Untuk disebarluaskan segera SIARAN PERS Mantapkan Komitmen dengan Pemerintah Daerah dan DPRD Lewat Integrasi Jamkesda MAKASSAR: Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai manfaat program jaminan kesehatan serta mengoptimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan terus memperkuat komitmen dan mengembangkan ruang lingkup kerjasama dengan pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia. Melalui hal tersebut, diharapkan BPJS Kesehatan dapat mendorong terciptanya respon dan feedback yang positif dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota untuk berperan aktif pada pelaksanaan program jaminan kesehatan. “Sampai dengan saat ini, 148 Kabupaten/Kota dan 8 Provinsi telah mengintegrasikan Jamkesdanya ke BPJS Kesehatan. Hal ini tentu akan semakin memantapkan komitmen kita terhadap pelaksanaan program jaminan kesehatan,” kata Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Riduan dalam acara Pertemuan Nasional DPRD dan Pemerintah Daerah Batch III yang digelar di Hotel Grand Clarion Makassar, Kamis (30/10). Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang selama ini telah melakukan kewajibannya dengan baik dalam membayar iuran peserta BPJS Kesehatan dari unsur PNS Daerah maupun unsur masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) secara tepat waktu dan tepat jumlah. Ia juga mengimbau, bagi Pemerintah Daerah yang optimal melaksanakan kewajiban membayar iuran BPJS Kesehatan, untuk dapat mengupayakan membayar kewajiban sesuai dengan ketentuan demi sustainibilitas program jaminan kesehatan. “BPJS Kesehatan memiliki prinsip gotong royong. Artinya, secara tak langsung peserta yang sehat membiayai peserta yang sakit, peserta yang mampu membiayai peserta yang kurang mampu. Setiap bulan, iuran peserta BPJS Kesehatan digunakan untuk membiayai para peserta yang sedang sakit, membutuhkan biaya pengobatan yang besar, dan atau membutuhkan pelayanan kesehatan seumur hidup seperti penyandang hemofilia dan thalassemia. Iuran bulanan dari para peserta BPJS Kesehatan yang sehat itulah yang dapat menutup pembiayaan tersebut,” jelas Riduan. Menurutnya, dengan nominal yang sangat terjangkau oleh masyarakat, yaitu Rp 59.500 (kelas I), Rp 42.500 (kelas II), dan Rp 25.500 (kelas III), para peserta yang sehat dapat bahu-membahu membantu peserta yang sakit. Jika suatu hari seorang peserta yang sehat itu mendadak jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar, maka ia pun akan ditanggung oleh iuran bulanan peserta sehat lainnya. “Dengan demikian, manfaat iuran yang dibayarkan peserta BPJS Kesehatan tersebut akan terus berputar, membiayai mereka yang membutuhkan, sehingga diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh jaminan kesehatan yang adil dan merata,” tegasnya. Terkait target cakupan kepesertaan tahun 2014 yang sebelumnya 121,6 juta jiwa dan ditingkatkan menjadi sebesar 131 juta jiwa, Riduan optimis BPJS Kesehatan dapat memenuhi target tersebut. Hingga 24 Oktober 2014 total jumlah peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai angka 130.286.703 jiwa, sehingga ia yakin target tahun 2014 dapat tercapai. Sementara itu, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di rumah sakit, dari 1.575 rumah sakit, BPJS Kesehatan telah mengembangkan bridging system secara komprehensif pada 81 rumah sakit. Adapun untuk bridging system INA CBGs juga telah dikembangkan kepada 1.549 rumah sakit. Bridging Komprehensif: Bridging system komprehensif adalah bridging system yang dilakukan antara Sistem Rumah Sakit (SIRS) dengan Sistem BPJS Kesehatan (SEP) dan INA CBGS. Sedangkan bridging INA-CBGs adalah bridging system yang dilakukan antara Sisem BPJS Kesehatan dengan Sistem INA-CBGS Untuk jaringan kantor dan operasional, mengacu data per 31 Agustus 2014, BPJS Kesehatan memiliki 103 Kantor Cabang, 367 kantor Layanan Operasional kab/Kota, 1.216 BPJS Kesehatan Center dan 19 Liaison Officer. Adapun berdasarkan data per 30 September 2014, terdapat peningkatan jumlah BPJS Kesehatan Center menjadi sebanyak 1.220 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. BPJS Kesehatan juga baru saja meresmikan Kantor Divisi Regional XIII dengan wilayah kerja Provinsi Banten, Provinsi Lampung dan Povinsi Kalimantan Barat. Dengan demikian, saat ini BPJS Kesehatan memiliki 13 Kantor Divisi Regional, 118 Kantor Cabang, dan 1 Kantor Cabang Prima. *** Informasi lebih lanjut hubungi: Departemen Komunikasi dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Kantor Pusat +62 21 424 6063 [email protected]