plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI BONGGOL PISANG (Musa
balbisiana) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI
TANAMAN TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L. var. commune)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Brigita Budi Wuryandari
NIM : 111434007
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI BONGGOL PISANG (Musa
balbisiana) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI
TANAMAN TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L. var. commune)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Brigita Budi Wuryandari
NIM : 111434007
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk
Kedua Orangtuaku Tercinta Yusuf Pambudi dan Theresia Nani Kurniawati serta
kakak dan adik ku tercinta Florentina Budi Wuryandani dan Leonardo Budi Bagas
Prakoso
Almamaterku
Universitas Sanata Dharma dan Rekan Angkatan 2011 Pendidikan Biologi
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Living Is Making DECISIONS AND Dealing With THE CONSEQUENCE…
…… Nobody Said That It Would EASY….But It Would WORTH IT…
(Paulo Coelho “Adultery”)
Even If We Made Mistake and Got Frustrated, We Continue to Struggle…
NEVER GIVE UP!... I don’t want to end this way…
I’m Going to Go Past this Imagination!
(SPYAIR “Imagination song lyric)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTING AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Brigita Budi Wuryandari
NIM
: 111434007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
: PENGARUH
PERBEDAAN
KONSENTRASI
DAN
FREKUENSI
PEMBERIAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI BONGGOL PISANG (Musa
balbisiana) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN
TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L. var commune). Dengan demikian saya
memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, untuk
mengalihkan dalam bentuk lain, mengubahnya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media untuk
kepentingan tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 28 Agustus 2015
Yang menyatakan
Brigita Budi Wuryandari
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
berkat, rahmat, perlindungan, penyertaan dan bimbingan-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian dan
penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Dan Frekuensi
Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol) Dari Bonggol Pisang (Musa Balbisiana)
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicon
Lycopersicum L. Var Commune)”.
Adapun penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Sanata Dharma. Dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis
menyadari keterlibatan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai selama proses perencanaan,
pelaksanaan hingga penulisan skripsi.
2. Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk berkarya dalam menyelesaikan
pendidikan di program studi Pendidikan Biologi
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc selaku Ketua Program Studi
dan dosen pembimbing yang selalu sabar membimbing serta memberikan
saran serta kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si selaku Wakil Ketua Program Studi yang
selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
5. Romo Dr. P. Wiryono Priyotantama, SJ selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selalu memantau perkembangan yang dilakukan oleh
penulis, serta memberikan pinjaman buku – buku tentang ilmu pertanian
yang membantu penulis dalam menulis skripsi ini.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. selaku kepala laboran program studi
Pendidikan Fisika yang membantu dalam peminjaman alat jangka sorong,
serta Bapak Ngadiono selaku laboran program studi Pendidikan Fisika
yang membantu dalam penggunaan jangka sorong.
7. Pak Agus selaku laboran yang selalu membantu dalam proses peminjaman
alat di laboratorium serta memberikan kepercayaan kepada penulis dalam
penggunaannya.
8. Pak Slamet
dan Mas Sigit atas sharing ilmunya, sehingga penulis
mendapatkan banyak masukan atas penelitian yang dilakukan.
9. Bapak Denny, Heri, Agum dan Ancis yang sudah banyak membantu
dalam pembuatan rumah paranet untuk penelitian skripsi yang dilakukan
penulis.
10. Kepada rekan seperjuangan Fransiska Fenti Damayanti yang sudah banyak
membantu dalam berproses dalam persiapan, pelaksanaan maupun
penyelesaian penulisan skripsi ini.
11. Kepada orang - orang terdekat yang selalu memberikan semangat dan
motivasi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi. Terkhusus kepada
Gabriela Septiana dan Fransiska Felbi Helvina Gea, yang selalu ada
memberikan semangat, masukan dan inspirasi saat penulis dalam kesulitan.
Terima kasih kawan!
12. Teman – teman program studi Pendidikan Biologi, khususnya angkatan
2011 yang telah banyak memberikan bantuan seta dukungan dalam suka
maupun duka selama proses penyusunan skripsi ini, Ancis, Bang Jimi,
Fenti D, Ricca, Salma, Mita, Reni, Claudia, Helen, Galuh, Ela, Chicka,
Nina, Mega, Ervin, Lia. A, Lia, W, Ria, Eka, Fenti A, Vian, Niken serta
teman – teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Kepada keluarga dirumah yang selalu memberikan doa dan semangat
kepada penulis untuk tidak putus semangat dan terus berjuang untuk
menyelesaikan skripsi ini
14. Staff Sekretariat JPMIPA, Tata Usaha dan BAA yang membantu dalam
melancarkan administrasi sehingga mendukung penyelesaian skripsi ini.
15. Semua pihak yang turut membantu pelaksanaan ini.
Apabila terdapat hal – hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan
penelitian serta dalam penulisan skripsi ini, penulis mohon maaf yang sebesar –
besarnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan para
pembaca. Terima kasih.
Yogyakarta, 28 Agustus 2015
Penulis
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI BONGGOL PISANG (Musa
balbisiana) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI
TANAMAN TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L. var commune)
Brigita Budi Wuryandari
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
ABSTRAK
Setelah pemerintah menjalankan kebijakan revolusi petani mulai beralih
menggunakan pupuk kimia. Hal ini berdampak pada sifat fisik dan biologis tanah
yang kian menurun. Pembuatan larutan mikroorganisme lokal adalah salah satu
dari banyak solusi yang ditawarkan kepada masyarakat. Petani diajak untuk
memanfaatkan sumber bahan di sekitar mereka dan membuatnya menjadi
mikroorganisme lokal sebagai usaha untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi
tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi
dan frekuensi pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang terhadap
pertumbuhan dan hasil panen tanaman tomat.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2
Faktorial dengan delapan perlakuan dan satu kontrol dengan sepuluh kali
pengulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi mikroorganisme lokal bonggol
pisang yang terdiri dari: 8%, 16%, 24% dan 32%. Faktor kedua adalah frekuensi
pemberian mikroorganisme lokal bonggol pisang yang terdiri dari : 1 dan 2 kali
penyiraman selama fase vegetatif tanaman tomat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan frekuensi pemberian
mikroorganisme lokal dari bonggol pisang terbaik yaitu pada konsentrasi 8%
dengan 2 kali penyiraman (perlakuan B2) dengan tinggi batang 116.37 cm,
diameter batang 0.4395, jumlah buah 74 dan berat basah buah 6095 gram.
Konsentrasi mikroorganime lokal dari bonggol pisang memberikan pengaruh
nyata pada pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat. Frekuensi pemberian
mikroorganime dari bonggol pisang memberikan pengaruh nyata terhadap
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat.
Keyword : konsentrasi, frekuensi, mikroorganisme lokal, bonggol pisang,
tomat, pertumbuhan, hasil produksi
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI BONGGOL PISANG (Musa
balbisiana) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI
TANAMAN TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L. var commune)
Brigita Budi Wuryandari
Students of the Faculty of Teacher Training and Education
Sanata Dharma University
Yogyakarta
ABSTRACT
After the government decided to carry out policy about green revolution,
the farmers began to used chemical fertilizers. That’s action affected the physical
and also biological of soil are decline. Productions of local microorganism is one
of many solutions that offered to the farming communities. The farmers are
invited to used material resources around them to make local microorganism by
themselves as an effort to fixed physical and biological of soil structure . This
research was intended to know the effect of difference consentration and
frequency application of local microorganism from banana weevil on growth and
yield of tomato crop.
This research used method completely randomized design (CRD) with 2
factorial with eight treatment and one control and ten replications. First factor was
consentration of local microorganism from banana weevil consisted of: 8%, 16%,
24% and 32%. Second factor was frequency application of local microorganism
from banana weevil on vegetative plant consisted of : 1 and 2 times.
The result of the research that consentration of local microorganism and
frequency application from banana weviil was 8% consentrations with 2 times on
tomato (B2 treatment). Which plant height was 116.37 cm, stem diameter was
0.4395 cm, there are 74 apples and fruits weight was 6095 gram. The optimum
consentration of local microorganism from banana weviil was given significant
effect on growth and yield of tomato crops. The treatment of frequency
application of local microorganism from banana weviil was given significant
effect on growth and yield of tomat crops.
Keyword : concentration, frequency, local microorganism, banana weviil,
tomato, growth, yield
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………….................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
ABSTRACT ....................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Terkait ............................................................................................. 8
1. Mikroorganisme Lokal ....................................................................... 8
2. Bonggol Pisang ................................................................................... 10
3. Tanaman Tomat .................................................................................. 10
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 24
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 25
D. Hipotesis ................................................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 27
B. Definisi Operasional ................................................................................. 27
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 30
D. Alat dan Bahan .......................................................................................... 30
E. Cara Kerja ................................................................................................. 31
F. Metode Analisis Data ................................................................................ 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 36
1.
Pertambahan Tinggi ........................................................................... 36
2.
Pertambahan Diameter ....................................................................... 39
3.
Jumlah Buah....................................................................................... 42
4.
Berat Basah Buah ............................................................................... 44
B. Pembahasan ............................................................................................... 46
1.
Pengaruh MOL Terhadap Pertumbuhan ............................................ 46
2.
Pengaruh MOL Terhadap Hasil Produksi .......................................... 50
BAB V. APLIKASI PENELITIAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN
BIOLOGI
A. Kompetensi Inti .................................................................................... 56
B. Kompetesi Dasar .................................................................................. 57
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 59
B. Saran ..................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Berlakang Permasalahan
Indonesia adalah Negara agraris yang berbasis pada sektor pertanian
dan mempunyai peran penting dalam struktur pembangunan perekonomian
nasional. Dulu petani di Indonesia masih menggunakan cara – cara tradisional
untuk mengolah lahan serta melakukan penangan hama pada tanaman. Namun
cara – cara tradisional tersebut sudah banyak ditinggalkan oleh para petani
karena adanya kebijakan pemerintah pada awal tahun 1970-an yang bernama
Kebijakan Revolusi Hijau (green revolution). Memang pada awalnya banyak
petani tidak percaya dengan janji yang diberikan pemerintah mengenai
kebijakan baru tersebut. Kemudian, setelah pemerintah menjalankan kebijakan
revolusi hijau pada beberapa sektor pertanian dan menghasilkan panen yang
berlimpah berkali – kali lipat dari yang biasanya petani peroleh dan para petani
pun mulai tertarik dan mengikuti kebijakan revolusi hijau yakni dalam
penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia.
Pada sekitar 5 tahun pertama hasil panen masih berlimpah dan petani
pun mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Faktor inilah yang memacu
petani untuk menambahkan dosis dalam penggunaan pupuk kimia dan pestisida
kimia. Dampak dari penambahan dosis tersebut adalah membuat struktur tanah
kian memadat, sehingga akar tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal,
1
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pertumbuhan tanaman pun tidak maksimal. Hal – hal inilah yang menyebabkan
dalam beberapa tahun terakhir hasil panen kian anjlok. Sucahyo (2014)
menyatakan
bahwa
“Petani
hanya
menanam
dan
petani
selalu
ingin
mengeksploitasi tanah untuk bisa panen terus. Sehingga rusaknya lahan pertanian
di dataran tinggi Dieng yang dulu subur, justru karena penggunaan pestisida dan
pupuk kimia berlebihan. Petani kini berpikir dengan pola yang terbalik yaitu,
rusaknya lahan harus diimbangi dengan pemakaian pupuk kimia diluar ambang
batas. Sementara untuk menjamin hasil panen bebas hama, termasuk ulat,
pestisida juga digunakan secara tidak bertanggung jawab.” Dari permasalahan
tersebut mengindikasikan bahwa pengetahuan para petani masih rendah untuk
menciptakan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sudah saatnya para petani mengolah pertanian
secara tradisional,
ditambah lagi sekarang ini sudah muncul kesadaran masyarakat untuk
melakukan pola hidup sehat dengan memakan makanan organik. Dalam, era
globalisasi pasar sayur organik sangat terbuka dan saat ini Australia telah
mengambil peluangan ini dengan mengekspor sayuran organik ke pasar
Amerika, beberapa Negara Eropa seperti Inggris, Jerman dan Perancis juga
beberapa Negara Asia seperti Jepang, Singapura dan Malaysia. Peluang
Indonesia menjadi produsen panen organik dunia cukup besar. Disamping
memiliki 20% lahan pertanian tropik, serta ketersedian bahan organik cukup
banyak. Menurut IFOAM (International Federation of Organic Agricultural
Movement) Indonesia baru memanfaatkan 40.000 ha (0.09%) lahan
pertaniannya untuk pertanian organik, sehingga masih diperlukan berbagai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
program yang saling sinergis untuk menghantarkan Indonesia sebagai salah
satu negara produsen organik terkemuka Indonesia yang beriklim tropis,
merupakan modal SDA yang luar biasa dimana aneka sayuran, buah dan
tanaman pangan hingga aneka bunga dapat dibudidayakan sepanjang tahun.
Pembuatan mikroorganisme lokal adalah salah satu dari banyak solusi
yang ditawarkan kepada masyarakat. Petani diajak untuk memanfaatkan
sumber bahan di sekitar mereka dan membuatnya menjadi mikroorganisme
lokal sebagai usaha untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Sebab, di
dalam mikroorganisme lokal ini terkandung jutaan mikroba yang bekerja untuk
memperbaiki tanah dan menambahkan unsur hara N, P, K dan Mg, serta
membuat unsur – unsur hara ini siap diserap akar tanaman, karena didalam
mikroorganisme lokal tersendiri sudah banyak terdapat jutaan mikroba baik
seperti : Rhizobium, Azotobacter, Clostridium, Nitrosomonas, Nitrobacter,
Pseudomonas,
Azospirillum,
Aerosomonas,
Basillus,
Saccaromices,
Verticillium, dan masih banyak lagi, dimana mikroba – mikroba ini mampu
menambah ketersedian unsur hara dalam tanah dengan cara menguraikan
bahan – bahan senyawa kompleks/ anorganik menjadi bahan – bahan yang
dapat digunakan oleh tanaman untuk perumbuhannya. Ketersedian unsur hara
tersebut erat dengan adanya siklus biogeokimia yang terjadi di alam seperti
siklus nitrogen dan siklus phosfat.
Anonim
(2012),
mengungkapkan
bahwa
dengan
pemakaian
mikroorganisme lokal proses pendekomposisian dapat dipercepat. Selain, itu
dapat dimanfatkan sebagai pupuk yang menyediakan nutrisi bagi tanaman. Jadi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
bukan hanya lahan kritis yang berhasil direhabilitasi, tetapi juga produksi
pertanian
mampu
ditingkatkan
hingga
300
–
400%.
Pemakaian
mikroorganisme lokal kini sudah meluas hingga di pelosok Nusantara. Tidak
kurang dari 42.000 masyarakat telah menerapkan teknologi ini.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menguji peranan
mikroorganisme lokal dalam pertumbuhan tanaman tomat. Sebab, tanaman
tomat ini sendiri sudah menjadi salah satu komoditas utama tanaman sayur di
Indonesia. Dengan menggunakan mikroorganisme lokal ini diharapkan
pertumbuhan tanaman tomat dan hasil produksinya meningkat, tanpa harus
menggunakan pupuk berbahan kimia yang dapat merusak struktur tanah. Pada
eksperimen yang dilakukan peneliti akan menguji dengan menggunakan empat
perbandingan konsentrasi yakni 8%, 16%, 24% dan 32% serta membandingkan
pula frekuensi pemberian mikroorganime lokal sebanyak 1x seminggu serta 2x
seminggu. Dari perlakuan tersebut peneliti akan mendapatkan konsentrasi dan
frekuensi yang optimal untuk pertumbuhan serta hasil produksi tanaman tomat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh perbedaan konsentrasi mikroorganisme
lokal
(MOL) dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil produksi
tanaman tomat?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Bagaimanakah pengaruh frekuensi pemberian mikroorganisme
5
lokal
(MOL) dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil produksi
tanaman tomat?
3. Manakah konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) yang optimal untuk
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat?
4. Manakah frekuensi penyiraman mikroorganisme lokal (MOL) yang optimal
untuk pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat?
C. Batasan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terarah maka permasalahan dibatasi sebagai
berikut :
1. Pertumbuhan tanaman tomat meliputi : tinggi tanaman, diameter batang dan
hasil produksi tanaman tomat : berat buah dan jumlah buah.
2. Pemberian konsentrasi yang meliputi : B = 8%, C = 16%, D = 24%, dan E =
32%
3. Frekuensi pemberian mol: B1 = 1 x seminggu, B2 = 2 x seminggu, C1 = 1 x
seminggu, C2 = 2 x seminggu, D1 = 1 x seminggu, D2 = 2 x seminggu, E1
= 1 x seminggu, E2 = 2 x seminggu.
D. Tujuan Penelitian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
1. Mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL)
dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman
tomat.
2. Mengetahui pengaruh frekuensi pemberian mikroorganisme lokal (MOL)
dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman
tomat.
3. Mengetahui konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) yang optimal untuk
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat.
4. Mengetahui frekuensi penyiraman mikroorganisme lokal (MOL) yang
optimal untuk pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat Petani
Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai mikroorganime
lokal (MOL) dari bonggol pisang yang memiliki kandungan giberelin dan
sitokinin sebagai bioaktivator pertumbuhan tanaman tomat.
2. Bagi Peserta Didik
Memberi pembelajaran kepada peserta didik tentang pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan terkait dengan SK dan KD pembelajaran
3. Bagi Peneliti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Mengetahui dosis konsentrasi dan frekuensi pemberian MOL dari
bonggol pisang yang paling optimal bagi pertumbuhan dan hasil
produsksi tanaman tomat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Terkait
1. Mikroorganisme Lokal
Larutan MOL (Mikroorganisme Lokal) adalah larutan hasil fermentasi
yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat.
Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang
pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman,
sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer, pupuk hayati,
dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. (Purwasasmita,
2009)
Untuk melakukan fermentasi dibutuhkan bantuan 3 bahan utama yaitu :
1. Karbohidrat
Bahan ini dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi. Bahan ini
dapat dipenuhi oleh; air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang, dan
gandum.
