KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 BALIGE Gratia K. Simarmata1, Iskandar G. Rani2, Juniman Silalahi3, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email : [email protected] Penelitan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara hasil belajar Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan. Banyaknya siswa yang mendapat nilai rendah dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Balige. Jenis penelitian ini termasuk pada penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan yang mengikuti Mata Pelajaran Bahan Bangunan tahun ajaran 2015/2016 di SMK N 1 Balige. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini total sampling dengan jumlah sampel 55 siswa. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan penyebaran angket (kuesioner) tentang motivasi belajar yang disebarkan kepada siswa, sedangkan data sekunder didapat dari hasi belajar UAS Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan. Teknik analisis data yang digunakan analisis yaitu deskriptif dan uji persyaratan analisis yang digunakan uji normalitas dan linearitas untuk membuktikan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang berdistribusi normal, dan linear selanjutnya uji hipotesis. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai r 0,534 > 0,05 dengan Interpretasi koefisien sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi yang didapatkan sebesar 28,51%. Berdasarkan perolehan hasil pengujian tersebut, dapat ditarik kesimpulan 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September 2016 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II bahwa motivasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar Bahan Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Balige sebesar 28,51% Kata Kunci: Kontribusi, Motivasi Belajar, Hasil Belajar KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 BALIGE CONTRIBUTION OF MOTIVATION LEARNING ACHIEVMENT OF CONSTRUCTION MATERIALS STUDENT CLASS OF X TECHNIQUES DRAW BUILDING OF SMK 1 BALIGE Gratia K. Simarmata 4, Iskandar G. Rani5, Juniman Silalahi6, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email : [email protected] This purpose of the research is determine by existence of result difference learn Construction Drawing Building. Many student get low value in face of Final Exam School (UAS). The research aim to to know how big motivation contribution learn to learn to learning achievement Contruction Material class student of X Tecnique Drawing Building in SMK 1 Balige. This reseach include in correlational type. Responden in this research is student class of X Technique Draw Buillding who following subject Construction Material school year 2015/2016 in SMK N 1 Balige. The selection of the sampel using technique total sampling with amount of sampel 55 student. Data type is used by data primary and data sekunder. Primary data gotten with spreading of kuesioner about learning motivation which is propagated to student, while data of sekunder is gotten from the UAS class student construction material of X Technique Drawing Buillding. The analytical method that used is descriptive analysis. The test requirement analysis using test of normality and linearity to prove that data swampy forest come from sampel which have normal distribution an linear. Hereinafter examination of hypothesis. Result of this research analysis indicate that value of r 0,534 > 0,05 with Interpretation Coeffcient is too low. The results of this research is shows that 4 Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September 2016 5 Dosen Pembimbing I 6 Dosen Pembimbing II contributions equal to 28, 51%. Based of acquire of examination result, can be pulled by contribution to learning achiement class construction material of X Tecnique Drawing of SMK N 1 Balige equal to 28,51%. Keyword: Contribution, Learning Motivation, Learing Achievment. pendidikan yang merupakan wujud A. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan usaha dari pemerintah yang pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya semakin pesat, manusia bangsa. Hal ini sesuai dengan Undang- untuk terus mengembangkan wawasan Undang No 20 tahun 2003 tentang dan kemampuan pada berbagai bidang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 termasuk yang berbunyi: pendidikan. hendaknya sebaik menuntut Pendidikan dilaksanakan mungkin dengan sehingga akan meningkatkan Pendidikan kualitas nasional mengembangkan berfungsi kemampuan dan memperoleh hasil yang diharapkan. membentuk watak serta peradaban Keberhasilan pendidikan merupakan bangsa yang bermartabat dalam rangka faktor mencerdaskan penentu pembangunan pendidikan pencapaian nasional dibidang bertujuan kehidupan untuk bangsa, berkembangnya mencerdaskan potensi peserta didik agar menjadi kehidupan bangsa. Hal tersebut sangat manusia yang beriman dan bertakwa diperlukan sebagai bekal dalam rangka kepada beradaptasi dengan era globalisasi berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, yang penuh persaingan. kreatif, mandiri dan menjadi warga Salah satu usaha yang dilakukan negara pemerintah bertanggung jawab. persaingan yaitu tujuan untuk yang hendaknya membimbing, mengawasi ada mengatasi Tuhan yang yang Maha demokratis Esa, serta pemerintah Salah satu lembaga pendidikan mengarahkan, nasional Sekolah Menegah Kejuruan membantu dan penyelenggaraan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusan yang siap merupakan salah satu mata pelajaran bekerja mampu menunjukkan sifat dasar kejuruan yang dipelajari pada profesionalisme, dan mampu semester ganjil. Dalam silabusnya hal- lapangan pekerjaan. hal yang diajarkan pada mata pelajaran Lulusan SMK juga sebenarnya tidak Bahan Bangunan berupa material- hanya bisa mengisi lapangan-lapangan material yang terdapat pada sebuah pekerjaan yang ada di dunia usaha dan bangunan seperti bahan material kayu, industri, akan tetapi juga harus mampu semen, baja dan sebagainya. meningkatkan menciptakan lapangan-lapangan kerja Pencapaian keberhasilan baru. Pada pencapai lulusan tersebut, belajar siswa dapat dilakukan dengan sebaiknya dibutuhkan pelajaran yang mengetahui apa yang telah dipelajari, tepat dan efektif kepada siswa yang karena pelajaran tersebut berkaitan erat sesuai serta dengan pelajaran lainnya. Namun pada mengaitkan materi yang diajarkan guru kenyataanya, hasil belajar siswa pada dengan penerapan yang tepat kepada mata siswa. yang tergolong masih rendah. Banyaknya menciptakan lapangan-lapangan kerja siswa yang mendapat nilai di bawah baru tersebut adalah SMK N 1 Balige. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dengan Salah kurikulum, satu SMK SMK N 1 Balige merupakan lembaga pendidikan pelajaran Bahan Bangunan karena sesuai dengan peraturan SMK menengah N 1 Balige nilai KKM untuk mata kejuruan bidang teknologi industri pelajaran produktif ditetapkan sebesar yang mempunyai tujuan membentuk 75.00. Hal ini dibuktikan dengan siswa untuk perolehan hasil belajar UAS (Ujian memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang Akhir dimilikinya. Pada pencapai tujuan pelajaran Bahan Bangunan kompetensi siswa harus menguasai tercantum pada tabel 1 sebagai berikut: kompetensi, penguasaan kompetensi Tabel 1. Nilai UAS Mata Pelajaran Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2015/2016 tentu ditunjang pembelajaran. berbagai Bahan macam Bangunan 2 Sekolah) Semester mata yang faktor Nilai Jumlah Siswa Kelas ≥75.00 9 X TGB 1 29 <75.00 20 X TGB 2 26 14 12 Jumlah 55 34 21 Persentase 100 % 62% 38% internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar diduga kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahan bangunan. Hal ini terlihat pada siswa apabila siswa mencoba menyelesaikan tugas kebanyakan mereka kurang percaya (Sumber: Guru Mata Pelajaran Bangunan SMK N 1 Balige) Bahan diri Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa nilai tidak tantangan, suka siswa menerima juga enggan Bahan mengeluarkan ide/pendapat pada saat Bangunan dari 55 orang siswa kelas X guru memberikan pertanyaan, siswa TGB 1 dan X TGB 2 jumlah siswa juga menunjukkan tingkah laku yang yang tuntas adalah 21 siswa sebesar berkelainan 38% dan 34 siswa belum tuntas adalah datang terlambat, menunjukkan segala sebesar emosional 62%. UAS dan Angka tersebut seperti yang bolos, kurang absen, wajar, menunjukkan bahwa masih banyak pemarah serta sering menginginkan