PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah1 Sepita Ferazona2 1 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau, Jl. Kaharudin Nasution No. 113, Kota Pekanbaru, Riau 28284, E-mail: [email protected] 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau, Jl. Kaharudin Nasution No. 113, Kota Pekanbaru, Riau 28284, E-mail: [email protected] Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi kelas XI di 6 SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster sekolah Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar Pekanbaru. Dimulai tanggal 10 April sampai 29 Mei 2015 dengan jumlah sampel 180 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket.diperoleh rata-rata persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi berdasarkan aspek pedagogik yang tertinggi terdapat pada cluster 1 yaitu sebesar 70,11% dengan kategori cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 3 sebesar 67,97 dengan kategori cukup baik dan dilihat aspek profesional yang tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu sebesar 70,27% dengan kategori cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 dengan kategori cukup baik. Jika dilihat dari ratarata keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu 69,12% dengan kategori cukup baik, dan terendah pada cluster 1 yaitu 68,43 % dengan kategori cukup baik. Dapat diartikan akreditas sekolah tidak menjamin kualitas pelaksanaan pembelajaran. Kata-kata kunci: Pelaksanaan pembelajaran, Kompetensi, Guru. PENDAHULUAN Pendidikan satu Belajar adalah suatu proses usaha yang bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu dinamis dan syarat perkembangan. Karena itu perubahan tingkah laku yang baru secara perubahan atau perkembangan pendidikan keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya adalah hal yang memang seharusnya terjadi sendiri sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. lingkungannya. Pengertian secara psikologis, Pendidikan belajar merupakan suatu proses perubahan yang pembangunan merupakan mampu dimasa salah mendukung interaksi dengan adalah yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil pendidikan yang mampu mengembangkan dari interaksi dengan lingkungannya dalam pontensi memenuhi kebutuhann hidupnya (Slameto, peserta mendatang dalam didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang Menurut Tirtarahardja (2008:37) tujuan dihadapinya, pendidikan harus menyentuh pendidikan memuat gambaran tentang nilai- potensi nurani maupun potensi kompetensi nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan peserta didik (Trianto, 2011:1). indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 2010:2). 40 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 pendidikan memiliki dua fungsi ISSN: 2355-3790 yaitu 1) Persepsi siswa mengenai guru biologi memberikan arah kepada segenap kegiatan dilihat dari sisi kompetensi pedagogik pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin berupa pemahaman terhadap peserta dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. didik, Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak. refleksi proses pembelajaran. perencanaan dan pelaksanaan Sedangkan menurut Hamalik (2013:3) produk 2) Persepsi siswa mengenai guru biologi di yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan lihat dari sisi Kompetensi profesional adalah berupa berupa lulusan yang memiliki penguasaan materi, struktur, kemampuan melaksanakan peranannya untuk konsep, dan pola pikir keilmuan yang masa yang akan datang mendukung, Menurut Trianto (2010:17) pembelajaran adalah aspek kegiatan manusia yang fleksibel dalam pembelajaran dan pengembangan materi pembelajaran yang kreatif. kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat 3) Cluster yang dimaksud adalah tingkatan dijelaskan. Pembelajaran secara simple dapat akreditas sekolah: Akreditas A, Akreditas diartikan B, Akreditas C sebagai berkelanjutan pengalaman produk antara hidup. interaksi pengembangan Pembelajaran dan dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seseorang siswanya guru untuk (mengarahkan membelajarkan interaksi 4) Kelas yang dijadikan sampel hanya kelas XI . Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari penelitian, yaitu: siswa Tujuan penelitian ini adalah: Penelitian dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi mencapai tujuan yang diharapkan. Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Sardiman (2012:125) guru Guru Biologi kelas XI IPA di SMA Swasta adalah salah satu komponen manusiawi dalam Pekanbaru proses belajar mengajar, yang ikut berperan Tahun Ajaran 2014/2015. dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur dibidang Berdasarkan Cluster Sekolah Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1) Bagi siswa, dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang baik. 2) Bagi guru, dapat memperbaiki dan pendidikan harus berperan secara aktif dan meningkatkan menepatkan kedudukannya sebagai tenaga dikelas profesional, sesuai tuntunan masyarakat yang semakin berkembang. Berdasarkan identifikasi masalah 3) Bagi kualitas sekolah, pembelajaran sebagai bahan masukan untuk pertimbangan dan menentukan kebijaksanaan dalam diatas, maka peneliti membatasi masalah yang pelaksanaan proses belajar mengajar akan diteliti dalam penelitian ini yaitu : yang baik, guru harus bisa memberikan Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 41 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 keterampilan mengajar agar dapat mengelola kelas dengan baik. dan tambahan Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah 4) Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai referensi ISSN: 2355-3790 wawasan pembuatan karya ilmiah. siswa kelas XI IPA di SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster tinggi, sedang, dan rendah yaitu di SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Persepsi adalah Menurut Margono (2010:118) bahwa Populasi tanggapan/ adalah seluruh data yang menjadi perhatian pandangan siswa terhadap cara guru mengajar kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu pada yang kita tentukan. proses siswa Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar. pembelajaran. Sedangkan persepsi menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Pembelajaran diartikan sebagai berkelanjutan pengalaman secara produk antara hidup. simple dapat interaksi pengembangan Pembelajaran dan dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seseorang siswanya guru untuk (mengarahkan membelajarkan interaksi Tabel 1. Sampel Penelitian Nama sekolah SMA Seri Rama Pekanbaru SMA PGRI SMA Nurul Falah Pekanbaru SMA YLPI SMA Datuk Batu Hampar SMA TARUNA Total Akreditas sekolah A Jumlah 41 B 32 39 C 29 10 29 180 siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto 2010:17). Sumber: SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar. Sampel adalah bagian dari jumlah dan METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster tinggi, sedang, dan rendah yaitu di SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juli Tahun Ajaran 2014/2015. karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:62). Arikunto (2006:134) mengatakan jika populasi berada antara 1-100 orang, maka yang dijadikan sampel adalah 60%, kemudian jika populasi berada 41-1000 orang, maka yang akan dijadikan sampel adalah 40% , sedangkan jika berada antara 1.001-10.000 orang maka yang akan dijadikan sampel adalah 20%, dan jika populasi berada diatas 10.001 orang, maka yang akan dijadikan sampel 10%. Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 42 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 dengan cara memberi seperangkat pertanyaan Metode Penelitian Metode ISSN: 2355-3790 yang digunakan dalam atau pernyataan tertulis kepada responden penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk dijawab. Dalam penelitian ini akan kualitatif, dalam pandangan digunakan jenis angket yang digunakan untuk kualitatif, gejala itu penelitian bersifat holistik memperoleh jawaban dirinya sehingga peneliti kualitatif tidak menetapkan disediakan, penelitiannya berdasarkan variabel penelitian, memilih jawabannya. Angket ini digunakan tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti untuk meneliti cara mengajar guru biologi. (actor), dan aktivitas (activity) yang dan tentang (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), yang meliputi aspek tempat (place), pelaku sendiri responden sehingga jawabannya responden telah tinggal Untuk mengumpulkan data tentang cara mengajar guru biologi digunakan angket berinteraksi secara sinergis. Terlalu luasnya dengan indikator-indikator masalah dalam penelitian kuantitatif maka ditentukan. yang telah peneliti akan membatasi penelitian dalam satu Berdasarkan indikator tersebut maka atau lebih variabel. Dengan demikian dalam disusun pernyataan-pernyataan. Pernya-taan penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan itu dikategorikan menjadi dua yaitu bersifat masalah. Batasan masalah ini dalam penelitian positif dan bersifat negatif. Untuk mengukur kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi setiap pernyataan-pernyataan, maka akan pokok masalah yang masih bersifat umum digunakan skala sikap yaitu skala likert. Skala (Sugiyono 2011). likert digunakan untuk mengukur sikap, Prosedur Penelitian pendapat Prosedur pada penelitian ini ditetapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: yangg dijadikan dasar penyusunan instrumen penelitian. persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono,2010:93). 