2. Glukosa
Bahan ini juga merupakan sumber energi. Ia dapat diperoleh dari gula merah,
gula pasir, MOLasses, air gula, air kelapa atau air nira.
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
3. Sumber Bakteri
Bahan yang bisa dipakai antaranya buah – buahan busuk (papaya, nangka),
tomat, sayur, daun busuk, keong mas, rebung, bambu, bonggol pisang, urine
hewan, nasi basi, pucuk daun labu, tapai singkong dan buah maja (Anonim,
2012).
Ketiga bahan utama itu kemudian dicampurkan dalam satu wadah
tertutup rapat yang prosesnya disebut fermentasi. Setelah 1 – 3 minggu, bahan
akan mengeluarkan bau alkohol yang tajam. Itulah tanda proses fermentasi
berhasil dan MOL sudah jadi. Aktivitas mikroorganisme pun sudah selesai.
(Anonim, 2012).
Larutan MOL mengandung unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S)
dan mikro (Zn, Cu, Mo, Co, B, Mn, dan Fe) dan juga mengandung bakteri yang
berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan
sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman (Syaifudin, dkk, 2010).
Beberapa
keuntungan
yang
diperoleh
dari
penggunaan
MOL
(Mikroorganisme Lokal) ini antara lain :
a. Waktu pembuatan relatif singkat
b. Murah (bahkan gratis), kerena memanfaatkan bahan – bahan yang kurang
dimanfaatkan dan merugikan.
c. Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur komplek dan mikroba
bermanfaat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
d. Ramah lingkungan
e. Mendukung program pertanian pemerintah
f. Biota tanah terlindungi
g. Memperbaiki kualitas tanah dan hasil panen
h. Produk pertanian aman dikonsumsi (Anonim,2012).
2. Bonggol Pisang
Selain buahnya, ada bagian lain dari tanaman pisang yang sangat jarang
dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu umbi batang pisang (bonggol pisang)
(Anonim, 2012)
3. Tanaman Tomat
a. Deskripsi Tanaman Tomat
Tomat termasuk tanaman sayuran dalam family Solanaceae. Tanaman
tomat banyak ditanam di dataran tinggi, dataran sedang, atau dataran rendah.
Tanaman tomat banyak ditanam oleh petani adalah tomat kultivular ratna,
berlian, precious, 206, kingkong, dan intan.
Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4
bulan. Buah tomat mengandung vitamin C dan vitamin A yang dapat mencegah
sariawan dan rabun mata. Produksi tomat kurang lebih 2 ton – 13 ton tiap
hektar, tergantung pada varietas dan kesuburan tanaman. Pada skala percobaan,
tanaman tomat yang diperlihara secara intensif dapat menghasilkan 25 ton tiap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
hektar. Tanaman tomat yang ditanam dalam pot atau kantung plastik yang diisi
tanah subur dapat menghasilkan buah sekitar 1 kg – 2 kg.
Kendala utama menanam tomat adalah seranggan hama dan penyakit.
Buah tomat sering dimakan ulat buah dan diserang kutu aphis, thrips, tungau,
dan nematode. Tanaman tomat juga dapat terkena penyakit virus yang
menyebabkan daun menjadi keriting. Banyak varietas tomat yang mudah
terserang penyakit busuk pangkal batang dan busuk daun. Kendala tersebut
dapat diatasi dengan menam varietas tomat yang tahan (resisten) terhadap
hama atau penyakit dan dipelihara secara khusus. Pengendalian hama dan
penyakit
sebaiknya
menggunakan
pestisida
seminimal
mungkin.
(Pracaya,1998)
b. Taksonomi
Dalam taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman tomat diklasifikasikan
menurut sistematika sebagai berikut.
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Class
: Dicotyledonae
Ordo
: Solanales
Familia
: Solanaceae
Genus
: Lycopersicon
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sub Genus
: Eulycopersicon
Spesies
:Lycopersicon lycopersicum L. var commune
12
c. Morfologi
Tanaman tomat merupakan tanaman semusim (annual) yang berbentuk
herba dengan ketinggian 70 cm – 200 cm, tergantung varietasnya. Pada waktu
masih rendah tanaman dapat berdiri tegak, tetapi setelah tumbuh tinggi dan
keluar cabang – cabang menyebar tanaman tidak dapat menahan beratnya,
kemudian tanaman akan roboh dan tumbuh menjalar.
Organ – organ penting tanaman tomat meliputi bagian – bagian sebagai
berikut.
1) Akar
Tanaman tomat memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus
tanah dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke arah samping tetapi
dangkal. Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat akan dapat
tumbuh baik jika ditanam pada lahan yang gembur dan porous.
2) Batang
Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat,
berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan di
antara bulu- bulu itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat
berwarna hijau, pada ruas – ruas batang mengalami penebalan, dan pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
ruas bagian bawah tumbuh akar – akar pendek. Selain itu, batang tanaman
tomat dapat bercabang dan apabila tidak dilakukan pemangkasan akan
bercabang banyak dan menyebar secara merata.
3) Daun
Daun tanaman tomat berbentuk oval, bagian tepinya bergerigi dan
membentuk celah – celah menyirip agak melengkung ke dalam. Daun
berwarna hijau merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5 – 7.
Ukuran daun sekitar (15 cm – 30 cm) x (10 cm – 25 cm) dengan panjang
tangkai sekitar 3 cm – 6 cm. di antara daun yang berukuran besar biasanya
tumbuh 1 – 2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman
tomat tumbuh berselang – seling atau tersusun spiral mengelilingi batang
tanaman.
4) Bunga
Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2 cm dan
berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan
berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian
lain dari bunga tomat adalah mahkota bunga, yaitu bagian terindah dari
bunga tomat. Mahkota bunga tomat berwarna kuning cerah dan berjumlah
5 buah. Bunga tomat merupakan bunga sempurna, karena benang sari dan
kepala putik terletak pada bunga yang sama. Bunga memiliki 6 buah
benang sari dengan kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
yakni kuning cerah. Bunga tomat tumbuh dari batang (cabang) yang masih
muda.
5) Buah
Buah tomat memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung pada
jenisnya. Ada buah tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong,
bulat telur (oval), dan bulat persegi. Ukuran buah tomat pun juga sangat
bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang
berukuran besar memiliki berat sampai 180 gram. Buah tomat yang masih
muda berwarna hijau – muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah.
Buah tomat yang masih muda memiliki rasa getir dan aromanya
tidak enak, sebab masih mengandung zat lycopersicin yang berbentuk
lendir. Aroma yang tidak sedap tersebut akan hilang dengan sendirinya
pada saat buah memasuki fase pematangan hingga matang. Rasanya juga
akan berubah menjadi manis agak masam yang menjadi ciri khas kelezatan
buah tomat.
Dalam proses pematangan buah terjadi perubahan warna dari hijau
muda sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning. Pada saat matang
optimal, warna buah berubah menjadi cerah.
Buah tomat banyak mengandung biji lunak berwarna putih kekuning
– kuningan yang tersusun secara berkelompok dan dibatasi oleh daging
buah. Biji tomat saling melekat karena adanya lendir pada ruang – ruang
tempat biji tersusun. (Cahyono, 2008)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
6) Biji
Biji tomat berukuran kecil, dengan lebar 2 mm – 4 mm dan panjang
3 mm – 5 mm. biji berbentuk seperti ginjal, ringan, berbulu, dan berwarna
coklat muda. Setiap gram berisi antara 200 – 500 biji tergantung
varietasnya. (Pracaya,1998)
d. Jenis dan Varietas
Dengan mempelajari dan mengetahui sifat – sifat berbagai macam
varietas tomat, petani dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan daerah
atau lokasi pertanaman dan permintaan pasar, sehingga keuntungan dapat
dicapai secara optimal (Pracaya,1998).
Jenis Lycopersicon lycopersicum var commune atau tomat biasa,
bentuknya buahnya bulat pipih, lunak bentuknya tidak teratur dan sedikit
beralur - alur terutama di dekat tungkainya (Badan Pengendali BIMAS, 1977).
Tanamanan Tumbuh Tinggi, ketinggian pohon ini dapat mencapai 160 cm,
bahkan bila hidup subur dapat mencapai 2 meter. Pohon tomat dapat tumbuh
tinggi karena pertumbuhannya tidak diakhiri dengan pembentukan rangkaian
bunga dan umurnya terbatas + 4 bulan kemudian mati (Pracaya,1998).
e. Syarat Tumbuh
Tanaman tomat memerlukan persyaratan tumbuh yang sesuai dengan
hidupnya. Faktor – faktor ekologis yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
1) Keadaan Iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh baik pada waktu musim kemarau
dengan pengairan yang cukup. Kekeringan mengakibatkan banyak bunga
gugur, lebih – lebih bila disertai angin kering. Sebaliknya, pada musim
hujan pertumbuhannya kurang baik karena kelembapan dan suhu yang
tinggi akan menimbulkan banyak penyakit.
Udara yang sangat dingin dan embun beku dapat menyebabkan
pertumbuhan tanaman tomat menjadi jelek, bahkan mungkin mati.
Pertumbuhan tanaman tomat akan baik bila udara sejuk, suhu pada
malam hari antara 10ºC - 20ºC dan pada siang hari antara 18ºC-29ºC.
Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan banyak buah rusak terkena
sengatan matahari. Suhu di bawah 4ºC menyebabkan pertumbuhan
terhambat, sedangkan pada suhu 0ºC tanaman tomat tidak dapat hidup
(mati).
Tanaman tomat memerlukan sinar matahari cukup. Kekurangan
sinar matahari menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit,
baik parasit maupun non parasit. Intensitas sinar matahari sangat penting
dalam pembentukan vitamin C dan karoten dalam buah tomat. Sinar
matahari berintensitas tinggi akan menghasilkan vitamin C dan karoten
(provitamin A) yang lebih tinggi daripada di dataran rendah, karena
tanaman menerima sinar matahari lebih banyak dari suhu rendah.
(Pracaya,1998)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Keterkaitan masing – masing faktor tersebut terhadap kehidupan
tanaman tomat diuraikan sebagai berikut.
a) Cahaya Matahari
Sinar matahari berperan dalam proses fotosintesis. Selain itu,
cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan, pembungaan,
serta pembuahan. Tanaman tomat termasuk kelompok tanaman
berhari netral yang memerlukan penyinaran matahari minimal
selama delapan jam per hari. Disamping itu, tanaman ini akan
tumbuh baik di daerah yang memperoleh intensitas cahaya tinggi,
baik di daerah subtropis maupun tropis.
b) Suhu Udara
Suhu udara berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif
maupun generatif. Suhu malam yang rendah dapat menimbulkan
rangsangan pembentukan primordia bunga pada tanaman yang
berasal dari daerah subtropis. Selama masa pertumbuhannya,
tanaman tomat menghendaki suhu udara siang hari 24ºC. kisaran
suhu yang ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat
adalah 25ºC-28ºC. Perbedaan temperatur siang dan malam yang
terlampau tinggi menyebabkan rendahnya pembentukan bunga dan
buah sehingga hasil produksi benih tomat pun rendah. Tanaman
tomat tidak tahan terhadap suhu di bawah 10ºC dalam waktu lama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
Pada suhu sekitar 42ºC. proses pembuahan terganggu karena serbuk
sari menjadi steril.
c) Curah Hujan
Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan
yang cukup. Sebaliknya, pada fase generatif memerlukan curah
hujan sedikit. Curah hujan tinggi pada fase pemasakan buah dapat
menyebabkan daya tumbuh benih rendah. Curah hujan yang ideal
selama pertumbuhan tomat berkisar antara 750 – 1.250 mm per
tahun. Curah hujan tidak menjadi faktor penghambat dalam
penakaran benih tomat di musim kemarau jika kebutuhan air dapat
dicukupi dari air irigasi (Pitojo, 2005).
2) Keadaan Tanah
Keadaan tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
tomat meliputi ketinggian tempat serta sifat – sifat fisika, kimia, dan
biologi tanah.
a) Sifat Fisik Tanah
Pada hakikatnya, tanaman tomat dapat ditanam pada segala
jenis tanah, mulai tanah pasir hingga tanah lempung. Namun
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
demikian, tanaman ini lebih sesuai hidup pada tanah gembur,
berdrainase dan beraerasi baik, serta mengandung banyak humus.
b) Sifat Kimia Tanah
Kisaran pH tanah yang baik bagi tanaman tomat adalah 5.2 –
6 dan pula ada yang menyebutkan 6,0 – 7,0.
c) Sifat Biologi Tanah
Keadaan biologis tanah maupun lingkungan daerah yang
akan dipergunakan untuk penanaman tomat berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih tomat. Pathogen antagonis yang
terdapat didalam tanah, antara lain soil borne disease, dapat
menggangu tanaman tomat di lahan sehingga dapat menggagalkan
penangkaran benih. Oleh karena itu tanaman solanaceae memiliki
beberapa hama maupun penyakit yang sama (Pitojo, 2005).
f. Pemupukan
Tanaman tomat yang sudah hidup sekitar satu minggu setelah ditanam,
harus segera dipupuk dengan pupuk buatan. Pemupukan bertujuan
merangsang pertumbuhan tanaman. Dosis pupuk urea dan KCL setiap
tanaman antara 1 gr – 2 gr. Pemupukan dilakukan di sekeliling tanaman pada
jarak + 3 cm dari batang tanaman tomat. Kemudian, pupuk ditutup tanah dan
disiram dengan air. Pupuk urea dan KCL tidak boleh mengenai tanaman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
karena dapat melukai tanaman. Perbandingan urea dan KCL 1 : 1.
Pemupukan dilakukan ketika tanaman berumur 2 – 3 minggu (Pracaya,1998).
g. Hama dan Penyakit
Jenis – jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat
adalah sebagai berikut.
1) Ulat Penggerek Buah
Ulat penggerek buah (Helliothis armigera Hubner) merupakan
hama perusak buah dengan cara memakan bagian dalamnya. Ciri – ciri
ulat penggerak buah adalah badannya tertutup oleh banyak kutil dan bulu,
warna tubuhnya beraneka ragam, ada yang hijau kekuning-kuningan,
cokelat tua, cokelat muda, atau hijau kecokelat – cokelatan. Hama ini
umumnya menyerang buah tomat yang masih muda. Gejala serangan
yang tampak pada buah adalah adanya lubang – lubang, kemudian buah
tersebut membusuk karena infeksi sekunder oleh organisme lain.
2) Penyakit layu Fusarium
Penyebab penyakit ini adalah golongan cendawan. Jenis – jenis
cendawan yang menginfeksi adalah Fusarium oxysporum. Penyakit ini
banyak dijumpai pada pertanaman tomat di dataran tinggi. Gejala yang
tampak dari infeksi cendawan ini adalah memucatnya tulang – tulang
daun, terutama pada bagian daun – daun sebelah atas. Selanjutnya,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
tangkai – tangkai daun akan merunduk kemudian menjadi layu, dan
akhirnya tanaman akan mati.
3) Penyakit Mosaik
Penyebab penyakit mosaik pada tanaman tomat adalah virus
marmor tabaci holmes. Gejala yang tampak pada tanaman yang terserang
virus marmor tabaci adalah bercak – bercak tak beraturan berwarna hijau
muda atau kuning pada daun yang terserang. Selanjutnya, bagian daun
yang berwarna hijau muda atau kuning tersebut akan keriput atau
berkerut memuntir sehingga daun tampak keriting. Pada infeksi parah,
warna daun menjadi cokelat, kering, dan akhirnya mati. Infeksi virus ini
juga dapat terjadi melalui alat – alat pertanian, tangan pekerja, atau
peternak yang telah terkontaminasi virus.
4) Penyakit Kapang Daun
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fulvia fulva yang
menyerang tanaman tomat di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Infeksi cendawan ini menimbulkan bercak berwarna kuning pada sisi atas
daun, sedangkan pada sisi bawah daun terdapat lapisan beledu berwarna
ungu kehijau – hijauan. Lapisan beledu tersebut sebenarnya adalah
merupakan kumpulan konidiofora dan konidium cendawan. Pada
serangan yang parah, bercak – bercak yang timbul tersebut akan bersatu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
menjadi bercak besar, kemudian daun mengering dan mati (Cahyono,
2008).
h. Pencegahan dan Pemberantasan Hama
Pencegahan dan pemberantasan hama penyakit merupakan tindakan
perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkannya.
Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan penurunan hasil hingga
mencapai 65% dari total penanaman. Bahkan serangan hama dan penyakit
yang memiliki daya merusak tinggi dapat memusnahkan.
Usaha perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit yang
perlu dilakukan oleh para petani pertama – tama adalah gejala serangannya,
kemudian cara pengendalian dan pemberantasannya. Setiap jenis hama atau
penyakit yang menyerang tanaman tomat menimbulkan gejala yang spesifik.
Oleh karena itu, gejala serangan hama dan penyakit harus diamati dengan
teliti agar jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut
diketahui sejak dini sehinga pengendalian dan pemberantasannya efektif.
Perlindungan tanaman tomat terhadap serangan hama dan penyakit dapat
dilakukan dengan dua cara, yakni secara preventif dan secara kuratif.
Perlindungan tanaman secara preventif adalah tindakan pencegahan
sebelum tanaman terinfeksi oleh hama atau penyakit. Tindakan pencegahan
ini dapat dilakukan antara lain dengan menanam tanaman tomat yang tahan
(resisten) terhadap hama serangan ataupun penyakit, pengolahan tanah secara
intensif, menanam tomat sesuai dengan musim tanam, jarak tanaman yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
tepat dan teratur, pengairan yang baik, pengiliran tanaman, penyemprotan
pestisida yang tepat secara berkala.
Pengendalian
tanaman
secara
kuratif
adalah
pengendalian
dan
pemberantasan hama atau penyakit dengan pengobatan terhadap tanaman
yang telah diserang atau terinfeksi oleh hama atau penyakit tersebut.
Pengendalian dan pemberantasan hama atau penyakit secara kuratif dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yakni cara biologis, cara mekanis, cara
kimiawi, atau dengan secara terpadu dari ketiga cara tersebut.
