MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ELEKTROLISIS AIR (ELS) Disusun oleh: Robby Sukma Dharmawan Dr. Isdiriayani Nurdin Dr. Hary Devianto Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air DAFTAR ISI DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2 DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4 BAB II TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN................................................................. 5 2.1. Tujuan Percobaan............................................................................................................ 5 2.2. Sasaran Percobaan .......................................................................................................... 5 BAB III RANCANGAN PERCOBAAN .................................................................................. 6 3.1. Alat .................................................................................................................................. 6 3.2. Bahan/Zat Kimia ............................................................................................................. 6 3.3. Kondisi Percobaan .......................................................................................................... 6 3.3.2. Variabel yang Divariasikan.......................................................................................... 7 3.3.3. Variabel Terikat ........................................................................................................... 7 3.4. Rangkaian Alat................................................................................................................ 7 BAB IV PROSEDUR KERJA ................................................................................................... 8 4.1. Persiapan ......................................................................................................................... 8 4.2. Pengukuran Overpotensial Minimum ............................................................................. 8 4.3. Pengukuran Efsiensi Arus dan Konsumsi Energi ........................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11 LAMPIRAN A TABEL DATA MENTAH ............................................................................. 12 LAMPIRAN B PROSEDUR PERHITUNGAN ...................................................................... 13 LAMPIRAN C SPESIFIKASI LITERATUR ......................................................................... 14 ELS 2 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Rangkaian Alat ....................................................................................................... 7 Gambar 2. Diagram Alir Percobaan ......................................................................................... 9 ELS 3 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air BAB I PENDAHULUAN Secara terminologi, elektrolisis merupakan proses pemecahan (lisis) senyawa dengan bantuan energi listrik. Proses elektrolisis memegang banyak peranan penting dalam industri, salah satunya dalam produksi hidrogen murni yang berguna dalam industri makanan dan obatobatan. Hidrogen murni terutama digunakan pada proses metalurgi khusus dalam jumlah kecil (W, Mo, Ge) dan untuk mentransformasi minyak menjadi lemak yang dapat dimakan. Hidrogen dapat diperoleh secara ekonomis melalui elektrolisis air dalam elektrolit asam maupun basa. Sementara itu, pada elektrolisis air juga dihasilkan oksigen sebagai produk samping. Konsumsi oksigen dunia hanya sekitar 1/10 dari jumlah oksigen yang merupakan produk samping elektrolisis sehingga oksigen elektrolitik dianggap terlalu mahal bila dibandingkan dengan oksigen yang dihasilkan dari distilasi udara cair. Jika oksigen elektrolitik tidak digunakan di tempat, maka oksigen sering dibuang begitu saja. Namun, karena tingkat kemurniannya yang tinggi (99,6 %), kadang-kadang oksigen elektrolitik dimampatkan dan diangkut untuk penggunaan khusus. ELS 4 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air BAB II TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN 2.1. Tujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena overpotensial evolusi hidrogen yang terjadi di permukaan elektroda selama berlangsungnya proses elektrolisis air. 2.2. Sasaran Percobaan Sasaran yang hendak dicapai melalui percobaan ini adalah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi pengaruh jenis elektroda terhadap overpotensial minimum proses elektrolisis air 2. Mengidentifikasi pengaruh jenis dan konsentrasi elektrolit terhadap overpotensial minimum proses elektrolisis air 3. Menghitung efisiensi arus dan konsumsi energi proses elektrolisis air. ELS 5 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air BAB III RANCANGAN PERCOBAAN 3.1. Alat Peralatan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut. a. Gelas kimia 500 mL j. Laptop b. Gelas kimia 1000 mL k. Batang pengaduk c. Buret 25 mL l. Filler d. Corong m. Termometer e. Elektroda Pt-Ir (Anoda) n. Sumber listrik DC f. Pipet volume 25 mL o. Elektroda g. Labu takar 1000 mL p. Botol semprot h. Kabel listrik q. Statif dan klep i. Multimeter 3.2. Bahan/Zat Kimia Daftar bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut. a. Aqua dm b. H2SO4 18 M c. Padatabn KOH/NaOH d. Isolator tape e. Kertas abrasif 3.3. Kondisi Percobaan Kondisi percobaan terdiri dari variabel percobaan yang dibuat tetap dan variabel percobaan yang diubah. 