infobpjs - BPJS Kesehatan

advertisement
INFOBPJS
MEDIA EKSTERNAL BPJS KESEHATAN
EDISI 48 TAHUN 2017
Kesehatan
TINGKATKAN
KEPUASAN PESERTA
BPJS KESEHATAN
PERLUAS KANAL-KANAL PENDAFTARAN
CEO
Message
“PROSES” PEMBENTUKAN KARAKTER
Karakter adalah hal rumit yang tidak dapat dibentuk dengan cara cepat/instan, murah
dan mudah. Bahkan dalam membangunnya manusia yang terlahir menjadi pegawai
berkarakter secara pribadi ataupun kolektif seringkali harus mengalami dahulu
ujian dan penderitaan jiwa, pengalaman pahit, rasa sakit, susah, pailit, duit sulit,
jatuh bangun dan segala hal yang berbau kesengsaraan dan penderitaan. Ibaratnya
dengan cara itu maka karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses dicanangkan
benar untuk diraih. Dalam konteks manusiawi, karakter yang terbentuk itu tujuan
sesungguhnya sangat sederhana yaitu ingin keluar dari penderitaan yang menyiksa
Kata-kata Pendidikan Karakter akhirakhir ini menghiasi setiap diskusi
dan seminar para pemerhati dunia
pendidikan dan pengelola sumber
daya manusia. Ramai-ramai berbagai
organisasi pun mengangkat tagline
“karakter” sebagai bagian dari budaya
dan identitasnya. Padahal, pembentukan
karakter itu sebetulnya bukan sekedar
niat, wacana, slogan apalagi tempelen
spanduk di dalam ruangan.
Pembentukan karakter dengan cara yang keliru pada fase-fase pembentukan,
yang umumnya telah dilewati di dalam lingkungan keluarga atau dalam tahap awal
masuknya karyawan baru ke suatu perusahaan, kalau dicermati ternyata dapat
mempengaruhi sepak terjangnya dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaaan.
Sebuah ilustrasi untuk memahami dengan mudah pendidikan karakter dapat kita
simak dari cerita berikut ini. Suatu hari seorang anak laki-laki memperhatikan
sebuah sarang burung elang, dimana di dalamnya terdapat anak burung elang
yang sedang mengepak-ngepakan sayapnya menyambut kedatangan anak lakilaki tersebut. Rupanya anak burung elang itu lapar. Dalam angan anak itu, si anak
burung elang yang sedang berjuang mendapatkan makanan kelihatan begitu sulit
sehingga timbul iba di dalam hatinya. Anak laki-laki tersebut kemudian karena
merasa kasihan dan secara teratur memberikan makanan dari lemari es ibunya.
Alangkah senang si anak elang, tanpa perlu bersusah payah ia selalu kenyang dan
tidak pernah lagi kelaparan. Anak elang pun beranjak besar dan mulai dapat terbang
meninggalkan sarangnya. Tetapi apa yang terjadi? Meski si anak elang bisa keluar
dari sarang, tetapi anak elang tersebut tidak bisa memperoleh mangsa buruannya.
Apa sebabnya? Ternyata bagi seekor elang proses keluar dari sarang, terbang ke
angkasa dan kemudian menukik menghujam bumi untuk menangkap mangsa di
daratan, disitulah insting petarung semakin hari semakin tumbuh dan menguatkan
kemampuannya untuk dapat bertahan hidup dan menjadi kuat. Adrenalin-nya terus
direproduksi secara alami untuk menjadi penguasa angkasa. Tetapi karena pada
awalnya anak elang tersebut tidak pernah dikenalkan pada proses perjuangan
dalam memperoleh makanan, maka insting petarungnya tidak dapat berkembang
sehingga jadilah ia seekor elang yang hanya dapat merentangkan sayap namun
tidak mampu mempertahankan hidupnya.
Kira-kira demikianlah potret singkat tentang pembentukan karakter. Masalahnya,
seringkali kita sebagai atasan, lupa akan hal ini. Bisa saja kita tidak mau repot
berjuang mengajari anak buah atau justru merasa kasihan pada kesulitan anak buah
kita. Kadangkala atasan sering membantu anak buah karena mencari jalan mudah
atau karena rasa sayang yang berlebihan sehingga tidak membuat si anak buah
belajar. Asistensi yang terlalu berlebihan sebenarnya malah membuat mereka tidak
mandiri, tidak kreatif, tidak mampu mencari pemecahan masalah dalam menghadapi
setiap persoalan yang menghadang, tidak terampil ketika harus menyelesaikan
tugas, tidak berani ambil keputusan, cenderung menunggu perintah dan tidak
memiliki inisiatif. Hal tersebut membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang,
selalu bergantung dan memandulkan kreativitasnya, karena kita sebagai atasan
tidak tega melihat mereka mengalami kesulitan. Kesulitan yang sebenarnya jika
mereka berhasil melewatinya justru menjadikan para pegawai tersebut kuat dan
berkarakter. Jadi jangan salah-artikan kata asistensi atau memudahkan. Ingat
bahwa karakter itu kata lain dari proses bukan hasil. Pertanyaannya, sudahkah kita
berorientasi pada perbaikan proses atau masih berkutat pada kata pembentukan
karakter? Perbaiki proses dan raih hasil, semakin baik proses tentu semakin baik
hasil. Semakin baik karakter, artinya semakin kompleks proses yang harus kita
sempurnakan.
Direktur Utama
Fachmi Idris
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
Salam Redaksi
TEROBOSAN DAN INOVASI
UNTUK CAKUPAN SEMESTA
BULETIN DITERBITKAN OLEH
BPJS KESEHATAN :
Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat
Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940
PENGARAH
Fachmi Idris
PENANGGUNG JAWAB
Bayu Wahyudi
PIMPINAN UMUM
Budi Mohamad Arief
PIMPINAN REDAKSI
Irfan Humaidi
Pembaca setia Media Info BPJS Kesehatan,
Sebagai badan hukum publik, BPJS Kesehatan senantiasa
berupaya mengoptimalkan pelayanan kepada peserta Jaminan
Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) maupun
stakeholders lainnya. Peningkatkan pelayanan dan kepuasan
kepada peserta yang juga menjadi salah satu Fokus Utama BPJS
Kesehatan di tahun 2017.
Lalu bagaimana upaya BPJS Kesehatan untuk mencapai angka
Kepuasan Peserta tersebut, berbagai terobosan dan inovasi
diluncurkan oleh BPJS Kesehatan diantaranya dengan melakukan
perluasan kanal-kanal pelayanan kepesertaan baik untuk
pendaftaran maupun pembayaran iuran. Untuk kanal pendaftaran,
mulai tahun 2017 BPJS Kesehatan memperluas akses tersebut
melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400 (Branch Office
Virtual), Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan,
Pendaftaran melalui Kecamatan dan Pendaftaran melalui PPOB/
Mitra kerja. Lebih mendalam semuanya akan di bahas pada rubrik
FOKUS.
SEKRETARIS
Rini Rahmitasari
SEKRETARIAT
Ni Kadek M.Devi
Eko Yulianto
Paramita Suciani
REDAKTUR
Elsa Novelia
Ari Dwi Aryani
Budi Setiawan
Dwi Surini
Tati Haryati Denawati
Angga Firdauzie
Juliana Ramdhani
Diah Ismawardani
Ranggi Larissa Izzati
Darusman Tohir
DISTRIBUSI & PERCETAKAN
Erry Endri
Anton Tri Wibowo
Akhmad Tasyrifan
Arsyad
Didik Darmadi
Ramadhona A Lakoni
Selain itu BPJS Kesehatan juga membuka Point of Service di
pusat perbelanjaan seperti mall, yang saat ini bekerjasama
dengan PT Lippo Karawaci dan tidak menutup kemungkinan
kerjasama dengan perusahaan lainnya. Seperti apa komitmen
Lippo Karawaci dalam menyukseskan Program JKN-KIS, lebih
jauh rubrik BINCANG akan menghadirkan pemiliki Lippo Grup
Mochtar Riady.
Seiring dengan penerbitan Info BPJS Kesehatan, kami
mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan
tanggapan atas terbitnya media ini. Rubrik-rubrik baru yang kami
hadirkan diharapkan dapat menambah tujuan dari penerbitan
Media ini, melalui informasi yang berkualias, baik, akurat dan
diharapkan kehadiran media ini dapat menjadi jembatan informasi
yang efektif bagi BPJS Kesehatan dan seluruh stakeholder.
Selamat beraktivitas.
Redaksi
DAFTAR ISI
BINCANG
Mochtar Riady
Komitmen Lippo Dukung
Program JKN-KIS
Peran swasta untuk
menyukseskan program
Jaminan Kesehatan NasionalKartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
sangat strategis.