Pengendalian dan pemberantasan hama atau penyakit secara biologis
dapat dilakukan dengan cara menyebarkan hewan yang menjadi musuh
alaminya (hewan predator) ke areal pertanaman. Pengendalian dan
pemberantasan secara mekanis dilakukan dengan cara membunuh langsung
hewan yang menjadi hama tanaman dan pemangkasan tanaman yang telah
terinfeksi hama atau penyakit, kemudian di musnahkan dengan cara dibenam
atau di bakar. Pengendalian dan pemberantasan hama atau penyakit secara
kimiawi dilakukan dengan menggunakan bahan – bahan kimiawi, misalnya
insektisida (untuk hama dari golongan serangga), nematisida (untuk hama
dari golongan cacing), helisida (untuk hama dari golongan siput), fungisida
( untuk penyakit dari golongan cendawan/jamur), bakterisida (untuk penyakit
dari golongan bakteri). Pengendalian dan pemberantasan hama atau penyakit
secara terpadu dilakukan dengan memadukan cara biologis, mekanis dan
kimiawi (Cahyono, 2008).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
B. Penelitian Yang Relevan
Adapun penelitian – penelitian yang terkait mengenai pengaplikasian
Mikroorganisme Lokal yang akan saya lakukan, antara lain adalah sebagai
berikut:
1.
Penelitian mengenai pengaruh perbedaan konsentrasi Mikrooganisme
Lokal (MOL) menggunakan bonggol pisang pernah dilakukan Sari, dkk
(2012). Penelitian tersebut menggunakan 6 perlakuan konsentrasi yang
berbeda, yaitu 0%, 8%, 16%, 24%, 32%, dan 40% yang di aplikasikan
pada tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.) untuk melihat pengaruh
pada hasil produksi rosella. Hasil penelitian menyatakan bahwa
konsentrasi yang optimal untuk hasil produksi rosella adalah sebesar 24%.
2.
Penelitian mengenai
penggunaan Mikroorganisme Lokal (MOL)
Bonggol Pisang sebagai dekomposer sampah organik yang dilakukan
oleh Ole (2013). Dari Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas MOL
yang paling baik terdapat pada MOL yang di fermentasikan selama 7 - 15
hari karena dilihat dari suhu, pH, kadar air, asam humat serta viabilitas
mikroorganisme sebanyak 4 – 70 koloni.
3.
Dalam Artikel Majalah Trubus Exo, Anonim (2012) menjelaskan tentang
pengaplikasian cairan MOL untuk menyiram tanaman padi, hasil dari
perlakuan ini berhasil meningkatkan hasil produksi padi dari sebanyak 2
ton menjadi 7 ton saat musim panen.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
C. Kerangka Berfikir
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia di Indonesia masih tinggi.
Masih banyak petani yang menggunakannya dalam dosis yang diambang
batas kewajaran. Hal ini dilakukan petani untuk memperoleh hasil panen yang
melimpah sepanjang musim. Namun dampak yang dirasakan para petani
beberapa tahun kedepan adalah hasil panen yang kian menurun sebagai akibat
dari rusaknya struktur fisik dan biologis tanah. Oleh karena itu sudah saatnya
petani mulai kembali ke pola pertanian tradisional dengan memanfaatkan
bahan – bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk dan pestisida
organik yang sudah jelas akan lebih aman digunakan dan mempertahankan
struktur fisik dan biologis tanah. Salah satu bahan dasar yang dapat
digunakan adalah bonggol pisang yang masih sangat jarang dimanfaatkan
oleh masyarakat. Bonggol pisang termasuk bahan yang sangat ideal untuk
pembuatan mikroorganisme lokal karena mengandung banyak zat – zat ideal
untuk membantu pertumbuhan tanaman yakni unsur hara N, P, K yang
dihasilkan dari mengikat senyawa anorganik menjadi organik oleh mikroba
serta terdapatnya hormon giberelin dan sitokinin untuk membantu
mempercepat pertumbuhan dan pembentukan bunga.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
1. Pemberian MOL dari bonggol pisang dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman tomat.
2. Pemberian MOL dari bonggol pisang dapat meningkatkan hasil produksi
tanaman tomat
3. Dosis konsentrasi yang paling efektif dalam pemberian MOL dari
bonggol pisang yang optimal adalah 24% untuk satu tanaman
4. Frekuensi pemberian MOL dari bonggol pisang yang optimal adalah 2 x
seminggu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Dalam
penelitian ini menggunakan tiga jenis variable, yaitu :
1. Variabel bebas, meliputi konsentrasi dan frekuensi pemberian MOL dari
Bonggol Pisang.
2. Variabel terikat, meliputi pertumbuhan tanaman tomat meliputi tinggi
tanaman, diameter batang, jumlah buah dan berat buah.
3. Variabel terkendali, meliputi jumlah air, umur bibit, bonggol pisang batu,
tanaman tomat var. commune, pemeliharaan, penyiraman, dan intensitas
cahaya.
B. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan desain RAL (Rancangan Acak Lengkap) 2
Faktorial dengan membandingkan pengaruh perbedaan konsentrasi dan
frekuensi pemberian MOL. Dibuat dengan membentuk 8 kelompok dan 1
kontrol dengan masing – masing 10 ulangan yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok pertama adalah kontrol (A) tanpa diberi perlakuan.
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
2. Kelompok kedua adalah perlakuan B1 yakni konsentrasi pemberian MOL
sebanyak 8% dengan frekuensi penyiraman 1 x seminggu.
3. Kelompol ketiga adalah perlakuan B2 yakni konsentrasi pemberian MOL
sebanyak 8% dengan frekuensi penyiraman2 x seminggu
4. Kelompok keempat adalah perlakuan C1 yakni konsentrasi pemberian
MOL sebanyak 16% dengan frekuensi penyiraman 1 x seminggu.
5. Kelompok kelima adalah perlakuan C2 yakni konsentrasi pemberian MOL
sebanyak 16% dengan frekuensi penyiraman 2 x seminggu.
6. Kelompok keenam adalah perlakuan D1 yakni konsentrasi pemberian
MOL sebanyak 24% dengan frekuensi penyiraman 1 x seminggu.
7. Kelompok ketujuh adalah perlakuan D2 yakni konsentrasi pemberian
MOL sebanyak 24% dengan frekuensi penyiraman 2 x seminggu.
8. Kelompok kedelapan adalah perlakuan E1 yakni konsentrasi pemberian
MOL sebanyak 32% dengan frekuensi penyiraman 1 x seminggu.
9. Kelompok kesembilan adalah perlakuan E2 yakni konsentrasi pemberian
MOL sebanyak 32% dengan frekuensi penyiraman 2 x seminggu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.1 Layout Penelitian
A1
e2
d3
C1
D8
B6
A7
e6
c1
E1
E8
E10
E3
A3
b1
B1
A2
e7
D7
b10
e10
B7
A8
e5
c2
e4
b2
D2
e8
C6
d1
b6
D1
b9
c8
B9
d6
B8
b3
c10
c3
D3
A9
C7
E4
e1
D6
B3
D10
e3
d4
C3
b8
C2
A10
D4
b4
C8
E6
c9
D5
c4
c7
B4
A5
E9
d5
b5
d8
B10
C4
C9
b7
d9
E5
Keterangan :
1,2.. 10
: pengulangan
A
: Perlakuan Kontrol
B
: Perlakuan konsentrasi 8% dengan 1 x penyiraman
b
: Perlakuan konsentrasi 8% dengan 2 x penyiraman
C
: Perlakuan konsentrasi 16% dengan 1 x penyiraman
c
: Perlakuan konsentrasi 16% dengan 2 x penyiraman
D
: Perlakuan konsentrasi 24% dengan 1 x penyiraman
d
: Perlakuan konsentrasi 24% dengan 2 x penyiraman
E
: Perlakuan konsentrasi 32% dengan 1 x penyiraman
e
: Perlakuan konsentrasi 32% dengan 2 x penyiraman
d7
c6
D9
d2
B5
A6
E2
A4
C5
B2
C10
e9
E7
c5
d10
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak 30 April 2015 hingga 22 Juli 2015, berlokasi di
Kebun Laboratorium Progam Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata
Dharma, Paingan, Maguwoharjo, Sleman.
D. Alat dan Bahan
Alat
Cangkul
Sekop
Golok
Ember
Drigen
Selang
Botol air mineral
ukuran 1 Liter
Bambu
Paranet
Tali
Penumbuk
Corong
Pisau
Talenan
Gelas Ukur 1 Liter
Plastisin
Jangka Sorong
Meteran
Penggaris
Bahan
MOL
Bonggol Pisang Batu 10
Kg
10 Larutan Gula Merah
10 Litter Air Cucian Beras
Bibit Tomat var. commune
Bahan Media
Tanam
Pupuk Kandang
Pupuk Kompos
Tanah Humus
Pupuk NPK
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
E. Cara Kerja
1. Pembuatan MOL
a. Bonggol Pisang di potong – potong kemudian ditumbuk.
b. Iris gula merah tipis – tipis, kemudian campurkan dalam air cucian beras
pertama
c. Masukan semua bahan tadi dalam sebuah wadah ember, kemudian aduk
sampai semua bahan tercampur.
d. Tutup dengan rapat dan diberi lakban, tunggu hingga proses fermentasi
selesai sekitar 4 minggu
2. Penanaman, perlakuan dan pemeliharaan
Bibit tomat yang berumur 2 minggu dengan tinggi 12 cm di
pindahkan kedalam polybag yang berukuran 30 cm x 30 cm. Pemindahan
bibit ini harus dilakukan secara hati – hati agar tidak merusak perakarannya,
akar tunggangnya harus tetap lurus ke bawah, dan akar serabut merata
kesemua arah. Setelah melakukan pemindahan kemudian disiram agar
tanaman dapat beradaptasi dengan baik.
Perlakuan dilakukan pada tanaman seminggu setelah tanaman di
pindah. Hal ini bertujuan agar tanaman lebih dulu beradaptasi dengan
lingkungan baru (aklimatisasi). Perlakuan akan dilakukan secara rutin sesuai
dengan ketentuan dimana untuk penyiraman MOL dengan frekuensi 1 x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
seminggu akan dilakukan setiap hari kamis, sedangkan untuk penyiraman
MOL dengan frekuensi 2 x seminggu akan dilalukan setiap jeda 3 hari
setelah penyiraman.
Pemeliharaan dilakukan dengan pemasangan ajir, pemupukan
susulan dan penyiangan. Penyiraman dilakukan secara periodik dengan air
sebanyak 2 liter agar tanah tetap lembab dan tanaman akan tumbuh dengan
baik. Selanjutnya, pemasangan ajir yang berguna untuk menopang tanaman
agar tidak roboh. Ajir ini di buat dari bilah bambu dengan lebar 4 cm dan
tinggi 1,5 m. Pemasangan ajir dilakukan dua hari setelah penanaman agar
ajir tidak mengganggu pertumbuhan akar tanaman. Jika tanaman tomat
sudah setinggi 15 cm maka batangnya harus diikatkan pada batang agar
tumbuh dengan baik. Penyiangan juga dilakukan agar media sekitar tanaman
terbebas dari gulma.
3. Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data, pengukuran dilakukan setiap 5 hari sekali
dengan acuan pengamatan pada tinggi tanamanan, jumlah daun serta
diameter batang. Tinggi tanaman diperoleh dengan melakukan pengukuran
mulai dari pangkal batang hingga pucuk tertinggi tanaman. Pengukuran
dilakukan dengan bantuan penggaris dan apabila tanaman dirasa sudah
cukup tinggi makan alat ukur diganti dengan meteran.
Untuk memperoleh data diameter batang tanaman, pengukuran
dilakukan pada bagian pangkal batang tanaman dengan bantuan alat jangka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
sorong. Pengumpulan data mengenai jumlah buah serta berat basah buah
dapat dilakukan ketika tanaman tomat telah memasuki masa panen. Jumlah
buah tomat yang dihasilkan pada tiap tanaman dihitung. Untuk
pengumpulan data tinggi tanaman dan diameter batang tanaman tomat
dilakukan setiap seminggu sekali yakni pada hari kamis, sedangkan untuk
pengumpulan data jumlah buah dan berat basah buah dilakukan ketika ada
buah tomat yang sudah berwarna merah masak. Pengumpulan data
dilakukan dalam beberapa bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 3.2 Tinggi Tanamanan Tomat
Tanggal :
Ulangan
A
(Kontrol)
B1
B2
Perlakuan
C1 C2 D1
D2
E1
E2
D2
E1
E2
1
2
3
… dst.
Tabel 3.3 Diameter Batang Tanamanan Tomat
Tanggal :
Ulangan
1
2
3
A
(Kontrol)
B1
B2
Perlakuan
C1 C2 D1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
… dst.
Tabel 3.4 Jumlah Buah Tanamanan Tomat
Tanggal :
Ulangan
A
(Kontrol)
Perlakuan
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
E1
E2
1
2
3
… dst.
Tabel 3.5 Berat Basah Tinggi Tanamanan Tomat
Tanggal :
Ulangan
A
(Kontrol)
Perlakuan
B1
B2
C1
C2
D1
D2
1
2
3
… dst.
F. Metode Analisis Data
Data yang didapat akan dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA 2
Faktorial dengan menggunakan program SPSS 20. Data yang telah diperoleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
merupakan data mentah hasil pengamatan yang terdiri dari tinggi tanaman,
diameter batang, jumlah daun, jumlah buah dan berat basah tanaman tomat.
Analisa data menggunakan uji f Anova dua arah ada beberapa cara yaitu
melalui perhitungan manual serta menggunakan SPSS versi 20.
Hipotesis
Ho
=
Perlakuan
perbedaan
konsentrasi
dan
frekuensi
pemberian
mikroorganisme lokal tidak memberikan pengaruh berbeda terhadap
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat
Hi
=
Perlakuan
perbedaan
mikroorganisme lokal
konsentrasi
dan
frekuensi
pemberian
memberikan pengaruh berbeda terhadap
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat
Berdasarkan hasil output SPSS, untuk menolak atau menerima
hipotesis penelitian dengan menggunakan koefisien Sig., dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Jika nilai Sig. Hitung (probabilitas) < 0,05 maka Ho ditolak (signifikan)
b. Jika nilai Sig. Hitung (probabilitas) > 0,05 maka Ho diterima (tidak
signifikan)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pertambahan Tinggi Tanaman Tomat
Untuk mengetahui laju pertumbuhan yang terjadi pada tanaman tomat,
salah satu caranya adalah dengan melakukan pengukuran tinggi tanaman tomat.
Pengukuran tinggi tanaman tomat ini dimulai dari pangkal batang hingga pucuk
tertinggi
batang dengan
menggunakan
meteran.
Berikut
adalah
grafik
pertambahan tinggi tanaman tomat dengan berbagai perlakuan perbedaan
konsentrasi dan frekuensi pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang
yang dilakukan selama 8 minggu.
160
Tinggi Tanaman (cm)
140
A
120
B1
100
B2
80
C1
60
C2
40
D1
D2
20
E1
0
0
2
4
6
8
10
E2
Minggu ke-
Grafik 4.1 Rerata pertambahan tinggi tanaman tomat pada perlakuan perbedaan konsentrasi dan
frekuensi pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang.
36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
Dari grafik pertambahan tinggi tanaman tomat diatas dapat dilihat bahwa
perlakuan B2 (konsentrasi 8% dengan 2 kali penyiraman) adalah perlakuan yang
mengalami pertambahan tinggi tanaman tertinggi. Perlakuan B2 ini mengalami
pertambahan tinggi setinggi 87.5 cm. Pertambahan tinggi tanaman yang sedang
adalah pada perlakuan E1 yakni perlakuan dengan konsentrasi MOL 32% dengan
1 kali penyiraman yang mengalami pertambahan tinggi tanaman setinggi
sebanyak 54.51 cm. perlakuan yang mengalami pertambahan tinggi tanaman
terendah adalah pada perlakuan E2 yang merupakan perlakuan dengan konsentrasi
MOL 32% dengan 2 kali penyiraman. Perlakuan E2 ini mengalami pertambahan
tinggi sebanyak 40.51 cm.
Berdasarkan hasil uji anova menunjukan bahwa pemberian MOL dengan
konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi
tanaman. Hal ini terlihat dari p value tinggi tanaman (sig.) = 0.000 < 0.05.
sedangkan frekuensi pemberian MOL tidak memberikan pengaruh nyata pada
pertumbuhan tinggi tanaman tomat, hal ini ditunjukan dengan p value tinggi
tanaman (sig.) = 0.405 > 0.05. Hasil interaksi antara konsentrasi dan frekuensi
pemberian MOL menunjukan nilai p value tinggi tanaman (sig.) = 0.000 < 0.05,
yang berarti terdapat interaksi antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian
MOL terhadap pertumbuhan tinggi tanaman tomat (lampiran 12).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Hasil analisis dengan Uji Tukey menunjukan bahwa laju
pertambahan tinggi tanaman tomat yang diberi perlakuan B2 (8%, 2x) dan
C2 (16%, 2x) berbeda secara nyata terhadap tanaman yang diberi
perlakuan D2 (24% ,2x) dan E2 (32%, 2x) dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji Tukey terhadap Tinggi Tanaman Tomat
Perlakuan
Rata - rata
A
58.59abc
B1
42.8abc
B2
116.37e
C1
57.71bcd
C2
108.62de
D1
82.34cde
D2
32.0a
E1
68.83bcd
E2
35.09ab
Keterangan : Nilai rata – rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
pada taraf tukey α 0.05
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
2. Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Tomat
Pengukuran
diameter
batang
tanaman
tomat
dilakukan
dengan
menggunakan jangka sorong. Pengukuran dilakukan pada bagian pangkal tanaman
tomat. Adapun grafik laju pertumbuhan diameter batang tanaman tomat setiap
minggunya dapat dilihat pada Grafik 4.2.
