PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Bernadeta Lilis 051334061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Bernadeta Lilis 051334061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Halaman Persembahan Kupersembahkan karya ini kepada: Allah Bapa, Putra dan Roh kudus Bunda Maria, Santa Bernadeta Almamaterku Universitas Sanata Dharma Kedua Orangtuaku(Bapak A.Ribut & Ibu Kristina) Adik-adikku (Paskarada Gerada, Fransiskus, dan Martina Yunita) Sahabat-sahabatku Semua yang mengasihi aku iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (I Tesalonika 5:21) Setiap bunga punya cara sendiri untuk mekar Born to smile Be the best v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI AN KEASLIIAN KARY YA PERNYATAA S Saya menyaatakan dengaan sesungguuhnya bahwaa skripsi yaang saya tuliis ini tidak m memuat karyya atau bagiian karya orrang lain, keecuali yang ttelah disebuttkan dalam k kutipan dan daftar pustaaka, sebagaim mana layaknnya karya ilm miah. Yoogyakarta, 233 Juli 2010 Penulis Bernadeta Lilis vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMB BAR PERNY YATAAN PERSETUJ P JUAN PUBLIK KASI KARY YA ILMIAH H UNTUK KEPENTIN K NGAN AKA ADEMIS Y Yang bertannda tangan diibawah ini, ssaya mahasisswa Universsitas Sanata Dharma: D Nama N N Nomor Mahhasiswa : Bernadeta B L Lilis : 051334061 0 Demi pengembangan ilm D mu pengetahhuan, saya memberikan m kkepada Perpuustakaan U Universitas Sanata Dharrma karya ilm miah saya yaang berjudull: ALISIS PER RILAKU PE ENUNDAAN N (PROCRA ASTINATIO ON) ANA PENY YUSUNAN SKRIPSI PA ADA MAHA ASISWA YA ANG SEDA ANG MENY YUSUN SKR RIPSI b beserta peraangkat yang diperlukan (bila ( ada). Dengan D demiikian saya memberikan m k kepada perrpustakaan Universitas Sanata Dharma D hakk untuk menyimpan, m m mengalihkan n dalam ben ntuk media lain, mengeelolanya dallam bentuk pangkalan d data, mendistribusikan secara terbaatas, dan meempublikasikkannya diinnternet atau m media lain untuk kepeentingan akkademis tanppa perlu m meminta ijin dari saya m maupun mem mberikan rooyalti kepadaa saya selam ma tetap menncantumkan nama saya s sebagai penuulis. D Demikian peernyataan ini yang saya bbuat dengann sebenarnyaa. Dibuat di Yo D ogyakarta P Pada tanggaal: 23 Juli 2010 Y Yang menyaatakan B Bernadeta Lilis L vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT THE ANALYSIS OF ATTIDUDES IN POSTPONING WRITING FINAL PAPER OF STUDENTS WHO ARE ACCOMPUSHING THEIR WRITING A Case Study on the Students of Social Science Education Study Program Sanata Dharma University, Yogyakarta Bernadeta Lilis Sanata Dharma University 2010 The purpose of the research is to identify the different attitudes among students who were accomplishing their final paper based on: (1) gender, (2) their ages, (3) the study program, (4) their parents’ socio-economic status. The research was carried out at Sanata Dharma University, Yogyakarta. There were 71 students as respondents who had been trying to finish their writings more than one semester. The technique was chi square ( χ2) method with a 5% level of significance. The result shows that (1) based on gender, there isn’t any different attitude among students who are finishing their final paper (χ2 sum = 4,223< χ2table = 9,488), (2) based on their ages, there isn’t any different attitude among students who are finishing their final paper ( χ2sum = 1,409 < χ2 table = 9,488),(3) based on their study program, there isn’t any different attitude among students who are finishing their final paper ( χ2 sum =7,558 < χ2 table = 15,507),(4) based on their parents’ socio-economic status, there isn’t any different attitude among students who are finishing their final paper ( χ2hitung = 6,276 < χ2 table = 15,501). viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Bernadeta Lilis Universitas Sanata Dharma 2010 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) perbedaan perilaku penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin (2) perbedaan perilaku penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia, (3) perbedaan perilaku penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi, (4) perbedaan perilaku penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menyusun skripsi lebih dari satu semester sebanyak 71 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analis data menggunakan Chi Square ( χ2) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari jenis kelamin (χ2 hitung = 4,223< χ2tabel = 9,488), (2) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari usia( χ2hitung = 1,409 < χ2 tabel = 9,488), (3) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari program studi ( χ2 hitung =7,558 < χ2 tabel = 15,507), (4) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua ( χ2hitung = 6,276 < χ2 tabel = 15,501). ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Allah, Bapa, Putra dan Roh kudus yang telah melimpahkan rahmatnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir.Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, M.Sc., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma 2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 3. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 5. Bapak Sebastianus Widanarto Priyowutanto, S.Pd., M.Si., selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan kritik dalam proses penulisan skripsi ini. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd dan Bapak Drs.Bambang P.,S.E.,M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. 7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses belajar. 8. Teman-teman kelas seminar penelitian yang telah memberi masukan selama proses diskusi mata kuliah seminar penelitian 9. Seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah meluangkan waktu menjadi responden dalam penelitian ini 10. Yayasan Pendidikan Kritis (PENTIS) Pancur Kasih, Pontianak. 11. Kedua orang tuaku Bapak. A. Ribut dan Ibu Kristina 12. Adik-adikku Paskarada Gerada, Fransiskus dan Martina Yunita 13. Sahabat-sahabatku selama menempuh pendidikan di kota gudeg: Marsia Herwin, Katarina Menuneda, Yohana, Yudita Susanti,Eko Yulianto, Juventus Endwin, Christoforus Umang, Hendra, Theresia Yusi, Willy Ferdinandus Kou, Carolus,Serihartati dan Mimilia Sulastri. Terima kasih atas kebersamaan kalian dari awal aku menginjakkan kakiku kekota ini sampai akhirnya aku akan kembali ketanah kebanggaan kita. 14. Nahoras Bona Simarmata, terima kasih atas perhatian dan semangat yang telah diberikan kepada penulis selama ini. 15. Teman-teman (Bob Morison, Ariz Budi Widodo, Benediktus Bangun, Tri Wahyudi, Fransiska Andriani, Stepanus, Aloysius Prianto, Patricia Epha, Teta, Robin Susanto, Albertustus Heri, Rudi Wijaya dan semua teman-teman xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu) dan karyawan (Mbak Marni, mbak Lusi, mbak Yuli, mbak Karni dan mas Budi) dimana aku berproses dalam UKM KOPMA 16. Teman-teman dimana aku berproses di UKM Persma NATAS ( Iyan, bg Vinco, Moris, Al, Nungki, Richi, Sita, Fafa, Bayu dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu). 16. Teman seperjuangan: mas Rudi Haurisa, Wika, kak Tilda, Vivi,mas Pandu,mas Wawan. Terima kasih atas sharing dan bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi. 17. Teman-teman PAK ’05, terima kasih atas kebersamaan dan pengalaman selama kuliah. 18. Teman-teman di Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta ( Toni, Listy, Fauzan, Titin, Rian, Vemmy dan Ari,). Terima kasih atas kerja sama kalian dan pengalaman yang telah kita lalui bersama. Semoga HKMY semakin maju. 19. Para penghuni Asrama putri Pondok Angela (Sr. Yekti, terima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis dan semua suster dan teman-teman yang ada di Pondok Angela). 20. Bapak-Ibu Djumali dan teman-teman kost pak Djumali di Kota Baru. 21.Sahabat-sahabatku yang tidak pernah meninggalkan aku dalam keterpurukanku (Antonius Nonong, Fransiskus Nyaming, Lilis Suriyani, Alexander Heriwanto, Fransiska Siska, Gumi Wati, Robert Beni, Lambertus Oki, Paternus Dias, Yakobus Nandus, Natalis Joko Reswanto, A.F.D. Juanti, xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Efriana Lidia, Vaalentinus Pidin). Terim ma kasih teelah membeeri penulis kekuataan pada saat penulis p jatuhh. bantuan sehingga skrisppi ini selesai. 2 Semua pihak 22. p yang memberikan m Penuulis menyadari bahwa sskripsi ini masih m jauh dari sempurrna. Saran, kritik saangat diharaapkan dari ppembaca hin ngga dapat m melengkapi skripsi ini. Semogaa skripsi ini dapat d bermaanfaat bagi peembaca sem muanya. Yogyakkarta, 2010 Penulis xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Batasan Masalah .............................................................................. 4 C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6 BAB II KAJIAN TEORITIK ............................................................................ 8 A. Perilaku Penundaan ......................................................................... 8 1. Perilaku Penundaan ..................................................................... 8 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Jenis-jenis Perilaku Penundaan ................................................. 11 3. Perilaku Penundaan Akademik .................................................. 11 4. Karakteristik Perilaku Penundaan Akademik ............................ 13 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penundaan Akademik ............................................................... 15 B. Skripsi ............................................................................................ 16 1. Pengertian Skrispi ....................................................................... 16 2. Tujuan Penulisan Skrispi ............................................................ 16 C. Jenis Kelamin ................................................................................. 17 D. Usia ................................................................................................ 18 E. Program Studi................................................................................. 19 F. Status Sosial Ekonomi .................................................................... 20 G. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 29 A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29 B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 31 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................... 31 E. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi ....................................... 32 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 40 G. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................................... 41 H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 44 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS .............................................. 51 A. Sejarah Perkembangan Universitas ............................................... 51 B. Visi, Misi, dan Tujuan USD .......................................................... 55 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 57 A. Deskripsi Data Responden ............................................................... 57 B. Analisis Data .................................................................................... 63 C. Pembahasan ...................................................................................... 74 BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 81 A. Kesimpulan ...................................................................................... 81 B. Saran ................................................................................................. 82 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 84 LAMPIRAN xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman 3.1 Kriteria Penyebab Perilaku Penundaan Untuk Pertanyaan Positif (Mendukung)...................................................... 33 3.2 Kriteria Penyebab Perilaku Penundaan Untuk Pertanyaan Negatif (Tidak mendukung)...........................................33 3.3 Penilaian Acuan Normatif Tipe II ...............................................................34 3.4 Kisi-Kisi Penyebab Perilaku Penundaan (Procrastination) ....................... 35 3.5 Skor Variabel Jenis Kelamin....................................................................... 36 3.6 Skor Variabel Usia....................................................................................... 37 3.7 Skor Variabel Program Studi ...................................................................... 37 3.8 Skor Untuk Tingkat Pendidikan...........……………...…………………… 38 3.9 Skor Untuk Jenis Pekerjaan..……………………...…………………….... 38 3.10 Skor Untuk Tingkat Pendapatan....………………………………..……... 39 3.11 Penilaian Acuan Normatif Tipe II.......…………………………...………. 40 3.12 Hasil Pengukuran Validitas Perilaku Penundaan (Procrastination) …..................……………………. 42 3.13 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian......………………………….. 44 3.16 Interpretasi Cmaks...............………………………………………............ 49 5.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin…………….………………57 5.2 Distribusi Responden Menurut Usia.............................................................58 5.3 Distribusi Responden Menurut Program Studi.............................................59 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.4 Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi Orang Tua..............60 5.5 Interpretasi Data Perilaku Penundaan (Procrastination) penyusunan skripsi…………………………………………………………62 5.6 Pengujian Normalitas ...................................................................................63 5.7 Pengujian Homogenitas................................................................................64 5.8 Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Jenis Kelamin...........................66 5.9 Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Usia..........................................68 5.10 Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Program Studi..........................70 5.11 Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua.........................................................73 xviii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kuesioner ..................................................................................... 