14
Pelanggan - Masyarakat Bisa Mendaftar Jadi
Peserta JKN-KIS di Kecamatan Melalui Dropbox
Testimoni - Kini, Menjadi Peserta JKN-KIS
Lebih Mudah
16
17
Sehat & Gaya Hidup -Trik Rutin Berjalan Kaki
Kilas & Peristiwa - Presiden Jokowi Bagikan Kartu
18
untuk Orang Sibuk
5
Indonesia Sehat Hingga ke Daerah Perbatasan
Recharge - Tempat Asik untuk Jogging
Fokus - Tingkatkan Kepuasan Peserta, BPJS
19
6
Sambil “Cuci Mata”
Kesehatan Perluas Kanal-Kanal Pendaftaran
- Tidak Ada Warga Kelas Dua
Benefit - Aplicare, Memudahkan Peserta
20
12 Persepsi
dalam JKN-KIS
Mencari Informasi Faskes dan Ketersediaan
10
Inspirasi - Cara Anak Muda Dukung Program
JKN-KIS
Kamar
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
KILAS & PERISTIWA
KILAS & PERISTIWA
KALIMANTAN
16 Maret 2017
JAKARTA
22 Maret 2017
Presiden Jokowi Bagikan Kartu
Indonesia Sehat Hingga ke Daerah
Perbatasan
Sebagai wujud komitmen pemerintah terhadap
mewujudkan Program Prioritas, Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo, membagikan Kartu Indonesia
Sehat hingga ke daerah Perbatasan. Kali ini Presiden, Ibu
Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan Menteri
Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan dan pejabat
lainnya, menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu
Indonesia Pintar (KIP), Program Makanan Tambahan
(PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada
perwakilan penerima manfaat di wilayah perbatasan
Indonesia dengan negara tetangga Malaysia, yaitu di 3
wilayah Kabupaten di Provinsi Kalimantan diantaranya
Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas dan
Kabupaten Menpawah.
Di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu
penyerahan KIS dilakukan hari Kamis tanggal 16 Maret
2017 dengan perwakilan peserta berjumlah 127 jiwa,
Kecamatan Sajingan di Kabupaten Sambas dilaksanakan
hari Jum’at tanggal 17 Maret 2017 dengan perwakilan
peserta berjumlah 40 jiwa serta Kecamatan Sungai
Kunyit Kabupaten Mempawah yang dilaksanakan pada
hari Sabtu, 18 Maret 2017 dengan perwakilan peserta
berjumlah 98 jiwa.
Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo berpesan agar
pelayanan di Puskesmas dan jaminan terhadap kualitas
layanan ditingkatkan, kepada seluruh masyarakat jika
mempunyai keluhan terhadap pelayanan kesehatan
agar dapat segera menyampaikannya kepada Bupati,
Gubernur, ataupun langsung ke Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris
mengungkapkan Pembagian KIS sampai dengan daerah
perbatasan, merupakan wujud nyata bahwa Negara
hadir dalam menjamin dan memungkinkan setiap Warga
Negara Indonesia mendapatkan akses dan jaminan saat
mendapatkan pelayanan kesehatan.
BPJS Kesehatan Dorong
Kepesertaan BUMN 100%
Sejalan dengan visi mencapai Universal Health coverage/
kepesertaan semesta di tahun 2019, BPJS Kesehatan
terus melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui
kegiatan Bincang JKN-KIS Gathering BUMN. Hadir dalam
kegiatan tersebut Menteri BUMN RI, Rini Soemarno dan
beberapa narasumber lain seperti Direktur BUMN, RS
BUMN, Asuransi Kesehatan Tambahan, dsb. Kegiatan ini
mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN sebagai
wujud komitmen Badan Usaha Milik negara (BUMN)
untuk mendaftarkan 100% atau seluruh pegawai dan
keluarganya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional
- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),
Upaya ini juga dilakukan dalam rangka percepatan
rekrutmen kepesertaan Program JKN-KIS yang dikelola
oleh BPJS Kesehatan, khususnya untuk peserta segmen
Pekerja Penerima Upah (PPU). Peran Badan Usaha
khususnya BUMN sangat besar dalam mendukung
kegotong-royongan dalam Program ini. BUMN
diharapkan menjadi role model atau motor penggerak
khususnya dalam keberlangsungan program JKN-KIS
yang merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintah
Kabinet Jokowi-JK.
“Sebagaimana kita ketahui, Program JKN-KIS merupakan
program negara yang harus mendapat dukungan dari
berbagai pihak. BUMN sebagai badan usaha milik
negara juga diharapkan dapat memberi contoh kepada
badan usaha lain dalam hal partisipasi kepesertaan JKNKIS. Mengingat program ini memiliki prinsip gotong
royong maka keiikutsertaan setiap warga negara adalah
wajib. Setiap warga negara memiliki kesetaraan dalam
memperoleh jaminan kesehatan, pegawai BUMN
juga merupakan bagian dari penduduk Indonesia,” ujar
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di Jakarta
(22/03).
Fachmi Idris juga mengharapkan dukungan dari
Kementerian BUMN dalam upaya mendorong
kepesertaan 100% bagi pegawai BUMN beserta
anggota keluarga. Sampai dengan saat ini, 144 BUMN
telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, dengan total
jumlah peserta bersama anggota keluarganya sebanyak
1.248.578 jiwa (491.224 adalah pekerja BUMN). Terdapat
50 BUMN yang sudah mendaftarkan 100% karyawan
dan keluarganya.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
5
6
FOKUS
Utama
Tingkatkan Kepuasan Peserta,
BPJS KESEHATAN PERLUAS KANAL-KANAL PENDAFTARAN
BPJS Kesehatan terus berkomitmen
mengoptimalkan manfaat program Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat
(JKN-KIS) dengan memberikan pelayanan
yang terbaik bagi peserta. Kepuasan
peserta adalah salah satu fokus utama BPJS
Kesehatan di tahun 2017. Berbagai terobosan
pun dilakukan untuk meningkatkan kepuasan
peserta mulai dari tahap pendaftaran,
pembayaran iuran, hingga mendapatkan
manfaat.
Inovasi yang sudah dilakukan adalah dengan memperluas
kanal-kanal pelayanan peserta, seperti virtual service,
membuka portal bersama BPJS Ketenagakerjaan, drop
box kecamatan, dan Point of Service (POS) public area
seperti di mall-mall.
Semua ini adalah terobosan yang diharapkan dapat
memenuhi kepuasan dan kemudahan pendaftaran bagi
masyarakat yang ingin mendaftar, tetapi tidak ingin
mengantri di Kantor BPJS Kesehatan. Dengan perluasan
kanal-kanal ini diharapkan mempercepat cakupan
kepesertaan.
Untuk pendaftaran, BPJS Kesehatan memberikan
kemudahan bagi calon peserta pekerja bukan penerima
upah (PBPU) atau peserta mandiri dengan membuka
POS di mall-mall. Bagi masyarakat yang memiliki
keterbatasan waktu atau menginginkan kemudahan
dalam mendaftarkan diri dan anggota keluarganya
sebagai peserta JKN-KIS, dapat memanfaatkan POS di
mall-mal ini.
Pada tahap awal, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan
PT Lippo Karawaci Tbk untuk membuka layanan di 67
mall milik Lippo di seluruh Indonesia. Kerja sama tersebut
ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan antara
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan
Andayani Budi Lestari dengan Presiden Direktur PT
Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya, dan disaksikan
oleh Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Sigit
Priohutomo di kawasan Lippo Karawaci pada 25 Maret
2017 lalu.
Kerja sama ini diawali dengan membuka titik pelayanan
di Maxx Box Lippo Karawaci, dan secara paralel titik
pendaftaran diperluas ke 3 titik mall, yaitu di Lippo Puri
Indah Jakarta Barat, Lippo Kemang Jakarta Selatan
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
FOKUS
dan Lippo Cikarang Bekasi. Animo masyarakat untuk
mendaftar di mall ini cukup besar. Baru awal dibuka
sudah lebih dari 700 peserta yang mendaftar di 4 titik
POS tersebut. Setelah berhasil di 4 titik ini, POS akan
diperluas ke mall Lippo lainnya di seluruh Indonesia.
Peluncuran POS di mall Lippo Karawaci sekaligus
menandai pertama kalinya BPJS Kesehatan bekerja
sama dengan pihak swasta untuk mendukung
percepatan target kepesertaan BPJS Kesehatan. BPJS
Kesehatan mendorong perusahaan lain atau perusahaan
pengembang dapat melakukan hal serupa.
Siap Mendukung
Sebagai perusahaan yang mengelola pusat perbelanjaan
terbesar di Indonesia, Lippo Grup merasa turut terpanggil
dan siap mendukung program dari pemerintah ini. Kerja
sama ini bagi Lippo Grup adalah wujud komitmen
perseroan untuk membantu pemerintah mempercepat
pencapaian target jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan
sekaligus melakukan community development dengan
menjembatani pelayanan masyarakat dalam memberikan
kemudahan dan menyediakan fasilitas pendaftaran yang
nyaman.
