20 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Palang Merah Indonesia (PMI

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Palang Merah Indonesia (PMI)
Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas adalah organisasi yang
netral dan independent, yang melakukan kegiatannya demi kemanusiaan,
kesukarelaan,
kenetralan,
kesamaan,
kemandirian,
kesatuan,
dan
kesemestaan. Palang Merah Indonesia tidak melibatkan diri/berpihak pada
golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Dalam pelaksanaannya
tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling
membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan,
terutama
tugas
kepalangmerahan
sebagaimana
dipersyaratkan
dalam
ketentuan Konvensi-konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh
pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59. Dalam
melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan,
Kesukarelaan,
Kenetralan,
Kesamaan,
Kemandirian,
Kesatuan
dan
Kesemestaan. Tugas Pokok PMI diantaranya, kesiapsiagaan bantuan dan
penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan,
pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah
( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980).
20
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
B. Sistem Informasi
1. Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Sutabri (2012). Dari pengertian tersebut dapat diartikan
sebagai kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik
fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2. Informasi
Menurut Sutabri (2012) Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
3. Sistem Informasi
Menurut Stair and reynolds (2012) Sistem Informasi adalah
suatu kumpulan elemen atau komponen berupa orang, prosedur,
database dan alat yang saling terkait untuk memproses, menyimpan
serta menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
C. Android
1. Sejarah Android
Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan
komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux.
Namun seiring perkembangannya, android berubah menjadi platform
yang begitu cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari
pengembang utama dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang
mengakuisi android kemudian membuatkan sebuah platform. Platform
21
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
android terdiri dari Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI
(Graphic User Interface), sebuah Web Browser dan aplikasi end-user
yang dapat diunduh dan juga para pengembang bisa dengan leluasa
berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk
digunakan oleh berbagai macam perangkat.
Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di
dunia. Pertama mendapat dukungan penuh dari Google atau Google
Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal
dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini
membuka pintu untuk para developer untuk mengembangkan software
dengan Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan
tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan pemrograman java
(Akhmad, 2015).
2. Perkembangan Versi OS Android
Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan
menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu
juga nama-nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai
abjad. Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingebread, HoneyComb, Ice
Cream, Jelly Bean. Juru bicara Google, Randall Sarafa enggan
memberi tahu alasannya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian
22
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
nama-nama itu merupakan hasil keputusan internal dan Google
memilih tampil sedikit ajaib dalam hal ini.
3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android
Google mengibaratkan android sebagai sebuah tumpukan
software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa
program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi.
Gambar 1 menunjukkan susunan dari lapisan-lapisan tersebut jika
dilihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas.
Gambar 1. Lapisan arsitektur aplikasi android
a. Linux Kernel
Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel.
Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem
operasi android, yang mencakup memory management, security
setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel
berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan
23
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera yang
memungkinkan pengguna mengirimkan perintah ke hardware kamera.
b. Android Runtime
Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android
Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core
libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android
menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan
sebagaian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar
bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang
memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux
untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level
memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon
seluler.
c. Libraries
Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah
Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa
C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada
sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer
melewati Android application framework. Sebagai contoh android
mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library
tersebut adalah System C Library, Media Libraries, Surface Manager,
LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.
24
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
d. Application Framework
Lapisan
selanjutnya
adalah
Application
Framework
yang
mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone.
Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi
resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau
program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang plikasi
memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan
memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem yang meliputi :
Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager,
Activity Manager.
e. Application
Dilapisan terastas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah
anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelpon
dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses
daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata – rata pengguna, lapisan inilah
yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi – fungsi
dasar tersebut melalui user interface.
D. MySql
Merupakan salah satu Database Management System (DBMS) yang
sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti
Facebook, Google, dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki
dua lisensi, open source dibawah GNU General Public License (GPL) dan
25
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam
pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server
hosting, maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015).
