www.rni.co.id RNI Holding RNI_Holding MEDIARNI EDISI 171, TAHUN XVII Februari 2017 AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Mata Rajawali Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Bisnis M engelola bisnis tidak akan dapat terlepas dari risiko, sehingga diperlukan instrumen untuk menekan resiko negatif yang dapat menimpa proses bisnis kita. Salah satu instrumen tersebut adalah manajemen risiko. Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Atau dapat juga diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas manusia dalam penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan upaya mitigasi risiko dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki. Strategi yang dapat digunakan antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko merupakan metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan: penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Proses ini dapat diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan, proyek, produk ataupun asset. Manajemen risiko dapat memberikan manfaat optimal jika diterapkan sejak awal kegiatan. Walaupun demikian manajemen risiko seringkali dilakukan pada tahap pelaksanaan ataupun operasional kegiatan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khu- susnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi). Pelaksanaan manajemen risiko haruslah menjadi bagian integral dari pelaksanaan sistem manajemen perusahaan/organisasi. Proses manajemen risiko Ini merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk terciptanya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). Proses manajemen risiko juga sering dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Risiko diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk, antara lain: 1) Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena tidak berfungsinya sistem internal yang berlaku, kesalahan manusia, atau kegagalan sistem. Sumber terjadinya risiko operasional paling luas dibanding risiko lainnya yakni selain bersumber dari aktivitas di atas juga bersumber dari kegiatan operasional dan jasa, akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau sistem pengelolaan sumber daya manusia, 2) Risiko hazard (bahaya) yaitu faktor –faktor yang mempengaruhi akibat-akibat yang ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondusif terhadap hal. 3 RNI Terbitkan Surat Utang Jangka Menengah (MTN) Rp 865 Miliar bencana yang menimbulkan kerugian. Dimana kerugian adalah penyimpangan yang tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa overlapping (tumpang tindih) diantara kategori-kategori ini, namun sumber penyebab kerugian (dan risiko) dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi. Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara penanganannya, 3) Risiko Finansial adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan diantaranya risiko nilai tukar rupiah, risiko suku bunga, serta risiko likuiditas. Terkait dengan pembiayaan, risiko finansial dapat berupa risiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pembayaran deviden atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman, 4) Risiko strategis adalah risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan strateginya secara signifikan sehingga dapat mengganggu jalannya proses bisnis (Dony RNI) hal. 7 15 hal. Workshop SOP Industri Gandeng SMK Rajawali Gula Pabrik Gula RNI Madiun, Mitra Kerinci Group Kenalkan Potensi Bisnis Teh Indonesia Edisi Februari 2017 1 Hallo Rajawali Optimis Realistis M endengar kata optimis tentunya yang ada di benak kita adalah bagaimana kita menyikapi segala peluang maupun tantangan dengan satu jawaban, yaitu HARUS BISA !!!. Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mencapai suatu tujuan tentunya diperlukan suatu effort yang maksimal, sehingga sikap optimis mutlak diperlukan. Mengutip arahan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Execuive Leadership Program bagi Direksi BUMN, bahwa setiap pemimpin harus memiliki sikap yang optimis, namun tetap harus realistis. Adalah sebuah pernyataan yang sangat menarik dimana dalam melaksanakan suatu program kerja sikap optimis adalah suatu keharusan, namun sikap realistis adalah keniscayaan. Bagaimanapun juga sikap optimis masih harus disertai dengan rambu-rambu dan pertimbangan yang matang agar apa yang akan kita lakukan dapat menghasilkan yang terbaik. risiko, memiliki rasa percaya diri, semangat motivasi yang baik, dan selalu mampu mengontrol emosi dalam setiap situasi. Sementara itu sikap realistis dapat digambarkan sebagai suatu sikap yang mempertimbangkan segala sesuatu masih dalam batas koridor kewajaran atau tidak, atau dengan kata Seseorang yang optimis akan memiliki konsep positif, berani mengambil Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero) Salam Rajawali Empowerment Selamat pagi RNIers…pada MediaRNI edisi 171 ini akan banyak kita temui berbagai ulasan mengenai program empowerment di semua lini SDM PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan beberapa anak perusahaannya. Pada jajaran Top Management, para direksi PT RNI turut serta menghadiri program Executive Leadership Program (ELP) yang dilaksanakan oleh Pemerintah, dalam hal ini adalah kementerian BUMN bersamasama dengan jajaran direksi perusahaan BUMN lainnya. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri BUMN bahwa gagasan pelaksanaan ELP adalah untuk menciptakan 2 Edisi Februari 2017 lain masih dapat diterima nalar atau tidak. Dengan memadukan sikap optimis dan sikap realistis maka diharapkan kita mampu menyikapi setiap peluang dan tantangan dengan lebih baik. Bekerja dengan optimis dan realistis… RNIers PASTI BISA (Dony RNI) Human Capital BUMN yang berkarakter kuat, bersih, dan mengedepankan nurani. Sementara itu pada jajaran staf dan karyawan pelaksana, masih dalam mempertajam pembentukan budaya perusahaan melalui penerapan nilai perusahaan telah dilaksanakan In-house Training Budaya Perusahaan. Sementara itu beberapa anak perusahaan PT RNI Group yang bergerak dalam industri gula bersama-sama melaksanakan Workshop SOP Industri Gula yang dilaksanakan di LPP Convention Hotel Yogyakarta. Serta masih banyak lagi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh group perusahaan PT RNI. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kegiatan empowerment sangat diperlukan Pengarah : Sekretaris Korporasi bagi seluruh jajaran untuk mencapai kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi serta perkembangan jaman. Semakin baik kemampuan SDM maka akan semakin baik pula tingkat persaingan suatu perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya (Dony RNI) Pimpinan Redaksi : Head Government Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Donny Ferdianto Gunadi Yusuf Bambang Irawan Lukas Martanto Andi Pradipto Arimuko Wartini Rizki Yudha Ramadhan Intan Sherra Djohardi Sekretaris Redaksi : M. Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan RNI Grup Sesuai SK Direksi PT RNI (Persero) NO.86/SK/RNI.01/IX/2016 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Kepak Sayap Rajawali RNI Terbitkan Surat Utang Jangka Menengah (MTN) Rp 865 Miliar Gedung RNI Jakarta D alam rangka pengembangan bisnis di sektor farmasi dan alat kesehatan serta sektorsektor agro industri, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) akan menerbitkan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 865 miliar. MTN yang rencananya akan diterbitkan pada Semester I 2017 itu diperuntukan untuk membiayai modal kerja, penambahan kapasitas pabrik farmasi, serta ekspansi di sektor industri alat kesehatan. Direktur Keuangan PT RNI Yana Aditya mengatakan, MTN sebesar Rp 865 miliar tersebut, akan diterbitkan oleh 2 perusahaan, yaitu MTN yang diterbitkan oleh PT RNI sebagai perusahaan induk sebesar Rp 665 miliar dan Anak Perusahaan RNI bidang Farmasi PT Phapros,Tbk sebesar 200 miliar. “Penerbitan surat utang di PT Phapros, Tbk bertujuan untuk peningkatan GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA skala bisnis perusahaan khususnya di bidang farmasi dan alkes,” ujar Yana. Di samping untuk modal kerja, dana MTN PT RNI akan digunakan untuk ekspansi industri alat kesehatan seperti X-ray dan Oksigen Terapi. RNI menganggarkan belanja modal alias Capital Expenditure (capex) sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2017, meningkat 286% dibanding tahun 2016. Belanja modal tersebut dipergunakan untuk pengembangan lini bisnis agro industri baik on farm maupun off farm dan industri farmasi. Sementara itu, MTN PT Phapros akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan penambahan kapasitas pabrik Phapros, di Simongan, Semarang, Jawa Tengah. Pabrik Phapros yang lama mempunyai kapasitas produksi sebesar 2 miliar butir obat per tahun dengan utilisasi sudah di atas 80% akan ditingkatkan sehingga mendapatkan kapasitas maksimal, sambung Yana yang juga merupakan Komisaris Utama PT Phapros Tbk. Lebih lanjut, Yana mengatakan, gencarnya RNI dalam pengembangan core business farmasi dan alkes tidak terlepas dari upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes dalam negeri sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016. “Sebagai BUMN kami berharap mampu berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas farmasi dan alkes nasional yang saat ini masih dikuasai produk import,” ungkapnya. Kondisi industri alkes dalam negeri belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 94% pasar alkes dalam negeri masih dikuasai produk import. Padahal berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2015, nilai pasar industri alkes nasional mencapai Rp 12 triliun, namun tidak diimbangi oleh produktivitas alkes nasional, di mana hanya terdapat 6% izin edar alkes dalam negeri, selebihnya 94% dikuasai alkes import. Perkembangan bisnis farmasi dan alkes RNI sendiri melalui PT Phapros terbilang moncer. Pada tahun 2016, penjualan Phapros mencapai sekitar Rp 810 miliar atau meningkat hingga 17% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 691 miliar. Sedangkan, laba bersih tahun 2016 diprediksi mencapai Rp 100 miliar atau naik sebesar 59% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 63 miliar. Realisasi pencapaian ini jauh melampaui RKAP perusahaan 2016. (Edwin RNI) Pabrik PT Phapros Tbk. Semarang Edisi Februari 2017 3 RNI Integrity Line menyediakan berbagai macam cara untuk melapor agar memudahkan para pemengku kepentingan dalam pelaksanaannya, yaitu dengan cara Online melalui link RNI Intergity System by Reanda Bernardi yang ada di website PT RNI (Persero) www.rni.co.id atau di link http://rniwbs.reandabernardi.com. Pengaduan juga dapat disampaikan memalui email [email protected]. Kepak Sayap Rajawali LAPORKAN !!! I tulah tagline dari RNI Integrity Line, atau lengkapnya “Jika menemukan DUGAAN PELANGGARAN di PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA (Persero) : LAPORKAN !!!” Di tengah upaya-upaya untuk mencapai kinerja terbaik, seluruh insan RNI wajib untuk mengeluarkan segenap kemampuannya agar visi RNI untuk menjadi perusahaan