“Kami menyadari dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan
program JKN-KIS sungguh besar, termasuk dari perusahaan swasta
dan pengembang seperti Lippo Grup, dan kami sangat mengapresiasi
dukungan yang luar biasa ini,” ujar Andayani Budi Lestari.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan
Andyani Budi Lestari
Pihak Lippo Grup juga memberikan sarana dan sumber
daya manusia yang bertugas untuk pendaftaran peserta
setiap hari Senin-Minggu pukul 11.00 sampai 20.00 WIB.
Pendaftaran ini tidak dikenakan biaya apapun.
Pendaftaran peserta JKN-KIS kini jadi sangat mudah, dan
tidak perlu mengantre di kantor cabang BPJS Kesehatan.
Tidak perlu juga menunggu hari kerja, karena kanal
pendaftaran ini juga buka pada saat akhir pekan. Calon
peserta bisa mendaftarkan diri bahkan sambil jalan-jalan
santai ke mall bersama keluarga atau sambil belanja.
POS ini terletak di lobi mall, sehingga mudah dijangkau.
Calon peserta bisa langsung mendaftarkan diri dan
keluarga menjadi peserta JKN-KIS cukup dengan
membawa data diri berupa elektronik KTP (e-KTP). Calon
peserta mengisi Daftar Isian Peserta (DIP) seperti nomor
rekening bank (BNI, BRI, Mandiri atau BTN), alamat
rumah (untuk pengiriman kartu), alamat email, nomor
telepon selular (handphone) yang bisa dihubungi. Peserta
juga memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
serta kelas perawatan yang diinginkan. Selanjutnya agen
POS Lippo akan memberikan nomor virtual account (VA)
dan juga dikonfirmasi melalui SMS.
Setelah mendapatkan nomor VA, peserta diwajibkan
membayar iuran pertama paling cepat 14 hari dan paling
lama 30 hari setelah VA diterbitkan. BPJS Kesehatan akan
melakukan pengecekkan pada aplikasi kepesertaan yang
akan menampilkan daftar peserta yang sudah melakukan
pembayaran iuran pertama. Apabila peserta telah
melakukan pembayaran iuran pertama, BPJS Kesehatan
akan mencetak dan mendistribusi kartu peserta JKN-KIS
ke alamat yang telah di-input pada saat mendaftar di POS
Lippo Grup.
“Dengan keberadaan mall kami diseluruh Indonesia,
kami ingin memfasilitasi untuk menjadikan semua
penduduk di Indonesia sebagai peserta Program JKNKIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan,” ujar Ketut Budi
Wijaya.
Selain POS di area publik, BPJS Kesehatan juga
menghadirkan layanan dropbox di sejumlah kantor
kecamatan. Dengan adanya sistem dropbox, masyarakat
tidak perlu repot lagi mengantre di Kantor Cabang BPJS
Kesehatan untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Cukup mengisi formulir pendaftaran yang disediakan
di dropbox tersebut dan melengkapi persyaratan
pendukung lainnya, kemudian bisa langsung ditaruh pada
kotak (box) yang disediakan.
Dropbox di kantor kecamatan ini disediakan bagi orangorang yang tinggalnya jauh dari tempat pendaftaran,
atau mereka yang belum begitu familiar dengan sistem
teknologi informasi.
“Jadi mereka hanya tinggal mengisi formulir pendaftaran
dan persyaratan yang dibutuhkan, nantinya petugas
BPJS Kesehatan yang akan mengambil formulir tersebut
yang tersimpan di dalam box untuk selanjutnya dilakukan
verifikasi data,” kata Andayani.
Jika ada data yang kurang lengkap, nantinya pihak
BPJS Kesehatan akan mengkonfirmasi secara
langsung melalui telepon. Sebagian kantor kecamatan
juga menyediakan petugas khusus untuk membantu
memeriksa kelengkapan data dan dokumen yang
dibutuhkan. Layanan dropbox tersebut tengah diuji coba
di sejumlah kecamatan di berbagai kota, seperti Jakarta,
Tangerang, Jawa Barat Jawa Timur, dan lain-lain. Apabila
sukses, drop box akan diperluas ke daerah lainnya.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
7
8
FOKUS
BPJS Kesehatan juga bersinergi dengan BPJS
Ketenagakerjaan membuka portal pendaftaran satu
pintu untuk memudahkan perusahaan yang belum
mendaftarkan
karyawannya.
Pembuatan
portal
merupakan salah satu bentuk kerja sama kedua lembaga
guna efisiensi dan efektivitas operasional program
JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan
maupun program jaminan sosial lain yang dikelola
BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya untuk mempercepat
perekrutan peserta program jaminan sosial yang dikelola
kedua badan tersebut.
Melalui portal ini, peserta dapat langsung mendaftarkan
diri menjadi peserta BPJS Kesehatan maupun BPJS
Ketenagakerjaan. Hal ini memutus rantai birokrasi,
dan memudahkan peserta untuk mendaftar tanpa
harus mendatangi kantor BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan.
Hal ini merupakan tindak lanjut kebijakan menteri dalam
negeri terkait Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di
seluruh Indonesia. “Dengan disediakannya portal satu
pintu, diharapkan perusahaan-perusahaan yang belum
mendaftarkan entitas dan pekerjanya ke dalam program
jaminan sosial, segera mendaftar,” ucap Andayani.
Program Jaminan Sosial. Ditandatangani Andayani
Budi Lestari dan Direktur Perluasan Kepesertaan dan
Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, E
Ilyas Lubis pada Juni 2016 lalu. Portal ini baru diluncurkan
secara resmi pada 27 April 2017 ini di Kantor Kementerian
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Kerjasama antara BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan untuk pembukaan portal ini tertuang di
dalam 121/2016 tentang Sinergi Dalam Penyelenggaraan
Selain pembukaan portal, ruang lingkup kerja sama
lainnya dalam hal percepatan perekrutan peserta dengan
BPJS Ketenagakerjaan adalah meliputi edukasi dan
sosialisasi program jaminan sosial, serta mendorong
pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
menerbitkan regulasi terkait percepatan perekrutan
peserta program jaminan sosial.
Dalam hal pertukaran dan pemanfaatan data kepesertaan,
BPJS Kesehatan melakukan sinkronisasi dan validasi
data peserta pekerja penerima upah (PPU) atau peserta
mandiri dan PBPU. Selain itu, juga akan saling tukar
dan memanfaatkan data potensi kedua jenis peserta
tersebut.
Care Center
Executive Chairman Of Lippo Group
Mochtar Riady
BPJS
Kesehatan
juga
memanfaatkan
layanan
virtual service melalui Care Center 1500-400 untuk
memudahkan peserta mendaftar dan konsultasi cumacuma.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
FOKUS
Kepala Departemen Komunikasi Eksternal dan Humas
BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, care center
ini awalnya hanya berfungsi untuk menerima pengaduan
dan konsultasi secara cuma-cuma seputar program JKNKIS dari para peserta. Mulai dari infomasi mengenai
pendaftaran, manfaat program, hingga penyakit.
Kemudian BPJS Kesehatan bekerja sama dengan
Infomedia memperluas fungsi care center ini untuk
melayani pendaftaran peserta.
Pembayaran iuran pertama wajib dilakukan dalam 14 hari
atau paling lambat 30 hari setelah peserta menerima
nomor VA melalui SMS atau email. Pembayaran iuran
pertama harus melalui ATM dan bank, baru seterusnya
lewat autodebet. BPJS Kesehatan akan mengecek
pada aplikasi kepesertaan apakah calon peserta yang
bersangkutan sudah melakukan pembayaran. Setelah
pembayaran iuran pertama, kartu kepersertaan BPJS
Kesehatan langsung dikirimkan ke alamat domisili
peserta.
Care center ini dilengkapi dengan sumber daya manusia
BPJS Kesehatan yang siap 24 jam untuk melayani
telepon dari peserta dan calon peserta. Juga dilengkapi
dokter yang siap memberikan menjawab terhadap
keluhan peserta soal penyakit.
Layanan ini sudah mulai berjalan sejak 1 Maret 2017, dan
baru diresmikan pada bulan Mei. Sebagian peserta telah
menggunakannya, dan per Maret lalu ada sekitar 800
peserta mendaftar lewat nomor telepon ini.
Untuk pendaftaran, calon peserta cukup menelpon ke
nomor care center tersebut. Agen BPJS Kesehatan
akan memberikan informasi awal seputar tata cara
pendaftaran. Setelah itu, calon peserta mulai mendaftar
dengan menyebutkan data pribadi dan persyaratannya,
seperti KTP, kartu keluarga, nomor rekening bank alamat
rumah (untuk pengiriman kartu), alamat email, nomor
telepon selular (handphone) yang bisa dihubungi. Peserta
juga memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
serta kelas perawatan yang diinginkan.
Semua data calon peserta yang telah di-input ke dalam
sistem BPJS Kesehatan akan disesuaikan dengan data
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Apabila data benar dan sesuai dengan data Dukcapil,
calon peserta akan diberikan VA yang dikonfirmasi
melalui SMS dan email.
Dengan adanya kemudahan mendaftar melalui
berbagai terobosan tersebut, BPJS Kesehatan
berharap bisa tercapai percepatan kepesertaan.
