ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI MANTRA TANGKAL PADA MASYARAKAT DUSUN LUAP KECAMATAN SIANTAN TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RIAWATI NIM 110388201100 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG ABSTRAK Wati, Ria.2016. Analisis Struktur dan Fungsi Mantra Tangkal Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I : Drs. Suhardi, M.Pd. Pembimbing II : Dian Lestari, M.A. Kata Kunci : Struktur, Fungsi, Mantra Tangkal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menyelasaikan permasalahan mengenai struktur dan fungsi mantra tangkal pada masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu : Studi Pustaka, Wawancara, Teknik Pencatatan, dan teknik analisis data. Objek Penelitian yang didapat pada Masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas berjumlah 10 mantra tangkal dengan lima informan. Adapun nama - nama mantra tangkal pada masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai berikut : Mantra tangkal maling, Mantra tangkal orang ada kerusuhan,Mantra tangkal menghindarkan sihir dari manusia, Mantra tangkal penahan badan, Mantra tangkal orang baru sudah melahirkan, Mantra tangkal orang sakit dalam dudah melahirkan, Mantra Tangkal selosoh, Mantra tangkal selosoh, Mantra tangkal tidur, Mantra tangkal penjaga tidur, Mantra tangkal sakit perut. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan dalam 10 mantra tangkal masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas belum sama sekali dapat dikatakan sempurna dan memenuhi kriteria komponen mantra. Karena dari 10 mantra tidak ada yang mempunyai komponen lengkap seperti, komponen salam pembuka, Komponen niat, komponen niat, komponen nama mantra, komponen sugesti, komponen visualisasi simbol, komponen nama mantra, komponen tujuan, komponen harapan, dan komponen penutup, dan pada fungsinya ditemukan hampir dari semua mantra tangkal mempunyai fungsi yang hampir sama yaitu agar terhindar dari perbuatan jahat, gangguan makhluk halus. ABTRACT Wati, Ria.2016. Analysis of Structure and Function of Mantra Tangkal Hamlet demonstrative Eastern District of Siantan Anambas Island., Essay. Education Department of Language and Literature IndonesiA. Teaching Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor I : Drs. Suhardi, M.Pd. Supervisor II : Dian Lestari, M.A. Keywords : Structure, Function, Mantra Tangkal. The purpose of this study is to describe, analyze, and solve the problems concerning the structure and function of society Hamlet desist mantra demonstrative Eastern District of Siantan Anambas Island. This research is a descriptive study using data collection techniques, namely: Study Library, Interview, Recording Techniques, and data analysis techniques. Research Object obtained on Hamlet Community demonstrative Eastern District of Siantan Anambas Island spells totaling 10 tackles with five informants. As for the name - the name of the spell talisman in Dusun demonstrative District of Siantan Eastern Anambas Island as follows: Mantra tackles thief, Mantra tackles the unrest, Mantra desist avoid the magic of the human, Mantra desist retaining body, Mantra tackles new person had given birth, Mantra deterrent dudah sick people in childbirth, Tangkal selosoh Mantra, Mantra desist selosoh, Mantra desist bed, bed guards desist Mantra, Mantra tackles abdominal pain. Based on the analysis that researchers do, it can be concluded within 10 spell talisman Dusun community demonstrative Eastern District of Siantan Anambas Island has not entirely be said to be perfect and meet the criteria for a spell component. Because of the 10 spells nothing has components such as full, component salutation, Component intention, components intentions, the component name of the spell, the components of suggestion, visualization components symbols, component name spells, objective component, the component of hope, and the component cover, and the function found almost all spells deterrent have similar functions, namely to avoid evil, disorder spirits. 1. Pendahuluan Beraneka ragam kebudayaan yang dimiliki masyarakat Kepulauan Riau patut dipandang sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional. Keragaman tersebut tentunya dapat memberikan dan memperkaya corak maupaun karakteristik kepribadian bangsa. Oleh karena itu, usaha pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional, baik yang sedang diakukan pemerintah maupun swasta tidak dapat dipisahkan dari upaya penggalian sumber-sumber kebudayaan daerah yang bayak tersebar di seluruh pelosok nusantara. Satu diantara produk budaya adalah sastra lama. sastra lama disebut juga sastra Nusantara atau sastra daerah yang kini tersebar di seluruh nusantara dalam jumlah yang cukup besar. Bahasa - bahasa daerah di nusantara masih memiliki sastra lama yang tersimpan dalam bahasa - bahasa daerah yang umumya berbentuk lisan. Sastra lama ini terancam kepunanahannya disebabkan karena kurangnya perhatian masyarakat akibat nilai nilai dan sikap hidup yang telah berubah. Hal ini seiring dengan perkembangan zaman yang selalu menggunakan logika berpikir dan membuktikannya dengan kehebatan dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, sastra lama yang merupakan warisan nenek moyang sudah sepantasnya mendapat perhatian. Jangan sampai hiruk pikuk kemajuan zaman menenggelamkan yang sangat berharga ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana struktur dan fungsi mantra tangkal pada masyarakat dusun Luap Kecamtan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas dan bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi mantra tangkal pada masyarakat dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak - banyaknya dari suatu fenomena. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah dan menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang. Metode ini menumpuh langkah - langkah pengumpulan data, analisi data, membuat kesimpulan, dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Objek kajian dalam penelitian ini adalah Mantra Tangkal yang digunakan masyarakat dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas yang didapat melalui lima orang informan. Teknik pengumpulan data yang diggunakan adalah studi pustaka, wawancara, teknik catat, dan analisis data. 3. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah data - data yang peneliti peroleh dari informan sebanyak 5 orang melalui pengamatan dan wawancara selama waktu 8 hari, peneliti mendapatkan 10 mantra tangkal masyarakat Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas. Mantra tangkal yang peneliti peroleh tersebut terdiri dari beberapa macam mantra tangkal, yaitu : Mantra Tangkal Maling, Mantra tangkal ada Kerusuhan, Mantra Tangkal Menghindarkan Sihir dari Manusia, Mantra Tangkal Penahan Bodon, Mantra Tangkal Orang Baru Sudah Melahirkan, Mantra Tangkal Sakit Dalam Sudah Melahirkan, Mantra Tangkal Penjage Badan, Mantra Tangkal Selosoh, Mantra Tangkal Penjage Tidur, Mantra Tangkal untuk Tidur, Mantra Tangkal Sakit Perut, Mantra Tangkal Tetego Orang Tanah, Mantra Tangkal Pemburu Sue, Mantra Tangkal Penahan Bodon, Mantra Tangkal Pendinding, Mantra Tangkal Tetego Orang Laot, Mantra Tangkal Tetego, 4. Simpulan dan Saran Simpulan yang dapat peneliti uraikan dari hasil analisis yang dilakukan, dapat di simpulkan bahwa : 1. Struktur mantra tangkal pada masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai komponen mantra secara lengkap. 2. Sedangkan fungsi dari ke sepuluh mantra tangkal yang didapat diantaranya Mantra tangkal maling, fungsi mantra ini adalah agar terhindar dari kemalingan. Mantra tangkal kerusuhan, fungsi mantra ini adalah untuk meredakan perkelahian. Mantra tangkal terhindar dari sihir manusia, fungsi mantra ini adalah untuk terhindar dari sihir manusia. Mantra tangkal penahan badan, berfungsi untuk menjaga manusia agar terhindar dari perbuatan manusia yang jahat. Mantra tangkal baru sudah melahirkan, berfungsi untuk terhindar dari gangguan makhluk halus pada waktu baru siap melahirkan. Mantra tangkal sakit dalam sesudah melahirkan, berfungsi terhindar dari gangguan mahkluk halus pada waktu sesudah melahirkan. Mantra tangkal selosoh, berfungsi untuk mempermudah proses melahirkan. Mantra tangkal peninding tidur,berfungsi agar terhindar dari makhluk halus pada wakttu tidur. Mantra tangkal penjage tidur, berfungsi agar tidak diganggu setan pada waktu tidur. mantra tangkal sakit perut, berfungsi agar terhindar dari sakit perut. Mantra yang didapat mempunyai fungsi yang hampir sama yaitu sama sama berfungsi agar terhindar dari perbuatan jahat. 1. Bagi pembaca terutama putra dan putri daerah asli yang menatap di Luap agarberkeinginan untuk menindaklanjuti penelitian ini agar lebih sempurna dan mampu mengembangkannya tidak hanya pada struktur dan fungsi melainkan meneliti hal yang lebih mendalam tentang mantra tangkal tersebut. 2. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini bisa bermanfaat dan dapat dijadikan aset budaya Kabupaten Kepulauan Anambas beberapa tahun berikutnya Khususnya Masyarakat Dusun Luap Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas. DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana, Sutan Takdir. 2011. Puisi Lama Jakarta: Dian Rakyat. Amir, Adriyetti 2013:70 Sastra Lisan Indonesia. Budi, Aminullah. 2013. “Analisis Semiotik Mantra Pengobatan Anak – Anak Pekaka Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga’’. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Endraswara, Suwardi.2011. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi). Jakarta: CAPS. E, Djamaris. 2001. Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor. Hamid, Syamsudin. 2010. Sarikata Pantun Indonesia. Jakarta. Gama Press. Hamid, Syamsudin. 2011. Kumpulan Sarikata Pribahasa Pantun dan Puisi. Jakarta. Gama Press. Harun, Mat Piah. 1998. Sastra Lisan Melayu Riau. Tanjung Malim: UPSI Indonesia Malik, Abdul. 2009. Memelihara Warisan Yang Agung Yogyakarta, Pratama, Aditya Bagus, 2008. Koleksi Pantun dan Puisi. Surabaya: Pustaka Media. Rizkiy, Truisa – Izzi Ziya Al. 2010. Kumpulan Pantun dan Puisi. Surabaya. Pustaka Agung Harapan Rafiek, M. 2010. Teori Sastra. Malang, 3 Maret 2010 Suhardi, 2011. Sastra Kita, Kritik, Dan Lokalitas. Tanjungpinang. Sugiarto, Eko. 2015. Mengenal Sastra Lama Jenis, Definisi, Ciri, Sejarah, dan Contoh. Yogyakarta: Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 2014. Bandung: Alfabeta Trisia, Meta. 2014. “Analisis Struktur dan Fungsi Mantra Pada Masyarakat Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas” Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah Edisi Baru. Tanjungpinang: UMRAH PRESS. Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.