stoikiometri

advertisement
Stoikiometri
OLEH
Lie Miah
1
X
STANDAR KOMPETENSI
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
Kimia dan penerapannya dalam
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
perhitungan kimia (Stoikiometri)
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Memahami hukum-hukum dasar
2
X
KOMPETENSI DASAR
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Mendeskripsikan tata nama senyawa
anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
Membuktikan dan mengkomunikasikan
berlakunya hukum-hukum dasar
kimia melalui percobaan serta
menerapkan konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan kimia
3
X
INDIKATOR
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Setelah pembelajaran ini siswa
mampu :
1. Menyetarakan reaksi sederhana
dengan diberikan nama-nama zat
yang terlibat dalam reaksi atau
sebaliknya.
2. Membuktikan hukum lavoiser
melalui percobaan.
3. Mendiskusikan data percobaan
pada senyawa untuk membuktikan
berlakunya hukum Dalton.
4
INDIKATOR (lanjutan)
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
4. Menggunakan data percobaan
untuk membuktikan hukum Gay
Lussac.
5. Menggunakan data percobaan
untuk membuktikan hukumhukum avogadro.
6.Mengkonversikan jumlah mol
dengan jumlah partikel, massa,
dan volum zat
5
INDIKATOR (lanjutan)
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
7.Menentukan rumus empiris dan
rumus molekul.
8. Menentukan kadar zat dalam
suatu senyawa.
9.Menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu reaksi.
6
X
KARAKTERISTIK MATERI
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Materi stoikiometri ini adalah
materi bersifat riil dan perlu
menggabungkan antara pemahaman
konsep dan aplikasi.
Materi ini membutuhkan
kemampuan matematika yang baik
Materi ini mmbutuhkan pemahaman
konsep yang baik dan nalar logika
yang tinggi dalam penyelesaian
soal-soalnya.
7
X
KESULITAN BELAJAR
SISWA
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Siswa sulit memahami konsep yang
mengakibatkan tidak bisa
mengapikasikannya ketika menjawab
soal.
Siswa sulit memahami langkahlangkah menyelesaikan persamaan
reaksi.
Siswa kesulitan membedakan rumus
dalam perhitungan kimia sehingga
tidak bisa mengaplikasikannya dalam
menjawab soal.
8
X
STRATEGI PEMBELAJARAN
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
Strategi pembelajaran yang
dipilih adalah dengan
menggunakan PBL dan diskusi.
9
X
•
STANDAR
KOMPETENSI
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
KARAKTERISTIK
MATERI
•
KESULITAN
BELAJAR SISWA
•
STRATEGI
PENGAJARAN YANG
DIPILIH
•
MODEL
PEMBELAJARAN
YANG DIHASILKAN
MEDIA
Media berbasis komputer yang
dikembangkan adalah media animasi
power point yang dikolaborasikan
dengan Macromedia Flash MX
10
PUSHME
ME!
PUSH
AGAINT !
