artikel ilmiah - FKIP Universitas Jambi

advertisement
ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI
Oleh :
TIARA NOVITA
NIM: ERA 1D009105
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
JULI 2014
Judul Skripsi : hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi
Peneliti
: Tiara Novita
NIM
: ERA 1D009105
Dosen
: Drs. Asradi, MM
ABSTRAK
Kecerdasasan emosional (emotional Intelgency) adalah kemampuan seseorang
untuk mengatur kehidupan emosinya dengan intelgensi, menjaga keselarasan emosi, dan
pengungkapannya melalui ketrampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri,
empati serta ketrampilan sosial.
Unsur – unsur dalam dalam kecerdasan emosional terdiri dari kesadaran diri,
pengaturan diri, Empati (merasakan emosi orang lain), ketrampilan sosial. Kesadaran
akan emosional sangat dibutuhkan bagi siswa di sekolah karena aktivitas pembelajaran
siswa tidak terlepas dari interaksi antara sesama siswa.Hasil belajar menurut teori
Abdurrahman (2003) adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar.
Jenis penilitian ini adalah jenis penelitian korelasi, populasi penelitian
mengambil mengambil siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 24 Kota Jambi sebanyak
111 siswa. Karena banyaknya jumlah siswa kelas VIII ada 6 kelas maka data sampel
Cuma diambil 3 kelas yaitu kelas VIII A, B, CHasil penelitian pengaruh kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 24 Kota Jambi,
diperoleh r x y = 0,42 korelasi ini tergolong sedang artinya hubungan cukup memadahi.
Disarankan kepada siswa, guru, guru pembimbing, kepala sekolah khususnya
kepala sekolah SMP Negeri 24 Kota Jambi, dan sekolah sekolah lain pada umumnya
serta instansi terkait agar hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah.
I.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan. Pentingnya pendidikan bagi manusia pada dasarnya usaha sadar untuk
menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia, pesertadidik dengan cara
mendorong kegiatan belajar mereka..
Bimbingan Konseling membantu siswa dalam hubungan antara siswa dengan
siswa, siswa dengan guru, siswa dengan orang tua, juga hubungan siswa dengan
masyarakat. Hal ini sangat berkaitan antara hubungan emosioanal siswa antar siswa
dikelas maupun dalam sekolah. Kecerdasan emosional itu sendiri merupakan
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi,
mengendalikan dorongan hati dan tidak melebihkan kesenangan-kesenangan, mengatur
suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir ,
berempati dan berdoa.
Hasil penelitian Daniel Goleman (1985 dan 1988) menunjukan bahwa
kecerdasan intelektual hanya memberikan konstribusi 20% terahadap keberhasilan atau
kesuksesan hidup seseoarng. Sementara 80% tergantung pada faktor – faktor lain, salah
satunya adalah kecerdasan emosional . Berdasarakan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa hubungan emosional terhadap hasil belajar siswa sangat berpengaruh.
Kecerdasan emosional sangat diperlukan oleh siswa, karena aktivitas siswa di kelas
selalu menunjukkan inetraksi dengan siswa lain.
Sejalan dengan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan
seseorang bisa mencapai hasil yang baik, apabila sudah mampu mengelola emosinya
dengan baik sejalan dengan kontribusi emosional kecerdasan sangat tinggi.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
tentang “ hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar siswa Kelas
VIII di SMP Negeri
Adapunrumusanmasalahpadapenelitianiniadalah :
1. Bagaimana kecerdasan emosional antar siswayang ditunjukakan dengan kemampuan
untuk berhubungan atau berinteraksi antar siswa kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24
Kota Jambi?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diukur pada ranah kognitif (pengetahuan) siswa
kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24 Kota Jambi?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil
belajar siswa kelas VIII (A,B,C) di SMP Negeri 24 Kota Jambi?
Penelitianinibertujuanuntukmengungkapkanbesarnyahubunganantarakecerdasan
emosionalterhadaphasilbelajarsiswakelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 24 kota Jambi.
II. TINJUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasanemosionaladalahkemampuanseseoranguntukmemantaudanmeng
endalikanperasaansendiridan
orang
lain,
sertamenggunakanperasaanperasaanituuntukmemadupikirandantindakankearah
yang
positif.(file:///C:/Users/Acer/Downloads/hubungan-antara-kecerdasanemosional.htmlt.html). Sedangkan teori lain dikemukakan oleh Reoven Bar-on,
sebagaimana dikutip oleh Stewen J. Stein dan Horward E. Book menjelaskan
bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaiankemampuan, kompetensi, dan
kecakapan nonkognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan disekitarnya (Hamzah, 2006 : 68).