1) Penetapan populasi dan sampel penelitian. 2) Penetapan variabel dan indikator penelitian dan Skala dalam penelitian ini menggunakan empat kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Cara pemberian 3) Penyusunan instrumen penelitian, yaitu skor angket menggunakan dengan skala pemberian likert angket/lembaran pertanyaan Pengambilan modifikasi skor data/penyebaran angket penelitian kepada berdasarkan pernyataan positif dan pernyataan responden. negatif. 4) Pengolahan data. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan Instrumen Penelitian dalam penelitian ini dilaksanakan dengan Metode Angket Angket atau kuesioner merupakan memperhitungkan teknik : teknik pengumpulan data yang dilakukan Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 43 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 1) Angket (quesionaire) yaitu daftar ISSN: 2355-3790 2. Data Sekunder pertanyaan yang diberikan kepada orang Merupakan data yang diperoleh dari bukti lain yang bersedia memberikan respon atau catatan atau laporan historis yang (responden) sesuai dengan permintaan tersusun dalam arsip (data dokumenter) pengguna (Riduwan, 2011:26). yang 2) Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data terdapat dari sekolah yang bersangkutan. dan informasi yang berasal dari pihak sekolah tentang data-data yang diperlukan Teknik Analisis Data untuk penelitian. Kegiatan dalam analisis data adalah 3) Wawancara, dilakukan sebagai teknik mengelompokan data berdasarkan variabel komunikasi langsung untuk memperoleh dan data yang dibutuhkan dari responden. Hal berdasarkan variabel dari seluruh responden, ini yang dan menyajikan data tiap variabel yang dikemukakan oleh Riduwan (2011:74) diteliti. Kemudian teknik analisis data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sesuai dengan menyatakan pendapat bahwa wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang jenis responden, metabulasi data deskriptif (Sugiyono, 2011: 169). digunakan untuk memperoleh informasi Sudijono (2011: 43) mengemukakan langsung dari sumbernya. Wawancara ini bahwa adapun teknik deskriptif data dalam menggunakan penelitian ini adalah menggunakan rumus disiapkan pedoman terlebih wawancara yang mengarahkan bertanya yang dahulu. Pedoman digunakan pewawancara pada saat telah persentase sebagai berikut: untuk untuk wawancara berlangsung agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. P= X 100 % Dimana : P = Angka Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari N = Jumlah frekuensi atau banyak individu Jenis dan Sumber Data Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden yang langsung dilakukan dilapangan dengan membagikan angket kepada sejumlah responden di 6 SMA Swasta kota Pekanbaru tahun ajaran 2014/2015. Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Setelah dipersentasekan, untuk mengetahui tingkat persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi maka akan dilihat dengan menggolongkan hasil data persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologiyang telah diisi oleh responden melalui angket yang telah dibagikan. Untuk menentukan tingkat pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi, peneliti memban- 44 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 ISSN: 2355-3790 dingkannya dengan kriteria skor yang telah interaksi edukatif antara peserta didik dengan peneliti modifikasi berdasarkan banyaknya guru, kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka pertanyaan angket dan banyaknya pilihan yang sebenarnya. Kegiatan pembelajaran jawaban pertanyaan. Sehingga kriteria skor dikelas untuk pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi pendidikan adalah sebagai berikut : kegiatan 1) Skor terendah, jika semua item mendapat media dan sumber belajar, dan penggunaan skor 1 = 1 x 30 = 30 Skor metode Skor tertinggi, jika semua item mendapat Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan skor 4 = 4 x 30 = 120 Skor diketahui bahwa persepsi siswa terhadap Skor terendah dalam bentuk persen pembelajaran guru biologi kelas XI IPA di menjadi = SMA swasta pekanbaru cukup beragam, hal 2) 3) 4) Rentang = 100% - 25% = 75% 5) Panjang interval = adalah yang inti ditandai pengelolaan serta penyelenggaraan oleh kelas, strategi adanya penggunaan pembelajaran. ini dapat dilihat dari presentase persepsi siswa terhadap = 15 % pelaksaan pembelajaran guru biologi. Data lengkap mengenai presentase persepsi siswa setiap cluster sekolah disajikan Jadi hasil dari modifikasi yang telah pada tabel 3. disesuaikan dari 30 pertanyaan yang ada dan disesuaikan dengan 4 pilihan jawaban atas pertanyaan angket, didapat hasil modifikasi skor pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi Tabel 3. Deskripsi data rata-rata persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi Aspe k adalah sebagai berikut: Indikator Cluste r1 Clust er 2 Cluster 3 Komp a. Menge etensi mbangk pedag an ogik kurikulu m yang terkait dengan mata pelajara n yang diampu. 