88 Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 95 Lampiran 3. Data Induk Penelitian .................................................................. 99 Lampiran 4. Distribusi Frekuensi..................................................................... 106 Lampiran 5. Uji Homogenitas dan Normalitas ................................................ 110 Lampiran 6. Analisis Chi Square ..................................................................... 112 Lampiran 7. Surat Izin Penelitian.....................................................................114 xix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penulisan skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan “momok”, bahkan seringkali mendatangkan masalah tersendiri. Berbagai kesulitan muncul dalam penyelesaian skripsi tersebut, seperti kesulitan mencari judul, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, dana yang terbatas, kesulitan dengan standar tata tulis ilmiah atau takut menemui dosen pembimbing. Kesulitan-kesulitan tersebut pada akhirnya menyebabkan mahasiswa menunda untuk menyelesaikan penyusunan skripsinya. Seseorang yang mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan, maupun gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, dikatakan sebagai seorang yang melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi bisa dikatakan sebagai hanya suatu penundaan atau kecenderungan menunda-nunda memulai suatu kerja. Namun prokrastinasi juga bisa dikatakan penghindaran tugas, yang diakibatkan perasaan yang tidak senang terhadap tugas dan ketakutan untuk gagal dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi juga bisa sebagai kebiasaan seseorang terhadap respon dalam mengerjakan tugas. Perilaku penundaan (procrastination) yang dilakukan terus menerus selanjutnya akan menimbulkan efek negatif bagi mahasiswa itu sendiri, seperti mengerjakan skripsi dengan tidak maksimal (tidak menampilkan potensi secara maksimal), 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 tidak lulus tepat waktu bahkan tidak berhasil meraih gelar kesarjanaan, muncul ketidakpuasan terhadap tugas, dan juga menambah stres pada mahasiswa yang bersangkutan. Sekalipun perilaku penundaan (procrastination) ini memberikan dampak buruk terhadap proses penyusunan skripsi mahasiswa, namun banyak mahasiswa yang mengalaminya. Mahasiswa ada yang secara sengaja maupun tidak di sengaja melakukan penundaan untuk menyelesaikan skripsinya. Dampak dari penundaan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penyusunan skripsinya adalah tidak menyelesaikan skripsi dengan cepat. Rata-rata penyelesaian penyusunan skripsi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial setiap prodi membutuhkan waktu ± 2 semester. Mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih dari satu semester tentunya memiliki masalah-masalah tertentu sehingga menghambat proses pengerjaan skripsi mereka karena idealnya penulisan skripsi dapat diselesaikan dalam waktu satu semester. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melihat penyebab yang melatarbelakangi perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya yang sedang dalam penyusunan skripsi. Menurut Schowenbur (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008) prokrastinasi akademik sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanisfestasi dalam komponen-komponen yang dapat diukur dan diamati yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, adanya kelambanan yang di sengaja dalam mengerjakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 tugas, adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada mengerjakan tugas. Faktor-faktor yang diduga menjadi pembeda perilaku penundaan pada mahasiswa yang menyusun skripsi antara lain faktor jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. Pria dan wanita mempunyai pola perkembangan fisiologis dan psikologis yang berbeda sehingga menimbulkan perilaku yang berbeda. Ada banyak orang yang menangkap perbedaan yang signifikan antara kepribadian pria dan wanita; persepsi ini kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku mereka terhadap orang lain yang oleh karenanya selanjutnya mempengaruhi kepribadian. Ada dugaan pria melakukan perilaku penundaan lebih tinggi dibandingkan wanita. Usia yang lebih tinggi diduga memiliki perilaku penundaan yang rendah dibandingkan dengan usia yang lebih muda karena semakin bertambahnya usia dan pengalaman hidup seseorang maka tingkat perilaku penundaannya akan semakin menurun. Sedangkan setiap program studi memiliki prosedur penyusunan skripsi yang berbeda sehingga ada prodi yang membuat mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsi mereka dalam satu semester. Hal ini juga mempengaruhi perilaku penundaan pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi orang tua tinggi cenderung melakukan perilaku penundaan yang lebih tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi orang tua yang rendah. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang memiliki status sosial ekonomi tinggi tidak dibebani untuk segera lulus dan mencari kerja untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan mahasiswa yang memiliki status sosial ekonomi rendah memiliki tuntutan untuk segera lulus agar dapat segera mencari pekerjaan untuk memperoleh penghasilan. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI”. B. Batasan Masalah Masalah penelitian ini dibatasi pada perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dilihat dari komponen-komponen perilaku penundaan (procrastination) yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, adanya kelambanan yang di sengaja dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada mengerjakan tugas ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari jenis kelamin? 2. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari usia? 3. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari program studi? 4. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari status sosial ekonomi orang tua? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari jenis kelamin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 2. Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari usia. 3. Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari program studi. 4. Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari latar belakang status sosial ekonomi orang tua. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu referensi penelitian yang berkaitan dengan perilaku penundaan (procrastination) sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk melihat perilaku penundaan pada mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan memberi wawasan baru mahasiswa mengenai perilaku penundaan dan penyebabnya sehingga selanjutnya dapat membantu mahasiswa memahami dan menemukan solusi atas perilaku penundaan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan melatih peneliti dalam berpikir memecahkan masalah, berfikir secara objektif, rajin, ulet sehingga dapat diterapkan pada saat peneliti memasuki dunia kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Perilaku Penundaan Akademik 1. Perilaku penundaan. Istilah prokrastinasi menunjuk pada suatu kecenderungan menundanunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Kalangan ilmuwan yang pertama menggunakan istilah tersebut adalah Brown & Holtzman (Wulan,2000 dalam http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi- akademik.php). Menurut kalangan ilmuwan mereka tidak segera memulai untuk menyelesaikan ketika dihadapkan oleh suatu tugas merupakan indikasi dari prokrastinasi. Secara etimology, kata ’procrastination’ berasal dari bahasa Latin, yakni dari kata kerja ’procrastinare’, kombinasi dari kata “pro” yang bermakna ’menuju gerak’ dengan kata “crastinus”, yang berarti ’milik hari esok’. Jadi kata “procrastinare” mengandung arti menunda sampai hari berikutnya. Dalam kamus The Oxford English Dictionary (1952 dalam Adinugroho,2005) istilah procrastination atau prokrastinasi diartikan secara lebih positif yakni penundaan yang dipilih secara bijaksana untuk menunggu saat yang tepat. Pengertian prokrastinasi menjadi lebih merujuk pada tuntutan untuk kesempurnaan tugas dengan optimal. Namun di sisi lain, pengertian kata tersebut mempunyai konotasi negatif, yaitu penundaan 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 karena kemalasan - “ …..the harmful habits of laziness in completing a task necessary for subsistence,..”. Dalam era modern, pengertian prokrastinasi lebih dipergunakan dalam denotasi penundaan yang negatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Milgram (1991 dalam http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi- akademik.php) bahwa pengertian prokrastinasi, setidaknya mengandung beberapa unsur berikut:1)Serangkaian perilaku tertunda-tunda;2) berakibat rendahnya mutu produk perilaku tersebut;3)menyangkut tugas yang oleh ’procrastinator’ dianggap penting untuk dilakukan;dan 4)berakhir pada keadaan emosional yang tidak karuan. Dengan pengertian di atas, prokrastinasi ini bukanlah perilaku kemalasan yang sederhana, melainkan merupakan perilaku yang kompleks yang merupakan gangguan emosional pada individu ’prokrastinator’, dan bisa berakibat fatal karena kebiasaan ini dapat membuat orang tersebut tidak berhasil dalam hidupnya. Ferrari dkk, (dalam Wulan 2000 himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php) dalam http://www.apsi- menyimpulkan bahwa pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang, yaitu: 1) Prokrastinasi hanya sebagai perilaku penundaan, yaitu bahwa setiap perbuatan untuk menunda dalam mengerjakan suatu tugas disebut sebagai prokrastinasi, tanpa mempermasalahkan tujuan serta alasan penundaan yang dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 2) Prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki individu, yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan sudah merupakan respon tetap yang selalu dilakukan seseorang dalam menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan-keyakinan yang irrasional 3) Prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini prokrastinasi tidak hanya sebagai sebuah perilaku penundaan saja, akan tetapi prokrastinasi merupakan suatu trait yang melibatkan komponenkomponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait yang dapat diketahui secara langsung maupun tidak langsung. Menurut kamus American Heritage Dictionary of the language: Fourth edition (procrastination) (2000,dalam adalah tidak Adinugroho,2005.) mengerjakan perilaku tugas, penudaan menunda atau membatalkan mengerjakan sesuatu. Perilaku menunda merupakan kebiasaan atau dengan sengaja menunda sesuatu dan karena suatu alasan tertentu dianggap sebagai perilaku yang patut dicela seperti kemalasan atau pengabaian tanggung jawab. Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa prokrastinasi adalah kegagalan seseorang dalam mengerjakan tugas berupa tindakan menunda-nunda memulai atau menyelesaikan tugas secara sengaja dan berulang-ulang sehingga menghambat penyelesaian tugas dalam jangka waktu terbatas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 2. Jenis-jenis perilaku penundaan. Berdasarkan tujuan melakukan perilaku penundaan (procrastination), (Ferrari 1991 dalam Paramita, 2003) membagi prokrastinasi dysfunctional penundaan menjadi dua yaitu procrastination. functional Functional procrastination procrastination dan adalah mengerjakan tugas yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat. Bentuk penundaan ini memandang suatu tugas harus dikerjakan secara sempurna walaupun mereka harus melewati waktu yang optimal yang seharusnya dimulai, sehingga mendapatkan penyelesaian yang baik. Dysfunctional procrastination adalah penundaan mengerjakan tugas yang tidak bertujuan, berakibat buruk dan menimbulkan masalah. Bentuk penundaan ini tanpa disertai suatu alasan yang berguna bagi procrastinator maupun orang lain. Penundaan ini dapat menimbulakan masalah bila procrastinator tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan menunda tersebut. 3. Perilaku penundaan akademik. Ferrari, Johnson dan McCown (1995 dalan Yazinta, 2008) secara lebih jelas membedakan pokrastinasi berdasarkan jenis tugasnya yaitu prokrastinasi akademik dan prokrastinasi non- akademik. Prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik seperti tugas sekolah atau tugas kuliah. Sedangkan prokratinasi non-akademik adalah penundaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 dilakukan pada jenis tugas non formal atau tugas yang berhubungan dengan tugas-tugas sehari-hari misalnya tugas rumah tangga dan tugas di kantor. Penelitian ini selanjutnya hanya akan membahas pada perilaku penundaan (procrastination) berdasar pada jenis tugasnya yakni perilaku penundaan akademik. Secara historis, penelitian tentang prokrastinasi ini pada awalnya memang banyak dilakukan di lingkungan akademik (Ferrari, dkk.,1995 dalam Yazinta, 2008). Ellis dan Knaus (1977 dalam Yazinta, 2008) juga mengungkapkan bahwa kurang lebih 70% mahasiswa melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi akademik berkaitan dengan unsur-unsur tugas dalam akademik. Salomon & Rothblum (1989 dalam Yazinta, 2008) menyatakan terdapat lima area akademik yang merupakan unsur-unsur prokrastinasi akademik yaitu: a. Tugas mengarang: meliputi tugas akademik menulis makalah laporan, skripsi dan paper b. Belajar dalam menghadapi ujian: meliputi belajar dalam rangka mempersiapkan kuis, ujian midsemester ataupun ujian akhir c. Membaca buku penunjang: meliputi tugas mencari dan membaca buku referensi utama maupun buku referensi pendukung d. Tugas administratif: meliputi tugas-tugas administratif seperti mengembalikan buku ke perpustakaan, membayar spp, melakukan daftar ulang (heregestrasi), menyalin catatan dan lain-lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 e. Kinerja akademik secara keseluruhan: meliputi usaha dalam menyelesaikan tugas akademik secara keseluruhan. Salomon & Rothblum menemukan dari keenam unsur akademik tersebut di atas, tugas mengarang merupakan tugas yang sering ditunda penyelesaiannya yaitu sebesar 46%, membaca buku referensi 30% dan 27,6% untuk belajar ujian. 4. Karakteristik perilaku penundaan akademik. Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008) mengatakan bahwa prokratinasi akademik sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanisfestasi dalam komponen-komponen yang dapat diukur dan diamati. Komponen dalam prokrastinasi akademik, yaitu : a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi Seorang prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menunda-nunda untuk memulai mengerjakannya atau menunda-nunda untuk segera menyelesaikan hingga tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan sebelumnya. b. Adanya kelambanan yang disengaja dalam mengerjakan tugas Seorang prokrastinator menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun melakukan hal-hal yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 tidak dibutuhkan dalam penyelesaian suatu tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya. c. Kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja aktual Pokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan, baik ditentukan oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri. Seseorang mungkin telah merencanakan untuk memulai mengerjakan tugas pada waktu yang telah ia tentukan sendiri, akan tetapi ketika saatnya tiba dia tidak juga segera melakukannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, sehingga menyebabkan keterlambatan maupun kegagalan dalam menyelesaikan tugas. d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas Prokrastinator dengan sengaja tidak segera menyelesaikan tugasnya tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan mendatangkan hiburan seperti menonton TV, membaca majalah yang tidak berhubungan dengan kegiatan yang sedang dikerjakannya,ngobrol dan jalan-jalan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penundaan akademik. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku penundaan (procrastination) akademik pada mahasiswa dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis individu. Kondisi fisik yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku penundaan (procrastination) akademik misalnya kelelahan fisik. Seseorang yang mengalami kelelahan fisik memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan perilaku penundaan (procrastination) dari pada individu yang tidak mengalami kelelahan fisik (Ferrari, dkk, 1995 dalam Yazinta,2008). Salomon & Rothblum (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008) menyatakan bahwa trait keperibadian yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi munculnya perilaku penundaan (procrastination) akademik. Individu yang kurang memiliki kepercayaan diri dan malas, memiliki kecenderungan melakukan perilaku penundaan (procrastination) akademik yang tinggi. Besarnya motivasi yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi kecenderungan perilaku penundaan (procrastination) akademik individu. Faktor-faktor eksternal yang ikut mempengaruhi kecenderungan munculnya perilaku penundaan (procrastination) adalah pengasuhan orang tua dan lingkungan. Ferrari (1995 dalam Yazinta 2008) menemukan bahwa pengasuhan otoriter orang tua menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku penundaan (procrastination). Kondisi lingkungan yang lenient, yaitu lingkungan yang toleran terhadap perilaku penundaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 (procrastination) juga mempengaruhi tinggi rendahnya perlaku penundaan (procrastination) individu. B. Skripsi 1. Pengertian skripsi Skripsi ialah tulisan yang dibuat sebagai syarat seorang mahasiswa menyelesaikan studi program sarjananya. Skripsi ini sebagai bukti kemampuan akademik seorang mahasiswa dalam penelitian. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar Sarjana S-1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), istilah skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3). Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan juga disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memberikan teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1, skripsi adalah belajar meneliti. 2. Tujuan menulis skripsi Skripsi atau tesis merupakan syarat kelulusan di Perguruan Tinggi. Skripsi ataupun tesis ini diwajibkan bagi para mahasiswa S1 dan S2 dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 tujuan agar mahasiswa dapat mengungkapkan pikirannya secara sistematis. Ada dua unsur dalam dalam kegiatan skripsi dan tesis yaitu meneliti dan membuat tulisan. Skripsi dan tesis merupakan sarana menyampaikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga tulisan skripsi atau tesis mempunyai peran memperkaya khasanah keilmuan di lingkungan citivas akademika. Dengan demikian, melalui tulisan ilmiah dapat dilakukan proses validasi terhadap hasil temuan penelitian dan pengkajian ilmiah terdahulu. Proses ini merupakan syarat bagi berkembangnya suatu disiplin ilmu. C. Jenis Kelamin Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan. Ditinjau dari perkembangan fisik, terdapat perbedaan yang jelas antara laki-laki dan perempuan dalam ratarata tinggi badan, organ genitalia eksternal, payudara, kumis, dan pola-pola pertumbuhan rambut (termasuk kebotakan). Selain itu, pria dan wanita memiliki perbedaan fisiologis yang bersifat internal dan subtansial. Sebagai contoh lakilaki dan perempuan memiliki perbedaan tingkat hormonal yang mempengaruhi variasi ciri-ciri biologis seperti fertilitas. Laki-laki dan perempuan memang terlihat berbeda dan memiliki organorgan serta hormon-hormon seks yang berbeda, dan oleh karenanya ada anggapan bahwa laki-laki dan perempuan tentu juga berbeda dalam cara masing- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 masing gender berpikir, bertindak dan merasakan sesuatu. Laki-laki dan perempuan seringkali menunjukkan tingkah laku yang berbeda, misalnya lebih besarnya perhatian terhadap penampilan pada wanita daripada pria. Alasan penulis meneliti perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan karena berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi pula perbedaan dalam hal perhatian, kesanggupan, pandangan, dan serta sikap dan perilaku. Ini dapat disebabkan karena pengaruh dan sifat tradisi terhadap jenis kelamin tersebut. Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat mempengaruhi perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan. D. Usia Usia dapat diartikan juga umur, yang dimaksud dengan umur adalah lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir ke dunia sampai saat penelitian tersebut diadakan. Menurut Stephen T.Robbins (1996 :217 dalam Putri, 2008 ) pekerja dengan umur semakin tua akan semakin memiliki disiplin kerja, rasa tanggung jawab dan kesetiaan yang semakin tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan dibandingkan dengan umur yang lebih muda. Dalam kaitannya dengan perilaku penundaan, maka usia merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat perilaku penundaan pada mahasiswa. Semakin tua usia seseorang maka perilaku penundaan yang dilakukan semakin rendah karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 pada usia yang lebih tua seseorang telah mendapat pengalaman yang lebih banyak dan menyadari akibat dari perilaku yang dibuatnya. E. Program Studi Program studi (Prodi) adalah satuan pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. Adanya prodi lebih menunjuk pada kekhususan penguasaan disiplin ilmu tertentu. Universitas Sanata Dharma memiliki delapan Fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program gelar strata 1 (S-1) yakni, Fakultas Keguruan dan lmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teologi. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sampel penelitian pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial karena peneliti melihat fenomena yang terjadi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu ratarata penyusunan skripsi memakan waktu lebih dari satu semester, pada hal idealnya untuk mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial skripsi dapat diselesaikan dalam waktu satu semester. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan jurusan yang menyiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam proses pendidikan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Sosial terdiri dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi. F. Status Sosial Ekonomi Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut Susanto (1977:181) status sosial adalah perbandingan peran dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia. Sukanto (1990:263) mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise dan hak-hak serta kewajibankewajibannya. Mengenai status sosial ekonomi, Keeves (1972:235 dalam Yektiningsih 2008) mengatakan bahwa status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilihan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Jadi pengertian status sosial ekonomi dapat dikaitkan dengan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. Sejalan dengan uraian tersebut Tan dan Koentjaraningrat (1977:53) juga mengatakan bahwa konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat sudah sewajarnya mencakup tiga faktor yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 Menurut pendapat para sosiolog bahwa perbedaan dalam hal orientasi belajar berasal dari pandangan perbedaan kelas sosial. Kelas rendah mengalami kesulitan dalam hal memasuki dunia pendidikan dikarenakan biaya yang tinggi, kelas rendah cenderung untuk secepat mungkin untuk menyelesaikan pendidikannya karena semakin cepat pendidikannya selesai akan mengurangi pengeluaran dalam bidang pendidikan. Hal demikian akan mempengaruhi perilaku dalam melakukan sesuatu. Dalam hal ini peneliti mengambil tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang tua sebagai faktor dari status sosial ekonomi. 1. Tingkat pendidikan orang tua. Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang pernah dialaminya atau lamanya pendidikan. Tingkat pendidikan orang tua adalah jenjang pendidikan yang telah diselesaikan oleh orang tua mahasiswa yang dibuktikan dengan adanya ijazah yang paling akhir diperolehnya. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau jabatan seseorang. 2. Jenis pekerjaan orang tua Berdasarkan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dapat digolongkan menjadi 9 golongan (Spillane, 1982:14 dalam Yektiningsih, 2008) yaitu sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Golongan A terdiri dari mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai sipil ABRI, pemilik perusahaan/toko/pabrik/perikanan, pemilik bus/colt, penggarap tanah/ pengawas keamanan, petani pemilik tanah, peternak, tuan tanah. Golongan B terdiri dari buruh nelayan, petani kecil, penebang pohon. Golongan C terdiri ABRI (Tamtama s.d. Bintara), Guru SD, kepala bagian, kepala kantor pos (cabang), manager perusahaan kecil, pamong praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, supervisor/pengawas. Golongan D terdiri dari meninggal dunia, pensiunan, tak mempunyai pekerjaan tetap. Golongan E terdiri dari Guru (SMP s.d. SMA), juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri golongan II a s.d. d, perwira ABRI (Letnan II, Letnan I dan Kapten), wartawan. Golongan F terdiri dari buruh tidak tetap, petani penyewa, tukang/penarik becak. Golongan G terdiri dari ahli hukum, ahli ilmu tanah/ahli ukur tanah, apoteker, arsitek, dokter, dosen/guru besar, gubernur, insiyur, kepala kantor pos (pusat), kontraktor besar, manager perusahaan, menteri, pegawai negeri golongan IIIa ke atas, pengarang, peneliti, penerbang, perwira ABRI (mayor s.d. jenderal), walikota/bupati. Golongan H terdiri dari pembantu, pedagang keliling, tukang cuci. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 Golongan I terdiri dari artis/seniman, buruh tetap, montir, pandai besi/emas/perak, penjahit, penjaga, sopir bus/colt, tukang kayu, tukang listrik, tukang mesin. Menurut Biro pengembangan Sosial Budaya, pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis. a. Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber ukuran dari penghasilannya, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak/belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok b. Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidunya sehari-hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. 3. Tingkat pendapatan Tingkat pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh suatu keluarga dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan lain berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan (Sumardi, 1982:122). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 Menurut Gilarso (1994:63) pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atau sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Pendapatan orang tua adalah keseluruhan penerimaan orang tua dari pekerjaan pokok atau pekerjaan sambilan yang diterima setiap bulan yang dinilai dengan uang (Sumardi, 1982:9). G. Kerangka Berpikir 1. Analisis perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Jenis kelamin dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan jenis kelamin selalu dikaitkan dengan perbedaan streotipe perilaku laki-laki dan perempuan. Paul Rozenkrantz dkk (dalam Linda Brannon, 1996 dalam Susanti, 2006) mempelajari sterotipe dari peran gender dengan subjek mahasiswa di mana kelompok laki-laki menilai perilaku laki-laki sebagai agresif, independent, dominan, mudah dipengaruhi, aktif, kompetitif, bertindak sebagai pemimpin, percaya diri, ambisius. Sedangkan kelompok wanita menilai perilaku perempuan lebih aktif, lebih halus mengungkapkan perasaannya, religius, tertarik pada penampilan diri, perilaku bersih, kebutuhan kuat dalam keamanan dan jarang menggunakan bahasa kasar. Perbedaan ini menyebabkan perilaku yang berbeda pula antara laki-laki dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 perempuan. Ada anggapan laki-laki sering melakukan penundaan terhadap suatu pekerjaan dibandingkan dengan perempuan. Disamping itu, salah satu situasi yang menyebabkan perbedaan perilaku adalah pendidikan. Dalam hal pendidikan ada pembedaan dalam hal kesempatan mendapatkan pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan. Kebanyakan sumber keuangan keluarga diarahkan bagi pendidikan anak lakilaki, sementara anak perempuan tidak diarahkan untuk mendapatkan tantangan akademik (http://issuu.com/insanmulia/docs/gender/). Situasi ini membuat anak perempuan yang diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tertantang sehingga mereka lebih terpacu untuk berusaha rajin dan tekun untuk menyelesaikan pendidikannya secara cepat dengan tidak menunda untuk mengerjakan skripsinya. Berbeda dengan anak laki-laki yang lebih diarahkan dan mendapat kesempatan yang luas untuk memperoleh pendidikan, mereka tidak mempunyai dorongan yang kuat untuk secepat mungkin menyelesaikan pendidikan mereka. Anak laki-laki cenderung bersikap santai dan cenderung melakukan penundaan untuk segera menyelesaikan skripsi mereka. