RPKPS-Sem_07-PKH4703-Diagnosa Klinik

advertisement
RPKPS
(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)
DIAGNOSA KLINIK VETERINER
KODE MATAKULIAH PKH 4703
SKS (2-0)
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012/2013
RPKPS
(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)
1.
2.
3.
Nama matakuliah
Kode/SKS
Dosen Pengampu
:
:
:
Diagnosa Klinik Veteriner
PKH 4703 /2-0 SKS
1. Prof Pratiwi Ts
2. Drh.Heru/drh Setyanto
3. Drh.Awang
4. Drh.Nugroho
5. Drh.Iman Setyowati
VII (tujuh)
Wajib
4.
5
Semester
Status MK
:
:
A.
LATAR BELAKANG
Rencana program dan kegiatan pembelajaran semester (RPKPS) Diagnosa Klinik
Veteriner merupakan dokumen penting dalam pembelajaran. RPKPS diperlukan agar
pelaksanaan proses pembelajaran menjadi terarah karena telah terencana dengan baik,
dapat berjalan secara sistematik dan pencapaiannya dapat diukur dan dievaluasi, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN: (KOMPETENSI YANG AKAN DI CAPAI)
Mampu melakukan langkah pemeriksaan fisik hewan secara sistematis pada berbagai
jenis hewan pada setiap organ diawali pemeriksaan status fisiologi umum, anamnesa,
mengarah kepada pemeriksaan yang lebih spesifik berdasar pada signalemen awal, dan
memutuskan penetapan sementara diagnosa penyakit
C. DISKRIPSI MATA KULIAH
Membahas langkah pemeriksaan fisik hewan secara sistematis pada berbagai jenis hewan
pada setiap organ diawali pemeriksaan status fisiologi umum, anamnesa, mengarah
kepada pemeriksaan yang lebih spesifik berdasar pada signyalemen awal, dan
memutuskan penetapan sementara diagnosa penyakit
D. RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN SEMESTER
Mg
Materi pembelajaran
System
PBL
kompetensi
Indikator
penilaian
Bobot
nilai
1
Pengertian tentang
diagnosa klinik dan
langkah-langkah yang
harus di tempuh untuk
penetapan diagnose
sementara
Ceramah
dan diskusi
Tahu kemanfaatan
diagnose Klinik
sebagai salah satu
penetapan diagnose
penyakit
10
2-4
Membahas langkah
tahapan diagnose di
awali dengan anamnesa
Diskusi
kelompok
Dapat melakukan
anamnesa sebagai
langkah awal yang
Dapat
menyebutkan
dengan tepat
pegertian
diagnose klinik
dan
kemanfataanya
Dapat
menentukan
arah
20
5-7
mengarah
penetapan
pemeriksaan pasien
yang lebih spesifik
Dapat menentukan
tindakan lanjutan
untuk identifikasi
penyakit
Membahas
pertimbanmgan pilihan
tindakan yang dipilih
berdasarkan hasil
anamnesa
Membahas tindakan
diagnose klinik
berdasarkan perjalanan
penyakit
Kuliah /
Diskusi
kelompok
Kuliah /
Diskusi
kelompok
Dapat melakukan
tindakan tepat
untuk penetuan
penyakit
1011
Membahas tindakan
diagnose klinik
berdasarkan prognosa
Kuliah /
Diskusi
kelompok
Dapat melakukan
tindakan yang tepat
berdasarkan
prognosa penyakit
1214
Membahas kesimpulan
jenis penyakit yang di
periksa
Kuliah /
Diskusi
kelompok
Dapat melakukan
identifikasi penyakit
berdasar langkahlangkah prosedur
yang tepat
8-9
pemeriksaan
dengan tepat
Dapat
menentukan
penyakit
prognosa
penyakit
Dapat
menentukan
lebih spesifik
prognosa
penyakit
Dapat
menentukan
penyakit
berdasarkan
prognosa
Dapat
menentukan
penyakit
20
20
20
10
Kegiatan dalam kelas dalam sistem Student Centered Learning pada matakuliah ini
lebih sesuai di kemas dengan Small Goup Discussion dengan Pembelajaran Berbasis Masalah
atau Problem Based Learning . Pemilihan strategi pembelajaran dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sedangkan strategi penyampaian berupa Kegiatan Presentasi
dan Diskusi merupakan pengungkapan secara oral dari kegiatan Penulisan Scientific Paper
Evaluasi sumatif dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa mengenai
ketercapaian kompetensi melalui materi perkuliahan dan praktikum, sedangkan evaluasi
formatif digunakan untuk mengukur proses pembelajaran yang berlangsung, misalnya dengan
quist, umpan balik langsung tentang materi yang sudah di sampaikan dan menjadi dasar
materi selanjutnya. Evaluasi berdasar pada aktivitas diskusi dan presentasi tugas mendapatkan
persentasi penilaian lebih besar karena secara afektif dan psikomotorik dapat di tunjukkan
pada peserta diskusi.
