SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN BPJS KESEHATAN Andi Dharmawan Divisi Regional V BPJS Kesehatan Divisi Regional V Jln. Dr Junjunan No 144 Bandung www.bpjs-kesehatan.go.id Agenda Pengantar Kepesertaan Iuran Manfaat Jaminan Kesehatan Pelayanan KB I PENGANTAR Sistem Jaminan Sosial Nasional Hak konstitusional setiap orang + Wujud tanggung jawab negara Konvensi ILO 102 tahun 1952 • Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangan sakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris Pasal 28 H ayat 3 UUD 45 • “Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat". Pasal 34 ayat 2 UUD 45 • "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur Sistem Jaminan Sosial Nasional 3 Azas Kemanusiaan Manfaat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 5 Program 9 Prinsip Jaminan Kesehatan Kegotong-royongan Nirlaba Keterbukaan Jaminan Kecelakaan Kerja Kehati-hatian Jaminan Hari Tua Portabilitas Jaminan Pensiun Kepesertaan wajib Jaminan Kematian Akuntabilitas Dana amanat Hasil pengelolaan dana digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesarbesarnya untuk kepentingan peserta UU SJSN dan UU BPJS ”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN” PERTANYAANNYA: SIAPAKAH BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN? Jawabannya: PT Askes (Persero) yang BERTRANSFORMASI Menjadi BPJS Kesehatan Per 1 Januari 2014 2013 2014 - 2019 CAKUPAN SEMESTA 2019 ASKES Badan Hukum PRIVATE Di bawah Menteri BUMN Semula Hanya Untuk Jaminan Kesehatan PNS dan Pensiunan TNI/POLRI + Prts Kem + Vet Badan Hukum PUBLIK Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan SELURUH RAKYAT INDONESIA II KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN Peserta Jaminan Kesehatan Pekerja Penerima Upah Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Peserta Jaminan Kesehatan Fakir Miskin Penerima Bantuan Iuran (PBI) Orang Tidak Mampu Anggota Keluarga Peserta Isteri/Suami yang sah dari peserta Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal Peserta Bukan PBI JK, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain PT. Askes (Persero) Pentahapan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 • PBI (Jamkesmas) • TNI/POLRI dan Pensiunan • PNS & Pensiunan • JPK JAMSOSTEK Tahap Selanjutnya Seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 1 Januari 2019 PHK dan Cacat Total Tetap Peserta Bukan PBI PHK/Cacat Total Tetap Tidak bekerja kembali dan tidak mampu bayar iuran (6 bulan) PBI Bekerja kembali (6 bulan) Perpanjang status kepesertaan dan bayar iuran III IURAN Iuran PBI • Dibayar oleh pemerintah • Dibayar oleh Pemberi Pekerja Penerima Upah Kerja dan Pekerja Pekerja Bukan • Dibayar oleh peserta Penerima Upah yang bersangkutan IV MANFAAT JAMINAN KESEHATAN Manfaat Jaminan Kesehatan Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikiasi medis yang diperlukan 1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan 2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (RJTP dan RITP) Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (RJTL dan RITL) Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri Manfaat Akomodasi Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pekerja Penerima Upah Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Fakir Miskin Orang Tidak Mampu Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; d. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; e. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; f. pelayanan untuk mengatasi infertilitas; g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi); h. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin i. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; j. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); k. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); l. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; m. perbekalan kesehatan rumah tangga; n. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; o. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan. Alur Pelayanan Kesehatan Peserta Faskes Primer Rumah Sakit Emergency Klaim BPJS Branch Office Rujuk / Rujuk Balik Penyelenggara Pelayanan Kesehatan KB Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah • memenuhi persyaratan (credentialing) • wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan milik swasta • memenuhi persyaratan (credentialing) • dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan PELAYANAN KELUARGA BERENCANA • Pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dilakukan dengan memberikan penerangan konseling, advokasi, penerangan kelompok (penyuluhan). • Pelayanan KB diberikan pada faskes primer, ataupun lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS • Pelayanan kontrasepsi (alat kontrasepsi sudah merupakan bagian dari tarip) yang termasuk dalam program KB. • Teknis detil menunggu kesepakatan bersama BKKBN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA Untuk pelayanan keluarga berencana meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi yang merupakan Program Nasional Pemerintah, maka BPJS Kesehatan melakukan pendekatan dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN untuk melakukan mapping faskes yang dapat melayani pelayanan keluarga berencana. Penyediaan alat kontrasepsi merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, sedangkan BPJS Kesehatan hanya menanggung jasa konseling dan pemberian kontrasepsi yang sudah termasuk dalam biaya kapitasi. Faskes KB Tingkat Pertama • Puskesmas • Praktik dokter dan/atau dokter gigi dengan jejaringnya • Klinik pratama • Fasilitas kesehatan milik TNI/POLRI • Fasilitas kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri Pelayanan KB Tingkat Pertama • Administrasi pelayanan. • Pelayanan keluarga berencana. • Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi Jika tidak dapat ditangani diberikan surat rujukan • Tindakan medis non spesialistik operatif maupun non operatif Suntik KB, pemasangan Implant dan IUD PT. Askes (Persero) Pelayanan Kesehatan oleh Bidan dan Perawat • BPJS Kesehatan dapat bekerjasama dengan Bidan dan Perawat untuk Pelayanan KB dalam kondisi sbb : • Bidan dan perawat sebagai jejaring dari Dokter tingkat pertama BPJS Kesehatan Pembayaran tidak dilakukan secara langsung kepada bidan dan perawat akan tetapi masuk dalam kapitasi yang dibayarkan kepada dokter tingkat pertama. • Di wilayah tidak tersedia faskes yang memenuhi syarat bidan dan perawat dapat menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan system pembayaran disesuaikan dengan system kapitasi ataupun pembiayaan lain. Faskes KB Tingkat Lanjut •Klinik utama •Rumah Sakit Umum •Rumah Sakit Khusus Pelayanan KB Faskes KB Tingkat Lanjut • KIE • Pelayanan Efek samping KB yang tidak dapat ditangani faskes tingkat pertama • Tubektomi dan Vasektomi 3 RUJUK BALIK 2 1 RUJUKAN BERJENJANG RUJUKAN SESUAI INDIKASI MEDIS Terima Kasih