perancangan sistem pengukuran kinerja pt x dengan

advertisement
1
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA
PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS
Ludo Siswanto
Jurusan Teknik Industri Universitas Persada Indonesia
ABSTRAK
Perusahaan yang ingin berkembang dan menjadikan nya terdepan pada masing-masing
indutri, membutuhkan suatu tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai dan yang belum
dicapai oleh perusahaan itu sendiri. Yang diukur dalam hal ini adalah kinerja perusahaan itu
sendiri dalam melakukan kegiatan nya untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. PT X
adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat-alat elektrik yang mesuplai
produk-produk tersebut kepada industry-indistri yang mebutuhkannya. Seperti perusahaan
konvensional lainnya, PT X ini pun , hanya memperhatikan keuntungan yang didapat saja
tanpa memperhatikan komponen-komponen lain nya dalam perusahaan tersebut
Kinerja perusahaan merupakan suatu hasil dari suatu kegiatan dalam suatu kegiatan
usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Banyak perspektif yang dapat dipakai
untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Dalam Balanced Scorecard memakai 4 ( empat
perspektif ) , yaitu Perspektif Keuangan. Perspektif Pelanggan, Perspektif proses bisnis
internal dan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari semua perspektif
Balanced Scorecard dan melakukan penilaian pembobotan terhadap perspektif-perspektif
tersebut untuk diurutkan menjadi urutan prioritas yang dapat dipakai oleh perusahaan
sebagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penentuan bobot prioritas strategi
level kriteria jatuh pada Kriteria keuangan ( 0,443 ), sedangkan jika dihitung secara global
maka peningkatan pangsa pasar menduduki posisi pertama ( 0,1498 ), disusul dengan
meningkatkan keuntungan (0,1385 ) dan posisi ketiga meningkatkan produktivitas karyawan (
0,0943 )
Kata kunci : kinerja, efisiensi dan prioritas strategi
2
ABSTRACT
Companies that want to grow and make his way on each indutry, need a benchmark against
which results have been achieved and that has not been achieved by the company itself.
Measured in this case is the performance of the company itself in carrying out his activities to
achieve the goals of the company. PT X company sells sales tools supply for electrical
products to the industries needed. Like other conventional company, PT X, also noticed
benefit alone without regard to other components in the company
The company's performance is a result of an activity within a given business activities in
achieving the objectives that have been defined. Many perspectives that can be used to assess
the performance of a company. In the Balanced Scorecard using 4 (four perspectives), namely
the Financial
Perspectives. The perspective of the customer, internal business processes Perspective and
the pe The purpose of the research is to know the performance of all the Balanced Scorecard
perspectives and conducting assessments of the weighting of such perspective to perspectivesorted into priority order which can be used by companies as a strategy to achieve better
company.rspective of learning and growth.
The results of the research can be inferred that the determination of the priorities of the
strategy level weighting criteria falls on keuanga Criteria (0,443), whereas if calculated
globally then increased the market share occupied the first position (0,1498), followed by
increasing profits (0,1385) and the third position improves employee productivity (0,0943)
keywords: performance, efficiency and prioritization strategies
3
Meningkatkan
keuntungan
Meningkatkan dan menerapkan
efektivitas operasi
Likuiditas
Proses pembayaran cepat
Pengembalian
Modal
Efektif dalam penggunaan aktiva
perusahaan
Pengembalian
Investasi
Peningkatan hubugan yang baik
dengan pelanggan
Meningkatkan
Pangsa Pasar
Inovasi promosi dan penjualan
Kepuasan
Pelanggan
Meningkatkan kualitas pelayanan
Minimasi
Komplain
Menjaga kualitas produk
Efektifitas
Penjualan
Standar operasi
Kualitas
Pelayanan
Penangan Barang Rusak dan
Memberikan Garansi
Pengiriman
Tepat Waktu
Membuat standar operasi kerja
Jumlah Produk
Meningkatkan jumlah item produk
Infrastruktur
Proses purna jual
Produktifitas
Karyawan
Peningkatan Kemampuan
Karyawan
Kapabilitas
Karyawan
Peningkatan Peran Karyawan
Kepuasan
karyawan
Suasana Kerja Hormonis
Stabilitas
karyawan
Penempatan Karyawan yang Sesuai
Keuangan
Pelanggan
Prioritas
strategi
Proses Bisnis
Internal
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
4
Tabel 4.60 Prioritas Sasaran Strategi
Balanced Scorecard PT. X
Sasaran Strategi
Perspektif
Bobot
Bobot Global
Prioritas
Meningkatkann pangsa pasar
Pelanggan
0,599