Handout materi kuliah akan diberikan diawal kuliah atau pada minggu ke dua
perkuliahan dengan soft copy dalam CD. Setiap mahasiswa diharuskan mempelajari handout
yang sudah dimiliki untuk memperlancar jalannya penyampaikan materi dan memudahkan
mahasiswa dalam memahami materi kuliah. Pengajar dalam setiap kegiatan akan lebih banyak
bersifat sebagai fasilitator, sedangkan mahasiswa dituntut secara internally driven aktif
mengakses sumber-sumber pustaka yang mendukung proses transfer of knowledge. Untuk
maksud tersebut maka dalam kuliah ini dengan metode pembelajaran SCL diharapkan
mahasiswa lebih aktif mengembangkan keilmuan melalui sumber pustaka dengan cara
mahasiswa mengakses informasi melalui internet.
Diskusi kelompok akan memotivasi mahasiswa untuk mau mempelajari lebih dalam
dengan upayanya sendiri, kemudian menyusun dalam suatu karya ilmiah berbasis masalah.
Karya ilmiah tersebut harus dipresentasikan dalam kelas untuk mempertanggungjawabkan
buah pikirnya dengan pemikiran mahasiswa yang berperan aktif dan dosen sebagai
pendamping dalam kelompok tersebut. Apabila diperlukan dilakukan kuliah pakar untuk
menjelaskan permasalahan yang belum terpecahkan denghan benar
Materi perkuliahan yang dibahas diberikan dalam bentuk handout dan power point yang berisi
topik bahasan sbb.:
E. JADUAL PERKULIAHAN (yang diisikan Satuan Acara Perkuliahan)
Mgg
Tggl
Topik
Klas A
Dosen
B
PTS
PTS
AWG
AWG
AWG
AWG
AWG
AWG
IMAN
IMAN
IMAN
IMAN
IMAN
IMAN
NUG
NUG
NUG
NUG
NUG
NUG
PTS
PTS
SEPTEMBER
1
04
2
11
3
18
4
25
5
6
7
8
9
2
9
16
23
30
10
11
12
6
13
20
13
27
14
15
16
4
11
18
I.PENDAHULUAN
- tujuan, manfaat, keterkaitan dengan profesi
- Evaluasi hasil belajar
- overview materi
- langkah-langkah dasar melakukan diagnose
PENYAKIT 2 ANJING, KUCING NON REPRODUKSI
DAN HEWAN LIAR
PENYAKIT 2 ANJING, KUCING NON REPRODUKSI
DAN HEWAN LIAR
PBL DIAGNOSA PENYAKIT NON REPRODUKSI PET
ANIMAL DAN HEWAN LIAR
OKTOBER
PENYAKIT PADA NON RUMINANSIA (BABI)
PENYAKIT PADA NON RUMINANSIA (UNGGAS
PBL DIAGNOSA NON RUMINANSIA
UJIAN TENGAH SEMESTER
NOPEMBER
PENYAKIT PADA SAPI, KUDA
PENYAKIT PADA DOMBA KAMBING
PBL DIAGNOSA HEWAN BESAR DAN RUMINANSIA
KECIL
PENYAKIT REPRODUKSI PET ANIMAL
DESEMBER
PENYAKIT REPRODUKSI HEWAN BESAR
PENYAKIT REPRODUKSI HEWAN BESAR
PBL DIAGNOSA PENYAKIT REPRODUKSI
HERU/SET HERU/SET
HERU/SET HERU/SET
HERU/SET HERU/SET
Strategi Pembelajaran : Diskusi, presentasi, studi literatur, menyusun diskripsi diatur sendiri
oleh masing2 staf pengajar.