E. Java Script Object Notation (JSON)
JavaScript Object Notation atau
(JSON) sendiri adalah format
pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta
mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat
berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262
edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak
bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan bahasa
yang umum digunakan oleh programer keluarga C termasuk C, C++, C#,
Java, JavaScript, Perl, Python dan lain-lain. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.
JSON terbuat dari dua struktur, yaitu kumpulan pasangan nama / nilai
dan daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Struktur-struktur data
tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa
pemrograman moderen mendukung struktur data ini karena format data
mudah dipertukaran dengan bahasa-bahasa pemrograman yang juga
berdasarkan pada struktur data ini (Kasman, 2015).
JSON menggunakan bentuk sebagai berikut :
1. Object
Object adalah sepasang nama / nilai yang tidak terurutkan. Object
dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan di akhiri dengan } (kurung
26
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dan setiap
pasangan nama / nilai dipisahkan oleh koma ( , ).
2. Array
Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan
[ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap
nilai dipisahkan oleh tanda koma ( , ).
3. Value
Value atau nilai dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda,
atau angka, atau true false atau null, atau sebuah objek auatu sebuah
larik. Struktur – struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
4. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode, yang
dibungkus dengan tanda kutip ganda. Didalam string dapat digunakan
backslash escapes “ \ ” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah
karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip
dengan string C atau Java.
5. Number
Number atau Angka sangat mirip dengan angka di C atau Java,
kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
F. PHP (HyperText Preprocessor)
PHP
atau
yang
memiliki
kepanjangan
Hypertext Preprocessor
merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun
suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya
27
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
adalah beda kondisi HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari
kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya
sehingga
dengan
adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-
maintenance.
PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa
server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan
PHP, wajib adanya web server. PHP ini bersifat open source sehingga
dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat
berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun
sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat
berjalan sebagai CGI (Saputra, 2011).
G. Penelitian Sejenis
Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian sejenis tentang sistem
informasi PMI berbasis android :
1. Qorni
(2015)
melakukan
penelitian
tentang
aplikasi
PMI
Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah
masyarakat dalam mencari persediaan darah. Dalam penelitian yang
dilakukan ini masih mengandalkan website sebagai media publikasi.
2. Latifah (2013) melakukan penelitian tentang rancang bangun sistem
informasi manajemen pendonoran darah pada UDD PMI Kabupaten
Pacitan. Dalam penelitian yang dilakukan ini, sistem masih berupa
desktop, dan masih bersifat offline.
28
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
3. Irawan, dkk (2013) melakukan penelitian sistem informasi
pemberitahuan jadwal donor darah berbasis sms gateway pada
kantor cabang PMI Kabupaten Pacitan. Tujuan dari penelitian ini
adalah memberi kemudahan bagi pihak UTD PMI Kabupaten
Pacitan untuk menginformasikan jadwal donor darah kepada
masyarakat dan mencatat data para pendonor. Dalam penelitian ini
hanya bertujuan untuk menginformasikan jadwal donor darah bagi
para pendonor dan untuk mencatat data para pendonor.
4. Priya, dkk (2014) melakukan penelitian pencarian bank darah
berbasis android mobile dengan menggunakan metode Web Service
yang dilengkapi dengan Sistem Informasi Geografis. Aplikasi ini
memudahkan pendonor untuk mencari lokasi bank darah yang
terdekat.
5. Jain, dkk (2016) melakukan penelitian sistem bank darah berbasis
android dengan menggunakan metode Rest Webservice. Sistem ini
menyediakan daftar bank darah terdekat pada suatu kota dengan
menggunakan fasilitas Global Positioning System (GPS).
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
aplikasi yang akan dibangun nanti sudah menerapkan teknologi mobile
android, sedangkan penelitian sebelumnya banru menggunakan layanan Short
Message Service (SMS) dengan sumber data yang langsung dimasukkan oleh
petugas UDD PMI Kabupaten Banyumas, menerapkan teknologi Web Service
dengan format pertukaran data Java Script Object Notation (JSON).
29
Sistem Informasi Persediaan…, Agung Triantoro, Fakultas Teknik UMP, 2017
Download