BPJS Kesehatan menargetkan hingga akhir 2017 ini
peserta JKN-KIS harus mencapai 201 juta jiwa. Saat
ini peserta yang terdaftar sudah mencapai 177 juta
jiwa atau sekitar 70% penduduk sudah memiliki
jaminan kesehatan. Dengan memperluas kanalkanal pendaftaran, BPJS Kesehatan optimis cakupan
kesehatan universal (universal health coverage)
tercapai tepat waktu, yaitu 1 Januari 2019.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
9
10
tokoh
Bincang
Komitmen Lippo Dukung
Program JKN-KIS
P
eran
swasta
untuk
menyukseskan
program
Jaminan Kesehatan NasionalKartu
Indonesia
Sehat
(JKN-KIS) sangat strategis. Selain
meningkatkan kepesertaan BPJS
Kesehatan dengan mendaftarkan
karyawannya menjadi peserta, pihak
swasta juga berperan memberikan
pelayanan bagi peserta.
Di antaranya adalah PT Lippo
Karawaci Tbk atau Lippo Group yang
berkomitmen
untuk
mendukung
program pemerintah, khususnya JKNKIS yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan. Salah satunya melalui
jaringan rumah sakit yang dimiliki
Lippo, Siloam Hospital, dan 67 mall di
bawah Lippo yang tersebar di seluruh
daerah.
Beberapa rumah sakit Siloam telah
bermitra dengan BPJS Kesehatan
untuk memberikan layanan kesehatan
kepada peserta JKN-KIS, di antaranya
RSU Siloam Karawaci, Siloam Kebon
Jeruk, dan Siloam Kupang. Beberapa
rumah sakit, seperti RSU Siloam
juga mempersiapkan diri menyambut
jaminan kesehatan universal (universal
health coverage) pada 1 Januari 2019
mendatang.
y
d
a
i
R
r
a
t
h
c
o
M
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
Seperti apa dukungan Lippo Grup
terhadap program JKN-KIS, berikut
kutipan pernyataan pendiri dan pemilik
PT Lippo Karawaci Tbk Dr Mochtar
Riady saat memberikan sambutan
pada acara penandatanganan nota
kerja sama Lippo Karawaci dengan
BPJS Kesehatan untuk membuka
loket pendaftaran peserta di mall-mall
Lippo seluruh Indonesia di Maxx Box
Lippo Village Karawaci, baru-baru ini.
BINCANG
Pendapat Bapak soal JKN-KIS ?
Kehadiran BPJS Kesehatan benarbenar suatu kesejahteraan luar biasa
bagi bangsa. Bangsa Indonesia
patut bersyukur memiliki program
JKN-KIS. Kehadiran jaminan sosial
ini sangat membantu mengatasi
masalah kesehatan masyarakat
Indonesia, khususnya mereka yang
kurang mampu mengakses layanan
kesehatan karena mahalnya biaya
pengobatan.
Tarif pengobatan melalui paket
INA CBGs dirasa masih terlalu
kecil bagi sebagian rumah sakit,
khususnya rumah sakit swasta.
Menurut Bapak ?
Beberapa tahun lalu saya telah
meneliti tentang biaya atau tarif
pengobatan yang ditentukan oleh
BPJS Kesehatan, apakah masuk akal
atau tidak. Dalam perhitungan saya,
banyak sekali unit cost yang tidak
merugikan rumah sakit. Jadi, tidak
ada alasan bagi rumah sakit swasta
untuk menolak BPJS Kesehatan.
Apa yang mendorong Lippo
sangat mendukung program JKNKIS ?
Program
JKN-KIS
membawa
kesejahteraan luar biasa bagi
masyarakat Indonesia, maka sebagai
bagian dari bangsa kita harus dukung.
Siapapun kini bisa akses Masyarakat
kita masih banyak yang miskin,
tinggal di daerah terpencil, dan sulit
mendapatkan layanan kesehatan
yang terjangkau dan berkualitas.
Karena kemiskinan sebagian rakyat
tidak dapat mengakses layanan
kesehatan,
sebaliknya
karena
penyakit seseorang bisa jatuh miskin
karena mahalnya biaya pengobatan.
di usia 60 tahun karena kanker
lambung. Waktu itu di Batu, Malang,
tidak ada rumah sakit. Karena itu
saya selalu memikirkan dan bertekad
kalau Tuhan mengijinkan, saya akan
bangun rumah sakit sebanyak
mungkin
sampai
ke
seluruh
daerah. Mendekatkan layanan yang
terjangkau dan berkualitas bagi
masyarakat yang membutuhkan.
Apa harapan Bapak
program JKN-KIS ?
terhadap
Saya berharap BPJS Kesehatan
ini terus berkembang dan bisa
meningkatkan
layanan
untuk
masyarakat. Saya juga berharap
ke depan BPJS Kesehatan mau
mengajak
Lippo,
khususnya
Siloam Hospital untuk bekerja
sama meningkatkan akses layanan
berkualitas bagi masyarakat.
Tak dipungkiri, sejak program JKNKIS diberlakukan, kunjungan pasien
ke rumah sakit melonjak drastis.
Lonjakan pasien ini meningkatkan
pendapatan rumah sakit. Tak
terkecuali Siloam Hospital yang
bermitra dengan BPJS Kesehatan.
RSU Siloam Karawaci misalnya,
kunjungan pasien naik hampir 100%
setiap tahun.
Tiap hari ada sekitar 500 kunjungan
pasien, dimana sebanyak 90% di
antaranya adalah pasien peserta
BPJS Kesehatan, 5% jaminan
kesehatan daerah dan jaminan
lainnya serta 5% pasien umum.
Pada Desember 2015, RSU Siloam
sudah melayani 200.000 orang atau
naik hampir 100% dibanding tahun
sebelumnya.
Ibu
saya
meninggal
setelah
melahirkan adik saya. Ketika itu usia
saya 8 tahun. Ayah saya meninggal
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
Cita-cita Mochtar Riady untuk
menghadirkan fasilitasi kesehatan
berkualitas sampai ke daerah-daerah
secara bertahap mulai tercapai.
Saat ini, lebih dari 23 rumah sakit
Siloam tersebar di berbagai daerah,
seperti Makassar, Kupang, Medan,
Palembang, Labuan Bajo, Buton,
Samarinda, Ambon, Manado, Jambi,
Balikpapan,
Surabaya,
Bangka
Belitung. Kapasitas tempat tidur
mencapai 5.000 lebih dengan jumlah
1.840 dokter spesialis, 460 dokter
umum, dan 3.700 tenaga perawat.
Mochtar
berharap
dalam
perkembangannya
ke
depan,
BPJS Kesehatan terus mengajak
Siloam Hospital untuk bekerja
sama meningkatkan akses layanan
kesehatan yang lebih terjangkau dan
berkualitas bagi masyarakat.
Selain lewat rumah sakit, komitmen
Lippo untuk mendukung program
JKN-KIS adalah dengan menyediakan
sarana pendaftaran bagi peserta
JKN-KIS. PT Lippo Karawaci Tbk
menjalin kerja sama dengan BPJS
Kesehatan dalam penyediaan Point
of Service (POS) atau konter-konter
yang digunakan untuk melayani
pendaftaran peserta baru.
Penyediaan area publik di mall-mall
Lippo dilakukan untuk memudahkan
masyarakat mendapatkan informasi
yang benar mengenai program
JKN-KIS sekaligus bisa mendaftar
menjadi peserta. Lippo memiliki 67
mall yang tersebar di 34 kota besar di
Indonesia. Secara bertahap mulai 1
Maret 2017 layanan BPJS Kesehatan
hadir di seluruh mall tersebut
11
12
Benefit
Aplicare
Memudahkan Peserta Mencari Informasi
Faskes dan Ketersediaan Kamar
A
nda kesulitan mencari fasilitas kesehatan
(faskes) yang melayani peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia
Sehat (KIS)? Jangan khawatir, sekarang ada
aplikasi pencarian faskes bernama Aplicares. Aplikasi
berbasis website ini berfungsi mencari lokasi dan
informasi tentang faskes yang anda inginkan. Serta
memandu anda menuju lokasi yang dipilih. Paling
penting, Aplicares bisa digunakan untuk seluruh peserta
JKN-KIS.
Untuk mengakses Aplicares, anda harus terhubung
dengan perangkat yang tersambung dengan jaringan
internet. Kemudian, gunakan aplikasi untuk berselancar
seperti Internet Explorer, Google Chrome atau Mozilla
Firefox.
dan dokter gigi. Untuk faskes tingkat lanjutan anda bisa
menemui profil RS dan apotek yang bekerjasama dengan
BPJS kesehatan.
Pada menu Aplicares terdapat 3 menu utama. Pertama,
dashboard, berisi informasi jumlah faskes yang
kerjasama dengan BPJS Kesehatan, dan informasi RS
yang telah menyediakan informasi ketersediaan kamar
dengan menunjuk pada running text yang terdapat di
bagian atas grafik. Updating data ketersediaan tempat
tidur terintegrasi dengan sistem informasi RS. Kedua,
menu pencarian faskes berisi informasi lokasi, dan profil
faskes. Ketiga, peta sebaran faskes BPJS Kesehatan.
