Mata Rajawali - PT Rajawali Nusantara Indonesia

advertisement
www.rni.co.id
RNI Holding
RNI_Holding
MEDIARNI
EDISI 171, TAHUN XVII Februari 2017
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Mata Rajawali
Manajemen Risiko Dalam
Pengelolaan Bisnis
M
engelola bisnis
tidak akan dapat
terlepas dari
risiko, sehingga
diperlukan instrumen untuk
menekan resiko negatif yang
dapat menimpa proses bisnis
kita. Salah satu instrumen
tersebut adalah manajemen
risiko. Manajemen risiko
dapat diartikan sebagai suatu
pendekatan terstruktur atau
metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Atau
dapat juga diartikan sebagai
suatu rangkaian aktivitas manusia dalam penilaian risiko,
pengembangan strategi
untuk mengelolanya dan
upaya mitigasi risiko dengan
menggunakan sumberdaya
yang dimiliki. Strategi yang
dapat digunakan antara
lain adalah memindahkan
risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan
menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko
tertentu. Manajemen risiko
merupakan metode yang
tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan: penetapan
konteks, identifikasi, analisa,
evaluasi, pengendalian serta
komunikasi risiko. Proses ini
dapat diterapkan di semua
tingkatan kegiatan, jabatan,
proyek, produk ataupun asset. Manajemen risiko dapat
memberikan manfaat optimal
jika diterapkan sejak awal
kegiatan. Walaupun demikian
manajemen risiko seringkali
dilakukan pada tahap pelaksanaan ataupun operasional
kegiatan.
Sasaran dari pelaksanaan
manajemen risiko adalah
untuk mengurangi risiko
yang berbeda-beda berkaitan
dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat
diterima oleh masyarakat. Hal
ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan
oleh lingkungan, teknologi,
manusia, organisasi
dan politik. Di sisi
lain pelaksanaan
manajemen risiko
melibatkan segala
cara yang tersedia
bagi manusia, khu-
susnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff,
dan organisasi). Pelaksanaan
manajemen risiko haruslah
menjadi bagian integral dari
pelaksanaan sistem manajemen perusahaan/organisasi.
Proses manajemen risiko
Ini merupakan salah satu
langkah yang dapat dilakukan
untuk terciptanya perbaikan
berkelanjutan (continuous improvement). Proses
manajemen risiko juga sering
dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Risiko diklasifikasikan
kedalam beberapa bentuk,
antara lain: 1) Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena tidak berfungsinya
sistem internal yang berlaku,
kesalahan manusia, atau
kegagalan sistem. Sumber
terjadinya risiko operasional
paling luas dibanding risiko
lainnya yakni selain bersumber dari aktivitas di atas juga
bersumber dari kegiatan operasional dan jasa, akuntansi,
sistem tekhnologi informasi,
sistem informasi manajemen
atau sistem pengelolaan sumber daya manusia, 2) Risiko
hazard (bahaya) yaitu faktor
–faktor yang mempengaruhi
akibat-akibat yang ditimbulkan dari suatu peristiwa.
Hazard menimbulkan kondisi
yang kondusif terhadap
hal.
3
RNI Terbitkan Surat Utang
Jangka Menengah (MTN)
Rp 865 Miliar
bencana yang menimbulkan
kerugian. Dimana kerugian
adalah penyimpangan yang
tidak diharapkan. Walaupun
ada beberapa overlapping
(tumpang tindih) diantara
kategori-kategori ini, namun
sumber penyebab kerugian
(dan risiko) dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial,
risiko fisik, dan risiko ekonomi. Menentukan sumber
risiko adalah penting karena
mempengaruhi cara penanganannya, 3) Risiko Finansial
adalah segala macam risiko
yang berkaitan dengan
keuangan diantaranya risiko
nilai tukar rupiah, risiko suku
bunga, serta risiko likuiditas.
Terkait dengan pembiayaan,
risiko finansial dapat berupa
risiko yang diderita oleh
investor sebagai akibat dari
ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi
kewajiban pembayaran
deviden atau bunga atau
bunga serta pokok pinjaman,
4) Risiko strategis adalah
risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak
terduga yang dapat mengurangi kemampuan manajer
untuk mengimplementasikan
strateginya secara signifikan
sehingga dapat mengganggu
jalannya proses bisnis (Dony
RNI)
hal.
7
15
hal.
Workshop SOP Industri Gandeng SMK Rajawali
Gula Pabrik Gula RNI
Madiun, Mitra Kerinci
Group
Kenalkan Potensi Bisnis
Teh Indonesia
Edisi Februari 2017
1
Hallo Rajawali
Optimis Realistis
M
endengar kata
optimis tentunya yang
ada di benak
kita adalah bagaimana kita
menyikapi segala peluang
maupun tantangan dengan
satu jawaban, yaitu HARUS
BISA !!!. Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mencapai suatu tujuan tentunya
diperlukan suatu effort yang
maksimal, sehingga sikap
optimis mutlak diperlukan.
Mengutip arahan Presiden
Joko Widodo saat memberikan sambutan pada
acara Execuive Leadership
Program bagi Direksi BUMN,
bahwa setiap pemimpin
harus memiliki sikap yang
optimis, namun tetap harus
realistis. Adalah sebuah
pernyataan yang sangat menarik dimana dalam melaksanakan suatu program
kerja sikap optimis adalah
suatu keharusan, namun
sikap realistis adalah keniscayaan. Bagaimanapun juga
sikap optimis masih harus
disertai dengan rambu-rambu dan pertimbangan yang
matang agar apa yang akan
kita lakukan dapat menghasilkan yang terbaik.
risiko, memiliki rasa percaya
diri, semangat motivasi yang
baik, dan selalu mampu
mengontrol emosi dalam
setiap situasi. Sementara itu
sikap realistis dapat digambarkan sebagai suatu sikap
yang mempertimbangkan
segala sesuatu masih dalam
batas koridor kewajaran
atau tidak, atau dengan kata
Seseorang yang optimis
akan memiliki konsep
positif, berani mengambil
Penanggung Jawab :
Direksi PT RNI (Pesero)
Salam Rajawali
Empowerment
Selamat pagi RNIers…pada
MediaRNI edisi 171 ini akan
banyak kita temui berbagai
ulasan mengenai program
empowerment di semua lini
SDM PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero) dan
beberapa anak perusahaannya. Pada jajaran Top Management, para direksi PT
RNI turut serta menghadiri
program Executive Leadership Program (ELP) yang
dilaksanakan oleh Pemerintah, dalam hal ini adalah kementerian BUMN bersamasama dengan jajaran direksi
perusahaan BUMN lainnya.
Sebagaimana disampaikan
oleh Menteri BUMN bahwa
gagasan pelaksanaan ELP
adalah untuk menciptakan
2
Edisi Februari 2017
lain masih dapat diterima
nalar atau tidak. Dengan
memadukan sikap optimis
dan sikap realistis maka
diharapkan kita mampu
menyikapi setiap peluang
dan tantangan dengan lebih
baik. Bekerja dengan optimis dan realistis… RNIers
PASTI BISA (Dony RNI)
Human Capital BUMN yang
berkarakter kuat, bersih, dan mengedepankan
nurani. Sementara itu pada
jajaran staf dan karyawan
pelaksana, masih dalam
mempertajam pembentukan
budaya perusahaan melalui
penerapan nilai perusahaan
telah dilaksanakan In-house
Training Budaya Perusahaan. Sementara itu beberapa anak perusahaan PT RNI
Group yang bergerak dalam
industri gula bersama-sama
melaksanakan Workshop
SOP Industri Gula yang dilaksanakan di LPP Convention Hotel Yogyakarta. Serta
masih banyak lagi beberapa
kegiatan yang dilakukan
oleh group perusahaan PT
RNI. Tidak dapat dipungkiri,
bahwa kegiatan empowerment sangat diperlukan
Pengarah :
Sekretaris Korporasi
bagi seluruh jajaran untuk
mencapai kualitas SDM yang
sesuai dengan kebutuhan
organisasi serta perkembangan jaman. Semakin baik
kemampuan SDM maka
akan semakin baik pula
tingkat persaingan suatu
perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya
(Dony RNI)
Pimpinan Redaksi :
Head Government Relations
Redaktur :
Edwin Adithia Hermawan
Dewan Redaksi :
Donny Ferdianto
Gunadi Yusuf
Bambang Irawan
Lukas Martanto
Andi Pradipto Arimuko
Wartini
Rizki Yudha Ramadhan
Intan Sherra Djohardi
Sekretaris Redaksi :
M. Ahyani
Koresponden :
Seluruh Anak Perusahaan
RNI Grup
Sesuai SK Direksi
PT RNI (Persero)
NO.86/SK/RNI.01/IX/2016
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Kepak Sayap Rajawali
RNI Terbitkan Surat Utang Jangka
Menengah (MTN) Rp 865 Miliar
Gedung RNI Jakarta
D
alam rangka
pengembangan
bisnis di sektor
farmasi dan alat kesehatan serta sektorsektor agro industri, PT
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) akan
menerbitkan surat utang
jangka menengah alias
Medium Term Notes (MTN)
sebesar Rp 865 miliar.
MTN yang rencananya akan
diterbitkan pada Semester
I 2017 itu diperuntukan
untuk membiayai modal
kerja, penambahan kapasitas pabrik farmasi, serta
ekspansi di sektor industri
alat kesehatan.
Direktur Keuangan PT RNI
Yana Aditya mengatakan,
MTN sebesar Rp 865 miliar
tersebut, akan diterbitkan
oleh 2 perusahaan, yaitu
MTN yang diterbitkan oleh
PT RNI sebagai perusahaan induk sebesar Rp 665
miliar dan Anak Perusahaan
RNI bidang Farmasi PT
Phapros,Tbk sebesar 200
miliar. “Penerbitan surat
utang di PT Phapros, Tbk
bertujuan untuk peningkatan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
skala bisnis perusahaan
khususnya di bidang farmasi
dan alkes,” ujar Yana.
Di samping untuk modal
kerja, dana MTN PT RNI
akan digunakan untuk
ekspansi industri alat
kesehatan seperti X-ray
dan Oksigen Terapi. RNI
menganggarkan belanja
modal alias Capital Expenditure (capex) sebesar Rp
1,1 triliun di tahun 2017,
meningkat 286% dibanding
tahun 2016. Belanja modal
tersebut dipergunakan
untuk pengembangan lini
bisnis agro industri baik on
farm maupun off farm dan
industri farmasi.
Sementara itu, MTN PT
Phapros akan digunakan
untuk membangun pabrik
baru dan penambahan
kapasitas pabrik Phapros,
di Simongan, Semarang,
Jawa Tengah. Pabrik Phapros yang lama mempunyai
kapasitas produksi sebesar
2 miliar butir obat per tahun
dengan utilisasi sudah di
atas 80% akan ditingkatkan sehingga mendapatkan
kapasitas maksimal, sambung Yana yang juga merupakan Komisaris Utama PT
Phapros Tbk.
Lebih lanjut, Yana mengatakan, gencarnya RNI
dalam pengembangan
core business farmasi dan
alkes tidak terlepas dari
upaya mendukung program pemerintah dalam
percepatan pengembangan
industri farmasi dan alkes
dalam negeri sesuai dengan
Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor
6 Tahun 2016. “Sebagai
BUMN kami berharap
mampu berkontribusi dalam
meningkatkan produktivitas
farmasi dan alkes nasional
yang saat ini masih dikuasai
produk import,” ungkapnya.
Kondisi industri alkes dalam
negeri belum menjadi tuan
rumah di negeri sendiri.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 94% pasar
alkes dalam negeri masih
dikuasai produk import.
Padahal berdasarkan data
Kementerian Kesehatan
tahun 2015, nilai pasar
industri alkes nasional
mencapai Rp 12 triliun, namun tidak diimbangi oleh
produktivitas alkes nasional,
di mana hanya terdapat 6%
izin edar alkes dalam negeri,
selebihnya 94% dikuasai
alkes import.
Perkembangan bisnis farmasi dan alkes RNI sendiri melalui PT Phapros terbilang
moncer. Pada tahun 2016,
penjualan Phapros mencapai sekitar Rp 810 miliar
atau meningkat hingga 17%
dibanding tahun 2015 yang
sebesar Rp 691 miliar. Sedangkan, laba bersih tahun
2016 diprediksi mencapai
Rp 100 miliar atau naik
sebesar 59% dibanding
tahun 2015 yang sebesar Rp
63 miliar. Realisasi pencapaian ini jauh melampaui
RKAP perusahaan 2016.
(Edwin RNI)
Pabrik PT Phapros Tbk. Semarang
Edisi Februari 2017
3
RNI Integrity Line menyediakan berbagai macam cara untuk melapor agar memudahkan para
pemengku kepentingan dalam pelaksanaannya, yaitu dengan cara Online melalui link RNI
Intergity System by Reanda Bernardi yang ada di website PT RNI (Persero) www.rni.co.id atau di
link http://rniwbs.reandabernardi.com. Pengaduan juga dapat disampaikan memalui email
[email protected].
Kepak Sayap Rajawali
LAPORKAN !!!
I
tulah tagline dari
RNI Integrity Line,
atau lengkapnya “Jika
menemukan DUGAAN
PELANGGARAN di PT
RAJAWALI NUSANTARA
INDONESIA (Persero) :
LAPORKAN !!!”
