ARTIKEL ILMIAH HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI Oleh : TIARA NOVITA NIM: ERA 1D009105 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 2014 Judul Skripsi : hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi Peneliti : Tiara Novita NIM : ERA 1D009105 Dosen : Drs. Asradi, MM ABSTRAK Kecerdasasan emosional (emotional Intelgency) adalah kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan intelgensi, menjaga keselarasan emosi, dan pengungkapannya melalui ketrampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati serta ketrampilan sosial. Unsur – unsur dalam dalam kecerdasan emosional terdiri dari kesadaran diri, pengaturan diri, Empati (merasakan emosi orang lain), ketrampilan sosial. Kesadaran akan emosional sangat dibutuhkan bagi siswa di sekolah karena aktivitas pembelajaran siswa tidak terlepas dari interaksi antara sesama siswa.Hasil belajar menurut teori Abdurrahman (2003) adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Jenis penilitian ini adalah jenis penelitian korelasi, populasi penelitian mengambil mengambil siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 24 Kota Jambi sebanyak 111 siswa. Karena banyaknya jumlah siswa kelas VIII ada 6 kelas maka data sampel Cuma diambil 3 kelas yaitu kelas VIII A, B, CHasil penelitian pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 24 Kota Jambi, diperoleh r x y = 0,42 korelasi ini tergolong sedang artinya hubungan cukup memadahi. Disarankan kepada siswa, guru, guru pembimbing, kepala sekolah khususnya kepala sekolah SMP Negeri 24 Kota Jambi, dan sekolah sekolah lain pada umumnya serta instansi terkait agar hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pentingnya pendidikan bagi manusia pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia, pesertadidik dengan cara mendorong kegiatan belajar mereka.. Bimbingan Konseling membantu siswa dalam hubungan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan orang tua, juga hubungan siswa dengan masyarakat. Hal ini sangat berkaitan antara hubungan emosioanal siswa antar siswa dikelas maupun dalam sekolah. Kecerdasan emosional itu sendiri merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebihkan kesenangan-kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir , berempati dan berdoa. Hasil penelitian Daniel Goleman (1985 dan 1988) menunjukan bahwa kecerdasan intelektual hanya memberikan konstribusi 20% terahadap keberhasilan atau kesuksesan hidup seseoarng. Sementara 80% tergantung pada faktor – faktor lain, salah satunya adalah kecerdasan emosional . Berdasarakan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan emosional terhadap hasil belajar siswa sangat berpengaruh. Kecerdasan emosional sangat diperlukan oleh siswa, karena aktivitas siswa di kelas selalu menunjukkan inetraksi dengan siswa lain. Sejalan dengan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan seseorang bisa mencapai hasil yang baik, apabila sudah mampu mengelola emosinya dengan baik sejalan dengan kontribusi emosional kecerdasan sangat tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “ hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VIII di SMP Negeri Adapunrumusanmasalahpadapenelitianiniadalah : 1. Bagaimana kecerdasan emosional antar siswayang ditunjukakan dengan kemampuan untuk berhubungan atau berinteraksi antar siswa kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24 Kota Jambi? 2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diukur pada ranah kognitif (pengetahuan) siswa kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24 Kota Jambi? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas VIII (A,B,C) di SMP Negeri 24 Kota Jambi? Penelitianinibertujuanuntukmengungkapkanbesarnyahubunganantarakecerdasan emosionalterhadaphasilbelajarsiswakelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24 kota Jambi. II. TINJUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Kecerdasanemosionaladalahkemampuanseseoranguntukmemantaudanmeng endalikanperasaansendiridan orang lain, sertamenggunakanperasaanperasaanituuntukmemadupikirandantindakankearah yang positif.