0.9
Diameter Batang (cm)
0.8
0.7
A
0.6
B1
B2
0.5
C1
0.4
C2
0.3
D1
0.2
D2
0.1
E1
0
0
2
4
6
8
10
E2
Minggu Ke-
Grafik 4.2 Rerata pertumbuhan diameter batang tanaman tomat pada perlakuan perbedaan
konsentrasi dan frekuensi pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tanaman tomat yang mengalami
pertumbuhan diameter batang terbesar adalah pada perlakuan B2 yakni perlakuan
konsentrasi MOL 8% dengan frekuensi 2 kali penyiraman mengalami
pertumbuhan diameter batang sebesar 0.571 cm. Pertumbuhan diameter batang
yang sedang adalah pada perlakuan D2 yakni perlakuan konsentrasi MOL 24%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
dengan frekuensi 2 kali penyiraman mengalami pertumbuhan diameter batang
sebesar 0.44 cm pertumbuhan diameter pada C1 (konsentrasi MOL 16% dengan 1
kali penyiraman) mengalami pertumbuhan besar diameter batang terkecil yakni
sebesar 0.394 cm. Pada grafik juga dapat dilihat bahwa pertumbuhan diameter
batang pada perlakuan C1 mengalami penurunan, hal ini dikarenakan terdapat 2
tanaman yang mati akibat serangan hama kutu putih.
Berdasarkan hasil uji anova menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi
MOL berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter tanaman. Hal ini terlihat
dari p value diameter batang (sig.) = 0.000 < 0.05. sedangkan frekuensi pemberian
MOL dinyatakan juga memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan diameter
batang tanaman tomat, hal ini ditunjukan dengan p value diameter batang (sig.) =
0.012 < 0.05. Hasil interaksi konsentrasi dan frekuensi pemberian MOL
menunjukan nilai p value diameter batang (sig.) = 0.000 < 0.05, yang berarti
terdapat interaksi antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian MOL terhadap
pertumbuhan diameter batang tanaman tomat (lampiran 13).
Uji Tukey menunjukan bahwa pertumbuhan diameter batang pada
perlakuan B2 (8%, 2x) berbeda nyata terhadap semua perlakuan dapat
dilihat pada tabel 4.2.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Tabel 4.2 Hasil Uji Tukey terhadap Diameter Batang Tanaman Tomat
Perlakuan
Rata - rata
A
0.181a
B1
0.171a
B2
0.439b
C1
0.169a
C2
0.276a
D1
0.264a
D2
0.186a
E1
0.197a
E2
0.211a
Keterangan : Nilai rata – rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
pada taraf tukey α 0.05
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
3. Jumlah Buah Tanaman Tomat
Perhitungan jumlah buah pada tanaman tomat dilakukan selama bulan
awal bulan juni sampai pertengahan bulan juli saat tanaman tomat sudah
memasuki umur 3 bulan. Berikut adalah diagram hasil perhitungan jumlah buah
tanaman tomat pada grafik 4.3.
80
74
70
60
50
40
38
35
31
30
20
9
10
7
3
4
5
0
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
Grafik 4.3 Jumlah buah tanaman tomat pada perlakuan perbedaan konsentrasi dan frekuensi
pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang.
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa produksi tomat pada perlakuan
B2 yakni perlakuan konsentrasi 8% dengan frekuensi 2 kali penyiraman
menghasilkan buah tomat dengan jumlah terbanyak yakni 74 buah dan
perlakuan yang paling sedikit menghasilkan buah adalah perlakuan B1 yakni
perlakuan konsentrasi
MOL 8% dengan frekuensi 1 kali penyiraman
menghasilkan buah tomat sebanyak 3 buah. Berdasarkan hasil uji anova
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi MOL berpengaruh nyata terhadap
jumlah buah tanaman tomat. Hal ini terlihat dari p value jumlah buah (sig.) =
0.000 < 0.05. Frekuensi pemberian MOL dinyatakan memberikan pengaruh
nyata pada jumlah buah tanaman tomat, hal ini ditunjukan dengan p value
jumlah buah (sig.) = 0.001 < 0.05. Hasil interaksi konsentrasi dan frekuensi
pemberian MOL menunjukan nilai p value jumlah buah (sig.) = 0.000 < 0.05,
yang berarti terdapat interaksi antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian
MOL terhadap jumlah buah tanaman tomat (lampiran 14).
Hasil analisis Uji Tukey menunjukan bahwa jumlah buah tanaman
tomat pada perlakuan B2 (8%, 2x) berbeda secara nyata terhadap tanaman
yang diberi perlakuan A (Kontrol), namun tidak berbeda nyata terhadap
perlakuan B1 (8%, 1x), perlakuan C1 (16%, 1), perlakuan D1 (24%,
1x),perlakuan D2 (16%, 2x), perlakuan E1 (32%, 1x) dan perlakuan E2 (32%,
2x), namun tidak berbeda terhadap pelakuan C2 (16%, 2x) dapat dilihat pada
tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Uji Tukey terhadap Jumlah Buah Tanaman Tomat
Perlakuan
Rata - rata
A
3.1a
B1
0.3a
B2
7.4b
C1
0.9a
C2
3.8ab
D1
3.5a
D2
0.7a
E1
0.4a
E2
0.5a
Keterangan : Nilai rata – rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
pada taraf tukey α 0.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
4. Berat basah buah Tanaman Tomat
Pengukuran berat basah pada tanaman tomat ini dilakukan ketika tanaman
tomat telah mengalami masa pematangan buah. Ketika buah sudah berwarna
kemerah-merahan atau merah maka buah sudah bisa dipetik. Pemetikan pada buah
tomat dilakukan secara berhati – hati supaya buah tomat tidak mengalami luka
yang menyebabkan buah tomat menjadi cepat busuk. Kemudian buah – buah
tomat yang sudah dipanen ini ditimbang dengan menggunakan timbangan electric.
Berikut adalah diagram hasil perhitungan berat basah buah tanaman tomat pada
grafik 4.4.
7000
6095
6000
5000
4000
2800
3000
2460
2000
1104
1000
445
104
85
236
E1
E2
133
0
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
Grafik 4.4 Berat basah buah tanaman tomat pada perlakuan perbedaan konsentrasi dan frekuensi
pemberian mikroorganisme lokal dari bonggol pisang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa produksi tomat pada perlakuan
B2 yakni perlakuan konsentrasi 8% dengan frekuensi 2 kali penyiraman
menghasilkan buah tomat dengan berat basah terberat yakni 6.095 kg dan
perlakuan yang menghasilkan buah tomat paling rendah adalah perlakuan D2
yakni perlakuan konsentrasi 24% dengan frekuensi 2 kali penyiraman yakni
menghasilkan buah tomat seberat 85 gram.
Hasil uji anova menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi MOL
berpengaruh nyata terhadap berat basah buah tanaman tomat. Hal ini terlihat
dari p value berat basah buah (sig.) = 0.000 < 0.05. Pada frekuensi pemberian
MOL dinyatakan memberikan pengaruh nyata pada berat basah buah tanaman
tomat, hal ini ditunjukan dengan p value berat basah buah (sig.) = 0.001 < 0.05.
Hasil interaksi konsentrasi dan frekuensi pemberian MOL menunjukan nilai p
value berat basah buah (sig.) = 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat interaksi
antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian MOL terhadap berat basah
buah tanaman tomat (lampiran 15).
Berdasarkan hasil analisis Uji Tukey menunjukan bahwa berat basah
buah yang dihasilkan oleh tanaman tomat yang diberi perlakuan B2 (8%, 2x)
berbeda secara nyata terhadap tanaman yang diberi perlakuan C2 (16%, 2x),
B1 (85, 1x) dan perlakuan D2 (24%, 2x) dan berat basah buah yang
dihasilkan oleh tanaman yang diberi perlakuan C2 (16%, 2x) berbeda secara
nyata terhadap tanaman yang diberi perlakuan B1 (85, 1x) dan perlakuan D2
(24%, 2x), dapat dilihat pada tabel 4.4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Tabel 4.4 Hasil Uji Tukey terhadap Berat Basah Buah Tanaman Tomat
Perlakuan
Rata - rata
A
1.104abc
B1
10.4a
B2
609.5d
C1
44.5ab
C2
280c
D1
246bc
D2
8.5a
E1
23.6ab
E2
13.3ab
Keterangan : Nilai rata – rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
pada taraf tukey α 0.05
B. Pembahasan
1. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian
Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Bonggol Pisang Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Tomat
Berdasarkan analisis statistik dengan uji Anova diketahui bahwa hasil
pengujian perbedaan konsentrasi MOL ditolak, yang berarti pemberian MOL
dengan perbedaan beberapa konsentrasi pada tanaman tomat memberikan
pengaruh nyata pada pertumbuhan tinggi dan diameter batangnya, dan hasil
pengujian perbedaan frekuensi pemberian MOL tidak memberikan pengaruh
nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman tomat, namun memberikan pengaruh
nyata terhadap pertumbuhan diameter batangnya. Selain itu, dapat terlihat adanya
interaksi antara konsentrasi dan frekuensi yang menyebabkan pengaruh nyata
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
pada pertumbuhan tanaman tomat. Hal ini terbukti selama melakukan pengujian
pertumbuhan tanaman tomat masing – masing tanaman tomat menunjukan
perbedaan laju pertumbuhan tinggi dan diameter batang.
Hasil uji Tukey menunjukan bahwa tanaman tomat yang diberi perlakuan
B (8%) dan C (16%) memiliki petumbuhan tinggi tanaman yang lebih baik
terhadap perlakuan D (24%) dan E (32%). Perlakuan B (8%) terdiri dari perlakuan
1 kali penyiraman (B1) dengan rerata 42,8 cm dan perlakuan 2 kali penyiraman
(B2) dengan rerata 116.37 cm. Perlakuan C (16%) terdiri dari perlakuan 1 kali
penyiraman (C1) dengan rerata 57.71 cm dan perlakuan 2 kali penyiraman (C2)
dengan rerata 108.62 cm. Kemudian, hasil uji Tukey pada pertumbuhan diameter
batang menunjukan bahwa perlakuan B (8%) memiliki petumbuhan diameter
batang tanaman yang lebih baik terhadap perlakuan D (24%) dan E (32%).
Perlakuan B (8%) terdiri dari perlakuan 1 kali penyiraman (B1) dengan rerata
0.171 cm dan perlakuan 2 kali penyiraman (B2) dengan rerata 0.439 cm.
Perlakuan B2 menghasilkan rata – rata pertumbuhan tanaman yang paling baik.
Hal ini bisa terjadi karena faktor pemberian perlakuan pada dosis yang tepat
sehingga zat-zat yang terkandung dalam MOL yakni hormon sitokinin dan
giberelin yang bekerja dengan baik, karena mendorong pembelahan sel pada fase
G1 untuk memasuki fase S dan giberelin dapat memperpendek fase S, sehingga
peningkatan jumlah sel menyebabkan pembelahan batang lebih cepat dan tanaman
akan tumbuh tinggi dengan cepat (Salisbury, 1995). Diketahui pula bahwa
hormon giberelin ini berefek kebalikan dari hormon auksin yang bekerja
menghambat
pertumbuhan
batang,
sedangkan
giberelin
dapat
memacu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
pertumbuhan yang tidak lazim (sangat tinggi), dapat dilihat pada grafik 4.1 terlihat
bahwa penelitian yang dilakukan pada perlakuan MOL 8% tinggi tomat mencapai
tinggi 174.1 cm Sedangkan pada perlakuan D (24%) dan E (32%) memberikan
pengaruh yang tidak berbeda. Dapat dilihat bahwa tanaman tidak mengalami
pertumbuhan yang baik dan cenderung kerdil dengan tinggi kisaran 44 cm – 69
cm. Hal ini disebabkan karena dosis yang diberikan pada tanaman tidak tepat dan
cenderung berlebihan (overdosis), bila tanaman menerima hormon giberelin
secara berlebihan maka sebagian besar tanaman akan tumbuh kerdil dan tidak
produktif. Begitu pun dengan pertumbuhan diameter batang tanaman tomat
dimana faktor nutrisi mempengaruhi pertumbuhan diameter batang, dapat
diketahui bahwa pertumbuhan diameter batang yang pesat terjadi pada perlakuan
B2 yakni perlakuan konsentrasi MOL 8% dengan frekuensi 2 kali penyiraman
yang diameter batangnya tumbuh mencapai 0.815 cm sebab dengan dosis yang
tepat akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dengan baik. Lain halnya dengan 8
perlakuan lainnya yang mengalami pertumbuhan bahan yang hampir sama yakni
sebesar 0.5 cm – 0.7 cm.
Adapun beberapa morfologi batang tanaman tomat yang tidak proposional
dimana pada bagian pangkal batang dimeter batangnya tidak begitu lebar, namun
semakin pertumbuhan keatas diameter batang menjadi melebar. Hal ini bisa
disebabkan karena kesalahan peneliti dalam melakukan pengukuran diameter
batang dengan menggunakan jangka sorong. Bagian penjepit jangka sorong yang
terbuat dari besi dapat membuat pangkal batang tanaman tomat mengalami luka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
sehingga menyebabkan pertumbuhan diameter batang pada pangkal batang
tanaman tomat terhambat.
Faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan tanaman yang berbeda – beda
adalah adanya faktor lingkungan yakni suhu. Pada bulan mei 2015 suhu di jogja
sekitar 21ºC - 30ºC (lampiran 3) , dan merupakan suhu yang optimal untuk
pertumbuhan tanaman tomat, sehingga pada bulan ini tanaman tomat dapat
tumbuh dengan baik. Sedangkan pada bulan juni 2015, suhu di wilayah jogja
mencapai 32ºC (lampiran 3). Suhu yang panas ini menyebabkan tanaman tomat
mengalami cekaman air, sehingga menyebabkan sel – sel kehilangan air dengan
cepat dan ketersedian air tidak mencukupi akan menyebabkan tekanan turgor pada
sel penjaga akan menurun dan stomata akan menutup dan menghambat proses
fotosintesa (Heddy, 1987). Suhu udara yang tinggi akan meningkatkan laju
transpirasi, hal ini dapat menyebabkan keseimbangan air tanaman terganggu dan
dapat menurunkan pertumbuhan tanaman termasuk diameter batang (Heddy,
1987).
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan hama kutu daun
meningkat. Kutu daun ini menyerang daun tanaman tomat dan membuat bentuk
daun tanaman tomat menjadi jelek dan melengkung kebawah atau menjadi
keriting. Hama kutu putih ini menyebabkan beberapa tanaman tomat pada
perlakuan C1 dan E1 dimana tanaman tomatnya menjadi tumbuh kerdil setinggi
50 cm sedangkan tanaman tomat pada perlakuan yang sama dapat mencapai
pertumbuhan tinggi 80 cm – 130 cm pada pertumbuhan normalnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
Usaha penanggulangan hama kutu putih yang telah dilakukan adalah
dengan melakukan penyemprotan pestisida organik dari rendaman tembakau yang
disemprotkan pada bagian daun tanaman tomat yang dilakukan setiap 3 hari sekali.
Meskipun sudah dilakukan penanggulangan dengan menyemprotkan pestisida,
peneliti tetap melakukan kontrol pada setiap sore dengan melakukan penyiraman
tanaman pada pagi dan sore hari agar kondisi tanaman tidak kering, sebab kondisi
tanaman yang kering akan menyebabkan hama kutu putih menyerang daun
tanaman tomat.
2. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian
Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Bonggol Pisang Terhadap Hasil
Panen Tanaman Tomat
Berdasarkan analisis statistik dengan uji Anova diketahui bahwa
hasil pengujian perbedaan konsentrasi dan frekuensi MOL ditolak, yang
berarti pemberian MOL dengan perbedaan beberapa konsentrasi pada
tanaman tomat memberikan pengaruh nyata pada hasil produksi tanaman
tomat. Selain itu, dapat terlihat adanya interaksi antara konsentrasi dan
frekuensi yang menyebabkan pengaruh nyata pada hasil produksi tanaman
tomat.
Hasil uji Tukey menunjukan bahwa tanaman tomat yang diberi
perlakuan B (8%) menghasilkan jumlah buah tomat yang lebih banyak
terhadap perlakuan E (32%). Perlakuan B (8%) terdiri dari perlakuan 1
kali penyiraman (B1) dengan rerata 0.3 dan perlakuan 2 kali penyiraman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
(B2) dengan rerata 7.4.. Kemudian, hasil uji Tukey pada pertumbuhan
diameter batang menunjukan bahwa perlakuan B (8%)
menghasilkan
berat basah buah tomat yang lebih berat terhadap perlakuan C (16%) dan
E (32%). Perlakuan B (8%) terdiri dari perlakuan 1 kali penyiraman (B1)
dengan rerata 0.104 gram dan perlakuan 2 kali penyiraman (B2) dengan
rerata 6.095 gram. Perlakuan B2 menghasilkan rata – rata hasil produksi
tanaman yang paling baik. Hal ini bisa terjadi karena Unsur nitrogen pada
perlakuan B2 mencukupi untuk tanaman tomat sehingga rerata hasil
produksi buah tomat lebih baik. Nitrogen diperlukan untuk pembentukan
klorofil yang berguna sebagai proses fotosintesis yang berperan dalam
penyusunan karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin yang akan di
translokasikan kebagian buah untuk menyuplai cadangan makanan guna
meningkatkan perkembangan buah (Lingga, 2002).
Selama masa pembungaan peneliti melihat banyak bunga yang
terbentuk pada masing – masing tanaman tomat, banyaknya bunga yang
terbentuk ini menunjukan bahwa buah yang nanti akan dihasilkan banyak
juga. Menurut Darjanto dan Satifah (1990) jumlah buah yang terbentuk
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya persentase bunga yang
mengalami penyerbukan dan pembuahan serta persentase buah muda yang
dapat tumbuh terus hingga menjadi buah masak. Namun, selama masa
pembungaan ini telah terjadi peristiwa
rontok bunga. Rontok bunga
adalah suatu kondisi dimana bunga tomat rontok sebelum bakal buah
terbentuk. Ketika bunga rontok bahkan hanya menyisakan 1 sampai 2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
bunga saja yang nantinya akan menjadi buah. Peristiwa rontok bunga ini
bisa disebabkan karena tingginya suhu udara di lingkungan.