Di tengah upaya-upaya
untuk mencapai kinerja
terbaik, seluruh insan RNI
wajib untuk mengeluarkan
segenap kemampuannya
agar visi RNI untuk menjadi perusahaan terbaik
di tingkat regional dapat
terwujud dan dalam system
tata kelolanya RNi selalu
berlandaskan pada prinsipprinsip tata kelola yang
baik atau Good Corporate
Governance (GCG).
Sebagai salah satu perwujudan GCG, RNI berkomitmen untuk membuka
kesempatan luas kepada
setiap insan RNI untuk dapat
berperan aktif atau memberi
masukan atas mengawasi
aktifitas perusahaan melalui
RNI Intergrity Line. RNI
Integrity Line merupakan
sistem Pelaporan Dugaan
Pelanggaran dan atau masukan lainnya untuk memastikan perusahaan (karyawan,
direksi dan dewan komisaris) berjalan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG yaitu
Transparancy, Accountability,
Responsibility, Independency
dan Fairness, serta nilainilai Etika Utama, yaitu
Professionalism, Integrity,
Teamwork, Excellence dan
Respect (PINTER) dan Code
Of Conduct yang berlaku.
RNI Integrity Line saat ini
merupakan redesign dari
sistem yang sudah dibangun
sebelumnya, merupakan
jasa layanan pelaporan
4
Edisi Februari 2017
site PT RNI (Persero) www.
Bagi para pelapor yang ingin mengadu
lewat
SMS atau WA, RNIrni.co.id
Integrityatau
Line di link http://
Apa
yangtelepon,
perlu dilaporkan?
menyediakan nomor (021) 806 42 731
yang
selalu
siap
dalam
jam
kerja
dan
diluar
jam kerja
Ruang lingkup RNI Integrity
rniwbs.reandabernardi.
pengaduan bisa disampaikan melaluiLine
pesan
dalam
Bahasa
Indonesia
dalam
mailbox,
sedangkan
dapat menampung pen- com. Pengaduan
juga dapat
pengaduan melalui SMS/WA di nomor 081316261447.
atas dugaan pelanggaran
gaduan dan atau masukan
disampaikan memalui email
yang dikelola secara promeliputi dugaan- dugaan
lapor.rni@reandabernardi.
Saluran komunikasi lainnya yang dapat dipakai adalah faksimili di nomor (021) 316 1202 dan
fesional dan independen
adanya kecurangan (fraud),
com.
langsung melalui surat yang dialamatkan ke RNI Integrity Line, Gedung Reanda Bernardi JL. Cikini
bekerjasama
dengan
salah
korupsi,
kolusi
dan
nepoRaya No.9 Menteng - Jakarta Pusat 10330.
satu Kantor Akuntan Publik
time, perbuatan melanggar
Bagi para pelapor yang ingin
(KAP)
yang
ada
di
Indonehukum
(termasuk
pengtelepon, SMS
Melalui jalur apapun, Identitas pelapor akan dijamin kerahasiannya olehmengadu
pengelolalewat
kalau si
sia,
yaitu
KAP
Reanda
Bergunaan
kekerasan
terhadap
atau
WA,
RNI
Integrity
pelapor menghendakinya. Dengan adanya system ini diharapkan RNI akan menjadi tempat kerja Line
nardibersih,
sehingga
memberikan
karyawan/pimpinan,
pemmenyediakan nomor (021)
yang
sehingga
idaman RNI Jaya
dan harmoni dapat terwujud..yes..yes..yes..
kesempatan kepada seluruh erasan, penggunaan nar806 42 731 yang selalu siap
pemangku
kepentingan
Untuk
lebih lengkapnya,
silakan membuka
link RNI Integrity
System di website
PT RNI
(Persero)
koba, pelecehan,
perbuatan
dalam jam
kerja
dan diluar
www.rni.co.id.
untuk melaporkan berbagai
kriminal lainnya), pelangjam kerja pengaduan bisa
dugaan dugaan pelanggaran
yang terjadi di RNI Group
sesuai dengan ruang lingkup
dugaan pelanggaran yang
telah ditetapkan dengan bebas dan dijamin kerahasiaan
pelapornya apabila dikehendaki demikian.
RNI Integrity Line dibangun
untuk mewujudkan RNI
sebagai tempat yang aman,
adil dan jujur dalam bekerja
sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip GCG
yang konsisten dan berkesinambungan dalam aktifitas perusahaan sehari-hari.
RNI berharap dengan adanya RNI Integrity Line ini,
pelanggaran dapat dicegah
atau dideteksi secara lebih
dini dan menjadi masukan
bagi pihak-pihak terkait
untuk mengantisipasi atau
melakukan langkah-langkah
perbaikan.
garan Etika Perusahaan atau
pelanggaran norma-norma
kesopanan pada umumnya,
pelanggaran kebijakan,
peraturan perusahaan, dan
Standard operating procedure (SOP) termasuk diantaranya namun tidak terbatas
pada prosedur pengadaan
barang dan jasa, adanya
benturan kepentingan, adanya penyuapan/gratifikasi
dan Masukan terkait potensi
terjadinya permasalahan
(risiko) atau pelanggaran.
BAGAIMANA CARA MELAPOR?
RNI Integrity Line menyediakan berbagai macam cara
untuk melapor agar memudahkan para pemangku
kepentingan dalam pelaksanaannya, yaitu dengan
cara Online melalui link RNI
Intergity System by Reanda
Bernardi yang ada di web-
disampaikan melalui pesan
dalam Bahasa Indonesia
dalam mailbox, sedangkan
pengaduan melalui SMS/WA
di nomor 081316261447.
Saluran komunikasi lainnya
yang dapat dipakai adalah
faksimili di nomor (021)
316 1202 dan langsung
melalui surat yang dialamatkan ke RNI Integrity Line,
Gedung Reanda Bernardi JL.
Cikini Raya No.9 Menteng Jakarta Pusat 10330.
Melalui jalur apapun, Identitas pelapor akan dijamin
kerahasiannya oleh pengelola kalau si pelapor menghendakinya. Dengan adanya
system ini diharapkan RNI
akan menjadi tempat kerja
yang bersih, sehingga idaman RNI Jaya dan harmoni
dapat terwujud..yes..yes..
yes.. (Gunadi RNI)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Kepak Sayap Rajawali
Direksi RNI Hadiri Pembukaan Executive
Leadership Program (ELP)
Para Direksi BUMN di Istana Negara
Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama ratusan
Direksi BUMN lainnya menghadiri pembukaan Executive Leadership
Program (ELP) di Istana Negara, Rabu, 25 Januari 2017. Acara yang
diselenggarakan oleh Kementerian BUMN tersebut resmi dibuka oleh
Presiden RI Joko Widodo yang pada kesempatan itu hadir didampingi
oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menko Ekuin Darmin Nasution,
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani,
dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
D
alam sambutannya
Presiden Jokowi
berpesan agar
jajaran pimpinan
BUMN selalu mengedepankan good corporate governance dalam menjalankan
tugas-tugasnya, karena di
era keterbukaan saat ini
masyarakat bisa langsung
memantau kinerja BUMN.
Namun demikian, beliau juga
menyampaikan agar para
pimpinan tidak perlu takut
mengambil keputusan selama itu dilaksanakan dalam
koridor yang benar.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Sementara itu, Menteri
BUMN Rini M Soemarno
mengatakan, ELP merupakan forum kepemimpinan
yang diselenggarakan untuk
menciptakan human capital
BUMN yang berkarakter kuat,
bersih dan mengedepankan
nurani. ELP ini diharapkan
dapat menghasilkan sumber
daya manusia BUMN dengan
kepemimpinan yang visioner,
profesional dan memiliki
wawasan kebangsaan. “Pemimpin di BUMN tidak hanya
harus memiliki intuisi bisnis
yang tajam, tetapi juga pro
kerakyatan, serta berwawasan global,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan,
ELP diselenggarakan sebagai
program pembekalan bagi
Direksi BUMN dalam rangka
menghadapi holdingisasi
dan persaingan global. ELP
diikuti oleh seluruh Direksi
BUMN, Direksi eks BUMN,
Direktur Utama anak perusahaan BUMN tertentu,
Direktur Utama perusahaan
minoritas BUMN tertentu,
dan Komisaris Utama dari
7 BUMN yakni Pertamina,
Bank Mandiri, Telkom, Angkasa Pura I, Angkasa Pura
II, Pelindo II, dan Waskita
Karya. Selain itu program
ini juga diikuti oleh para pejabat Eselon I dan II Kementerian BUMN.
Menteri BUMN juga
menjelaskan, kehadiran ELP
diharapkan dapat makin
mendongkrak kinerja BUMN
dalam menyokong roda
perekonomian nasional.
Dengan 118 perusahan di 13
sektor industri, BUMN terus
bersinergi untuk mendorong
pembangunan terintegrasi
dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek
strategis nasional.
Pelaksanaan ELP sendiri
terbagi ke dalam 3 batch
dengan melibatkan total
sekitar 600 orang peserta.
Batch 1 diikuti oleh Direktur
Utama dan Direksi lainnya,
diselenggarakan pada 2-4
Maret 2017. Sedangkan,
batch 2 yang akan diikuti
oleh Direktur Keuangan dan
Direktur Pengembangan
Usaha dilaksanakan pada
9-11 Maret 2017, dan batch
3 yang diikuti Direktur SDM
serta Direktur lainnya dilaksanakan pada 16-18 Maret
2017. Dengan pembagian
tersebut total per batch terdiri dari sekitar 200 orang.
Selama mengikuti ELP,
peserta akan mendapatkan
silabus mengenai inspirational leadersip, business
acumen, values, serta global
and national insight. Pelaksanaan ELP akan dipadukan
dengan konsep 4R, yakni
olah Raga, olah Rasio, olah
Rasa dan olah Ruh. Selamat
mengikuti rangkaian ELP
kepada jajaran Direksi PT
RNI, semoga senantiasa
diberikan kelancaran dan
kesuksesan. (Rizky RNI)
Edisi Februari 2017
5
Kepak Sayap Rajawali
Budaya Perusahaan
In-house Training Budaya Perusahaan. Gedung RNI, 25
Januari 2016
S
urvei Budaya
Perusahaan (Corporate Culture)
tahun 2016 terhadap 1.900 Direktur Utama
dan Direktur Keuangan di
seluruh dunia yang diadakan Duke University dan
Columbia University menghasilkan kesimpulan:
1. Budaya Perusahaan
merupakan faktor terpenting yang berdampak
pada tujuan perusahaan
melebihi faktor rencana
strategis, rencana operasional, CEO (President
Director), Pemasaran,
Proses Produksi, dan
Fungsi Keuangan;
2. Budaya Perusahaan
terkait erat dengan keberhasilan dan kegagalan
perusahaan.
Menurut seorang pakar
budaya perusahaan, Jon R.
Katzenbach, jika perusahaan
mempunyai budaya yang
baik, maka akan memberikan energi/semangat
kepada karyawannya untuk
berbuat terbaik bagi perusahaan. Sebaliknya, jika
perusahaan mempunyai
budaya yang buruk, maka
budaya buruk tersebut akan
6
Edisi Februari 2017
mendorong produktivitas
dan komitmen karyawan
berada di bawah target yang
ditetapkan.
Budaya Perusahaan adalah
perilaku sehari-hari karyawan, yaitu berupa perasaan,
pikiran, dan keyakinan yang
menentukan cara karyawan
bekerja. Oleh karena itu, Jon
R. Katzenbach berpendapat
bahwa untuk mengubah
budaya perusahaan adalah
dengan cara mengubah
perilaku sehari-hari karyawan perusahaan tersebut.
Garry Kelly, pimpinan Southwest Airlines (salah satu perusahaan terbaik di Amerika
Serikat), menyatakan
bahwa dia tidak akan bisa
menghentikan karyawan
Southwest untuk melayani
pelanggan dengan sangat
baik karena mereka melakukannya dengan ikhlas.
Apple Inc., yang memproduksi Iphone, mempunyai budaya perusahaan
unik yang membedakannya
dengan perusahaan lainnya.
Berikut beberapa contoh
perilaku karyawan Apple
Inc. yang mencerminkan
budaya perusahaan yang
membuat mereka menjadi
salah satu perusahaan
terbaik di dunia (ranking 3
Global Fortune 500):
• Mereka selalu bekerja
keras dan tidak pernah
berhenti sebelum mencapai kinerja terbaik;
• Mereka sangat senang
bisa berpikir out of the
box atau berpikir diluar
kebiasaan untuk menghasilkan inovasi dan
produk terbaik;
• Mereka tidak pernah
berhenti melakukan
perbaikan-perbaikan
(refining-refininingrefining) sampai batas
waktunya habis.
Bagaimana dengan budaya
perusahaan di PT RNI Group?
Pertanyaan besar itulah
yang ingin dijawab SPI PT
RNI bekerjasama dengan GH
SDM PT RNI dengan mengadakan inhouse training,
sosialisasi PINTER, dan
sekaligus pengisian survei
untuk memetakan budaya
perusahaan saat ini dan di
masa mendatang. Kegiatan
ini diikuti oleh 30 karyawan,
baik karyawan pimpinan
(staf) maupun karyawan
non-staf.
Kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah. Bahkan
beberapa peserta berharap
kegiatan serupa lebih sering
diadakan. Apalagi menyangkut masalah ke-SDM-an.
Mereka berpendapat bahwa
kunci sukses perusahaan
terletak pada manusianya.
Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina, langsung membenahi
budaya perusahaan di Pertamina di awal kepemimpinannya. Beliau berpendapat
bahwa kunci sukses sebuah
perusahaan terletak pada
SDM-nya. Itulah yang membuat Pertamina menjadi
satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk Fortune
Global 500 pada tahun 2016.