terbaik di tingkat regional dapat terwujud dan dalam system tata kelolanya RNi selalu berlandaskan pada prinsipprinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Sebagai salah satu perwujudan GCG, RNI berkomitmen untuk membuka kesempatan luas kepada setiap insan RNI untuk dapat berperan aktif atau memberi masukan atas mengawasi aktifitas perusahaan melalui RNI Intergrity Line. RNI Integrity Line merupakan sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran dan atau masukan lainnya untuk memastikan perusahaan (karyawan, direksi dan dewan komisaris) berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness, serta nilainilai Etika Utama, yaitu Professionalism, Integrity, Teamwork, Excellence dan Respect (PINTER) dan Code Of Conduct yang berlaku. RNI Integrity Line saat ini merupakan redesign dari sistem yang sudah dibangun sebelumnya, merupakan jasa layanan pelaporan 4 Edisi Februari 2017 site PT RNI (Persero) www. Bagi para pelapor yang ingin mengadu lewat SMS atau WA, RNIrni.co.id Integrityatau Line di link http:// Apa yangtelepon, perlu dilaporkan? menyediakan nomor (021) 806 42 731 yang selalu siap dalam jam kerja dan diluar jam kerja Ruang lingkup RNI Integrity rniwbs.reandabernardi. pengaduan bisa disampaikan melaluiLine pesan dalam Bahasa Indonesia dalam mailbox, sedangkan dapat menampung pen- com. Pengaduan juga dapat pengaduan melalui SMS/WA di nomor 081316261447. atas dugaan pelanggaran gaduan dan atau masukan disampaikan memalui email yang dikelola secara promeliputi dugaan- dugaan lapor.rni@reandabernardi. Saluran komunikasi lainnya yang dapat dipakai adalah faksimili di nomor (021) 316 1202 dan fesional dan independen adanya kecurangan (fraud), com. langsung melalui surat yang dialamatkan ke RNI Integrity Line, Gedung Reanda Bernardi JL. Cikini bekerjasama dengan salah korupsi, kolusi dan nepoRaya No.9 Menteng - Jakarta Pusat 10330. satu Kantor Akuntan Publik time, perbuatan melanggar Bagi para pelapor yang ingin (KAP) yang ada di Indonehukum (termasuk pengtelepon, SMS Melalui jalur apapun, Identitas pelapor akan dijamin kerahasiannya olehmengadu pengelolalewat kalau si sia, yaitu KAP Reanda Bergunaan kekerasan terhadap atau WA, RNI Integrity pelapor menghendakinya. Dengan adanya system ini diharapkan RNI akan menjadi tempat kerja Line nardibersih, sehingga memberikan karyawan/pimpinan, pemmenyediakan nomor (021) yang sehingga idaman RNI Jaya dan harmoni dapat terwujud..yes..yes..yes.. kesempatan kepada seluruh erasan, penggunaan nar806 42 731 yang selalu siap pemangku kepentingan Untuk lebih lengkapnya, silakan membuka link RNI Integrity System di website PT RNI (Persero) koba, pelecehan, perbuatan dalam jam kerja dan diluar www.rni.co.id. untuk melaporkan berbagai kriminal lainnya), pelangjam kerja pengaduan bisa dugaan dugaan pelanggaran yang terjadi di RNI Group sesuai dengan ruang lingkup dugaan pelanggaran yang telah ditetapkan dengan bebas dan dijamin kerahasiaan pelapornya apabila dikehendaki demikian. RNI Integrity Line dibangun untuk mewujudkan RNI sebagai tempat yang aman, adil dan jujur dalam bekerja sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yang konsisten dan berkesinambungan dalam aktifitas perusahaan sehari-hari. RNI berharap dengan adanya RNI Integrity Line ini, pelanggaran dapat dicegah atau dideteksi secara lebih dini dan menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi atau melakukan langkah-langkah perbaikan. garan Etika Perusahaan atau pelanggaran norma-norma kesopanan pada umumnya, pelanggaran kebijakan, peraturan perusahaan, dan Standard operating procedure (SOP) termasuk diantaranya namun tidak terbatas pada prosedur pengadaan barang dan jasa, adanya benturan kepentingan, adanya penyuapan/gratifikasi dan Masukan terkait potensi terjadinya permasalahan (risiko) atau pelanggaran. BAGAIMANA CARA MELAPOR? RNI Integrity Line menyediakan berbagai macam cara untuk melapor agar memudahkan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya, yaitu dengan cara Online melalui link RNI Intergity System by Reanda Bernardi yang ada di web- disampaikan melalui pesan dalam Bahasa Indonesia dalam mailbox, sedangkan pengaduan melalui SMS/WA di nomor 081316261447. Saluran komunikasi lainnya yang dapat dipakai adalah faksimili di nomor (021) 316 1202 dan langsung melalui surat yang dialamatkan ke RNI Integrity Line, Gedung Reanda Bernardi JL. Cikini Raya No.9 Menteng Jakarta Pusat 10330. Melalui jalur apapun, Identitas pelapor akan dijamin kerahasiannya oleh pengelola kalau si pelapor menghendakinya. Dengan adanya system ini diharapkan RNI akan menjadi tempat kerja yang bersih, sehingga idaman RNI Jaya dan harmoni dapat terwujud..yes..yes.. yes.. (Gunadi RNI) GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Kepak Sayap Rajawali Direksi RNI Hadiri Pembukaan Executive Leadership Program (ELP) Para Direksi BUMN di Istana Negara Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama ratusan Direksi BUMN lainnya menghadiri pembukaan Executive Leadership Program (ELP) di Istana Negara, Rabu, 25 Januari 2017. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN tersebut resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo yang pada kesempatan itu hadir didampingi oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menko Ekuin Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. D alam sambutannya Presiden Jokowi berpesan agar jajaran pimpinan BUMN selalu mengedepankan good corporate governance dalam menjalankan tugas-tugasnya, karena di era keterbukaan saat ini masyarakat bisa langsung memantau kinerja BUMN. Namun demikian, beliau juga menyampaikan agar para pimpinan tidak perlu takut mengambil keputusan selama itu dilaksanakan dalam koridor yang benar. GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Sementara itu, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, ELP merupakan forum kepemimpinan yang diselenggarakan untuk menciptakan human capital BUMN yang berkarakter kuat, bersih dan mengedepankan nurani. ELP ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia BUMN dengan kepemimpinan yang visioner, profesional dan memiliki wawasan kebangsaan. “Pemimpin di BUMN tidak hanya harus memiliki intuisi bisnis yang tajam, tetapi juga pro kerakyatan, serta berwawasan global,” jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, ELP diselenggarakan sebagai program pembekalan bagi Direksi BUMN dalam rangka menghadapi holdingisasi dan persaingan global. ELP diikuti oleh seluruh Direksi BUMN, Direksi eks BUMN, Direktur Utama anak perusahaan BUMN tertentu, Direktur Utama perusahaan minoritas BUMN tertentu, dan Komisaris Utama dari 7 BUMN yakni Pertamina, Bank Mandiri, Telkom, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pelindo II, dan Waskita Karya. Selain itu program ini juga diikuti oleh para pejabat Eselon I dan II Kementerian BUMN. Menteri BUMN juga menjelaskan, kehadiran ELP diharapkan dapat makin mendongkrak kinerja BUMN dalam menyokong roda perekonomian nasional. Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional. Pelaksanaan ELP sendiri terbagi ke dalam 3 batch dengan melibatkan total sekitar 600 orang peserta. Batch 1 diikuti oleh Direktur Utama dan Direksi lainnya, diselenggarakan pada 2-4 Maret 2017. Sedangkan, batch 2 yang akan diikuti oleh Direktur Keuangan dan Direktur Pengembangan Usaha dilaksanakan pada 9-11 Maret 2017, dan batch 3 yang diikuti Direktur SDM serta Direktur lainnya dilaksanakan pada 16-18 Maret 2017. Dengan pembagian tersebut total per batch terdiri dari sekitar 200 orang. Selama mengikuti ELP, peserta akan mendapatkan silabus mengenai inspirational leadersip, business acumen, values, serta global and national insight. Pelaksanaan ELP akan dipadukan dengan konsep 4R, yakni olah Raga, olah Rasio, olah Rasa dan olah Ruh. Selamat mengikuti rangkaian ELP kepada jajaran Direksi PT RNI, semoga senantiasa diberikan kelancaran dan kesuksesan. (Rizky RNI) Edisi Februari 2017 5 Kepak Sayap Rajawali Budaya Perusahaan In-house Training Budaya Perusahaan. Gedung RNI, 25 Januari 2016 S urvei Budaya Perusahaan (Corporate Culture) tahun 2016 terhadap 1.900 Direktur Utama dan Direktur Keuangan di seluruh dunia yang diadakan Duke University dan Columbia University menghasilkan kesimpulan: 1. Budaya Perusahaan merupakan faktor terpenting yang berdampak pada tujuan perusahaan melebihi faktor rencana strategis, rencana operasional, CEO (President Director), Pemasaran, Proses Produksi, dan Fungsi Keuangan; 2. Budaya Perusahaan terkait erat dengan keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Menurut seorang pakar budaya perusahaan, Jon R. Katzenbach, jika perusahaan mempunyai budaya yang baik, maka akan memberikan energi/semangat kepada karyawannya untuk berbuat terbaik bagi perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan mempunyai budaya yang buruk, maka budaya buruk tersebut akan 6 Edisi Februari 2017 mendorong produktivitas dan komitmen karyawan berada di bawah target yang ditetapkan. Budaya Perusahaan adalah perilaku sehari-hari karyawan, yaitu berupa perasaan, pikiran, dan keyakinan yang menentukan cara karyawan bekerja. Oleh karena itu, Jon R. Katzenbach berpendapat bahwa untuk mengubah budaya perusahaan adalah dengan cara mengubah perilaku sehari-hari karyawan perusahaan tersebut. Garry Kelly, pimpinan Southwest Airlines (salah satu perusahaan terbaik di Amerika Serikat), menyatakan bahwa dia tidak akan bisa menghentikan karyawan Southwest untuk melayani pelanggan dengan sangat baik karena mereka melakukannya dengan ikhlas. Apple Inc., yang memproduksi Iphone, mempunyai budaya perusahaan unik yang membedakannya dengan perusahaan lainnya. Berikut beberapa contoh perilaku karyawan Apple Inc. yang mencerminkan budaya perusahaan yang membuat mereka menjadi salah satu perusahaan terbaik di dunia (ranking 3 Global Fortune 500): • Mereka selalu bekerja keras dan tidak pernah berhenti sebelum mencapai kinerja terbaik; • Mereka sangat senang bisa berpikir out of the box atau berpikir diluar kebiasaan untuk menghasilkan inovasi dan produk terbaik; • Mereka tidak pernah berhenti melakukan perbaikan-perbaikan (refining-refininingrefining) sampai batas waktunya habis. Bagaimana dengan budaya perusahaan di PT RNI Group? Pertanyaan besar itulah yang ingin dijawab SPI PT RNI bekerjasama dengan GH SDM PT RNI dengan mengadakan inhouse training, sosialisasi PINTER, dan sekaligus pengisian survei untuk memetakan budaya perusahaan saat ini dan di masa mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 karyawan, baik karyawan pimpinan (staf) maupun karyawan non-staf. Kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah. Bahkan beberapa peserta berharap kegiatan serupa lebih sering diadakan. Apalagi menyangkut masalah ke-SDM-an. Mereka berpendapat bahwa kunci sukses perusahaan terletak pada manusianya. Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina, langsung membenahi budaya perusahaan di Pertamina di awal kepemimpinannya. Beliau berpendapat bahwa kunci sukses sebuah perusahaan terletak pada SDM-nya. Itulah yang membuat Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk Fortune Global 500 pada tahun 2016. Labanya pun mencapai titik tertinggi, yaitu sebesar US$ 3 miliar atau Rp 40 triliun pada kuartal IV-2016. Laba sebesar itu mampu mengungguli Petronas, BUMN kebanggaan Malaysia. The man Behind the Gun sejatinya merupakan judul film tahun 1953 yang kemudian menjadi istilah yang menggambarkan pentingnya manusia yang berada di balik senjata tersebut. Kamera canggih tidak akan menghasilkan foto yang luar biasa kalau dipegang seseorang yang tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Ketika berkunjung ke Bromo, penulis melihat foto-foto Bromo yang luar biasa dari seorang fotografer meskipun dihasilkan dari kamera yang jauh lebih murah dibandingkan kamera yang dimiliki penulis. Ternyata fotografer tersebut telah berkunjung 22 kali ke Bromo untuk bisa menangkap momen terbaik sebagaimana tergambar dalam foto-foto tersebut. Jadi fotografer tersebut bekerja lebih keras (faktor manusianya) dibandingkan penulis yang baru hitungan satu jari tangan ke Bromo, meskipun penulis memiliki “senjata” berupa kamera yang lebih canggih. The man Behind the Gun. Iphone 7 atau Samsung Galaxi S7 hanya menjadi handphone biasa-biasa saja kalau pemakainya tidak tahu cara memanfaatkan kecanggihan handphone tersebut. Pisau tajam akan menjadi karya yang mengundang selera kalau dipegang oleh seorang koki profesional, namun pisau tersebut akan menjadi GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Kepak Sayap Rajawali senjata mematikan jika dipegang seorang penjahat. Beberapa catatan penting dari inhouse training di atas adalah peserta menjadi lebih memahami makna dan pentingnya budaya perusahaan, mengetahui nilainilai PINTER (Profesionalism, Integrity, Teamwork, Excellence, Respect), potret singkat adanya kesenjangan antara nilai-nilai PINTER dengan norma (day to day living of the values) atau perilaku sehari-hari karyawan, dan semoga bisa mengubah budaya kerja mereka. Kesenjangan (gap) yang dimaksud di atas dapat digambarkan berikut ini. Misalkan Integrity yang merupakan salah satu nilai PINTER. Dalam komik yang diproduksi GH SDM, makna integrity antara lain adalah menjaga nama baik perusahaan, menjaga kerahasiaan, selalu menepati janji, dan mentaati peraturan. Sebaliknya jika karyawan yang berintegritas, maka mereka tidak akan melanggar etika dan norma-norma, tidak menjelek-jelekkan institusi, tidak ingkar janji, atau tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya. Apakah karyawan RNI sudah mengimplementasikan nilai integrity tersebut dalam kehidupan seharihari? Hanya Anda sendiri yang bisa menjawabnya. Jika makna integrity di atas masih sulit diukur dengan jelas, maka terdapat norma atau perilaku sehari-hari karyawan RNI yang bisa lebih terukur. Misalnya, karyawan yang berintegritas akan menunjukkan perilaku yang saling percaya diantara karyawan RNI (trust among employees). Sayang norma inipun masih sulit diukur meskipun dalam kegiatan di atas tersirat jawaban bahwa karyawan belum sepenuhnya percaya satu sama lain. Ukuran lain misalnya adalah willingness to report unethical behavior atau karyawan mau atau ingin melaporkan setiap perilaku yang tidak etis. Apakah karyawan RNI sudah melakukan ini? Jawabannya tercermin dalam laporan Whistleblowing System yang merupakan saluran resmi Workshop SOP Industri Gula Pabrik Gula RNI Group Suasana pembukaan acara workshop D alam rangka meningkatkan kinerja operasional yang berujung pada peningkatan kinerja keuangan anak perusahaan gula PT RNI Group, bertemGRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA pat di LPP Convention Hotel Yogyakarta pada tanggal 11 s.d 13 Januari 2017 telah dilaksanakan workshop SOP Industri Gula. Workshop ini merupakan rangkaian dan lanjutan dari kegiatan riview SOP yang dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2016 lalu di Kampus LPP Yogyakarta. Kegiatan ini lebih mengarah kepada operasional teknis, sehingga kegiatan ini pengaduan di PT. RNI Group. Sangat sedikit laporan yang masuk ke Whistleblowing System pada tahun 20152016 meskipun perusahaan sudah menyediakan fasilitas tersebut dan bekerjasama dengan Deloitte, salah satu The Big Four atau 4 perusahaan konsultan terbesar di dunia. Sungguh suatu perbedaan cukup besar dengan yang penulis alami ketika menjadi koordinator Whistleblowing System dan menerima puluhan ribu laporan atau rata-rata 20-40 laporan per hari. Bandingkan dengan laporan yang masuk ke Whistleblowing System RNI yang kurang dari 40 laporan dalam periode 2 tahun (2015-2016)! (Sagita RNI) dihadiri oleh level Direksi sampai dengan kabag dari masing-masing Pabrik Gula seperti PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru. Dari PT RNI Holding juga hadir Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko, GH GCG dan Manajemen Risiko, Head Pengendalian Usaha Agro, Head Good Corporate Governance, Head Teknologi Informasi serta Staf Pengendalian Usaha Agro. Acara workshop SOP Industri Gula ini dibuka oleh Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Resiko PT RNI (Persero Elka Wahyudi). Dalam sambutannya, Elka menyampaikan bahwa tantangan pabrik gula pada masa-masa yang akan datang semakin berat, salah satu upaya agar dapat berhasil adalah dengan menjalankan SOP secara baik dan benar. Manajemen menilai bahwa SOP yang dijalankan di Edisi Februari 2017 7 Kepak Sayap Rajawali Industri gula saat ini perlu di-review dan dilakukan perbaikan seperlunya. Dalam rangka review dan perbaikan SOP tersebut, manajemen PT RNI (persero) melakukan kerjasama dengan LPP Yogyakarta karena dinilai mempunyai kompetensi dalam industri gula. Pada kesempatan kedua ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah perbaikan terhadap SOP yang sudah ada, disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan lingkungan saat ini. Untuk mempercepat pelaksanaannya, pada kegiatan tersebut dilakukan pembagian kelompok kerja menjadi 4 (empat), yang terdiri dari Kelompok I Tanaman dipimpin oleh Gede Meivera, Kelompok II Tebang Angkut dipimpin oleh Jolly Lapian, Kelompok III : Instalasi dipimpin oleh Hermansyah dan Kelompok IV Pabrikasi dinahkodai Adang Sukendar Pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan tersebut, masing-masing kelompok kerja mempresentasikan hasil diskusinya selama 2 (dua) hari dihadapan Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko PT RNI (Persero) serta seluruh peserta workshop. Pada saat presentasi dibuka juga sesi tanya jawab dan diskusi, sehingga kelompok lain juga dapat memberikan masukan dan sumbang saran untuk kelompok kerja yang lain. Suasana Diskusi pemaparan hasil kelompok kerja Pada sesi penutupan, Elka Wahyudi menyampaikan beberapa hal, diantara:, pertama Mempertegas prosedur, indikator dan sasaran yang akan dicapai dalam SOP yang disusun, kedua, Hasil workshop sudah dapat disosialisasikan keseluruh karyawan Pabrik Gula untuk menjadi pedoman dalam Suasana Diskusi pemaparan hasil kelompok kerja Turnaround Ala Carlos Ghosn “Menghidupkan kembali Nissan dari jurang kebangkrutan menjadi perusahaan yang untung “ Kisah business story yang membanggakan dari dan manajemen strategi dari CEO Nissan, Carlos Ghosn yang memutarbalikkan perusahaan Nissan di jurang kebangkrutan menjadi untung dan menjanjikan di masa mendatang dalam waktu yang relative singkat. Seseorang yang dijuluki “Le Cost Killer” telah mencapai target yang dia harapkan dengan sentuhan tehnik bisnis ala Barat di negara dengan aturan tradisi bisnis yang ketat di jepang. Bagaimana dia melakukan “remaking Nissan”, memangkas biaya-biaya, menutup pabrik, membongkar sistem pasokan “keiretsu”, mendorong inovasi desain mobil 8 Edisi Februari 2017 baru. Semua tersebut adalah tantangan bisnis dan budaya tabu yang menembus dunia bisnis di Jepang. Meski mengambil langkah-langkah yang radikal untuk menyelamatkan perusahaan itu, publik Jepang tak membenci pria yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Nissan Motor Co. Ltd. Sebaliknya mereka justru mencintai orang Lebanon kelahiran Brasil ini. Tahun 2016, Nissan mengakuisisi dan mengontrol 34% saham di Mitsubishi Motors. Aliansi RenaultNissan dan Mitsubishi telah masuk menjadi 4 perusahaan auto group terbesar di dunia setelah Toyota, Volkswagen AG dan General Motors Co. Nissan, saat dibail-out oleh Schweitzer (Renault) pelaksanaan pekerjaan, ketiga Selanjutnya akan dilaksanakan pendalaman dan Finalisasi SOP yang akan melibatkan tim inti penyusunan SOP PG PT RNI (Persero) dan Diharapkan pada bulan Pebruari, SOP PG PT RNI (Persero) sudah selesai (Rambe RNI) tahun 1998, yang mengirim Ghosn sebagai no.1 di Tokyo, adalah perusahaan raksasa yang morat-marit dan manajemen yang kacau, borosnya bukan main dan tidak bisa memproduksi mobil yang menghasilkan profit. Dengan cashflow problem yang parah dan hutang sebesar U$ 11 billions. Tahun 1991 Nissan berada di urutan ke 4 dari 10 perusahaan mobil di dunia yang memiliki profitable tinggi. Tahun 1993-1999, 7 tahun menghilang Investasi besar-besaran $ 4 Billion di Industri Non Automotive, Krisis Monter di Asia menyebabkan turunnya nilai tukar yen sebesar 10% dan tidak adanya kepercayaan dari investor untuk meminjam dana. Tantangan yang harus dihadapi. Dapatkah dia memimpin sebuah perusahaan Jepang dengan Latar belakang budaya Timur Tengah dan Latin, pendidikan dan Pengalaman kerja di Perancis, tidak menguasai bahasa jepang, berada dalam lingkungan yang mencurigai orang asing, mengambil alih Tokyo dengan misi untuk menyelamatkan suatu operasi kehilangan berdasar pada reputasi untuk memotong biaya-biaya. Terakhir yang terjadi di hampir semua perusahaan adalah semua benci perubahan, apalagi merubah sebuah perusahaan yang besar. Apa yang dilakukan Ghosn ? Melaunch ‘Nissan Revival Plan’ pada 1999 yang berhasil mereduksi workforce 21,000 orang, menghabisi jumlah supplier lebih dari separuhnya, memotong GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Kepak Sayap Rajawali biaya-biaya yang timbul akibat cross-holding sebesar U$ 4 billions, menurunkan biaya produksi sebesar 20% dalam 18 bulan, mengembangkan mobil baru yang inovatif dan meningkatkan image merk Nissan. Ghosn mengidentifikasikan divisi-divisi yang sudah tidak efisien dan yang mempunyai kemauan dan prospektif. Top managemen Nissan tidak ingin menghabiskan waktu untuk menghidupkan kembali divisi-divisi tersebut atau terlibat dalam restructuring serta negosiasi PHK berkepanjangan, kalau tidak perusahaan sulit bergerak. Sementara kinerja perusahaan terus berjalan maka Ghosn cukup mengidentifikasikan potential leaders (tidak harus Kepala Divisinya) di masing-masing divisi kemudian memberikan mereka penawaran. Penawarannya adalah mengambil-alih divisi tersebut, dimana kepemilikan asset divisi diambil oleh Nissan dikonversi menjadi equity yang displit dengan Nissan sebagai minority dan orang yag ditunjuk tsb sebagai majority holders (sebagai pengganti severance pays atau golden handshake). Share grant (pembagian dana) kadang diberikan kepada team atas dasar proposal yang paling feasible