siswa yang memperoleh hasil belajar proses belajar mengajar berakhir lebih di bawah KKM. Slameto (2010: 54) awal menyatakan: ditentukan. ”Faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal dari jam Kondisi diantaranya menyebabkan pelajaran seperti proses itu yang dapat pembelajaran kemampuan, bakat, minat, kreativitas, kurang efektif dan dapat memicu persepsi, kebiasaan rendahnya hasil belajar. Hal ini perlu belajar. Sedangkan faktor eksternal dilakukan upaya yang dapat untuk adalah guru, orang tua, kurikulum, mendorong siswa mau melakukan sarana, dan prasarana belajar serta pekerjaan yang seharusnya dilakukan, kondisi kelas”. yakni siswa perlu diberikan ransangan motivasi dan Dari Observasi yang dilakukan agar tumbuh motivasi belajar pada tanggal 12 Januari 2016 salah satu dirinya karena motivasi belajar perlu 3 untuk menumbuhkan hasil belajar. Teknik Gambar Bangunan di SMK N Motivasi belajar 1 Balige ”. keseluruhan daya merupakan penggerak baik Pengertian Motivasi dari dalam diri maupun dari luar dengan usaha menciptakan Melakukan serangkaian untuk menyediakan kegiatan belajar terkadang tidaklah mudah, diperlukan kondisi- untuk mendorong kegiatan belajar agar menjamin semua tujuan tercapai. Hal tersebut kelangsungan dan memberikan arah adalah adanya motivasi pada diri pada dalam kondisi tertentu yang kegiatan belajar, sehingga belajarnya. Menurut Djaali tujuan yang dikehendaki oleh subjek (2009: 99) “motivasi adalah dorongan belajar itu dapat tercapai. diri sendiri, umumnya karena dalam kekesadaran akan pentingnya sesuatu”. bila Selanjutnya menurut Slameto (2013: seseorang mempunyai motivasi dalam 170) “motivasi sebagai suatu proses belajar, yang menentukan tingkatan, kegiatan, Oleh mencapai karena tujuan itu, belajar, dan memungkinkan memperoleh hasil yang tinggi pula, intensitas, artinya semakin tinggi motivasinya umum dari tingkah laku manusia”. semakin besar pula usaha dan upaya yang dilakukan untuk konsistensi, Dimyati mengungkapkan mencapai serta arah (1999: 80) “motivasi adalah keberhasilan. Jika motivasi belajar sebagai dorongan mental peserta didik tumbuh hasil belajar akan menggerakkan meningkat. perilaku manusia, termasuk perilaku dan yang mengarahkan permasalahan- belajar”. Sejalan dengan itu Oemar permasalahan yang telah dijabarkan (2004: 158) menyatakan “motivasi sehubungan perlu hendaknya diadakan merupakan perubahan energi dalam Melalui “Kontribusi diri (pribadi) seseorang yang ditandai Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar dengan timbulnya perasaan dan reaksi Bahan Bangunan Siswa Kelas X untuk penelitian tentang: mencapai tujuan”. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat 4 disimpulkan bahwa motivasi melakukan sesuatu, dan bila ia tidak merupakan dorongan diri sendiri yang suka, maka akan berusaha untuk menggerakkan dan mengarahkan diri meniadakan dalam suatu kegiatan. Dengan adanya perasaan tidak suka itu”. Selanjutnya motivasi Dimyati akan mendorong untuk atau (1990: mengelakkan 239) menyatakan melakukan kegiatan dalam mencapai “motivasi belajar adalah kekuatan sasaran dan tujuannya karena yakin mental yang mendorong terjadinya dan dan proses belajar”. Dari pengertian para manfaatnya. Bagi seseorang motivasi ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sangat motivasi belajar adalah serangkaian sadar akan kebaikan penting karena dapat menggerakkan perilaku kearah positif usaha sehingga mampu menghadapi segala menyediakan kondisi-kondisi tertentu tuntutan kesulitan serta menanggung sehingga seseorang mau dan ingin resiko dalam kegiatan. melakukan Pengertian Motivasi Belajar mengarahkan aktifitas kepada tujuan Bagi siswa motivasi belajar sangat penting karena yang mendorong untuk sesuatu untuk pembelajaran. dapat Fungsi Motivasi Belajar menggerakkan prilaku siswa kearah Motivasi belajar mempunyai positif sehingga mampu menghadapi fungsi yang sangat penting dalam segala belajar siswa, karena motivasi akan tuntutan kesulitan serta menanggung resiko dalam belajar. menentukan Menurut Syaiful (2011: 200) “motivasi dilakukan belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong timbulnya kelakuan dan mendorong seseorang untuk belajar”. mempengaruhi Hal