Labanya pun mencapai titik
tertinggi, yaitu sebesar US$
3 miliar atau Rp 40 triliun
pada kuartal IV-2016. Laba
sebesar itu mampu mengungguli Petronas, BUMN
kebanggaan Malaysia.
The man Behind the Gun
sejatinya merupakan judul
film tahun 1953 yang kemudian menjadi istilah yang
menggambarkan pentingnya
manusia yang berada di balik
senjata tersebut. Kamera
canggih tidak akan menghasilkan foto yang luar biasa
kalau dipegang seseorang
yang tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.
Ketika berkunjung ke Bromo,
penulis melihat foto-foto
Bromo yang luar biasa dari
seorang fotografer meskipun
dihasilkan dari kamera yang
jauh lebih murah dibandingkan kamera yang dimiliki
penulis. Ternyata fotografer
tersebut telah berkunjung
22 kali ke Bromo untuk bisa
menangkap momen terbaik
sebagaimana tergambar
dalam foto-foto tersebut.
Jadi fotografer tersebut
bekerja lebih keras (faktor
manusianya) dibandingkan
penulis yang baru hitungan
satu jari tangan ke Bromo,
meskipun penulis memiliki
“senjata” berupa kamera
yang lebih canggih.
The man Behind the Gun.
Iphone 7 atau Samsung Galaxi
S7 hanya menjadi handphone biasa-biasa saja kalau
pemakainya tidak tahu cara
memanfaatkan kecanggihan
handphone tersebut. Pisau
tajam akan menjadi karya
yang mengundang selera
kalau dipegang oleh seorang
koki profesional, namun
pisau tersebut akan menjadi
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Kepak Sayap Rajawali
senjata mematikan jika dipegang seorang penjahat.
Beberapa catatan penting
dari inhouse training di
atas adalah peserta menjadi
lebih memahami makna dan
pentingnya budaya perusahaan, mengetahui nilainilai PINTER (Profesionalism, Integrity, Teamwork,
Excellence, Respect), potret
singkat adanya kesenjangan
antara nilai-nilai PINTER
dengan norma (day to day
living of the values) atau
perilaku sehari-hari karyawan,
dan semoga bisa mengubah
budaya kerja mereka.
Kesenjangan (gap) yang
dimaksud di atas dapat
digambarkan berikut ini.
Misalkan Integrity yang
merupakan salah satu nilai
PINTER. Dalam komik yang
diproduksi GH SDM, makna
integrity antara lain adalah
menjaga nama baik perusahaan, menjaga kerahasiaan,
selalu menepati janji, dan
mentaati peraturan. Sebaliknya jika karyawan yang
berintegritas, maka mereka
tidak akan melanggar etika
dan norma-norma, tidak
menjelek-jelekkan institusi,
tidak ingkar janji, atau tidak
mengambil sesuatu yang
bukan menjadi haknya.
Apakah karyawan RNI
sudah mengimplementasikan nilai integrity tersebut
dalam kehidupan seharihari? Hanya Anda sendiri
yang bisa menjawabnya.
Jika makna integrity di atas
masih sulit diukur dengan
jelas, maka terdapat norma
atau perilaku sehari-hari
karyawan RNI yang bisa
lebih terukur. Misalnya,
karyawan yang berintegritas
akan menunjukkan perilaku
yang saling percaya diantara
karyawan RNI (trust among
employees). Sayang norma
inipun masih sulit diukur
meskipun dalam kegiatan di
atas tersirat jawaban bahwa
karyawan belum sepenuhnya percaya satu sama
lain. Ukuran lain misalnya
adalah willingness to report
unethical behavior atau
karyawan mau atau ingin
melaporkan setiap perilaku
yang tidak etis. Apakah
karyawan RNI sudah
melakukan ini? Jawabannya
tercermin dalam laporan
Whistleblowing System yang
merupakan saluran resmi
Workshop SOP Industri Gula
Pabrik Gula RNI Group
Suasana pembukaan acara workshop
D
alam rangka
meningkatkan
kinerja operasional yang berujung
pada peningkatan kinerja
keuangan anak perusahaan
gula PT RNI Group, bertemGRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
pat di LPP Convention Hotel
Yogyakarta pada tanggal 11
s.d 13 Januari 2017 telah
dilaksanakan workshop SOP
Industri Gula. Workshop ini
merupakan rangkaian dan
lanjutan dari kegiatan riview
SOP yang dilaksanakan pada
tanggal 8 Oktober 2016 lalu
di Kampus LPP Yogyakarta.
Kegiatan ini lebih mengarah
kepada operasional teknis, sehingga kegiatan ini
pengaduan di PT. RNI Group.
Sangat sedikit laporan yang
masuk ke Whistleblowing
System pada tahun 20152016 meskipun perusahaan
sudah menyediakan fasilitas
tersebut dan bekerjasama
dengan Deloitte, salah satu
The Big Four atau 4 perusahaan konsultan terbesar
di dunia. Sungguh suatu
perbedaan cukup besar
dengan yang penulis alami
ketika menjadi koordinator Whistleblowing System
dan menerima puluhan ribu
laporan atau rata-rata 20-40
laporan per hari. Bandingkan dengan laporan yang
masuk ke Whistleblowing
System RNI yang kurang
dari 40 laporan dalam periode 2 tahun (2015-2016)!
(Sagita RNI)
dihadiri oleh level Direksi
sampai dengan kabag dari
masing-masing Pabrik Gula
seperti PT PG Rajawali I,
PT PG Rajawali II dan PT
PG Candi Baru. Dari PT RNI
Holding juga hadir Direktur
Pengendalian Usaha dan
Manajemen Risiko, GH GCG
dan Manajemen Risiko,
Head Pengendalian Usaha
Agro, Head Good Corporate
Governance, Head Teknologi
Informasi serta Staf Pengendalian Usaha Agro.
Acara workshop SOP Industri
Gula ini dibuka oleh Direktur
Pengendalian Usaha dan
Manajemen Resiko PT RNI
(Persero Elka Wahyudi).
Dalam sambutannya, Elka
menyampaikan bahwa
tantangan pabrik gula pada
masa-masa yang akan datang
semakin berat, salah satu
upaya agar dapat berhasil
adalah dengan menjalankan
SOP secara baik dan benar.
Manajemen menilai bahwa
SOP yang dijalankan di
Edisi Februari 2017
7
Kepak Sayap Rajawali
Industri gula saat ini perlu
di-review dan dilakukan
perbaikan seperlunya.
Dalam rangka review dan
perbaikan SOP tersebut,
manajemen PT RNI (persero) melakukan kerjasama
dengan LPP Yogyakarta
karena dinilai mempunyai
kompetensi dalam industri
gula. Pada kesempatan
kedua ini, kegiatan yang
dilaksanakan adalah perbaikan terhadap SOP yang
sudah ada, disesuaikan
dengan kondisi perusahaan
dan lingkungan saat ini.
Untuk mempercepat pelaksanaannya, pada kegiatan
tersebut dilakukan pembagian kelompok kerja menjadi 4 (empat), yang terdiri
dari Kelompok I Tanaman
dipimpin oleh Gede Meivera,
Kelompok II Tebang Angkut
dipimpin oleh Jolly Lapian,
Kelompok III : Instalasi
dipimpin oleh Hermansyah
dan Kelompok IV Pabrikasi
dinahkodai Adang Sukendar
Pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan tersebut,
masing-masing kelompok
kerja mempresentasikan
hasil diskusinya selama 2
(dua) hari dihadapan Direktur Pengendalian Usaha
dan Manajemen Risiko PT
RNI (Persero) serta seluruh
peserta workshop. Pada saat
presentasi dibuka juga sesi
tanya jawab dan diskusi,
sehingga kelompok lain juga
dapat memberikan masukan
dan sumbang saran untuk
kelompok kerja yang lain.
Suasana Diskusi pemaparan
hasil kelompok kerja
Pada sesi penutupan, Elka
Wahyudi menyampaikan
beberapa hal, diantara:, pertama Mempertegas prosedur, indikator dan sasaran
yang akan dicapai dalam
SOP yang disusun, kedua,
Hasil workshop sudah dapat
disosialisasikan keseluruh
karyawan Pabrik Gula untuk
menjadi pedoman dalam
Suasana Diskusi pemaparan hasil kelompok kerja
Turnaround Ala Carlos Ghosn
“Menghidupkan kembali
Nissan dari jurang kebangkrutan menjadi perusahaan
yang untung “
Kisah business story yang
membanggakan dari dan
manajemen strategi dari
CEO Nissan, Carlos Ghosn
yang memutarbalikkan
perusahaan Nissan di jurang
kebangkrutan menjadi
untung dan menjanjikan
di masa mendatang dalam
waktu yang relative singkat.
Seseorang yang dijuluki “Le
Cost Killer” telah mencapai
target yang dia harapkan
dengan sentuhan tehnik
bisnis ala Barat di negara
dengan aturan tradisi
bisnis yang ketat di jepang.
Bagaimana dia melakukan
“remaking Nissan”, memangkas biaya-biaya, menutup
pabrik, membongkar sistem
pasokan “keiretsu”, mendorong inovasi desain mobil
8
Edisi Februari 2017
baru. Semua tersebut adalah
tantangan bisnis dan budaya
tabu yang menembus dunia
bisnis di Jepang. Meski
mengambil langkah-langkah
yang radikal untuk menyelamatkan perusahaan itu,
publik Jepang tak membenci
pria yang kini menjabat
sebagai Chief Executive Officer Nissan Motor Co. Ltd.
Sebaliknya mereka justru
mencintai orang Lebanon
kelahiran Brasil ini.
Tahun 2016, Nissan mengakuisisi dan mengontrol
34% saham di Mitsubishi
Motors. Aliansi RenaultNissan dan Mitsubishi telah
masuk menjadi 4 perusahaan auto group terbesar
di dunia setelah Toyota,
Volkswagen AG dan General
Motors Co.
Nissan, saat dibail-out
oleh Schweitzer (Renault)
pelaksanaan pekerjaan,
ketiga Selanjutnya akan
dilaksanakan pendalaman
dan Finalisasi SOP yang
akan melibatkan tim inti
penyusunan SOP PG PT RNI
(Persero) dan Diharapkan
pada bulan Pebruari, SOP
PG PT RNI (Persero) sudah
selesai (Rambe RNI)
tahun 1998, yang mengirim Ghosn sebagai no.1 di
Tokyo, adalah perusahaan
raksasa yang morat-marit
dan manajemen yang kacau,
borosnya bukan main dan
tidak bisa memproduksi
mobil yang menghasilkan
profit. Dengan cashflow
problem yang parah dan
hutang sebesar U$ 11 billions. Tahun 1991 Nissan
berada di urutan ke 4 dari
10 perusahaan mobil di dunia
yang memiliki profitable
tinggi. Tahun 1993-1999, 7
tahun menghilang Investasi
besar-besaran $ 4 Billion
di Industri Non Automotive, Krisis Monter di Asia
menyebabkan turunnya nilai
tukar yen sebesar 10% dan
tidak adanya kepercayaan
dari investor untuk meminjam dana.
Tantangan yang harus
dihadapi.
Dapatkah dia memimpin
sebuah perusahaan Jepang
dengan Latar belakang
budaya Timur Tengah dan
Latin, pendidikan dan Pengalaman kerja di Perancis,
tidak menguasai bahasa
jepang, berada dalam lingkungan yang mencurigai
orang asing, mengambil
alih Tokyo dengan misi
untuk menyelamatkan suatu
operasi kehilangan berdasar pada reputasi untuk
memotong biaya-biaya. Terakhir yang terjadi di hampir
semua perusahaan adalah
semua benci perubahan,
apalagi merubah sebuah
perusahaan yang besar.
Apa yang dilakukan Ghosn ?
Melaunch ‘Nissan Revival
Plan’ pada 1999 yang berhasil mereduksi workforce
21,000 orang, menghabisi
jumlah supplier lebih dari
separuhnya, memotong
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Kepak Sayap Rajawali
biaya-biaya yang timbul
akibat cross-holding sebesar
U$ 4 billions, menurunkan
biaya produksi sebesar 20%
dalam 18 bulan, mengembangkan mobil baru yang
inovatif dan meningkatkan
image merk Nissan.
Ghosn mengidentifikasikan
divisi-divisi yang sudah
tidak efisien dan yang
mempunyai kemauan dan
prospektif. Top managemen Nissan tidak ingin
menghabiskan waktu untuk
menghidupkan kembali
divisi-divisi tersebut atau
terlibat dalam restructuring serta negosiasi PHK
berkepanjangan, kalau tidak
perusahaan sulit bergerak.
Sementara kinerja perusahaan terus berjalan maka
Ghosn cukup mengidentifikasikan potential leaders (tidak
harus Kepala Divisinya) di
masing-masing divisi kemudian memberikan mereka
penawaran. Penawarannya
adalah mengambil-alih divisi
tersebut, dimana kepemilikan
asset divisi diambil oleh Nissan dikonversi menjadi equity
yang displit dengan Nissan
sebagai minority dan orang
yag ditunjuk tsb sebagai
majority holders (sebagai
pengganti severance pays atau
golden handshake).
Share grant (pembagian
dana) kadang diberikan kepada team atas dasar proposal
yang paling feasible untuk
revive (hidup kembali) divisi
tersebut.