(file:///C:/Users/Acer/Downloads/hubungan-antara-kecerdasanemosional.htmlt.html). Sedangkan teori lain dikemukakan oleh Reoven Bar-on, sebagaimana dikutip oleh Stewen J. Stein dan Horward E. Book menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaiankemampuan, kompetensi, dan kecakapan nonkognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan disekitarnya (Hamzah, 2006 : 68). 2. Karakeristik Kecerdasan Emosional Orang yang memiliki kecerdasan emosional cenderung dapat dengan luwes menempatkan dirinya dengan benar dan mengerti harus bagaimana bersikap dan sadar diri . Keluwesan tersebut berarti secara bijaksana menempatkan diri dan mempunyai sikap yang sesuai dengan fungsinya dalam aspek kehidupan. Seseorang dapat dikatakan memiliki kecerdasan emosional apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Empati. b. Kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi. c. Mampu mengatur suasana hati dan mampu menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir. d. Komitmen. e. Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. f. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. g. Tanggung jawab 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional menurut 2002: 58) antara lain dijelaskan sebagaiberikut : a. MengenaliEmosiDiri b. MengelolaEmosi c. MemotivasiDiriSendiri d. MengenaliEmosi Orang Lain e. MembinaHubungan (Goleman, B. Hasil Belajar 1. PengertianBelajar Belajarmenurutpandangan modernadalah proses perubahantingkahlakuberkatinteraksidenganlingkungannya. Seseorangdinyatakanmelakukankegiatanbelajarsetelahiamemperolehhasil, yakniterjadinyaperubahantingkahlaku, misalnya, daritidaktahumenjaditahu, daritidakmengertimenjadimengertidansebagainya. 2. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar menurut (Saiful Bahri, 2007:22) adalah hasil yang diperoleh berupa kesan- kesan yang mengakibatkan perubahan pada individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf. Hasil belajar mengajar tercermin dalam perubahan perilaku baik secara material-subtansial, struktural-fungsional, maupun secara behavior.Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya (TIK)nya dapat tercapai. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa. Menurut (Akbar 2003 : 12), prestasi dan hasil belajar siswa dapat ditentukan oleh : Faktor internal siswa, antara lain : taraf intelgensi / tingkat kecerdasan, taraf pengetahuan yang dimiliki, bakat dan minat khusus, taraf kemempuan berbahasa, taraf organisasi kognitif, motivasi, kepribadian, perasaan,sikap, konsep diri Sedangkanfaktor-faktor yang ada pada lingkungan keluarga, antara lain :ubungan antar orang tua, hubungan antar orang tua dan anak, jenis pola asuh, keadaan sosial ekonomi keluarga, C. Pengaruh Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Kecerdasan emosional adalah kecerdasan antar individu (pribadi) atau antara individu yang satu dengan individu yang lain. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mudah bersosialisasi degan orang lain, lebih berkesan dengan pembelajaran-pembelajaran yang bersifat kooperatif dan kemampuan ini apabila dikembangkan akan dapat membantu siswa mencapai kesuksesan. Interaksi siswa di sekolah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena relasi yang baik antar siswa akan memberikan pengaruh positif terhadap hasil dan prestasi belajar siswa. Siswa yang secara kecerdasan emosional rendah akan mengakibatkan terganggunya kemampuan untuk belajar dengan baik, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosional seorang siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut di sekolah. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian korelasional, yaitu menghubungkan dua variabel yang diteliti (sutja, dkk, 2000:52). B. Populasi dan Sampel pada Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian, berdasarkan definisi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V111 SMP Negeri 24 Kota Jambi, yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terbagi dalam 3 kelas dengan jumlah keseluruhan yaitu 111 siswa 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratifed Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilih kedalam kategori atau tingkatan tertentu sehingga masing-masing tingkat terwakili (Sutja, dkk, 2000). Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif Diambil secara langsung dari respoden (siswa dengan angket tertutup dalam skala likert dengan lima kemungkinan jawaban. B. Data Kuantitatif Berupa data hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam satu semester. 2.Sumber Data Sumber data dapat dilihat dari cara perolehanya, sumber data dalam penelitian ini adalah : b. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari jawaban angket kecerdasan emosional siswa. c. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sekolah, dalam penelitian ini data sekunder adalah data tentang jumlah siswa dan nilai ulangan semester. D. Alat Pengumpulan Data . Penyusunan angket ini diawali dengan membuat kisi-kisi angket, adapun kisikisi angket dan alternatif jawaban dengan skornya dapat dilihat pada tabel berikut : No 1 Variabel Kecerdasan emosional Indikator Kesadaran diri Pengaturan diri Empati (Turut merasakan) Diskription a) b) c) a) b) Kesadaran emosi Penilaian diri Percaya diri Pengendalian diri Sifat dapat dipercaya c) d) e) a) b) c) d) Kewaspadaan Adaptasi Inovasi Memahami orang lain Orientasi pelayanan Pengembangan orang lain Mengatasi keragaman Nomor Butir 1,2,3 4,5, 6, 7 8,9,10 11, 12, 13, 14, 15 16 17 18, 19 20, 21 22, 23 24, 25 26, 27, 28, 29 Jumlah 3 2 2 3 5 1 1 2 2 2 2 4 Ketrampilan sosial 2 Hasil belajar Buku besar nilai (ledger nilai) a) b) c) d) Komunikasi Kepemimpinan Jaringan Kemampuan tim 30, 31, 32, 33 34, 35, 36, 37 38, 39 40, 41, 42, 43 4 4 2 4 Nilai prestasi hasil belajar semester Jumlah item angket keseluruhan 43 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, langkah selanjutnya angket diberikan langsung kepada responden tentang petunjuk pengisisan angket terlampir. F. Teknik Analisa Data Analisa data merupakan kelanjutan dari kumpulan data sebelum data di analisis terlebih dahulu uji persyaratan data sebagai berikut : 1. Uji Normalitas 2. Uji Korelasi Untuk menentukan adanya korelasi yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan rumus korelasi : đ„đŠ đđ„đŠ= đ„ 2 (đŠ 2 ) Dimana : r x y = korelasi antara variabel x dengan y x = variabel x (kecerdasan emosional) y = variabel y (hasil belajar) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang hasil belajar siswa ditinjau dari kecerdasan emosional siswa kelas VIII (A, B, C) SMP Negeri 24 Kota Jambi tahun pelajaran 2013/2014. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket dan leger nilai yang disajikan dalam bentuk skor. Data tentang kecerdasan emosional memiliki skor tertinggi 159 dan skor terendah 72, sedangkan hasil belajar memiliki skor tertinggi 87,00 dan skor terendah 66,58. Untuk selanjutnya hasil data dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk skor berikut : B. Hasil penelitian Berdasarkan data yang diperoleh pada penilitian ini, maka dapt disajikan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi Dari hasil data penskoran angket tentang data kecerdasan emosional siswa kelas VIII (A, B, C)SMP negeri 24 Kota Jambi dari 111 responden di dapatkan skor tertinggi 159 dan skor terendah 72. Untuk membuat distribusi frekuensi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Tabel 6. Normalitas data angket tentang kecerdasan emosional No i(interval fâ° tt tt² f.tt f.tt² f.tt² (tt².f) d tt-x zd/sd Y fh y(ns) X² (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 155,00 24.025,00 ) (1) (2) (3) (4) 1 72 – 83 2 77,5 6.006,25 12.012,50 40,11 2,33 0,0264 1,87 0,01 2 84 – 95 9 89,5 8.010,25 805,50 648.830,25 72.092,25 28,11 1,63 0,1057 7,50 0,30 3 96 – 107 20 101,5 10.302,25 2.030,00 4.120.900,00 206.045,00 16,11 0,94 0,2565 18,19 0,18 4 108–119 30 113,5 12.882,25 3.405,00 11.594.025,00 386.467,50 4,11 0,24 0,3876 27,48 0,23 5 120-131 27 125,5 15.750,25 3.388,50 11.481.932,25 425.256,75 7,89 0,46 0,3572 25,33 0,11 6 132-143 16 137,5 18.906,25 2.200,00 4.840.000,00 302.500,00 19,89 1,16 0,2036 14,44 0,17 7 144-155 5 149,5 22.350,25 747,50 558.756,25 111.751,25 31,89 1,85 0,0721 5,11 0,002 8 156-167 2 161,5 26.082,25 323,00 104.329,00 52.164,50 43,89 2,55 0,0154 1,09 0,76 Jumlah 111 Ns=ixn/sd = 11x111/ 17,22=70,91 1,762 13.054,50 Rata-rata (x) 117,61 1.568.289,75 Sd = 17,22 Keterangan : fâ° : Frekuensi Observasi d : Devian (penyimpangan setiap kelas) tt : Titik Tengah ftt : Frekuensi Titik tengah y : Tabel Ordinat Kurva Normal 2. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi. Dari data hasil penskoran angket tentang hasil belajar siswa kelas VIII (A, B, C) SMP Negeri 24 Kota Jambi, dari 111 responden didapatkan skor tertinggi yaitu 87,00 dan skor terendah adalah 66,58. Untuk membuat distribusi frekuensi dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut : Tabel 7. Normalitas data angket tentang hasil belajar No Interval (i) f/fº Tt tt² f.tt f.tt² f.tt² (tt² x f) d (tt-x) zd/sd Y fh y(ns) X² 1 66 – 68 2 67 4.489 134 17.956 8.978 -11,02 -3,57 0,0009 0,97 1,0937 2 69 – 71 3 70 4.900 210 44.100 14.700 -8,02 -2,60 0,0136 1,47 1,5924 3 72 – 74 6 73 5.329 438 191.844 31.974 -5,02 -1,62 0,1074 11,57 2,6814 4 75 – 77 38 76 5.776 2.888 8.340.544 219.488 -2,02 0,65 0,3230 34,81 0,2923 5 78 – 80 41 79 6.241 3.239 10.491.121 255.881 0,98 0,32 0,3790 40,84 0,0006 6 81 – 83 12 82 6.724 984 968.256 80.688 3,98 1,29 0,1736 18,71 2,4064 7 84 – 86 8 85 7.225 680 462.400 57.800 6,98 2,26 0,0310 3,34 6,5016 8 87 – 89 1 88 7.396 88 7.744 7.396 9,98 3,23 0,0002 0,23 2,4066 Ns=ixn/sd = 3x111/ 3,09=107,77 16,975 Jumlah Rata-rata (x) 111 8.661 x = 78.02 676.905 Sd = 3,09 Keterangan : f : Frekuensi Observasi d : Devian (penyimpangan setiap kelas) tt : Titik Tengah ftt : Frekuensi Titik tengah y : Tabel Ordinat Kurva Normal 2. Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII(A, B, C) SMP Negeri 24 Kota Jambi Data yang diperoleh melalui penskoran angket hasil belajar dan kecerdasan emosional yang diolah kembali dengan menggunakan persamaan produk moment dengan formula panjang. Ternyata perhitungan melalui t-tes ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan 90 yang signifikan pada tingkat kepercayaan 0,05maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan 2,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari pada t – tabel, maka dapat disimpulkan teradapat hubungan yang positif dan berarti anatara hasil belajar dengan kecerdasan emosional, maksudnya kecerdasan emosional ini memiliki pengaruh atau kontribusi pada keberhasilan siswa dalam pengertian yang lain semain baik tingkat kecerdasan emosional siswa maka semakin baik pula keberhasilan yang dicapai oleh siswa tersebut. C. PembahasanHasilPenelitian Berdasarkan hasil skor angket antara hasil belajar dan kecerdasan emosional siswa. Jadi skor rata-rata antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi didalam penelitian ini rata – rata baik. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan di bawah ini : 1. Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi Kecerdasan emosional siswa yang baik dapat dilihat dari diri manusia itu sendiri, ada 8 jenis kecerdasan yaitu :Kecerdasan linguistik,kecerdasan logik matematika,Kecerdasan sosial spasial,Kecerdasan musik,Kecerdasannterpersonal,Kecerdasan konstetik,Kecerdasan intrapersonal,Kecerdasan Naturalis, Dari pengolahan data tentang kecerdasan emosional siswa didapatkan untuk harga X² hitung yang kita bandingkan dengan tabel X² melaui uji X² ditemukan X² hitung 1,762 ternyata X² hitung lebih kecil (<) X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk) 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 20,09, dan bila tingkat kepercayaan (tk) 0,05 dengan derajat kebebasan 90 sebesar 15,51, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi adalah normal. 2. Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi Untuk hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi yang baik ini dapat dilihat dari perilaku siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah terlihat dari hasil belajar yang didukung oleh bertanya, menjawab pertanyaaan, dan dalam berbincang dengan guru melalui leger nilai. Dari pengolahan data tentang hasil belajar siswa ditemukan harga X² maka akan kita bandingkan melalui X² hitung dengan X² tabel melalui uji X² ditemukan X² hitung = 16,975 dan ternyata X² hitung < X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk) 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 76,15 dan pada tingkat kepercayaan (tk) 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 67,50, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi adalah normal (data normal). Hal ini sesuai dengan pendapat Akbar (2003) hasil belajar adalah hasil penilaian pendidikan terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa dengan tujuan intruksional yang menyangkut isi pembelajaran dan perilaku yang diharapkan dari siswa. 2. HasilBelajarditinjaudariKecerdasanEmosionalSiswakelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi Dari hasil pengolahan data hubungan antara hasil belajar dengan kecerdasan emosionalmelalui uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan (dk) 90 dan pada tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan 2,390 maka ini berarti bahwa t-hitung lebih besardari pada t-tabel maka dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang jelas atau positif dan berarti antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional . Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrence E. Shapiro bahwa kecerdasan emosional adalah kecerdasan yang membentuk karakter bagi keberhasilan seseorang atau siswa, tidak seperti IQ kecerdasan emosional diajarkan secara bertahab sesuai dengan perkembangan seseorang atau siswa. Kecerdasan emosional dapat dilihat dari bagaimana seorang siswa dapat berinteraksi dengan pengendalian diri yang baik antar siswa di sekolah. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari mengumpulkan data, mendiskripsikan data serta pengolahan data-data tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :Terdapat hubungan antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional ditemukan melalui kriteria penafsiran korelasi untuk rxy = 0,42 korelasi tergolong korelasi sedang (hubungan memadahi) dan untuk menguji signifikasinya digunakan dengan uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan (dk) 90 dengan tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan 2,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional. B. Saran Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka dapat diajiukan saran- saran sebagi berikut untuk pendidik (guru) agar dapat memberi pelajaran serta pengetahuan bagi anak didiknya tentang segala hal yang berhubungan dengan kemampuan yang ada dalam diri termasuk kemampuan kecerdasan emosional.Sedangkan untuk siswa hendaknya memiliki kemauan untuk belajar memahami emosi diri sendiri serta mengelolanya dengan baik, belajar memiliki rasa empati yang tinggi dan ketrampilan sosial yang baik agar dapat merasakan manfaat dari semuanya untuk kehidupan pribadi di berbagai bidang, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendididikan. . DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar . Jakarta :RinekaCipta. Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Anonim, diakses tanggal 9 Maret 2014. Kecerdasan Emosional. http:www.moronagapltinum.co file:///C:/Users/Acer/Downloads/hubungan-antara-kecerdasan-emosional.html. Firman, M. Diakses tanggal 9 Maret 2014. Delapan Kecerdasan Manusia. http://www.beta.tnail.mil.id Goleman, D. 2005. Emotional Intelgence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Hamzah, 2006.Orientasi Baru Dalam Psikologi Belajar. Jakarta:Bumi Aksara. Subagyo, J. Metode penelitian, Jakarta: Rhineka Cipta Sari, J. 20011. Pengaruh Kecerdasan Sosial terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA negeri 1 Batanghari, Skripsi, Jambi. Program Ekstensi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Sutja, dkk. 2014. Panduan Penulisan Skripsi Program Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Jambi..