Dapat
diketahui bahwa sepanjang bulan juni sampai juli suhu lingkungan pada
siang hari mencapai 30ºC - 32ºC (lampiran 3), temperatur suhu ini cukup
tinggi sehingga bisa menyebabkan bunga tanaman tomat mengalami
kerontokan sebab suhu optimal bagi tanaman tomat paling tinggi adalah
29ºC.
Hasil panen tomat yang dihasilkan dari penelitian ini tidak terlalu
banyak karena jumlah buah total yang dihasilkan hanya sebanyak 209
buah dari 90 tanaman. Penurunan hasil panen juga disebabkan karena
peneliti yang kurang berhati – hati selama masa pengambilan data dan
masa perawatan yang menyebabkan banyak cabang produktif yang patah.
Cabang produktif ini yang nantinya akan ditumbuhi oleh bunga dan akan
menjadi buah nantinya.
Adapun faktor hama kutu putih ini menyebabkan daun bunga
menjadi keriting dan melengkung sehingga menyebabakan tanaman tidak
dapat melakukan fotosisntesis secara maksimal, sehingga tanaman
cenderung kerdil dan menghasilkan buah yang berukuran kecil, begitupun
dengan tanaman yang mengalami penyakit mozaik Tomat, dimana daun –
daun tanaman ini berukuran kecil dan mengkerut sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis dengan maksimal dan tanaman cenderung tumbuh
kerdil dan buah yang dihasilkan berukuran kecil. Sedangkan pada mozaik
mentimun, awalnya tanaman tomat ini mengalami pertumbuhan yang baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
cenderung tumbuh tinggi dan berdaun lebat, namun pada ujung pucuk
daun daun – daun tanaman tumbuh menyempit. Hal ini lah yang
menyebabkan bunga yang tumbuh pada bagian pucuk daun sedikit dan
buah yang dihasilkan pada bunga tersebut berukuran kecil. Bila tanaman
tomat tumbuh dengan baik maka dalam satu pohonnya akan bisa
menghasilkan total panen buah seberat 1 kg – 2 kg buah (Pracaya, 1998).
Adapun faktor lain yang mempengaruhi hasil produksi tanaman
tomat yakni tanaman tomat mengalami kelebihan atau kekurangan unsur
nutrisi pokok (NPK). Dalam penelitian ini diduga bahwa tanaman tomat
mengalami kekurangan unsur N. Kekurangan unsur N menyebabkan
terjadinya ketidakseimbangan unsur – unsur dalam tanah dan berpengaruh
pada hasil produksi tanaman tomat karenanya juga buah tomat yang sudah
berbuah mengalami keterlambatan pematangan buah, ketika buah tomat
sudah mulai berproduksi dan ukuran buah terus membesar selama bulan
bulan juni dan bertahan pada fase buah berwarna hijau yang menandakan
bahwa buah belum masak. Bila hal ini tidak ditangani maka buah tomat
akan masak dalam jangka waktu yang cukup lama + 1 bulan.
Oleh karena itu, peneliti menambahkan pupuk NPK sebanyak 2
gram/ tanaman untuk merangsang tanaman tomat mempercepat fase
pematangan buah, sehingga dalam waktu 1 -2 minggu kedepan buah
tanaman tomat sudah bisa dipanen (buah tomat berwarna kemerahan).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
C. Faktor Yang Mendukung Dan Menghambat Dalam Penelitian
Eksperimen
1. Faktor mendukung
a. Rendahnya curah hujan sepanjang bulan mei 2015 – juli 2015 (lampiran
3), sehingga membuat tanaman tomat tidak begitu banyak terkena
penyakit yang diakibatkan oleh bakteri maupun virus.
2. Faktor Menghambat
a. Jarak antar tanaman yang terlalu berdekatan, sehingga membuat
lonjakan hama kutu putih meningkat dengan penyebaran yang meluas
dan cenderung menyerang tanaman tomat yang tidak terlalu tinggi
dibandingkan dengan tanaman tomat yang tumbuh lebih tinggi. Akan
lebih baik jika peneliti selanjutnya mengatur jarak tanaman agar tidak
saling berdekatan.
b. Dosis MOL yang sedikit yakni 100 ml/ tanaman kurang mencukupi
kebutuhan nutrisi tanaman sehingga tanaman memerlukan tambahan
pupuk NPK untuk merangsang pematangan buah tomat. Akan lebih
baik jika peneliti selanjutnya menambah dosis MOL sekitar 200 ml –
250 ml/ tanaman agar kebutuhan nutrisi tanaman dapat terpenuhi.
c. Masa aklimatisasi tanaman dilakukan pada akhir musim hujan dan
ternyata intensitas curah hujan sangat tinggi (lampiran 3) sehingga masa
aklimatisasi diperpanjang selama 2 minggu. Akan lebih baik bila
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
penanaman tanaman tomat dilakukan pada musim kemarau, agar air
hujan tidak menurunkan pH tanah menjadi lebih asam yang membuat
tanaman tomat tidak dapat tumbuh baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
BAB V
APLIKASI HASIL PENELITIAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN
BIOLOGI
Dalam pembelajaran di kelas, penelitian mengenai pengaruh perbedaan
konsentrasi dan frekuensi pemberian mikroorganisme lokal dar bonggol pisang
terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanamn tomat dapat dimanfaatkan
sebagai acuan dalam melaksanakan class project. Materi yang relevan untuk
penelitian ini adalah materi mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan pada materi kelas XII.
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup.
2.1 Berprilaku ilmiah : Teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam berargumentasi peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara kritis dan ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan dan diskusi di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium.
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
berdasarkan hasil percobaan
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar dan
faktor
dalam
yang
mempengaruhi
proses
pertumbuhan
dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
perkembangan tanaman, dan membuatnya dalam laporan dengan tata
cara penulisan ilmiah
Pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran discovery, yang lebih
memfokus
siswa
untuk
berperan
aktif
dalam
pembelajaran.
Dalam
pelaksanaannya guru akan membagi siswa kedalam beberapa kelompok.
Kemudian, guru memberikan stimulus pada siswa tentang pembelajaran
eksperimen yang akan siswa lakukan tanpa memberikan generalisasi guna
menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Setelah memberikan stimulus guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah – masalah yang relevan dengan eksperimen yang akan dilakukan dan
kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis. Kemudian siswa mulai melakukan
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan uji coba yang mereka
lakukan. Dari data yang diperoleh kemudian siswa melakukan pengolahan data
kemudian menarik kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan. Diakhir
penelitian siswa melakukan presentasu atas penelitian yang sudah dubuat serta
mengumpulkan laporan akhir dari penelitian mereka (RPP terlampir).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh perbedaan konsentrasi dan
frekuensi pemberian mikroorganisme lokal (mol) dari bonggol pisang
terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat di kebun
laboratorium progam studi pendidikan biologi dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada
pengaruh
signifikan
terhadap
perbedaan
konsentrasi
mikroorganime lokal dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan
hasil produksi tanaman.
2. Ada pengaruh signifikan terhadap perbedaan frekuensi pemberian
mikroorganime lokal dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan
hasil produksi tanaman.
3. Konsentrasi mikroorganisme lokal yang optimal untuk pertumbuhan
dan hasil produksi tanaman tomat adalah pada konsentrasi 8%
4. Frekuensi pemberian mikroorganisme lokal yang optimal untuk
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat adalah pada frekuensi
penyiraman 2 kali dalam seminggu.
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
B. Saran
1. Penanaman Tanaman Tomat lebih baik dilakukan pada awal musim
kemarau untuk meningkatkan produktivitas tanamannya.
2. Volume pemberian MOL lebih baik ditambah menjadi 200 ml – 250 ml
untuk masing – masing tanaman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Mikroba Juru Masak Tanaman, Trubus Exo. hal. 18-37
Cahyono, Bambang. 2008. Tomat Usaha Tani & Pascapanen. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius
Darjanto dan S. Satifah, 1990, Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang
Buatan. Jakarta: Penerbit Gramedia
Heddy, Suwasono. 1987. Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press
Juanda, Irfan fan Nurdian, 2011, Pengaruh Metode Dan Lama Fermentasi
Terhadap Mutu MOL (Mikroorganisme Lokal), Jurnal Floratek 6: 140 – 143.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Unsyiah, Darussalam
Banda Aceh
Lingga, P. dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar
Swadaya
Maspary, 2012, Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang. Dalam
http://www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa-kehebatan-mol-bonggolpisang.html, Diunduh pada tanggal 3 Febuari 2015.
Ole, Moses Benediktus, A. Wibowo.N.Jati, dan B.B. Raharjo Sidharta.2013.
Penguunaan Mikroorganisme Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai
Dekomposer Sampah Organik. Jurnal Penelitian Fakultas Teknobiologi
Universitas Atmajaya Yogyakarta
Pracaya. 1998. Bertanam Tomat .Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Pitojo, Setijo. 2005. Benih Tomat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Purwasasmita,
M.
2009.
Pemanfaatan
Larutan
MOL.
http://riefarm.blogspot.com/. Diunduh pada tanggal 3 Febuari 2015.
62
Dalam
Salisbury. Frank B dan Cleon W Ross. 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 1.
Bandung: Penerbit ITB
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross, 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 3.
Bandung: Penerbit ITB
Sari, Diana Novita, Surti Kurniasih, dan R. Teti Rostikawati, 2012, Pengaruh
Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Nangka Terhadap
Produksi Rosella (Hibiscus sabdariffa l), Jurnal Penelitian Universitas Pakuan
Bogor
Setianingsih, Retno. 2009. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Mikro
Organisme Lokal (MOL) dalam Priming, Umur Bibit dan Peningkatan Daya
Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.): Uji Coba penerapan System of Rice
Intensification (SRI). Tesis Pasca Sarjana. Universitas Negri Solo
Sucahyo, Nurhadi.2014.Penggunaan Pestisida di Kalangan Petani Kian
Memprihatinkan, Dalam http://www.voa.com/2014/09/penggunaan-pestisidadikalangan-petani-kian-memprihatinkan.html, Diunduh pada tanggal 2
Febuari 2015.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
Lampiran 1
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Matapelajaran
: BIOLOGI
Kelas
: XII
Kompetensi Inti
:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1Mengagumi
1.1.1 Mengagumi
keteraturan dan
perkembangan
kompleksitas
dan
ciptaan
Tuhan
pertumbuhan
tentang
faktor
tumbuhan
internal
dan
sebagai ciptaan
eksternal dengan
Tuhan.
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
pada
makhluk
hidup.
2.1 Berperilaku
2.1.1 Teliti, tekun,
ilmiah : teliti,
jujur sesuai data
tekun, jujur
dan fakta,
terhadap data dan
disiplin,
fakta, disiplin,
tanggung jawab
tanggung jawab,
dalam
dan peduli dalam
melakukan
observasi dan
pengamatan dan
eksperimen,
diskusi di dalam
berani dan santun
kelas.
dalam
berargumentasi
peduli
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
1. Pertumbuhan dan
Perkembangan
Tumbuhan
1. Mengamati
ï‚· Siswa
mengamati
beberapa
gambar
tentang
pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan yang terdapat
pada LKS.
ï‚· Siswa
mengamati
gambar animasi/ video
tentang
pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan yang di putar
oleh guru.
ï‚· Siswa membaca contoh
data hasil pengamatan
pertumbuhan tanaman
yang terdapat pada LKS.
ï‚· Siswa melakukan studi
pustaka
mengenai
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan.
2. Menanya
Siswa dimotivasi untuk
Penilaian
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
LKS
Observasi
Presentasi
Laporan
Alokasi
Waktu
4 x 45
menit
Sumber
Belajar
ï‚· Buku IPA
Kelas XII
Semester 1
(kurikulum
2013)
ï‚· Sumber
Lainnya
(Artikel
majalah,
Jurnal,
Internet)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
lingkungan,
gotong royong,
bekerjasama,
cinta damai,
berpendapat
secara ilmiah dan
kritis, responsive
dan proaktif
dalam setiap
tindakan dan
dalam melakukan
pengamatan dan
percobaan dan
diskusi di dalam
kelas/
laboratorium
maupun di luar
kelas/
laboratorium.
membuat pertanyaan
tentang :
ï‚· Mengapa
tumbuhan
mengalami pertumbuhan
dan perkembangan
ï‚· Konsep
pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan
ï‚· Macam
–
macam
pertumbuhan
pada
tumbuhan
ï‚· Faktor – faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan
3. Menalar
ï‚· Siswa
menggali
informasi
tentang
konsep
pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan
melalui
tayangan
gambar
animasi/ video
ï‚· Siswa berdiskusi tentang
konsep
pertumbuhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
dan perkembangan pada
tumbuhan
ï‚· Siswa berdiskusi tentang
faktor – faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan
4. Mengasosiasikan
ï‚· Siswa membaca dan
menganalisis
grafik
pertumbuhan tanaman
untuk
memahami
konsep
pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan.
ï‚· Siswa
menarik
kesimpulan
tentang
konsep
pertumbuhan
dan perkembangan serta
faktor – faktor yang
mempengaruhinya dan
mempresentasikannya.
5. Mengkomunikasikan
ï‚· Presentasi hasil kajian
dan diskusi tentang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
3.1
Menganalisis
hubungan antara
faktor internal dan
eksternal dengan
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
pada
makhluk
hidup berdasarkan
hasil percobaan.
3.1.1 Menjelaskan
konsep pertumbuhan
dan perkembangan
pada tumbuhan
3.1.2 Menjelaskan
hubungan antara
faktor eksternal
dan faktor
internal dalam
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan
3.1.3 Mengidentifikasi
faktor – faktor
eksternal dalam
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada tumbuhan
3.1.4 Mengidentifikasi
faktor - faktor
internal dalam
2. Percobaan
mengenai
pertumbuhan dan
perkembangan
konsep pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan.
1. Mengamati
-
Siswa
diminta
untuk
mengkaji
jurnal
penelitian/ karya ilmiah
-
Siswa
mendiskusikan
–
langkah
melakukan
dari
langkah
percobaan
contoh
jurnal
penelitian/ karya ilmiah
2. Menanya
-
Siswa
menyampaikan
pertanyaan
langkah
tentang
–
lanhkah
melakukan eksperimen
dan
sistematika
penyusunana
laporan
hasil eksperimen
3. Mengkomunikasikan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
4.1 Merencanakan dan
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada tumbuhan
4.1.1
Menyusun
melaksanakan
rancangan
percobaan tentang
perencanaan
faktor luar dan
percobaan.
faktor dalam yang
mempengaruhi
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman, dan
membuatnya
dalam laporan
dengan tata cara
penulisan ilmiah
4.1.2
Melaksanakan
percobaan
tentang
faktor
luar dan faktor
dalam
yang
mempengaruhi
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
tanaman.
4.1.3 Melaporkan hasil
percobaan secara
lisan
-
Siswa menyampaikan
usulan percobaan
secara lisan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
4.1.4 Melaporkan hasil
percobaan secara
tertulis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA/ MA
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi pokok
: Pertumbuhan dan Perkembangan
Kelas/ Semester
: XII/1
Alokasi Waktu
:4 x 45 ( 2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tetang ilmu pengetahuannya, teknologi, seni budaya, dan
humanoria dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
secara mandiri serta efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KI
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
keteraturan
kompleksitas
KI 1
tentang
ciptaan
faktor
eksternal
Indikator
dan 1.1.1 Mengagumi
Tuhan
internal
dengan
perkembangan
dan
pertumbuhan tumbuhan sebagai
dan
ciptaan Tuhan.
proses
pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun,
2.1.1
dalam
melakukan
jujur terhadap data dan fakta,
pengamatan dan diskusi di dalam
disiplin, tanggung jawab, dan
kelas.
peduli dalam observasi
dan
2.1.2
eksperimen, berani dan santun
dalam
berargumentasi
lingkungan,
KI 2
Teliti
Tekun
dalam
melakukan
pengamatan dan diskusi di dalam
peduli
kelas.
gotong
royong,
cinta
damai,
2.1.3 Jujur sesuai data dan fakta dalam
berpendapat secara ilmiah dan
melakukan pengamatan dan diskusi
kritis, responsive dan proaktif
di dalam kelas.
bekerjasama,
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan
pengamatan
dan
percobaan dan diskusi di dalam
kelas/ laboratorium maupun di
2.1.4
Disiplin
dalam
melakukan
pengamatan dan diskusi di dalam
kelas.
2.1.5 Tanggung jawab dalam melakukan
pengamatan dan diskusi di dalam
luar kelas/ laboratorium.
kelas.
KI 3
3.1 Menganalisis hubungan antara
faktor
internal
dan
eksternal
3.1.1 Menjelaskan konsep pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan
hidup
pada
makhluk
berdasarkan
hasil
percobaan.
72
3.1.2 Menjelaskan hubungan antara faktor
eksternal dan faktor internal dalam
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan tumbuhan
3.1.3 Mengidentifikasi faktor – faktor
eksternal
dalam
proses
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
3.1.4 Mengidentifikasi faktor -
faktor
internal dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
4.1 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan tentang faktor luar dan
4.1.1 Menyusun rancangan perencanaan
percobaan.
faktor dalam yang mempengaruhi
proses
pertumbuhan
perkembangan
KI 4
membuatnya
dan
tanaman,
dalam
dan
laporan
dengan tata cara penulisan ilmiah
4.1.2 Melaksanakan percobaan tentang
faktor luar dan faktor dalam yang
mempengaruhi
proses
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
4.1.3 Melaporkan hasil percobaan secara
lisan
4.1.4 Melaporkan hasil percobaan secara
tertulis
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Dengan menyebutkan contoh pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan peserta didik mampu mengagumi perkembangan dan
pertumbuhan tumbuhan sebagai ciptaan Tuhan.
2.1.1.1 Dengan berkerja dalam kelompok peserta didik mampu bersikap
teliti dalam melakukan pengamatan dan diskusi di dalam kelas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
2.1.2.1 Dengan berkerja dalam kelompok peserta didik mampu bersikap
tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi di dalam kelas.
