BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai perusahaan yang tinggi digunakan sebagai strategi kompetitif yang memberikan sinyal positif kepada investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan. Investor yakin dengan tingginya nilai perusahaan, mereka akan mendapatkan return yang diinginkan. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) memungkinkan pemegang saham melakukan check and balance sehingga pemegang saham dapat memonitor setiap aktivitas manajer yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Pengelolaan perusahaan ini hams diawasi dan dikendalikan untuk menjamin bahwa pengelolaan tersebut dilakukan secara transparan dan penuh kepatuhan kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pengaturan dan pengimplementasian Corporate Governance memerlukan komitmen dari jajaran organisasi dan dimulai dengan penetapan kebijakan dasar serta tata tertib yang hams dianut oleh top manajemen dan penerapan kode etik yang hams dipatuhi oleh semua pihak yang ada di dalamnya (Murwaningsari, 2009). Corporate Social Responsibility (CSR) berkaitan erat dengan keberlangsungan perusahaan. Terjaminnya keberlangsungan perusahaan apabila perusahaan melakukan tanggung jawabnya tidak hanya terbatas kepada pemegang saham (shareholders), tetapi perusahaan juga wajib memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan yang menjadi tempat operasi perusahaan. Masyarakat akan 1 2 memberikan tanggapan yang negatif kepada perusahaan yang dianggap tidak: memperhatikan keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan sekitarnya. Respon negatif dari masyarakat inilah yang akan mengancam keberlangsungan dari perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2009:20), perusahaan memiliki tanggung jawab etis untuk memberikan lingkungan kerja yang aman untuk menghindari polusi udara atau air dan menghasilkan produk-produk yang aman. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sendiri merupakan bagian dari Good Corporate Governance (GCG). Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan akan mampu menaikkan kinerja perusahaan karena kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan keberpihakan perusahaan terhadap masyarakat sehingga masyarakat mampu memilih produk yang baik yang dinilai tidak: hanya dari barangnya saja tetapi juga melalui tata kelola perusahaannya. Pada saat masyarakat yang menjadi pelanggan memiliki penilaian yang positif terbadap perusahaan, maka mereka akan loyal terhadap produk yang dihasilkan, hal ini akan mampu menaikkan citra perusahaan yang direfleksikan melalui kinerja keuangan perusahaan yang akan meningkat. Good Corporate Governance (GCG) maupun Corporate Social Responsibility (CSR) kemungkinan akan berdampak terhadap kinerja perusahaan dan juga terhadap nilai perusahaan. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang efektif akan meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja pasar atau memaksimalkan nilai perusahaan. Berdasarkan Undang- undang No.40 Tahun 2007, khususnya Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan 3 usahanya dibidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan pertambangan merupakan perusahaan yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 agar melaksanakan tanggung jawab sosiallingkungan. Perusahaan Pertambangan adalah perusahaan yang mengeksploitasi hasil kekayaan alam, dimana kekayaan alam tersebut merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui secara singkat, sehingga perusahaan pertambangan harus selalu lebih peduli dan tanggap terhadap keadaan sosial dan lingkungan sekitar perusahaan tersebut beroperasi serta melakukan inovasi dan membawa hasil positif selain hasil tambang yang semakin berkurang. Perusahaan pertambangan memang memiliki inti usaha yang sangat vital dan banyak kehidupan sangat bergantung padanya, oleh karena itu perusahaan pertambangan haruslah memiliki aksi yang lebih dalam menjaga lingkungan dan sosial. Selain dalam hal Sumber Daya Alam, perusahaan pertambangan mengalami bebarapa kendala bisnis, yaitu terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global disertai dengan menurunnya harga energi yang berdampak terhadap menurunnya iklim investasi disektor energi. Transformasi Cina dari yang semula berbasis ekspor dan manufaktur kini beralih fokus lebih besar pada konsumsi dan jasa serta terjadi penurunan harga komoditas dunia membuat perusahaan pertambangan termasuk di Indonesia masih mengkhawatirkan. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi (2013) bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dapat meningkatkan kinerja keuangan dan melalui kinerja 4 keuangan tersebut dapat meningkatkatkan nilai perusahaan. Khumairoh, et. a/ (2014) juga menyatakan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dapat mempengaruhi kinerja keuangan, namun tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan. Pada penelitian yang dilakukan Wardhani (2013) menyatakan bahwa Corporate Social Responsibilities (CSR) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan maupun nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibilities (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEl Periode 2010-2015). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan? 4. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap kinerja keuangan? 5. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 5 6. Apakah Good Corporete Governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan? 7. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan dalam penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan. 4. Untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan. 5. Untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. 6. Untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan. 7. Untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan. 6 1.4 Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu: 1. Manfaat Teoritis. Peneliti diharapkan dapat berkontribusi dalam ilmu akuntansi dan pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial dan nilai perusahaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pemerintah dan regulator, sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas standar/aturan perlunya informasi yang diungkap dalam laporan tahunan. b. Bagi masyarakat, akan memberikan rangsangan secara proaktif sebagai pengontrol atas perilaku perusahaan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh. c. Bagi perusahaan, dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan tata kelola perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dimaksudkan agar arah pembahasan dalam penelitian ini tidak melebihi topik permasalahan yang ingin diungkapkan oleh penulis. Untuk membatasi permasalahan, peneliti membatasi permasalahan pada pengaruh good corporate governance dan corporate social responsibility terhadap 7 nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 20102015.