analisis perilaku penundaan (procrastination)

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION)
PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG
SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Bernadeta Lilis
051334061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION)
PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG
SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Bernadeta Lilis
051334061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Kupersembahkan karya ini kepada:
Allah Bapa, Putra dan Roh kudus
Bunda Maria, Santa Bernadeta
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
Kedua Orangtuaku(Bapak A.Ribut & Ibu Kristina)
Adik-adikku (Paskarada Gerada, Fransiskus, dan Martina Yunita)
Sahabat-sahabatku
Semua yang mengasihi aku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
(I Tesalonika 5:21)
Setiap bunga punya cara sendiri untuk mekar
Born to smile
Be the best
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AN KEASLIIAN KARY
YA
PERNYATAA
S
Saya
menyaatakan dengaan sesungguuhnya bahwaa skripsi yaang saya tuliis ini tidak
m
memuat
karyya atau bagiian karya orrang lain, keecuali yang ttelah disebuttkan dalam
k
kutipan
dan daftar pustaaka, sebagaim
mana layaknnya karya ilm
miah.
Yoogyakarta, 233 Juli 2010
Penulis
Bernadeta Lilis
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMB
BAR PERNY
YATAAN PERSETUJ
P
JUAN
PUBLIK
KASI KARY
YA ILMIAH
H UNTUK KEPENTIN
K
NGAN AKA
ADEMIS
Y
Yang
bertannda tangan diibawah ini, ssaya mahasisswa Universsitas Sanata Dharma:
D
Nama
N
N
Nomor
Mahhasiswa
: Bernadeta
B
L
Lilis
: 051334061
0
Demi pengembangan ilm
D
mu pengetahhuan, saya memberikan
m
kkepada Perpuustakaan
U
Universitas
Sanata Dharrma karya ilm
miah saya yaang berjudull:
ALISIS PER
RILAKU PE
ENUNDAAN
N (PROCRA
ASTINATIO
ON)
ANA
PENY
YUSUNAN SKRIPSI PA
ADA MAHA
ASISWA YA
ANG SEDA
ANG
MENY
YUSUN SKR
RIPSI
b
beserta
peraangkat yang diperlukan (bila
(
ada). Dengan
D
demiikian saya memberikan
m
k
kepada
perrpustakaan Universitas Sanata Dharma
D
hakk untuk menyimpan,
m
m
mengalihkan
n dalam ben
ntuk media lain, mengeelolanya dallam bentuk pangkalan
d
data,
mendistribusikan secara terbaatas, dan meempublikasikkannya diinnternet atau
m
media
lain untuk kepeentingan akkademis tanppa perlu m
meminta ijin dari saya
m
maupun
mem
mberikan rooyalti kepadaa saya selam
ma tetap menncantumkan nama saya
s
sebagai
penuulis.
D
Demikian
peernyataan ini yang saya bbuat dengann sebenarnyaa.
Dibuat di Yo
D
ogyakarta
P
Pada
tanggaal: 23 Juli 2010
Y
Yang
menyaatakan
B
Bernadeta
Lilis
L
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF ATTIDUDES IN POSTPONING WRITING FINAL
PAPER OF STUDENTS WHO ARE ACCOMPUSHING THEIR WRITING
A Case Study on the Students of Social Science Education Study Program Sanata
Dharma University, Yogyakarta
Bernadeta Lilis
Sanata Dharma University
2010
The purpose of the research is to identify the different attitudes among
students who were accomplishing their final paper based on: (1) gender, (2) their
ages, (3) the study program, (4) their parents’ socio-economic status.
The research was carried out at Sanata Dharma University, Yogyakarta.
There were 71 students as respondents who had been trying to finish their writings
more than one semester. The technique was chi square ( χ2) method with a 5%
level of significance.
The result shows that (1) based on gender, there isn’t any different attitude
among students who are finishing their final paper (χ2 sum = 4,223< χ2table =
9,488), (2) based on their ages, there isn’t any different attitude among students
who are finishing their final paper ( χ2sum = 1,409 < χ2 table = 9,488),(3) based
on their study program, there isn’t any different attitude among students who are
finishing their final paper ( χ2 sum =7,558 < χ2 table = 15,507),(4) based on their
parents’ socio-economic status, there isn’t any different attitude among students
who are finishing their final paper ( χ2hitung = 6,276 < χ2 table = 15,501).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION)
PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG
MENYUSUN SKRIPSI
Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Bernadeta Lilis
Universitas Sanata Dharma
2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) perbedaan perilaku
penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
ditinjau dari jenis kelamin (2) perbedaan perilaku penundaan penyusunan skripsi
pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia, (3) perbedaan
perilaku penundaan penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari program studi, (4) perbedaan perilaku penundaan penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial
ekonomi orangtua.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menyusun skripsi lebih dari
satu semester sebanyak 71 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner. Teknik analis data menggunakan Chi Square ( χ2) dengan taraf
signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) tidak ada perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari jenis kelamin (χ2
hitung = 4,223< χ2tabel = 9,488), (2) tidak ada perbedaan perilaku penundaan
(procrastination) penyusunan skripsi ditinjau dari usia( χ2hitung = 1,409 < χ2 tabel
= 9,488), (3) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan skripsi ditinjau dari program studi ( χ2 hitung =7,558 < χ2 tabel =
15,507), (4) tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua ( χ2hitung =
6,276 < χ2 tabel = 15,501).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah, Bapa, Putra dan Roh kudus
yang telah melimpahkan rahmatnya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat
diselesaikan tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun
tidak langsung kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dr. Ir.Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma
2.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si., selaku ketua jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
5.
Bapak Sebastianus Widanarto Priyowutanto, S.Pd., M.Si., selaku Dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan kritik
dalam proses penulisan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd dan Bapak Drs.Bambang P.,S.E.,M.Si selaku
dosen penguji yang telah memberi masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
7.
Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses
belajar.
8.
Teman-teman kelas seminar penelitian yang telah memberi masukan selama
proses diskusi mata kuliah seminar penelitian
9.
Seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah
meluangkan waktu menjadi responden dalam penelitian ini
10. Yayasan Pendidikan Kritis (PENTIS) Pancur Kasih, Pontianak.
11. Kedua orang tuaku Bapak. A. Ribut dan Ibu Kristina
12. Adik-adikku Paskarada Gerada, Fransiskus dan Martina Yunita
13. Sahabat-sahabatku selama menempuh pendidikan di kota gudeg: Marsia
Herwin, Katarina Menuneda, Yohana, Yudita Susanti,Eko Yulianto, Juventus
Endwin, Christoforus Umang, Hendra, Theresia Yusi, Willy Ferdinandus
Kou, Carolus,Serihartati dan Mimilia Sulastri. Terima kasih atas kebersamaan
kalian dari awal aku menginjakkan kakiku kekota ini sampai akhirnya aku
akan kembali ketanah kebanggaan kita.
14. Nahoras Bona Simarmata, terima kasih atas perhatian dan semangat yang
telah diberikan kepada penulis selama ini.
15. Teman-teman (Bob Morison, Ariz Budi Widodo, Benediktus Bangun, Tri
Wahyudi, Fransiska Andriani, Stepanus, Aloysius Prianto, Patricia Epha,
Teta, Robin Susanto, Albertustus Heri, Rudi Wijaya dan semua teman-teman
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu) dan karyawan (Mbak Marni,
mbak Lusi, mbak Yuli, mbak Karni dan mas Budi) dimana aku berproses
dalam UKM KOPMA
16. Teman-teman dimana aku berproses di UKM Persma NATAS ( Iyan, bg
Vinco, Moris, Al, Nungki, Richi, Sita, Fafa, Bayu dan semua teman-teman
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu).
16. Teman seperjuangan: mas Rudi Haurisa, Wika, kak Tilda, Vivi,mas
Pandu,mas Wawan. Terima kasih atas sharing dan bantuan kepada penulis
selama proses penyusunan skripsi.
17. Teman-teman PAK ’05, terima kasih atas kebersamaan dan pengalaman
selama kuliah.
18. Teman-teman di Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta ( Toni, Listy,
Fauzan, Titin, Rian, Vemmy dan Ari,). Terima kasih atas kerja sama kalian
dan pengalaman yang telah kita lalui bersama. Semoga HKMY semakin
maju.
19. Para penghuni Asrama putri Pondok Angela (Sr. Yekti, terima kasih atas
semua dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis dan semua suster
dan teman-teman yang ada di Pondok Angela).
20. Bapak-Ibu Djumali dan teman-teman kost pak Djumali di Kota Baru.
21.Sahabat-sahabatku yang tidak pernah meninggalkan aku dalam keterpurukanku
(Antonius Nonong, Fransiskus Nyaming, Lilis Suriyani, Alexander
Heriwanto, Fransiska Siska, Gumi Wati, Robert Beni, Lambertus Oki,
Paternus Dias, Yakobus Nandus, Natalis Joko Reswanto, A.F.D. Juanti,
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Efriana Lidia, Vaalentinus Pidin). Terim
ma kasih teelah membeeri penulis
kekuataan pada saat penulis
p
jatuhh.
bantuan sehingga skrisppi ini selesai.
2 Semua pihak
22.
p
yang memberikan
m
Penuulis menyadari bahwa sskripsi ini masih
m
jauh dari sempurrna. Saran,
kritik saangat diharaapkan dari ppembaca hin
ngga dapat m
melengkapi skripsi ini.
Semogaa skripsi ini dapat
d
bermaanfaat bagi peembaca sem
muanya.
Yogyakkarta, 2010
Penulis
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
BAB II
KAJIAN TEORITIK ............................................................................ 8
A. Perilaku Penundaan ......................................................................... 8
1. Perilaku Penundaan ..................................................................... 8
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jenis-jenis Perilaku Penundaan ................................................. 11
3. Perilaku Penundaan Akademik .................................................. 11
4. Karakteristik Perilaku Penundaan Akademik ............................ 13
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Penundaan Akademik ............................................................... 15
B. Skripsi ............................................................................................ 16
1. Pengertian Skrispi ....................................................................... 16
2. Tujuan Penulisan Skrispi ............................................................ 16
C. Jenis Kelamin ................................................................................. 17
D. Usia ................................................................................................ 18
E. Program Studi................................................................................. 19
F. Status Sosial Ekonomi .................................................................... 20
G. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 29
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 31
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................... 31
E. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi ....................................... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 40
G. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................................... 41
H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 44
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS .............................................. 51
A. Sejarah Perkembangan Universitas ............................................... 51
B. Visi, Misi, dan Tujuan USD .......................................................... 55
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 57
A. Deskripsi Data Responden ............................................................... 57
B. Analisis Data .................................................................................... 63
C. Pembahasan ...................................................................................... 74
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 81
A. Kesimpulan ...................................................................................... 81
B. Saran ................................................................................................. 82
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 84
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1
Kriteria Penyebab Perilaku Penundaan
Untuk Pertanyaan Positif (Mendukung)...................................................... 33
3.2
Kriteria Penyebab Perilaku Penundaan
Untuk Pertanyaan Negatif (Tidak mendukung)...........................................33
3.3
Penilaian Acuan Normatif Tipe II ...............................................................34
3.4
Kisi-Kisi Penyebab Perilaku Penundaan (Procrastination) ....................... 35
3.5
Skor Variabel Jenis Kelamin....................................................................... 36
3.6
Skor Variabel Usia....................................................................................... 37
3.7
Skor Variabel Program Studi ...................................................................... 37
3.8
Skor Untuk Tingkat Pendidikan...........……………...…………………… 38
3.9
Skor Untuk Jenis Pekerjaan..……………………...…………………….... 38
3.10 Skor Untuk Tingkat Pendapatan....………………………………..……... 39
3.11 Penilaian Acuan Normatif Tipe II.......…………………………...………. 40
3.12 Hasil Pengukuran Validitas
Perilaku Penundaan (Procrastination) …..................……………………. 42
3.13 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian......………………………….. 44
3.16 Interpretasi Cmaks...............………………………………………............ 49
5.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin…………….………………57
5.2
Distribusi Responden Menurut Usia.............................................................58
5.3
Distribusi Responden Menurut Program Studi.............................................59
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.4
Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi Orang Tua..............60
5.5
Interpretasi Data Perilaku Penundaan (Procrastination)
penyusunan skripsi…………………………………………………………62
5.6
Pengujian Normalitas ...................................................................................63
5.7
Pengujian Homogenitas................................................................................64
5.8
Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Jenis Kelamin...........................66
5.9
Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Usia..........................................68
5.10 Perilaku Penundaan (Procrastination) dan Program Studi..........................70
5.11 Perilaku Penundaan (Procrastination)
dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua.........................................................73
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner ..................................................................................... 88
Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 95
Lampiran 3. Data Induk Penelitian .................................................................. 99
Lampiran 4. Distribusi Frekuensi..................................................................... 106
Lampiran 5. Uji Homogenitas dan Normalitas ................................................ 110
Lampiran 6. Analisis Chi Square ..................................................................... 112
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian.....................................................................114
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penulisan skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan “momok”,
bahkan seringkali mendatangkan masalah tersendiri. Berbagai kesulitan
muncul dalam penyelesaian skripsi tersebut, seperti kesulitan mencari judul,
kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, dana yang terbatas, kesulitan
dengan standar tata tulis ilmiah atau takut menemui dosen pembimbing.
Kesulitan-kesulitan
tersebut
pada
akhirnya
menyebabkan
mahasiswa
menunda untuk menyelesaikan penyusunan skripsinya.
Seseorang yang mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu, sesuai
dengan batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan,
mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan, maupun gagal dalam
menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, dikatakan
sebagai seorang yang melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi bisa dikatakan
sebagai hanya suatu penundaan atau kecenderungan menunda-nunda memulai
suatu kerja. Namun prokrastinasi juga bisa dikatakan penghindaran tugas,
yang diakibatkan perasaan yang tidak senang terhadap tugas dan ketakutan
untuk gagal dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi juga bisa sebagai
kebiasaan seseorang terhadap respon dalam mengerjakan tugas. Perilaku
penundaan (procrastination) yang dilakukan terus menerus selanjutnya akan
menimbulkan efek negatif bagi mahasiswa itu sendiri, seperti mengerjakan
skripsi dengan tidak maksimal (tidak menampilkan potensi secara maksimal),
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tidak lulus tepat waktu bahkan tidak berhasil meraih gelar kesarjanaan,
muncul ketidakpuasan terhadap tugas, dan juga menambah stres pada
mahasiswa yang bersangkutan.
