Arsitektur rumah tinggal dalam fenomena tarik menarik antara tradisional - modern Sebuah kajian tentang rumah tinggal di Kotagede Yogyakarta dan Perum. YKP KMS Surabaya Maria I Hidayatun Fenomena • • • • Globalisasi Perubahaan life style/gaya hidup Masa transisi Modernisasi Kotagede sebagai lingkungan/kawasan tradisional menurut pola arsitekturnya Sebuah kawasan yang merupakan bagian dari kota Yogyakarta Studi perubahan fungsi Pola denah rtumah. Tradisional Pola denah tradisional dgn fungsi baru pendopo dari denah di atas yang memperlihatkan keasliannya, atas bahan dan elemen-elemennya. Penggunaan prinsip2 ars. tradisional pada bangunan baru Tampak depan dari denah sebelah Denah rumah tinggal yang baru interior dari denah di atas yang memperlihatkan pemakaian elemen ars tradisional Bentuk tetap, makna dan fungsi berubah Foto memumjukkan penyekat ruang yang flexibal Foto yang menunjukkan perbedaan tinggi lantai Kompleks Perumahan YKP KMS Rungkut sebagai kawasan dengan penghuni yang heterogen Denah type sederhana Denah type standart Type denah pada perumahan YKP KMS Rungkut Perubahan denah sesuai dengan latar belakang penghuni Denah asli Denah setelah berubah (berkembang) Latar belakang budaya penghuni pengaruhnya pada arsitektur rumah tinggalnya Regol sebagai identitas orang jawa Ruang tamu yang memperlihatkan kesan berwira seolah sebagai sebuah pendopo Pengetrapan prinsip-prinsip desain Analisis kritis Proses perubahan kognisi terhadap rumah tinggal Penelitian I Rumah tradisional Bentuk tetap, makna dan fungsi berubah Penelitian II Rumah Modern Pola acuan/ blueprint tetap dipakai Bentuk berubah, makna dan fungsi berubah Kesimpulan • Secara metodologis : Arsitektur sbg “material culture” harus dipahami sebagai “kata kerja” bukan “kata benda” • Isu : rekomendasi bagi - akademisi u/ penguasaan sejarah dan teori arsitektur guna mengembangkan ketrampilan arsitekturnya - praktisi u/ mewujudkan (secara prafesional) arsitektur sesuai dengan lingkungan dan manusia penghuninya