0,1498
1
Meningkatkan Keuntungan
Meningkatkan produktivitas
karyawan
Keuangan
Pertumbuhan dan
pembelajaran
0,554
0,1385
2
0,377
0,0943
3
Pengiriman tepat waktu
Bisnis Internal
0,362
0,0905
4
Peningkatan kualitas pelayanan
0,356
0,089
5
Meningkatkan kualitas karyawan
Bisnis Internal
Pertumbuhan dan
pembelajaran
0,322
0,0805
6
Likuiditas
Keuangan
0,22
0,055
7
Meningkatkan kepuasan pelanggan
0,191
0,0478
8
Meningkatkan kepuasan karyawan
Pelanggan
Pertumbuhan dan
pembelajaran
0,188
0,047
9
Pengembalian modal
Keuangan
0,157
0,0393
10
Manambah jumlah produk baru
Meningkatkan infrastruktur sistem
informasi
Bisnis Internal
0,157
0,0393
11
Bisnis Internal
0,124
0,031
12
meminimasi jumlah komplain
Pelanggan
Pertumbuhan dan
pembelajaran
0,123
0,0308
13
0,113
0,0283
14
Pelanggan
0,087
0,0218
15
Keuangan
0,069
0,0173
16
Meningkatkan stabilitas karyawan
meningkatkan efektivitas Penjualan
Meningkatkan Pengembalian Modal
Pemegang Saham
5
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di PT X dalam penilaian kinerja nya hanya melihat satu sisi , yaitu keuangan saja. Untuk itu dibutuhkan
analisa yang comprehensive untuk dipakai sebagai strategi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
B. Perumusan Masalah
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai , pengukuran terhadap kinerja perusahaan sangat dibutuhkan. Selama ini
PT X belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang komperhensif untuk mengukur kinerja perusahaan secara
menyeluruh. Selain itu, Perusahaan sulit untuk menentukan strategi mana yang harus diutamakan demi
meningkatkan kinerja perusahaan secara optimal.
C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan Laporan ini adalah :
a. Mengukur dan menentukan kinerja perusahaan yang dilihat dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan,
perspektif pelangggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
b. Menentukan bobot masing-masing perspektif terhadap kinerja perusahaan.
c. Menentukan prioritas strategi terpilih untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
II.
LANDASAN TEORI
Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam
rantai nilai yang ada dalam organisasi. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik
yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan
memerukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Balanced Scorecard menyajikan suatu pengukuran kinerja yang lengkap, dengan perspektif sebagai
berikut :
a. Perspektif Keuangan
b. Perspektif Pelanggan
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
6
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sedangkan Metode AHP atau Proses Analisi Hirarki merupakan salah satu metode pengambilan
keputusan dimana faktor-fakto logika, intuisi, pengalaman, pengetahuan, emosi , dan rasio dicoba untuk
dioptimalisasikan dalam suatu proses yang sistematis. Dengan metode AHP ini dapat memecahkan masalah
yang kompleks dimana aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak sebagai acuan untuk menentukan prioritas
strategi yang akan diambil perusahaan.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Studi Lapangan
Dalam tahap ini dilakukan observasi yaitu terjun langsung pada tempat penelitian dan penyebaran
kuesioner kepada responden PT X
B. Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data melalui buku-buku, catatan-catatan, literatur-literatur, dan dokumentasidokumentasi yang terkait dengan pengukuran kinerja perusahaan yang menggunakan metode Balanced
Scorecard dan penentuan prioritas strategi dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process
C. Perumusan Masalah
Bertujuan untuk meumuskan masalah serta memprioritaskan permasalahan yang dianggap penulis
meupakan masalah yang paling penting dan harus segera diselesaikan, sehingga apa yang akan dibahas menjadi
lebih terarah dan jelas pemecahan nya. Perumusan masalah yang penulis rumuskan dalam tugas akhir ini adlah
mencoba untuk menerapkan metode Balanced Scorecard dengan memperhatikan empat perspektif yang terdapat
didalam nya, sehingga dapat dilakukan implementasi system peningkatan kinerja perusahaan yang dijalankan
oleh manajemen perusahaan yang terfokus pada pencaaian visi, misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
D. Pengumpulan Data
Data-data dikumpulkan dari data perusahaan, diantaranya yaitu sejarah perusahaan, struktur organisasi
dan ketenagakerjaan, kemudian pelayanan mutu terhadap konsumen. Data-data lain diperoleh juga dari
wawancara dengan karyawan yang ahli dibidangnya, melakukan observasi dengan mencatat peristiwa yang
terjadi selama penelitian berlangsung, dan menyebarkan kuisioner dalam dua tahap. Kuesioner tahap I dilakukan
untuk menentukan sub kriteria dari empat kriteria Balanced Scorecard.