senada juga diungkapkan oleh kelakuan Menurut Oemar (2004: 161) Sardiman (2011: 75) bahwa “motivasi fungsi motivasi adalah sebagai berikut: belajar adalah serangkaian usaha untuk Mendorong timbulnya suatu kelakuan menyediakan kondisi-kondisi tertentu, atau perbuatan. Tanpa motivasi maka sehingga seseorang mau dan ingin tidak akan timbul suatu perbuatan 5 usaha oleh belajar siswa. serta yang Motivasi mengubah seperti belajar. Motivasi berfungsi akan melakukan kegiatan belajar dan sebagai tidak akan menghabiskan waktunya pengarah.Artinya mengarahkan perbuatan kepada untuk bermain kartu atau membaca pencapaian tujuan yang di inginkan komik, sebab tidak serasi dengan Motivasi bertujuan sebagai penggerak, tujuan. ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Bentuk-Bentuk Besarnya motivasi akan menentukan Belajar cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Motivasi dalam Dalam proses interaksi belajar Sardiman (2011: 85) mengemukakan mengajar, fungsi motivasi yaitu: Mendorong maupun manusia untuk berbuat, jadi sebagai diperlukan bentuk untuk mendorong penggerak anak didik untuk tekun belajar. Syaiful atau motor yang baik motivasi motivasi ekstrinsik, melepaskan energi. Motivasi dala hal (2011) ini merupakan penggerak dari setiap bentuk-bentuk motivasi dalam belajar kegiatan yang akan dikerjakan. yaitu: Menentukan arah perbuatan yakni kompetisi, ego- Involvement, memberi kearah tujuan yang hendak ingin ulangan, mengetahui hasil, pujian, dicapai. Dengan demikian motivasi hukuman, hasrat untuk belajar, minat. dapat memberikan arah dan kegiatan Macam- Macam Motivasi yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan perbuatan, menyatakan intrinsik memberi ada angka, beberapa hadiah, Menurut Syaiful (2011) Dalam tujuannya. Menyeleksi soal membicarakan motivasi, dibahas yakni menentukan dari dua macam, yaitu motivasi yang perbuatan-perbuatan apa yang harus berasal dikerjakan yang serasi guna mencapai seseorang tujuan, intrinsik dan motivasi yang berasal dengan perbuatan-perbuatan bermanfaat bagi menyisihkan yang tujuan tidak dari dalam yang diri disebut pribadi motivasi dari luar diri seseorang yang disebut tersebut. motivasi ekstrinsik. (2001), Seorang siswa yang akan menghadapi menyatakan ujian dengan harapan dapat lulus, tentu tumbuh berkembang dengan jalannya 6 motivasi Abin timbul dan datang dari dalam diri individu itu bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak sendiri (motivasi instrinsik) dan datang penting, sebab kemungkinan besar dari lingkungan (motivasi ekstrinsik). keadaan Motivasi intrinsik merupakan motivasi berubah-rubah yang muncul dari dalam diri yang aktif termotivasi karena adanya hadiah atau dalam situasi apapun termasuk dalam pujian. situasi belajar. Dalam hal ini motivasi Indikator Motivasi belajar siswa itu dinamis membuat dan dia intrinsik tidak memerlukan adanya bahwa pujian atau hadiah atau sejenisnya siswa bekerja motivasi atau belajar untuk mendapatkan hadiah atau pujian itu. Motivasi intrinsik juga mempengaruhi siswa yaitu tekun tugas, lebih senang belajar adanya dalam dorongan belajar, dan adanya ketabahan, keuletan, sedangkan dan untuk yang kondusif, adanya penghargaan dalam belajar. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar beberapa faktor luar belajar seperti Menggairahkan sebagainya. memberikan Motivasi ekstrinsik memang tidak siswa dari motivasi ekstrinsik adanya lingkungan dari luar diri yang disebabkan oleh menggerakkan intrinsik kemaampuan itu merupakan motivasi yang datangnya dan motivasi adanya melakukan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik pujian indikator harapan dan cita-cita masa depan, sebaiknya proses belajar didorong oleh hadiah, Adapun kebutuhan dibutuhkan. Sehingga siswa tersebut kegiatan belajar, oleh karena motivasi ekstrinsik. berhasil, yang dipelajari sangat berati dan akan dan bekerja mandiri, adanya hasrat ingin ini akan timbul apabila siswa merasa senang intrinsik menghadapi dalam melakukan aktivitas belajar, motivasi dengan motivasi belajar untuk penelitian ini adalah tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan indikator harapan memberikan insentif, sepenuhnya perilaku anak didik, dalam melakukan