Aplicare dapat ditemui dengan mengakses website BPJS
Kesehatan dengan alamat www.bpjs-kesehatan.go.id.
Kemudian pilih fitur layanan, kemudian menu faskes,
kemudian pilih peta lokasi faskes. Pada Aplicares anda
bisa mendapat informasi tentang faskes tingkat pertama
dan tingkat lanjutan. Faskes tingkat pertama seperti
dokter praktik perorangan, klinik pratama, puskesmas,
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
BENEFIT
Dalam aplikasi ini ada 3 cara untuk mencari faskes
berdasarkan nama, wilayah, jarak terdekat. Setelah
memilih faskes dari hasil pencarian anda dapat melihat
profil faskes. Untuk faskes tingkat pertama, tersedia
informasi jadwal praktik, nama dokter dan jumlah
pegawai. Untuk faskes tingkat lanjutan seperti RS
tersedia informasi detail tentang tempat tidur yang
tersedia, jenis layanan faskes, sarana dan nomor kontak
dan alamat.
Selain itu Aplicares memudahkan anda dalam
menemukan lokasi faskes dengan menampilkan peta
dan detail rute menuju lokasi faskes serta memandu
anda menuju lokasi faskes yang menjadi tujuan.
Informasi yang tersedia mulai dari jumlah faskes mitra BPJS Kesehatan, nama dokter dan jumlah
pegawai di faskes, serta peta lokasi sampai ketersediaan kamar dan tempat tidur.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
13
14
PELANGGAN
Masyarakat Bisa Mendaftar Jadi Peserta
JKN-KIS di Kecamatan Melalui Dropbox
B
PJS Kesehatan telah melakukan berbagai upaya
untuk memudahkan masyarakat mendaftar
menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS). Selain
mendaftar langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat
yang tersebar di seluruh Indonesia, dan masyarakat bisa
juga mendaftar secara daring/online melalui website
BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan Care Center 1500
400.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang mendaftar
menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan cara
menyambangi langsung kantor BPJS Kesehatan yang
paling dekat. Hal ini tentu saja membuat antrian panjang
di setiap kantor BPJS Kesehatan.
Sebagai upaya mengatasi persoalan itu BPJS Kesehatan
meluncurkan program pendaftaran untuk masyarakat
yang ingin menjadi peserta JKN-KIS melalui dropbox
yang ada di kecamatan. Dengan begitu masyarakat
yang tempat tinggalnya jauh tidak perlu mendatangai
kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftar. Mereka bisa
melakukan pendaftaran di kecamatan.
Mekanisme pendaftaran melalui dropbox ada dua cara.
Pertama, jika kecamatan menyediakan petugas untuk
membantu peserta dan ada perangkat komputer yang
terhubung internet, peserta bisa mendaftar langsung
dengan dipandu petugas.
Kedua, jika perangkat komputer dan internet tidak
tersedia, peserta hanya perlu mengisi formulir yang telah
disediakan dan melampirkan dokumen yang dibutuhkan.
Petugas kecamatan akan memberitahu calon peserta
dokumen apa saja yang perlu dilengkapi.
Melalui mekanisme dropbox, masyarakat yang ingin
mendaftar jadi peserta JKN-KIS tidak perlu pergi jauh,
mereka hanya perlu datang ke kantor kecamatan.
Metode ini diharapkan dapat membantu masyarakat
sehingga mendorong peningkatan jumlah peserta
JKN-KIS menuju universal health coverage (UHC) atau
cakupan semesta di tahun 2019. Kemudian, mendorong
masyarakat sehat untuk mendaftarkan diri dan anggota
keluarganya dalam program JKN-KIS.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
PELANGGAN
BPJS Kesehatan menghitung ada
potensi sekitar 32,8 juta jiwa calon
peserta kategori Pekerja Bukuan
Penerima Upah (PBPU) yang belum
mendaftar. Beberapa penyebabnya
yakni kurangnya motivasi masyarakat
untuk
mendaftar,
masyarakat
mengalami kesulitan saat mau
mendaftar, dan lokasi pendaftaran
jauh dan antrian panjang. Oleh
karena itu, diharapkan mekanisme
pendaftaran lewat dropbox bisa
menjawab tantangan yang ada.
Setidaknya ada 5 alur yang perlu
diperhatikan peserta yang mau
mendaftar melalui dropbox di
kecamatan. Pertama, calon peserta
mendatangi
kantor
kecamatan
untuk melakukan pendaftaran dan
mengisi formulir serta melampirkan
dokumen yang diperlukan. Kedua,
pertugas kecamatan memeriksa
dan melakukan konfirmasi nomor
NIK, KK, telepon genggam, alamat
email, FKTP dan kelas perawatan
yang dipilih peserta berikut alamat
pengiriman kartu JKN.
Masyarakat yang mendaftar melalui dropbox di
kecamatan sama sekali tidak dikenakan biaya
administrasi. Tapi pendaftaran hanya berlaku bagi
PBPU atau mandiri. Kategori peserta yang tidak bisa
dilayani menggunakan dropbox antara lain PBPU
rekomendasi dinas sosial, WNA, calon bayi, pekerja
penerima upah (PPU), pengalihan jenis kepesertaan
dan tambah anggota keluarga.
Pendaftaran hanya untuk peserta kategori pekerja
bukan penerima upah (PBPU) atau mandiri.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
Ketiga,
petugas
kecamatan
menerima dan mencatat berkas
peserta
sesuai
persyaratan
pendaftaran yang berlaku dari BPJS
Kesehatan. Keempat, setelah berkas
diperiksa dan dinyatakan lengkap,
petugas memberikan tanda terima
kepada calon peserta. Kelima,
petugas kecamatan menjelaskan
kepada peserta tentang tata cara
pembayaran dan informasi nomor
virtual account (VA) peserta yang
akan dikirim melalui alamat email
dan/atau sms.
Setiap tanggal 11-15 pada bulan
berjalan, kantor cabang/KLOK BPJS
Kesehatan
mengambil
berkas
peserta yang sudah terkumpul
di
kantor
kecamatan
untuk
ditindaklanjuti. Setelah mendapat
informasi mengenai VA dan jumlah
iuran pertama, calon peserta paling
cepat
melakukan
pembayaran
pada 14 hari dan paling lambat
30 hari setelah VA terbit. Setelah
menunaikan kewajiban membayar
iuran,
BPJS
Kesehatan
akan
mengirim kartu JKN-KIS kepada
peserta.
15
16
TESTIMONI
B
Kini, Menjadi Peserta JKN-KIS
Lebih Mudah
erbagai terobosan sudah dan sedang dilakukan
oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan
pelayanan terbaik dan meningkatkan kepuasan
bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS). Terobosan tersebut antara
lain dengan memperluas kanal-kanal pelayanan peserta,
seperti virtual service, membuka portal bersama BPJS
Ketenagakerjaan, drop box kecamatan, dan Point of
Service (POS) public area seperti di mall-mall. Kini,
menjadi peserta JKN-KIS semakin mudah.
Masyarakat menyambut baik kemudahan yang disediakan
BPJS Kesehatan ini. Ini terlihat dari antusiasme mereka
untuk mendaftar ke kanal-kanal yang ada. Salah satunya
adalah Firman Hidayat. Warga Depok yang berprofesi
sebagai pedagang kaki lima ini memilih mendaftar di
Lippo Mall Cimanggis Square karena dekat dengan
tempatnya berjualan sehari-hari.
Karena alasan jarak, waktu, dan biaya, Firman mengaku
sangat terbantu dengan hadirnya konter pendaftaran
BPJS Kesehatan di Cimanggis Square. Firman
mendaftarkan isteri dan ketiga anaknya sebagai peserta
mandiri kelas II dengan membayar iuran Rp51.000 per
orang per bulan.
“Sangat dimudahkan, daripada saya jauh-jauh dan harus
mengantre di kantor BPJS Cabang Depok. Sekarang
saya tinggal datang ke mall yang dekat, isi formulir, kasih
data-data, selesai,” ujar Firman.
Kini, Firman mengaku lega karena sudah memiliki
jaminan kesehatan. Ia tidak lagi khawatir apabila suatu
ketika dirinya atau pun keluarganya sakit, tidak lagi
memikirkan uang cash yang harus disediakan untuk
membiayai pengobatan. Kalau pun nanti dirinya maupun
keluarga tetap diberikan kesehatan, Firman berharap
iuran yang ia setorkan setiap bulan bisa menolong orang
sakit yang lebih membutuhkan.
Warga Depok lainnya adalah Tanta Alfiano. Tanta
memilih mendaftar di Mall Lippo Depok Town (Detos)
karena kebetulan. Ibarat gayung bersambut, Tanta
yang kebetulan menjaga stand dari perusahaan tempat
ia bekerja di sebuah pameran di Detos melihat POS
pendaftaran BPJS Kesehatan di lobi mall. Niatnya untuk
mendaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak lama akhirnya
dimudahkan.
