PENERAPAN BIAYA MUTU DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Indah Cemerlang di Malang) Oleh: Eka Riyanti Mucharomah ( 01620134 ) Accounting Dibuat: 2006-07-05 , dengan 3 file(s). Keywords: Biaya, mutu, efisiensi, produksi Penelitian ini merupakan studi kasus pada Perusahaan Indah Cemerlang di Malang dengan judul “ Penerapan Biaya Mutu Dalam Upaya Untuk Menigkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Perusahaan Indah Cemerlang di Malang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya apasaja yang dapat diidentifikasi dari komponen biaya mutu, umntuk mengetahui apakah Perusahaan Indah Cemerlang sudah menerapkan biaya mutu atau belum dan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan biaya mutu dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi pada Perusahaan Indah Cemerlang di Malang. Alat analisa data yang digunakan adalah analisa Kwantitatif. Analisa kwantitatif adalah menganalisa data dengan menganalisis, menghitung, membandingkan dan mengklasifikasikan data yang berupa angka-angka yang di dapat di laporan aktivitas operasional perusahaan. Dari hasil analisa tersebut, perusahaan belum menerapkan biaya mutu, biaya-biaya mutu yang dapat diidentifikasi adalah biaya pemeliharaan peralatan, biaya pemeriksaan barang dalam proses, biaya pemeriksaan produk, biaya pengerjaan ulang dan biaya penggantian produk. Pada tahun 2003 prosentase biaya mutu sebesar 4,3%, sedangkan pada tahun 2004 sebesar 3,87%. Dengan menerapkan biaya mutu, maka perusahaan akan mengalami penurunan biaya mutu sebesar Rp 24.235.910 untuk tahun 2003 dan sebesar RP 21.777.090 untuk tahun 2004. Oleh karena itu apabila perusahaan menerapkan biaya mutu maka perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat menyarankan bahwa sebaiknya perusahaan menerapkan biaya mutu dan lebih meningkatkan kedisiplinan dan pengetahuan pada program peningkatan mutu melalui pendidikan dan pelatihan sebagai tindakan pencegahan. Untuk mencapai standar biaya mutu diperlukan komitmen agar tidak melakukan kesalahan sejak pertama kali, sehingga produk rusak atau cacat bisa berkurang.