SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 3 9 SKS : 2 Dosen : (1). Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum (2). Sudaryanto, S.H., M.Hum (3). Bambang Irianto, S.H., M.Hum (4). Eva Arief, S.H., M.H. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN S A P Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 3 9 SKS : 2 Dosen : (1). Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum (2). Sudaryanto, S.H., M.Hum (3). Bambang Irianto, S.H., M.Hum (4). Eva Arief, S.H., M.H. Tanggal Verifikasi : Maret 2013 Pejabat yang memverifikasi : Koordinator Mata Kuliah Hukum Perjanjian Internasional Tanggal Pengesahan : Pejabat yang Mengesahkan : Dekan Fakultas Hukum Dekan Fakultas Hukum Maret 2013 Koordinator Mata Kuliah Perwakilan Dosen Bambang Joyo Supeno, S.H,M.Hum Evert Max.T. , S.H., M.Hum Eva Arief, S.H., M.Hum Nrp. 1 1 1 1 1 1 6 Nrp. 1 1 1 1 7 5 Nrp. 1 1 1 1 1 8 8 2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE I Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui, mengerti, memahami dan mampu menguraikan tentang hukum perjanjian internasional. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pendahuluan yang berkaitan dengan hukum perjanjian internasional C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang pendahuluan yang berkaitan dengan hukum perjanjian internasional D. MATERI POKOK Pendahuluan 1. pendahuluan yang berkaitan dengan hukum perjanjian internasional E. METODE PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa: 1. Tanya jawab, 2. Tugas terstruktur, 3. Diskusi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Perkuliahan 1. Menjelaskan tentang tata krama Perkuliahan 2. Menjelaskan tentang Nilai Nasionalisme dalam kaitannya dengan bidang-bidang hukum yang dikenal di Indonesia. 3. Menjelaskan komponen penilaian dan metode penilaian 4. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 5. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 6. Memotivasi mahasiswa untuk sukses 7. Pre-tes lisan 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pendahuluan yang berkaitan dengan hukum perjanjian internasional 3 Waktu 25 2 x 50 2. Umpan balik dari mahasiswa 1. Kesimpulan materi Kegiatan Akhir 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa 3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami materi berikutnya 25 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker Sumber H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. I Wayan Partiana, Pengantar Hukum Internasional (Bandung, Mandar Maju, 1990) 2. I Wayan Partiana, Beberapa Masalah dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia (Bandung, Bina Cipta, 1987) 3. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian I (Bandung, Mandar Maju, 2002) 4. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian II (Bandung, Mandar Maju, 2005) 5. Mochtar Kusuma Atmaja, Masalah Lebar Laut Teritorial dalam Konferensi Hukum Laut Di Jenewa 1958 dan 1960 (Bandung, Universitas Padjajaran, 1963) 6. Mochtar Kusuma Atmaja, Pengantar Hukum Internasional Jilid I (Bandung, Bina Cipta, 1978) 7. Tasrif S, Hukum Internasional Tentang Pengakuan (Bandung, Abardin, 1988) : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis Soal 1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimana pendahuluan yang berkaitan dengan hukum perjanjian internasional? 4 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE II, III, IV DAN V Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui, mengerti, memahami dan mampu menguraikan tentang hukum perjanjian internasional. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian perjanjian internasional. 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang unsur-unsur perjanjian internasional 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang subyek-subyek hukum internasional yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian internasional 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang beberapa istilah 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang bentuk-bentuk perjanjian internasional 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang macam-macam perjanjian internasional 7. Menjelaskan dan menguraikan tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi substansi hukum yang dirumuskannya 8. Menjelaskan dan menguraikan tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi ruang lingkup berlakunya C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pengertian perjanjian internasional 2. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang unsur-unsur perjanjian internasional 3. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang subyek-subyek hukum internasional yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian internasional 4. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang bentuk-bentuk perjanjian internasional 5. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang beberapa istilah 6. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang macam-macam perjanjian internasional 7. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi substansi hukum yang dirumuskannya 8. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi ruang lingkup berlakunya 5 D. MATERI POKOK Suatu Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Internasional 1. pengertian perjanjian internasional 2. unsur-unsur perjanjian internasional 3. subyek-subyek hukum internasional yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian internasional 4. bentuk-bentuk perjanjian internasional 5. beberapa istilah 6. macam-macam perjanjian internasional 7. perjanjian internasional ditinjau dari segi 8. substansi hukum yang dirumuskannya 9. perjanjian internasional ditinjau dari segi ruang lingkup berlakunya E. METODE PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa: 1. Tanya jawab, 2. Tugas terstruktur, 3. Diskusi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Awal Kegiatan Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. Pre tes Kuliah pertemuan 1 Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa Memotivasi mahasiswa untuk sukses Pre-teslisan Waktu 25 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian perjanjian internasional. 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang unsur-unsur perjanjian internasional Kegiatan Inti 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang subyek-subyek hukum internasional yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian internasional 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang beberapa istilah 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang bentuk-bentuk perjanjian internasional 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang macam-macam perjanjian internasional 6 2 x 50 7. Menjelaskan dan menguraikan tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi substansi hukum yang dirumuskannya 8. Menjelaskan dan menguraikan tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi ruang lingkup berlakunya 9. Umpan balik dari mahasiswa 1. Kesimpulan materi 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa Kegiatan Akhir 3.Mahasiswa memperhatikan merangkume perjanjian internasional ditinjau dari jumlah negara yang menjadi pesertanya 25 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker Sumber H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. I Wayan Partiana, Pengantar Hukum Internasional (Bandung, Mandar Maju, 1990) 2. I Wayan Partiana, Beberapa Masalah dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia (Bandung, Bina Cipta, 1987) 3. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian I (Bandung, Mandar Maju, 2002) 4. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian II (Bandung, Mandar Maju, 2005) 5. Mochtar Kusuma Atmaja, Masalah Lebar Laut Teritorial dalam Konferensi Hukum Laut Di Jenewa 1958 dan 1960 (Bandung, Universitas Padjajaran, 1963) 6. Mochtar Kusuma Atmaja, Pengantar Hukum Internasional Jilid I (Bandung, Bina Cipta, 1978) 7. Tasrif S, Hukum Internasional Tentang Pengakuan (Bandung, Abardin, 1988) : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis 7 Soal 1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pengertian perjanjian internasional? 2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang unsur-unsur perjanjian internasional? 3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang subyek-subyek hukum internasional yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian internasional? 4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang bentuk-bentuk perjanjian internasional? 5. Jelaskan dengan uraian singkat tentang beberapa istilah? 6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang macam-macam perjanjian internasional? 7. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi? 8. Jelaskan dengan uraian singkat tentang substansi hukum yang dirumuskannya? 9. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian internasional ditinjau dari segi ruang lingkup berlakunya? 8 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE VI DAN VII Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui, mengerti, memahami dan mampu menguraikan tentang hukum perjanjian internasional. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang konsideran Konvensi Wina 1969 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang substansi Konvensi Wina 1969 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang satu annex dan dua deklarasi 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang konsideran Konvensi Wina 1986 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang substansi Konvensi Wina 1986 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang annex C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang konsideran Konvensi Wina 1969 2. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang substansi Konvensi Wina 1969 3. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang satu annex dan dua deklarasi 4. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang konsideran Konvensi Wina 1986 5. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang substansi Konvensi Wina 1986 6. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang annex D. MATERI POKOK Suatu Tinjauan Singkat Tentang Konvensi Wina 1969 dan Konvensi Wina 1986 1. konsideran Konvensi Wina 1969 2. substansi Konvensi Wina 1969 3. satu annex dan dua deklarasi 4. konsideran Konvensi Wina 1986 5. substansi Konvensi Wina 1986 6. annex E. METODE PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa: 1. Tanya jawab, 9 2. Tugas terstruktur, 3. Diskusi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Awal Kegiatan Perkuliahan Waktu 1. Pre tes Kuliah pertemuan 2, 3, 4 dan 5 2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses 5. Pre-teslisan 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang konsideran Konvensi Wina 1969 2. Menjelaskan dan menguraikan Konvensi Wina 1969 tentang 25 substansi 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang satu annex dan dua deklarasi Kegiatan Inti 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang konsideran Konvensi Wina 1986 5. Menjelaskan dan menguraikan Konvensi Wina 1986 tentang 2 x 50 substansi 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang annex 7. Umpan balik dari mahasiswa 1. Kesimpulan materi Kegiatan Akhir 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa 3.Mahasiswa memperhatikan penugasan mandiri membuat makalah tentang Konvensi Wina 1986 untuk 25 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker Sumber : 1. I Wayan Partiana, Pengantar Hukum Internasional (Bandung, Mandar Maju, 1990) 2. I Wayan Partiana, Beberapa Masalah dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia (Bandung, Bina Cipta, 1987) 3. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian I (Bandung, Mandar Maju, 2002) 4. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian II (Bandung, Mandar Maju, 2005) 5. Mochtar Kusuma Atmaja, Masalah Lebar Laut Teritorial dalam Konferensi Hukum Laut Di Jenewa 1958 dan 1960 (Bandung, Universitas Padjajaran, 1963) 6. Mochtar Kusuma Atmaja, Pengantar Hukum Internasional Jilid I (Bandung, Bina Cipta, 1978) 10 7. Tasrif S, Hukum Internasional Tentang Pengakuan (Bandung, Abardin, 1988) H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis Soal 1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang konsideran Konvensi Wina 1969? 2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang substansi Konvensi Wina 1969? 3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang satu annex dan dua deklarasi? 4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang konsideran Konvensi Wina 1986? 5. Jelaskan dengan uraian singkat tentang substansi Konvensi Wina 1986? 6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang annex? 11 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE VIII Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Menilai daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar mengajar secara komprehensip B. KOMPETENSI DASAR Mengukur tingkat kemampuan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang telah diajarkan C. TUJUAN EVALUASI 1. Mengetahui daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang diajarkan. 2. Meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar mengajar D. MATERI POKOK Pertemuan I sampai dengan VII E. METODE EVALUASI Tes tertulis F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Perkuliahan Waktu Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 2. Menjelaskan tata tertib kepada mahasiswa Pelaksanaan Tes tertulis 120 Kegiatan Akhir Evaluasi kehadiran mahasiswa 10 Kegiatan Awal 10 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Kertas jawaban, soal ujian, daftar hadir ujian mid semester Sumber : Materi kuliah pertemuan 1 - 7 H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 12 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis 13 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE IX, X, XI DAN XII Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui, mengerti, memahami dan mampu menguraikan tentang hukum perjanjian internasional B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pendekatan informal menuju langkah formal 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang penunjukan wakil-wakil yang akan melakukan perundingan 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang pengaturan tentang kuasa penuh dalam Konvensi Wina 1969 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang penerimaan naskah perjanjian 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang persetujuan untuk terikat dalam perjanjian 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang persetujuan untuk terikat dalam sebagian dari perjanjian 7. Menjelaskan dan menguraikan tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 8. Menjelaskan dan menguraikan tentang beberapa model tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 9. Menjelaskan dan menguraikan tentang makna dan konsekuensi hukum dari persetujuan untuk terikat pada perjanjian internasional C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pendekatan informal menuju langkah formal 2. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang penunjukan wakil-wakil yang akan melakukan perundingan 3. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pengaturan tentang kuasa penuh dalam Konvensi Wina 1969 4. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang penerimaan naskah perjanjian 5. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang persetujuan untuk terikat dalam perjanjian 14 6. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang persetujuan untuk terikat dalam sebagian dari perjanjian 7. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 8. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang beberapa model tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 9. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang makna dan konsekuensi hukum dari persetujuan untuk terikat pada perjanjian internasional D. MATERI POKOK Proses Perumusan dan Mulai Berlakunya Suatu Perjanjian Internasional 1. pendekatan informal menuju langkah formal 2. penunjukan wakil-wakil yang akan melakukan perundingan 3. pengaturan tentang kuasa penuh dalam Konvensi Wina 1969 4. penerimaan naskah perjanjian 5. persetujuan untuk terikat dalam perjanjian 6. persetujuan untuk terikat dalam sebagian dari perjanjian 7. saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 8. beberapa model tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 9. makna dan konsekuensi hukum dari persetujuan untuk terikat pada perjanjian internasional E. METODE PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa: 1. Tanya jawab, 2. Tugas terstruktur, 3. Diskusi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Perkuliahan 1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 2. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 3. Memotivasi mahasiswa untuk sukses 4. Pre-teslisan 1. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pendekatan informal menuju langkah formal 2. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang penunjukan wakil-wakil yang akan melakukan perundingan 15 Waktu 25 2 x 50 3. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pengaturan tentang kuasa penuh dalam Konvensi Wina 1969 4. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang penerimaan naskah perjanjian 5. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang persetujuan untuk terikat dalam perjanjian 6. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang persetujuan untuk terikat dalam sebagian dari perjanjian 7. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 8. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang beberapa model tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional 9. Mahasiswa mengerti dan memahami tentang makna dan konsekuensi hukum dari persetujuan untuk terikat pada perjanjian internasional 10. Umpan balik dari mahasiswa 1. Kesimpulan materi Kegiatan Akhir 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa 3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami materi berikutnya 25 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker Sumber : 1. I Wayan Partiana, Pengantar Hukum Internasional (Bandung, Mandar Maju, 1990) 2. I Wayan Partiana, Beberapa Masalah dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia (Bandung, Bina Cipta, 1987) 3. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian I (Bandung, Mandar Maju, 2002) 4. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian II (Bandung, Mandar Maju, 2005) 5. Mochtar Kusuma Atmaja, Masalah Lebar Laut Teritorial dalam Konferensi Hukum Laut Di Jenewa 1958 dan 1960 (Bandung, Universitas Padjajaran, 1963) 6. Mochtar Kusuma Atmaja, Pengantar Hukum Internasional Jilid I (Bandung, Bina Cipta, 1978) 7. Tasrif S, Hukum Internasional Tentang Pengakuan (Bandung, Abardin, 1988) 16 H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis Soal 1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pendekatan informal menuju langkah formal? 2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang penunjukan wakil-wakil yang akan melakukan perundingan? 3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pengaturan tentang kuasa penuh dalam Konvensi Wina 1969? 4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang penerimaan naskah perjanjian? 5. Jelaskan dengan uraian singkat tentang persetujuan untuk terikat dalam perjanjian? 6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang persetujuan untuk terikat dalam sebagian dari perjanjian? 7. Jelaskan dengan uraian singkat tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional? 8. Jelaskan dengan uraian singkat tentang beberapa model tentang saat mulai berlakunya suatu perjanjian internasional? 9. Jelaskan dengan uraian singkat tentang makna dan konsekuensi hukum dari persetujuan untuk terikat pada perjanjian internasional? 17 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE XIII, XIV DAN XV Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Sistem Tata Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui, mengerti, memahami dan mampu menguraikan tentang hukum perjanjian internasional B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian persyaratan 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang mengapa negara diperkenalkan 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang mengajukan persyaratan 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang larangan atau pembetasan atas persyaratan 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang perumusan terhadap persyaratan dalam perjanjian internasional 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang persyaratan atas instrumen utama suatu organisasi internasional 7. Menjelaskan dan menguraikan tentang akibat hukum dari persyaratan dan penolakan terhadap persyaratan 8. Menjelaskan dan menguraikan tentang pendapat hukum 9. Menjelaskan dan menguraikan tentang Mahkamah Internasional dalam kasus persyaratan atas Konvensi Genocide 1951 C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian persyaratan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang mengapa negara diperkenalkan 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang mengajukan persyaratan 4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang larangan atau pembetasan atas persyaratan 5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang perumusan terhadap persyaratan dalam perjanjian internasional 6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang persyaratan atas instrumen utama suatu organisasi internasional 18 7. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang akibat hukum dari persyaratan dan penolakan terhadap persyaratan 8. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang pendapat hukum 9. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang Mahkamah Internasional dalam kasus persyaratan atas Konvensi Genocide 1951 D. MATERI POKOK Persyaratan 1. pengertian persyaratan 2. mengapa negara diperkenalkan 3. mengajukan persyaratan 4. larangan atau pembetasan atas persyaratan 5. perumusan terhadap persyaratan dalam perjanjian internasional 6. persyaratan atas instrumen utama suatu organisasi internasional 7. akibat hukum dari persyaratan dan penolakan terhadap persyaratan 8. pendapat hukum 9. Mahkamah Internasional dalam kasus persyaratan atas Konvensi Genocide 1951 E. METODE PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa: 1. Tanya jawab, 2. Tugas terstruktur, 3. Diskusi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Awal Kegiatan Perkuliahan 1. Pre tes Kuliah pertemuan 9, 10, 11 dan 12 2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses 5. Pre-teslisan 1. Menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian persyaratan Waktu 25 2. Menjelaskan dan menguraikan tentang mengapa negara diperkenalkan Kegiatan Inti 3. Menjelaskan dan menguraikan tentang mengajukan persyaratan 4. Menjelaskan dan menguraikan tentang larangan atau pembetasan atas persyaratan 5. Menjelaskan dan menguraikan tentang perumusan 19 2 x 50 terhadap persyaratan dalam perjanjian internasional 6. Menjelaskan dan menguraikan tentang persyaratan atas instrumen utama suatu organisasi internasional 7. Menjelaskan dan menguraikan tentang akibat hukum dari persyaratan dan penolakan terhadap persyaratan 8. Menjelaskan dan menguraikan tentang hukum pendapat 9. Menjelaskan dan menguraikan tentang Mahkamah Internasional dalam kasus persyaratan atas Konvensi Genocide 1951 10. Umpan balik dari mahasiswa 1. Kesimpulan materi 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa Kegiatan Akhir 3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk membuat makalah tentang pengajuan persyaratan penerimaan dan penolakan terhadap persyaratan 25 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker Sumber H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. I Wayan Partiana, Pengantar Hukum Internasional (Bandung, Mandar Maju, 1990) 2. I Wayan Partiana, Beberapa Masalah dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia (Bandung, Bina Cipta, 1987) 3. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian I (Bandung, Mandar Maju, 2002) 4. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional Bagian II (Bandung, Mandar Maju, 2005) 5. Mochtar Kusuma Atmaja, Masalah Lebar Laut Teritorial dalam Konferensi Hukum Laut Di Jenewa 1958 dan 1960 (Bandung, Universitas Padjajaran, 1963) 6. Mochtar Kusuma Atmaja, Pengantar Hukum Internasional Jilid I (Bandung, Bina Cipta, 1978) 7. Tasrif S, Hukum Internasional Tentang Pengakuan (Bandung, Abardin, 1988) : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 20 3.) Ujian Tengah Semester 4.) Ujian Akhir semester Instrumen Penilaian : 30% : 35% : Ujian Tertulis Soal 1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pengertian persyaratan? 2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang mengapa negara diperkenalkan? 3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang mengajukan persyaratan? 4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang larangan atau pembetasan atas persyaratan? 5. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perumusan terhadap persyaratan dalam perjanjian internasional? 6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang persyaratan atas instrumen utama suatu organisasi internasional? 7. Jelaskan dengan uraian singkat tentang akibat hukum dari persyaratan dan penolakan terhadap persyaratan? 8. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pendapat hukum? 9. Jelaskan dengan uraian singkat tentang Mahkamah Internasional dalam kasus persyaratan atas Konvensi Genocide 1951? 21 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P) PERTEMUAN KE XVI Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Internasional Kode Mata Kuliah SKS : HKIn 2 0 3 9 : 2 A. STANDAR KOMPETENSI Menilai daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar mengajar secara komprehensip B. KOMPETENSI DASAR Mengukur tingkat kemampuan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang telah diajarkan C. TUJUAN EVALUASI 1. Mengetahui daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang diajarkan. 2. Meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar mengajar D. MATERI POKOK Pertemuan I sampai dengan XV E. METODE EVALUASI Tes tertulis F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Perkuliahan Kegiatan Perkuliahan Waktu Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 2. Menjelaskan tata tertib kepada mahasiswa Pelaksanaan Tes tertulis 120 Kegiatan Akhir Evaluasi kehadiran mahasiswa 10 Kegiatan Awal 10 G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Kertas jawaban, soal ujian, daftar hadir ujian semester Sumber : Materi kuliah pertemuan 1-15 H. PENILAIAN Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku) Keaktifan mahasiswa Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran Kepatuhan terhadap tata karma 22 2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui 1.) Keaktifan mahasiswa : 15% 2.) Tugas-tugas : ≥20% 3.) Ujian Tengah Semester : 30% 4.) Ujian Akhir semester : 35% Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis 23