72,55 % Baik 73,21 % Baik 66,16 % b. Mengua sai teori belajar dan prinsipprinsip pembela jaran yang mendidi ka 67,11 % Cukup Baik 64,67 % Cuku p Baik 65,41% Tabel 2. Kriteria Persepsi terhadap Responden No 1. 2. 3. 4. 5. Angka 25%-40% 41%-55% 56%-70% 71%-85% 86%-100% Kategori Sangat tidak baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber: Modifikasi dari Riduwan (2011:89) HASIL DAN PEMBAHASAN Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Indikator Tugas melaksanakan guru yang kedua pembelajaran. adalah Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan ketika terjadi Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Cukup Baik Cukup Baik 45 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 Aspe k Indikator Cluste r1 Clust er 2 Cluster 3 c. Mengua sai karakter istik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual , sosial, kultural, emosion al, dan intelekt ual. d. Menyel engarak an pembela jaran yang mendidi k e. Memanf aatkan teknolo gi informa si dan komuni kasi untuk kepenti ngan pembela jaran 68,59 % Cukup Baik 65,13 % Cuku p Baik 60,99% f. Berkom unikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik 70,24 % Baik g. Menyel enggara kan penilaia n dan evaluasi 84,92 % Baik Cukup Baik 77,79 % Baik 75,07 % Baik 73,37% 69,99 % Cukup Baik 65,42 % Cuku p Baik 70,92% 72,18 % Baik 82,82 % Baik Baik ISSN: 2355-3790 Aspe k Indikator proses dan hasil belajar h. Memanf aatkan hasil penilaia n dan evaluasi untuk kepenti ngan pembela jara i. Melaku kan tindaka n refletif untuk penngka tan kualitas pembela jran Rata-rata Baik 72,99% Baik 81,11% Baik Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Komp a. Mengua etensi sai profes materi, ional struktur, konsep, dan pola pikir keilmua n yang menduk ung mata pelajara n yang diampu. b. Menge mbangk an materi pembela jaran ang diampu secara kreatif Rata-rata Rata-rata keseluruhan Cluste r1 Clust er 2 Cluster 3 49,96 % Tidak Baik 57,64 % Cuku p Baik 52,11% 69,90 % Cukup Baik 68,38 % Cuku p Baik 69,67% 70,11 % 66,80 % Cukup Baik 69,39 % 68,87 % Cuku p Baik 67,97% 66,73 % Cukup Baik 66,51 % Cuku p Baik 66,91% 66,76 % 68,43 % 67,69 % 68,54 % 70,27% Tidak Baik Cukup Baik 73,64% Baik Cukup Baik 69,12% 46 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 Aspe k Indikator Kategori Cluste r1 Clust er 2 Cluster 3 Cukup Baik Cuku p Baik Cukup Baik ISSN: 2355-3790 (2013:119) kompetensi perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang standar analisis merupakan secara tidak langsung membentuk kompetensi Aspek Kompetensi pedagogik Berdasarkan guru profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap item–item peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pernyataan di atas, diperoleh rata-rata persepsi pengembangan pribadi dan profesionalisme. siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Pendapat lainnya dikemukakan oleh Kunandar guru biologi berdasarkan aspek pedagogik (2011:55) menyatakan bahwa kompetensi yang tertinggi terdapat pada cluster 1 yaitu guru sebesar 70,11% dengan kategori cukup baik kemampuan yang harus ada dalam guru agar dan yang terendah terdapat pada cluster 3 dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat sebesar 67,97 dengan kategori cukup baik. dan efektif. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. adalah seperangkat Kompetensi penguasaan pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran, yang 80 70,11 70 mencakup konsep kesiapan mengajar yang 69,39 67,97 ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan 60 keterampilan mengajar. Persentase 50 Sagala 40 dalam Barinto (2012:205) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik 30 20 10 0 merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: cluster 1cluster 2 Gambar 1. 1) cluster 3 Pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsafat pendidikan. Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Aspek Pedagogik 2) Guru memahami dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar Berdasarkan persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi dari potensi sesuai keunikan masing- masing peserta didik. 