untuk revive (hidup kembali) divisi tersebut. Bukan hanya revive performance divisi, tapi manajemen Nissan juga push mereka untuk improve dan mengambil-alih fungsi distributor upstreamnya, dengan tujuan memotong jumlah suppliers. Dengan cara ini Nissan menginjectkan self confidence, GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA me-ngubah para birokrat dan executives tsb dari sekedar penerima instruksi menjadi entrepreneurs on their own rights. Mereka yang akan melakukan efisiensi sendiri-sendiri di dalam business unit masingmasing, termasuk PHK dll. Bagi Nissan sendiri, mereka berhasil shared fixed costs dari divisi-divisi tersebut (biaya tenaga kerja,biaya depresiasi) plus cut jumlah suppliers; dan di pihak lain menciptakan new entrepreneurs dan suppliers yang loyal kepada Nissan di luar sistemnya Nissan. Membangun CFT (Cross Function Team) Membentuk tim lintas fungsi yang terdiri dari para manajer menengah untuk menghasilkan ide-ide memperbaiki bisnis, menantang praktik yang saat ini dilakukan, dan mengkomunikasikan perlunya perubahan dalam perusahaan. Ghosn Membentuk 10 Team CFT di Nissan yaitu Business Development, Purchasing, Manufacturing and Logistik, Research and Development, Sales Marketing, General and Administrative, Finance and Cost, Phase Out Products and Part, Compelexity management dan Organizational Structure. Kepemimpinan Ghosn Dia bukan orang Jepang, tetapi memiliki pengalaman beragam yang memungkinkan dia untuk dapat mengatasi perbedaan budaya dan membangun berdasarkan perbedaan tersebut. Memiliki keseimbangan individualisme antara timur dan barat serta kepribadian individu (dapat melihat pandangan dan pengetahuan orang-orang). Sumber : Turn Around : How Carlos Ghosn Rescued Nissan, by David Magee, 2003 dan Nissan’s Historic Revival, by Carlos Ghosn 2004. Memahami tradisi mereka (Jepang) yaitu bagaimana susunan masyarakat bisnis mereka, putusan dan proses terpusat, apa yang berpengaruh besar, gaya komunikasi, bekerja sama atau bersifat perseorangan, kualitas hidup. Seperti kita ketahui Japanese Management Style antara lain keiretsu system, concensus decisión Making, high uncertainty avoidance, employment Security, goverment support for Industry, seniority is the key factor in promotion recognition processes, position power tetapi dengan kemampuan kepemimpinan Ghosn maka Japanese Management Style bukan menjadi hambatan tetapi tantangan dan nilai tambah untuk mendorong percepatan target perbaikan yang telah dicanangkan. Dalam suatu kesempatan ketika ditanya oleh wartawan “Anda mengambil langkah yang unik dalam menjalankan strategi turn around tersebut. Anda menghilangkan 21 ribu pekerjaan di negara yang menganut paham kerja seumur hidup. Anda juga membongkar sistem pasokan keiretsu yang telah berlangsung bertahun- tahun. Bagaimana mungkin ide Anda itu diterima oleh orang-orang Jepang?” Beliau menjawab “ Anda bisa saja melakukan hal-hal yang radikal jika Anda bisa menjelaskan mengapa hal tersebut perlu dilakukan, bagaimana perspektif dan komitmen Anda. Saat kami harus membongkar sistem keiretsu, mengurangi tenaga kerja dan menutup pabrik, kami membuat komitmen akan hasil yang sangat spesifik. Komitmen kami adalah dalam waktu tiga tahun, perusahaan ini akan kembali menangguk keuntungan yang tinggi, utang perusahaan tinggal separuh, dan jumlah kendaraan yang dijual akan meningkat tajam.Jika ada dari tujuan itu yang tidak terpenuhi pada waktunya, kami (CEO dan komite eksekutif) akan mengundurkan diri. Jadi orang bisa melihat bahwa komitmen kami sangat Kuat”. (Bambanag RNI) Sumber : Turn Around : How Carlos Ghosn Rescued Nissan, by David Magee, 2003 dan SHIFT Inside Nissan’s Historic Revival, by Carlos Ghosn 2004. Edisi Februari 2017 9 Kepak Sayap Rajawali PENERAPAN GCG di PT RNI (Persero) G Nilai Kategori 85 < X ≤ 100 Sangat Baik 75 < X ≤ 85 Baik ood Corporate panduan assessement GCG naan GCG secara mandiri. 60 <Agar X ≤ 75hasil assessment Cukup Governance pada untuk perusahaan BUMN, Dengan adanya external tahun 2016 lebih meningkat 50 < X ≤ 60 Kurang dasarnya merumembagi aspek-aspek assessment dan self assessdibandingkan hasil assess≤ 50 external Sangattahun Kurang 2015 pakan suatu sistem penilaian sebagai berikut ment penerapan GCG selalu Xment (input, proses, output) dan (Scorecard Assessment dievaluasi setiap tahunnya. maka perlu menidaklanseperangkat peraturan yang GCG) juti area yang memerlukan PT. RNI sebagai perusahaan holding dari beberapa anak perusahaan telah mengimplem mengatur hubungan antara perbaikan/penyempurnaan JUMLAH JUMLAH kelola perusahaan (Good Corporate sejak tahun 2002. ASPEK PENGUJIAN / IMDIKATOR / PARAMETER BOBOT PARAMETER FAKTOR Governance, berbagai pihak yang berke(area ofGCG) improvement) atau UJI pentingan (stakeholders) memenuhi aspek penilaian melakukan GCG secara konsisten setiap tahunnya mulai da I Komitmen Terhadap Penerapan Tata KelolaPT. RNI telah 7 15 assessment 49 terutama dalam arti sempit yang kurang ditahun 2015. Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan assessment9 yang dilakukan tiap tahunnya bergantian antara External assessment maupun s II Pemegang Saham dan RUPS/Pemegang Saham 25 96 hubungan antara pemegang III Dewan Komisaris/Dewan Komisaris 35 43 225 sesuai dengan SK-16/S.MBU/2012. saham, dewan komisaris, Saat ini Unit Standarisasi IV Direksi 35 52 305 dan dewan direksi demi dan GCG PT. RNI sedang V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 16 76 External Assessment disyartakan agar pernilaian GCG lebih independen sedangkan self ass tercapainya tujuan perumelakukan proses self asVI Aspek Lainnya +/-5 2 3 sahaan. Good Corporate sessment dan ditargetkan TOTAL 100 dilakukan153 review yang oleh internal754 perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui atau meng Gorvernance dimasukkan awal Maret 2017 laporan dan penyempurnaan GCG secara mandiri, dengan adanya external assessment dan se untuk mengatur hubunganDan menetapkan kategori Hasil assessment GCG yang akhir assessment GCG 2016 penerapan GCG selalu dievaluasi setiap tahunnya. hubungan ini dan mencepenilaian sebagai berikut: sudah dilakukan di PT. RNI PT. RNI(persero) sudah tergah terjadinya kesalahanselama ini adalah sebagai bit, bersama itu pula Group Hasil assessment GCG yang sudah dilakukan di PT. RNI Manajemen selama ini adalahRisiko sebagai berikut: Nilai Kategori kesalahan signifikan dalam berikut: GCG dan 85 < X ≤ 100 Sangat Baik strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa No. Assessor Tahun Score 75 < X ≤ 85 Baik kesalahan-kesalahan yang 60 < X ≤ 75 Cukup 2003 54.43 1 CG-BPKP Pusat terjadi dapat diperebaiki 2005 71.55 2 Wisma Inti Manajemen 50 < X ≤ 60 Kurang dengan segera. Pengertian 2009 54.78 3 CG-BPKP Pusat X ≤ 50 Sangat Kurang ini dikutip dari buku Good 2011 64.495 4 Unit GCG RNI 2013 77.84 Corporate Governance pada 5 SPA Consultant 2014 84.19 4 Unit GCG RNI (Sekper) badan usaha manufaktur, PT. RNI sebagai perusahaan PT. RNI sebagai perusahaan holding dari beberapa anak perusahaan telah mengimplementasikan Tata Dinamika Pasifik Solusindo perbankan dan jasa keuangan holding dari beberapa anak kelola perusahaan (Good Corporate Governance, GCG) sejak tahun 2002. 5 Consultant 2015 83.75 lainnya (2008:36) perusahaan telah mengimPT. RNI telah melakukan assessment GCG secara konsisten setiap tahunnya mulai dari tahun 2003, plementasikan Tata kelola Hasil assessment GCG di PT RNI tahun 2015 (terakhir) mencapai total skor sebe assessment yangpenerapan dilakukan tiap tahunnya bergantian antaraCorpoExternal assessment maupun selfpenerapan assessment, Untuk mengukur perusahaan (Good PT. RNI dan PIC GCG Anak ini menunjukkan bahwa penerapan GCG di PT RNI pada tahun 2015 telah mencapai kualifika Goodsesuai Corporate Goverrate Governance, GCG) sejak Hasil assessment penerapan Perusahkan akan bersinergi dengan SK-16/S.MBU/2012. mance (GCG) dan dalam tahun 2002. GCG di PT RNI tahun 2015 melakukan self Assessment Bila dilihat lebih jauh, bisa diuraikan klasifikasi baik yang sudah diperoleh RNI tahun 201 External Assessment disyartakan agar GCG lebih independen sedangkan self assessment adalah rangka memenuhi kewajiban PT.pernilaian RNI telah melakukan (terakhir) mencapai total untuk masing-masing perupenilaian tiap aspeknya adalah sebagai berikut: penerapan GCG di setiap assessment GCG secara konskor sebesar 83,75%. Hal sahaannya. review yang dilakukan oleh internal perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui atau mengukur penerapan perusahaan BUMN dilakukan sisten setiap tahunnya mulai ini menunjukkan bahwa dan penyempurnaan GCG secara mandiri, dengan adanya external assessment dan self assessement assessement GCG. dari tahun 2003, assessment penerapan GCG di PT RNI Perlu dukungan dari seluruh penerapan GCG selalu dievaluasi setiap tahunnya. Tujuan pelaksanaan assessyang dilakukan tiap tahunpada tahun 2015 telah men- insan RNI Group agar self ment penerapan GCG ini nya bergantian antara Exter- capai kualifikasi BAIK. assessment 2016 untuk PT. Hasil assessment GCG yang sudah dilakukan di PT. RNI selama ini adalah sebagai berikut: adalah untuk menilai , nal assessment maupun self Bila dilihat lebih jauh, bisa RNI dan Anak Perusahaanmengidentifikasi kekuatan assessment, sesuai dengan diuraikan klasifikasi baik nya mendapatkan hasil yang No. Assessor Tahun Score dan kelemahan, memberikan SK-16/S.MBU/2012. yang sudah diperoleh RNI maksimal sesuai yang kita 2003 54.43 1 CG-BPKP Pusat rekomendasi penyempurtahun 2015 berdasarkan pe- harapkan bersama. 