BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan pelaksanaan penelitian selama tiga siklus dalam pembelajaran IPS dengan judul penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perjuangan mempersiapkan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo Tahun Ajaran 2015/2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perjuangan mempersiapkan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo Tahun Ajaran 2015/2016 yaitu: a) pembagian kelompok dan penomoran siswa; (b) penyampaian materi menggunakan media grafis; (c) pemberian tugas kepada masing-masing kelompok; (d) diskusi kelompok; (e) pemanggilan nomor siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok; (f) kesimpulan dengan media grafis. 2. Penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang perjuangan mempersiapkan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut dapat dilihat pada penilaian proses dan penilaian hasil yang mengalami peningkatan pada setiap siklus. Persentase ketuntasan penilaian proses ada siklus I 56,31%, pada siklus II meningkat menjadi 77,11% dan pada siklus III terus meningkat menjadi 95,24%. Selanjutnya, pada penilaian hasil belajar IPS siswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya, pada siklus I memperoleh persentase ketuntasan 48,81%, meningkat pada siklus II menjadi 71,84% dan terus meningkat pada siklus III menjadi 85,72%. 3. Kendala penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perjuangan mempersiapkan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo tahun 180 181 ajaran 2015/2016 antara lain: (a) pada langkah kedua masih ada siswa yang malu ketika bertanya jawab dengan guru; (b) pada langkah keempat tidak semua anggota nomor dipanggil oleh guru; (c) pada langkah keenam ada beberapa siswa tidak mencatat hasil kesimpulan. Solusi dari kendala tersebut antara lain: (a) memotivasi siswa agar selalu berani dan percaya diri dalam bertanya jawab dengan guru; (b) memanggil nomor siswa secara acak, nomor dari kelompok lain memberikan tanggapan/sanggahan saat proses diskusi; (c) guru mengingatkan siswa untuk selalu mencatat hasil kesimpulan. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dengan judul penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perjuangan mempersiapkan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo Tahun Ajaran 2015/2016 maka dapat dituliskan implikasi sebagai berikut: 1. Implikasi secara teoretis Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dalam peningkatkan pembelajaran IPS yang dapat mengaktifkan siswa dan meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran. Dengan model Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) setiap siswa mendapatkan kesempatan sama untuk menunjung timnya guna memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk belajar. Dengan demikian, setiap individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai (Shoimin, 2014: 108). Menambah pengetahuan tentang media yang dapat menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan bila tidak digrafiskan (Sadiman, dkk. 2010: 28-29). 2. Implikasi secara praktis Secara praktis, penelitian ini bermanfaat dalam meningkatkan pembelajaran IPS. Penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut : 182 a. Bagi Siswa Penelitian ini bagi siswa antara lain meningkatkan minat belajar, keaktifan siswa, keberanian, kemampuan siswa dalam berpendapat serta tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran karena dengan pemberian nomor kepala (Number Heads) dan pemberian tugas siswa menjadi lebih siap dan termotivasi dalam proses pembelajaran. b. Bagi Guru Dapat memperoleh pengalaman langsung dan melakukan inovasi dalam penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis agar dapat diterapkan pada pembelajaran lain dengan permasalahan sejenis. Keberhasilan model dan media tersebut dapat direkomendasikan kepada guru-guru lain saat KKG. c. Bagi Sekolah Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar di sekolah. Diharapkan dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis yang dapat diterapkan pada pembelajaran lain mampu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar lainya. d. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya agar dapat terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran. 183 C. Saran Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan kesimpulan, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Saran tersebut antara lain: 1. Bagi Siswa a. Ketika memakai nomor kepala dan penjelasan materi menggunakan media grafis serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa selalu aktif, berani dan percaya diri ketika mengajukan pendapat. b. Dengan model model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis, siswa lebih memperhatikan dan konsentrasi dalam pembelajaran agar prestasi dapat meningkat. 2. Bagi Guru a. Dalam memberikan nomor kepala guru bisa memberikan variasi dalam penulisan nomor agar lebih menarik bagi siswa. b. Guru selalu memberikan bimbingan, motivasi dan memberikan penguatan kepada siswa dalam pembelajaran agar siswa selalu aktif dalam pembelajaran dan bersemangat dalam bekerja secara kelompok melalui penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis. c. Guru mampu menerapkan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis pada pembelajaran lain. 3. Bagi Sekolah a. Sekolah lebih melengkapi media pembelajaran yang tersedia agar pembelajaran menjadi lebih variatif. b. Memberikan dukungan berupa fasilitas penunjang proses pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran lain agak kualitas proses dan hasil belajar dapat meningkat. 4. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat dikembangkan dalam penerapan pembelajaran lain, serta membuat pembelajaran lain dengan lebih inovatif agar permasalahan pembelajaran dapat terpecahkan.