11
STOIKIOMETRI
12
X
PENDAHULUAN
created by wiji & gratania
13
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
STOIKIOMETRI
Stoikiometri merupakan
bidang kajian ilmu kimia, yang
mempelajari hubungan
kuantitatif zat-zat kimia yang
terlibat dalam reaksi
Pengetahuan ini penting karena
kita dapat memperkirakan bahan
baku yang diperlukan atau
produk yang akan dihasilkan
dalam suatu reaksi kimia
14
PERSAMAAN
REAKSI
Created by Sri Wahyuna Saragih
15
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi ialah cara penulisan
suatu perubahan kimia atau reaksi
kimia menggunakan rumus kimia
berdasarkan azas kesetaraan
Persamaan reaksi dikatakan setara
apabila jenis dan jumlah atom zat-zat
yang direaksikan (pereaksi) sama
dengan jenis dan jumlah atom hasil
reaksi (produk)
Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti
tanda panah kemudian produk
16
X
ISTILAH-ISTILAH
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
17
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam
reaksi
2. Menulis rumus kimia zat-zat yang
terlibat dalam reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan
wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
18
X
CONTOH PENULISAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Logam natrium bereaksi dengan gas klor
menghasilkan suatu zat padat berwarna
putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis
zat tersebut diketahui sebagai garam dapur
atau natrium klorida
Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida
→ NaCl
Langkah 3 : 2Na
+ Cl2 → 2NaCl
Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
Langkah 2 :
Na
+
Cl2
19
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
1. Belerang dibakar di udara
(direaksikan dengan gas oksigen)
menghasilkan gas belerang dioksida
Langkah 1 :
belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida
Langkah 2 :
S
+
O2
→
SO2
Langkah 3 :
S
+
O2
→
SO2
Langkah 4 :
S (s)
→
SO2 (g)
+ O2 (g)
20
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
2. Kristal kalsium dimasukkan ke
dalam larutan asam klorida (HCl)
menjadi larutan kalsium klorida
dan gas hidrogen
Langkah 1 : kristal kalsium + larutan asam klorida →
larutan kalsium klorida + gas hidrogen
Langkah 2 : Ca + HCl → CaCl + H
2
Langkah 3 :
Ca + 2HCl
2
→ CaCl2 + H2
Langkah 4 : Ca (s) + 2HCl (aq)
→ CaCl2 (aq) + H2 (g)
21
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
3. Gas metana direaksikan dengan gas
oksigen menghasilkan gas karbon
dioksida dan air
Langkah 1 : gas metana + gas oksigen
→
gas karbon dioksida + air
Langkah 2 : CH4
+
O2 → CO2 + H2O
Langkah 3 : CH4
+
2O2 → CO2 + 2H2O
Langkah 4 : CH4(g) + 2O2(g)
→ CO2(g)+ 2H2O(l)
22
HUKUM DASAR
KIMIA
23
Em..ya
sama
Ada….
dong!
ADA….
Yoi cuy
ADA…
dong
Kalo
perbandingan
Kalo
Kalo
reaksi
Massa
yang
Wah….Lengkap
unsur-unsur
yang
sebelum
melibatkan
dan
!
Mr.
Mr.
Guy
Proust
Lussac
Mr. menyusun
Lavoisier
susudah
gas,
ada
senyawa,
ada
Semua
Mr.
Mr.
Avogadro
Dalton
Deh
ada
aturan
reaksi
khusus
sama
ngga?
di
sini!!!!!
ngga
ngga?
ya?
24
HUKUM DASAR KIMIA
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
HUKUM LAVOISIER
(hukum kekekalan massa)
Dalam suatu reaksi kimia, massa
zat sebelum dan sesudah reaksi
tidak berubah
25
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram
belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah
dicampur lalu dipanaskan dalam tabung
tertutup dan reaksi berjalan sempurna
maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II)
sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data
tersebut untuk menguji berlakunya hukum
Lavoisier.
Jawab :
Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s)
Massa sebelum reaksi
Belerang
32 gram
Tembaga
63,5 gram
→ CuS(s)
Massa sesudah
reaksi
tembaga (II) sulfida
95,5 gram
Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram
Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena
26
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
2. Pada pembakaran 12 gram magnesium X
dengan 10 gram gas oksigen, dihasilkan
20 gram magnesium oksida dan sisa gas
oksigen 2 gram . Gunakan data tersebut
untuk
menguji
berlakunya
hukum
Lavoisier.
Jawab :
Persamaan Reaksi : 2Mg (s) + O2 (g)  2MgO (s)
Massa sebelum reaksi
Massa sesudah reaksi
Magnesium
Gas oksigen
Magnesium oksida
Zat sisa
12 gram
10 gram
20 gram
2 gram
Massa total sebelum reaksi =12 + 10 =22 gram
Massa total setelah reaksi = 20 + 2 = 22 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku
karena massa zat sebelum dan sesudah
reaksi tetap
27
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
3. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130
gram tembaga dengan 64 gram belerang.
Berapa gram tembaga (I) sulfida yang
dihasilkan, jika diketahui massa tembaga
yang tidak bereaksi 3 gram.