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis: H1 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari Jenis Kelamin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 2. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. Kematangan usia seseorang akan mempengaruhi daya pikir dan tindakan seseorang. Dilihat dari segi umur, kelompok mahasiswa terdiri dari pemuda dan pemudi dari sekitar umur 18 sampai 30 tahun dengan mayoritas kelompok umur sekitar 18 sampai 25 tahun. Masa umur antara 18-25 tahun merupakan masa usia mahasiswa yang sebenarnya (Ahmadi: 2005). Masa umur tersebut merupakan masa pemantapan pendirian hidup. Dengan kata lain, pemantapan ini dimaksudkan pengujian lebih lanjut tentang pendirian hidup serta penyiapan diri dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilihnya. Batas usia tersebut merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua. Sedangkan masa umur diatas 25 tahun, merupakan masa dimana permasalahan pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat mendapat perhatian khusus. Mahasiswa yang usianya masih muda memiliki temperamental yang labil dibandingkan dengan mahasiswa yang usianya lebih tua. Hal tersebut akan mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam berperilaku. Mahasiswa yang usianya lebih tua akan mengerjakan dan meyelesaikan pekerjaannya dengan serius dan tepat waktu. Sedangkan mahasiswa yang usianya masih muda cenderung menunda untuk meneyelesaikan pekerjaannya tidak selesai tepat waktu. pekerjaannya sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis: H2 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. 3. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Tiap Universitas atau fakultas mempunyai kebijakan sendiri dalam hal penulisan skripsi. Ada Program Studi yang membuat mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya dalam waktu satu semester. Ini dikarenakan prosedur penyusunan skripsi yang berbeda-beda tiap program studi. Selain itu faktor tenaga pengajar juga berbeda dari tiap prodi. Masing-masing tenaga pengajar, dalam hal ini dosen mempunyai metode bimbingan yang berbedabeda. Ada dosen yang memudahkan mahasiswa untuk menyelesaikan skripsinya dengan cepat tetapi ada juga dosen yang mempersulit mahasiswa dalam penyelesaian skripsinya dikarenakan kesibukan dari dosen tersebut sehingga sulit ditemui untuk bimbingan.Hal tersebut menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis : H3 : Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 4. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari latar belakang status sosial ekonomi. Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan menentukan besarnya tingkat pendapatan orang tua. Orang tua berpendidikan tinggi memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik dibandingkan orang tua berpendidikan rendah. Hal ini berpengaruh pada kesejahteraan orang tua dalam hal pendidikan bagi anak-anaknya. Pada umumnya pendapatan yang cukup atau tinggi akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan dan keperluan berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dengan pembiayaan. Orang tua yang tingkat pendapatannya rendah, harus memperhitungkan kemampuan finansialnya bila hendak menyekolahkan anak-anaknya. Perbedaan status sosial ekonomi orang tua menimbulkan pola kepribadian anak. Perbedaan ini memunculkan pola perilaku yang berbeda pada tiap anak. Anak yang berasal dari status sosial ekonomi tinggi memiliki perilaku menunda yang lebih tinggi daripada anak yang berasal dari keluarga status sosial ekonomi rendah. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis dirumuskan: H4 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong metode komparatif. Metode komparatif adalah metode penelitian yang berusaha menentukan sebab, atau alasan adanya perbedaan dalam tingkah laku atau status kelompok individu (Consuelo, dkk 1993:124). Dalam artian, peneliti mengamati bahwa kelompok-kelompok yang berbeda pada beberapa variabel dan kemudian berusaha untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab perbedaan tersebut. Jadi tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan-perbedaan perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010. 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau menjadi sumber informasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang sedang dalam proses penyusunan tugas akhir (skripsi) lebih dari satu semester. Objek penelitian ini adalah perilaku penundaan (procrastination) dari jenis kelamin, usia, program studi, dan status sosial ekonomi orang tua. D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi. Populasi yaitu kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 125 orang yang terdiri dari prodi pendidikan sejarah 14 orang, pendidikan ekonomi 24 orang dan pendidikan akuntansi 87 orang. 2. Sampel. Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2006:131). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Slovin sebagai berikut (Consuelo, 1993:161). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 n= ² Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi e : nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran) Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5%. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki tiga (3) Program Studi yaitu Pendidikan sejarah, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi. Oleh sebab itu, penarikan sampel dilakukan secara merata atau persentase yang sama untuk setiap program studi. Perhitungan jumlah sampel adalah sebagai berikut: N = 125 mahasiswa e=5 n 1 125 125 5% 2 = 95,23 Berdasarkan perhitungan di atas maka persentase jumlah sampel untuk setiap program studi sebagai berikut: No Prodi Jumlah populasi Persentase Jumlah sampel 1 Pendidikan Sejarah 14 orang 11,2% 11 orang 2 Pendidikan Ekonomi 24 orang 19,2% 18 orang 3 Pendidikan Akuntansi 87 orang 69,6% 66 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 Namun, karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil yaitu sebanyak 71 orang, maka dalam penelitian ini menggunakan keseluruhan dari anggota populasi sehingga disebut sampel total. 3. Teknik penarikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling bertujuan (Purposive Sampling) yaitu teknik yang digunakan apabila anggota sampel dipilih berdasarkan tujuan penelitiannya (Husman, dkk, 45: 2008) . E. Variabel penelitian dan operasionalisasi Variabel penelitian merupakan objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1991:102). Dalam penelitian ini ada lima variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu : a. Variabel Perilaku Penundaan (Procrastination) Perilaku Penundaan (Procrastination) penyusunan skripsi merupakan kegagalan seseorang dalam mengerjakan tugas berupa tindakan menunda-nunda memulai atau menyelesaikan tugas sehingga menghambat penyelesaian tugas dalam jangka waktu terbatas. Variabel perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi diukur berdasarkan teori yang diadaptasi dari empat komponen perilaku penundaan oleh Schowenbur. Untuk mengukur penyebab perilaku penundaan tersebut menggunakan skala likert. Variabel Penyebab perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ini diukur dengan menggunakan 4 kategori dimana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 untuk pertanyaan positif (mendukung) jawaban memiliki skor dengan kategori sangat sesuai = 4, sesuai = 3, tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai = 1. Sebaliknya untuk pertanyaan negatif (tidak mendukung) jawaban memiliki skor dengan kategori sangat sesuai = 1, sesuai = 2, tidak sesuai = 3, sangat tidak sesuai = 4. Tabel 3.1 Kriteria penyebab perilaku penundaan Untuk pertanyaan positif (Mendukung) No 1 2 3 4 Frekuensi Sangat tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai Sangat sesuai Skor Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Tabel 3.2 Kriteria penyebab perilaku penundaan Untuk pertanyaan Negatif (Tidak Mendukung) No 1 2 3 4 Frekuensi Sangat tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai Sangat sesuai Skor Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Semakin tinggi skor total yang diperoleh menunjukkan tingginya tingkat perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi, sebaliknya jika skor total yang diperoleh semakin rendah maka semakin rendah pula tingkat perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi. Untuk mengetahui klasifikasi skor penyebab perilaku penundaan, apakah masuk kriteria sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 rendah digunakan perhitungan Penilaian Acuan Norma tipe II sebagai berikut: Skor ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ Tabel 3.3 Penilaian Acuan Norma tipe II Nilai M + 2S Sangat tinggi M + 1 S dan M + 2 S Tinggi M – 1 S dan M + 1 S Cukup M – 2S dan M - 1S Rendah < M – 2S Sangat Rendah Rumus Mean (M) dan standar deviasi sebagai berikut (Masidjo 1995:164) : M =∑ α= ∑ ∑ Ket : X = Jumlah skor dari penyebab perilaku penundaan N = Jumlah responden α= Standar deviasi Dalam perhitungan mean dan standar deviasi akan dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Berikut merupakan indikator variabel perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skripsi pada mahasiswa. Tabel 3.4 Kisi-kisi Penyebab Perilaku Penundaan (Procrastination) penyusunan skripsi Variabel Sub Variabel Indikator (Dimensi) Perilaku penundaan (procrastiantion) 1. Penundaan terhadap tugas • • 2. Kelambanan dalam mengerjakan tugas • • • 3. Kesenjangan waktu • • 4. Melakukan aktivitas lain • • • • Item Positif Menunda mengerjakan bab selanjutnya Menunda bertemu dengan dosen pembimbing Terlambat dalam pengumpulan skripsi Terlambat bertemu dosen pembimbing Lambat dalam penyelesaian skripsi Kesenjangan antara pengerjaan skripsi dengan waktu penyelesaian Tidak menggunakan waktu secara maksimal Menonton acara televisi favorit Tidak bisa menolak ajakan teman Melamun Membaca majalah favorit Item Negatif 10 1 11 8,15 12 7 14 9 3 16 13 5 4 6 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 b. Variabel Jenis Kelamin. Jenis kelamin yang di maksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Secara psikologis dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan sikap dan perilaku. Variabel jenis kelamin merupakan variabel kategorik yang dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki. Tabel 3.5 Skor untuk variabel jenis kelamin Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Skor 1 2 c. Variabel usia. Yang dimaksud usia adalah lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir kedunia sampai saat penelitian tersebut diadakan. Usia dikelompokan menjadi dua yaitu muda dan tua. Pengelompokan ini berdasarkan pembagian tahaptahap pembagian sekolah berdasarkan umur yang dianut oleh sistem pendidikan di Indonesia (Sarwono,2005 :41). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Untuk mengukur variabel usia, dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert, yaitu sebagai berikut : Kriteria jawaban 18-25 th > 25 th Tabel 3.6 Kriteria usia Skor Keterangan 1 2 Muda Tua d. Variabel program studi. Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan ilmu tertentu, di mana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan disiplin ilmu. Dalam penelitian ini, program studi yang diteliti adalah program studi yang ada dibawah naungan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Tabel 3.7 Program Studi No Program studi 1 Pendidikan Sejarah 2 Pendidikan Ekonomi 3 Pendidikan Akuntansi Skor 1 2 3 e. Variabel status sosial ekonomi orang tua. Status sosial ekonomi mencakup tiga faktor yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor dari luar responden yang sangat dekat dengan responden. Pengukuran variabel status sosial ekonomi dengan memberikan pertanyaan yang telah dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 1) Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan yang telah diselesaikan orang tua responden (ayah dan ibu) hingga memperoleh ijasah. Dalam hal ini tingkat pendidikan dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut. Tabel 3.8 Skor Untuk Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Skor 1 Tidak tamat SD 2 Tamat SD 3 Tamat SMP 4 Tamat SMA/sederajat 5 Tamat Akademi/Perguruan Tinggi 2) Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan dalam hal ini jenis pekerjaan orang tua (ayah dan ibu) adalah pekerjaan pokok yang ditekuninya setiap hari. Penggolongan pekerjaan berdasarkan dari penggolongan Spillane (1982:14) yang telah disesuaikan, pekerjaan dibagi menjadi enam golongan dan diberi skor sebagai berikut . Tabel 3.9 Skor Untuk Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Skor 1 Buruh/Ibu Rumah Tangga 2 Petani/Pengrajin 3 Pedagang/Wiraswasta 4 Pegawai Swasta 5 Pegawai Negeri 6 ABRI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 3) Tingkat Pendapatan Merupakan pendapatan yang diterima orang tua (ayah dan ibu) setiap bulan, baik dari pekerjaan pokok maupun dari pekerjaan sampingan. Berdasarkan Upah Minimum Propinsi Tahun (UMP) 2009 untuk kota Yogyakarta sebesar Rp 700.000,-, maka tingkat pendapatan dikelompokkan sebagai berikut. Tabel 3.10 Skor Untuk Tingkat Pendapatan Tingkat Pendapatan Skor a. < Rp 700.000,00 1 b. Rp701.000,00-Rp 1.401.000,00 2 c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00 3 d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00 4 e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00 5 f. > Rp 3.505.000,00 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Untuk perhitungan ukuran status sosial ekonomi orang tua, dilakukan dengan cara menjumlahkan skor-skor ukuran tersebut dengan Penilaian Acuan Norma Tipe II (PAN II) sebagai berikut : Tabel 3.11 Penilaian Acuan Norma Tipe II Skor Nilai >M+S Tinggi M-1S dan M+1S Menengah < M-1S Rendah Perhitungan mean dan standar deviasi akan dihitung dengan bantuan program spss versi 13. F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner (angket). Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 1999:135). Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan telah menjalani proses penyusunan skripsi lebih dari satu semester guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan penyebab perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 G. Pengujian Instrumen Penelitian a. Validitas. Validitas atau kesahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 1997:144). Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih jika mampu mengukur apa saja yang seharusnya diukurnya. Adapun yang dimaksud dengan instrumen adalah kuesioner. Untuk mengukur kevalidan item-item kuesioner digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson (Arikunto, 197:146) yaitu : ∑ rxy= ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N = Jumlah responden Y = Skor total seluruh item X = Skor total dari setiap item r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y 2 Σ X = Kuadrat skor total dari setiap item Σ Y2 = Kuadrat skor total dari seluruh item Untuk menguji interpretasi dari nilai r digunakan tabel r Product Momet dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen penelitian tersebut valid. Sedangkan jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid. Dalam hal ini pengukuran validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Untuk mengetahui validitas intstrumen maka dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden. Untuk menentukan validitas setiap item ditentukan derajat kebebasan (df) N-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikansi 5%. Maka r bernilai 0,361. Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk variabel perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi. Tabel 3.12 Hasil pengukuran validitas perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi No. Skor korelasi Keterangan Item item P1 0,490 Valid P2 0,333 Tidak Valid P3 0,474 Valid P4 0,552 Valid P5 0,435 Valid P6 0,528 Valid P7 0,683 Valid P8 0,675 Valid P9 0,684 Valid P10 0,655 Valid P11 0,398 Valid P12 0,801 Valid P13 0,610 Valid P14 0,624 Valid P15 0,599 Valid P16 0,631 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Item P2 yang tidak valid dihapus, karena setelah peneliti cermati ternyata pertanyaan yang diungkapkan pada item P2 ada kemiripan dengan pertanyaan yang diungkapkan pada item P5. Untuk pengumpulan data selanjutnya dengan menggunakan 15 item yang valid. Dari hasil pengujian, 15 item tersebut dikatakan valid karena r hitungnya lebih besar dari r tabel. b. Reliabilitas. Consuelo, dkk (1993) menyatakan bahwa reliabilitas (keandalan) adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus Alpha, yaitu sebagai berikut : rtt= ∑σb² σt² Keterangan: rtt : Koefisien reliabilitas instrumen k : Jumlah item soal ∑σb2 : Jumlah variasi butir σt2 : Varians total Untuk menentukan apakah instrumen penelitian ini reliabel atau tidak,dihitung menggunakan spss dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) dengan ketentuan sebagai berikut (Nunnally,1967 dalam Ghozali,2006) : a. Jika α > 0,60 maka variabel dikatakan reliabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 b. Jika α < 0,60 maka variabel dikatakan tidak reliabel. Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1989:167): No 1. 2. 3. 4. 5. Tabel 3.13 Tingkat keterhandalan variabel penelitian Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan 0,800-1,00 Sangat Tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah <0,200 Sangat Rendah Hasil analisis dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden menunjukkan hasil koefisien alpha sebesar 0,838 lebih besar dari 0,60. Jadi, tingkat reliabilitas instrumen dikatakan sangat tinggi. H. Teknik Analisis Data 1. Uji prasyarat analisis. a. Uji Normalitas Tujuan dilakukan pengujian analisis ini agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya. Untuk mengetahui apakah dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji normalitas dengan menggunakan rumus kolmogorov-Smirnov. Menurut Sugiyono (1999:255) yang dinyatakan dengan rumus : D maksimum = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Keterangan : D Sn (X1) Sn (X2) = Deviasi maksimum = Distribusi kumulatif yang ditentukan = Distribusi kumulatif yang diobservasi Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari tingkat signifikan, artinya ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan, artinya tidak ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikan 5%. (Sugiono, 2003:150). Pengujian ini akan dilakukan dengan program SPSS 13. b. Uji homogenitas. Uji homogenitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : F= Harga F hitung tersebut harus dibandingkan dengan F tabel dengan ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F dikatakan homogen dan apabila F hitung tabel maka varian lebih besar dari F tabel, maka varians homogen. 2. Uji Hipotesis. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data nominal dan ordinal dan sampelnya terdiri dari dua sampel dan k sampel. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan statistika non parametrik. Dalam uji non parametrik ini peneliti menggunakan analisis Chi-Kuadrat (χ2) dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengklasifikasikan identitas responden Responden dalam penelitian ini memiliki identitas yang berbeda-beda, dari jenis kelamin, usia, prodi, dan status sosial ekonomi orang tua. Setiap responden yang memiliki identitas yang sama akan dimasukkan ke dalam kelompok yang sama. Untuk mengklasifikasikan responden sesuai dengan kelompoknya, akan dilakukan secara manual. b. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho: µ1 = µ2 = µ3 = µ4 Ho: Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Ha: µ1 ≠ µ2 ≠ µ3≠ µ4 Ha: Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skipsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. c. Memilih level kepercayaan Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%. d. Taraf signifikansi Taraf signifikansi adalah 5%, dengan nilai kritis (df) df = (k−1)(b−1) Dimana: k = kategori pengamatan kolom b = kategori pengamatan baris e. Kriteria pengujian Ho diterima apabila χ2hitung < χ2tabel Ho ditolak apabila χ2hitung > χ2tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 f. Perhitungan χ2 Perhitungan χ2 dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107). 2 χ2 Keterangan: χ2 = Chi Kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi (jenis kelamin/usia/program studi/status sosial ekonomi orang tua) fh = frekuensi yang diharapkan (perilaku (procrastination) penyusunan skrispi) penudaan Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan rumus sebagai berikut. h Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan rumus (Sugiyono, 2008:277-278): C= Keterangan: C = Koefisien kontingensi χ2 = Harga chi-kuadrat yang diperoleh N = Jumlah sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmaks. Adapun rumus perbandingan tersebut adalah: C = Keterangan: Cmaks = Harga C paling besar k = Jumlah kolom Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan chi-kuadrat. Tabel 3.14 Interpretasi Cmaks No Harga Nilai koefisien Tingkat keterhandalan 1 Cmaks ≥ 0,80 Sangat tinggi 2 Cmaks 0,60< 0,80 Tinggi 3 Cmaks 0,40 < 0,60 Sedang 4 Cmaks 0,20 < 0,40 Rendah 5 Cmaks < 0,20 Sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 g. Membuat kesimpulan 1) Berdasarkan pada perbandingan chi-kuadrat (χ2)hitung dengan chikuadrat (χ2)table : a) Apabila χ2hitung < χ2tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Apabila χ2hitung > χ2tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima 2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi): a) Ho diterima apabila probabilitas > 0,05 b) Ho ditolak apabila probabilitas < 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah Perkembangan Universitas 1. Latar belakang. Rencana mendirikan suatu Perguruan Tinggi Keguruan lahir ketika Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus guruguru SMTP/SMU dlaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ketaraf keguruan universitas dengan mempertahankan arah dan tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah. Selanjutnya kursus-kursus BI tersebut dianggap crash program, sehingga superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater kester berusaha mendirikan suatu perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, prof. De Quelje, pejabat kementerian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding, dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin, S.H. untuk mendirikan PTPG. Kemudian tiga kursus BI milik Jesuit, yaitu BI mendidik (Yayasan de Britto), BI Sejarah, dan BI Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) digabung menjadi satu. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma yang dimulai tanggal 17 Desember 1955. 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai empat jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pembesar misi Societas Jesus menunjuk Pater Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma, sedangkan wakil Dekan dipercayakan kepada Pater H. Loeff, S.J. Nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J., pejabat Departemen PP dan K di Kawali (Kantor Wali Gereja Indonesia). Aslinya, Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma. Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian ini ditujukan kepada tanah air, bangsa, dan gereja (Pro Patria et Eclessia). 2. Perkembangan selanjutnya. Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri, PTIG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik Indonesia Cabang Yogyakarta hanyalah nama di atas kerja saja. Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B-Set/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 September 1965. Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat, dan Pusat Komputer. Disamping itu, IKIP Sanata Dharmaa didukung pula oleh dua biro administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1 (sebelumnya IKIP sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan Sarjana). Pada saat yang sama Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, dan III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990, dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD. Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sanata Dharma juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 membuka enam fakultas baru dan dua fakultas perubahan bentuk. Dengan demikian, fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA). Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 143/DIKTI/KEP/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (PIFA) berubah menjadi Program Studi Ilmu Pendidikan, Kekhususan Pendidikan Agama katolik dan menjadi bagian dari FKIP. Saat ini Universitas Sanata Dharma Memiliki delapan fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (S1), yakni : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teologi; dan program non gelar, yaitu DII PGSD (di jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Extension Course, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka program Pasca-Sarjana yaitu Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya. 3. Pemimpin awal sampai sekarang. Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin oleh delapan orang rektor yaitu : 1) Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. : 1955-1967 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 2) Drs. J. Drost, S.J : 1968-1976 3) Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. : 1977-1984 4) Drs. F.X. Danuwinata, S.J. : 1984-1988 5) Drs. A. Tutoyo, M.Sc. : 1988-1993 6) Drs. M. Sastrapratedja, S.J : 1993-2001 7) Dr. Paulus Suparno, S.J., MST : 2001-2006 8) Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc : 2006-sekarang B. Visi, Misi, dan Tujuan USD 1. Visi. USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) Provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis. 2. Misi. USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional 3. Tujuan. Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel Jenis Kelamin, Usia, Program Studi, dan Status Sosial Ekonomi Orang tua Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa/i yang sedang mengambil mata kuliah skripsi lebih dari satu semester Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 71 responden. 1. Karakteristik responden penelitian. a. Jenis kelamin. Berikut ini disajikan tabel jenis kelamin responden. Tabel 5.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif (%) 1 Perempuan 47 66,2 2 Laki-laki 24 33,8 71 100 Jumlah Berdasarkan tabel 5.1 diketahui jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 71 mahasiswa. Responden yang berjenis 57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 kelamin laki-laki sebanyak 24 responden atau sebanyak 33,8%. Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 47 responden atau sebanyak 66,2 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 68,1%. b. Usia. Tabel 5.2 Distribusi Responden Menurut Usia No 1 2 Usia 18-25 Tahun > 25 Tahun Frekuensi 64 7 71 Frekuensi Relatif (%) 90 10 100 Dari tabel diatas 5.2 diketahui bahwa jumlah responden yang termasuk dalam kategori muda yaitu mahasiswa yang berumur antara 18-25 tahun sebanyak 64 responden atau 90%. Sedangkan responden yang berumur di atas sebanyak 7 orang atau 10%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian responden (90%) termasuk dalam kategori muda, yaitu mahasiswa yang berumur antara 18-25 tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 c. Program studi. Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Program Studi No Program studi 1 2 3 Frekuensi Pendidikan Sejarah Pendidikan Ekonomi Pendidikan Akuntansi Jumlah 7 12 52 71 Frekuensi Relatif (%) 9,9 16,9 73,2 100 Dari tabel 5.3 diketahui bahwa jumlah responden yang berasal dari program studi pendidikan sejarah sebanyak 7 responden atau 9,9% sedangkan jumlah responden yang berasal dari pendidikan ekonomi sebanyak 12 orang atau 16,9% dan responden yang berasal dari prodi pendidikan akuntansi sebanyak 53 responden atau 73,2%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (73,2%) berasal dari prodi pendidikan akuntansi. d. Status sosial ekonomi orang tua. Untuk mengetahui klasifikasi angka-angka status sosial ekonomi orang tua apakah termasuk kriteria tinggi, cukup, atau rendah maka digunakan perhitungan sebagai berikut : Mean = `> 19,94 Standar deviasi = > 5,84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Penilaian skor adalah : Tinggi = > M+1S = > 19,94 + 1 (5,84) = > 25,78 Cukup = M-1S = 19,94 - 1 (5,84) = 14,1 Rendah = < M-1S = < 19,94 - 1(5,84) = < 14,1 Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi No 1 2 3 Jumlah Status Sosial Ekonomi Tinggi (>26) Menengah (14-26) Rendah (<14) Frekuensi 11 50 10 71 Frekuensi Relatif % 15,50 70,42 14,08 100 Dari tabel 5.4 dapat diketahui mahasiswa yang orang tuanya memiliki status sosial ekonomi kategori tinggi dengan skor lebih dari 26 sebanyak 11 orang (15,50% ). Sedangkan mahasiswa yang orang tuanya memiliki status sosial ekonomi kategori menengah dengan skor antara 1426 sebanyak 50 orang (70,42%) dan mahasiswa yang orangtuanya memiliki status sosial ekonomi kategori rendah dengan skor kurang dari 14 sebanyak 10 orang (14,08%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi orangtua mahasiswa pada tingkat status sosial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 ekonomi dengan kategori menengah dengar skor 14-26 terdapat 50 orang mahasiswa. 