2.1.3.1 Dengan berkerja dalam kelompok peserta didik mampu bersikap jujur
sesuai data dan fakta dalam melakukan pengamatan dan diskusi di
dalam kelas.
2.1.4.1 Dengan berkerja dalam kelompok peserta didik mampu bersikap
disiplin dalam melakukan pengamatan dan diskusi di dalam kelas.
2.1.5.1 Dengan berkerja dalam kelompok peserta didik mampu bersikap
tanggung jawab dalam melakukan pengamatan dan diskusi di dalam
kelas.
3.1.1.1 Melalui studi pustaka, peserta didik mampu menjelaskan konsep
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3.1.2.1 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menjelaskan
hubungan atara faktor eksternal dan faktor internal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3.1.3.1 Melalui
pengamatan
pada
animasi
gambar/
video
tentang
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, peserta didik dapat
mengidentifikasi faktor – faktor eksternal dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
3.1.4.1 Melalui studi pustaka, peserta didik dapat mengidentifikasi faktor faktor internal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyusun
rancangan rencana percobaan.
4.1.2.1 Melalu eksperimen peserta didik mampu melaksanakan percobaan
tentang faktor luar dan faktor dalam yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.1.3.1
74
Melalui presentasi kelompok peserta didik mampu menyampaikan
hasil percobaan secara lisan.
4.1.4.1 Melalui penulisan laporan, peserta didik mampu menyampaikan
hasil percobaan secara tertulis
D. Materi Pembelajaran
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
E. Alat dan Bahan
1. Gambar animasi/ video tentang pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
2. Gambar – gambar tentang contoh pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
3. Buku SMA Biologi Kelas XII
4. LKS
5. Power Point
6. LCD
7. Laptop
8. Polybag
9. Sekop
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
F. Model dan Metode Pembelajaran
1.
Model Pembelajaran
: discovery
2.
Metode Pembelajaran
: Study literature, diskusi,dan kerja
Kelompok, eksperimen
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 JP)
No.
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam, selanjutnya 15 menit
menanyakan kabar peserta didik,
dengan menyampaikan ucapan :
“ Bagaimana kabar kalian hari ini?
Sudah siap belajar?”
“Siapa saja yang tidak bisa hadir
dalam pembelajaran hari ini?”
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengecek kebersihan kelas, minimal
di sekitar meja dan kursi tempat
duduknya.
3. Guru
mengajukan
pertanyaan
tentang materi yang akan dipelajari
dengan pertanyaan :
Apakah ada yang tahu perbedaan
pertumbuhan
dan
perkembangan?”
“Apakah
tumbuhan
juga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
mengalami
pertumbuhan
76
dan
perkembangan?
4. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai
5. Guru menyampaikan garis besar
cakupan
materi
dan
tentang
kegiatan
penjelasan
yang
akan
dilakukan oleh peserta didik untuk
menyelesaikan
tugas
pada
pertemuan ini.
2.
Inti
60 Menit
6. Mengamati
ï‚·
Siswa
mengamati
beberapa
gambar tentang pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan yang terdapat pada
LKS.
ï‚·
Siswa
mengamati
animasi/
video
gambar
tentang
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan yang di putar
oleh guru.
ï‚·
Siswa membaca contoh data
hasil pengamatan pertumbuhan
tanaman yang terdapat pada
LKS.
ï‚·
Siswa melakukan studi pustaka
mengenai
pertumbuhan
dan
perkembangan pada tumbuhan.
7. Menanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa dimotivasi untuk membuat
pertanyaan tentang :
ï‚·
Mengapa tumbuhan mengalami
pertumbuhan
dan
perkembangan
ï‚·
Konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan pada tumbuhan
ï‚·
Macam – macam pertumbuhan
pada tumbuhan
ï‚·
–
Faktor
faktor
mempengaruhi
dan
yang
pertumbuhan
perkembangan
pada
tumbuhan
8. Menalar
ï‚·
Siswa
menggali
tentang
konsep
dan
informasi
pertumbuhan
perkembangan
tumbuhan
melalui
pada
tayangan
gambar animasi/ video
ï‚·
Siswa berdiskusi tentang konsep
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
ï‚·
Siswa berdiskusi tentang faktor
– faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
9. Mengasosiasikan
ï‚·
Siswa
membaca
menganalisis
pertumbuhan
dan
grafik
tanaman
untuk
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
memahami konsep pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan.
ï‚·
Siswa
menarik
kesimpulan
tentang
konsep
pertumbuhan
dan perkembangan serta faktor –
faktor yang mempengaruhinya
dan mempresentasikannya.
10. Mengkomunikasikan
ï‚·
Presentasi
hasil
diskusi
tentang
kajian
dan
konsep
pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
3.
Penutup
ï‚·
Guru bersama – sama dengan
peserta didik membuat
rangkuman/ simpulan pelajaran.
ï‚·
Guru melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
ï‚·
Guru memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
ï‚·
Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk membaca tentang
rancangan percobaan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
15 Menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
Pertemuan 2 (2 JP)
No.
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Deskripsi
Waktu
1. Guru mengucapkan salam
5 menit
Pemusatan perhatian
ï‚·
Guru mengulas sekilas pelajaran
di pertemuan sebelumnya.
ï‚·
Guru mengajukan pertanyaan
seperti : “Untuk melakukan
sebuah
percobaan
eksperimen, hal apa saja yang
harus dilakukan oleh seorang
peneliti?”
ï‚·
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
2.
Inti
80 Menit
Mengamati
-
Siswa diminta untuk mengkaji
jurnal penelitian/ karya ilmiah
-
Siswa mendiskusikan langkah –
langkah melakukan percobaan dari
contoh jurnal penelitian/ karya
ilmiah
Menanya
-
Siswa menyampaikan pertanyaan
tentang
langkah
melakukan
–
eksperimen
lanhkah
dan
sistematika penyusunana laporan
hasil eksperimen
Mengkomunikasikan
-
Siswa
menyampaikan
usulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
percobaan secara lisan
3.
Penutup
ï‚·
Guru bersama – sama dengan 5 Menit
peserta
didik
membuat
rangkuman/ simpulan pelajaran.
ï‚·
Guru
melakukan
penilaian
dan/atau
refleksi
terhadap
kegiatan
yang
sudah
dilaksanakan
ï‚·
Guru memberikan umpan balik
terhadap
proses
dan
hasil
pembelajaran
ï‚·
Guru
merencanakan
tindak
lanjut
project
dalam
class
faktor
bentuk
yaitu
“Melaksanakan
tentang
kegiatan
percobaan
luar
yang
mempengaruhi pertumbuhan
pada
dengan
tumbuhan”
rancangan yang sudah dibuat
dalam
kelompok
masing.
Kegiatan
selama
7
pengamatan,
masing
dilakukan
minggu
dan
–
1
untuk
minggu
terakhir untuk proses olah data
dan membuat laporan secara
tertulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
H. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPA Kelas XII Semester 1 (kurikulum 2013)
2. Lembar Kerja Siswa
3. Sumber Lainnya (Artikel majalah, Jurnal, Internet)
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : pengamatan, laporan percobaan, LKS
2. Prosedur penilaian
No.
1.
Aspek yang di nilai
Sikap
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Pengamatan
Selama pelajaran
a. Berpikir dan berpendapat
secara
ilmiah
dan saat diskusi
selama
kelompok
pelajaran
b. Peduli
terhadap
lingkungan
c. Teliti, tekun dan jujur
dalam pelajaran
d. Disiplin dan bertanggung
jawab atas tugas yang
diberikan
e. Menerapkan
prinsip
keselamatan kerja
2.
Pengamatan
Keterampilan
a. Menyusun
penelitian
kerangka
Diskusi,
presentasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Keterampilan
menyajikan
82
dalam
hasil
penelitian secara lisan
c. Melaporkan
hasil
penelitians secara tertulis
3.
Tes/ portofolio
Pengetahuan
a. Mendeskripsikan faktor
–
faktor
dengan
pertumbuhan tumbuhan
Hasil
portofolio
Tes/
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
J. Instrumen Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Skor
Ket.
5
1.
2.
Dst..
Rubrik Penilaian Sikap
No.
Aspek yang dinilai
Rubik
1.
Berpikir dan berpendapat
5 : menerima dan menyanggah
secara
ilmiah
selama
pendapat teman dengan sopan;
pembelajaran
maupun bekerjasama dengan
seluruh anggota kelompok
4 : menerima dan menyanggah
pendapat teman dengan sopan;
hanya
dapat
dengan
bekerjasama
beberapaa
oraang
dalam kelompok
2
: menerima dan menyanggah
pendapat teman dengan kurang
sopan dan hanya bekerjasama
dengan
orang
dalam
kelompok.
1 : menerima dan menyanggah
pendapat teman dengan tidak
sopan
dan
tidak
mampu
bekerjasama dalam kelompok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
Peduli
terhadap
84
5 : tidak memberi perlakuan pada
lingkungan
tanaman
selain
percobaan
yang
menyebabkan
mati,
sample
dapat
tidak
membuang
sampah
sembarangan
selama
pembelajaran.
4
: tidak memberi perlakuan pada
tanaman
selain
percobaan
yang
sampel
dapat
menyebabkan mati, membuang
sampah
sembarangan
selama
pembelajaran
2 : memberi perlakuan pada tanaman
selain sampel percobaan secara
berlebihan yang menyebabkan
mati, tidak membuang sampah
sembarangan
selama
pembelajaran
1 : memberi perlakuan pada tanaman
selain sampel percobaan yang
dapat
menyebabkan
mati,
membuang
sampah
sembarangan
selama
pembelajaran
3.
Teliti, tekun dan jujur
5
: memperhatikan hal – hal kecil
yang
berpengaruh
pada
percobaan, jujur terhadap hasil
percobaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
85
: kurang memperhatikan detail
yang
berpengaruh
pada
percobaan, jujur terhadap hasil
percobaan.
2
:
kurang
memperhatikan
memperhatikan
detail
yang
berpengaruh pada percobaan,
kurang
jujur
terhadap
hasil
percobaan
1 : Tidak memperhatikan detail yang
berpengaruh pada percobaan ,
tidak
jujur
terhadap
hasil
percobaan
4.
Disiplin dan bertanggung
5
: melaksanakan tugas dengan
–
jawab atas tugas yang
sungguh
diberikan
menyelesaikan
sungguh,
tugas
tepat
waktu
4 : dalam melaksanakan tugas belum
menunjukan
upaya
terbaik,
menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : tidak berupaya sungguh –
sungguh dalam menyelesaikan
tugas, menyelesaikan tugas tidak
tepat waktu
1 : tidak berupaya sungguh –
sungguh dalam menyelesaikan
tugas dan tidak menyelesaikan
tugas yang diberikan
5.
Menerapkan
keselamatan kerja
prinsip
5 : menggunakan alat dan bagn yang
digunalam
selama
percobaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
dengan sewajarnya
4 : menggunakan alat dan bahan
yang
digunakan
selama
percobaan untuk bercanda
2 :
menggunakan alat dan bahan
yang digunalan selama percobaan
untuk
dan
menyebabkan
kerusakan
1 : menggunakan alat dan bahan
yang digunakan untuk bercanda
dan menyebabkan luka baik pada
diri sendiri maupun orang lain
Penilaian analisis sikap :
21 – 25 = Sangat Baik
16 – 20 = Baik
11 – 15 = Kurang
5 – 10 = Sangat Kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
2. Lembar Pengamatan Keterampilan Presentasi
No.
Nama Siswa
Aspek Penilaian
1
2
3
Skor
Ket.
1.
2.
Dst.
Rubrik Penilaian Keterampilan
a. Menyusun Kerangka Percobaan dan Persentasi
No.
1.
Aspek yang dinilai
Menyusun
kerangka
Rubik
5
penelitian
:
kaitan
antara
belakang,
masalah,
jelas
latar
rumusan
dan
dan
tujuan
variable
penelitian detail, cara
kerja runtut
4
:
kaitan
antara
belakang,
latar
rumusan
masalah dan tujuan jelas
dan variable penelitian
detail, cara kerja tidak
runtut
2
:
kaitan
antara
belakang,
masalah,
jelas
latar
rumusan
dan
dan
tujuan
variable
penelitian kurang detail,
cara kerja tidak runtut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1
:
kaitan
antara
belakang,
88
latar
rumusan
masalah, dan tujuan tidak
jelas
dan
variable
penelitian kurang detail,
cara kerja tidak runtut
2.
Penyajian presentasi
5
: bahasa yang digunakan
mudah
dipahami,
memanfaatkan
media
presentasi, penyampaian
menarik
perhatian
audience
4 : bahasa yang digunakan
mudah dipahamu, media
presentasi
jelas,
penyampaian
kurang
menarik, hanya beberapa
audience
yang
memperhatikan
2
: bahasa yang digunakan
sulit dipahami, media
presentasi
jelas,
penyampaian
kurang
antusias, kurang mampu
menarik
perhatian
audience
1 : bahasa yang digunakan
sulit dipahami, media
presentasi jelas namun
tidak
dimanfaatkan,
penyampaian
tidak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
antusias, tidak mampu
menarik
perhatian
audience
3.
Pembagian
tugas
dalam 5 : pembagian tugas sebagai
kelompok
moderator, penyaji dan
operator jelas dan semua
bekerja dengan baik dan
saling membantu
4 : Pembagian tugas tidak
jelas namun kerjasama
kelompok terlihat
2
: pembagian tugas jelas
namun
kerjasama
kelompok terlihat hanya
pada
beberapa
orang
saja
1 : pembagian kelompok
tidak jelas dan presentasi
didominasi 1 – 2 orang
b. Penilaian Laporan Percobaan
No.
1.
Aspek yang dinilai
Sistematika
Rubik
10 – 15 : Sistematika laporan
sesuai
dengan
kriteria,
keterkaitan antar bab
2.
Pembahasan
20 – 45 : memanfaatkan
informasi
dari
berbagai
sumber untuk
mendukung
hasil
eksperimen,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menyampaikan
terkait
dengan
90
pendapat
penemuan
baru, alur kalimat jelas
3.
Kesimpulan
Total
Penilaian aspek keterampilan :
11 – 15 = Baik
6 – 10 = Cukup
3 – 5 = Kurang
10 – 20 : kesimpulan sesuai
40 – 80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
3. Test/ Portofolio
Lembar Kerja Siswa 1
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Tujuan
a. Siswa mampu menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
b. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara faktor eksternal dan
faktor internal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
c. Siswa mampu mampu mengidentifikasi faktor – faktor eksternal
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
B. Alat dan Bahan
a. Soal
b. Gambar mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
C. Cara Kerja
1. Jelaskan Perbedaan antara :
a. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Berikan contoh pertumbuhan dan perkembangan! (10)
2. Perhatikan gambar berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a
92
b
Pada gambar a dan b menunjukan pola perkecambahan apa? Jelaskan
perbedaannya! (15)
3. Perhatikan gambar berikut :
a
b
Peristiwa apa yg terjadi pada gambar b? jelaskan perbedaannya dengan
gambar a! (25)
4. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor eksternal dan internal yang
mempengaruhi pertumbuhan! (25)
5. Sebutkan beberapa fungsi hormone tumbuhan di bawah ini:
a. Auksin
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Sitokinin
c. Giberelin
d. Etilen
e. Asam absisat (25)
D. Hasil Diskusi
E. Kesimpulan
Skor = jumlah total =100
93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
Lembar Kerja Siswa 2
Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Tujuan : 4.1.1
Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyusun
…………………..rancangan rencana percobaan.
4.1.2
Melalui presentasi kelompok peserta didik mampu
menyampaikan hasil percobaan secara lisan.
4.1.3
Melalui
penulisan
laporan,
peserta
didik
mampu
menyampaikan hasil percobaan secara tertulis
B. Alat dan Bahan
Semaian tanaman yang akan diteliti, bahan utama untuk membuat mol
(ketentuan sesuai masing-masing kelompok), polibag, jenis tanah yang sama,
air, pupuk dasar (kandang & kompos), sekop, dan alat tulis
C. Cara Kerja
1. Buatlah kelompok dimana setiap kelompok beranggotakan 4 orang
2. Rancanglah sebuah eksperimen tentang pengaruh mikroorganisme lokal
terhadap pertumbuhan tanaman
3. Susunlah rumusan masalah eksperimen, hipotesis, cara kerja, dan variable
penelitian
4. Melakukan percobaan selama + 1-2 bulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
5. Catatlah data pengamatan kedalam tabel!
6.
Analisislah data yang diperoleh melalui panduan pertanyaan dibawah ini!
a.
Perlakuan manakah yang menunjukan pertumbuhan tanamanan paling
baik? Jelaskan?
b.
Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman? Adakah
faktor luar maupun faktor luar yang mempengaruhi proses
pertumbuhana tanaman? Bagaimana faktor-faktor tersebut dapat
memberikan pengaruh?
7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan dan pengamatan!