Jawab :
Persamaan Reaksi : 2Cu (s) + S (s)  Cu2S (s)
Massa sebelum reaksi
Cu
130 gram
S
64 gram
Massa sesudah reaksi
Cu2S
x gram
Zat sisa
3 gram
Massa total sebelum reaksi = Massa total
setelah reaksi 130 + 64 = x + 3
Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang
dihasilkan = (130 + 64) – 3 = 191 gram
28
HUKUM DASAR KIMIA
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM PROUST
(hukum perbandingan tetap)
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Perbandingan massa unsur-unsur yang
membentuk suatu senyawa selalu tetap
Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8
Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8
Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka
selalu 6 : 1 : 8
Dan lain sebagainya
29
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
LATIHAN
1. Pada percobaan pembuatan senyawa
tembaga (II) sulfida, tembaga dicampur
dengan belerang kemudian dipanaskan.
Dari hasil pengamatan diperoleh data
sebagai berikut
Perco
baan
ke-
Massa
Tembaga
(gram)
Massa
Belerang
(gram)
1
1,0
0,5
2
2,0
1,0
3
3,0
1,5
4
4,0
2,0
5
5,0
2,5
Perbandingan
massa tembaga :
belerang
2 :
2 :
2 :
1
1
1
2 :
2 :
1
1
Kesimpulan apa yang kalian dapatkan :
Perbandingan massa tembaga dan belerang
yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1
30
(memenuhi hukum Proust)
X
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan
oksigen dengan perbandingan massa 1 :
8. Apabila tersedia 4,0 gram hidrogen,
berapa gram oksigen yang diperlukan
agar seluruh hidrogen habis bereaksi
membentuk air?
Jawab :
Perbandingan massa hidrogen : oksigen = 1 : 8
Massa hidrogen = 4 gram
Massa oksigen = 8/1 x 4 = 32 gram
Jadi massa oksigen yang dibutuhkan
adalah 32 gram.
31
X
3.
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Belerang sebanyak 3,2 gram tepat
bereaksi dengan sejumlah gas oksigen
membentuk 8 gram senyawa belerang
trioksida. Tentukan perbandingan massa
belerang dan oksigen yang terdapat
dalam belerang trioksida tersebut.
Jawab :
Massa belerang = 3,2 gram
Massa belerang trioksida =
8 gram
Massa oksigen = (8 – 3,2) = 4,8 gram
Jadi perbandingan massa belerang :
oksigen = 3,2 : 4,8 = 2 : 3
32
HUKUM DASAR KIMIA
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
HUKUM DALTON
(hukum perbandingan berganda)
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
Apabila dua macam unsur membentuk
lebih dari satu jenis senyawa, maka
perbandingan massa unsur yang mengikat
sejumlah yang sama unsur yang lain
merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO,
N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang
diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 33
: 5
(bulat dan sederhana)
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua
macam senyawa dengan data sebagai berikut
Senyawa
Massa Nitrogen Massa Oksigen
I
28 gram
32 gram
II
28 gram
64 gram
Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya
hukum Dalton
Jawab :
Senyawa
I
II
Perbandingan Massa Nitrogen :
Massa Oksigen
28 : 32 = 7 : 8
28 : 64 = 7 : 16
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat
sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1 : 2
Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan
senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana
34
sehingga memenuhi hukum dalton
X
2. Unsur
Karbon
dan
Oksigen
dapat
membentuk dua macam senyawa dengan
data sebagai berikut
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Senyawa
Massa Karbon
Massa Oksigen
CO
0,12 gram
0,16 gram
CO2
0,24 gram
0,64 gram
Gunakan data tersebut untuk
berlakunya hukum Dalton
menguji
Jawab :
Senyawa
CO
CO2
Perbandingan Massa Karbon :
Massa Oksigen
0,12 : 0,16 = 3 : 4
0,24 : 0,64 = 3 : 8
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah
4:8=1:2
unsur karbon yang sama =
Kesimpulan : Hukum dalton berlaku, karena
perbandingan massa oksigen antara senyawa I
dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan35
sederhana
X
3.
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Unsur A dan B membentuk dua senyawa.
Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80
gram B. Senyawa II mengandung 30 gram
A dan 240 gram B. Gunakan data tersebut
untuk menguji berlakunya hukum Dalton
Jawab :
`
Senyawa
Massa A
Massa B
I
15 gram
30 gram
80 gram
240 gram
II
Senyawa
I
II
Perbandingan Massa A : Massa B
15 : 80 = 3 : 16
30 : 240 = 3 : 24
Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah
massa A yang sama = 16 : 24 = 2 : 3
Kesimpulan : Sesuai dengan hukum dalton, karena
perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa
36
II merupakan bilangan bulat dan sederhana
HUKUM DASAR KIMIA
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, maka perbandingan volume gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana
Dalam reaksi kimia perbandingan volume 37
gas
= perbandingan koefisien
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen menghasilkan uap air. Berapa
liter gas oksigen yang diperlukan dan
berapa liter uap air yang dihasilkan
apabila gas hidrogen yang direaksikan
sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi
:
Perbandingan volume:
Volume
:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
2
12 L
1
6L
2
12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
38
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
2. Pada temperatur dan tekanan yang sama
direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10
mL gas nitrogen menghasilkan gas
amoniak. Tentukan jumlah volume gas
amoniak yang terbentuk!
Jawab :
Persamaan reaksi
:
Perbandingan volume:
Volume
3H2(g) + N2(g)  2NH3(g)
3
: 30 mL
1
10 mL
2
20 mL
Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL
39
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
3. Berapa volume gas belerang
trioksida yang terbentuk apabila
2 Liter gas belerang dioksida
bereaksi sempurna dengan gas
oksigen?
Jawab :
Persamaan reaksi
: 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
Perbandingan volume :
Volume
:
2
1
2
2L
1L
2L
Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L
40
PERHITUNGAN
KIMIA
41
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Menerapkan Hukum
Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
maka perbandingan volume gas yang bereaksi
dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan
sederhana
(Hk. Guy Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas
yang volumenya sama akan mengandung jumlah
molekul yang sama
(Hipotesis Avogadro)
42
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas
nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul.
Berapa molekul yang ada pada 10 liter gas
amonia jika diukur pada suhu dan tekanan
yang sama?
Jawab :
Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap
gas yang volumenya sama mempunyai
jumlah molekul yang sama
2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul
2 liter gas amonia = 8 x 1022 molekul
10 liter gas amonia =
=
10/2 x 8 x 1022 molekul
4 x 1023 molekul
43
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
X
2. Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas
N2 mengandung 6 x 1020 molekul. Berapa
volume gas H2 yang mengandung 24 x 1020
molekul pada kondisi yang sama?
Jawab :
Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas
yang volumenya sama mempunyai jumlah
molekul yang sama
5 liter gas N2 = 6 x 1020 molekul
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
5 liter gas H2 = 6 x 1020 molekul
24 x
1020 molekul
H2 =
=
24 x 1020 x 5 Liter
6 x 1020
20 Liter
44
LATIHAN
X
3.
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk
membakar sempurna 5 L gas CH4 yang
mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi tersebut
diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
dengan persamaan reaksi :
CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Berapa jumlah molekul H2O yang dihasilkan?
Jawab :
Persamaan reaksi: CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Perb. volume
:
1
Volume
:
5L
Jml. Molekul
:
1
2
5L
10 L
1 x 1020
2 x 1020
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 5 L
Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020
45
X
KONSEP MOL
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023
Massa molekul/rumus relatif
Massa atom relatif
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Volume
(STP)
MOL
x 6,02 x 1023
Massa
: 6,02 x 1023
Jumlah
Partikel
Keadaan gas pada
t =00C & p = 1 atm
Bilangan avogadro
46
Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif unsur X 
Massa rata - rata 1 atom unsur X
1
Massa 1 atom C -12
12
Beberapa data Ar unsur :
Unsur
Ar
Unsur
Ar
Unsur
Ar
Unsur
Ar
Al
27
Au
197
K
39
O
16
Ba
137
P
31
Na
23
Mg
24
Br
80
F
19
Ca
40
N
14
Fe
56
H
1
C
12
Cu
63.5
S
32
I
127
Cl
35.5
Pb
207
Ag
108
Mn
55
Hg
201
Zn
65
47
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari
semua massa penyusunnya.