2. Interpretasi perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi. Untuk mengetahui klasifikasi angka-angka perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi apakah termasuk kriteria sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah atau rendah sekali maka digunakan perhitungan sebagai berikut : Mean = 32,72 Standar deviasi = 4,841 Penilaian skor-skor : Sangat tinggi = > M+2S = > 32,72 + 2 (4,841) = > 42,402 Tinggi = M + 1S-----------------------M + 2S = 32,72 + 1 (4,841)-----------42,402 = 37,561------------------------42,402 Sedang = M – 1S------------------------M + 1S = 32,72 – 1 (4,841)------------37,561 = 27,879------------------------37,561 Rendah = M-2S-------------------------M – 1S =32,72 – 2 (4,841)------------27,879 = 23,038------------------------27,879 Sangat rendah = <M-2S PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 = < 32,72 – 2 (4,841) = 23,038 Tabel 5.5 Interpretasi Data Perilaku Penundaan (procrastination) penyusunan skripsi No 1 2 3 4 5 Skor Frekuensi Sangat tinggi (>42) Tinggi (38-42) Sedang (28-37) Rendah (23-27) Sangat Rendah (<23) Jumlah 1 10 52 4 4 71 Frekuensi relatif (%) 1,4 14,08 73,23 5,63 5,63 100 Berdasarkan hasil interpretasi data perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada tabel 5.5, diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi kategori sangat tinggi 1 orang atau (1,4%) dengan skor > 42, mahasiswa yang memiliki perilaku penundaan (procrastination) tinggi dengan skor 38-42 sebanyak 10 orang (14,08%). Mahasiswa yang memiliki perilaku penundaan (procrastination) sedang dengan skor 28-37 sebanyak 52 orang (73,23%). Sedangkan mahasiswa yang memiliki perilaku penundaan (procrastination) rendah dengan skor 23-27 sebanyak 4 orang (5,63%) serta mahasiswa yang memiliki perilaku penundaan sangat rendah dengan skor < 23 sebanyak 4 orang (5,63%). Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa pada skor 28-37 memiliki frekuensi terbanyak yaitu sebanyak 52 orang atau 73,23% termasuk dalam kategori sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 B. Analisis Data 1.Pengujian prasyarat analisis data. a. Pengujian normalitas. Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi variabel jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. Berikut ini disajikan pengujian normalitas berdasarkan uji satu sampel dari Kolmogorov Smirnov. Tabel 5.6 Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PP N Normal Paramet ers(a,b) Usia Prodi SSE 71 71 71 71 3,00 1,34 1,11 2,63 1,99 ,697 ,476 ,318 ,660 ,548 ,387 ,423 ,526 ,443 ,355 Mean Std. Deviation Most Extreme Differenc es JK 71 Absolute Positive ,387 ,423 ,526 ,289 ,349 Negative -,345 -,256 -,362 -,443 -,355 3,264 3,564 4,429 3,732 2,994 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Dari tabel 5.6 hasil pengujian diketahui bahwa keseluruhan nilai asymptotic significance (asymp.Sig) tersebut 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data perilaku penundaan, jenis kelamin, usia dan prodi adalah tidak normal karena (á) = 0,000 < 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 b. Pengujian homogenitas. Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Variabel Perilaku Penundaan (procrastination), Jenis Kelamin, Usia, Program Studi dan Status Sosial Ekonomi Orang tua Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic 13,043(a) JK df1 3 df2 66 Sig. ,000 Usia 1,619(b) 3 66 ,193 Prodi 1,566(c) 3 66 ,206 SSE ,428(d) 3 66 ,734 Dari tabel 5.7 tampak bahwa levene test hitung untuk variabel jenis kelamin (13,043) dengan nilai probabilitas (0,000) oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka maka Ho ditolak. Levene test hitung untuk variabel usia (1,619) dengan nilai probabilitas (0,193) oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho diterima, dan Levene test hitung untuk variabel prodi (1,566) dengan nilai probabilitas (0,206) oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho diterima sedangkan Levene test hitung untuk variabel status sosial ekonomi orang tua (0,428) dengan nilai probabilitas (0,734) oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho diterima. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 demikian dapat disimpulkan keempat variabel atau varians tersebut adalah tidak homogen. 2. Pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik χ2. a. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari jenis kelamin Ha : Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari jenis kelamin 2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu : db = (b-1) (k-1) db = (5-1)(2-1) db = 4 3) Kriteria pengujian H0 diterima apabila χ2 < 9,488 H0 ditolak apabila χ2 > 9,48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 4) Perhitungan χ2 Tabel 5.8 Perilaku Penundaan (procrastination) dan Jenis Kelamin Crosstab Count PP Total Sangat Tinggi Tinggi 1 5 35 2 4 47 0 5 17 2 0 24 1 10 52 4 4 71 J Perempuan K Laki-laki Total Sedang Rendah Sangat Rendah Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Value 4,223(a) 5,706 1,166 df Asymp. Sig. (2-sided) 4 4 ,377 ,222 1 ,280 71 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34. 5) Perhitungan koefisien kontingensi (C) C= , C= , = 0,236 Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut : Cmaks = = 0,707 Rasio = 0,236/0,707 = 0,335 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,335 di atas maka dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan dengan jenis kelamin adalah rendah. 6) Membuat kesimpulan Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa χ2 hitung = 4,223 < χ2 tabel = 9,488, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau menolak Ha, yang berarti tidak ada perbedaan perilaku penundaan ditinjau dari jenis kelamin. b. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari usia Ha : Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari usia 2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu : db = (b-1) (k-1) db = (5-1)(2-1) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 db = 4 3) Kriteria pengujian H0 diterima apabila χ2 < 9,488 H0 ditolak apabila χ2 > 9,488 4) Perhitungan χ2 Tabel 5.9 Perilaku Penundaan (procrastination) dan Usia Crosstab Count PP Usia Total Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Muda 1 9 46 4 3 63 Tua 0 1 6 0 1 8 1 10 52 4 4 71 Total Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Asymp. Sig. (2sided) df 1,409(a) 1,801 4 4 ,843 ,772 ,290 1 ,590 71 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11. 5) Perhitungan koefisien kontingensi (C) C= C= , , = 0,139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut : Cmaks = = 0,707 Rasio = 0,139/0,707 = 0,196 Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,196 di atas maka dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan dengan usia adalah sangat rendah. 6) Membuat kesimpulan Hasil analis dengan uji statistik χ2, menunjukkan nilai χ2 hitung =1,409 < nilai χ2 tabel = 9,488, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan perilaku penundaan ditinjau dari usia. c. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho: Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari program studi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Ha: Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari program studi 2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu : db = (b-1) (k-1) db = (5-1)(3-1) db = 8 3) Kriteria pengujian H0 diterima apabila χ2 < 15,507 H0 ditolak apabila χ2 >15,507 4) Perhitungan χ2 Tabel 5.10 Perilaku Penundaan (procrastination) dan Program Studi Crosstab Count PP Prodi Pendidikan Sejarah Pendidikan Ekonomi Pendidikan Akuntansi Total Total Sangat Tinggi Tinggi 0 2 3 1 1 7 0 0 11 1 0 12 1 8 38 2 3 52 1 10 52 4 4 71 Sedang Rendah Sangat Rendah Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Asymp. Sig. (2sided) Df 7,588(a) 9,539 ,608 8 8 1 ,475 ,299 ,436 71 a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,10. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 5) Perhitungan koefisien kontingensi (C) C= C= , , = 0,310 Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut : Cmaks = = 0,816 Rasio = 0,310/0,816 = 0,379 Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,379 di atas maka dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan dengan program studi adalah rendah. 6) Membuat kesimpulan Hasil analis dengan uji statistik χ2 hitung = 7,588 < nilai χ2 tabel =15,507, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan perilaku penundaan ditinjau dari program studi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 d. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho: Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua Ha: Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua 2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu : db = (b-1) (k-1) db = (5-1)(3-1) db = 8 3) Kriteria pengujian Ho diterima apabila χ2 < 15,507 H0 ditolak apabila χ2 > 15,507 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 4) Perhitungan χ2 Tabel 5.11 Perilaku Penundaan (procrastination) dan Status Sosial Ekonomi OrangTua Crosstab Count PP Sangat Tinggi Total 0 2 Sedang 6 Rendah 2 Sangat Rendah 1 Menengah 1 6 38 2 3 50 Rendah 0 2 8 0 0 10 Total 1 10 52 4 4 71 SSE Tinggi Tinggi 11 Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Value 6,276(a) 6,543 1,570 8 8 Asymp. Sig. (2-sided) ,616 ,587 1 ,210 Df 71 a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14. 5) Perhitungan koefisien kontingensi (C) C= C = , , = 0,081 Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Cmaks = = 0,081 Rasio = 0,081/0,816 = 0,099 Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,099 di atas maka dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan dengan status sosial ekonomi adalah sangat rendah. 6) Membuat kesimpulan Hasil analisis dengan uji statistik χ2, menunjukkan nilai χ2 hitung = 6,276 < nilai χ2 tabel = 15,507, maka dapat diambil kesimpulan Ho diterima atau menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan perilaku penundaan akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. C. Pembahasan 1. Perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)= 0,05 dan df = (5-1)(2-1), tampak bahwa nilai χ2 tabel = 9,488, lebih besar dari χ2 hitung = 4,223. Besarnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin adalah 0,335 dan dikategorikan rendah. Penolakan hipotesis tersebut tidak sesuai dengan pendapat Steel (2004 dalam Adinugroho,2005) yang menyatakan bahwa pria melakukan perilaku penundaan (procrastination) sedikit lebih tinggi dibandingkan wanita. Menurut peneliti, tidak adanya perbedaan disebabkan pada masa sekarang kesempatan anak laki-laki dan perempuan sama dalam hal mendapatkan pendidikan. Karena adanya kesempatan yang sama tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam perilaku baik perempuan maupun laki-laki. Perempuan tidak lagi merasa termotivasi untuk membuktikan bahwa kaum perempuan juga layak memperoleh pendidikan yang tinggi karena zaman sekarang pendidikan tinggi adalah hal yang umum dan semua orang bisa merasakannya. Sedangkan laki-laki tidak bisa lagi bersikap santai karena tingkat persaingan juga semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa faktor jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap tingkat perilaku penundaan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, selama mahasiswa itu sendiri mau mengubah perilaku yang dianggap dapat merugikan dirinya karena perilaku manusia sebagian terbesar ialah berupa perilaku yang dibentuk dan dipelajari. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Provosi (dalam Sindunata,2000 dalam Yazinta,2006) bahwa perilaku penundaan (procrastiantion) adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 perilaku umum yang sering dilakukan oleh semua individu, baik individu dewasa, laki-laki, perempuan maupun anak-anak. 2. Perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)=0,05 dan df = (5-1)(2-1),tampak bahwa nilai χ2tabel =9,488, lebih besar dari χ2 hitung=1,409. Besarnya tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia adalah 0,196 dan dikategorikan sangat rendah. Penolakan hipotesis tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Steel (2004 dalam Adinugroho, 2005) yang menyatakan bahwa semakin bertambah usia dan pengalaman hidup seseorang maka tingkat perilaku penundaannya semakin menurun. Mahasiswa yang berada pada masa perkembangan dewasa dini memiliki salah satu tugas perkembangan yaitu memenuhi harapan masyarakat untuk berkerja sesuai dengan bidang studi yang ditempuh atau memperoleh gaji yang layak untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari (Hurlock,1979 dalam Wahyuni,Eka 2007). Hal ini yang membuat tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. Dalam kenyataannya banyak mahasiswa yang usianya masih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 tergolong muda tidak lagi menggantungkan dirinya dengan orang tua atau dikatakan lebih mandiri. Pada usia yang tergolong tersebut,Mahasiswa sudah bisa mengendalikan diri karena muda Mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat, orang tua maupun diri sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Syafriman (dalam Kurnia: 2008),yang menyatakan usia yang tergolong muda dalam rentang usia 1725 tahun, merupakan usia yang sudah matang dalam menentukan sikap dan perilakunya sebagaimana halnya orang dewasa. 3. Perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada uji hipotesis menunjukkan hasil χ2 hitung = 7,588 pada pada taraf signifikansi (α)=0,05 dan df = (5-1)(3-1),tampak bahwa nilai χ2 tabel =15,507 lebih besar. Besarnya tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin adalah 0,379 dan dikategorikan rendah. Menurut peneliti, tidak ada perbedaan tersebut dikarenakan program-program studi yang diteliti termasuk dalam jurusan yang sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 sehingga prosedur penyusunan skripsi tidak jauh berbeda bahkan hampir sama untuk ketiga program studi tersebut. Akan berbeda halnya apabila yang diteliti adalah program studi dari fakultas yang berbeda karena setiap fakultas lebih menunjukkan disiplin ilmu yang berbeda. Faktor lain yang mempengaruhi tidak adanya perbedaan perilaku penundaan (procrastination) adala tenaga pengajar. Faktor tenaga pengajar yang dimaksud disini adalah dosen pembimbing skripsi. Berkaitan dengan dosen pembimbing, walaupun mahasiswa sudah menyelesaikan skripsinya jauh hari sebelumnya atau menyelesaikan satu bagian skripsi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat namun apabila dosen pembimbing tidak bisa melakukan koreksi terhadap skripsi yang telah dibuat mahasiswa karena kesibukan dosen yang bersangkutan maka hal itu juga mempengaruhi perilaku penundaan (prorastination) penyusunan skrispi oleh mahasiswa diluar kendali mahasiswa tersebut. Rata-rata beban mengajar dosen menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi tentang beban kerja dosen adalah minimal 12 sks dan maksimal 16 sks perminggu, namun banyak dosen yang beban mengajarnya lebih dari 16 sks perminggu. Selain mengajar dosen juga mempunyai pekerjaan lain yang berkaitan dengan tugasnya seperti membuat modul, silabus, dll. Hal ini membuat dosen sulit untuk ditemui karena kesibukan mereka. Walaupun mahasiswa dari suatu prodi rajin untuk mengerjakan skripsinya dan mereka telah memiliki target untuk menyelesaikan skripsinya sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 dengan waktu yang direncanakannya namun ada faktor lain diluar kendali mereka yang membuat penyelesaian skripsi mereka menjadi tertunda sehingga membuat tidak ada perbedaan perilaku penundaan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. 4. Perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)=0,05 dan df = (51)(3-1),tampak bahwa nilai χ2tabel =15,507 lebih besar dari χ2hitung=6,276. Besarnya tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua adalah 0,099 dan dikategorikan rendah. Faktor yang menyebabkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah lingkungan dimana seseorang itu ada keterkaitan dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan, lingkungan teman sebaya, kelompok belajar, lingkungan keluarga. Keadaan ini senada dengan pendapat Nasution dalam Heini (1999:18) bahwa lingkungan keluarga dan masyarakat memberikan pengaruh yang besar terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 perkembangan anak. Sebab kedua lingkungan ini akan berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hidupnya. Misalnya, jika dalam suatu lingkungan sosial seseorang tidak terbiasa dengan aktivitas belajar, atau dapat disebut belajar belum membudaya maka seseorang itu kurang memotivasi atau bahkan tidak termotivasi sama sekali untuk belajar dalam hal ini mengerjakan skripsinya. Begitupun dalam lingkungan keluarga yang kurang mendukung bahkan tidak adanya dorongan dan pengertian dari orang tua maupun anggota keluarga lainnya. Walaupun keluarganya memiliki status sosial ekonomi rendah, cukup maupun tinggi kalau tidak ada dorongan maka mahasiswa tersebut tidak termotivasi untuk mengerjakan skripsinya. Hal ini senada dengan pendapat Ahmadi (1997:256) bahwa status sosial ekonomi orang tua tidak dikatakan sebagai faktor mutlak dalam perkembangan anak, hal ini tergantung dengan sikap orang tua dan corak interaksi dalam keluarga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, hasil analis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 4,223 < x² tabel = 9,488, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,236 oleh karena rasio Cmaks = 0,707 maka pengaruhnya rendah. 2. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 1,409 < x² tabel = 9,488, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,139 oleh karena rasio Cmaks = 0,707 maka pengaruhnya sangat rendah. 3. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 7,588 < x² tabel = 15,507, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil 81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,310 oleh karena rasio Cmaks = 0,816 maka pengaruhnya rendah. 4. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 6,276 < x² tabel = 15,507, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,081 oleh karena rasio Cmaks = 0,816 maka pengaruhnya sangat rendah. B. Saran 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui perilaku penundaan dan penyebabnya sehingga selanjutnya dapat membantu mahasiswa memahami dan menemukan solusi atas perilaku penundaan tersebut. 2. Para dosen pembimbing skripsi dapat memberi waktu, bimbingan, dan dukungan berupa motivasi kepada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, mengingat banyaknya kesulitan yang dialami oleh mahasiswa saat menjalani proses pengerjaan skripsi. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti masalah perilaku penundaan, sebaiknya tidak hanya meneliti perilaku penundaan pada mahasiswa yang sedang skripsi tetapi juga meneliti perilaku penundaan pada mahasiswa yang umumnya terjadi pada beberapa mata kuliah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 misalnya perilaku penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah sehingga responden masih mudah untuk ditemui. C. Keterbatasan Penelitian 1. Sulitnya menemui responden dalam penelitian ini sehingga tidak semua populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat diteliti. 2. Sulitnya mencari tinjauan pustaka tentang perilaku penundaan karena topik masih jarang diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Daftar Pustaka Adinugroho, Wijoyo.2005. Proceeding, Seminar Nasional Mencapai perkembangan manusia yang utuh melalui pendidikan emansipatoris: Tinjauan secara psikologis terhadap sistem pendidikan yang berlaku saat ini. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Ahmadi,Abu dan Munawar.2005.Psikologi Perkembangan (Edisi revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi.1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi V). Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, S.1997. Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya (edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, S.2009. Penyusunan Skala Psikologi (edisi ke-XII). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Boeree, George. 2004. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prisma Sophie Friedman, Howard S dan Schustack, Miriam W.2008. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern (Edisi ketiga jilid 1). Jakarta: Penerbit Erlangga Friedman, Howard S dan Schustack, Miriam W.2008. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern (Edisi ketiga jilid 2). Jakarta: Penerbit Erlangga Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analis Multivariate dengan Program SPSS (Cetakan keempat). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ketut, Dewa.1993. Analis Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta: Rineka Cipta Masijo, Ign. (1995).Penilaian Pencapaian hasil belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanius Kurnia, Putri Jati.2008. Analisis Kompetensi Sosial Guru di Tinjau dari Usia, Pengalaman Kerja, dan Status Sosial Ekonomoi. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD: tidak diterbitkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Paramita, Dian. 2003. “Hubungan Antara Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi Akademik dengan Tingkat stres pada Mahasiswa Skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Yogyakarta: Fak. Psikologi USD: Tidak diterbitkan Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sarwono,Wirawan.(2005).Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sevila, G. Consuelo,dkk.(1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono.2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Cv. Alfabeta Sternberg, Robert.2008. Psikologi Kognitif (edisi keempat). Jakarta: Pustaka Pelajar. Sukanto.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Persada Suryabrata, Sumadi. 1982. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada. Spillane, J.1982. Cita-cita dan Harapan Mahasiswa IKIP Sadhar-IKIP Negeri Jakarta. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM Sugiyono . (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Suharyadi, purwanto S.K.2004. Statistika untuk ekonomi dan keuangan modern. Jakarta: Salemba Empat Susanti, Tri Retno.2006. “Perbedaan Gaya Manajemen Konflik Pada Mahasiswa Psikologi Berdasarkan Kepribadian A dan B serta Jenis Kelamin”. Skripsi. Yogyakarta: Psikologi USD: Tidak diterbitkan Surjono, Sukamto. (1982). Sosiologi Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali Susanto, Astrid S.1997. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta Tim Penulis. 2009. Tips dan Cara Menyusun Skripsi, Tesis, Disertasi. Yogyakarta: Shira Media. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 Tan, Melly G dan Koentjaningrat.1997. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Trihendradi, Cornelius.2005. Step by Step SPSS 13 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas). Usman, Husaini dan Purnomo. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Walgito, Bimo.1990. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar (edisi revisi). Yogyakarta:Penerbit Andi Yazinta, Maria.2008. “ Kecemasan terhadap Penyelesaian Masalah Skripsi dan Prokrastinasi Akademik Skripsi”.Skripsi. Yogyakarta: Psikologi USD : Tidak diterbitkan Yektiningsih, Maria.2008.” Pengaruh Motivasi, Bakat, Minat, dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Pilihan Sekolah. Studi Kasus Siswa-siswi kelas IX SMP Maria Assumta Klaten. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD: Tidak diterbitkan. http://www.indonusa.ac.id/psikologi/index.php?option=com_content&view=articl e&id=184:prokrastinasi&catid=84:artikel&Itemid=81 (Download tgl 10 November 2009) http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php (Download tgl 10 November 2009) http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/1c7e722abdc1028f728768828ba416 0c59affbd9.pdf (Download, 10 November 2010). http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&np Download tgl 21 Januari 2010) http://deean126.blogspot.com/2009/07/tinjauan-ilmiah-kebiasaan-siswamenunda.html Download tgl 08 Maret 2010) http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php Download tgl 08 Maret 2010) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab2.pdf Download tgl 08 Maret 2010) http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab1.pdf Download tgl 08 Maret 2010) http://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/08/29/loc-internal-vs-prokrastinasi/ Download tgl 08 Maret 2010) http://azrl.wordpress.com/2009/01/27/prokrastinasi/ Download tgl 08 Maret 2010) http://alamsetiabakti.blogspot.com/2009/11/perilaku-penundaanprokrastinasi.html Download tgl 08 Maret 2010) http://id.wikipedia.org/wiki/Prokrastinasi Download tgl 30 Maret 2010) http://rusfan.tripod.com/prokrastinasi/ Download tgl 30 Maret 2010) ttp://newritasharon.multiply.com/journal/item/8/Prokrastinasi_Sebagai_Gaya_Hi dup Download tgl 30 Maret 2010) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 1 KUESIONER 88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kuesioner Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan Skripsi Oleh : Bernadeta Lilis 051334061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H : Permohhonan Keseddiaan menjaadi Respondeen Hal K Kepada Yth. Mahasiiswa/Mahasiiswi Y J Jurusan Pend didikan Ilmuu Pengetahuan Sosial U Universitas Sanata Dharrma Y Yogyakarta D Dengan horm mat, Program pendidikan Akuntansii, Jurusan Sayaa adalah Mahasiswi M Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sossial, Fakultaas Keguruann dan Ilmu Pendidikan P P ( (FKIP), Uniiversitas sannata Dharm ma Yogyakarrta. Saya beermaksud mengadakan m k kegiatan penelitian dengan d juduul “ANALIISIS PERIL LAKU PEN NUNDAAN ( (PROCRAST TINATION) PENYUSU UNAN SKRIP IPSI PADA MAHASISW WA YANG S SEDANG M MENYUSUN SKRIPSI”. Bagi saya penelitian p inii bersifat waajib karena s sebagai saraana memperooleh data penndukung unttuk menyusuun skripsi. Sehuubungan denngan hal terssebut, saya memohon kesediaan k tem man-teman m menjadi resp ponden untuuk mengisi kuesioner k peenelitian ini. Saya berhaarap temant teman berkeenan untuk menjawab m kkeseluruhan pertanyaan p s sesuai dengaan keadaan y yang sesunggguhnya. Partiisipasi temann-teman akaan sangat menentukan m kkeberhasilann pengujian iini. Sejalan dengan etikaa penelitian,, saya akan menjamin m seepenuhnya kerahasiaan k j jawaban yan ng teman-tem man berikan dan memasttikan bahwaa jawaban tem man-teman h hanyalah sem mata-mata untuk u mencappai tujuan peenelitian ilm miah ini. Sayaa menyadari bahwa penggisian kuesio oner ini sedikkit banyak menganggu m a aktivitas tem man-teman. Oleh O sebab ittu, saya moh hon maaf sebbelumnya. Dem mikian permoohonan sayaa. Atas keseddiaan dan partisipasi tem man-teman u untuk meluaangkan waktu mengisi kuuesioner ini,, Saya menguucapkan teriima kasih. Yogyaakarta, Marett 2010 Hormat Say ya, Bernadeta Lilis L Penelitii 90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuesioner Petunjuk pengisian: 1. Sebelum menjawab pahamilah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada. 2. Tulislah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang telah tersedia. 