Kondisi yang berbeda jauh dengan di mall. Di mall,
kata Tanta, waktu pendaftaran hanya sekitar 30 menit.
Tanta mendaftarkan untuk dirinya, isteri dan kedua anak
sebagai peserta mandiri kelas 1 dengan membayar iuran
sebesar Rp80.000 per bulan.
Saat mendatangi POS pendaftaran, agen Lippo Mall
memberikan informasi singkat seputar pendaftaran.
Setelah itu Tanta menyerahkan KTP dan mengisi
formulir daftar isian peserta, seperi nomor rekening,
alamat rumah, alamat email, nomor telpon seluler,
kelas perawatan yang diinginkan, dan lain-lain. Setelah
menunggu 10 menit, agen Lippo mall ini menjelaskan
apa saja manfaat yang diperoleh peserta JKN-KIS.
Selanjutnya agen POS memberikan nomor virtual
account (VA) dan juga dikonfirmasi melalui SMS.
“30 menit kemudian saya langsung dapat SMS dari
BPJS Depok untuk membayar iuran pertama selama 14
hari ke depan,” ujar Tanta.
Mendengar banyak dari teman maupun saudaranya yang
telah menggunakan kartu JKN-KIS mendorong Tanta
untuk menjadi peserta dari program yang diselenggarakan
oleh BPJS Kesehatan ini. Terlebih karena pengalaman
buruknya saat menjadi peserta asuransi komersial. Tidak
semua penyakit dan obat dikaver asuransi komersial.
Lalu, dokter di sebuah rumah sakit yang mengobatinya
dulu juga menyarankannya untuk menjadi peserta JKNKIS.
“Memang layanan JKN di rumah sakit masih lama, dan
mengantri. Tapi itu tidak masalah, asal biayanya lebih
ringan, semua penyakit dijamin,” tutur Tanta.
Tanta berharap, layanan di POS di mall-mall ini lebih
ditingkatkan. Misalnya, jumlah agen POS harus lebih
dari satu orang dan memberlakukan shift, sehingga
selalu ada petugas yang siap melayani. Lebih jauh ia juga
berharap fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS
Kesehatan makin diperluas, sehingga memudahkan
akses masyarakat fasilitas kesehatan.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
47
Inspirasi
S
17
Cara Anak Muda Dukung
Program JKN-KIS
ebagian besar anak muda beranggapan kalau
penyakit akan datang menyerang saat usia
mereka sudah tua. Padahal pemikiran itu sangat
keliru, karena datangnya penyakit tidak pernah
memandang usia. Penyakit-penyakit seperti stroke atau
serangan jantung nyatanya juga bisa menyerang anak
muda. Alasannya tentu saja karena gaya hidup yang tidak
sehat.
Di era Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia
Sehat (JKN-KIS), pelayanan kesehatan memang lebih
mudah diakses. Meski begitu, bukan berarti kita tidak
menjaga kesehatan. Upaya pencegahan penyakit dengan
menjalani pola hidup sehat seperti rutin berlatih fisik dan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang harus tetap
dilakukan. Seperti yang dicontohkan Arlista Putri (27
tahun) yang saat ini bekerja di salah satu stasiun televisi
swasta di Jakarta.
Di tengah rutinitas hariannya yang padat, Arlista selalu
menyiapkan waktu khusus untuk berlatih fisik, minimal
dua kali dalam seminggu. Jenis latihan fisik yang sering
dilakukan di antaranya CrossFit, berenang, lari, dan juga
sepeda. Untuk menguji ketahanan fisiknya, ia juga sering
sering naik-turun gunung.
“Kuncinya itu mendisiplinkan diri. Kalau ngikutin
malesnya karena capek habis kerja, ya nggak akan
pernah bisa olahraga. Jadi memang harus disempatsempatin,” tutur Arlista.
Manfaat dari rutin berlatih fisik juga sangat dirasakannya.
Arlista mengaku tidak mudah jatuh sakit. Sudah lebih
dari tiga tahun menjadi peserta program JKN-KIS, belum
sekalipun ia mengggunakan kartu “sakti” tersebut untuk
berobat.
Untuk melengkapi jaminan kesehatannya, selain memiliki
kartu JKN-KIS, Arlista juga memiliki asuransi kesehatan
swasta. “Walaupun sudah punya dua jaminan kesehatan,
tak lantas saya tidak menjaga kesehatan. Kalau pun
merasa sehat, tetap harus ikut BPJS Kesehatan. Siapa
sih yang bisa menjamin kita akan sehat selamanya,
meskipun sudah menjaga pola hidup,” tuturnya.
Edukasi Hidup Sehat
Ikut menyukseskan program JKN-KIS memang bisa
dilakukan lewat berbagai cara. Selain mendaftarkan
diri menjadi peserta, tetap menjaga pola hidup sehat
juga sangat penting, sehingga kita tidak gampang sakit
dan premi yang dibayarkan setiap bulannya bisa untuk
membantu yang sakit.
Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan ikut
berperan aktif dalam program edukasi mengenai pola
hidup sehat. Untuk hal ini, anak muda seharusnya
bisa mengambil peran yang lebih besar. Seperti yang
dilakukan Rina Ambarwati (22), mahasiswi semester
akhir di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Berbekal ilmu gizi yang dipelajarinya di kampus, Rina aktif
melakukan penyuluhan ke masyarakat mengenai bahaya
Penyakit tidak Menular (PTM) untuk lansia, anemia untuk
wanita subur, dan masalah gizi untuk balita.
Tahun 2016 lalu, Rina bersama kedua temannya, Utami
Putri dan Tutu Wisti juga diganjar penghargaan “Health
Agent Award” dari Nutrifood. Penghargaan ini didapatkan
berkat inovasi mereka dalam mengedukasi siswa-siswi
Sekolah Dasar (SD), guru, maupun pedagang kantin
seputar gaya hidup sehat dan batasan penggunaan gula,
garam, dan lemak (GGL) di SDN Randusari Yogyakarta.
Program kesehatan yang mereka inisiasi di antaranya
pengadaan kantin sehat, hingga edukasi GGL kepada
siswa dengan cara yang menarik seperti pembuatan pop
up Pesan Gizi Seimbang, hingga media film kartun yang
mereka buat sendiri.
"Masalah gizi memang jadi salah satu konsen saya.
Presiden Joko Widodo juga selalu menekankan jangan
sampai ada lagi masalah gizi buruk di Indonesia. Sebagai
generasi muda, saya ingin ikut ambil bagian mewujudkan
Indonesia yang lebih sehat," kata Rina yang sudah
menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
18
Gaya Hdup
SEHAT
Trik Rutin Berjalan Kaki untuk Orang Sibuk
K
etika aktivitas harian Anda cukup padat, Anda
sebetulnya tetap bisa menjalani pola hidup sehat
dengan cara memaksimalkan berjalan kaki.
Latihan fisik ini tidak hanya murah dan ringan,
tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan
tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan, berjalan kaki
merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat
badan, menjaga berat badan tetap ideal, mencegah
diabetes, sampai menghalau stres.
Spesialis kedokteran olahraga, Andi Kurniawan
memaparkan, jalan kaki sebenarnya sudah termasuk
dalam latihan fisik yang bersifat kardio untuk
meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal dari berjalan kaki,
latihan fisik tersebut harus dilakukan 30 menit tiap hari
selama lima kali dalam seminggu.
"Apabila dilakukan secara teratur selama 30 menit tiap
hari atau 150 menit tiap minggu, berjalan kaki bisa
menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular,"
ungkap Andi Kurniawan kepada INFO BPJS Kesehatan.
"Dengan menggunakan transportasi umum, Anda seperti
"dipaksa" untuk selalu berjalan kaki dan naik-turun tangga.
Kalau ingin lebih dimaksimalkan, misalnya ketika naik
Trans Jakarta, Anda juga bisa turun satu halte sebelum
halte tujuan. Jadi bisa jalan kaki dahulu menuju kantor,”
saran Andi.
Jalan kaki seperti apa yang dianjurkan? Andi memberi
saran agar jalan kaki tersebut dilakukan dengan intensitas
sedang, bukan dengan intensitas ringan seperti ketika
jalan-jalan santai di pusat perbelanjaan.
Apabila membawa kendaraan pribadi, sebaiknya
kendaraan tersebut diparkir di tempat yang jauh dari
pintu masuk. Lalu sebisa mungkin untuk mengganti
penggunaan eskalator atau lift dengan naik-turun tangga.
"Saat dilakukan dengan intensitas sedang, napas kita
seperti terengah-engah, itu yang bagus. Jadi seperti
berjalan cepat setelah lari. Kalau hanya jalan-jalan santai
di pusat perbelanjaan, intensitasnya terlalu ringan,
sehingga manfaat yang didapatkan kurang maksimal,"
terang Andy.
