Reorganisasi

advertisement
Reorganisasi Finansiil
Definisi Reorganisasi (arti luas)
Definisi reorganisasi secara luas (Bambang Riyanto : 2008) :
perubahan mengenai bentuk hukum atau perubahan mengenai
imbangan atau susunan tertentu baik yang menyangkut struktur
organisasi maupun struktur modal dari suatu perusahaan.
Macam reorganisasi :
• Reorganisasi yuridis
• Reorganisasi intern
• Reorganisasi finansiil
Macam reorganisasi
Menurut Bambang Riyanto (2008) reorganisasi dibagi menjadi :
• Reorganisasi yuridis: perubahan bentuk hukum perusahaan.
• Reorganisasi intern : perubahan bentuk atau struktur organisasi dari
suatu perusahaan
• Reorganisasi finansiil : perubahan menyeluruh dari struktur modal
yang terpaksa harus dijalankan karena perusahaan telah nyatanyata dalam keadaan insolvable atau adanya ancaman insolvable,
sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kewajban finansiilnya,
umumnya pelaksanaan reorganisasi finansiil sifatnya involuntary
atau dipaksa oleh pihak luar.
Perbedaan reorganisasi finansiil dengan rekapitalisasi dan
readjustment
Menurut Bambang Riyanto (2008) Perbedaan reorganisasi finansiil
dengan rekapitalisasi dan readjustment adalah :
• Perubahan struktur modal pada reorganisasi sifatnya menyeluruh
dan lebih drastis
• Inisiatif rekapitalisasi dan debt-readjustment pada umumnya timbul
dari manajemen sendiri, sedangkan pada reorganisasi biasanya
manajemen dipaksa oleh pihak kreditur yang merasa terancam
tagihannya.
Catatan : reorganisasi juga dimungkinkan dilakukan atas kemauan
perusahaan itu sendiri
Sebab-sebab dilakukannya reorganisasi
Sebab utama biasanya adalah adanya kerugian besar perusahaan
Sebab intern (Bambang Riyanto :2008)
•
Sebab yang menyangkut bidang finansiil (bidang keuangan),
antara lain adalah :
1.
Hutang terlalu besar sehingga memberikan beban tetap yang
berat bagi perusahaan
2.
Adanya current liabilities yang terlalu besar di atas current assets
(working capital deficit)
3.
Lambatnya pengumpulan piutang (banyaknya bad debt)
4.
Kesalahan dalam kebijakan deviden
5.
Tidak cukupnya dana-dana penyusutan
Sebab-sebab dilakukannya reorganisasi
Sebab intern (Bambang Riyanto :2008)
•
Sebab yang menyangkut bidang non-finansiil (di luar bidang
keuangan), antara lain adalah :
1.
Struktur organisasi tidak baik
2.
Kesalahan memilih pimpinan
3.
Adanya manajerial incompetence
misalnya : kesalahan pembelian, kesalahan dalam produksi,
kesalahan dalam memasarkan produk, ekspansi yang berlebihan
dan lain-lain.
Sebab-sebab dilakukannya reorganisasi
• Sebab ekstern (Bambang Riyanto :2008)
sebab-sebab yang berasal dari luar perusahaan dan berada di luar
kekuasaan pimpinan perusahaan.
Antara lain adalah :
1. kompetisi antar perusahaan sejenis yang tajam
2. berkurangnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan.
Maksud dan Tujuan reorganisasi
Maksud reorganisasi adalah (Bambang Riyanto : 2008) :
• Menemukan dan selanjutnya menghilangkan sebab-sebab intern
dari kerugian yang diderita perusahaan
• Memperbaiki struktur modal perusahaan
• Memungkinkan perusahaan membayar deviden lagi kepada para
pemegang saham
• Memperoleh modal baru
• Mengurangi beban tetap
Tujuan reorganisasi : perusahaan berada kembali pada posisi
keuangan yang lebih kuat dan sehat, sehingga mampu
menghasilkan keuntungan dan membagi deviden bagi pemegang
saham.
Cara Menghilangkan saldo kerugian
Reorganisasi terutama berusaha memperbaiki posisi keuangan
perusahaan, sehingga pada salah satu langkahnya adalah
berusaha menghilangkan saldo kerugian perusahaan. Dengan
hilangnya saldo kerugiaan maka posisi keuangan akan lebih baik.
Untuk itu perlu dilakukan :
1. Menghitung besarnya kerugian yang ditanggung perusahaan
2. Melakukan penilaian kembali (revaluation) terhadap pos-pos
neraca untuk mendapatkan nilai nyatanya.
3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk menghilangkan
kerugian
Tindakan yang akan dilakukan untuk menghilangkan kerugian
• Mengurangi modal saham untuk menutup kerugian, Hal ini dapat
dilakukan dengan cara antara lain (Bambang Riyanto :2008) :
a. mengeluarkan saham baru dengan menarik saham lama dengan
perbandingan tertentu.
Misalnya : perbandingan 8:5, berarti bahwa setiap 8 lembar saham
lama ditukarkan dengan 5 saham baru yang sama nilai nominalnya.
Bagi pemegang saham kurang dari 8 lembar berarti harus membeli
lagi sehingga 8 lembar untuk kemudian ditukarkan dengan 5 saham
baru. Surplus dari pertukaran ini digunakan untuk menutup
kerugian.
b. Penyerahan sebagian saham oleh pendiri perusahaan.
Tindakan ini dilakukan jika modal penyertaan pendiri dinilai terlalu
tinggi saat perusahaan didirikan.