7
E. Pengolahan Data
Tahapannya adalah merancang system pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan pada tahapan-tahapan sebelumnya. Perancangan pengukuran berdasarkan pada
empat perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Kemudian dilakukan penentuan standar awal, target pencapaian, pembobotan dan membuat matriks.
F.
Analisis
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis
terhadap pengolahan data tersebut. Analisis dilakukan disesuaikan dengan hasil pengolahan dari masing-masing
perspektif Balance Scorecard , dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kerja di PT X. Setelah dilakukan
pengukuran dengan metode Balance Scorecard , maka dari kondisi tersebut penulis akan memberikan suatu
usulan pengimplementasian Balanced Scorecard dalam tahapan perencanaan strategi baru serta penyusunan
program pebaikan kinerja yang disesuaikan dengan setiap perspektif.
G. Kesimpulan Dan Saran
Setelah analisis dan pembahasan terhadap hasil dilakukan, kemudian diambil kesimpulan dari hasil
penelitian dan memberikan saran atau masukan yang berguna bagi pihak perusahaan.
IV.
A.
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan Data
Pengumpulan data disini dimulai dari mengumpulkan data yang berasal dari perusahaaan seperti:sejarah
perusahaan, visi, misi, tata tertib, dan lain sebagainya yang diberikan perusahaan terhadap peneliti.Pengumpulan
data berikutnya adalah hasil dari jawaban responden terhadap kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti.
1) Data Perspektif keuangan
Data perspektif keuangan yang digunakan antara lain : pendapatan bersih perusahaan, penjualan bersih
perusahaan, total aset perusahaan, aktiva lancar, pasiva lancar, hutang jangka panjang, laba ditahan, persediaan,
rata-rata modal pemegang saham . Pada penelitian ini data perspektif keuangan yang digunakan adalah dari
periode 2007 – 2011
8
Laba Bersih Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
1
2
3
4
5
Periode
Laba Bersih
(Rp)
2007
438.431.494
2008
579.132.500
2009
837.521.194
2010
1.098.851.234
2011
1.508.923.756
Penjualan Kotor Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Penjualan Kotor
(Rp)
4.165.099.193
4.980.539.500
6.700.169.552
8.241.384.255
11.015.143.419
Total Asset Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Total Asset
(Rp)
2.861.177.928
3.349.590.000
4.050.254.328
4.786.214.808
5.615.085.072
Aktiva Lancar Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Aktiva Lancar
(Rp)
512.102.682
584.251.270
748.415.311
893.426.764
1.104.300.064
Pasiva Lancar Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pasiva Lancar
(Rp)
1.280.256.705
1.360.628.175
1.571.038.278
1.833.566.910
1.960.750.160
9
Pendapatan Operasi Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pendapatan Operasi
(Rp)
2.499.059.516
2.988.323.700
4.020.101.731
4.944.830.553
6.609.086.051
Persediaan Perusahaan Periode 2007 – 2011
No
Periode
Persediaan
(Rp)
2007
102.420.536
2008
97.375.212
2009
187.103.828
2010
223.356.691
2011
220.860.013
Modal Pemegang Saham Periode 2007 – 2011
1
2
3
4
5
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pemengang Saham
(Rp)
1.430.588.964
1.674.795.000
2.025.127.164
2.393.107.404
2.807.542.536
2) Data Perspektif Pelanggan
Data perspektif pelanggan yang digunakan antara lain : pangsa pasar, kemampuan mencari pelanggan
baru, kemampuan mempertahankan pelanggan, indeks kepuasan pelanggan, jumlah komplain dan tingkat
profitabilitas pelanggan. Pada penelitian ini data perspektif pelanggan yang digunakan adalah dari periode 2007
– 2011.
