Sistem Otomatisasi Pengatur PH Pada Air Penampungan Kolam

advertisement
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada Bab IV ini dibahas mengenai pengujian alat serta melakukan analisis
dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian akan dilakukan pada bagianbagian sistem terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian secara keseluruhan
dari sistem yang telah direalisasikan, untuk mengetahui apakah kinerja sistem telah
sesuai dengan spesifikasi yang ada.
4.1. Pengujian 7805
Seperti diketahui bahwa untuk keperluan pensinyalan data digital
diperlukan sumber tegangan yang memiliki level Logika HIGH = +5 Volt, serta
Logika LOW = 0 Volt. Rangkaian catu daya seperti yang terlihat pada Gambar
3.1. menunjukkan tegangan TTL yang stabil terhadap pembebanan maka harus
diberikan suatu rangkaian regulator (regulator IC-7805) yang dapat memberikan
tegangan keluaran yang relatif stabil terhadap pembebanan.
Gambar 4.1. Rangkaian 7805.
23
Tabel 4.1. Hasil Pengujian 7805.
No
Input tegangan
Ouput 7805
1.
6V
4,8 V
2.
7,5 V
4,8 V
3.
9V
4,9 V
4.
12 V
4,9 V
Tegangan keluaran tanpa beban, diukur pada keluaran IC-7805, dimana
idealnya tegangan keluaran dari IC-7805 adalah tepat 5 Volt, tetapi karena
ada unsur ketidaksempurnaan produk, dapat dikatakan bahwa IC-7805 masih
memberikan hasil yang stabil.
4.2. Pengujian Pompa air
Untuk memompa cairan asam dan basa yang berada di dalam drum,
dibutuhkan pompa air. Pompa air yang digunakan pada skripsi ini
menggunakan pompa air Aquila 220 V, 34 watt dengan spesifikasi
mengalirkan air 2800 L/Jam. Adapun Tabel 3.2. adalah pengujian pompa
AC. Pengujian dilakukan membuktikan debit air dengan rentang waktu 20
detik. Dengan pengujian 20 detik maka perhitungan adalah :
2800 / 60 = 46,67 Liter/Menit
-
Untuk pengukuran 20 detik :
46,67 / 3 = 15,6 Liter
24
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Pompa Air.
Jumlah Pengujian
Pengujian per 20 detik
1
9,8 liter
2
9,5 liter
3
9.8 liter
4
9,7 liter
5
9,7 liter
Dari tabel diatas terdapat perbedaan tiap pengujian dikarenakan toleransi
pengujian pada saat timer start dan stop dilakukan secara manual melalui
stopwatch. Dan hasil keluaran dari ouput pompa berbeda dengan spesifikasi
yang ada di dalam pompa dikarenakan realisasi spesifikasi pompa tidak
presisi seperti yang tercantum pada pompa air. Hasil berbeda jauh antara
pompa yang digunakan dengan spek pompa dikarenakan penggunaan
diameter pompa dan ketinggian pompa terhadap air. Dengan Hasil tersebut
maka perhitungan per jam di dapat :
9,7 × 3 = 29,1 Liter/Menit
29,1 × 60 = 1746 Liter/Jam
4.3. Pengujian pH Meter
Untuk mengetahui data pH dalam air kolam dibutuhkan suatu alat ukur
yang bernama pH meter yang terintegerasi dengan mikrokontroler.Pengujian
dilakukan dengan mengukur pH dengan alat uji larutan pH dengan ukuran
pH 4, pH 7, pH 10 sebagai pengukur alat dengan pembanding dengan PH
Meter Hanna Instrument.
25
Tabel 4.3. Hasil Pengujian dengan larutan pH 4.
No.
pH Meter alat yang dibuat
pH Meter Hana Instrument
1.
4,4
5,0
2.
4,5
5,0
3.
4,5
5,0
4.
4,4
5,0
5.
4,4
5,0
Ralat = �
(4,5−4)
�
4
× 100%
= 0,125 × 100%
= 12,5%
Tabel 4.4. Hasil Pengujian dengan larutan pH 7.
No.
pH Meter alat yang dibuat
pH Meter Hana Instrument
1.
7,2
7,4
2.
7,2
7,3
3.
7,2
7,3
4.
7,2
7,3
5.
7,0
7,3
Ralat = �
(7,2−7)
�×
7
100%
= 0,0285 × 100%
= 2,85%
26
Tabel 4.5. Hasil Pengujian dengan larutan pH 10.
No.
pH Meter alat yang dibuat
pH Meter Hana Instrument
1.
10,0
10,7
2.
10,0
10,7
3.
10,0
10,7
4.
10,1
10,6
5.
10,1
10,6
Ralat = �
(10,1−10)
10
� × 100%
= 0,01 × 100%
= 1%
4.4. Pengujian Sensor LM35
Sensor suhu dalam skripsi ini digunakan untuk alat ukur suhu air yang
ada dikolam renang, sensor yang digunakan adalah LM 35 dan dibandingkan
dengan hasil dari thermometer, yang pengujiannya menggunakan media air
yang dilakukan malam hari.
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Suhu
No.
LM 35
Thermometer
1.
25oC
25oC
2.
25oC
24oC
3.
25oC
24oC
4.
26oC
25oC
5.
25oC
25oC
27
4.5. Pengujian Sensor pH
Pengujian sensor pH dilakukan dengan cara mengukur tegangan output
dari TL082P, dengan larutan buffer pH 4, pH 7, pH 10, sehingga dapat
mengukur tegangan keluaran dengan acuan Tabel 3.2
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Sensor pH
No.
pH 4
pH7
pH 10
1.
174 mV
-3 mV
160 mV
2.
174 mV
-3 mV
160 mV
3.
174 mV
-3 mV
158 mV
4.
178 mV
-3 mV
158 mV
5.
178 mV
-3 mV
158 mV
Gambar 4.2. Rangkaian TL082P
28
4.6 Pengujian Flow Sensor
Pengujian flow sensor dilakukan untuk menakar berapa liter cairan yang
harus ditentukan untuk menormalkan pH.Pengujian flow sensor dilakukan dengan
cara mengkonversi keluaran volume air dengan mengubahnya dengan bentuk pulsa
dari ouput flow sensor.
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Flow Sensor
NO.
Volume
Pulsa
1.
7 Liter
3356
2.
10 Liter
4565
3.
12.5 Liter
5376
4.
15 Liter
6461
5.
20 Liter
8720
4.7 Pengujian Keseluruhan
Pengujian keseluruhan alat otomatisasi ini dilakukan di hotel Laras Asri
resort & spa. Pengujian dilakukan di dalam balancing tank kolam renang yang
berukuran kurang lebih 250 meter kubik.Pengujian dilakukan dilakukan di siang
hari dan malam hari.
Dari hasil pengujian pH air yang diukur dapat disimpulkan,bahwa air
mengandung asam yang berlebih.Setelah melakukan beberapa kali pengujian, alat
dapat menormalkan kadar pH di nilai normal yaitu 7.0 – 7.4 . Adapun kegagalan
disebabkan karena kondisi hujan yang menyebabkan sensor menjadi tidak akurat.
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Keseluruhan Alat
PH Terukur
Hasil PH Malam Hari
Hasil PH Siang Hari
6.7
-
7.2
6.9
7.0
-
6.6
Gagal
Gagal
6.6
7.4
7.2
6.7
7.2
7.2
29
Download