2. Karakeristik Kecerdasan Emosional
Orang yang memiliki kecerdasan emosional cenderung dapat dengan luwes
menempatkan dirinya dengan benar dan mengerti harus bagaimana bersikap dan
sadar diri . Keluwesan tersebut berarti secara bijaksana menempatkan diri dan
mempunyai sikap yang sesuai dengan fungsinya dalam aspek kehidupan. Seseorang
dapat dikatakan memiliki kecerdasan emosional apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Empati.
b. Kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi.
c. Mampu mengatur suasana hati dan mampu menjaga agar beban stres tidak
melumpuhkan kemampuan berfikir.
d. Komitmen.
e. Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah.
f. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
g. Tanggung jawab
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional menurut
2002: 58) antara lain dijelaskan sebagaiberikut :
a. MengenaliEmosiDiri
b. MengelolaEmosi
c. MemotivasiDiriSendiri
d. MengenaliEmosi Orang Lain
e. MembinaHubungan
(Goleman,
B. Hasil Belajar
1. PengertianBelajar
Belajarmenurutpandangan
modernadalah
proses
perubahantingkahlakuberkatinteraksidenganlingkungannya.
Seseorangdinyatakanmelakukankegiatanbelajarsetelahiamemperolehhasil,
yakniterjadinyaperubahantingkahlaku,
misalnya,
daritidaktahumenjaditahu,
daritidakmengertimenjadimengertidansebagainya.
2. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar menurut (Saiful Bahri, 2007:22) adalah hasil yang diperoleh
berupa kesan- kesan yang mengakibatkan perubahan pada individu sebagai hasil dari
aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf. Hasil
belajar mengajar tercermin dalam perubahan perilaku baik secara material-subtansial,
struktural-fungsional, maupun secara behavior.Suatu proses belajar mengajar tentang
suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya
(TIK)nya dapat tercapai.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa. Menurut
(Akbar 2003 : 12), prestasi dan hasil belajar siswa dapat ditentukan oleh :
Faktor internal siswa, antara lain : taraf intelgensi / tingkat kecerdasan, taraf
pengetahuan yang dimiliki, bakat dan minat khusus, taraf kemempuan berbahasa,
taraf organisasi kognitif, motivasi, kepribadian, perasaan,sikap, konsep diri
Sedangkanfaktor-faktor yang ada pada lingkungan keluarga, antara lain :ubungan
antar orang tua, hubungan antar orang tua dan anak, jenis pola asuh, keadaan sosial
ekonomi keluarga,
C. Pengaruh Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar
Kecerdasan emosional adalah kecerdasan antar individu (pribadi) atau antara
individu yang satu dengan individu yang lain. Siswa yang memiliki kecerdasan
emosional yang baik akan mudah bersosialisasi degan orang lain, lebih berkesan
dengan pembelajaran-pembelajaran yang bersifat kooperatif dan kemampuan ini
apabila dikembangkan akan dapat membantu siswa mencapai kesuksesan.
Interaksi siswa di sekolah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Karena relasi yang baik antar siswa akan memberikan pengaruh positif
terhadap hasil dan prestasi belajar siswa. Siswa yang secara kecerdasan emosional
rendah akan mengakibatkan terganggunya kemampuan untuk belajar dengan baik,
sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosional seorang siswa akan mempengaruhi
hasil belajar siswa tersebut di sekolah.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka
penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian korelasional, yaitu menghubungkan
dua variabel yang diteliti (sutja, dkk, 2000:52).
B. Populasi dan Sampel pada Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian, berdasarkan
definisi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas
V111 SMP Negeri 24 Kota Jambi, yang terdaftar pada tahun pelajaran
2013/2014 yang terbagi dalam 3 kelas dengan jumlah keseluruhan yaitu 111
siswa
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penentuan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratifed Random Sampling,
yaitu pengambilan sampel dengan memilih kedalam kategori atau tingkatan
tertentu sehingga masing-masing tingkat terwakili (Sutja, dkk, 2000). Untuk
sekedar ancer-ancer, maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih
C. Jenis dan Sumber Data
1.
Jenis Data
a. Data Kualitatif
Diambil secara langsung dari respoden (siswa dengan angket tertutup
dalam skala likert dengan lima kemungkinan jawaban.