3.3.1. Variabel yang Dibuat Tetap a. Tekanan udara ruang (660 – 700 mmHg) b. Temperatur ruang (23 – 28 oC) c. Jenis anoda (kawat Pt-Ir) d. Volume elektrolit (250 mL) e. Jarak antar elektroda (1 cm) ELS 6 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air f. Luas permukaan elektroda 3.3.2. Variabel yang Divariasikan a. Jenis katoda b. Jenis elektrolit (KOH/NaOH atau H2SO4) c. Konsentrasi elektrolit (larutan H2SO4 dan larutan NaOH dengan berbagai macam variasi konsentrasi) 3.3.3. Variabel Terikat a. Overpotensial minimum b. Jumlah gas hidrogen yang dihasilkan c. Temperatur larutan 3.4. Rangkaian Alat Rangkaian alat yang digunakan dalam percobaan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Rangkaian Alat ELS 7 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air BAB IV PROSEDUR KERJA Percobaan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian persiapan, penentuan overpotensial minimum dan penentuan efisiensi arus serta konsumsi energi elektrolisis air. 4.1. Persiapan Beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Persiapan elektrolit Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan kalium hidroksida atau asam sulfat yang diencerkan. Konsentrasi elektrolit yang dipakai disesuaikan dengan variasi pada penugasan. Volume larutan elektrolit untuk setiap percobaan sama yaitu 300 mL. 2. Persiapan elektroda Anoda yang dipakai untuk percobaan ini adalah kawat Pt – Ir berdiameter 0,5 mm dan panjang 22 cm. Sedangkan katoda yang digunakan disesuaikan dengan variasi pada penugasan. Elektroda dibersihkan dengan menggunakan kertas abrasif di bawah aliran air. 3. Perangkaian Alat Alat dirangkai sedemikian sehingga sesuai dengan rangkaian alat pada Gambar 1. 4.2. Pengukuran Overpotensial Minimum 1. Sumber listrik dinyalakan pada tegangan minimum 2. Variasikan arus dengan memutar potensiometer pada sumber arus DC 3. Lakukan pembacaan terhadap amperemeter dan voltmeter setiap kenaikan 0,1 mA. Overpotensial diperoleh ketika pembacaan tegangan bernilai sama 4 kali berturutturut. 4.3. Pengukuran Efsiensi Arus dan Konsumsi Energi Setelah melakukan percobaan menentukan overpotensial minimum sehingga mendapatkan kondisi yang menghasilkan overpotensial minimum paling kecil, elektrolisis air kemudian ELS 8 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air dilakukan pada kondisi yang bersangkutan dengan variasi potensial sel di atas potensial minimum tersebut. Pada percobaan ini, data yang harus dicatat adalah: 1. Kondisi operasi, disesuaikan dengan kondisi yang menghasilkan overpotensial minimum paling kecil. 2. Potensial sel, divariasikan 300 mV, 600 mV dan 900 mV di atas overpotensial minimum. 3. Rapat arus, dicatat setiap detik dalam satu run elektrolisis menggunakan bantuan software. 4. Elektrolisis dilakukan selama 3600 detik karena dianggap selama waktu tersebut rapat arus sudah relatif stabil. 5. Jumlah gas hidrogen yang dihasilkan. Diagram alir percobaan diperlihatkan dalam Gambar 2. Gambar 2. Diagram Alir Percobaan ELS 9 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia ELS Elektrolisis Air 10 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air DAFTAR PUSTAKA Jean Besson et Jacques Guitton. 1972. Manipulations d’electrochimie, introduction a vla theorie et a la pratique de la cinetique electrochimique. Paris: MASSON & CIE. Pletcher, D. and Walsh, Frank C. 1993. Industrial Electrochemistry. Glasgow: Blackie Academic & Professional. Prentice, G. 1991. Electrochemical Engineering Principles, Prentice-Hall International, Inc. ELS 11 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air LAMPIRAN A TABEL DATA MENTAH A.1. Penentuan Overpotensial Minimum Run keKatoda Jenis elektrolit : Konsentrasi Temperatur Tekanan : : : : : No I (mA) V (volt) 1 2 3 A.2. Penentuan Efisiensi Arus dan Konsumsi Energi Run keKatoda Jenis elektrolit : Konsentrasi Temperatur Tekanan H2 yang dihasilkan : : : : : : Waktu (menit) I (mA) V (volt) 0 1 2 ... 60 *gunakan bantuan software untuk mencatat data persatuan detik salama 1 jam (sekali run) ELS 12 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air LAMPIRAN B PROSEDUR PERHITUNGAN B.1. Perhitungan Volume H2SO4 Gunakan persamaan pengenceran untuk menghitung jumlah volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi H2SO4 sesuai dengan penugasan. V1 = V2 x M2 / M1 B.2. Perhitungan Muatan Listrik Muatan listrik merupakan perkalian antara arus (A) dengan waktu (detik). Nilainya dihitung dengan pendekatan grafik, yaitu menghitung luas di bawah kurva arus dan waktu. Metode yang digunakan adalah metode trapesium. ∑ B.3. Perhitungan Efisiensi Arus Untuk menghitung efisiesi arus, gunakan persamaan berikut. ∫ B.4. Perhitungan Konsumsi Energi per Satuan Volume H2 ∫ ∫ ELS 13 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air LAMPIRAN C SPESIFIKASI LITERATUR C.1. Tetapan Faraday F = 96.485,3 (C/ekivalen) Sumber : bird, B. Byron. Transport Phenomena 2nd Ed. 2002. New York : John Wiley and Sons, Inc.) C.2. Tabel Potensial Standar Reaksi ½ sel 3+ - Potensial standar (V) Au + 3e Au +1,420 O2 + 4H+ + 4e- 2H2O +1,229 Pt2+ + 2e- Pt +1,2 Ag+ + e- Ag +0,800 3+ - Fe + e Fe 2+ +0,771 O2 + 2H2O + 4e- 4(OH-) +0,401 Cu2+ + 2e- Cu +0,340 2H+ + 2e- H2 0,000 Pb2+ + 2e- Pb -0,126 2+ - Sn + 2e Sn -0,136 Ni2+ + 2e- Ni -0,250 Co2+ + 2e- Co -0,277 Cd2+ + 2e- Cd -0,403 Fe2+ + 2e- Fe -0,440 3+ - Cr + 3e Cr -0,744 Zn2+ + 2e- Zn -0,763 2H2O + 2e- H2 + 2(OH-) -0,828 Al3+ + 3e- Al -1,662 Mg2+ + 2e- Mg -2,363 + - Na + e Na -2,714 K+ + e - K -2,924 Sumber : Callister, William D. Materials Science and Engineering : An Introduction 7 th Ed. 2002. New York : John Wiley and Sons, Inc.) ELS 14 Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Elektrolisis Air C.3. Tetapan Gas Ideal R = 82,0578 cm3.atm/mol/K Sumber : bird, B. Byron. Transport Phenomena 2nd Ed. 2002. New York : John Wiley and Sons, Inc.) C.4. Konduktivitas Listrik Temukan konduktivitas listrik logam yang digunakan sebagai elektroda (sesuai dengan penugasan)! ELS 15