Sekalipun perilaku penundaan (procrastination) ini memberikan
dampak buruk terhadap proses penyusunan skripsi mahasiswa, namun banyak
mahasiswa yang mengalaminya. Mahasiswa ada yang secara sengaja maupun
tidak di sengaja melakukan penundaan untuk menyelesaikan skripsinya.
Dampak dari penundaan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penyusunan
skripsinya adalah
tidak menyelesaikan skripsi dengan cepat. Rata-rata
penyelesaian penyusunan skripsi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial setiap prodi membutuhkan waktu ± 2
semester.
Mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih dari satu semester tentunya
memiliki masalah-masalah tertentu sehingga menghambat proses pengerjaan
skripsi mereka karena idealnya penulisan skripsi dapat diselesaikan dalam
waktu satu
semester. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melihat
penyebab yang melatarbelakangi perilaku penundaan (procrastination) pada
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya yang
sedang dalam penyusunan skripsi.
Menurut Schowenbur (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008)
prokrastinasi
akademik
sebagai
suatu
perilaku
penundaan
dapat
termanisfestasi dalam komponen-komponen yang dapat diukur dan diamati
yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas
yang dihadapi, adanya
kelambanan yang di sengaja dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tugas, adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana
dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan
dari pada mengerjakan tugas.
Faktor-faktor yang diduga menjadi pembeda perilaku penundaan pada
mahasiswa yang menyusun skripsi antara lain faktor jenis kelamin, usia,
program studi dan
status sosial
ekonomi orang tua. Pria dan wanita
mempunyai pola perkembangan fisiologis dan psikologis yang berbeda
sehingga menimbulkan perilaku yang berbeda.
Ada banyak orang yang
menangkap perbedaan yang signifikan antara kepribadian pria dan wanita;
persepsi ini kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku mereka terhadap
orang lain yang oleh karenanya selanjutnya mempengaruhi kepribadian. Ada
dugaan pria melakukan perilaku penundaan lebih tinggi dibandingkan wanita.
Usia yang lebih tinggi diduga memiliki perilaku penundaan yang
rendah dibandingkan dengan usia yang lebih muda karena semakin
bertambahnya usia dan pengalaman hidup seseorang maka tingkat perilaku
penundaannya akan semakin menurun.
Sedangkan setiap program studi memiliki prosedur penyusunan skripsi
yang berbeda sehingga ada prodi yang membuat mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan skripsi mereka dalam satu semester. Hal ini juga
mempengaruhi perilaku penundaan pada mahasiswa dalam menyusun skripsi.
Mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi orang
tua tinggi cenderung melakukan perilaku penundaan yang lebih
tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial
ekonomi orang tua yang rendah. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang
memiliki status sosial ekonomi tinggi tidak dibebani untuk segera lulus dan
mencari kerja untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan mahasiswa yang
memiliki status sosial ekonomi rendah memiliki tuntutan untuk segera lulus
agar dapat segera mencari pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian
yang
berjudul
“ANALISIS
PERILAKU
PENUNDAAN
(PROCRASTINATION) PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA
YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI”.
B. Batasan Masalah
Masalah
penelitian
ini
dibatasi
pada
perilaku
penundaan
(procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dilihat dari
komponen-komponen perilaku penundaan (procrastination) yaitu penundaan
untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi,
adanya
kelambanan yang di sengaja dalam mengerjakan tugas, adanya
kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja
aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada
mengerjakan tugas ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status
sosial ekonomi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
jenis kelamin?
2. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
usia?
3. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
program studi?
4. Apakah ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
status sosial ekonomi orang tua?
D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui :
1.
Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2.
Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
usia.
3.
Ada perbedaan
perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
program studi.
4.
Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tinjau dari
latar belakang status sosial ekonomi orang tua.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu referensi
penelitian yang berkaitan dengan perilaku penundaan (procrastination)
sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk melihat perilaku
penundaan pada mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya.
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan memberi wawasan baru mahasiswa mengenai
perilaku penundaan dan penyebabnya sehingga selanjutnya dapat
membantu mahasiswa memahami dan menemukan solusi atas perilaku
penundaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan melatih peneliti dalam berpikir memecahkan
masalah, berfikir secara objektif, rajin, ulet sehingga dapat diterapkan pada
saat peneliti memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
A. Perilaku Penundaan Akademik
1. Perilaku penundaan.
Istilah prokrastinasi menunjuk pada suatu kecenderungan menundanunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Kalangan ilmuwan yang
pertama menggunakan istilah tersebut adalah Brown & Holtzman
(Wulan,2000
dalam
http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-
akademik.php). Menurut kalangan ilmuwan mereka tidak segera memulai
untuk menyelesaikan ketika dihadapkan oleh suatu tugas merupakan
indikasi dari prokrastinasi.
Secara etimology, kata ’procrastination’ berasal dari bahasa Latin,
yakni dari kata kerja ’procrastinare’, kombinasi dari kata “pro” yang
bermakna ’menuju gerak’ dengan kata “crastinus”, yang berarti ’milik hari
esok’. Jadi kata “procrastinare” mengandung arti menunda sampai hari
berikutnya. Dalam kamus The Oxford English Dictionary (1952 dalam
Adinugroho,2005) istilah procrastination atau prokrastinasi diartikan secara
lebih positif yakni penundaan yang dipilih secara bijaksana untuk menunggu
saat yang tepat. Pengertian prokrastinasi menjadi lebih merujuk pada
tuntutan untuk kesempurnaan tugas dengan optimal. Namun di sisi lain,
pengertian kata tersebut mempunyai konotasi negatif, yaitu penundaan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
karena kemalasan - “ …..the harmful habits of laziness in completing a task
necessary for subsistence,..”.
Dalam era modern, pengertian prokrastinasi lebih dipergunakan dalam
denotasi penundaan yang negatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Milgram
(1991
dalam
http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-
akademik.php) bahwa pengertian prokrastinasi, setidaknya mengandung
beberapa unsur berikut:1)Serangkaian perilaku tertunda-tunda;2) berakibat
rendahnya mutu produk perilaku tersebut;3)menyangkut tugas yang oleh
’procrastinator’ dianggap penting untuk dilakukan;dan 4)berakhir pada
keadaan emosional yang tidak karuan.
Dengan pengertian di atas, prokrastinasi ini bukanlah perilaku
kemalasan yang sederhana, melainkan merupakan perilaku yang kompleks
yang merupakan gangguan emosional pada individu ’prokrastinator’, dan
bisa berakibat fatal karena kebiasaan ini dapat membuat orang tersebut tidak
berhasil dalam hidupnya.
Ferrari
dkk,
(dalam
Wulan
2000
himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php)
dalam
http://www.apsi-
menyimpulkan
bahwa
pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang,
yaitu:
1) Prokrastinasi hanya sebagai perilaku penundaan, yaitu bahwa setiap
perbuatan untuk menunda
dalam mengerjakan suatu tugas disebut
sebagai prokrastinasi, tanpa mempermasalahkan tujuan serta alasan
penundaan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2) Prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki
individu, yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan sudah
merupakan respon tetap yang selalu dilakukan seseorang dalam
menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan-keyakinan
yang irrasional
3) Prokrastinasi
sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini
prokrastinasi tidak hanya sebagai sebuah perilaku penundaan saja, akan
tetapi prokrastinasi merupakan suatu trait yang melibatkan komponenkomponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait
yang dapat diketahui secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut kamus American Heritage Dictionary of the language:
Fourth
edition
(procrastination)
(2000,dalam
adalah
tidak
Adinugroho,2005.)
mengerjakan
perilaku
tugas,
penudaan
menunda
atau
membatalkan mengerjakan sesuatu. Perilaku menunda merupakan kebiasaan
atau dengan sengaja menunda sesuatu dan karena suatu alasan tertentu
dianggap sebagai perilaku yang patut dicela seperti kemalasan atau
pengabaian tanggung jawab.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa
prokrastinasi adalah kegagalan seseorang dalam mengerjakan tugas berupa
tindakan menunda-nunda memulai atau menyelesaikan tugas secara sengaja
dan berulang-ulang sehingga menghambat penyelesaian tugas dalam jangka
waktu terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Jenis-jenis perilaku penundaan.
Berdasarkan
tujuan
melakukan
perilaku
penundaan
(procrastination), (Ferrari 1991 dalam Paramita, 2003) membagi
prokrastinasi
dysfunctional
penundaan
menjadi
dua
yaitu
procrastination.
functional
Functional
procrastination
procrastination
dan
adalah
mengerjakan tugas yang bertujuan untuk memperoleh
informasi yang lebih lengkap dan akurat. Bentuk penundaan ini
memandang suatu tugas harus dikerjakan secara sempurna walaupun
mereka harus melewati waktu yang optimal yang seharusnya dimulai,
sehingga
mendapatkan
penyelesaian
yang
baik.
Dysfunctional
procrastination adalah penundaan mengerjakan tugas yang tidak
bertujuan, berakibat buruk dan menimbulkan masalah. Bentuk penundaan
ini tanpa disertai suatu alasan yang berguna bagi procrastinator maupun
orang
lain.
Penundaan
ini
dapat
menimbulakan
masalah
bila
procrastinator tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan menunda
tersebut.
3. Perilaku penundaan akademik.
Ferrari, Johnson dan McCown (1995 dalan Yazinta, 2008) secara
lebih jelas membedakan pokrastinasi berdasarkan jenis tugasnya yaitu
prokrastinasi akademik dan prokrastinasi non- akademik. Prokrastinasi
akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal
yang berhubungan dengan tugas akademik seperti tugas sekolah atau tugas
kuliah. Sedangkan prokratinasi non-akademik adalah penundaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dilakukan pada jenis tugas non formal atau tugas yang berhubungan dengan
tugas-tugas sehari-hari misalnya tugas rumah tangga dan tugas di kantor.
Penelitian ini selanjutnya hanya akan membahas pada perilaku penundaan
(procrastination) berdasar pada jenis tugasnya yakni perilaku penundaan
akademik. Secara historis, penelitian tentang prokrastinasi ini pada awalnya
memang banyak dilakukan di lingkungan akademik (Ferrari, dkk.,1995
dalam Yazinta, 2008). Ellis dan Knaus (1977 dalam Yazinta, 2008) juga
mengungkapkan
bahwa
kurang
lebih
70%
mahasiswa
melakukan
prokrastinasi.
Prokrastinasi akademik berkaitan dengan unsur-unsur tugas dalam
akademik. Salomon & Rothblum (1989 dalam Yazinta, 2008) menyatakan
terdapat lima area akademik yang merupakan unsur-unsur prokrastinasi
akademik yaitu:
a. Tugas mengarang: meliputi tugas akademik menulis makalah laporan,
skripsi dan paper
b. Belajar dalam menghadapi ujian: meliputi belajar dalam rangka
mempersiapkan kuis, ujian midsemester ataupun ujian akhir
c. Membaca buku penunjang: meliputi tugas mencari dan membaca buku
referensi utama maupun buku referensi pendukung
d. Tugas
administratif:
meliputi
tugas-tugas
administratif
seperti
mengembalikan buku ke perpustakaan, membayar spp, melakukan daftar
ulang (heregestrasi), menyalin catatan dan lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Kinerja
akademik
secara
keseluruhan:
meliputi
usaha
dalam
menyelesaikan tugas akademik secara keseluruhan.
Salomon & Rothblum menemukan dari keenam unsur akademik
tersebut di atas, tugas mengarang merupakan tugas yang sering ditunda
penyelesaiannya yaitu sebesar 46%, membaca buku referensi 30% dan
27,6% untuk belajar ujian.
4. Karakteristik perilaku penundaan akademik.
Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008)
mengatakan bahwa prokratinasi akademik sebagai suatu perilaku penundaan
dapat termanisfestasi dalam komponen-komponen yang dapat diukur dan
diamati. Komponen dalam prokrastinasi akademik, yaitu :
a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang
dihadapi
Seorang prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera
diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menunda-nunda
untuk memulai
mengerjakannya atau menunda-nunda untuk segera
menyelesaikan hingga tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan
sebelumnya.
b. Adanya kelambanan yang disengaja dalam mengerjakan tugas
Seorang prokrastinator menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk
mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun melakukan hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tidak
dibutuhkan
dalam
penyelesaian
suatu
tugas,
tanpa
memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya.
c. Kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja
aktual
Pokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang
prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi tenggat
waktu yang telah ditentukan, baik ditentukan oleh orang lain maupun
oleh dirinya sendiri. Seseorang mungkin telah merencanakan untuk
memulai mengerjakan tugas pada waktu yang telah ia tentukan sendiri,
akan tetapi ketika saatnya tiba dia tidak juga segera melakukannya sesuai
dengan
apa
yang
telah
direncanakan,
sehingga
menyebabkan
keterlambatan maupun kegagalan dalam menyelesaikan tugas.
d. Melakukan
aktivitas
lain
yang
lebih
menyenangkan
daripada
mengerjakan tugas
Prokrastinator dengan sengaja tidak segera menyelesaikan tugasnya
tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas
lain yang dipandang lebih menyenangkan dan mendatangkan hiburan
seperti menonton TV, membaca majalah yang tidak berhubungan dengan
kegiatan yang sedang dikerjakannya,ngobrol dan jalan-jalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penundaan akademik.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku
penundaan (procrastination) akademik pada mahasiswa dapat dibedakan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi
kondisi fisik dan kondisi psikologis individu. Kondisi fisik yang dapat
mempengaruhi munculnya perilaku penundaan (procrastination) akademik
misalnya kelelahan fisik. Seseorang yang mengalami kelelahan fisik
memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan perilaku
penundaan (procrastination) dari pada individu yang tidak mengalami
kelelahan fisik (Ferrari, dkk, 1995 dalam Yazinta,2008). Salomon &
Rothblum (dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008) menyatakan bahwa
trait
keperibadian
yang
dimiliki
seseorang
dapat
mempengaruhi
munculnya perilaku penundaan (procrastination) akademik. Individu yang
kurang memiliki kepercayaan diri dan malas, memiliki kecenderungan
melakukan perilaku penundaan (procrastination) akademik yang tinggi.
Besarnya motivasi yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi
kecenderungan perilaku penundaan (procrastination) akademik individu.
Faktor-faktor eksternal yang ikut mempengaruhi kecenderungan
munculnya perilaku penundaan (procrastination) adalah pengasuhan orang
tua dan lingkungan. Ferrari (1995 dalam Yazinta 2008) menemukan bahwa
pengasuhan otoriter orang tua menyebabkan munculnya kecenderungan
perilaku penundaan (procrastination). Kondisi lingkungan yang lenient,
yaitu
lingkungan
yang
toleran
terhadap
perilaku
penundaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(procrastination) juga mempengaruhi tinggi rendahnya perlaku penundaan
(procrastination) individu.