Bukan hanya revive performance divisi, tapi manajemen Nissan juga push
mereka untuk improve
dan mengambil-alih fungsi
distributor upstreamnya,
dengan tujuan memotong
jumlah suppliers. Dengan
cara ini Nissan menginjectkan self confidence,
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
me-ngubah para birokrat
dan executives tsb dari
sekedar penerima instruksi
menjadi entrepreneurs on
their own rights. Mereka yang
akan melakukan efisiensi
sendiri-sendiri di dalam
business unit masingmasing, termasuk PHK dll.
Bagi Nissan sendiri, mereka
berhasil shared fixed costs
dari divisi-divisi tersebut
(biaya tenaga kerja,biaya
depresiasi) plus cut jumlah
suppliers; dan di pihak lain
menciptakan new
entrepreneurs dan suppliers
yang loyal kepada Nissan di
luar sistemnya Nissan.
Membangun CFT (Cross
Function Team)
Membentuk tim lintas
fungsi yang terdiri dari para
manajer menengah untuk
menghasilkan ide-ide memperbaiki bisnis, menantang
praktik yang saat ini dilakukan, dan mengkomunikasikan perlunya perubahan
dalam perusahaan.
Ghosn Membentuk 10 Team
CFT di Nissan yaitu Business
Development, Purchasing,
Manufacturing and Logistik,
Research and Development,
Sales Marketing, General
and Administrative, Finance
and Cost, Phase Out Products and Part, Compelexity
management dan Organizational Structure.
Kepemimpinan Ghosn
Dia bukan orang Jepang, tetapi
memiliki pengalaman beragam yang memungkinkan dia
untuk dapat mengatasi perbedaan budaya dan membangun berdasarkan perbedaan
tersebut. Memiliki keseimbangan individualisme
antara timur dan barat serta
kepribadian individu (dapat
melihat pandangan dan
pengetahuan orang-orang).
Sumber : Turn Around : How Carlos Ghosn Rescued Nissan, by David Magee, 2003 dan
Nissan’s Historic Revival, by Carlos Ghosn 2004.
Memahami tradisi mereka
(Jepang) yaitu bagaimana
susunan masyarakat bisnis
mereka, putusan dan proses
terpusat, apa yang berpengaruh besar, gaya komunikasi,
bekerja sama atau bersifat
perseorangan, kualitas
hidup. Seperti kita ketahui
Japanese Management Style
antara lain keiretsu system,
concensus decisión Making,
high uncertainty avoidance,
employment Security, goverment support for Industry,
seniority is the key factor
in promotion recognition
processes, position power
tetapi dengan kemampuan
kepemimpinan Ghosn maka
Japanese Management Style
bukan menjadi hambatan
tetapi tantangan dan nilai
tambah untuk mendorong
percepatan target perbaikan
yang telah dicanangkan.
Dalam suatu kesempatan
ketika ditanya oleh wartawan
“Anda mengambil langkah
yang unik dalam menjalankan
strategi turn around tersebut.
Anda menghilangkan 21
ribu pekerjaan di negara
yang menganut paham
kerja seumur hidup. Anda
juga membongkar sistem
pasokan keiretsu yang telah
berlangsung bertahun-
tahun. Bagaimana mungkin
ide Anda itu diterima oleh
orang-orang Jepang?”
Beliau menjawab “ Anda
bisa saja melakukan hal-hal
yang radikal jika Anda bisa
menjelaskan mengapa hal
tersebut perlu dilakukan,
bagaimana perspektif dan
komitmen Anda. Saat kami
harus membongkar sistem
keiretsu, mengurangi tenaga
kerja dan menutup pabrik,
kami membuat komitmen
akan hasil yang sangat
spesifik. Komitmen kami
adalah dalam waktu tiga
tahun, perusahaan ini akan
kembali menangguk keuntungan yang tinggi, utang
perusahaan tinggal separuh, dan jumlah kendaraan
yang dijual akan meningkat
tajam.Jika ada dari tujuan
itu yang tidak terpenuhi
pada waktunya, kami (CEO
dan komite eksekutif) akan
mengundurkan diri. Jadi
orang bisa melihat bahwa
komitmen kami sangat
Kuat”. (Bambanag RNI)
Sumber : Turn Around :
How Carlos Ghosn Rescued
Nissan, by David Magee,
2003 dan SHIFT Inside
Nissan’s Historic Revival, by
Carlos Ghosn 2004.
Edisi Februari 2017
9
Kepak Sayap Rajawali
PENERAPAN GCG di PT RNI (Persero)
G
Nilai
Kategori
85 < X ≤ 100
Sangat Baik
75 < X ≤ 85
Baik
ood Corporate
panduan assessement GCG
naan GCG secara mandiri.
60 <Agar
X ≤ 75hasil assessment
Cukup
Governance pada
untuk perusahaan BUMN,
Dengan adanya external
tahun 2016 lebih meningkat
50 < X ≤ 60
Kurang
dasarnya merumembagi aspek-aspek
assessment dan self assessdibandingkan hasil assess≤ 50 external
Sangattahun
Kurang 2015
pakan suatu sistem penilaian sebagai berikut
ment penerapan GCG selalu Xment
(input, proses, output) dan
(Scorecard Assessment
dievaluasi setiap tahunnya.
maka perlu menidaklanseperangkat peraturan yang GCG)
juti area yang memerlukan
PT. RNI sebagai perusahaan holding dari beberapa anak perusahaan telah mengimplem
mengatur hubungan antara
perbaikan/penyempurnaan
JUMLAH
JUMLAH
kelola
perusahaan
(Good Corporate
sejak tahun 2002.
ASPEK PENGUJIAN / IMDIKATOR / PARAMETER
BOBOT
PARAMETER
FAKTOR Governance,
berbagai pihak yang berke(area ofGCG)
improvement)
atau
UJI
pentingan (stakeholders)
memenuhi
aspek
penilaian
melakukan
GCG secara konsisten setiap tahunnya mulai da
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata KelolaPT. RNI telah
7
15 assessment
49
terutama dalam arti sempit
yang kurang ditahun 2015.
Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
assessment9 yang dilakukan
tiap tahunnya
bergantian antara External assessment maupun s
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemegang Saham
25
96
hubungan antara pemegang
III
Dewan
Komisaris/Dewan
Komisaris
35
43
225
sesuai dengan SK-16/S.MBU/2012.
saham, dewan komisaris,
Saat ini Unit Standarisasi
IV Direksi
35
52
305
dan dewan direksi demi
dan GCG PT. RNI sedang
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
16
76
External Assessment
disyartakan
agar
pernilaian
GCG lebih
independen
sedangkan self ass
tercapainya tujuan perumelakukan
proses
self asVI Aspek Lainnya
+/-5
2
3
sahaan. Good Corporate
sessment
dan
ditargetkan
TOTAL
100 dilakukan153
review yang
oleh internal754
perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui atau meng
Gorvernance dimasukkan
awal Maret 2017 laporan
dan penyempurnaan GCG secara mandiri, dengan adanya external assessment dan se
untuk mengatur hubunganDan menetapkan kategori
Hasil assessment GCG yang
akhir assessment GCG 2016
penerapan
GCG selalu dievaluasi
setiap tahunnya.
hubungan ini dan mencepenilaian sebagai berikut:
sudah
dilakukan
di PT. RNI
PT. RNI(persero) sudah tergah terjadinya kesalahanselama ini adalah sebagai
bit, bersama itu pula Group
Hasil assessment GCG yang sudah dilakukan
di PT.
RNI Manajemen
selama ini adalahRisiko
sebagai berikut:
Nilai
Kategori
kesalahan signifikan dalam
berikut:
GCG
dan
85 < X ≤ 100
Sangat Baik
strategi perusahaan dan
untuk memastikan bahwa
No.
Assessor
Tahun
Score
75 < X ≤ 85
Baik
kesalahan-kesalahan yang
60 < X ≤ 75
Cukup
2003
54.43
1 CG-BPKP Pusat
terjadi dapat diperebaiki
2005
71.55
2
Wisma
Inti
Manajemen
50 < X ≤ 60
Kurang
dengan segera. Pengertian
2009
54.78
3 CG-BPKP Pusat
X ≤ 50
Sangat Kurang
ini dikutip dari buku Good
2011
64.495
4 Unit GCG RNI
2013
77.84
Corporate Governance pada
5 SPA Consultant
2014
84.19
4
Unit
GCG
RNI
(Sekper)
badan
usaha
manufaktur,
PT.
RNI
sebagai
perusahaan
PT. RNI sebagai perusahaan holding dari beberapa anak perusahaan telah mengimplementasikan Tata
Dinamika Pasifik Solusindo
perbankan
dan
jasa
keuangan
holding
dari
beberapa
anak
kelola perusahaan (Good Corporate Governance, GCG) sejak tahun 2002. 5 Consultant
2015
83.75
lainnya (2008:36)
perusahaan telah mengimPT. RNI telah melakukan assessment GCG secara konsisten setiap tahunnya mulai dari tahun 2003,
plementasikan Tata kelola
Hasil assessment
GCG di PT RNI tahun 2015 (terakhir) mencapai total skor sebe
assessment
yangpenerapan
dilakukan tiap tahunnya
bergantian
antaraCorpoExternal assessment
maupun selfpenerapan
assessment,
Untuk
mengukur
perusahaan
(Good
PT. RNI dan PIC GCG Anak
ini
menunjukkan
bahwa
penerapan
GCG
di
PT RNI pada tahun
2015
telah mencapai kualifika
Goodsesuai
Corporate
Goverrate
Governance,
GCG)
sejak
Hasil
assessment
penerapan
Perusahkan
akan
bersinergi
dengan SK-16/S.MBU/2012.
mance (GCG) dan dalam
tahun 2002.
GCG
di
PT
RNI
tahun
2015
melakukan
self
Assessment
Bila dilihat lebih jauh, bisa diuraikan klasifikasi baik yang sudah diperoleh RNI tahun 201
External
Assessment
disyartakan agar
GCG
lebih independen sedangkan
self assessment
adalah
rangka
memenuhi
kewajiban
PT.pernilaian
RNI telah
melakukan
(terakhir)
mencapai
total
untuk masing-masing perupenilaian
tiap aspeknya
adalah
sebagai berikut:
penerapan
GCG
di
setiap
assessment
GCG
secara
konskor
sebesar
83,75%.
Hal
sahaannya.
review yang dilakukan oleh internal perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui atau mengukur penerapan
perusahaan BUMN dilakukan sisten setiap tahunnya mulai ini menunjukkan bahwa
dan penyempurnaan GCG secara mandiri, dengan adanya external assessment dan self assessement
assessement GCG.
dari tahun 2003, assessment penerapan GCG di PT RNI
Perlu dukungan dari seluruh
penerapan
GCG selalu
dievaluasi setiap
tahunnya.
Tujuan
pelaksanaan
assessyang
dilakukan tiap tahunpada tahun 2015 telah men- insan RNI Group agar self
ment penerapan GCG ini
nya bergantian antara Exter- capai kualifikasi BAIK.
assessment 2016 untuk PT.
Hasil assessment GCG yang sudah dilakukan di PT. RNI selama ini adalah sebagai berikut:
adalah untuk menilai ,
nal assessment maupun self Bila dilihat lebih jauh, bisa
RNI dan Anak Perusahaanmengidentifikasi kekuatan
assessment, sesuai dengan
diuraikan klasifikasi baik
nya mendapatkan hasil yang
No.
Assessor
Tahun
Score
dan kelemahan,
memberikan
SK-16/S.MBU/2012.
yang sudah diperoleh RNI
maksimal sesuai yang kita
2003
54.43
1 CG-BPKP
Pusat
rekomendasi
penyempurtahun 2015 berdasarkan pe- harapkan bersama.
2005
2 Wisma Inti Manajemen
naan terhadap
kesenjangan
External Assessment
di- 71.55
nilaian tiap aspeknya adalah (Pramudya RNI)
2009
54.78
3 CG-BPKP Pusat
serta memonitor
konsistensi
syaraakan
agar
pernilaian
sebagai berikut:
2011
64.495
4 Unit GCG RNI
penerapan
GCG
di
PerusaGCG
lebih
independen
2013
77.84
5 SPA Consultant
CAPAIAN TAHUN 2015
ASPEK PENGUJIAN / IMDIKATOR / PARAMETER BOBOT
PENJELASAN
2014
84.19
SKOR
% CAPAIAN
haan. 4 Unit GCG RNI (Sekper)
sedangkan self assessment
I
Komitmen
Terhadap
Penerapan
Tata
Kelola
7
6,14
87,77%
Sangat Baik
Dinamika Pasifik Solusindo
adalah review yang dilakuPerusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
5
2015
83.75
Consultant
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemegang Saham
9
8,01 88,95%
Sangat Baik
Berdasarkan Keputusan
kan oleh internal perusaIII Dewan Komisaris/Dewan Komisaris
35
30,96 88,45%
Sangat Baik
Sekretaris
Kementerian
haan
yang
bertujuan
untuk
IV Direksi
35
32,17 91,91%
Sangat Baik
Hasil assessment penerapan GCG di PT RNI tahun 2015 (terakhir) mencapai total
skor sebesar 83,75%. Hal
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
6,47 71,89%
Cukup Baik
BUMN Nomor: SK-16/S.
mengetahui atau mengukur
ini menunjukkan bahwa penerapan GCG di PT RNI pada tahun 2015 telah mencapai
kualifikasi
BAIK.