2005 2 Wisma Inti Manajemen naan terhadap kesenjangan External Assessment di- 71.55 nilaian tiap aspeknya adalah (Pramudya RNI) 2009 54.78 3 CG-BPKP Pusat serta memonitor konsistensi syaraakan agar pernilaian sebagai berikut: 2011 64.495 4 Unit GCG RNI penerapan GCG di PerusaGCG lebih independen 2013 77.84 5 SPA Consultant CAPAIAN TAHUN 2015 ASPEK PENGUJIAN / IMDIKATOR / PARAMETER BOBOT PENJELASAN 2014 84.19 SKOR % CAPAIAN haan. 4 Unit GCG RNI (Sekper) sedangkan self assessment I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola 7 6,14 87,77% Sangat Baik Dinamika Pasifik Solusindo adalah review yang dilakuPerusahaan yang Baik secara Berkelanjutan 5 2015 83.75 Consultant II Pemegang Saham dan RUPS/Pemegang Saham 9 8,01 88,95% Sangat Baik Berdasarkan Keputusan kan oleh internal perusaIII Dewan Komisaris/Dewan Komisaris 35 30,96 88,45% Sangat Baik Sekretaris Kementerian haan yang bertujuan untuk IV Direksi 35 32,17 91,91% Sangat Baik Hasil assessment penerapan GCG di PT RNI tahun 2015 (terakhir) mencapai total skor sebesar 83,75%. Hal V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 6,47 71,89% Cukup Baik BUMN Nomor: SK-16/S. mengetahui atau mengukur ini menunjukkan bahwa penerapan GCG di PT RNI pada tahun 2015 telah mencapai kualifikasi BAIK. VI Aspek Lainnya 50,00% MBU/2012 yang berisi penerapan dan penyempurTOTAL 100 83,75 83,75 BAIK Bila dilihat lebih jauh, bisa diuraikan klasifikasi baik yang sudah diperoleh RNI tahun 2015 berdasarkan Edisi Februari 2017 10 penilaian tiap aspeknya adalah sebagai berikut: GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Keluarga Rajawali Kelola Risiko, Jangan Hindari A ktivitas suatu perusahaan akan senantiasa berubah dan berkembang seiring dengan perubahan yang berasal baik di dalam maupun luar perusahaan. Pada dasarnya, aktivitas suatu perusahaan tidak dapat dilepaskan dari aktivitas mengelola risiko, karena seperti yang dikatakan oleh para ahli, risiko merupakan sesuatu yang dapat mengganggu perusahaan di dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, baik dalam Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP) maupun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Risiko dapat timbul dimana saja di dalam perusahaan, mulai dari proses, aktivitas / kegiatan, direktorat / unit bisnis, ataupun dari lokasi geografis dimana perusahaan itu berada. Risiko dapat berbentuk ancaman (threat) maupun peluang (opportunity). Setiap orang adalah manajer risiko bagi proses / aktivitas / kegiatan yang dilakukan atau menjadi tanggungjawabnya. Hal ini karena yang lebih mengetahui risiko yang ada dalam setiap proses / aktivitas tersebut adalah orang yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Pendekatan yang dilakukan saat proses mengenali dan menilai setiap risiko yang mungkin dihadapi disebut dengan risk self assessment. Karenanya dalam rangka meminimalisir risiko – risiko yang dapat mengganggu tujuan perusahaan, penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa manajemen risiko berjalan dengan efektif. Para pelaku dunia usaha GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA memahami prinsip high risk high return atau risiko yang tinggi akan menghasilkan keuntungan yang tinggi pula selama risiko tersebut dikelola dengan baik. Price Waterhouse Cooper (PWC) dalam survei nya yang berjudul Risk in Review : Decoding Uncertainty delivering value telah melakukan survei terha- dap 1.299 orang eksekutif senior. 73% dari responden tersebut mengatakan bahwa risiko yang dihadapi oleh perusahaan mereka semakin meningkat. Para eksekutif bisnis saat ini seringkali harus menjawab tantangan perubahan lingkungan eksternal secara cepat. Pertumbuhan teknologi telah membantu mempercepat pengambilan keputusan, mendekatkan kontak dengan supplier, tetapi disamping itu juga harus menghadapi ancaman cybersecurity. Walaupun hasil survei menunjukkan secara jelas bahwa keinginan untuk menghadapi risiko bisnis meningkatkan efektivitas manajemen, menghindari kesalahan pengambilan keputusan, mendorong efisiensi, serta memberikan pertumbuhan margin keuntungan yang tinggi, hanya 156 orang eksekutif yang menanggapi risiko tersebut dengan memperbaiki manajemen risiko internal perusahaan. Hal ini membuat mereka menjadi manajer risiko yang sesungguhnya. Daripada menghambat kinerja, para manajer risiko ini fokus dalam membangun manajemen risiko yang proaktif, yang menjadi pondasi yang kuat di dalam perusahaan. Perusahaan yang mampu menghubungkan risiko bisnisnya dengan kebijakan strategisnya, lebih dapat mencapai margin keuntungan tahunan meningkat 10% dibanding 3 (tiga) tahun sebelumnya, serta pertumbuhan profit margin yang lebih baik. Berdasarkan survei PWC tersebut, ada 4 (empat) hal mendasar yang membedakan para manajer risiko yang sukses dengan lainnya, yaitu : Pertama, Memahami bagaimana risiko – risiko saling terhubung dan mempengaruhi bisnis mereka 70% dari para manajer risiko yang berhasil, mampu mengkombinasikan risiko dengan kesempatan pasar, sehingga risiko tidak semata – mata dianggap ancaman, tetapi juga kesempatan. Dengan melihat risiko secara menyeluruh, para manajer ini dapat memiliki pemahaman yang menyeluruh dan jelas tentang isu – isu operasional dan kesempatan pasar. Kedua, Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang holistikRisiko menjadi ancaman ketika tidak dikelola dengan baik. Risiko yang terkelola dapat menjadi sarana pertumbuhan dan keuntungan komparatif bagi perusahaan tersebut. Manajer risiko yang memiliki data dan mengerti akan risiko yang dihadapinya dapat mengambil keputusan yang bijak. Para manajer risiko mengatakan bahwa mereka melibatkan analisa risiko di dalam proses pengambilan keputusan. Ketiga, Menerapkan tehnik yang mutakhir untuk mengantisipasi dan mengatasi risiko. 46% dari responden mengatakan bahwa mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencegah, daripada bereaksi ketika risiko itu terjadi. Para eksekutif tersebut mengatakan bahwa saat ini menggunakan berbagai tehnik untuk mengintegrasikan analisa mereka secara efektif. Tehnik yang dilakukan meliputi : a. Melakukan identifikasi atas risiko yang ada dan mungkin b. Membangun ketahanan perusahaan dalam menghadapi risiko c. Membuat early warning indicator / horizon scanning d. Melakukan monitoring atas key risk indicator e. Membuat berbagai scenario melalui business continuity management Edisi Februari 2017 11 Keluarga Rajawali f. Melakukan pengujian stress g. Melakukan pemeringkatan risiko Setiap perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses data publik. Yang membedakan adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat mengkonversi data tersebut menjadi informasi berharga yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Keempat, Memandang risiko sebagai bagian dari unit bisnis Analisa risiko menggunakan pendekatan lintas fungsional yang melibatkan fungsi keuangan, audit internal, kepatuhan, dan sebagainya. Dengan begitu, para eksekutif dapat mengetahui dampak risiko di perusahaan dan bertindak dengan cepat dan proaktif. Kecepatan dan keefektifan ini dapat membuat perusahaan menghindari kerugian dan juga dapat mendorong profitabilitas dan pertumbuhan pendapatan. Salah satu risiko terbesar adalah kehilangan kesempatan apabila kita tidak tangkas dan cepat. Untuk dapat bertahan dan berkembang, perusahaan harus mempersiapkan seluruh bagian perusahaannya untuk mengambil keuntungan dalam kompetisi, melihat sekeliling untuk mengantisipasi risiko, serta bersiap untuk menjawab gangguan yang menghambat pencapaian sasaran perusahaan, sehingga mampu menjadi pemenang. Keputusan apapun yang diambil perusahaan, pada dasarnya akan menimbulkan risiko, terutama dalam hal merger dan akuisisi. Salah satu risiko terbesar dalam akuisisi adalah dalam menentukan target yang tepat pada waktu yang tepat, dengan melakukan integrasi yang tepat pula. Akhirnya, kembali pada satu pertanyaan penting, baru sebagai Direktur Keuangan PT PG Rajawali II, Cirebon. Acara Pisah Sambut Direktur RTE dilaksanakan pada Senin, 9 Januari 2017 bertempat di gedung RTE. Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Komisaris RTE dan seluruh karyawan. tengah kesibukan Direktur RTE untuk ekspor kulit di awal tahun dan mempersiapkan unit produksi karung plastik yang harus beroperasi segera. Menjelang pergantian tahun RTE memang disibukkan memenuhi order ekspor kulit ke India dan target beroperasinya produksi karung plastic pada awal tahun 2017, namun sebagaimana sambutan Komisaris RTE, Haruna Soemitro diyakini bahwa pergantian ini bukanlah kebetulan dan pasti sudah dipertimbangkan oleh BOD yang terbaik bagi kedua pimpinan muda kita dan meski beliau juga terkejut, tetap menyempatkan datang dari Jakarta untuk menghadiri Acara Pisah Sambut tersebut sebagai bentuk dukungan. Pisah Sambut Direktur PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring M engawali tahun 2017, persisnya 3 Januari 2017, BOD RNI telah melakukan pergantian Direktur PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring (RTE) dari Ferry Priyadi Yustono kepada Gigih Mulyonoto yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo di Mataram. Direktur RTE yang lama mendapat tugas 12 Edisi Februari 2017 Pergantian ini sangat mengejutkan para karyawan RTE di Ferry dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dalam kondisi lingkungan yang penuh ketidakpastian, apakah kita semua telah memiliki alat dan proses yang tangguh, yang dibutuhkan untuk mengantisipasi dan mengelola risiko, yang dapat membangun keunggulan kompetitif dan membangun bisnis kita dengan dasar yang kuat…? Satu hal yang harus ditekankan bahwa mengelola risiko adalah tanggung jawab seluruh karyawan, sehingga masing – masing karyawan harus paham dan dapat mengelola risiko yang menjadi tanggung jawab pekerjaannya masing – masing. (Intan RNI) atas kinerja karyawan RTE dan kesan selama 15 bulan memimpin RTE telah mencapai beberapa progress bidang produksi dan penjualan sejak lay-off dan “nyaris” ditutup, ternyata saat ini bahkan mampu ekspor kulit. Langkah penyehatan RTE melalui keputusan final DEC untuk RTE dan suksesnya Tax Amnesty sebesar Rp 1,1 mlyar telah meringankan beban bunga RTE sehingga ke depan RTE tidak terbebani cicilan bunga ke RNI. “Insyaallah RTE mampu merealisasi target di tahun 2017 dengan tag line “Bersama Kita Bisa” Ujar Ferry menyemangati karyawan RTE. Sementara itu Pak Gigih Mulyonoto yang mengaku sebagai ‘Yunior’ nya Ferry semasa di Rajawali Nusindo bertekad melanjutkan program program yang ada dan mengajak segenap insan RTE untuk meraih omzet setinggi mungkin. (Hario RTE) GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Keluarga Rajawali P Hadapi Tantangan dan Target 2017, MRB dan Nusindo Bahas Program Kerja Bersama T Mitra Rajawali Banjaran (MRB) dan PT Rajawali Nusindo menggelar pertemuan untuk melakukan evaluasi dan pembahasan program kerja bersama dalam rangka menghadapi tantangan dan target penjualan di tahun 2017. Pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal 5 Januari 2017 di ruang rapat PT Rajawali Nusindo Cabang Bandung Direktur PT MRB Ahmad Sufi menjelaskan Terkait evaluasi penjualan, meskipun di tahun 2016 ini pencapaian PT MRB masih belum memuaskan dan belum mencatatkan laba, namun untuk realisasi penjualan produk MRB, baik produk kondom maupun alat suntik di tahun 2016 ini mengalami pertumbuhan yang signifikan, tercatat rata-rata tumbuh di atas 100% dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya. Pencapaian pertumbuhan ini tentunya akan menjadi modal penambah kekuatan, semangat dan keyakinan untuk kedepannya bisa lebih baik lagi. Sufi menambahkan untuk target penjualan alat suntik tahun 2017 direncanakan akan naik sebesar 300% dari pencapaian tahun 2016 sebesar 20 juta buah ditargetkan pada tahun 2017 naik menjadi 60 juta buah. Tentunya ini merupakan sebuah tantangan yang tidak mudah, namun jika kita melihat potensi yang ada dan size market alat suntik GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA yang masih sangat besar sedangkan pencapaian market share alat suntik MRB yang masih dibawah 10% dan ditambah lagi adanya dorongan serta dukungan yang kuat dari Pemerintah bagi industri dan produk dalam negeri, maka ini merupakan sebuah peluang yang masih sangat terbuka. Ada beberapa hal yang menjadi pokok bahasan dalam evaluasi dan penyusunan program kerja di kesempatan tersebut, diantaranya adalah yang pertama, bahwa pangsa pasarnya produk MRB tahun 2016, hampir 80% masih di dominasi oleh sektor institusi melalui tender ekatalog. maka, yang menjadi program kerja