Mr = Jumlah Ar
Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B
Contoh :
Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46
48
Latihan
Senya
wa
Uap
H2O
Ar
Mr
H =1 (1x 2) +
O =16 (16x1)
=18
Larutan H =1
H2SO4
X
MOL
Massa
0,01
mol
0,01 x 18
= 0,18 g
0,01 x
22,4 =
0,224 L
0,01 x 6,02 x
1023 = 6,02 x
1021 molekul
4,9 g
Rumus
hanya
untuk
gas
0,05 x 6,02 x
1023 = 3,01 x
1022 molekul
(1x2) + 4,9 g / 98
S =32 (1x32) + = 0,05
mol
(4x16)
O =16
= 98
Volume
(STP)
Jumlah
Partikel
49
X
Senya
wa
Ar
gas
CO2
C =12
O=16
Mr
Mol
(1x12) + 11,2 L /
(2x16) = 22,4 L =
44
0,5 mol
larutan Ca =40 (1x40) + 3,01 x 10 23
23
CaCl2 Cl=35,5 (2x35,5) 6,02 x 10
= 111
= 0,5 mol
padatan Cu=63,5 (1x63,5)
2 mol
+ (1x32)
CuSO4. S =32
+ (4x16)
5H2O O =16
+ (5x18)
H =1
= 249,5
Massa
Volume
Jumlah
(STP)
Partikel
0,5 x 44 = 11,2 L 0,5 x 6,02 x
22 gr
1023 = 3,01 x
1023 molekul
0,5 x 111 Rumus
hanya
= 55,5 gr
untuk gas
2x
249,5=
499 gr
Rumus
hanya
untuk gas
3,01 x
1023
molekul
2 x 6,02 x
1023 = 12,04 x
1023 molekul
50
X
PENENTUAN KADAR ZAT
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan
berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi
jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat
penyusun diketahui maka kadar zat penyusun
dalam senyawa tersebut dapat dihitung
Prosentase zat =
Jumlah zat x Ar zat
x 100 %
Mr senyawa
Jumlah zat x Ar zat
x Massa senyawa
Massa zat =
Mr senyawa
51
LATIHAN
No
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
1
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
H2O
Ar H = 1
O = 16
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
Rumus
Kimia
Senyawa
2
X
Kadar Zat Penyusun
Prosentase H = 2 x 1 x 100 % = 11,11 %
18
1 x16 x 100 % = 88,89 %
Prosentase O =
18
CO (NH2)2
Ar C = 12
N = 14
H=1
Prosentase C =
Prosentase O =
Prosentase N =
Prosentase H =
52
X
STOIKIOMETRI
3
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
CaCO3 2 gram
Ar Ca = 40
C = 12
O = 16
Massa Ca =
40
x 2  0.8 gram
100
Massa C =
12
x 2  0.24 gram
100
Massa O =
48
x 2  0.96 gram
100
Massa C =
72
x 5  2 gram
180
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
4
C6H12O6 5 gram
Ar C = 12
H=1
O = 16
Massa H =
Massa O =
12
x 5  0.33 gram
180
96
x 5  2.67 gram
180
53
RUMUS KIMIA
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang
dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan
jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang
terdapat di dalam zat itu
Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan
bilangan bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu
senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan
berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa
dan Mr senyawa.
Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu
unsur yang terdapat dalam satu molekul suatu
senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat
dari rumus empiris.
Air kristal merupakan rumus
molekul senyawa
garam yang mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O.
Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan54data
kadar air yang terikat oleh suatu garam.
