KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa Pascal Bahasa Pascal dikembangkan oleh Niklaus Wirth, seorang professor dibidang komputer di Technical University Zurich Swiss, sekitar tahun 1970. Nama Pascal diambil dari nama seorang ahli Matematika Perancis abad ke 17, yaitu Blaise Pascal. Professor Niklaus Wirth memperkenalkan kompiler bahasa Pascal pertama kali untuk komputer CDC 6000 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan pada tahun 1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar program komputer secara sistematis, khususnya untuk memperkenalkan pemrograman yang terstruktur (structured programming). Jadi Pascal adalah bahasa yang ditujukan untuk membuat program terstruktur. Standar Pascal adalah bahasa Pascal yang didefinisikan oleh K. Jensen dan Niklaus Wirth. Penerapan nyata dari standar Pascal banyak yang berbeda seperti yang telah didefinisikan oleh K. Jensen dan Niklaus Wirth. Standar Pascal di Eropa didefiniskan oleh ISO (International Standards Organization) dan di Amerika oleh kerjasama antara ANSI (American National Standard Institute) dengan IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers). Struktur dan Komponen Dasar Bahasa Pascal Program dalam bahasa Pascal mempunyai bentuk ata struktur tertentu. Bentuk ini harus dipenuhi agar program tidak disalahkan oleh Compiler. Bentuk umum program Pascal adalah sebagai berikut : Program nama (file1,file2,file3); Const deklarasi konstanta; Var deklarasi variabel; Type deklarasi type; Label deklarasi label; Function deklarasi fungsi; Procedure deklarasai prosedur; Begin Statement; Statement; Statement; End. Program Pascal terdiri dari 3 bagian pokok : 1. Judul Program Sebuah statement di awal program di awali dengan pengenal khusus program diikuti dengan nama program 2. Deklarasi Bagian ini berisi deklarasi pengenal maupun data yang dipergunakan didalam program Dalam bagian ini secara lengkap ada 6 deklarasi : a. Deklarasi Const Untuk mendeklarasikan nama pegawai tertentu yang berisi suatu konstanta Contoh : Const A := 5; B := ‘Budi’; Keterangan : Statement diatas memberitahukan bahwa nama pengenal A berisi bilangan 5 dan nama pengenal B berisi kata ‘Budi’ b. Deklarasi Var Untuk menyatakan bahwa nama pengenal tertentu adalah suatu variabel, yaitu pengenal yang isinya dapat berubah. Contoh : Var A,B : Integer; Keterangan : Statement diatas menerangkan bahwa nama pengenal A dan B adalah variabel yang bertipe data Integer. c. Deklarasi Type Untuk menyusun suatu bentuk tipe data baru sebagai hasil Contoh : Type Hari (Senin,Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu); Var P : Hari; Keterangan : Statement diatas memberitahukan bahwa Hari sekarang adalah jenis data baru, yaitu suatu data terbilang Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu yang didefinisikan sendiri oleh pemakai. Dengan demikian statement deklarasi Var P : Hari; menyatakan bahwa variabel P adalah variabel dengan jenis Hari. d. Deklarasi Label Menjelaskan adanya nomor-nomor label yang dipergunakan didalam program, gunanya adalah sebagai titik tujuan dari statement GOTO Contoh : Label 100; Begin If A5 then GOTO 100; 100 : End. Keterangan : Karakter 100 adalah label e. Deklarasai Function Untuk mendeklarasikan suatu nama pengenal sebagai fungsi Contoh : Function Rata (x:Larik, n:Integer);Real; Keterangan : Statement diatas memberitahukan bahwa nama pengenal Rata dipergunakan sebagai nama Fungsi dengan jenis Real. Fungsi tersebut mempunyai 2 parameter, yaitu X dengan jenis data “Larik” dan n dengan jenis data “Integer” f. Deklarasi Procedure Untuk mendeklarasikan suatu nama pengenal sebagai prosedur. Contoh : Procedure Jumlah (Var X:Larik, Var Jml:Real); Keterangan : Statement diatas memberitahukan bahwa nama pengenal Jumlah dipergunakan sebagai nama Prosedur. Prosedur tersebut mempunyai 2 parameter, yaitu X dengan jenis data “Larik” dan Jml dengan jenis data “Real”. 