B. Skripsi
1. Pengertian skripsi
Skripsi ialah tulisan yang dibuat sebagai syarat seorang mahasiswa
menyelesaikan studi program sarjananya. Skripsi ini sebagai bukti
kemampuan akademik seorang mahasiswa dalam penelitian. Skripsi disusun
dan dipertahankan untuk mencapai gelar Sarjana S-1. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1990), istilah skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah
yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan
pendidikan akademis.
Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3). Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan juga
disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk
menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa
bisa menemukan teori baru atau memberikan teori yang sudah ada dan
menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1,
skripsi adalah belajar meneliti.
2. Tujuan menulis skripsi
Skripsi atau tesis merupakan syarat kelulusan di Perguruan Tinggi.
Skripsi ataupun tesis ini diwajibkan bagi para mahasiswa S1 dan S2 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tujuan agar mahasiswa dapat mengungkapkan pikirannya secara sistematis.
Ada dua unsur dalam dalam kegiatan skripsi dan tesis yaitu meneliti dan
membuat tulisan.
Skripsi dan tesis merupakan sarana menyampaikan nilai-nilai praktis
maupun nilai-nilai teoritis hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh
mahasiswa. Sehingga tulisan skripsi atau tesis mempunyai peran
memperkaya khasanah keilmuan di lingkungan citivas akademika. Dengan
demikian, melalui tulisan ilmiah dapat dilakukan proses validasi terhadap
hasil temuan penelitian dan pengkajian ilmiah terdahulu. Proses ini
merupakan syarat bagi berkembangnya suatu disiplin ilmu.
C. Jenis Kelamin
Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan
anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan. Ditinjau dari perkembangan
fisik, terdapat perbedaan yang jelas antara laki-laki dan perempuan dalam ratarata tinggi badan, organ genitalia eksternal, payudara, kumis, dan pola-pola
pertumbuhan rambut (termasuk kebotakan). Selain itu, pria dan wanita memiliki
perbedaan fisiologis yang bersifat internal dan subtansial. Sebagai contoh lakilaki dan perempuan memiliki perbedaan tingkat hormonal yang mempengaruhi
variasi ciri-ciri biologis seperti fertilitas.
Laki-laki dan perempuan memang terlihat berbeda dan memiliki organorgan serta hormon-hormon seks yang berbeda, dan oleh karenanya ada
anggapan bahwa laki-laki dan perempuan tentu juga berbeda dalam cara masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
masing gender berpikir, bertindak dan merasakan sesuatu. Laki-laki dan
perempuan seringkali menunjukkan tingkah laku yang berbeda, misalnya lebih
besarnya perhatian terhadap penampilan pada wanita daripada pria.
Alasan penulis meneliti perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan
karena berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis ternyata laki-laki
dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Perbedaan tersebut
meliputi pula perbedaan dalam hal perhatian, kesanggupan, pandangan, dan serta
sikap dan perilaku. Ini dapat disebabkan karena pengaruh dan sifat tradisi
terhadap jenis kelamin tersebut. Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat
mempengaruhi perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan.
D. Usia
Usia dapat diartikan juga umur, yang
dimaksud dengan umur adalah
lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir ke
dunia sampai saat penelitian tersebut diadakan.
Menurut Stephen T.Robbins (1996 :217 dalam Putri, 2008 ) pekerja
dengan umur semakin tua akan semakin memiliki disiplin kerja, rasa tanggung
jawab dan kesetiaan yang semakin tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan
dibandingkan dengan umur yang lebih muda.
Dalam kaitannya dengan perilaku penundaan, maka usia merupakan faktor
yang mempengaruhi tingkat perilaku penundaan pada mahasiswa. Semakin tua
usia seseorang maka perilaku penundaan yang dilakukan semakin rendah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pada usia yang lebih tua seseorang telah mendapat pengalaman yang lebih
banyak dan menyadari akibat dari perilaku yang dibuatnya.
E. Program Studi
Program studi (Prodi) adalah satuan pelaksana pendidikan yang bertugas
melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. Adanya prodi lebih
menunjuk pada kekhususan penguasaan disiplin ilmu tertentu.
Universitas
Sanata
Dharma
memiliki
delapan
Fakultas
yang
menyelenggarakan pendidikan program gelar strata 1 (S-1) yakni, Fakultas
Keguruan dan lmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas
Teologi.
Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sampel penelitian
pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial karena peneliti melihat fenomena yang
terjadi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu ratarata penyusunan skripsi memakan waktu lebih dari satu semester, pada hal
idealnya untuk mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial skripsi
dapat diselesaikan dalam waktu satu semester. Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan jurusan yang menyiapkan lulusannya untuk
menjadi tenaga pendidik yang profesional, humanistik, memiliki semangat
dialogis, dan menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran
akademik dalam proses pendidikan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Sosial terdiri dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Sejarah, Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi.
F. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status
sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang
dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut
Susanto (1977:181) status sosial adalah perbandingan peran dalam masyarakat,
status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia.
Sukanto (1990:263) mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat
orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam
arti lingkungan pergaulannya, prestise dan hak-hak serta kewajibankewajibannya.
Mengenai status sosial ekonomi, Keeves (1972:235 dalam Yektiningsih
2008) mengatakan bahwa status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan,
pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilihan barang berharga yang dimiliki oleh
seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Jadi pengertian status
sosial ekonomi dapat dikaitkan dengan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan,
dan jenis pekerjaan. Sejalan dengan uraian tersebut Tan dan Koentjaraningrat
(1977:53) juga mengatakan bahwa konsep kedudukan sosial ekonomi dalam
ilmu pengetahuan masyarakat sudah sewajarnya mencakup tiga faktor yaitu
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut pendapat para sosiolog bahwa perbedaan dalam hal orientasi
belajar berasal dari pandangan perbedaan kelas sosial. Kelas rendah mengalami
kesulitan dalam hal memasuki dunia pendidikan dikarenakan biaya yang tinggi,
kelas rendah cenderung untuk secepat mungkin untuk menyelesaikan
pendidikannya karena semakin cepat pendidikannya selesai akan mengurangi
pengeluaran dalam bidang pendidikan. Hal demikian akan mempengaruhi
perilaku dalam melakukan sesuatu. Dalam hal ini peneliti mengambil tingkat
pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang
tua sebagai faktor dari status sosial ekonomi.
1. Tingkat pendidikan orang tua.
Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan
yang pernah dialaminya atau lamanya pendidikan. Tingkat pendidikan orang
tua adalah jenjang pendidikan yang telah diselesaikan oleh orang tua
mahasiswa yang dibuktikan dengan adanya ijazah yang paling akhir
diperolehnya. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan
atau jabatan seseorang.
2. Jenis pekerjaan orang tua
Berdasarkan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dapat digolongkan
menjadi 9 golongan (Spillane, 1982:14 dalam Yektiningsih, 2008) yaitu
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Golongan A terdiri dari mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai sipil
ABRI,
pemilik
perusahaan/toko/pabrik/perikanan,
pemilik
bus/colt,
penggarap tanah/ pengawas keamanan, petani pemilik tanah, peternak, tuan
tanah.
Golongan B terdiri dari buruh nelayan, petani kecil, penebang pohon.
Golongan C terdiri ABRI (Tamtama s.d. Bintara), Guru SD, kepala bagian,
kepala kantor pos (cabang), manager perusahaan kecil, pamong praja pegawai
badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, supervisor/pengawas.
Golongan D terdiri dari meninggal dunia, pensiunan, tak mempunyai
pekerjaan tetap.
Golongan E terdiri dari Guru (SMP s.d. SMA), juru rawat, pekerja sosial,
kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri golongan II a s.d. d, perwira
ABRI (Letnan II, Letnan I dan Kapten), wartawan.
Golongan F terdiri dari buruh tidak tetap, petani penyewa, tukang/penarik
becak.
Golongan G terdiri dari ahli hukum, ahli ilmu tanah/ahli ukur tanah, apoteker,
arsitek, dokter, dosen/guru besar, gubernur, insiyur, kepala kantor pos (pusat),
kontraktor besar, manager perusahaan, menteri, pegawai negeri golongan IIIa
ke atas, pengarang, peneliti, penerbang, perwira ABRI (mayor s.d. jenderal),
walikota/bupati.
Golongan H terdiri dari pembantu, pedagang keliling, tukang cuci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Golongan I terdiri dari artis/seniman, buruh tetap, montir, pandai
besi/emas/perak, penjahit, penjaga, sopir bus/colt, tukang kayu, tukang
listrik, tukang mesin.
Menurut Biro pengembangan Sosial Budaya, pekerjaan dibedakan menjadi
dua jenis.
a. Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang
sebagai sumber ukuran dari penghasilannya, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap.
Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak/belum mencukupi
untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan
lain di luar penghasilan pokok
b. Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki atau
dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh
penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidunya sehari-hari.
Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
3. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh
suatu keluarga dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan
lain berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan (Sumardi, 1982:122).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Menurut Gilarso (1994:63) pendapatan adalah segala bentuk balas
karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atau sumbangan
seseorang terhadap proses produksi. Pendapatan orang tua adalah
keseluruhan penerimaan orang tua dari pekerjaan pokok atau pekerjaan
sambilan yang diterima setiap bulan yang dinilai dengan uang (Sumardi,
1982:9).
G. Kerangka Berpikir
1. Analisis perilaku penundaan (procrastiantion) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin.
Jenis kelamin dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan
jenis kelamin selalu dikaitkan dengan perbedaan streotipe perilaku laki-laki
dan perempuan. Paul Rozenkrantz dkk (dalam Linda Brannon, 1996 dalam
Susanti, 2006) mempelajari sterotipe dari peran gender dengan subjek
mahasiswa di mana kelompok laki-laki menilai perilaku laki-laki sebagai
agresif, independent, dominan, mudah dipengaruhi, aktif, kompetitif,
bertindak sebagai pemimpin, percaya diri, ambisius. Sedangkan kelompok
wanita menilai perilaku perempuan lebih aktif, lebih halus mengungkapkan
perasaannya, religius, tertarik pada penampilan diri, perilaku bersih,
kebutuhan kuat dalam keamanan dan jarang menggunakan bahasa kasar.
Perbedaan ini menyebabkan perilaku yang berbeda pula antara laki-laki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
perempuan. Ada anggapan laki-laki sering melakukan penundaan terhadap
suatu pekerjaan dibandingkan dengan perempuan.
Disamping itu, salah satu situasi yang menyebabkan perbedaan
perilaku adalah pendidikan. Dalam hal pendidikan ada pembedaan dalam hal
kesempatan mendapatkan pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan.
Kebanyakan sumber keuangan keluarga diarahkan bagi pendidikan anak lakilaki, sementara anak perempuan tidak diarahkan untuk mendapatkan
tantangan akademik (http://issuu.com/insanmulia/docs/gender/). Situasi ini
membuat anak perempuan yang diberi kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan tertantang sehingga mereka lebih terpacu untuk berusaha rajin dan
tekun untuk menyelesaikan pendidikannya secara cepat dengan tidak
menunda untuk mengerjakan skripsinya. Berbeda dengan anak laki-laki yang
lebih diarahkan dan mendapat kesempatan yang luas untuk memperoleh
pendidikan, mereka tidak mempunyai dorongan yang kuat untuk secepat
mungkin menyelesaikan pendidikan mereka. Anak laki-laki cenderung
bersikap santai dan cenderung melakukan penundaan untuk segera
menyelesaikan skripsi mereka.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis:
H1 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari
Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia.
Kematangan usia seseorang akan mempengaruhi daya pikir dan
tindakan seseorang. Dilihat dari segi umur, kelompok mahasiswa terdiri dari
pemuda dan pemudi dari sekitar umur 18 sampai 30 tahun dengan mayoritas
kelompok umur sekitar 18 sampai 25 tahun. Masa umur antara 18-25 tahun
merupakan masa usia mahasiswa yang sebenarnya (Ahmadi: 2005). Masa
umur tersebut merupakan masa pemantapan pendirian hidup. Dengan kata
lain, pemantapan ini dimaksudkan pengujian lebih lanjut tentang pendirian
hidup serta penyiapan diri dengan keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilihnya. Batas
usia tersebut merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi
mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada
orang tua. Sedangkan masa umur diatas 25 tahun, merupakan masa dimana
permasalahan pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat mendapat perhatian
khusus.
Mahasiswa yang usianya masih muda memiliki temperamental yang
labil dibandingkan dengan mahasiswa yang usianya lebih tua. Hal tersebut
akan mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam berperilaku. Mahasiswa yang
usianya lebih tua akan mengerjakan dan meyelesaikan pekerjaannya dengan
serius dan tepat waktu. Sedangkan mahasiswa yang usianya masih muda
cenderung
menunda
untuk
meneyelesaikan
pekerjaannya tidak selesai tepat waktu.
pekerjaannya
sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis:
H2 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari
usia.
3. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi.
Tiap Universitas atau fakultas mempunyai kebijakan sendiri dalam
hal penulisan skripsi. Ada Program Studi yang membuat mahasiswa tidak
dapat menyelesaikan skripsinya dalam waktu satu semester. Ini dikarenakan
prosedur penyusunan skripsi yang berbeda-beda tiap program studi. Selain itu
faktor tenaga pengajar juga berbeda dari tiap prodi. Masing-masing tenaga
pengajar, dalam hal ini dosen mempunyai metode bimbingan yang berbedabeda. Ada dosen yang memudahkan mahasiswa untuk menyelesaikan
skripsinya dengan cepat tetapi ada juga dosen yang mempersulit mahasiswa
dalam penyelesaian skripsinya dikarenakan kesibukan dari dosen tersebut
sehingga sulit ditemui untuk bimbingan.Hal
tersebut
menyebabkan
mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya tepat waktu.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis :
H3 : Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) akademik pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program
studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Analisis perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari latar belakang
status sosial ekonomi.
Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan menentukan besarnya tingkat
pendapatan orang tua. Orang tua berpendidikan tinggi memiliki pekerjaan
dengan pendapatan yang lebih baik dibandingkan orang tua berpendidikan
rendah. Hal ini berpengaruh pada kesejahteraan orang tua dalam hal
pendidikan bagi anak-anaknya. Pada umumnya pendapatan yang cukup atau
tinggi akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan dan keperluan berbeda
dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya
mengalami kesulitan dengan pembiayaan. Orang tua yang tingkat
pendapatannya rendah, harus memperhitungkan kemampuan finansialnya bila
hendak menyekolahkan anak-anaknya. Perbedaan status sosial ekonomi orang
tua menimbulkan pola kepribadian anak. Perbedaan ini memunculkan pola
perilaku yang berbeda pada tiap anak. Anak yang berasal dari status sosial
ekonomi tinggi memiliki perilaku menunda yang lebih tinggi daripada anak
yang berasal dari keluarga status sosial ekonomi rendah.
