Kemkominfo Kembali Gelar Operasi Penertiban Perangkat

advertisement
Kemkominfo Kembali Gelar Operasi Penertiban Perangkat
Telekomunikasi
Jakarta, Kominfo -Kementerian Kominfo melalui
Direktorat
Pengendalian
Sumber
Daya
dan
Perangkat Pos dan Informatika - Ditjen SDPPI
(Sumber
Daya
dan
Perangkat
Pos
dan
Informatika) secara mendadak pada tanggal10
Juli 2013 telah mengadakan operasi penertiban
alat dan perangkat telekomunikasi terhadap
sejumlah sentra perdagangan alat dan perangkat
telekomunikasi yang ada di kota Manado dan
sekitarnya.
"Kegiatan operasi penertiban tersebut dilakukan atas kerjasama antara Direktorat
Pengendalian Sumber Dayadan Perangkat Pos dan Informatika dengan Direktorat
Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Polda Sulawesi Utara, Dinashubkominfo
Manado, Balmon Kelas II Manado, dan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi,"
ujar Kepala Pusat Informasi dan humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto di
Jakarta, Kamis (18/7).
Menurut Gatot, dasar operasi penertiban tersebut adalah UU No. 36 tentang
Telekomunikasi, PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, dan
Peraturan Menteri Kominfo No. 29/PER/M.KOMINFO/8/2008 tentang Sertifikasi Alat dan
Perangkat Telekomunikasi.
Ketiga regulasi tersebut, lanjut Gatot, pada intinya menyebutkan, bahwa seluruh perangkat
telekomunikasi yang dibuat, dirakit, digunakan, dan atau diperdagangkan di Indonesia harus
memenuhi ketentuan yang berlaku, dalam hal ini adalah persyaratan adanya sertifikasi
perangkat telekomunikasi.
Gatot menjelaskan, dalam operasi penertiban di Manado tersebut telah disita sebanyak 87
unit alat dan perangkat telekomunikasi dari berbagai merk, type dan model,guna proses
penyidikan lebih lanjut. Pada umumnya pelanggarannya adalah karena perangkatperangkat tersebut tidak dilengkapi sertifikat yang diterbitkan oleh Ditjen SDPPI dan tidak
diberi label sesuai ketentuan yang berlaku.
Meskipun sedang dilakukan kegiatan operasi penertiban di sentra penjualan alat dan
perangkat telekomunikasidi Manado, namun kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas
perdagangan perangkat telekomunikasi ditempat tersebut.
"Untuk selanjutnya Ditjen SDPPI akan terus melanjutkan kegiatan operasi penertiban di
kota-kota lain pada waktu mendatang ata umungkin saja kembali dilakukan di Manado
mengingat dugaan kemungkinan peredaran dan perdagangan alat dan perangkat
telekomunikasi illegalnya cukup tinggi," ujarnya.
meskipun sejumlah perangkat telekomunikasi yang berhasil disita tersebut merupakan
beberapa produk yang branded sekali, namun demikian tidak berarti produk atau perangkat
yang sama juga ilegal. Produk dengan merk yang sama mungkin tetap sah dan legal karena
sudah tersertifikasi oleh Ditjen SDPPI, sehingga produk serupa dengan yang disita tersebut
tetap dapat dibeli di tempat lain sejauh ada sertifikat dan labelnya dari Ditjen SDPPI.
"Kepada masyarakat umum selalu ditekankan untuk berhati-hati setiap kali membeli
perangkat telekomunikasi yang baru, yaitu harus dapat memperoleh kepastian dari pihak
penjual apakah perangkat yang akan dibeli sudah tersertifikasi atau belum meskipun produk
serupa sudah ada yang juga tersertifikasi," katanya.
Terkait dengan tindak lanjut penyitaan sejumlah alat dan perangkat telekomunikasi yang
telah berlangsung secara berturut-turut di Jakarta dan Bali tersebut, Kementerian Kominfo
dengan aparat penegak hukum masih melakukan proses pemberkasan untuk nantinya jika
sudah terpenuhi alat bukti dan dokumen pendukungnya, maka tidak tertutup kemungkinan
langsung dilimpahkan ke kejaksaan dan selanjutnya kelembaga peradilan.
"Penertiban ini sudah menjadi komitmen Kementerian Kominfo agar peredaran alat dan
perangkat telekomunikasi yang illegal yang ada di Indonesia dapat diminimalisasi
jumlahnya," ujar Gatot S Dewa Broto.(Rmg)
source:
http://kominfo.go.id/berita_kementrian/detail/4077/Kemkominfo+Kembali+Gelar+Operasi+Penertiban+Perangkat+Telekomunikasi
:
Download