proses belajar, tapi 7 anak didik, realistis, Mengarahkan mendeskripsikan Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil kayu, Bangunan setelah mendeskripsikan pengalaman Bangunan mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki seseorang menerima Bahan batu Bahan dan beton, Bahan Bangunan belajarnya. Dengan adanya kegiatan baja. Dengan adanya belajar Bahan belajar Bangunan akan memudahkan siswa yang diikuti, diharapkan mengalami perubahan tingkah laku untuk dari tidak tahu menjadi tahu, sehingga selanjutnya, perubahan tingkah laku pada diri sangat berkaitan erat dengan pelajaran individu pengetahuan, yang lain. Hasil belajar dari pelajaran perubahan Bahan Bangunan dapat dilihat dari berupa keterampilan, sikap, maupun sehingga hal ini dapat melanjutkan karena ke pelajaran pelajaran ini nilai rapor siswa. membentuk individu Secara umum, Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil hasil belajar belajar adalah hasil dari kemampuan seseorang dalam belajar. Hasil belajar siswa dapat Hasil Belajar Bahan Bangunan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dari Adapun pelajaran Bahan Bangunan dalam diri siswa (internal) dan faktor merupakan dari Dasar Kompetensi luar diri siswa (eksternal). Kejuruan bagi kelas X Teknik Gambar Menurut Slameto (2011) faktor-faktor Bangunan yang Dalam pada silabus semester Bahan Ganjil. Bangunan mempengaruhi adalah: Faktor hasil internal; belajar Jasmani mencakup tiga kompetensi dasar yakni (kesehatan, cacat tubuh), Psikologis mendeskripsikan (inteligensi, perhatian, minat, bakat, kayu, Bahan Bangunan mendeskripsikan Bangunan batu mendeskripsikan dan Bahan beton, Bahan motif,kematangan,kesiapan), serta Kelelahan. Faktor eksternal; Keluarga, Bangunan sekolah, masyarakat Sedangkan baja. Tujuan pembelajaran tersebut menurut Dimyati (1999), faktor-faktor setelah hasil belajar diharapkan Bahan siswa Bangunan dapat belajar adalah sebgai berikut: Faktor internal; Sikap terhadap hasil 8 belajar Motivasi belajar, Konsentrasi sampling. belajar, ajar, pengambilan sampel diambil secara Menggali hasil belajar yang tersimpan, keseluruhan dari jumlah populasi. Jadi Kemampuan berprestasi atau unjuk jumlah sampel pada penelitian ini hasil belajar, Rasa percaya diri siswa, berjumlah 55 orang. Mengelolah bahan Intelegensi dan keberhasilan belajar, eksternal; Guru sebagai belajar siswa belajar, dan dan sarana Kebijakan penilaian, Pembina Prasarana pembelajaran, langsung dari responden penelitian melalui pernyataan yang ditetapkan melalui angket mengenai motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahan Bangunan Kurikulum sekolah. data yang diperoleh dari guru mata Berdasarkan pemasalahan yang pelajaran Bahan Bangunan berupa telah dijelaskan, maka penelitian ini jenis nilai UAS tahun ajaran 2015/2016 penelitian kelas X Teknik Gambar Bangunan di korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kelas X Teknik Gambar Bangunan. Data sekunder, B. METODE PELELITIAN pada adalah Data primer, data yang diperoleh Lingkungan social siswa di sekolah, termasuk sampling Data yang digunakan adalah Kebiasaan belajar, Cita-cita siswa. Faktor Total motivasi seberapa besar belajar siswa SMK N 1 Balige. Teknik Pengumpulan Data Angket pada penelitian ini terhadap hasil belajar Bahan Bangunan Gambar akan disebar untuk mendapatkan Bangunan di SMK N 1 Balige. informasi tentang kontribusi motivasi Populasi dalam penelitian ini adalah terhadap siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Balige Tahun Bangunan di SMK N 1 Balige. Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 55 Dalam orang. Adapun teknik pengambilan dilakukan pada kelas X Konstruksi sampel pada penelitian ini adalah total Batu dan Beton yang berjumlah 32 siswa kelas X Teknik 9 hasil penelitian belajar ini uji Bahan coba siswa. Pelaksanaan uji coba Gambar Bangunan SMK 1 Balige instrumen ini dilaksanakan pada cenderung berdistribusi normal. bulan Juni 2016 di SMK N 1 Balige Uji Persyaratan Analisis Data Pengujian normalitas dengan memberikan angket kepada responden. data dimaksudkan untuk menguji asumsi C. HASIL PENELITIAN bahwa rata-rata sampel mendekati analisis kenormalan populasi. Kegunaannya motivasi belajar dapat dilihat pada untuk mengetahui dan memberikan tabel di bawah ini: keyakinan apakah data berada pada Tabel 2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar (X) sekitar atau mendekati garis normal. Untuk N mengetahui Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance hasil Motivasi Belajar Hasil Belajar 55 55 0 0 133.33 71.15 138.00 70.00 130 58 26.912 9.567 724.062 91.534 Range Minimum 97 79 34 56 Maximum Sum 176 7333 90 3913 Hasil Uji normalitas data dilakukan dengan analisis di menggunakan program SPSS versi 17.00. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dan menerima atau menolak keputusan normal menggunakan taraf signifikansi α = 0,05. Tabel 3. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnova atas Statistic menunjukkan bahwa antara nilai ratarata (mean) dan nilai median variabel x dan variabel y tidak terlalu jauh. Hal Df Sig. Motivasi Belajar .088 55 .200 Hasil Belajar .074 55 .200 ini menunjukkan bahwa skor variabel berdasarkan data di atas dapat dilihat motivasi belajar terhadap hasil belajar nilai bahan bangunan siswa kelas X Teknik Kolmogorof-Smirnov siginifikansi pada kolom sebesar 0,200 untuk motivasi belajar dan 0,200 untuk 10 hasil belajar. untuk Maka dapat disimpulkan bahwa variabel seluruh variabel lebih besar dari 0,05, X (Motivasi belajar) memiliki hubungan maka dapat disimpulkan bahwa data linear kedua variabel dalam penelitian ini Belajar). Uji Korelasi membentuk Pengujian Signifikansi distribusi linearitas. linearitas normal. dengan adalah uji Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan di Smk N 1 Balige. yang Dasar dilakukan untuk melihat apakah data diterima, hasil belajar Bahan Bangunan. diterima. Tabel 5 F Si g. Hasil Betw een Belaj Grou ar * ps (Combi 3989. 4 99.73 1.46 .2 ned) 503 0 8 5 23 Moti Deviati 2581. 3 66.18 .972 .5 on from 251 9 6 53 Linearit y ar Linearit 1408. 1 1408. 20.6 .0 y 252 252 81 00 Within Groups 953.3 1 68.09 33 4 5 Total 4942. 5 836 4 Jika koefisien Pearson Correlation < r tabel , maka H0 Tabel 4 Uji Linearitas Belaj Keputusan Correlation > r tabel , maka Ha distribusi garis linier terhadap variabel vasi Pengambilan sebagai berikut: Jika koefisien Pearson variabel motivasi belajar membentuk Sum of Mean Squar D Squar es f e (Hasil belajar terhadap hasil belajar Bahan statistik program SPSS versi 17.00). linearitas Y terdapat hubungan antara motivasi menggunakan Anova (diolah dengan Uji variabel Dalam hipotesis yang diajukan Pemeriksaan dilakukan terhadap Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat nilai siginifikansi sebesar 0,553 sedangkan signifikansi α = 0,05. 11 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sesuai dengan Motivasi Pearson Belajar Correlation Sig. (2tailed) rumusan masalah dan tujuan penelitian maka ditarik kesimpulan bahwa Kontribusi yang diberikan motivasi N Hasil Pearson Belajar Correlation Sig. (2tailed) N belajar terhadap hasil belajar bahan bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan adalah sebesar 28,51% dan sisanya Motivasi Belajar 1 Hasil Belajar .534** .000 55 .534** 55 1 .000 55 55 71,49% Berdasarkan dipengaruhi oleh faktor lain. tabel di atas dapat dilihat nilai siginifikansi sebesar 0,553 Saran sedangkan signifikansi α = 0,05. Maka Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel X penulis mengemukakan saran sebagai (Motivasi belajar) memiliki hubungan berikut: linear terhadap variabel Y (Hasil Belajar). Diharapkan kepada guru agar dapat melakukan usaha untuk Pembimbing I Drs. Iskandar G. Rani, meningkatkan motivasi belajar siswa M.Pd, demi tercapainya hasil belajar siswa. Juniman Silalahi M.Pd. Diharapkan kepada kepala sekolah D. DAFTAR PUSTAKA agar meningkatkan sekolah tersebut Djaali. 2009. “Psikologi Pendidikan”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dimyati, dan Mudjiono. 1999. “Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta: Rineka Cipta. Hamzah, Uno. 2012. “Teori Motivasi dan Pengukurannya”. PT Bumi Aksara. lebih baik lagi. Bagi peneliti lain agar berupaya mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan 12 dan Pembimbing II Drs. Omear, Hamalik. 2004. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Rajawali. 13