B. Data Kuantitatif
Berupa data hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai rata-rata hasil
belajar siswa dalam satu semester.
2.Sumber Data
Sumber data dapat dilihat dari cara perolehanya, sumber data dalam
penelitian ini adalah :
b. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari
jawaban angket kecerdasan emosional siswa.
c. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sekolah, dalam penelitian
ini data sekunder adalah data tentang jumlah siswa dan nilai ulangan
semester.
D. Alat Pengumpulan Data
.
Penyusunan angket ini diawali dengan membuat kisi-kisi angket, adapun kisikisi angket dan alternatif jawaban dengan skornya dapat dilihat pada tabel berikut :
No
1
Variabel
Kecerdasan
emosional
Indikator
Kesadaran diri
Pengaturan diri
Empati
(Turut
merasakan)
Diskription
a)
b)
c)
a)
b)
Kesadaran emosi
Penilaian diri
Percaya diri
Pengendalian diri
Sifat dapat dipercaya
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
Kewaspadaan
Adaptasi
Inovasi
Memahami orang lain
Orientasi pelayanan
Pengembangan orang lain
Mengatasi keragaman
Nomor Butir
1,2,3
4,5,
6, 7
8,9,10
11, 12, 13,
14, 15
16
17
18, 19
20, 21
22, 23
24, 25
26, 27, 28, 29
Jumlah
3
2
2
3
5
1
1
2
2
2
2
4
Ketrampilan
sosial
2
Hasil belajar
Buku besar nilai
(ledger nilai)
a)
b)
c)
d)
Komunikasi
Kepemimpinan
Jaringan
Kemampuan tim
30, 31, 32, 33
34, 35, 36, 37
38, 39
40, 41, 42, 43
4
4
2
4
Nilai prestasi hasil belajar
semester
Jumlah item angket keseluruhan
43
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket, langkah selanjutnya angket diberikan langsung kepada responden tentang
petunjuk pengisisan angket terlampir.
F. Teknik Analisa Data
Analisa data merupakan kelanjutan dari kumpulan data sebelum data di analisis
terlebih dahulu uji persyaratan data sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
2. Uji Korelasi
Untuk menentukan adanya korelasi yang signifikan antara variabel kecerdasan
emosional dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan rumus korelasi :
đ‘„đ‘Š
đ‘Ÿđ‘„đ‘Š=
đ‘„ 2 (𝑩 2 )
Dimana :
r x y = korelasi antara variabel x dengan y
x
= variabel x (kecerdasan emosional)
y = variabel y (hasil belajar)
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang hasil
belajar siswa ditinjau dari kecerdasan emosional siswa kelas VIII (A, B, C) SMP
Negeri 24 Kota Jambi tahun pelajaran 2013/2014. Data dikumpulkan melalui
penyebaran angket dan leger nilai yang disajikan dalam bentuk skor.
Data tentang kecerdasan emosional memiliki skor tertinggi 159 dan skor
terendah 72, sedangkan hasil belajar memiliki skor tertinggi 87,00 dan skor
terendah 66,58. Untuk selanjutnya hasil data dikumpulkan kemudian disajikan
dalam bentuk skor berikut :
B. Hasil penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh pada penilitian ini, maka dapt disajikan hasil
penelitian sebagai berikut :
1. Kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi
Dari hasil data penskoran angket tentang data kecerdasan emosional
siswa kelas VIII (A, B, C)SMP negeri 24 Kota Jambi dari 111 responden di
dapatkan skor tertinggi 159 dan skor terendah 72. Untuk membuat distribusi
frekuensi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Tabel 6. Normalitas data angket tentang kecerdasan emosional
No
i(interval
f⁰
tt
tt²
f.tt
f.tt²
f.tt²
(tt².f)
d
tt-x
zd/sd
Y
fh
y(ns)
X²
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
155,00
24.025,00
)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
72 – 83
2
77,5
6.006,25
12.012,50
40,11
2,33
0,0264
1,87
0,01
2
84 – 95
9
89,5
8.010,25
805,50
648.830,25
72.092,25
28,11
1,63
0,1057
7,50
0,30
3
96 – 107
20
101,5
10.302,25
2.030,00
4.120.900,00
206.045,00
16,11
0,94
0,2565
18,19
0,18
4
108–119
30
113,5
12.882,25
3.405,00
11.594.025,00
386.467,50
4,11
0,24
0,3876
27,48
0,23
5
120-131
27
125,5
15.750,25
3.388,50
11.481.932,25
425.256,75
7,89
0,46
0,3572
25,33
0,11
6
132-143
16
137,5
18.906,25
2.200,00
4.840.000,00
302.500,00
19,89
1,16
0,2036
14,44
0,17
7
144-155
5
149,5
22.350,25
747,50
558.756,25
111.751,25
31,89
1,85
0,0721
5,11
0,002
8
156-167
2
161,5
26.082,25
323,00
104.329,00
52.164,50
43,89
2,55
0,0154
1,09
0,76
Jumlah
111
Ns=ixn/sd
= 11x111/
17,22=70,91
1,762
13.054,50
Rata-rata (x)
117,61
1.568.289,75
Sd = 17,22
Keterangan :
f⁰
: Frekuensi Observasi
d
: Devian (penyimpangan setiap kelas)
tt
: Titik Tengah
ftt
: Frekuensi Titik tengah
y
: Tabel Ordinat Kurva Normal
2. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi.