Penguasan Pangsa Pasar Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pangsa Pasar
(%)
14.0
17.5
20.2
25.8
26.6
10
Pelanggang Baru Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pelanggan Baru
(perusahaan)
0
5
7
10
14
Kemampuan Mempertahankan PelangganPeriode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
No
1
2
3
4
5
Mempertahankan
Pelanggan
(%)
80
85
87
90
95
Jumlah Komplain Periode 2007 – 2011
Periode
Kepuasan Pelanggan
(%)
2007
80
2008
85
2009
87
2010
90
2011
95
Jumlah Komplain Periode 2007 – 2011
No
Periode
Jumlah Komplain
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
20
15
13
10
7
Tingkat Profitabilitas Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Tingkat Profitabilitas
(Rp)
4.291.766.892
5.024.385.000
6.075.381.492
7.179.322.212
8.422.627.608
11
3) Data Perspektif Bisnis Internal
Data perspektif proses bisnis internal yang digunakan antara lain : pengiriman tepat waktu, jumlah
produk baru, respon terhadap komplin dan menjalin hubungan dengan pelanggan. Pada penelitian ini data
perspektif proses bisnis internal yang digunakan adalah dari periode 2007 – 2011.
Pengiriman Tepat Waktu Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Pengiriman Tepat Waktu
(%)
80
83
86
92
95
Jumlah Produk Baru Periode 2007 – 2011
. 4)
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Jumlah Produk Baru
( item)
0
1
2
3
5
Data perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran
. Data perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang digunakan antara lain : jumlah karyawan dan
training. Pada penelitian ini data perspektif proses bisnis internal yang digunakan adalah dari periode 2007 –
2011.
Jumlah Karyawan Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Jumlah
Karyawan
(orang)
25
28
30
30
35
12
Training Periode 2007 – 2011
No
Periode
1
2
3
4
5
2007
2008
2009
2010
2011
Training
(jam)
1000
1120
1200
1200
1400
B. Pengolahan Data
1.
a.
Penentuan Subkriteria
Keuangan
1)
Meningkatkan keuntungan
2)
Meningkatkan likuiditas
3)
Meningkatkan pengembalian investasi
4)
Meningkatkan pengembalian modal pemegang saham
b.
Pelanggan
1)
Mempertahankan pangsa pasar
2)
Meningkatkan kepuasan pelangan
3)
Minimasi jumlah komplain
4)
Meningkatkan efektivitas penjualan
c.
Proses Bisnis Internal
1)
Meningkatkan kualitas pelayanan
2)
Pengiriman tepat waktu
3)
Manambah jumlah produk baru
4)
Meningkatkan pengembangan infrastruktur sistem informasi
d.
1)
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatkan produktivitas karyawan
2)
Meningkatkan kapabilitas karyawan
3)
Meningkatkan kepuasan karyawan
4)
Meningkatkan stabilitas karyawan
13
a.
Perspektif Keuangan
Tabel. 4.21 Indikator Hasil dan Kinerja Pada Perspektif Keuangan
N
o
1
Sasaran
strategi
2
Indikator
Hasil
Meningkatkan
keuntungan
Rasio
profitabilitas
Meningkatkan
likuiditas
Rasio lancar
Quick ratio
Indikator pemacu
Kinerja
Peningkatan
pendapatan
Berkurangnya
biaya
Bauran pendapatan
Meningkatkan
pengembalian
investasi
Meningatkan
pengembalian
modal
pemegang
saham.
3
4
ROI
Peningkatan
Pendapatan
ROE
Peningkatan
Pendapatan
Berkurangnya
Biaya
Sumber : Data perusahaan
b.
Perspektif Pelanggan
Tabel. 4.22 Indikator Hasil dan Kinerja Pada Perspektif Pelanggan
No
1
2
3
4
Sasaran
strategi
Meningkatk
an pangsa
pasar
Meningkatk
an kepuasan
pelanggan
Indikator
Hasil
Pangsa
pasar
meningkat
Minimasi
jumlah
komplain
Meningkatk
an
efektivitas
Jumlah
kecil
Indeks
kepuasan
pelanggan
Jumlah
Transaksi
Indikator
pemacu Kinerja
Peningkatan
pendapatan
Peningkatan
pangsa pasar
Bertahannya atau
dapat pelanggan
baru
Jumlah komplain
menurun
Peningkatan
Pangsa Pasar
14
c.