8. Buatlah laporan tertulisan berdasarkan hasil percobaan dan pengamataan
9. Menyiapkan presentasi hasil penelitian dalam power point
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
Lampiran 3
Data Suhu harian
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Hari/ Tanggal
Suhu
Pagi
Suhu
Malam
Selasa, 28 April 2015
Rabu, 29 April 2015
Kamis, 30 April 2015
Jumat, 1 Mei 2015
Sabtu, 2 Mei 2015
Minggu, 3 Mei 2015
Senin, 4 Mei 2015
Selasa, 5 Mei 2015
Rabu, 6 Mei 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Jumat, 8 Mei 2015
Sabtu, 9 Mei 2015
Minggu, 10 Mei 2015
Senin, 11 Mei 2015
Selasa, 12 Mei 2015
Rabu, 13 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Jumat, 15 Mei 2015
Sabtu, 16 Mei 2015
Minggu, 17 Mei 2015
Senin, 18 Mei 2015
Selasa, 19 Mei 2015
Rabu, 20 Mei 2015
Kamis, 21 Mei 2015
Jumat, 22 Mei 2015
Sabtu, 23 Mei 2015
Minggu, 24 Mei 2015
33ºC
33ºC
32ºC
32ºC
32ºC
30ºC
32ºC
32ºC
32ºC
31ºC
32ºC
31ºC
31ºC
31ºC
31ºC
31ºC
31ºC
31ºC
31ºC
30ºC
30ºC
30ºC
30ºC
31ºC
32ºC
30ºC
31ºC
24ºC
24ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
26ºC
25ºC
25ºC
25ºC
25ºC
26ºC
26ºC
26ºC
27ºC
25ºC
24ºC
23ºC
22ºC
22ºC
23ºC
24ºC
25ºC
No. Hari/ Tanggal
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Senin, 25 Mei 2015
Selasa, 26 Mei 2015
Rabu, 27 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Jumat, 29 Mei 2015
Sabtu, 30 Mei 2015
Minggu, 31 Mei 2015
Senin, 1 Juni 2015
Selasa, 2 Juni 2015
Rabu, 3 Juni 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Jumat, 5 Juni 2015
Sabtu, 6 Juni 2015
Minggu, 7 Juni 2015
Senin, 8 Juni 2015
Selasa, 9 Juni 2015
Rabu, 10 Juni 2015
Kamis, 11 Juni 2015
Jumat, 12 Juni 2015
Sabtu, 13 Juni 2015
Minggu, 14 Juni 2015
Senin, 15 Juni 2015
Selasa, 16 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
Kamis, 18 Juni 2015
Jumat, 19 Juni 2015
Sabtu, 20 Juni 2015
Suhu Suhu
Pagi Malam
30ºC
31ºC
31ºC
30ºC
31ºC
31ºC
31ºC
29ºC
31ºC
32ºC
31ºC
31ºC
31ºC
30ºC
30ºC
30ºC
29ºC
30ºC
30ºC
30ºC
30ºC
31ºC
31ºC
31ºC
29ºC
29ºC
29ºC
24ºC
25ºC
24ºC
24ºC
24ºC
25ºC
25ºC
25ºC
24ºC
24ºC
25ºC
25ºC
26ºC
25ºC
26ºC
26ºC
26ºC
25ºC
24ºC
23ºC
23ºC
22ºC
22ºC
22ºC
22ºC
23ºC
24ºC
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
Hari/ Tanggal
Suhu
Pagi
Suhu
Malam
Minggu, 21 Juni 2015
Senin, 22 Juni 2015
Selasa, 23 Juni 2015
Rabu, 24 Juni 2015
Kamis, 25 Juni 2015
Jumat, 26 Juni 2015
Sabtu, 27 Juni 2015
Minggu, 28 Juni 2015
Senin, 29 Juni 2015
Selasa, 30 Juni 2015
Rabu, 1 Juli 2015
Kamis, 2 Juli 2015
Jumat, 3 Juli 2015
Sabtu, 4 Juli 2015
Minggu, 5 Juli 2015
Senin, 6 Juli 2015
Selasa, 7 Juli 2015
Rabu, 8 Juli 2015
Kamis, 9 Juli 2015
Jumat, 10 Juli 2015
Sabtu, 11 Juli 2015
Minggu, 12 Juli 2015
Senin, 13 Juli 2015
Selasa, 14 Juli 2015
Rabu, 15 Juli 2015
Kamis, 16 Juli 2015
Jumat, 17 Juli 2015
30 ºC
30 ºC
29 ºC
32 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
30 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
28 ºC
29 ºC
29 ºC
28 ºC
29 ºC
28 ºC
29 ºC
31 ºC
30 ºC
28 ºC
28 ºC
29 ºC
22 ºC
23 ºC
23 ºC
22 ºC
22 ºC
23 ºC
24 ºC
26 ºC
24 ºC
22 ºC
23 ºC
23 ºC
22 ºC
21 ºC
22 ºC
22 ºC
23 ºC
23 ºC
23 ºC
22 ºC
20 ºC
23 ºC
24 ºC
25 ºC
25 ºC
23 ºC
24 ºC
No. Hari/ Tanggal
82
83
84
85
86
Sabtu, 18 Juli 2015
Minggu, 19 Juli 2015
Senin, 20 Juli 2015
Selasa, 21 Juli 2015
Rabu, 22 Juli 2015
http:// www.accu.weather.com/id/id/sleman/206693/month/
97
Suhu
Pagi
Suhu
Malam
28 ºC
28 ºC
29 ºC
29 ºC
29 ºC
24 ºC
23 ºC
24 ºC
24 ºC
24 ºC
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98
Lampiran 4
Data Curah Hujan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Hari/ Tanggal
Curah
Hujan No. Hari/ Tanggal
Curah
Hujan
Selasa, 28 April 2015
Rabu, 29 April 2015
Kamis, 30 April 2015
Jumat, 1 Mei 2015
Sabtu, 2 Mei 2015
Minggu, 3 Mei 2015
Senin, 4 Mei 2015
Selasa, 5 Mei 2015
Rabu, 6 Mei 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Jumat, 8 Mei 2015
Sabtu, 9 Mei 2015
Minggu, 10 Mei 2015
Senin, 11 Mei 2015
Selasa, 12 Mei 2015
Rabu, 13 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Jumat, 15 Mei 2015
Sabtu, 16 Mei 2015
Minggu, 17 Mei 2015
Senin, 18 Mei 2015
Selasa, 19 Mei 2015
Rabu, 20 Mei 2015
Kamis, 21 Mei 2015
Jumat, 22 Mei 2015
Sabtu, 23 Mei 2015
Minggu, 24 Mei 2015
24
14
8
6
2
20
17
22
0
0
2
5
48
11
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
22
15
72
7
0
37
34
0
5
8
2
0
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Senin, 25 Mei 2015
Selasa, 26 Mei 2015
Rabu, 27 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Jumat, 29 Mei 2015
Sabtu, 30 Mei 2015
Minggu, 31 Mei 2015
Senin, 1 Juni 2015
Selasa, 2 Juni 2015
Rabu, 3 Juni 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Jumat, 5 Juni 2015
Sabtu, 6 Juni 2015
Minggu, 7 Juni 2015
Senin, 8 Juni 2015
Selasa, 9 Juni 2015
Rabu, 10 Juni 2015
Kamis, 11 Juni 2015
Jumat, 12 Juni 2015
Sabtu, 13 Juni 2015
Minggu, 14 Juni 2015
Senin, 15 Juni 2015
Selasa, 16 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
Kamis, 18 Juni 2015
Jumat, 19 Juni 2015
Sabtu, 20 Juni 2015
http://www.accu.weather.com/id/id/sleman/206693/month/
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
Lampiran 5
pH Tanah
Tanggal
Kamis, 30
April 2015
Kamis, 7
Mei
2015
Kamis,
14 Mei
2015
Kamis,
22 Mei
2015
Perlakuan
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
R1
R2
R3
6.5
6.4
6.8
6.4
6.3
6
6.2
6.4
6.5
6.2
6.5
6.5
6.2
6
5.8
6.5
6.2
6.5
5.5
6
6.2
6.2
5.8
6
6
6.2
5.8
6
6
6.2
6.4
6
5.8
5.4
6
6.2
5.5
5.8
6
6.2
6
5.4
6
6
6.2
5.8
6
6
6.5
6.2
5.4
6.2
5.8
6
6
6.2
6.4
6
5.8
6.2
6
5.8
6
6
6.3
6.2
6
6
6.4
6.3
5.8
5.5
6
6
5.2
6
6.2
6.5
6.2
6
5.8
6
6.2
5.4
6.2
6.2
6
5.8
5.6
6
6.3
6.2
6
6
6
5.8
6.2
5.8
6
6
6
6
pH Tanah
R4 R5 R6 R7
6
5.8
6
5.5
6
6.2
6.5
6.5
6
6
6
6
5.8
6.2
6
6.5
6.2
5.8
6.2
6
5.8
5.8
6
6
6
5.2
6
6.2
6.2
5.8
6.2
6
5.8
6
6
5.5
5.4
5.8
6
6
6
6.3
6
6
5.8
5.4
5.5
6
6.2
6
6
5.8
6
6
6.2
5.8
6
6
6.5
6.2
6.2
6
6
5.8
6
6
6.2
5.8
6.8
6
5.5
6
5.8
5.6
6.2
6.2
6
6.8
6
5.4
6
5.5
5.4
5.2
6
6
6.2
6.5
6.2
6
6
6
6
5.8
6.2
6.2
6
6.8
6
6
6
5.8
5.3
5.5
6
6.2
6
5.8
6
6.2
6
5.5
5.5
6
6.4
6
6
6.5
6
6
6
6
6
6
6
5.8
5.4
5.5
6
6.2
6
5.5
6
5.8
5.4
5.5
R8
5.5
5.4
6.2
6
6.2
5.8
6
6
6.5
5.8
5.5
6.2
6.2
6.2
6
6.2
5.8
6.5
6
6
5.8
5.4
6.8
6
5.4
6
6
6
6.5
5.8
6.8
6
5.4
6
R9 R10
6
6
6
5.8
6.2
6.4
6
5.8
6.2
6.2
6
6.2
6
6.2
6
6
6
6.2
6.2
6.2
6
6
6.2
5.8
6
5.4
6
5.8
6.2
6.2
6
5.8
5.4
6.2
6.5
6.5
6.4
6.3
6
6.3
6.2
6
6
6.2
6.2
6.4
6
6.2
6
6.2
6.2
6
6
6.2
6
5.8
6.2
6.4
6
6
6.2
6
5.4
6
6.8
6
5.4
6.2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kamis,
28 Mei
2015
Kamis, 4
Juni
2015
Kamis,
11 Juni
2015
Kamis,
18 Juni
2015
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
A
B1
B2
C1
C2
D1
D2
E1
E2
5.2
6
6
5.8
6
6.2
6.2
6
6.5
6
6.5
6.2
5.4
6.2
5.8
6
6
6.2
6.4
6
6
6
5.5
6
6
6
6.2
6
5.6
6
6.3
6.2
5.8
5.8
6
6
6
6
6.5
6
6
5.5
6
6
6
6.2
6
6.2
6
6
6.2
6.2
6
5.8
5.6
6
6.3
6.2
5.8
6.5
5.5
6
6.2
5.5
5.4
5.2
5.8
5.8
6
6
5.8
5.8
6.2
6
5.8
6
6.2
5.8
6.5
5.5
6
6.2
5.5
5.4
5.2
5.4
5.2
6
6.2
5.8
6.2
6
5.8
5.8
6
6
5.8
6.2
5.8
6
6
6
6
6.5
5.8
5.8
6
6
6
5.8
6
6
6.2
5.8
6.2
5.8
6.2
5.8
6
6
6
6
6.5
5.8
6
6
6.2
5.8
6
6
5.8
5.8
6
6
6
5.2
6
6
5.8
6
5.8
5.8
6
6.2
5.8
6.5
6.2
6.8
6
6
6
5.8
6
6
5.2
6
5.5
6
6.2
6
6.2
6.8
6
6
6
5.8
6.2
6.2
6
6.5
6.2
6
5.8
6.5
6
6
5.5
6
5.8
5.8
6
6.2
5.8
6.2
6
6.2
6
5.8
6
5.8
6.2
6.2
6
5.8
5.8
6
6
6
6
6.2
5.8
6
5.8
5.5
6.2
5.8
6
6.2
6
6
6.2
6.2
5.8
6.5
5.5
6.2
6
6.5
6.2
6
6
5.2
6.2
6
6.2
5.8
6
6.5
6.2
5.8
6.2
6
6.5
6.2
6
5.8
6
6.2
5.8
6.2
6
6
6
5.8
6.2
6
6.2
6
5.8
6.2
5.8
6.2
5.8
5.8
6
6.2
6
6.2
6.2
6
6
5.8
6.2
6.4
6.2
6.2
6
5.8
6
6
6.2
6
6
6.2
5.8
6
6
6
5.8
5.8
5.5
6
6
6
6
6.2
6
6
6
5.2
6
5.8
6.2
6
6.2
5.8
6.5
6.2
6.4
6.3
6
6.3
6
5.8
6.2
6
5.8
5.6
6
6
6.2
6.5
6.2
6
6
6
5.4
6
5.8
6
6
5.8
6
5.8
6
6.2
6
6
6.2
5.5
6
6
6
6
5.2
5.8
6
6
6.2
5.8
6.2
6
100
5.8
6.2
6
5.8
6
6
6
6
6
6
6.2
6
5.4
6.2
6.5
5.8
6
6.2
6
6.2
5.5
6
6
6.2
6.5
5.8
6
6
6.2
6.2
6
6.2
5.8
6
6.2
5.8
6
5.8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
Lampiran 6
Data Tinggi Tanaman Tomat Tiap Minggu (cm)
A : Kontrol
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
2
24.5
33.9
34.1
37.7
40
40.2
41.5
41.8
18
23
38.7
46.4
52.5
56.6
59
64.4
3
17.2
27.4
30.1
36.4
40.4
43.4
43.4
46.4
4
20
24.5
30.6
37.5
40.1
46.7
50
53.4
Ulangan
5
19
32
39.7
45.9
57.1
63.8
69.5
75.2
6
18.2
24.6
36.7
39.9
44.3
50.8
56.4
63.5
7
19
19.4
22.5
27.3
32.7
39.1
45
52.4
8
18.2
24.3
35.7
45.7
50.1
57.5
61.7
65.9
9
21.3
28.3
36.4
40.9
48.2
52.9
57.8
76.9
10
16
27.9
36.9
47.5
55.1
66.7
71.5
73.2
Total
197.7
277.3
386.7
479
558.7
646.2
717.1
783.6
Ratarata
19.77
27.73
38.67
47.9
55.87
64.62
71.17
78.36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
B1 (8%, 1x)
Hari/ Tanggal
1
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
B2 (8%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
21.9
23.
24.8
56.4
73.3
77.6
80.4
82.5
1
25.5
42.6
59.4
83.7
107.2
123.5
150
151.2
2
23.5
35.6
40.6
48.1
52.3
55.6
57.3
57.7
2
23.2
37
55.8
78.7
86.4
100.8
133.8
135.4
3
21
22.9
31.7
36.6
43.4
48.3
50.3
52.9
3
24.9
31
57.9
86.8
92.4
112.5
126.8
134
4
16.9
26.4
32.5
37.9
40
46.7
50.4
53.4
4
23
37.4
60.8
75.8
97.3
118.4
131.5
144.5
Ulangan
5
16.2
24.5
35.5
46.8
55.9
62.7
63.5
87.4
6
7
38
40.3
47.5
54.3
59.3
63.1
71.3
73.9
13
15.8
24.3
25
30.8
x
x
x
Ulangan
5
6
24
25.5
40.7
43.4
58.5
59.4
88.9
81
91.6
107
120.2
126.4
134.3
157.5
148.4
174.1
7
27.4
39.8
63.6
78.9
94.3
115.2
123.1
128.9
8
27.8
32
45.5
64.7
72.1
80.5
82.7
83.5
8
23.3
35
56.4
79.9
95.5
111.2
125.9
127.7
9
16.2
23.2
47.4
58.3
73.5
77.9
80.7
81.9
9
18.2
30
52.7
85.4
98.4
118.7
130.9
142.3
10
17.3
23
31.9
38
42.7
47.6
55.8
56.2
10
27.1
33
58.1
77.6
87.6
105.8
113.8
120.9
Total
211.8
266.7
361.7
466.1
543.3
560
592.4
629.4
Total
242.1
369.9
582.6
816.7
957.7
1152.7
1327.6
1407.4
Ratarata
21.18
26.67
36.17
46.61
54.33
56
59.24
62.94
Ratarata
24.21
36.99
58.26
81.67
95.77
115.27
132.76
140.74
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103
C1 (16%,1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
C2 (16%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
23.2
25.1
49.5
68.3
82.7
100.9
131.3
133.5
1
23
31.5
56.7
68.5
85
98.5
139.7
142
2
18.6
25
40.6
63.6
79.4
95.9
122.4
126.3
2
23.9
34.5
48
53
69.9
78.8
91.4
96.3
3
13
19.4
37.6
45.8
51.8
64.9
78.4
87.7
3
22
34.8
48.5
58.7
78.2
97.5
118.9
119.1
4
19.5
31
32.5
35.7
43
x
x
x
4
20.8
34.2
40.1
71.8
88.4
119.7
150
150.6
Ulangan
5
21.4
32
48.7
70.9
86.3
95.9
112.7
115.8
6
17.3
23
37.5
46.7
50.6
57.3
63.5
65.5
Ulangan
5
6
27
18.8
25.2
26
58.5
43.5
69.8
56.6
87.5
78.4
99.7
95.7
117.6
128.3
122.5
140.3
7
26.9
32.4
39.1
42
48.5
52.3
58.9
59
7
24.6
30
45.1
56.5
60
72.2
84
91.8
8
13.2
19.5
21.7
25.7
29.7
x
x
x
8
19.3
29.4
49.8
64.6
90
115.7
138.4
148.4
9
17.2
27.4
34.5
48.6
52.1
58
66.7
67
9
17.8
25.2
33.7
70
87.5
116.6
134.3
144.7
10
21.9
26.4
36
42.1
55.5
63.9
73.4
81.8
10
13.3
20.6
32.5
69
88.9
116.7
134.2
141
Total
192.2
261.2
377.7
489.4
579.6
589.1
707.3
736.6
Total
210.5
301.4
456.4
638.5
813.8
1011.1
1236.8
1296.7
Ratarata
19.22
26.12
37.77
48.94
57.96
58.91
70.73
73.66
Ratarata
21.05
30.14
45.64
63.85
81.38
101.11
123.68
129.67
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104
D1 (24%, 1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
D2 (24%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
23.8
35.7
55.6
74.8
98.2
119.3
132.2
142.1
1
30.3
35
39.7
45.5
46.1
48.6
50.4
52
2
12.7
25.5
46.3
67.2
84.5
111.4
138.7
148.5
2
17.6
25.6
30.7
37.8
40
48.6
52.1
68.9
3
28.6
43.5
50.4
64.6
70.4
76
76.9
78.5
3
17.7
29.5
33.8
46.9
50.3
58.2
59.5
61.3
4
14.7
22.1
43.2
60
78.4
79.3
80.3
84.1
4
18.6
29.3
35.6
38.8
40.1
42
43.2
43.5
Ulangan
5
6
22.1
23.9
31.4
33.5
54.5
57.5
75.3
77.6
92.7
98
122.4
130.4
144.3
164.1
158.5
170.9
Ulangan
5
24.4
37.7
39.2
40.5
42
43.9
45.2
47.4
6
18.2
27.8
30.4
34.4
37.9
39
40.2
41
7
23
30.4
43.4
49.5
53
58.6
67.6
68.4
7
21.5
34
45.7
56.5
49
53.3
59.4
60.5
8
22.3
27.2
39.9
47.7
58
62.8
69.9
72
8
17.6
21.5
29
31.9
35.4
40.5
47.3
51.4
9
18.7
29.2
48.7
68.5
77.1
105.8
130.2
143.5
9
26
41.4
48.4
53.6
58.5
60
63.4
63.9
10
19.1
28.2
50.4
72.9
80.5
99.3
122.5
128.2
10
26.4
27.4
30
34.8
39.6
42.3
46.2
48.9
Total
203.2
294.7
444.6
584.3
691.3
833.8
965.3
1021.2
Total
218.3
309.2
362.5
420.7
438.9
476.4
506.9
538.8
Ratarata
20.32
29.47
44.46
58.43
69.13
83.38
96.53
102.12
Ratarata
21.83
30.92
36.25
42.07
43.89
47.64
50.69
53.88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
E1 (32%,1x)
Hari/ Tanggal
1
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
E2 (32%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
28
36.9
40.2
42.5
46
48.8
52.2
54.5
1
25.5
36
38.6
40.5
42.5
47.6
49.7
52.9
2
17.8
33.1
34.2
76.2
91.5
97.9
108.3
109.6
2
17.4
21.3
22.4
24.6
25.4
x
x
x
3
12
33.8
36.2
42.4
47.6
55.6
55.7
67.4
3
20.7
27.9
36
47.4
52.1
58.7
63.5
64.6
4
12.7
23.5
46.5
66.6
82
97.4
119.5
131.2
4
20.3
30
35.6
38.7
40
42.3
42.3
59.5
Ulangan
5
6
20.1
19
35.4
26.4
35
46.5
37.4
62.4
39
76
40.1
102.4
42.3
125.9
52.4
130.8
Ulangan
5
16.4
21.4
36
44.5
62.3
65.8
71.3
76.8
6
21.5
30
38.6
45.5
50.6
55.9
58.7
65.4
7
18.5
21.7
37
29.4
31.3
x
x
x
7
16.8
24.3
27.5
29.1
32.3
39
42.5
58.4
8
22.5
23
24.4
77.6
98.8
120
136.5
138.2
8
18.2
24.3
38.7
43.3
46
54.5
56
57.6
9
20.9
21.9
36.6
47.6
55.2
58.2
89.6
112
9
22.5
33
48.5
50.2
58.3
60
65.4
66.5
10
25.4
26.8
36.6
47.7
55.7
65.4
71.8
77.5
10
13.9
22
54.5
47.8
54.9
58.6
61.3
63.1
Total
196.9
282.5
374.3
529.7
623.1
685.8
801.8
871.6
Total
193.2
270.2
376.4
411.6
464.4
482.4
510.7
564.8
Ratarata
19.69
28.25
37.43
52.97
62.31
68.58
80.18
87.16
Ratarata
19.32
27.02
37.64
41.16
46.44
48.24
51.07
56.48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
Lampiran 7
Data Diameter Batang Tanaman Tomat Tiap Minggu (cm)
A : Kontrol
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
0.38
0.4
0.43
0.455
0.47
0.48
0.49
0.5
2
0.365
0.38
0.44
0.475
0.475
0.49
0.505
0.52
3
0.31
0.34
0.365
0.43
0.575
0.565
0.635
0.77
4
0.35
0.37
0.4
0.495
0.55
0.535
0.57
0.7
Ulangan
5
6
0.34
0.31
0.365
0.315
0.415
0.315
0.54
0.325
0.56
0.33
0.535
0.335
0.405
0.34
0.52
0.35
7
0.35
0.355
0.36
0.36
0.37
0.375
0.375
0.38
8
0.38
0.385
0.395
0.4
0.4
0.41
0.41
0.415
9
0.36
0.38
0.4
0.42
0.545
0.65
0.65
0.655
10
0.35
0.375
0.38
0.37
0.465
0.49
0.5
0.5
Total
3.495
3.665
3.9
4.27
4.74
4.865
4.88
5.31
Ratarata
0.3495
0.3665
0.39
0.427
0.474
0.4865
0.488
0.531
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
B1 (8%,1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
B2 (8%,2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
0.36
0.385
0.39
0.4
0.43
0.45
0.47
0.48
1
0.39
0.415
0.45
0.52
0.595
0.645
0.69
0.735
2
0.325
0.34
0.365
0.365
0.44
0.445
0.455
0.47
2
0.37
0.395
0.415
0.57
0.65
0.725
0.74
0.78
3
0.36
0.365
0.375
0.385
0.395
0.425
0.495
0.495
3
0.365
0.39
0.49
0.525
0.6
0.65
0.71
0.815
4
0.33
0.34
0.345
0.35
0.355
0.37
0.375
0.415
Ulangan
5
6
0.325
0.39
0.34
0.42
0.41
0.545
0.44
0.56
0.445
0.585
0.46
0.66
0.495
0.67
0.555
0.675
4
0.31
0.33
0.585
0.6
0.75
0.785
0.83
0.9
Ulangan
5
6
0.37
0.34
0.385
0.43
0.495
0.515
0.595
0.575
0.675
0.61
0.745
0.725
0.75
0.85
0.77
0.9
7
0.215
0.225
0.3
0.37
x
x
x
x
7
0.315
0.335
0.545
0.54
0.56
0.6
0.65
0.755
8
0.36
0.385
0.48
0.515
0.625
0.63
0.645
0.67
8
0.345
0.37
0.45
0.565
0.65
0.745
0.78
0.78
9
0.365
0.38
0.39
0.405
0.48
0.565
0.625
0.675
9
0.33
0.355
0.41
0.44
0.48
0.565
0.58
0.625
10
0.32
0.35
0.35
0.365
0.375
0.39
0.41
0.415
10
0.31
0.325
0.48
0.57
0.595
0.725
0.75
0.78
Total
3.35
3.53
3.95
4.155
4.13
4.395
4.64
4.85
Total
3.445
3.73
4.835
5.5
6.165
6.91
7.33
7.84
Ratarata
0.335
0.353
0.395
0.4155
0.413
0.4395
0.464
0.485
Ratarata
0.3445
0.373
0.4835
0.55
0.6165
0.691
0.733
0.784
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
C1 (16%, 1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
C2 (16%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
0.33
0.36
0.465
0.49
0.5
0.57
0.64
0.75
1
0.315
0.34
0.42
0.475
0.55
0.625
0.65
0.685
2
0.38
0.39
0.39
0.4
0.41
0.43
0.455
0.56
2
0.395
0.41
0.49
0.55
0.585
0.6
0.615
0.66
3
0.32
0.33
0.355
0.36
0.385
0.39
0.39
0.4
3
0.355
0.365
0.445
0.54
0.58
0.625
0.69
0.775
4
0.315
0.34
0.42
0.44
0.455
x
x
x
Ulangan
5
6
0.39
0.32
0.42
0.345
0.435
0.36
0.455
0.395
0.49
0.43
0.5
0.465
0.53
0.47
0.6
0.495
4
0.32
0.355
0.34
0.465
0.525
0.53
0.535
0.565
Ulangan
5
6
0.39
0.32
0.41
0.355
0.415
0.375
0.42
0.38
0.425
0.4
0.445
0.455
0.45
0.48
0.555
0.5
7
0.325
0.36
0.4
0.55
0.55
0.57
0.59
0.62
7
0.375
0.38
0.405
0.415
0.425
0.43
0.445
0.47
8
0.28
0.3
0.325
0.345
0.35
x
x
x
8
0.365
0.38
0.4
0.55
0.61
0.67
0.735
0.75
9
0.36
0.38
0.4
0.435
0.45
0.5
0.595
0.645
9
0.4
0.42
0.3
0.35
0.385
0.52
0.65
0.755
10
0.315
0.32
0.325
0.34
0.35
0.355
0.36
0.36
10
0.365
0.38
0.4
0.415
0.425
0.455
0.48
0.65
Total
3.335
3.545
3.875
4.21
4.37
3.78
4.03
4.43
Total
3.6
3.795
3.99
4.56
4.91
5.355
5.73
6.365
Ratarata
0.3335
0.3545
0.3875
0.421
0.437
0.378
0.403
0.443
Ratarata
0.36
0.3795
0.399
0.456
0.491
0.5355
0.573
0.6365
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
D1 (24%, 1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
D2 (24%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
0.35
0.375
0.375
0.41
0.415
0.45
0.46
0.48
1
0.325
0.34
0.475
0.495
0.5
0.555
0.57
0.61
2
0.225
0.24
0.33
0.44
0.57
0.615
0.68
0.765
2
0.325
0.38
0.385
0.4
0.415
0.415
0.43
0.445
3
0.355
0.37
0.45
0.58
0.6
0.63
0.67
0.73
3
0.31
0.33
0.45
0.48
0.505
0.54
0.56
0.58
4
0.36
0.385
0.395
0.45
0.5
0.57
0.585
0.59
Ulangan
5
6
0.365
0.34
0.38
0.365
0.43
0.41
0.44
0.46
0.45
0.48
0.45
0.5
0.575
0.51
0.595
0.645
4
0.325
0.325
0.35
0.34
0.43
0.475
0.5
0.515
Ulangan
5
6
0.355
0.355
0.375
0.38
0.39
0.405
0.415
0.41
0.43
0.41
0.44
0.43
0.455
0.43
0.455
0.43
7
0.32
0.345
0.42
0.48
0.53
0.54
0.555
0.56
7
0.315
0.33
0.43
0.44
0.51
0.525
0.555
0.65
8
0.325
0.34
0.425
0.43
0.45
0.48
0.51
0.53
8
0.315
0.345
0.35
0.355
0.36
0.36
0.395
0.415
9
0.345
0.36
0.385
0.43
0.5
0.55
0.595
0.625
9
0.375
0.39
0.515
0.54
0.55
0.575
0.59
0.635
10
0.3
0.33
0.34
0.355
0.36
0.37
0.38
0.405
10
0.4
0.415
0.455
0.465
0.485
0.49
0.5
0.525
Total
3.285
3.49
3.96
4.475
4.855
5.155
5.52
5.925
Total
3.4
3.61
4.205
4.34
4.595
4.805
4.985
5.26
Ratarata
0.3285
0.349
0.396
0.4475
0.4855
0.5155
0.552
0.5925
Ratarata
0.34
0.361
0.4205
0.434
0.4595
0.4805
0.4985
0.526
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
E1 (32%, 1x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
E2 (32%, 2x)
Hari/ Tanggal
Kamis, 30 April 2015
Kamis, 7 Mei 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Kamis, 22 Mei 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 4 Juni 2015
Kamis 11 Juni 2015
Kamis 18 Juni 2015
1
0.34
0.365
0.44
0.465
0.48
0.5
0.52
0.53
1
0.38
0.4
0.44
0.44
0.455
0.485
0.49
0.5
2
0.34
0.36
0.39
0.4
0.4
0.44
0.465
0.475
2
0.38
0.38
0.395
0.4
0.425
x
x
x
3
0.4
0.42
0.45
0.46
0.475
0.5
0.54
0.565
3
0.33
0.34
0.415
0.475
0.465
0.485
0.485
0.49
4
0.35
0.465
0.47
0.48
0.545
0.55
0.575
0.58
Ulangan
5
6
0.315
0.37
0.335
0.395
0.4
0.455
0.41
0.55
0.43
0.57
0.45
0.715
0.46
0.72
0.48
0.75
4
0.325
0.34
0.365
0.455
0.455
0.5
0.575
0.65
Ulangan
5
6
0.31
0.335
0.365
0.35
0.37
0.425
0.38
0.51
0.385
0.575
0.395
0.59
0.4
0.61
0.4
0.66
7
0.31
0.32
0.32
0.335
0.35
x
x
x
7
0.315
0.385
0.39
0.47
0.54
0.6
0.65
0.715
8
0.31
0.325
0.39
0.4
0.44
0.455
0.48
0.51
8
0.32
0.345
0.35
0.44
0.455
0.47
0.5
0.545
9
0.31
0.33
0.34
0.41
0.43
0.495
0.5
0.64
9
0.365
0.38
0.39
0.415
0.42
0.44
0.46
0.55
10
0.385
0.405
0.48
0.5
0.515
0.525
0.54
0.565
10
0.27
0.28
0.46
0.5
0.59
0.6
0.69
0.7
Total
3.43
3.72
4.135
4.41
4.635
4.63
4.8
5.095
Total
3.33
3.565
4
4.55
4.78
4.585
4.91
5.06
Ratarata
0.343
0.372
0.4135
0.441
0.4635
0.463
0.48
0.5095
Ratarata
0.333
0.3565
0.4
0.455
0.478
0.4585
0.491
0.506
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Lampiran 8
Data Jumlah Buah Tanaman Tomat
ULANGAN
KONTROL A
B1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TOTAL
0
0
8
7
0
0
0
0
8
8
31
B2
0
0
0
0
1
0
0
0
2
0
3
C1
7
2
5
12
7
7
12
6
13
3
74
2
5
0
0
0
0
2
0
0
0
9
PERLAKUAN
C2
D1
D2
E1
E2
5
0
0
2
0
6
0
0
0
0
0
5
0
2
3
6
5
0
0
2
0
4
0
0
0
4
5
0
0
0
0
7
1
0
0
8
0
0
0
0
9
9
6
0
0
0
0
0
0
0
38
35
7
4
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
Lampiran 9
Data Berat Basah Tanaman Tomat
ULANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TOTAL
KONTROL
PERLAKUAN
A
B1
B2
C1
C2
D1
0
0
580
103
373
0
0
187
238
438
280
0
407
0
0
251
0
992
0
434
0
34
583
0
0
0
0
572
0
303
0
0
961
104
0
0
0
500
0
589
284
70
1050
0
663
289
0
263
0
0
1104
104
6095
445
2800
0
0
355
356
279
350
486
0
634
0
2460
D2 E1
E2
0
116
0
0
0
0
0
120
74
0
0
59
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
75
0
0
0
0
0
85
236
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
Lampiran 10
Uji Normalitas Distribusi Data Tinggi, Diameter Batang, Jumlah Buah, dan Berat Basah
Buah Tanaman Tomat
1. Tinggi Tanaman
Tests of Normality
a
Konsentrasi
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
8%
.138
20
.200
*
Tinggi
16%
.142
20
.200
*
Tanaman
24%
.304
20
.052
32%
.165
20
.155
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
a
Frekuensi
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
Tinggi
1x
.160
40
.011
Tanaman
2x
.170
40
.005
a. Lilliefors Significance Correction
2. Diameter Batang
Tests of Normality
a
KONSENTRASI
DIAMETE
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
8%
.123
20
.200
*
16%
.088
20
.200
*
24%
.146
20
.200
*
32%
.172
20
.125
R
BATANG
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tests of Normality
a
FREKUENSI
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
DIAMETER
1x
.086
40
.200
*
BATANG
2x
.105
40
.200
*
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
3. Jumlah buah
Tests of Normality
a
Konsentrasi
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
8%
.209
20
.022
Jumlah
16%
.327
20
.000
Buah
24%
.359
20
.000
32%
.483
20
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
a
Frekuensi
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
Jumlah
1x
.387
40
.000
Buah
2x
.285
40
.000
a. Lilliefors Significance Correction
4. Berat basah buah
Tests of Normality
a
Konsentrasi
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
8%
.241
20
.004
Berat
16%
.316
20
.000
Buah
24%
.369
20
.000
32%
.479
20
.000
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
a
Frekue
Kolmogorov-Smirnov
nsi
Statistic
df
Sig.
Berat
1X
.374
40
.000
Buah
2X
.286
40
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Pengujian normalitas pada sampel menggunakan Uji KolmogorovSmirnov. Pada hasil tabel data menunjukan p value (sig.) > 0.05 sehingga Ho
diterima bahwa data tinggi tanaman dan diameter batang diambil dari populasi
yang berdistribusi normal. Bila hasil tabel data menunjukan p value (sig.) < 0.05
sehingga Ho ditolak bahwa data jumlah buah dan berat basah buah diambil dari
populasi yang berdistribusi tidak normal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
Uji Homogenitas Distribusi Data Tinggi, Diameter Batang, Jumlah Buah,
dan Berat Basah Buah Tanaman Tomat
1. Tinggi Tanaman
Levene’s Test Of Equality Variances
F
df1
df2
Sig.
1.125
7
72
.107
Tabel diatas menunjukan homogenitas variansi yang dihasilkan dengan
nilai levene statistik 1.125 dengan (sig.) = 0.107 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa setiap perlakuan memiliki variansi yang
sama (homogen).
2. Diameter Batang
Levene’s Test Of Equality Variances
F
df1
df2
Sig.
.432
7
72
.879
Tabel diatas menunjukan homogenitas variansi yang dihasilkan dengan
nilai levene statistik 0.432 dengan (sig.) = 0.879 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa setiap perlakuan memiliki variansi yang
sama (homogen).
3. Jumlah Buah
Levene’s Test Of Equality Variances
F
df1
df2
Sig.
6.246
7
72
.000
Tabel diatas menunjukan homogenitas variansi yang dihasilkan dengan
nilai levene statistik 6.246 dengan (sig.) = 0.000 < 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa setiap perlakuan memiliki variansi yang
tidak sama (tidak homogen).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
4. Berat Basah Buah
Levene’s Test Of Equality Variances
F
df1
df2
Sig.
7.808
7
72
.000
Tabel diatas menunjukan homogenitas variansi yang dihasilkan dengan
nilai levene statistik 7.808 dengan (sig.) = 0.000 < 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa setiap perlakuan memiliki variansi yang
tidak sama (tidak homogen).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
Download