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis dirumuskan:
H4 = Ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari
status sosial ekonomi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong metode komparatif. Metode komparatif adalah
metode penelitian yang berusaha menentukan sebab, atau alasan adanya
perbedaan dalam tingkah laku atau status kelompok individu (Consuelo, dkk
1993:124). Dalam artian, peneliti mengamati bahwa kelompok-kelompok yang
berbeda pada beberapa variabel dan kemudian berusaha untuk mengidentifikasi
faktor utama penyebab perbedaan tersebut. Jadi tujuan penelitian ini adalah
menganalisis perbedaan-perbedaan perilaku penundaan (procrastiantion)
penyusunan skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di
Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan
Ilmu Pengetahuan Sosial ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan
status sosial ekonomi orang tua.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau
menjadi sumber informasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang sedang dalam proses
penyusunan tugas akhir (skripsi) lebih dari satu semester. Objek penelitian ini
adalah perilaku penundaan (procrastination) dari jenis kelamin, usia, program
studi, dan status sosial ekonomi orang tua.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi.
Populasi yaitu kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis
akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya
karakteristik yang berlainan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata satu (S-1) Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang
sedang dalam proses penyusunan skripsi. Jumlah populasi dalam penelitian
ini sebanyak 125 orang yang terdiri dari prodi pendidikan sejarah 14 orang,
pendidikan ekonomi 24 orang dan pendidikan akuntansi 87 orang.
2. Sampel.
Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto,
2006:131). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan
rumus Slovin sebagai berikut (Consuelo, 1993:161).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
n=
²
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran Populasi
e : nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran)
Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5%.
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta memiliki tiga (3) Program Studi yaitu Pendidikan
sejarah, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi. Oleh sebab itu,
penarikan sampel dilakukan secara merata atau persentase yang sama
untuk setiap program studi.
Perhitungan jumlah sampel adalah sebagai berikut:
N = 125 mahasiswa
e=5
n
1
125
125 5% 2
= 95,23
Berdasarkan perhitungan di atas maka persentase jumlah sampel untuk
setiap program studi sebagai berikut:
No
Prodi
Jumlah populasi
Persentase
Jumlah sampel
1
Pendidikan Sejarah
14 orang
11,2%
11 orang
2
Pendidikan Ekonomi
24 orang
19,2%
18 orang
3
Pendidikan Akuntansi
87 orang
69,6%
66 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Namun, karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil
yaitu sebanyak 71 orang, maka dalam penelitian ini menggunakan
keseluruhan dari anggota populasi sehingga disebut sampel total.
3. Teknik penarikan sampel.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
sampling bertujuan (Purposive Sampling) yaitu teknik yang digunakan
apabila anggota sampel dipilih berdasarkan tujuan penelitiannya (Husman,
dkk, 45: 2008) .
E. Variabel penelitian dan operasionalisasi
Variabel penelitian merupakan objek penelitian yang bervariasi
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1991:102).
Dalam penelitian ini ada lima variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu :
a. Variabel Perilaku Penundaan (Procrastination)
Perilaku
Penundaan
(Procrastination)
penyusunan
skripsi
merupakan kegagalan seseorang dalam mengerjakan tugas berupa tindakan
menunda-nunda memulai atau menyelesaikan tugas sehingga menghambat
penyelesaian tugas dalam jangka waktu terbatas.
Variabel perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi
diukur berdasarkan teori yang diadaptasi dari empat komponen perilaku
penundaan oleh Schowenbur. Untuk mengukur penyebab perilaku
penundaan tersebut menggunakan skala likert.
Variabel
Penyebab
perilaku
penundaan
(procrastination)
penyusunan skripsi ini diukur dengan menggunakan 4 kategori dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
untuk pertanyaan positif (mendukung) jawaban memiliki skor dengan
kategori sangat sesuai = 4, sesuai = 3, tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai
= 1. Sebaliknya untuk pertanyaan negatif (tidak mendukung) jawaban
memiliki skor dengan kategori sangat sesuai = 1, sesuai = 2, tidak sesuai =
3, sangat tidak sesuai = 4.
Tabel 3.1
Kriteria penyebab perilaku penundaan
Untuk pertanyaan positif (Mendukung)
No
1
2
3
4
Frekuensi
Sangat tidak sesuai
Tidak sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Skor
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Tabel 3.2
Kriteria penyebab perilaku penundaan
Untuk pertanyaan Negatif (Tidak Mendukung)
No
1
2
3
4
Frekuensi
Sangat tidak sesuai
Tidak sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Skor
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Semakin tinggi skor total yang diperoleh menunjukkan tingginya
tingkat
perilaku
penundaan
(procrastination)
penyusunan
skripsi,
sebaliknya jika skor total yang diperoleh semakin rendah maka semakin
rendah pula tingkat perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi. Untuk mengetahui klasifikasi skor penyebab perilaku penundaan,
apakah masuk kriteria sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
rendah digunakan perhitungan Penilaian Acuan Norma tipe II sebagai
berikut:
Skor
¾
¾
¾
¾
¾
Tabel 3.3
Penilaian Acuan Norma tipe II
Nilai
M + 2S
Sangat tinggi
M + 1 S dan M + 2 S
Tinggi
M – 1 S dan M + 1 S
Cukup
M – 2S dan M - 1S
Rendah
< M – 2S
Sangat Rendah
Rumus Mean (M) dan standar deviasi sebagai berikut (Masidjo 1995:164) :
M =∑
α=
∑
∑
Ket :
X = Jumlah skor dari penyebab perilaku penundaan
N = Jumlah responden
α= Standar deviasi
Dalam perhitungan mean dan standar deviasi akan dilaksanakan dengan
bantuan program SPSS versi 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berikut
merupakan
indikator
variabel
perilaku
penundaan
(procrastiantion) penyusunan skripsi pada mahasiswa.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Penyebab Perilaku Penundaan (Procrastination) penyusunan skripsi
Variabel
Sub
Variabel Indikator
(Dimensi)
Perilaku
penundaan
(procrastiantion)
1. Penundaan
terhadap tugas
•
•
2. Kelambanan
dalam
mengerjakan
tugas
•
•
•
3. Kesenjangan
waktu
•
•
4. Melakukan
aktivitas lain
•
•
•
•
Item
Positif
Menunda mengerjakan bab
selanjutnya
Menunda bertemu dengan
dosen pembimbing
Terlambat dalam
pengumpulan skripsi
Terlambat bertemu dosen
pembimbing
Lambat dalam penyelesaian
skripsi
Kesenjangan antara
pengerjaan skripsi dengan
waktu penyelesaian
Tidak menggunakan waktu
secara maksimal
Menonton acara televisi
favorit
Tidak bisa menolak ajakan
teman
Melamun
Membaca majalah favorit
Item
Negatif
10
1
11
8,15
12
7
14
9
3
16
13
5
4
6
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Variabel Jenis Kelamin.
Jenis kelamin yang di maksud dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Secara psikologis dan fisiologis
ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang
berbeda. Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan sikap dan
perilaku.
Variabel jenis kelamin merupakan variabel kategorik yang
dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok jenis
kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki.
Tabel 3.5
Skor untuk variabel jenis kelamin
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Skor
1
2
c. Variabel usia.
Yang dimaksud usia adalah lamanya rentang waktu dalam
tahun yang dihitung mulai seseorang lahir kedunia sampai saat
penelitian tersebut diadakan. Usia dikelompokan menjadi dua yaitu
muda dan tua. Pengelompokan ini berdasarkan pembagian tahaptahap pembagian sekolah berdasarkan umur yang dianut oleh sistem
pendidikan di Indonesia (Sarwono,2005 :41).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Untuk mengukur variabel usia, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan skala likert, yaitu sebagai berikut :
Kriteria
jawaban
18-25 th
> 25 th
Tabel 3.6
Kriteria usia
Skor
Keterangan
1
2
Muda
Tua
d. Variabel program studi.
Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan
ilmu tertentu, di mana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan
disiplin ilmu. Dalam penelitian ini, program studi yang diteliti
adalah program studi yang ada dibawah naungan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Tabel 3.7
Program Studi
No
Program studi
1
Pendidikan Sejarah
2
Pendidikan Ekonomi
3
Pendidikan Akuntansi
Skor
1
2
3
e. Variabel status sosial ekonomi orang tua.
Status sosial ekonomi mencakup tiga faktor yaitu tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. Ketiga faktor
tersebut merupakan faktor dari luar responden yang sangat dekat
dengan responden. Pengukuran variabel status sosial ekonomi
dengan memberikan pertanyaan yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang telah diselesaikan orang tua
responden (ayah dan ibu) hingga memperoleh ijasah. Dalam hal
ini tingkat pendidikan dikelompokkan dan diberi skor sebagai
berikut.
Tabel 3.8
Skor Untuk Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Skor
1
Tidak tamat SD
2
Tamat SD
3
Tamat SMP
4
Tamat SMA/sederajat
5
Tamat Akademi/Perguruan Tinggi
2) Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan dalam hal ini jenis pekerjaan orang tua
(ayah dan ibu) adalah pekerjaan pokok yang ditekuninya setiap
hari. Penggolongan pekerjaan berdasarkan dari penggolongan
Spillane (1982:14) yang telah disesuaikan, pekerjaan dibagi
menjadi enam golongan dan diberi skor sebagai berikut .
Tabel 3.9
Skor Untuk Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
Skor
1
Buruh/Ibu Rumah Tangga
2
Petani/Pengrajin
3
Pedagang/Wiraswasta
4
Pegawai Swasta
5
Pegawai Negeri
6
ABRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Tingkat Pendapatan
Merupakan pendapatan yang diterima orang tua (ayah dan
ibu) setiap bulan, baik dari pekerjaan pokok maupun dari pekerjaan
sampingan. Berdasarkan Upah Minimum Propinsi Tahun (UMP)
2009 untuk kota Yogyakarta sebesar Rp 700.000,-, maka tingkat
pendapatan dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 3.10
Skor Untuk Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan
Skor
a. < Rp 700.000,00
1
b. Rp701.000,00-Rp 1.401.000,00
2
c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00
3
d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00
4
e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00
5
f. > Rp 3.505.000,00
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk perhitungan ukuran status sosial ekonomi orang tua, dilakukan dengan
cara menjumlahkan skor-skor ukuran tersebut dengan Penilaian Acuan
Norma Tipe II (PAN II) sebagai berikut :
Tabel 3.11
Penilaian Acuan Norma Tipe II
Skor
Nilai
>M+S
Tinggi
M-1S dan M+1S
Menengah
< M-1S
Rendah
Perhitungan mean dan standar deviasi akan dihitung dengan bantuan program
spss versi 13.
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui
kuesioner
(angket).
Kuesioner
(angket)
merupakan
teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiono, 1999:135).
Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan bagi mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi dan telah menjalani proses penyusunan skripsi lebih dari
satu semester guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
penyebab perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
G. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Validitas.
Validitas atau kesahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 1997:144). Suatu instrumen
dikatakan valid atau sahih jika mampu mengukur apa saja yang seharusnya
diukurnya. Adapun yang dimaksud dengan instrumen adalah kuesioner.
Untuk mengukur kevalidan item-item kuesioner digunakan teknik korelasi
product moment dari Pearson (Arikunto, 197:146) yaitu :
∑
rxy=
∑
∑
∑
∑
∑
∑
Keterangan:
N
= Jumlah responden
Y
= Skor total seluruh item
X
= Skor total dari setiap item
r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
2
Σ X = Kuadrat skor total dari setiap item
Σ Y2 = Kuadrat skor total dari seluruh item
Untuk menguji interpretasi dari nilai r digunakan tabel r Product
Momet dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel
maka instrumen penelitian tersebut valid. Sedangkan jika r hitung lebih
kecil dari pada r tabel maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut
tidak valid. Dalam hal ini pengukuran validitas dilakukan dengan bantuan
program SPSS 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Untuk mengetahui validitas intstrumen maka dilakukan uji
validitas. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden. Untuk
menentukan validitas setiap item ditentukan derajat kebebasan (df) N-2 =
30-2 = 28 dengan taraf signifikansi 5%. Maka r bernilai 0,361. Berikut
adalah hasil pengujian validitas untuk variabel perilaku penundaan
(procrastination) penyusunan skripsi.
Tabel 3.12
Hasil pengukuran validitas perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan skripsi
No.
Skor korelasi
Keterangan
Item
item
P1
0,490
Valid
P2
0,333
Tidak Valid
P3
0,474
Valid
P4
0,552
Valid
P5
0,435
Valid
P6
0,528
Valid
P7
0,683
Valid
P8
0,675
Valid
P9
0,684
Valid
P10
0,655
Valid
P11
0,398
Valid
P12
0,801
Valid
P13
0,610
Valid
P14
0,624
Valid
P15
0,599
Valid
P16
0,631
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Item P2 yang tidak valid dihapus, karena setelah peneliti cermati
ternyata pertanyaan yang diungkapkan pada item
P2 ada kemiripan
dengan pertanyaan yang diungkapkan pada item P5. Untuk pengumpulan
data selanjutnya dengan menggunakan 15 item yang valid. Dari hasil
pengujian, 15 item tersebut dikatakan valid karena r hitungnya lebih besar
dari r tabel.
b. Reliabilitas.
Consuelo, dkk (1993) menyatakan bahwa reliabilitas (keandalan)
adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus
Alpha, yaitu sebagai berikut :
rtt=
∑σb²
σt²
Keterangan:
rtt
: Koefisien reliabilitas instrumen
k
: Jumlah item soal
∑σb2 : Jumlah variasi butir
σt2
: Varians total
Untuk menentukan apakah instrumen penelitian ini reliabel atau
tidak,dihitung menggunakan spss dengan uji statistik Cronbach Alpha (α)
dengan ketentuan sebagai berikut (Nunnally,1967 dalam Ghozali,2006) :
a. Jika α > 0,60 maka variabel dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Jika α < 0,60 maka variabel dikatakan tidak reliabel.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1989:167):
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 3.13
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan
0,800-1,00
Sangat Tinggi
0,600-0,799
Tinggi
0,400-0,599
Cukup
0,200-0,399
Rendah
<0,200
Sangat Rendah
Hasil analisis dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden
menunjukkan hasil koefisien alpha sebesar 0,838 lebih besar dari 0,60. Jadi,
tingkat reliabilitas instrumen dikatakan sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji prasyarat analisis.
a. Uji Normalitas
Tujuan dilakukan pengujian analisis ini agar kesimpulan yang
ditarik tidak menyimpang dari seharusnya. Untuk mengetahui apakah
dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak dilakukan
uji normalitas dengan menggunakan rumus kolmogorov-Smirnov.