Perspektif Bisnis Internal
Tabel. 4.23 Indikator Hasil dan Kinerja Pada Perspektif Bisnis Internal
No
Sasaran
strategi
Peningkatan
kualitas
pelayanan
Indikator
Hasil
Minimasi
keluhan
pelanggan
Indikator
Pemacu Kinerja
 Peningkatan
pendapatan
 Jumlah
pelanggan
bertambah
2
Pengiriman
tepat waktu
Sesuai dengan
kontrak
Kepercayaan
pelanggan dapat
dijaga
3
Manambah
jumlah produk
baru
Meningkatkan
infrastruktur
sistem
informasi
Produk Baru
Pendapatan
meningkat
Portofolio
bisnis
Peningkatan
Portofolio
1
4
e.
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Tabel. 4.24 Indikator Hasil dan Kinerja Pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
No
Sasaran
strategi
1
Meningkatkan
produktivitas
karyawan
Meningkatkan
kualitas
karyawan.
Meningkatkan
kepuasan
karyawan
Indeks
produktivitas
meningkat
Jam
pelatihan
bertambah
Dihargai
Meningkatkan
stabilitas
karyawan
Turn over kecil
2
3
4
Indikator Hasil
Indikator
Pemacu
Kinerja
Peningkatan
pendapatan
Kapabilitas
karyawan
meningkat
Produktivitas
meningkat
Pendapatan
meningkat
Kenyamanan
bekerja.
Produktivatas
naik
Pendapatan
bertambah
15
2.
Penentuan Prioritas Sasaran Strategi Dalam Setiap Perspektif
a.
Penyusunan Matriks Perbandingan Berpasangan Perhitungan Analytical Hierarchy Proccess (AHP)
- Perhitungan AHP Pada Tingkat Kriteria
Hasil Perhitungan Kriteria :
Keuangan
: 0,443 = 44,3 %
Pelanggan : 0,319 = 31,9 %
Proses Bisnis Internal
: 0,148 = 14,8 %
Pembelajaran dan Pertumbuhan 0,09 = 9 %
- Perhitungan AHP Pada Subkriteria Keuangan
Hasil perhitungan kriteria keuangan sebagai berikut:
Meningkatkan keuntungan : 0,554 = 54,4 %
Meningkatkan Likuiditas : 0,220 = 22 %
Meningkatkan Pengembalian Investsi : 0,157 = 15,7 %
Meningkatkan Pengembalian Modal Pemegang Saham : 0,069
= 6,9 %
- Perhitungan AHP Pada Subkriteria Pelanggan
Hasil perhitungan kriteria Pelanggan sebagai berikut:
 Meningkatkan pangsa pasar : 0,599 = 59,9
 Meningkatkan kepuasan pelanggan : 0,191 = 19,1 %
 Menurunkan jumlah komplain : 0,123 = 12,3 %
 Meningkatkan efektivitas
: 0,087 = 8,7 %
- Perhitungan AHP Pada Subkriteria Bisnis Internal
Hasil perhitungan kriteria Bisnis Internal sebagai berikut:
Peningkatan kualitas pelayanan
Pengiriman tepat waktu
Manambah jumlah produk baru
: 0,356 = 35,6 %
: 0,362 = 36,2 %
: 0,157 = 15,7 %
Meningkatkan infrastruktur sistem informasi:0,124 = 12,4%
16
- Perhitungan AHP Pada Subkriteria Pertumbuhan dan Pembelajaran
Hasil perhitungan kriteria Bisnis Internal sebagai berikut:
Meningkatkan produktivitas karyawan : 0,377
= 37,7 %
Meningkatkan kualitas karyawan
: 0,322
= 32,2 %
Meningkatkan kepuasan karyawan
: 0,188
= 18,8 %
Meningkatkan stabilitas karyawan
b.
: 0,113
= 11,3 %
Perhitungan Bobot Antara Kriteria Dan Sub Kriteria
Setelah dilakukan perhitungan bobot diatas berdasarkan matrik perbandingan berpasangan, maka
prioritas tingkat kepentingan setiap perspektif Balanced Scorecard dan prioritas sasaran-sasaran strategi pada
setiap perspektifnya dapat diketahui.
