikut ini adalah rancangan gambar denah untuk
lantai 2:
Gambar 5. Perancangan Tampilan Menu Utama
3.3.2 Halaman Informasi Denah Rumah
Sakit Permata Bunda
Halaman informasi ini terdiri dari:
a. Denah Lantai 1
Rancangan halaman tampilan denah lantai 1
ini terdiri dari Label, Lineshape dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman, nama ruangan pasien, dan
nama jalan.
2. Lineshape, digunakan untuk pembatas denah
dan penunjuk jalur terpendeknya.
3. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari
beberapa sub menu.
Berikut ini adalah rancangan gambar denah untuk
lantai 1:
Gambar 7. Denah Lantai 2
c. Denah Lantai 3
Rancangan halaman tampilan denah lantai 3
ini terdiri dari Label, Lineshape dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman, nama ruangan pasien, dan
nama jalan.
2. Lineshape, digunakan untuk pembatas denah
dan penunjuk jalur terpendeknya.
3. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari
beberapa sub menu.
Berikut ini adalah rancangan gambar denah untuk
lantai 3:
Gambar 8. Denah Lantai 3
Gambar 6. Denah Lantai 1
b. Denah lantai 2
Rancangan halaman tampilan denah lantai 2 ini
terdiri dari Label, Lineshape dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman, nama ruangan pasien, dan
nama jalan.
2. Lineshape, digunakan untuk pembatas denah
dan penunjuk jalur terpendeknya.
3. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari
beberapa sub menu.
d. Denah Lantai 4
Rancangan halaman tampilan denah lantai 4
ini terdiri dari Label, Lineshape dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman, nama ruangan pasien, dan
nama jalan.
2. Lineshape, digunakan untuk pembatas denah
3. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari
beberapa sub menu.
Berikut ini adalah rancangan gambar denah untuk
lantai 4:
Berikut ini adalah gambar rancangan pilihan
lintasan
Gambar 11. Pilihan Posisi Awal untuk Mencari
Lintasan Terpendek
3.3.3 Spesifikasi Aplikasi
Gambar 9. Denah Lantai 4
e. Halaman Keterangan Ruangan
Rancangan halaman keterangan ruangan
terdiri dari Label, dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman.
2. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari sub
menu.
Berikut ini adalah gambar rancangan tentang
halaman keterangan ruangan:
Spesifikasi aplikasi ini bertujuan untuk
menjelaskan bagaimana aplikasi ini bekerja.
Aplikasi ini adalah aplikasi berbasis dekstop yang
dibangun dengan kemampuan sebagai berikut:
a. Menampilkan informasi lokasi ruangan pasien.
b. Memberikan informasi nama ruangan pasien
dengan suara.
c. Menampilkan informasi lintasan terpendek
menuju lokasi ruangan pasien.
3.4
Tampilan Menu Utama Program
Pada halaman menu utama ini terdapat
beberapa fasilitas menu yang didalamnya memiliki
beberapa sub menu dengan fungsi-fungsi sebagai
berikut :
a. Menu Pencarian Lokasi Kamar
Dalam menu ini terdapat textbox untuk
melakukan penginputan nama ruangan pasien,
kemudian tombol OK gunanya untuk menampilkan
informasi dari hasil penginputan, kemudian tombol
HOME gunanya untuk menampilkan ke tampilan
utama program.
1. Tanggal, Berfungsi untuk menginformasikan
tanggal hari ini.
2. Jam, Berfungsi untuk menginformasikan waktu
hari ini.
3. Daftar Ruangan Pasien Rumah Sakit Permata
Bunda, Dalam menu ini terdapat 4 sub menu
yaitu Lantai 1, Lantai2, Lantai 3, dan Lantai 4,
fungsinya memberikan informasi daftar ruangan
pasien per lantai.
Berikut ini gambar tampilan dari menu utama
program:
Gambar 10. Keterangan Ruangan
f. Halaman Pilihan Posisi Awal untuk Mencari
Lintasan Terpendek
Rancangan halaman ini terdiri dari Label,
Button dan Groupbox.