X
Contoh rumus molekul :
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
Nama
Rumus
Molekul
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Arti
Metana
CH4
Tiap molekul
metana terdiri
atas 1 atom C
dan 4 atom H
Amoniak
NH3
Tiap molekul
amoniak terdiri
atas 1 atom N
dan 3 atom H
Karbon
dioksida
CO2
Tiap molekul
karbon dioksida
terdiri atas 1 atom
C dan 2 atom O
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
Model Molekul
55
CH4
C6H12O6
56
1C
4H
Tiap molekul metana terdiri atas 1 atom
C dan 4 atom H
57
)
6C
12H
6O
1 : 2 :1
Misalkan rumus empiris Glukosa (C6H12O6) adalah
CH2O ini menunjukkan jumlah atom karbon,
hidrogen, dan oksigen memiliki perbandingan 1 : 2 : 1
58
X
Hubungan antara rumus
molekul dan rumus empiris
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
Nama
Rumus
Molekul
(RM)
Rumus
Empiris
(RE)
Perbandingan
Atom-Atom pada
RE
Glukosa
C6H12O6
CH2O
C : H : O = 1 : 2 :1
C2H6
CH3
C:H=1:3
KI
KI
K:I=1:1
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Etana
Kalium
Iodida
59
X
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Nama
Heksena
Rumus
Molekul
(RM)
Rumus
Empiris
(RE)
Perbandingan
Atom-Atom pada
RE
C 6H 6
CH
C:H=1:1
H2C2O4
HCO2
C : H : O = 1 : 1 :2
Dinitrogen
tetraoksida
N 2O4
NO2
N:O=1:2
Asam asetat
CH3COOH
CH2O
C : H : O = 1 : 2 :1
Urea
CO(NH2)2 CO(NH )
2 2
Asam oksalat
C:O:N:H =
1: 1:2:4
60
X
CONTOH
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
1. Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap
senyawa hidrazin ( Mr = 32) ditemukan bahwa
senyawa tersebut terdiri atas 87,42 % massa N dan
12,48 % massa H. Tentukan rumus empiris dan
rumus molekul senyawa hidrazin.
Jawab
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol
Ar N
14
Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol
Ar H
1
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2
Rumus empiris hidrazin = NH2
Rumus molekul hidrazin = (NH2)n
Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H
32 = 14n + 2n
n =2
Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
61
LATIHAN
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi
karbon 82,8 % dan hidrogen 17,2 %. Massa molekul
relatif senyawa tersebut 58. Tentukan rumus empiris
dan rumus molekulnya.
Jawab :
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
82.5 82.5

 6.9 mol
mol atom C =
Ar C
12
17.2 17.2
mol atom H =

 17.2 mol
Ar H
1
Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2
Rumus empiris senyawa tersebut = CH2
Rumus molekul = (CH2)n
Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H
58 = 12n + 2n
n = 4
Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
62
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
3. Seorang siswa memanaskan kristal
tembaga (II) sulfat (CuSO4. xH2O)
sebanyak 4,98 gram. Massa senyawa
tersebut setelah airnya terlepas adalah
3,18 gram. Tentukan rumus air kristal
tersebut.
Jawab :
Massa CuSO4 = 3,18 gram
Massa Air
= (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram
Mol CuSO4
= 3,18/159,5 = 0,02 mol
Mol Air
= 1,8 / 18 = 0,1 mol
Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5
Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5
Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O
63
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERHITUNGAN
BERDASAR PERSAMAAN
REAKSI
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Koefisien-koefisien dalam suatu
persamaan reaksi merupakan angka
banding antara mol pereaksi dengan
mol hasil reaksi
64
X
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
LATIHAN
1. Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk
membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :
Persamaan Reaksi :
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Perb. Mol
:
1
3
Mol
:
1,8
5,4
2
3
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
65
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
2. Berapa mol karbon dioksida dan uap air
yang dihasilkan bila 1,8 mol C2H5OH
dibakar menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :
Persamaan Reaksi :
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Perb. Mol
:
1
Mol
:
1,8
3
2
3
3,6
5,4