VI Aspek
Lainnya
50,00%
MBU/2012
yang berisi
penerapan dan penyempurTOTAL
100
83,75 83,75
BAIK
Bila dilihat lebih jauh, bisa diuraikan klasifikasi baik yang sudah diperoleh RNI tahun 2015 berdasarkan
Edisi Februari 2017
10 penilaian tiap
aspeknya adalah sebagai berikut:
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Keluarga Rajawali
Kelola Risiko, Jangan Hindari
A
ktivitas suatu
perusahaan
akan senantiasa berubah dan
berkembang seiring dengan
perubahan yang berasal
baik di dalam maupun luar
perusahaan. Pada dasarnya,
aktivitas suatu perusahaan
tidak dapat dilepaskan
dari aktivitas mengelola
risiko, karena seperti yang
dikatakan oleh para ahli,
risiko merupakan sesuatu
yang dapat mengganggu perusahaan di dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, baik dalam Rencana
Kerja Jangka Panjang (RJPP)
maupun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Risiko dapat timbul dimana
saja di dalam perusahaan,
mulai dari proses, aktivitas
/ kegiatan, direktorat / unit
bisnis, ataupun dari lokasi
geografis dimana perusahaan itu berada. Risiko
dapat berbentuk ancaman
(threat) maupun peluang
(opportunity). Setiap orang
adalah manajer risiko bagi
proses / aktivitas / kegiatan
yang dilakukan atau menjadi tanggungjawabnya.
Hal ini karena yang lebih
mengetahui risiko yang ada
dalam setiap proses / aktivitas tersebut adalah orang
yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Pendekatan
yang dilakukan saat proses
mengenali dan menilai
setiap risiko yang mungkin
dihadapi disebut dengan
risk self assessment. Karenanya dalam rangka meminimalisir risiko – risiko yang
dapat mengganggu tujuan
perusahaan, penting bagi organisasi untuk memastikan
bahwa manajemen risiko
berjalan dengan efektif.
Para pelaku dunia usaha
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
memahami prinsip high risk
high return atau risiko yang
tinggi akan menghasilkan
keuntungan yang tinggi
pula selama risiko tersebut
dikelola dengan baik.
Price Waterhouse Cooper (PWC) dalam survei
nya yang berjudul Risk in
Review : Decoding Uncertainty delivering value telah
melakukan survei terha-
dap 1.299 orang eksekutif
senior. 73% dari responden
tersebut mengatakan bahwa
risiko yang dihadapi oleh
perusahaan mereka semakin meningkat. Para eksekutif bisnis saat ini seringkali
harus menjawab tantangan
perubahan lingkungan
eksternal secara cepat. Pertumbuhan teknologi telah
membantu mempercepat
pengambilan keputusan,
mendekatkan kontak dengan supplier, tetapi disamping itu juga harus menghadapi ancaman cybersecurity.
Walaupun hasil survei
menunjukkan secara jelas
bahwa keinginan untuk
menghadapi risiko bisnis
meningkatkan efektivitas
manajemen, menghindari
kesalahan pengambilan
keputusan, mendorong
efisiensi, serta memberikan pertumbuhan margin
keuntungan yang tinggi,
hanya 156 orang eksekutif
yang menanggapi risiko
tersebut dengan memperbaiki manajemen risiko
internal perusahaan. Hal ini
membuat mereka menjadi
manajer risiko yang sesungguhnya.
Daripada menghambat
kinerja, para manajer risiko
ini fokus dalam membangun manajemen risiko yang
proaktif, yang menjadi
pondasi yang kuat di dalam
perusahaan. Perusahaan
yang mampu menghubungkan risiko bisnisnya dengan
kebijakan strategisnya, lebih
dapat mencapai margin
keuntungan tahunan meningkat 10% dibanding 3 (tiga)
tahun sebelumnya, serta
pertumbuhan profit margin
yang lebih baik.
Berdasarkan survei PWC
tersebut, ada 4 (empat) hal
mendasar yang membedakan para manajer risiko
yang sukses dengan lainnya,
yaitu : Pertama, Memahami
bagaimana risiko – risiko
saling terhubung dan mempengaruhi bisnis mereka
70% dari para manajer
risiko yang berhasil, mampu
mengkombinasikan risiko
dengan kesempatan pasar,
sehingga risiko tidak semata
– mata dianggap ancaman,
tetapi juga kesempatan.
Dengan melihat risiko
secara menyeluruh, para
manajer ini dapat memiliki
pemahaman yang menyeluruh dan jelas tentang isu –
isu operasional dan kesempatan pasar.
Kedua, Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang
holistikRisiko menjadi ancaman ketika tidak dikelola
dengan baik. Risiko yang
terkelola dapat menjadi
sarana pertumbuhan dan
keuntungan komparatif bagi
perusahaan tersebut. Manajer risiko yang memiliki data
dan mengerti akan risiko
yang dihadapinya dapat
mengambil keputusan yang
bijak. Para manajer risiko
mengatakan bahwa mereka
melibatkan analisa risiko di
dalam proses pengambilan
keputusan.
Ketiga, Menerapkan tehnik
yang mutakhir untuk mengantisipasi dan mengatasi
risiko. 46% dari responden
mengatakan bahwa mereka
menghabiskan lebih banyak
waktu untuk mencegah, daripada bereaksi ketika risiko
itu terjadi. Para eksekutif
tersebut mengatakan bahwa
saat ini menggunakan berbagai tehnik untuk mengintegrasikan analisa mereka
secara efektif. Tehnik yang
dilakukan meliputi :
a. Melakukan identifikasi
atas risiko yang ada dan
mungkin
b. Membangun ketahanan
perusahaan dalam menghadapi risiko
c. Membuat early warning
indicator / horizon scanning
d. Melakukan monitoring
atas key risk indicator
e. Membuat berbagai scenario melalui business
continuity management
Edisi Februari 2017
11
Keluarga Rajawali
f. Melakukan pengujian
stress
g. Melakukan pemeringkatan risiko
Setiap perusahaan memiliki
kesempatan yang sama untuk mengakses data publik.
Yang membedakan adalah
bagaimana perusahaan
tersebut dapat mengkonversi data tersebut menjadi
informasi berharga yang
dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan.
Keempat, Memandang
risiko sebagai bagian dari
unit bisnis Analisa risiko
menggunakan pendekatan
lintas fungsional yang melibatkan fungsi keuangan, audit internal, kepatuhan, dan
sebagainya. Dengan begitu,
para eksekutif dapat mengetahui dampak risiko di
perusahaan dan bertindak
dengan cepat dan proaktif.
Kecepatan dan keefektifan
ini dapat membuat perusahaan menghindari kerugian
dan juga dapat mendorong
profitabilitas dan pertumbuhan pendapatan. Salah
satu risiko terbesar adalah
kehilangan kesempatan
apabila kita tidak tangkas
dan cepat.
Untuk dapat bertahan dan
berkembang, perusahaan
harus mempersiapkan
seluruh bagian perusahaannya untuk mengambil
keuntungan dalam kompetisi, melihat sekeliling untuk
mengantisipasi risiko, serta
bersiap untuk menjawab
gangguan yang menghambat pencapaian sasaran
perusahaan, sehingga
mampu menjadi pemenang.
Keputusan apapun yang
diambil perusahaan, pada
dasarnya akan menimbulkan risiko, terutama dalam
hal merger dan akuisisi.
Salah satu risiko terbesar
dalam akuisisi adalah dalam
menentukan target yang tepat pada waktu yang tepat,
dengan melakukan integrasi
yang tepat pula.
Akhirnya, kembali pada
satu pertanyaan penting,
baru sebagai Direktur
Keuangan PT PG Rajawali
II, Cirebon. Acara Pisah
Sambut Direktur RTE
dilaksanakan pada Senin, 9
Januari 2017 bertempat di
gedung RTE. Acara tersebut dihadiri oleh Dewan
Komisaris RTE dan seluruh
karyawan.
tengah kesibukan Direktur
RTE untuk ekspor kulit di
awal tahun dan mempersiapkan unit produksi
karung plastik yang harus beroperasi segera.
Menjelang pergantian tahun
RTE memang disibukkan
memenuhi order ekspor
kulit ke India dan target
beroperasinya produksi
karung plastic pada awal
tahun 2017, namun sebagaimana sambutan Komisaris RTE, Haruna Soemitro
diyakini bahwa pergantian
ini bukanlah kebetulan dan
pasti sudah dipertimbangkan oleh BOD yang terbaik
bagi kedua pimpinan muda
kita dan meski beliau juga
terkejut, tetap menyempatkan datang dari Jakarta untuk menghadiri Acara Pisah
Sambut tersebut sebagai
bentuk dukungan.
Pisah Sambut Direktur PT Rajawali
Tanjungsari Enjiniring
M
engawali tahun
2017, persisnya
3 Januari 2017,
BOD RNI telah melakukan pergantian Direktur
PT Rajawali Tanjungsari
Enjiniring (RTE) dari Ferry
Priyadi Yustono kepada
Gigih Mulyonoto yang sebelumnya menjabat Kepala
Cabang PT Rajawali Nusindo
di Mataram. Direktur RTE
yang lama mendapat tugas
12
Edisi Februari 2017
Pergantian ini sangat mengejutkan para karyawan RTE di
Ferry dalam sambutannya
menyampaikan rasa bangga
dalam kondisi lingkungan
yang penuh ketidakpastian,
apakah kita semua telah
memiliki alat dan proses
yang tangguh, yang dibutuhkan untuk mengantisipasi dan mengelola risiko,
yang dapat membangun
keunggulan kompetitif
dan membangun bisnis
kita dengan dasar yang
kuat…? Satu hal yang harus
ditekankan bahwa mengelola risiko adalah tanggung
jawab seluruh karyawan,
sehingga masing – masing
karyawan harus paham dan
dapat mengelola risiko yang
menjadi tanggung jawab
pekerjaannya masing –
masing. (Intan RNI)
atas kinerja karyawan
RTE dan kesan selama 15
bulan memimpin RTE telah
mencapai beberapa progress bidang produksi dan
penjualan sejak lay-off dan
“nyaris” ditutup, ternyata
saat ini bahkan mampu
ekspor kulit. Langkah penyehatan RTE melalui keputusan final DEC untuk RTE
dan suksesnya Tax Amnesty
sebesar Rp 1,1 mlyar telah
meringankan beban bunga
RTE sehingga ke depan
RTE tidak terbebani cicilan
bunga ke RNI. “Insyaallah
RTE mampu merealisasi
target di tahun 2017 dengan
tag line “Bersama Kita Bisa”
Ujar Ferry menyemangati
karyawan RTE.
Sementara itu Pak Gigih
Mulyonoto yang mengaku
sebagai ‘Yunior’ nya Ferry
semasa di Rajawali Nusindo
bertekad melanjutkan program program yang ada dan
mengajak segenap insan
RTE untuk meraih omzet
setinggi mungkin. (Hario
RTE)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Keluarga Rajawali
P
Hadapi Tantangan dan Target 2017,
MRB dan Nusindo Bahas Program Kerja Bersama
T Mitra Rajawali
Banjaran (MRB)
dan PT Rajawali
Nusindo menggelar pertemuan untuk
melakukan evaluasi dan
pembahasan program
kerja bersama dalam rangka
menghadapi tantangan dan
target penjualan di tahun
2017. Pertemuan tersebut
diselenggarakan pada tanggal 5 Januari 2017 di ruang
rapat PT Rajawali Nusindo
Cabang Bandung
Direktur PT MRB Ahmad
Sufi menjelaskan Terkait
evaluasi penjualan, meskipun di tahun 2016 ini
pencapaian PT MRB masih
belum memuaskan dan
belum mencatatkan laba,
namun untuk realisasi penjualan produk MRB, baik
produk kondom maupun
alat suntik di tahun 2016
ini mengalami pertumbuhan yang signifikan,
tercatat rata-rata tumbuh
di atas 100% dibandingkan dengan realisasi di
tahun sebelumnya. Pencapaian pertumbuhan ini
tentunya akan menjadi
modal penambah kekuatan,
semangat dan keyakinan
untuk kedepannya bisa
lebih baik lagi.
Sufi menambahkan untuk
target penjualan alat suntik
tahun 2017 direncanakan
akan naik sebesar 300%
dari pencapaian tahun 2016
sebesar 20 juta buah ditargetkan pada tahun 2017
naik menjadi 60 juta buah.
Tentunya ini merupakan
sebuah tantangan yang tidak mudah, namun jika kita
melihat potensi yang ada
dan size market alat suntik
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
yang masih sangat besar
sedangkan pencapaian market share alat suntik MRB
yang masih dibawah 10%
dan ditambah lagi adanya
dorongan serta dukungan
yang kuat dari Pemerintah
bagi industri dan produk
dalam negeri, maka ini
merupakan sebuah peluang
yang masih sangat terbuka.
Ada beberapa hal yang menjadi pokok bahasan dalam
evaluasi dan penyusunan
program kerja di kesempatan
tersebut, diantaranya adalah
yang pertama, bahwa pangsa
pasarnya produk MRB tahun
2016, hampir 80% masih di
dominasi oleh sektor institusi melalui tender ekatalog.
maka, yang menjadi program
kerja kedepan selain mempertahankan captive market
yang sudah ada juga akan
fokus menggarap di sektor regular seperti rumah
sakit, klinik dan puskesmas,
karena sektor regular ini
pasarnya juga jauh lebih besar dan kebutuhannya juga
akan kontinyu setiap bulannya. Dan untuk mendukung
program tersebut PT MRB
saat ini sudah merekrut
tenaga marketing sebagai
product support yang
nantinya akan bersinergi
dan mensupport tim sales
dan marketing yang ada di
PT Rajawali Nusindo dalam
menggarap sektor pasar
regular tersebut. Kedua,
adalah masalah mutu dan
waktu supply (kapasitas dan
kesiapan produksi). Kedua
faktor tersebut adalah hal
yang sangat penting guna
memberikan kepuasan bagi
pelanggan dan pada akhirnya akan berdampak juga
kepada penjualan.