• Mengurangi jumlah hutang
dapat dilakukan jika kreditur menyetujuinya
contoh
•
•
Dicontohkan suatu perusahaan yakni PT ABC mengalami kerugian.
Pada neraca PT ABC tercatat saldo kerugian sebesar Rp.
40.000.000,00. Dan selanjutnya akan melakukan reorganisasi
finansiil dengan tindakan penghapusan kerugian yang dibebankan
dari modal saham dan sekaligus membentuk cadangan 12,5%
(1/8) dari modal saham baru.
Pada Slide-slide berikut akan digambarkan tindakan-tindakan PT
ABC melakukan reorganiasi finansiil (terdapat tiga neraca yang
menggambarkan tindakan tersebut) yakni sbb :
Neraca awal
Pada neraca ini PT ABC mengalami kerugian Rp. 40.000.000 dan
setiap pos dalam neraca mencerminkan nilai buku dan belum
dilakukan penilaian yang menggambarkan nilai nyatanya.
Neraca sesudah revaluasi
Neraca ini menggambarkan nilai nyata pada tiap rekeningnya. Dan
ternyata saldo kerugian PT ABC adalah 44.000.000,00. ditetapkan
bahwa untuk memperkuat posisi keuangan diperlukan membuat
cadangan keuangan 12,5% dari modal baru.
Contoh (lanjutan)
• Neraca sesudah reorganisasi
pada neraca ini digambarkan PT ABC setelah reorganisasi, dimana
tidak lagi memiliki saldo kerugian dan telah memiliki cadangan
keuangan.
NERACA AWAL
Kas
2.000.000 hutang
piutang
6.000.000
persediaan
22.000.000 Modal saham
Akt. tetap
50.000.000
Saldo rugi
40.000.000
Total
120.000.000 total
40.000.000
80.000.000
120.000.000
NERACA SESUDAH REVALUASI
Kas
2.000.000 hutang
piutang
6.000.000
persediaan
19.000.000 Modal saham
Akt. tetap
49.000.000
Saldo rugi
44.000.000
Total
120.000.000 total
40.000.000
80.000.000
120.000.000
Menghitung Modal baru
• Modal baru = x
• Penghapusan kerugian dibebankan dari modal saham dan
sekaligus membentuk cadangan 12,5% (1/8) dari modal saham
baru.
• X = 80.000.000 – 44.000.000 – 1/8 x
• X + 1/8 x = 36.000.000
• 9/8x = 36.000.000
• x = 36.000.000 * 8/9
• X = 32.000.000,00
• Modal baru = 32.000.000,00 dan cadangan 32.000.000,00 x 1/8 =
4.000.000,00
• Modal baru dapat dilakukan dengan mengeluarkan saham baru dan
menarik saham lama (80.000.000 : 32.000.000,00 = 5:2)
NERACA SESUDAH REORGANISASI
Kas
2.000.000 hutang
piutang
6.000.000
persediaan
19.000.000 Modal saham
Akt. tetap
49.000.000 Cadangan
Total
76.000.000 total
40.000.000
32.000.000
4.000.000
76.000.000
Mengurangi beban tetap
•
•
Setelah kerugian dapat dihilangkan dari neraca maka langkah
selanjutnya adalah mengusahakan cara-cara untuk mengurangi
beban tetap yang membebani perusahaan.
Tindakan Mengurangi beban tetap dapat dijalankan dengan
beberapa alternatif, misalnya (Bambang Riyanto :2008) :
a. mengubah saham preferen kumulatif menjadi saham preferen
biasa
b. mengubah obligasi menjadi saham preferen atau saham biasa
c. mengubah obligasi biasa menjadi obligasi pendapatan (income
bonds)
jadi dalam rangka reorganisasi ini semua pihak yang
berkepentingan dalam perusahaan (pemegang saham biasa,
pemegang saham preferen kumulatif, pemegang saham preferen,
pemegang obligasi, dll) dapat diminta pengorbannya.
Jenis-jenis reorganisasi
•
•
•
Berdasarkan modal yang dibutuhkan pada waktu mengadakan
reorganisasi maka dapat dibedakan menjadi (Bambang Riyanto :
2008) :
Reorganisasi tanpa menarik modal baru
tidak selalu reorganisasi disertai dengan penarikan modal baru.
Misal reorganisasi dilakukan perusahaan pada masa kongjungtur
menurun dimana modal kerja yang dibutuhkan tidak besar.
Reorganisasi dengan menarik modal baru
kebutuhan modal baru dapat dipenuhi dari : kredit dari bank, para
pemegang saham dan lainnya
Reorganisasi dengan mengembalikan modal
Reorganisasi dilakukan dengan cara membeli kembali sahamsaham perusahaan yang beredar di bursa efek.
Tugas
PT MULIA memiliki data pada neraca (slide berikut) mengalami
kerugian sebesar Rp. 20.000.000,00. Neraca ini sudah
menggambarkan nilai nyata pada tiap rekeningnya (telah dilakukan
revaluasi). PT MAJU akan melakukan reorganisasi finansiilnya agar
posisi finansiilnya lebih kuat. Untuk itu ditetapkan kebijakan akan
membuat cadangan keuangan 10% dari modal baru.
Berdasar data neraca dibawah, maka saudara diminta :
a. menghitung modal baru dan cadangan keuangan
b. menyusun neraca setelah reorganisasi
NERACA PT MAJU SESUDAH REVALUASI
Kas
1.000.000 hutang
piutang
9.000.000
persediaan
20.000.000 Modal saham
Akt. tetap
30.000.000
Saldo rugi
20.000.000
Total
80.000.000 total
25.000.000
55.000.000
80.000.000
Download