PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam upaya mencapai tingkat produktifitas padi yang tinggi, dilakukan tindakan pemupukan menggunakan pupuk anorganik. Pupuk nitrogen dalam bentuk urea sudah menjadi kebutuhan pokok bagi petani padi di Indonesia karena dianggap dapat langsung meningkatkan produktivitas sehingga pemakaian urea di petani dalam jumlah besar dan berlebihan tidak dapat dihindari (Endrizal dan Julistia, 2004). Dosis pemberian pupuk yang cukup tinggi di petani saat ini ada yang mencapai 400−600 kg urea/ha di atas rekomendasi pemerintah sebesar 200– 260 kg urea/ha (Abdul, 2003). Sejak diperkenalkannya pupuk buatan (Urea, SP36, KCl, dan lain- lain), maka terdapat kecendrungan makin ditinggalkannya pupuk organik (pupuk hijau, kotoran hewan, kompos dan lain- lain). Penggunaan pupuk anorganik terus menerus tanpa disertai aplikasi pupuk organik dapat menyebabkan ketidakberimbangan unsur hara dalam tanah, menurunkan efisiensi pemupukan, rusaknya struktur tanah, dan menurunkan kehidupan organisme di dalam tanah. Selain itu, penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat merusak tanah sehingga perlu diimbangi dengan pemberian pupuk organik. Penggunaan kombinasi pupuk organik dan anorganik akan memberikan beberapa keuntungan yaitu salah satunya dapat mengurangi biaya produksi. Kelebihan pupuk organik dari anorganik yaitu menambah kandungan hara tanah, menyediakan semua unsur hara dalam jumlah yang seimbang. Pupuk organik dapat meningkatkan KTK tanah dan dapat meningkatkan unsur hara sehingga kehilangan hara dapat dicegah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan pupuk N buatan umumnya di Aceh dan khususnya di Kota Langsa dalam budidaya padi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus serta kurangnya memperhatikan penggunaan bahan organik dalam sistem produksi padi sawah dapat mengakibatkan penurunan kualitas sumberdaya lahan dan terganggunya keseimbangan hara tanah. Ketergantungan terhadap pupuk anorganik (Urea) pada budidaya padi sawah oleh petani di Kota Langsa perlu diantisipasi dengan memperkenalkan bahan/organisme yang dapat menyediakan hara N. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kombinasi pupuk urea dan azolla dengan berbagai waktu aplikasi pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Perumusan Masalah Pupuk merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi sektor pertanian. Pupuk menyumbang 20 persen terhadap keberhasilan peningkatan produksi pertanian, namun kondisi perpupukan di Indonesia saat ini memiliki berbagai masalah yang serius. Salah satu diantaranya adalah harga pupuk yang cenderung semakin mahal dan penggunaan pupuk anorganik yang meningkat drastis akibat fanatisme petani dalam penggunaan pupuk kimia terutama urea, sementara penggunaan pupuk organik belum berkembang. Oleh karena itu dalam rekomendasi pemupukan ditekankan pentingnya penggunaan bahan organik untuk menghemat pemakaian pupuk kimia dan diharapkan dapat menggantikan sebagian dari penggunaan pupuk kimia. Salah satu alternatif yang mungkin diusahakan dalam hal mendukung kebijakan pengurangan penggunaan pupuk urea didalam kegiatan pertanian adalah pemanfaatan azolla sebagai bahan organik yang memiliki sumber nitrogen yang Universitas Sumatera Utara dikombinasikan dengan pupuk urea. Kombinasi pemakaian urea dan azolla dengan perbandingan dan waktu aplikasi pupuk N yang tepat merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya imobilisasi N serta unsur- unsur lain dan denitrifikasi Kombinasi urea dan Azolla dengan perbandingan dan waktu aplikasi pupuk N yang tepat mampu menghasilkan bobot kering biomas yang baik. Hal ini diduga adanya perbedaan sifat dari kedua sumber pupuk yang dikombinasikan. Urea mempunyai sifat cepat tersedia, sedang Azolla lambat tersedia. Apabila kedua sumber pupuk tersebut digabung, artinya kebutuhan akan unsur hara terutama N untuk setiap fase pertumbuhan tanaman padi dapat terpenuhi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pemakaian urea dengan azolla serta waktu aplikasi pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi urea dengan azolla terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. 2. Untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. 3. Untuk mengetahui interaksi dari pengaruh pemberian kombinasi urea dan azolla serta waktu aplikasi pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Universitas Sumatera Utara Hipotesis 1. Kombinasi urea dan azolla yang berimbang mampu menghasilkan produksi padi sebesar produksi padi penggunaan pupuk urea 100 %. 2. Waktu aplikasi 10 dan 25 hari sesudah tanam, merupakan waktu aplikasi pupuk N terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi. 3. Terdapat interaksi antara waktu aplikasi pupuk N dengan kombinasi urea dan Azolla terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Kegunaan Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui : 1. Manfaat aplikasi azolla sebagai upaya penghematan dalam pemakaian pupuk urea. 2. Azolla sebagai pupuk N alternatif selain urea. 3. Sebagai demo plot kepada petani. Universitas Sumatera Utara