3) Guru mampu mengembangkan aspek pedagogik yang mana setiap cluster kurikulum /silabus baik mencapai persentase yang berbeda dan berada dokumen maupun implementasi pada katagori cukup baik, aspek pedagogik dalam bentuk pengalaman belajar. merupakan kompetensi guru, terlihat kecapaian pada cluster 1 sudah baik yaitu 4) dalam Guru mampu menyusun rencana dan strategis pembelajaran berdasarkan 70,11%. Hal ini sejalan dengan Mulyasa Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 47 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 5) standar kompetensi dan kompetensi potensi sumberdaya kelas, baik yang berupa dasar. fisikal maupun situasional. Kompetensi inilah Mampu melaksanakan pembelajaran yang dikenal dengan kemampuan guru dalam yang manajemen mendidik dialogis 6) 7) ISSN: 2355-3790 dan dengan interaktif, suasana sehingga kelas. mengembangkan Subkompetensi peserta didik pembelajaran menjadi aktif, inovatif, mengaktualisasikan kreatif, dan menyenangkan. memiliki Mampu melakukan evaluasi hasil peserta belajar dengan memenuhi prosedur berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi dan standar yang dipersyaratkan. peserta didik untuk mengembangkan berbagai Mampu mengembangkan bakat dan potensi nonakademik. minat peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler dan berbagai untuk potensinya, indikator esensial: memfasilitasi didik Tugas untuk guru menggembangkan adalah berusaha ekstrakurikuler menciptakan proses belajar yang memberikan untuk mengaktualisasikan berbagai harapan, bukan yang menakutkan. Dalam potensi yang dimilikinya. proses mengajar dan mendidik itu, setiap guru perlu memiliki kesabaran dan kasih sayang 33) Menurut Danim dan khairil (2010:32- terhadap para siswanya, hingga mereka benar- kompetensi benar telah menjadi pribadi dewasa (Musfah, ini terdiri dari lima subkompetensi, yaitu: memahami peserta didik secara mendalam: merancang 2012:33) Musfah (2012:33) kembali pembelajaran, termasuk memahami landasan mengemukakan bahwa guru harus memahami pendidikan untuk kepentingan pembelajaran; bahwa semua siswa dalam seluruh konteks melaksanakan pembelajaran; merancang dan pendidikan itu unik. Dasar pengetahuan melaksanakan evaluasi pembelajaran dan tentang mengembangkan termasuk peserta mengaktualisasikan Subkompetensi didik berbagai memahami untuk potensinya. perbedaan sangat penting, dalam dan kecerdasan, emosional, bakat, dan bahasa. Demikian juga didik seorang guru harus memperlakukan siswa secara mendalam memiliki indikator esensial: dengan respek, apakah ia dari keluarga miskin memahami dengan atau kaya. Guru harus mampu mengarahkan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan siswa untuk fokus pada kemampuannya dalam kognitif; memahami peserta didik dengan bidang tertentu dan menunjukkan cara yang memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; tepat untuk meraihnya. peserta peserta keragaman didik dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik. Aspek Kompetensi Profesional Selanjutnya menurut Danim dan Khairil Berdasarkan analisis item–item (2010:33) yang termasuk ranah ini adalah pernyataan di atas, diperoleh rata-rata persepsi kemampuan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru mengoptimasi sebaga Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 48 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 ISSN: 2355-3790 guru biologi berdasarkan aspek profesional yang relevan, secara konseptual menaungi yang tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu atau sebesar 70,27% dengan kategori cukup baik pendidikan, dan yang terendah terdapat pada cluster 1 kelompok mata pelajaran yang akan diampu sebesar 66,76 dengan kategori cukup baik. (PP RI Nomor 74 tahun 2008). Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. koheren dengan mata program pelajaran, satuan dan atau Menurut Sanjaya (2010:18) kompetensi Persentase profesional adalah kompetensi kemampuan 70 60 50 40 30 20 10 0 66,76 67,69 yang berhubungan dengan penyelesaian tugas- 70,27 tugas penting, Kompetensi karena hubungan ini sangat kinerja yang ditampilkan. Beberapa kemampuan yang berhubungan dengan kompetensi ini diantaranya: 1) cluster cluster cluster 1 2 3 Gambar 2. mana tentang teori-teori belajar, dan lain sebagainya. 