1. Label, digunakan untuk tempat penulisan judul
dari menu halaman.
2. Button, digunakan untuk tombol pilihan posisi
awal untuk mencari lintasan terpendek dan
menghapus lintasan.
3. Groupbox, digunakan sebagai tempat dari sub
menu.
Gambar 12. Tampilan Menu Utama Program
3.4.1 Output Program
Berikut ini adalah tampilan output program
jika dijalankan: misalnya pengguna ingin mencari
ruangan pasien “BERLIAN PRIMA” dengan
mengklik tombol “BERLIAN PRIMA” atau dengan
mengetik nama ruangan pasien “BERLIAN
PRIMA” di textbox program.
Gambar 15. Tampilan Informasi Lintasan
Terpendek
3.4.2 Kelebihan Program
Gambar 13. Tampilan Output Program Utama
Setelah menginput nama ruangan pasien
maka akan tampil informasi denah lokasi ruangan
pasien dengan tanda berkedip warna Merah dan
Biru. Berikut ini gambar tampilan informasi lokasi
ruangan pasien yang telah diinputkan:
a. Program aplikasi ini menampilkan lokasi
ruangan pasien dengan memberi tanda warna
Merah dan Biru yang berkedip dan informasi
berbentuk suara supaya memperjelas informasi
lokasi ruangan pasien.
b. Untuk menampilkan lintasan terpendeknya
dengan menampilkan garis berwarna orange
dari posisi awal hingga posisi ruangan pasien
yang telah diinputkan.
3.4.3 Kelemahan Program
a. Program ini hanya menampilkan informasi
ruangan pasien saja.
b. Program ini hanya menampilkan informasi
lintasan terpendeknya sesuai dengan pilihan
posisi awal yang telah disediakan.
4.
Gambar 14. Tampilan Informasi Lokasi Ruangan
Pasien
Kemudian pengguna memilih posisi awal
pengguna dari beberapa pilihan posisi untuk
menentukan lintasan terpendeknya. Berikut ini
gambar tampilan informasi lintasan terpendeknya
dari posisi awal PINTU DEPAN dengan tanda garis
berwarna orange:
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan implementasi yang
telah dilakukan dalam perancangan aplikasi
menampilkan informasi lintasan terpendek untuk
lokasi ruangan pasien dengan menggunakan
Algoritma Greedy, penulis mengambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi ini menampilkan informasi lintasan
terpendek berdasarkan ukuran panjang lintasan
yang paling minimum dari posisi awal hingga
ke posisi tujuan.
2. Aplikasi ini hanya memiliki data ruangan pasien
yang ada pada saat ini, jika ada perubahan atau
penambahan ruangan pasien maka aplikasi ini
harus di update dengan menambahkan kode
program untuk menampilkan informasi ruangan
pasien yang baru tersebut.
3. Jika ada percabangan lintasan, maka Algoritma
Greedy hanya memilih 1 lintasan yang bernilai
paling minimum dan terus melakukan langkah
selanjutnya hingga sampai ke tujuan akhir.
5.
Daftar Pustaka
[1]
Muhammad
Adri
Wibowo.
2010.
Percancangan Sistem Informasi Geografis
Penentuan Jalur Optimum Menggunakan
Metode Dijksta Kota Yogyakarta Berbasis
WEB. Jurusan Teknik Informatika, Sekolah
Tinggi
Manajemen
Informatika
dan
Komputer. Yogyakarta
[2]
Eko Budiyanto. 2010. Sistem Informasi
Geografis dengan ArcView GIS. Andi.
Yogyakarta
[3]
Edwin Romelta. 2009. Metode Pencarian
Lintasan Terpendek Dalam Graf. Institut
Teknologi Bandung. Bandung.
[4]
Cahya Gunawan. 2012. Simulasi Pencarian
Rute Angkot Cicaheum Ciroyom Kota
Bandung Menggunakan Algoritma Greedy.
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia. Bandung.
Download