Terkait mutu produk tentunya ini sudah menjadi komitmen dan menjadi program
perioritas bagi PT MRB
dan akan terus dilakukan
peningkatan dan perbaikan,
diantaranya dengan melakukan standarisasi terhadap
spesifikasi produk berdasarkan market oriented,
melakukan kualifikasi terhadap seluruh pemasok serta
melakukan sertifikasi mutu
produk dengan mengacu
ke standar mutu CPAKB,
ISO bahkan untuk beberapa
produk sudah tersertifikasi
PQS WHO.
Kemudian untuk mendukung pencapaian target di tahun 2017 yang
peningkatannya sangat
besar, tentu perlu segera
dipersiapkan juga dari
sisi sarana dan prasarana
pendukungnya, termasuk
peningkatan mutu dan
kapasitas produksi serta
kesiapan modal kerjanya,
sehingga akan ada jaminan terhadap kepastian
jangka waktu supply. Dan
untuk mendukung semua
itu, PT MRB pun sudah
menggandeng PT Phapros
dan dalam waktu dekat ini
akan segera direalisasikan.
Karena alat suntik ini merupakan produk disposable
(sekali pakai), maka masalah
kontinyuitas persediaan
pun akan menjadi faktor
yang sangat penting dalam
pemasarannya.
Untuk masalah persediaan
produk, PT. RN sendiri akan
segera membuatkan forecast
penjualan dan kebijakan
untuk adanya buffer stock
di seluruh cabang berdasarkan target dan potensinya
yang ada di setiap cabang
tersebut. Dengan demikian,
diharapkan kedepan dengan
adanya buffer stock di setiap
cabang ini, selain menjaga
agar tidak terjadi kekosongan stok juga untuk memacu
tim sales dan marketing
yang ada di setiap cabang
untuk segera melakukan
promosi dan penjualan.
Semoga dengan adanya
kebersamaan, kekompakan dan sinergi yang baik
antara PT MRB dengan PT
RN, semua tantangan dapat
dihadapi dan pastinya apa
yang sudah menjadi target
dan program kerja bersama
ini dapat terlaksana dan
tercapai dengan baik dan
sukses. (Epri-MRB)
Edisi Februari 2017
13
Keluarga Rajawali
FGD Ikagi Bersama Ketua Lembaga Riset
Colombia - Cecicana
Rejo Agung Baru, Direksi PT.
PG. Rajawali I, Puslit Jengkol
PTPN X dan juga P3GI (lembaga yang fungsi dan tugasnya hampir sama dengan
CENICANA) serta segenap
karyawan PG. Krebet Baru.
Diskusi berlangsung kurang
lebih selama 2 jam yang dimoderatori oleh Bapak Dwi
Purnomo. Ketua P3GI – Ibu
Triantarti mewakili P3GI
serta Bapak Gede Meivera
(Direktur PT. PG. Rajawali
I) selaku tuan rumah juga
memberikan sambutan
awal acara.
ramata dari Pemberian
Tuan rumah
(Dirut PT.
PG.
I) kepada
(Ketua
CENICANA)
cinderamata
dari
tuanRajawali
rumah (Dirut
PT. PG. Narasumber
Rajawali pada
I) kepada Narasumber (Ketua CENICANA)
Dr. Alvaro,beberapa
begitu sapaan
ciptakan genetik super, sebuah semboyan yang telah dikumandangkan
akrab narasumber
modern yang
barumembakar
berdiri
novasi dan
pengemhir oleh segenap
insan
PT. RNI (Persero)
untuk
semangat
seluruhpada
FGD
ini,
merupakan
tidak
kurang
dari
10
tahun.
bangan
produk
merua dalam menciptakan inovasi – inovasi baru. Semoga PT. RNI khususnya dan ketua
dari sebuah lembaga riset
Salah
satuIndonesia
kunci utama(IKAGI)
unpakanserta
suatu hal
yang insan
rik gula nasional
lembaga
gula
dan lembaga riset
tuk meningkatkan daya saing dan pengembangan indusmemiliki urgensi
(P3GI) dapat terus meningkatkan kinerjanya pada musim –trimusim
kedepan
gula yang
bernaung di
pabrik gula nasional adalah
penting pada era globaldonesia isasi
bisaini.
mencapai
swasembada
gula.
Tidak
hanya
itu,
besar
harapan
agar
negeri Colombia,
atau yang
Suatu inovasi dapat dengan mendorong laju inoa juga mampu
alternatif
salah
dan mandiri
biasa disebut
CENICANA
agar tetap
bisasatunya
bertahanbioetanol
terciptamemproduksi
dan teraplikasiproduk vasi
(Colombian Sugarcane
rgi bahkan
mampu
menjadi
(listrik)
untuk masyarakat
sekitar
sertaenergi
bersaing,
baik ditingkat
berawal
dari proses
yang sumber
Research
Center).
CENImudah.
Memakan
mampu tidak
bersaing
dengan
negara lokal,
yangnasional,
telah bahkan
suksesin-terlebih
dahulu
dalam
CANA berdiri pada tangternasional.
Hal
tersebutlah
waktu,
tenaga
serta
biaya
ngkan industri gula baik lingkup Asia maupun dunia. Amiin (Richa Krebet Baru)
gal 6 September 1977 dan
yang melandaskan dicananyang tidak sedikit untuk
telah berkontribusi pada
gkannya kegiatan Forum
melakukan penelitian dan
Group Discussion (FGD) yang perkembangan industri
mengombinasikannya
gula di Colombia. Dr. Alvaro
diselenggarakan oleh IKAGI
dengan teknologi yang ada
menjelaskan bahwa sumber
(Ikatan Ahli gula Indonesia)
sehingga dapat menjadi
dengan narasumber seorang dana riset CENICANA beasal
temuan terbaru dan berahli gula dari Colombia, yaitu dari kurang lebih 11 pabrik
manfaat serta aplikatif bagi
gula dan 1400 produsen
Dr. Alvaro Amaya, Ph. D.
pihak operasional.
gula swasta yang tergabung
Pabrik Gula di Indonesia
pada suatu lembaga yang
Acara FGD ini berlangsung
saat ini begitu haus akan
disebut ASOCANA (Colompada hari Rabu, tanggal 30
inovasi, mengingat hampir
bian Association of Sugar
November 2016 bertempat
85% pabrik gula nasional
di PG. Krebet Baru – Malang, Producers).
merupakan peninggalan
dari era jajahan. Meski selu- yang pada saat diselengDalam kunjungannya ke
garakannya acara masih
ruh pabrik sudah dilakukan
Indonesia, Dr. Alvaro tidak
melangsungkan proses
revitalisasi dan mesin yang
hanya melakukan forum
beroperasional di dalamnya produksi masa giling tahun.
diskusi in door namun juga
2016. Beberapa perwakilan
sudah diganti dengan yang
melakukan kunjungan ke
dari berbagai pabrik gula
baru, namun tidak dapat
dan lembaga penelitian gula lahan perkebunan tebu didipungkiri bahwa kinerja
Indonesia menghadiri acara wilayah Malang (PG. Krebet
pabrik-pabrik gula yang
Baru dan PG. Kebon Agung).
ini di antaranya : PG. Kebon
berusia lebih dari se-abad
Beliau menjelaskan bahwa
Agung, PG. Candi Baru, PG.
ini berada di bawah pabrik
I
14
Edisi Februari 2017
secara umum produktifitas
tebu di sana hampir sama
dengan di Indonesia, hal
ini dikarenakan Colombia
memiliki iklim yang mirip
dengan Indonesia, mengingat letak geografisnya yang
juga berada di wilayah garis
equator.
Berdasarkan data-data yang
dipresentasikan oleh Dr.
Alvaro di PG. Krebet Baru,
dapat diketahui bahwa pada
tahun 2015 Colombia memiliki area untuk perkebunan
tebu seluas 242.000 ha,
dengan produktifitas tebu
= 88,84 ton/ha dan SHS%
tebu = 11,16%. Sama seperti
beberapa negara maju lainnya, industri gula di Colombia tidak hanya berdiri
sendiri namun disandingkan dengan industri hilir
yaitu pabrik bioetanol yang
pertahunnya memproduksi
456 juta liter/tahun.
CENICANA memiliki peranan
penting dalam membantu
mengembangkan atau meningkatkan produksi tebu
di lahan seperti alat bantu
mekanik dilahan dan riset
terkait mikrobiologi tebu
serta penelitian-penelitian
yang berkaitan khusus
dengan budidaya tebu. Tidak
hanya riset terkait sisi on
farm, hal teknis yang terkait
dengan upaya peningkatan
efisiensi energi dan modifikasi proses serta alat pengolahan di dalam pabrik juga
terus dikembangkan. Selalu
merasa penasaran dan mencoba mencari tahu akan hal
baru merupakan cikal bakal
terwujudnya inovasi.
Begitu gencarnya lem-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Keluarga Rajawali
baga riset di sana menjadi
pemicu lembaga pelaku
industri gula di Indonesia
untuk tidak merasa puas
akan perolehannya saat ini.
Mengingat masih banyaknya
peluang yang dapat dikembangkan tidak hanya disisi
on farm (lahan) tetapi juga
sisi off farm (pabrik).
Tuan rumah acara yaitu
Direktur utama PT. PG. Rajawali I Bpk. Gede Meivera,
begitu antusias dengan
diadakannya sharing ini
yang dapat membuka
pengetahuan baru akan hal
yang telah menjadi success
story sebuah negara dalam
menjaga konsistensi untuk
terus berinovasi. Dan atas
dasar inilah, PT.PG. Rajawali
I berkomitmen untuk terus
mempererat kerjasama
dengan lembaga riset gula
Indonesia – P3GI.
Menciptakan genetik super,
sebuah semboyan yang
telah dikumandangkan
beberapa tahun terakhir
oleh segenap insan PT. RNI
(Persero) untuk membakar
semangat seluruh karyawannya dalam menciptakan
inovasi – inovasi baru.
Semoga PT. RNI khususnya
dan seluruh pabrik gula nasional serta lembaga insan
gula Indonesia (IKAGI) dan
lembaga riset industi gula
(P3GI) dapat terus meningkatkan kinerjanya pada
musim – musim kedepan
sehingga Indonesia bisa
mencapai swasembada
gula. Tidak hanya itu, besar
harapan agar industri gula
juga mampu memproduksi
produk alternatif salah
satunya bioetanol dan mandiri secara energi bahkan
mampu menjadi sumber energi (listrik) untuk masyarakat sekitar sehingga mampu
bersaing dengan negara
yang telah sukses terlebih
dahulu dalam mengembangkan industri gula baik
lingkup Asia maupun dunia.
Amiin (Richa Krebet Baru)
CENICANA memiliki peranan penting dalam membantu mengembangkan atau
meningkatkan produksi tebu di lahan seperti alat bantu mekanik dilahan dan riset terkait
Dikatakan Yosdian saat
mikrobiologi tebu serta penelitian-penelitian yang berkaitan khusus dengan budidaya tebu.
membuka
workshop
Bisnis
Tidak hanya riset terkait sisi on farm, hal teknis yang
terkait dengan
upaya peningkatan
efisiensi
Teh,
sudahpabrik
seharusnya
prakenergi dan modifikasi proses serta alat pengolahan
di dalam
juga terus
dikembangkan.
Selalu merasa penasaran dan mencoba mencaritisi
tahu
akan hal baru
merupakan cikal bakal
perkebunan
Indonesia
terwujudnya inovasi.
turun ke sekolah-sekolah
Gandeng SMK Rajawali Madiun,
Mitra Kerinci Kenalkan Potensi Bisnis
Teh Indonesia
Dalam rangka mengenalkan potensi teh Tanah
Air kepada generasi
muda, PT Mitra Kerinci,
anak usaha PT Rajawali
Nusantara Indonesia
(Persero) yang bergerak
dalam bidang industri teh, melaksanakan
workshop Bisnis Teh di
SMK Rajawali, Madiun,
Jawa Timur, Jumat, 20
Januari 2016. Acara yang
juga bertujuan membuka wawasan mengenai
perkembangan industri
dan peluang bisnis teh
di Indonesia ini diikuti
oleh lebih dari 300 anak
didik SMK Rajawali.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
guna pemicu
mengenalkan
beragam
Begitu gencarnya lembaga riset di sana menjadi
lembaga pelaku
industri gula di
potensi
yang
dimiliki
Indonesia untuk tidak merasa puas akan perolehannya saat ini. Mengingatsektor
masih banyaknya
perkebunan,
dengan
begitu
peluang yang dapat dikembangkan tidak hanya disisi
on ffarm (lahan)
tetapi
juga sisi off farm
(pabrik).
bidang perkebunan akan
semakin diminati dan tidak
Tuan rumah acara yaitu Direktur utama PT. PG. Rajawali I Bpk. Gede Meivera, begitu
kehabisan
generasi
penerus
antusias dengan diadakannya sharing ini yang dapat
membuka
pengetahuan
baru akan hal
yang
unggul.
“Sebagai
ba- untuk terus
yang telah menjadi success story sebuah negara dalam menjaga konsistensi
gianI dari
BUMN teh,
berinovasi. Dan atas dasar inilah, PT.PG. Rajawali
berkomitmen
untukMitra
terus mempererat
kerjasama dengan lembaga riset gula Indonesia – P3GI.