Dari data hasil penskoran angket tentang hasil belajar siswa kelas VIII (A, B,
C) SMP Negeri 24 Kota Jambi, dari 111 responden didapatkan skor tertinggi yaitu
87,00 dan skor terendah adalah 66,58.
Untuk membuat distribusi frekuensi dilakukan dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
Tabel 7. Normalitas data angket tentang hasil belajar
No
Interval
(i)
f/fº
Tt
tt²
f.tt
f.tt²
f.tt²
(tt² x f)
d
(tt-x)
zd/sd
Y
fh
y(ns)
X²
1
66 – 68
2
67
4.489
134
17.956
8.978
-11,02
-3,57
0,0009
0,97
1,0937
2
69 – 71
3
70
4.900
210
44.100
14.700
-8,02
-2,60
0,0136
1,47
1,5924
3
72 – 74
6
73
5.329
438
191.844
31.974
-5,02
-1,62
0,1074
11,57
2,6814
4
75 – 77
38
76
5.776
2.888
8.340.544
219.488
-2,02
0,65
0,3230
34,81
0,2923
5
78 – 80
41
79
6.241
3.239
10.491.121
255.881
0,98
0,32
0,3790
40,84
0,0006
6
81 – 83
12
82
6.724
984
968.256
80.688
3,98
1,29
0,1736
18,71
2,4064
7
84 – 86
8
85
7.225
680
462.400
57.800
6,98
2,26
0,0310
3,34
6,5016
8
87 – 89
1
88
7.396
88
7.744
7.396
9,98
3,23
0,0002
0,23
2,4066
Ns=ixn/sd
= 3x111/
3,09=107,77
16,975
Jumlah
Rata-rata (x)
111
8.661
x = 78.02
676.905
Sd = 3,09
Keterangan :
f
: Frekuensi Observasi
d
: Devian (penyimpangan setiap kelas)
tt
: Titik Tengah
ftt
: Frekuensi Titik tengah
y
: Tabel Ordinat Kurva Normal
2. Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII(A, B, C)
SMP Negeri 24 Kota Jambi
Data yang diperoleh melalui penskoran angket hasil belajar dan kecerdasan
emosional yang diolah kembali dengan menggunakan persamaan produk moment
dengan formula panjang.
Ternyata perhitungan melalui t-tes ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada
derajat kebebasan 90 yang signifikan pada tingkat kepercayaan 0,05maupun 0,01
adalah sebesar 1,671 dan 2,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari pada t – tabel,
maka dapat disimpulkan teradapat hubungan yang positif dan berarti anatara hasil
belajar dengan kecerdasan emosional, maksudnya kecerdasan emosional ini memiliki
pengaruh atau kontribusi pada keberhasilan siswa dalam pengertian yang lain semain
baik tingkat kecerdasan emosional siswa maka semakin baik pula keberhasilan yang
dicapai oleh siswa tersebut.
C. PembahasanHasilPenelitian
Berdasarkan hasil skor angket antara hasil belajar dan kecerdasan emosional
siswa. Jadi skor rata-rata antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional siswa kelas
VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi didalam penelitian ini rata – rata baik. Untuk lebih
jelasnya dapat digambarkan di bawah ini :
1. Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi
Kecerdasan emosional siswa yang baik dapat dilihat dari diri manusia itu
sendiri, ada 8 jenis kecerdasan yaitu :Kecerdasan linguistik,kecerdasan logik
matematika,Kecerdasan
sosial
spasial,Kecerdasan
musik,Kecerdasannterpersonal,Kecerdasan
konstetik,Kecerdasan
intrapersonal,Kecerdasan Naturalis,
Dari pengolahan data tentang kecerdasan emosional siswa didapatkan untuk
harga X² hitung yang kita bandingkan dengan tabel X² melaui uji X² ditemukan X²
hitung 1,762 ternyata X² hitung lebih kecil (<) X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk)
0,01 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 20,09, dan bila tingkat kepercayaan
(tk) 0,05 dengan derajat kebebasan 90 sebesar 15,51, maka dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi adalah normal.
2. Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi
Untuk hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi yang
baik ini dapat dilihat dari perilaku siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah terlihat dari hasil belajar yang didukung oleh bertanya, menjawab
pertanyaaan, dan dalam berbincang dengan guru melalui leger nilai. Dari
pengolahan data tentang hasil belajar siswa ditemukan harga X² maka akan kita
bandingkan melalui X² hitung dengan X² tabel melalui uji X² ditemukan X² hitung
= 16,975 dan ternyata X² hitung < X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk) 0,01
dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 76,15 dan pada tingkat kepercayaan (tk)
0,05 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 67,50, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kota Jambi adalah
normal (data normal). Hal ini sesuai dengan pendapat Akbar (2003) hasil belajar
adalah hasil penilaian pendidikan terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa
dengan tujuan intruksional yang menyangkut isi pembelajaran dan perilaku yang
diharapkan dari siswa.
2.
HasilBelajarditinjaudariKecerdasanEmosionalSiswakelas VIII SMP Negeri 24
Kota Jambi
Dari hasil pengolahan data hubungan antara hasil belajar dengan
kecerdasan emosionalmelalui uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada
derajat kebebasan (dk) 90 dan pada tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah
sebesar 1,671 dan 2,390 maka ini berarti bahwa t-hitung lebih besardari pada t-tabel
maka dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang jelas atau positif dan
berarti antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional .
Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrence E. Shapiro bahwa kecerdasan
emosional adalah kecerdasan yang membentuk karakter bagi keberhasilan
seseorang atau siswa, tidak seperti IQ kecerdasan emosional diajarkan secara
bertahab sesuai dengan perkembangan seseorang atau siswa. Kecerdasan emosional
dapat dilihat dari bagaimana seorang siswa dapat berinteraksi dengan pengendalian
diri yang baik antar siswa di sekolah.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari
mengumpulkan data, mendiskripsikan data serta pengolahan data-data tersebut dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :Terdapat hubungan antara hasil belajar dengan
kecerdasan emosional ditemukan melalui kriteria penafsiran korelasi untuk rxy =
0,42 korelasi tergolong korelasi sedang (hubungan memadahi) dan untuk menguji
signifikasinya digunakan dengan uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel
pada derajat kebebasan (dk) 90 dengan tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah
sebesar 1,671 dan 2,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel dan dapat
disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil belajar dengan
kecerdasan emosional.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka dapat diajiukan saran- saran sebagi
berikut untuk pendidik (guru) agar dapat memberi pelajaran serta pengetahuan bagi
anak didiknya tentang segala hal yang berhubungan dengan kemampuan yang ada
dalam diri termasuk kemampuan kecerdasan emosional.Sedangkan untuk siswa
hendaknya memiliki kemauan untuk belajar memahami emosi diri sendiri serta
mengelolanya dengan baik, belajar memiliki rasa empati yang tinggi dan ketrampilan
sosial yang baik agar dapat merasakan manfaat dari semuanya untuk kehidupan
pribadi di berbagai bidang, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendididikan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar . Jakarta
:RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta
Anonim, diakses tanggal 9 Maret 2014. Kecerdasan Emosional.
http:www.moronagapltinum.co
file:///C:/Users/Acer/Downloads/hubungan-antara-kecerdasan-emosional.html.
Firman, M. Diakses tanggal 9 Maret 2014. Delapan Kecerdasan Manusia.
http://www.beta.tnail.mil.id
Goleman, D. 2005. Emotional Intelgence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamzah, 2006.Orientasi Baru Dalam Psikologi Belajar. Jakarta:Bumi Aksara.
Subagyo, J. Metode penelitian, Jakarta: Rhineka Cipta
Sari, J. 20011. Pengaruh Kecerdasan Sosial terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA
negeri 1 Batanghari, Skripsi, Jambi. Program Ekstensi Bimbingan dan
Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
Sutja, dkk. 2014. Panduan Penulisan Skripsi Program Bimbingan dan Konseling FKIP
Universitas Jambi..
Download