"Saat di tempat kerja, Anda juga perlu lebih sering minum
air putih. Selain baik untuk kesehatan, juga supaya lebih
sering berjalan kaki ke toilet. Atau ketika ada panggilan
telepon, Anda bisa menerimanya sambil berjalan. Intinya
harus lebih banyak bergerak, jangan terlalu lama duduk,”
kata Andi mengingatkan.
Untuk yang punya masalah obesitas, berjalan kaki
juga sangat aman karena tidak ada fase melayang
yang bisa memberatkan beban di kaki, sehingga bisa
meminimalkan risiko terjadinya cedera. Selain itu, latihan
fisik ini juga baik dan aman untuk yang baru pulih dari
sakit.
Saat tiba waktunya makan siang, baiknya tidak terlalu
sering meminta bantuan pramukantor (office boy) untuk
membelikan makanan. Apa salahnya jalan sedikit ke luar
kantor untuk meregangkan otot dan menghirup udara
yang lebih segar? Yang juga bisa dipraktikkan adalah
walking meeting atau rapat yang dilakukan sambil
terus berjalan dan bergerak. Cara ini banyak dilakukan
perusahaan di negara maju.
Waktu untuk Berjalan Kaki
Kesibukan yang padat seringkali menjadi alasan untuk
tidak melakukan latihan fisik. Padahal sebetulnya ada
banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berjalan
kaki. Misalnya dengan menggunakan transportasi umum
ke tempat kerja.
“Jadi sebenarnya kesibukan tidak bisa dijadikan alasan
untuk malas melakukan latihan fisik. Ada banyak waktu
yang bisa diambil untuk membuat hidup Anda tetap
sehat. Namun yang juga perlu diingat, pola hidup ini
harus diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang,” pungkas Andi.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
Recharge
J
19
Tempat Asik untuk Jogging Sambil
“Cuci Mata”
ogging atau sekedar berjalan kaki sudah menjadi
bagian dari gaya hidup masyarakat di perkotaan.
Selain mudah dan murah, aktifitas fisik ini juga
menyehatkan. Namun, jangan salah memilih
tempat untuk jogging. Kalau salah memilih, yang didapat
bukannya udara segar, malahan polusi yang menjadi
biang penyakit. Berikut ini referensi tempat yang asik
untuk jogging atau berjalan kaki di seputaran Jakarta,
sekaligus sambil “cuci mata”.
Taman Suropati
Taman ini letaknya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Meski berada di pusat kota Jakarta, Taman Suropati
memiliki banyak pohon rindang. Jalur khusus untuk
jogging atau sekedar berjalan kaki juga sudah disiapkan.
Sementara di bagian tengah taman terdapat dua kolam
air mancur dan kursi untuk bersantai. Setiap akhir pekan,
Taman Suropati selalu ramai dikunjungi. Beberapa
komunitas juga kerap menjadikan taman ini sebagai
tempat untuk melakukan olahraga bersama-sama,
salah satunya komunitas Yoga Gembira. Tidak sekedar
olahraga, banyak juga yang datang dengan membawa
hewan peliharaan, seperti para anggota Komunitas
Pecinta Reptil Jakarta (KPRJ).
Setu Babakan
Terletak di selatan kota Jakarta, tepatnya di kawasan
Jagakarsa, Setu Babakan merupakan salah satu daya
tarik dari Kompleks Perkampungan Budaya Betawi. Di
tempat ini, Anda juga bisa melihat rumah-rumah adat
betawi. Kalau ingin jogging atau berjalan santai, bisa
dilakukan dengan mengelilingi tepian danau di pagi hari
saat belum ramai dikunjungi wisatawan. Sambil jogging,
Anda juga bisa melihat aktivitas warganya yang sangat
kental dengan nuansa Betawi.
Ancol Ocean Ecopark
Di lahan terbuka hijau yang ada di kawasan wisata Taman
Impian Jaya Ancol ini, kita bisa naik sepeda, jogging, atau
sekedar jalan-jalan santai menikmati sejuknya taman
yang dipenuhi pohon-pohon langka dan aneka satwa.
Taman ini dulunya adalah lapangan golf seluas 34 hektar
yang direvitalisasi menjadi sebuah lahan terbuka hijau.
Di kawasan ini, mata Anda akan dimanjakan dengan
hamparan rerumputan yang luas, lengkap dengan
pepohonan hutan beserta penjelasannya seperti cemara
laut, pohon trambesi, mahoni, dan beberapa jenis pohon
langka. Ocean Ecopark juga sangat memerhatikan
kenyamanan para pengunjung dengan tersedianya dua
jalur yang berbeda, satu untuk jalur bersepeda, dan satu
jalur lagi untuk yang ingin berjalan kaki atau jogging.
Taman Kota Kalijodo
Taman Menteng belakangan ini jadi tempat nongkrong
anak-anak muda karena lokasinya yang strategis. Ada
banyak fasilitas olahraga yang disediakan, mulai dari
lapangan basket, lapangan futsal, hingga taman bermain
untuk anak-anak. Jalur khusus untuk jogging juga sudah
tersedia.
Daerah yang dulunya merupakan salah satu lokasi
prostitusi terbesar di Jakarta ini juga telah diubah menjadi
kawasan ruang terbuka hijau. Dengan luas sekitar 1,4
hektar, Taman Kota Kalijodo kini sudah dilengkapi lintasan
jogging, lintasan sepeda, hingga skate park. Di siang
ini, lokasi ini cukup panas karena pepohonannya belum
besar. Jadi sebaiknya datang ke taman ini di pagi atau
sore hari.
Kebun Binatang Ragunan
Universitas Indonesia
Taman Menteng
Bukan sekedar tempat rekreasi, Kebun Binatang Ragunan
juga kerap dijadikan tempat untuk jogging, terutama di
pagi hari ketika belum diserbu wisatawan. Selain sejuk
karena banyak pohon-pohon besar, Anda juga bisa
jogging atau jalan kaki sambil melihat-lihat hewan. Kalau
ingin mencoba, datanglah pukul 06 pagi melalui Pintu
Utara 2 dekat halte busway. Tiket masuknya juga murah,
hanya Rp 4.000 per orang.
Saat akhir pekan, terutama di pagi hari, kampus yang
dikenal memiliki banyak taman hijau ini juga sering
digunakan sebagai tempat untuk berolahraga. Selain
mengelilingi area kampus atau Stadion UI, pusat
keramaian untuk jogging dan jalan kaki juga ada di
dekat gedung Rektorat UI. Setelah berlatih fisik, Anda
bisa santai sejenak di tepian Danau UI yang berdekatan
dengan gedung Rektorat.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
20
PERSEPSI
Tidak Ada Warga Kelas Dua dalam JKN-KIS
ini mengandalkan koneksi melalui software antara BPJS
Kesehatan dan fasilitas kesehatan guna mempersingkat
proses administrasi.
Berkenaan dengan penuhnya kamar, sejatinya ini juga
dialami oleh pasien umum. Jika kamar memang penuh,
memang tidak ada yang bisa dilakukan oleh RS kecuali
pasien mengalami kondisi darurat. Untuk mengatasi hal
ini, pemerintah telah membentuk sistem jaringan antarRS untuk saling memberi informasi ketersediaan kamar.
M
asih ada kesan di masyarakat bahwa
rumah sakit (RS) masih memberlakukan
pelayanan berbeda pada pasien pemegang
kartu Jaminan Kesehatan Nasional –
Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Anggapan masyarakat, berobat ke RS dengan
menggunakan kartu JKN-KIS sangat ribet. Antrian yang
lama, tidak diterima untuk dirawat di RS dengan alasan
kamar sudah penuh, pemberian obat yang murah, dan
sebagainya masih lekat di benak sebagian peserta.
Intinya, oleh fasilitas kesehatan, pasien JKN-KIS dianggap
warga negara kelas dua ketimbang pasien umum yang
dianggap mendapat pelayanan lebih baik.
“Namanya juga gratis. Jadi yah jangan terlalu banyak
menuntut,” begitu biasanya anggapan awam mengenai
mitos pembedaan layanan JKN-KIS. Namun, apakah
benar demikian adanya? Apakah benar bahwa pasien
umum adalah anak emas yang harus mendapatkan
pengobatan lebih baik ketimbang pasien BPJS Kesehatan
yang dianggap seperti anak tiri?
Yang jelas, anggapan awam bahwa berobat dengan
menggunakan kartu JKN-KIS adalah gratis adalah salah
besar. Pasalnya, dana program JKN-KIS sebagian besar
berasal dari pajak dan retribusi masyarakat. Artinya
pengguna kartu JKN-KIS juga membayar terhadap
layanan yang diberikan. Bedanya adalah, dana tersebut
dikelola oleh BPJS Kesehatan, dan biaya pengobatan
berasal dari iuran peserta lain yang tidak sakit. Dengan
demikian, ada konsep gotong royong dalam program
JKN-KIS.
Mengenai keluhan panjangnya antrian, memang harus
diakui hal tersebut masih terjadi di sejumlah RS. Begitu
pula dengan masalah ketersedian kamar. Namun, antrian
dan soal keterbatasan kamar bukan berarti peserta JKNKIS dibedakan dengan pasien umum.