kedepan selain mempertahankan captive market yang sudah ada juga akan fokus menggarap di sektor regular seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas, karena sektor regular ini pasarnya juga jauh lebih besar dan kebutuhannya juga akan kontinyu setiap bulannya. Dan untuk mendukung program tersebut PT MRB saat ini sudah merekrut tenaga marketing sebagai product support yang nantinya akan bersinergi dan mensupport tim sales dan marketing yang ada di PT Rajawali Nusindo dalam menggarap sektor pasar regular tersebut. Kedua, adalah masalah mutu dan waktu supply (kapasitas dan kesiapan produksi). Kedua faktor tersebut adalah hal yang sangat penting guna memberikan kepuasan bagi pelanggan dan pada akhirnya akan berdampak juga kepada penjualan. Terkait mutu produk tentunya ini sudah menjadi komitmen dan menjadi program perioritas bagi PT MRB dan akan terus dilakukan peningkatan dan perbaikan, diantaranya dengan melakukan standarisasi terhadap spesifikasi produk berdasarkan market oriented, melakukan kualifikasi terhadap seluruh pemasok serta melakukan sertifikasi mutu produk dengan mengacu ke standar mutu CPAKB, ISO bahkan untuk beberapa produk sudah tersertifikasi PQS WHO. Kemudian untuk mendukung pencapaian target di tahun 2017 yang peningkatannya sangat besar, tentu perlu segera dipersiapkan juga dari sisi sarana dan prasarana pendukungnya, termasuk peningkatan mutu dan kapasitas produksi serta kesiapan modal kerjanya, sehingga akan ada jaminan terhadap kepastian jangka waktu supply. Dan untuk mendukung semua itu, PT MRB pun sudah menggandeng PT Phapros dan dalam waktu dekat ini akan segera direalisasikan. Karena alat suntik ini merupakan produk disposable (sekali pakai), maka masalah kontinyuitas persediaan pun akan menjadi faktor yang sangat penting dalam pemasarannya. Untuk masalah persediaan produk, PT. RN sendiri akan segera membuatkan forecast penjualan dan kebijakan untuk adanya buffer stock di seluruh cabang berdasarkan target dan potensinya yang ada di setiap cabang tersebut. Dengan demikian, diharapkan kedepan dengan adanya buffer stock di setiap cabang ini, selain menjaga agar tidak terjadi kekosongan stok juga untuk memacu tim sales dan marketing yang ada di setiap cabang untuk segera melakukan promosi dan penjualan. Semoga dengan adanya kebersamaan, kekompakan dan sinergi yang baik antara PT MRB dengan PT RN, semua tantangan dapat dihadapi dan pastinya apa yang sudah menjadi target dan program kerja bersama ini dapat terlaksana dan tercapai dengan baik dan sukses. (Epri-MRB) Edisi Februari 2017 13 Keluarga Rajawali FGD Ikagi Bersama Ketua Lembaga Riset Colombia - Cecicana Rejo Agung Baru, Direksi PT. PG. Rajawali I, Puslit Jengkol PTPN X dan juga P3GI (lembaga yang fungsi dan tugasnya hampir sama dengan CENICANA) serta segenap karyawan PG. Krebet Baru. Diskusi berlangsung kurang lebih selama 2 jam yang dimoderatori oleh Bapak Dwi Purnomo. Ketua P3GI – Ibu Triantarti mewakili P3GI serta Bapak Gede Meivera (Direktur PT. PG. Rajawali I) selaku tuan rumah juga memberikan sambutan awal acara. ramata dari Pemberian Tuan rumah (Dirut PT. PG. I) kepada (Ketua CENICANA) cinderamata dari tuanRajawali rumah (Dirut PT. PG. Narasumber Rajawali pada I) kepada Narasumber (Ketua CENICANA) Dr. Alvaro,beberapa begitu sapaan ciptakan genetik super, sebuah semboyan yang telah dikumandangkan akrab narasumber modern yang barumembakar berdiri novasi dan pengemhir oleh segenap insan PT. RNI (Persero) untuk semangat seluruhpada FGD ini, merupakan tidak kurang dari 10 tahun. bangan produk merua dalam menciptakan inovasi – inovasi baru. Semoga PT. RNI khususnya dan ketua dari sebuah lembaga riset Salah satuIndonesia kunci utama(IKAGI) unpakanserta suatu hal yang insan rik gula nasional lembaga gula dan lembaga riset tuk meningkatkan daya saing dan pengembangan indusmemiliki urgensi (P3GI) dapat terus meningkatkan kinerjanya pada musim –trimusim kedepan gula yang bernaung di pabrik gula nasional adalah penting pada era globaldonesia isasi bisaini. mencapai swasembada gula. Tidak hanya itu, besar harapan agar negeri Colombia, atau yang Suatu inovasi dapat dengan mendorong laju inoa juga mampu alternatif salah dan mandiri biasa disebut CENICANA agar tetap bisasatunya bertahanbioetanol terciptamemproduksi dan teraplikasiproduk vasi (Colombian Sugarcane rgi bahkan mampu menjadi (listrik) untuk masyarakat sekitar sertaenergi bersaing, baik ditingkat berawal dari proses yang sumber Research Center). CENImudah. Memakan mampu tidak bersaing dengan negara lokal, yangnasional, telah bahkan suksesin-terlebih dahulu dalam CANA berdiri pada tangternasional. Hal tersebutlah waktu, tenaga serta biaya ngkan industri gula baik lingkup Asia maupun dunia. Amiin (Richa Krebet Baru) gal 6 September 1977 dan yang melandaskan dicananyang tidak sedikit untuk telah berkontribusi pada gkannya kegiatan Forum melakukan penelitian dan Group Discussion (FGD) yang perkembangan industri mengombinasikannya gula di Colombia. Dr. Alvaro diselenggarakan oleh IKAGI dengan teknologi yang ada menjelaskan bahwa sumber (Ikatan Ahli gula Indonesia) sehingga dapat menjadi dengan narasumber seorang dana riset CENICANA beasal temuan terbaru dan berahli gula dari Colombia, yaitu dari kurang lebih 11 pabrik manfaat serta aplikatif bagi gula dan 1400 produsen Dr. Alvaro Amaya, Ph. D. pihak operasional. gula swasta yang tergabung Pabrik Gula di Indonesia pada suatu lembaga yang Acara FGD ini berlangsung saat ini begitu haus akan disebut ASOCANA (Colompada hari Rabu, tanggal 30 inovasi, mengingat hampir bian Association of Sugar November 2016 bertempat 85% pabrik gula nasional di PG. Krebet Baru – Malang, Producers). merupakan peninggalan dari era jajahan. Meski selu- yang pada saat diselengDalam kunjungannya ke garakannya acara masih ruh pabrik sudah dilakukan Indonesia, Dr. Alvaro tidak melangsungkan proses revitalisasi dan mesin yang hanya melakukan forum beroperasional di dalamnya produksi masa giling tahun. diskusi in door namun juga 2016. Beberapa perwakilan sudah diganti dengan yang melakukan kunjungan ke dari berbagai pabrik gula baru, namun tidak dapat dan lembaga penelitian gula lahan perkebunan tebu didipungkiri bahwa kinerja Indonesia menghadiri acara wilayah Malang (PG. Krebet pabrik-pabrik gula yang Baru dan PG. Kebon Agung). ini di antaranya : PG. Kebon berusia lebih dari se-abad Beliau menjelaskan bahwa Agung, PG. Candi Baru, PG. ini berada di bawah pabrik I 14 Edisi Februari 2017 secara umum produktifitas tebu di sana hampir sama dengan di Indonesia, hal ini dikarenakan Colombia memiliki iklim yang mirip dengan Indonesia, mengingat letak geografisnya yang juga berada di wilayah garis equator. Berdasarkan data-data yang dipresentasikan oleh Dr. Alvaro di PG. Krebet Baru, dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 Colombia memiliki area untuk perkebunan tebu seluas 242.000 ha, dengan produktifitas tebu = 88,84 ton/ha dan SHS% tebu = 11,16%. Sama seperti beberapa negara maju lainnya, industri gula di Colombia tidak hanya berdiri sendiri namun disandingkan dengan industri hilir yaitu pabrik bioetanol yang pertahunnya memproduksi 456 juta liter/tahun. CENICANA memiliki peranan penting dalam membantu mengembangkan atau meningkatkan produksi tebu di lahan seperti alat bantu mekanik dilahan dan riset terkait mikrobiologi tebu serta penelitian-penelitian yang berkaitan khusus dengan budidaya tebu. Tidak hanya riset terkait sisi on farm, hal teknis yang terkait dengan upaya peningkatan efisiensi energi dan modifikasi proses serta alat pengolahan di dalam pabrik juga terus dikembangkan. Selalu merasa penasaran dan mencoba mencari tahu akan hal baru merupakan cikal bakal terwujudnya inovasi. Begitu gencarnya lem- GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Keluarga Rajawali baga riset di sana menjadi pemicu lembaga pelaku industri gula di Indonesia untuk tidak merasa puas akan perolehannya saat ini. Mengingat masih banyaknya peluang yang dapat dikembangkan tidak hanya disisi on farm (lahan) tetapi juga sisi off farm (pabrik). Tuan rumah acara yaitu Direktur utama PT. PG. Rajawali I Bpk. Gede Meivera, begitu antusias dengan diadakannya sharing ini yang dapat membuka pengetahuan baru akan hal yang telah menjadi success story sebuah negara dalam menjaga konsistensi untuk terus berinovasi. Dan atas dasar inilah, PT.PG. Rajawali I berkomitmen untuk terus mempererat kerjasama dengan lembaga riset gula Indonesia – P3GI. Menciptakan genetik super, sebuah semboyan yang telah dikumandangkan beberapa tahun terakhir oleh segenap insan PT. RNI (Persero) untuk membakar semangat seluruh karyawannya dalam menciptakan inovasi – inovasi baru. Semoga PT. RNI khususnya dan seluruh pabrik gula nasional serta lembaga insan gula Indonesia (IKAGI) dan lembaga riset industi gula (P3GI) dapat terus meningkatkan kinerjanya pada musim – musim kedepan sehingga Indonesia bisa mencapai swasembada gula. Tidak hanya itu, besar harapan agar industri gula juga mampu memproduksi produk alternatif salah satunya bioetanol dan mandiri secara energi bahkan mampu menjadi sumber energi (listrik) untuk masyarakat sekitar sehingga mampu bersaing dengan negara yang telah sukses terlebih dahulu dalam mengembangkan industri gula baik lingkup Asia maupun dunia. Amiin (Richa Krebet Baru) CENICANA memiliki peranan penting dalam membantu mengembangkan atau meningkatkan produksi tebu di lahan seperti alat bantu mekanik dilahan dan riset terkait Dikatakan Yosdian saat mikrobiologi tebu serta penelitian-penelitian yang berkaitan khusus dengan budidaya tebu. membuka workshop Bisnis Tidak hanya riset terkait sisi on farm, hal teknis yang terkait dengan upaya peningkatan efisiensi Teh, sudahpabrik seharusnya prakenergi dan modifikasi proses serta alat pengolahan di dalam juga terus dikembangkan. Selalu merasa penasaran dan mencoba mencaritisi tahu akan hal baru merupakan cikal bakal perkebunan Indonesia terwujudnya inovasi. turun ke sekolah-sekolah Gandeng SMK Rajawali Madiun, Mitra Kerinci Kenalkan Potensi Bisnis Teh Indonesia Dalam rangka mengenalkan potensi teh Tanah Air kepada generasi muda, PT Mitra Kerinci, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bidang industri teh, melaksanakan workshop Bisnis Teh di SMK Rajawali, Madiun, Jawa Timur, Jumat, 20 Januari 2016. Acara yang juga bertujuan membuka wawasan mengenai perkembangan industri dan peluang bisnis teh di Indonesia ini diikuti oleh lebih dari 300 anak didik SMK Rajawali. GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA guna pemicu mengenalkan beragam Begitu gencarnya lembaga riset di sana menjadi lembaga pelaku industri gula di potensi yang dimiliki Indonesia untuk tidak merasa puas akan perolehannya saat ini. Mengingatsektor masih banyaknya perkebunan, dengan begitu peluang yang dapat dikembangkan tidak hanya disisi on ffarm (lahan) tetapi juga sisi off farm (pabrik). bidang perkebunan akan semakin diminati dan tidak Tuan rumah acara yaitu Direktur utama PT. PG. Rajawali I Bpk. Gede Meivera, begitu kehabisan generasi penerus antusias