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
66
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
3. Berapa gram O2 yang diperlukan untuk
bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut reaksi
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O
2
→ 2Al2O3
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Perb. Mol
:
4
3
Mol
:
0,3 0,225
2
0,225 mol O2 = (0,225 x Mr O2 ) gram
= (0,225 x 32) gram
= 7,2 gram
67
X
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
4. Berapa gram Al2O3 yang terbentuk jika 12,5
gram O2 bereaksi sempurna dengan
Alumunium, menurut reaksi :
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
mol O2 = massa O2 / Mr O2
= (12,5 / 32) mol
= 0,39 mol
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3
Perb. Mol
:
Mol
:
4
3
2
0,39
0,26
0,26 mol Al2O3 = ( 0,26 x Al2O3) gram
= (0,26 x 102) gram
= 26,52 gram
68
X
PENENTUAN PEREAKSI
PEMBATAS
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu
dicampurkan dalam perbandingan yang
tepat sehingga semua pereaksi habis
bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu
pereaksi dalam keadaan berlebih
Sehingga salah satu pereaksi sudah habis
bereaksi sementara pereaksi lain masih
bersisa
Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut
pereaksi pembatas
69
X
CONTOH
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan
menurut persamaan reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
Jawab :
Persamaan Reaksi: Mg
Mol mula-mula
: 1
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Perb. Mol
:
1
+
2HCl
 MgCl2
+ H2
3
-
-
2
1
1
Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
70
X
2. 0,5 mol O2 bereaksi dengan 0,3 mol Al,
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
menurut persamaan reaksi :
4 Al + 3O2 → 2Al2O3
Tentukan manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Jawab :
Persamaan Reaksi: 4 Al
Mol mula-mula
: 0,3
Perb. Mol
:
4
+
3O2
0,5
3

2Al2O3
-
2
Apabila 0,3 mol Al habis bereaksi maka membutuhkan
0,225 mol O2, sedangkan bila 0,5 mol O2 habis bereaksi
memerlukan 0,67 mol Al.
Berdasarkan data yang ada maka Al merupakan pereaksi
pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
71
X
3. 12 gram seng dan 6,5 gram belerang bereaksi
membentuk seng sulfida menurut persamaan reaksi
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
Zn + S
→
ZnS
Tentukan manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
Jawab :
mol Zn = massa Zn / Ar Zn = 12/65 = 0,18 mol
mol S = massa S / Ar S = 6,5 / 32 = 0,20 mol
Persamaan Reaksi: Zn
+
Mol mula-mula
: 0,18
Perb. Mol
:
1
S
0,20
1

ZnS
1
Apabila 0,18 mol Zn habis bereaksi maka membutuhkan
0,18 mol S, sedangkan bila 0,20 mol S habis bereaksi
memerlukan 0,20 mol Zn.
Berdasarkan data yang ada maka Zn merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
72
LKS
PRATIKUM
73
Menguji Hukum Lavoiser
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
ALAT DAN BAHAN
ALAT
- 1 buah tabung Y beserta sumbat
penutupnya
- 2 buah pipet tetes
- neraca timbangan
BAHAN
- Pb(NO3)2 (aq)
- KI (aq)
74
X
Menguji Hukum Lavoiser
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
LANGKAH KERJA
Dengan menggunakan pipet tetes, isilah salah
satu kaki tabung Y dengan larutan Pb(NO3)2
dan kaki tabung Y lainnya dengan larutan KI.
Kemudian tutup dengan sumbat dan ditimbang.
Catat massa tabung beserta isinya.
Reaksikan kedua larutan dengan cara me
miringkan tabung, sedemikian rupa sehingga
larutan Pb(NO3)2 bercampur dengan larutan KI
Catat perubahan yang terjadi. Kemudian
timbang kembali tabung tersebut.
75
X
Menguji Hukum Lavoiser
STOIKIOMETRI
PENDAHULUAN
◊ Jenis Senyawa
◊ Tatanama Senyawa
PERSAMAAN REAKSI
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton
◊ Guy Lussac
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia
◊ Pereaksi Pembatas
X
LEMBAR PENGAMATAN
- Kondisi sebelum direaksikan
Kaki Tabung Y
Larutan
Warna Larutan
Kiri
……………
………………………
Kanan
……………
………………………
- Kondisi setelah direaksikan
Perubahan yang terjadi
Berat tabung Y sebelum reaksi
……
gram
Berat tabung Y setelah reaksi
……
gram
- Kesimpulan percobaan : ………………………………….
……………………………………………………………….
76
Download