Menurut Sugiyono (1999:255) yang dinyatakan dengan rumus :
D maksimum =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keterangan :
D
Sn (X1)
Sn (X2)
= Deviasi maksimum
= Distribusi kumulatif yang ditentukan
= Distribusi kumulatif yang diobservasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih
kecil dari tingkat signifikan, artinya ada beda antara distribusi data
yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data
variabel adalah tidak normal pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan
apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar
dari taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan, artinya tidak ada
beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis
sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikan
5%. (Sugiono, 2003:150). Pengujian ini akan dilakukan dengan
program SPSS 13.
b. Uji homogenitas.
Uji homogenitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui
seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi
yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan
rumus sebagai berikut :
F=
Harga F
hitung
tersebut harus dibandingkan dengan F
tabel
dengan
ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
harga F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
dikatakan homogen dan apabila F
hitung
tabel
maka varian
lebih besar dari F
tabel,
maka
varians homogen.
2.
Uji Hipotesis.
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data nominal dan
ordinal dan sampelnya terdiri dari dua sampel dan k sampel. Hipotesis
akan diuji dengan menggunakan statistika non parametrik. Dalam uji non
parametrik ini peneliti menggunakan analisis Chi-Kuadrat (χ2) dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengklasifikasikan identitas responden
Responden dalam penelitian ini memiliki identitas yang berbeda-beda,
dari jenis kelamin, usia, prodi, dan status sosial ekonomi orang tua.
Setiap responden yang memiliki identitas yang sama akan dimasukkan
ke dalam kelompok yang sama. Untuk mengklasifikasikan responden
sesuai dengan kelompoknya, akan dilakukan secara manual.
b. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho:
µ1 = µ2 = µ3 = µ4
Ho: Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status
sosial ekonomi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ha:
µ1 ≠ µ2 ≠ µ3≠ µ4
Ha: Ada
perbedaan
perilaku
penundaan
(procrastiantion)
penyusunan skipsi pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status
sosial ekonomi orang tua.
c.
Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
d.
Taraf signifikansi
Taraf signifikansi adalah 5%, dengan nilai kritis (df)
df = (k−1)(b−1)
Dimana:
k = kategori pengamatan kolom
b = kategori pengamatan baris
e.
Kriteria pengujian
Ho diterima apabila χ2hitung < χ2tabel
Ho ditolak apabila χ2hitung > χ2tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
f.
Perhitungan χ2
Perhitungan χ2 dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107).
2
χ2
Keterangan:
χ2
=
Chi Kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi (jenis kelamin/usia/program
studi/status sosial ekonomi orang tua)
fh =
frekuensi
yang
diharapkan
(perilaku
(procrastination) penyusunan skrispi)
penudaan
Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan rumus
sebagai berikut.
h
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu dengan
yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan rumus
(Sugiyono, 2008:277-278):
C=
Keterangan:
C = Koefisien kontingensi
χ2 = Harga chi-kuadrat yang diperoleh
N = Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C,
semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmaks.
Adapun rumus perbandingan tersebut adalah:
C
=
Keterangan:
Cmaks
= Harga C paling besar
k
= Jumlah kolom
Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin
dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat pengaruh yang
terjadi yang telah dihitung dengan chi-kuadrat.
Tabel 3.14
Interpretasi Cmaks
No
Harga
Nilai koefisien
Tingkat keterhandalan
1
Cmaks
≥ 0,80
Sangat tinggi
2
Cmaks
0,60< 0,80
Tinggi
3
Cmaks
0,40 < 0,60
Sedang
4
Cmaks
0,20 < 0,40
Rendah
5
Cmaks
< 0,20
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
g.
Membuat kesimpulan
1) Berdasarkan pada perbandingan chi-kuadrat (χ2)hitung dengan chikuadrat (χ2)table :
a) Apabila χ2hitung < χ2tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b) Apabila χ2hitung > χ2tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi):
a) Ho diterima apabila probabilitas > 0,05
b) Ho ditolak apabila probabilitas < 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Latar belakang.
Rencana mendirikan suatu Perguruan Tinggi Keguruan lahir ketika
Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus guruguru SMTP/SMU dlaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai
kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu
diangkat ketaraf keguruan universitas dengan mempertahankan arah dan
tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus BI tersebut dianggap crash program,
sehingga superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater kester berusaha
mendirikan suatu perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, prof.
De Quelje, pejabat kementerian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding, dan
Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin,
S.H. untuk mendirikan PTPG. Kemudian tiga kursus BI milik Jesuit, yaitu BI
mendidik (Yayasan de Britto), BI Sejarah, dan BI Bahasa Inggris (Yayasan
Loyola) digabung menjadi satu. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata
Dharma yang dimulai tanggal 17 Desember 1955.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai empat jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pembesar misi Societas
Jesus menunjuk Pater Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi Dekan
PTPG Sanata Dharma, sedangkan wakil Dekan dipercayakan kepada Pater H.
Loeff, S.J. Nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Pater K. Looymans,
S.J., pejabat Departemen PP dan K di Kawali (Kantor Wali Gereja
Indonesia). Aslinya, Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma. Nyata Dharma
artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang sebenarnya” atau
“pelayanan yang nyata”. Kebaktian ini ditujukan kepada tanah air, bangsa,
dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Perkembangan selanjutnya.
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan Pemerintah, dalam hal ini
Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG
Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status
DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri, PTIG tetap berdiri
sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik Indonesia Cabang
Yogyakarta hanyalah nama di atas kerja saja.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata
Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri
PTIP No. 237/B-Set/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
September 1965. Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di
Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang
menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma
dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian
Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat, dan Pusat Komputer.
Disamping itu, IKIP Sanata Dharmaa didukung pula oleh dua biro
administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1
(sebelumnya IKIP sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan
Sarjana). Pada saat yang sama Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP
sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, dan III pada berbagai
jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS,
dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990, dan
selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD.
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
serta kemajuan zaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma. Dengan berkembang menjadi universitas, Sanata
Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya.
Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan membuka
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sanata Dharma juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
membuka enam fakultas baru dan dua fakultas perubahan bentuk. Dengan
demikian, fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma mencakup FKIP,
Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik,
Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu
Pendidikan Agama (FIPA).
Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 143/DIKTI/KEP/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan
Agama (PIFA) berubah menjadi
Program Studi Ilmu Pendidikan,
Kekhususan Pendidikan Agama katolik dan menjadi bagian dari FKIP. Saat
ini Universitas Sanata Dharma Memiliki
delapan fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan program gelar (S1), yakni : Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas
Psikologi dan Fakultas Teologi; dan program non gelar, yaitu DII PGSD (di
jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Extension Course, dan Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas
Sanata Dharma juga membuka program Pasca-Sarjana yaitu Program Studi
Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya.
3. Pemimpin awal sampai sekarang.
Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin oleh
delapan orang rektor yaitu :
1) Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J.
: 1955-1967
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2) Drs. J. Drost, S.J
: 1968-1976
3) Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J.
: 1977-1984
4) Drs. F.X. Danuwinata, S.J.
: 1984-1988
5) Drs. A. Tutoyo, M.Sc.
: 1988-1993
6) Drs. M. Sastrapratedja, S.J
: 1993-2001
7) Dr. Paulus Suparno, S.J., MST
: 2001-2006
8) Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc : 2006-sekarang
B. Visi, Misi, dan Tujuan USD
1. Visi.
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) Provinsi Indonesia
bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha
melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam
penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum
muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),
perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan
semangat dialogis.
2. Misi.
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang
menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa
menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial,
lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang
mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional
3. Tujuan.
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita
kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki
kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas
kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Variabel Jenis Kelamin, Usia, Program Studi, dan Status
Sosial Ekonomi Orang tua
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa/i yang sedang mengambil mata kuliah
skripsi lebih dari satu semester Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 71 responden.
1. Karakteristik responden penelitian.
a. Jenis kelamin.
Berikut ini disajikan tabel jenis kelamin responden.
Tabel 5.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
1
Perempuan
47
66,2
2
Laki-laki
24
33,8
71
100
Jumlah
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui jumlah responden dalam
penelitian ini sebanyak 71 mahasiswa. Responden yang berjenis
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
kelamin laki-laki sebanyak 24 responden atau sebanyak 33,8%.
Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 47
responden atau sebanyak 66,2 %. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 68,1%.
b. Usia.
Tabel 5.2
Distribusi Responden Menurut Usia
No
1
2
Usia
18-25 Tahun
> 25 Tahun
Frekuensi
64
7
71
Frekuensi Relatif
(%)
90
10
100
Dari tabel diatas 5.2 diketahui bahwa jumlah responden yang
termasuk dalam kategori muda yaitu mahasiswa yang berumur antara
18-25 tahun sebanyak 64 responden atau 90%. Sedangkan responden
yang berumur di atas sebanyak 7 orang atau 10%. Berdasarkan data
tersebut dapat diketahui bahwa sebagian responden (90%) termasuk
dalam kategori muda, yaitu mahasiswa yang berumur antara 18-25
tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Program studi.
Tabel 5.3
Distribusi Responden Menurut Program Studi
No
Program studi
1
2
3
Frekuensi
Pendidikan Sejarah
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Akuntansi
Jumlah
7
12
52
71
Frekuensi Relatif
(%)
9,9
16,9
73,2
100
Dari tabel 5.3 diketahui bahwa jumlah responden yang berasal dari
program studi pendidikan sejarah sebanyak 7 responden atau 9,9%
sedangkan jumlah responden yang berasal dari pendidikan ekonomi
sebanyak 12 orang atau 16,9% dan responden yang berasal dari prodi
pendidikan akuntansi sebanyak 53 responden atau 73,2%. Berdasarkan
data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (73,2%)
berasal dari prodi pendidikan akuntansi.
d. Status sosial ekonomi orang tua.
Untuk mengetahui klasifikasi angka-angka status sosial ekonomi
orang tua apakah termasuk kriteria tinggi, cukup, atau rendah maka
digunakan perhitungan sebagai berikut :
Mean
= `> 19,94
Standar deviasi
= > 5,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Penilaian skor adalah :
Tinggi
= > M+1S
= > 19,94 + 1 (5,84)
= > 25,78
Cukup
= M-1S
= 19,94 - 1 (5,84)
= 14,1
Rendah
= < M-1S
= < 19,94 - 1(5,84)
= < 14,1
Tabel 5.4
Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi
No
1
2
3
Jumlah
Status Sosial
Ekonomi
Tinggi (>26)
Menengah (14-26)
Rendah (<14)
Frekuensi
11
50
10
71
Frekuensi Relatif
%
15,50
70,42
14,08
100
Dari tabel 5.4 dapat diketahui mahasiswa yang orang tuanya
memiliki status sosial ekonomi kategori tinggi dengan skor lebih dari 26
sebanyak 11 orang (15,50% ). Sedangkan mahasiswa yang orang tuanya
memiliki status sosial ekonomi kategori menengah dengan skor antara 1426 sebanyak 50 orang (70,42%) dan mahasiswa yang orangtuanya
memiliki status sosial ekonomi kategori rendah dengan skor kurang dari
14 sebanyak 10 orang (14,08%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa
status sosial ekonomi orangtua mahasiswa pada tingkat status sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ekonomi dengan kategori menengah dengar skor 14-26 terdapat 50 orang
mahasiswa.
2. Interpretasi perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi.
Untuk mengetahui klasifikasi angka-angka perilaku penundaan
(procrastination) penyusunan skripsi apakah termasuk kriteria sangat tinggi,
tinggi, cukup, rendah atau rendah sekali maka digunakan perhitungan
sebagai berikut :
Mean = 32,72
Standar deviasi = 4,841
Penilaian skor-skor :
Sangat tinggi
= > M+2S
= > 32,72 + 2 (4,841)
= > 42,402
Tinggi
= M + 1S-----------------------M + 2S
= 32,72 + 1 (4,841)-----------42,402
= 37,561------------------------42,402
Sedang
= M – 1S------------------------M + 1S
= 32,72 – 1 (4,841)------------37,561
= 27,879------------------------37,561
Rendah
= M-2S-------------------------M – 1S
=32,72 – 2 (4,841)------------27,879
= 23,038------------------------27,879
Sangat rendah
= <M-2S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
= < 32,72 – 2 (4,841)
= 23,038
Tabel 5.5
Interpretasi Data Perilaku Penundaan (procrastination) penyusunan skripsi
No
1
2
3
4
5
Skor
Frekuensi
Sangat tinggi (>42)
Tinggi (38-42)
Sedang (28-37)
Rendah (23-27)
Sangat Rendah (<23)
Jumlah
1
10
52
4
4
71
Frekuensi relatif
(%)
1,4
14,08
73,23
5,63
5,63
100
Berdasarkan hasil interpretasi data perilaku penundaan (procrastination)
penyusunan skripsi pada tabel 5.5, diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki
tingkat perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi kategori
sangat tinggi 1 orang atau (1,4%) dengan skor > 42, mahasiswa yang memiliki
perilaku penundaan (procrastination) tinggi dengan skor 38-42 sebanyak 10
orang
(14,08%).
Mahasiswa
yang
memiliki
perilaku
penundaan
(procrastination) sedang dengan skor 28-37 sebanyak 52 orang (73,23%).
Sedangkan mahasiswa yang memiliki perilaku penundaan (procrastination)
rendah dengan skor 23-27 sebanyak 4 orang (5,63%) serta mahasiswa yang
memiliki perilaku penundaan sangat rendah dengan skor < 23 sebanyak 4
orang (5,63%). Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa pada skor 28-37
memiliki frekuensi terbanyak yaitu sebanyak 52 orang atau 73,23% termasuk
dalam kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Analisis Data
1.Pengujian prasyarat analisis data.
a. Pengujian normalitas.
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau
tidaknya distribusi variabel jenis kelamin, usia, program studi dan status
sosial ekonomi orang tua. Berikut ini disajikan pengujian normalitas
berdasarkan uji satu sampel dari Kolmogorov Smirnov.