dengan diadakannya sharing ini yang dapat membuka pengetahuan baru akan hal yang unggul. “Sebagai ba- untuk terus yang telah menjadi success story sebuah negara dalam menjaga konsistensi gianI dari BUMN teh, berinovasi. Dan atas dasar inilah, PT.PG. Rajawali berkomitmen untukMitra terus mempererat kerjasama dengan lembaga riset gula Indonesia – P3GI. Kerinci sangat antusias S elain workshop, SMK Rajawali Madiun juga menggelar Kuliah Umum (CEO Talk) dengan tema “Menyiapkan SDM yang Siap Kerja” yang bertujuan mempersiapkan generasi muda di bidang perkebunan yang berkarakter dan handal. Turut hadir sebagai pembicara pada dua kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P Murdanoto, Direktur Mitra Kerinci Yosdian Adi Pramono, Direktur PT PG Rajawali I Gede Meivera dan Ketua Promosi Dewan Teh Indonesia Ratna Sumantri. dapat mengenalkan tentang teh Indonesia, peluang bisnis dan lapangan pekerjaan di Industri ini kepada siswa-siswi SMK Rajawali yang memiliki spesialisasi sebagai SMK Perkebunan,” ungkapnya. Yosdian menambahkan, bisnis Teh Indonesia saat ini terus mengalami penurunan sehingga butuh tenagatenaga muda yang handal untuk dapat mendongkraknya produktivitas ke level 5 besar dunia. “Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil teh nomor delaEdisi Februari 2017 15 Keluarga Rajawali diadaptasi oleh lulusan SMK. “Generasi berikutnya diharapkan menjadi praktisi yang tidak hanya mampu meneruskan tetapi juga pembuka lapangan pekerjaan ataupun inventor dibidang pekerjaan yang akan ditekuninya,” ungkapnya. pan dunia dengan produksi 150 ribu ton, terus melorot dari 10 tahun sebelumnya yang berada pada urutan keempat produsen teh terbesar dunia,” paparnya. Tidak dipungkiri, ungkap Yosdian, salah satu faktor penurunan produksi adalah kualitas pekerja perkebunan. Masih sangat banyak lulusan SD dan SMP yang bekerja di industri ini. “Tanpa mengecilkan peran mereka, dengan adanya tambahan angkatan kerja dari tingkat SMK khususnya SMK perkebunan, diharapkan akan menjadi pendorong kebangkitan Teh Indonesia,” katanya. Sementara itu, Ratna Sumantri yang diundang khusus pada acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya untuk mengenalkan teh pada anak anak muda Indonesia. “Apalagi pada kesempatan ini juga dilakukan proses saji dan cicip teh Indonesia dengan kualitas terbaik melalui teknik cara penyajian teh yang benar,” katanya. Sebagai pegiat teh, Ratna Sumantri mengapresiasi 16 Edisi Februari 2017 upaya Mitra Kerinci untuk mengembangkan program edukasi teh dengan menggandeng anak didik SMK ini. Ia berharap ide brilian ini juga bisa ditiru oleh para pelaku bisnis teh Indonesia lainnya. “Kegiatan semacam ini bagus untuk membantu promosi teh Indonesia dan juga menciptakan wirausahawan teh dari kalangan anak muda Indonesia,” paparnya. PT Mitra Kerinci merupakan anak usaha RNI Group yang mengelola perkebunan Teh di Sumatera Barat. Perkebunan tehnya yang dikenal dengan kebun Teh Liki merupakan salah satu kebun teh terluas di dunia dalam satu hamparan dengan luasan 2.025 Ha terletak di Kaki Gunung Kerinci, Solok Selatan, Sumatra Barat. PT Mitra Kerinci juga mengelola Pabrik Teh Hijau dengan kapasitas olah terbesar di Asia Tenggara yaitu, 75 ribu Kg teh hijau per hari. CEO Talk Menyiapkan SDM Perkebunan yang Handal Sementara itu, pada sesi Kuliah Umum yang dilaksanakan pada hari kedua, 21 Januari 2017, Agung memotret tantangan dan peluang kerja generasi Y Indonesia yang semakin penuh dengan persaingan. Ia mengatakan, sudah menjadi keharusan anak muda seperti lulusan SMK Rajawali selain dibekali skill juga dibekali kreatifitas agar berdaya saing global. “Cara melatih kreatifitas adalah dengan mendorong diri untuk melakukan perubahan sekecil apapun dan dimanapun berada, karena hanya dengan perubahan lingkungan akan memperhatikan kita,” paparnya. Sementara itu, Yosdian membedah mengenai pergeseran trend digital saat ini harus mampu Kepala Sekolah SMK Rajawali Suparmanu mengatakan, acara ini merupakan program link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Suparmanu berharap acara seperti ini dapat membuka wawasan anak didik dan lebih menyiapkan mereka untuk bekerja di berbagai bidang Industri tidak hanya terbatas di lingkungan RNI Group Saja. SMK Rajawali, Madiun sendiri merupakan SMK bentukan PT RNI di bawah naungan salah satu Anak Perusahaannya, PT PG Rajawali I. Sekolah ini didirikan untuk menyiapkan generasi muda di bidang perkebunan yang berkarakter dan siap kerja. SMK Rajawali memiliki 3 jurusan/kompetensi keahlian, Agrobisnis Tanaman Perkebunan, Kimia Industri dan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri. (Yosdian MK) GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Keluarga Rajawali Rajawali Nusindo, Resmikan Gedung Baru Kantor Cabang Jember P T Rajawali Nusindo meresmikan gedung baru Kantor Cabang Jember yang beralamatkan di jalan Tampak Siring no 63, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumber Sari, Jember dengan luas ± 1.520 m2. luas gudang lantai 1 ± 635,5 m2 dan Lantai 2 (Mezzanine) 180 m2. Acara tersebut diselenggarakan Kamis 19 Januari 2017. Hadir dalam acara tersebut Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Direksi PT Rajawali Nusindo dan Ketua APTRI M. Arum Sabil serta relasi, dan beberapa tokoh masyarakat dan agama setempat, Peresmian kantor baru berlangsung khidmat dan cukup meriah selain pembukaan selubung papan, dilaksanakan pula penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan penanaman pohon perindang di halaman kantor Nusindo Cabang Jember. Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono menyampaikan kondisi gedung kantor cabang lama yang terletak di Jl. Tawangmangu no. 131 A dengan total luas lahan ±400 m2 dengan luas Gudang ± 300 m2 sudah tidak layak GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA digunakan, karena tidak bisa menampung jumlah barang dagangan. Hal ini menyebabkan Cabang Jember tidak bisa memperoleh sertifikasi CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) dan CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik). Dengan diresmikannya gedung baru yang memiliki luas 3 kali lipat dari kantor sebelumnya, kami harapkan dapat memenuhi regulasi pemerintah, sehingga produk-produk yang kita simpan memenuhi syarat CDOB dan CDAKB, dan kedepannya kita tidak bermasalah terkait CDOB dan CDAKB” pesannya. Sutiyono menyampaikan bahwa di daerah Jember sangat berpotensi dalam aspek pertanian dan pabri- kasi sehingga PT Rajawali Nusindo telah mempersiapkan pendistribusian produk berupa pupuk, teknologi untuk tanaman serta mesin yang terkait pabrikasi. Sutiyono juga menambahkan, secara nasional PT Rajawali Nusindo berhasil meraih omzet sebesar Rp 2,8 Trilliun dengan laba sebelum pajak Rp 43 Milyar sepanjang tahun 2016. Untuk tahun 2017, PT Rajawali Nusindo mematok target omzet sebesar Rp 3,5 Trilliun dangan target laba sebelum pajak 76 Milyar. Dalam sambutan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo sekaligus Komisaris Utama PT Rajawali Nusindo menyampaikan bahwa kondisi pertanian Gula dan pabrik gula RNI yang mengalami penurunan produksi signifikan diakibatkan oleh faktor cuaca yang terus menerus hujan di tahun 2016, namun demikian, Didik memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Jawa Timur khususnya untuk pertanian Gula, ditengah cuaca yang tidak menentu masih memberikan keuntungan laba yang cukup besar. Apresiasi dan ucapan terima kasih pun disampaikan kepada PT Rajawali Nusindo yang mencapai keuntungan 3 kali lipat dari tahun lalu. Pencapaian kinerja Cabang Jember dinilai unggul dalam pencapaian omzet selama tahun 2016 dan diharapkan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar kota. Selain bisa meningkatkan kinerja dalam segala aspek di tahun berikutnya, harapan Didik di tahun 2017 mendatang Nusindo Cabang Jember bisa lebih memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar kota. Arum Sabil mengapresiasi kontribusi Rajawali Nusindo bagi masyarakat kota Jember terutama apresiasi pada pembangunan gedung baru dinilai sangat tepat dibangun di lokasi yang baru ini. Menurutnya ketepatan memilih lokasi sangat bermanfaat terutama untuk masyarakat sekitar kantor yang membutuhkan bimbingan kemandirian dan pemberdaya ekonomi sehingga diharapkan memberikan efek yang positif bagi masyarakat pedesaan di sekitar kota Jember. Selamat menempati gedung baru Cabang Jember yang diiringi dengan peningkatan kinerja terbaik untuk menjadi Unggul dan Terpercaya. (Dewi Nusindo) Direksi PT Rajawali Nusindo dan Karyawan Rajawali Nusindo Cabang Jember Edisi Februari 2017 17 Cakrawala Rajawali Khusyuk Dan Khitmat Upacara Piodalan B erbagai keragaman Agama dan Budaya di Indonesia terutama di Propinsi Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, PT GIEB Indonesia mengadakan Upacara Pidolan yang diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali. Ubung dan Tabanan secara bersama-sama berdoa atas limpahan kemakmuran dan kesejahteraan yang telah dianugrahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia Dalam upacara tersebut sekaligus memaknai dan mendoakan GIEB tumbuh lebih baik kinerjanya di tahun 2017 sehingga dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh karyawan karyawati. Upacara piodalan pada awal tahun diadakan pada tanggal 4 Januari 2017. karyawan dan Karyawati GIEB yang beragama Hindu secara khusyuk dan khitmat meyelenggarakan Upacara Piodalan yang diikuti oleh Cabang Denpasar, Phllips Sekilas mengenai Upacara Piodalan, menurut adat istiadat umat Hindu di yakini pada hari tersebut Ida Betari Rambut Sedana yang diperingati sebagai Piodalan Rambut, berkaitan dengan ayuning ala ayuning dewasa dalam rahinan Buda Cemeng Klawu atau Buda Wage Klawu sebuah tradisi untuk menghargai harta benda oleh Ary Suaryasa Buleleng, disebutkan juga yang diyakini oleh umat Hindu hari yang baik Cocok untuk membuka usaha baru seperti pedagang di pasar, pemilik warung , restoran, jasa keuangan , bengkel bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang mengalirkan dana secara cepat dalam menjalankan perusahaa. Dengan keragaman agama dan budaya di Indonesia seperti kegiatan Upacara Piodalan dapat memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat Bali, karena banyak kebutuhan-kebutuhan sembilan bahan pokok dan kebutuhan lain harus disediakan setiap kegiatan upacara atau sembayang umat Hindu. (Mardi GIEB) Penerapan Kalender Kebun dan Standar Biaya Kebun untuk Peningkatan Produktivitas Tebu Masa Tanam 2016/2017 P engertian Kalender Kebun. Kalender adalah sebuah sistem yang mengatur tentang hari-hari yang digunakan untuk sosialisasi, komersiil , religius, atau tujuan-tujuan administrasi dimana sistem ini telah ditandai dengan memberi nama sampai periode-periode dari waktu, secara khas hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan, dan tahun. Kebun dalam pengertian di Indonesia adalah sebidang lahan, biasanya di tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh 18 Edisi Februari 2017 manusia, khususnya sebagai tempat tumbuh tanaman. Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman. Dengan merangkai 2 kata di atas, maka Kalender Kebun adalah sebuah sistem yang mengatur tentang harihari yang digunakan untuk mengelola sebidang lahan. Pada budidaya tebu maka pengertian Kalender Kebun lebih spesifik pada standar baku teknis yang mengatur tentang hari-hari yang digu- GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA Cakrawala Rajawali nakan untuk melaksanakan setiap tahap pekerjaan pada budidaya tebu. Pengaturan kalender kebun yang tepat akan berdampak pada peningkatan produktivitas tebu, sebaliknya tanpa kalender kebun maka produktivitas tebu yang tinggi hanya akan menjadi angan-angan saja. Dengan kalender kebun maka setiap tahap pekerjaan sudah terjadwal dari awal saat mulai pengolahan lahan, penyelesaian tanam (Aff Tanam) bahkan sampai pekerjaan kebun terakhir sebelum tebang yakni Klentek. Standart Biaya Kebun. Dalam membudidayakan tanaman tebu maka peranan biaya sangat menentukan dalam maksimalisasi pencapaian produksi, namun demikian tanpa pengelolan biaya yang baik, efektif dan efisien maka produksi yang tinggi akan menjadi impian belaka. Sehingga dalam penentuan Kalender kebun harus didukung dengan penerapan Standart Biaya Kebun. Apa itu Standart Biaya Kebun ? Biaya yang akan dikeluarkan untuk tiap-tiap pekerjaan kebun dengan mengacu Standart yang ada. Contoh Standart Biaya Tanam sebesar Rp 500.000/ ha, Tambah tanah I Rp 700.000/ha, Pengairan Rp 120.000/ha, Pemupukan I Rp 80.000/ha. Pengelolaan biaya yang baik, efektif dan efisien dimulai dengan pengawasan secara berjenjang pada pemegang kebun dari mulai SKW, SKK dan Kabag.Tanaman dalam pengajuan dan pencairan GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA biaya kebun melalui buku cadongan kemudian ditindaklanjuti dengan pengawasan pekerjaan secara berjenjang di kebun baik untuk kuantitas (luas) dan kwalitas (mutu pekerjaan). Sejarah Kalender Kebun dan Standart Biaya Kebun. Di era tahun 1970 – 1990-an seluruh pemegang kebun di PG.Rejo Agung Baru selalu mencantumkan Kalender Kebun dan Standart Biaya Kebun pada buku Rencana Anggaran Kebun (RAK/ Buku Cadongan) sehingga setiap pencadongan akan selalu dikontrol macam pekerjaan yang harus dikerjakan dan rencana biaya yang akan direalisasi. Dengan tertib dan disiplin menerapkan Kalender Kebun dan Standart Biaya Kebun maka tidak mengherankan jika produktivitas yang dicapai saat itu cukup tinggi ( > 1.000 ku/ha). “Dengan kalender kebun maka seorang pemegang kebun akan tau kapan harus melaksanakan pemupukan I, pemupukan II; kapan harus tambah tanah; kapan harus klentek dan bila terjadi terjadi keterlambatan melaksanakan pekerjaan harus dikemukakan dengan jelas penyebabnya secara teknis atau non teknis” demikian ungkap Elka Wahyudi Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen Risiko PT.RNI (Persero Rekomendasi . Sebagai tindak lanjut dari keinginan Direksi PT.RNI (Persero) untuk membangkitkan kembali produktivitas tebu yang tinggi dan dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan kebun Tebu Sendiri (TS) Masa Tanam 2016/2017, sekaligus dalam upaya meminimalisasi keterlambatan tiap tahap pekerjaan kebun serta penerapan biaya kebun sesuai standart, maka telah disepakati antara Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko PT.RNI (Persero) dengan Anak Perusahaan Pabrik Gula sebagai berikut (1) Biaya kebun yang akan direalisasi maksimal 85 % terhadap RKAP (2) Produktivitas kebun agar dinaikkan menjadi 110 % terhadap Rencana Anggaran Kebun (RAK) dan sekaligus sebagai Target Operasional (TOP). “Pengawasan kebun secara berjenjang dan sadar biaya kebun merupakan kunci untuk peningkatan produktivitas tebu….estimasinya masih perlu biaya lagi berapa juta/Ha untuk pemeliharaan dan totalnya menjadi berapa, bandingkan dengan RAK-nya dan juga estimasi produksinya akan keluar berapa Ton tebu/Ha ? ” demikian penegasan Elka Wahyudi Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen Risiko PT.RNI (Persero). (Lukas RNI). Edisi Februari 2017 19 Bulu-bulu Rajawali Selain karena menemukan jodohnya di perusahaan ini, ada beberapa alasan yang membuat Badrus tetap bertahan dan menpun kronis yang belum dapat jalani karir di PT Phapros, lebih disembuhkan, seperti kanker Dia berkomitmen merealisadari 17 tahun. Salah satunya ataupun AIDS. sikan beroperasinya pabrik adalah menemukan lingkungan baru sesuai dengan target yang kerja yang sangat baik dan Sosok pria berpenampilan telah ditetapkan Top Managekesempatan berkembang yang tenang dan irit bicara ini, biasa HARUS MASUK BIOTEHNOLOGI ment. Pabrik baru ini memtidak terbatasi. Kesempatan dipaggil Badrus, adalah apopunyai kapasitas dua kali lipat masukdikebidang bisnis tehnologi untuk produk farmasi agar Phapros eksis di masa depan, lain, bisa lintas teker lulusan Fakultas Farmasi Haruskerja dari pabrik lama tetap di Simongan, penegasan Aries Badrus Sholeh, Quality Operation PT Phapros Tbk, ketik direktorat, mendapatkan pela-Manager Universitas Airlangga. Mulai demikian sehingga jika telah(QO) beroperasi tentang masaterlibat depan Phapros. dengan tetaplama mempertahankan dan tihan-pelatihan, dalam Tentudan bergabung dengan PT Phapros ditanyakan pabrik masih boleh banyak tim/proyek . bisnis eksisting. pada tahun 1999 di bagian R & mengembangkan berproduksi maka Phapros Menurut Badrus, karyawan D. Karirnya termasuk mulus, akan mempunyai total kapaMemang saat inijuga , bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Phapros mempunyai karena pada tahun 2011 telah sitas 3 kali dari sekarang. Bisa Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetik keunggulan dalam loyalitas dan dipromosikan sebagai Manager dibayangkan besaran bisnis kulturkebersamaan/kekeluargaan, jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk (Stemcell), kloning, dan lain-lain. Quality Operation. Setelah semyang akan dimiliki di masa ini memungkinkan untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik namun Badrus juga kita punya pat pindah menjadi Manager Teknologi depan, baik itu produk sendiri kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. pendapat : “Kadang masih sulit Produksi selama 2 tahun, tahunmaupun maupun toll in manufacturing melakukan perubahan 2016 kemarin kembali sebagai Sosokuntuk perusahaan mitra.adalah apoteker lulusa pria berpenampilan tenang dan irit bicara dari ini, biasa dipaggil Badrus, karena sudah terjebak dalam Manager QO. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Mulai bergabung dengan PT Phapros pada tahun 1999 di zona kenyamanan” Menyadari karirnya masih bagian R & D. Karirnya termasuk mulus, karena pada tahun 2011 telah dipromosikan sebagai Badrus beristri seorang apoteker panjang dan untuk meningkatManager Quality Operation. Setelah sempat pindah menjadi Manager Produksi selama 2 tahun, ini Badrus juga mendapat dan telah dikaruniai 3 orang tahunSaat kan level kompetensinya, saat 2016 kemarin kembali sebagai Manager QO. kepercayaan sebagai Ketua anak, memiliki hobi sepedaan, ini Badrus sedang menempuh (Project Leader)Apoteker pembangunan dan olah raga ringan yang lain, Badrus beristri seorang dan telah dikaruniai 3 orang anak, hobi sepedaan, dan pendidikan S2 dimemiliki ITB di jurusan pabrik baru Phapros diuntuk membantu terutama untuk membantu olah raga ringan yangPT lain, terutama mengendalikan berat badan. Selain karena Farmasi Industri. Semoga cepet Ungaran, Kabupaten Semarang. mengendalikan berat badan. menemukan jodohnya di perusahaan ini, ada beberapa alasan yang membuat Badrus tetap berta lulus S2nya.....(Giri Phapros) Harus Masuk Bioteknologi H arus masuk ke bisnis tehnologi untuk produk farmasi agar Phapros tetap eksis di masa depan, demikian penegasan Aries Badrus Sholeh, Manager Quality Operation (QO) PT Phapros Tbk, ketika ditanyakan tentang masa depan Phapros. Tentu dengan tetap mempertahankan dan mengembangkan bisnis eksisting. Memang saat ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara-negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk (Stemcell), kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik mau- dan menjalani karir di PT Phapros, lebih dari 17 tahun. Salah satunya adalah menemukan lingkung kerja yang sangat baik dan kesempatan berkembang yang tidak Kesehatan terbatasi. Kesempatan kerja di Dokter Rajawali Untuk Anda bidang lain, bisa lintas direktorat, mendapatkan terlibat dalam banyak Oleh Dr.pelatihan-pelatihan, H. Herman Yuliantama tim/proyek . Kutil atas kulit dan membentuk tekstur baru yang disebut dengan kutil. K util adalah masalah kesehatan kulit yang pada umumnya ditandai dengan benjolan kecil bertekstur kasar yang muncul di atas permukaan kulit. Kutil disebabkan oleh human papilloma virus atau disingkat HPV. Virus yang menyerang lapisan kulit ini membuat produksi keratin atau protein keras menjadi meningkat pesat sehingga melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan keratin ini kemudian menumpuk di bagian 20 Edisi Februari 2017 Kutil merupakan kondisi menangani kutil di rumah susah dibedakan dengan beberapa kondisi kulit lainnya. Oleh karena itu, kunjungi dokter agar bisa dilihat dan ditangani. mengandung asam salisilat yang bisa dibeli tanpa resep dokter untuk mempercepat proses penyembuhan. Sedangkan metode penghilangan kutil dengan cara menempelkan pita perekat pada kutil hingga kini belum terbukti keberhasilannya. Menurut Badrus, karyawan Phapros juga mempunyai keunggulan dalam loyalitas dan dengan cara mengoleskan yang tidak bersifat kanker. kebersamaan/kekeluargaan , namun Badrus juga punya pendapat : “Kadang masih sulit untuk salep atau plester yang Tampilannya mungkin akan melakukan perubahan karena sudah terjebak dalam zona kenyamanan” Gejala kutil Pada umumnya, bentuk kutil menonjol ke atas seperti bulatan yang memiliki permukaan kasar. Selain menyerupai bulatan kasar, ada juga yang tampak memanjang dan tipis. Kutil juga dapat berkembang di telapak kaki yang berlubang di tengah yang di sekitarnya dikelilingi kulit yang mengeras. Diameter kutil bisa berkisar antara 0,1 hingga 1 sentimeter. Kutil bisa terdapat di tangan atau di bawah permukaan kaki. Meskipun begitu, kutil bisa muncul di permukaan kulit mana pun. Pengobatan kutil Meski sebagian besar kasus kutil bisa membaik dengan sendirinya, namun langkah pengobatan tetap perlu dilakukan, terutama jika kutil telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, mulai menimbulkan rasa sakit, dan menyebabkan pendarahan. Sebagian besar kutil dapat hilang dengan sendirinya tanpa harus diobati, namun ini bisa memakan waktu hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Ada baiknya kita mencoba Jika kutil tidak kunjung sembuh setelah diobati sendiri, disarankan untuk menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Metode pengobatan kutil yang biasanya dilakukan oleh dokter bisa bermacam-macam, mulai dari pemberian krim kulit dengan kandungan zat yang lebih kuat, cryotherapy atau pembekuan area kulit yang sakit dengan nitrogen, hingga menggunakan terapi laser. GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA