ANALISIS PENERAPAN SEGMENTING TARGETING DAN POSITIONING DALAM MEMPEROLEH PANGSA PASAR PADA UD. KUDA MASS Oleh: Devi Rizka Prasanti *) Nurhajati **) A. Agus Priyono ***) Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang ABSTRACT This research are to determine the outcome of the "Analysis of Segmenting Targeting and Positioning in obtaining the UD.Kuda Mass Market Share" This research strategy is applied stregi marketing strategy is the development of products that offer a variety of the original is now a sense of taste and spicy Balado semen, the next strategy is the promotional marketing strategy that aims to introduce new products and markets. As for the segmentation strategy UD.kuda mass use Undifferent marketing strategy is a strategy that enforces the overall market by differentiating their products by segment but the same goods. The second strategy is a strategy that enters defferent two or more different segments based on segment needs. Keywords: Segmenting, Targeting, and Positioning, Marketing Strategy and Market Share PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini UMKM tumbuh dan berkembang dengan pesat. Seiring dengan hal tersebut, maka persaingan di bidang pemasaran pun semakin meningkat. Kondisi perekonomian yang naik turun di Indonesia juga turut mendorong persaingan antara pengusaha-pengusaha UMKM tersebut. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan dalam bidang marketing dengan menjajaki apa yang harus di lakukan. Yaitu, apakah diferensiasi dalam bentuk pelayanan, varietas produk, harga, kualitas teknologi dan sebagainya serta pangsa pasar yang akan dituju. Pangsa pasar menjadi salah satu indikator meningkatnya kinerja pemasaran suatu perusahaan. Hubungan pangsa pasar dengan bauran pemasaran dinyatakan sebagai hasil penggandaan tiap komponen pada marketing mix dalam group target customer. Kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain agar suatu perusahaan dapat menguasai pasar. Ketika sesuatu perusahaan berhasil menguasai pasar, maka ia tidak akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan penjualan. Sejauh ini, sebagian besar hasil produksi UMKM cenderung masih bersifat lokal dan hanya dikenal oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu setiap perusahaan terutama UD. Kuda Mass yang menjadi obyek dalam penelitian ini perlu melakukan analisa pasar mengenai pangsa pasar dan bauran pemasaran, sehingga perusahaan dapat mengetahui pangsa pasar produk hasil usahanya serta potensi pasarnya. UD. Kuda Mass merupakan salah satu industri kecil di bidang produksi makanan ringan (snack) yang berlokasi di Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Dalam usahanya dibidang makanan ringan, UD. Kuda Mass memiliki banyak pesaing baik di Malang Raya ataupun perusahaan yang berskala nasional. UD. Kuda Mass harus mampu merebut pangsa pasar dengan cara melakukan analisa mengenai segmenting, targeting dan positioning. Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 31 Sehingga perusahaan dapat mengetahui segmen pasar, target pasar serta citra perusahaan di mata pelanggan. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah Analisis penerapan Segmenting, Targeting, dan Positioning Oleh UD.Kuda Mass Guna Memperoleh Pangsa Pasar?”. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganilisis Penerapan Segmenting, Targeting, dan Positioning Oleh UD.Kuda Mass Guna Memperoleh Pangsa Pasar”. KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan pada praktik dunia usaha yang nyata, khususnya manajemen pemasaran. 2. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan. 3. Dapat diperoleh sumber-sumber informasi data yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENELITIAN TERDAHULU Penelitian yang dilakukan oleh Supardi (2006) dengan judul “Analisis Implentasi Segmenting,Targeting dan Positioning (STP) dalam menentukan stragtegi pemasaran pada PT. Lembah Permata Biru Malang“. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang di pakai oleh PT. Lembah Permata Biru Malang adalah strategi menumbuh kembangkan budaya, strategi mempertajam implikasi program pemasaran infokus, strategi membangun positioning, dan strategi membangun keunggulan bersaing. Dari keempat strategi yang dilaksanakan perusahaan terdapat dua strategi pemasaran yang paling dominan, yaitu strategi membangun positioning dan strategi menumbuh kembangkan budaya. Penelitian lain dilakukan oleh Aprizal (2011) dengan judul “Analisis Efektivitas Segmentasi Pasar Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Semen Tonasa di Pangkep “. Hasil penelitiannya menunjukkan dalam usaha meningkatkan volume penjualan guna memaksimalkan laba maka PT. Semen Tonasa telah menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien termasuk dalam menentukan segmen pasar. PT. Semen Tonasa salah satu produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia telah menerapkan segmentasi pasar berdasarkan geografis dengan menentukan daerah pemasarannya yaitu : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Tengah. Dengan usaha tersebut, volume penjualan mengalami peningkatan setelah dilakukan segmentasi pasar. Rata-rata pertumbuhan penjualan setelah dilakukan segmentasi pasar dalam lima tahun terakhir adalah 10,62 %. Sedangkan berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi linier sederhana menunjukkan bahwa segmentasi pasar berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan yaitu sebesar 89 %. Segmentasi pasar yang diterapkan oleh PT. Semen Tonasa telah berjalan efektif serta berpengaruh signifikan dalam meningkatkan volume penjualan. 32 Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono Saputra (2012) “Penerapan stategi segmention, targeting, dan positioning pada PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia. Hasil dari penelitian ini dari segi segmentation-nya PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia menggunakan beberapa dasar antara lain adalah variable geografis, variable perilaku dan variable perilaku industri, dan dalam mencantumkan strategi pemilihan pasar sasaran PT.Sekar Nusa Kreasi Indonesia menggunakan strategi penetapan sasaran yang berbeda (Differentianted targeting ) hal tersebut dilakukan agar target pasar yang dituju akan mengenai pasar sasaran yang tepat. Sedangkan untuk variabel segmentasi PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia selalu memasok plastik pada retailer kecil dan toko grosir plastik. Dari segi targeting PT.Sekar Nusa Kreasi Indonesia menggunakan strategi penetapan pasar sasaran yang berbeda (Differentianted targeting ), segi positioningnya, PT.Sekar Nusa Kreasi Indonesia menggunakan beberapa dasar antara lain: harga ,kuwalitas dan pesaing. STRATEGI PEMASARAN Menurut Tjiptono (2009:6) mengemukakan pengertian strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Menurut Assaury (2008:163) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu : 1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing). 2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing). 3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing). Penentuan strategi pemasaran harus berdasarkan pada analisis internal perusahaan dan eksternal perusahaa. Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung pada strategi intinya tidak efektif maka pelaksanaan teknologi yang paling canggihpun tidak akan berguna. SEGMENTING Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu: a. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia,jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis. b. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen. Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 33 c. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang atau situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk. d. Geografis Segmentasi ini membagi unit geografisnya berdasarkan: Negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau ingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroprasi di satu atau beberapa daerah. pasar dalam segmen ini lebih dekat satu dgn yg lain dan lebih mudah untuk dikunjungi dalam perjalanan yg sama serta perbedaan waktu yg kecil atau mungkin tidak ada Menurut Rambat (2001:37) untuk menentukan dasar alternatif segmentasi, perusahaan dapat melihat dasar antara lain: 1) Segmentasi demografi, melibatkan berbagai factor seperti jenis kelamin,usia, ukuran keluarga, dan lain sebagainya.sedangkan variable ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas social dan etnik. 2) Segmentasi psikografis, tidak dapat di buat penjelasan dalam ukuran kuantitatif. Segmentasi psikografis memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang di anut. 3) Segmentasi geografis, secara tipikal segmentasi geografis di kelompokkan atas factor lingkup pasar, termasuk pertimbangan di mana operasi jasa akan di lakukan dan pengukuran pasar geografis, dimana termasuk di dalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, factor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar. 4) Segmentasi benefit, di asumsikan bahwa manfaat yang di cari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari konsumen untuk membeli produk. 5) Segmentasi penggunaan, memfokuskan pada tipe dan batasan penggunaan seperti heavy user, medium user, occasional user, atau non- user bagi jasa tersebut. 6) Segmentasi respon promosi, lebih di titik beratkan pada bagaimana pelanggan merespon aktifitas promosi tertentu dari perusahaan. 7) Segmentasi berdasarkan jasa, jasa di sini dengan memperhatikan apakah dengan mengelompokkan pelanggan bias di layani dengan pelayanan jasa yang sama. TARGETTING Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan. Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran. 34 Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono Menurut Amstrong dkk, (2008:97) langkah dalam mengembangkan targeting yaitu: 1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variabel-veriabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. 2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin di layani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaian dengan strategi perusahaan. Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu: 1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. 2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan. POSITIONING Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Positioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing. Sementara itu Fanggidae, (2006:36) menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Selanjutnya Kotler, dkk (2003:106) menyatakan positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan. Dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target, menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentiation. Mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda (Kotler, 2003). Sementara itu Kotler, dkk (2003: 108) menyatakan ada empat criteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning. Pertama adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. Kriteria kedua didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus. Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning: 1. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 35 2. 3. 4. 5. 6. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan Bisnis baru yang dimasuki Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar. PANGSA PASAR Baroes (2009:17) mendefinisikan pangsa pasar adalah “besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain penguasaan suatu produk terhadap pasar atau besarnya jumlah produk yang diminta yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan jumlah permintaan di pasar. Pangsa pasar dapat dipecah-pecah menurut wilayah politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan, dan teknologinya. Pangsa pasar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%), perhitungan untuk pangsa pasar (market share). Assauri (2004:379) berpendapat dalam analisis pangsa pasar kemungkinan kesimpulan yang dapat diperoleh adalah : 1. Asumsi bahwa pengaruh kekuatan dari luar perusahaan terhadap seluruh perusahaan dengan dampak yang sama tidaklah selalu benar. 2. Asumsi bahwa hasil prestasi pemasaran perusahaan harus dikaitkan dengan rata-rata prestasi seluruh perusahaan tidak selalu benar. 3. Jika perusahaan memasuki pasar industri maka pangsa pasar dari setiap perusahaan yang ada akan menurun. METODE PENELITIAN JENIS DAN OBYEK PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang berdasarkan atas data– data dan keterangan untuk memperoleh gambaran terhadap suatu obyek penelitian berupa penjelasan penerapan Segmenting , Targeting, dan Positioning (STP). Obyek dalam penelitian ini adalah UD. Kuda Mas yang berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim no. 001 RT 01/RW 02 desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL a. Segmenting Adalah suatu proses untuk membagi – mbagi atau mengelompokkan konsumen kedalam kotak kotak yang lebih homogen. Tujuan segmentasi adalah melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan tersebut, setidak nya ada 5 kelebihan yang dapat di peroleh dengan melakukan Segmentasi diantaranya: mendisign produk produk yang lebih responsive terhadap kebutuhan pasar, menganilisis pasar, menemukan peluang (niche), menguasai posisi yang superfisior dan kompetitif, dan menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. b. Targeting Adalah menetukan target pasar yaitu satu atau beberapa segmen yang akan menjadi fokus dalam kegiatan kegiatan pemasaran. Kriteria dalam memilih sasaran yang optimal yaitu: Responsive : pasar sasaran harus responsive terhadap produk dan program program pemasaran yang di kembangkan 36 Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono Potensi penjualan :potensi penjualan harus cukup luas semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan di tentukan oleh jumlah populasi tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memilih produk tersebut. Jangkauan media :pasar saran dapat di capai dengan optimal kallau marketer tepat memeilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya. c. Positioning Adalah tindakan yang di lakukan marketer untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin di tawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya. d. Pangsapasar (Marketshare) Adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin , pendidikan , dan status sosial . Marke tshare yaitu bagian pasar yang di kuasaiolehsuatu perusahaan dan seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam persentase. SUMBER DATA DAN METODEPENGUMPULAN DATA Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Yaitu data yang di peroleh peneliti secara langsung di tempat penelitian, kemudian data tersebut di gunakan sebagai dasar analisis. Jadi untuk memperoleh data primer dengan mengadakan wawancara langsung kepada obyeknya. b. Data Sekunder Yaitu data penelitian yang di peroleh secara tidak langsung. Data skunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipubikasikan dan yang tidak di publikasikan Supomo(1990:146). Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara (interview) Yaitu pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan cara meakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak–pihak berkompeten dalam memberikan informasi penting. b. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian guna memperoleh gambaran terhadap permasalahan yang sedang di hadapi. c. Dokumentasi Yaitu dengan mempelajari dokumen perusahaan yang berkaitan dengan variabel yang dianalisis. Data dapat di peroleh dengan cara mencatat atau menyalin dokumen yang ada. METODE ANALISIS DATA Karena jenis peneiltian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang berdasarkanatas data–data dan keterangan untuk memperoleh gambaran terhadap suatu obyek penelitian berupa penjelasan penerapan, maka pembahasan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan membuat deskripsi atau gambaran dengan melihat kenyataan atau fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Dalam hal ini adalah kegiatan-kgiatan yang dilakukan UD Kuda Mass dalam meningkatkan penjualannya dengan melakukan strategi positioning, targeting dan segmenting. Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 37 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN UD.Kuda Mass dalam melaksanakan usahanya juga melakukan segmen pasar.Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam hal pemasaran produk.Perusahaan mencoba melakukan pengelompokan pasar-pasar berdasarkan produk-produk yang ditawarkan dengan melihat jenis produk dan keunggulan produk tersebut.Segmentasi pasar ini dilakukan dengan tidak membedakan masyarakat (pelanggan) berdasarkan status sosialnya.Segmentasi pasar perusahaan yang dilakukan terutama adalah membidik golongan ekonomi menengah ke bawah.Mengingat masyarakat Indonesia yang mayoritas masyarakatnya adalah menengah ke bawah. Oleh karena itu kuda mass memilih makroni sebagai produk awal yang di jualnya yang terus berkembang sampai sekarang sehingga sudah banyak produk yang di hasilkan di antaranya adalah krupuk pedas ,makroni pedes, krupuk unyill, dan lain lain. Target pasar dari UD. Kuda Mass meliputi kawasan Malang Raya, semua wilayah yang ada di Jawa Timur, Pulau Jawa. Dan dapat menembus pasar internasional sebagai usaha sendiri produsen makanan ringan (snack) dari UMKM. Bisnis makanan ringan seperti ini cukup menggiurkan karena snack produksi UD.Kuda Mass ini banyak disukai oleh masyarakat, terutama golongan pelajar.Harganya yang murah menjadikan produk ini semakin laris di pasaran. Turen, Wajak, Tumpang, Sumbermanjing, Gadang, Sukun, Wager, Dinoyo, Batu, Pujon, Blitar, Kediri, Tulungagung dan lain sebagainya. Mengenai positioning maka UD. Kuda Mass berusaha memperoleh posisi yang utama bagi konsumennya agar konsumen tidak berpaling ke produesen lain. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan inovasi produk. Inovasi produk disini adalah menciptakan produk baru dengan memproduksi stick kerang, stick balado, macaroni ijo, potato, krupuk tahu, unyil, ataupun dengan menambah variasi rasa produk yang sudah ada. Untuk dapat memperoleh pangsa pasar yang luas demi kelangsungan hidup dan eksistensi maka salah satu upaya yang ditempuh oleh perusahaan adalah melakukan sistem targeting dengan carameningkatkan volume penjualan produknya. Perusahaan tentu harus peka terhadap setiap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal karena perubahan tersebut bisa saja sangat memengaruhi penjualan perusahaan. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti perkembangan dan kemajuan teknologi yang tentunya akanmembuka kesempatan bagi para pesaing untuk merebut pasar sehingga menciptakan keadaan yang kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan analisis market share atau pangsa pasar guna mengetahui seberapa besar penguasaan perusahaan terhadap pasarnya.Melalui analisis pangsa pasar, perusahaan dapat mengetahui pasar mana yang memiliki potensi baik bagi perusahaan itu sendiri serta pasar mana yang berpotensi direbut oleh pesaing.Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan karena perusahaan dapat menyusun rencana yang tepat untuk mempertahankan pasar atau bahkan mengekspansi pasar guna meningkatkan volume penjualannya. UD.Kuda Mass sebagai produsen snack terbesar di kawasan Malang selatan tentu ingin terus menjaga eksistensi dengan meningkatkan volume penjualan snack. Analisis market share ini akan menganalisis besarnya pangsa pasar UD.Kuda Mass khususnya di kawasan Malang selatan dan sekitarnya. Adapun daerah pemasaran UD.Kuda Mass di kawasan Malang selatan antara lain :Turen, Wajak, Tumpang, Sumbermanjing, Gadang, Sukun, Wager, Dinoyo, Batu, Pujon, Sawojajar, dan lain sebagainya. 38 Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono Strategi Pemasaran dan Pengembangannya Srategi pemasaran yang digunakan UD Kuda Mas adalah: (1) Dalam hal segmenting, UD Kuda Mass melakukan ekspansi wilayah pemasaran yang lebih luas lagi, yaitu wilayah luar pulau Jawa. Hal ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan oleh UD. Kuda Mass dapat menjadi produk nasional dalam hal makanan ringan (snack) dengan harga yang murah tetapi berkualitas (memiliki cita rasa yang enak). (2) Dari perluasan wilayah pemsaran ini, maka nantinya diharapkan UD. Kuda Mass dapat meningkatkan target penjualannya sehingga dapat meningkatkan keuntungannya. Targeting disini tidak hanya mengenai target perluasan wilayah pemasaran dan peningkatan penjualan, tetapi juga termasuk target untuk menjadikan produk UD Kuda Mass sebagai makanan khas yang berasal dari Kabupaten Malang, sehingga nantinya dapat dipatenkan produk dari UD. Kuda Mass ini. (3) Menumbuhkembangkan budaya customer driver. Yaitu UD. Kuda Mass menjadikan konsumen atau para pelanggannya sebagai sasaran utama. Kepuasan konsumen adalah hal yang pertama dan paling utama. Oleh karena itu di samping memproduksi snack yang ber ukuran kecil UD. Kuda Mass juga memproduksi dalam ukuran besar yang si semenkan untuk ibu ibu rumah tangga. Sehingga bias irit dan higienis. (4) Mengembangkan Program Pemasaran Infokus. Yaitu dengan cara peningkatan disiplin pelaksanaan system melalui kewajiban setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan kerja sesuai dengan bagiannya masing-masing; upaya peningkatan kualits diri dengan meningkatkan motivasi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan; pemberdayaan potensi kerja dengan menggali potensi-potensi yang ada dan dapat menjamin keberadaan perusahaan. Misalnya pada waktu ada pesanan untuk daerah gadang semua para karyawan di tuntut bekerja sama menyelesaikan orderan sampai selesai dan segera melanjutkan pesanan lainnya. (5) Membangun positioning dengan menempatkan produk UD. Kuda Mas dihati masyarakat. Yaitu: yang dulu UD. Kuda Mass hanya di kenal sebagai perusahaan yang memproduksi krupuk saja sekarang sudah mempunyai banyak varian sehingga para pelanggan juga semakin senang dengan produk UD.Kuda Mass yang enak dan murah. (6) Membangun keunggulan bersaing dengan memproduksi aneka snack yang murah dengan rasa yang beragam. Dan profesionalisme kerja dalam melayani pesanan sehingga para pelanggan tidak lari ke competitor lain. Berkaitan dengan strategi yang diterapkan dalam rangka pengembangan produk untuk menghadapi persaingan, maka UD. Kuda Mass melakukan berbagai strategi dengan jalan: (1) Strategi UndifferentMarketingyaitu strategi yang memberlakukan keseluruhan pasar. Disini UD. Kuda Mass melakukan UndifferentMarketingdengan cara membedakan produknya menurut segmennya tetapi harganya tetap sama. Missal pada produk makroni UD. Kuda Mass membuat dua jenis untuk yang pedas di segmenkan kepada orang dewasa sedangkan untuk rasa original di segmenkan kepada anak kecil. (2) Strategi Differentiatedyaitu strategi yang memasuki dua atau lebih segmen yang berbeda berdasarkan kebutuhan-kebutuhan segmennya. Disini UD. Kuda Mass mempunyai dua strategi differensiasi Differensiasi pasar yaitu UD. Kuda Mass menyediakan keinginan konsumen yang berbeda-beda dan tergantung keinginan konsumennya. Missal disini pasar UD. Kuda Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 39 Mass tidak mati pada produk snack aja tapi pada waktu mendekati lebaran kuda mass juga memproduksi kue-kue lebaran. Differensiasi produk adalah UD. Kuda Mass membedakan yang fungsinya sama tetapi produknya berbeda yaitu sama sama snack tetapi berbeda produk dan merk missal, makroni krupuk unyil, potato dan lain lain. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai analisis segmenting, targeting dan positioning pada UD. Kuda Mas dalam memperoleh pangsa pasar. Dari penelitian ini berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan pada UD. Kuda Mas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk Strategi Pemasarannya a. UD.Kuda Mas menerapkan system segmenting, targeting dan positioning dalam menjalankan aktivitas operasinya. Pada strateginya UD. Kuda Mass memakai Strategi pengembangan produk. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang sudah ada sebelumnya .dengan menambah aneka rasa yang ditawarkan, sehingga yang awalnya hanya rasa original sekarang sudah bertambah menjadi rasa balado dan pedas manis. b. Strategi pengembangan produk. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang sudah ada sebelumnya .dengan menambah aneka rasa yang ditawarkan, sehingga yang awalnya hanya rasa original sekarang sudah bertambah menjadi rasa balado dan pedas manis. c. Strategi Pemasaran dengan Promosi. Dalam rangka mengenalkan produk pada masyarakat maka dilakukan promosi dengan tujun untuk mengenalkan pada pasar yang baru dan memperkenalkan produk baru. Yang beraawal dari toko eceran di daerah sendiri sehingga sampai took toko besar di kawasan malang kota dan sekitarnya. 2. Strategi Segmentasinya a. Strategi Undifferent Marketing yaitu strategi yang memberlakukan keseluruhan pasar. Disini UD. Kuda Mass melakukan Undifferent Marketing dengan cara membedakan produknya menurut segmennya tetapi harganya tetap sama. Missal pada produk makroni UD. Kuda Mass membuat dua jenis untuk yang pedas di segmenkan kepada orang dewasa sedangkan untuk rasa original di segmenkan kepada anak kecil. b. Strategi Differentiated yaitu strategi yang memasuki dua atau lebih segmen yang berbeda berdasarkan kebutuhan-kebutuhan segmennya. Disini UD. Kuda Mass mempunyai dua strategi differensiasi 1) Differensiasi pasar yaitu UD. Kuda Mass menyediakan keinginan konsumen yang berbeda-beda dan tergantung keinginan konsumennya. Missal disini pasar UD. Kuda Mass tidak mati pada produk snack aja tapi pada waktu mendekati lebaran kuda mass juga memproduksi kue-kue lebaran. 2) Differensiasi produk adalah UD. Kuda Mass membedakan yang fungsinya sama tetapi produknya berbeda yaitu sama sama snack tetapi berbeda produk dan merk missal, makroni krupuk unyil, potato dan lain lain. 40 Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono SARAN Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan maka diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut: (1) Bagi UD.Kuda Mass Perlu meningkatkan kualitas SDMnya yang bekerja di UD. Kuda mass ini agar bisa mengolah bidang keuangan dan produksi agar lebih teratur dalam operasionalnya, sehingga mampu berinovasi menghasilkan produk dengan harga murah dan kualitas juga terjamin. Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, maka UD. Kuda Mass perlu menjaga Kepercayaan yang telah diperolehhnya selama berkerja sama dengan perusahaan. Serta memperluas target realisasinya. (2) Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperbanyak literartur tentang Segmenting, Targeting dan Positioning agar lebih paham dan mengerti tentang devinisi operasional dari ke tiga variable di atas. dan pada peneliti terdahulu di sarankan untuk lebih memilih perusahaan yang lebih kompeten guna penerapan segmenting, targeting dan positioning itu sendiri karena dengan memahami variable di atas kita bisa selangkah lebih maju dalam bidang pemasaran. DAFTAR PUSTAKA Andrew, 2004.Buchari Alma, Mengelola Pemasaran Strategi, Jakarta : Erlangga. Assaury, 2008.pemasaran global konsep dan strategi.edisi keempat Jakarta CV.Rajawali. Boy, walket dkk, 2000. Manajemen Pemasaran modern jilid I Jakarta Erlangga. Candra. 2002. Strategi Pemasaran Dasar Salemba Empat Jakarta. Fajar , tegar ,dery, dkk 2011. http// penetapan target pasar//html Galih 2010,http//tori stp(segmenting,targeting,dan positioning) Handoko, 2008. Strategi pemasaran edisi II ,Salemba Empat Jakarta. Kotlerr.keller,2009. Manajemen pemasaran penetapan segmen pasar dan target pasar jilid I edisi 13 Jakarta Erlangga. Kotlerr ,2003. Strategi pemasaran edisi millennium jilid II Jakarta Erlangga. Putra,2012. “Penetapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning pada PT. Sekar Nusa Kreasi Indonesia digilib unsm.id Supardi, 2006 ”analisis implementasi segmenting ,targeting dan positioningdalam menentukan strategi pemasaran pada PT. Lembah Permata Biru Malang. Universitas Islam Malang. Tiyas, 2004. “Analisis Implentasi Segmenting,Targeting,Dan Positioning Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Jasa Perusahaan Ajb Bumi Putra Malang”, Universitas Islam Malang. Tjiptonono, 2009.Pemasaran Jasa ,Strategi Pemasaran Salemba Empat Jakarta. Yanti, 2012.”Penerapan Segmenting, Targeting dan Positioning produk benang spinning PT DAN IRIS Sukoharjo”. Digilib unsm.id *) Devi Rizka Prasanti adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Nurhajati adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) A. Agus Priyono adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma Devi Rizka Prasanti, Nurhajati dan Ahmad Agus Priyono 41