no
1
2
3
4
NAMA dosen
PTS
NUG
IMAN
AWG
5
6
7
SET/HERU
ALDILA
ANI setyaningsih
POKOK BAHASAN
Over view dan PENYAKIT REPRODUKSI PET ANIMAL
PENYAKIT PADA SAPI, KUDA, KAMBING
PENYAKIT PADA NON RUMINANSIA (Unggas dan babi)
PENYAKIT NON REPRODUKSI PADA PET ANIMAL DAN HEWAN
LIAR
PENYAKIT REPRODUKSI HEWAN BESAR
ASISTEN DOSEN : DISKUSI KELAS
ASISTEN DOSEN : DISKUSI KELAS
F. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK
Monitoring dilakukan untuk mengukur ketercapaian target pembelajaran, diharapkan dari
hasil monitoring dapat dipakai sebagai acuan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian
materi dan strategi tehnik pembelajaran. Demikian pula monitoring dilakukan terhadap dosen
pengampu, mahasiswa dan sistem pembelajaran. Proses monitoring dalam kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan kuis singkat terutama untuk mengetahui apakah materi yang
ditargetkan untuk didiskusikan secara kelompok kecil mahasiswa dapat berjalan sesuai
rencana.
Monitoring terhadap dosen dilakukan dengan melihat hasil quis, tugas mandiri, nilai Ujian
Tengah Semester (UTS) dan Nilai Akhir Semester. Monitoring juga dapat dilakukan dengan
melakukan kuisenair yang diisi oleh mahasiswa terhadap dosen pengajar maupun sistem
pembelajarandalam setiap akhir perkuliahan satu semester pada setiap dosen pengampu,
demikian pula kesesuaian materi dengan RPKPS.
G. PERENCANAAN PENILAIAN
Penilaian didasarkan pada prestasi mahasiswa dalam mengerjakan aktivitas pembelajaran,
yaitu :
a.
b.
c.
d.
Ujian Tengah Semester dengan bobot 30 %
Ujian Akhir Semester dengan bobot 30 %
Presentasi dan diskusi dengan bobot 25 %
Quis 15 %
Evaluasi terhadap hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil-hasil mandiri, pekerjaan rumah
(PR), tugas presentasi dan quis yang dilakukan secara berkala sehingga diharapkan
penguasaan materi oleh mahasiswa dapat tercapai dengan baik. Kuliah ini dianggap berhasil
jika jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A, B, dan C lebih dari 75%, atau nilai D dan E
kurang dari 10 %.
Untuk mengevaluasi proses pembelajaran, maka rangkuman dari monitoring
kegiatan mingguan dapat dipelajari untuk selanjutnya diperlukan pemikiran tentang tindakan
perbaikan. Perbaikan tersebut misalnya tugas kepada mahasiswa perlu ditingkatkan atau
tidak, atau apakah handout yang disediakan harus direvisi ulang, dsb.
Hambatan-hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan kuliah harus dicatat. Jika
memungkinkan, permasalahan tersebut harus langsung diatasi, tetapi jika tidak
memungkinkan, maka dapat dijadikan rekonstruksi RPKPS untuk perbaikan sistem
perkuliahan di tahun penyajian berikutnya.
H.SUMBER PUSTAKA
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pts/ 31 agustus 2012-OK
Download