Tabel 4.55 Nilai Bobot Setiap Kriteria
Perspektif
Bobot
Prioritas
Keuangan
0,443
1
Pelanggan
0,319
2
Proses Bisnis Internal
0,148
3
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sumber : Pengolahan data
0,09
4
Tabel 4.56 Nilai Bobot Pada Sub Kriteria Keuangan
Sub Kriteria
Bobot
Prioritas
Meningkatkann Keuntungan
0,554
1
Meningkatkan Likuiditas
0,220
2
Meningkatkan Pengembalian Investasi
0,157
3
Meningkatkan Pengembalian Modal Pemegang Saham
Sumber : Pengolahan data
0,069
4
Bobot
Prioritas
Meningkatkan Pangsa Pasar
0,599
1
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
0,191
2
Menurunkan jumlah komplain
0,123
3
Meningkatkan efektivitas Penjualan
Sumber : Pengolahan data
0,087
4
Tabel 4.57 Nilai Bobot Pada Sub Kriteria Pelanggan
Sub Kriteria
17
Tabel 4.58 Nilai Bobot Pada Sub Kriteria Bisnis Internal
Sub Kriteria
Bobot
Prioritas
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
0,356
2
Pengiriman tepat waktu
0,362
1
Manambah jumlah produk baru
0,157
3
0,124
4
Bobot
Prioritas
Meningkatkan Produktifitas Karyawan
0,377
1
Meningkatkan Kapabilitas Karyawan
0,322
2
Meningkatkan Kepuasan Karyawan
0,188
3
Meningkatkan Stabilitas Karyawan
Sumber : Pengolahan data
0,113
4
Meningkatkan infrastruktur sistem informasi
Sumber : Pengolahan data
Tabel 4.59 Nilai Bobot Pada Sub Kriteria Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sub Kriteria
c.
Prioritas Sasaran dan Strategi
Dari hasil perhitungan dengan menerpakan metode Analitycal Hierarchy Procces (AHP) untuk
mengetahui kriteria mana yang menjadi prioritas dari keempat prespektif yang ada pada Balance Scorcard.
Selanjutnya dari keempat prespektif tersebut diurai lagi menjadi subkreteria sehingga pada akhirnya diketahui
kreteria dan subkreterai yang prioritas. Prioritas tersebur berdasarkan nilai bobot global dari setiap sasaran
strategi. Prioritas sasaran dan strategi Balanced Scorecard dapat dilihat pada tabel berikut :
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1.
Diantara Kriteria , perspektif keuangan yang mendapatkan bobot paling besar dengan angka 0,443
2.
Sedangkan dengan melihat bobot secara global pada sub criteria , maka yang menjadi prioritas utama
adalah meningkatkan pangsa pasar dengan bobot global sebesar 0,1498.
3.
Meningkatkan keuntungan menjadi prioritas kedua dengan bobot global sebesar 0,1385.
4.
Meningkatkan produktivitas karyawan menjadi prioritas ketiga dengan bobot global sebesar 0,0943
18
B. SARAN
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian menganalisis, membahas serta menyimpulkan, maka penulis
memberikan saran sehubungan dengan tujuan Tugas Akhir ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Perusahaan sebaiknya menerapkan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja perusahaan dan
kemudian melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap rancangan Balanced Scorecard tersebut.
2.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan performansi kerja maka perusahaan harus melaksanakan
inisiatif strategi pada setiap perspektif dalam Balanced Scorecard. Setelah itu perusahaan juga harus membentuk
tim evaluasi jika rancangan Balanced Scorecard tersebut telah dijalankan setiap jangka waktu tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
1) Dermawan, Rizki, 2005. Model Kuantiutatif Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Strategis.
Bandung : Alfabeta.
2) Kaplan, Robert S dan David P. Norton 2000. Balanced Scorecard. Jakarta : Erlangga.
3) Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta : PT Grasindo.
4) Mulyadi.2001. Balanced Scorecard. : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan kinerja
keuangan perusahaan. Jakarta : Salemba Empat
5) Saaty, L Thomas. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin Dengan Proses
AHP. Jakarta : Salemba Empat.
Download