3. Statement Aturan Penulisan Program Pascal 1. Program Pascal boleh ditulis mulai kolom berapa saja dan diakhiri pada kolom berapa saja 2. Setiap statement diakhiri dengan tanda “;” 3. Beberapa statement boleh ditulis sekaligus didalam satu baris, hanya cara seperti ini tidak dianjurkan karena mempersulit pembacaan program 4. Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah perintag end terakhir 5. Spasi antar pengenal umumnya diabaikan 6. Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau {dan}. Baris komentar tidak akan dieksekusi komputer Jenis Tipe Data Dalam Pascal 1. Data Tipe Sederhana (Data Type Skalar) 1.1 Data Tipe Standard ~ Integer ~Real ~Char ~Boolean 1.2 Data Tipe “Definisi Pemakai” (User Defined) ~ Terbilang (Enumerated) ~Subjangkauan (Subrange) 2. Data Tipe Berstruktur ~ Larik (Array) ~ Rekaman (Records) ~ Berkas (Files) ~ Himpunan (Sets) 3. Data Tipe Petunjuk (Pointer) Keterangan : 1. Tipe Integer Hanya terdiri dari bilangan dan tidak mempunyai titik desimal, hanya terdiri dari bilangan bulat, tanda plus minus dapat mendahului bilangan tersebut. Jenis-jenis operator yang bisa dipakai dengan tipe Integer adalah + (Penjumlahan), - (Pengurangan), * (Perkalian), : (Pembagian), Mod (Sisa Pembagian) 2. Tipe Real Konstanta tipe Real adalah bilangan yang mengijinkan tanda Desimal, hingga bentuknya dapat berupa pecahan, dapat dideklarasikan dalam bentuk eksponensial. 3. Tipe Character Digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang nilainya berupa himpunan karakter yang dikenal komputer. Himpunan karakter tersebut adalah sebagai berikut : * Hurup Kapital / Besar : A,B,C,……X,Y,Z * Digit * Operator Aritmatika : 0,1,2,……,8,9 : +, -, *, / * Tanda Baca :,.;“!? *Huruf Kecil : a, b, c,…..,x,y,z * Simbol-simbol Khusus : @ & [ ] ( ) % Dalam Pemrograman nilai rinci data tipe Char ditulis diantara tanda Petik. Ada 4 (Empat) fungsi yang telah terdefinisi yang dapat digunakan untuk manipulasi data Tipe Character : 1. Fungsi Karakter Chr(I), dengan I bilangan bulat positif. Nilai yang diperoleh merupakan karakter ASCII yang dinyatakan dengan urutan ke I Contoh : Chr(67) adalah ‘C’ 2. Fungsi Ordinal Ord(X), dengan X adalah tipe data Character. Nilai Ord(X) adalah angka urutan dalam kode ASCII yang digunakan untuk melambangkan karakter tersebut. Contoh : Ord(‘C’) adalah 67 3. Fungsi Predesesor Pred(X), dengan X adalah tipe data Character. Nilai Pred(X) adalah karakter yang dalam urutannya mendahului X. Contoh : Pred(‘B’) adalah ‘A’ 4. Fungsi Suksesor Succ(X), dengan X adalah tipe data Character. Nilai Succ(X) adalah karakter yang dalam urutannya sesudah X. Contoh : Succ(‘B’) adalah ‘C’ Jika X tidak mempunyai suksesor, maka nilai fungsi ini tidak didefinisikan 4. Tipe Boolean Memiliki dua nilai, yaitu True dan False. Operator And, Or atau Not dapat membentuk ungkapan Boolean yang jauh lebih kompleks dan sangat penting pengambilan keputusan dalam program terutama untuk 5. Tipe Terbilang Pascal memiliki tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pengguna. Tipe data yang demikian disebut tipe terbilang karena semua nilai disebut satu persatu Contoh : Type Barang = (Sepatu, Sarden, Raket, Celana, Bola) Dalam tipe Terbilang semua rinci data harus diletakkan diantara tanda kurung 6. Tipe Subjangkauan Tidak jarang terjadi batas nilai yang mungkin untuk suatu pengubah merupakan bagian (subjangkauan) dari tipe data yang telah didefinisikan. Contoh jangkauan yang mungkin dari nilai ujian adalah 0 sampai 100, dan ini hanya merupakan bagian jangkauan dari tipe integer. Data tipe subjangkauan scalar dapat didefinisikan terlebih dahulu (kecuali Real) atau untuk Tipe Terbilang. Definisnya mempunyai bentuk : Type Pengenal = Konstanta 1…konstanta 2 Contoh : Type Jumlah = 0…100 Type Nilai = A..E Untuk meningkatkan kemudahan pemahaman program dan untuk memperoleh cek jangkauan secara otomatis. 7. Type Data Terstruktur (Structured Type Data) terdiri dari : 1. Array 2. Record 3. File 4. Set 8. Tipe Data Penunjuk (Pointer Type Data) Suatu Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat (Address) dimemori (RAM) dimana suatu data disimpan, bukannya berisi data itu sendiri. Dengan kata lain, pointer akan menunjukkan letak dari data dimemori.