Antrian pasien JKN-KIS terlihat lebih panjang ketimbang
loket pasien umum, tentunya lebih disebabkan oleh
pasien yang berobat menggunakan kartu JKN-KIS lebih
banyak dari pasien umum. Guna mengatasi itu, BPJS
Kesehatan telah meluncurkan sistem bridging. Sistem
Adapun perbedaan yang jelas ada antar pelayanan
hanyalah di bidang kenyamanan tetapi tidak pengobatan.
Pasien yang memilih kelas VIP tentunya akan
mendapatkan fasilitas lebih nyaman di kelas III karena
dia sudah mengeluarkan biaya lebih untuk membeli
kenyamanan tersebut. Tetapi layanan pengobatan yang
diberikan antara kelas III dengan VIP sejatinya tetap
sama.
Jika pasien BPJS Kesehatan membutuhkan tindakan
operasi, tentunya RS wajib melakukan tanpa harus
meminta biaya dari pasien maupun keluarga. Pembayaran
obat juga tidak dibebankan kepada peserta.
Perbedaan pengobatan juga tidak terdapat pada layanan
di kelas I, II atau III. Ketika rawat inap, sebagian orang
mungkin mengira perbedaan ruang perawatan seperti
kelas I, II dan III mempengaruhi kualitas pelayanan
dan manfaat yang bakal diterima masyarakat. Padahal
anggapan itu tidak berlaku karena pelayanan kesehatan
atau medis yang diberikan kepada peserta tidak melihat
kelas perawatannya.
Misalnya, peserta menderita usus buntu. Ketika
dilakukan operasi dan perlu dijahit maka tidak mungkin
peserta yang mengambil kelas I, II dan III dibedakan
kualitas jahitannya.
Begitu pula dengan biaya tambahan yang dikenakan
kepada peserta ketika mendapat pelayanan. Biaya
tambahan bisa terjadi bila peserta bersangkutan meminta
sendiri tambahan pelayanan. Misalnya, setelah dioperasi,
pasien meminta obat yang tidak ada hubungannya
dengan penyakit yang didera seperti vitamin. Jika
atas kemauan sendiri, peserta harus membayar biaya
tambahan.
Selain itu, tidak ada plafon atau batas biaya tertinggi
yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sebab, mekanisme
pembayaran yang digunakan BPJS Kesehatan melalui
kapitasi dan INA-CBG. Tentu saja tarif yang tercantum
dalam paket INA-CBG untuk kelas I dan II lebih tinggi
dibanding kelas III.
Dari paparan di atas, sudah jelas bahwa tidak ada atau
tidak dibenarkan adanya pembedaan layanan medis
yang diberikan pada pasien JKN-KIS. Kendati demikian,
memang harus diakui masih ada sejumlah permasalahan
teknis, seperti lamanya antrian, dan lain-lain yang secara
bertahap juga harus dibenahi.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
21
KONSULTASI
AUTODEBET DARI GAJI KARYAWAN
Saya adalah PNS di salah satu instansi pemerintah yang
otomatis menjadi peserta BPJS Kesehatan (dulu Askes)
dimana suami termasuk daftar tanggungan. Suami adalah
karyawan perusahaan swasta. Namun perusahaan suami
juga mewajibkan karyawan dan istrinya untuk masuk bpjs
kesehatan.Setelah kartu Bpjs yg merupakan pengajuan
dari perusahaan terbit, saya melihat bahwa nomor kartu
yg diterbitkan sama dengan yang kartu yang merupakan
tanggungan saya. Apakah peraturannya memang seperti
itu? Berarti untuk satu kartu nomor kartu bpjs kesehatan
yg sama, ada 2 sumber dana pemotongannya, yaitu satu
dari pemerintah (bagian dari gaji pns saya) dan satu lagi
dari perusahaan swasta (daftar gaji suami).Jika ya, tolong
diberitahukan peraturannya. Jika seandainya saya atau
suami sakit, apakah dimungkinkan menggunakan BPJS
kesehatan secara ganda? karena kelas untuk kartu tersebut
adalah sama. Mohon penjelasan.Terima kasih.
Pengirim :[email protected] – Jawa Barat
keluarga, atau Rp 16.000 per orang. Jumlah tersebut
tentu jauh lebih murah dibanding iuran bagi peserta
mandiri, yaitu Rp 80.000 per orang untuk kelas I.
BPJS Kesehatan memiliki prinsip gotong royong. Artinya,
secara tak langsung peserta yang sehat membiayai
peserta yang sakit, peserta yang mampu membiayai
peserta yang kurang mampu.Setiap bulan, iuran
peserta BPJS Kesehatan digunakan untuk membiayai
para peserta yang sedang sakit, membutuhkan biaya
pengobatan yang besar, dan atau membutuhkan
pelayanan kesehatan seumur hidup. Iuran bulanan dari
para peserta BPJS Kesehatan yang sehat itulah yang
dapat menutup pembiayaan tersebut. Dengan demikian,
manfaat iuran yang dibayarkan peserta BPJS Kesehatan
tersebut akan terus berputar, membiayai mereka yang
membutuhkan, sehingga diharapkan seluruh masyarakat
Indonesia dapat memperoleh jaminan kesehatan yang
adil dan merata.
JAWAB
Pertama bersama ini kami sampaikan dasar hukum
sebagai berikut:
a. Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial:Pasal 1 ayat
(4) : Peserta adalah setiap orang, termasuk orang
asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia, yang telah membayar iuran, Pasal 1 ayat
(8) : Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dan
menerima gaji, upah atau imbalan dalam bentuk lain.
b. Undang-Undang No. 111 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan: Pasal 16B ayat
(1) : Iuran Jaminan Kesehatan bagi peserta Pekerja
Penerima Upah yang terdiri atas PNS, anggota TNI,
anggota POLRI, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri sebesar 5% dari gaji atau upah per bulan,
Apasal 16B ayat (2) : Iuran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dibayar dengan ketentuan 3% dibayar
oleh pemberi kerja dan 2% dibayar oleh peserta.
c. Surat edaran resmi BPJS Kesehatan nomor 3994/
VII.2/0415 tanggal 14 April 2015 tentang status kepesertaan
pasangan suami dan istri sebagai Pekerja Penerima Upah
Penyelenggara Negara dan Non Penyelenggara Negara.
Merujuk pada sejumlah dasar hukum tersebut, bagi
pasangan suami dan istri yang sama-sama bekerja,
keduanya wajib didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS
dan keduanya wajib membayar iuran JKN-KIS. Dalam hal
suami dan istri memiliki hak kelas rawat yang berbeda,
maka suami dan istri dapat memilik hak ruang kelas
perawatan yang tertinggi dari hak suami/istri. Selain itu,
anak dari suami/istri berhak menggunakan ruang kelas
perawatan sesuai dengan ruang kelas perawatan ibu/
bapaknya sebagai peserta yang memiliki kelas rawat
tertinggi.
Untuk diketahui bahwa iuran PPU pegawai pemerintah
hanya dipotong 2% dari gaji tetap, sehingga seandainya
gaji peserta PNS adalah Rp 4.000.000, maka yang iuran
yang dibayarkan adalah Rp 80.000 untuk 5 anggota
MELAHIRKAN DILUAR DOMISILI
Saya mau bertanya, apa syarat bagi pemilik BPJS Kesehatan
yang akan melahirkan ke daerah lain. Seperti saya pemilik
BPJS yang ingin melahirkan dari Batam ke Medan. Apakah
saya harus buat surat domisili sementara dari lurah Medan?
Terima kasih.
Pengirim :[email protected] – Medan
JAWAB
Apabila sedang berada di luar kota, maka diharapkan
peserta dapat segera melapor ke Kantor Cabang
BPJS Kesehatan terdekat untuk diarahkan ke fasilitas
kesehatan di kota tersebut yang memiliki layanan
persalinan.Dalam kondisi darurat (misalnya, ketuban
pecah dini, perdarahan, kejang kehamilan, dsb), maka
peserta dapat langsung mengunjungi rumah sakit
terdekat tanpa harus melapor ke Kantor Cabang BPJS
Kesehatan ataupun membawa surat rujukan.
MENCICIL TUNGGAKAN IURAN
Yth kepala BPJS Kesehatan Indonesia, saya belum
membayar iuran BPJS selama 6 bulan, apakah
pembayarannya bisa di cicil? misal 3 bulan dulu. Terima
kasih
Pengirim: [email protected] – Purwakarta
JAWAB
Pelunasan tagihan iuran BPJS Kesehatan harus
dilakukan secara langsung, artinya tidak dapat dicicil.
Agar pelayanan kesehatan Anda tetap terjamin, dimohon
Anda dapat segera melakukan pembayaran tagihan iuran
Anda, karena sakit bisa datang kapan saja dan dimana
saja.
INFOEDISI
BPJS
KESEHATAN
48 TAHUN 2017
22
tanggal
daftar
rtama
bayar iuran pe
ama
yar iuran pert
batas akhir ba
Download