Kerinci sangat antusias
S
elain workshop, SMK
Rajawali Madiun juga
menggelar Kuliah
Umum (CEO Talk)
dengan tema “Menyiapkan
SDM yang Siap Kerja” yang
bertujuan mempersiapkan
generasi muda di bidang
perkebunan yang berkarakter dan handal. Turut hadir
sebagai pembicara pada dua
kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Usaha
dan Investasi PT RNI Agung
P Murdanoto, Direktur Mitra
Kerinci Yosdian Adi Pramono, Direktur PT PG Rajawali
I Gede Meivera dan Ketua
Promosi Dewan Teh Indonesia Ratna Sumantri.
dapat mengenalkan tentang teh Indonesia, peluang
bisnis dan lapangan pekerjaan di Industri ini kepada
siswa-siswi SMK Rajawali
yang memiliki spesialisasi
sebagai SMK Perkebunan,”
ungkapnya.
Yosdian menambahkan,
bisnis Teh Indonesia saat ini
terus mengalami penurunan
sehingga butuh tenagatenaga muda yang handal
untuk dapat mendongkraknya produktivitas ke
level 5 besar dunia. “Saat ini
Indonesia menjadi negara
penghasil teh nomor delaEdisi Februari 2017
15
Keluarga Rajawali
diadaptasi oleh lulusan
SMK. “Generasi berikutnya diharapkan menjadi
praktisi yang tidak hanya
mampu meneruskan tetapi
juga pembuka lapangan
pekerjaan ataupun inventor
dibidang pekerjaan yang
akan ditekuninya,” ungkapnya.
pan dunia dengan produksi
150 ribu ton, terus melorot
dari 10 tahun sebelumnya
yang berada pada urutan
keempat produsen teh terbesar dunia,” paparnya.
Tidak dipungkiri, ungkap
Yosdian, salah satu faktor penurunan produksi
adalah kualitas pekerja
perkebunan. Masih sangat
banyak lulusan SD dan SMP
yang bekerja di industri ini.
“Tanpa mengecilkan peran
mereka, dengan adanya
tambahan angkatan kerja
dari tingkat SMK khususnya SMK perkebunan,
diharapkan akan menjadi
pendorong kebangkitan Teh
Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ratna
Sumantri yang diundang
khusus pada acara tersebut mengatakan, pihaknya
sangat mengapresiasi
upaya untuk mengenalkan
teh pada anak anak muda
Indonesia. “Apalagi pada
kesempatan ini juga dilakukan proses saji dan cicip teh
Indonesia dengan kualitas
terbaik melalui teknik cara
penyajian teh yang benar,”
katanya.
Sebagai pegiat teh, Ratna
Sumantri mengapresiasi
16
Edisi Februari 2017
upaya Mitra Kerinci untuk
mengembangkan program
edukasi teh dengan menggandeng anak didik SMK
ini. Ia berharap ide brilian
ini juga bisa ditiru oleh para
pelaku bisnis teh Indonesia
lainnya. “Kegiatan semacam
ini bagus untuk membantu
promosi teh Indonesia dan
juga menciptakan wirausahawan teh dari kalangan
anak muda Indonesia,”
paparnya.
PT Mitra Kerinci merupakan
anak usaha RNI Group yang
mengelola perkebunan
Teh di Sumatera Barat.
Perkebunan tehnya yang
dikenal dengan kebun Teh
Liki merupakan salah satu
kebun teh terluas di dunia
dalam satu hamparan dengan luasan 2.025 Ha terletak
di Kaki Gunung Kerinci,
Solok Selatan, Sumatra
Barat. PT Mitra Kerinci
juga mengelola Pabrik Teh
Hijau dengan kapasitas olah
terbesar di Asia Tenggara
yaitu, 75 ribu Kg teh hijau
per hari.
CEO Talk Menyiapkan SDM
Perkebunan yang Handal
Sementara itu, pada sesi
Kuliah Umum yang dilaksanakan pada hari kedua,
21 Januari 2017, Agung
memotret tantangan dan
peluang kerja generasi Y
Indonesia yang semakin
penuh dengan persaingan. Ia mengatakan, sudah
menjadi keharusan anak
muda seperti lulusan SMK
Rajawali selain dibekali skill
juga dibekali kreatifitas agar
berdaya saing global. “Cara
melatih kreatifitas adalah
dengan mendorong diri untuk melakukan perubahan
sekecil apapun dan dimanapun berada, karena hanya
dengan perubahan lingkungan akan memperhatikan
kita,” paparnya.
Sementara itu, Yosdian
membedah mengenai
pergeseran trend digital
saat ini harus mampu
Kepala Sekolah SMK Rajawali
Suparmanu mengatakan,
acara ini merupakan program
link and match antara dunia
pendidikan dan dunia usaha.
Suparmanu berharap acara
seperti ini dapat membuka
wawasan anak didik dan
lebih menyiapkan mereka
untuk bekerja di berbagai
bidang Industri tidak hanya
terbatas di lingkungan RNI
Group Saja.
SMK Rajawali, Madiun sendiri
merupakan SMK bentukan
PT RNI di bawah naungan
salah satu Anak Perusahaannya, PT PG Rajawali I. Sekolah
ini didirikan untuk menyiapkan generasi muda di bidang
perkebunan yang berkarakter
dan siap kerja. SMK Rajawali
memiliki 3 jurusan/kompetensi keahlian, Agrobisnis
Tanaman Perkebunan, Kimia
Industri dan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri.
(Yosdian MK)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Keluarga Rajawali
Rajawali Nusindo, Resmikan Gedung Baru
Kantor Cabang Jember
P
T Rajawali Nusindo
meresmikan gedung
baru Kantor Cabang
Jember yang beralamatkan di jalan Tampak
Siring no 63, Kelurahan
Antirogo, Kecamatan Sumber
Sari, Jember dengan luas ±
1.520 m2. luas gudang lantai
1 ± 635,5 m2 dan Lantai 2
(Mezzanine) 180 m2. Acara
tersebut diselenggarakan
Kamis 19 Januari 2017. Hadir
dalam acara tersebut Direksi
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Direksi
PT Rajawali Nusindo dan
Ketua APTRI M. Arum Sabil
serta relasi, dan beberapa
tokoh masyarakat dan agama
setempat,
Peresmian kantor baru berlangsung khidmat dan cukup
meriah selain pembukaan
selubung papan, dilaksanakan
pula penandatanganan
prasasti, pengguntingan pita
dan penanaman pohon
perindang di halaman kantor
Nusindo Cabang Jember.
Direktur Utama PT Rajawali
Nusindo Sutiyono menyampaikan kondisi gedung kantor
cabang lama yang terletak di
Jl. Tawangmangu no. 131 A
dengan total luas lahan ±400
m2 dengan luas Gudang ±
300 m2 sudah tidak layak
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
digunakan, karena tidak bisa
menampung jumlah barang
dagangan. Hal ini menyebabkan Cabang Jember tidak bisa
memperoleh sertifikasi CDOB
(Cara Distribusi Obat yang
Baik) dan CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang
Baik). Dengan diresmikannya
gedung baru yang memiliki
luas 3 kali lipat dari kantor
sebelumnya, kami harapkan
dapat memenuhi regulasi pemerintah, sehingga
produk-produk yang kita simpan memenuhi syarat CDOB
dan CDAKB, dan kedepannya
kita tidak bermasalah terkait
CDOB dan CDAKB” pesannya.
Sutiyono menyampaikan
bahwa di daerah Jember
sangat berpotensi dalam
aspek pertanian dan pabri-
kasi sehingga PT Rajawali
Nusindo telah mempersiapkan pendistribusian produk
berupa pupuk, teknologi
untuk tanaman serta mesin
yang terkait pabrikasi.
Sutiyono juga menambahkan,
secara nasional PT Rajawali
Nusindo berhasil meraih
omzet sebesar Rp 2,8 Trilliun
dengan laba sebelum pajak
Rp 43 Milyar sepanjang tahun
2016. Untuk tahun 2017, PT
Rajawali Nusindo mematok
target omzet sebesar Rp 3,5
Trilliun dangan target laba
sebelum pajak 76 Milyar.
Dalam sambutan Direktur
Utama PT RNI Didik Prasetyo
sekaligus Komisaris Utama
PT Rajawali Nusindo menyampaikan bahwa kondisi
pertanian Gula dan pabrik
gula RNI yang mengalami
penurunan produksi signifikan diakibatkan oleh faktor
cuaca yang terus menerus
hujan di tahun 2016, namun
demikian, Didik memberikan
apresiasi dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya
kepada masyarakat Jawa
Timur khususnya untuk
pertanian Gula, ditengah
cuaca yang tidak menentu
masih memberikan keuntungan laba yang cukup besar.
Apresiasi dan ucapan terima
kasih pun disampaikan
kepada PT Rajawali Nusindo
yang mencapai keuntungan 3
kali lipat dari tahun lalu.
Pencapaian kinerja Cabang
Jember dinilai unggul dalam
pencapaian omzet selama
tahun 2016 dan diharapkan
memberikan manfaat untuk
masyarakat sekitar kota.
Selain bisa meningkatkan
kinerja dalam segala aspek di
tahun berikutnya, harapan Didik di tahun 2017 mendatang
Nusindo Cabang Jember bisa
lebih memberikan kontribusi
nyata bagi masyarakat sekitar
kota.
Arum Sabil mengapresiasi
kontribusi Rajawali Nusindo
bagi masyarakat kota Jember
terutama apresiasi pada pembangunan gedung baru dinilai sangat tepat dibangun di
lokasi yang baru ini. Menurutnya ketepatan memilih lokasi
sangat bermanfaat terutama
untuk masyarakat sekitar
kantor yang membutuhkan
bimbingan kemandirian
dan pemberdaya ekonomi
sehingga diharapkan memberikan efek yang positif
bagi masyarakat pedesaan di
sekitar kota Jember.
Selamat menempati gedung
baru Cabang Jember yang
diiringi dengan peningkatan
kinerja terbaik untuk menjadi
Unggul dan Terpercaya.
(Dewi Nusindo)
Direksi PT Rajawali Nusindo dan Karyawan Rajawali Nusindo Cabang Jember
Edisi Februari 2017
17
Cakrawala Rajawali
Khusyuk Dan Khitmat
Upacara Piodalan
B
erbagai keragaman Agama dan
Budaya di Indonesia
terutama di Propinsi
Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, PT
GIEB Indonesia mengadakan
Upacara Pidolan yang diperingati setiap 210 hari atau 6
bulan sekali.
Ubung dan Tabanan secara
bersama-sama berdoa atas
limpahan kemakmuran dan
kesejahteraan yang telah
dianugrahkan Tuhan Yang
Maha Esa kepada umat
manusia
Dalam upacara tersebut
sekaligus memaknai dan
mendoakan GIEB tumbuh
lebih baik kinerjanya di
tahun 2017 sehingga dapat
memberikan kemakmuran
dan kesejahteraan seluruh
karyawan karyawati.
Upacara piodalan pada
awal tahun diadakan pada
tanggal 4 Januari 2017.
karyawan dan Karyawati
GIEB yang beragama Hindu
secara khusyuk dan khitmat
meyelenggarakan Upacara
Piodalan yang diikuti oleh
Cabang Denpasar, Phllips
Sekilas mengenai Upacara
Piodalan, menurut adat
istiadat umat Hindu di
yakini pada hari tersebut
Ida Betari Rambut Sedana
yang diperingati sebagai
Piodalan Rambut, berkaitan
dengan ayuning ala ayuning
dewasa dalam rahinan Buda
Cemeng Klawu atau Buda
Wage Klawu sebuah tradisi
untuk menghargai harta
benda oleh Ary Suaryasa
Buleleng, disebutkan juga
yang diyakini oleh umat
Hindu hari yang baik Cocok
untuk membuka usaha baru
seperti pedagang di pasar,
pemilik warung , restoran,
jasa keuangan , bengkel
bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang
mengalirkan dana secara
cepat dalam menjalankan
perusahaa. Dengan keragaman agama dan budaya di
Indonesia seperti kegiatan
Upacara Piodalan dapat
memberikan dampak luar
biasa bagi perekonomian
masyarakat Bali, karena
banyak kebutuhan-kebutuhan sembilan bahan pokok
dan kebutuhan lain harus
disediakan setiap kegiatan
upacara atau sembayang
umat Hindu. (Mardi GIEB)
Penerapan Kalender Kebun dan
Standar Biaya Kebun untuk
Peningkatan Produktivitas Tebu
Masa Tanam 2016/2017
P
engertian Kalender
Kebun. Kalender
adalah sebuah
sistem yang mengatur tentang hari-hari yang
digunakan untuk sosialisasi,
komersiil , religius, atau
tujuan-tujuan administrasi dimana sistem ini telah
ditandai dengan memberi
nama sampai periode-periode dari waktu, secara khas
hari-hari, minggu-minggu,
bulan-bulan, dan tahun.
Kebun dalam pengertian di
Indonesia adalah sebidang
lahan, biasanya di tempat
terbuka, yang mendapat
perlakuan tertentu oleh
18
Edisi Februari 2017
manusia, khususnya sebagai
tempat tumbuh tanaman.
Pengertian kebun bersifat
umum karena lahan yang
ditumbuhi tumbuhan secara
liar juga dapat disebut
kebun, asalkan berada di
wilayah permukiman.
Dengan merangkai 2 kata di
atas, maka Kalender Kebun
adalah sebuah sistem yang
mengatur tentang harihari yang digunakan untuk
mengelola sebidang lahan.