Tabel 5.6
Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PP
N
Normal
Paramet
ers(a,b)
Usia
Prodi
SSE
71
71
71
71
3,00
1,34
1,11
2,63
1,99
,697
,476
,318
,660
,548
,387
,423
,526
,443
,355
Mean
Std. Deviation
Most
Extreme
Differenc
es
JK
71
Absolute
Positive
,387
,423
,526
,289
,349
Negative
-,345
-,256
-,362
-,443
-,355
3,264
3,564
4,429
3,732
2,994
,000
,000
,000
,000
,000
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Dari tabel 5.6 hasil pengujian diketahui bahwa keseluruhan nilai
asymptotic significance (asymp.Sig) tersebut 0,000. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data perilaku penundaan, jenis
kelamin, usia dan prodi adalah tidak normal karena (á) = 0,000 < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Pengujian homogenitas.
Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi
yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F.
Tabel 5.7
Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Variabel Perilaku Penundaan
(procrastination), Jenis Kelamin, Usia, Program Studi dan Status Sosial
Ekonomi Orang tua
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic
13,043(a)
JK
df1
3
df2
66
Sig.
,000
Usia
1,619(b)
3
66
,193
Prodi
1,566(c)
3
66
,206
SSE
,428(d)
3
66
,734
Dari tabel 5.7 tampak bahwa levene test hitung untuk variabel jenis
kelamin (13,043) dengan nilai probabilitas (0,000) oleh karena
probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka maka Ho ditolak. Levene test
hitung untuk variabel usia (1,619) dengan nilai probabilitas (0,193) oleh
karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho diterima, dan
Levene test hitung untuk variabel prodi (1,566) dengan nilai probabilitas
(0,206) oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho
diterima sedangkan Levene test hitung untuk variabel status sosial
ekonomi orang tua (0,428) dengan nilai probabilitas (0,734) oleh karena
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka maka Ho diterima. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
demikian dapat disimpulkan keempat variabel atau varians tersebut
adalah tidak homogen.
2. Pengujian hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik χ2.
a. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skrispi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin.
Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2
adalah sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination)
penyusunan skripsi ditinjau dari jenis kelamin
Ha : Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan
skripsi ditinjau dari jenis kelamin
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu :
db = (b-1) (k-1)
db = (5-1)(2-1)
db = 4
3) Kriteria pengujian
H0 diterima apabila χ2 < 9,488
H0 ditolak apabila χ2 > 9,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4) Perhitungan χ2
Tabel 5.8
Perilaku Penundaan (procrastination) dan Jenis Kelamin
Crosstab
Count
PP
Total
Sangat
Tinggi
Tinggi
1
5
35
2
4
47
0
5
17
2
0
24
1
10
52
4
4
71
J Perempuan
K
Laki-laki
Total
Sedang
Rendah
Sangat
Rendah
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
4,223(a)
5,706
1,166
df
Asymp. Sig. (2-sided)
4
4
,377
,222
1
,280
71
a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34.
5) Perhitungan koefisien kontingensi (C)
C=
,
C=
,
= 0,236
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut :
Cmaks
=
= 0,707
Rasio = 0,236/0,707 = 0,335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,335 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku
penundaan dengan jenis kelamin adalah rendah.
6) Membuat kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa χ2 hitung = 4,223 <
χ2 tabel = 9,488, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho
atau menolak Ha, yang berarti tidak ada perbedaan perilaku
penundaan ditinjau dari jenis kelamin.
b. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia
Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2
adalah sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination)
penyusunan skripsi ditinjau dari usia
Ha : Ada
perbedaan
perilaku
penundaan
(procratination)
penyusunan skripsi ditinjau dari usia
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu :
db = (b-1) (k-1)
db = (5-1)(2-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
db = 4
3) Kriteria pengujian
H0 diterima apabila χ2 < 9,488
H0 ditolak apabila χ2 > 9,488
4) Perhitungan χ2
Tabel 5.9
Perilaku Penundaan (procrastination) dan Usia
Crosstab
Count
PP
Usia
Total
Sangat
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat
Rendah
Muda
1
9
46
4
3
63
Tua
0
1
6
0
1
8
1
10
52
4
4
71
Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Asymp. Sig. (2sided)
df
1,409(a)
1,801
4
4
,843
,772
,290
1
,590
71
a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11.
5) Perhitungan koefisien kontingensi (C)
C=
C=
,
,
= 0,139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut :
Cmaks =
= 0,707
Rasio = 0,139/0,707
= 0,196
Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,196 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan
dengan usia adalah sangat rendah.
6) Membuat kesimpulan
Hasil analis dengan uji statistik χ2, menunjukkan nilai χ2 hitung
=1,409 < nilai χ2 tabel = 9,488, maka kesimpulan yang diambil adalah
menerima Ho atau menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan
perilaku penundaan ditinjau dari usia.
c.
Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi.
Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah
sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho: Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination)
penyusunan skripsi ditinjau dari program studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Ha: Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan
skripsi ditinjau dari program studi
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu :
db = (b-1) (k-1)
db = (5-1)(3-1)
db = 8
3) Kriteria pengujian
H0 diterima apabila χ2 < 15,507
H0 ditolak apabila χ2 >15,507
4) Perhitungan χ2
Tabel 5.10
Perilaku Penundaan (procrastination) dan Program Studi
Crosstab
Count
PP
Prodi Pendidikan Sejarah
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Akuntansi
Total
Total
Sangat
Tinggi
Tinggi
0
2
3
1
1
7
0
0
11
1
0
12
1
8
38
2
3
52
1
10
52
4
4
71
Sedang
Rendah
Sangat
Rendah
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Asymp. Sig. (2sided)
Df
7,588(a)
9,539
,608
8
8
1
,475
,299
,436
71
a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
5) Perhitungan koefisien kontingensi (C)
C=
C=
,
,
= 0,310
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut :
Cmaks =
= 0,816
Rasio = 0,310/0,816
= 0,379
Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,379 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan
dengan program studi adalah rendah.
6) Membuat kesimpulan
Hasil analis dengan uji statistik χ2 hitung = 7,588 < nilai χ2 tabel
=15,507, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau
menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan perilaku penundaan
ditinjau dari program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Analis perilaku penundaan (procratination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial
ekonomi orang tua.
Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan rumus χ2 adalah
sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho:
Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procratination)
penyusunan skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua
Ha:
Ada perbedaan perilaku penundaan (procratination) penyusunan
skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom yaitu :
db = (b-1) (k-1)
db = (5-1)(3-1)
db = 8
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila χ2 < 15,507
H0 ditolak apabila χ2 > 15,507
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4) Perhitungan χ2
Tabel 5.11
Perilaku Penundaan (procrastination) dan Status Sosial Ekonomi
OrangTua
Crosstab
Count
PP
Sangat
Tinggi
Total
0
2
Sedang
6
Rendah
2
Sangat
Rendah
1
Menengah
1
6
38
2
3
50
Rendah
0
2
8
0
0
10
Total
1
10
52
4
4
71
SSE Tinggi
Tinggi
11
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
6,276(a)
6,543
1,570
8
8
Asymp. Sig.
(2-sided)
,616
,587
1
,210
Df
71
a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14.
5) Perhitungan koefisien kontingensi (C)
C=
C =
,
,
= 0,081
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Cmaks =
= 0,081
Rasio = 0,081/0,816
= 0,099
Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,099 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan antar variabel perilaku penundaan
dengan status sosial ekonomi adalah sangat rendah.
6) Membuat kesimpulan
Hasil analisis dengan uji statistik χ2, menunjukkan nilai χ2 hitung =
6,276 < nilai χ2 tabel = 15,507, maka dapat diambil kesimpulan Ho
diterima atau menolak Ha yang berarti tidak ada perbedaan perilaku
penundaan akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua.
C. Pembahasan
1. Perilaku
penundaan
(procrastination)
penyusunan
skripsi
pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada
uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)= 0,05 dan df = (5-1)(2-1), tampak
bahwa nilai χ2 tabel = 9,488, lebih besar dari χ2 hitung = 4,223. Besarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi
pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin
adalah 0,335 dan dikategorikan rendah.
Penolakan hipotesis tersebut tidak sesuai dengan pendapat Steel
(2004 dalam Adinugroho,2005) yang menyatakan bahwa pria melakukan
perilaku penundaan (procrastination) sedikit lebih tinggi dibandingkan
wanita. Menurut peneliti, tidak adanya perbedaan disebabkan pada masa
sekarang kesempatan anak laki-laki dan perempuan sama dalam hal
mendapatkan pendidikan. Karena adanya kesempatan yang sama tersebut
menyebabkan adanya perubahan dalam perilaku baik perempuan maupun
laki-laki. Perempuan tidak lagi merasa termotivasi untuk membuktikan
bahwa kaum perempuan juga layak memperoleh pendidikan yang tinggi
karena zaman sekarang pendidikan tinggi adalah hal yang umum dan semua
orang bisa merasakannya. Sedangkan laki-laki tidak bisa lagi bersikap santai
karena tingkat persaingan juga semakin tinggi.
Hal ini berarti bahwa faktor jenis kelamin tidak berpengaruh
terhadap tingkat perilaku penundaan pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi, selama mahasiswa itu sendiri mau mengubah perilaku
yang dianggap dapat merugikan dirinya karena perilaku manusia sebagian
terbesar ialah berupa perilaku yang dibentuk dan dipelajari. Hal ini sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Provosi (dalam Sindunata,2000
dalam Yazinta,2006) bahwa perilaku penundaan (procrastiantion) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
perilaku umum yang sering dilakukan oleh semua individu, baik individu
dewasa, laki-laki, perempuan maupun anak-anak.
2.
Perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari jenis kelamin. Penolakan hipotesis ini didasarkan pada
uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)=0,05 dan df = (5-1)(2-1),tampak
bahwa nilai χ2tabel =9,488, lebih besar dari χ2 hitung=1,409. Besarnya
tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination) akademik pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia adalah 0,196
dan dikategorikan sangat rendah.
Penolakan hipotesis tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Steel
(2004 dalam Adinugroho, 2005) yang menyatakan bahwa semakin
bertambah usia dan pengalaman hidup seseorang maka tingkat perilaku
penundaannya semakin menurun. Mahasiswa yang berada pada masa
perkembangan dewasa dini memiliki salah satu tugas perkembangan yaitu
memenuhi harapan masyarakat untuk berkerja sesuai dengan bidang studi
yang ditempuh atau memperoleh gaji yang layak untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari (Hurlock,1979 dalam Wahyuni,Eka 2007).
Hal ini yang membuat tidak ada perbedaan perilaku penundaan
(procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau
dari usia. Dalam kenyataannya banyak mahasiswa yang usianya masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tergolong muda tidak lagi menggantungkan dirinya dengan orang tua atau
dikatakan
lebih
mandiri.
Pada
usia
yang
tergolong
tersebut,Mahasiswa sudah bisa mengendalikan diri karena
muda
Mahasiswa
memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat, orang tua maupun diri
sendiri.
Hal ini sesuai dengan pendapat Syafriman (dalam Kurnia:
2008),yang menyatakan usia yang tergolong muda dalam rentang usia 1725 tahun, merupakan usia yang sudah matang dalam menentukan sikap
dan perilakunya sebagaimana halnya orang dewasa.
3. Perilaku penundaan (procrastination) penyusunan skripsi pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program
studi.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari program studi. Penolakan hipotesis ini didasarkan
pada uji hipotesis menunjukkan hasil χ2 hitung = 7,588 pada pada taraf
signifikansi (α)=0,05 dan df = (5-1)(3-1),tampak bahwa nilai χ2 tabel
=15,507
lebih besar. Besarnya tingkat perbedaan perilaku penundaan
(procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin adalah 0,379 dan
dikategorikan rendah.
Menurut peneliti, tidak ada perbedaan tersebut dikarenakan
program-program studi yang diteliti termasuk dalam jurusan yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
sehingga prosedur penyusunan skripsi tidak jauh berbeda bahkan hampir
sama untuk ketiga program studi tersebut. Akan berbeda halnya apabila
yang diteliti adalah program studi dari fakultas yang berbeda karena setiap
fakultas lebih menunjukkan disiplin ilmu yang berbeda.
Faktor lain yang mempengaruhi tidak adanya perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) adala
tenaga pengajar. Faktor tenaga
pengajar yang dimaksud disini adalah dosen pembimbing skripsi.
Berkaitan dengan dosen pembimbing, walaupun mahasiswa sudah
menyelesaikan skripsinya jauh hari sebelumnya atau menyelesaikan satu
bagian skripsi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat namun apabila
dosen pembimbing tidak bisa melakukan koreksi terhadap skripsi yang
telah dibuat mahasiswa karena kesibukan dosen yang bersangkutan maka
hal
itu
juga
mempengaruhi
perilaku
penundaan
(prorastination)
penyusunan skrispi oleh mahasiswa diluar kendali mahasiswa tersebut.
Rata-rata beban mengajar dosen menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional dan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi tentang
beban kerja dosen adalah minimal 12 sks dan maksimal 16 sks perminggu,
namun banyak dosen yang beban mengajarnya lebih dari 16 sks
perminggu. Selain mengajar dosen juga mempunyai pekerjaan lain yang
berkaitan dengan tugasnya seperti membuat modul, silabus, dll. Hal ini
membuat dosen sulit untuk ditemui karena kesibukan mereka. Walaupun
mahasiswa dari suatu prodi rajin untuk mengerjakan skripsinya dan
mereka telah memiliki target untuk menyelesaikan skripsinya sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dengan waktu yang direncanakannya namun ada faktor lain diluar kendali
mereka yang membuat penyelesaian skripsi mereka menjadi tertunda
sehingga membuat tidak ada perbedaan perilaku penundaan pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi.
4. Perilaku
penundaan
(procrastiantion)
penyusunan
skripsi
pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial
ekonomi orang tua.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku
penundaan (procrastination) pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Penolakan hipotesis ini
didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)=0,05 dan df = (51)(3-1),tampak bahwa nilai χ2tabel =15,507 lebih besar dari χ2hitung=6,276.
Besarnya tingkat perbedaan perilaku penundaan (procrastination)
pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status sosial
ekonomi orang tua adalah 0,099 dan dikategorikan rendah.
Faktor yang menyebabkan tidak ada perbedaan perilaku penundaan
(procrastination) penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah
lingkungan dimana seseorang itu ada keterkaitan dengan orang lain.
Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan, lingkungan
teman sebaya, kelompok belajar, lingkungan keluarga. Keadaan ini senada
dengan pendapat Nasution dalam Heini (1999:18) bahwa lingkungan
keluarga dan masyarakat memberikan pengaruh yang besar terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
perkembangan anak. Sebab kedua lingkungan ini akan berhubungan erat
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hidupnya.