3) 4) penguasaan 5) Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran strategi Kemampuan merancang dan sumber belajar 6) mata pelajaran, dan atau kelompok mata metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni dan memanfaatkan berbagai media dan pelajaran secara luas dan mendalam sesuai pelajaran yang akan diampu, dan konsep dan metodologi pembelajaran materi dengan standar isi program satuan pendidikan, penguasaan Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan meliputi dalam studi yang diajarkannya. ilmu budaya yang diampunya yang sekurang- Kemampuan materi pelajaran sesuai dengan bidang tertinggi yaitu 70,27%. Kompetensi profesi- bidang Pemahaman dalam bidang psikologi tahapan perkembangan siswa, paham kecapaian pada cluster 3 mencapai persentase onal merupakan kemampuan guru dalam nasional, pendidikan, misalnya paham tentang setiap berada pada katagori cukup baik, terlihat kurangnya misalnya dan tujuan pembelajaran. clustermencapai persentase yang berbeda dan pengetahuan pendidikan, tujuan intruksional, tujuan kurikuler, pelaksanaan pembelajaran guru biologi dari menguasai menguasai harus dicapai baik tujuan 2) yang untuk paaham akan tujuan pendidikan yang Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Aspek Profesional profesional Kemampuan landasan Berdasarkan persepsi siswa terhadap aspek keguruan. Kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran 7) Kemampuan dalam menyusun program pembelajaran 49 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 8) 9) Kemampuan dalam melaksanakan unsur-unsur penunjang, ISSN: 2355-3790 SIMPULAN misalnya Berdasarkan analisis data penelitian paham akan administrasi sekolah, telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa bimbingan, dan penyuluhan. diperoleh rata-rata persepsi siswa terhadap Kemampuan pelaksanaan dalam melaksanakan pembelajaran guru biologi penelitian dan berfikir ilmiah untuk berdasarkan aspek pedagogik yang tertinggi meningkatkan kinerja. terdapat pada cluster 1 yaitu sebesar 70,11% dengan kategori Berdasarkan analisis persepsi siswa terhadap aspek dengan kategori cukup baik dan dilihat aspek profesional diperoleh rata-rata persentase profesional yang tertinggi terdapat pada persepsi cluster 3 yaitu sebesar 70,27% secara dan terendah terdapat pada cluster 3 sebesar 67,97 aspek siswa pedagogik cukup baik dan yang umum proses dengan pelaksanaan pembelajaran dari setiap cluster kategori cukup baik dan yang terendah berbeda-beda. Persepsi siswa terhadap aspek terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 dengan pedagogik yang tertinggi ada pada cluster 1 kategori cukup baik. Jika dilihat dari rata-rata yaitu sebesar 70,11 % dengan kategori cukup keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada baik dan persentase rata-rata terendah pada cluster 3 yaitu 69,12% dengan kategori cukup aspek pedagogik terdapat pada cluster 3 yaitu baik, dan terendah pada cluster 1 yaitu 68,43 sebesar 67,97% dengan kategori cukup baik. % dengan kategori cukup baik. Berada pada Sedangkan dilihat dari aspek profesional yang katagori cukup baik, untuk semua indikator tertinggi terdapat pada cluster 3 sebesar 70,27 dan cluster sekolah. % dengan kategori cukup baik, dan persentase terendah terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 DAFTAR RUJUKAN % dengan kategori cukup baik, lebih jelasnya Barinto. 2012. Jurnal Hubungan kompetensi dapat dilihat pada Gambar 3. Persentase 80 70,11 69,39 66,76 67,69 67,97 70,27 70 60 50 40 Pedagogik 30 20 10 0 Cluster 1Cluster 2 Gambar 3. guru dan supervise akademik dengan kinetja guru SMP Negrri Kec. Percut Sei Tuan. Unimed, Sumatra Utara. Danim dan Khairil. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Hamalik. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kunandar.2011. Guru Profesional. Jakarta: rajawali Pers. Cluster 3 Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Kelas XI Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta. Mulyasa. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya. Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 50 Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016 Musfah.2012. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Riduwan.2011. Skala Pengukuran VariabelVariabel ISSN: 2355-3790 Penelitian. Bandung: Alfabeta. Cipta. Sudijono. Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Statistik Persada. Sugiyono. Jogjakarta: Diva Pers. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Rizema Putra, Sitiatava.2013. Desain Belajar Sanjaya. 2011. Strategi 2011. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media. Tirtahardja& Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. 2010. Mendesain Pembelajaran Sardiman. 2012. Interaksi Dan Motivasi Jakarta: Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Group. Model-Model Inovatif Kencana Progresif. Pernada Media Grafindo Persada. Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran 51