3. Alternatif jawaban: SS : Bila Pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan kehidupan Anda S : Bila Pernyataan tersebut Sesuai dengan kehidupan Anda TS : Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan kehidupan Anda STS :Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan Kehidupan Anda Data Responden Isikan data anda terlebih dahulu Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Usia : Program Studi : 91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI I. Perilaku Penundaan No Pernyataan STS 1 Saya tidak bertemu dengan dosen pembimbing karena belum mengerjakan bab yang seharusnya dikumpulkan 2 Target saya untuk lulus tahun ini tidak tercapai karena masih banyak bagian skripsi yang belum selesai dikerjakan 3 Saya tidak kuasa menolak ajakan teman atau pacar untuk jalan-jalan saat saya sedang mengerjakan skripsi 4 Saya lebih memilih menonton acara televisi favorit dari pada mengerjakan skripsi 5 Saya dapat mengendalikan diri untuk tidak memikirkan hal-hal lain saat sedang mengerjakan skripsi 6 Saya dapat datang lebih awal pada saat bimbingan agar dapat segera berdiskusi dengan dosen pembimbing 7 Saya mengumpulkan bagian yang di minta oleh dosen pembimbing tepat waktu 8 Saya menghindar aktivitas lainnya sebelum saya menyelesaikan bagian yang harus dikumpulkan keesokan harinya 9 Saya sudah siap mengumpulkan bagian selanjutnya saat bimbingan skripsi 10 Saya segera menemui dosen pembimbing saat menemui kesulitan dalam membuat alat ukur yang sesuai 11 Saya sengaja terlambat datang bimbingan agar tidak terlalu lama bertemu dosen pembimbing 92 TS S SS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pernyataan STS 12 Saya gagal bimbingan dengan dosen karena saya belum mempelajari bahan untuk bimbingan skripsi hari ini 13 Saya membalas sms-sms dari teman selama beberapa jam saat sedang mengerjakan skripsi sehingga memperlambat penyelesaian skripsi 14 Skripsi yang akan dikumpul saat bimbingan sudah saya selesaikan jauh-jauh hari 15 Saya menyelesaikan satu bagian skripsi sesuai dengan jadwal yang telah saya buat II. STATUS SOSIAL EKONOMI 1. Tingkat pendidikan ayah saya : a. Tidak tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SMP d. Tamat SMA/sederajat e. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi 2. Tingkat pendidikan ibu saya : a. Tidak Tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SMP d. Tamat SMA/sederajat e. Tamat Akademik/ Perguruan tinggi 3. Jenis pekerjaan ayah saya : a. Buruh/ Ibu rumah tangga 93 TS S SS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Petani/pengrajin c. Pedagang/wiraswasta d. Pegawai swasta e. Pegawai negeri f. ABRI 4. Jenis pekerjaan ibu saya a. Buruh/ Ibu rumah tangga b. Petani/pengrajin c. Pedagang/wiraswasta d. Pegawai swasta e. Pegawai negeri f. ABRI 5. Pendapatan pokok dan sampingan yang diperoleh ayah saya setiap bulan sebesar : a. < Rp 700.000,00 b. Rp 701.000,00-Rp 1.401.000,00 c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00 d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00 e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00 f. > Rp 3.505.000,00 6. Pendapatan pokok dan sampingan yang diperoleh ibu saya setiap bulan sebesar : a. < Rp 700.000,00 b. Rp 701.000,00-Rp 1.401.000,00 c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00 d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00 e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00 f. > Rp 3.505.000,00 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 2 Validitas dan Reliabilitas 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA INDUK VALIDITAS DAN RELIABILITAS No 1 1 4 2 2 Pertanyaan 3 4 5 6 7 8 9 2 2 3 2 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 3 4 2 4 3 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 6 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 7 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 8 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 9 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 10 3 2 3 1 2 2 1 3 1 2 3 1 1 1 1 3 11 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 12 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 13 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 14 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 15 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 16 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 17 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 11 2 12 1 13 2 14 3 15 3 16 1 96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertanyaan 18 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 19 2 1 2 1 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 20 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22 3 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 3 23 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 24 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 4 1 1 1 1 1 25 2 1 3 1 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 26 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 27 3 3 2 2 3 4 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 28 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 30 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,898 16 Item-Total Statistics P P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Scale Mean if Item Deleted 32,07 32,40 32,20 32,90 32,40 32,40 32,83 32,50 32,53 32,67 32,37 33,07 32,80 32,67 32,33 32,37 Scale Cronbach's Variance if Corrected Alpha if Item Item-Total Item Deleted Correlation Deleted 53,030 ,490 ,896 56,524 ,333 ,900 54,097 ,474 ,896 54,507 ,552 ,893 55,421 ,435 ,897 54,041 ,528 ,894 53,040 ,683 ,888 52,328 ,675 ,888 53,361 ,684 ,888 53,954 ,655 ,890 55,137 ,398 ,899 52,616 ,801 ,885 54,441 ,610 ,891 52,437 ,624 ,890 53,126 ,599 ,891 53,275 ,631 ,890 98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 3 Data Induk Penelitian 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA INDUK VARIABEL STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Status Sosial Ekonomi Orang Tua Tingkat Jenis Tingkat Pendapatan Pekerjaan Pendidikan No Ayah Ibu Total Ayah Ibu Total Ayah Ibu Total TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 2 1 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 2 4 4 3 5 3 5 3 1 5 5 2 1 4 3 2 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 10 8 7 10 6 9 9 7 10 8 10 8 4 10 10 4 2 9 7 7 8 9 8 8 8 8 10 8 10 10 8 10 9 9 9 8 5 2 3 5 2 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 2 5 3 5 5 4 2 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 2 1 3 1 5 1 5 1 1 5 5 3 2 1 1 1 3 5 5 1 3 1 5 1 5 5 5 1 5 4 5 1 100 10 5 8 10 4 6 8 3 10 6 10 6 6 10 10 4 4 6 4 6 8 9 7 6 8 6 9 4 10 10 10 6 10 9 10 4 6 2 2 4 2 5 6 3 3 3 4 3 3 5 2 1 2 4 2 5 3 2 1 2 5 2 3 3 5 6 2 3 4 3 4 2 6 2 5 4 2 1 2 1 3 1 4 1 1 4 2 3 2 1 1 2 1 3 2 1 2 1 5 1 4 6 2 1 3 2 4 1 12 4 7 8 4 6 8 4 6 4 8 4 4 9 4 4 4 5 3 7 4 5 3 3 7 3 8 4 9 12 4 4 7 5 8 3 32 17 22 28 14 21 25 14 26 18 28 18 14 29 24 12 10 20 14 20 20 23 18 17 23 17 27 16 29 32 22 20 26 23 27 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 5 3 4 5 3 4 3 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 2 2 5 5 2 4 3 5 2 3 4 5 5 5 4 4 5 2 4 4 3 2 3 1 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 2 1 4 2 4 4 3 5 4 1 4 5 2 5 2 1 10 5 8 9 6 6 6 4 7 10 10 6 9 9 9 10 9 8 10 4 3 9 7 6 8 6 10 6 4 8 10 7 10 6 5 4 2 3 5 3 3 5 4 3 4 4 2 5 5 5 5 4 2 5 3 2 5 5 3 2 1 3 2 3 5 4 5 3 5 5 4 2 3 5 3 3 1 1 1 4 4 2 5 1 5 5 1 1 5 3 2 5 3 1 1 1 5 1 1 5 4 1 3 1 1 101 8 4 6 10 6 6 6 5 4 8 8 4 10 6 10 10 5 3 10 6 4 10 8 4 3 2 8 3 4 10 8 6 6 6 6 2 1 2 2 2 1 3 2 6 3 3 2 6 4 3 4 4 1 2 1 1 2 2 6 2 3 2 2 2 5 4 1 6 5 6 2 1 1 5 2 1 1 1 1 3 3 1 5 1 3 4 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 5 1 1 3 3 1 3 3 1 4 2 3 7 4 2 4 3 7 6 6 3 11 5 6 8 5 2 4 2 2 4 3 7 3 5 7 3 3 8 7 2 9 8 7 22 11 17 26 16 14 16 12 18 24 24 13 30 20 25 28 19 13 24 12 9 23 18 17 14 13 25 12 11 26 25 15 25 20 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 DATA INDUK VARIABEL PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI Perilaku Penundaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 1 2 4 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 5 2 3 2 1 1 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 1 3 4 2 2 2 2 2 6 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 4 2 2 2 1 1 7 1 2 2 3 1 2 1 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 1 2 3 2 1 8 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 1 2 9 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 2 1 1 10 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 11 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 4 1 1 2 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 12 2 1 1 2 1 3 3 1 2 3 1 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 1 2 14 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 15 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 Total PP 32 34 31 38 21 38 24 35 33 31 26 29 30 33 37 30 29 30 35 42 33 31 36 35 31 36 31 36 33 22 35 36 36 31 35 22 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 2 3 1 2 3 1 3 3 1 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 1 4 1 2 3 1 3 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 1 3 2 2 3 2 2 3 4 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 4 29 30 36 34 19 26 30 29 29 42 30 35 43 30 40 34 33 35 37 38 33 35 35 34 34 28 37 39 29 39 34 35 38 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA VARIABEL PERILAKU PENUNDAAN, JENIS KELAMIN,USIA, PERODI dan STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA No PP JK Usia Prodi SSE 1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 3 3 1 1 1 2 4 2 1 1 1 1 5 5 1 2 1 2 6 2 1 1 1 2 7 4 2 1 1 2 8 3 2 1 2 2 9 3 2 1 2 2 10 3 2 1 2 2 11 4 2 1 2 1 12 3 1 1 2 2 13 3 1 1 2 2 14 3 1 1 2 1 15 3 1 1 2 2 16 3 1 1 2 3 17 3 1 1 2 3 18 3 1 1 2 2 19 3 1 1 2 2 20 2 1 1 3 2 21 3 1 1 3 2 22 3 1 1 3 2 23 3 1 1 3 2 24 3 1 1 3 2 25 3 1 1 3 2 26 3 1 1 3 2 27 3 1 1 3 1 28 3 1 1 3 2 29 3 1 2 3 1 30 5 1 1 3 1 31 3 1 1 3 2 32 3 1 1 3 2 33 3 1 1 3 2 34 3 1 1 3 2 35 3 1 1 3 2 36 5 1 1 3 2 102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 4 3 3 3 3 5 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 4 Distribusi Frekuensi 104 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Frequencies Statistics JK N Valid Missing Usia 71 0 1,34 1,00 ,476 ,700 ,285 -1,555 ,563 1 2 Mean Median Std. Deviation Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Minimum Maximum 71 0 1,11 1,00 ,318 2,503 ,285 4,388 ,563 1 2 Prodi 71 0 2,63 3,00 ,660 -1,588 ,285 1,198 ,563 1 3 Frequency Table Jenis Kelamin Valid Perempuan Laki-laki Total Frequency 47 24 71 Valid Percent 66,2 33,8 100,0 Percent 66,2 33,8 100,0 Cumulative Percent 66,2 100,0 Usia Valid Frequency Muda 63 Tua 8 Total 71 Valid Percent 88,7 11,3 100,0 Percent 88,7 11,3 100,0 Cumulative Percent 88,7 100,0 Prodi Valid Frequency Pendidikan Sejarah 7 Pendidikan Ekonomi 12 Pendidikan 52 Akuntansi Total 71 Percent 9,9 16,9 Valid Percent 9,9 16,9 Cumulative Percent 9,9 26,8 73,2 73,2 100,0 100,0 100,0 105 SSE 71 0 1,99 2,00 ,548 -,010 ,285 ,498 ,563 1 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Status Sosial Ekonomi Orang tua Valid Frequency Tinggi 11 Menengah 50 Rendah 10 Total 71 Percent 15,5 70,4 14,1 100,0 Valid Percent 15,5 70,4 14,1 100,0 Frequencies Statistics Procrastination N Valid Missing 71 0 32,72 ,575 33,00 35 4,841 23,434 -,516 ,285 ,573 ,563 24 19 43 2323 Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum 106 Cumulative Percent 15,5 85,9 100,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perilaku Penundaan (Procrastination) Valid 19 21 22 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 42 43 Total Frequency 1 1 2 1 2 1 1 6 8 6 1 6 6 10 6 3 4 2 1 2 1 71 Percent 1,4 1,4 2,8 1,4 2,8 1,4 1,4 8,5 11,3 8,5 1,4 8,5 8,5 14,1 8,5 4,2 5,6 2,8 1,4 2,8 1,4 100,0 Valid Percent 1,4 1,4 2,8 1,4 2,8 1,4 1,4 8,5 11,3 8,5 1,4 8,5 8,5 14,1 8,5 4,2 5,6 2,8 1,4 2,8 1,4 100,0 107 Cumulative Percent 1,4 2,8 5,6 7,0 9,9 11,3 12,7 21,1 32,4 40,8 42,3 50,7 59,2 73,2 81,7 85,9 91,5 94,4 95,8 98,6 100,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 5 Uji Homogenitas dan Normalitas 108 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PP N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. 71 JK 71 Usia 71 Prodi 71 3,00 1,34 1,11 2,63 1,99 ,697 ,476 ,318 ,660 ,548 ,387 ,423 ,526 ,443 ,355 ,387 -,345 3,264 ,000 ,423 -,256 3,564 ,000 ,526 -,362 4,429 ,000 ,289 -,443 3,732 ,000 ,349 -,355 2,994 ,000 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. JK 13,043(a 3 66 ,000 ) Usia 1,619(b) 3 66 ,193 Prodi 1,566(c) 3 66 ,206 SSE ,428(d) 3 66 ,734 a Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for JK. b Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Usia. c Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Prodi. d Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for SSE. 109 SSE 71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 6 Analisis Chi Square 110 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Crosstabs Case Processing Summary Cases Valid N Missing Percent N Total Percent N Percent JK * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Usia * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Prodi * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% SSE * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Case Processing Summary Cases Valid N Missing Percent N Total Percent N Percent JK * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Usia * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Prodi * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% SSE * PP 71 100,0% 0 ,0% 71 100,0% Jenis Kelamin * Perilaku Penundaan Crosstab Count PP Sangat Tinggi JK Tinggi Sedang Sangat Rendah Rendah Total Perempuan 1 5 35 2 4 47 Laki-laki 0 5 17 2 0 24 1 10 52 4 4 71 Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Value 4,223(a) 5,706 1,166 4 4 Asymp. Sig. (2-sided) ,377 ,222 1 ,280 df 71 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34. 111 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Usia * Perilaku Penundaan Crosstab Count PP Sangat Tinggi Usia Tinggi Sedang Sangat Rendah Rendah Total Muda 1 9 46 4 3 63 Tua 0 1 6 0 1 8 1 10 52 4 4 71 Total Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Asymp. Sig. (2-sided) df 1,409(a) 1,801 4 4 ,843 ,772 ,290 1 ,590 71 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11. Prodi * Perilaku Penundaan Crosstab Count PP Sangat Tinggi Prodi Tinggi Sedang Sangat Rendah Rendah Total Pendidikan Sejarah 0 2 3 1 1 7 Pendidikan Ekonomi 0 0 11 1 0 12 Pendidikan Akuntansi 1 8 38 2 3 52 1 10 52 4 4 71 Total Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Asymp. Sig. (2-sided) df 7,588(a) 9,539 8 8 ,475 ,299 ,608 1 ,436 71 a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,10. 112 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Status Sosial Ekonomi * Perilaku Penundaan Crosstab Count PP Sangat Tinggi SSE Tinggi Sedang Sangat Rendah Rendah Total Tinggi 0 2 6 2 1 11 Menengah 1 6 38 2 3 50 Rendah 0 2 8 0 0 10 1 10 52 4 4 71 Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Value 6,276(a) 6,543 1,570 8 8 Asymp. Sig. (2-sided) ,616 ,587 1 ,210 df 71 a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14. 113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 7 Surat Ijin Penelitian 114 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 8 Surat Keterangan Penelitian 116 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118