Misalnya, jika dalam suatu lingkungan sosial seseorang tidak
terbiasa dengan aktivitas belajar, atau dapat disebut belajar belum
membudaya maka seseorang itu kurang memotivasi atau bahkan tidak
termotivasi sama sekali untuk belajar dalam hal ini mengerjakan skripsinya.
Begitupun dalam lingkungan keluarga yang kurang mendukung bahkan
tidak adanya dorongan dan pengertian dari orang tua maupun anggota
keluarga lainnya. Walaupun keluarganya memiliki status sosial ekonomi
rendah, cukup maupun tinggi kalau tidak ada dorongan maka mahasiswa
tersebut tidak termotivasi untuk mengerjakan skripsinya. Hal ini senada
dengan pendapat Ahmadi (1997:256) bahwa status sosial ekonomi orang tua
tidak dikatakan sebagai faktor mutlak dalam perkembangan anak, hal ini
tergantung dengan sikap orang tua dan corak interaksi dalam keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, hasil analis data dan pembahasan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis
kelamin. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 4,223 < x²
tabel = 9,488, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan
koefisien kontingensi diketahui C = 0,236 oleh karena rasio Cmaks =
0,707 maka pengaruhnya rendah.
2. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 1,409 < x² tabel =
9,488, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan
koefisien kontingensi diketahui C = 0,139 oleh karena rasio Cmaks =
0,707 maka pengaruhnya sangat rendah.
3. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari
program studi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x² hitung = 7,588
< x² tabel = 15,507, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,310 oleh karena rasio
Cmaks = 0,816 maka pengaruhnya rendah.
4. Tidak ada perbedaan perilaku penundaan (procrastination) penyusunan
skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari status
sosial ekonomi orang tua. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis x²
hitung = 6,276 < x² tabel = 15,507, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C = 0,081 oleh
karena rasio Cmaks = 0,816 maka pengaruhnya sangat rendah.
B. Saran
1.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk
mengetahui perilaku penundaan dan penyebabnya sehingga selanjutnya
dapat membantu mahasiswa memahami dan menemukan solusi atas
perilaku penundaan tersebut.
2.
Para dosen pembimbing skripsi dapat memberi waktu, bimbingan, dan
dukungan berupa motivasi kepada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi, mengingat banyaknya kesulitan yang dialami oleh mahasiswa saat
menjalani proses pengerjaan skripsi.
3.
Bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik meneliti masalah perilaku
penundaan, sebaiknya tidak hanya meneliti perilaku penundaan pada
mahasiswa yang sedang skripsi tetapi juga meneliti perilaku penundaan
pada mahasiswa yang umumnya terjadi pada beberapa mata kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
misalnya perilaku penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah
sehingga responden masih mudah untuk ditemui.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Sulitnya menemui responden dalam penelitian ini sehingga tidak semua
populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat diteliti.
2. Sulitnya mencari tinjauan pustaka tentang perilaku penundaan karena topik
masih jarang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Daftar Pustaka
Adinugroho, Wijoyo.2005. Proceeding, Seminar Nasional Mencapai
perkembangan manusia yang utuh melalui pendidikan emansipatoris:
Tinjauan secara psikologis terhadap sistem pendidikan yang berlaku
saat ini. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Ahmadi,Abu dan Munawar.2005.Psikologi Perkembangan (Edisi revisi). Jakarta:
PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi.1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (edisi
revisi V). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, S.1997. Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya (edisi ke-2).
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S.2009. Penyusunan Skala Psikologi (edisi ke-XII). Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Boeree, George. 2004. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda
Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prisma Sophie
Friedman, Howard S dan Schustack, Miriam W.2008. Kepribadian: Teori Klasik
dan Riset Modern (Edisi ketiga jilid 1). Jakarta: Penerbit Erlangga
Friedman, Howard S dan Schustack, Miriam W.2008. Kepribadian: Teori Klasik
dan Riset Modern (Edisi ketiga jilid 2). Jakarta: Penerbit Erlangga
Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analis Multivariate dengan Program SPSS
(Cetakan keempat). Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Ketut, Dewa.1993. Analis Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta: Rineka
Cipta
Masijo, Ign. (1995).Penilaian Pencapaian hasil belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanius
Kurnia, Putri Jati.2008. Analisis Kompetensi Sosial Guru di Tinjau dari Usia,
Pengalaman Kerja, dan Status Sosial Ekonomoi. Skripsi. Yogyakarta:
FKIP USD: tidak diterbitkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Paramita,
Dian. 2003. “Hubungan Antara Kecenderungan Melakukan
Prokrastinasi Akademik dengan Tingkat stres pada Mahasiswa Skripsi
di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Skripsi.
Yogyakarta: Fak. Psikologi USD: Tidak diterbitkan
Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Sarwono,Wirawan.(2005).Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sevila, G. Consuelo,dkk.(1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono.2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Cv. Alfabeta
Sternberg, Robert.2008. Psikologi Kognitif (edisi keempat). Jakarta: Pustaka
Pelajar.
Sukanto.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Persada
Suryabrata, Sumadi. 1982. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Divisi Buku Perguruan
Tinggi PT RajaGrafindo Persada.
Spillane, J.1982. Cita-cita dan Harapan Mahasiswa IKIP Sadhar-IKIP Negeri
Jakarta. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM
Sugiyono . (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Suharyadi, purwanto S.K.2004. Statistika untuk ekonomi dan keuangan modern.
Jakarta: Salemba Empat
Susanti, Tri Retno.2006. “Perbedaan Gaya Manajemen Konflik Pada Mahasiswa
Psikologi Berdasarkan Kepribadian A dan B serta Jenis Kelamin”.
Skripsi. Yogyakarta: Psikologi USD: Tidak diterbitkan
Surjono, Sukamto. (1982). Sosiologi Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali
Susanto, Astrid S.1997. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung:
Bina Cipta
Tim Penulis. 2009. Tips dan Cara Menyusun Skripsi, Tesis, Disertasi.
Yogyakarta: Shira Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tan, Melly G dan Koentjaningrat.1997. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Gramedia
Trihendradi, Cornelius.2005. Step by Step SPSS 13 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (sisdiknas).
Usman, Husaini dan Purnomo. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Aksara
Walgito, Bimo.1990. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar (edisi revisi).
Yogyakarta:Penerbit Andi
Yazinta, Maria.2008. “ Kecemasan terhadap Penyelesaian Masalah Skripsi dan
Prokrastinasi Akademik Skripsi”.Skripsi. Yogyakarta: Psikologi USD
: Tidak diterbitkan
Yektiningsih, Maria.2008.” Pengaruh Motivasi, Bakat, Minat, dan Status Sosial
Ekonomi Terhadap Pilihan Sekolah. Studi Kasus Siswa-siswi kelas IX
SMP Maria Assumta Klaten. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD: Tidak
diterbitkan.
http://www.indonusa.ac.id/psikologi/index.php?option=com_content&view=articl
e&id=184:prokrastinasi&catid=84:artikel&Itemid=81 (Download tgl 10
November 2009)
http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php (Download tgl 10
November 2009)
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/1c7e722abdc1028f728768828ba416
0c59affbd9.pdf (Download, 10 November 2010).
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&np
Download tgl 21 Januari 2010)
http://deean126.blogspot.com/2009/07/tinjauan-ilmiah-kebiasaan-siswamenunda.html Download tgl 08 Maret 2010)
http://www.apsi-himpsi.org/Artikel/Prokastinasi-akademik.php Download tgl 08
Maret 2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab2.pdf Download tgl 08 Maret
2010)
http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab1.pdf Download tgl 08 Maret
2010)
http://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/08/29/loc-internal-vs-prokrastinasi/
Download tgl 08 Maret 2010)
http://azrl.wordpress.com/2009/01/27/prokrastinasi/ Download tgl 08 Maret
2010)
http://alamsetiabakti.blogspot.com/2009/11/perilaku-penundaanprokrastinasi.html Download tgl 08 Maret 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Prokrastinasi Download tgl 30 Maret 2010)
http://rusfan.tripod.com/prokrastinasi/ Download tgl 30 Maret 2010)
ttp://newritasharon.multiply.com/journal/item/8/Prokrastinasi_Sebagai_Gaya_Hi
dup Download tgl 30 Maret 2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
1
KUESIONER
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION)
PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG
MENYUSUN SKRIPSI
Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Kuesioner
Diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat penyusunan Skripsi
Oleh :
Bernadeta Lilis
051334061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H : Permohhonan Keseddiaan menjaadi Respondeen
Hal
K
Kepada
Yth. Mahasiiswa/Mahasiiswi
Y
J
Jurusan
Pend
didikan Ilmuu Pengetahuan Sosial
U
Universitas
Sanata Dharrma
Y
Yogyakarta
D
Dengan
horm
mat,
Program pendidikan Akuntansii, Jurusan
Sayaa adalah Mahasiswi
M
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sossial, Fakultaas Keguruann dan Ilmu Pendidikan
P
P
(
(FKIP),
Uniiversitas sannata Dharm
ma Yogyakarrta. Saya beermaksud mengadakan
m
k
kegiatan
penelitian dengan
d
juduul “ANALIISIS PERIL
LAKU PEN
NUNDAAN
(
(PROCRAST
TINATION) PENYUSU
UNAN SKRIP
IPSI PADA MAHASISW
WA YANG
S
SEDANG
M
MENYUSUN
SKRIPSI”. Bagi saya penelitian
p
inii bersifat waajib karena
s
sebagai
saraana memperooleh data penndukung unttuk menyusuun skripsi.
Sehuubungan denngan hal terssebut, saya memohon kesediaan
k
tem
man-teman
m
menjadi
resp
ponden untuuk mengisi kuesioner
k
peenelitian ini. Saya berhaarap temant
teman
berkeenan untuk menjawab
m
kkeseluruhan pertanyaan
p
s
sesuai
dengaan keadaan
y
yang
sesunggguhnya.
Partiisipasi temann-teman akaan sangat menentukan
m
kkeberhasilann pengujian
iini. Sejalan dengan etikaa penelitian,, saya akan menjamin
m
seepenuhnya kerahasiaan
k
j
jawaban
yan
ng teman-tem
man berikan dan memasttikan bahwaa jawaban tem
man-teman
h
hanyalah
sem
mata-mata untuk
u
mencappai tujuan peenelitian ilm
miah ini.
Sayaa menyadari bahwa penggisian kuesio
oner ini sedikkit banyak menganggu
m
a
aktivitas
tem
man-teman. Oleh
O sebab ittu, saya moh
hon maaf sebbelumnya.
Dem
mikian permoohonan sayaa. Atas keseddiaan dan partisipasi tem
man-teman
u
untuk
meluaangkan waktu mengisi kuuesioner ini,, Saya menguucapkan teriima kasih.
Yogyaakarta, Marett 2010
Hormat Say
ya,
Bernadeta Lilis
L
Penelitii
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner
Petunjuk pengisian:
1.
Sebelum menjawab pahamilah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
2.
Tulislah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban
yang telah tersedia.
3.
