Elusidasi struktur Ultraviolet - visibel Data yang diperoleh dari spektra uv-vis 1. Bentuk spektra 2. Panjang gelombang maksimum 3. Intensitas pita Proses Eksitasi Definisi absorbansi Faktor yang mempengaruhi absorbansi sampel Bagaimana senyawa bisa terdeteksi? Bentuk spektra Senyawa bisa memiliki lebih dari satu pita disebabkan: 1. Lebih dari 1 kromofor 2. Terdapat lebih dari satu transisi dalam satu kromofor Informasi dari data spektra • Ada tidaknya gugus kromofor • Ada/tidaknya auksokrom (dibandingkan dengan database senyawa induk) Apakah semua senyawa dapat dideteksi pada daerah UV-vis? Kombinasi data KLT dan Spektra UV-vis KLT: Suatu senyawa meredam sinar UV 254 dan berfloresensi pada 366 nm, bentuk spektra seperti apakah yang terdeteksi di spektro uv-vis? KLT: Suatu senyawa tidak meredam sinar UV 254 maupun berfloresensi pada 366 nm, bentuk spektra seperti apakah yang terdeteksi di spektro uv-vis? Adakah senyawa yang dapat terdeteksi denggan UV 366 tetapi tidak di UV 254 atau sebaliknya? Hasil TLC scanner Hasil HPLC-DAD NdV5MB11 500 UV_VIS_1 WVL:240 nm Br O N 1 5 2 4 6 8 HN 7 3 1 - 12,464 Br 9 10,0 20,0 30,0 40,0 #100% P u r e a lid in R 966. 78 230. 8 293. 6 nm - 10, 0 200 250 300 350 400 450 500 550 595 # 12 0 0 % 4 , 5 D ib r . p y r r o l2 c a r b a 277. 6 5 202. 0 H N 995. 83 O 6 2 4 237. 2 NH2 3 Br - 10, 0 200 OH O 201. 7 Pe a k 70, 0 % S min -50 0,0 Pe a k 70, 0 % O 3 - 47,399 2 - 19,878 900 TH060224 #6 mAU nm 250 300 350 400 450 500 550 595 50,0 60,0 Spektra beberapa tipe steroid Auksokrom • • • • Batokromik Hipsokromik Hiperkromik Hipokromik Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Pita tunggal dengan intensitas rendahmedium ( = 100 – 10000) pada panjang gelombang kurang dari 220 nm: Indikasi: transisi n * Kemungkinan: amina, alkohol, eter dan tiol (bukan dalam sistem terkonjugasi) Pengecualian: transisi n * grup siano ( 100) Untuk memastikan: IR Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Pita tunggal dengan intensitas rendah ( = 10 – 100) pada panjang gelombang 200 – 250 nm: Indikasi: transisi n * Kemungkinan: kromofor sederhana atau tidak terkonjugasi, mengandung O, N, atau S. Contoh: C=O, C=N, N=N, -NO2, -COOR, COOH atau –CONH2 Untuk memastikan: IR, NMR Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Dua pita dengan intensitas medium ( = 1000 – 10000) pada panjang gelombang di atas 200 nm Indikasi: sistem aromatis Substitusi pada cincin aromatis meningkatkan di atas 10000, terutama jika menambah sistem terkonjugasi Aromatis polisiklis memiliki pita ketiga di dekat 200 nm Aromatis polisiklis atau heterosiklik biasanya memiliki pola yang khas Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Pita-pita dengan intensitas tinggi ( = 10000 – 20000) pada panjang gelombang di atas 210 nm Indikasi: ,-keton tak jenuh, diena atau poliena Substitusi pada cincin aromatis meningkatkan di atas 10000, terutama jika menambah sistem terkonjugasi Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Keton, asam, ester, amida dan senyawa sederhana lainnya yang memiliki baik sistem dan pasangan elektron bebas, memiliki 2 absorbsi: transisi n * ( 300 nm, intensitas rendah), dan * ( 250 nm, intensitas tinggi). Adanya konjugasi dapat meningkatkan maks dari * , intensitas meningkat kurang lebih sebesar 10000 Petunjuk praktis interpretasi spektra uv-vis untuk elusidasi struktur • Senyawa berwarna (memiliki absorbsi di daerah visibel) umumnya memiliki kromofor berupa: sistem terkonjugasi rantai panjang atau aromatik polisiklis. Untuk sistem non aromatis, dibutuhkan kromofor dengan setidaknya 4-5 ikatan rangkap terkonjugasi. Beberapa senyawa sederhana yang memiliki nitro, azo, nitroso, -diketo, polybromo, dan polyiodo, serta senyawa quinoid Konfirmasi struktur senyawa berdasarkan spektra uv Kuis Hal yang dapat mempengaruhi spektra • pH • Solven Senyawa-senyawa fenol Fenol tanpa gugus fungsional tambahan Morfin Aspirin Amina aromatis Ciri khas: panjang gelombang maksimum sekitar 290 nm, = 20000 Pengaruh asam menekan pita Pengaruh basa: hipsokromik dan hipokromik Senyawa Indol Spesifik untuk Indol: 280 nm, bahu: 274 nm, peak kecil tajam pada 289 1 nm Xanthin Relatif konstan: 272 2 nm = 9000-10000 dlm MeOH Minimum: 242 2 nm Bahu khas pada 225-230 nm Contoh xanthin: teofilin