Pada budidaya tebu maka
pengertian Kalender Kebun
lebih spesifik pada standar
baku teknis yang mengatur
tentang hari-hari yang digu-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Cakrawala Rajawali
nakan untuk melaksanakan
setiap tahap pekerjaan pada
budidaya tebu. Pengaturan
kalender kebun yang tepat
akan berdampak pada peningkatan produktivitas tebu,
sebaliknya tanpa kalender
kebun maka produktivitas
tebu yang tinggi hanya akan
menjadi angan-angan saja.
Dengan kalender kebun
maka setiap tahap pekerjaan sudah terjadwal dari
awal saat mulai pengolahan
lahan, penyelesaian tanam
(Aff Tanam) bahkan sampai
pekerjaan kebun terakhir
sebelum tebang yakni Klentek.
Standart Biaya Kebun.
Dalam membudidayakan
tanaman tebu maka peranan
biaya sangat menentukan
dalam maksimalisasi pencapaian produksi, namun
demikian tanpa pengelolan
biaya yang baik, efektif dan
efisien maka produksi yang
tinggi akan menjadi impian
belaka. Sehingga dalam
penentuan Kalender kebun
harus didukung dengan
penerapan Standart Biaya
Kebun.
Apa itu Standart Biaya
Kebun ? Biaya yang akan
dikeluarkan untuk tiap-tiap
pekerjaan kebun dengan
mengacu Standart yang
ada. Contoh Standart Biaya
Tanam sebesar Rp 500.000/
ha, Tambah tanah I Rp
700.000/ha, Pengairan Rp
120.000/ha, Pemupukan I
Rp 80.000/ha.
Pengelolaan biaya yang baik,
efektif dan efisien dimulai
dengan pengawasan secara
berjenjang pada pemegang
kebun dari mulai SKW, SKK
dan Kabag.Tanaman dalam
pengajuan dan pencairan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
biaya kebun melalui buku
cadongan kemudian ditindaklanjuti dengan pengawasan
pekerjaan secara berjenjang
di kebun baik untuk kuantitas (luas) dan kwalitas
(mutu pekerjaan).
Sejarah Kalender Kebun dan
Standart Biaya Kebun.
Di era tahun 1970 – 1990-an
seluruh pemegang kebun di
PG.Rejo Agung Baru selalu
mencantumkan Kalender
Kebun dan Standart Biaya
Kebun pada buku Rencana
Anggaran Kebun (RAK/
Buku Cadongan) sehingga
setiap pencadongan akan
selalu dikontrol macam
pekerjaan yang harus
dikerjakan dan rencana
biaya yang akan direalisasi.
Dengan tertib dan disiplin menerapkan Kalender
Kebun dan Standart Biaya
Kebun maka tidak mengherankan jika produktivitas
yang dicapai saat itu cukup
tinggi ( > 1.000 ku/ha).
“Dengan kalender kebun
maka seorang pemegang
kebun akan tau kapan harus
melaksanakan pemupukan I,
pemupukan II; kapan harus
tambah tanah; kapan harus
klentek dan bila terjadi terjadi keterlambatan melaksanakan pekerjaan harus
dikemukakan dengan jelas
penyebabnya secara teknis
atau non teknis” demikian
ungkap Elka Wahyudi Direktur Pengendalian Usaha
& Manajemen Risiko PT.RNI
(Persero
Rekomendasi .
Sebagai tindak lanjut dari
keinginan Direksi PT.RNI
(Persero) untuk membangkitkan kembali produktivitas tebu yang tinggi dan
dalam rangka monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
pekerjaan kebun Tebu
Sendiri (TS) Masa Tanam
2016/2017, sekaligus dalam
upaya meminimalisasi
keterlambatan tiap tahap
pekerjaan kebun serta
penerapan biaya kebun
sesuai standart, maka telah
disepakati antara Direktur
Pengendalian Usaha dan
Manajemen Risiko PT.RNI
(Persero) dengan Anak
Perusahaan Pabrik Gula
sebagai berikut (1) Biaya
kebun yang akan direalisasi
maksimal 85 % terhadap
RKAP (2) Produktivitas kebun agar dinaikkan menjadi
110 % terhadap Rencana
Anggaran Kebun (RAK) dan
sekaligus sebagai Target
Operasional (TOP).
“Pengawasan kebun secara berjenjang dan sadar
biaya kebun merupakan
kunci untuk peningkatan
produktivitas tebu….estimasinya masih perlu biaya
lagi berapa juta/Ha untuk
pemeliharaan dan totalnya
menjadi berapa, bandingkan
dengan RAK-nya dan juga
estimasi produksinya akan
keluar berapa Ton tebu/Ha ?
” demikian penegasan Elka
Wahyudi Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen
Risiko PT.RNI (Persero).
(Lukas RNI).
Edisi Februari 2017
19
Bulu-bulu Rajawali
Selain karena menemukan
jodohnya di perusahaan ini, ada
beberapa alasan yang membuat
Badrus tetap bertahan dan menpun kronis yang belum dapat
jalani karir di PT Phapros, lebih
disembuhkan, seperti kanker
Dia berkomitmen merealisadari 17 tahun. Salah satunya
ataupun AIDS.
sikan beroperasinya pabrik
adalah menemukan lingkungan
baru sesuai dengan target yang
kerja yang sangat baik dan
Sosok pria berpenampilan
telah ditetapkan Top Managekesempatan
berkembang
yang
tenang dan irit bicara ini, biasa HARUS
MASUK
BIOTEHNOLOGI
ment. Pabrik baru ini memtidak terbatasi. Kesempatan
dipaggil Badrus, adalah apopunyai kapasitas dua kali lipat
masukdikebidang
bisnis tehnologi
untuk
produk farmasi
agar Phapros
eksis di masa depan,
lain, bisa
lintas
teker lulusan Fakultas Farmasi Haruskerja
dari pabrik
lama tetap
di Simongan,
penegasan
Aries Badrus Sholeh,
Quality Operation
PT Phapros Tbk, ketik
direktorat,
mendapatkan
pela-Manager
Universitas Airlangga. Mulai demikian
sehingga
jika telah(QO)
beroperasi
tentang masaterlibat
depan Phapros.
dengan
tetaplama
mempertahankan
dan
tihan-pelatihan,
dalam Tentudan
bergabung dengan PT Phapros ditanyakan
pabrik
masih boleh
banyak tim/proyek
.
bisnis eksisting.
pada tahun 1999 di bagian R & mengembangkan
berproduksi maka Phapros
Menurut Badrus, karyawan
D. Karirnya termasuk mulus,
akan mempunyai total kapaMemang
saat inijuga
, bioteknologi
berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
Phapros
mempunyai
karena pada tahun 2011 telah
sitas 3 kali dari sekarang. Bisa
Kemajuan
ini
ditandai
dengan
ditemukannya
berbagai
macam teknologi semisal rekayasa genetik
keunggulan dalam loyalitas dan
dipromosikan sebagai Manager
dibayangkan besaran bisnis
kulturkebersamaan/kekeluargaan,
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk (Stemcell), kloning, dan lain-lain.
Quality Operation. Setelah semyang akan dimiliki di masa
ini memungkinkan
untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik
namun
Badrus juga kita
punya
pat pindah menjadi Manager Teknologi
depan, baik itu produk sendiri
kronis yang
belum dapat
disembuhkan,
seperti kanker ataupun AIDS.
pendapat
: “Kadang
masih
sulit
Produksi selama 2 tahun, tahunmaupun
maupun toll in manufacturing
melakukan perubahan
2016 kemarin kembali sebagai Sosokuntuk
perusahaan
mitra.adalah apoteker lulusa
pria berpenampilan tenang dan irit bicara dari
ini, biasa
dipaggil Badrus,
karena sudah terjebak dalam
Manager QO.
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Mulai bergabung dengan PT Phapros pada tahun 1999 di
zona kenyamanan”
Menyadari
karirnya
masih
bagian R & D. Karirnya termasuk mulus, karena pada
tahun 2011
telah dipromosikan
sebagai
Badrus beristri seorang apoteker
panjang
dan
untuk
meningkatManager Quality Operation. Setelah sempat pindah menjadi Manager Produksi selama 2 tahun,
ini Badrus juga mendapat
dan telah dikaruniai 3 orang tahunSaat
kan level kompetensinya, saat
2016 kemarin kembali sebagai Manager QO.
kepercayaan sebagai Ketua
anak, memiliki hobi sepedaan,
ini Badrus sedang menempuh
(Project
Leader)Apoteker
pembangunan
dan olah raga ringan yang lain, Badrus
beristri seorang
dan telah dikaruniai
3 orang anak,
hobi sepedaan, dan
pendidikan
S2 dimemiliki
ITB di jurusan
pabrik
baru
Phapros
diuntuk membantu
terutama untuk membantu
olah raga
ringan
yangPT
lain,
terutama
mengendalikan
berat badan.
Selain karena
Farmasi
Industri. Semoga
cepet
Ungaran,
Kabupaten
Semarang.
mengendalikan berat badan. menemukan
jodohnya
di perusahaan
ini, ada beberapa
alasan yang membuat
Badrus tetap berta
lulus S2nya.....(Giri
Phapros)
Harus Masuk Bioteknologi
H
arus masuk ke bisnis
tehnologi untuk
produk farmasi agar
Phapros tetap eksis di
masa depan, demikian penegasan Aries Badrus Sholeh,
Manager Quality Operation
(QO) PT Phapros Tbk, ketika
ditanyakan tentang masa depan
Phapros. Tentu dengan tetap
mempertahankan dan mengembangkan bisnis eksisting.
Memang saat ini, bioteknologi
berkembang sangat pesat, terutama di negara-negara maju.
Kemajuan ini ditandai dengan
ditemukannya berbagai macam
teknologi semisal rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA
rekombinan, pengembangbiakan sel induk (Stemcell),
kloning, dan lain-lain. Teknologi
ini memungkinkan kita untuk
memperoleh penyembuhan
penyakit-penyakit genetik mau-
dan menjalani karir di PT Phapros, lebih dari 17 tahun. Salah satunya adalah menemukan lingkung
kerja yang sangat baik dan kesempatan
berkembang
yang
tidak Kesehatan
terbatasi. Kesempatan
kerja di
Dokter
Rajawali
Untuk
Anda
bidang lain, bisa lintas direktorat, mendapatkan
terlibat dalam banyak
Oleh Dr.pelatihan-pelatihan,
H. Herman Yuliantama
tim/proyek .
Kutil
atas kulit dan membentuk
tekstur baru yang disebut
dengan kutil.
K
util adalah masalah kesehatan
kulit yang pada
umumnya ditandai dengan benjolan
kecil bertekstur kasar yang
muncul di atas permukaan
kulit. Kutil disebabkan oleh
human papilloma virus
atau disingkat HPV. Virus
yang menyerang lapisan
kulit ini membuat produksi
keratin atau protein keras
menjadi meningkat pesat
sehingga melebihi jumlah
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kelebihan keratin ini kemudian menumpuk di bagian
20
Edisi Februari 2017
Kutil merupakan kondisi
menangani kutil di rumah
susah dibedakan dengan beberapa kondisi kulit lainnya.
Oleh karena itu, kunjungi
dokter agar bisa dilihat dan
ditangani.
mengandung asam salisilat
yang bisa dibeli tanpa resep
dokter untuk mempercepat
proses penyembuhan.
Sedangkan metode penghilangan kutil dengan cara
menempelkan pita perekat
pada kutil hingga kini belum
terbukti keberhasilannya.
Menurut
Badrus,
karyawan
Phapros
juga mempunyai
keunggulan
dalam loyalitas dan
dengan
cara mengoleskan
yang
tidak
bersifat
kanker.
kebersamaan/kekeluargaan , namun Badrus juga punya pendapat : “Kadang masih sulit untuk
salep atau plester yang
Tampilannya mungkin akan
melakukan perubahan karena sudah terjebak dalam zona kenyamanan”
Gejala kutil
Pada umumnya, bentuk kutil
menonjol ke atas seperti bulatan yang memiliki permukaan kasar. Selain menyerupai bulatan kasar, ada juga
yang tampak memanjang
dan tipis. Kutil juga dapat
berkembang di telapak kaki
yang berlubang di tengah
yang di sekitarnya dikelilingi
kulit yang mengeras.
Diameter kutil bisa berkisar
antara 0,1 hingga 1 sentimeter. Kutil bisa terdapat
di tangan atau di bawah
permukaan kaki. Meskipun
begitu, kutil bisa muncul di
permukaan kulit mana pun.
Pengobatan kutil
Meski sebagian besar kasus
kutil bisa membaik dengan
sendirinya, namun langkah
pengobatan tetap perlu
dilakukan, terutama jika
kutil telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, mulai
menimbulkan rasa sakit, dan
menyebabkan pendarahan.
Sebagian besar kutil dapat
hilang dengan sendirinya
tanpa harus diobati, namun
ini bisa memakan waktu
hingga beberapa minggu
atau bahkan beberapa bulan.
Ada baiknya kita mencoba
Jika kutil tidak kunjung sembuh setelah diobati sendiri,
disarankan untuk menemui
dokter untuk mendapatkan
pengobatan. Metode pengobatan kutil yang biasanya
dilakukan oleh dokter bisa
bermacam-macam, mulai
dari pemberian krim kulit
dengan kandungan zat yang
lebih kuat, cryotherapy atau
pembekuan area kulit yang
sakit dengan nitrogen, hingga
menggunakan terapi laser.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN­DO­NE­SIA
Download