BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Leboto. Lokasi penelitian berada di Jalan Martin Liputo Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini mengkaji penerapan model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 20 orang dengan komposisi 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. 3.2 Variabel Penelitian Variabel Input dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Leboto yang meliputi kehadiran, aktifitas siswa, sumber belajar, dan prosedur evaluasi. Tingkat aktivitas masih kurang sehingga butuh penerapan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa lebih baik lagi dari sebelumnya. Variabel Proses penelitian ini adalah dengan diterapkannya model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada proses belajar mengajar (PBM) di kelas IV SDN 2 Leboto yang akan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan yang meningkatkan motivasi 22 belajar siswa dan kemampuan mereka dalam belajar. Sedangkan guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara untuk membangkitkan motivasi, aktivitas dan semangat belajar. Variabel Output penelitian ini setelah proses belajar mengajar dilaksanakan yaitu adanya hasil dari penerapan model pemebelajaran Numbered Heads Together (NHT) menjadikan siswa lebih mampu memahami lebih baik materi pelajaran dengan meningkatnya motivasi dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi. 3.3 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini secara garis besar dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang-ulang yang mencakup empat langkah. Penelitian ini melalui 2 tahapan siklus, kedua tahapan tersebut terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi tindakan sebagai berikut : 1. Siklus I a. Perencanaan (Planning) 1) Membuat skenario pembelajaran 2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran 3) Membuat lembar kerja siswa 4) Membuat lembar observasi sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan pembelajaran, baik siswa maupun guru. 5) Membuat alat evaluasi. 6) Membentuk kelompok belajar berdasarkan hasil evaluasi tes awal b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran sesuai skenario pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan itu sebagai berikut. 1) Sebelum pelaksanaan tindakan peneliti memberikan tes awal kepada siswa, untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki murid, serta dijadikan dasar untuk pembentukan kelompok, 2) Pada awal tatap muka peneliti menyampaikan materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. 3) Peneliti atau guru menjelaskan materi pelajaran setelah itu siswa diminta untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. 4) Peneliti kemudian membagikan Lembar Kerja siswa (LKS) untuk dikerjakan secara berkelompok. 5) Peneliti melakukan pemantauan selama kegiatan pembelajaran berlangsung berdasarkan pedoman observasi. 6) Meminta wakil dari tiap kelompok untuk mengerjakan soal (LKS) dipapan tulis dan kelompok menanggapi. 7) Memberikan tugas rumah yaitu membuat soal sendiri dan dijawab sendiri. 8) Pada akhir siklus dilakukan pengukuran kemampuan. c. Pengamatan (Observing) 1) Peneliti memperhatikan keseluruhan siswa untuk mengetahui siapa yang hadir dan siapa yang tidak hadir. 2) Pemantauan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung berdasarkan format yang telah disiapkan. d. Refleksi (Reflecting) Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis data yang diperoleh pada tahap observasi. Berdasarkan hasil analisis data dilakukan refleksi guna melihat kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada saat pembelajaran. Kekurangan dan kelebihan ini dijadikan acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. Adapun masalah yang ditemukan pada tahap perencanaan yaitu dalam pembagian kelompok, siswa kelihatannya ingin memilih teman sendiri yang disukainya dalam kelompoknya. Pada tahap pelaksanaan masalah yang ditemukan adalah belum seluruhnya siswa aktif dalam kerja kelompok, masih malu menanyakan hal-hal yang belum dipahami serta terlalu lama mengerjakan soal. 2. Siklus II Berdasarkan hasil refleksi tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, dilakukan perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II disesuaikan dengan perubahan yang ingin dicapai. Hasil yang dicapai pada siklus ini dikumpulkan serta dianalisis untuk menetapkan suatu kesimpulan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi, adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran, efek dari suatu intervensi (action) terus dimonitor secara reflektif. Bentuk observasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah observasi langsung. 2. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan (Supardi: 2006) 3. Dokementasi, Pada teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan materi penelitian. Study dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono:2008). 3.5 Teknik Analisis Data Data berdasarkan sumber atau cara memperolehnya terdiri dari yaitu: 1. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu, observasi. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. 2. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi, tetapi dapat diperoleh informasi dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu, observasi. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Data diperoleh berupa observasi pengamatan kegiatan guru dalam mengelola kelas selama proses pembelajaran di kelas serta observasi pengamatan kegiatan siswa kelas IV untuk meningkatkan motivasi belajar pada saat pembelajaran berlangsung di kelas. Adapun jenis data yang kedua yaitu data Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi, tetapi dapat diperoleh informasi dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Peningkatan motivasi belajar siswa berupa informasi yang memberi gambaran tentang aspek peningkatan motivasi belajar berupa kepuasan, relevansi, perhatian siswa selama proses pembelajaran dan kepercayaan diri untuk memotivasi siswa belajar.