Alternatif jawaban:
SS
: Bila Pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan kehidupan Anda
S
: Bila Pernyataan tersebut Sesuai dengan kehidupan Anda
TS
: Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan kehidupan Anda
STS
:Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan
Kehidupan Anda
Data Responden
Isikan data anda terlebih dahulu
Nama
:
Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan
Usia
:
Program Studi
:
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Perilaku Penundaan
No
Pernyataan
STS
1
Saya tidak bertemu dengan dosen pembimbing
karena belum mengerjakan bab yang
seharusnya dikumpulkan
2
Target saya untuk lulus tahun ini tidak tercapai
karena masih banyak bagian skripsi yang belum
selesai dikerjakan
3
Saya tidak kuasa menolak ajakan teman atau
pacar untuk jalan-jalan saat saya sedang
mengerjakan skripsi
4
Saya lebih memilih menonton acara televisi
favorit dari pada mengerjakan skripsi
5
Saya dapat mengendalikan diri untuk tidak
memikirkan hal-hal lain saat sedang
mengerjakan skripsi
6
Saya dapat datang lebih awal pada saat
bimbingan agar dapat segera berdiskusi dengan
dosen pembimbing
7
Saya mengumpulkan bagian yang di minta oleh
dosen pembimbing tepat waktu
8
Saya menghindar aktivitas lainnya sebelum
saya menyelesaikan bagian yang harus
dikumpulkan keesokan harinya
9
Saya sudah siap mengumpulkan bagian
selanjutnya saat bimbingan skripsi
10
Saya segera menemui dosen pembimbing saat
menemui kesulitan dalam membuat alat ukur
yang sesuai
11
Saya sengaja terlambat datang bimbingan agar
tidak terlalu lama bertemu dosen pembimbing
92
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Pernyataan
STS
12
Saya gagal bimbingan dengan dosen karena
saya belum mempelajari bahan untuk bimbingan
skripsi hari ini
13
Saya membalas sms-sms dari teman selama
beberapa jam saat sedang mengerjakan skripsi
sehingga memperlambat penyelesaian skripsi
14
Skripsi yang akan dikumpul saat bimbingan
sudah saya selesaikan jauh-jauh hari
15
Saya menyelesaikan satu bagian skripsi sesuai
dengan jadwal yang telah saya buat
II. STATUS SOSIAL EKONOMI
1. Tingkat pendidikan ayah saya :
a. Tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SMP
d. Tamat SMA/sederajat
e. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi
2. Tingkat pendidikan ibu saya :
a. Tidak Tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SMP
d. Tamat SMA/sederajat
e. Tamat Akademik/ Perguruan tinggi
3. Jenis pekerjaan ayah saya :
a. Buruh/ Ibu rumah tangga
93
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Petani/pengrajin
c. Pedagang/wiraswasta
d. Pegawai swasta
e. Pegawai negeri
f. ABRI
4. Jenis pekerjaan ibu saya
a. Buruh/ Ibu rumah tangga
b. Petani/pengrajin
c. Pedagang/wiraswasta
d. Pegawai swasta
e. Pegawai negeri
f. ABRI
5. Pendapatan pokok dan sampingan yang diperoleh ayah saya setiap bulan
sebesar :
a. < Rp 700.000,00
b. Rp 701.000,00-Rp 1.401.000,00
c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00
d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00
e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00
f. > Rp 3.505.000,00
6. Pendapatan pokok dan sampingan yang diperoleh ibu saya setiap bulan
sebesar :
a. < Rp 700.000,00
b. Rp 701.000,00-Rp 1.401.000,00
c. Rp 1.402.000,00-Rp 2.102.000,00
d. Rp 2.103.000,00-Rp 2.803.000,00
e. Rp 2.804.000,00-Rp 3.504.000,00
f. > Rp 3.505.000,00
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
2
Validitas dan Reliabilitas
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK VALIDITAS DAN RELIABILITAS No 1
1
4
2
2
Pertanyaan 3
4
5
6
7
8
9
2
2
3
2
1
1
2
2
1
3
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
3
4
2
4
3
1
1
1
1
2
1
4
1
1
1
1
1
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
5
3
1
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
2
1
2
2
6
3
3
4
2
2
3
3
4
3
2
4
2
2
3
2
3
7
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
8
4
2
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
9
3
2
4
1
3
3
3
3
2
3
3
2
2
1
3
3
10
3
2
3
1
2
2
1
3
1
2
3
1
1
1
1
3
11
4
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
3
3
12
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
13
1
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
3
2
14
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
15
2
2
3
3
2
2
1
3
3
2
2
2
2
3
3
3
16
3
3
4
2
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
2
2
17
1
3
1
1
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
11
2
12
1
13
2
14
3
15
3
16
1
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertanyaan 18
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
19
2
1
2
1
1
2
2
3
3
2
2
1
1
2
2
2
20
2
3
2
1
3
1
2
2
2
2
3
1
3
2
2
2
21
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
22
3
3
2
1
1
2
3
2
2
2
2
1
2
1
2
3
23
2
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
4
3
24
2
2
2
2
2
3
1
1
1
2
4
1
1
1
1
1
25
2
1
3
1
3
3
2
2
2
2
2
1
1
1
3
2
26
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
27
3
3
2
2
3
4
2
2
3
1
2
2
2
3
3
2
28
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
29
4
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
30
3
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
N of
Alpha
Items
,898
16
Item-Total Statistics
P
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
Scale Mean
if Item
Deleted
32,07
32,40
32,20
32,90
32,40
32,40
32,83
32,50
32,53
32,67
32,37
33,07
32,80
32,67
32,33
32,37
Scale
Cronbach's
Variance if Corrected
Alpha if
Item
Item-Total
Item
Deleted
Correlation
Deleted
53,030
,490
,896
56,524
,333
,900
54,097
,474
,896
54,507
,552
,893
55,421
,435
,897
54,041
,528
,894
53,040
,683
,888
52,328
,675
,888
53,361
,684
,888
53,954
,655
,890
55,137
,398
,899
52,616
,801
,885
54,441
,610
,891
52,437
,624
,890
53,126
,599
,891
53,275
,631
,890
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
3
Data Induk Penelitian
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK VARIABEL STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Tingkat
Jenis
Tingkat
Pendapatan
Pekerjaan
Pendidikan
No Ayah Ibu Total Ayah Ibu Total Ayah Ibu Total TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 2 1 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 2 4 4 3 5 3 5 3 1 5 5 2 1 4 3 2 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 10 8 7 10 6 9 9 7 10 8 10 8 4 10 10 4 2 9 7 7 8 9 8 8 8 8 10 8 10 10 8 10 9 9 9 8 5 2 3 5 2 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 2 5 3 5 5 4 2 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 2 1 3 1 5 1 5 1 1 5 5 3 2 1 1 1 3 5 5 1 3 1 5 1 5 5 5 1 5 4 5 1 100
10 5 8 10 4 6 8 3 10 6 10 6 6 10 10 4 4 6 4 6 8 9 7 6 8 6 9 4 10 10 10 6 10 9 10 4 6 2 2 4 2 5 6 3 3 3 4 3 3 5 2 1 2 4 2 5 3 2 1 2 5 2 3 3 5 6 2 3 4 3 4 2 6 2 5 4 2 1 2 1 3 1 4 1 1 4 2 3 2 1 1 2 1 3 2 1 2 1 5 1 4 6 2 1 3 2 4 1 12 4 7 8 4 6 8 4 6 4 8 4 4 9 4 4 4 5 3 7 4 5 3 3 7 3 8 4 9 12 4 4 7 5 8 3 32 17 22 28 14 21 25 14 26 18 28 18 14 29 24 12 10 20 14 20 20 23 18 17 23 17 27 16 29 32 22 20 26 23 27 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 5 3 4 5 3 4 3 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 2 2 5 5 2 4 3 5 2 3 4 5 5 5 4 4 5 2 4 4 3 2 3 1 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 2 1 4 2 4 4 3 5 4 1 4 5 2 5 2 1 10 5 8 9 6 6 6 4 7 10 10 6 9 9 9 10 9 8 10 4 3 9 7 6 8 6 10 6 4 8 10 7 10 6 5 4 2 3 5 3 3 5 4 3 4 4 2 5 5 5 5 4 2 5 3 2 5 5 3 2 1 3 2 3 5 4 5 3 5 5 4 2 3 5 3 3 1 1 1 4 4 2 5 1 5 5 1 1 5 3 2 5 3 1 1 1 5 1 1 5 4 1 3 1 1 101
8 4 6 10 6 6 6 5 4 8 8 4 10 6 10 10 5 3 10 6 4 10 8 4 3 2 8 3 4 10 8 6 6 6 6 2 1 2 2 2 1 3 2 6 3 3 2 6 4 3 4 4 1 2 1 1 2 2 6 2 3 2 2 2 5 4 1 6 5 6 2 1 1 5 2 1 1 1 1 3 3 1 5 1 3 4 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 5 1 1 3 3 1 3 3 1 4 2 3 7 4 2 4 3 7 6 6 3 11 5 6 8 5 2 4 2 2 4 3 7 3 5 7 3 3 8 7 2 9 8 7 22 11 17 26 16 14 16 12 18 24 24 13 30 20 25 28 19 13 24 12 9 23 18 17 14 13 25 12 11 26 25 15 25 20 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
DATA INDUK VARIABEL PERILAKU PENUNDAAN (PROCRASTINATION)
PENYUSUNAN SKRIPSI
Perilaku Penundaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 1 2 4 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 5
2
3
2
1
1
3
2
2
3
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
1
2
1
3
4
2
2
2
2
2
6
1
2
1
2
1
2
1
2
2
3
1
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
4
2
2
2
1
1
7
1
2
2
3
1
2
1
4
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
1
2
3
1
2
3
2
1
8
2
2
2
2
2
2
1
4
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
1
3
3
2
2
2
1
2
9
2
3
3
3
2
2
1
3
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
2
1
3
2
1
2
2
1
1
10
2
2
2
3
1
3
2
2
2
3
1
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
1
2
1
2
2
2
2
2
2
1
11
2
1
1
2
1
2
1
1
1
1
4
1
1
2
4
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
12 2 1 1 2 1 3 3 1 2 3 1 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 1 2 14 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 15
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
1
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
1
2
Total
PP 32
34
31
38
21
38
24
35
33
31
26
29
30
33
37
30
29
30
35
42
33
31
36
35
31
36
31
36
33
22
35
36
36
31
35
22
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 2 3 1 2 3 1 3 3 1 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 1 4 1 2 3 1 3 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2
2
3
3
1
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
3
4
1
3
2
2
3
2
2
3
4
1
2
2
2
1
2
2
2
2
3
1
3
2
1
2
2
2
2
3
2
2
3
2
1
2
2
3
2
1
3
2
1
2
1
3
2
2
3
1
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
1
3
2
3
3
4
2
1
2
2
1
3
2
2
2
2
2
3
3
1
3
3
2
2
4
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
1
3
2
2
2
1
1
2
3
2
1
2
2
1
2
3
2
1
3
3
2
3
2
2
1
2
2
3
2
3
3
1
3
2
2
3
2
2
2
1
2
1
2
2
1
1
2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2
2
3
2
1
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
1
3
2
3
3
4
29
30
36
34
19
26
30
29
29
42
30
35
43
30
40
34
33
35
37
38
33
35
35
34
34
28
37
39
29
39
34
35
38
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA VARIABEL PERILAKU PENUNDAAN, JENIS KELAMIN,USIA, PERODI dan STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA No PP
JK Usia Prodi SSE
1
3
1
1
1
1
2
3
1
1
1
2
3
3
1
1
1
2
4
2
1
1
1
1
5
5
1
2
1
2
6
2
1
1
1
2
7
4
2
1
1
2
8
3
2
1
2
2
9
3
2
1
2
2
10
3
2
1
2
2
11
4
2
1
2
1
12
3
1
1
2
2
13
3
1
1
2
2
14
3
1
1
2
1
15
3
1
1
2
2
16
3
1
1
2
3
17
3
1
1
2
3
18
3
1
1
2
2
19
3
1
1
2
2
20
2
1
1
3
2
21
3
1
1
3
2
22
3
1
1
3
2
23
3
1
1
3
2
24
3
1
1
3
2
25
3
1
1
3
2
26
3
1
1
3
2
27
3
1
1
3
1
28
3
1
1
3
2
29
3
1
2
3
1
30
5
1
1
3
1
31
3
1
1
3
2
32
3
1
1
3
2
33
3
1
1
3
2
34
3
1
1
3
2
35
3
1
1
3
2
36
5
1
1
3
2
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
4
3
3
3
3
5
4
3
3
3
2
3
3
1
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
103
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
1
2
2
1
2
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
4
Distribusi Frekuensi
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
JK
N
Valid
Missing
Usia
71
0
1,34
1,00
,476
,700
,285
-1,555
,563
1
2
Mean
Median
Std. Deviation
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Minimum
Maximum
71
0
1,11
1,00
,318
2,503
,285
4,388
,563
1
2
Prodi
71
0
2,63
3,00
,660
-1,588
,285
1,198
,563
1
3
Frequency Table
Jenis Kelamin
Valid
Perempuan
Laki-laki
Total
Frequency
47
24
71
Valid
Percent
66,2
33,8
100,0
Percent
66,2
33,8
100,0
Cumulative
Percent
66,2
100,0
Usia
Valid
Frequency
Muda
63
Tua
8
Total
71
Valid
Percent
88,7
11,3
100,0
Percent
88,7
11,3
100,0
Cumulative
Percent
88,7
100,0
Prodi
Valid
Frequency
Pendidikan Sejarah
7
Pendidikan Ekonomi
12
Pendidikan
52
Akuntansi
Total
71
Percent
9,9
16,9
Valid
Percent
9,9
16,9
Cumulative
Percent
9,9
26,8
73,2
73,2
100,0
100,0
100,0
105
SSE
71
0
1,99
2,00
,548
-,010
,285
,498
,563
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Status Sosial Ekonomi Orang tua
Valid
Frequency
Tinggi
11
Menengah
50
Rendah
10
Total
71
Percent
15,5
70,4
14,1
100,0
Valid
Percent
15,5
70,4
14,1
100,0
Frequencies
Statistics
Procrastination
N
Valid
Missing
71
0
32,72
,575
33,00
35
4,841
23,434
-,516
,285
,573
,563
24
19
43
2323
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum
106
Cumulative
Percent
15,5
85,9
100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perilaku Penundaan (Procrastination)
Valid
19
21
22
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
Total
Frequency
1
1
2
1
2
1
1
6
8
6
1
6
6
10
6
3
4
2
1
2
1
71
Percent
1,4
1,4
2,8
1,4
2,8
1,4
1,4
8,5
11,3
8,5
1,4
8,5
8,5
14,1
8,5
4,2
5,6
2,8
1,4
2,8
1,4
100,0
Valid
Percent
1,4
1,4
2,8
1,4
2,8
1,4
1,4
8,5
11,3
8,5
1,4
8,5
8,5
14,1
8,5
4,2
5,6
2,8
1,4
2,8
1,4
100,0
107
Cumulative
Percent
1,4
2,8
5,6
7,0
9,9
11,3
12,7
21,1
32,4
40,8
42,3
50,7
59,2
73,2
81,7
85,9
91,5
94,4
95,8
98,6
100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
5
Uji Homogenitas dan
Normalitas
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PP
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
71
JK
71
Usia
71
Prodi
71
3,00
1,34
1,11
2,63
1,99
,697
,476
,318
,660
,548
,387
,423
,526
,443
,355
,387
-,345
3,264
,000
,423
-,256
3,564
,000
,526
-,362
4,429
,000
,289
-,443
3,732
,000
,349
-,355
2,994
,000
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic
df1
df2
Sig.
JK
13,043(a
3
66
,000
)
Usia 1,619(b)
3
66
,193
Prodi 1,566(c)
3
66
,206
SSE
,428(d)
3
66
,734
a Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of
variance for JK.
b Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of
variance for Usia.
c Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of
variance for Prodi.
d Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of
variance for SSE.
109
SSE
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
6
Analisis Chi Square
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
JK * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Usia * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Prodi * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
SSE * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
JK * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Usia * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Prodi * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
SSE * PP
71
100,0%
0
,0%
71
100,0%
Jenis Kelamin * Perilaku Penundaan
Crosstab
Count
PP
Sangat Tinggi
JK
Tinggi
Sedang
Sangat
Rendah
Rendah
Total
Perempuan
1
5
35
2
4
47
Laki-laki
0
5
17
2
0
24
1
10
52
4
4
71
Total
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
4,223(a)
5,706
1,166
4
4
Asymp. Sig.
(2-sided)
,377
,222
1
,280
df
71
a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia * Perilaku Penundaan
Crosstab
Count
PP
Sangat Tinggi
Usia
Tinggi
Sedang
Sangat
Rendah
Rendah
Total
Muda
1
9
46
4
3
63
Tua
0
1
6
0
1
8
1
10
52
4
4
71
Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
1,409(a)
1,801
4
4
,843
,772
,290
1
,590
71
a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11.
Prodi * Perilaku Penundaan
Crosstab
Count
PP
Sangat Tinggi
Prodi
Tinggi
Sedang
Sangat
Rendah
Rendah
Total
Pendidikan Sejarah
0
2
3
1
1
7
Pendidikan Ekonomi
0
0
11
1
0
12
Pendidikan Akuntansi
1
8
38
2
3
52
1
10
52
4
4
71
Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
7,588(a)
9,539
8
8
,475
,299
,608
1
,436
71
a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,10.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Status Sosial Ekonomi * Perilaku Penundaan
Crosstab
Count
PP
Sangat Tinggi
SSE
Tinggi
Sedang
Sangat
Rendah
Rendah
Total
Tinggi
0
2
6
2
1
11
Menengah
1
6
38
2
3
50
Rendah
0
2
8
0
0
10
1
10
52
4
4
71
Total
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
6,276(a)
6,543
1,570
8
8
Asymp. Sig.
(2-sided)
,616
,587
1
,210
df
71
a 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14.
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
7
Surat Ijin Penelitian
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
8
Surat Keterangan
Penelitian
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Download